Anda di halaman 1dari 11

Nama-nama kelompok 4:

Asasun naja(22185062)
Syaida asyuura (22185055)
Uswatun hasanah (22185066)
Husaini (22185044)
Cindi Amelia putri ( 22185053)
Mardiya(22185041)

Your subtitle goes here.


KONSEP FICIOLOGI
REGULASI SUHU
TUBUH MANUSIA
Mekanisme fisiologis dan perilaku mengatur keseimbangan antar panas
yang hilang dan dihasilkan lebih sering disebut termoregulasi, mekanisme
tubuh ini harus mempertahankan hubungan antara produksi panas dan
kehilangan panas agar suhu tubuh tetap konstan dan normal.
Faktor – factor yang mempengaruhi suhu tubuh manusia

Suhu tubuh manusia diatur oleh system thermostat di dalam otak yang membantu
suhu tubuh yang konstan antara 36.5C dan 37.2C. Suhu tubuh normal manusia
akan bervariasi dalam sehari. Seperti ketika tidur, maka suhu tubuh kita akan
lebih rendah dibanding saat kita sedang bangun atau dalam aktivitas. Dan
pengukuran yang diambil dengan berlainan posisi tubuh juga akan memberikan
hasil yang berbeda. Pengambilan suhu di bawah lidah (dalam mulut) normal
sekitar 37 C, sedang diantara lengan (ketiak) sekitar 36.5 C sedang di rectum
(anus) sekitar 37.5 C.Adapun apabila suhu tubuh anda teraba lebih hangat dari
orang lain, hal itu disebabkan karena perbedaan laju metabolisme tubuh masing-
masing individu.
Kecepatan metabolisme basal. Kecepatan metabolisme basal tiap individu
berbeda-beda.Rangsangan saraf simpatis.Hormon pertumbuhan.Hormone
tiroid.Hormon kelamin. Demam.Status gizi.Aktivitas.
Dampak penimgkatan dan penurunan suhu tubuh manusia

Dampak peningkatan suhu tubuh


Hipertermia ini terjadi ketika sistem suhu tubuh tak mampu lagi menahan
suhu panas dari lingkungan sekitar. Gejalanya bisa berupa meningkatnya
suhu tubuh, gangguan koordinasi tubuh, sulit berkeringat, kram otot,
kejang-kejang, kulit memerah, denyut jantung yang lemah dan cepat,
hingga mudah marah.
keperawatan (Rohmah, dan Wahid, 2017). Dari hasil pengkajian yang
dilakukan pada hari kamis, tanggal 16 Januari 2020 dengan melakukan
metode autoanamnesa dan alloanamnesa di Ruang Amarilis RSUD
Ungaran. Pada pengkajian pemeriksaan fisik didapatkan data suhu
tubuh 39,3°C, nadi 120 kali per menit, kulit terasa hangat dan kulit
tampak kemerahan. Data suhu tubuh tersebut menunjukkan adanya
peningkatan pada suhu tubuh pasien. Nilai normal suhu tubuh
manusia adalah 36,5°C-37,0°C. Seseorang dikatakan hipertermi
apabila suhu tubuh mencapai > 37,0°C (Asmadi, 2012). Hipertermi
(demam) adalah suatu keadaan tubuh dalam keadaan suhu tubuh
diatas batas normal sebagai pengaruh dari peningkatan pusat
pengaturan suhu di hipotalamus Setelah diuraikan dari data
pengkajian yang di dapatkan, diagnosa yang ditegakkan untuk
menjadi prioritas adalah hipertermi. Hipertermi adalah peningkatan
suhu inti tubuh manusia yang biasanya terjadi karena infeksi, kondisi
dimana otak mematok suhu di atas setting normal yaitu di atas 38
̊C.Namun demikian, panas yang sesungguhnya adalah bila suhu >38,5
̊C (Anisa, 2019).Diagnosis keperawatan merupakan suatu penilaian
klinis mengenai respons klien terhadap masalah kesehatan atau
proses kehidupan yang dialaminya baik yang berlangsung aktual
maupun potensial. Diagnosis keperawatan bertujuan untuk
mengidentifikasi respons klien individu, keluarga dan komunitas
terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan (PPNI, 2016)
Hipertermia adalah kondisi yang
terjadi saat suhu tubuh naik
melebihi suhu normal. Suhu
tubuh yang normal berada
diantara 36 – 37,5 derajat
Celcius. Hipertermia ini terjadi
akibat suhu lingkungan yang
tinggi dan tubuh tidak lagi
mampu beradaptasi terhadap
perubahan ekstrem tersebut.

Adapun jenis-jenis dari diagnosa


keperawatan adalah : Diagnosis
Keperawatan Aktual, Diagnosis
Keperawatan Resiko, Diagnosis
Keperawatan Kemungkinan,
Diagnosis Keperawatan
Sejahtera dan Keperawatan
Sindrom.
● Rencana Keperawatan Pada Gangguan Suhu Tubuh
1.Dalam melakukan pengkajian pasien hipertermi dikaji keluhan demam
dengan memantau suhu tubuh.2. Merumuskan analisa data dan diagnose
keperawatan bagi pasien, dan dalam penulisan diagnosa keperawatan
seharusnya menggunakan PESS (Problem, Etiologi, Symptom dan
Sign.3. Dalam mencantumkan intervensi keperawatan pada pasien
hipertermi dengan Demam Thypoid adalah pemberian antibiotik dan
antipiretik menggunakan 8T dan 1W (benar pasien, obat, dosis, waktu,
cara, dokumentasi, kadaluarsa, informasi dan waspada efek samping).
Dalam melakukan implementasi sudah sesuai dengan yang tercantum
dalam intervensi keperawatan.4. Dalam melakukan evaluasi, seharusnya
hasil akhir sesuai dengan criteria hasil dalam intervensi keperawatan.5.
Pendokumentasian asuhan keperawatan hipertermi pada Demam Thypoid
dengan baik
● Tindakan Keperawatan Pada Gangguan Suhu Tubuh
Tindakan yg dapat dilakuan adalah:
Implementasi (suatu tindakan)1. Mengukur suhu pasien dalam rentang
waktu yang sudah ditentukan 2. Memberikan kompres hangat atau dingin 3.
Menganjurkan pasien untuk minum (1500-2000 ml/ hari) 4. Memantau
inteke-output cairan dan nutrisi pasien5. Menganjurkan menggunakan
pakaian yang kering, menyerap keringat dan selimut yang tidak tebal atau
pakai pakaian yang tebal dan selimut yang tebal 6. Mengurangi aktivitas
fisik untuk membatasi produksi panas 7. Mengkaji tanda-tanda resiko
penyakit Kemudian Mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian
terapi obat dan infus sesuai dengan kebutuhan. Mengkolaborasikan dengan
ahli gizi terkait dengan diet yang harus diberikan kepada pasien.
Mengkolaborasikan dengan laboran terkait dengan pemeriksaan diagnostik
sesuai dengan penyakit pasien.
● Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dimana yang bertujuan untuk menilai apakah tindakan
keperawatan yang telah dilakukan sudah tercapai atau tidak untuk mengatasi suatu
masalah. Pada tahap evaluasi inilah, perawat dapat mengetahui sudah seberapa jauh
diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaan telah tercapai.Jenis- jenis
Evaluasi dalam asuhan keperawatan antara lain : Evaluasi formatif (proses), dan Evaluasi
Sumatif (hasil).tujuan dari evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan mungukur
keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan dalam
memenuhi kebutuhan klien. Tujuan Untuk melihat kemampuan klien dalam mecapai
tujuan.Evaluasi terdiri dari SOAP yaitu Subjective Data, Objective Data, Analisis, dan
Planning, yakni: S berisi informasi tentang keluhan pasien saat dilakukan evaluasi. O
berisi data hasil pemeriksaan fisik ketika dilakukan evaluasi.
fungsi dan tujuan evaluasiEvaluasi adalah proses yang mengkaji secara kritis suatu
program, aktivitas, kebijakan, atau semacamnya. Hal ini melibatkan pengumpulan
informasi tentang kegiatan dan hasil program. Tujuannya untuk membuat penilaian
tentang suatu program, meningkatkan efektivitasnya, dan untuk pertimbangan keputusan
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai