Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PS. AN.

Z
DENGAN BRONKOPNEUMONIA DIRUANG
SADEWA 4
RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

Oleh :
Rina Sulistiyana
2008170

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSADA SEMARANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Identitas Klien
1. Nama : An. Z
2. Umur : 2 thn 3 bln
3. Alamat : Karanggawang Barat
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
6. Pendidikan : Belum sekolah
7. Diagnosa Medis : Bronkopneumonia

Penanggung Jawab
1. Nama : Tn. K
2. Hubungan dengan klien : Ayah
3. Pekerjaan : Pegawai Swasta
4. Pendidikan : SMA
5. Alamat : Karanggawang Barat

B. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya sesak nafas

C. Riwayat Kesehatan Sekarang


Ibu pasien mengatakan pasien mengalami sesek nafas sejak 1 hari yang lalu,
terasa berat saat bernafas, pasien juga batuk mengeluarkan dahak. Oleh
keluarga dibawa ke IGD RSUD Wongsonegoro untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut. Kemudian di IGD dilakukan nebulizer, pasien
dirawat diruang sadewa 4 dan sudah terpasang infus RL 30 cc/jam

D. Riwayat Kesehatan Dahulu


Ibu pasien mengatakan anaknya sering mengalami sesak nafas dan batuk-
batuk.

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu pasien mengatakan dalam keluarga kakeknya dulu mengalami sesak napas
seperti yang diderita pasien saat ini, keluarga pasien juga mengatakan tidak
ada yang memiliki penyakit menular seprti hepatitis dan tidak memiliki
riwayat penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi dll.

Persepsi dan harapan keluarga sehubungan dengan sakit anak

1. Mengapa keluarga datang ke RS?


Ibu pasien mengatakan ingin anaknya sehat kembali
2. Bagaimana persepsi (apa yang diketahui) keluarga tentang sakit anaknya?
Ibu pasien mengatakan anaknya sakit sesak.
3. Apakah sakit anak ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-
hari?
Ibu pasien mengatakan iya, karena anaknya jadi sering menangis karena
merasakan sesak napas
4. Harapan apa yang keluarga inginkan selama anak dirawat di RS?
Ibu pasien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan tidak lama-lama di
rawat di RS.
5. Anak tinggal dengan siapa?
Ibu pasien mengatakan anak tinggal dengan kedua orang tuanya.
6. Siapa orang terpenting bagi anak?
Keluarga

Kebutuhan dasar khusus

1. Kenyamanan Istirahat Tidur


a. Ketidak nyamanan
1) Apakah terjadi ketidaknyamanan selama sakit?
Ibu pasien mengatakan iya, anak merasakan bosan dirumah sakit.
2) Apakah yang keluarga telah lakukan untuk mengatasi
ketidaknyamanan?
Ibu pasien mengatakan jika anak rewel ibu akan menghiburnya
dengan mengajak anak jalan-jalan.
b. Istirahat dan tidur
1) Bagaimana kebiasaan tidur anak sebelum sakit? Jelaskan waktu, lama,
kualitas tidur?
Ibu pasien mengatakan anak tidur 8-9 jam/hari, tidur anak nyenyak.
2) Adakah gangguan istirahat tidur selama sakit?
Ibu pasien mengatakan iya, karena sesak napas yg membuat pasien
tidak nyaman, pasien sulit tidur
2. Hygiene Personal
a. Bagaimana kebiasaan anak/ keluarga dalam memenuhi kebersihan diri :
mandi, gosok gigi, kuku, cuci tangan sebelum makan? Jelaskan!
Ibu pasien mengatakan pasien mandi 2x, gosok gigi 2x dalam sehari dan
rajin potong kuku 1x dalam seminggu.
b. Apakah ada bahan kimia atau sejenisnya yang digunakan untuk perawatan
diri?
Ibu pasien mengatakan tidak ada.
c. Bagaimana cara ibu membersihkan daerah perineal setelah BAB?
Ibu pasien mengatakan dari depan ke belakang.
d. Bagaimanakah cara membersihkan botol/ dot untuk PASI?
Anak minum menggunakan dot, dot dirumah dicuci menggunakan sabun
khusus cuci piring
3. Keselamatan
a. Pergerakan
Ibu pasien mengatakan badan pasien dapat digerakkan dengan baik
b. Penglihatan
Ibu pasien mengatakan penglihatan pasien normal
c. Pendengaran
Ibu pasien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran

d. Cairan
1) Apakah ada perbedaan jumlah cairan yang diminum selama sakit?
Ibu pasien mengatakan ada perbedaan konsumsi cairan, setiap harinya
anak konsumsi 4-6 dot per hari, sekarang 4-5 dot sehari
2) Minuman apa yang disukai?
Ibu pasien mengatakan pasien suka minum susu.
3) Minuman apa yang tidak disukai?
Ibu pasien mengatakan pasien kurang suka teh.
4) Apakah anak masih minum ASI/ PASI? Jelaskan!
Tidak
5) Adakah pengeluaran keringat yang berlebihan? Bila ada, kapan dan
bagaimana mengatasinya?
Ibu pasien mengatakan anaknya sering berkeringat. Biasanya keringat
hanya dilap saja
6) Adakah sumber perdarahan?
Ibu pasien mengatakan tidak ada.

e. Nutrisi
1) Adakah keluhan : mual, muntah. Bila ya, kapan, frekuensi, dan
bagaimana mengatasinya?
Ibu mengatakan pasien sesekali muntah saat batuk.
2) Apakah sakit menimbulkan perubahan cara makan anak? Bila ya,
jelaskan!
Ibu pasien mengatakan anaknya mau makan ketika tidak merasakan
sesak napas.
3) Makanan apa yang disukai anak?
Ibu pasien mengatakan pasien suka makan mie.
4) Apakah ada makanan pantangan untuk anak? Bila ya, jelaskan!
Ibu pasien mengatakan mengindari makanan pedas.
5) Makanan yang bagaimana yang penting untuk anak?
Ibu pasien mengatakan yang seimbang dan bergizi
6) Apakah anak melakukan diit khusus? Bila ya jelasakan!
Ibu mengatakan tidak ada.
7) Apakah ada masalah dengan diit tersebut? Bila ya jelasakan!
Ibu pasien mengatakan tidak ada.
8) Pemenuhan kebutuhan nutrisi sehari-hari : contoh menu dalam 24 jam
Pagi : nasi, sayur, telur,
Siang : nasi, sayur, ikan
Sore : nasi, sayur, lauk,
Makanan selingan diantara waktu makan : buah
9) Apakah anak mengkonsumsi makanan tambahan (Food Supplement)?
Bila ya jelaskan!
Ibu pasien mengatakan tidak ada.

f. Gaya Hidup/ Pola Asuh


1) Apakah dalam keluarga ada yang mempunyai kebiasaan merokok?
Jika ya, berapa banyak dalam sehari?
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang merokok.
2) Apakah anak mempunyai kebiasaan makan makanan cepat saji (junk
food), makan lalapan dll?
Ibu pasien mengatakan sesekali anak makan ayam goreng .

g. Eliminasi
1) BAB
a. Adakah keluhan dalam BAB? Bila ada, apa dan bagaimana cara
mengatasinya?
Ibu pasien mengatakan BAB konsistensi lembek berwarna kuning.
b. Kebiasaan BAB sebelum dan saat sakit
Ada perbedaan Ibu pasien mengatakan Sebelum sakit pasien BAB
1x/hari dengan konsistensi lembek, berwarna kuning
Saat sakit BAB pasien lebih keras
c. Adakah kebiasaan menggunakan obat pencahar? Bila ya, jelaskan
jenis dan frekuensi penggunaan
Ibu pasien mengatakan tidak menggunakan obat pencahar.
2) BAK
a) Adakah keluhan dalam BAK?
Ibu pasien mengatakan tidak ada keluhan saat BAK

