Politeknik Keuangan Negara – STAN

Sistem Informasi Akuntansi

-Siklus Pendapatan-
 PENGERTIAN
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah:
(i). serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan terhadap informasi terkait yang
dilakukan terus-menerus
(ii). dengan menyediakan barang dan jasa kepada
pelanggan
(iii). untuk menghasilkan penerimaan kas sebagai
pembayaran atas transaksi (penjualan) tersebut.

Note: Pertukaran informasi eksternal yang paling utama

dari siklus ini adalah dengan pelanggan.
 TUJUAN

Tujuan utama siklus pendapatan adalah

menyediakan produk yang tepat, di
tempat yang tepat, pada saat yang
tepat, dengan harga yang sesuai.
 Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus
membuat keputusan-keputusan penting sebagai berikut :
 Sampai sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan pelanggan/individu?

 Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan di mana persediaan

tersebut harus ditempatkan?

 Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim ke pelanggan? Haruskah

perusahaan menjalankan fungsi pengiriman sendiri atau mengalihdayakan
(outsourcing) ke pihak ketiga yang memiliki spesialisasi dalam bidang
logistik?

 Berapakah harga optimal untuk setiap produk atau jasa?

 Haruskah kredit diperpanjang untuk pelanggan? Jika demikian, persyaratan

kredit apa yang seharusnya ditawarkan? Seberapa banyak kredit yang dapat
diperpanjang untuk setiap pelanggan?

 Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk memaksimalkan

arus kas?
EMPAT AKTIVITAS DASAR PADA SIKLUS
PENDAPATAN

Entry Pesanan

Penerimaan
Pengiriman
Kas

Penagihan
Diagram Konteks Siklus Pendapatan
Data Flow Diagram Tingkat 0:
Siklus Pendapatan
EFT &
FEDI
 KOMPONEN PENGENDALIAN
TUJUAN KENDALI
Kegiatan operasional berjalan efektif dan efisien
Laporan keuangan yang dapat diandalkan
Compliance terhadap regulasi

TIPE KENDALI
Pemisahan fungsi
Sistem otorisasi
Sistem dokumentasi & catatan akuntansi
Kendali fisik aset & catatan akuntansi
Pengawasan independen
 ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
ANCAMAN
Kehabisan stok atau kelebihan
persediaan
Pengungkapan yang tidak
diotorisasi atas informasi
sensitif
Kehilangan atau
penghancuran
data
Memilih barang yang salah
atau kuantitas yang salah
Pencurian persediaan
PENGENDALIAN
Penggunaan kode batang (bar code)atau RFID
Pelatihan pegawai
Perhitungan fisik persediaan secara periodik
Prediksi penjualan dan laporan aktivitas
Pengendalian akses
Enkripsi data
Backup dan prosedur pemulihan kondisi bencana
Membangun DRC
Teknologi barcode dan RFID
Rekonsiliasi daftar pemilihan untuk detail pesanan
penjualan
Pembatasan akses fisik ke persediaan
Terima kasih dan mohon maaf bila ada kesalahan

Pertanyaan, Informasi, dan Saran:

Politeknik Keuangan Negara – STAN

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Kementerian Keuangan RI

Telp: 0813 11 476 126

e-mail: hendra_mailer@yahoo.com

11