Proposal
Oleh
RAHMAT FAJAR
NPM : 1986010201
Jurusan: Magister Ekonomi Syari’ah
Konsentrasi: Pengembangan Lembaga Keuangan Syari’ah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Sri Herianingrum. 2018. PENGARUH INSTRUMEN SERTIFIKAT BANK INDONESIA
(SBI), PASAR UANG ANTAR BANK (PUAB), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS),
PASAR UANG ANTAR BANK SYARIAH (PUAS) TERHADAP M2 DI INDONESIA PERIODE 2009-
20161). Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan. 78-92.
2
Moh. Indra Bangsawan.2017. EKSISTENSI EKONOMI ISLAM (STUDI TENTANG
PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA). Jurnal Law and Justice. 24-34.
3
Alifia Annisaa ,Nurizal Ismail,Iman Nur Hidayat. 2019. SEJARAH HUKUM PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA.Jurnal Hukum Ekonomi Islam. 247-264.
4
Elza Yulia Effendi. 2019. PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN VARIABEL MAKRO
EKONOMI TERHADAP KONDISI PROFITABILITAS BANK MUAMALAT INDONESIA TAHUN
2004-2014. Jurnal Perbanas. 1-19.
5
Www.bi.go.id diakses 25 April 2020
Hal ini dikarenakan perbankan merupakan salah satu dari system keuangan
yang berfungsi sebagai Financial Intermediary, yaitu suatu lembaga yang
mempunyai peran untuk mempertemukan antara pemilik dan pengguna dana.6
Digitalisasi memiliki dampak kuat pada industri jasa keuangan. Salah satu
alasan utama adalah bahwa produk keuangan hampir secara eksklusif didasarkan
pada informasi. Contohnya adalah transaksi pembayaran atau kontrak kredit yang,
berbeda dengan membeli mobil, dalam banyak kasus tidak termasuk komponen
fisik apa pun.9 FinTech hadir di Indonesia sebagai wadah yang menghimpun
perusahaan dan institusi para pelaku sektor jasa keuangan yang menggunakan
kemajuan teknologi dalam menjalankan usahanya.10 Financial Technology
(Fintech) merupakan suatu terobosan dalam teknologi yang menjadi penghubung
antara sektor finansial dengan pengguna atau masyarakat umum.11
Pada saat ini, layanan Fintech untuk keprerluan konsumsi mulai menjadi
pilihan masyarakat.12Sistem keuangan adalah sebuah tatanan perekonomian dalam
suatu negara yang berperan dalam berbagai jasa keuangan yang diselenggarakan
6
Yenni Annor Vivin, Budi Wahono. 2017. ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA
KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI
INDONESIA. Jurnal Ilmiah Riset Manajemen. 15-28.
7
Muhammad Sofyan Abidin. 2015. DAMPAK KEBIJAKAN E-MONEY DI INDONESIA
SEBAGAI ALAT SISTEM PEMBAYARAN BARU. Jurnal Akuntansi. 1-21
8
Patrick Schueffel. 2016. Taming the Beast: A Scientific Definition of Fintech. Journal of
Innovation Management. 32-54.
9
Puschmann, T. 2017. Fintech. Business & Information Sytems Engineering. 69-76.
10
Nur Kholis. 2018. PERBANKAN DALAM ERA BARU DIGITAL. Jurnal Emonicus. 80-88.
11
Suharyati , Pahrizal Sofyan. 2018. EDUKASI FINTECH BAGI MASYARAKAT DESA BOJONG
SEMPU BOGOR. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia. 1-9.
12
Franky Ariyadi. 2019. TEKNOLOGI DIGITAL DAN PEREKONOMIAN INDONESIA
.Proceedings 6 th NCAB (National Conference on Applied Business). 391-396.
oleh lembaga keuangan.13 Tugas utama sistem keuangan adalah mengalihkan dana
yang tersedia dari penabung kepada pengguna dana untuk kemudian digunakan
membeli barang dan jasa-jasa di samping untuk investasi sehingga ekonomi dapat
tumbuh dan meningkatkan standar kehidupan. Oleh karena itu, sistem keuangan
memiliki peran yang sangat prinsipil dalam perekonomian dan kehidupan.14
13
Rizki Dian Mensari, Ahmad Dzikra. 2017. ISLAM DAN LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah. 239- 255.
14
Dewi, N.M.A.T., and Darma, G.S. 2016. Efektivitas Leadership, Growth Performance dan
Regulasi Otoritas Jasa Keuangan. Jurnal Manajemen & Bisnis, 1-13.
15
Supit, H.A.M., and Darma, G.S. (2018). Aplikasi Mobile Trading Monex Guna Mendukung
Customer Relationship Management, Jurnal Manajemen & Bisnis, 46-60.
16
Rusmahadewi, I.A.,Darma, G.S. 2018. Team Engagement and Performance Management
(A Study of Banking Industry), Jurnal Manajemen & Bisnis. 38- 50.
17
De, P., Dey, K., Mankar, V., & Mukherjea, S. 2015. An Assessment of QR Code as a User
Interface Enabler for Mobile Payment Apps on Smartphones. Proceedings of the 7th International
Conference on HCI, IndiaHCI 2015 - IndiaHCI’15. 1-4.
mengoptimalkan penggunaan jasa keuangan. Besar harapan layanan ini dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang belum bisa mengakses
layanan perbankan. Usaha yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dalam meningkatkan indeks inklusi keuangan Indonesia diwujudkan melalui
program branchless banking atau yang disebut dengan layanan keuangan tanpa
kantor.18 Pesatnya FinTech telah mengubah lanskap bisnis di perbankan meminta
solusi yang lebih inovatif.19
18
Dewi, N.M.A.T.,Darma, G.S. 2016. Efektivitas Leadership, Growth Performance dan
Regulasi Otoritas Jasa Keuangan, Jurnal Manajemen & Bisnis. 1-13
19
Romanova,I., & Kudinska, M. 2016. Banking and Fintech: A Challenge or Opportunity?.
Contemporary Studies In Economic And Financial Analysis. 21-35
20
Ni Nyoman Anita Candrawati. 2014. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP
PEMEGANG KARTU E-MONEY SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI
KOMERSIAL. Jurnal Magister Udayana. 1-16
21
Arsita Ika Adiyanti. 2015. PENGARUH PENDAPATAN, MANFAAT, KEMUDAHAN
PENGGUNAAN, DAYA TARIK PROMOSI, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT
MENGGUNAKAN LAYANAN E-MONEY. Jurnal Ilmiah Fakultas FEB. 1-13.
melihat hal ini sebagai suatu peluang pasar sehingga hadir perusahaan –perusahan
finansial tehnologi.22
Sektor ekonomi digital yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah
sektor financial technology (fintech). Fintech bermain pada bisnis pembayaran,
fasilitas pinjaman, crowdfunding, financial advisor, asuransi dan lainnya.23
Menurut definisi yang dijabarkan oleh National Digital Research Centre (NDRC),
teknologi finansial adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu inovasi di
bidang jasa finansial, di mana istilah tersebut berasal dari kata “financial” dan
“technology”(FinTech) yang mengacu pada inovasi finansial dengan melalui
teknologi modern.24
Dapat dikatakan fintech adalah inovasi pada industri keuangan dengan
menggunakan teknologi digital dalam layanan/produk yang ditawarkan. FinTech
dapat menyasar segment perusahaan maupun ritel. Tujuan FinTech untuk
memudahkan masyarakat mengakses produk-produk keuangan, mempermudah
transaksi dan meningkatkan literasi keuangan.25
Seiring dengan perkembangan Fintech, Hal ini untuk memudahkan pelaku
industri dalam menjalankan usaha yang dimilikinya, barcode ini menyimpan data
spesifikasi seperti kode produksi, nomor identitas, dll sehingga sistem komputer
dapat mengidentifikasi informasi yang di kodeka dalam bentuk barcode dengan
mudah.26 Salah satu teknologi pendukung untuk pemasaran seluler adalah kode
respons cepat (QR).27
22
Phaureula Artha Wulandari. 2017. ANALISIS SWOT PERKEMBANGAN FINANSIAL
TEKNOLOGIDI INDONESIA. Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017. 376-383.
23
Lee Sang Jung. 2016. The Relationship Between Attitude and Satisfaction for Improving
Continue User Intention in Fintech, International Journal of IT-based Business Strategy
management. 33-38
24
Ridwan Muchlis.2018. Analisis SWOT Financial Technology (Fintech) Pembiayaan
Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Kasus 4 Bank Syariah Di Kota Medan). Jurnal Ekonomi
Islam. 335 – 357.
25
Dewi Sartika Nasution. 2017. URGENSI FINTECH DALAM KURIKULUM
PENDIDIKAN TINGGI. Jurnal IQTISHADUNA. 116-129.
26
Yohana Tri Widayati. 2015. APLIKASI TEKNOLOGI QR ( QUICK RESPONSE ) CODE
IMPLEMENTASI YANG UNIVERSAL. Jurnal Komputaki. 85-100.
27
Demir, S., Kaynak, R., & Demir, K. A. (2015). Usage Level and Future Intent of Use of
Quick Response (QR) Codes for Mobile Marketing among College Students in Turkey. Procedia -
Social and Behavioral Sciences .405–413.
Hal itu dapat terlihat pada tabel 1 tentang pertumbuhan jumlah uang
elektronik yang beredar.
Tabel 1
28
Www.BI.go.id. Diakses 23 April 2020
kredit. Sebagai alternative lain, fintech hadir dengan menawarkan sistem
pembayaran baru berupa e-money, internet banking, mobile banking, dan quick
response (QR) code.2930
Quick Response Code atau yang sering kita sebut QR Code atau dapat di
terjemahkan menjadi kode respon cepat. QR code dikembangkan oleh Donso
Comporation, sebuah perusahaan jepang yang banyak bergerak di bidang otomotif.
QR code ini dipublikasikan pada tahun 1994 bertujuan untuk pelacakan kendaraan
di bagian manufaktur dengan cepat dan mendapatkan respon dengan cepat pula. QR
Code adalah image berupa matriks dua dimensi yang memiliki kemampuan untuk
menyimpan data di dalamnya.
QR Code merupakan evolusi dari barcode (kode batang). Barcode merupakan
sebuah simbol penandaan objek nyata yang terbuat dari pola batang-batang
berwarna hitam dan putih agar mudah untuk dikenali oleh komputer. Berikut bentuk
dari sebuah QR Code dapat dilihat pada gambar .31
Gambar 1.1
Dengan mobile payment kecepatan transaksi dalam menyelesaikan
pembayaran sangat penting karena konsumen tidak perlu menginput data kartu
kredit ataupun kartu debit. Cukup dengan scanning QR Code smartphone saat
melakukan pembayaran. Transaksi akan terselesaikan dalam waktu yang singkat
tanpa melibatkan uang tunai. Saat ini pembayaran menggunakan QR Code
merupakan salah satu yang paling utama dalam mobile payment. QR Code dapat
dipindai oleh berbagai aplikasi play store yang ditawarkan di smartphone. Basis
29
E. E. Ozkeskin, “QR Codes in education and communication,” Turkish Online J. Distance
Educ., vol. 17, no. April, pp. 42–58, 2016.
30
Mawarrini, R. I. 2017. Identifikasi Pembayaran Bergerak (Mobile Payment) yang
Mengganggu (Disruptive) di Indonesia, Perisai: Islamic Banking and Finance Journal. 215-226.
31
Muhammad Taufik Hidayat, Dr. Purba Daru Kusuma, S.T.,M.T., Iwan Iwut
Tritoasmoro,S.T.,M.T. 2019. PENGEMBANGAN MODUL CLIENT PADA SISTEM PARKIR
PINTAR BERBASIS QUICK RESPONSE (QR CODE). eProceedings of Engineering. 1463-1469.
