Sinonim
Sinonim
Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah di Indonesia
maupun dari bahasa asing seperti Inggris, Belanda, Arab, dan Sanskerta.
Contoh:
inflasi - inflation
kiper - keeper
klaim - claim
kreasi - create
lanskap - landscape
aliansi - alliance
Dengan mengerti awalan (prefiks) atau akhiran (sufiks) kata, maka kita akan lebih mudah dalam
menebak arti atau maksud kata yang tidak kita ketahui sama sekali
Prefiks (awalan)
*Tanpa perubahan
16. dll
Dengan perubahan
3. co-, com-, con- ? ko-, kom-, kon- ("dengan", "bersama-sama", "berhubungan dengan")
11. dll
8. dll
Sufiks (akhiran)
• -ektomi
Akhiran -ektomi dalam ilmu kedokteran berarti "membuang"Ex: Adenektomi - operasi bedah
untuk mengangkat sebuah kelenjar
• -isme
Akhiran ini menandakan suatu faham atau ajaran atau kepercayaan. Beberapa agama yang
bersumber kepada kepercayaan tertentu memiliki sufiks -isme.Hal-hal yang memiliki akhiran
-isme:
• -logi
Sufiks -logi berasal dari bahasa Yunani -????a (-logia) yang kemudian diserap oleh bahasa Latin
-logia. Penggunaannya kemudian dipopulerkan lewat bahasa Perancis (-logie) dan kemudian
bahasa Inggris (-logy). Akhiran ini dapat memiliki arti sebagai berikut:
1. akhiran sebagai pembentuk nama ilmu atau pengetahuan (misalnya teologi atau sosiologi)
2. akhiran yang berhubungan dengan tulisan atau kumpulan tulisan (misalnya eulogi atau trilogi)
• -oskopiistilah kedokteran berakhiran -oskopi diturunkan dari endoskopi yang berarti "melihat
ke dalam" yang mengacu ke proses melihat ke dalam tubuh manusia untuk berbagai keperluan
medis.
• -grafi
Sufiks -grafi berasal dari bahasa Yunani -graphia, dari kata graphein, "menulis" yang kemudian
diserap oleh bahasa Latin menjadi -graphia. Penggunaannya kemudian dipopulerkan lewat
bahasa Perancis (-graphie) dan kemudian bahasa Inggris (-graphy). Akhiran ini dapat memiliki
arti
1. Tulisan atau salinan yang dibuat dengan cara atau proses tertentu
• -otomi
Akhiran "-otomi" dalam ilmu kedokteran umumnya berarti "memotong" atau "memisahkan"
mulai sekarang ubahlah cara belajar atau cara pikir anda dari menghafal menjadi memahami
makna per-suku kata atau menerjemahkan setiap kata atau suku kata yang belum anda mengerti.
dengan begitu anda akan semakin mudah dalam menghafal atau memahami makna kata yang
belum anda ketahui sebelumnya. misal dalam pelajaran biologi ada chepalothorax, chepalopoda,
dll. orang yang ga tau arti dari chepal, thorax, atau poda akan kesulitan memahami artinya, tetapi
bila yang sudah tau makna masing2, maka istilah2 tersebut sebenarnya sangat sederhana. (cara-
cara berpikir seperti ini saya tiru dari anak yang pernah mewakili indonesia dalam olimpiade
tingkat internasional)
soal USM STAN tahun 2009 dan 2010 yang bisa ditebak dengan kedua metode diatas misalnya
"agrafia" (a = tidak, grafia= menulis), ambiguitas, remedi, rekognisi (berasal dari "recognize"),
platform (berasal dari kata "platform"), quasi (berasal dari kata "quasi" yang artinya pura2),
kulminasi (berasal dari kata "culminate" atau "culmination" yang berarti puncak), elitis (berasal
dari kata "elite" yang berarti golongan atas/terpandang), tentatif (berasal dari kata "tentative"
yang berarti sementara), ultima (berasal dari kata "ultimate" yang berarti akhir), prudensial
(berasal dari kata "prudent"), intuisi, dan lain lain
banyak bukan?? :D