Suhu yang dimaksud adalah panas atau dingin suatu substansi. Suhu tubuh
adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang
hilang ke lingkungan luar. Suhu tubuh mencerminkan kesimbangan antara produksi dan pengeluaran
panas dari tubuh, yang diukur dalam unit panas yang disebut derajat.
Kulit –> Reseptor ferifer –> hipotalamus (posterior dan anterior) –> Preoptika hypotalamus –>
Nervus eferent –> kehilangan/pembentukan panas.
1. Usia Bayi, sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan harus dilindungi dari perubahan suhu
yang sangat ekstrem. Suhu tubuh anak akan terus bervariasi dibandingkan suhu tubuh orang dewasa
hingga menginjak pubertas atau masa remaja. Sebagian lansia, terutama mereka yang diatas 75
tahun, beresiko mengalami hipotermia (suhu tubuh dibawah 36) karena berbagai alasan, seoerti diet
makanan yang tidak adekuat, kehilangan lemak subkutan, kurangnya aktivitas, dan penurunan
efesiensi pengaturan suhu (termoregulator). Lansia juga sangat sensitive terhadap suhu lingkungan
yang ekstrem karena penurunan control termoregulator.
2. Variasi diurnal (irama sirkadian). Suhu tubuh normalnya akan berubah sepanjang hari, dengan
perbedaan 1C antara pagi dan sore hari. Titik suhu tubuh tertinggi biasanya terjadi antara pukul
20.00 dan 24.00, dan titik tubuh terendah terjadi saat tidur, yaitu pada pukul 04.00 dan 06.00.
3. Olahraga. Kerja berat dan olahraga yang keras dapat meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3-40
ºC apabila diukur melalui rectal.
4. Hormon. Wanita biasanya mengalami fluktuasi hormone lebih sering daripada pria. Pada
wanita, sekresi progesterone pada saat ovulasi akan meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3-0,6 ºC
diatas suhu basal (LADEWIG, LONDON, & OLDS,1998)
5. Stres. Stimulasi pada system saraf simpatis dapat meningkatkan produksi epinefrin dan
norepinefrin yang akan meningkatkan aktivitas metabolisme basal dan produksi panas lingkungan.
6. Lingkungan. Suhu tubuh yang ekstrem dapat mempengaruhi system pengaturan suhu tubuh
seseorang. Jika suhu tubuh dikaji dalam ruangan yang hangat dan tidak dapat di modifikasi melalui
proses konveksi, konduksi, atau radiasi, suhu tubuh akan meningkat. Selain itu apabila klien baru
saja berada di luar ruangan yang suhunya sangat dingin tanpa menggunakan pakaian yang sesuai,
suhu tubuhnya akan rendah.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, tiap lokasi harus di ukur dengan benar. Pengukuran suhu
akan berperiasi sesuai lokasi pengukuran, tetepi biasanya berkisar antara 36’C dan 38’C. suhu rectal
lebih tinggi 0.5’C dari suhu oral, sedangkan suhu aksila lebih rendah 0.5’C dari suhu oral. Tiap lokasih
pengukuran memiliki kelebihan dan kekurangan, pilihlan lokasih yang aman bagi klien dan gunakan
lokasi yang sama saat pengukuran ulang.
Ada beberapa metode cara yang bisa dilakukan untuk mengukur suhu tubuh anak, yaitu:
Oral
Termometer dimasukkan ke dalam mulut anak. cara ini membutuhkan kerjasama dengan anak yang
sulit dilakukan sehingga jarang sekali digunakan. Hasil pengukuran sering kali terganggu karena
dipengaruhi oleh suhu makanan/minuman yang ada dalam mulut. suhu tubuh normal dengan
pengukuran oral, menurut metode pengukuran canadian paediatric society (2004) adalah 35,5 - 37,5
C.
Image result for alat pemeriksa tubuh yang sangat luar biasa
Membran timpani
Suhu tubuh anak diukur dengan menggunakan termometer inframerah yang dimasukkan ke dalam
lubang telinga. membran timpani merupakan tempat yang ideal untuk pengukuran suhu inti karena
terdapat arteri yang berhubungan dengan pusat termoregulasi (kemampuan tubuh
mempertahankan suhu dalam batas sehat tertentu). akan tetapi ada beberapa kekurangan , yaitu
perbedaan model termometer inframerah bisa menyebabkan hasil yang bervariasi, lekukan lubang
telinga juga memberikan kesulitan untuk mencapai membran timpani, terutama pada bayi baru
lahir. Suhu tubuh normal dengan pengukuran membran timpani menurut metode pengukuran
canadian paediatric society (2004) adalah 35,8 - 38 ºC.
