Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN OBAT TETES MATA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
12/04/2021 Ketua STIKES Karya Husada Semarang
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman MM,
M.Kep,Sp.Kom

PENGERTIAN Pemberian obat tetes mata adalah suatu tindakan dengan cara
meneteskan obat tetes mata kedalam mata secara tepat.
TUJUAN 1. Melaksanakan tindakan pengobatan mata sesuai dengan
program pengobatan
2. Untuk mendilatsi pupil pada pemeriksaan struktuk internal
mata
3. Untuk mencegah kekeringan pada mata
KEBIJAKAN / Obat tetes mata yang mengandung nafazolin hidroksida tidak
KONTRAINDIKAS boleh digunakan pada penderita glaukoma atau penyakit mata
I lainnya yang hebat.
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Obat tetes mata
2. Kapas
3. Sarung tangan
A. FASE ORIENTASI
PROSEDUR 1. Mengucapkan salam
PELAKSANAAN 2. Memperkenalkan diri / Menanyakan nama pasien
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah dan prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
6. Menjaga privasi pasien

B. FASE KERJA
1. Cuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Membersihkan mata sebelumnya bila terdapat kotoran
disekitar mata
4. Pasien posisi duduk lalu arahkan kepala ke belakang dan
melihat ke atas
5. Membuka kelopak mata bawah dengan menarik secara
perlahan kulit mata ke bawah
6. Berikan tetes mata dari samping bukan dari depan
7. Tempatkan tetesan paja ujung mata di dekat
hidung/kantung konjungtiva kelopak mata bawah lalu
perintah pasien untuk tutup mata dan arahkan kepala untuk
posisi kedepan
8. Hindari ujung penetes agar jangan menyentuh mata
9. Jangan menutup mata pada posisi kepala nunduk agar obat
tetes mata tidak jatuh ke pipi
10.Bersihkan sekitar mata bila ada obat yang keluar dari mata
C. FASE TERMINASI
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Merapikan alat dan cuci tangan
4. Berpamitan
5. Mencatat kegiatan di lembar catatan keperawatan
DOKUMEN 1. Mumpuni Yekti., (2016). Berbagai Jenis Penyakit dan
TERKAIT Kelainan Pada Mata. Yogyakarta: Rapha Publishing.
2. Indriana., (2017). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan
Mata. Jakarta: EGC.
3. James Bruce dan Chris Chew.,(2015). Oftalmologi. Jakarta:
Erlangga Medical Series.
4. Arita Murwani., (2014). Perawatan Pasien Penyakit Dalam.
Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Anda mungkin juga menyukai