b) Kebiasaan BAK sebelum dan saat sakit


Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan BAK 5-6x/hari.
Saat sakit : Ibu pasien mengatakan BAK 5-6x/hari

h. Oksigenasi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak ada keluhan sesak nafas.
i. Seksualitas
Ibu pasien mengatakan pasien mengetahui bahwa dirinya adalah seorang
laki-laki dan sudah bisa membedakan wajah laki-laki dan perempuan.

F. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Anak

Kelahiran Gangguan Cara Masalah Penolong Masala Keadaan


ke kehamilan persalinan persalinan persalinan h bayi anak
1 - SC - Dokter - Sehat
G. Keluarga
Keterangan :
a. Genogram
: Laki-laki

: Perempuan

3 3
_._._ : Tinggal Serumah

: Klien

b. Kondisi rumah
Ibu pasien mengatakan rumahnya tembok dan lantainya masih tanah,
terdapat juga saluran untuk pembuangan air dari kamar mandi.
c. Lingkungan tempat tinggal
Ibu pasien mengatakan lingkungan tempat tinggalnya padat penduduk
d. Kebersihan rumah dan lingkungan
Ibu pasien mengatakan kondisi rumahnya bersih, cukup sinar matahari dan
memiliki jamban sendiri.
e. Kebiasaan keluarga
Ibu pasien mengatakan sebelum memasak sayurannya dicuci terlebih
dahulu namun sebelum memasak tidak mencuci tangan, membuang
sampah pada tempat sampah namun saat keluar dari kamar mandi dan saat
mau makan jarang melakukan cuci tangan.
H. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
a. Antropometri :
1) TB : 81cm
2) BB sebelum sakit : 10.5 kg
3) BB saat ini : 10.5 kg
4) Lingkar lengan : 14 cm
5) Lingkar dada : 46 cm
6) Lingkar kepala : 42 cm
b. Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis
c. Kulit, kuku : Kulit bersih, tidak ada lesi, tidak ada kemerahan,
kuku bersih
d. Kepala : Rambut pendek, hitam, tidak ada ketombe
e. Leher : Tidak ada kelainan pada leher, tidak ada bekas
luka
f. Thorax :
I : Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan,
Pa : Tidak ada nyeri tekan
Pe : Terdengar suara sonor
A : Terdengar suara wheezzing.
g. Abdomen :
I : Abdomen simetris, tidak ada bekas luka operasi
Pa : Terdapat nyeri tekan perut kanan bawah
Pe : Terdengar suara timpani
A : Terdengar bising usus + peristaltic usus 10x/mnt
h. Punggung : Punggung simetris, ada nyeri tekan, tidak ada
tanda
krepitasi
i. Urogenital : Tidak terdapat tanda hemoroid
j. Ekstremitas :
1) Ekstremitas superior (tangan)
Dextra (kanan) : Tidak terdapat Oedema, Akral hangat
Cappilary refile time < 2 detik,
Sinistra (Kiri) : Tidak terdapat Oedema Akral, Akral hangat
Cappilary refile time < 2 detik Kekuatan otot 5
2) Ekstremitas inferior (kaki)
Dextra (kanan) : Tidak terdapat Oedema, Akral hangat
Cappilary refile time < 2 detik, Kekuatan otot 5
Sinistra (Kiri) : Tidak terdapat Oedema Akral, Akral hangat
Cappilary refile time < 2 detik Kekuatan otot 5

k. Status nutrisi

1) IMT = BB (kg)
TB(m)2
= 10.5 kg = 17,5
(0.81)2
IMT: 12,5 (ideal)

