SKRIPSI
150709003
Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu
tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media
publikasi lain.
dengan pendapatan atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan
Penulis,
150709003
Kata Kunci: Layanan Referensi Virtual, Reference and User Services Association
(RUSA)
Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Informasi
Supriadi yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, doa, semangat, motivasi
dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini dapat selesai berkat adanya bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai
pihak, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapakan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Ibu Dra. Eva Rabita, M.Hum selaku Ketua Program Studi Perpustakaan dan
Sains Informasi sekaligus selaku Dosen penguji I yang telah memberikan arahan
3. Bapak Ishak, SS., M.Hum selaku Dosen Pembimbing yang telah menyediakan
4. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd selaku Dosen Penguji II yang telah banyak
ii
Lubis, S.Sos, Ramdani Ardiansyah, S.Sos, dan M. Adly Candra Kirana Saraan,
S.Sos, selaku informan yang telah membantu dan memberikan kelengkapan data
6. Adik Rendi Renaldi, M.Fahri Alafarizi dan Andra Shaki Zaidan yang memberi
7. Teman-teman terbaik peneliti Nurhidayah Hrp, Elshifa Nst, Witry Ginting, Rini
Nainggolan, Siti Hardiyanti Nst, Melisa Trisundari, Ade Zenny, Fatkharani Septi
dan Mhd. Haris Al Ansyor Nst yang telah memberi semangat dan dukungan
dan terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, peneliti berharap
skripsi ini dapat bermanfaat, menambah wawasan bagi pembaca dan penelitian
yang selanjutnya.
Peneliti,
150709003
iii
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii
iv
vi
vii
viii
PENDAHULUAN
peran tersebut sudah mulai tergeser dengan hadirnya gadget dan internet.
Masyarakat yang saat ini menginginkan segala sesuatu yang cepat dan tepat
berkolaborasi dengan teknologi informasi agar layanan jasa dapat dijangkau setiap
pengguna.
berbeda, ada dosen, mahasiswa dan staff akademik. Salah satu pengguna
adalah mahasiswa. Mahasiswa yang disebut sebagai generasi digital atau disebut
digital native. Digital native merupakan seseorang yang sejak lahir telah
berpengaruh bagi generasi digital native, generasi ini berpikir dan menganggap
internet sebagai bagian yang tidak mungkin terpisahkan dari mereka. Keseharian
pustakawan.
tanpa harus datang ke perpustakaan. Layanan referensi virtual dapat berupa email,
chat email, webchat, chat using commercial application, chat using instan
messaging.
Center for Library Automation (CCLA) dan TB. Pada tahun 2002 kedua
layanan dari perpustakaan Florida. Layanan referensi virtual ask librarian secara
Ask librarian Perpustakaan Universitas Medan Area ada dua yaitu ask
librarian web live chat dan ask librarian whatsapp. Ask librarian web live chat
dapat juga mengklik link di website Perpustakaan Universitas Medan Area dengan
nama Ask librarian via wa. Pengguna dapat memanfaatkan layanan ask librarian
ini dengan cara bertanya hal-hal yang berkaitan dengan perpustakan atau hal
lainnya.
informasinya dimana saja dan kapan saja. Selain untuk memenuhi kebutuhan
informasi, ask librarian juga digunakan sebagai tempat menampung saran, kritik
informasi pengguna.
moto “ask librarian 24/7 realtime”. Ask librarian whatsapp tersedia selama 24
jam, sementara ask librarian web live chat tersedia selama jam perpustakan buka,
pengguna.
referensi virtual ini dengan berbagai cara yaitu melalui website, brosur, table time,
menunjukan log percakapan yang masuk di web live chat dan whatsapp, ada 29
pertanyaan melalui web live chat dan ada 33 pertanyaan melalui whatsapp dalam
dan contoh dari pertanyaan ready reference yang sering ditanyakan pengguna
layanan ask librarian whatsapp karena langsung dijawab oleh pustakawan (real-
time)
layanan ask librarian ini. Hal ini didukung dengan data pengguna yang aktif
menggunakan layanan ask librarian hanya sebesar 0,30%. Selain itu peneliti juga
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
pengetahuan pada umumnya dan juga bermanfaat bagi pembaca. Penelitian ini
masa mendatang.
dan memelihara layanan referensi virtual menurut Reference and User Services
dan Penilaian.
librarian, Ask on, Ask Away, real-time chatting referensi, referensi real-time
referensi virtual. Istilah-istilah tersebut memiliki konsep dan arti yang sama yaitu
penggunaan internet dan software untuk layanan referensi agar dapat membantu
Dari defenisi diatas dapat diartikan bahwa layanan referensi virtual adalah
harus bertemu secara fisik. Saluran komunikasi yang sering digunakan dalam
Apakah itu email, chatting atau sistem routing otomatis”. Penggunaan teknologi
jalannya transaksi.
juga memberikan jawaban atas pertanyaan umum (FAQ), pemilihan alat referensi
sebagai berikut :
kapanpun.
1. Transaksi Asinkron
2. Transaksi Sinkron
10
1. Asinkron
a. Email, ini adalah layanan sederhana, termurah dan hemat biaya dalam
telepon.
11
jawaban.
dekstop halalam web apa saja yang diakses pustakawan. Dalam konteks
web oleh dua orang atau lebih yang mengakses halaman web yang sama
secara bersamaan.
12
Dari beberapa pernyataan diatas dapat diketahui bahwa ada tiga mode
kategori besar dalam referensi virtual yaitu transaksi asinkron, transaksi sinkron
dan kolaboratif. Ketiga kategori tersebut dibagi lagi menjadi beberapa bentuk
sesuai dengan kebutuhannya. Wiki, blog, microblog, dan jejaring sosial dapat
pustakawan.
1. Directional
2. Ready Reference
13
3. Specific Search
4. Research
virtual berbasis web live chat, web live chat merupakan salah satu alternatif bagi
Menurut Noviyanti K (2014) “Aplikasi web live chat yaitu pemrograman berbasis
14
informasi antara satu orang dengan orang yang lain atau biasa disebut dengan
media chatting”. Web live chat merupakan jenis chat online internet yang
dan tidak harus menginstal software chat khusus untuk melakukan web live chat.
“web live chat (juga disebut messengers, IM, atau instant messengers)
telah ada selama beberapa dekade, sama halnya ketika email ada.
Klien web chat live pertama yang digunakan di seluruh dunia adalah
ICQ, ICQ awalnya dirilis pada November 1996, dan tersedia secara
bebas untuk siapa saja yang memiliki komputer dan koneksi internet.
Pada tahun 2001, ICQ memilki lebih dari 100 juta pengguna yang
terdaftar dari 361 juta pengguna internet di seluruh dunia. Internet
semakin tumbuh, klien web live chat alinnya muncul, menjadi lebih
populer dan menggantikan ICQ. Klien tersebut MSN mesenger dan
AOL mesenger”
live chat. Macam-macam aplikasi web live chat pun dikeluarkan guna memenuhi
produk web live chat buatan mereka banyak digunakan oleh masyarakat. Menurut
Handini (2018) berikut macam-macam aplikasi live chat yang dapat digunakan
a. Live Person
Aplikasi live chat Live Person adalah aplikasi pertama yang ada di
internet, sehingga membuat live person sangat populer di kalangan
pengguna website. Kemudahan integrasi dengan salesforce dan facebook,
serta memiliki tools analisis yang optimal mmebuat live person menarik
bagi pengguna. Jika ingin menggunakan aplikasi ini kita bisa mendaftar di
situs resminya liveperson.com.
15
Aplikasi web live chat yang memungkinkan pengguna situs web untuk
menambahkan satu lagi aplikasi web live chat yang ada, yang digunakan dalam
layanan referensi virtual di penelitian ini yaitu Zendeks. Zendesk chat adalah
perangkat lunak chat langsung yang dipercayai dan disukai oleh perusahaan besar
16
Salah satu aplikasi teknologi informasi yang bisa digunakan sebagai referensi
mengirimkan pesan teks, video, audio serta lokasi pengguna ke pengguna lain
menjawab pertanyaan.
17
dengan cepat.
kata-kata dan strategi pencarian untuk topik yang ada dalam pikiran
pengguna.
lain atau ke organisasi yang dapat dihubungi melalui telepon atau surat.
18
buku elektronik
dengan memebutuhkan jawaban singkat dan faktual menjadi salah satu solusi bagi
terkenal di Indonesia, selain Line dan Bbm. Menurut Suherman (2019) “whatsapp
adalah aplikasi pesan instan untuk smartphone, jika dicermati dari fungsinya
whatsapp hampir sama dengan aplikasi SMS yang biasa kita gunakan di ponsel
internet.
Menurut Sankar (2016) Whatsapp didirikan pada 2009 oleh Brian Scton
dan Jan Koum, keduannya merupakan mantan karyawan Yahoo. Pada 24 Februari
2009 mereka meliris whatsapp di California. Pada saat itu whatsapp terhambat
atau terjebak pada titik tertentu yang membuat Koum ingin menyerah dan mencari
pekerjaan baru. Tetapi Acton tetap optimis dan meminta Koum menunggu
beberapa bulan lagi. Whatsapp 2.0 diliris dan tiba-tiba penggunanya meningkat
menjadi 250.000. Setelah melewati fase yang cukup panjang, pada November
19
Store AS. Dalam postingan blog Desember 2013, whatsapp mengklaim bahwa
400 juta pengguna aktif menggunakan layanan setiap bulan. Pada 22 April 2014,
whatsapp memiliki lebih dari 500 juta per bulan pengguna aktif, 700 juta foto dan
100 juta video dibagikan setiap hari, dan sistem pesan menangani lebih dari 10
milyar pesan setiap hari. Pada Januari 2015, whatsapp adalah aplikasi perpesanan
paling populer secara global dengan lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pada April
2015, whatsapp mencapai 800 juta pengguna aktif, dan pada September 2015,
beri nama Whatsapp Web. Menurut Anwar (2017) “whatsapp web pada
istilah lebih tepatnya whatsapp web aplikasi whatsapp yang bisa digunakan di
20
pesan tradisonal.
mengobrol.
pesan tradisonal.
windows.
21
memiliki keunggulan serta fitur yang baik yang dapat digunakan sebagai layanan
tepat yang tidak ada batasan hal konten dan karakter. Whatsapp juga dapat
mengirimkan informasi kepada pengguna baik itu berbentuk audio, gambar, teks,
video atau lokasi terkini sekalipun, selain itu biaya whatsapp sangat murah.
megukur efektivitas biaya serta masalah staf dan pelatihan yang terkait dengan
layanan perpustakaan. Selain itu evaluasi juga menilai dampak dari layanan
22
referensi virtual ada empat komponen utama yang harus dinilai yaitu, outcome
Service dan Privacy. RUSA memiliki standar agar layanan referensi virtual dapat
23
dalam bentuk layanan”. Dalam pedoman Reference and User Services Association
Virtual)
lembaga yang ada. Sementara itu model pelayanan dan lokasi mungkin
referensi virtual dengan status dan sasaran yang sama seperti referensi
tatap muka, dan melihatnya sebagai bagian dari layanan referensi yang
lebih luas.
dan virtual)
24
komunikasi.
d. Pastikan semua staf layanan publik mengetahui tujuan dan dasar operasi
2. Infrastructure/Facilities (Infrastruktur/Fasilitas)
bagian teknologi.
25
memilih perangkat lunak yang sesuai dengan Bagian 508 dari Undang-
Pt. 794d 2004 ed.), perangkat lunak dengan opsi non-teks seperti Voive-
3. Finance (Keuangan)
4. Marketing (Pemasaran)
berlangsung.
dan pasar yang tepat untuk audiens. Termasuk target anggota audiens
26
pesan dari layanan ini tetap baru, menjangkau pengguna baru, dan
ini.
5. Asessment (Penilaian)
27
RUSA, ini bisa dijadikan standar sebagai evaluasi layanan referensi virtual di
perpustakaan dengan mengikuti poin poin yang diberikan setiap indikator apakah
layanan referensi virtual tersebut telah memenuhi standar yang telah di tetapkan
oleh RUSA.
dengan topik dan tema penelitian. Adapun pangkalan data yang digunakan adalah
rangkum.
Penelitian ini dilakukan oleh Shachaf, P., & Horowitz, S. M. pada 2008,
28
korelasi antara kepuasan pengguna dan kepatuhan terhadap salah satu set
Penelitian ini dilakukan oleh Platt, J. dan Benson, P. pada 2010. Studi ini
pengguna tanpa mengikuti pedoman yang diberikan oleh RUSA. Dari hasil
29
Namibia.
referensi digital, dua aspek yang dievaluasi yaitu sumberdaya dan model
tidak mengikuti pedoman standar yang dibuat oleh IFLA dan RUSA.
perpustakaan.
30
METODE PENELITIAN
kualitatif:
dan dokumentasi.
Universitas Medan Area yang beralamat di Jalan Kolam Nomor 1 Medan Estate/
31
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer dalam penelitian
ini. Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu buku, jurnal dan
1. Observasi
2. Wawancara
32
lebih luas.
3. Studi Dokumentasi
Studi kepustakaan yang dilakukan dalam peneltian ini adalah dengan cara
permasalahan yang akan diteliti melalui buku, jurnal, artikel dan bahan
3.5 Informan
Informan yang dimakud dalam penelitian ini adalah orang yang memberi
pertimbangan tertentu. Informan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu petugas
Medan Area.
33
manajemen layanan.
2. Alat rekaman
Analisis data dalam penelitian ini bertujuan untuk memahamai data yang
dikumpulkan mulai dari observasi, wawancara, dan sumber lainnya. Setelah data
tersebut dianalisis dan ditelaah maka dapat ditarik kesimpulan dan dapat
disajikan.
terdiri beberapa alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data
1. Reduksi data
34
dan Assesment.
2. Penyajian Data
Penyajian data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dalam bentuk teks
jumlahnya.
Setelah tahap reduksi dan penyajian data maka akan dilakukan verifikasi
sesuatu yang lain”. Proses triangulasi harus dilalui oleh seorang peneliti di
35
dilakukan berdasarkan wawancara dengan informan yang lebih dari satu orang.
1. Triangulasi Data
seperti hasil wawancara, hasil observasi, log percakapan melalui email dan
2. Triangulasi Teori
3. Triangulasi Metode
36
memberikan informasi seacara cepat dan tepat. Hal ini mempengaruhi pola pikir
perpustakaan.
internet salah satunya yaitu dengan layanan ask librarian. Ask librarian di
Perpustakaan Universitas Medan Area ada 2 jenis yaitu ask librarian Web Live
Chat dan Ask Librarian Whatsapp. Ask librarian web live chat pertama kali dibuat
pada April 2018 sedangkan ask librarian whatsapp dibuat pada Oktober 2018.
Ask librarian web live chat dapat dimanfaatkan dengan cara mengunjungi website
pengguna dapat menginvite nomor handphone atau dapat juga mengklik link di
website Perpustakaan Universitas Medan Area dengan nama Ask librarian via wa.
bertanya hal-hal yang berkaitan dengan perpustakan atau hal lainnya. Moto
perpustakaan Universitas Medan Area yaitu Prima, Akurat dan Aksesibel karena
37
4.2 Katagori
analisis sebagai acuan dan pedoman. Peneliti memahami transkip wawancara dan
beberapa katagori dan berdasarkan ruang lingkup yang peneliti buat sebelumnya
yaitu:
tinggi merupakan suatu tantangan bagi para pustakawan dimana ada berbagai
mode komunikasi yang ada pada saat ini, sampai dengan penerapan kebijakan-
kebijakan tertentu agar layanan referensi virtual bisa berjalan dalam jangka waktu
yang panjang.
38
Tatap Muka
diberikan kepada pengguna dengan tujuan memiliki sasaran yang sama, seperti
Area memiliki layanan referensi tatap muka? hal ini dapat diketahui dari jawaban
informan-informan berikut:
I1: “iya ada, nih dia formulirnya yang kami gunakan di layanan
referensi tatap muka (sambil menunjukan formulir yang ada di meja
kerja)”
I2: “Iya, layanan referensi tatap muka sudah dimulai pada tahun 2017,
dimana layanan tersebut masih berbentuk formulirnya seperempat dari
kertas ukuran A4, dimana disediakan kolom pertanyaan dan jawaban.
Nah disitu pastilah tatap muka si pemustaka dan pustakawan bagian
layanan referensi tersebut”
dibuat pada tahun 2017 dengan media yang digunakan yaitu berupa formulir
identitas pengguna, jenis pertanyaan, kolom pertanyaan, kolom jawaban dan tanda
pertanyaan di formulir referensi tatap muka dibagi 2 yaitu referensi dan umum,
hal ini berarti pengguna tidak hanya bisa mengajukan pertanyaan referensi kepada
39
Layanan
handphone khusus, komputer dan koneksi internet yang memadai berikut jawaban
dari informan:
Area memiliki handphone khusus yang digunakan layanan ask librarian whatsapp
50 mbps yang cukup baik untuk ukuran perpustakaan perguruan tinggi swasta
40
dengan tujuan menjangkau mode komunikasi yang ada pada saat ini.
tersebut, dimana mode komunikasi saat ini lebih ke menggunakan media digital.
I1: “Sejauh ini menjangkau, semenjak ada layanan ini mereka tertarik
untuk memanfaatkannya dalam waktu yang singkat. Misalnya bulan ini
kita buat layanan ini, bulan ini juga langsung ada yang gunakan.
Berarti secara gak langsung mereka (pengguna) interest, kenapa?
Media yang mereka gunakan mungkin mumpuni untuk menjangkau kita,
paling gampang kan mode komunikasi saat ini melalui media
handphone, mereka bisa mengirimkan pertanyaan lewat handphone,
langsung dari genggaman mereka saat itu juga, kalau pustakawan
online langsung dijawab dan lagsung dapat jawabannya. Jadi, secara
kualitas kita menjangkau”
I2: “Kami memenuhi karena mode saat ini kan lebih ke digital,
handphone dan website kan sudah digital”.
menjangkau mode komunikasi yang digunakan pada saat ini, pengguna juga
langsung tertarik saat menggunakan layanan referensi virtual karena bersifat real-
Seluruh Pustakawan
referensi virtual adalah pengetahuan seluruh pustakawan tentang tujuan dan dasar
41
melihat apa yang dibutuhkan oleh pengguna saat ini dan mereka langsung
agar memperoleh jawaban yang cepat dan tepat. Berikut jawaban informan saat
42
I1: “Ada prosedurnya, tapi tidak tertulis. Hanya standar lisan, niatnya
cepat dan berjalan”
I2: “Masih yang lama, masih yang referensi tatap muka yang digital
hanya sebatas prosedur lisan”
tertulis, mereka hanya menggunakan prosedur atau standar lisan yang tujuan nya
agar cepat dan berjalan. Prosedur tertulis dalam penyampaian rujukan kepada
Virtual
Universitas Medan Area tidak membatasi akses sumber daya elektronik yang
I1: “Sejauh ini nggak ada batasan penggunaan akses sumber daya
elektronik”
I2: “Bebas, nggak ada”
book dan database online mereka tidak ada membatasi akses sumber elektronik
43
4.2.2 Infrastruktur/Fasilitas
referensi virtual. Pustakawan tidak akan bisa bekerja secara optimal dalam
Medan Area pada bagian ruangan, hardware dan software sudah memadai, dapat
I1: “Iya, semua sudah dipersiapkan seperti jaringan wifi, itu kan sudah
termasuk ya”
I3: “Ruangan khusus nggak ada, tapi peralatan penunjang ada seperti
handphone khusus ask librarian, komputer, kuota, wifi”
Universitas Medan Area yaitu tidak ada ruangan khusus yang digunakan, dalam
44
harus siap ketika ada pertanyaan dari pengguna kapanpun dan dimanapun berada.
komputer tersebut tidak bersifat khusus seperti handphone yang hanya digunakan
untuk ask librarian whatsapp. Komputer yang digunakan dalam layanan referensi
Referensi Virtual
virtual harus melakukan pembaharuan peralatan atau teknologi agar layanan terus
I1: “Iya, kalau di whatsapp selalu kita update aplikasi, kalau di web
live chat kita selalu update fitur, untuk saat ini kita pakai web live chat
yang versi gratis tapi kedepannya kita ada rencana akan memakai yang
berbayar”
I3: “Iya ada, kalau dari abang ya karena khusus menangani ask
librarian via whatsapp, handphone itu terus di upgrade dan kuota pasti
selalu terpenuhi, inikan handphonenya abang bawa pulang, jadi
kadang abang juga jawabnya dari rumah jadi kuota harus selalu ada
kalau habis diisi”
45
layanan web live chat yang berbayar agar layanan referensi virtual semakin
berkembang. Untuk saat ini perpustakaan masih menggunakan web live chat versi
virtual, software yang sesuai kapabilitas pengguna dapat meningkatkan daya guna
referensi virtualnya yaitu whatsapp dan web live chat “Zendeks”. Hal ini sesuai
I1: kita lebih ke aplikasi ya bukan software, kita pilih aplikasi yang saat
ini pengguna benar-benar paham dan gampang menggunakannya.
Salah satu contohnya whatsapp dan web live chat yang namanya
Zendesk. Whatsapp kami pilih karena saat ini aplikasi chat yang paling
sering dan banyak digunakan, Sementara Zendesk banyak keunggulan
daripada aplikasi sejenisnya Zendesk ada versi yang gratis dan
berbayar, selain itu zendesk ada versi androidnya jadi walau
pertanyaan pengguna yang masuk lewat web pustakawan bisa
membalas nya di android”
I2:“iya itu uda pasti karena semakin meningkatnya daya guna layanan
referensi virtual, maka perpustakaan wajib mengkaji kembali
kelayakan sarana dan teknologi referensi virtual”
Universitas Medan Area lebih memilih aplikasi whatsapp dan web live chat
46
whatsapp pada tahun 2019 mencapai 1,5 milyar. Aplikasi web live chat
“Zendesk” dipilih karena aplikasi web live chat ini memiliki keunggulan daripada
aplikasi sejenisnya. Zendesk merupakan aplikasi web live chat yang bisa
digunakan gratis dan berbayar. Aplikasi ini juga memilki versi android nya, jadi
menggunakan android.
Gambaran layanan referensi virtual web live chat “Zendesk” ketika online
dan gambaran profil layanan referensi virtual di whatsapp. Ask librarian whatsapp
tersedia selama 24 jam, sementara ask librarian web live chat tersedia selama jam
perpustakan buka. Aplikasi web live chat “Zendesk” ketika online memiliki
gambar berwarna biru dan bertuliskan “W’re Online – Ask Now”, pada saat
mengetik atau mengisi kolom pertanyaan yang bertuliskan “ketik pesan Anda
47
langsung dijawab oleh pustakawan, berikut tampilan layanan web live chat ketika
offlinne.
Ketika layanan web live chat offline maka tampilannya berubah seperti
yang diatas, jika pengguna ingin bertanya kepada pustakawan ketika .jam
menyediakan layanan secara tepat dan prima. Layanan referensi virtual akan
berjalan lancar bagi pengguna jika didukung dengan fasilitas yang memadai. Lalu
48
menyediakan fasilitas atau software untuk kaum disabilitas, berikut jawaban dari
informan.
software khusus untuk kaum disabilitas, hal ini dikarenakan mereka fokus
belum ada ruangan khusus dan belum adanya fasilitas atau software khusus untuk
aplikasi.
4.2.3 Keuangan
waktu yang panjang. Mengetahui biaya untuk suatu layanan yang ada di
49
atau kompensasi staf. Selanjutnya harus ada perencanaan biaya yang alokasi
anggarannya tepat. Untuk mengetahui apakah ada biaya awal dan anggaran
I2: “Jelas ada, tiap bulan ada anggaran terutama itu untuk
maintenance, pulsa, dan biaya operator”
I3:“Ada, jadi anggarannya itu diberikan setiap bulan untuk petugas
yang melayani ask librarian”
layanan referensi virtual di perpustakaan Universitas Medan Area telah ada sejak
pertengahan 2018. Pada saat itu pihak perpustakaan tidak memikirkan biaya awal
kebutuhan pengguna saat ini dan mereka langsung berinovasi dengan membuat
layanan ini.
50
menggunakan layanan yang ada. Promosi bisa dilakukan dengan berbagai macam
51
memberikan post credit yang kalimatnya seperti berikut “Jangan lupa jika
http://bit.ly/asklibrarianuma”.
2. Menggunakan Youtube
Library)”.
3. Menggunakan Website
Artikel ini membahas tentang sejarah layanan ini dibuat dan cara
menggunakan layana referensi virtual ini. Saat ini sudah ada dua artikel
52
Area atau biasa yang disebut PMB. Sosialisasi singkat ini merupakan
service).
yang menjadi target audiens untuk layanan promosi referensi virtual yang
digunakan. Target audiens berguna agar layanan referensi yang diberikan tepat
sasaran sesuai dengan tujuan dari layanan referensi virtual. Berikut jawaban dari
53
mempromosikan layanan referensi virtual tersebut agar lebih dikenal. Tidak hanya
anggota perpustakaan yang akan dilayani, pihak luar juga bisa menggunakan
agar pesan yang disampaikan lebih cepat dan tepat sasaran. Jawaban informan
I2: Ada, tetapi tidak secara khusus, anggaran promosi layanan referensi
virtual digabungkan dengan promosi lainnya.
I3: “setau abang ada”
memiliki anggaran khusus untuk kegiatan promosi yang dilakukan, anggaran yang
layanan lainnya.
I2: “Tentu ada, jadi kita selalau update tentang pembaharuan promosi
paling tidak 3 hari sekali harus ada status atau kiriman di berbagai
sosial media mengenai layanan referensi virtual ini. Nah kalau evaluasi
kita liatnya dari persentase penggunaan, kalau semakin berkurang
54
evaluasi yang dilakukan yaitu dengan cara melihat persentase jumlah pengguna
kembali promosi dan membuat promosi terbaru tentang layanan referensi virtual.
4.2.5 Penilaian
virtual karena hasil dari penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengetahui
55
membahas tentang program yang sedang berjalan, kendala yang dihadapi dan cara
I1: “Iya, kita selalu mengembangkan ide-ide itu dari perpustakaan lain.
Dasar dari pengembangan layanan referensi virtual ask librarian ini
pernah dari perpustakaan telkom mereka menggunakan layanan ask
librarian tapi email, jadi kami mulai mengembangkan yang bisa
digunakan untuk itu, jadi kami cari munculah ask libraian web live
chat, whatsapp”.
I2: “Iya, demi kualitas layanan perpustakaan UMA yang lebih baik
maka benar dilakukan pengamatan terhadap layanan referensi virtual
perpustakaan lain guna meningkatkan daya layanan dan kualitas
layanan yang dimiliki oleh perpustakaan UMA”
56
librarian via wa dan ask librarian via web live chat merupakan pengamatan yang
Virtual
kegiatan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah layanan sudah mencapai
merupakan fokus dari metode penilaian yang digunakan layanan referensi virtual.
Dalam hal ini seharusnya perpustakaan menggunakan lebih banyak metode seperti
57
berapa pertanyaan yang berhasil terjawab. Kalau saja itu diterapkan hasil
Referensi Virtual
penilaian mereka sudah mengetahui hal-hal apa saja yang akan diukur, sehingga
hasil penilaian lebih tepat dan akurat. Apakah Perpustakaan Universitas Medan
I1: “Untuk saat ini belum ada ya, untuk kedepannya kami ada rencana
menggunakan metode sederhana saja 5W+1H”
I2:“Belum ada hanya menggunakan metode sederhana yang diatas tadi
jumlah penggunaan”
58
layanan referensi virtual yang profesional dengan mengikuti standar yang ada
ditetapkan. Seperti hal yang diketahui sebelumnya dari seluruh pustakawan yann
telah Dilakukan
I1: “Ya, karena kita selalu ingin meningkatkan kualitas layanan yang
telah kita buat agar pengguna selalu puas dengan layanan yang kita
berikan”
I2: “Ya jelas, karena perpustakaan kita ini tagline nya Prima, didalam
prima artinya segala sesuatu bentuk layanan itu kualitasnya mesti
selalu diperbaharui selalu dimantapkan”
dilakukan. Seperti tagline dari Perpustakaan Universitas Medan Area sendiri yaitu
Prima, Akurat dan Aksesibel didalam prima itu artinya segala sesuatu layanan itu
59
Transkip log percakapan ini dibuat untuk mengetahui tipe pertanyaan yang
Medan Area.
pertanyaan yang masuk melalui whatsapp dalam jangka waktu Oktober 2018
perpustakaan dan kami akan segera membantu anda”, dan selanjutnya pustakawan
sebagai berikut:
60
3% 3%
33% Directional
Ready Reference
Specific Search
Research
61%
yang sering diajukan yaitu ready reference sebesar 20 pertanyaan (61%), kedua
yaitu directional sebesar 11 pertanyaan (33%), dan tipe pertanyaan specific search
dan research memiliki jumlah pertanyaan yang sama yaitu masing-masing hanya
pertanyaan yang masuk melalui web live chat dalam jangka waktu April 2018
sampai Maret 2019. Ketika pertanyaan pengguna masuk melalui web live chat
61
Jawaban yang dikirimkan tidak bersifat real-time, ada waktu jeda yang
Dari 29 log percakapan melalui web live chat yang diperoleh peneliti dari
sebagai berikut:
10%
4% 17%
7% Directional
Ready Reference
Specific Search
Research
Saran
62%
62
yang sering diajukan yaitu ready reference sebesar 18 pertanyaan (62%), kedua
yaitu directional sebesar 5 pertanyaan (17%), ketiga yaitu saran, didalam ask
librarian web live chat ternyata pengguna tidak hanya mengirimkan pertanyaan
tetapi ada juga yang memberi saran seputar perpustakaan sebesar 3 saran (10%),
keempat yaitu specific search sebesar 2 pertanyaan (7%) dan terakhir research
ditanyakan kepada pustakawan di ask librarian web live chat yaitu hampir sama
63
data yang menjaga keabsahan data serta melakukan triangulasi, maka peneliti
64
6 Transkip Log
Percakapan
a. Ask Librarain Wa Tipe pertanyaan referensi diajukan yaitu :
ready reference 20 pertanyaan (61%)
directional 11 pertanyaan (33%)
specific search 1 pertanyaan (3%)
research 1 pertanyaan (3%)
65
66
5.1 Kesimpulan
sudah berjalan baik, hal ini dapat dilihat secara garis besar perpustakaan telah
rujukan kepada pengguna dan tidak ada pembatasan akses rujukan yang
bersifat elektronik.
sudah cukup terpenuhi. Tidak ada software atau fasilitas untuk kaum
setiap bulannya untuk maintenance, pulsa, dan biaya operator tetapi tidak
67
penggunaan dan kualitas staf. Tidak ada pedoman khusus yang digunakan
5.2 Saran
untuk menilai layanan referensi virtual agar apa yang menjadi target
68
Agustinova, Danu Eko. 2015. Memahami Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan
Praktik. Yogyakarta: Calpulis.
Anwar, Nuril dan Imam Riadi. 2017. Analisis Investigasi Forensik WhatsApp
Messenger Smartphone Terhadap WhatsApp Berbasis Web. Jurnal Ilmu
Teknik Elektro Komputer dan Informatika (JITEKI). Vol. 3, No. 1.
Arya, Harsh Bardhan dan Dr. J. K. Mishra. 2012. Virtual Reference Services:
Tools and Techniques. Journal of Library & Information Science. Vol. 2,
No. 1.
69
Luo, Lili and Viscount B. Buer. 2015. Reference service evaluation at an African
academic library: the user perspective. Library Review. Vol. 64, No. 8-9.
Maryvon Côté, Svetlana Kochkina, Tara Mawhinney. 2016. Do you want to chat?
Reevaluating Organization of Virtual Reference Service at an Academic
Library. American Library Association. Vol. 56, No. 1.
Mc Clure, Charles R., R. David Lankes, Melissa Gross, dan Beverly Choltco-
Devlin. 2001. Statistic, Measures, and Quality Standards for Assessing
Digital Reference Library Services : Guidelines and Procedures. Syracuse:
Syracuse Univeristy.
70
Qumariah, Nur Astutik dan Rusdiyah Ciptaning Dwi Kusuma. 2015. Analisis
transaksi e-mail dalam layanan referensi virtual. Record And Library
journal. Vol 1, No. 2.
Restanti, Anisa Sri. 2015. Layanan Referensi Virtual : Sebuah Strategi Jasa
Layanan Referensi Di Perpustakaan. Visi Pustaka. Vol.17, No. 1.
Sankar Pa & Dr. Kavitha E.S. 2016. Ask Librarian to Whatsapp Librarian :
Reengineering of Traditional Library Services. International Journal of
Information Sources and Services.
https://www.researchgate.net/publication/304466788_Ask_Librarian_to_W
hatsapp_Librarian_Reengineering_of_Traditional_Library_Services
.
Sachs, Diana. 2005. Ask a Librarian: Florida's Virtual Reference Service.
Community & Junior College Libraries. Vol. 12, No. 4
Wicaksono, Hendro. 2013. Layanan Referensi Berbasis Web Yang Aksesibel bagi
Semua Orang. Visi Pustaka. Vol.15, NO. 2.
71
72
referensi virtual?
ini?
virtual ini?
kepada pengguna?
73
c. Finance
referensi virtual?
d. Marketing
74
e. Asessment
dll) ?
proses penilaian?
75
Informan 1: I1
referensi virtual?
“iya ada, nih dia formulirnya yang kami gunakan di layanan referensi
saat ini?
kita buat layanan ini, bulan ini juga langsung ada yang gunakan. Berarti
76
menjangkau”
virtual ini?
referensi virtual. Jadi, model perpustakaan UMA ini dek, kalau dia
informasi yang cepat maka dari itu perlu dibuat ask librarian. Secara
ini seperti menjawab pesan, hanya petugas khusus ask librarian yang
tahu”
kepada pengguna?
77
dan berjalan”
elektronik”
b. Infrastructure/Facilities
“Iya, semua sudah dipersiapkan seperti jaringan wifi, itu kan sudah
termasuk ya”
“Iya, kalau di whatsapp selalu kita update aplikasi, kalau di web live
chat kita selalu update fitur, untuk saat ini kita pakai web live chat yang
versi gratis tapi kedepannya kita ada rencana akan memakai yang
berbayar”
78
satu contohnya whatsapp dan web live chat yang namanya Zendesk.
Whatsapp kami pilih karena saat ini aplikasi chat yang paling sering
berbayar, selain itu zendesk ada versi androidnya jadi walau pertanyaan
android”
c. Finance
“Ada”
virtual?
“Tentu ada”
d. Marketing
79
menyediakan layanan dari luar, ada kok yang gunain layanan ask
“Emm saya kurang tau untuk anggaran pemasaran, kamu tanya aja ke
e. Asessment
80
layanan, itu bang adly yang buat. Evaluasi dari penilaiannya kalau
dikenalkan.”
digunakan untuk itu, jadi kami cari munculah ask libraian web live chat,
whatsapp”.
penilaian?
81
“Ya pasti”
“Ya, karena kita selalu ingin meningkatkan kualitas layanan yang telah
kita buat agar pengguna selalu puas dengan layanan yang kita berikan”
82
referensi virtual?
“Iya, layanan referensi tatap muka sudah dimulai pada tahun 2017,
nah di dalam layanan referensi virtual ini tentu ada yang namanya kalau
elektroni ada daya tampung, daya tampung itulah yang disebut website.
Di website itulah kita buat layanan ask librarian, bagaimana itu supaya
lagi supaya lebih baik, kalau nggak salah di tahun 2018 kita beli
83
saat ini?
“Kami memenuhi karena mode saat ini kan lebih ke digital, handphone
virtual ini?
kepada pengguna?
“Masih yang lama, masih yang referensi tatap muka yang digital hanya
b. Infrastructure/Facilities
84
referensi virtual?
“iya itu uda pasti karena semakin meningkatnya daya guna layanan
c. Finance
“Jelas ada, tiap bulan ada anggaran terutama itu untuk maintenance,
virtual?
85
“Ada”
paling tidak 3 hari sekali harus ada status atau kiriman di berbagai
sosial media mengenai layanan referensi virtual ini. Nah kalau evaluasi
gunain berarti promosi kita kurang, disitu kita harus mengupdate ulang
86
“Iya, demi kualitas layanan perpustakaan UMA yang lebih baik maka
penilaian?
jumlah penggunaan”
87
“Ya jelas, karena perpustakaan kita ini take line nya Prima, didalam
prima artinya segala sesuatu bentuk layanan itu kualitasnya mesti selalu
88
referensi virtual?
secara telepon yang dari handphone, seacara virtual ada itu yang dari
saat ini?
virtual ini?
89
kepada pengguna?
b. Infrastructure/Facilities
“Iya ada, kalau dari abang ya karena khusus menangani ask librarian
via whatsapp, handphone itu terus di upgrade dan kuota pasti selalu
juga jawabnya dari rumah jadi kuota harus selalu ada kalau habis diisi”
90
c. Finance
“Ada, jadi anggarannya itu diberikan setiap bulan untuk petugas yang
virtual?
“Ada tapi bukan dari awal, dari tahun 2019 ada anggran khususnya”
d. Marketing
“Abang itu bikinnya di sosial media, ya seperti di ig, wa, emm selain itu
“target audiens nya sih anggota perpustakaan, tapi gadak batasan kalau
91
e. Asessment
“Ada sih, yang abang tau kemaren itu ada laporan bulanan. Setiap
“Ada dek, pasti kita liat juga kan perpustakaan lain biar makin
“Ya ada sih emang, dari laporan bulanan itu lah, fokusnya di berapa
jumlah pengguna”
penilaian?
92
“Ya, jadi gimana caranya kita dapat meningkatkan layanan ini dari hasil
“Ya jelas, apa yang dibutuhkan, apa yang bisa ditingkatkan dan apa
yang kurang terhadap layanan ini di penilaian kan nanti kita bisa tau ”
dilakukan penilaian kalau gadak penilaian ya kita mana tau apa yang
harus ditingkatkan”
93
94
95
96
97
98