Anda di halaman 1dari 65

Direktori Putusan Mahkamah Agung R

putusan.mahkamahagung.go.id
epublik Indonesia
Pdt.I.C.1

PUTUSAN
Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara gugatan antara:
1. Yulia Paramitha, berkedudukan di Jl. Permata Indah Regency Blok
G-21 Nomor 11, Kota Surabaya dalam hal ini
memberikan kuasa kepada Biru Laut, S.H., M.H. yang
beralamat di Jl. Panglima Sudirman No. 100-103,
Embong Kaliasin, Kota Surabaya, Jawa Timur,
Indonesia berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 03
Desember 2019, sebagai……………………………...
…….Penggugat I;

2. Gilang Andika, berkedudukan di Jl Permata Indah Regency Blok E-


19 Nomor 1, Kota Surabaya dalam hal ini memberikan
kuasa kepada Biru Laut, S.H., M.H. yang beralamat di
Jl. Panglima Sudirman No. 100-103, Embong Kaliasin,
Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 03 Desember 2019,
sebagai…………..…………………...……Penggugat II;

Lawan:

1. Mahardika Putra, bertempat tinggal di Jl. Manyar Kertoardi No. 3,


Surabaya, sebagai..........................................Tergugat I;
2. PT. Maju Nusa Indonesia, bertempat tinggal di Jl. Raya Prapen No.
1, Surabaya dalam hal ini memberikan kuasa kepada
Hijau Daun, S.H., M.H. selaku advokat dari
“Dharmawangsa Lawfirm” yang berkantor di Gedung
Harvard Tower Lt. 11 Unit C, Kota Surabaya, Jawa
Timur sebagai..................................................Tergugat II;

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;

Halaman 1 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 7 Januari
2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Surabaya pada tanggal 10 Januari 2020 (23 Januari 2020 kemungkinan
pembacaan gugatan) dalam Register Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
POSITA :
Adapun dasar diajukannya Gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini adalah
sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat I menjadi nasabah PT. Maju Nusa Indonesia
(selanjutnya disebut PT.MNI / Tergugat II) sejak Oktober 2014 ditangani
Pegawai bagian marketing bernama Andhika Ryan ;
2. Bahwa Andhika Ryan pada sekira Mei 2017 mengundurkan diri dari PT.
MNI ;
3. Bahwa setelah Andhika Ryan mengundurkan diri maka Penggugat I
dibawah penanganan langsung Ibu Sheilla selaku Team Leader atau
supervisor dari Andhika Ryan hingga Februari 2019 ;
4. Bahwa pada Februari 2019 Tergugat II / PT. MNI mengganti bagian
marketing yang menangani Penggugat I kepada Tergugat I / Mahardika
Putra ;
5. Bahwa selanjutnya Penggugat I mengenalkan Mahardika Putra
kepada Penggugat II sebagai tenaga marketing yang baru untuk
menghandle nasabah investasi di PT. MNI ;
6. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II adalah Ibu kandung dan anak
kandung ;
7. Bahwa terhitung sejak tanggal 15 Maret 2019 Penggugat II menjadi
nasabah dan mengawali investasi di PT. MNI / Tergugat II dan ditangani
oleh bagian marketing bernama Mahardika Putra / Tergugat I ;
8. Bahwa pada mulanya Mahardika Putra / Tergugat I menawarkan
produk investasi reksadana reguler PT. MNI / Tergugat II seperti marketing
sebelumnya yaitu Andhika Ryan dan Ibu Sheilla, di mana produk tersebut
memang sudah para penggugat ketahui sebelumnya ;
9. Bahwa pada pertengahan April 2019 Mahardika Putra / Tergugat I
sebagai pegawai bagian marketing (pemasaran) Tergugat II / PT.MNI
datang kerumah kami untuk menawarkan produk berjenis obligasi dari PT.
MNI bernama program “Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1” ;
10. Bahwa Mahardika Putra / Tergugat I menjelaskan bahwa produk
tersebut merupakan produk baru yang berbeda dengan reksadana reguler
PT. MNI / Tergugat II yang sebelumnya telah Para Penggugat ikuti ;

Halaman 2 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
11. Bahwa Mahardika Putra sebagai marketing PT. MNI menjabarkan
reksadana tersebut berjenis obligasi yang harus ter-lock / tidak dapat ditarik
dalam kurun waktu 3 bulan dan mendapatkan deviden sebesar 5,25%
(Lima koma duapuluh lima prosen) per 3 bulan yang didapatkan di awal
setelah dana tersetor dengan minimal setoran sebesar Rp. 25.000.000,-
(dua Puluh Lima Juta Rupiah) dan Maksimal Rp.1.000.000.000,- (Satu
milyar Rupiah) dimana hasil dari deviden tersebut nantinya akan disetorkan
kedalam reksadana MNI Dana Likuid yang sebelumnya sudah Para
Penggugat ikuti;
12. Bahwa Mahardika Putra / Tergugat I menjelaskan bahwa produk PT. MNI /
Tergugat II tersebut memiliki mekanisme yang berbeda yaitu dana harus
disetorkan langsung secara cash / tunai ke kantor PT. MNI dengan alasan
PT. MNI sendiri yang akan menyetorkan dana tersebut
langsung kepada emitennya ;
13. Bahwa pada tanggal 1 April 2019 Penggugat I dan Penggugat II mengikuti
program reksadana di PT. MNI / TERGUGAT II (Program Obligasi
Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1) tersebut dengan setoran
masing-masing Rp.100.000.000,- sehingga total dana investasi awal
adalah sebesar
Rp.200.000.000,- ;
14. Bahwa penyetoran dana dilakukan di dalam kantor PT. MNI / TERGUGAT II
tepatnya di ruang meeting yang berdekatan dengan meja recepcionis dan
bahkan seorang laki-laki petugas bagian recepsionis selalu menawari
Penggugat II minuman ringan sambil menunggu Mahardika Putra / Tergugat
I menghitung uang yang Penggugat II investasikan di dalam
ruangan tersebut serta mencetak tanda terima setoran di ruangan lainnya ;
15. Bahwa setelah dana diterima dan dihitung oleh Tergugat I / Mahardika
Putra, selanjutnya Mahardika Putra kembali menemui Penggugat II dengan
membawa form tanda terima bermaterai dan berkepala surat PT. MNI /
Tergugat II lengkap dengan tanda tangan 2 (dua)
petugas validatornya ;
16. Bahwa masih di dalam kantor Tergugat II / PT. MNI, Mahardika Putra /
Tergugat I menerangkan setelah beberapa hari dana tersebut settle di
emiten masing-masing maka deviden sebesar 5,25% (Lima koma dua puluh
lima prosen) tersebut akan diberikan di awal seperti yang dijanjikan dan
masuk ke akun MNI Dana Likuid Para Penggugat dengan nominal masing-
masing Rp. 5.250.000,- (Lima juta dua ratus lima puluh
Juta Rupiah);
17. Bahwa 3 (tiga) bulan setelah penyerahan / penyetoran uang di dalam
Kantor PT. MNI / Tergugat II tersebut, Mahardika Putra menawarkan
Halaman 3 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
kembali kepada para penggugat produk tersebut dan menanyakan apakah
para penggugat akan melanjutkan mengikuti program tersebut dengan
menambah dana investasi jika berkenan atau dana akan dicairkan /
dikembalikan kepada Para Penggugat ;
18. Bahwa oleh karena Penggugat I dan Penggugat II percaya dengan PT. MNI
/ Tergugat II melalui karyawan bagian marketing bernama Mahardika Putra /
Tergugat I maka memutuskan untuk mengikuti kembali program tersebut
dengan menambah nominal setoran investasi kepada PT. MNI / Tergugat
II ;
19. Bahwa pada tanggal 5 Juli 2019 bertempat di kantor PT. MNI / Tergugat II
dengan mekanisme sama seperti penyetoran sebelumnya, Penggugat I
menambah investasi di PT. MNI sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh juta
Rupiah) dan Penggugat II menambah investasi sebesar Rp. 100.000.000,-
(Seratus Juta Rupiah) sehingga akumulasi setoran investasi Penggugat I
sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh Juta Rupiah) dan akumulasi
investasi Penggugat II sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus Juta Rupiah) ;
20. Bahwa 3 (tiga) bulan setelahnya yakni sekira bulan Oktober 2019 Dimas
Randy Tri Asmoro menawarkan untuk melanjutkan kembali kepada Para
Penggugat produk PT. MNI tersebut (Reksadana Maju Nusa Indonesia
Terporteksi 1) ;
21. Bahwa saat itu Mahardika Putra / Tergugat I menyatakan akan
mempertimbangkan dan mengajukan kepada Pimpinan PT. MNI / Tergugat
II penambahan prosentase deviden dari 5,25% menjadi 6,5% jika
menambah setoran lagi sampai total investasi sebesar Rp. 500.000.000,-
(Lima ratus Juta Rupiah) dengan ketentuan akun investasi Penggugat I
dilebur dijadikan satu ke dalam akun Penggugat II sehingga yang akan
terdaftar adalah akun investasi Penggugat II saja ;
22. Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2019 Penggugat II menambah setoran
investasi pada PT. MNI sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh Juta
Rupiah) dengan akumulasi keseluruhan setoran investasi menjadi sebesar
Rp. 500.000.000,- (Lima ratus Juta Rupiah) dengan mekanisme penyetoran
yang sama seperti sebelumnya di dalam kantor PT. MNI / Tergugat II ;
23. Bahwa selanjutnya Penggugat II yang sudah merasa aman dengan
berinvestasi di PT. MNI / Tergugat II, mendapatkan informasi jika Program
Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1 sudah tidak ada lagi ;
24. Bahwa beberapa kali Penggugat II menanyakan kepada Dimas Randy Tri
Asmoro / Tergugat I tentang tata cara pengecekan akun terkait program
Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1, namun Tergugat I justru
selalu menjelaskan bahwa program ini merupakan produk PT. MNI /
Tergugat II dengan mekanisme yang berbeda, dan mengatakan bahwa
hanya PT. MNI

Halaman 4 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
yang bisa mengakses akun serta hanya PT. MNI yang memiliki akses data
ke emiten yang ditunjuk untuk mengelola dana yang selanjutnya akan
diinformasikan kepada pemilik investasi melalui email ;
25. Bahwa karena mulai timbul keraguan dan kekhawatiran akan terjadi
sesuatu yang buruk terhadap dana investasi yang disetorkan pada PT. MNI
maka pada tanggal 31 Oktober 2019 Penggugat II menanyakan secara
langsung ke PT. MNI tanpa sepengetahuan Tergugat I selaku karyawan
bagian marketing ;
26. Bahwa ketika datang langsung ke kantor Tergugat II / PT. MNI untuk
menanyakan tentang Dana investasi milik Penggugat II ditemui oleh Bapak
Agus selaku Team Laeder ;
27. Bahwa Bapak Agus menjelaskan jika Program tersebut pernah ada namun
sudah tidak ada lagi / tidak berlanjut dan setelah di check ternyata dana
investasi Penggugat II pada Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1
sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima ratus Juta Rupiah) tidak ada / tidak
terdaftar ;
28. Bahwa yang terdaftar hanyalah dana investasi Penggugat II di program
Reksadana Likuid PT. MNI sebelumnya ;
29. Bahwa selanjutnya Bapak Agus selaku Team Leader di PT. MNI
mengatakan akan melakukan cross check serta meminta Penggugat II
segera pulang agar tak bertemu dengan Mahardika Putra / Tergugat I
selaku
Marketing yang saat itu sedang bertugas di luar kantor ;
30. Bahwa selanjutnya masih di hari dan tanggal yang sama, lebih tepatnya
Sore hari Mahardika Putra / Tergugat I menghubungi Penggugat II melalui
telepon meminta untuk bertemu dan Penggugat II mempersilahkan
bertemu di rumah Para Penggugat ;
31. Bahwa pada jam 18.30 WIB di hari dan tanggal yang sama Mahardika
Putra selaku marketing PT. MNI bersama Sdri. Rachel Marando selaku
Kepala Cabang PT. MNI dan sdri. Sheilla serta Bapk Agus selaku Team
Leader datang ke rumah para Penggugat ;
32. Bahwa Mahardika Putra / Tergugat I selaku marketing PT. MNI mengakui
telah menggelapkan dana investasi Para Penggugat di PT. MNI dan
menyalahgunakan posisinya sebagai karyawan PT. MNI serta berjanji
akan mengembalikan dalam waktu 1 (satu) minggu ;
33. Bahwa pada saat itu juga Mahardika Putra mengatakan uang / dana
investasi para penggugat masih ada serta menyatakan akan
mengembalikannya dengan membuat surat pernyataan bermaterai yang
ditandatangani pula oleh sdri. Rachel Marando selaku kepala cabang PT.
MNI Surabaya;

Halaman 5 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
34. Bahwa pada saat itu sdri. Rachel Marando mengatakan akan mengawal
dan memantau proses pengembalian dana investasi tersebut selama
seminggu ke depan ;
35. Bahwa pada tanggal 8 November 2019 seperti yang disepakati
sebelumnya, perwakilan PT. MNI yaitu Mahardika Putra selaku marketing
bersama 3 (tiga) rekannya dan Sdri. Rachel Marando selaku Kepala
Cabang PT. MNI Surabaya bersama Team Leadernya datang ke rumah
Para Penggugat ;
36. Bahwa pada pertemuan tanggal 8 November 2019 Mahardika Putra
mengakui uang / dana investasi Para Penggugat di PT. MNI telah habis
dipakai untuk membayar hutang pribadinya ;
37. Bahwa saat itu Mahardika Putra meminta waktu 1 (satu) minggu lagi untuk
mengembalikan dana tersebut dengan alasan akan menjaminkan
sertifikat rumah warisan miliknya tersebut ;
38. Bahwa setelah Mahardika Putra pulang, para
penggugat dan perwakilan PT. MNI masih berada di rumah para
penggugat;
39. Bahwa Penggugat II menanyakan bagaimana prosesnya di PT. MNI
sehingga tak membuahkan hasil, sdri. Rachel Marando menjelaskan bahwa
PT. MNI memberikan keleluasaan kepada Mahardika Putra untuk mencari
dana guna pengembalian kepada para nasabah / pemilik dana yang
berinvestasi pada PT. MNI ;
40. Bahwa saat itu sdri. Rachel Marando selaku kepala cabang PT. MNI
Surabaya mengatakan kalau Pihak PT. MNI / TERGUGAT II telah menyita
uang dari rekening Mahardika Putra / TERGUGAT II sebesar Rp.
66.950.000,- (Enam puluh enam Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) untuk
diamankan dan ketika diminta uang tersebut jawabannya pun tidak jelas
dan cenderung berbelit-belit ;
41. Bahwa Tergugat I nyata-nyata tidak memiliki dana ataupun aset untuk
mengembalikan kerugian yang diderita Para Penggugat ;
42. Bahwa sampai saat ini tak ada kejelasan dana investasi Para Penggugat
yang diinvestasikan di PT. MNI / Tergugat II tersebut ;
43. Bahwa karena perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Mahardika
Putra sebagai karyawan / pegawai PT. MNI dengan mengatasnamakan PT.
MNI / Tergugat II , menggunakan sarana serta fasilitas PT. MNI, dilakukan
pada jam kerja PT. MNI serta dilakukan di dalam kantor PT. MNI maka
Para Penggugat sangat percaya kepada Mahardika Putra karena berkaitan
dengan kredibilitas yang dimiliki PT. MNI selama ini ;

Halaman 6 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
44. Bahwa dari perbuatan melawan hukum tersebut maka Para Penggugat
menderita kerugian materiil dan immateriil ;
45. Bahwa kerugian materiil para penggugat adalah nilai investasi yang telah
disetorkan sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
46. Bahwa selain menderita kerugian materiil, para penggugat juga menderita
kerugian immateriil yang bisa dirincikan sebagai berikut :
- Dana tersebut sebelumnya digunakan oleh para penggugat untuk
menjalankan bisnis / usaha dan mendapatkan hasil / keuntungan pasti
sekitar 2,5%-5% tiap bulannya ;
- Jika dihitung nilai minimal hasil dari usaha / bisnis tersebut maka 2,5% x
Rp. 500.000.000,- = Rp. Rp. 12.500.000,- tiap bulan ;
- Dengan akumulasi selama dua tahun sebesar 24 bulan x Rp.
12.500.000,- = Rp. 300.000.000,- .
47. Bahwa berdasar kronologi diatas sudah sangat jelas Mahardika Putra /
TERGUGAT I sebagai karyawan PT. MNI / TERGUGAT II melakukan
perbuatan melawan hukum dengan menggunakan sarana dan
fasilitas serta status karyawan marketing di PT. MNI Surabaya ;
48. Bahwa sudah sangat jelas adanya Hubungan Kausal antara TERGUGAT I
dan TERGUGAT II.
49. Bahwa Hubungan Kausal /Hubungan Sebab Akibat ialah hubungan
keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagasan, ide,
atau permasalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat
tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat
menunjukan suatu sebab bila belum mengalami akibat ;
50. Bahwa sesuai pasal 1365 KUHPerdata sebagai dasar hukum dari
perbuatan melawan hukum, maka sudah sangat gamblang dan nyata telah
terjadi perbuatan melawan hukum tersebut dan mengakibatkan kerugian
bagi orang lain ;
51. Bahwa mengutip pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata sebagai berikut :
Ayat (1) “Seseorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang
disebabkan perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang
disebabkan perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya
atau disebabkan oleh barang-barang yang berada dibawah
pengawasannya.
Selanjutnya Pasal 1367 ayat (3) KUHPerdata menyatakan dengan
penegasan :
Ayat (3) “Majikan-majikan dan orang yang mengangkat orang lain untuk
mewakili urusan-urusan mereka, adalah bertanggung jawab tentang
kerugian yang diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau bawahan-
bawahan mereka didalam melakukan pekerjaan untuk mana orang-
orang ini dipakainya.”