2) Balance Cairan
Intake – output
Intake : Makan : 100cc
Minum : 250cc
Cairan Infus : 140cc +
490cc
Output : Urine : 250 cc
IWL : 187,5cc +
437,5 cc
Balance cairan : 490 - 437,5
: 52,5cc (kelebihan cairan)
I. Obat-obatan (Program Terapi)

Tanggal
No NAMA OBAT DOSIS INDIKASI
24/5/21 25/5/21 26/5/21
1. Jenis Intravena

Inf. RL 30 cc/jam Pemenuhan √ √ √


cairan

Inj.Ceftri 800mg/24jam Antibiotik untuk √ √ √


mengatasi infeksi
bakteri

Inj Dexa 1/2a/12 jam Antiperadangan √ √ √

2. Jenis Oral
1cth/8 jam
Paracetamol Sirup Antipiretik √ √ -

Jenis Lain-Lain
3.
Combivent 1resp/12jam
Bronkodilator √ √ √

J. Vital Sign

Tanda – Tanda Vital


Tanggal dan Waktu Pemeriksaan
No. Jenis Pemeriksaan
24/05/21 25/05/21 26/05/21

Tek. Darah - -

Suhu 38,50C 37.50 C 360C

Nadi 104 x/mnt 104 x/mnt 102x/mnt


Pernapasan 24x/mnt 24x/mnt 24x/mnt

SPO2 98 % 98% 100%

K. Pemeriksaan Penunjang
1. Hari/ tanggal : senin / 24- 05-2021
Hasil Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi


Netrofil 76.7 % 50-70 % Tinggi
ALC 2.3 - Normal
Hemoglobin 11.6 g/dL 11,0-15,0 g/dL Normal
Leukosit 13.9 ^3/ul 3,8-10,6 10^3/ul Tinggi
Eritrosit 4.55^6/uL 4,7-6,1 10^6/uL Normal
Hematokrit 35,60 % 40,0-52,0 % Rendah
Angka Trombosit 289 150-450 Normal
Esinofil 1.8 % 2-4 % Rendah
Basofil 0.4 % 0-1 % Normal
Neutrophil absolut 11 % 1.8-8 % Tinggi
Limfosit 16.6 % 25-40 % Rendah
Monosit 4.5 % 2-8 % Normal
MCV 78.2 fL 82-92 fL Rendah
MCH 25.5 pg 27,0-31,0 pg Rendah
MCHC 32,6 g/dL 32,0-36,0 g/dL Normal
Gula Darah Sewaktu 111 mg/dL 70-110 mg/dL Normal
Natrium 139 mEq/L 135-147 mEq/L Normal
Kalium 3.9 mEq/L 3,5-5,0 mEq/L Normal
Calsium 1.31 mEq/L 1,00-1,15 mEq/L Normal
HFLC 0% 0.0-1.4 Normal
NLCR 4.78 - Normal
Immature 0.1 - Normal
granulostik
Hemoglobin 13.5 g/dL 11,0-15,0 g/dL Normal
Hematokrit 41.30 % 40,0-52,0 % Normal
Leukosit 13.9 ^3/ul 3,8-10,6 10^3/ul Tinggi
Angka Trombosit 423 150-450 Normal

L. Pemeriksaan Radiolog :
Tanggal 24/5/21
Cor: Tak membesar
Pulmo: Gamb. Bronchopneumonia
Tulang dan jar. lunak baik
M. Analisa Data

No. Data Fokus Etiologi Masalah


1 DS : Hipersekresi jalan Bersihan jalan
- Pasien mengatakan batuk napas napas
dan mengeluarkan dahak

DO :
- Pasien tampaksulit
mengeluarkan dahak saat
batuk
- Tedengar wheezing

2 DS: Proses infeksi Hipertermi


Pasien mengatakan panas

DO:
- Kulit terasa hangat
- Suhu 38.5c
- N : 104 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
- SPO2 : 98 %
- Lekosit 13.900

N. Diagnosa Keperawatan

N TANGGAL DIAGNOSA PRIORITAS


O
1 24 Mei 2021 (D.0001) Bersihan jalan napas 1
tidak efektif berhubungan
dengan hipersekresi jalan napas
2 24 Mei 2021 (D.0100)Hipertermi 2
berhubungan dengan proses
infeksi

O. Rencana Tindakan Keperawatan

No. Tujuan Intervensi TTD


Diagnosa
1 (L.01001) Setelah dilakukan 1.(1.01006) Latihan batuk Rina
intervensi selama 3x24 jam maka efektif
bersihan jalan napas meningkat
Observasi :
dengan kriteria hasil :
a. Batuk efektif meningkat ● Identifikasi
skor 5 kemampuan batuk
b. Produksi sputum menurun ● Monitor adanya
skor 5 retensi sputum
c. Wheezing menurun skor 5
d. Frekuensi napas 12 – 20 Terapeutik
x/mnt membaik skor 5 ● Atur posisi fowler
● Pasang perlak dan
bengkok di pangkuan
pasien

Edukasi
 Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
 Anjurkan tarik napas
dalam selama 4 detik,
kemudian tahan 2
detik, kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mecucu
selama 8 detik
 Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam
hingga 3kali
 Anjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ketiga

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
mukotik atau
expektora jika perlu

2 (L.14134)Setelah dilakukan 1. (1.14578)Regulasi Rina


intervensi selama 3x24 jam maka Temperatur
Termoregulasi membaik dengan
Observasi :
kriteria hasil :
 Monitor suhu tubuh
- Suhu tubuh membaik skor 5
anak tiap dua jam,jika
- Suhu kulit membaik skor 5
perlu
 Monitor tekanan
darah,frekuensi
pernapasan dan nadi
 Monitor dan catat
tanda dan gejala
hipotermia atau
hipertermia

Terapeutik :
 Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
yang adekuat
 Sesuaikan suhu
lingkungan dengan
kebutuhan pasien

Edukasi :
 Jelaskan cara
pencegahan hipotermi
karena terpapar udara
dingin

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
antipiretik,jika perlu

P. TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)

HARI & TGL No.


PUKUL IMPLEMENTASI RESPON PASIEN
DP
Senin, 1 Mengidentifikasi DS : - Rina
24/05/2021 kemampuan batuk DO : Pasien kooperatif
10.00

10.00 1 Memonitor adanya retensi DS : Ibu pasien Rina


sputum bersedia
DO: Sputum belum
keluar
10.02 1 Mengatur posisi fowler DS : Ibu pasien Rina
bersedia
DO : Pasien dalam
posisi fowler

10.03 1 Menjelaskan tujuan dan DS : Ibu pasien Rina


bersedia
prosedur batuk efektif
DO : Ps kooperatif

DS : Ibu pasien
10.05 2 Memonitor suhu tubuh anak bersedia Rina
DO : Pasien kooperatif
tiap dua jam,jika perlu

Memonitor tekanan
10.10 2 DS : Ibu pasien Rina
darah,frekuensi pernapasan bersedia
DO : Pasien kooperatif
dan nadi

10.10 1 Rina
Memasang perlak dan
DS : Ibu pasien
bengkok di pangkuan pasien bersedia
DO : Ps kooperatif

Mengnjurkan tarik napas


10.13 1 Ds: ibu pasien bersedia Rina
dalam selama 4 detik,
DO: Pasien melakukan
kemudian tahan 2 detik, napas dalam
kemudian keluarkan lewat
bibir dengan mecucu selama
8 detik

Menganjurkan mengulangi
Ds: Ibu pasien bersedia
10.12 1 napas dalam 3x DO: Pasien melakukan Rina
napas dalam
Menganjurkan batuk dengan
10.18 1 DS : Ibu pasien Rina
kuat langsung setelah napas
bersedia
dalam yang ketiga DO: Ps kooperatif

Memonitor dan catat tanda


11.00 2 DS : Ibu pasien Rina
dan gejala hipotermia atau
bersedia
hipertermia DO: Pasien kooperatif

Meningkatkan asupan cairan


11.05 2 DS : Ibu pasien Rina
dan nutrisi yang adekuat
bersedia
DO : Ps kooperatif
Melakukan fisioterapi dada
DS; Ibu pasien bersedia Rina
11.10 1 DO: Ps kooperatif
Menyesuaikan suhu
Rina
11.30 2 lingkungan dengan DS: Ibu pasien bersedia
DO: Pasien Kooperatif
kebutuhan pasien

Menganjurkan kompres
11.40 2 DS:Ibu pasien bersedia Rina
DO: Pasien kooperatif

Menganjurkan minum
paracetamol tiap 4 jam jika
12.00 2 DS:Ibu pasien bersedia Rina
panas
DO: Pasien kooperatif

Melakukan nebulizer
13.30 1 DS: Ibu paien bersedia Rina
DO: Ps kooperatif
Menganjurkan pasien untuk
melakukan batuk efektif dan
14.00 1 DS:Ibu pasien bersedia Rina
napas dalam jika merasa ada
DO: Pasien kooperatif
secret dan sesk napas

Selasa, 1 Memonitor adanya retensi DS : Ibu pasien Rina


25/05/2021 bersedia
09.00 sputum DO: Sputum belum
keluar

Rina
10.00 1 Mengatur posisi fowler DS : Ibu pasien
bersedia
DO : Ps dalam posisi
fowler
10.15 1 Rina
Menganjurkan melakukan
teknik batuk efektif DS : Ibu pasien
bersedia
10.30 1 DO : Ps kooperatif Rina
Memberikan minum hangat

DS: Ibu pasien


10.32 1 Memasang perlak dan bersedia Rina
DO : Pasien kooperatif
bengkok di pangkuan pasien
DS : Ibu pasien
10.35 1 bersedia Rina
Mengnjurkan tarik napas DO : Pasien kooperatif
dalam selama 4 detik,
kemudian tahan 2 detik,
kemudian keluarkan lewat Ds: Ibu pasien bersedia
DO: Pasien melakukan
bibir dengan mecucu selama napas dalam
8 detik

11.00 1 Rina
Menganjurkan mengulangi
napas dalam 3x
11.30 2 Rina
Memonitor suhu tubuh anak DS : Ibu pasen bersedia
DO : Pasien melakukan
tiap dua jam,jika perlu napas dalam
12.00 2 Rina
Memonitor dan catat tanda DS : Ibu pasien
bersedia
dan gejala hipotermia atau DO: Ps kooperatif
hipertermia

12.05 2 DS : Ibu pasien Rina


Meningkatkan asupan cairan bersedia
dan nutrisi yang adekuat DO: Ps kooperatif

12.15 1
Melakukan fisioterapi dada Rina

DS : Ibu pasien
kooperatif
12.30 2 DO : Ps kooperatif Rina
Menyesuaikan suhu
lingkungan dengan
DS; Ibu pasien bersedia
kebutuhan pasien
DO: Ps kooperatif
Rina
13.00 1 Melakukan nebulizer
DS: Ibu pasien bersedia
DO: Ps kooperatif
Rina
13.00 2 Menganjurkan kompres jika
panas
DS: Ibu pasien bersedia Rina
13.30 1 Menganjurkan pasien untuk DO: Pasien tampak
melakukan batuk efektif dan lebih nyaman
napas dalam jika merasa ada
secret dan sesk napas DS:Ibu pasien bersedia
DO: Pasien kooperatif
Rina
14.00 2 Menganjurkan minum DS: Ibu pasien
paracetamol tiap 4 jam jika mengatakan sesak
panas berkurang
DO: Ps tampak lebih
nyaman

DS : Ibu pasien
bersedia
DO : Ps kooperatif
RABU 1 Mengatur posisi fowler DS : Ibu pasien Rina
26/05/2021 bersedia
9.00 DO : Ps dalam posisi
fowler
Memberikan minum hangat
10.00 1 Rina
DS
: Ibu pasien
bersedia
Memonitor suhu tubuh anak
DO : Ps kooperatif
10.30 2 tiap dua jam,jika perlu Rina
Memonitor dan catat tanda DS : Ibu pasien
bersedia
dan gejala hipotermia atau
11.00 2 DO : Pasien kooperatif Rina
hipertermia

Ds: Ibu pasiens


Meningkatkan asupan cairan bersedia
DO: Pasien kooperatif Rina
dan nutrisi yang adekuat
12.00 2

Menganjurkan minum
DS : Ibu pasien Rina
paracetamol tiap 4 jam jika
12.00 2 bersedia
panas
DO: Pasien kooperatif

Melakukan fisioterapi dada


12.30 1 DS : Ibu pasiens Rina
kooperatif
DO : Ps kooperatif
Rina
Memonitor sputum
13.00 1
DS; Ibu pasien bersedia
DO: Ps kooperatif
1 Melakukan nebulizer Rina
13.00 DS: Ibu pasien bersedia
DO: Sputum berwarna
hijau kental
Menganjurkan kompres jika Rina
13.03 2 panas DS:Ibu pasien bersedia
DO: Pasien kooperatif

Menganjurkan pasien untuk


14.00 1 melakukan batuk efektif dan DS:Ibu pasien bersedia Rina
napas dalam jika merasa ada DO: Pasien kooperatif
secret dan sesk napas

DS: Ibu paien bersedia


DO; Ps kooperatif

Q EVALUASI
NO RESPON TANDA
DP HARI,TGL,JAM PERKEMBANGAN TANGAN

1 Senin, 24/05/2021 S: Pasien mengatakan batuk Rina


dan mengeluarkan dahak
I Jam 14.00 WIB
O:
 Pasien tampak sulit
mengeluarkan dahak
saat batuk
 Tedengar wheezing
+/+
 RR 24 x/mnt
 SPO2 98%
A: Masalah bersihan jalan
napas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
II Jam 14.00 WIB S: Pasien mengatakan panas Rina
O: Kulit terasa hangat
 Suhu 38.5c
 N : 104 x/mnt
 RR : 24 x/mnt
 SPO2 : 98 %
 Lekosit 13.900
A A :Masalah Hipertermi belum
teratasi
P: P :lanjutkan intervensi
2 Selasa, 25/05/2021 S: Pasien mengatakan batuk Rina
dan mengeluarkan dahak
I Jam 14.00 WIB O: Pasien tampak
mengeluarkan dahak sedikit
saat batuk
- Tedengar wheezing +/+
- RR 24 x/mnt
- SPO2 98 %
A: Masalah bersihan jalan
napas teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

II Jam 14.00 WIB S: Pasien mengatakan panas Rina


naik turun
O: Kulit terasa hangat
- Suhu 37.5c
- N : 104 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
- SPO2 : 98 %
- Lekosit 13.900
A :Masalah Hipertermi
teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
3 Rabu, 26/05/2021 S: Pasien mengatakan batuk Rina
dan mengeluarkan dahak
I Ja,m 14.00 WIB
O: Pasien tampak sulit
mengeluarkan dahak saat
batuk (-)
- Terdengar wheezing -/-
- RR 24 x /mnt
- Spo2 100 %
A: Masalah bersihan jalan
napas teratasi
P: Hentikan intervensi
II Jam 14.00 WIB S: Pasien mengatakan panas Rina
naik turun
O : Kulit terasa hangat
- Suhu 36.5c
- N : 104 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
- SPO2 : 100 %
- Lekosit 13.900
A :Masalah Hipertermi
teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai