Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

DOL (Direct On Line)

Mata Kuliah : Praktek Instalasi Listrik


Dosen Pengampu :
- Suwarti, S. T., M. T.
- Wahyono, ST ,MT

Disusun Oleh
Nama : Fakhri Fadhlika Illahi
Kelas : KE-1B
NIM : 3.22.20.1.08

TEKNIK KONVERSI ENERGI


JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


TAHUN 2021
1. Topik : Pengoperasian Motor Induksi 3 Fasa dengan Sistem DOL

2. Tujuan:
 Mahasiswa dapat menggambar Motor Induksi 3 Fasa dengan Sistem DOL
 Mahasiswa dapat merangkai Motor Induksi 3 Fasa sesuai dengan gambar
Sistem DOL
 Mahasiswa dapat mengoperasikan Motor Induksi 3 Fasa dengan Sistem DOL
 Mahasiswa dapat mengukur putaran Motor Induksi 3 Fasa dengan Sistem DOL

3. Dasar Teori :
 Motor Listrik
Motor listrik tiga phasa merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan secara
luas baik dalam industry besar maupun kecil, dibandingkan dengan motor jenis lain.
Hal ini dimungkinkan karena motor jenis tiga phasa memiliki keunggulan baik dari
segi teknis maupun ekonomis. Motor listrik tiga phasa memiliki karakteristik arus
awal yang besar namun dapat diatasi dengan sistem pengasutan bintang (Y) - segitiga
(Δ), dimana sistem ini sangat sederhana dan dapat diterapkan untuk semua jenis
motor listrik tiga phasa. Penelitian ini mencoba membuat sistem pengaturan suatu
plant, dalam hal ini adalah pengaturan pada pengasutan bintang (Y)- segitiga (Δ)
motor listrik tiga phasa secara otomatis. Dengan menggunakan sistem pegasutan
bintang (Y)- segitiga (Δ) diharapkan dapat mengurangi besar arus pengasutan pada
saat motor start. Penelitian ini juga membuat sistem proteksi pada pengasutan bintang
(Y)-segitiga (Δ) motor listrik tiga phasa, sistem ini berguna bila pada pengasutan
bintang (Y)-segitiga (Δ) motor induksi tiga phasa terjadi suatu keadaan tidak normal
(gangguan), hal ini tidak akan mempengaruhi sistem.
 Pengoperasian Motor Induksi dengan Direct On Line
Direct On Line Starter pada prinsipnya adalah instalasi motor 3 fasa yang
dihubungkan secara langsung tanpa adanya system yang membantu menurunkan nilai
arus saat start motor. Intinya, dengan menggunakan DOL Starter maka arus start
motor yang terjadi adalah arus start actual yang sesuai dengan karakteristik motornya,
yaitu bisa sampai 4-7 kali arus I nominal motor. DOL Starter merupakan konsep
dasar dalam merangkai instalasi motor 3 fasa, terdapat 2 rangkaian listrik yaitu:
rangkaian kontrol dan rangkaian daya.

 Rangkaian Kontrol
Rangkaian Kontrol adalah instalasi 1 fasa yang berfungsi mengontrol kerja
motor dengan cara memutus atay menyambung aliran listrik ke motor melalui
coil kontaktor motor. Pada umumnya media komponen untuk mengendalikan
star/stop motor menggunakan push button NC untuk stop dan push button
NO untuk start.

Terdapat beberapa komponen pada rangkaian control DOL, yaitu:


 Pengaman Arus: Sikring dan atau MCB
MCB berfungsi sebagai pengaman hubung singkat (konsleting) dan
juga berfungsi sebagai pengaman beban lebih. MCB akan secara
otomatis dengan segera memutuskan arus apabila arus yang
melewatinya melebihi dari arus nominal yang telah ditentukan pada
MCB tersebut. MCB sendiri terdiri dari MCB 1 Phasa, 2 phasa dan 3
phasa. Pada dasarnya MCB 2 phasa adalah gabungan dari dua buah
MCB 1 phasa, sedangkan MCB 3 phasa merupakan gabungan tiga
buah dari MCB 1 phasa. Pada kondisi operasi, maka MCB harus
dikondisikan stand by close.
 Kontak Bantu Thermal Over Load(THOR)
Berfungsi sebagai pengaman motor. Pada rangkaian control ini,
bagian dari THOR yang dipasang adalah bagian kontak bantu/kontak
tripnya saja(kontak NC), sedangkan kontak bantu NO pada THOR
dimanfaatkan sebagai indicator trip. Kontak bantu NC pada THOR
ini yang berfungsi sebagai pengaman motor dimana kerjanya
dipengaruhi sensor panas dari THOR yang terpasang pada rangkaian
daya motor.
 Push Button NO (Normally Open)
Jenis push button ini akan menyambungkan arus listrik saat ditekan,
dan akan kembali seperti semula saat dilepas. Fungsi push button NO
biasanya untuk membuat tombol mulai atau start.
 Push Button NO (Normally Open)
Jenis push button ini akan menyambungkan arus listrik saat ditekan,
dan akan kembali seperti semula saat dilepas. Fungsi push button NO
biasanya untuk membuat tombol mulai atau start.
 Kontak Bantu Kontaktor
Berfungsi sebagai kontak pengunci ketika push button start ditekan
 Coil Kontaktor
Berfungsi untuk memutus dan menyambbung arus listrik dengan
mengubah kondisi normal kontaknya.
 Lampu Indikator
Sebagai indikator kondisi operasi motor. Biasanya lampu yang
berwarna hijau menandakan operasi dan lampu berwarna merah
menandakan motor stop karena proteksi aktif.
 Terminal Sumber 1 Fasa(L-N)

 Rangkaian Daya
Rangkaian Daya adalah rangkaian instalasi system tegangan 3 fasa
yang digunakan untuk menyambung dan memutus aliran listrik ke
motor melalui kontak utama kontaaktor. Kontak utama dari kontaktor
ini dikendalikan terpisah dari rangkaian days, yaitu melalui rangkaian
kontrol.

Terdapat beberapa komponen pada rangkaian daya DOL, yaitu:


 Pengaman arus 3 fasa: Sikring/MCCB/MCB 3 Fasa
 Terminal Sumber 3 Fasa
 Kontak Thermal Over Load(THOR)
 Kontak Utama Kontaktor
4. Alat dan Bahan

1) Kontaktor (1)
2) Push Buttom OFF (1)
3) Push Buttom ON (1)
4) Kabel Merah (1)
5) Kabel Kuning (1)
6) Kabel Hitam (1)
7) Lampu Tanda (2)
8) MCB 3 Fasa (1)
9) Mcb 1 Fasa (1)

5. Diagram Daya
6. Diagram Kontrol
7. Diagram Pelaksanaan

8. Langkah Kerja
 Siapkan alat-alat dan bahan yang di perlukan
 Buat lah rangkaian daya terlebih dahulu. Mulailah dari output MCB 3 fasa sampai
TOR seperti pada jobsheet
 Buat lah rangkaian kontrol . Dimulai dari output MCB 1 fasa sampai selesai.
 Apabila sudah lakukan lah pengecekan rangkaian dan pengecekan baut bautnya
pastikan terpasang dengan kuat , rapih , dan benar
 Pastikan semua MCB dalam keadaan off
 Pasang lah kabel output TOR ke motor listrik, pasang pula kabel sumber R-S-T ke
input MCB 3 fasa dan pasang salah satu kabel sumber ke MCB 1 fasa
 Selanjutnya ON kan kedua MCB.
 Rangkaian siap di oprasikan

Anda mungkin juga menyukai