KB II
1. Definisi Persediaan
Persediaan adalah satu aset lancar yang
signifikan bagi perusahaan pada
umumnya, terutama perusahaan dagang
dan perusahaan manufaktur.
Menurut PSAK 14 Persediaan adalah aset :
a. Tersedia untuk dijual
b. Dalam proses produksi untuk
penjualan tersebut, atau
c. Dalam bentuk bahan atau
perlengkapan (supplies) untuk
digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa.
2. Metode Pencatatan Persediaan
a. Metode Periodik
Jumlah persediaan ditentukan secara
berkala (periodik) dengan melakukan
penghitungan fisik dan mengalikan
jumlah unit tersebut dengan harga
satuan untuk memperoleh nilai
persediaan yang ada pada saat itu.
b. Metode Perpetual
Dalam metode perpetual, catatan
persediaan selalu dimutakhirkan
(updated) setiap kali terjadi transaksi
yang melibatkan persediaan, sehingga
perusahaan selalu mengetahui
kuantitas dan nilai persediaannya setia
saat.
Trade discount
Adalah potongan harga yang diberikan
oleh penjual dari harga resmi yang
tertera pada daftar harga atau katalog.
Cash Discount
Adalah potongan yang diberikan
penjual kepada pembeli karena
pembeli membayar dalam masa
potongan tunai sebagaimana tertera
dalam syarat pembayaran.
3. Metode penilaian persediaan dan Harga
Pokok Penjualan
a. Metode Identifikasi Khusus
Merupakan metode apabila perusahaan
dapat mengidentifikasi unit yang terjual
dan unit yang menjadi persediaan akhir.
b. Metode Rata-rata
Dalam metode rata-rata atau metode
rata-rata tertimbang (weighted average)
biaya barang tersedia untuk dijual
(persediaan awal dan pembelian) dibagi
dengan unit tersedia untuk dijual,
untuk mendapatkan biaya rat-rat per
unit.
c. Metode First In First Out
Metode ini mengasumsikan bahwa
barang yang pertama kali dibeli
merupakan barang yang pertama dijual.
d. Metode Last In First Out (LIFO)
Dalam metode ini, diasumsikan barang
yang dibeli terakhir adalah barang yang
dijual pertama, sehingga persediaan
yang tersisa di persediaan akhir adalah
barang yang paling awal diperoleh.
KB III
a. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Merupakan keseluruhan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh barang yang dijual atau
dapat dikatakan harga perolehan atas
barang yang dijual.
b. Persediaan Awal Barang Dagang
Adalah persediaan yang dimiliki
perusahaan pada awal suatu periode.
c. Harga Pokok Pembelian
Merupakan keseluruhan pembelian
barang dagang yang dilakukan
perusahaan baik secara tunai maupun
kredit.
d. Freight on Board Shipping Point (FOB
Shipping Point)
FOB Shipping Point mensyaratkan bahwa
biaya angkut (ongkos kirim) barang dari
gudang penjual ke gudang pembeli
menjadi tanggung jawab pembeli,
sehingga kepemilikan barang telah
menjadi hak pembeli dari tempat penjual.
e. Freight on Board Destination (FOB
Destination point)
FOB Destination mensyaratkan bahwa
biaya angkut (ongkos kirim) barang dari
gudang penjual ke gudang pembeli
menjadi tanggung jawab si penjual,
sehingga kepemilikan menjadi hak
pembeli saat sudah ditempat pembeli.
f. Potongan Tunai Pembelian
Pengurangan harga dari penjual atas
barang dagang yang dibeli
g. Potongan Rabat
Pembelian dalam jumlah besar biasanya
akan mendapatkan potongan khusus dari
harga resmi yang tercantum dalam daftar
atau katalog harga.
KB IV
Persediaan
5. Ekuitas (Equity)
a. Definisi Ekuitas
Adalah hak residual atas aset
entitas setelah dikurangi semua
liabilitas (Kartikahadi, dkk..,2016).
1) Modal saham biasa
Adalah istilah yang digunakan
untuk menjelaskan jumlah yang
dibayarkan oleh para pemegang
saham untuk saham biasa yang
mereka beli
b. Saldo Laba
Ditentukan oleh tiga komponen
yaitu pendapatan, beban dan
dividen.