Anda di halaman 1dari 7

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KEWIRAUSAHAAN


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep perencanaan usaha
2. Study kelayakan bisnis
3. Produksi
4. Pemasaran
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah Kegiatan Belajar 1 :
dan definisi) di modul ini 1. Kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah proses menciptakan nilai dengan
mengumpulkan beberapa sumber daya
yang bersifat unik yang dimiliki oleh
seseorang untuk digunakan sebagai modal
untuk mengambil kesempatan bisnis yang
ada
2. wirausaha (entrepreneur) adalah mereka
yang selalu mencari perubahan, berusaha
mengikuti dan menyesuaikan pada
perubahan itu, mampu mengambil
peluang, serta berani mengambil risiko
dalam setiap peluang yang diambil.
3. peluang bisnis adalah kesempatan atau
waktu yang tepat yang seharusnya diambil
atau dimanfaatkan bagi seseorang
wirausaha mendapat keuntungan.
4. rencana usaha adalah sebuah rencana
kerja untuk sebuah usaha misalnya,
mengalokasikan sumber daya, fokus pada
poin-poin penting, dan mempersiapkan
usaha untuk masalah-masalah dan
peluang pasar.
5. usaha atau bisnis adalah semua kegiatan
yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok individu yang dilaksanakan
secara legal dengan menggunakan dan
mengkombinasikan sumber daya atau
faktor-faktor produksi untuk
menyediakan barang dan/atau jasa bagi
masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh manfaat finansial, yaitu laba
usaha atau laba usaha (business profit).
6. perencanaan usaha atau business plan
sebagai proses penentuan visi, misi dan
tujuan, strategi, kebijakan, prosedur,
aturan, program dan anggaran yang
diperlukan untuk menjalankan suatu
usaha atau usaha tertentu.
7. Produk konsumsi, yaitu produk yang
dibeli dan digunakan oleh konsumen
akhir (pemakai akhir)
8. Convenience goods, yaitu produk yang
dibutuhkan sehari-hari dan mudah
didapat, misalnya beras, gula, teh,
permen.
9. Shopping goods, yaitu produk-produk
yang dibedakan oleh konsumen
berdasarkan kualitas, harga, tren, dan
gaya. Contohnya adalah baju, telepon
seluler, mobil
10. Specialty goods, yaitu produk yang
mempunyai karakteristik unik dan
mempunyai merek yang sudah terkenal;
misalnya mobil mewah, jam tangan
mewah,
11. Unsought goods, adalah produk yang
kurang dikenal atau diketahui umum
tetapi kurang diminati, misalnya asuransi
12. Produk industri, yaitu produk yang biasa
dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya
13. BEP (break event point) yaitu titik impas
dimana posisi jumlah pendapatan sama
dengan jumlah biaya yang dikeluarkan
atau seimbang.
14. profitability index adalah perbandingan
antara nilai total arus kas bersih dimasa
datang dengan nilai investasi sekarang.
Semakin besar nilai total arus kas bersih,
maka investasi tersebut dinilai semakin
layak.

Kegiatan Belajar 2 :
1. studi kelayakan bisnis merupakan suatu
kegiatan menganalisis secara mendalam
mengenai suatu usaha atau bisnis yang
sedang dijalankan untuk menentukan
layak atau tidak usaha dijalankan.
2. Produk adalah sesuatu yang bisa
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, pembelian, pemakaian, atau
konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan yang dapat
berupa barang dan jasa.
3. Barang konvenien, yaitu barang yang
mudah pemakaiannya, tersedia di banyak
tempat, dan ada setiap waktu. Contoh:
sabun dan pasta gigi.
4. Barang shopping, yaitu barang yang
proses membelinya harus mencari terlebih
dahulu dan memerlukan pertimbangan
matang 68 terkait kualitas, harga,
kemasan, dan sebagainya. Contoh:
pakaian, sepatu, dan peralatan elektronik.
5. Barang spesial, yaitu barang yang
mempunyai ciri khas sehingga hanya
tersedia ditempat-tempat tertentu.
Contoh: barang-barang antik.
6. Bahan baku, yaitu barang yang digunakan
untuk membuat barang lainnya. Contoh:
gandum untuk membuat terigu, kelapa
untuk membuat minyak kelapa.
7. Barang setengah jadi, yaitu bahan yang
sudah masuk proses produksi tetapi
masih perlu diproses lebih lanjut untuk
menjadi barang akhir. Contoh: terigu
untuk membuat roti.
8. Perlengkapan operasi, yaitu barang-
barang yang digunakan untuk membantu
kelancaran proses produksi maupun
kegiatan lain dalam perusahaan. Contoh:
pelumas mesin, alat tulis.
9. Instalasi, yaitu alat produksi utama yang
ada dalam perusahaan untuk jangka
waktu lama. Contoh: mesin cetak pada
perusahaan percetakan.
10. Peralatan ekstra, yaitu alat-alat untuk
membantu kinerja peralatan instalasi.
Contoh: sekop dan gerobak dorong pada
pabrik penggilingan padi.
11. Cost Plus Pricing, yaitu metode
penetapan harga jual berdasarkan biaya
total per unit ditambah marjin
keuntungan yang diharapkan
12. Mark-up Pricing, yaitu metode yang
diterapkan pada produk yang dibeli untuk
langsung dijual kembali kepada pihak lain
tanpa memerlukan pengolahan lebih
lanjut.
13. Break Event Analysis, yaitu penentuan
harga jual dengan menghitung BEP
terlebih dahulu, kemudian membuat
target laba yang dikehendaki
14. promosi adalah semua aktivitas yang
dilakukan perusahaan untuk
mengomunikasikan dan mempromosikan
produk pada target pasar.
15. Distribusi adalah semua kegiatan yang
dilakukan perusahaan dengan tujuan
membuat produk dapat dengan mudah
diperoleh oleh konsumen pada waktu dan
tempat yang tepat.
16. Payback Period (PP) merupakan metode
untuk menghitung lamanya waktu atau
periode yang diperlukan dalam
pengembalian uang telah diinvestasikan
dari aliran kas masuk (proceed) tahunan
yang dihasilkan oleh proyek 73 investasi
tersebut
17. Net Present Value (NPV) merupakan
metode yang dilakukan dengan
membandingkan nilai sekarang aliran kas
masuk bersih dengan nilai sekarang
investasi.
18. Internal Rate of Return (IRR) merupakan
metode untuk menghitung tingkat bunga
yang dapat menyamakan antara present
value dari semua aliran kas masuk dengan
aliran kas keluar dari suatu investasi
proyek.
19. Average Rate of Return atau Accounting
Rate of Return (ARR) adalah metode yang
digunakan untuk mengukur tingkat
keuntungan yang diperoleh dari suatu
investasi.
20. Profitability index (PI) atau benefit and
cost 74 ratio (B/C rasio) adalah rasio
aktivitas dari jumlah nilai sekarang
penerimaan bersih dengan nilai sekarang
pengeluaran investasi selama umur
investasi

Kegiatan Belajar 3 :
1. Market-pull, yaitu memproduksi dan
menjual produk atas dasar pertimbangan
“membuat apa yang dapat dijual”
2. Technology-push, yaitu memproduksi
dan menjual produk atas dasar
pertimbangan “menjual apa yang dapat
dibuat”.
3. Teknik Nonstatistika atau Teknik
Pertimbangan Yaitu penentuan volume
atau jumlah produk yang harus dibuat
dan dijual yang didasarkan atas
pendapat/pertimbangan seseorang atau
sekelompok orang, baik dari manajemen
perusahaan maupun dari luar perusahaan
4. Teknik Statistika atau Teknik Analisis
Kuantitatif Yaitu penentuan volume
produksi berdasarkan atas analisis
kuantitatif terhadap data-data masa lalu
dan proyeksi masa yang akan datang
dengan menggunakan rumus-rumus
statistika tertentu.
5. Routing adalah menentukan jalur dan
rute dari susunan pekerjaan atau proses.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan
disini, antara lain kuantitas, kualitas
produk, sumber daya manusia, mesin,
dan sebagainya
6. penjadwalan kerja merupakan langkah
dalam perencanaan produksi berikutnya.
7. Dispatching adalah tindakan yang
dimaksudkan dalam hal implementasi,
proses ini membutuhkan beberapa hal
diantaranya adalah bahan, alat,
perlengkapan, dan hal lain yang
diperlukan untuk produksi, serta
perintah, instruksi, gambar, dan lainnya
untuk memulai pekerjaan.
8. Biaya bahan baku adalah harga perolehan
berbagai macam bahan baku yang dipakai
dalam kegiatan pengolahan produk.
9. Biaya tenaga kerja langsung adalah balas
jasa yang diberikan oleh suatu usaha
kepada tenaga kerja langsung dan jejak
manfaatnya dapat diidentifikasikan pada
produk tertentu
10. Biaya overhead pabrik ini meliputi semua
biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung.
11. Full costing merupakan metode
penentuan harga pokok produksi yang
menghitung semua unsur biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead baik yang berperilaku
variabel maupun tetap.
12. Variable costing merupakan metode
penentuan harga pokok produksi yang
hanya menghitung biaya produksi yang
berperilaku variabel ke dalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik variabel.
13. Cost adalah biaya yang dikeluarkan
wirausaha untuk menyediakan barang
atau jasa yang dibayar pelanggan.
Singkatnya, cost adalah apa yang dibayar
oleh pemilik bisnis,
14. price adalah apa yang diterima pemilik
bisnis, dan semakin besar perbedaan
antara keduanya, semakin besar
keuntungannya.

Kegiatan Belajar 4 :
1. Pemasaran adalah suatu aktivitas yang
didesain saling terkait untuk
mengidentifikasikan keinginan dan
kebutuhan pelanggan serta usaha untuk
pengembangannya, mempromosikan, dan
menentukan harga barang atau jasa
untuk memuaskan pelanggan pada
tingkat laba tertentu.
2. Persaingan sempurna: terdapat banyak
pengusaha yang terjun di pasar untuk
melayani suatu produk tertentu dan pada
umumnya pengusaha yang terjun di pasar
adalah pengusaha-pengusaha kecil.
3. Persaingan monopolistik: pengusaha
yang terjun dalam kancah persaingan
tidak terlalu banyak sehingga dalam hal
ini pengusaha dapat menanamkan
pengaruhnya kepada konsumen.
Pengusaha dapat mempengaruhi
konsumen dengan alat-alat
pemasarannya (Marketing Mix) seperti
harga, kualitas produk, promosi dan lain-
lain.
4. Persaingan oligopoli: hanya ada sedikit
saja jumlah pengusaha yang bergerak di
pasar dan pada umumnya merupakan
perusahaan besar. Bentuk persaingan ini
merupakan posisi persaingan yang lebih
tinggi lagi bagi pengusaha untuk mampu
meraihnya.
5. Persaingan monopoli: terdapat satu
penguasa yang menguasai pasar dan
barang atau jasa yang dijual tidak ada
subtitusinya. Suatu monopoli terus
menjadi pemain tunggal di pasar karena
pengusaha lain tidak mampu untuk
masuk ke dalam pasar dan bersaing
dengannya.
6. Marketing mix merupakan kombinasi
variabel atau kegiatan yang merupakan
inti dari sistem pemasaran, variabel mana
dapat dikendalikan oleh perusahaan
untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen dalam pasar sasarannya.
7. Harga penetrasi pasar: penetapan harga
awal yang rendah dengan tujuan untuk
memperoleh volume penjualan yang tinggi
dalam waktu relatif singkat.
8. Harga pasar skimming: penetapan harga
awal yang tinggi ketika produk baru
diluncurkan dan akan menurunkan harga
tersebut pada saat persaingan semakin
ketat.
9. Harga netral: penetapan harga sesuai
dengan harga pasar yang berlaku. Harga
netral bisa diterapkan jika kualitas produk
atau jasa yang ditawarkan tidak kalah
dengan pesaing
10. Manajemen pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi dan
pengendalian program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun dan
mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan target pembeli
untuk mencapai sasaran organisasi.
11. Segmentasi pasar adalah kegiatan yang
dilakukan pemasaran untuk membagi
pasar ke dalam kelompok-kelompok kecil
yang memiliki karakteristik dan
kebutuhan produk yang sama, atau
dengan kata lain membagi pasar yang
sifatnya heterogen menjadi kelompok-
kelompok pasar yang sifatnya homogen.
12. Strategi pemasaran digital adalah
serangkaian tindakan yang membantu
pencapaian tujuan perusahaan melalui
saluran pemasaran online yang dipilih
dengan cermat

2 Daftar materi yang sulit 1. Pendekatan biaya pada harga pokok


dipahami di modul ini produksi
2. pendekatan yang digunakan untuk
menetapkan harga,
3. Teknik Nonstatistika atau Teknik
Pertimbangan.
3 Daftar materi yang sering 1. Perbedaan harga pokok proses dan harga
mengalami miskonsepsi pokok pesanan
2. Perbedaan cost dan price

Anda mungkin juga menyukai