Halaman 7 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
52. Bahwa oleh karenanya maka sangatlah layak dan patut apabila para
penggugat menuntut ganti kerugian yang dialaminya kepada Tergugat II
akibat kelalaian dan kurangnya kontrol serta pengawasan terhadap
Tergugat I sebagai karyawan/bawahannya padahal Perbuatan Melawan
Hukum Tergugat I tersebut dapat dicegah apabila dilakukan pengawasan
dan kontrol yang baik oleh Tergugat II ;
53. Bahwa sangatlah layak dan patut Tergugat II dihukum mengganti kerugian
materiil sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan kerugian
immateriil sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada Para
Penggugat ;
54. Bahwa berdasarkan rangkaian peristiwa perbuatan melawan hukum
tersebut maka para Penggugat memohon Yang Mulia Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara ini untuk menjatuhkan putusan :
PETITUM :
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;
3. Menghukum Tergugat II membayar kerugian Materiil sebesar Rp.
500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) kepada Para Penggugat secara
tunai dan sekaligus sejak putusan dibacakan meskipun ada upaya hukum
(verzet), banding dan kasasi ;
4. Menghukum Tergugat II membayar kerugian immaterial sebesar Rp.
300.000.000,- ( Tiga Ratus Juta Rupiah) kepada Para Penggugat secara
tunai dan sekaligus sejak putusan dibacakan meskipun ada upaya hukum
(verzet), banding maupun kasasi ;
5. Menghukum Tergugat II membayar dwangsom sebesar Rp. 1.000.000 ,-
(Satu Juta Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan pembayaran kerugian
materiil dan/ atau immateriil sejak putusan dibacakan ;
6. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat II ;

Atau :
Jika Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk


Para Penggugat datang menghadap kuasanya yang bernama : Biru Laut, S.H.,
M.H. yang beralamat di Jl. Panglima Sudirman No. 100-103, Embong Kaliasin,
Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia bertindak untuk dan atas nama serta
sah guna kepentingan Pemberi Kuasa Yulia Paramitha, Gilang Andika, untuk
Tergugat II,

Halaman 8 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
datang menghadap kuasanya dipersidangan yaitu “Dharmawangsa Lawfirm”
yang berkantor di Gedung Harvard Tower Lt. 11 Unit C, Kota Surabaya, Jawa
Timur, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 21 Januari 2020 (terlampir)
sedangkan Tergugat I tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain
sebagai wakilnya yang sah, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Asia
Hasibuan S.H., M.H. Hakim pada Pengadilan Negeri Surabaya, sebagai
Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 22 April 2020,
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Para
Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut
Tergugat II memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
A. DALAM EKSEPSI
Eksepsi perihal Gugatan Kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel)
Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel) karena “Petitum
tidak didasari atau didukung Posita” dimana didalam petitum para
Penggugat memohon Pengadilan untuk menyatakan “Para Tergugatr
melakukan perbuatan melawan hukum” akan tetapi didalam Posita
Penggugat tidak menguraikan sama sekali perbuatan melawan hukum dari
Tergugat II, Quod Non
1. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat terhadap
Tergugat II dalam perkara a quo adalah "Gugatan Perbuatan
Melawan Hukum".
2. Adapun hal tersebut di atas dapat dilihat pada:
- "Perihal” bagian atas gugatan, yaitu "Perihal: Gugatan
Perbuatan Melawan Hukum";
- Bagian POSITA halaman 2 Gugatan yang dikutip sebagai
berikut:
"Adapun dasar diajukannya Guqatan Perbuatan
Melawan Hukum ini adalah sebagai berikut:"
- Dalil Penggugat pada Angka 50 halaman 8 Gugatan dimana
Penggugat merujuk pada Pasal 1365 KUHPerdata yang

Halaman 9 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mengatur mengenal perbuatan melawan hukum,
sebagaimana dikutip sebagai berikut:
"Bahwa sesuai pasal 1365 KUHPerdata sebaqai dasar
dan perbuatan melawan hukum, maka sudah sangat
gamblang dan nyata telah terjadi perbuatan melawan
hukum tersebut dan mengakibatkan kerugian bagi orang
lain;"
- Petitum Gugatan yang memohon pengadilan untuk
menyatakan Tergugat II (bersama dengan Tergugat I) telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
3. Para Penggugat dalam tuntutannya (petitum) memohon pengadilan
untuk menyatakan Para Tergugat (termasuk Tergugat II) telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum. Namun tidak satupun dalil
Para Penggugat dalam Gugatannya yang menguraikan apakah
perbuatan melawan hukum Tergugat II; Para Penggugat tidak dapat
menjelaskan tentang perbuatan melawan hukum apa yang telah
dilakukan oleh Tergugat II.
4. Berdasarkan kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung No. 720K/Pdt/1997 tertanggal 9 Maret 1999, bahwa:
"Petitum suatu gugatan perdata harus didasarkan dan didukung
oleh positum/dalil-dalil gugatannya yang diuraikan secara jelas,
sehingga akan Nampak adanya hubungan yang berkaitan satu
sama lain dengan petitumnya. Bilamana hubungan antara
positum dengan petitum, tidak ada atau tidak jelas, maka
menjadikan gugatan tersebut adalah kabur, sehingga menurut
hukum Acara Perdata, gugatan yang berkwalitas demikian itu,
harus dinyatakan: "tidak dapat diterima"
5. Menurut M. Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya berjudul "Hukum
Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian, dan Putusan Pengadilan" bahwa:
"Petitum gugatan harus sejalan dengan dalil gugatan. Dengan
demikian, petitum mesti bersesuaian atau konsisten dengan
dasar hukum dan fakta-fakta yang dikemukakan dalam posita.
Tidak boleh terjadi saling bertentangan atau kontroversi di
antaranya. Apabila terjadi saling bertentangan, mengakibatkan
gugatan mengandung cacat formil, sehingga gugatan dianggap
kabur (obscuur liber). kejadian yang seperti ini, ditegaskan
Halaman 10 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dalam salah satu putusan, antara lain menyatakan : Petitum
yang tidak sejalan dengan dalil gugatan mengandung cacat
obscuur liber, oleh karena itu gugatan dinyatakan tidak dapat
diterima "
6. Bahwa berdasarkan ketentuan hukum di atas, maka terbukti bahwa
gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libel) karena
"petitum tidak didasari atau didukung posita" dimana di dalam
petitum Para Penggugat memohon pengadilan untuk menyatakan
"Para Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum" akan tetapi di
dalam posita Para Penggugat tidak menguraikan sama sekali
perbuatan melawan hukum dan Tergugat II, quod non, oleh
karenanya beralasan dan berdasar hukum bagi Majelis Hakim untuk
menyatakan gugatan TIDAK DITERIMA.
B. DALAM POKOK PERKARA
Tergugat II menolak seluruh dalil Para Penggugat pada Gugatan kecuali
yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat II. Tergugat II
tetap pada seluruh dalil yang telah disampaikan oleh Tergugat II pada
bagian DALAM EKSEPSI. Oleh karenanya seluruh dalil dimaksud
merupakan satu kesatuan dengan dan bagian tidak terpisahkan dan
seluruh dalil yang akan disampaikan pada DALAM POKOK PERKARA di
bawah ini.
Bahwa hal-hal yang disampaikan oleh Para Penggugat dalam
Gugatannya, tetapi tidak dibantah oleh Tergugat II bukan berarti
mengakui serta merta, akan tetapi karena sama sekali tidak ada
relavansinya dengan Tergugat II maupun dalam perkara aquo
I. DALIL PARA PENGGUGAT YANG PADA POKOKNYA TERGUGAT II
(PT MAJU NUSA INDONESIA) BERTANGGUNG JAWAB ATAS
KERUGIAN YANG DISEBABKAN OLEH TERGUGAT I
BERDASARKAN PASAL 1367 KUHPERDATA ADALAH DALIL YANG
TIDAK BERDASAR HUKUM DAN TIDAK BERALASAN OLEH
KARENANYA HARUS DITOLAK, KARENA ALASAN SEBAGAI
BERIKUT:
KERUGIAN YANG DITANGGUNG OLEH MAJIKAN (INCASU
TERGUGAT Il/PT MAJU NUSA INDONESIA) BERDASARKAN PASAL
1367 KUHPERDATA, HANYALAH APABILA KERUGIAN TERSEBUT
TIMBUL DARI PERBUATAN MELAWAN HUKUM KEPERDATAAN
TERGUGAT I SEBAGAIMANA DIATUR DALAM
Halaman 11 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
PASAL 1365 KUHPERDATA, SEMENTARA PERBUATAN YANG
DILAKUKAN OLEH TERGUGAT I TERBUKTI MERUPAKAN DELIK
ATAU TINDAK PIDANA YANG DIATUR SECARA KHUSUS DALAM
KUHP DAN PENUNTUTAN KERUGIANNYA HARUS BERDASARKAN
KUHAP (BUKAN KUHPERDATA), YANG OLEH KARENANYA
TERGUGAT II TERBUKTI TIDAK DAPAT DIMINTAKAN
PERTANGGUNG JAWABAN ATAS PERBUATAN PIDANA
TERGUGAT I

1. Dalam Angkapada
mendalilkan 51 s.d. 53 Gugatan
pokoknya halaman
bahwa 8, Para
Tergugat Penggugat
II mengganti
kerugian Para Penggugat atas Perbuatan Melawan Hukum
Tergugat I.
Adapun dalil Para Penggugat pada Angka 51 s.d. 53 Gugatan
halaman 8 dikutip sebagai berikut:

"51. Bahwa mengutip pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata


sebagai berikut:

52. Ayat (1) "Seseorang tidak saja bertanggung jawab untuk


kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri, tetapi
juga untuk kerugian yang disebabkan perbuatan orang-
orang yang menjadi tanggung jawabnya atau
disebabkan oleh barang-barang yang berada dibawah
pengawasannya."

Selanjutnya Pasal 1367 ayat (3) KUHPerdata


menyatakan dengan penegasan:

Ayat (3) "Majikan-majikan dan orang yang mengangkat


orang lain untuk mewakili urusan-urusan mereka,
adalah bertanggung jawab tentang kerugian yang
diterbitkan oleh pelayan-pelayan
atau bawahan-bawahan mereka
didalam melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang
ini dipakainya."

52. Bahwa oleh karenanya maka sangatlah layak dan patut


apabila para penggugat menuntut ganti kerugian yang
dialaminya kepada Tergugat II akibat kelalaian dan
kurangnya kontrol serta pengawasan terhadap
Tergugat

Halaman 12 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
I sebagai karyawan/bawahannya padahal Perbuatan
Melawan Hukum Tergugat / tersebut dapat dicegah
apabila dilakukan pengawasan dan kontrol yang baik
oleh Tergugat II;
53. Bahwa sangatlah layak dan patut Tergugat II dihukum
mengganti kerugian materiil sebesar Rp500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah dan kerugian immaterill sebesar
Rp300. 000.000, - (tiga ratus juta rupiah) kepada Para
Penggugat;"
2. Tergugat II MENOLAK TEGAS dalil Para Penggugat dalam Angka
51 s.d. 53 Gugatan halaman 8 dengan alasan sebagaimana
diuraikan sebagai berikut.

3. Menurut Munir Fuady di dalam bukunya yang berjudul "Hukum


Kontrak (dan sudut pandang hukum bisnis)", beberapa definisi
lain yang pernah diberikan terhadap perbuatan melawan hukum
keperdataan adalah sebagai berikut:

a. tidak memenuhi sesuatu yang menjadi kewajibannya


selain dan kewajiban kontraktual atau kewajiban quasi
contractual yang menerbitkan hak untuk meminta ganti
rugi;
b. suatu perbuatan atau tidak berbuat sesuatu yang
mengakibatkan timbulnya kerugian bagi orang lain tanpa
sebelumnya ada suatu hubungan hukum yang mana
perbuatan atau tidak berbuat tersebut, baik merupakan
suatu perbuatan biasa maupun bisa juga merupakan suatu
kecelakaan.;
c. suatu kesalahan perdata (civil wrong) terhadap mana
suatu ganti kerugian dapat dituntut bukan merupakan
suatu wanprestasi terhadap suatu kontrak, atau
wanprestasi terhadap kewajiban trust, ataupun prestasi
terhadap kewajiban equity lainnya;
d. suatu perbuatan atau tidak berbuat sesuatu yang secara
bertentangan dengan hukum melanggar hak orang lain
yang diciptakan oleh hukum, dan karenanya suatu ganti
rugi dapat dituntut oleh pihak yang dirugikan;

Halaman 13 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
e. suatu kerugian yang tidak disebabkan oleh wanprestasi
terhadap kontrak, atau lebih tepatnya, merupakan suatu
perbuatan yang merugikan hak-hak orang lain yang
diciptakan oleh hukum yang tidak terbit dan hubungan
kontraktual.
4. Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1365 KUH Perdata, maka
suatu perbuatan melawan hukum haruslah mengandung unsur-
unsur sebagai berikut:
a. Adanya suatu perbuatan
Perbuatan disini adalah perbuatan melawan hukum secara
keperdataan yang dilakukan oleh pelaku, secara umum
perbuatan ini mencakup berbuat suatu (dalam arti aktif)
dan tidak berbuat sesuatu (dalam arti pasif), misalnya tidak
berbuat sesuatu, padahal pelaku mempunyai kewajiban
hukum untuk berbuat, kewajiban itu timbul dan hukum
(ada pula kewajiban yang timbul dan suatu kontrak).
Dalam perbuatan melawan hukum harusnya tidak ada
unsur persetujuan atau kata sepakat serta tidak ada pula
unsur kausa yang diperbolehkan sepenti yang terdapat
dalam suatu penjanjian atau kontrak.
b. Perbuatan tersebut melawan hukum
Menurut Abdul kadir Muhammad di dalam bukunya
benjudul "Hukum Perdata Indonesia", unsur melawan
hukum tersebut meliputi: (i) perbuatan yang melanggar
undang-undang yang berlaku; (ii) yang melanggar hak
orang lain yang dijamin oleh hukum; (iii) perbuatan yang
bententangan dengan kewajiban hukum si pelaku; (iv)
perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (geode
zedeen); dan (v) perbuatan yang bertentangan dengan
sikap yang baik dalam bermasyarakat untuk
memperhatikan kepentingan orang lain.
c. Adanya kesalahan dan pihak pelaku
Menurut Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M., dalam bukunya
berjudul "Perbuatan Melawan Hukum (Pendekatan
Kontemporer)" suatu tindakan dianggap oleh hukum
mengandung unsur kesalahan sehingga dapat dimintakan

Halaman 14 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggung jawabnya secara hukum jika memenuhi unsur-
unsur sebagai berikut: (I) ada unsur kesengajaan atau ada
unsur kelalalan (negligence, culpa); dan (ii) tidak ada
alasan pembenar atau alasan pemaaf
(rechtvaardigingsgrond), seperti keadaan overmacht,
membela din, tidak waras, dan lain-lain.
d. Adanya kerugian bagi korban;
e. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan
kerugian.
5. Berdasarkan Pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata "seseorang tidak
saja bertanggungjawab untuk kerugian yang disebabkan
perbuatannya sendiir tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan
perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya atau
disebabkan oleh barang-barang yang berada dibawah
pengawasannya".
Adapun yang dimaksud "perbuatan" dalam Pasal 1367 ayat (1)
KUHPerdata tersebut adalah perbuatan melawan hukum
sebagaimana dimaksud Pasal 1365 KUHPerdata.
Artinya: Berdasarkan Pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata, Tergugat
II hanya akan bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan
oleh perbuatan Tergugat I selaku karyawan Tergugat II, apabila
kerugian tersebut timbul dan perbuatan melawan hukum
keperdataan (sebagaimana dimaksud Pasal 1365 KUHPerdata)
Tergugat I.

6. Pada faktanya, perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I adalah


DELIK atau TINDAK PIDANA pemalsuan surat, sebagaimana
Putusan Berkekuatan Hukum Tetap, incasu Pengadilan Negeri
Surabaya No. 208/Pid.B/2020/PN.Sby tertanggal 12 Maret 2020
("Putusan Berkekuatan Hukum Tetap"). Adapun bunyi amar
Putusan Berkekuatan Hukum Tetap dikutip sebagai berikut:

"MENGA DILl

1. Menyatakan Terdakwa MAHARDIKA PUTRA tersebut di


atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana "Pemalsuan Surat'

Halaman 15 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang
telah djaIani Terdakwa dikurangkan scluruhnya dan pidana
yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti, berupa:
- 1 (satu) rangkap berkas Surat Form Palsu Fotokopi
Reksadana Terproteksi 1 Nasabah RENO
ALFIANSYAH;
- 1 (satu) rangkap berkas Surat Form Palsu
Reksadana Terproteksi 1 Nasabah FATHIYAH
KUDDAH;
- I (satu) rangkap berkas Surat Form Palsu Reksadana
Terproteksi I Nasabah ROHMAWATI;
- I (satu) rangkap berkas Surat Form Palsu Reksadana
Terproteksi I Nasabah ASTRID;
- 1 (satu) rangkap berkas Surat Form Palsu
Reksadana Terproteksi I Nasabah CANDRA;
- I (satu) rangkap berkas Surat Form Palsu Reksadana
Terproteksi 1 Nasabah ANA MUSTIKA;
- I (satu) rangkap berkas Surat Form Palsu Reksadana
Terproteksi I Nasabah MARCELINA;
- I (satu) rangkap berkas Surat Form Palsu
Reksadana Terproteksi I kosongan;
- I (satu) rangkap berkas Surat Form Palsu
Reksadana Terproteksi 2, 7, 8, 12, 13 kosongan;
- I (satu) surat Fotokopi Pernyataan Pengakuan;
- I (satu) set komputer merck LG lengkap dengan
CPU, Keyboard, Mouse;
- Dikembalikan kepada pihak PT. Maju Nusa Indonesia
CabangSurabaya melalui Saksi RAQUEL MARANDY
SARI;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara
sejumlah Rp2. 000,00 (dua ribu rupiah);"
7. Menurut Prof. Moeljatno S.H. di dalam bukunya berjudul "Azas-
azas Hukum Pidana", Tindak Pidana (strafbaar feit) adalah

Halaman 16 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum, larangan
mana disertai ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu,
bagi barang siapa yang melanggar aturan tersebut.
Untuk mengetahui adanya tindak pidana, maka pada umumnya
dirumuskan dalam peraturan perundang-undangan pidana
tentang perbuatan-perbuatan yang dilarang dan disertai dengan
sanksi; dalam hal ini tindak pidana pemalsuan surat yang
dilakukan oleh Tergugat I tegas diatur dalam Pasal 263 ayat (1)
KUHP, yang dikutip sebagal berikut:
"Pasal 263
(1) Barang siapa membuat surat palsu atau mema/sukan surat
yang dapat menimbu/kan sesuatu hak, perikatan atau
pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti
daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau
menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah
isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian
tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan
surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun."
8. Faktanya, Para Penggugat TIDAK MAMPU menguraikan dan
menjelaskan perbuatan melawan hukum keperdataan
sebagaimana dimaksud Pasal 1365 KUHPerdata yang dilakukan
oleh Tergugat I. Untuk "menggambarkan" perbuatan melawan
hukum Tergugat I, Para Penggugat hanya dapat mendalilkan
sebagaimana Angka 47 Gugatan halaman 7 yang dikutip sebagai
berikut:
"Bahwa berdasar kronologi diatas sudah sangat jelas
Mahardika Putra/TERGUGAT / sebagai karya wan PT
MNI/TERGUGAT II melakukan perbuatan melawan hukum
dengan menggunakan sarana dan fasilitas serta status karya
wan marketing di PT MNI Surabaya;"
Para Penggugat Iangsung mengklaim "sudah jelas Tergugat I
melakukan perbuatan melawan hukum" padahal dalam dalil-dalil
sebelumnya tidak ada yang menguraikan dengan jetas apa
sebetulnya perbuatan Tergugat I.
Dengan adanya Putusan Berkekuatan Hukum Tetap dan tidak
mampunya Para Penggugat menguraikan Perbuatan Melawan

Halaman 17 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Hukum keperdataan sesuai Pasal 1365 KUHPerdata
membuktikan bahwa perbuatan Tergugat I merupakan tindak
pidana yang diatur khusus dalam KUHP (ranah pidana), bukan
Perbuatan Melawan Hukum sesuai Pasal 1365 KUHPerdata di
ranah keperdataan.
9. Oleh karena perbuatan Tergugat I TERBUKTI merupakan tindak
pidana yang mana diatur khusus dalam KUHP (ranah pidana),
maka tuntutan ganti kerugian yang diderita Para Penggugat
selaku korban yang timbul dan tindak pidana Tergugat I tersebut
harus mengikuti ketentuan KUHAP (vide Pasal 98 ayat (1)
KUHAP) dan/atau melalui permohonan restitusi sebagaimana
diatur dalam Undang-undang Nomor 13 tahun 2006 tentang
Perlindungan Saksi dan Korban (“UU No. 13/2006") dengan
perubahan terakhir Undang-undang Nomor 31 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006
tentang Perlindungan Saksi Dan Korban ("UU No. 31/2014").
Adapun bunyi Pasal 98 ayat (1) KUHAP dikutip sebagai berikut:
"Jika suatu perbuatan yang menjadi dasar dakwaan di dalam
suatu pemeriksaan perkara pidana oleh pengadilan negeri
menimbulkan keruqian bagi orang lain, maka hakim ketua
sidang atas permintaan orang itu dapat menetapkan untuk
menggabungkan perkara quqatan qanti keruqian kepada
perkara pidana itu."
Adapun Permohonan Restitusi didasarkan pada ketentuan Pasal
2 UU No. 13/2006 jo. Pasal 7A ayat (1) UU No. 31/2014 yang
dikutip sebagai berikut:
Pasal 2 UU No. 13/2006:
"Undang-Undang ini memberikan perlindungan pada Saksi
dan Korban dalam semua tahap proses peradiian pidana
dalam lingkungan peradilan."
Pasal 7A ayat (1) UU No. 31/2014:
"Korban tindak pidana berhak memperoleh Restitusi berupa:
a. ganti keruqian atas kehilanqan kekayaan
atau penqhasilan;
b. ganti kerugian yang ditimbulkan akibat penderitaan
yang berkaitan langsung sebagai akibat tindak pidana;
danatau
c. penggantian biaya perawatan medis dan/atau psikologis.

Halaman 18 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
10. Berdasarkan fakta dan ketentuan hukum di atas, TERBUKTI dalil
Para Penggugat yang pada pokoknya Tergugat II (PT Maju Nusa
Indonesia) bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan
oleh Tergugat I berdasarkan Pasal 1367 KUHPerdata adalah dalil
yang tidak berdasar hukum dan tidak beralasan, karena kerugian
yang ditanggung oleh majikan (incasu Tergugat TI/PT Maju Nusa
Indonesia) berdasarkan Pasal 1367 KUHPerdata, hanyalah
apabila kerugian tersebut timbul dan perbuatan melawan hukum
keperdataan Tergugat I sebagaimana diatur daam Pasal 1365
KUHPerdata, sementara perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat
I terbukti merupakan delik atau tindak pidana yang diatur secara
khusus dalam KUHP dan penuntutan kerugiannya harus
berdasarkan KUHAP (bukan KUHPerdata), yang oleh karenanya
Tergugat II terbukti tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban
atas perbuatan pidana Tergugat I. Dengan demikian sangat
beralasan dan berdasar hukum bagi Majelis Hakim untuk
MENOLAK dalil Para Penggugat tersebut.
II. DALIL PARA PENGGUGAT YANG PADA POKOKNYA TERGUGAT II
(PT MAJU NUSA INDONESIA) BERTANGGUNG JAWAB AlAS
KERUGIAN YANG DISEBABKAN OLEH TERGUGAT I
BERDASARKAN PASAL 1367 KUHPERDATA ADALAH DALIL
YANG TIDAK BERDASAR HUKUM DAN TIDAK BERALASAN OLEH
KARENANYA HARUS DITOLAK, KARENA ALASAN SEBAGAI
BERIKUT:
KERUGIAN PARA PENGGUGAT TERSEBUT TIDAK TIMBUL DARI
PERBUATAN TERGUGAT I DALAM RANGKA MELAKUKAN
PEKERJAANNYA ATAU DENGAN KATA LAIN TERGUGAT II TIDAK
BERTANGGUNG JAWAB ATAS KERUGIAN YANG DITIMBULKAN
DARI PERBUATAN TERGUGAT I YANG TIDAK SEDANG
MELAKUKAN PEKERJAANNYA SEBAGAIMANA DIATUR DALAM
PASAL 1367 AYAT (3) KUHPERDATA, APALAGI PERBUATAN
TERGUGAT I MERUPAKAN TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA
PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM TETAP
11. Dalam Angka 51 s.d. 53 Gugatan halaman 8, Para Penggugat
mendalilkan pada pokoknya bahwa Tergugat II mengganti

Halaman 19 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
kerugian Para Penggugat atas Perbuatan Melawan Hukum
Tergugat I.
Adapun dalil Para Penggugat pada Angka 51 s.d. 53 Gugatan
halaman 8 dikutip sebagal berikut:
51. Bahwa mengutip pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata
sebagai berikut:
Ayat (1) "Seseorang tidak saja bertanggung jawab
untuk kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri,
tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan perbuatan
orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya atau
disebabkan oleh barang-barang yang berada dibawah
pengawasannya."
Selanjutnya Pasal 1367 ayat (3) KUHPerdata
menyatakan dengan penegasan:
Ayat (3) "Majikan-majikan dan orang yang mengangkat
orang lain untuk mewakili urusan-urusan mereka,
adalah bertanggung jawab tentang kerugian yang
diterbitkan oleh pelayan-pelayan
atau bawahan-bawahan mereka
didalam melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang
ini dipakainya."
52. Bahwa oleh karenanya maka sangatlah Iayak dan patut
apabila para penggugat menuntut ganti kerugian yang
dialaminya kepada Tergugat II akibat kelalaian dan
kurangnya kontrol serta pengawasan terhadap
Tergugat I sebagai karyawan/bawahannya padahal
Perbuatan Melawan Hukum Tergugat I tersebut dapat
dicegah apabila dilakukan pengawasan dan kontrol
yang balk oleh Tergugat II;
53. Bahwa sangatlah layak dan patut Tergugat II dihukum
mengganti kerugian materill sebesar Rp500. 000.000, -
(lima ratus juta rupiah) dan kerugian immaterill sebesar
Rp300. 000.000, - (tiga ratus juta rupiah) kepada Para
Penggugat;"
12. Tergugat II MENOLAK TEGAS dalil Para Penggugat dalam
Angka 51 s.d. 53 Gugatan halaman 8 sebagaimana diuraikan
sebagai berikut.

Halaman 20 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
13. Ketentuan Pasal 1367 ayat (3) KUHPerdata mengatur bahwa
"Majikan-majikan dan orang yang mengangkat orang lain untuk
mewakili urusan-urusan mereka, adalah bertanqqunq jawab
tentanq keruqian yang diterbitkan oleh Pelayan-Pelayan atau
bawahan-bawahan mereka didalam melakukan pekerjaan untuk
mana orang-orang ml dipakainya".
Artinya: Majikan (incasu Tergugat TI/PT Maju Nusa Indonesia)
hanya akan bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dan
perbuatan Tergugat I ketika Tergugat I sedang melakukan
pekerjaannya.
14. Hal terkait Pasal 1367 ayat (3) KUHPerdata tersebut juga
ditegaskan dalam yurisprudensi sebagai berikut:
a. Yurisprudensi Putusan MA No. 558 K/SIP/1971 tanggal 4
Juni 1973 yang kaidah hukumnya sebagal berikut:
"Juga harus bertanggungjawab atas kelalaian bawahan
karena kesalahan dilakukan dalam melakukan
pekerjaannya."
b. Yurisprudensi Putusan MA No. 367 K/SIP/1972 tanggal 24
Januari 1973 yang kaidah hukumnya sebagai berikut:
"Majikan bertanggung jawab atas kesalahan bawahannya
dengan memperhatikan perihal paksaan dan tipu muslihat
dimana selama bawahan melakukan pekerjaannya tanpa
paksaan dan tipu muslihat maka majikan bertanggung
jawab"
15. Berikut adalah beberapa pendapat mengenai ketentuan Pasal
1367 ayat (3) KUHPerdata:
a. Menurut Yetty Komalasari Dewi dalam tulisannya berjudul
"Liability of Legal Person in Indonesia: A Statutory and
Practical Review" yang dimuat dalam Jurnal berbahasa
Inggris INDONESIA Law Review, Year 3 Vol. 1, January -
April 2013, menyatakan bahwa:
"However, in order to held employer liable, at least two
criteria have to be satisfied, namely: the worker must be
an employee and the employee must be acting within the
scope of employment when the negligent act occurred."
Yang diterjemahkan sebagai berikut:

Halaman 21 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Namun demikian, agar majikan dapat bertanggung jawab
atas tindakan bawahannya, setidaknya ada 2 kriteria yang
harus dipenuhi, yaitu: bawahannya adalah harus pekerja
yang bekerja pada majikan tersebut dan bawahan
tersebut harus menjalankan kegia tan yang masuk dalam
linqkup pekerjaannya di saat bawahan yang bersangkutan
melakukan kesalahan.
b. Menurut Ridwan Indra di dalam bukunya yang berjudul
"Azas-azas Hukum Perdata Indonesia" menyatakan
bahwa:
"Majikan juga bertanggung jawab atas tindakan
bawahannya bila orang yang mendapat perintah (dalam
hal ini bawahan) harus tidak menyimpanq dan tuqas yang
diberikan kepadanya dan Ia hanya melakukan perbuatan
yang betul-betul hanya diperintahkan kepadanya."
c. Menurut Abdulkadir Muhammad di dalam bukunya yang
berjudul "Hukum Perjanjian" menyatakan bahwa:
“Pertanggungjawaban majikan terhadap kesalahan
perdata yang dilakukan bawahannya tergantung pada 2
syarat yaitu karyawan sudah harus berbuat berdasarkan
perjanjian keria dan kesalahan perdata harus sudah
dilakukan dalam melakukan pekerjaan."
d. Menurut Gunawan Widjaja dan Kartini Muljadi di dalam
bukunya yang berjudul "Perikatan pada umumnya"
menyatakan bahwa:
"Itikad baik juga menjadi salah satu pertimbangan
pertanggunggugatan. Selama dan sepanjang buruh
tersebut melaksanakan perintah vanq diberikan oleh
majikan denqan itikad baik, sesuai dengan perintah yang
diberikan, maka majikan bertanggung jawab atas tindakan
yang dilakukan oleh buruhnya tersebut."
16. Bahwa Tergugat II adalah perusahaan manajemen investasi
yang mengelola reksa dana dengan spesialisasi dalam reksa
dana saham dan pendapatan tetap di Indonesia. Pada pokoknya,
produk yang ditawarkan atau dijual oleh Tergugat II adalah
produk reksa dana.

Halaman 22 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
17. Bahwa Tergugat I, selaku karyawan Tergugat II sebagai tenaga
marketing, pekerjaan Tergugat I adalah melakukan marketing
atau memasarkan produk-produk reksa dana milik Tergugat II
berdasarkan ketentuan Standard Operating Procedure (SOP) PT
Maju Nusa Indonesia 2019 yang sudah ditetapkan oleh Tergugat
II.
Adapun Standard Operating Procedure (SOP) PT Maju Nusa
Indonesia 2019 antara lain pada pokoknya sebagai berikut:
a. Batas Waktu Transaksi
Off Time (batas waktu) seluruh transaksi reksa dana adalah
pukul 13.00 WIB, dengan ketentuan:
- Jika transaksi & penerimaan dokumen dilakukan
sebelum 13.00 WIB, maka transaksi akan diproses di
hari yang sama dengan menggunakan harga NAB/Up
sesuai penutupan bursa sore harinya. Harga NAB
akan diketahui keesokan harinya (H+1) dan di publish
melalui website MNI.
- Jika transaksi & penerimaan dokumen melewati pukul
13.00 WIB, maka transaksi akan diproses keesokan
harinya dengan menggunakan harga NAB/Up sesuai
dengan penutupan bursa besok sore. Harga NAB akan
diketahui keesokan harinya (H+1) dan di publish
melalui website MNI.
b. Pendaftaran reksa dana dapat dilakukan dalam 2 (dua)
cara:
- Registrasi online, melalui website Maju Nusa
Indonesia www.reksadana panin.co.id (tidak perlu
tandatangan);
- Registrasi manual, mengisi formulir pembukaan reksa
dana.
Pihak customer service akan melakukan konfirmasi
nasabah baru melalui nomor telepon terdaftar.
c. Setelah pendaftaran reksa dana berhasil diproses (diinput
ke sistem PSO), nasabah akan mendapatkan notifikasi
berupa:
- Informasi nomor CIF, dikirim melalui alamat email &
SMS terdaftar;

Halaman 23 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Informasi nomor Virtual Account, dikirim melalui alamat
email dan nomor handphone terdaftar (SMS). Nomor
VA dapat digunakan H+1 sejak nomor VA diterima
oleh nasabah;
- Akses Login KSEI, dikirim melalui alamat email
terdaftar dan pihak KSEI (efektif per Desember 2019).
d. Nasabah dapat melakukan pembelian reksa dana (subs &
top up) dengan 2 cara:
- Transfer dana via rekening Virtual Account BCA, akan
terproses otomatis oleh sistem, tidak perlu
melampirkan bukti transfer;
- Transfer dana via rekening Bank Kustodi, nasabah
harus melampirkan bukti transfer ke Customer
Service.
e. Setelah pembelian reksa dana berhasil diproses, nasabah
akan mendapatkan beberapa hal yang dapat dijadikan
sebagai bukti kepemilikan reksa dana berupa:
- Akses Login Website MNI, link akun login website
akan dikirimkan melalui alamat email terdaftar H+2
han kerja sejak transaksi pembelian reksa dana awal
berhasil diproses;
- Surat Konfirmasi, akan dikirimkan oleh pihak Bank
Kustodi melalui alamat email terdaftar;
- Monthly & Yearly E-Statement, akan dikirimkan per
akhir bulan dan per akhir tahun dan pihak Bank
Kustodi melalui alamat email terdaftar;
- Akses Login KSEI, dikirim melalui alamat email
terdaftar dan pihak KSEI (efektif per Desember 2019).
18. Pada Angka 9 s.d. 22 Gugatan halaman 3 s.d. 5, Para
Penggugat mendalilkan pada pokoknya bahwa Tergugat I
menawarkan produk "Reksadana Maju Nusa Indonesia
Terproteksi 1" kepada Para Penggugat, dimana Para Penggugat
menerima penjelasan dan Tergugat I pada pokoknya bahwa
produk "Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1" ini
berjenis obligasi, Para Penggugat akan memperoleh deviden
5,25% per 3 (tiga) bulan dan mekanisme pembelian reksa dana
dengan cara cash atau tunai.

Halaman 24 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
19. Faktanya, produk "Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi
1" BUKAN produk Tergugat II, dimana Tergugat II tidak pernah
mengeluarkan atau menjual produk "Reksadana Maju Nusa
Indonesia Terproteksi 1".
Artinya: Bahwa ketika Tergugat I melakukan marketing atau
memasarkan produk-produk reksa dana yang BUKAN milik
Tergugat II, maka Tergugat I TIDAK SEDANG MELAKUKAN
PEKERJAANNYA sebagai tenaga marketing Tergugat II. Terlebih
lagi, perbuatan Tergugat I dalam memasarkan produk
"Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1" TERBUKTI
merupakan tindak pidana sebagaimana Putusan Berkekuatan
Hukum Tetap, dengan demikian Tergugat I beitanggung jawab
secara pribadi.
20. Hal mengenai penjualan produk "Reksadana Terproteksi Panin I"
yang bukan merupakan produk Tergugat II dan bahwa Tergugat I
bertanggung jawab secara pribadi telah diakui oleh Tergugat I
dalam surat pernyataan Tergugat I tertanggal 27 Januari 2020
yang dibuat setelah gugatan perkara a quo didaftarkan yang
dikutip sebagal berikut:
"Surat Pernyataan”

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Mahardika Putra


Alamat : JI. Balo gsari Tama Timur 26/
No. 01, Tandes-Surabaya

No. KTP : 3578140809880003

Sehubungan dengan adanya perkara perdata No. 27/Pdt.


G/2020/PN. Sby yang diajukan oleh Penggugat Osi Dianawati
dan Reno Alfiansyah dengan ini saya menyampaikan hal-hal
sebagai berikut:

1. Bahwa benar saya telah menikmati uang dan Para Penggugat


dengan total sebesar Rp 500.000.000,-.

Halaman 25 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2. Uang tersebut saya peroleh dengan cara menawarkan produk
Reksadana Terproteksi 1, padahal produk tersebut tidak pernah
dijual oleh MNI Cabang Surabaya.
3. Saya mengakui produk terproteksi 1 yang saya tawarkan
kepada Penggugat adalah palsu. Proses pembuatan tanda
terima uang sampal dengan memberitahukan melalui email
tersebut, yang membuatnya adalah saya. Tindakan yang telah
saya lakukan tersebut, tanpa sepengetahuan dan tanpa
persetujuan dan Pihak Management MNI.
4. Tindakan yang telah saya lakukan tersebut merupakan
tanggung jawab pribadi sava, bukan merupakan tanggung
jawab dan Management MNI dan saya berusaha untuk
mengembalikannya kepada Para Penggugat.
5. Pihak Management MNI, khususnya MNI Cabang Surabaya
sudah mengingatkan Tergugat I agar tidak melakukan Fraud
atau penipuan dalam bentuk apapun khususnya dalam
menjalankan tugas Tergugat I selaku Marketing. Management
MNI juga telah mengingatkan Tergugat I harus menjalankan
standart-standart operational procedure dengan baik dan
benar. Namun, hal tersebut Tergugat I Ianggar. Dengan
demikian, segala akibat hukum yang timbul akibat perbuatan
fraud/penipuan atau pelanggaran SOP menjadi tanggung jawab
Tergugat I selaku pribadi.
6. Terhadap dana sebesar Rp. 500.000.000, - yang telah
diberikan Penggugat kepada saya, tidak pernah saya setorkan
ke Maju Nusa Indonesia dan MNI juga tidak pernah mengelola
dan atau menggunakan uang tersebut. Uang tersebut saya
gunakan untuk kepentingan pribadi saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar dan
tanpa paksaan dan Pihak manapun.
Surabaya, 27 Januani
2020 Meteral & ttd
Tergugat I (Dimas Randy
TA.)"

Halaman 26 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
21. Berdasarkan fakta dan ketentuan hukum di atas, maka Tergugat II
TIDAK DAPAT DITUNTUT untuk bertanggung jawab atas
kerugian yang timbul dan perbuatan Tergugat I sesuai ketentuan
Pasal 1367 ayat (3) KUHPerdata karena perbuatan yang
dilakukan Tergugat I bukan dalam rangka melakukan
pekerjaannya dan terlebih lagi perbuatan Tergugat I merupakan
tindakan pidana sebagaimana Putusan Berkekuatan Hukum
Tetap.
22. Berdasarkan fakta dan ketentuan hukum di atas, TERBUKTI dalil
Para Penggugat yang pada pokoknya Tergugat II (PT Maju Nusa
Indonesia) bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan
oleh Tergugat I berdasarkan Pasal 1367 KUHPerdata adalah dalil
yang tidak berdasar hukum dan tidak beralasan, karena kerugian
tersebut tidak timbul dan perbuatan Tergugat I dalam rangka
melakukan pekerjaannya atau dengan kata lain Tergugat II tidak
bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan dan perbuatan
Tergugat I yang tidak sedang melakukan pekerjaannya
sebagaimana diatur dalam pasal 1367 ayat (3) KUHPerdata,
apalagi perbuatan Tergugat I merupakan tindak pidana
sebagaimana Putusan Berkekuatan Hukum Tetap. Dengan
demikian sangat beralasan dan berdasar hukum bagi Majelis
Hakim untuk MENOLAK dalil Para Penggugat tersebut.
III. DALIL PARA PENGGUGAT YANG PADA POKOKNYA TERGUGAT II
(PT MAJU NUSA INDONESIA) BERTANGGUNG JAWAB ATAS
KERUGIAN YANG DISEBABKAN OLEH TERGUGAT I
BERDASARKAN PASAL 1367 KUHPERDATA ADALAH DALIL
YANG TIDAK BERDASAR HUKUM DAN TIDAK BERALASAN OLEH
KARENANYA HARUS DITOLAK, KARENA ALASAN SEBAGAI
BERIKUT:

BAHWA OBYEK GUGATAN INI ADALAH MENGENAI PERBUATAN


TERGUGAT I SELAKU KARYAWAN TERGUGAT II, SELAKU
PELAKU USAHA JASA KEUANGAN, YANG SEHARUSNYA
DIPERIKSA BERDASARKAN PASAL 29 PERATURAN OTORITAS
JASA KEUANGAN NO. 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN
KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN SESUAI DENGAN
PRINSIP LEX SPECIALIS DEROGAT LEX GENERALIS DAN

Halaman 27 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
PERBUATAN PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH TERGUGAT I YANG
TELAH DIPUTUS DALAM PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM
TETAP TERSEBUT TERBUKTI BUKANLAH "KEGIATAN" YANG
DIMAKSUDKAN DAN TUNDUK PADA KETENTUAN PERATURAN
OTORITAS JASA KEUANGAN NO. 1/POJK.07/2013 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN
MELAINKAN PERBUATAN PRIBADI TERGUGAT I SEHINGGA
KETENTUAN PASAL 29 PERATURAN OTORITAS JASA
KEUANGAN NO. 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN
KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN TIDAK DAPAT
DITERAPKAN TERHADAP TERGUGAT II DAN KARENANYA
TERGUGAT II TIDAK TURUT BERTANGGUNG JAWAB TETAPI
PERBUATAN TERGUGAT I TERSEBUT MENJADI TANGGUNG
JAWAB MURNI PRIBADI TERGUGAT I
23. Dalam Angka 51 s.d. 53 Gugatan halaman 8, Para Penggugat
mendalilkan pada pokoknya bahwa Tergugat II mengganti
kerugian Para Penggugat atas Perbuatan Melawan Hukum
Tergugat I.
Adapun dalil Para Penggugat pada Angka 51 s.d. 53 Gugatan
halaman 8 dikutip sebagal berikut:
51. Bahwa mengutip pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata
sebagai berikut:
Ayat (1) "Seseorang tidak saja bertanggung jawab untuk
kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri, tetapi juga
untuk kerugian yang disebabkan perbuatan orang-orang yang
menjadi tanggung jawabnya atau disebabkan oleh
barang-barang yang berada dibawah pengawasannya."
Selanjutnya Pasal 1367 ayat (3) KUHPerdata menyatakan
dengan penegasan:
Ayat (3) "Majikan-majikan dan orang yang mengangkat orang
lain untuk mewakili urusan-urusan mereka, adalah
bertanggung jawab tentang kerugian yang diterbitkan oleh
pelayan-pelayan atau bawahan-bawahan mereka didalam
melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang ini
dipakainya."
52. Bahwa oleh karenanya maka sangatlah Iayak dan
patut apabila para penggugat menuntut ganti kerugian
yang
Halaman 28 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dialaminya kepada Tergugat II akibat kelalaian dan kurangnya
kontrol serta pengawasan terhadap Tergugat I sebagai
karyawan/bawahannya padahal Perbuatan Melawan Hukum
Tergugat / tersebut dapat dicegah apablla dilakukan
pengawasan dan kontrol yang baik oleh Tergugat II,.
53. Bahwa sangatlah Iayak dan patut Tergugat II dihukum
mengganti kerugian materill sebesar Rp500. 000.000, -
(lima ratus juta rupiah) dan kerugian immaterill sebesar
Rp300. 000.000, - (tiga ratus juta rupiah) kepada Para
Penggugat;"
24. Tergugat II MENOLAK TEGAS dalil Para Penggugat dalam Angka
51 s.d. 53 Gugatan halaman 8 sebagaimana diuraikan sebagai
berikut.
25. Bahwa obyek gugatan dalam perkara a quo adalah mengenal
perbuatan Tergugat I, selaku karyawan atau pegawai Tergugat II
yang merupakan Pelaku Usaha Jasa Keuangan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
1/POJK.07/2013 tentang Periindungan Konsumen Sektor Jasa
Keuangan C'POJK No. 1/2013"); oleh karena itu, atas dasar prinsip
Lex Specialis Derogat Lex Generalis, harus diperiksa berdasarkan
Pasal 29 POJK No. 1/2013.
26. Adapun bunyi Pasal 29 POJK No. 1/2013 dikutip sebagai berikut:
"Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib bertanggung jawab atas
kerugian Konsumen yang timbul akibat kesalahan dan/atau
kelalaian, pengurus, pegawai Pelaku Usaha Jasa Keuangan
dan/atau pihak ketiga yang bekerja untuk kepentingan Pelaku
Usaha Jasa Keuangan."
Penjelasan Pasal 29 POJK No. 1/2013:
"Yang dimaksud dengan "kesalahan dan/atau kelalaian" pada
pasal ini adalah kesalahan dan/atau kelalaian dalam
menjalankan kegiatan usaha Pelaku Usaha Jasa Keuangan,
baik yang dilaksanakan oleh pengurus, pegawai Pelaku Usaha
Jasa Keuangan dan/atau pihak ketiga yang bekerja untuk
kepentingan Pelaku Usaha Jasa Keuangan."
27. Bahwa Tergugat II adalah perusahaan manajemen investasi yang
mengelola reksa dana dengan spesialisasi dalam reksa dana
saham dan pendapatan tetap di Indonesia. Pada pokoknya, produk

Halaman 29 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
yang ditawarkan atau dijual oleh Tergugat II adalah produk reksa
dana.
Artinya: berdasarkan ketentuan Pasal 29 POJK No. 1/2013,
Tergugat II wajib bertanggung jawab atas kesalahan dan/atau
kelalaian pegawai atau karyawan Tergugat II dalam melakukan
kegiatan usaha Tergugat II, yaitu menjual produk-produk reksa
dana milik Tergugat II, untuk kepentingan Tergugat II.
28. Bahwa pada faktanya, Tergugat I menjual produk "Reksadana
Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1", yang mana BUKAN
merupakan produk Tergugat II, karena Tergugat II tidak pernah
mengeluarkan atau menjual produk "Reksadana Maju Nusa
Indonesia Terproteksi 1". Berdasarkan pengakuan Tergugat I di
dalam Surat Pernyataan tertanggal 27 Januari 2020, penjualan
produk "Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1" dilakukan
untuk kepentingan pribadi Tergugat I, bukan untuk kepentingan
Tergugat II; perbuatan Tergugat I tersebut BUKAN termasuk
"kegiatan" yang dimaksud dalam Pasal 29 POJK No. 1/2013.
Terlebih lagi, perbuatan Tergugat I dalam menawarkan dan
menjual produk "Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1"
kepada Para Penggugat tersebut TERBUKTI merupakan tindak
pidana berdasarkan Putusan Berkekuatan Hukum Tetap, yang
semakin membuktikan bahwa perbuatan Tergugat I tersebut
BUKAN termasuk "kegiatan" yang dimaksud dalam Pasal 29 P03K
No. 1/2013.
Dalam perkara ini tidak ada "kesalahan dan/atau kelalaian"
Tergugat I karena bagaimana mungkin ada "kesalahan dan/atau
kelalaian" sementara ternyata perbuatan Tergugat I terbukti
BUKAN termasuk "kegiatan" yang dimaksud dalam Pasal 29 POJK
No. 1/2013. Perbuatan Tergugat I menjual produk "Reksadana
Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1" murni merupakan perbuatan
Tergugat I pribac' sehingga tanggung jawabnya adalah tanggung
jawab pribadi Tergugat I. oleh karena itu, ketentuan Pasal 29 POlK
No. 1/2013 tidak dapat diterapkan terhadap Tergugat II dan
Tergugat II TIDAK DAPAT DITUNTUT BERTANGGUNG JAWAB
atas kerugian Para Penggugat karena kerugian tersebut timbul dan
perbuatan Tergugat I secara pribadi.
29. Berdasarkan fakta dan ketentuan hukum di atas, TERBUKTI dalil
Para Penggugat yang pada pokoknya Tergugat II (PT Panin Asset
Halaman 30 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Management) bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan
oleh Tergugat I berdasarkan Pasal 1367 KUHPerdata adalah dalil
yang tidak berdasar hukum dan tidak beralasan, karena obyek
Gugatan ini adalah mengenai perbuatan Tergugat I selaku
karyawan Tergugat II, selaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, yang
seharusnya diperiksa berdasarkan Pasal 29 P03K No. 1/2013
sesuai dengan Prinsip Lex Specialis Derogat Lex Generalis dan
perbuatan pidana yang dilakukan oleh Tergugat I yang telah
diputus dalam Putusan Berkekuatan Hukum Tetap terbukti
bukanlah "Kegiatan" yang dimaksudkan dan tunduk pada
ketentuan P03K No. 1/2013 melainkan perbuatan pribadi Tergugat
I sehingga ketentuan Pasal 29 P03K No. 1/2013 tidak dapat
diterapkan terhadap Tergugat II dan karenanya Tergugat II tidak
turut bertanggung jawab tetapi perbuatan Tergugat I tersebut
menjadi tanggung jawab murni pribadi Tergugat I. Dengan
demikian sangat beralasan dan berdasar hukum bagi Majelis
Hakim untuk MENOLAK dalil Para Penggugat terse but.
IV. DALIL PARA PENGGUGAT YANG PADA POKOKNYA TERGUGAT II
(PT MAJU NUSA INDONESIA) BERTANGGUNG JAWAB ATAS
KERUGIAN YANG DISEBABKAN OLEH TERGUGAT I
BERDASARKAN PASAL 1367 KUHPERDATA ADALAH DALIL YANG
TIDAK BERDASAR HUKUM DAN TIDAK BERALASAN OLEH
KARENANYA HARUS DITOLAK.
PARA PENGGUGAT BUKAN MERUPAKAN PEMBELI BERITIKAD
BAIK KARENA PARA PENGGUGAT PATUT DIDUGA TELAH
MENGETAHUI BAHWA PRODUK YANG DITAWARKAN OLEH
TERGUGAT I KEPADA PARA PENGGUGAT ADALAH TIDAK WAJAR
DAN TIDAK SESUAI PROSEDUR, MENGINGAT PARA PENGGUGAT
MERUPAKAN NASABAH LAMA TERGUGAT II YANG TELAH
MENGETAHUI KARAKTERISTIK PRODUK REKSADANA DAN
PROSEDUR PEMBELIAN REKSADANA, NAMUN TIDAK PERNAH
MENANYAKAN ATAU MEMASTIKAN KEPADA TERGUGAT II
MENGENAI KETIDAKWAJARAN PRODUK SEBELUM MEMBELI,
SEHINGGA PARA PENGGUGAT TIDAK PANTAS DILINDUNGI OLEH
HUKUM.
PARA PENGGUGAT JUGA TERBUKTI BERITIKAD BURUK KARENA
DALAM PERKARA A QUO, PARA PENGGUGAT YANG PATUT
Halaman 31 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
DIDUGA TELAH MENGETAHUI BAHWA PRODUK YANG
DITAWARKAN OLEH TERGUGAT I ADALAH TIDAK WAJAR DAN
TIDAK SESUAI PROSEDUR, SECARA SENGAJA MEMANFAATKAN
SITUASI DENGAN CARA "PLAYING VICTIM", MEMINTA GANTI
RUGI SEBESAR Rp800.000.000,- (MATERIIL SEBESAR
Rp500.000.000,-DAN IMMATERIIL SEBESAR Rp300.000.000,-)
KEPADA TERGUGAT II PADAHAL PARA PENGGUGAT PERNAH
MENERIMA DAN MENIKMATI UANG SEBESAR KURANG LEBIH
Rp61 JUTA DARI TERGUGAT I SEBAGAI BENTUK "KEUNTUNGAN"
30. Bahwa Para Penggugat merupakan nasabah lama pada Tergugat
II dimana Para Penggugat pernah membeli berbagal jenis produk
reksa dana dimana Para Penggugat telah mengetahui
karakteristik produk reksa dana dan prosedur pembelian reksa
dana.
31. Berikut produk-produk reksa dana milik Tergugat II yang pernah
dibeli oleh Para Penggugat:
31.1. Produk-produk reksa dana Tergugat II yang pernah
dibeli oleh Penggugat I (Osi Dianawati)
A. Reksa Dana Saham - Panin Dana Prima
Reksa Dana Saham Panin Dana Prima ("Panin Dana
Prima") adalah jenis reksadana saham yang berinvestasi
pada minimum sebesar 80% dan maksimum 100% pada
efek bersifat ekuitas di pasar modal Indonesia, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia; dan sisanya pada efek yang bersifat utang
dengan peringkat minimum investment grade yaitu AA atau
yang setara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan
instrument pasar uang yang diterbitkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Pemegang Unit Penyertaan Panin Dana Prima mempunyai
hak- hak sebagai berikut:

1) memperoleh pembagian hasil investasi sesuai


dengan kebijakan pembagian hasil investasi yaitu
sesuai dengan propektus. Apabila jumlah

Halaman 32 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
kepemilikan unit penyertaan Panin Dana Prima
yang tersisa kurang dan saldo minimum
kepemilikan unit penyertaan sesuai dengan yang
dipersyaratkan pada han penjualan kembali, maka
Manajer Investasi berhak untuk menutup rekening
pemegang unit penyertaan tersebut, mencairkan
seluruh unit penyertaan tersebut ke rekening yang
ditunjuk oleh pemegang unit penyertaan;
2) menjual kembali sebagian atau seluruh unit
penyertaan Panin Dana Prima kepada Manajer
Investasi dan Manajer Investasi wajib membeli
kembali Unit Penyertaan tersebut sesuai dengan
Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada Hari
Bursa yang bersangkutan;
3) hak atas hasil pencairan unit penyertaan akibat
kurang dan saldo minimum kepemilikan unit
penyertaan;
4) mendapatkan bukti penyertaan dalam Panin Dana
Prima yaitu surat konfirmasi kepemilikan unit
penyertaan Panin Dana Prima berupa email yang
dikirimkan kepada Nasabah;
5) memperoleh laporan keuangan sesuai peraturan
OJK yang berlaku;
6) memperoleh bagian atas hasil likuidasi secara
proposional sesuai dengan kepemilikan unit
penyertaan dalam hal Panin Dana Prima
dibubarkan dan dilikuidasi.
Cara pembayaran pembelian Unit Penyertaan Panin Dana
Prima dilakukan dengan cara pemindah bukuan atau
transfer dalam mata uang Rupiah dan rekening pemodal
yang berada pada Bank kedalam rekening Panin Dana
Prima di Bank Central Asia Cabang Bursa Efek Jakarta.
Berdasarkan "Customer Portfolio From 06 Oktober 2014"
atas nama Osi Dianawati (Penggugat I), Penggugat I
membeli (subscribe) unit Panin Dana Prima pada tanggal
6 Oktober 2014 dan menjual kembali (redeem) seluruh
unit Panin Dana Prima milik Penggugat I pada tanggal 11
Halaman 33 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Oktober 2017. Dan investasi Reksanadana Saham Panin
Dana Prima ml Penggugat I memperoleh keuntungan
sebesar Rp141.676,- atau 0.17%.
B. Reksa Dana Saham - Panin Dana Ultima
Reksa Dana Saham Panin Dana Ultima ('Panin Dana
Ultima") adalah jenis reksadana saham yang berinvestasi
minimum 80% dan maksimum 100% dan Nilai Aktiva
Bersih pada efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh
korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; dan minimum
0% dan maksimum 20% dan Nilai Aktiva Bersih pada
instrument pasar uang dalam negeri yang mempunyai
jatuh tempo kurang dan 1 (satu) tahun dan/atau deposito.
Pemegang Unit Penyertaan Panin Dana Ultima
mempunyai hak- hak sebagai berikut:
1) memperoleh bukti kepemilikan Unit Penyertaan
Panin Dana Ultima yaitu Surat Konfirmasi Transaksi
Unit Penyertaan;
2) memperoleh pembagian hasil investasi sesuai
dengan kebijakan pembagian hasil investasi yaltu
sesuai dengan propektus. Apabila jumlah
kepemilikan unit penyertaan Panin Dana Ultima
yang tersisa kurang dan saldo minimum
kepemilikan unit penyertaan sesuai dengan yang
dipersyaratkan pada hari penjualan kembali, maka
Manajer Investasi berhak untuk menutup rekening
pemegang unit penyertaan tersebut, mencairkan
seluruh unit penyertaan tersebut ke rekening yang
ditunjuk oleh pemegang unit penyertaan;
3) menjual kembali sebagian atau seluruh unit
penyertaan Panin Dana Ultima kepada Manajer
Investasi setiap Hari Bursa;
4) mengalihkan sebagian atau seluruh investasi dalam
Panin Dana Ultima;
5) memperoleh informasi Nilai Aktiva Bersih setiap unit
penyertaan dan kinerja Panin Dana Ultima 30 (tiga

Halaman 34 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
puluh) han serta 1 (satu) tahun terakhir dan panin
Dana Ultima yang dipublikasikan di harian tertentu;
6) memperoleh laporan keuangan secara periodik;
7) memperoleh laporan bulanan;
8) memperoleh bagian atas hasil likuidasi secara
proposional dengan kepemilikan unit penyertaan
dalam hal Panin Dana Ultima dibubarkan dan
dilikuidasi.
Cara pembayaran pembelian Unit Penyertaan Panin
Dana Ultima dilakukan dengan cara pemindah bukuan
atau transfer dalam mata uang Rupiah kepada Rekning
kustodian Reksadana Panin Dana Ultima.
Berdasarkan "Customer Portfolio From 28 November
2014" atas nama Osi Dianawati (Penggugat I),
Penggugat I membeli (subscribe) unit Panin Dana
Prima pada tanggal 28 November 2014 dan menjual
kembali (redeem) seluruh unit Panin Dana Prima milik
Penggugat I pada tanggal 19 Oktober 2017. Dan
investasi Reksanadana Saham Panin Dana Ultima ini
Penggugat I memperoleh keuntungan sebesar
Rp1.497.695,- atau 4.99%.
C. Reksa Dana Pasar Uang - Panin Dana Likuid
Reksa Dana Pasar Uang Panin Dana Likuid ("Panin Dana
Likuid") adalah jenis reksadana pasar uang yang
berinvestasi dengan komposisi portofolio efek sebesar
100% pada instrumen pasar uang dalam negeri yang
mempunyai jatuh tempo tidak lebih kurang dan 1 (satu)
tahun dan/atau efek bersifat utang yang diterbitkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi yang
telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia yang mempunyai
sisa jatuh tempo tidak lebih kurang dan 1 (satu) tahun
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
Pemegang Unit Penyertaan Panin Dana Likuid mempunyai
hak- hak sebagai berikut:

Halaman 35 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1) memperoleh pembagian hasil investasi sesuai
dengan kebijakan pembagian hasil investasi yaitu
sesuai dengan propektus. Apabila jumlah
kepemilikan unit penyertaan Panin Dana Likuid
yang tersisa kurang dan saldo minimum
kepemilikan unit penyertaan sesuai dengan yang
dipersyaratkan pada hari penjualan kembali, maka
Manajer Investasi berhak untuk menutup rekening
pemegang unit penyertaan tersebut, mencairkan
seluruh unit penyertaan tersebut ke rekening yang
ditunjuk oleh pemegang unit penyertaan;
2) menjual kembali sebagian atau seluruh unit
penyertaan Panin Dana Likuid kepada Manajer
Investasi setiap Hari Bursa;
3) memperoleh hasil pencairan unit penyertaan akibat
kurang dari saldo minimum kepemilikan unit
penyertaan;
4) memperoleh laporan bulanan, yang berlaku sebagai
bukti dari kepemilikan unit penyertaan Panin Dana
Likuid;
5) memperoleh bukti dan kepemilikan unit penyertaan
Panin Dana Likuid yaitu Surat Konfirmasi Transaksi
Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan;
6) memperoleh laporan keuangan tahunan secara
periodik;
7) memperoleh bagian atas hasil likuidasi secara
proposional dengan kepemilikan unit penyertaan
dalam hal Panin Dana Likuid dibubarkan dan
dilikuidasi.
Cara pembayaran pembelian Unit Penyertaan Panin
Dana Ultima dilakukan dengan cara pemindah bukuan
atau transfer dalam mata uang Rupiah ke dalam
rekening Panin Dana Likuid di Bank Central Asia
Cabang Thamrin.
Berdasarkan "Customer Portfolio From 09 Agustus
2016" atas nama Osi Dianawati (Penggugat I),
Penggugat I membeli (subscribe) unit Panin Dana
Halaman 36 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Likuid pada tanggal 9 Agustus 2016 dan menjual
kembali (redeem) seluruh unit Panin Dana Likuid milik
Penggugat I pada tanggal 6 Februari 2019. Dari
investasi Reksanadana Pasar Uang Panin Dana Likuid
ini Penggugat I memperoleh keuntungan sebesar
Rp902.922,- atau 10.5°Io.
D. Reksa Dana Pendapatan Tetap - Panin Dana Pendapatan
Berkala
Reksa Dana Pendapatan Tetap Panin Dana Pendapatan
Berkala (“Panin Dana Pendapatan Berkala") adalah jenis
reksa dana pendapatan tetap yang berinvestasi dengan
komposisi poitofolio investasi minimum 80% delapan puluh
persen dan maksimum 100% (seratus persen) dan Nilai
Aktiva Bersih pada Efek bersifat Utang yang diterbitkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi
berbadan hukum Indonesia yang telah dijual dalam
Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia; dan minimum 0% (nol persen) dan maksimum
20% (dua puluh persen) dan Nilai Aktiva Bersih pada
instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh
tempo kurang dan 1 (satu) tahun dan/atau deposito;
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.
Pemegang Unit Penyertaan Panin Dana Pendapatan
Berkala mempunyai hak- hak sebagai berikut:
1) memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan
Panin Dana Pendapatan Berkala Yaitu Surat
Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan berupa email
yang dikirimkan kepada nasabah;
2) memperoleh laporan keuangan secara periodik;
3) memperoleh pembagian hasil investasi sesuai
dengan kebijakan pembagian hasil investasi yaitu
sesuai dengan propektus. Apabila jumlah
kepemilikan unit penyertaan Panin Dana
Pendapatan Berkala yang tersisa kurang dari saldo
minimum kepemilikan unit penyertaan sesuai
dengan yang dipersyaratkan pada han penjualan

Halaman 37 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
kembali, maka Manajer Investasi berhak untuk
menutup rekening pemegang unit penyertaan
tersebut, mencairkan seluruh unit penyertaan
tersebut ke rekening yang ditunjuk oleh pemegang
unit penyertaan;
4) menjual kembali sebagian atau seluruh unit
penyertaan Panin Dana Pendapatan Berkala
kepada Manajer Investasi setiap Hari Bursa;
5) mengalihkan sebagian atau seluruh investasi dalam
Panin Dana Pendapatan Berkala;
6) memperoleh informasi Nilai Aktiva Bersih setiap unit
penyertaan dan kinerja Panin Dana Pendapatan
Berkala 30 (tiga puluh) han serta 1 (satu) tahun
terakhir dari Panin Dana Pendapatan Berkala yang
dipublikasikan di harian tertentu;
7) memperoleh laporan bulanan;
8) memperoleh bagian atas hasil likuidasi secara
proposional dengan kepemilikan unit penyertaan
dalam hal Panin Dana Pendapatan Berkala
dibubarkan dan dilikuidasi.
Cara pembayaran pembelian Unit Penyertaan Panin
Dana Pendapatan Berkala dilakukan dengan cara
pemindah bukuan atau transfer dalam mata uang
Rupiah ke dalam rekening Panin Dana Pendapatan
Berkala di Bank Central Asia Cabang Thamrin.
Berdasarkan "Customer Portfolio From 10 Februari
2017" atas nama Osi Dianawati (Penggugat I),
Penggugat I membeli (subscribe) unit Panin Dana
Pendapatan Berkala pada tanggal 10 Februari 2017
dan menjual kembali (redeem) seluruh unit Panin Dana
Pendapatan Berkala milik Penggugat I pada tanggal 26
September 2017. Dari investasi Reksanadana
Pendapatan Tetap Panin Dana Pendapatan Berkala ini
Penggugat I memperoleh keuntungan sebesar
Rp8.332.344,- atau 4.17%.
31.2.Produk-produk reksa dana Tergugat II yang pernah dibeli
oleh Penggugat II (Reno Alfiansyah)
Halaman 38 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat II bersama-sama dengan Penggugat I melakukan
investasi atau membeli produk Reksa Dana Panin Dana
Likuid.
Berdasarkan "Customer Portfolio From 17 Maret hingga 25
Maret 2019" atas nama Reno Alfiansyah (Penggugat II) OR
Osi Dianawati (Penggugat I), Para Penggugat membeli
(subscribe) unit Panin Dana Likuid pada tanggal 25 Maret
2019 dan menjual kembali (redeem) pada tanggal 12 Juni
2019. Dan Investasi Reksadana Pasar Uang Panin Dana
Likuid in! Para Penggugat memperoleh keuntungan sebesar
Rp4,861,489,- atau 1.2%. Kemudian pada tanggal 11
Oktober 2019 Para Penggugat menjual lagi unit Reksadana
Panin Dana Likuid dan memperoleh keuntungan sebesar
Rp537,982,- atau 1%. Kemudian pada tanggal 20 November
2019 Para Penggugat menjual lagi unit Reksada Dana Panin
Dana Likuid dan memperoleh keuntungan sebesar
Rp67,591,- atau 1.67%.
32. Bahwa menjadi nasabah lama pada Tergugat II, Para Penggugat
sudah memahami dan terbiasa dengan karakter produk reksa
dana dan prosedur pembelian reksa dana, yaitu antara lain:
a. keuntungan yang bisa diperoleh maksimal sebesar ±10,5%
dalam waktu 3 tahun (lihat produk Reksa Dana Pasar Uang
- Panin Dana Likuid);
b. cara pembayaran pembelian Unit dilakukan dengan cara
pemindahbukuan atau transfer ke rekening masing-masing
produk di bank yang ditentukan oleh Tergugat II; dan
c. memperoleh bukti kepemilikan reksa dana berupa:
- Akses Login Website MNI, link akun login website akan
dikirimkan melalui alamat email terdaftar H+2 han kerja sejak
transaksi pembelian reksa dana awal berhasil diproses;
- Surat Konfirmasi, akan dikirimkan oleh pihak Bank Kustodi
melalui alamat email terdaftar;
- Monthly & Yearly E-Statement, akan dikirimkan per akhir
bulan dan per akhir tahun dan pihak Bank Kustodi melalui
alamat email terdaftar;
- Akses Login KSEI, dikirim melalui alamat email terdaftar dari
pihak KSEI (efektif per Desember 2019).

Halaman 39 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
33. Berdasarkan pengakuan Para Penggugat sendiri dalam dalil-dalil
gugatannya, bahwa Para Penggugat menerima penjelasan
mengenai produk "Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1"
dan Tergugat I sebagal berikut:
- produk "Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1" ini
berjenis obligasi yang akanmemberikan keuntungan dalam
bentuk deviden 5,25% per 3 (tiga) bulan;
- mekanisme pembelian reksa dana dengan cara cash atau
tunai; dan
- para penggugat tidak diberi bukti kepemilikan reksa dana.
34. Walaupun hal-hal yang dijelaskan oleh Tergugat I mengenai
produk "Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1" tersebut
SANGAT TIDAK WAJAR dan TIDAK SESUAI DENGAN
PROSEDUR YANG ADA, namun Para Penggugat TIDAK
PERNAH mempertanyakan atau meneliti atau melakukan cross
check kepada Tergugat II sebelum membeli sebagai berikut:
a. Para Penggugat TIDAK PERNAH mempertanyakan atau
meneliti atau cross check kepada Tergugat II mengapa
keuntungan "Reksadana Maju Nusa Indonesia Terproteksi
1" sangat besar, yaitu 5,25% per 3 (tiga) bulan, padahal
Para Penggugat telah mengetahui karakteristik reksa dana
yang antara lain keuntungan yang bisa diperoleh maksimal
sebesar ±10,5% dalam waktu 3 tahun (lihat produk Reksa
Dana Pasar Uang
- Panin Dana Likuid);
b. Para Penggugat TIDAK PERNAH mempertanyakan atau
meneliti atau cross check kepada Tergugat II mengapa
pembelian reksa dana dengan cara cash atau tunai
padahal sejak menjadi nasabah di tahun 2014 Para
Penggugat TIDAK PERNAH membeli reksa dana dengan
menggunakan cash atau Tergugat II TIDAK PERNAH
menerima pembelian reksa dana berupa cash atau tunai
bahkan berulang kali Para Penggugat diinformasikan oleh
Tergugat II bahwa pembelian reksa dana tidak boleh
menggunakan cash atau tunai;
c. Para Penggugat TIDAK PERNAH mempertanyakan atau
meneliti atau cross check kepada Tergugat II mengapa

Halaman 40 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pengecekan akun dilakukan oleh Tergugat I padahal Para
Penggugat mengetahui bahwa setiap pembelian produk
reksa dana, Para Penggugat akan selalu memperoleh bukti
kepemilikan reksa dana dimana Para Penggugat akan
mendapatkan akses login ke website MNI dan akses login
KSEI.
35. Menurut Agus Yudha Hernoko dalam bukunya berjudul "Hukum
Perjanjian Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersil", bahwa:

"Pembeli beritikad baik adalah orang yang jujur dan tidak men
getahui cacat yang melekat pada barang yang dibelinya itu."

36. Menurut Ridwan Khariandy dalam bukunya berjudul "Hukum


Kontrak Indonesia Dalam Perspektif Perbadingan", bahwa:

"Yurisprudensi Mahkamah Agung di dalam Putusannya No.


1816KIPdt/1989, tanggal 22 Oktober 1992, telah menyatakan
bahwa seorang pembeli tidak bisa dikiasifikasikan sebagai
pembeli beritikad baik sejak proses pembelian dilakukan, jika
terdapat ketidaktelitian pembeli ketika proses pembelian
berlangsung, seperti pembeli tidak mengecek status hak dan
status penjual terkait dengan objek yang bersangkutan, sehingga
pembeli seperti ini tidak berhak mendapat perlindungan hukum
dan transaksi yang dilakukan"

37. Menurut Ridwan Khariandy dalam bukunya berjudul "Hukum


Kontrak Indonesia Dalam Perspektif Perbadingan" bahwa untuk
mengetahui apakah pembeli beritikad baik atau tidak maka harus
ada cara mengukurnya, yaitu dengan mencari tahu keaktifan
pembeli, dimana pembeli berkewajiban meneliti fakta material dan
fakta yuridis dan obyek transaksinya tersebut.

38. Berdasarkan fakta dan beberapa pendapat hukum di atas, maka


TERBUKTI bahwa Para Penggugat bukan merupakan pembeli
beritikad baik, karena Para Penggugat, yang sudah menjadi
nasabah lama di Tergugat II, dimana telah mengetahui
karakteristik produk reksa dana dan telah mengetahui persis

Halaman 41 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
prosedur pembelian reksa dana, ternyata tidak berusaha
mempertanyakan, meneliti dan melakukan cross check kepada
Tergugat II, ketika ditawarkan oleh Tergugat I produk "Reksadana
Maju Nusa Indonesia Terproteksi 1" yang jelas-jelas tidak wajar
dan tidak sesuai prosedur. Oleh karena itu, Para Penggugat
selaku pembeli tidak beritikad baik, tidak pantas untuk dilindungi
undang-undang apalagi menuntut ganti kerugian kepada Tergugat
II dengan mendasarkan pada Pasal 1367 KUHPerdata.
Para Penggugat juga TERBUKTI BERITIKAD BURUK karena
Para Penggugat yang patut diduga telah mengetahui bahwa
produk yang ditawarkan oleh Tergugat I adalah tidak wajar dan
tidak sesuai prosedur, memanfaatkan situasi dengan cara "playing
victim", meminta ganti rugi sebesar Rp800.000.000,-(delapan
ratus juta Rupiah), dengan perincian kerugian materiil sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) dan kerugian immateriil
sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta Rupiah), kepada
Tergugat II padahal Para Penggugat pernah menerima dan
menikmati uang sebesar kurang lebih Rp61.000.000,- (enam
puluh satu juta Rupiah) dan Tergugat I sebagai bentuk
"keuntungan".
V. TERGUGAT II TIDAK WAJIB MEMBERIKAN GANTI RUGI KEPADA
PARA PENGGUGAT ATAU TERGUGAT II TIDAK DAPAT
DITUNTUT UNTUK MEMBERIKAN GANTI RUGI KEPADA PARA
PENGGUGAT BERDASARKAN PASAL 1367 KUHPERDATA
KARENA PADA POKOKNYA:

1) PERBUATAN TERGUGAT I MERUPAKAN TINDAK PIDANA


SEBAGAIMANA PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM
TETAP OLEH KARENANYA TUNTUTAN GANTI RUGI
HARUS MENGIKUTI KETENTUAN DALAM KUHAP
DAN/ATAU KETENTUAN MENGENAI PERMOHO NAN
RESTITUSI
2) PERBUATAN TERGUGAT I BUKAN DALAM RANGKA
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEBAGAI KARYAWAN
TERGUGAT II DAN KERUGIAN PARA PENGGUGAT TIMBUL
DARt PERBUATAN TERGUGAT I YANG BUKAN DALAM

Halaman 42 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
RANGKA MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEBAGAI
KARYAWAN TERGUGAT; DAN
3) PERBUATAN TERGUGAT I YANG BUKAN DALAM RANGKA
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEBAGAI KARYAWAN
TERGUGAT II DAN MERUPAKAN TINDAK PIDANA
SEBAGAIMANA PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM TETAP
MENJADI TANGGUNG JAWAB PRIBADI TERGUGAT I
39. Dalam Angka 45 dan 46 Gugatan halaman 7 serta Petitum angka
3 dan 4, Para Penggugat mendalilkan pada pokoknya bahwa
Tergugat II memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab atas
perbuatan Tergugat I.
Adapun dalil Para Penggugat pada Angka 45 dan 46 Gugatan
halaman 7 dikutip sebagai berikut:
45. Bahwa kerugian materill Para Penggugat adalah nilai
investasi yang telah disetorkan sebesar Rp. 500.000.000, -
(lima ratus juta Rupiah);
46. Bahwa selain menderita kerugian materiil, Para Penggugat
juga menderita kerugian immaterial yang bisa dirincikan
sebagai berikut
- Dana tersebut sebelumnya digunakan oleh Para
Penggugat untuk menjalankan bisnis/usaha dan
mendapatkan hasil/keuntungan pasti sekitar 2.5%-5 %
tiap bulannya
- Jika dihitung nilai minimal hasiI usaha/bisnis tersebut
maka 2.5 % x Rp. 500.000.000,- = Pp. 12.500.000.-
tiap bulannya;
- Dengan akumulasi se/ama dua tahun sebesar 24
bulan x Rp. 12. 500.000.- = Rp. 300.000.000,-."
Adapun Petitum Angka 3 dan 4 dikutip sebagai berikut:
3. Menghukum Tergugat II membayar kerugian Materiil
sebesar Rp500.000.000,- (I/ma ratus juta Rup/ah)
kepada Para Penggugat secara tunai dan sekaligus
sejak putusan dibacakan mesk/pun ada upaya hukum
(verzet), banding dan kasasi;
4. Menghukum Tergugat II membayar kerugian
Immateriil sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta

Halaman 43 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Pupiah) kepada Para Penggugat secara tunal dan
sekaligus sejak putusan dibacakan meskipun ad
upaya hukum (verzet), banding dan kasasi;"
40. Tergugat II MENOLAK TEGAS dalil Para Penggugat dalam Angka
45 dan 46 Gugatan halaman 7 serta Petitum angka 3 dan 4
sebagaimana diuraikan sebagai berikut.
41. Sebagaimana telah Tergugat II sampaikan di atas bahwa Tergugat
II tidak wajib memberikan ganti rugi kepada Para Penggugat atau
Tergugat II tidak dapat dituntut untuk memberikan ganti rugi
kepada Para Penggugat Berdasarkan Pasal 1367 ayat (1) dan (3)
Kuhperdata karena:
a. Kerugian yang ditanggung oleh majikan (incasu Tergugat
TI/PT Maju Nusa Indonesia) berdasarkan Pasal 1367
KUHPerdata, hanyalah apabila kerugian tersebut timbul
dan perbuatan melawan hukum keperdataan Tergugat I
sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata,
sementara perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I
terbukti merupakan delik atau tindak pidana yang diatur
secara khusus dalam KUHP dan penuntutan kerugiannya
harus berdasarkan KUHAP (bukan KUHPerdata), yang oleh
karenanya Tergugat II terbukti tidak dapat dimintakan
pertanggungjawaban atas perbuatan pidana Tergugat I;
b. kerugian tersebut tidak timbul dan perbuatan Tergugat I
dalam rangka melakukan pekerjaannya atau dengan kata
lain Tergugat II tidak bertanggung jawab atas kerugian yang
ditimbulkan dan perbuatan Tergugat I yang tidak sedang
melakukan pekerjaannya sebagaimana diatur dalam pasal
1367 ayat (3) KUHPerdata, apalagi perbuatan Tergugat I
merupakan tindak pidana sebagaimana Putusan
Berkekuatan Hukum Tetap; dan
c. Obyek Gugatan ini adalah mengenai perbuatan Tergugat I
selaku karyawan Tergugat II, selaku Pelaku Usaha Jasa
Keuangan, yang seharusnya diperiksa berdasarkan Pasal
29 POJK No. 1/2013 sesuai dengan Prinsip Lex Specialis
Derogat Lex Generalis dan perbuatan pidana yang
dilakukan oleh Tergugat I yang telah diputus dalam Putusan
Berkekuatan Hukum Tetap terbukti bukanlah "Kegiatan”
Halaman 44 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
yang dimaksudkan dan tunduk pada ketentuan POJK No.
1/2013 melainkan perbuatan pribadi Tergugat I sehingga
ketentuan Pasal 29 POJK No. 1/2013 tidak dapat
diterapkan terhadap Tergugat II dan karenanya Tergugat II
tidak turut bertanggung jawab tetapi perbuatan Tergugat I
tersebut menjadi tanggung jawab murni pribadi Tergugat I.
42. Selain itu, Para Penggugat TERBUKTI bukan pembeli beritikad
baik dan atas dasar itikad buruk memanfaatkan situasi dengan
cara "playing victim", meminta ganti rugi sebesar Rp800.000.000,-
(delapan ratus juta Rupiah), dengan perincian kerugian materiil
sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) dan kerugian
immateriil sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta Rupiah),
kepada Tergugat II padahal Para Penggugat pernah menerima
dan menikmati uang sebesar kurang lebih Rp61.000.000,- (enam
puluh satu juta Rupiah) dan Tergugat I sebagai bentuk
"keuntungan".
43. Berdasarkan fakta-fakta di atas, maka dalil Para Penggugat Angka
45 dan 46 Gugatan halaman 7 serta Petitum angka 3 dan 4, yang
mendalilkan pada pokoknya bahwa Tergugat II memiliki kewajiban
untuk bertanggung jawab atas perbuatan Tergugat I sebesar
Rp800.000.000,- (delapan ratus juta Rupiah) kepada Para
Penggugat merupakan dalil yang tidak beralasan dan tidak
berdasar, oleh karenanya Majelis Hakim harus MENOLAK dalil
dan petitum tersebut.
VI. PERMINTAAN DWANGSOM PADA PETITUM PARA PENGGUGAT
TIDAK BERDASAR SEHINGGA HARUS DITOLAK
44. Bahwa Para Penggugat dalam Posita tidak menjelaskan
mengenai adanya uang paksa (dwangsom), akan tetapi pada
Petitum angka 5 (lima) halaman 9 meminta diterapkan uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp1.000.000,-(satu juta Rupiah) per hari
terhitung dan Putusan berkekuatan hukum tetap;
45. Bahwa permintaan Para Penggugat pada Petitum angka 5 (lima)
halaman 9 yang meminta diterapkan uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) per hari merupakan
petitum yang tidak bersesuaian atau konsisten dengan dasar
hukum dan fakta-fakta yang dikemukakan dalam posfta sehingga
terdapat pertentangan atau kontroversi antara posita dan petitum;
Halaman 45 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
46. Bahwa Berikut penjelasan M. Yahya Harahap, S.H., dalam
bukunya berjudul "Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan"
sebagaimana dikutip sebagai berikut:
"Petitum gugatan harus sejalan dengan dalil gugatan.
Dengan demikian, petitum mesti bersesuaian atau konsisten
dengan dasar hukum dan fakta-fakta yang dikemukakan
dalam posita. Tidak boleh terjadi saling bertentangan atau
kontroversi di antaranya. Apabila terjadi saling bertentangan,
men gakibatkan gugatan mengandung cacat formil,
sehingga gugatan dianggap kabur (obscuur liber). kejadian
yang seperti ini ditegaskan dalam salah satu putusan, antara
lain men yatakan : Petitum yang tidak sejalan dengan dalil
gugatan mengandung cacat obscuur liber, oleh karena itu
gugatan dinyatakan tidak dapat diterima"
47. Bahwa karena dalam gugatan Para Penggugat yang tidak sinkron
antara Posita dan Petitum dalam gugatan maka sudah sepatutnya
agar Majelis Hakim yang Mulia menolak permintaan penerapan
uang paksa (dwangsom) Penggugat tersebut dengan alasan
sebagaimana diuraikan berikut ini.
48. Kaidah hukum dalam Yurisprudensi Putusah Mahkaman Agung
RI. No. 792/Sip/1972 tanggal 26 Februari 1973 mengatakan
bahwa uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan
membayar uang.
49. Bahwa di dalam petitum Para Penggugat, ternyata Para
Penggugat menuntut Tergugat II untuk melakukan pembayaran
sejumlah uang kepada Para Penggugat. Dengan kata lain, petitum
Para Penggugat berisi tuntutan Para Penggugat terhadap
Tergugat II untuk tindakan membayar uang;
50. Berdasarkan fakta dan ketentuan hukum di atas, terbukti bahwa
permintaan penerapan uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) per han terhitung dan putusan
berkekuatan hukum tetap adalah tidak beralasan dan tidak
berdasarkan hukum, sehingga harus ditolak;
51. Bahwa oleh karena penjelasan atau uraian yang telah Tergugat II
sampaikan di atas berdasarkan pada alasan, dasar hukum serta

Halaman 46 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
bukti-bukti yang diuraikan oleh Tergugat II tersebut di atas, maka
sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa
Perkara a quo menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak
terbukti dan oleh karenanya seluruh petitum Gugatan Penggugat
harus ditolak.
Berdasarkan seluruh uraian Tergugat II di atas, dengan ini Tergugat II mohon
kepada Majelis Hakim Yang Mulia berkenan untuk menjatuhkan Putusan
dalam perkara ini sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI

1. Menenima Eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya.

2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat ditenima


(Niet Onvankelik Verklaard).

3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara.

DALAM POKOK PERKARA

a. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.

b. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara.

Atau,

apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya


(ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat II di atas, Kuasa Para


Penggugat telah mengajukan Repliknya tanggal 08 Juli 2020, sedangkan Kuasa
Tergugat II telah pula menyampaikan Dupliknya tanggal 15 Juli 2020;

Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya


telah mengajukan bukti berupa surat-surat yang bermeterai cukup dan telah
pula dicocokkan dengan aslinya yaitu :

1. Bukti P-1 : Kartu nama Tergugat I atas nama Dimas Randy T.A sebagai
karyawan / pegawai Tergugat II;
2. Bukti P-2 : Blanko / form kosong Pernyataan Minat Pemesanan
Pembelian Reksadana Terproteksi Panin I;

Halaman 47 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
3. Bukti P-3 : Simulasi Deposito Bank dan Simulasi Terproteksi Panin I;
4. Bukti P-4 : Surat Pernyataan yang dibuat oleh Tergugat I dan diketahui
oleh Raquel Marandy mewakili Tergugat II;
5. Bukti P-5 : Surat Pernyataan Minat Pemesanan Pembelian Reksadana
Terproteksi Panin I atas nama Penggugat I / Osi Dianawati;
6. Bukti P-6 : Surat Pernyataan Minat Pemesanan Pembelian Reksadana
Terproteksi Panin I atas nama Penggugat II/ Reno Alfiansyah;
7. Bukti P-7 : Tanda Terima Pembelian Reksadana Terproteksi Panin I atas
nama Para Penggugat / Reno Alfiansyah OR Osi Dianawati – CIF 70059
tanggal 01 April 2019;
8. Bukti P-8 : Tanda Terima Pembelian Reksadana Terproteksi Panin I atas
nama Penggugat I / Osi Dianawati R Defyana Ainnur Alif – CIF 66764
tanggal 01 April 2019;
9. Bukti P-9 : Tanda terima pembelian Reksadana Terproteksi Panin I atas
nama Penggugat I / Osi Dianawati OR Deftyana Ainnur Alif – CIF 66764
tanggal 5 Juli 2019;
10. Bukti P-10 : Tanda terima pembelian Reksadana Terproteksi Panin I atas
nama Para Penggugat / Reno Alfiansyah OR Osi Dianawati – CIF 70059
tanggal 5 Juli 2019;
11. Bukti P-11 : Tanda terima pembelian Reksadana Terproteksi Panin I atas
nama Para Penggugat / Reno Alfiansyah OR Osi Dianawati – CIF 70059
tanggal 01 Oktober 2019;
12. Bukti P-12 : Informasi Transaksi Pembelian Panin Dana Likuid atas nama
Osi Dianawati OR Deftyana Ainnur Alif – CIF 66764 tanggal 4 April
2019;
13. Bukti P-13 : Informasi Transaksi Pembelian Panin Dana Likuid atas nama
Para Penggugat / Reno Alfiansyah OR Osi Dianwati – CIF 70059 tanggal
4 April 2019;
14. Bukti P-14 : Informasi Transaksi Pembelian Panin Dana Likuid atas nama
Osi Dianawati OR Deftyana Ainnur Alif – CIF 66764 tanggal 4 Juli 2019;
15. Bukti P-15 : Informasi Transaksi Pembelian Panin Dana Likuid atas nama
Para Penggugat / Reno Alfiansyah OR Osi Dianawati – CIF 70059
tanggal 4 Juli 2019;
16. Bukti P-16 : Informasi Transaksi Pembelian Panin Dana Likuid atas nama
Osi Dianawati OR Deftyana Ainnur Alif – CIF 66764 tanggal 9 Juli 2019;
17. Bukti P-17 : Informasi Transaksi Pembelian Panin Dana Likuid atas nama
Para Penggugat / Reno Alfiansyah OR si Dianawati – CIF 70059 tanggal
9 Juli 2019;
18. Bukti P-18 : Informasi Transaksi Pembelian Panin Dana Likuid atas nama
Para Penggugat / Reno Alfiansyah OR Osi Dianawati – CIF 70059
tanggal 7 Oktober 2019;
19. Bukti P-19 : Bukti Percakapan melalui whatsapp antara Tergugat I dan
Raquel Maranday selaku atasannya di perusahaan Tergugat II;

Halaman 48 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
20. Bukti P-20 : Print Out Produk Reksadana Terproteksi 1 tercantum dalam
Produk Reksadana PT. Maju Nusa Indonesia;
21. Bukti P-21 : Print Out Perubahan Harian Reksadana Maju Nusa Indonesia
Terproteksi 1
per tanggal 19 Oktober 2020 dengan indikasi pergerakan warna hijau
sebesar 0,16%;
22. Bukti P-22 : Print Out Foto tanda terima setoran dengan Validasi di
kantor PT. Maju Nusa Indonesia cabang Surabaya / Tergugat II;
23. Bukti P-23 : Foto penyelesaian berkas administrasi setelah setoran di
Kantor PT. Maju Nusa Indonesia Cabang Surabaya / Tergugat II;
24. Bukti P-24 : Foto penyerahan uang setoran program terproteksi Panin 1
di dalam amplop coklat di kantor PT. Maju Nusa Indonesia cabang
Surabaya / Tergugat II;
25. Bukti P-25 : Foto pemberkasan setoran uang untuk program terprooteksi
Panin 1 di kantor PT. Maju Nusa Indonesia cabang Surabaya / Tergugat
II;
26. Bukti P-26 : PrintOut Pasal 39 ayat (2) huruf a POJK No.
10/POJK.04/2018 tentang penerapan tata kelola manajer investasi ;
27. Bukti P-27 : PrintOut Pasal 47 ayat (2) huruf c POJK No.
10/POJK.04/2018 tentang penerapan tata kelola manajer investasi;
28. Bukti P-28 : PrintOut Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) POJK No.
10/POJK.04/2018 tentang penerapan tata kelola manajer investasi;
29. Bukti P-29 : PrintOut Pasal 30 POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan;

Bukti bertanda P-1 sampai P-19, P-23, P-24, P-25 menunjukkan aslinya
dan bermaterai cukup kecuali bukti bertanda P-20, P-21, P-22, P-26, P-27, P-
28, P-29, (berupa print out) tidak menunjukkan aslinya tetapi bermaterai cukup;
Menimbang, bahwa selain mengajukan surat-surat bukti tersebut di atas,
di persidangan Penggugat mengajukan 2 (dua) orang saksi dan 1 (satu) orang
Ahli yang memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya
masing-masing menerangkan sebagai berikut :
1. Saksi ANA MUSTIKA DEWI :
- Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Penggugat
maupun Tergugat ;
- Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat karena saksi adalah
terlibat langsung dalam penanaman saham obligasi produk
Reksadana Terproteksi Panin I yang merupakan produk Tergugat II ;
- Bahwa Tergugat I merupakan karyawan resmi pada bagian
marketing dari Tergugat II ;

Halaman 49 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi mengetahui secara persis produk Reksadana
Terproteksi Panin I adalah produk yang ditawarkan oleh Tergugat I
sebagai personifikasi Tergugat II ;
- Bahwa saksi tidak pernah mendapat himbauan secara lisan maupun
tulisan ataupun sosialisasi dari Tergugat II bahwa produk obligasi
Terproteksi Panin I sudah tidak dijual / tidak ditawarkan lagi ;
- Bahwa saksi pernah menghadiri pameran program yang diadakan
oleh Tergugat II dan tidak pernah mendapatkan pemberitahuan
ataupun sosialisasi bahwa produk obligasi Terproteksi Panin I sudah
tidak dijual / ditawarkan lagi ;
- Bahwa saya juga merupakan korban kelalaian kurangnya informasi
dari Tergugat II sehingga mengalami kerugian materiil. ;
2. Saksi Fathiyah Kuddah :
- Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat karena saksi adalah
terlibat langsung dalam penanaman saham obligasi produk
Terproteksi Panin I yang merupakan produk Tergugat II ;
- Bahwa saksi adalah nasabah PT. Panin Asset Manangement sudah
lama;
- Bahwa saksi datang ke PT. Panin Asset Manangement tidak buka
rekening dan bertemu Mahardika Putra dan yang
bertanggung jawab Mahardika Putra menurut bu Ica;
- Bahwa kemudian saksi buka reksadana terproteksi;
- Bahwa kemudian saksi ditelepon bu Ica bahwa Reksadana
Terproteksi adalah penipuan;
- Bahwa saksi transfer ke Mahardika Putra yang menjanjikan
untuk mengurus keuangan saksi;
- Bahwa total keuangan saksi ± Rp. 100.000.000
- Bahwa para nasabah PT. Panin Asset Manangement yang menjadi
korban Reksadana tidak pernah diberikan edukasi;
- Bahwa bu Raquel adalah kepala cabang PT. Panin Asset
Manangement
- Bahwa Mahardika Putra tidak memberikan bukti transfer ke
bu Raquel
- Bahwa saksi nasabah PT. Panin Asset Manangement sejak tahun
2010
- Bahwa awalnya sesuai perjanjian tetapi lama kelamaan tidak sesuai;
- Bahwa saksi juga melaporkan Mahardika Putra ke polisi;
- Bahwa sebelum Mahardika Putra dilaporkan ke polisi, Dimas
Randy Tri Asmoro berjanji akan mengembalikan uang tersebut;
- Bahwa Tergugat I merupakan karyawan pada bagian marketing dari
Tergugat II ;

Halaman 50 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi mengetahui secara persis produk Terproteksi Panin I
adalah produk yang ditawarkan oleh Tergugat I sebagai personifikasi
Tergugat II
- Bahwa saksi tidak pernah mendapat himbauan secara lisan maupun
tulisan ataupun sosialisasi dari Tergugat II bahwa produk obligasi
Terproteksi Panin I sudah tidak dijual / tidak ditawarkan lagi ;
- Bahwa saksi pernah menghadiri pameran program yang diadakan
oleh Tergugat II dan tidak pernah mendapatkan pemberitahuan
ataupun sosialisasi bahwa produk obligasi Terproteksi Panin I sudah
tidak dijual / ditawarkan lagi ;
- Bahwa saksi juga merupakan korban kelalaian kurangnya informasi
dari Tergugat II sehingga mengalami kerugian materiil. ;
Menimbang, bahwa di persidangan Tergugat II untuk menguatkan dalil-
dalil bantahannya telah mengajukan bukti yang berupa surat-surat yang
bermeterai cukup dan telah pula dicocokkan dengan aslinya yaitu :
1. Bukti T-1 : Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung No.720K/Pdt/1997
tanggal 9 Maret 1999 dan buku "Kompilasi Kaidah Hukum Putusan
Mahkamah Agung Hukum Acara Perdata Masa Setengah Abad",
penyusun M. All Boediarto, S.H., Penerbit Swara Justitia, Jakarta, 2005;
2. Bukti T-2 : Pendapat Yahya Harahap, S.H. dan bukunya berjudul "dalam
bukunya berjudul "Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan,
Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan", Cetakan kedua belas,
Juni 2012, Penerbit Sinar Grafika, halaman 66;
3. Bukti T-3 : Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor
208/Pid.B/2020/PN Sby tanggal 12 Maret 2020 yang diunduh dan
website resmi Mahkamah Agung;
4. Bukti T-4 : Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan
Saksi dan Korban yang diunduh dan website resmi Badan Pembinaan
Hukum Nasional (www.bphn.go.id);
5. Bukti T-5 : Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Perlindungan Saksi dan Korban yang diunduh dan website resmi
Badan Pembinaan Hukum Nasional (www.bphn.go.id);
6. Bukti T-6 : Surat Pernyataan Mahardika Putra tertanggal 31
Oktober 2019;
7. Bukti T-7 : Surat Pernyataan Mahardika Putra tertanggal 27
Februari 2020;
8. Bukti T-8 : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan yang diunduh
dan website resmi Otoritas Jasa Keuangan;

Halaman 51 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
9. Bukti T-9 : Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor 558
K/SIP/1971 tanggal 4 Juni 1973;
10. Bukti T-10 : Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor 367
K/SIP/1972 tanggal 24 Januari 1973;
11. Bukti T-11 : Pendapat Dr. H.M. Ridhwan Indra, S.H. dalam bukunya
berjudul “Azas-azas Hukum Perdata di Indonesia", Cetakan Pertama,
tahun 1997, Penerbit CV Trisula, halaman 97;
12. Bukti T-12 : Pendapat Abdulkadir Muhammad, S.H. dalam bukunya
berjudul "Hukum Perjanjian" (alih bahasa dan buku berjudul "Business
Law" pengarang S.B. Marsh and J. Soulsby), Cetakan ke-4, Tahun 2013,
Penerbit PT Alumni, Bandung, halaman 204;
13. Bukti T-13 : Pendapat Gunawan Widjaja dan Kartini Muljadi di dalam
bukunya yang berjudul "Perikatan yang lahir dan Undang-undang",
Cetakan Pertama, 2017, Penerbit Universitas Tnisaksi, Jakarta, halaman
182;
14. Bukti T-14 : Customer Portofolio CIF No. 041668 dengan nama "Osi
Dianawati (Penggugat I)" yang menunjukkan produk-produk reksadana
yang pernah dibeli oleh Penggugat I dari tahun 2014 s/d 2017 berikut
transaksi-transaksinya, yaitu Panin Dana Prima, Panin Dana Likuid
Panin Dana Ultima dan Panin Dana Pendapatan Berkala;
15. Bukti T-15 : Customer Portofolio CIF No. 066764 dengan nama "Osi
Dianawati (Penggugat I) OR Deftyana Ainnur Alif (anak Penggugat I)"
yang menunjukkan produk-produk reksadana yang pernah dibeli oleh
Penggugat I dan tahun 2018 s/d 2019 berikut transaksi-transaksinya,
yaitu Panin Dana Utama Plus 2, Panin Dana Likuid, Panin Dana
Pendapatan Berkala dan Panin Dana Likuid Syariah;
16. Bukti T-16 : Customer Portofohio CIF No. 044542 dengan nama "Reno
Alfiansyah (Penggugat II)" yang menunjukkan produk-produk reksadana
yang pernah dibeli oleh Penggugat II pada tahun 2014 berikut transaksi-
transaksinya, yaitu Panin Dana Ultima;
17. Bukti T-17 : Customer Portofolio CIF No. 070059 dengan nama "Reno
Alfiansyah (Penggugat II) OR Osi Dianawati (Penggugat I)" yang
menunjukkan produk-produk reksadana yang pernah dibeli oleh
Penggugat II pada tahun 2019 berikut transaksi-transaksinya, yaitu Panin
Dana Likuid;
18. Bukti T-18 : Formulir Pembelian Awal Unit Penyertaan Individu (Initial
Subscription Form For Individual Customer) atas produk reksadana
"Panin Dana Prima" atas nama "Osi Dianawati (Penggugat I)" pada
tanggal 6 Oktober 2014;

Halaman 52 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
19. Bukti T-19 : Formulir Pembelian Awal Unit Penyertaan Individu (Initial
Subscription Form For Individual Customer) atas produk reksadana
"Panin Dana Likuid" atas nama "Osi Dianawati (Penggugat I)" pada
tanggat 9 Agustus 2016;
20. Bukti T-20 : Formulir Pembelian Awal Unit Penyertaan Individu (Initial
Subscription Form For Individual Customer) atas produk reksadana
"Panin Dana Ultima" atas nama "Osi Dianawati (Penggugat I)" pada
tanggal 27 November 2014;
21. Bukti T-21 : Formulir Pembelian Awal Unit Penyertaan Individu (Initial
Subscription Form For Individual Customer) atas produk reksadana
"Panin Dana Pendapatan Berkala" atas nama "Osi Dianawati" pada
tanggal 10 Februari 2017;
22. Bukti T-22 : Formulir Pembelian Awal Unit Penyertaan Individu (Initial
Subscription Form For Individual Customer) atas produk reksadana
"Panin Dana Pendapatan Berkala" atas nama "Osi Dianawati
(Penggugat I) OR Deftyana Ainnur Alif (anak Penggugat I)" pada
tanggal 2 Februari 2018;
23. Bukti T-23 : Formulir Pembelian Awal Unit Penyertaan Individu (Initial
Subscription Form For Individual Customer) atas produk reksadana
"Panin Dana Ultima" atas nama "Reno Alfiansyah (Penggugat II)" pada
tanggal 4 Desember 2014;
24. Bukti T-24 : Formulir Pembelian Awal Unit Penyertaan Individu (Initial
Subscription Form For Individual Customer) atas produk reksadana
"Panin Dana Likuid" atas nama "Reno Alfiansyah (Penggugat II) OR Osi
Dianawati (Penggugat I)" pada tanggal 25 Maret 2019;
25. Bukti T-25 : Standard operating procedure (SOP) PT Panin Asset
Management Tbk tahun 2019;
26. Bukti T-26 : Screenshot halaman awal website resmi PT Maju Nusa
Indonesia pada laman https://www.panin-am.co.id/index.aspx tentang
"Tips Aman Bertransaksi Reksa Dana" yaitu antara lain dilarang
memberikan uang tunai untuk pembelian reksadana dan pembelian
reksadana hanya dapat melalui transfer, yang dapat diakses secara
publik;
27. Bukti T-27 : Screenshot halaman "PRODUK" pada website resmi PT
Panin Asset Management pada laman
https://www.panin-am.co.id/product_mutual_01.aspx yaitu Produk Reksa
Dana jenis Saham (antara lain Panin Dana Prima dan Panin Dana
Ultima) yang dapat diakses secara publik, dimana masyarakat dapat

Halaman 53 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
men-download prospektusnya secara gratis dan/atau melakukan invest
secara online;
28. Bukti T-28 : Screenshot halaman "PRODUK" pada website resmi PT
Panin Asset Management pada laman
https://www.panin-am.co.id/product_mutual_01.aspx yaitu Produk
Reksa Dana jenis Pendapatan Tetap (antara lain Panin Dana Utama
Plus
2 dan Panin Dana Pendapatan Berkala) yang dapat diakses secara
pubhik, dimana masyarakat dapat men-download prospektusnya secara
gratis dan/atau melakukan invest secara online;
29. Bukti T-29 : Screenshot halaman "PRODUK" pada website resmi PT
Maju Nusa Indonesia pada laman https://www.panin-
am.co.id/product_mutual_01.aspx yaitu Produk ReksaDana jenis Pasar
Uang (Panin Dana Likuid dan Panin Dana Likuid Syariah), yang dapat
diakses secara publik, dimana masyarakat dapat men-download
prospektusnya secara gratis dan/atau melakukan invest secara online;
30. Bukti T-30 : 1 Eksemplar Asli Prospektus Reksa Dana Panin Dana Prima
yang juga dapat di-download secara gratis pada https://www.panin-
am.co.id/product_mutuaLOI.aspx (vide Bukti T-3 1);
31. Bukti T-31 : 1 Eksemphar Asli Prospektus Reksa Dana Panin Dana
Ultima yang juga dapat di-download secara gratis pada
https://www.panin- am.co.id/product_mutuah_01.aspx (vide Bukti T-31);
32. Bukti T-32 : 1 Eksemplar Asli Prospektus Reksa Dana Panin Dana
Utama Plus 2 yang juga dapat di-download secara gratis pada
https://www.panin-am .co.id/product_mutuah_01.aspx (vide Bukti T-32);
33. Bukti T-33 : 1 Eksemplar Asli Prospektus Reksa Dana Panin Dana
Pendapatan Berkala yang juga dapat di-download secara gratis pada
https://www.panin-am.co.id/product_mutual_01.aspx (video Bukti T-32);
34. Bukti T-34 : 1 Eksemplar Asli Prospektus Reksa Dana Panin Dana Likuid
yang juga dapat di-download secara gratis pada
https://www.panin-am.co.id/product_mutuah_01.aspx (video Bukti T-33);
35. Bukti T-35 : 1 Eksemplar Asli Prospektus Reksa Dana Panin Dana Likuid
Syariah yang juga dapat di-download secara gratis pada
https://www.panin-am.co.id/product_mutuah_01.aspx (vide Bukti T-33);
36. Bukti T-36 : Pendapat Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, S.H., M.H. dalam
bukunya berjudul "Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas dalam
Kontrak Komersial", Cetakan ke-4, Tahun 2014, Penerbit Prenadamedia
Group, Jakarta, halaman 142;
37. Bukti T-37 : Pendapat Ridwan Khairandy dalam bukunya berjudul
"Hukum Kontrak Indonesia Dalam Perspektif Perbandingan (Bagian

Halaman 54 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Pertama)", Cetakan Pertama, Tahun 2013, Penerbit FH Ull Press,
Yogyakarta, halaman 163-166.;
38. Bukti T-38.A : Video acara Savvy Class Investor dengan tema “segala
sesuatu tentang utang” yang diadakan oleh Tergugat II (PT Panin Asset
Manangement) kopi Oey Surabaya pada tanggal 30 Juni 2018 dengan
pembicara Yasmeen Danu, CFP (financial planner) diunduh dari akun
facebook Tergugat II di
https://www.facebook.com/PaninAssetManagementMNI/ dengan link
video ditonton dan diakses oleh public secara bebas;
39. Bukti T-38.B : Laporan Acara Savvy Class Investor dengan tema “Segala
Sesuatu tentang Utang” yang diadakan oleh Tergugat II (PT Maju Nusa
Indonesia) di Jopi Oey Surabaya pada tanggal 30 Juni 2018 dengan
pembicara Yasmeen Danu, CFP (Financial Planner) (video Bukti T-38.A)
yang dihadiri oleh saksi Ana Mustika dan saksi Fatiyah Kuddah beserta
lampiran foto-foto;
40. Bukti T-38.C : Screenshot Publikasi acara savvy Investor Class dengan
tema “ segala sesuatu tentang uang” yang diadakan oleh Tergugat II (PT
Maju Nusa Indonesia) di Jopi Oey Surabaya pada tanggal 30 Juni 2018
dengan pembicara Yasmeen Danu, CFP (Financial Planner) di akun
facebook tergugat II di
https://www.facebook.com/PaninAssetManagementMNI/ dan di akun
twitter Tergugat II di https://twitter.com/reksadana_panin yang dapat
diakses oleh public secara bebas;
41. Bukti T-39 : surat tanda terima laporan Polisi No. LP/B/1000/XI
Res.1.II/2019/JATIM/RESTABES SBY tanggal 11 November 2019
dengan nama pelapor Ibu Raquel Maranday Sari., S.PSI selaku kepala
cabang PT Maju Nusa Indonesia cabang Surabaya (tergugat II) yang
melaporkan perbuatan Mahardika Putra (tergugat I) di kepolisian Resort
Jawa Timur kota besar Surabaya;
42. Bukti T-40.A : Surat tanda penerimaan barang bukti No.
STPB/56/XII/2019/Satreskrim tertanggal 16 November 2019 yang
diserahkan oleh Ibu Nilam Sari selaku Team Leader PT Maju Nusa
Indonesia Surabaya (tergugat II) kepada Bapak Bima Saksti Pria L. SIK .,
M.H.,selaku penyidik kepolisian Resrt Jawa Timur kota besar Surabaya
guna kepentingan penyidikan perkara pidana No. LP/B/1000/XI
Res.1.II/2019/JATIM/RESTABESSBY berupa berkas dan surat form
palsu fotocopy Reksadana Terproteksi 1, surat pernyataan

Halaman 55 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pengakuan atas nama Mahardika Putra dan satu set computer merk LG
lengkap dengan CPU, keyboard dan mouse;
43. Bukti T-40.B : Surat tanda penerimaan barang bukti No.
STPB/57/XII/2019/Satreskrim tertanggal 21 November 2019 yang
diserahkan oleh Ibu Nilam Sari selaku Team Leader PT Maju Nusa
Indonesia Surabaya (tergugat II) kepada Bapak Bima Sakti Pria L.
SIK ., M.H.,selaku penyidik kepolisian Resort Jawa Timur kota besar
Surabaya guna kepentingan penyidikan perkara pidana No.
LP/B/1000/XI Res.1.II/2019/JATIM/RESTABESSBY tanggal 11
November 2019 berupa uang tunai sebesar Rp. 66.950.000,- (emam
puluh enam juta Sembilan ratus lima puluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa selain mengajukan surat-surat bukti tersebut di atas,


di persidangan Tergugat II mengajukan 1 (satu) orang Ahli yang memberikan
keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya masing-masing
menerangkan sebagai berikut :
1. Saksi DR. Ghansham Anand,S.H.,M.Kn :
- Bahwa ahli menerangkan jika Pasal 1367 KUHPerdata adalah
penajaman dari Pasal 1365 KUHPerdata tentang perbuatan
melanggar / melawan hukum ;
- Bahwa ahli menerangkan jika pasal 1367 ayat (3) dan ayat (5)
adalah merupakan vicarious liability yang artinya pertanggung
jawaban seseorang atas kesalahan orang lain dalam ruang lingkup
pekerjaannya ;
- Bahwa ahli menyatakan apabila suatu produk yang sudah tidak dijual
lagi karena telah sold out / habis terjual namun ditawarkan terus
menerus oleh karyawannya dan sampai menimbulkan kerugian maka
perusahaan tersebut wajib mengganti kerugian yang diderita oleh si
pembeli karena kelalaian perusahaan dalam pengawasan ;
- Bahwa pembeli wajib bersikap hati-hati sebelum membeli produk
sebagai bentuk itikad baik, hal mana tercermin dalam Pasal 1338
KUPerdata dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2016
tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar
Mahkamah Agung Tahun 2016 sebagai Pedoman Pelaksanaan
Tugas Bagi Pengadilan dalam angka 4 mengenai pengertian pembeli
beritikad baik.
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

Halaman 56 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
yang diajukan lagi dan mohon putusan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM EKSEPSI :
Menimbang bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, Tergugat II
telah mengajukan eksepsi pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa perihal bagian atas gugatan para Penggugat, yaitu perihal


gugatan perbuatan melawan Hukum
- Bahwa pada posita gugatan halaman 2, dasar diajukannya gugatan
Perbuatan Melawan Hukum adalah dalil pada angka 50 halaman 8
dimana gugatan para Penggugat merujuk pada pasal 1365 KUH Perdata
dan petitum gugatan para Penggugat memohon Pengadilan untuk
menyatakan Tergugat II (bersama dengan Tergugat I) telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum. Namun tidak satupun dalil para Penggugat
dalam gugatan yang menguraikan Perbuatan Melawan Hukum yang
dilakukan oleh Tergugat II, karena gugatan para Penggugat kabur dan
tidak jelas (osbcuur libel) karena petitum tidak didasari atau didukung
posita;

Menimbang bahwa terhadap eksepsi Tergugat II tersebut, Majelis


memberikan pertimbangan sebagai berikut :

Menimbang bahwa setelah Majelis teliti gugatan para Penggugat dari


posita gugatan angka 1 sampai dengan 42 telah diuraikan secara runtut.
Kronologis hubungan hukum antara para Penggugat dengan para Tergugat dan
hubungan hukum antara Tergugat I dengan Tergugat II.

Menimbang bahwa dari hubungan hukum tersebut kemudian terjadi


Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh para Tergugat kepada para
Penggugat yang merugikan para Penggugat, sebagaimana diuraikan dalam
posita gugatan angka 43 sampai dengan 49 dengan dasar hukum sebagaimana
diuraikan dalam posita gugatan angka 50 dan 51.

Menimbang bahwa berdasarkan dalil gugatan tersebut, dalam petitum


gugatan angka 2 para Penggugat memohon agar para Tergugat dinyatakan
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

Halaman 57 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang bahwa dari uraian-uraian posita gugatan para Penggugat
tersebut menurut Majelis telah dapat dipahami dalil- dalil gugatan para
Penggugat mengenai Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh para
Tergugat. Maka petitum gugatan para Penggugat angka 2 telah selaras dan
sinkron dengan dalil-dalil atau posita-posita gugatan para Penggugat. Sehingga
karenanya gugatan para Penggugat jelas dan tidak kabur.
Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan- pertimbangan
tersebut diatas, makan eksepsi Tergugat II tidak beralasan hukum dan tidak
dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana diuraikan diatas;

Menimbang bahwa atas dalil gugatan para Penggugat tersebut,


Tergugat II telah memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :

- Dalil para Penggugat yang pada pokoknya Tergugat II bertanggung


jawab atas kerugian yang disebabkan oleh Tergugat I berdasarkan pasal
1367 KUH Perdata tidak beralasan hukum dan harus ditolak karena yang
ditanggung oleh majikan (incasu PT MNI/ Tergugat II) berdasarkan pasal
1367 KUH Perdata hanyalah apabila kerugian tersebut timbul dari
perbuatan Perbuatan Melawan Hukum. Keperdataan Tergugat I
sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata, sedangkan
perbuatan Tergugat I terbukti merupakan delik atau tindak pidana yang
diatur secara khusus dalam KUHP dan penuntutan kerugian harus
berdasarkan KUHAP (bukan KUH Perdata) karenanya Tergugat II
terbukti tidak dapat dimintakan petanggung jawaban atas perbuatan
pidana Tergugat I.
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat
telah mengajukan bukti surat yang kemudian diberikan tanda P-1 sampai
dengan P-29.

Menimbang bahwa selain bukti surat tersebut, Penggugat juga


mengajukan 2(dua) orang saksi memberikan keterangan dibawah sumpah
masing-masing bernama Ana Mustika Dewi dan Fathiyah Kuddah.

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya Tergugat II


telah mengajukan bukti surat yang kemudian diberikan tanda TII-1 sampai
dengan TII-40B

Menimbang bahwa selain bukti surat tersebut, Tergugat II juga


mengajukan seorang ahli yang memberikan keterangan dibawah sumpah yang
bernama Dr. Ghansham Anand, S.H., M.Kn.

Menimbang bahwa dari dalil kedua belah pihak maka yang menjadi
pokok permasalahan adalah :

Halaman 58 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Apakah para Tergugat (Tergugat I dan Tergugat II) telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum;
2. Apakah Tergugat II harus bertanggung jawab untuk membayar kerugian
kepada para Penggugat atas perbuatan melawan hukum tersebut
Ad 1 “Apakah para Tergugat (Tergugat I dan Tergugat II) telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum”

Menimbang bahwa mengenai apakah para Tergugat (Tergugat I dan


Tergugat II) telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum , Majelis memberikan
pertimbangan sebagai berikut:

Menimbang bahwa berdasarkan uraian-uraian dalam posita gugatan


para Penggugat tersebut diatas terdapat hubungan hukum antara para
Penggugat dengan Tergugat II (Para Penggugat menjadi nasabah Bank PT
MNI/ Tergugat II) dan hubungan hukum antara Tergugat I dengan Tergugat II
yaitu Tergugat I sebagai karyawan Bank PT MNI/ Tergugat II yang diberi tugas
oleh Tergugat II di bagian marketing untuk menangani nasabah Penggugat I
sejak Februari 2019 dan Penggugat II sejak 15 Maret 2019;

Menimbang bahwa Tergugat I kemudian menawarkan program


investasi Reksadana Terproteksi Panin I kepada para Penggugat sebagaimana
diuraikan pada posita gugatan pada Penggugat. Bahwa kemudian para
Penggugat menyetor dana Rp 500.000.000., (lima ratus juta rupiah) tersebut
secara bertahap di kantor PT MNI/ Tergugat II yang diterima / dilayani oleh
Tergugat I dan para Penggugat diberi tanda bukti tanda terima uang dengan
Kop Kepala bertuliskan Maju Nusa Indonesia yang ditanda tangani oleh 2 (dua)
orang petugas validator dari Tergugat II (bukti P-7 sampai dengan P-11) dan
mendapat deviden atas penyetoran dana tersebut (bukti P-12 sampai dengan
P-18). Bahwa kemudian para Penggugat ketahui dari Bapak Agus selaku Team
Leader Tergugat II program investasi Reksadana terproteksi Panin I tersebut
dulu pernah ada dan sekarang sudah tidak ada dan setelah di cek dana
para Penggugat tersebut tidak terdaftar. Bahwa atas kejadian tersebut,
Tergugat I mengakui telah menerima dan menyalahgunakan dana tersebut
dengan memakai nama Maju Nusa Indonesia atau Tergugat II dan Tergugat I
berjanji akan mengembalikan dana tersebut kepada para Penggugat ( bukti P-
4). Namun ternyata sampai dengan sekarang Tergugat I tidak bisa
mengembalikan dana tersebut. Perbuatan Tergugat I yang demikian telah
melanggar hukum dan menimbulkan kerugian pada para Penggugat, karenanya
Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diatur
dalam pasal 1365 KUHP.

Menimbang bahwa mengenai apakah Tergugat II melakukan Perbuatan


Melawan Hukum dalam perkara ini Majelis memberikan pertimbangan sebagai
berikut :

Menimbang bahwa terjadinya Perbuatan Melawan Hukum yang


dilakukan oleh Tergugat I diawali dengan Tergugat II memberikan tugas di

Halaman 59 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
bagian marketing kepada Tergugat I selaku karyawan Tergugat II untuk
menangani nasabah para Penggugat.
Menimbang bahwa kemudian terjadi penyetoran dana program tersebut
oleh para Penggugat dilakukan di kantor Tergugat II diterima oleh Tergugat I
pada hari dan jam kerja, serta para Penggugat mendapat tanda bukti “tanda
terima” setoran yang ditanda tangani oleh 2 (dua) orang petugas karyawan
Tergugat II pada tiap- tiap bukti “tanda terima” (bukti P-7 sampai dengan P-11);
Menimbang bahwa Tergugat II adalah Bank yang berdasarkan Pasal 2
Undang- undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No.7 tahun
1992 tentang perbankan (UU Perbankan) menyatakan Perbankan Indonesia
dalam melakukan usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi dengan
menggunakan prinsip kehati-hatian.
Menimbang bahwa Pasal 29 ayat (2) UU No. 10 tahun 1998
menentukan : Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan
ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas,
rentabilitas, solvabilitas dan aspek lain dari yang berhubungan dengan usaha
Bank dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
Menimbang bahwa prinsip kehati-hatian adalah suatu asas yang
mengatakan bahwa Bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya
wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi dana
masyarakat yang dipercayakan kepadanya. Segala perbuatan Bank haruslah
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.

Menimbang bahwa Bank dalam menerapkan prinsip kehati-hatian,


selain dengan mengenal customer dalam rangka melindungi dana masyarakat
yang dipercayakan kepadanya, juga harus menerapkan prinsip kehati-hatian
dalam manajemen Bank tersebut antara lain dengan melakukan pengawasan
secara rutin dan berkala terhadap kegiatan kinerja yang dilakukan oleh pegawai
atau karyawannya, bahwa dalam perkara ini menurut saksi penggugat bernama
Ana Mustika Dewi dan Fathiyah Kuddah, Tergugat II tidak memberi
tahu/mensosialisasikan kepada para nasabah termasuk pada para saksi
Penggugat kalau program Reksa Dana Terproteksi Panin I sudah tidak ada lagi,
sehingga berpeluang untuk terjadinya penyalahgunaan dalam menjalankan
tugas dan kewajibannya oleh karyawan Tergugat II termasuk perbuatan
melawan hukum yang dilakukan Tergugat I kepada para Penggugat;

Menimbang bahwa dengan telah terjadinya Perbuatan Melawan Hukum


yang dilakukan oleh Tergugat I tersebut yang nota bene Tergugat I adalah
karyawan Tergugat II yang diberi tugas oleh Tergugat II di bagian marketing
menangani nasabah para Penggugat. Menurut Majelis, Tergugat II tidak
menerapkan asas kehati-hatian dengan baik sebagaimana diwajibkan oleh UU
No. 10 tahun 1998 Pasal 29 (2), sehingga berakibat para Penggugat mengalami
kerugian;

Menimbang bahwa perbuatan Tergugat II yang tidak melakukan asas


kehati-hatian, sebagaimana diwajibkan oleh UU No. 10 Tahun 1998 tersebut

Halaman 60 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dapatlah diartikan perbuatan Tergugat II melawan UU (UU Perbankan) atau
dengan kata lain Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
sebagaimana ditentukan dalam pasal 1365 KUH Perdata.
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas maka petitum gugatan para Penggugat angka 2 dapat dikabulkan.
Ad 2 “Apakah Tergugat II harus bertanggung jawab untuk membayar kerugian
kepada para Penggugat atas Perbuatan Melawan Hukum tersebut”
Menimbang bahwa mengenai apakah Tergugat II harus bertanggung
jawab membayar kerugian kepada para Penggugat atas terjadinya Perbuatan
Melawan Hukum tersebut Majelis memberikan pertimbangan- pertimbangan
sebagai berikut;
Menimbang bahwa sebagaimana yang telah dipertimbangkan dalam Ad
1, terbukti Tergugat II telah pula melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang
berakibat para Penggugat mengalami kerugian.

Menimbang bahwa mengenai dalil Tergugat II bahwa perbuatan


Tergugat I terbukti merupakan delik atau tindak pidana sebagaimana diatur
dalam KUHP dan penuntutan kerugiannya harus berdasarkan KUHAP (bukan
KUH Perdata). Karenanya terhadap Tergugat II tidak dapat dimintakan
prtanggungjawaban atas perbuatan pidana Tergugat I, Majelis tidak sependapat
dengan pertimbangan sebagai berikut:

Menimbang bahwa Terjadinya perbuatan Melawan Hukum tersebut


dalam ranah keperdataan yang diawali dengan para Penggugat melakukan
Hubungan Hukum dengan Tergugat II yaitu para Penggugat menginvestasikan
dananya tersebut pada dan di kantor Tergugat II yang diterima oleh Tergugat I
selaku karyawan bagian marketing Tergugat II yang diberi tugas oleh Tergugat
II melayani nasabah para Penggugat.

Menimbang bahwa kemudian telah terjadi penyalahgunaan terhadap


dana yang disetor oleh para Penggugat di kantor Tergugat II oleh Tergugat I
yang berakibat timbulnya kerugian pada para Penggugat. Dan atas
perbuatannya Tergugat I telah dijatuhi pidana karena pemalsuan surat (Bukti T
II-3);

Menimbang bahwa perbuatan Tergugat I yang terbukti memalsu surat


yang berakibat Tergugat I dijatuhi pidana tersebut merupakan hubungan hukum
tersendiri antara Tergugat I dengan Tergugat II, terpisah dengan hubungan
hukum antara para Penggugat dengan Tergugat II dalam hal para Penggugat
sebagai nasabah Tergugat II menginvestasikan dananya dalam program Reksa
Dana Terproteksi Panin I di Tergugat II;

Menimbang bahwa kerugian yang dialami para Penggugat akibat


Perbuatan Melawan Hukum Tergugat I terjadi pada ranah hubungan hukum
keperdataan para Penggugat dengan Tergugat II dalam hal para Penggugat
sebagai nasabah Tergugat II yang menginvestasikan dananya pada program
tersebut di Tergugat II;

Halaman 61 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang bahwa Tergugat II yang telah memberikan tugas pada
Tergugat I sebagai marketing yang menangani nasabah para Penggugat,
secara hukum harus bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukan oleh
Tergugat I kepada para Penggugat;
Menimbang bahwa Tergugat I dalam menjalankan tugas yang diberikan
oleh Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan telah
menimbulkan kerugian materiil pada para Penggugat sebesar Rp.
500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah), maka berdasarkan pasal 1367 ayat 1
dan 3 KUH Perdata, Tergugat II harus bertanggungjawab atas kerugian materiil
yang diderita oleh para Penggugat tersebut. Bahwa dalam hal ini Doktor
Ghasham Anand, SH, MKn selaku ahli yang diajukan oleh Tergugat II
memberikan keterangan sependapat, yang pada pokoknya dengan memberikan
ilustrasi bahwa apabila suatu produk yang sudah tidak dijual namun tetap
ditawarkan terus menerus oleh karyawannya dan sampai menimbulkan
kerugian, maka perusahaan tersebut wajib mengganti kerugian yang diderita
oleh pembeli karena kelalaian perusahaan dalam pengawasan;
Menimbang bahwa oleh karena para Penggugat telah mengalami
kerugian materiil sebesar Rp. 500.000.000,- maka berdasarkan pasal 1367 ayat
1 dan 3 KUH Perdata, Tergugat II wajib mengganti kerugian tersebut secara
tunai dan sekaligus kepada para Penggugat sejak putusan ini dijatuhkan
meskipun ada upaya hukum Banding, Kasasi. Karenanya petitum gugatan para
Penggugat angka 3 dapat dikabulkan pula;
Menimbang bahwa mengenai petitum gugatan para Penggugat angka 4
oleh karena kerugian immateriil tidak diperinci, maka petitum ini ditolak;

Menimbang bahwa mengenai petitum gugatan para Penggugat angka 5


karena bertentangan dengan Undang-undang maka petitum angka 5 ditolak
pula;

Menimbang bahwa berdasarkan atas pertimbangan tersebut maka


gugatan para Penggugat dikabulkan sebagian;

Menimbang bahwa oleh karena gugatan para Penggugat dikabulkan


sebagaian, maka para Tergugat berada di Pihak yang kalah, kepada Tergugat II
dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya
akan ditentukan dalam Amar Putusan;

Memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yang


berhubungan dengan perkara ini

MENGADILI:

DALAM EKSEPSI

Menyatakan Eksepsi Tergugat II tidak dapat diterima

DALAM POKOK PERKARA

Halaman 62 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan para Tergugat (Tergugat I dan Tergugat II) telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum;
3. Menghukum Tergugat II untuk membayar kerugian materiil Rp
500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) kepada para Penggugat secara
tunai dan sekaligus sejak putusan dibacakan meskipun ada upaya
hukum Banding dan Kasasi;
4. Menolak gugatan para Penggugat untuk selain dan selebihnya;
5. Menghukum Tergugat II untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini yang hingga kini diperhitungkan sejumlah Rp. 1.316.700 (satu
juta tiga ratus enam belas tujuh ratus rupiah)
Demikian diputuskan dalam rapat usyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Surabaya, pada hari Rabu tanggal 16 Desember 2020, oleh
kami, Dewi Iswani, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Khusaini, S.H., M.H. dan
Tongani, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut
dibacakan pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2020 dalam sidang terbuka
untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu Matheus Dwi Susanto
Hery, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan kuasa Para Penggugat, Kuasa
Tergugat II tanpa dihadiri Tergugat I.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Khusaini, S.H., M.H. Dewi Iswani, S.H.., M.H..

Tongani, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

Republi
Matheus Dwi Susanto Hery, S.H., M.H.

Halaman 63 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Perincian biaya :
1. Biaya pendaftaran .................. : Rp30.000,00;
2. Biaya proses (ATK) ................. : Rp85.000,00;
3. Biaya panggilan ...................... : Rp1.145.700,00;
4. Biaya PNBP panggilan ........... : Rp30.000,00;
5. Materai .................................... : Rp6000,00;
6. Redaksi ................................... : Rp10.000,00;
7. Surat Kuasa ............................ : Rp10.000,00;
Jumlah : Rp1.316.700,00;
(satu juta tiga ratus enam belas tujuh ratus rupiah)

Halaman 64 dari 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 27/Pdt.G/2020/PN Sby

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman

Anda mungkin juga menyukai