Rektal
Termometer dimasukkan ke dalam rektum anak. cara ini dianggap paling mendekati suhu sentral,
namun ketika suhu sentral meningkat atau menurun secara tiba-tiba , maka temperatur rektal
berubah lebih lama dan dapat berbeda dari temperatur sentral. Hasil pemeriksaan melalui rektal
tidak direkomendasikan pada pasien bati baru lahir ataupun pasien diare. suhu tubuh normal
dengan pengukuran rektal menurut metode pengukuran canadian paediatric society (2004) adalah
36,6 - 38 ºC.
Aksila
Cara ini adalah dengan termometer diselipkan di ketiak anak. cara ini mudah dilakukan dan nyaman
bagi anak, hanya saja memiliki sensitivitas yang bervariasi. pemeriksaan dengan cara aksila
dipengaruhi oleh jenis termometer, lama pengukuran dan suhu lingkungan. biasanya suhu aksila
lebih rendah 0,5 derajat selcius daripada suhu rektal ataupun membran timpani. suhu tubuh normal
dengan pengukuran aksila menurut metode pengukuran canadian paediatric society (2004) adalah
34,7 - 37,3 C.
adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan amandan tentram
(Potter& Perry, 2006).Kebutuhan akan keselamatan atau keamanan adalah kebutuhan untuk
melindungi diri dari bahayafisik. Ancaman terhadap keselamatan seseorang dapat
dikategorikan sebagai ancamanmekanis,,kimiawi, retmal dan bakteriologis. Kebutuhan akan
keaman terkait dengan konteks fisiologisdan hubungan interpersonal. Keamanan fisiologis berkaitan
dengan sesuatu yang mengancam tubuhdan kehidupan seseorang. Ancaman itu bisa nyata atau
hanya imajinasi (mis, penyakit, nyeri, cemas,dan sebaginya). Dalam konteks hubungan
interpersonal bergantung pada banyak faktor, sepertikemampuan berkomunikasi, kemampuan
mengontrol masalah, kemampuan memahami, tingkah laku
Kata ”Istirahat” mempunyai arti yang sanngat luas meliputi bersantai, menyegarkan diri, diam
menganggur setelah melakukan aktivitas, serta melepaskan diri dari apapun yang
membosankan,menyulitkan dan menjengkelkan, dengan demikian, apat dikatakan bahwa istirahat
merupakan ledakan yang tenang , rileks tanpa tekanan emosional dan bebes dari kecemasasn,
(Ansietas).
Terdapat beberapa karakteristik dari istirahat , misalnyan, Narrow (1967) yang di kutip oleh Perri an
Potter 1993 Mengemukakan beberapa karakteristik yang berhubungan dengan istirahat
diantaranya :
2. merasa di terima
Tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana presepsi reaksi individu terhadap lingkungan menurun
atau hilang dan dapat di bangukan kembali dengan stimulus dan sensori yang cukup (Guyton 1986)
dapat juga di katakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh
ketenangan tanpa kegiatan, namun lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang dengan ciri
adanya aktivitas yang minim memiliki kesadaran yang bervariasi terdapat perubahan proses fisiologis
dan terjadi penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.
Sekarang dapat di kategorikan sedang tidur jika terdapat tanda-tanda sebagai berikut :
fisiologis,antara lain :
Tidur NREM merupakan yang nyaman dan dalam. Dalam tidur ini gelombanng otak lebih lebih
lambat di bandingkan pada orang yang sadar atau tidak tidur. Dengan tanda : mimpi berkurang,
keadaan istirahat, tekanan darah turun, kecepatan pernafasan turun, metabolisme turun dan
gerakan bola mata lambat.
a. Tahap I
Merupakann tahap transmisi antara bangun dan tidur dengn ciri: Rileks, masih sadar dengan
lingkungan,merasa mengantuk,bola mata bergerak dari samping ke samping, frekueansi nadi dan
nafas seadikit menurun, dapat bangun segera selama tahap ini berlangsung selama lima meanit.
b. Tahap II
Merupakann tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun berciri : Mata umumnya menetap,
denyut jantung dan freakuensi nafas menurun, temperature tubuh menurun, metabolisme
menurun, berlangsung pendek dan berakhir 5-10 menit
c. Tahap III
Merupakann tahap tidur berciri : denyut nadi dan frekuensi nafas dan proses tubuh lainnya lambat,
di sebabkan oleh dominasi system saraf parasimpatis dan sulit banngun.
d. Tahap IV
Merupakan tahap tidur berciri : Kecepatan jantung dan pernafasan turun, jaranng bergerak dan sulit
di bangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambunng turun, tonus otot turun.
B. Fungsi Tidur
Efek Fisiologis :
a) Efek p[ada system saraf yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dan
keseimbangan di antara berbagai susunan saraf.
b) Efek struktur tubuh dengn memulihkan kesegaran dan funngsi dalam organ tubuh karena selama
tidur terjadi penurunan.
0-1 bulan Masa Neonatus 14-18 jam/hari Pernafasan teratur gerak tubuh sedikit, 50% tidur NREM.,
banyak waktu tidurnya di lewatkan pada tahap II dan IV tidur NREM.setiap siklus sekitar 45-60 menit
1 bulan-18bulan Masa Bayi 12-14 jam/hari 20%-30% tidur REM, tidur lebih lama pada malam hari,
punya pola terbangun sebentar.
18 bulan-3 tahun Masa Anak 11-12 Jam/Hari 25% tidur REM banyak tidur pada mala hari,terbangun
dini hari berkurang, siklus bangun tidur normal sudah menetap pada umur 2-3 tahun
3-6 tahun Masa prasekolah 11 jam/hari 20 % tidur REM ,periode terangun kedua hilang pada umur 3
tahun, umur 5 tahun tidur tidak ada kecuali kebiasaan tidur sore hari.
6-12 Tahun Masa sekolah 10 jam/hari 18,5% tidur REM, sisa waktu tidur relative kostan.
18-40 Tahun Masa dewasa muda 7-8 jm/hari 20-25% tidur REM, 5%-10% tidur terhadap I, 50% tidur
tahap II, dan 10-20% tidur tahap III dan IV.
40-60 Tahun Masa paruh baya 7 jam/hari 20% tidur REM, mungkin mengalami imsomnia dan sulit
untuk dapat tidur.
60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/ hari 20%-25% tidur REM, tidur tahap IV nyata berkurang
terkadang tak ada, mungkin menngalami insomnia dan sering terbangun sewaktu tidur malam hari.
1. Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit mememrlukan waktu tidur yang lebih banyak dari normal. Namun
demikian, keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur, misalnya pada
pasien degan gangguan pernafasan seperti asma,bronkitis,penyakit kardiovaskuler dan lain-lain.
2. Kelelahan
Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang, kelelahan tingkat menenngah orang dapat
tidur dengan nyeyak, sedanng pada kelelahan yang berlebihan akan menyebabkan priode tidur REM
lebih pendek
3. Stres Psikologis
Cema dan depresi akan menyebabkan gangguan pada frekuensi tidur. Hal ini di sebabkan karena
pada kondisi cemas akan meningkatkan norepirefin darah melalui sisitem saraf simpatis.zat ini akan
mengurangi tahap IV REM dan NREM.
4. Obat-obatan
5. Nutrisi.
Makanan yang banyak maengandung L-Triptofan yang merupakan asam amino dari protein yang di
cerna seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat mamperceapat terjadinya ptoses tidur.
6. Lingkungan
Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseaoranng untuk tidur . Pada lingkungan yang
tenang memungkinkan seseoranng dapat seseorang dapat tidur dengan nyeyak dan saebaliknya.
7. Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan menahan
tidak tidur sehingga dapat meanimbulkan gangguan proses tidur.
8. Alkohol
Alkohol Menekan REM secara normal, seseorangkarang yang tahan minum alkohol dapat
menyebabkan insomnia dan lekas marah.
Sek merupakan kegiatan fisik, sedangkan seksualitas merupakan total, multi-determined dan
multidimensi. Oleh karena itu seksualitas bersifat holistik yang melibatkan aspek biopsikososial,
kultural dan spiritual. Dalam sumber yang lain seks adalah tindakan alamiah, spontan, yang
meningkatkan kepuasan pasangan.
