Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penciptaan

Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting,

bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan

manusia secara umum. Tiada hari tanpa komunikasi, sepanjang detak

jantung masih ada. Bahkan orang yang melakukan meditasi-pun pada

hakikatnya sedang melakukan komunikasi, termasuk orang yang sedang

bertapa di suatu tempat yang dianggap keramat.

Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita.

Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan

komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana

sampai cara yang kompleks, namun sekarang ini perkembangan teknologi

telah merubah cara kita berkomunikasi secara drastis.

Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka,

melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang

membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, perhatian yang

mendukung diterimanya pengertian, sikap dan peran yang sama.

Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam


komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama,

maka yang terjadi adalah "dialog antara orang satu".

Organisasi atau Organization bersumber dari kata kerja bahasa

Latin Organizare ! to form as or into a whole consisting of interdependent

or coordinated parts [membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari

bagian-

bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi] Evert M. Rogers dan

Rekha

Agarwala Rogers dalam bukunya Communications in Organization "a

stable

system of individuals who work togather to achieve, through a hierarchy

of

ranks and division of labour, common goals" Suatu sistem yang mapan

dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui

suatu jenjang kepangkatan dan pembagian tugas Robert Bonnington dan

Berverd E. Needles, Jr. dalam bukunya Modern Business : A Systems

Approach Organization is the means by which management coordinates

material and human resources through the design of a formal structure of

tasks and authority .Organisasi adalah sarana dimana manajemen

mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola

struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang ditinjau dari aspek

Business, organisasi adalah sarana manajemen [ditinjau dari aspek

kegiatannya, bukan struktur.


" Tujuan organisasi tidak mungkin tercapai tanpa manajemen dan

komunikasi. " Manajemen tidak mungkin ada tanpa organisasi.

Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan dicapai atau diselesaikan.

Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan organisasi terletak pada

peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam

mencapai tujuan organisasi.

Dengan penguasaan komunikasi yang baik pimpinan organisasi

dapat mempunyai nilai tambah, baik dalam kehidupannya secara umum,

maupun dalam mengkontribusikan dirinya di tempat kerja kelak, sehingga

lebih produktif.

Komunikasi yang efektif terjadi apabila individu mencapai

pemahaman bersama, merangsang pihak lain melakukan tindakan, dan

mendorong orang untuk berpikir dengan cara baru. Kemampuan untuk

berkomunikasi secara efektif akan menambah produktifitas, baik individu

yang bersangkutan maupun organisasinya, sehingga dapat mengantisipasi

masalah, membuat keputusan secara efektif, mengkoordinasikan arus

kerja, mensupervisi orang lain, mengembangkan hubungan serta dapat

mempromosikan program kerja dan jasa organisasi. Kemampuan

berkomunikasi secara efektif pada dasarnya akan menentukan keberhasilan

seseorang, dimanapun ia berada, bukan hanya dalam dunia organisasi.

Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi adalah memperbaiki

organisasi.Memperbaiki organisasi biasanya ditafsirkan sebagai


“memperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan manajemen”. Dengan kata

lain, orang mempelajari komunikasi organisasi untuk menjadi menajer

yang lebih baik. Sebagian penulis berpendapat bahwa manajemen adalah

komunikasi. Seringkali teori tradisional dan petunjuk mengenai organisasi

dan komunikasi organisasi ditulis dari suatu perspektif manajerial dan

sangat menekankan suatu pandangan obyektif.

Karenanya, penulis memandang studi komunikasi organisasi

sebagai Landasan kuat bagi pengembangan sumber daya manusia, dan

komunikasi organisasi, dan tugas-tugas lain yang berorientasikan manusia

dalam organisasi.

Perkembangan awal

1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound

Telegraph.

Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara

antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.

1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas

penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric

Telegraphs.

Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda

pada sirkuit.

1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy.

 Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara


telegraf.

1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon

pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi

departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi

tersebut.

Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut

sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan.

Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang

menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.

1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan

banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran.

dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai

10.000 telepon yang dapat digunakan.

1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan

dari sirkuit one-wire menjadi two-wire.

Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali

dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.

1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan.

Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke

operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.

1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan.

Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas


negara.

Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah

penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator

sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan

keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik

dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima

pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal

yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu

bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi

melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran

(awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh

komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling

berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri

dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi.

Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang

mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.

Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-

hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a,

bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati

nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara

kreatif .Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan


perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan

pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini memainkan

peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini.

Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen

yang mengacu pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134).

Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri

sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang berbeda beda (multiple

selves)

A. Rumusan Ide penciptaan

Berkaitan dengan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah komunikasi verbal dalamdalam berkarya seni?

2. Bagaimanakah konsep komunikasi verbal dalam penciptaan karya?

3. Bagaimanakah keterkaitan konsep komunikasi dengan suatu karya lukis yang

akan digarap sebagai aplikasi dari karya?

C.Orisinalitas

Karya seni yang diciptakan diambil dari komunikasi yang digunakan oleh

masyarakat secar keseluruhan dan karya yang akan di ungkap di aplikasikan


kedalam suatau karya lukis realis dengan gaya yang akan menjelaskan tentang

bagaimana perkembangan dari komunikasi itu sendiri dari dulu hingga sekarang.

Disini akan diangkat tentang suatu karya yang yang tidak meniru karya

orang lain,karena karya dibuat dengan gaya sendiri. Dari beberapa pengertian

komunikasi di atas, tampak adanya sejumlah komponen atau unsur-unsur yang

merupakan persyaratan terjadinya komunikasi. Unsur-unsur tersebut (Effendy,

1992:6) adalah sebagai berikut :

1.        Komunikator, adalah orang yang menyampaikan pesan.

2.        Pesan, adalah pernyataan yang didukung oleh lambang.

3.        Media, adalah sarana atau saluran yang mendukung pesan bila

komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlah.

4.        Komunikan, adalah orang yang menerima pesan.

5.        Efek, adalah dampak sebagai pengaruh dari pesan.

D. Tujuan

a. meningkatkan minat mahasiswa dalam berkarya seni rupa lukis.

b. menambah apresiasi terhadap karya akhir.

c.menerapkan dalam kehidupan sehari-hari seni rupa tentang komunikasi.


d. menciptakan suatu daya tarik yang tinggi terhadap seni lukis yang

bertemakan komunikasi yang sangatlah vital dalam kehidupan nyata.

E. MANFAAT

Bagi penyaji secara pribadi manfaat kekaryaan ini merupakan sarana untuk

lebih giat dan produktif dalam berkesenian.

3.2. Menambah referensi kekaryaan bagi lembaga yang diwujudkan dalam bentuk

media tulis dan audio visual.

3.3. Semoga nantinya karya ini akan menjadi bahan apresiasi bagi kalangan

seniman teater, kritikus teater dan civitas akademika yang intens terhadap dunia

kekaryaan.
BAB II

KONSEP PENCIPTAAN

A.Kajian Sumber Penciptaan

Dalam komunikasi yang penting adalah bagaimana caranya agar

suatu pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau

efek tertentu pada komunikan. Dampak yang ditimbulkan tersebut dapat

diklasifikan menurut kadarnya (Effendy, 1992:6-7), yaitu sebagai berikut :

1.        Dampak kognitif; adalah dampak yang timbul pada komunikan yang

menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya.

Dengan perkataan lain, tujuan komunikator hanyalah berkisar pada

upaya mmengubah pikiran dari komunikan.


2.        Dampak afektif; lebih tinggi kadarnya daripada dampak kognitif.

Disini tujuan komunikator bukan hanya sekedar komunikan tahu, tetapi

tergerak hatinya, menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan

iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.

3.        Dampak behavorial; yakni dampak yang timbul pada komunikan

dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.

Menurut Ralph Linton, masyarakat adalah setiap kelompok

manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama sehingga mereka

dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu

kesatuan sosial tertentu. Jadi, masyarakat itu terbentuk apabila ada dua

orang atau lebih hidup bersama, sehingga dalam pergaulan hidup itu timbul

pelbagai hubungan atau pertalian yang mengakibatkan bahwa seseorang dan

orang lain saling kenal dan saling mempengaruhi. (Soekanto, 2003:24).

Dalam masyarakat, komunikasi dibagi atas lima jenis, yaitu :

1.        Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar perorangan dan

bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung maupun tidak

langsung.

2.        Komunikasi kelompok, memfokuskan pembahasannya kepada

interaksi diantara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil.

Komunikasi kelompok juga melibatkan komunikasi antar pribadi.


3.        Komunikasi organisasi, menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi

yang terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi

organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antar pribadi dan

komunikasi pelompok.

4.        Komunikasi sosial adalah salah satu bentuk komunikasi yang efektif,

dimana komunikasi terjadi secara langsung antar komunikator dan

komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan

diarahkan kepada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, melalui

kegiatan ini terjadilah aktualisasi dari berbagai masalah yang dibahas.

Komunikasi sosial sekaligus suatu proses sosialisasi dan untuk

pencapaian stabilitas sosial, tertib sosial, penerusan nilai-nilai lama dan

baru yang diagungkan oleh suatu masyarakat melalui komunikasi sosial

kesadaran masyarakat dipupuk, dibina dan diperluas. Melalui

komunikasi sosial, masalah-masalah sosial dipecahkan melalui

konsensus.

5.        Komunikasi massa adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat

masyarakat luas. Pada tingkat ini komunikasi dilakukan dengan

menggunakan media massa.

B.Landasan Penciptaan
Landasan yang dipilih yaitu berupa karya lukis realis yang bertemakan

tentang komunikasi. Media komunikasi yang sering digunakan dalam

berkesenian.

Komunikasi sosial adalah salah satu bentuk komunikasi yang

efektif,dimana komunikasi terjadi secara langsung antar komunikator

dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan

diarahkan kepada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, melalui

kegiatan ini terjadilah aktualisasi dari berbagai masalah yang dibahas.

Komunikasi sosial sekaligus suatu proses sosialisasi dan untuk

pencapaian stabilitas sosial, tertib sosial, penerusan nilai-nilai lama dan

baru yang diagungkan oleh suatu masyarakat melalui komunikasi sosial

kesadaran masyarakat dipupuk, dibina dan diperluas. Melalui

komunikasi sosial, masalah-masalah sosial dipecahkan melalui

konsensus.

5.        Komunikasi massa adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat

masyarakat luas. Pada tingkat ini komunikasi dilakukan dengan

menggunakan media massa.

C.Tema/Ide/Judul

Banyak pakar komunikasi memahami dan mendefinisikan komunikasi

dari berbagai perspektif. Berbagai pemaknaan tentang komunikasi


hingga saat ini terus berlangsung dan berkembang. Dari sekian banyak

pandangan atau arti komunikasi yang lebih populer, komunikasi

dimaknai sebagai proses, peristiwa dan transaksi simbolis. Bahkan,

komunikasi dimaknai sebagai fenomena masyarakat yang tidak bisa

dihindari.

D.Konsep Perwujudan

Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai makhluk sosial,

kegiatan sehari-hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya

pemenuhan kebutuhan hidup. Ada beberapa pengertian mengenai komunikasi

yang dikemukakan para ahli.

Menurut Aristoteles (384 – 322 SM) unsur yang terpenting dalam proses

komunikasi adalah si pemberita, isi berita dan sipenerima. Harold Koont dan Cyril

O”Donell mengemukakan pengertian komunikasi adalah pemindahan informasi

dari satu orang ke orang lain terlepas percaya atau tidak. Tetapi informasi yang

ditransfer tentunya harus dimengerti oleh penerima. Sedangkan Taylor (1993)

mengatakan bahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses

yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, berarti dalam komunikasi

terjadi penambahan pengertian antara pemberi informasi dengan penerima

informasi sehingga mendapatkan pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai