NIM : 2005012
PRODI : D3 KEPERAWATAN
Kasus 1
Seorang laki-laki berusia 43 tahun, dirawat di ruang penyakit paru dengan keluhan sesak
napas yang semakin memberat. Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk disertai produksi
sputum berwarna putih dan kental, penggunaan otot bantu pernapasan (+), retraksi dinding dada
(+), bagian apeks kanan dan kiri paru fremitus menurun, ronkhi (+), RR 30x/menit.
Dua tahun SMRS, hasil pemeriksaan BTA (+), pada tiga kali pemeriksaan. Pasien
memiliki kebiasaan merokok 12 batang/hari. Berat badan satu tahun yang lalu 70 Kg, turun
menjadi 44 Kg dengan tinggi badan 165 cm. Pasien mengeluhkan mual dan nafsu makan
menurun. Diet yang diberikan makanan biasa 2.500 KKal.
Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 8,9gr/dl, Leukosit 5,63x10^3/μL, Eritrosit
2,83x106/μL, Trombosit 250.000/μL, Hematokrit 27 %, pH 7,30, PO2 90 mmHg, PCO2 39
mmHg, HCO3- 17,8 mEq/L, BE -6, Natrium 135 mEq/L, Kalium 4,20 mEq/L, Clorida 102,0
mEq/L, ureum 23 mg/dL, kreatinin 0,9 mg/dL, GDS 76 mg/dL. Hasil foto thoraks kesan
infiltrat di kedua lapang paru.
Pasien bekerja sebagai buruh pabrik, memiliki satu orang istri dan 4 orang anak. Istri
pasien bekerja sebagai buruh cuci. 3 orang anak pasien masih duduk di bangku sekolah. Sejak
mengalami sakit, pasien tidak mampu lagi bekerja dengan maksimal. Pasien juga mengurangi
berkumpul dengan tetangga karena batuk-batuk.
Eliminasi DS :
- Tidak ada
DO :
Tidak ada
Aktivitas dan DS :
Istirahat - Pasien mengatakan bahwa kesehariannya bekerja sebagai
buruh pabrik. Malam hari tidur jam9
DO :
- Tidak ada
Neurosensori DS :
- Pasien mengeluh sesak napas yang semakin memberat
DO :
- Tidak ada
Reproduksi dan DS :
Seksualitas - Pasien memiliki satu orang istri dan 4 orang anak
DO :
- Tidak ada
Psikologis Nyeri dan DS :
Kenyamanan - Tidak ada
DO :
- Tidak ada
Integritas Ego DS :
- Pasien mengakatakan tidak mampu lagi bekerja secara
maksimal sejak mengalami sakit
DO :
- Tidak ada
Pertumbuhan dan - Riwayat pertumbuhan tidak pernah mengalami gangguan
Perkembangan - Riwayat perkembangan tidak pernah mengalami gangguan
Perilaku Kebersihan Diri Pasien mengatakan mandi 3×sehari, dan menggosok gigi
Penyuluhan dan DS :
Pembelajaran - Tidak ada
DO :
- Tidak ada
Relasional Interaksi Sosial DS :
- Pasien mengatakan sejak mengalami sakit, dia
mengurangi kegiatan berkumpul dengan tetangga karena
batuk
DO :
- Tidak ada
A. Analisa data
- Pasien mengatakan
memiliki kebiasaan
merokok 12 batang/hari
DO :
- Pasien terlihat
menggunakan alat bantu
pernafasan (+)
- RR pasien 30 x/menit
DO :
-Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
- Hb 8,9gr/dl
- Leukosit
5,63x10^3/µL
- Eritrosit
2,83x106/µL
- Trombosit
250.000/µL
- Hematokrit 27 %
- pH 7,30
- PO2 90 mmHg,
PCO2 39 mmHg
- HCO3- 17,8
mEq/L, BE -6
- Natrium 135
mEq/L
- Kalium 4,20
mEq/L
- Clorida 102,0
mEq/L
- ureum 23 mg/dL
- kreatinin 0,9 mg/dL,
GDS 76 mg/dL
C. Planning / intervensi
D. Implementasi
Tgl / Diagnosa Implementasi Respon TT
jam keperawatan D
Rabu 31 Bersihan jalan Melakukan Pengukuran S:
maret napas tidak efektif
tanda tanda vital Tekanan - Pasien
2021 / b.d hipersekresi
07:00 jalan napas darah ,Respirasi,Suhu dan mengatakan
ditandai dengan
Nadi bersedia di
batuk tidak efektif,
DX 1
peningkatan lakukan
produksi sputum,
pengukuran ttv
adanya ronkhi
O:
- TD :
110/80mmhg
- RR 20x/menit
- Suhu 36 C
- Nadi 80x/menit
O:
- seputum
berwarna kental
- Pasien
berbaring di
tempat tidur
11: 00 Memberikan Posisi Semi terdapat bunyi
rongki
DX 1 Fouwler
S:
- Pasien
mengatakan
sesak berkurang
ketika di
berikan posisi
semi fowler
- Pasien
mengatakan
lebih rileks
O:
- Pasien
mengikuti
intruksi dengan
baik
- Pasien terlihat
mampu
mengatur
nafasnya
E. Evaluasi
Tgl / jam Diagnosa Kep Catatan Perkembangan TTD
Rabu 31 Bersihan jalan Observasi
maret napas tidak efektif
S : Pasien mengatakan sesaknafas , batuk dan
2021 / b.d hipersekresi
14: 00 jalan napas juga seputum sudah mulai meningkat dan
membaik 2
DX 1
O : RR pasien 28x/ menit
A : Masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Terapeutik
S : Pasien mengatakan lebih lega ketika di
berikan batuk efektif ,tetapi masih sesak nafas
3
O : RR pasien 20 x/meit
A : Masalah bersihan jalan nafas teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi intervensi
Edukasi
S : pasien mengatakan lega ketika melakukan
posisi semi fowler dan tarik nafas dalam 4
O : pasien dapat mengeluarkan seputum dan
pernafasan mulai normal
A :Masalah pernafasan teratasi teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Kolaborasi
S : Pasien mengatakan setelah meminum obat
yang di berikan oleh perawat batuk dan sesak
nafas sudah sangant baik 5
O : Pasien tampak lebih rileks nyaman dan
tenang
A : Masalah bersihan jalan nafas teratasi
P hentikan intervensi
Sirkulasi DS :
- Pasien tidak rutin melakukan pemeriksaan kadar gula
darah
DO :
- Tidak ada
Aktivitas dan DS :
Istirahat - Pasien mengatakan bekerja sebagai supir angkutan
umum
- pasien jarang berolahraga
DO :
- Tidak ada
Neurosensori DS :
- Pasien mengeluh pandangan kabur
DO :
- Tidak ada
Reproduksi dan DS ;
Seksualitas - Pasien memiliki 3 orang anak yang masih sekolah dan
istri sebagai ibu rumah tangga
DO :
- Tidak ada
pemeriksaan laboratorium:
- Hb 10,7g/dl
- Leukosit 19.600/uL
- LED 102 mm/jam
- Hematokrit 35%
- Trombosit 195.000/uL
- GDS 413 mg/dL
- HbA1c 10,5%
- Ureum 40 mg/dL
- Creatinin 1,0 mg/dL
- albumin 2,3 mg/dL
- Na 128 mEq/dL
- Kalium 3,9 mEq/dL
- Klorida 92 mEq/dL
- Kalsium 7,9 mEq/dL
Saat ini pasien mendapatkan terapi
Humulin N 1x16 U dan RI 3x10 U
dan albumin 20% 100c
NO Diagnosis Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
DX Keperawatan
1 Ketidakstabila Setelah di lakukan - Monitor kadar glukosa dlm darah
n Kadar tindakan keperawatan jika perlu
Glukosa Darah selama 1 x 24 jam. Di - Monitor tanda dan gejala
b.d Gangguan harapkan pasien hiperglikemia pandangan kabur
Toleransi menunjukan kriteria - Berikan asupan cairan oral
Glukosa Darah hasil :
20027 1. Lapar dan haus
(hiperglikemia) menjadi
Normal
kembali
2. Jumlah urin/
bak bisa normal
3. Penglihatan
kembali normal
DO :
- Pasien terlihat lebih
merasa nyaman
- Pasien masih terlihat
kurus