Anda di halaman 1dari 4

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Akuntansi Dasar Perusahaan Dagang
2. Persediaan Barang Dagang
3. Harga Pokok Barang Dagang
4. Unsur dan Elemen Laporan Keuangan Perusahaan
Dagang
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah AKUNTANSI DASAR PERUSAHAAN DAGANG
dan definisi) di modul ini a. Definisi Akuntansi
Accounting Principles Boards (APB) dan American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA) pada tahun 1970
mendefinisikan Akuntansi yang diterjemahkan sebagai berikut:
”Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah untuk
menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat
keuangan, tentang entitas ekonomik yang dimaksudkan agar
berguna dalam pengambilan keputusan ekonomik – dalam
mengambil pilihan-pilihan yang tepat di antara beberapa
alternatif tindakan.”
b. Karakteristik Kualitatif
1) Dapat Dipahami (Understandability)
2) Relevan (Relevance)
3) Materialitas (Materiality)
4) Keandalan (Reliability)
5) Dapat Diperbandingkan (Comparability)
c. Asumsi Dasar
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan berdasarkan
asumsi dalam akuntansi yakni dasar akrual (accrual basis) dan
kelangsungan usaha (going concern) yang dijelaskan sebagai
berikut:
1) Dasar Akrual (Accrual Basis)
2) Kelangsungan Usaha/Usaha Berkelanjutan (Going
Concern)
a) Unit Moneter (Monetary Unit Assumption)
b) Entitas Akuntansi atau Asumsi Kesatuan Usaha
(Economic/Business Entity Assumption)
d. Perusahaan Jasa, Perusahaan Dagang dan Perusahaan
Manufaktur
1) Perusahaan Jasa (Service Business)
2) Perusahaan Dagang (Merchandising Business)
3) Perusahaan Manufaktur (Manufaturing Business)
e. Persamaan Dasar Akuntansi
Hubungan tersebut dapat membentuk persamaan sebagai
berikut :
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Persamaan dasar Akuntansi di atas menjelaskan
bahwa aset merupakan sumber daya yang dimiliki atau
diinvestasikan oleh entitas, sedangkan liabilitas
dan ekuitas merupakan sumber pendanaan atas aset
tersebut.
Penjelasan untuk setiap elemen dalam persamaan dasar
akuntansi sebagai berikut:
1) Aset (Assets)
Aset merupakan sumber daya yang dikuasai entitas
bisnis sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan
akan diperoleh entitas (Kartikahadi, dkk., 2016).
1. Aset Lancar (Current Asset)
2. Aset Tetap (Fixed Asset)
3. Aset Tak Lancar di antara lain yaitu:
a) Investasi yang Disimpan Hingga Jatuh Tempo
(held-to-maturity)
b) Properti Investasi atau investasi berupa tanah/
bangunan/ gedung yang diperoleh bukan untuk
digunakan operasional perusahaan
c) Tanah, Bangunan, Mesin, Peralatan yang
digunakan dalam operasioal perusahaan
d) Aset Tak Berwujud (intangible assets)
e) Aset Dimiliki untuk Dijual
f) Aset Lain yang tidak termasuk ke dalam lima
klasifikasi di atas seperti misalnya uang muka yang
baru akan habis dibiayakan dalam jangka waktu
yang panjang dan Aset Pajak Tangguhan.
2) Liabilitas (Liabilities)
Liabilitas merupakan kewajiban entitas masa kini yang
timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber
daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi
(Kartikahadi, dkk.., 2016).
a) Liabilities Jangka Pendek (Current Liabilities)
1) Kewajiban yang timbul dari pembelian barang
atau jasa yang digunakan dalam operasional
normal perusahaan, di antaranya yaitu Utang
Dagang, Utang Gaji, Utang Pajak, dan Utang
Lain-lain.
2) Penerimaan Diterima di Muka yang
mengakibatkan timbulnya kewajiban untuk
menyerahkan barang atau jasa di masa yang
akan
3) datang, misalnya yaitu Pendapatan Diterima di
Muka, Deposit dari Pelanggan, dan Sewa
Diterima di Muka.
4) Kewajiban Lain yang akan jatuh tempo di
periode berjalan.
b) Liabilities Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Liabilitas Jangka Panjang adalah kewajiban yang
akan terselesaikan melebihi siklus operasional
normal perusahaan, yang termasuk ke dalam
kategori ini antara lain yaitu kewajiban yang
timbul sebagai bagian dari strukturisasi modal
perusahaan berjangka panjang misalnya Pinjaman
Bank Jangka Panjang dan Kewajiban Sewa Jangka
Panjang serta kewajiban yang timbul tidak dari
operasional normal perusahaan misalnya
Kewajiban Premi Pensiun dan Liabilitas Pajak
Tangguhan yang penyelesaiannya belum diketahui
secara pasti selain itu yang termasuk liabilitas
jangka panjang lainnya adalah Utang Wesel
Jangka Panjang, Utang Hipotik, dan Utang
Obligasi.
3) Ekuitas (Equity)
Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah
dikurangi semua liabilitas (Kartikahadi, dkk..,
2016).
f. Analisis Dokumen Perusahaan Dagang
Analisis bukti transaksi keuangan merupakan kegiatan yang
dilakukan pertama kali dalam siklus akuntansi. Transaksi
keuangan yang timbul dari aktivitas bisnis akan
memunculkan bukti transaksi berupa dokumen yang
nantinya digunakan sebagai dasar dalam pencatatan jurnal.
contoh jenis bukti transaksi yang dapat digunakan sebagai
sumber pencatatan akuntansi perusahaan dagang:
1) Kuitansi
2) Cek
3) Bilyet Giro
4) Faktur
5) Nota Kontan
6) Nota Kredit
7) Nota Debet
8) Bukti Memorial
g. Transaksi Perusahaan Dagang
1) Analisis, Penggolongan dan Pencatatan Transaksi
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang
memiliki kegiatan utama adalah membeli barang-
barang dari pemasok (supplier) dan menjualnya kembali
kepada konsumen tanpa mengubah baik wujud fisik
maupun sifatnya semula (Sugiri, 2018).
Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan
dagang terdapat pada prosedur akuntansinya dan
bukan pada siklusnya. Siklus operasi adalah suatu
proses dimana perusahaan mengeluarkan kas,
menghasilkan
pendapatan dan menerima kas pada saat pendapatan
diperoleh apabila secara tunai maupun kas yang
diterima di masa yang akan datang sebagai piutang
usaha.
Pencatatan transaksi pada perusahaan dagang dibagi
menjadi dua, yaitu:
a) Sistem Perpetual
setiap pembelian dan penjualan barang
dicatat dalam akun persediaan dan buku besar yang
berkaitan, jadi jumlah barang tersedia untuk dijual dan
jumlah yang terjual dilaporkan dalam catatan persedian
secara terus menerus (perpetual). Dalam perusahaan
dagang transaksi dapat dianalisis berdasarkan
aktivitasnya, yaitu :
1) Transaksi Pembelian, transasksinya terdiri dari akun
pembelian Tunai, Pembelian Kredit, Diskon
Pembelian, Pengangkutan Pembelian, Retur dan
Pengurangan Harga Pembelian Ikhtisar Trasaksi –
Transaksi Pembelian
2) Transaksi Penjualan, transasksinya terdiri dari akun
penjualan Tunai, Penjualan Kredit, Potongan
Penjualan, Pengangkutan Penjualan, Retur dan
Pengurangan Harga Penjualan, Buku Besar
Persediaan Sebelum Penyesuaian, Penyesuaian
Persediaan Berdasarkan Hasil Perhitungan Fisik,
Buku Besar Persediaan setelah ayat jurnal
penyesuaian, Neraca Lajur, Jurnal Penutup.

b) Sistem Periodik
Pada sistem periodik, setiap pembelian dan penjualan
barang tidak dicatat dalam akun persediaan dan buku
besar yang berkaitan, sehingga pada akhir periode harus
dilakukan perhitungan secara fisik yang bertujuan adalah
untuk menentukan persediaan akhir.
1) Transaksi Pembelian, terdiri dari Pembelian Tunai,
Pembelian Kredit, Potongan Pembelian, Beban
Pengangkutan, Retur dan Pengurangan Harga
Pembelian
2) Transaksi Penjualan, terdiri dari Penjualan Tunai,
Penjualan kredit, Potongan Penjualan, Retur dan
Pengurangan Harga Penjualan

2 Daftar materi yang sulit 1. ….


dipahami di modul ini 2. …

3 Daftar materi yang sering 1. ….


mengalami miskonsepsi 2. …

Anda mungkin juga menyukai