Anda di halaman 1dari 16

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul AKUNTANSI PERUSAHAAN


DAGANG
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Akuntansi Dasar Perusahaan
Dagang
2. Persediaan Barang Dagang
3. Harga Pokok Barang Dagang
4. Unsur dan Elemen Laporan
Keuangan Perusahaan
Dagang

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah KB 1
dan definisi) di modul ini
1. Definisi Akuntansi
a. Entitas bisnis (business entities)
merupakan suatu organisasi yang
mengelola sumber daya dasar (input)
yang digunakan untuk mencapai tujuan
yakni memaksimalkan pencapaian laba
(profit) melalui barang/jasa yang
dihasilkan bagi para pelanggan
b. Accounting Principles Boards (APB) dan
American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA) mendefinisikan
“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.
Fungsinya adalah untuk menyediakan
informasi kuantitatif, terutama yang
bersifat keuangan, tentang entitas
ekonomik yang dimaksudkan agar
berguna dalam pengambilan keputusan
ekonomik-dalam mengambil pilihan-
pilihan yang tepat diantara beberapa
alternatif tindakan”
c. Stakeholder adalah suatu masyarakat,
kelompok, komunitas ataupun individu
manusia yang memiliki hubungan dan
kepentingan terhadap suatu organisasi
atau perusahaan.
d. Dipandang dari sistem, akuntansi
adalah suatu sistem informasi keuangan
yang bertujuan untuk menghasilkan
dan melaporkan informasi yang relevan
bagi berbagai pihak yang
berkepentingan. Sebagai suatu sistem
maka akuntansi memiliki tujuan yang
akan dicapai yakni menghasilkan dan
melaporkan informasi yang relevan
2. Karakteristik Kualitatif
a. Dapat dipahami (Understandability)
Laporan keuangan harus disusun
sesuai standar akuntansi. Untuk dapat
memahami laporan keuangan, pemakai
diasumsikan memiliki pengetahuan
yang memadai tentang aktivitas
ekonomi dan bisnis serta asumsi dan
konsep yang mendasari penyusunan
laporan keuangan.
b. Relevan (Relevance)
Relevan bagi suatu laporan keuangan
artinya informasi yang disajikan
memiliki nilai prediktif, umpan balik,
dan tepat waktu
c. Materialitas (Materiality)
Suatu informasi dianggap material atau
signifikan bila suatu kesalahan/error,
salah saji/misstatement, atau kelalaian
mencantumkan/omission informasi
tersebut dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pengguna tersebut
d. Keandalan (Reability)
Dikatakan berkualitas andal jika bebas
dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang tulus atau jujur (faithful
presentation) tentang sesuatu yang
seharusnya disajikan atau secara wajar
diharapkan dapat disajikan.
e. Dapat diperbandingkan
(Comparability)
Perbandingan laporan keuangan untuk
dua atau lebih periode akan dapat
memberikan gambaran temtang
perkembangan atau tren keadaan
keuangan maupun kinerja suatu
entitas, sehingga lebih mampu
memberikan gambaran tentang prospek
entitas dimasa depan.
3. Asumsi Dasar
a. Dasar Akrual (Accrual Basis)
Dasar akrual artinya suatu transaksi
atau kejadian dibukukan dan
dilaporkan pada saat terjadinya dan
mempunyai dampak atas sumber daya
dan/atau kewajiban suatu entitas, dan
tidak semata-mata berdasarkan saat
terjadinya penerimaan atau pengeluaran
kas atau setara kas.
b. Kelangsungan Usaha/Usaha
Berkelanjutan (Going Concern)
Entitas asumsinya tidak akan
dilikuidasi atau dikurangi secara
signifikan skala usahanya.
4. Perusahaan Jasa, Perusahaan Dagang
dan Perusahaan Manufaktur
Entitas bisnis :
a. Perusahaan Jasa (Service Bussines)
Adalah perusahaan yang menjual
produk yang dihasilkan tidak berwujud
yang berupa pelayanan, berupa
memberikan keindahan dan kesenangan
kepada konsumen.
b. Perusahaan Dagang (Merchandising
Business)
Merupakan perusahaan yang menjual
barang yang diperolehnya dari pemasok
dan tidak memproses lebih lanjut
barang-barang tersebut.
c. Perusahaan Manufaktur
Adalah perusahaan yang mengolah
bahan mentah menjadi barang jadi siap
jual.
5. Persamaan Dasar Akuntansi
Elemen dalam persamaan dasar akuntansi
a. Aset (Assets)
Merupakan sumber daya yang dikuasai
entitas bisnis sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi masa depan
diharapkan akan diperoleh entitas
(Kartikahadi, dkk.,2016)
b. Liabilitas (Liabilities)
Merupakan kewajiban entitas masa kini
yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus kas keluar dari
sumber daya entitas yang mengandung
manfaat ekonomi (Kartikahadi,
dkk.,2016)
c. Ekuitas (Equity)
Adalah hak residual atas aset entitas
setelah dikurangi semua liabilitas
(Kartikahadi, dkk.,2016)
6. Analisis Dokumen Perusahaan Dagang
Jenis bukti transaksi dalam perusahaan
dagang
a. Kuitansi
Diartikan sebagai bukti transaksi
penerimaan uang untuk pembayaran
sesuatu
b. Cek
Menurut Bank Indonesia, Cek
merupakan surat perintah tidak
bersyarat dari nasabah kepada bank
penyimpan dana untuk membayar
suatu jumlah tertentu pada saat
ditunjukkan.
c. Bilyet Giro
Bank Indonesia mendefinisikan Bilyet
Giro sebagai surat perintah kepada
bank tertarik untuk melakukan
pemindahbukuan sejumlah dana
kepada rekening penerima.
d. Faktur (Invoice)
Adalah perhitungan penjualan kredit
yang diberikan oleh penjual kepada
pembeli atau konsumen
e. Nota Kontan
Nota Kontan digunakan sebagai bukti
transaksi untuk pembelian atau
penjualan secara tunai.
f. Nota Kredit
Merupakan surat bukti terjadinya
pengurangan piutang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan
atau penurunan harga karena terjadinya
kerusakan atau ketidaksesuaian
kualitas barang yang dikirim dengan
yang dipesan (retur penjualan)
g. Nota Debit
Adalah surat bukti terjadinya
pengurangan utang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan
atau penurunan harga yang dibuat oleh
pembeli
h. Bukti Memorial
Merupakan bukti transaksi yang dibuat
oleh pimpinan sebuah perusahaan atau
orang yang memiliki wewenang untuk
mencatat kejadian yang terjadi di dalam
intenal perusahaan.
7. Transaksi Perusahaan Dagang
Pencatatan transaksi pada perusahaan
dagang dibagi menjadi dua :
a. Sistem Perpetual
Setiap pembelian dan penjualan barang
dicatat dalam akun persediaan dan
buku besar yang berkaitan, jadi jumlah
barang tersedia untuk dijual dan jumlah
yang terjual dilaporkan dalam catatan
persediaan secara terus menerus
(perpetual)
b. Sistem Periodik
Pada sistem periodik, setiap pembelian
dan penjualan barang tidak dicatat
dalam akun persediaan dan buku besar
yang berkaitan, sehingga pada akhir
periode harus dilakukan perhitungan
secara fisik yang bertujuan untuk
menentukan persediaan akhir.
c. Neraca Saldo
Neraca saldo disusun setiap akhir
periode
d. Jurnal Penyesuaian
Dibuat setelah neraca saldo disusun
e. Jurnal Penutup
1) Akun Temporer
Terdiri dari seluruh akun pada
Laporan Laba Rugi dan akun
Dividen
2) Akun Permanen
Berkaitan dengan akun yang
berkelanjutan sampai dengan
periode masa datang tidak hanya
satu periode. Akun ini terdiri dari
akun-akun yang terdapat dalam
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
f. Jurnal Pembalik (Reversing entries)
Tujuan untuk menghindari pencatatan
ganda (double accounting) dan
memposisikan pencatatan sesuai
dengan pendekatan pencatatan
awalnya.