Tingkat kesadaran diri perawat tehadap seksualitas mempunyai dampak langsung pada
kemampuannya melakukan intervensi keperawatan, menurut Stuart dan Sundeen (1995), empat
tahap proses kesaaran diri meliputi :
Menghindari tanggung jawab profesional dan tetap berpegang pada keyakinan pribadi, memeriksa
fakta bahwa seksualitas merupakan bagian integral dari keadaan manusia.
2. Tahap Ansietas
Perawat menyadari bahwa semua orang mengalami ketidakpastian, merasa tidak aman, bertanya-
tanya dan bermasalah yang berkaitan dengan seksualitas.
3. Tahap Marah
Perawat mulai mengakui bahwa masalah yang berkaitan dengan seks dan seksualitas bersifat
emosional.
4. Tahap Tindakan
Pada tahap terakhir ini, perasaan marah mulai berkurang. Perawat mulai menyadari bahwa
menyalahkandiri sendiri atau masyarakat karena ketidaktahuannya tidak akan membantu klien
dengan masalah seksualnya.
Dengan memahami ke empat tahap perkembangan perawat tentang seksualitas tersebut, akan
memudahkan dan memungkinkan perawat untuk menjalankan empat tugas utamanya sebagai
perawat berkaitan dengan yang dikemukakanoleh johnson (1989), yaitu berpengetahuan tentang
seksualitas dan norma masyarakat. Menggunakan pengetahuan tersebut untuk memahami
perbedaan antara perilaku dan sikap orang lain dengan diri sendiri sebagai akibat dari pengaruh
sosial budaya. Menggunakan pemahaman ini untuk membantu adaptasi klien dan keadaan sehat
yang optimal, menyadari dan merasa nyaman dengan seksualitas diri sendiri.
a. Pertimbangan Perkembangan
Proses perkembangan manusia mempengaruhi aspek psikososial, emosional dan biologis kehidupan
yang selanjutnya akan mempengaruhi seksualitas individu.
b. Kebiasaan Hidup Sehat dan Kondisi Kesehatan
Tubuh, jiwa dan emosi yang sehat merupakan persyaratan utama untuk mencapai kepuasan seksual.
Trauma atau stress dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk melakukan kegiatan atau
fungsi kehidupan sehari-hari yang tentunya juga mempengaruhi ekspresi seksualitasnya termasuk
penyakit. Kebiasaan tidur, istirahat, gizi yang adekuat dan pandangan hidup yang positif
mengkonstribusi pada kehidupan seksual yang membahagiakan.
Kualitas hubungan seseorang dengan pasangan hidupnya sangat mempengaruhi kualitas hubungan
seksualnya. Cinta dan rasa percaya merupakan kunci utama yang memfasilitasi rasa nyaman
seseorang terhadap seksualitas dan hubungan seksualnya dengan seseorang yang dicintai dan
dipercayai.
Konsep Diri
Pandangan individu terhadap dirinya sendiri mempunyai dampak langsung terhadap seksualitasnya.
Faktor budaya termasuk pandangan masyarakat tentang seksualitas dapat mempengaruhi individu.
Tiap budaya mempunyai norma-norma tertentu tentang identitas dan perilaku seksual.
f. Agama
Pandangan agama tertentu yang diajarkan ternyata berpengaruh terhadap ekspresi seksualitas
seseorang.
Berbagai bentuk ekspresi seksual yang diluar kebiasaan dianggap tidak wajar.
g. Etik
Seksualitas yang sehat menurut Taylor, Lilis dan Le Mone (1997) tergantung pada terbebasnya
individu dari rasa bersalah dan ansietas.
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaankekurangan dan ingin
diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melaluisuatu usaha atau tindakan (Murray dalam
Bherm, 1996).Kebutuhan dasarmanusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan
cinta yangmerupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.King (1987, dalam
Potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhankebutuhan dasar manusia berfokus pada tiga
sistem yakni, sistem personal, interpersonal, dan sistem sosial. Kebutuhan dasar
manusiamerupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalammempertahankan
keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yangtentunya bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan.Dalam hal ini Abraham Maslow mengemukakan Teori
HierarkiKebutuhan yang menyatakan bahwa setiap manusia memiliki limakebutuhan dasar,
yaitu kebutuhan fisiologis; kebutuhan rasa aman dan perlindungan; kebutuhan rasa cinta,
memiliki dan dimiliki; kebutuhanharga diri; serta kebutuhan aktualisasi diri (Potter dan Perry
1997).Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dasar, yang dipengaruhioleh stimulus
internal maupun eksternal.Kebutuhan dasar saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Manusia dapat merasakan adanyakebutuhan dan akan beruasaha memenuhinya dengan segera
(Asmadi,2008).
