Anda di halaman 1dari 11

LK 2: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Perusahaan Manufaktur


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Biaya Produksi
2. Alur Biaya Harga Pokok Produksi
3. Metode Harga Pokok Pesanan
4. Metode Harga Pokok Proses
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1 Konsep Biaya Produksi
(istilah dan A. Karakteristik Perusahaan Manufaktur
1. Karakteristik Perusahaan Manufaktur
definisi) di modul
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang
ini memiliki kegiatan utama mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap jual.
Fungsi produksi dan pemasaran berada di ‘jalur
utama’ kegiatan perusahaan, sedangkan fungsi
administrasi dan umum berada di ‘jalur
pendukung’.
2. Definis Biaya
Biaya sebagai sumber daya perusahaan (aset)
berupa kas atau setara kas yang dikorbankan
perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa
yang dapat menghasilkan manfaat atau keuntungan
bagi perusahaan, baik saat ini ataupun di masa
mendatang
3. Klasifikasi Biaya
a. Ketersimpanannya (inventoriability)
1) Biaya produk (product cost): sering juga
disebut sebagai biaya manufaktur
(manufacturing cost).
2) Biaya periodik (period cost): sering juga
disebut sebagai biaya non- manufaktur (non-
manufacturing cost).
b. Elemen Produk
1) Biaya bahan baku (raw material cost): semua
pengeluaran yang terjadi untuk memperoleh
bahan baku yang diperlukan untuk
menghasilkan produk jadi.
2) Biaya tenaga kerja langsung (direct labor
cost)
3) Biaya overhead manufaktur (manufacturing
overhead cost)
c. Hubungan dengan produksi
1) Biaya utama (prime cost)
2) Biaya konversi (conversion cost)
d. Fungsi Pokok
1) Biaya produksi (production cost)
2) Biaya pemasaran (marketing cost)
3) Biaya administrasi dan umum
(administrative cost)
e. Biaya Bahan Baku
1) Sistem Pembelian Bahan Baku
a) Prosedur Permintaan Pembelian Bahan
Baku
b) Prosedur Pemesanan Pembelian Bahan
Baku
c) Prosedur Penerimaan Bahan Baku
d) Prosedur Pencatatan Penerimaan Bahan
Baku di Gudang
e) Prosedur Pencatatan hutang dari
pembelian bahan baku
2) Komponen Biaya Bahan Baku
a) Biaya angkut sebagai tambahan untuk
biaya pembelian
b) Biaya angkut sebagai bagian dari biaya
overhead pabrik
3) Sistem Pencatatan Bahan Baku
a) Metode Persediaan Perpetual
b) Metode Persediaan Fisik
(1) Sistem Penilaian Bahan Baku
(a) Metode Identifikasi Khusus
(Specific Identification Method
(b) Metode Masuk Pertama Keluar
Pertama (First In First Out Method
(c) Metode Masuk Terakhir Keluar
Pertama (Last In First Out Method
(d) Metode Rata-rata Bergerak
(Moving-Average Method
(e) Metode Biaya Standar (Standard
Cost)
(f) Metode Rata-rata Harga Pokok
Bahan Baku pada Akhir Bulan.

(2) Biaya Tenaga Kerja


1) Biaya Tenaga Kerja Langsung
2) Biaya Tenaga Tidak Langsung
3) Biaya Overhead Pabrik
a) Biaya Bahan Penolong
b) Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
c) Biaya Tenaga Kerja Tidak
Langsung
d) Biaya yang timbul sebagai akibat
penilaian terhadap aset tetap
e) Biaya yang timbul sebagai akibat
berlalunya waktu
f) Biaya Overhead Pabrik lain yang
secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai

B. Definisi Biaya
Biaya sumber daya perusahaan berupa kas atau setara
kas yang dikorbankn perusahaan untuk memperoleh
barang atau jasa yang dapat menghasilkan manfaat atau
keuntungan bagi perusahaan, baik saat ini maupun
dimasa datang
C. Klasifikasi Biaya
1. Ketersimpanannya (inventoriability)
apakah biaya tersebut secara langsung
melekat pada produk atau tidak
- Biaya produk (Product cost) biaya
yang secara langsung melekat pada
produk.
- Biaya prodik (Period cost) biaya yang
diakui sebagai bagian periode tertentu.
2. Elemen produk
- Biaya bahan baku (Raw material cost)
semua pengeluaran yang terjadi untuk
memperoleh bahan baku yang diperlukan
untuk menghasilkan produk jadi.
- Biaya tenaga kerja langsung (Direct labor
cost) semua pengeluaran untuk
memberikan balas jasa kepada karyawan
yang berkontribusi langsung pada proses
konveksi bahan baku menjadi produk
jadi.
- Biaya overhead manufaktur
(Manufakturing overhead cost) semua
pengeluaran perusahaan yang
berkontribusi terhadap proses produksi,
tetapi kontribusi tersebut tidak dapat
dilacak secara langsung pada suatu
produk jadi tertentu.
3. Hubungan dengan produksi
- Biaya utama (prime cost) biaya yang
termasuk komponen utama produksi,
yakni bahan baku dan tenaga kerja
langsung.
- Biaya konversi (conversion cost) biaya
untuk aktivitas pendukung yang
diperlukan untuk mengkonversi bahan
baku menjadi produk jadi.
- Biaya pemasaran (marketing cost)
pengeluaran yang terkait dengan aktivitas
untuk memasarkan produk jadi.
Biaya administrasi dan umum
(administrative cost) pengeluaran yang
terkait dengan aktivitas pendukung yang
terjadi di perusahaan dan tidak termasuk
kegiatan produksi maupun pemasaran.
4. Fungsi pokok
Biaya produksi (production cost)
pengeluaran yang terkait dengan fungsi
produksi, seperti pembelian bahan baku dan
pengolahan bahan baku menjadi produk
D. Elemen Biaya Produksi
1. Biaya bahan baku
a. Sistem pembelian bahan baku
melibatkan departemen produksi, gudang,
pembeliaan, penerimaan dan departemen
akuntansi.
b. Komponen biaya bahan baku terdiri dari
biaya pembelian, ditambah biaya
pembelian lainya, termasuk biaya yang
terjadi untuk menyiapkan bahan baku
sampai siap untuk diproses.
c. Sitem pencatatan bahan baku
- Metode mutasi persediaan (perpetual
inventory method) setiap
perpindahan bahan baku harus dicatat
dalam kartu sediaan.
- Metode Persediaan Fisik (Physical
inventory method) hanya pembelian
bahan yang menambahkan persediaan
yang dicatat, sedangkan pengurangan
persediaan untuk produksi tidak
dicatat dalam kartu persediaan.
d. Sistem penilaian bahan baku
- Metode Identifikasi Khusus (Specific
Identification Method) setiap jenis
bahan baku yang ada di gudang harus
diberi tanda dengan harga pokok per
satuan dari bahan baku yang dibeli.
- Metode Masuk Pertama Keluar Pertama
(First In First Out Method )
menentukan biaya bahan baku dengan
anggapan bahwa harga pokok per
satuan bahan baku yang pertama
masuk dalam gudang digunakan untuk
menentukan harga bahan baku yang
pertama kali dipakai
- Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama
(Last In First Out Method)
menentukan harga pokok bahan baku
yang dipakai dalam produksi dengan
anggapan bahwa harga pokok per
satuan bahan baku yang terakhir
masuk dalam persediaan gudang
dipakai untuk menentukan harga
pokok bahan baku yang pertama kali
dipakai dalam produksi
- Metode Rata-rata Bergerak (Moving-
Average Method) persediaan bahan
baku yang ada di gudang dihitung
harga pokok rata-ratanya, dengan cara
membagi total harga pokok dengan
jumlah satuannya.
- Metode Biaya Standar (Standard Cost)
bahan baku yang dibeli dicatat dalam
kartu sediaan sebesar harga standar
(standard price) yaitu harga taksiran
yang mencerminkan harga yang
diharapkan akan terjadi di masa yang
akan datang.
- Metode Rata-rata Harga Pokok Bahan
Baku pada Akhir Bulan setiap akhir
bulan dilakukan penghitungan harga
pokok rata-rata per satuan tiap jenis
persediaan bahan baku yang ada di
gudang kemudian digunakan untuk
menghitung harga pokok bahan baku
yang dipakai dalam produksi bulan
berikut.

E. Metode Pembebanan Biaya Produksi

F. Metode Perhitungan Harga Pokok


1. Metode Harga Pokok Pesanan
Dalam metode Harga Pokok Pesanan, biaya
produksi dikumpulkan untuk setiap
pesanan yang diterima dari pelanggan
2. Metode Harga Pokok Proses
Dengan metode Harga Pokok Proses, biaya
produksi dikumpulkan atas dasar proses
atau departemen untuk suatu periode
tertentu.

G. Alternatif Perhitungan Harga Pokok Produksi


1. Metode harga pokok penuh (full costing)
Metode ini biasanya digunakan untuk
tujuan pelaporan eksternal atau
melaporkan pada pihak di luar perusahaan
2. Metode harga pokok variabel (variable
costing)
Metode ini biasanya digunakan untuk
tujuan internal atau kepentingan manajerial
perusahaan

Kegiatan Belajar 2 Alur Biaya Harga Pokok


Produksi
A. Gambaran Aliran Biaya Produksi
1. Pengadaan (Procurement)
2. Produksi (Production
3. Penyimpanan produk selesai (Warehousing of finish
good
4. Penjualan produk selesai (Selling of finish product
B. Transaksi Keuangan Perusahaan Manufaktur
1. Tahap pencatatan
Pembuatan/penerimaan bukti transaksi,
pencatatan dalam jurnal dan pemindahbukuan
(posting) ke buku besar
2. Tahap Pengikhtisaran
Pembuatan neraca saldo, pembuatan neraca lajur
dan jurnal penyesuaian, penyusunan laporan
keuangan, pembuatan jurnal penutup dan
pembuatan jurnal pembalik
C. Dokumen Transaksi
1. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
2. Kartu jam kerja atau kartu tugas, daftar gaji dan
upah
3. Surat order produksi
4. Laporan produk selesai
D. Akun Buku Besar Perusahaan Manufaktur
1. Akun Sediaan Bahan Baku
2. Akun Gaji dan Upah
3. Akun Biaya Overhead Pabrik
4. Akun Barang Dalam Proses (BDP)
5. Akun Sediaan Produk Jadi
6. Akun Harga Pokok Penjualan
E. Prosedur Pencatatan Biaya Produksi
1. Pencatatan biaya bahan baku
2. Pencatatan biaya tenaga kerja
3. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik
4. Pencatatan harga pokok produk jadi (produk
selesai diproduksi)
5. Pencatatan harga pokok produk dalam proses
6. Pencatatan produk yang dijual
F. Jurnal Penyesuaian
7. Jurnal penyesuaian untuk biaya bahan baku
8. Jurnal penyesuaian untuk Persediaan Produk
dalam Proses
9. Jurnal penyesuaian untuk Produk Jadi
G. Laporan Keuangan Perusahaan Manufakaktur
1. Laporan Harga Pokok Produksi
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Neraca
4. Laporan Perubahan Modal
H. Jurnal Penutup
Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur tidak
jauh berbeda dengan jurnal penutup pada perusahaan
jasa maupun dagang. Hal yang membedakan pada
jurnal penutup perusahaan manufaktur adalah akun
yang terkait dengan kegiatan produksi harus ditutup.
Akun “Ikhtisar Biaya Produksi” digunakan untuk
menutup semua akun yang ada dalam laporan harga
pokok produksi
Kegiatan Belajar 3 Metode Harga Pokok Pesanan
A..............................................Karakteristik Metode Harga
1. Perlakuan terhadap Biaya Overhead Pabrik
2. Pengumpulan biaya produksi
B................................................... Analisis dan Pencatatan
1. Pembelian Bahan Baku
2. Penggunaan Bahan Baku Langsung untuk
Proses Produksi
3. Penggunaan Bahan Penolong untuk Proses
Produksi
4. Biaya Tenaga Kerja
5. Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan
6. Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya
7. Perlakuan terhadap Selisih Biaya Overhead
Pabrik
8. Produk Pesanan Selesai Diproduksi
9. Penyerahan Produk kepada Pemesan
Kegiatan Belajar 4 Metode Harga Pokok Proses
A. Karakteristik Metode Harga Pokok Proses
Metode harga pokok proses (process-costing)
merupakan sebuah metode dimana biaya per unit dari
produk atau jasa diperoleh dari pembebanan biaya
total ke jumlah unit produk identik yang dihasilkan
perusahaan. Berikut ini adalah karakteristik dari
metode harga pokok proses:
1. Produksi bersifat massal atau memproduksi
barang dalam jumlah banyak
2. Produksi bersifat kontinu atau secara terus
menerus
3. Unit yang diproduksi bersifat homogen
4. Perhitungan total biaya produksi dilakukan setiap
akhir periode (bulan atau tahun)
5. Biaya per unit dihitung dengan membagi total
biaya dengan jumlah unit yang dihasilkan dari
proses produksi
B. Manfaat Informasi Harga Pokok Produks
Informasi harga pokok produksi yang dihitung dalam
suatu periode tertentu akan mendatangkan manfaat
kepada manajemen untuk:
1. Menentukan harga jual produk
2. Memantau realisasi biaya produk
3. Menghitung laba atau rugi periodik
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
dan produk dalam proses yang disajikan dalam
neraca
C. Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dan Harga
Pokok Pesanan
Perbedaan antara dua metode pengumpulan biaya
produksi tersebut terletak pada:
1. Pengumpulan biaya produksi
2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan
3. Penggolongan biaya produksi
4. Unsur biaya yang dikelompokkan dalam biaya
overhead pabrik
D. Departementalisasi.
Departementalisasi merupakan pembagian
perusahaan ke dalam unit- unit yang disebut
departemen. Masing-masing departemen melakukan
fungsi dalam aktivitas operasional perusahaan. Dalam
perusahaan manufaktur, departemen dapat
diklasifikasikan ke dalam departemen produksi dan
departemen jasa/departemen pembantu. Departemen
produksi bertugas memproses bahan baku menjadi
produk jadi sedangkan departemen pembantu
bertugas menyediakan jasa untuk mendukung
kegiatan departemen produksi. Sebagai contoh dalam
sebuah perusahaan konveksi, departemen produksi
terdiri dari departemen pemotongan kain dan
departemen penjahitan sedangkan departemen
pembantu meliputi departemen penerimaan bahan,
departemen penyimpanan bahan dan departemen
inspeksi produk.
E. Aliran Fisik dan Aliran Biaya dengan Beberapa
Departemen Produksi.
1. Sequential products. Satu macam produk
diproduksi melalui beberapa departemen produksi
dan dimulai dari departemen pertama.
2. Paralel products. Satu macam produk diproduksi
melalui beberapa departemen produksi.
3. Selected products. Pabrik menghasilkan beberapa
jenis produk yang diproduksi melalui departemen
produksi yang berbeda-beda namun awalnya tetap
dimulai dari departemen satu.
F. Pencatatan Akuntansi pada Metode Harga Pokok
Proses
1. Biaya Bahan Baku.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung.
3. Biaya Overhead Pabrik.
G. Penyusunan Laporan Harga Pokok Produksi
1. Skedul kuantitas.
2. Pembebanan biaya.
3. Pertanggungjawaban biaya yang menyangkut
pertanggungjawaban biaya yang telah dikeluarkan
dan dibebankan serta distribusi biaya pada
persediaan barang jadi dan persediaan barang
dalam proses.
H. Persediaan Produk dalam Proses (PDP) pada Awal
Periode
Ada tiga metode yang bisa digunakan dalam
penentuan harga pokok produk, khususnya terkait
perlakuan terhadap produk dalam proses awal, yaitu:
1. Metode Rata-rata Tertimbang (Weighted Average).
2. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO/First
In First Out).
3. Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (LIFO/Last
In First Out).
I. Penambahan Bahan dalam Proses Produksi Produk
Hilang dalam Proses Produksi.
Secara umum bahan baku diolah pertama kali di
departemen pertama dan diolah lebih lanjut di
departemen kedua atau departemen selanjutnya.
Namun tidak jarang bahan baku tambahan diberikan
di departemen produksi setelah departemen produksi
pertama.
J. Produk Hilang dalam Proses Produksi.
Masing-masing asumsi membawa pengaruh dalam
penentuan harga pokok produksi.
1. Unit Hilang pada Awal Proses.
2. Unit Hilang pada Akhir Proses.
2 Daftar materi yang 1. Metode perhitungan harga pokok
sulit dipahami di 2. Metode pembebanan biaya produksi
modul ini 3. Metode penentuan harga pokok produksi
4. Laporan keuangan perusahaan manufaktur
5. Biaya tenagan kerja langsung
6. Biaya overhead pabrik
7. Metode harga pokok proses untuk produk
yang pengolahannya melalui lebih dari satu
departemen produksi

3 Daftar materi yang 1. Pada halaman 14 ada rumus tentang biaya


sering mengalami tenaga kerja langsung =Tarif upah x jam kerja
miskonsepsi karyawan.Yang dipahami adalah Biaya tenaga
kerja langsung=Tingkat upah tenaga kerja x
total jam kerja karyawan
2. Hal 31 dan 32 menyebutkan aliran tentang
biaya produksi.Padahal sebenarnya itu adalah
aliran/tahapan perhitungan biaya pokok
penjualan.Penjelasan tersebut tentang sediaan
awal dan akhir,seharusnya persediaan awal
dan persediaan akhir.

Anda mungkin juga menyukai