data yang cerdas dan berlipat ganda dapat membantu seseorang untuk mengetahui
informasi yang disimpan dalam barcode.32
Penggunaan QR tumbuh lebih dari 150% dari tahun sebelumnya, terutama
digunakan dalam kemasan, surat, majalah dan surat kabar. Pengguna utama kode
QR adalah pengguna OS Android (48%), diikuti oleh pengguna OS iPhone (45%),
meskipun penggunaannya dalam sistem operasi lain saat ini tidak signifikan. Sangat
mudah untuk menghasilkan kode QR menggunakan salah satu dari banyak program
yang menggabungkan semua jenis informasi dalam kode.33 Walaupun awalnya
dirancang untuk digunakan dalam industri otomotif, semua jenis perusahaan
sekarang menggunakan kode QR, khususnya sebagai alat tambahan dalam
kampanye iklan. Perusahaan yang menggunakan kode ini termasuk tekstil,
komunikasi seluler, signage di media periklanan, Keterlacakan produk, dan di situs
web, dan seterusnya.34 Sekarang pembayaran kode QR menjadi salah satu arus
utama di pasar pembayaran seluler.35
Berdasarkan hasil penelitian dari Didi Juardi “Presensi Menggunakan Qr
Code Dengan SMS Gateway Sebagai Reminder Pembayaran Siswa SMA XXX”
didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya adalah Sistem absensi yang dibuat
bersifat web based yang hanya dipasang pada jaringan local sekolah dilengkapi
fungsi pencatatan presensi yang telah dilengkapi dengan SMS Gateway yang
melaporkan absensi siswa kepada orang tua, dalam pembuatan reminder
pembayaran dibuat menggunakan Gammu dengan SMS Gateway yang
disampaikan kepada orang tua siswa juga dilengkapi dengan pemilihan jenis
32
Bayu Rahmat Setiadi,*, Subagyo Subagyo, Arif Bintoro Johan, Muhammad Nurtanto,
Sugiyono, Heri Nurdiyanto. 2019. Mobile pocketbook of the 4Cs skills-oriented inform of Quick
Response Code. International Conference of Social Science. 1-10.
33
X. Wei, A. Manori, N. Devnath, N. Pasi, and V. Kumar, “QR Code Based Smart
Attendance System,” Int. J. Smart Bus. Technol., vol. 5, no. 1, pp. 1–10, 2017.
34
Francisco Liébana-Cabanillasa, Iviane Ramos de Lunaa & Francisco J. Montoro-Ríos a.
2015. User behaviour in QR mobile payment system: the QR Payment Acceptance Model.Journal
Technology Analysis & Strategic Management. 1-21.
35
Jianfeng Lu, Zaorang Yang, Lina Li, Wenqiang Yuan, Li Li, and Chin-Chen Chang. 2017.
Multiple Schemes for Mobile Payment Authentication Using QR Code and Visual Cryptography.
Journal Hindawi. 1-12
informasi dan pembayaran yang akan dikirim berdasarkan kelas, jurusan, angkatan
atau siswa tertentu yang bisa mencegah terjadinya penyampaian informasi yang
kurang akurat melalui lisan atau surat yang diberikan kepada siswa sebelumnya.
Dengan memanfaatkan teknologi scanner yang terdapat pada smartphone android,
QR Code yang telah digenerate oleh sistem bisa dijadikan alat input untuk proses
absen yang cepat dan efisien jika dibandingkan dengan penggunaan scanner
handpunch biometri atau fingerprint yang mempunyai harga yang mahal jika
diterapkan pada SMA.36
Berdasarkan hasil penelitian Agariadne Dwinggo Samala,dkk. yang telah
dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem prabayar
pengisian bahan bakar menggunakan token atau QR code berbasis mikrokontroler
telah berhasil dibuat dengan menerapkan algoritma kriptografi hibrid yang dapat
mengenkripsi dan mendekripsikan kode token dengan kunci rahasia. 2. Kode token
yang dibangkitkan adalah 20 digit angka yang berbeda dan unik selama waktu
pembangkitan dilakukan pada waktu yang berbeda. 3. Jarak efektif untuk
pembacaan QR Code adalah jarak minimal 5 cm sampai dengan jarak maksimal 15
cm. 4. Presentase rata-rata error keluaran jumlah liter sistem secara keseluruhan
berkisar antara 2,11 % - 5,18 %, dengan rata-rata error keluaran sistem adalah 3,80
%. 5. Presentase keberhasilan sistem berdasarkan selang kepercayaan secara
keseluruhan adalah 95%.37
Berdasarkan data dan penelitian terdahulu yang telah penulis paparkan, maka
penelitian ini mengambil pembahasan mengenai “ANALISIS SWOT BASED
PAYMENT SYSTEM QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN
STANDAR (QRIS) DALAM EKONOMI ISLAM”
B. Alasan Memilih Judul
1. Alasan Objektif
36
Didi Juardi. 2019. Presensi dan Reminder menggunakan QR Code (Studi Kasus : SMA
XXX). Journal Information System and Informatics. 33-43
37
Agariadne Dwinggo Samala, Ratna Aisuwarya, Ratna Aisuwarya. 2015. Sistem Prabayar
Pengisian Bahan Bakar Minyak Menggunakan Token atau QR Code denganAlgoritma Kriptografi
Hibrid. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan. 141-146.