2.2. Kebutuhan Memiliki dan dimiliki (Belonging needs)Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan
akan rasa aman telahterpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan
rasamemiliki-dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan
memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untukdekat pada keluarga dan kebutuhan
antarpribadi seperti kebutuhan untukmemberi dan menerima cinta. Seseorang yang kebutuhan
cintanya sudahrelatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak akan merasa panik saat menolakcinta. Ia
akan memiliki keyakinan besar bahwa dirinya akan diterimaorang-orang yangmemang penting
bagi dirinya
2.3. Konsep Kebutuhan Harga diri (esteem needs)Maslow menemukan bahwa setiap orang
memiliki dua kategorikebutuhan akan penghargaan yakni:A.Harga Diri penilaian terhadap hasil yang
di capai dengan analisis, sejauh manamemenuhi ideal diri. Jika individu selalu sukses maka
cenderung hargadirinya akan tinggi dan jika mengalami kegagalan harga diri menjadirendah. Harga
diri di peroleh dari diri sendiri dan orang lain. Harga dirimeliputi kebutuhan akan kepercayaan diri,
kompetensi, penguasaan,kecukupan, prestasi, ketidak tergantungan dan kebebasanKebutuhan
harga diri meliputi:
e. Preshies
g. Penghargaan
B. Penghargaan dari orang lainMeliputi prestis, pengakuan,
penerimaan,perhatian,kedudukan,nama baik serta penghargaan. Penghargaan dari orang
lainsanggat di perlukan dalam kehidupan karena dengan penghargaan ituseseorang akan menjadi
lebih kreatif, mandiri, percayaakan diri sendiridan juga lebih produktif.Kebutuhan penghargaan dari
orang lain meliputi :
a. Kekuatan
b.Pencapaian
c. Rasa cukup
d.Kompetisi
f. kemerdekaan
Sebagai conoh:Seorang pemahat di puji oleh pelanggannya makaiya akan lebih semangat dalam
membuatmemproduksi karyanya dalam jumlah maupun model atau Seorang guru yang mengajar,
mengabdi bertahun-tahun dan mendapatkan pengangkatan pegawai negeri oleh pemerintah
2.4. Konsep Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self Actualization needs)Aktualisasi diri adalah kebutuhan
naluriah pada manusia untukmelakukan yang terbaik dari yang dia bisa.tingkatan tertinggi dari
perkembangan psikologis yang bisa dicapai bila semua kebutuhan dasarsudah dipenuhi dan
pengaktualisasian seluruh potensi dirinya mulaidilakukan.Pada saat manusia sudah memenuhi
seluruh kebutuhan padasemua tingkatan yang lebih rendah , melalui aktualisasi diri di katakan
bahwa mereka mencapai potensi yang paling maksimal. Maslowmenggambarkan aktualisasi diri
sebagai “Self Actualization is theintrinsic growth of what is already in the organism, or more
accurately, ofwhat the organism is”. (Psychological Review,1949).
Kebutuhan dalam hidup manusia dapat timbul karena dipengaruhiolehbebrapa faktor atau hal-
hal tertentu.kebutuhan yang timbulakanmemiliki tujuan tertentu misalnya untuk
melangsungkankehidupannya atau untuk memuaskan hatinya, dan lainnya.Kebutuhan manusia
sifatnya tidak terbatas.Artinya, semakin harikebutuhan manusia semakin bertambah.Banyak hal
yang mempengaruhi bertambahnya jumlah kebutuhan manusia.Menurut AbrahamMaslow(1907-
1970) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhandasar manusia yaitu:Kebutuhan dasar
manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut
c. Konsep Diri.Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhandasar.Konsep diri
yang positif memberikan makna dan keutuhan bagiseseorang.Konsep diri yang sehat
menghasilkan perasaan positiftentang diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah
berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidupyang sehat, sehingga mudah
memenuhi kebutuhan dasarnya
d. Tahap Perkembangan.
Harga diri merupakan salah satu dimensi dari konsep diri. Harga diri
adalah proses evaluasi yang ditujukan indivu pada diri sendiri, yang nantinya
berkaitan dengan proses penerimaan individu terhadap dirinya. Dalam hal ini
sejauh mana individu tersebut merasa mampu, sukses dan berharga. Secara
singkat harga diri diartikan sebagai penilaian terhadap diri tentang keberhargaan
yang dimana hal ini akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Penilaian individu ini diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat tinggi
dan negatif.
penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa
remaja yang memiliki harga diri yang cukup tinggi, dia akan yakin dapat
mencapai prestasi yang dia dan orang lain harapkan. Pada gilirannya,
bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berharga. Disamping itu remaja
dengan harga diri rendah cenderung untuk tidak berani mencari tantangantantangan baru dalam
hidupnya, lebih senang menghadapi hal-hal yang
sudah dikenal dengan baik serta menyenangi hal-hal yang tidak penuh
orang lain, tidak mampu membina komunikasi yang baik dan cenderung
merasa hidupnya tidak bahagia. Pada remaja yang memiliki harga diri
rendah inilah sering muncul perilaku rendah. Berawal dari perasa tidak
dirinya dengan pola asuh orang tua. Anak dengan harga diri tinggi biasanya
diasuh oleh orang tua yang mudah mengekspresikan kasih sayang, mempunyai
anak juga mempengaruhi harga diri mereka. Anak usia sekolah mulai
kelompok lain, hal ini akan menghasilkan harga diri yang tinggi pada diri anak.
Namun pengaruh ini sangat kecil sebagaimana ditunjukkan oleh hasil peneliti
Coopersmith tahun 1968, yaitu bahwa harga diri anak hanya sedikit saja
A. Aktualisasi Diri
1. Pengertian
melakukan yang terbaik dari yang dia bisa. Maslow dalam (Arinato,
2009), menyatakan aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan
diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar
kasih sayang,
a. Internal
2009).
b. Eksternal
seseorang, seperti :
2) Faktor lingkungan
3) Pola asuh
1961)
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki pada setiap system
tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien danmemungkinkan perawat untuk mebuat
penilaian klinis. )eakuratan pemeriksaan fisik mempengaruhi pemilihan terapi yang diterima klien
dan penetuan respon terhadapterapi tersebut.*Potter dan Perry, #++'.Pemeriksaan fisik dalah
pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk
memperoleh data yang sistematif dankomprehensif, memastikan-membuktikan hasil anamnesa,
menentukan masalah danmerencanakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien.
a. infeksi
b. palpasi
Palpasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera peraba denganmeletakkan tangan pada
bagian tubuh yang dapat di jangkau tangan. 1aura $.(albotdan 2ary 2eyers, !334.Palpasi adalah
teknik pemeriksaan yang menggunakan indera peraba 5 tangandan jarijari, untuk mendeterminasi
ciri# jaringan atau organ seperti/ temperatur,keelastisan, bentuk, ukuran, kelembaban dan
penonjolan.*Dewi Sartika,#+!+. Halyang di deteksi adalah suhu, kelembaban, tekstur, gerakan,
ibrasi, pertumbuhanatau massa, edema, krepitasi dan sensasi.
c. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan yang meliputi pengetukan permukaan tubuh unutk menghasilkan bunyi
yang akan membantu dalam membantu penentuan densitas,lokasi, dan posisi struktur di
bawahnya.*1aura $.(albot dan 2ary 2eyers, !334.Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan
mengetuk bagian permukaan tubuhtertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya
*kiri-kanan denganmenghasilkan suara, yang bertujuan untuk mengidentifikasi batas- lokasi
dankonsistensi jaringan.
d. Auskultasi
$uskultasi adalah tindakan mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bermacammacam organ
dan jaringan tubuh.*1aura $.(albot dan 2ary 2eyers,!334.$uskultasi $dalah pemeriksaan fisik yang
dilakukan dengan caramendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat
yangdisebut dengan stetoskop. Halhal yang didengarkan adalah / bunyi jantung, suaranafas, dan
bising usus.*Dewi Sartika, #+!+.Dalam melakukan pemeriksaan fisik, ada prinsipprinsip yang harus
di perhatikan, yaitu sebagai berikut /a.)ontrol infeksi2eliputi mencuci tangan, memasang sarung
tangan steril, memasangmasker, dan membantu klien mengenakan baju periksa jika ada. b.)ontrol
lingkungan6aitu memastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan cukup penerangan untuk
melakukan pemeriksaan fisik baik bagi klien maupun bagi pemeriksa itu sendiri. 2isalnya menutup
pintu-jendala atau skerem untuk menjaga priacy klien.
Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan penatalaksanaan.