KB II

1. Definisi Persediaan
Persediaan adalah satu aset lancar yang
signifikan bagi perusahaan pada
umumnya, terutama perusahaan dagang
dan perusahaan manufaktur.
Menurut PSAK 14 Persediaan adalah aset :
a. Tersedia untuk dijual
b. Dalam proses produksi untuk
penjualan tersebut, atau
c. Dalam bentuk bahan atau
perlengkapan (supplies) untuk
digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa.
2. Metode Pencatatan Persediaan
a. Metode Periodik
Jumlah persediaan ditentukan secara
berkala (periodik) dengan melakukan
penghitungan fisik dan mengalikan
jumlah unit tersebut dengan harga
satuan untuk memperoleh nilai
persediaan yang ada pada saat itu.
b. Metode Perpetual
Dalam metode perpetual, catatan
persediaan selalu dimutakhirkan
(updated) setiap kali terjadi transaksi
yang melibatkan persediaan, sehingga
perusahaan selalu mengetahui
kuantitas dan nilai persediaannya setia
saat.
Trade discount
Adalah potongan harga yang diberikan
oleh penjual dari harga resmi yang
tertera pada daftar harga atau katalog.
Cash Discount
Adalah potongan yang diberikan
penjual kepada pembeli karena
pembeli membayar dalam masa
potongan tunai sebagaimana tertera
dalam syarat pembayaran.
3. Metode penilaian persediaan dan Harga
Pokok Penjualan
a. Metode Identifikasi Khusus
Merupakan metode apabila perusahaan
dapat mengidentifikasi unit yang terjual
dan unit yang menjadi persediaan akhir.
b. Metode Rata-rata
Dalam metode rata-rata atau metode
rata-rata tertimbang (weighted average)
biaya barang tersedia untuk dijual
(persediaan awal dan pembelian) dibagi
dengan unit tersedia untuk dijual,
untuk mendapatkan biaya rat-rat per
unit.
c. Metode First In First Out
Metode ini mengasumsikan bahwa
barang yang pertama kali dibeli
merupakan barang yang pertama dijual.
d. Metode Last In First Out (LIFO)
Dalam metode ini, diasumsikan barang
yang dibeli terakhir adalah barang yang
dijual pertama, sehingga persediaan
yang tersisa di persediaan akhir adalah
barang yang paling awal diperoleh.

KB III
a. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Merupakan keseluruhan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh barang yang dijual atau
dapat dikatakan harga perolehan atas
barang yang dijual.
b. Persediaan Awal Barang Dagang
Adalah persediaan yang dimiliki
perusahaan pada awal suatu periode.
c. Harga Pokok Pembelian
Merupakan keseluruhan pembelian
barang dagang yang dilakukan
perusahaan baik secara tunai maupun
kredit.
d. Freight on Board Shipping Point (FOB
Shipping Point)
FOB Shipping Point mensyaratkan bahwa
biaya angkut (ongkos kirim) barang dari
gudang penjual ke gudang pembeli
menjadi tanggung jawab pembeli,
sehingga kepemilikan barang telah
menjadi hak pembeli dari tempat penjual.
e. Freight on Board Destination (FOB
Destination point)
FOB Destination mensyaratkan bahwa
biaya angkut (ongkos kirim) barang dari
gudang penjual ke gudang pembeli
menjadi tanggung jawab si penjual,
sehingga kepemilikan menjadi hak
pembeli saat sudah ditempat pembeli.
f. Potongan Tunai Pembelian
Pengurangan harga dari penjual atas
barang dagang yang dibeli
g. Potongan Rabat
Pembelian dalam jumlah besar biasanya
akan mendapatkan potongan khusus dari
harga resmi yang tercantum dalam daftar
atau katalog harga.

KB IV

a. Unsur Laporan Keuangan


1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Merupakan laporan yang berisi daftar
kekayaan, kewajiban perusahaan dan
hak residual pemilik perusahaan
2. Laporan Laba Rugi
Laporan yang memberikan informasi
mengenai kinerja operasional
perusahaan yang menimbulkan
perubahan pada junlah ekuitas yang
bukan berasal dari transaksi dengan
atau kepada pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan ini disusun agar pemangku
kepentingan dapat mengetahui
perubahan yang terjadi atas komponen
ekuitas disetiap periode.
4. Laporan Arus Kas
Laporan ini menginformasikan tentang
penggunaan dan penerimaan dana kas
dan setara kas selama satu periode.
b. Elemen-elemen Laporan Keuangan
1. Aset
Aset merupakan sumber daya yang
dikuasai entitas bisnis sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi di masa
depandiharapkan akan diperoleh
entitas (Hans Kertikahadi, dkk.,2016)
2. Aset Lancar
Aset yang digolongkan sebagai aset
lancar adalah jika aset tersebut (SAK
ETAP 2009, par 4.6)
1) Diperkirakan akan direalisasi atau
dimiliki untuk dijual atau
digunakan, dalam jangka waktu
siklus operasi normal entitas
2) Dimiliki untuk diperdagangkan
3) Diharapkan akan direalisasi dalam
jangka waktu 12 bulan setelah
akhir periode pelaporan
4) Berupa kas atau setara kas, kecuali
jika dibatasi penggunaannya dari
pertukaran atau digunakan untuk
menyelesaikan kewajiban
setidaknya 12 bulan setelah akhir
periode pelaporan.
3. Aset Tidak Lancar
Merupakan aset yang tidak memenuhi
karakteristik aset lancar
1) Aset tetap (fixed asset/plant)
Merupakan aset yang memiliki
umur manfaat yang panjang atau
relatif permanen yang dimiliki oleh
perdagangan.
2) Aset Tak Berwujud
Merupakan aset nonmoneter
teridentifikasi tanpa wujud fisik.
4. Liabilitas
Liabilitas dapat didefinisikan atas
klaim kreditor atas total aset atau
utang perusahaan dan obligasi.
a. Liabilitas jangka pendek
Merupakan liabilitas atau kewajiban
yang akan jatuh tempo dalam
jangka pendek (umumnya satu
tahun atau kurang) dan akan
dibayarkan dengan menggunakan
aset lancar.
b. Liabilitas jangka panjang
Liabilitas atau kewajiban yang jatuh
tempo dalam jangka panjang
(biasanya lebih dari satu tahun)
5. Ekuitas
Merupakan hak pemilik terhadap aset
perusahaan disajikan dilaporan posisi
keuangan dibawah bagian liabilitas
c. Transaksi dan Pencatataan Yang
Berkaitan dengan Aset pada Perusahaan
Dagang
1. Aset Lancar
Kas
1) Kas
Aset keuangan paling likuid adalah
kas. Kas merupakan alat tukar dan
biasanya menjadi dasar pengukuran
dan pengakuan seluruh transaksi
dalam laporan keuangan.
2) Bank
Saldo kas yang tersedia pada rekening
entitas di bank yang dapat sewaktu-
waktu dipergunakan
3) Kas Kecil (petty cash)
Adalah sejumlah dana yang dibentuk
khusus untuk pengeluaran yang
bersifat rutin dan relatif kecil
jumlahnya.
4) Sistem dana tetap (imprest fund
system)
Adalah suatu mekanisme
pembentukan kas kecil dimana dana
yang dibentuk tetap setiap
periodiknya.
5) Sistem fluktuasi(fluctuating system)
Dalam sistem ini dana kas kecil tidak
ditetapkan sejumlah tertentu sehingga
saldonya bervariasi dari waktu ke
waktu.
Istilah dalam Rekonsiliasi
1. Setoran dalam perjalanan
Merupakan deposit yang disetor
pada akhir bulan namun baru
diakui oleh bank pada awal bulan
depan
2. Cek masih beredar
Merupakan cek yang telah dibuat
dan telah dikeluarkan namun
belum dicairkan oleh pelanggan
penerima cek ke bank
3. Biaya bank atau beban
administrasi bank
Merupakan yang meliputi biaya
administrasi, biaya kliring, biaya
penagihan piutang lewat bank,
biaya cetak buku cek dan biaya
lainnya yang dibebankan ke
rekening nasabah sehubungan
dengan pemanfaatan fasilitas atau
jasa yang diberikan bank
4. Penerimaan uang melalui bank
(kredit bank)
Penagihan atau penyetoran yang
terjadi yang menambah saldo
nasabah yang mungkin belum
diketahui oleh nasabah tersebut
(perusahaan)
Piutang
1. Piutang usaha
Piutang usaha adalah piutang yang
timbul dari penjualan barang dan jasa
secara kredit.
a. Trade discount
Adalah potongan harga yang
dilakukan kepada barang atau jasa
yang dijual
b. Cash discount
Adalah potongan harga yang timbul
akibat jangka waktu pelunasan
piutang usaha.
Metode Pencatatan Kerugian Piutang
1. Metode Penyisihan Piutang Tak
Tertagih(Allowance method)
Metode ini digunakan apabila kerugian
piutang cukup besar jumlahnya.
2. Metode Penghapusan Langsung (Direct
write off method)
Dalam metode ini perdagangan tidak
perlu melakukan taksiran atas
kerugian piutang sehingga rekening
cadangan kerugian piutang tidak
digunakan.

Wesel Tagih (Piutang Wesel)


Adalah perjanjian tertulis untuk
menerima sejumlah uang pada suatu
tanggal jatuh tempo.
1. Notes Payabe -penerbit wesel
2. Notes Receivable-penerima wesel
3. Penerima pembayaran (payee) – pihak
yang menerima uang dari wesel tagih
4. Pembuat janji (maker)-pihak yang
membuat janji
5. Nilai nominal (face amount)
merupakan jumlah saat disepakati di
awal
6. Tanggal jatuh tempo (due date atau
maturity date) merupakan tanggal saat
wesel harus dibayar
7. Tingkat bunga (interest rate)
merupakan tingkat bunga yang harus
dibayarkan atas nilai nominal pada
perjanjian wesel tagih

Wesel Tagih Gagal Bayar (dishonored


wesel)

Apabila pembeli sebagai pihak yang


menerbitkan wesel tidak melunasi
weselnya pada saat jatuh tempo, maka
bank akan menagih pada pihak yang
mendiskontokan (penjual)

Persediaan

Adalah suatu aset lancar signifikan bagi


perusahaan pada umumnya, terutama
perusahaan dagang, manufaktur,
pertanian, kehutanan, pertambangan,
kontraktor bangunan

PSAK 14 persediaan adalah aset:

Tersedia untuk dijual dalam kegiatan


usaha normal
(1) Dalam proses produksi untuk
penjualan tersebut
(2) Dalam bentuk badan atau
perlengkapan (supplies) untuk
digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa.
2. Aset Tetap

PSAK No.16 menyatakan “Suatu benda


berwujud yang memenuhi klasifikasi
untuk diakui sebagai suatu aset dan
dikelompokkan sebagai aset tetap, pada
awalnya harus diukur berdasarkan biaya
perolehan”
Hal penting yang harus diketahui dalam
rangka menghitung biaya penyusutan
1) Harga Perolehan
Yaitu keseluruhan pengeluaran yang
layak dibebankan untuk memperoleh
suatu aset tetap
2) Umur Ekonomis
Yaitu umur aset tetap sejak siap
digunakan hingga aset tetap tersebut
secara ekonomis sudah tidak
menguntungkan lagi untuk digunakan
3) Nilai sisa atau nilai residu
Yaitu umur aset tetap setelah habis
umur ekonomisnya atau jumlah yang
diharapkan akan diperoleh melalui
penjualan aset yang bersangkutan
setelah penghentian pemakaian.
4) Metode penyusutan
Yaitu cara mengalokasikan harga
perolehan sebagai biaya operasional
sepanjang umur aset.
(1) Metode Garis Lurus (Straight
Line Method)
Metode garis lurus ini merupakan
metode yang paling banyak
digunakan. Penghitungan beban
penyusutan dengan metode garis
lurus, jumlah beban penyusutan
aset tetap akan sama untuk setiap
tahun selama umur manfaatnya
(2) Metode Unit Produksi (Units of
Production Method)
Penghitungan penyusutan aset
tetap dengan metode ini
menghasilkan jumlah beban
penyusutan yang sama untuk
setiap unit yang diproduksi atau
setiap unit kapasitas yang
digunakan oleh aset
(3) Metode Saldo Menurun Ganda
(Double Declining Balance
Method)
Penghitungan penyusutan aset
tetap dengan metode ini
menghasilkan beban periodik yang
semakin menurun selama estimasi
umur manfaat aset.
(1) Nilai Buku (Book Value) aset
Adalah biaya perolehan awal
(4) Metode Jumlah Angka Tahun

3. Aset Tidak Berwujud


Adalah aset nonmoneter yang dapat
diidentifikasi, yang memiliki substansi
fisik.
PSAK 19 mengidentifikasi aset tak
berwujud adalah aset non moneter
teridentifikasi tanpa wujud fisik.
a. Hak Paten
Hak eksklusif untuk memperoleh
keuntungan atas inovasi
b. Hak Cipta
Hak eksklusif untuk memperoleh
keuntungan dari sastra, artistik atau
komposisi musik
c. Merek Dagang
Hak eksklusif untuk menggunakan
nama, istilah atau simbol
d. Goodwill
Kelebihan harga pembelian bisnis
diatas nilai wajar aset (aset-liabilitas)
4. Liabilitas (Liabilities)
a. Definisi Liabilitas
Liabilitas merupakan kewajiban entitas
masa kini yang timbul dari peristiwa
masa lalu, penyelesainnya diharapkan
mengakibatkan arus kas keluar dari
sumber daya entitas yang mengandung
manfaat ekonomi (Hans Kartikahadi,
dkk.., 2006)
1) Liabilitas jangka pendek
Dikatakan sebagai liabilitas jangka
pendek jika diharapkan bisa
diselesaikan dalam kurun waktu
operasional normal perdagangan;
atau jatuh tempo dalam jangka
waktu tidak lebih dari dua belas
bulan dari tanggal laporan posisi
keuangan; atau memiliki untuk
maksud diperdagangkan; atau
entitas tidak memiliki hak tanpa
syarat untuk menunda
penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya dua belas
bulan setelah periode pelaporan.
(1) Utang Usaha
Utang usaha adalah kewajiban
perusahaaan yang timbul dari
kegiatan normal perusahaan
(2) Utang Bank
Adalah pinjaman yang ditarik
oleh perusahaan dari bank
(3) Utang Pajak Kini
Merupakan kewajiban fiskal
yang sudah menjadi tanggungan
perusahaan saat ini (tanggal
Laporan Posisi Keuangan
(Neraca)) tetapi perusahaan
belum melunasinya.
(4) Pendapatan diterima dimuka
(unearned revenue)
Merupakan penerimaan kas oleh
perusahaan yang belum saatnya
diakui sebagai pendapatan.
 Pendekatan Laporan Posisi
Keuangan (Neraca)
Pada pendekatan Laporan
Posisi Keuangan (Neraca) ini,
maka pendapatan diterima
dimuka akan diakui sebagai
hutang dan dicatat di jurnal
umum.
 Pendekatan Laba Rugi
Pada pendekatan ini, maka
pendapatan diterima dimuka
akan diakui sebagai
pendapatan sewa saat
dicatat dijurnal umum.
(5) Wesel Bayar Jangka Pendek
Wesel bayar dapat diterbitkan
untuk membeli barang
dagangan atau aset lainnya
2) Liabilitas Jangka Panjang
Adalah kewajiban yang akan
terselesaikan melebihi siklus
operasional normal perdagangan.
(1) Utang Hipotik
Adalah kewajiban jangka
panjang yang dijamin dengan
sejumlah aset tetap
(2) Utang Obligasi
Adalah kewajiban kepada pihak
lain dengan menerbitkan surat
obligasi
(3) Utang Bank Jangka Panjang
Menunjukkan pinjaman dari
bank yang saat jatuh temponya
lebih dari satu tahun
Wesel Angsuran
Merupakan utang yang mana
peminjam dana harus melakukan
pembayaran dengan jumlah sama
secara periodik sepanjang angka
waktu wesel angsuran tersebut.

5. Ekuitas (Equity)
a. Definisi Ekuitas
Adalah hak residual atas aset
entitas setelah dikurangi semua
liabilitas (Kartikahadi, dkk..,2016).
1) Modal saham biasa
Adalah istilah yang digunakan
untuk menjelaskan jumlah yang
dibayarkan oleh para pemegang
saham untuk saham biasa yang
mereka beli
b. Saldo Laba
Ditentukan oleh tiga komponen
yaitu pendapatan, beban dan
dividen.

2 Daftar materi yang sulit 1. Transaksi dan Pencatatan yang berkaitan


dipahami di modul ini dengan Aset pada perusahaan Dagang
(Pencatatan Wesel)

3 Daftar materi yang sering 1. Sistem pencatatan transaksi (Perpetual &


mengalami miskonsepsi Periodik)
2. Transaksi dan Pencatatan yang berkaitan
dengan Aset pada perusahaan Dagang
(Pencatatan Wesel)

Anda mungkin juga menyukai