Pekembangan teknologi selalu memberikan inovasi bagi penggunanya
Pada tahun 2019 Bank Indonesia mengeluarkan Quick Response Code
Indonesia Standard (QRIS) yang untuk mempermudahkan masyarakat
bertransaksi secara cepat. Penulis tertarik mengkaji lebih dalam bagaimana
SWOT fintech QRIS ini berhasil meningkatkan keamanan data, dan lebih
cepat bertransaksi.
2. Alasan Subjektif
Alasan subjektif dalam penelitian yang akan dilakukan adalah
kesesuaian tema yang penulis tempuh pada Pasca Sarjana Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung yaitu yang berkaitan dengan Fintech dan
QRIS. Selain itu, penulis optimis jika penelitian yang dilakukan dapat
selesai pada waktu yang telah direncanakan mengingat tersedianya literatur
yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pokok
permasalahan yang akan menjadi pembahasan pada penelitian yang akan
dilakukan yaitu :
1. Bagaimana analisis SWOT Based Payment System QRIS
perkembangan Fintech dari sisi perusahaan Fintech
2. Bagaimana analisis SWOT Based Payment System QRIS dalam
Ekonomi Islam
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui analisis SWOT Based Payment System QRIS
dalam perkembangan Fintech dari sisi perusahaan Fintech
b. Untuk mengetahui analisis SWOT Based Payment system QRIS
dalam ekonomi Islam
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan terkait dengan dunia fintech dan QRIS yang saat ini
terus berkembang sehingga menambah literatus di lingkungan Pasca
Sarjana Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung khususnya
untuk jurusan Ekonomi Syari’ah.
b. Secara praktis, penelitian ini merupakan suatu sarana bagi penulis
mengimplementasikan teori-teori yang di dapatkan selama
menempuh pendidikan dan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar magister di jurusan Ekonomi Syari’ah
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
E. Kerangka Berfikir
Agar Penelitian ini jelas, maka penulis menggambarkan kerangka
pemikiran penelitian, sebagai kerangka yang mendukung dalam penelitian
ini. Kerangka ini akan menjelaskan bagan penelitian Analisis SWOT Based
Payment System Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) Dalam
Ekonomi Islam.
Strengths
Based Payment
Weaknesses System Quick Ekonomi Islam
Response Code
Indonesian Standar
Opportunities (QRIS)
Threaths
Gambar 2
Kerangka Berfikir
F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Dilihat dari sifatnya, penelitian yang akan dilakukan merupakan
suatu penelitian yang bersifat Kualitatif38 yang dimana bertujuan
mendeskripsikan, mencatat, analisis, dan menginterpretasikan konsisi-
konsisi yang saat ini terjadi.39 karena dalam penelitian ini akan
memberikan gambaran tentang Analisis SWOT Based Payment System
Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) dalam Ekonomi.
2. Sumber Data
Adapun data yang digunakan adalah sekunder media jurnal, buku
dan penelitian terdahulu.40
G. Penelitian Terdahulu
38
Sutrisno Hadi , Metode Research, (Yogyakarta: UGM 2002),h. 142
39
Hany Setyorini, Mas’ud Effendi , Imam Santoso. 2016. Analisis Strategi Pemasaran
Menggunakan Matriks SWOT dan QSPM (Studi Kasus: Restoran WS Soekarno Hatta Malang).
Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri. 46-53
40
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta
2016),h, 7
pangsa pasar fintech dapat optimal memanfaatkan fasilitas transaksi
online. Serta perlu Regulasi yang menjamin sistem pembayaran peminat
fintech , dan melindungi dari risiko cybercrime Bersinergi dengan industri
keuangan yang telah ada agar lebih memberikan multi manfaat kepada
konsumen.
41
Phaureula Artha Wulandari. 2017. ANALISIS SWOT PERKEMBANGAN FINANSIAL
TEKNOLOGI DI INDONESIA. Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017. 376-383
42
Ratnawaty Marginingsih. 2019. Analisis SWOT Technology Financial (FinTech) Terhadap
Industri Perbankan. Jurnal Humaniora. 55-60.
Pada penelitian Siti Asriah Immawati dan Dadang yang berjudul
“MINAT MASYARAKAT BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN
FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH) DI KOTA TANGERANG”
dengan kesimpulan Semakin banyak manfaat yang diperoleh dan dirasakan
dalam penggunaan fintech maka semakin meningkatkan minat konsumen
untuk menggunakan fintech, begitu pula sebaliknya semakin sedikit manfaat
yang mereka peroleh dan mereka rasakan saat menggunakan fintech maka
akan semakin menurunkan minat mereka untuk menggunakan fintech.
Manfaat penggunaan terhadap minat menggunakan fintech menekankan pada
anggapan tentang manfaat yang akan diterima dalam penggunaan teknologi
informasi tersebut. Selain itu sudah adanya nya jaminan keamanan dari Bank
Indonesia memastikan perlindungan terhadap konsumen, khususnya
mengenai jaminan kerahasiaan data dan informasi konsumen lewat jaringan
keamanan siber. Variabel efektivitas tidak mempunyai pengaruh terhadap
minat bertransaksi menggunakan fintech. Efektivitas dari penggunaan produk
Fintech juga harus ditingkatkan, semakin efektif penggunaan produk Fintech
maka pengguna semakin berminat dalam menggunakannya. Produk-produk
Fintech yang ditawarkan seharusnya sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
pengguna sehingga dapat mempermudah aktivitas sehari-hari pengguna.43
Dari penelitian diatas selanjutnya peneliti akan mengkaji lebih dalam
mengenai Fintech dan inovasi Quick Response code Indonesian Standar
(QRIS) dalam Ekonomi Islam.
43
Siti Asriah Immawati, Dadang. 2019. MINAT MASYARAKAT BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN
FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH) DI KOTA TANGERANG. Simposium Nasional Multidisiplin
(SinaMu) .1-8.
RENCANA OUTLINE
PERNYATAAN ORISINIR .....................................................................
ABSTRAK ................................................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................................
PERSETUJUAN TIM PENGUJI ............................................................
PENGESAHAN .........................................................................................
MOTTO .....................................................................................................
PERSEMBAHAN ......................................................................................
RIWAYAT HIDUP ...................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................
B. Batasan Masalah..............................................................................
C. Identifikasi Masalah ........................................................................
D. Rumusan Masalah ...........................................................................
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ......................................
F. Penelitian Terdahulu .......................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
De, P., Dey, K., Mankar, V., & Mukherjea, S. 2015. An Assessment of QR Code as
a User Interface Enabler for Mobile Payment Apps on Smartphones.
Proceedings of the 7th International Conference on HCI, IndiaHCI 2015 -
IndiaHCI’15. 1-4.
Demir, S., Kaynak, R., & Demir, K. A. (2015). Usage Level and Future Intent of
Use of Quick Response (QR) Codes for Mobile Marketing among College
Students in Turkey. Procedia - Social and Behavioral Sciences .405–413.
Didi Juardi. 2019. Presensi dan Reminder menggunakan QR Code (Studi Kasus :
SMA XXX). Journal Information System and Informatics. 33-43
Jianfeng Lu, Zaorang Yang, Lina Li, Wenqiang Yuan, Li Li, and Chin-Chen Chang.
2017. Multiple Schemes for Mobile Payment Authentication Using QR Code
and Visual Cryptography. Journal Hindawi. 1-12
Lee Sang Jung. 2016. The Relationship Between Attitude and Satisfaction for
Improving Continue User Intention in Fintech, International Journal of IT-
based Business Strategy management. 33-38
Muhammad Taufik Hidayat, Dr. Purba Daru Kusuma, S.T.,M.T., Iwan Iwut
Tritoasmoro,S.T.,M.T. 2019. PENGEMBANGAN MODUL CLIENT PADA
SISTEM PARKIR PINTAR BERBASIS QUICK RESPONSE (QR CODE).
eProceedings of Engineering. 1463-1469.
Supit, H.A.M., and Darma, G.S. (2018). Aplikasi Mobile Trading Monex Guna
Mendukung Customer Relationship Management, Jurnal Manajemen &
Bisnis, 46-60.
X. Wei, A. Manori, N. Devnath, N. Pasi, and V. Kumar, “QR Code Based Smart
Attendance System,” Int. J. Smart Bus. Technol., vol. 5, no. 1, pp. 1–10, 2017.