Anda di halaman 1dari 38

SPESIFIKASI UMUM

PELELANGAN UMUM
JASA PEMBORONGAN
PENGADAAN DAN PEMASANGAN PAGAR RUMIJA RUAS
JAKARTA-TANGERANG
CABANG CAWANG-TANGERANG-CENGKARENG
TAHUN 2017

Spesifikasi Umum : 1 / 38
BAB I
U M U M
S1.01 SINGKATAN-SINGKATAN
Selain definisi-definisi yang dinyatakan dalam Ketentuan Umum Kontrak, singkatan-singkatan
berikut, yang digunakan dalam Spesifikasi Umum & Daftar Kuantitas dan Harga, harus
ditafsirkan sebagai berikut :

C.B.R. - California Bearing Ratio


cm - centimeter
Cov. Pl - Cover plate
cu.m. atau m3 - meter kubik
Dia atau Ø - Diameter
Diaph. - Diaphragm (Diafragma)
Drg atau Dwg - Drawing (Gambar)
Ea - Each (Buah)
Guss - Gusset
Hp. - Horse Power (Tenaga Kuda)
kg. - Kilogram
L.M. atau m lin.m - linear meter atau meter panjang
lt - liter
Max. - Maksimum
Min. - Minimum
mm - milimeter
P.C - Prestressed Concrete
R.C - Reinforced Concrete (Beton bertulang)
Rp. - Rupiah
Sht. - Sheet
Spl. - Splice (sambungan)
sq.cm atau cm2 - sentimeter persegi
sq.m atau m2 - meter persegi
T atau ton - metrik ton
W atau WA - Berat
m’ - meter panjang
bh - buah

S1.02 MATERIAL
S1.02 (1) Kecuali bila ditetapkan lain dalam Kontrak ini, seluruh barang material yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan pekerjaan, seperti material, peralatan dan alat lainnya, harus dalam kondisi baru
dan dengan kualitas terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan.

Kecuali bila ditentukan lain dalam kontrak ini setiap keterangan mengenai peralatan, material,
barang atau proses paten, dalam bentuk nama dagang, buatan atau nomor katalog harus
dianggap sebagai penentu standar atau kualitas dan tidak boleh ditafsirkan sebagai upaya
membatasi persaingan; dan Kontraktor harus dengan sendirinya menggunakan peralatan,
material, barang atau proses, yang atas penilaian Pemimpin Proyek, sesuai dengan keterangan

Spesifikasi Umum : 2 / 38
itu. Kecuali bila ditentukan lain, seluruh material paten itu harus dipergunakan sesuai dengan
instruksi pabrik yang membuatnya.
S1.02 (2) Bila diminta oleh Pemimpin Proyek, sebelum memesan material atau barang-barang manufaktur
yang termasuk dalam pekerjaan tetap, Kontraktor harus menyampaikan rincian lengkap untuk
persetujuan, mengenai butir-butir material itu, nama-nama perusahaan yang memperoleh
marerial itu, dan daftar material yang akan dipesan dari perusahaan itu. Kontraktor harus
mengajukan sample dan dokumen-dokumennya untuk meminta persetujuan.

S1.03 PENYIMPANAN MATERIAL


S1.03 (1) Material harus disimpan sedemikian rupa untuk menjaga kualitas agar sesuai dengan pekerjaan
yang dikerjakan. Material harus diletakkan di atas permukaan yang bersih, keras dan bila
diminta, harus ditutupi dan diberi alas.

Material harus disimpan sedemikian rupa agar memudahkan pemeriksaan. Tempat atau lahan
milik pribadi tidak boleh dipergunakan untuk penyimpanan tanpa ijin tertulis dari pemiliknya dan
bila perlu menyewa dan membayarnya.

S1.03 (2) Tempat penyimpanan barang harus dibersihkan (clearing) dan diratakan (levelling) menurut
petunjuk Satgas / Pemimpin Proyek.

S1.03 (3) Bagian tengah tempat penyimpanan barang harus ditinggikan dan miring ke samping sesuai
dengan ketentuan, sehingga memberikan drainase/pematusan dari kandungan air/cairan yang
berlebihan. Material harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan pemisahan
bahan (segregation), agar timbunan tidak berbentuk kerucut, dan menjaga gradasi serta
mengatur kadar air. Penyimpanan agregat kasar harus ditimbun dan diangkat/dibongkar lapis
demi lapis dengan tebal lapisan tidak lebih dari satu meter. Tinggi tempat penyimpan tidak lebih
dari 5 (lima) meter.

S1.04 ROYALTI
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk segala kompensasi dan royalti material galian. Untuk
kompensasi dan royalti ini, tidak akan diadakan pembayaran terpisah, tetapi sudah harus
termasuk ke dalam Harga Satuan dan Harga Total yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.

S1.05 RUANG MILIK JALAN (RUMIJA)


Rumija adalah bidang tanah yang diperlukan untuk jalan. Lebar rumija hanya merupakan
perkiraan, lebar sesungguhnya akan ditentukan oleh Pemimpin Proyek.

S1.06 TEMPAT KERJA (WORKING AREA)


Kontraktor harus melakukan segala tata cara, termasuk pembayaran bila perlu, untuk memakai
bidang tanah yang dibutuhkan untuk tempat kerja di luar Rumija, dan Pemberi Tugas tidak
bertanggung jawab atas pemakaian tanah tersebut. Kecuali bila ditentukan dalam Spesifikasi
Khusus (jika ada) atau pada waktu Pelelangan. Pembayaran untuk tempat kerja ini
sebagaimana ditentukan dalam Pasal S1.20 “Mobilisasi”.

S1.07 TEMPAT UNTUK JALAN SEMENTARA, BANGUNAN DAN KEPERLUAN LAINNYA

Spesifikasi Umum : 3 / 38
Kontraktor harus memilih, menata dan bila perlu membayar atas pemakaian bidang tanah untuk
jalan sementara, bangunan tempat pengolahan beton, tempat penyimpanan peralatan,
bangunan Kantor, rumah tinggal, atau keperluan lain selama pelaksanaan kerja.

Tanah milik Pemerintah atau milik pribadi, sebelum dipakai untuk keperluan pelaksanaan
proyek, harus dimintakan persetujuan terlebih dahulu dari Pemimpin Proyek.

Bila bangunan utilitas air, listrik, drainase dan lain-lain yang melewati tempat kerja itu akan
terganggu oleh pekerjaan, maka Kontraktor atas biaya sendiri, harus mencari alternatif terbaik
sesuai dengan aturan pekerjaan sehingga memuaskan pemilik utilitas dan Pemilik Proyek,
sebelum memotong atau memindahkannya.

Bila Kontrak telah selesai, atau sebelumnya jika diperintahkan oleh Pemimpin Proyek, semua
bangunan dan rintangan lainnya harus disingkirkan, tempat harus bersih seperti semula, segala
kerusakan harus diperbaiki dan bila perlu, pemilik tanah harus dibayar atas dipakainya tanah itu.

S1.08 PERUMAHAN/BARAK PEKERJA DAN GUDANG


Kontraktor harus menyediakan dan memelihara rumah-rumah untuk pekerja dan gudang-gudang
yang diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan, dan harus mengaturnya sendiri dengan
persetujuan Pemimpin Proyek dan pemilik tanah yang bersangkutan serta bila perlu membayar
kepada pemilik tersebut.

Penyediaan dan pemeliharaan perumahan dan gudang-gudang tersebut dibayar menurut Pasal
S1.20 "Mobilisasi".

S1.09 KANTOR DAN FASILITAS LAPANGAN


S1.09 (1) Uraian Pekerjaan
Kontraktor harus menyediakan, memelihara dan pada penyelesaian Kontrak, membongkar atau
memindahkan semua Kantor lapangan sementara, gudang penyimpanan, barak dan bengkel.

S1.09 (2) Persyaratan Umum


(a) Kontraktor harus mengikuti persyaratan dari peraturan Nasional, Propinsi dan Kota.
(b) Kantor lapangan harus ditempatkan sesuai dengan rencana lokasi dan tempat kerja
sebagai bagian program Mobilisasi.
(c) Bangunan untuk Kantor dan akomodasi harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga
bebas dari pencemaran operasi instalasi atau konstruksi.
(d) Bangunan harus mengikuti persyaratan / standar yang berlaku, sesuai dengan ketentuan.
(e) Bangunan yang diperlukan untuk penyimpanan bahan-bahan harus diisolasi dengan
sempurna untuk mencegah kerusakan bahan-bahan yang disimpan.
(f) Dengan persetujuan dari Pemimpin Proyek, pengadaan bangunan tersebut boleh dengan
cara menyewa atau boleh pula dibangun ditempat atau dengan konstruksi prefabrikasi.
(g) Kantor lapangan dan gudang penyimpanan sementara harus dibangun di atas pondasi yang
layak dan dilengkapi dengan sambungan untuk pelayanan utilitas.
(h) Bahan-bahan, peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam bangunan tersebut harus
baru sesuai dengan maksud yang diperlukan, dan tidak boleh melanggar kode-kode atau
peraturan yang berlaku.

Spesifikasi Umum : 4 / 38
(i) Lokasi untuk Kantor lapangan dan sejenisnya harus ditimbun dan diratakan untuk dibuat
struktur bangunan, harus bebas pengaliran, dikelilingi oleh pagar yang disetujui dan
dilengkapi dengan jalan masuk dan tempat parkir yang berkerikil.
(j) Selama jangka waktu penuh dari Waktu Kontrak, Kontraktor harus menyediakan fasilitas
penerangan dan instalasinya. Sebuah pembangkit listrik yang siap pakai dari kapasitas
minimum 2.200 watt harus disediakan di tempat kerja pada setiap saat oleh Kontraktor
untuk menjaga aliran listrik bilamana karena sesuatu hal terjadi kerusakan pada aliran
utama.
(k) Kontraktor harus menyediakan peralatan pemadam kebakaran di dalam semua barak,
Kantor, gudang dan bengkel.
(l) Kontraktor harus menyediakan sarana komunikasi : telepon, facsimile, radio dan alat-alat
komunikasi lainnya.
(m) Kontraktor harus menyediakan air bersih yang dapat diminum setelah dimasak, sarana gas
dan peturasan.

S1.09 (3) Bengkel


(a) Kontraktor harus mempunyai sebuah bengkel yang sesuai di tempat kerja dengan peralatan
yang memadai dan diperlengkapi dengan tenaga kerja listrik untuk memberi kemungkinan
bagi perbaikan pada peralatan yang digunakan untuk melaksanakan Pekerjaan. Kontraktor
harus menyediakan pula suatu gudang untuk suku cadang peralatan.
(b) Bengkel harus dikelola oleh seorang mandor kepala yang memenuhi syarat untuk
perbaikan mekanis dan mempunyai sejumlah tenaga montir terampil yang cukup.

S1.09 (5) Metoda Pengukuran dan Pembayaran


Kantor dan fasilitas lapangan yang diuraikan dalam Pasal ini dibayar menurut pembayaran lump
sum untuk “Mobilisasi” dimana jumlah tersebut akan dianggap sebagai pembayaran penuh untuk
pembangunan, perlengkapan, dan juga termasuk pemeliharaan, pembersihan dan
pembongkaran semua bangunan yang sifatnya sementara pada waktu penyelesaian pekerjaan.

S1.10 LABORATORIUM
Kontraktor harus menyediakan, melengkapi dan memelihara, selama berlaku Kontrak,
laboratorium yang memadai, dan bisa dipindah-pindah lengkap dengan fasilitas, furniture,
peralatan, personil, perlengkapan dan instalasinya untuk digunakan sendiri maupun oleh
Pemimpin Proyek. Laboratorium ini dioperasikan oleh Kontraktor di bawah pengawasan
Pemimpin Proyek/Satgas.

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan material yang dibutuhkan untuk melakukan
pemeriksaan (test) standar yang ditentukan dalam Spesifikasi ini.
Kelompok 1
1. Test on Portland Cement (M85)
2. Compressive Strength of Concrete Speciments (T22)
3. Abrasion of Aggregate by Los Angeles Machine (T96)
4. Marshall Resistance to Flow (T245)

Spesifikasi Umum : 5 / 38
Pemeriksaan-pemeriksaan selain yang disebut di atas, dapat dikerjakan dalam laboratorium
eksternal/Instansi Independen yang disetujui oleh Pemimpin Proyek/Satgas.

Bila Kontraktor tidak dapat menyediakan peralatan untuk pemeriksaan di atas, maka seluruh
biaya transportasi dan pemeriksaan sampel merupakan tanggungan Kontraktor.
Kelompok 2
Peralatan dan bahan/material lain-lainnya yang diperlukan untuk pemeriksaan yang ditentukan
dalam Kontrak ini harus disediakan oleh Kontraktor dalam jangka waktu tidak lebih dari 20 hari
setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (Notice to Proceed), maka Kontraktor harus
mengajukan daftar semua peralatan yang akan disediakan dan rinciannya, untuk disetujui oleh
Pemimpin Proyek/Satgas.

Bila Kontraktor memutuskan untuk tidak menyediakan peralatan untuk pemeriksaan di atas,
maka seluruh biaya transportasi dan pemeriksaan contoh material/bahan merupakan
tanggungan Kontraktor.

Semua peralatan untuk pemeriksaan/testing harus bertipe standar dan telah disetujui oleh
Pemimpin Proyek/Satgas dan disimpan secara benar oleh Kontraktor. Fasilitas air bersih dan
tenaga listrik harus selalu tersedia secara memadai.

Setiap tanda AASHTO Test and Material dalam spesifikasi itu berarti "AASHTO Specification for
Highways Material and Methods of Sampling and Testing". Untuk keterangan AASHTO Test and
Material yang tidak termasuk ke dalam Spesifikasi di atas, maka harus diambil referensinya
kepada edisi terakhir yang memuatnya.
Bila material atau pembuatannya telah ditentukan oleh salah satu diantara pemeriksaan tersebut
di atas, maka dibolehkan adanya metoda pemeriksaan alternatif. Metoda-metoda yang dipakai
untuk menentukan kesesuaian dengan Spesifikasi ini merupakan wewenang mutlak Pemimpin
Proyek/satgas. Keputusan Pemimpin Proyek/Satgas bersifat final, dan setiap tuntutan terhadap
keputusan Pemimpin Proyek/Satgas atas metoda pemeriksaan yang diperkenankan akan
ditolak.

Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium, termasuk personil, air, fasilitas listrik dan seluruh
pengeluaran lainnya akan dibayar menurut Pasal S1.20.

Dalam Pekerjaan ini, untuk Laboratorium lapangan belum diperlukan. Karena untuk keperluan
pengetesan dan pengujian material/bahan yang akan digunakan atau pada saat pelaksanaan
Pekerjaan

S1.11 PENGUKURAN DAN PEMBUATAN PATOK


S1.11 (1) Kontraktor harus membuat patok-patok untuk membentuk garis-garis kemiringan jalan sesuai
dengan Gambar, dan harus memperoleh persetujuan Pemimpin Proyek/Satgas sebelum memulai
pekerjaan. Bila dianggap perlu Pemimpin Proyek/Satgas dapat merevisi garis-garis dan kemiringan
jalan, dan meminta Kontraktor untuk membetulkan patok-patok. Kontraktor harus mengajukan
pemberitahuan mengenai pematokan atau penentuan permukaan (level) dari bagian pekerjaan
tertentu, tidak kurang dari 48 jam, agar susunan patok itu dapat diperiksa. Kontraktor harus dapat
membuat pengukuran atas pekerjaan pematokan, dan Pemimpin proyek/Satgas akan memeriksa
pengukuran itu. Pengukuran yang sudah disetujui akan menjadi dasar pembayaran.

Spesifikasi Umum : 6 / 38
S1.11 (2) Sebagai keharusan dari Kontrak ini dan tanpa biaya tambahan, Kontraktor harus menyediakan
khusus untuk digunakan oleh Pemimpin proyek/Satgas segala peralatan, instrumen, personil dan
tenaga survai, dan lain-lain material yang mungkin dibutuhkan oleh Satgas dalam memeriksa
pemasangan / pematokan (setting out) atau untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang terkait.
Peralatan dan personil survey harus meliputi, tetapi tidak hanya terbatas pada :
(a) 1 orang surveyor ahli dan 2 orang pekerja surveyor
(b) Peralatan Survey :
1 Wild RDS Theodolite (360 derajat); 1 Wild TO Theodolite (360 derajat); 1 Wild NAK
levels; 1 pita meteran baja dengan panjang 50 m; 1 steel measuring rod (4m); 10 target
poles dengan tripod; patok-patok survai; dan macam-macam alat yang diperlukan dalam
survai. Semua peralatan survey harus disediakan lengkap, termasuk tripod, dll.

Atas tanggungan biaya sendiri, Kontraktor harus mengadakan survai dan pengukuran tambahan
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, seperti patok kemiringan (slope stakes),
temporary grade stakes, lay out dari jembatan dan gorong-gorong, offset line, dan lain-lain.
Kontraktor harus bertanggungjawab atas ketepatan pengukuran dan survai yang dikerjakan oleh
petugasnya.

Setiap tanda yang dibuat oleh Pemimpin proyek/Satgas ataupun oleh Kontraktor harus dijaga baik-
baik, bila terganggu atau rusak harus segera diperbaiki oleh Kontraktor atas tanggungan biaya
sendiri. Setiap jenis pekerjaan, dari bagian apapun, tidak boleh dikerjakan sebelum persiapannya
(setting out) disetujui oleh Satuan tugas.

S1.11 (3) Kontraktor harus mengajukan tiga salinan (copy) penampang melintang (cross section) kepada
Pemimpin proyek/Satgas sebagaimana ditentukan oleh Pasal S4.02. Pemimpin proyek/Satgas
akan mengesahkan salah satu salinan atau merevisinya, kemudian mengembalikannya kepada
Kontraktor.

Kontraktor harus mengajukan lagi salinan penampang melintang sebagaimana untuk


persetujuan tersebut di atas, bila Pemimpin proyek/Satgas perlu mengadakan perubahan/revisi.

Penampang melintang dari Kontraktor harus digambar di atas kertas kalkir untuk kemungkinan
digandakan. Bila penampang melintang itu akhirnya disetujui, maka Kontraktor harus
menyerahkan Gambar kalkir asli dan 4 (empat) lembar hasil penggandaan, masing-masing 3 (tiga)
lembar untuk untuk Pemimpin Proyek. Gambar kalkir asli disimpan oleh Pemimpin Proyek.

Gambar penampang melintang harus memakai judul dan ukuran sesuai dengan yang ditentukan
oleh Satuan tugas.

S1.11 (4) Biaya dari upaya memenuhi ketentuan Pasal ini dianggap sudah termasuk dalam Harga
Penawaran untuk mata pembayaran dalam Kontrak ini.

S1.12 PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN DARI KONTRAKTOR


S1.12 (1) Kontraktor diharuskan untuk memberikan penjelasan tertulis selengkapnya kepada Pemimpin
proyek/Satgas tentang tempat-tempat asal material yang didatangkan untuk suatu tahap
pekerjaan yang akan dimulai pelaksanaannya.

Spesifikasi Umum : 7 / 38
S1.12 (2) Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang sifatnya permanen
tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pemimpin proyek/Satgas.

S1.12 (3) Pemberitahuan dan usulan (request) yang lengkap dan jelas harus terlebih dahulu disampaikan
kepada Pemimpin proyek/Satgas, dan dalam jangka waktu yang cukup sebelum dimulainya
pelaksanaan bagian pekerjaan itu, agar Pemimpin proyek/Satgas mempunyai waktu yang cukup
apabila dipertimbangkan bahwa perlu mengadakan penelitian dan pengujian terlebih dahulu atas
persiapan pekerjaan tersebut.

S1.13 KESELAMATAN
S1.13 (1) Kontraktor harus bertanggung jawab atas keselamatan umum yang melewati lokasi pekerjaan.
Segala penggalian, bangunan dan hal-hal lain yang mungkin berbahaya bagi umum harus
dipagari dan dilengkapi tanda peringatan sesuai dengan petunjuk Pemimpin proyek/Satgas dan
Kontraktor harus menyediakan penjaga untuk menjamin keselamatan umum setiap saat. Jalan
yang sudah ada harus dipelihara dengan kondisi yang aman, kecuali bila Kontraktor membuat
penggantinya sesuai dengan persetujuan Satuan tugas.

S1.13 (2) Setiap pekerjaan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga memperkecil kemungkinan
bahaya bagi masyarakat umum atau pekerja setempat.

S1.13 (3) Biaya atas upaya untuk memenuhi ketentuan Pasal ini tidak akan dibayar langsung, tetapi
dianggap sudah termasuk dalam Harga Penawaran untuk mata pembayaran dalam Kontrak ini.

S1.14 JALAN SEMENTARA


S1.14 (1) Kontraktor harus mengadakan, memelihara dan membongkar kembali, bila pekerjaan yang
memerlukannya telah selesai, semua jalan sementara, dan jalan setapak, jembatan darurat di atas
jalan umum, penyeberangan sementara di atas saluran air atau tanah yang labil, jalan tambahan
atau jalan kerja, dan harus menjamin kesesuaiannya dalam segala hal untuk melaksanakan
pengangkutan construction plant yang diperlukan untuk pekerjaan. Untuk menyediakan jalan bagi
lalu lintas Kontraktor sendiri dan orang lain, atau untuk berbagai tujuan lainnya. Jalan-jalan
sementara tersebut harus dibangun sesuai dengan petunjuk Pemimpin proyek/Satgas, tetapi
Kontraktor harus bertanggungjawab atas segala kerusakan yang terjadi pada atau disebabkan
oleh lalu lintas yang melewati jalan sementara tersebut.

S1.14 (2) Sebelum membuat jalan sementara, Kontraktor harus menyelesaikan segala persiapan,
termasuk pembayaran bila perlu, dengan menghubungi Penguasa setempat atau Pemilik tanah
yang terkait, atas pemakaian tanah itu, dan harus disertai persetujuan dari Pemimpin
Proyek/Satgas.

Persetujuan tersebut akan ditentukan oleh Pemimpin Proyek terhadap proposal Kontraktor
mengenai hal-hal seperti kualitas rambu-rambu, lampu dan kualitas permukaan jalan sementara
itu, serta proposal mengenai persiapan pemeliharaannya. Tetapi, persetujuan itu tidak akan
mengurangi beban tanggungjawab Kontraktor dalam Kontrak ini. Bila pekerjaan selesai, Kontraktor
harus membersihkan kembali tanah itu sesuai dengan petunjuk Pemimpin Proyek.

S1.14 (3) Bila diperlukan, Kontraktor harus menyerahkan gambar rencana jalan sementara untuk
memperoleh persetujuan Pemimpin proyek/Satgas. Gambar detail tersebut harus mencakup
alinemen, penampang melintang dan memanjang, konstruksi perkerasan, drainase, rambu-
rambu, lampu-lampu dan masa dipakainya jalan/ jembatan sementara.

Spesifikasi Umum : 8 / 38
S1.14 (4) Kontraktor harus menyelesaikan segala persiapan yang diperlukan untuk lintasan di sepanjang
bagian jalan yang bersangkutan dengan Kontrak ini, bagi segala Construction Plant, material
dan tenaga kerja dari kontraktor lain yang terlibat dalam pembuatan rentang jalan yang
berdekatan. Untuk keperluan itu, maka Kontraktor dan kontraktor-kontraktor lain yang
berkepentingan dalam pembuatan jalan yang berdekatan itu sampai titik mereka akan
berpapasan, dalam waktu selambat-lambatnya 15 hari dan apabila perlu, meminta ijin dari
Pemimpin Proyek untuk melintas dan harus menyerahkan jadwal pelintasan itu.

Setelah Pemimpin Proyek mengijinkan dan menyetujui jadwal perlintasan, maka baik Kontraktor
yang memohon melintas maupun Kontraktor yang diminta ijin harus bersama-sama menjaga
jadwal yang sudah disetujui oleh Pemimpin Proyek, tanpa ada hak untuk menuntut pembayaran
ekstra atas konsekuensi pembatasan pelintasan atau penundaan pekerjaan sehubungan dengan
jadwal itu.

S1.14 (5) Pembayaran untuk jalan sementara akan dilakukan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal S1.19
"Pemeliharaan dan perlindungan Lalu Lintas".

S1.15 JALAN PENGHUBUNG SEMENTARA (TEMPORARY TRAFFIC RAMPS)


Bila perlu atau bila diminta oleh Pemimpin Proyek, Kontraktor harus membuat dan memelihara
jalan penghubung sementara, dan menyediakan tenaga kerja dan material yang diperlukan
untuk itu.

Pembayaran untuk jalan penghubung sementara akan dilaksanakan sebagaimana ditetapkan


dalam Pasal S1.19 "Pemeliharaan dan perlindungan Lalu Lintas".

S1.16 PENGATURAN LALU LINTAS


S1.16 (1) Agar supaya memungkinkan lalu lintas berjalan melalui atau berada dalam daerah pekerjaan,
atau bila diperintahkan oleh Pemimpin Proyek/Satgas, Kontraktor harus memasang dan
memelihara rambu-rambu lalu lintas, lampu, suar, rintangan kerucut karet (rubber cone) dan
fasilitas lainnya, pada tempat-tempat yang ditentukan di lokasi kerja dan tempat yang
berdekatan, sebagaimana yang diminta oleh Pemimpin Proyek/Satgas untuk mengarahkan dan
mengendalikan lalu lintas.

S1.16 (2) Kontraktor harus menyediakan dan menempatkan petugas pemberi isyarat (flagmen) yang
tugasnya adalah mengatur lalu lintas yang terjadi di lokasi kerja.

S1.16 (3) Selain ketentuan (1) dan (2) di atas, Kontraktor harus menyediakan dan memasang rambu-rambu
petunjuk dan rambu-rambu peringatan tertentu dalam atau di sekitar lokasi proyek, sebagaimana
diminta Pemimpin Proyek.

S1.16 (4) Untuk memperkecil gangguan terhadap arus lalu lintas maka Kontraktor harus memasang pagar
sementara di sekeliling tempat kerjanya untuk menunjukkan batas yang dapat dilihat antara tempat
kerja dan lalu lintas di dekatnya. Batas pagar itu harus setinggi 2.0 m, dan lalu-lalang manusia,
material dan para pekerja ke dalam dan ke luar dari daerah pagar harus diatur oleh petugas isyarat
(flagmen).

S1.16 (5) Material Pengatur Lalu Lintas


S1.16 (5)a Rambu Peringatan

Spesifikasi Umum : 9 / 38
Bahan rambu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
• Menggunakan plat aluminium tebal 2 mm. Bila menggunakan material lain harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Pemimpin Proyek,
• Tinggi huruf minimum 33 cm,
• Diameter panel rambu disesuaikan,
• Dilengkapi standar sehingga berbentuk seperti prisma
• Bahan tulisan harus reflektif
• Penempatan rambu di bahu jalan / median sesuai kondisi di lapangan
• Penempatan sejarak 500 meter dan 300 meter dari awal penempatan rambu kerja.
• Isi pesan sbb :

KURANGI KECEPATAN KURANGI KECEPATAN


SEKARANG ADA PEKERJAAN 300 M

S1.16 (5)b Rambu Kerja (Rambu Lalu Lintas)


Bahan rambu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
• Menggunakan plat aluminium tebal 2 mm. Bila menggunakan material lain harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Pemimpin Proyek,
• Diameter rambu lalu lintas 90 cm,
• Dilengkapi standar yang terbuat dari besi/baja
• Bahan tulisan, gambar, lambang harus reflektif
• Urutan pemasangan agar memperhatikan gambar

S1.16 (5)c Traffic Cone Berlampu


Bahan traffic-cone harus memenuhi syarat sebagai berikut :
• Bahan traffic-cone harus cukup keras, disarankan yang terbuat dari plastik
• Tinggi 75 cm
• Warna dasar orange dengan sarung reflektif warna putih
• Mempunyai pemberat
• Traffic-cone tanpa sarung reflektif warna putih tidak diijinkan digunakan dan harus
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
• Lampu pijar dengan kekuatan 25 watt atau 40 watt dipasang di dalam traffic-cone
• Generator dengan kapasitas yang cukup harus disediakan
• Untuk membuat lampu berkedip harus disiapkan peralatan khusus (flasher)
• Pemasangan traffic-cone berlampu pada lokasi perubahan jumlah atau lebar lajur.

S1.16 (5)d Traffic Cone


Bahan traffic-cone harus memenuhi syarat sebagai berikut :
• Disarankan menggunakan traffic-cone dari bahan karet (sehingga bila tertabrak/ terlindas
tidak pecah/rusak)
• Tinggi 75 cm

Spesifikasi Umum : 10 / 38
• Warna dasar orange dengan sarung reflektif warna putih
• Mempunyai pemberat
• Traffic-cone tanpa sarung reflektif warna putih tidak diijinkan digunakan dan harus
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
• Pemasangan traffic-cone ini pada lokasi di belakang (terusan dari) traffic-cone berlampu.

S1.16 (5)e Lampu Darurat/Emergensi (Flash-Light dan Atau Blitz)


Material lampu harus memenuhi syarat sebagai berikut :
• Lampu yang dimaksud dari jenis flash-light dan atau blitz
• Lengkap dengan standart dari besi setinggi minimum 1,50 meter dan sumber energi (catu
daya)
• Lokasi penempatan :
i. Masing-masing 1 buah di atas rambu peringatan, 2 buah
ii. Di awal lokasi perubahan jumlah/lebar lajur, 2 buah
iii. Di tengah lokasi kerja, 2 buah

S1.16 (5)f Petugas Pengatur Lalu Lintas


Kontraktor harus menempatkan Petugas Pengatur Lalu Lintas yang ditempatkan di awal
penempatan rambu dan di lokasi kerja. Petugas pengatur lalu lintas harus dilengkapi topi
warna mencolok (kuning/orange), rompi reflektif & senter lalu lintas untuk malam hari, dan
bendera merah (orange) untuk siang hari.

Selain bertugas pengaturan lalu lintas juga bertanggung jawab atas kerapian letak rambu, traffic-
cone dan sarana pengamanan lalu lintas lain, serta mengatur keamanan kendaraan
keluar/masuk lokasi pekerjaan.

S1.16 (5)g Kendaran Pengangkut Rambu


Kontraktor harus menyediakan kendaraan beserta tenaga untuk mengangkut rambu dengan
kapasitas yang cukup, kendaraan ini juga harus cukup untuk menyimpan rambu dan traffic-cone
cadangan.

S1.16 (6) Lokasi Pengamanan Dan Pengaturan Lalu Lintas


Sebelum memulai pekerjaan konstruksi, Kontraktor harus melakukan survai untuk mengetahui
detail lokasi segala utilitas yang akan kena pengaruh pekerjaan. Hasil survai harus dicatat dalam
format rencana sesuai dengan petunjuk Pemimpin Proyek, dan patok permukaan (surface pegs)
pada tempat kerja yang menunjukkan lokasi seluruh utilitas yang berada di bawah tanah, harus
sudah ditancapkan. Patok-patok itu harus tetap terpancang selama berlakunya Kontrak.

Bila Kontraktor akan melaksanakan pekerjaan sementara atau tetap pada daerah di sekitar
kepentingan umum itu, Kontraktor harus menggunakan metoda konstruksi yang memadai,
menyediakan peralatan perlindungan yang semestinya tanpa ada pembayaran tambahan, dalam
rangka mencegah kerusakan pada fasilitas umum itu. Segala kerusakan pada fasilitas umum
yang disebabkan langsung atau tidak langsung oleh pekerjaan Kontraktor dianggap sebagai
tanggungjawab dari Kontraktor.

Ketentuan-ketentuan dalam Pasal ini harus ditaati tanpa ada pembayaran tambahan untuk
kegiatan-kegiatan tersebut di atas.

Spesifikasi Umum : 11 / 38
S1.16 (7) Pengukuran Hasil Pekerjaan
Hasil pelaksanaan pekerjaan penyediaan sarana pengamanan dan pengaturan lalu lintas
beserta kelengkapannya diukur dalam hari, atas dasar realisasi jumlah unit yang ditempatkan di
lapangan dan memenuhi persyaratan serta diterima baik oleh Pemimpin Proyek.

Penambahan tim kerja dalam rangka mengejar keterlambatan progres fisik, untuk penyediaan
sarana pengaman dan pengaturan lalu lintasnya tidak akan dilakukan pembayaran.

S1.16 (8) Dasar Pembayaran


Penyediaan pengatur lalu lintas beserta kelengkapannya tersebut dibayar setiap bulan sesuai
dengan realisasi di lapangan, dilampiri visual cek dan back-up data yang telah disetujui
Pemimpin Proyek/Satgas.
Harga dan pembayaran merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan tenaga, peralatan,
material, penempatan, pengangkutan dan biaya-biaya lain yang diperlukan guna penyelesaian
pekerjaan sebaik-baiknya.

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


1.16(1) Pekerjaan Sewa Rambu Kerja Pengamanan dan hari
Pengaturan Lalu Lintas Type A
1.16(2) Pekerjaan Sewa Rubber Cone hari

S1.17 JUMLAH LAJUR LALU LINTAS UNTUK PENGATURAN LALU LINTAS


Jumlah lajur lalu lintas pada jalan di lokasi proyek harus dijaga selama pelaksanaan pekerjaan,
dan bila akan dialihkan maka jalurnya harus berkapasitas sama dengan jalan semula. Meskipun
begitu, Pemimpin proyek/Satgas dapat menyetujui pengurangan kapasitas lalu lintas, bila
Kontraktor bisa menunjukan hal itu tak akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Bila disetujui
maka Pemimpin proyek/Satgas akan menentukan jam-jam tertentu dalam sehari penerapan
pengurangan itu, dan jam-jam itu tidak mencakup puncak jam sibuk lalu lintas.

Kontraktor harus bekerja sama dengan petugas atau instansi terkait dalam hal pengaturan lalu
lintas dan semua detail harus disetujui terlebih dahulu oleh Pemimpin proyek/Satgas.

S1.18 LALU LINTAS KHUSUS/LUAR BIASA


Kontraktor harus mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Pasal G.30 (1) dari Ketentuan Umum
Kontrak, dan bertanggung jawab untuk mengadakan penelitian-penelitian seperlunya dan meminta
persetujuan, ijin, pengawalan dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk kepentingan lalu lintas
khusus di atas jalan dalam daerah proyek.

Setiap pembiayaan karena ketentuan ini dianggap sudah termasuk kedalam pembayaran lump
sum untuk "Pemeliharaan dan perlindungan Lalu Lintas" sebagaimana dijelaskan pada Pasal
S1.19.

Spesifikasi Umum : 12 / 38
S1.19 PEMELIHARAAN DAN PERLINDUNGAN LALU LINTAS
S1.19 (1) Kontraktor harus selalu membuka jalan yang telah ada untuk arus lalu lintas selama
pelaksanaan kerja, namun bila disetujui oleh Satuan tugas, Kontraktor dapat membuat jalur by
pass melalui jalan simpang sementara.
Kontraktor harus selalu menjaga jalan dan jalur pejalan kaki, yang terkena oleh pekerjaannya,
agar selalu bebas/bersih dari tanah dan tumpahan material.

Kontraktor harus selalu berhati-hati selama pelaksanaan pekerjaan, untuk menjamin


kenyamanan dan keselamatan penghuni di sepanjang dan sekitar jalan, dan jalan raya atau
fasilitas terminal umum yang terkena akibat pekerjaan ini. Lampu-lampu di jalan harus dipasang
kembali sebagaimana mestinya untuk menjaga standar penerangan yang sama selama
pelaksanaan pekerjaan sampai fasilitas penerangan yang baru dioperasikan.

Untuk melindungi pekerjaan, menjamin keamanan umum dan memudahkan arus lalu lintas ke
dan di sekitar tempat kerja, Kontraktor harus memasang dan memelihara rambu-rambu lalu
lintas, penghalang dan fasilitas lainnya pada tiap tempat, dimana pelaksanaan pekerjaan
mempengaruhi pengguna jalan/lalu lintas. Semua rambu-rambu rintangan termasuk garis-garis
reflektif atau alat lain harus dapat dilihat dalam keadaan gelap. Kontraktor juga harus
menyediakan dan menempatkan petugas isyarat yang bertugas mengarahkan dan mengontrol
arus lalu lintas ke dan di sekitar pekerjaan pada tempat-tempat dimana pelaksanaan pekerjaan
mempengaruhi arus lalu lintas.

Kontraktor harus mencegah kemacetan dan kecelakaan selama pengangkutan material dengan
mengatur kecepatan dan melaksanakan jadwal operasi yang telah disetujui.

Kegagalan Kontraktor untuk memenuhi ketentuan-ketentuan itu akan memberi wewenang kepada
Pemimpin Proyek untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dianggapnya perlu, dan
membebani Kontraktor seluruh biaya tersebut ditambah sepuluh persen dari biaya tersebut, yang
mana jumlah uang ini akan dikurangkan dari uang yang merupakan hak Kontraktor berdasarkan
Kontrak ini.

S1.19 (2) Sebelum memulai pekerjaan konstruksi, Kontraktor harus melakukan survai untuk mengetahui
detail lokasi segala utilitas yang akan kena pengaruh pekerjaan. Hasil survai harus dicatat dalam
format rencana sesuai dengan petunjuk Pemimpin proyek/Satgas, dan patok permukaan (surface
pegs) pada tempat kerja yang menunjukkan lokasi seluruh utilitas yang berada di bawah tanah,
harus sudah ditancapkan. Patok-patok itu harus tetap terpancang selama berlakunya Kontrak.
Bila Kontraktor akan melaksanakan pekerjaan sementara atau tetap pada daerah di sekitar
kepentingan umum itu, Kontraktor harus menggunakan metoda konstruksi yang memadai,
menyediakan peralatan perlindungan yang semestinya tanpa ada pembayaran tambahan, dalam
rangka mencegah kerusakan pada fasilitas umum itu. Segala kerusakan pada fasilitas umum
yang disebabkan langsung atau tidak langsung oleh pekerjaan Kontraktor dianggap sebagai
tanggungjawab dari Kontraktor.

Ketentuan-ketentuan dalam Pasal ini harus ditaati tanpa ada pembayaran tambahan untuk
kegiatan-kegiatan tersebut di atas.

S1.20 MOBILISASI DAN PEKERJAAN PERSIAPAN


S1.20 (1) Bila di dalam Daftar Kuantitas dan Harga (Bid Schedule) tercantum mata pembayaran untuk
“Mobilisasi” maka pembayaran yang dimaksud adalah mencakup hal-hal sebagai berikut :

Spesifikasi Umum : 13 / 38
(a) Pengangkutan peralatan konstruksi (Constructional Plant) berdasarkan daftar alat-alat
konstruksi yang diajukan bersama Penawaran, dari tempat pembongkarannya di Indonesia
ke lokasi di mana alat itu akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan Kontrak ini, dan
instalasi dari alat-alat itu.
(b) Pembangunan tempat kerja (base camp), bengkel, gudang dan lain-lain;
(c) Penyediaan, instalasi dan pemeliharaan kendaraan, barak, kantor, alat-alat laboratorium,
ruang laboratorium untuk Satuan tugas, bengkel, gudang, fasilitas komunikasi dan lain-lain;
dan
(d) Butir-butir lain yang telah diuraikan dalam Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus dan
termasuk ke dalam "Mobilisasi".

S1.20 (2) Pekerjaan juga akan meliputi demobilisasi dari tempat kerja oleh Kontraktor pada akhir Kontrak,
termasuk pembongkaran semua instalasi, instalasi konstruksi dan peralatan dari tanah milik
Pemerintah, serta pemulihan tempat kerja pada kondisi semula sebelum permulaan pekerjaan.

S1.20 (3) Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (Notice to
Proceed), Kontraktor harus menyerahkan program mobilisasi kepada Pemimpin proyek/Satgas
untuk diperiksa dan kemudian disetujui dan akan dinyatakan (persetujuannya) sebelum tanggal
permulaan berlakunya Kontrak. Mobilisasi ini harus diselesaikan dalam jangka waktu 90
(sembilan puluh) hari kalender. Apabila beberapa instalasi atau butir peralatan atau
perlengkapan diminta oleh Pemberi Tugas setelah diserahterimakan berdasarkan pembayaran
yang disetujui oleh kedua belah pihak. Apabila begitu, maka kedua belah pihak juga dapat
bersepakat mengenai pengurangan atas biaya pembersihan tempat kerja, dan pengurangan ini
akan berlaku pada tanggal disetujuinya pengambilalihan itu.

S1.20 (4) Pembayaran-pembayaran dalam Pasal ini akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali angsuran untuk
setiap mata pembayaran sebagai berikut :
- 30 % (tiga puluh persen) setelah selesai fasilitas untuk kepentingan Kontraktor;
- 50 % (lima puluh persen) setelah selesai mobilisasi dan diterima Pemimpin Proyek; dan
- 20 % (dua puluh persen) pada Sertifikat Akhir setelah selesainya seluruh pembersihan dan
pemulihan tempat kerja sebagaimana mestinya.

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


1.20 Mobilisasi lump sum

S1.21 KONSTRUKSI SEPARUH LEBAR JALAN


S1.21 (1) Bila, menurut Pemimpin Proyek, pembuatan jalan sementara tidak memungkinkan, maka
pekerjaan konstruksi pada jalan umum yang sudah ada harus dilaksanakan separuh lebar jalan.
Panjang setiap konstruksi separuh lebar itu harus sependek mungkin.

S1.21 (2) Bila konstruksi separuh lebar diperlukan, maka pekerjaan gorong-gorong yang dimulai pada
musim kemarau harus sudah selesai dan badan jalan yang berdekatan harus sudah selesai
sehingga paling tidak sebagian lebar jalan tersebut bisa digunakan oleh lalu lintas umum pada
musim hujan.

Spesifikasi Umum : 14 / 38
S1.21 (3) Bila diperlukan lalu lintas satu jalur pada panjang tertentu dari jalan yang sedang dikerjakan atau
yang berdekatan maka untuk memelihara arus lalu lintas, Kontraktor harus menyediakan jalan
satu lajur dengan lebar sekurang-kurangnya tiga setengah meter pada jalan atau badan jalan
(embankment) agar lalu lintas tetap terbuka, atau diperlebar sebagaimana diperlukan dengan
memperkuat bahu jalan dan sebagainya.
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaannya sedemikian rupa sehingga memperkecil
kemungkinan gangguan, dan rintangan terhadap lalu lintas, dan harus bertanggung jawab atas
pengaturan lalu lintas yang melintasi ruas jalan satu lajur itu.

S1.22 PENGURUGAN LUBANG GALIAN DAN SELOKAN


Kontraktor, pada setiap setelah selesainya pekerjaan harus segera, dengan beban biaya sendiri,
menimbun lubang galian dan selokan, atau melaksanakan pekerjaan terhadap lubang-lubang,
sebagaimana diminta Satuan tugas, yang telah digalinya dan tidak diperlukan lagi untuk proyek,
dan Kontraktor harus menyingkirkan semua sampah dan material yang tidak lagi diperlukan
untuk pelaksanaan kerja.

S1.23 TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR ATAS PEKERJAAN


Bila persetujuan Pemimpin proyek/Satgas diperlukan berdasarkan Spesifikasi ini, persetujuan itu
tidak mengurangi tugas dan tanggung jawab Kontraktor dalam Kontrak ini.

S1.24 STANDAR KECAKAPAN KERJA (WORKMANSHIP)


Semua hasil kerja harus bermutu sebaik-baiknya untuk setiap jenis pekerjaan, dan harus
dilakukan sesuai dengan petunjuk Pemimpin proyek/Satgas.

S1.25 PERLINDUNGAN HASIL KERJA DARI CUACA


Kontraktor, dengan tanggungan biaya sendiri, harus cermat melindungi semua hasil kerja dan
material dari kerusakan karena cuaca.

Kontraktor harus mengusahakan, atas tanggungannya, langkah-langkah dan peralatan yang


perlu untuk melindungi pekerjaan dan bahan-bahan yang digunakan agar tidak rusak oleh
cuaca.

S1.26 SATUAN PENGUKURAN


Semua satuan pengukuran yang digunakan dalam Spesifikasi ini dan di dalam Daftar Kuantitas
dan Harga didasarkan pada ukuran meter standar, kecuali untuk yang ditentukan lain.

Bila dalam Daftar Kuantitas dan Harga menyatakan pembayaran atas dasar satuan ton, maka
satuan ukuran adalah 1.000 kilogram.

S1.27 LOKASI DAN PERLINDUNGAN LALU LINTAS


Sebelum memulai pekerjaan konstruksi, Kontraktor harus melakukan survai untuk meengetahui
detail lokasi segala utilitas yang akan kena pengaruh pekerjaan. Hasil survai harus dicatat dalam
format rencana sesuai dengan petunjuk Pemimpin proyek/Satgas, dan patok permukaan
(Surface Pegs) pada tempat kerja yang menunjukkan lokasi seluruh utilitas yang berada di
bawah tanah, harus sudah ditancapkan. Patok-patok itu harus tetap terpancang selama
berlakunya kontrak.

Spesifikasi Umum : 15 / 38
Bila kontraktor akan melaksanakan pekerjaan sementara tau tetap pada daerah sekitar
kepentingan umum itu, kontraktor harus menggunakan metode konstruksi yang memadai,
menyediakan peralatan perlindungan yang semestinya tanpa ada pembayaran tambahan, dalam
rangka mencegah kerusakan pada fasilitas umum itu. Segala kerusakan pada fasilitas umum
yang disebabkan langsung atau tidak langsung oleh pekerjaan kontraktor dianggap sebagai
tanggungjawab dari kontraktor.

Ketentuan-ketentuan dalam pasal ini harus ditaati tanpa ada pembayaran tambahan dan seluruh
pembayaran harus tercakup ke dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

S1.28 MAL LENGKUNG (TEMPLATES) DAN MAL DATAR (STRAIGHTEDGES)


S1.28 (1) Kontraktor harus menyediakan mal lengkung dari logam secukupnya untuk dipergunakan oleh
Kontraktor atau oleh Pemimpin proyek/Satgas untuk memeriksa permukaan struktur jalan yang
sudah diselesaikan. Mal lengkung tersebut harus diserahkan/diajukan kepada Satuan tugas
untuk diminta persetujuannya. Mal lengkung yang dipergunakan untuk memeriksa pekerjaan
harus terjaga selalu dalam kondisi baik untuk menjamin ketepatan ukuran penampang melintang
dan harus diperiksa secara teratur, dan bila perlu, diperbaiki atau disetel sebagaimana petunjuk
Satuan tugas.

S1.28 (2) Kontraktor juga harus menyediakan mal datar secukupnya, termasuk satu mal datar putar
(rolling straightedges), untuk memeriksa kerataan permukaan jalan dan permukaan bagian
lainnya.

S1.28 (3) Penyediaan mal lengkung dan mal datar tidak akan dibayar langsung, tetapi dianggap sudah
tercakup kedalam berbagai mata pembayaran yang terkait dari Daftar Kuantitas dan Harga.

S1.29 PERINTAH UNTUK PELAKSANA (FOREMAN)


Bila Kontraktor tidak berada di tempat kerja dimana Pemimpin proyek bermaksud untuk
memberikan petunjuk atau perintah, maka petunjuk atau perintah itu harus dituruti dan
dilaksanakan oleh Pelaksana atau Petugas yang ditunjuk oleh Kontraktor untuk menangani
pekerjaan itu.

S1.30 PEKERJAAN DAN MATERIAL YANG TERMASUK DIDALAM HARGA KONTRAK


(CONTRACT PRICE)
S1.30 (1) Pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material yang harus disediakan menurut Pasal-pasal
dalam Spesifikasi, atau seperti tampak dalam Gambar, atau pada gambar-gambar pelengkap
atau penjelas, atau sesuai perintah Pemimpin Proyek, harus mencakup dan merupakan :
(a) kompensasi atas biaya untuk tenaga kerja, material, alat-alat konstruksi, organisasi kerja,
biaya tak terduga, keuntungan, biaya sewa, pajak, biaya penjagaan hasil kerja, pembayaran
kepada pihak ketiga atas pemakaian tanah, atau atas kerusakan barang milik seseorang,
pekerjaan-pekerjaan insidentil yang ditentukan disini untuk penyempurnaan hasil kerja yang
tidak dibayar terpisah;
(b) drainase sementara untuk melindungi pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan, biaya
angkutan, peralatan, bahan peledak dan material untuk peledakan, penempatan material
yang telah ditentukan di sini atau bila nanti diperintahkan;
(c) sheeting, shoring, staging centering dan penopangan (supporting) yang tidak dibayar
terpisah;
(d) dan semua pembiayaan yang perlu atau lazim demi pelaksanaan pekerjaan secara
semestinya.

Spesifikasi Umum : 16 / 38
S1.30 (2) Dalam hal dimana "dasar pembayaran", Pasal atau bagian dari Pasal dalam Spesifikasi ini yang
berkenaan dengan mata pembayaran menunjukkan bahwa Harga Kontrak (Contract Prices)
telah tercakup dan merupakan kompensasi untuk pekerjaan dan material pokok dalam butir
tersebut, pekerjaan atau material itu tidak akan diukur dan dibayar lagi pada butir pembiayaan
lain yang mungkin ada pada Pasal-pasal lain dalam Spesifikasi ini.

S1.30 (3) Pada tempat-tempat kerja tertentu, Kontraktor harus melaksanakan pekerjaannya di atas atau
berdekatan dengan jalan yang sudah ada, agar mempermudah jalan yang sudah ada menyatu
dengan jalan baru. Bila hal ini mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan di daerah terlarang,
keadaan ini tidak bisa dijadikan alasan untuk menuntut tambahan biaya atau pun tambahan
waktu. Sebelum memasukkan Harga Satuan (unit prices) untuk mata pembayaran yang relevan,
Kontraktor dianggap telah mempelajari gambar rencana dan memperhitungkan pekerjaan-
pekerjaan pada daerah yang sangat terbatas (sulit) tersebut.

S1.31 PENGUKURAN ATAS PEKERJAAN LEBIH


Pada keadaan dimana Kontraktor diperkirakan akan mengerjakan pekerjaan lebih, baik dalam
bentuk pekerjaan maupun material, dan dikehendaki untuk mendapatkan pembayaran, maka
sebelum pelaksanaan pekerjaan tersebut dimulai harus mendapat persetujuan terlebih dahulu
oleh Pemimpin Proyek/Satgas.

Pengukuran hasil pekerjaan lebih tersebut harus dikerjakan dan dicatat dan telah disetujui oleh
Pemimpin Proyek/Satgas saat pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan. Pengukuran yang
dilakukan oleh pihak Kontraktor secara sendiri tidak akan dianggap syah.
Pemimpin Proyek/Satgas akan membuat catatan tentang pelaksanaan pekerjaan lebih tersebut
dan akan dicocokkan dengan catatan Kontraktor. Catatan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih
tersebut meskipun telah disetujui, tidak akan membuat Pemimpin Proyek/Satgas terikat dalam
menentukan nilai pekerjaan lebih. Adapun yang menentukan nilai pekerjaan lebih tersebut
adalah hasil pengukuran sesuai dengan ketentuan di atas.

S1.32 GAMBAR RENCANA (DESIGN DRAWING)


Gambar Rencana untuk proyek ini merupakan bagian dari Dokumen Kontrak dan tidak
terpisahkan dengan Spesifikasi ini.

Gambar Rencana untuk pekerjaan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Dokumen
Kontrak. Harus juga disadari bahwa revisi-revisi pada gambar perencanaan dan detail-detail
gambar mungkin akan diadakan selama masa pelaksanaan.

Kontraktor wajib melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan Gambar Rencana dan Spesifikasi
pekerjaan serta tidak dibenarkan untuk menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan,
kekurangan-kekurangan pada Gambar atau perbedaan ketentuan antara Gambar Rencana dan
isi Spesifikasi pekerjaan.

Satuan tugas/Pemimpin Proyek akan mengoreksi dan menjelaskan gambar-gambar rencana


tersebut untuk kelengkapan yang telah disebut dalam Spesifikasi. Dimana dimensi-dimensi
dalam gambar dapat dihitung dengan teliti, tidak dibenarkan untuk menganggap bahwa gambar-
gambar tersebut dibuat pada skala yang benar.

Spesifikasi Umum : 17 / 38
Penyimpangan keadaan lapangan terhadap Gambar Rencana yang ada akan ditentukan
selanjutnya oleh Pemimpin Proyek/Satgas dan akan disampaikan kepada Kontraktor secara
tertulis. Kondisi hasil pekerjaan yang telah selesai harus sesuai dengan kedataran, kemiringan,
bentuk penampang dan dimensi seperti yang tercantum dalam Gambar Rencana, kecuali bila
Pemimpin Proyek/Satgas menentukan lain.
S1.33 GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING)
Pekerjaan ini meliputi pengukuran, penggambaran, penggandaan atas pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Kontraktor harus membuat gambar kerja tersebut untuk menyediakan informasi
seluruh aspek dari pekerjaan, baik yang tampak maupun yang tidak, untuk memungkinkan
pengendalian pelaksanaan oleh Pemimpin Proyek/Satgas.

Kontraktor harus melakukan pengukuran dan penggambaran atas kondisi lapangan pekerjaan
sebelum pelaksanaan pekerjaan. Gambar kerja tersebut harus sudah disampaikan kepada
Pemimpin Proyek/Satgas untuk mendapat persetujuannya. Setelah dievaluasi dan direvisi
seperlunya Pemimpin Proyek/Satgas akan memberikan rekomendasi atas gambar kerja tersebut.

Kontraktor harus membuat gambar kerja tersebut di atas kertas A3 atau ukuran yang
diperintahkan oleh Pemimpin Proyek/Satgas. Gambar-gambar kerja yang diserahkan kepada
Pemimpin Proyek/Satgas cukup copy dari asli yang telah disetujui. Gambar kerja tersebut harus
memuat garis-garis penampang akhir dari rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Pekerjaan yang memerlukan gambar kerja tidak boleh dimulai dan dilaksanakan sebelum
disetujuinya gambar kerja oleh Pemimpin Proyek/Satgas.

Tidak diadakan pembayaran tersendiri atas pelaksanaan ketentuan pasal ini. Biaya-biaya yang
mungkin timbul atas pelaksanaan ketentuan pada pasal ini harus sudah diperhitungkan sejak
penawaran sampai dengan pelaksanaan Kontrak oleh Kontraktor.

Apabila ternyata Kontraktor lalai untuk melaksanakan ketentuan pada pasal ini yang mana
pekerjaan tersebut dinilai memerlukan gambar kerja, maka Pemimpin Proyek/Satgas dapat
menghentikan pekerjaan yang sedang/akan dilaksanakan sampai dengan dipenuhinya ketentuan
pasal ini.

S1.33 (1) Pengukuran Hasil Pekerjaan


Pengukuran terhadap pekerjaan ini diukur dalam lump-sum, berdasarkan atas lembar asli dan
lembar copy serta penyelesaian seluruh gambar hasil pelaksaanan dengan syarat harus
memenuhi ketentuan serta telah disetujui Pemimpin Proyek/Satgas.

S1.33 (2) Dasar Pembayaran


Tidak ada Pembayaran khusus atas item pembayaran ini dan pembayarannya dijelaskan pada
mata pembayaran S1.34. Pembayaran atas prestasi pekerjaan di atas, dibayar sesuai dengan
harga Kontrak. Harga dan pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh atas tenaga,
material, peralatan, pengukuran, penggambaran, penggandaan, penjilidan dan hal-hal lain yang
diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sebaik-baiknya.

S1.34 GAMBAR TERLAKSANA (AS BUILT DRAWING)


S1.34 (1) Umum

Spesifikasi Umum : 18 / 38
Kontraktor harus membuat dan menyimpan gambar terlaksana (as built drawing). Pekerjaan ini
meliputi pengukuran, penggambaran penggandaan atas pekerjaan yang benar-benar
dilaksanakan. Gambar terlaksana harus menyediakan informasi yang berdasarkan fakta perihal
seluruh aspek dari pekerjaan, baik yang tampak maupun yang tidak, untuk memungkinkan
modifikasi dimasa yang akan datang.
S1.34 (2) Pelaksanaan Pekerjaan
a. Kontraktor harus melakukan pengukuran dan penggambaran atas kondisi lapangan
pekerjaan sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan yang nyata-nyata dilaksanakan.
b. Gambar terlaksana/terpasang harus mendapat persetujuan dari Pemimpin Proyek/ Satgas,
dan seluruh gambar terlaksana tersebut harus sudah disampaikan kepada Pemimpin
Proyek/Satgas pada proses Serah Terima Sementara Hasil Pekerjaan.
c. Kontraktor harus membuat gambar hasil pelaksanaan di atas kertas A3, atau ukuran yang
lain sesuai perintah Pemimpin Proyek/Satgas.
d. Gambar-gambar hasil pelaksanaan yang diserahkan kepada Pemimpin Proyek/Satgas
adalah asli yang telah disetujui dan disertai 3 (tiga) copy ukuran A3 dari masing-masing
gambar yang diberi sampul dan dijilid (asli tidak dijilid).
e. Seluruh data yang digambar harus benar-benar akurat dan mendapatkan persetujuan
Pemimpin Proyek/Satgas serta lengkap dengan rincian seperti :
• Kedalaman dari berbagai elemen konstruksi (lapisan aspal, permukaan jalan, pondasi
dll) dalam hubungannya terhadap patokan yang ditunjukkan;
• Ketinggian elevasi bangunan-bangunan yang berdekatan lokasi pekerjaan yang diikat
terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan;
• Perubahan dimensi dan rinciannya/penjelasannya;
• Perubahan yang dibuat melalui "Contract Change Order" (Perintah Perubahan
Kontrak) atau Perintah Lapangan;
• Rincian yang tidak ada pada Gambar Rencana.
f. Biaya pengukuran dan penggambaran termasuk tenaga dan peralatan agar diperhitungkan
pada pekerjaan asli as built drawings, sedangkan copy (penggandaan) serta penjilitan
dihitung terpisah.

S1.34 (3) Pengukuran Hasil Pekerjaan


Pengukuran terhadap pekerjaan ini diukur dalam lump-sum, berdasarkan atas lembar asli dan
lembar copy serta penyelesaian seluruh gambar hasil pelaksaanan dengan syarat harus
memenuhi ketentuan serta telah disetujui Pemimpin Proyek/Satgas.

S1.34 (4) Dasar Pembayaran


Pembayaran atas prestasi pekerjaan di atas, dibayar sesuai dengan harga Kontrak. Harga dan
pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh atas tenaga, material, peralatan,
pengukuran, penggambaran, penggandaan, penjilidan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk
penyelesaian pekerjaan sebaik-baiknya.

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


1.34 As Built Drawing lump sum

Spesifikasi Umum : 19 / 38
S1.35 LAMPU PENERANGAN KERJA
S1.35 (1) Umum
Kontraktor harus menyiapkan, menyediakan dan memasang lampu penerangan, sedemikian
sehingga setiap kali dilaksanakan pekerjaan seluruh detail permukaan dapat terlihat dengan
jelas.

Bila lampu penerangan dimaksud tidak tersedia dan atau lampu yang disediakan tidak
mencukupi untuk menerangi lokasi pekerjaan, maka Pemimpin Proyek/Satgas berhak melakukan
penyetopan dan penundaan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan tersedianya lampu
penerangan yang cukup. Akibat penyetopan dan atau penundaan pelaksanaan pekerjaan
tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.

S1.35 (2) Pelaksanaan Pekerjaan

a. Kontraktor harus memasang dan menempatkan lampu penerangan di sepanjang lokasi


pekerjaan agar setiap kegiatan yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan semestinya.
b. Lampu penerangan harus dari jenis yang bersinar putih dengan kapasitas minimum 1.000
Watt, dan jumlah yang disedikan minimum 5 unit lengkap dengan sumber dayanya
(generator set).
c. Jarak pemasangan antar lampu maksimum 50 meter, dan pemasangan tidak diperkenankan
mengarah pada datangnya lalu lintas.
d. Setiap jenis dan langkah kegiatan yang dilakukan harus mendapatkan penerangan yang
cukup.

S1.35 (3) Pengukuran Hasil Pekerjaan Dan Dasar Pembayaran


Tidak ada pembayaran tersendiri atas pelaksanaan ketentuan pasal ini, seluruh biaya yang
diperlukan agar sudah diperhitungkan dalam penawaran dan harga pekerjaan masing-masing
kegiatan yang akan dilaksanakan.

S1.36 SPESIFIKASI
Bila material atau peralatan yang ditentukan harus sesuai dengan standar yang bukan Indonesia,
hal itu berarti secara otomatis harus diganti dengan yang setara dengan SII (Standar Industri
Indonesia) bila memang sudah ada pada waktu penawaran.

Bila pemakaian SII ternyata tidak memadai menurut segi teknis pada tahap pelaksanaan,
Pemimpin Proyek akan melakukan langkah-langkah sebagaimanamestinya.
Kontraktor harus membuat salinan dari seluruh SII, yang relevan dengan Kontrak dan relevan
dengan material atau peralatan yang disyaratkan dan memberi terjemahannya dalam bahasa
Inggris.

Kecuali untuk material yang disyaratkan dengan SII, material-material yang disyaratkan dengan
standar Jepang dapat diganti dengan yang setara dari Amerika Serikat dan sebaliknya, dengan

Spesifikasi Umum : 20 / 38
persetujuan dari Pemberi Tugas. Permohonan yang berkenaan dengan penggantian itu harus
dibuat dalam jangka waktu 30 hari setelah Pengumuman Pemenang Pelelangan (Notice of Award),
dan sebelum ada perintah penempatan peralatan test laboratorium.

Dalam Spesifikasi ini, material-material atau tes-tes yang telah disyaratkan sesuai dengan SII,
JIS, AASHTO atau ASTM harus mengacu kepada revisi terakhir dari Spesifikasi atau metoda
test yang bersangkutan pada saat pelelangan, kecuali ditentukan lain.

S1.37 TOLERANSI
Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan dalam Kontrak ini harus dikerjakan sesuai dengan
toleransi yang diberikan dalam Spesifikasi ini, dan toleransi lainnya yang ditetapkan pada bagian
lainnya.

S1.38 PEMELIHARAAN DRAINASE YANG SUDAH ADA


Kontraktor harus memelihara drainase yang memasuki, melintasi atau mempengaruhi tempat
kerja.

Kewajiban ini mencakup, bila diminta oleh Pemimpin Proyek/Satgas pembersihan saluran-
saluran, parit dan pipa-pipa menuju hulu dan hilir sampai sejauh 100 meter di luar batas daerah
konstruksi dan daerah milik jalan.
Ketentuan-ketentuan tersebut harus dilaksanakan tanpa ada pembayaran tambahan, dan semua
pembiayaan harus dianggap termasuk ke dalam mata pembayaran dalam Daftar Kuantitas dan
Harga dalam Kontrak ini. Tetapi pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan, yang menurut pendapat
Pemimpin Proyek/Satgas, mengharuskan adanya pekerjaan perbaikan atau rekonstruksi pada
drainase yang sudah ada, kecuali bila akibat kelalaian Kontraktor, Pemimpin Proyek/Satgas dapat
menginstruksikan pekerjaan tambah yang diperlukan, dan Kontraktor berhak meminta pembayaran
yang diatur dengan mata pembayaran yang telah ditentukan.

S1.39 DOKUMENTASI PROYEK


S1.39 (1) Umum
Kontraktor harus membuat, menyediakan, menyimpan dokumentasi pekerjaan secara lengkap,
termasuk segala perubahan yang terjadi sejak awal sampai berakhirnya pekerjaan.
a. Dokumen kerja
Kontraktor harus menyimpan Dokumen Kontrak yang terdiri atas Addendum Kontrak,
Contract Change Order, Kontrak beserta lampiran-lampirannya, dan Berita Acara yang
terkait
b. Bahan-bahan Konstruksi
Semua material yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan setelah memperoleh
persetujuan dari Satuan tugas/Pemimpin Proyek, keseluruhan contoh tersebut harus tetap
disimpan di tempat kerja.
c. Foto-foto
Kontraktor harus membuat foto-foto pelaksanaan mulai dari 0% sampai dengan selesai 100
%, dan dimasukkan ke dalam album on/off free dan diserahkan kepada Satuan tugas
untuk mendapatkan pengesahan, kemudian diserahkan kepada Pemimpin Proyek/Satgas
untuk mendapatkan persetujuannya, paling lambat pada saat Serah Terima Sementara
hasil pekerjaan (PHO).

Spesifikasi Umum : 21 / 38
S1.39 (2) Pengukuran Hasil Pekerjaan Dan Dasar Pembayaran
Pengukuran terhadap pekerjaan ini diukur dalam rol, berdasarkan atas lembar asli dan lembar
copy serta penyelesaian seluruh gambar hasil pelaksaanan dengan syarat harus memenuhi
ketentuan serta telah disetujui Pemimpin Proyek/Satgas.

S1.39 (2) Pembayaran atas prestasi pekerjaan di atas, dibayar sesuai dengan harga Kontrak. Harga dan
pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh atas tenaga, material, peralatan,
pengukuran, penggambaran, penggandaan, penjilidan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk
penyelesaian pekerjaan sebaik-baiknya.

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


1.39 Foto Dokumentasi Pekerjaan lump sum

S1.40 INFORMASI DAN SOSIALISASI


S1.40 (1) Umum
a. Selama periode pelaksanaan, Kontraktor harus membuat/menyediakan/menempatkan suatu
media informasi dan sosialisasi yang dapat berupa papan, rambu-rambu, spanduk,
selebaran, pengumuman melalui koran/radio yang dimaksudkan agar masyarakat dan para
pemakai jalan mengetahui adanya pekerjaan yang akan / sedang dilakukan, dalam upaya
agar tetap terjaminnya pelayanan lalu lintas yang lancar, aman / selamat dan nyaman.
b. Bila akan terjadi perubahan pola arus lalu lintas yang luar biasa di lokasi pekerjaan tertentu,
maka informasi dan sosialisasi harus dilaksanakan selambat-lambatnya seminggu sebelum
dilaksanakannya pekerjaan tersebut.

S1.40 (2) Pelaksanaan Pekerjaan


a. Spanduk
Bila ditentukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga atau atas perintah Pemimpin
Proyek/Satgas, maka Kontraktor harus membuat spanduk informasi.

Bahan kain spanduk harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :


• Lebar minimum 1,20 m panjang menyesuaikan tulisan (+ 12.00 meter),
• Tinggi huruf (besar) minimum 30 cm
• Untuk spanduk informasi pekerjaan harus diganti setiap bulan,
• Untuk spanduk informasi khusus, agar disesuaikan dengan sesuai instruksi Pemimpin
Proyek/Satgas kemudian.
• Lokasi penempatan spanduk sesuai persetujuan Pemimpin Proyek/Satgas
• Kebutuhan spanduk informasi minimum harus disediakan 40 lembar atau sesuai
dengan daftar kuantitas & harga,

Spesifikasi Umum : 22 / 38
• Kebutuhan spanduk khusus minimum haru disediakan 10 lembar atau sesuai dengan
daftar kuantitas & harga
• Setelah selesainya periode pelaksanaan Kontraktor harus melepas seluruh spanduk
yang tidak diperlukan lagi.
S1.40 (3) Pengukuran Hasil Pekerjaan
Hasil pelaksanaan pekerjaan penyediaan sarana informasi dan sosialisasi beserta
kelengkapannya diukur dalam unit price, atas dasar realisasi jumlah rim kertas yang memenuhi
persyaratan serta diterima baik oleh Pemimpin Proyek/Satgas

S1.40 (4) Dasar Pembayaran


Penyediaan sarana informasi dan sosialisasi beserta kelengkapannya tersebut dibayar sesuai
dengan realisasi di lapangan, dilampiri visual cek dan back-up data yang telah disetujui
Pemimpin Proyek/Satgas.

Harga dan pembayaran merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan tenaga, peralatan,
material, penempatan, pengangkutan, pelepasan dan biaya-biaya lain yang diperlukan guna
penyelesaian pekerjaan sebaik-baiknya

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


1.40 Pemasangan Spanduk lembar

S1.41 PENGAMANAN PERALATAN, KENDARAAN DAN PEKERJA


S1.41 (1) Umum
a. Kontraktor harus menjamin bahwa selama periode pelaksanaan kegiatan di lapangan tidak
terjadi kecelakaan baik yang menimpa pemakai jalan, pekerja, peralatan dan kendaraan.
b. Para pekerja harus dilindungi dari kemungkinan terjadinya kecelakaan.

S1.41 (2) Pelaksanaan Pekerjaan


a. Peralatan/Kendaraan
1. Seluruh peralatan/kendaraan yang didatangkan ke lokasi pekerjaan harus dilengkapi
dengan sarana pengaman berupa lampu emergensi
2. Peralatan harus dalam kondisi layak operasi, untuk itu pengecekan secara rutin (harian,
setiap siang hari) atas kondisi peralatan harus dilakukan.
3. Tidak dibenarkan melaksanakan perbaikan peralatan/kendaraan di lokasi pekerjaan /
lapangan.
4. Selama peralatan berada di lokasi pekerjaan lampu emergensi harus dinyalakan.
5. Seluruh peralatan/kendaraan Kontraktor yang melintas di jalan tol harus tunduk kepada
peraturan berlalu lintas di jalan tol.
6. Seluruh peralatan/kendaraan Kontraktor tidak dibenarkan melakukan pemutaran
(memutar) di median jalan tol.
b. Pekerja

Spesifikasi Umum : 23 / 38
1. Seluruh pekerja yang sedang bekerja di jalan tol pada pelaksanaan paket pekerjaan ini
wajib menggunakan seragam (disarankan warna mencolok : kuning/orange) dan
dilengkapi dengan rompi refeltif (kuning/orange)
2. Para pekerja tidak dibenarkan menyeberang jalan tol, kedatangan ke lokasi pekerjaan
harus menggunakan kendaraan angkutan penumpang dan tidak diperkenankan diangkut
dengan truk bak terbuka (pickup).
3. Bila pekerjaan berada di sekitar gerbang tol, para pekerja tidak dibenarkan mendekat
gardu tol.

S1.41 (3) Pengukuran Hasil Pekerjaan Dan Pembayaran


Tidak ada pembayaran atas kewajiban pemenuhan ketentuan pada pasal ini, seluruh biaya yang
diperlukan untuk pemenuhan pasal ini harus sudah diperhitungkan ke dalam pekerjaan terkait.

S1.42 PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN


S1.42 (1) Umum
Selama periode pelaksanaan, Kontraktor harus menjamin bahwa seluruh peralatan yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan.

Kontraktor wajib melaksanakan pengujian, test, pemeriksaan maupun kalibrasi atas seluruh
peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan atas biaya Kontraktor.

S1.42 (2) Pelaksanaan Pekerjaan


a. Seluruh peralatan sebelum didatangkan dan digunakan dalam pekerjaan harus disetujui
oleh Pemimpin Proyek/Satgas.
b. Penunjukan dan penggunaan Lembaga Penguji harus seijin dan persetujuan Pemimpin
Proyek/Satgas.
c. Kapasitas produksi masing-masing jenis peralatan harus mendapat persetujuan dari
Pemimpin Proyek/Satgas.
d. Seluruh biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan pengujian, pengetesan, percobaan dan
atau kalibrasi seluruh peralatan menjadi tanggung jawab Kontraktor.

S1.42 (3) Pengukuran Hasil Pekerjaan Dan Dasar Pembayaran

Tidak diadakan pembayaran tersendiri atas pelaksanaan ketentuan pasal ini, oleh karena itu
Kontraktor harus sudah memperhitungkan seluruh biaya pengujian, pengetesan, percobaan
maupun kalibrasi peralatan kedalam harga satuan pekerjaan masing-masing.

Pemimpin Proyek/Satgas berhak melakukan penyetopan dan atau penundaan pelaksanaan


pekerjaan bila ternyata peralatan yang digunakan tidak memenuhi persyaratan atau belum
melalui suatu pengujian, pengetesan maupun percobaan atau kalibrasi sebagaimana
persyaratan.

Akibat penyetopan dan penundaan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

S1.43 TRANSPORTASI

Spesifikasi Umum : 24 / 38
S1.43 (1) Umum
Apabila ditentukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, Kontraktor harus menyediakan dengan
cara menyewa sarana transportasi (kendaraan) bagi Satgas/Pemimpin Proyek.

S1.43 (2) Pelaksanaan Pekerjaan


a. Jika dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, maka Kontraktor selama periode
pelaksanaan pekerjaan harus menyediakan (dengan cara menyewa) sarana transportasi
untuk operasional Satgas/Pemimpin Proyek dengan jumlah dan jenis kendaraan seperti
yang ditentukan.
b. Biaya penyediaan sarana tranportasi harus sudah memperhitungkan dan termasuk:
1. Biaya sewa kendaraan ;
2. Biaya bahan bakar, setara 11 liter premium per hari ;
3. Biaya service/pemeliharaan/perbaikan yang diperlukan ;
4. Biaya operasional lain yang umum diperlukan untuk kendaraan
5. Tahun Pembuatan kendaraan minimum adalah 3 (tiga) tahun terakhir dan dalam
perlindungan asuransi.
c. Kendaraan harus diserahkan kepada Pemimpin Proyek pada awal masa pelaksanaan.

S1.43 (3) Pengukuran Hasil Pekerjaan


Pengukuran terhadap hasil pekerjaan didasarkan atas waktu dan jumlah kendaraan, dengan
syarat bahwa penyediaan kendaraan tersebut memenuhi ketentuan-ketentuan di atas. Jika tidak
terpenuhi, maka pembayaran dapat ditahan, hingga dipenuhinya syarat-syarat tersebut.

S1.43 (4) Dasar Pembayaran


Pembayaran atas prestasi pekerjaan di atas, dibayar sesuai dengan harga kontrak yang telah
disepakati.

Harga dan pembayaran tersebut merupakan kompensasi atas penyediaan kendaraan, bahan
bakar, service, asuransi dan hal-hal lain yang perlu dilaksanakan guna penyelesaian pekerjaan
sebaik-baiknya.

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


1.43 Sewa Kendaraan Operasional Satgas bulan

Spesifikasi Umum : 25 / 38
BAB II
PEMBONGKARAN

S2.01 PEMBONGKARAN
S2.01 (1) Uraian
Pekerjaan ini mencakup pembongkaran dan pembuangan, seluruh atau sebagian dari beton atau
pasangan batu yang masing-masing berukuran lebih besar dari satu meter kubik, semua gedung,
bangunan, jalan lama, kerb, dan rintangan lain yang harus disingkirkan, kecuali untuk yang
diharuskan dipindahkan menurut ketentuan lain dari Dokumen Kontrak ini. Pekerjaan ini juga
mencakup penyelamatan material yang telah ditentukan dan pengurugan lubang dan parit yang
terjadi.
Secara umum dimana bahan-bahan yang tidak diperlukan oleh Pemberi Tugas dan atas
petunjuk Pemimpin Proyek/Satgas untuk dibuang oleh Kontraktor, bahan-bahan tersebut harus
dibuang pada daerah pembuangannya sendiri dengan tanpa ada biaya tambahan, sesuai
dengan ketentuan dalam Pasal S4.06 Spesifikasi ini.

S2.01 (2) Ketentuan Pelaksanaan


(a) Umum
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan pembongkaran, pada dan di sekitar badan jalan,
pada daerah milik jalan sebagaimana tampak pada gambar atau sesuai dengan petunjuk
Pemimpin Proyek/Satgas. Semua material yang diperoleh dari pembongkaran akan tetap
menjadi milik Pemberi Tugas, kecuali ditentukan lain dalam Dokumen Kontrak ini. Semua
material yang laku dijual harus dipindahkan tanpa mengalami kerusakan, dalam bentuk
potongan yang mudah diangkut, dan harus disimpan oleh Kontraktor pada tempat khusus di
lokasi proyek sebagaimana petunjuk Pemimpin Proyek/Satgas. Basement atau lubang-
lubang yang terjadi akibat pembongkaran bangunan harus diurug dengan material yang
semestinya sampai setarap dengan permukaan tanah di sekitarnya dan, bila berada pada
konstruksi badan jalan, harus dipadatkan sesuai dengan ketentuan.
Pelaksanaan pekerjaan tersebut mencakup pengamanan material-material bongkaran,
pemeliharaannya, dan penyimpanannya di daerah milik jalan atau tempat-tempat lain yang
ditentukan Pemimpin Proyek/Satgas atau oleh Pemberi Tugas, atau pembuangan seperti
ditentukan dalam Spesifikasi ini.

(b) Pembongkaran Pagar eksisting


Pagar eksisting yang harus dibongkar, harus dibuat potongan-potongan dan harus
dipindahkan serta disimpan di tempat tertentu untuk digunakan oleh Pemberi Tugas,
Pemimpin Proyek/Satgas.

S2.01 (3) Metode Pengukuran

Spesifikasi Umum : 26 / 38
Jumlah yang akan dibayar sesuai dengan Spesifikasi atau perintah Pemimpin Proyek/Satgas,
adalah meter kubik atau meter persegi atau meter linier tergantung pada sifat bangunan dan
rintangan yang dibongkar dan diterima sebatas perintah Satuan tugas.
Pembongkaran yang diperlukan untuk pekerjaan permanen akan diukur untuk pembayaran,
sedangkan pembongkaran untuk jalan kerja, daerah penambangan material timbunan, dan
semua pekerjaan sementara tidak akan diukur maupun dibayar.

S2.01 (4) Dasar Pembayaran


Pekerjaan pembongkaran yang diukur sebagaimana tersebut di atas, akan dibayar persatuan
pengukuran untuk mata pembayaran seperti tersebut di bawah ini. Pembayaran ini merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, perlengkapan dan
kebutuhan-kebutuhan insidentil dalam pekerjaan dan pelaksanaan pembongkaran pada derah-
daerah yang ditentukan dalam Spesifikasi ini, termasuk pengurugan kembali bila diperlukan. Harga
Satuan untuk setiap pekerjaan dalam Pasal ini dianggap mencakup segala
perlindungan/penjagaan atau metoda kerja tertentu untuk mencegah kerusakan pada material
yang harus tetap pada tempatnya. Setiap kerusakan merupakan tanggung jawab Kontraktor.
Semua pekerjaan itu harus sesuai dengan petunjuk Pemimpin Proyek/Satgas, termasuk
pemindahan dan pembuangan material yang dihasilkan.

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


2.01 Pekerjaan Bongkar Pagar Eksisting meter

Spesifikasi Umum : 27 / 38
BAB III
PEKERJAAN TANAH

S3. 01 LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan tanah meliputi segala pekerjaan penggalian, pemuatan, pengangkutan dan
penempatan atau pembuangan tanah atau batu atau material lainnya dari atau ke badan jalan
atau sekitarnya, yang semua sesuai dengan garis, ketinggian, penampang melintang yang
tampak dalam Gambar atau ditentukan oleh Pemimpin Proyek/ Satgas.

S3.02 UMUM
S3.02 (1) Informasi Tanah
Informasi mengenai sifat tanah yang tercantum dalam Gambar atau dari hasil pembicaraan
Kontraktor dengan Pemimpin Proyek/Satgas tidak boleh dijadikan satu-satunya dasar bagi
Harga Penawaran dari Kontraktor.

Kontraktor bertanggung jawab atas penafsirannya mengenai informasi dari Pemberi Tugas dan
harus mengunjungi tempat/lokasi Kerja dan Borrow Pit yang mungkin ada, sebelum membuat
Penawaran dan harus memastikan sifat tanah, jumlahnya, lokasi dan kesesuaiannya untuk
memenuhi Spesifikasi yang telah ditetapkan.

Kontraktor harus mendasarkan perkiraan Penawarannya pada data tanah dari Pemberi Tugas
ditambah penelitian Kontraktor sendiri.

S3.02 (2) Bagian-Bagian Pekerjaan


Pekerjaan ini dibagi ke dalam beberapa jenis :
(a) Penggalian Biasa (Common Excavation);
(b) Pemadatan Tanah

Semua pekerjaan tanah harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi untuk bagian-bagiannya
tersebut, dan spesifikasi untuk macam-macam pekerjaan terkait, dan harus sesuai dengan garis,
ketinggian, penampang dan ukuran yang ada dalam Gambar atau ditentukan oleh Satuan tugas.

S3.02 (3) Alinemen Horisontal dan Vertikal


Pemimpin Proyek/Satgas harus memberitahu Kontraktor mengenai lokasi titik-titik potong garis
tangen dan landai jalan (Points of Intersection of Tangents and Grade Lines). Gambar harus
menunjukkan data-data kurva horisontal dan vertikal, dan angka superelevasi bila perlu.
Kontraktor harus membuat Gambar Penampang Melintang berdasarkan pada data-data tersebut
dan melaksanakan pematokan (stake out) sebelum memulai pekerjaan. Bila menurut Satuan
tugas, perlu ada modifikasi garis atau pun ketinggian, baik sebelum maupun setelah stake-out,
Pemimpin Proyek/Satgas harus memberikan instruksi terperinci kepada Kontraktor, dan
Kontraktor harus merevisi stake-out untuk dimintakan lagi persetujuan Pemimpin Proyek/Satgas.
Ketentuan-ketentuan itu harus ditaati tanpa diadakan pembayaran tambahan dan segala

Spesifikasi Umum : 28 / 38
pembiayaan sudah tercakup didalam Harga Penawaran untuk mata pembayaran dalam Kontrak
ini.

S3.02 (4) Kuantitas Pekerjaan


Kuantitas pekerjaan dari berbagai jenis galian dan timbunan yang harus diukur untuk
pembayaran dalam Kontrak, didasarkan pada garis-garis pada profil dan penampang melintang
yang telah disetujui atau sebagaimana perintah Pemimpin Proyek/Satgas. Berdasarkan hasil
evaluasi karakteristik tanah, Pemimpin Proyek / Satgas dapat menentukan sudut kemiringan
galian dan urugan, atau pembentukan lereng bertangga (bench) pada lereng saat pekerjaan
berlangsung.
Penampang melintang merupakan dasar kalkulasi pekerjaan galian, tetapi bila perlu disertai
pengukuran di tempat kerja agar penentuan kuantitas pekerjaan untuk setiap mata pembayaran
dilakukan dengan tepat. Batas galian dan urugan yang sebenarnya, harus diukur dan dicatat
oleh Kontraktor. Pemimpin Proyek/Satgas harus memeriksa catatan tersebut dan bila benar
akan disetujui untuk dijadikan dasar pembayaran. Penggalian dan pengurugan yang melewati
batas penampang melintang yang telah disetujui tidak dibayar.
Penggalian yang berlebihan harus diurug lagi sesuai petunjuk Pemimpin Proyek/Satgas, dengan
material yang sesuai tanpa ada pembayaran tambahan.

S3.02 (5) Metoda Pengukuran


Kuantitas pekerjaan tanah yang akan dibayar adalah jumlah meter kubik material, diukur dan
dihitung dengan metoda formula prismoidal.

S3.02 (6) Pemindahan Rintangan


Harga Penawaran untuk bagian-bagian pekerjaan galian mencakup harga atau biaya
pembongkaran semua material yang berada dalam daerah untuk galian, termasuk pemindahan
dan pembuangan reruntuhan batu bata, batu-batu, pasangan batu atau beton dan bongkahan
perkerasan jalan lama yang ditemui, sebagaimana diperintahkan oleh Pemimpin Proyek/Satgas.
Batu-batu besar atau batu bata atau beton yang berukuran lebih dari 1 (satu) meter kubik, atau
bongkahan perkerasan jalan lama yang berukuran lebih dari 10 (sepuluh) meter kubik akan
dibayar menurut mata pembayaran pada Bab 3 Spesifikasi ini.

S3.02 (8) Pemanfaatan Dan Pembuangan Material Galian


Seluruh material galian yang memenuhi syarat, yang digali dalam batas dan lingkup proyek,
kecuali bila ada ketentuan lain, harus digunakan seefektif mungkin untuk membentuk timbunan
badan jalan (embankment). Material yang berlebihan dari kebutuhan, atau material yang secara
tertulis dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Pemimpin Proyek/Satgas, harus dipindahkan
oleh Kontraktor ke luar ruang milik jalan atau sesuai dengan perintah Pemimpin Proyek/Satgas
menurut ketentuan Spesifikasi ini, atau dianggap sampah (waste) dan harus tunduk pada
ketentuan dalam Pasal S3.06.

S3.03 GALIAN BIASA (COMMON EXCAVATION)


S3.03 (1) Uraian

Spesifikasi Umum : 29 / 38
Galian Biasa mencakup semua penggalian dalam batas daerah milik jalan kecuali galian
struktur, pemindahan, pengangkutan, pemanfaatan atau pembuangan segala material galian,
pembentukan bidang galian, dan penyempurnaan bidang galian yang terbuka (exposed), sesuai
dengan Spesifikasi dan garis, ketinggian, kelandaian, ukuran dan penampang melintang yang
tercantum dalam Gambar dan petunjuk Satuan tugas.

S3.03 (2) Ketentuan Lain Yang Dapat Diberlakukan


Ketentuan yang sesuai dari Pasal S3.02 merupakan bagian dari Pasal S3.03 "Galian Biasa" ini.

S3.03 (3) Pelaksanaan Pekerjaan


Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis dan elevasi yang ditentukan dalam
Gambar atau yang ditunjukkan oleh Pemimpin Proyek/Satgas dan harus mencakup
pembuangan semua bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu
bata, beton, pasangan batu dan bahan perkerasan lama, yang tidak digunakan untuk pekerjaan
permanen.

S3.03 (4) Penggunaan Material Galian


Material yang memenuhi persyaratan dan berasal dari galian menurut Pasal ini harus
dipergunakan dalam pekerjaan-pekerjaan permanen menurut Pasal S3.05, atau material galian
dianggap sebagai sampah (waste) bila Pemimpin Proyek/Satgas menentukan demikian dan
diperlakukan sesuai ketentuan Pasal S3.07.
Pengunaan material galian untuk timbunan pada badan jalan dilokasi sebagaimana ditunjukkan
dalam gambar atau atas petunjuk Pemimpin Proyek/Satgas, maka material galian ini perlu
dipadatkan, diratakan, dirapihkan sesuai dengan elevasi dan ketinggian seperti tercantum dalam
Gambar dan memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi Umum Pasal S3.06.
Pengunaan material galian yang dimanfaatkan hanya untuk timbunan pengisi di median, maka
material galian ini dipadatkan secukupnya, diratakan dan dirapihkan sesuai dengan elevasi dan
ketinggian seperti tercantum dalam Gambar.

S3.03 (5) Pembuangan Material Yang Tidak Memenuhi Persyaratan


Bila diperintahkan secara tertulis oleh Pemimpin Proyek/Satgas, Kontraktor harus membongkar
material yang tidak memenuhi persyaratan sebagai bahan timbunan dan harus membuangnya
sesuai dengan ketentuan Pasal S3.07.
Bila dari penggalian diperoleh material yang memenuhi syarat dan yang tidak, Kontraktor harus
melaksanakan penggalian sedemikian rupa sehingga material yang memenuhi syarat digali
secara terpisah tanpa dicampuri material lain, untuk digunakan dalam pekerjaan.
Bila material yang tidak memenuhi syarat berada di bawah subgrade pada daerah galian atau di
bawah pondasi timbunan diperintahkan oleh Satuan tugas dibuang, maka tanah bekas galian
tersebut harus dipadatkan. Pembayaran untuk pekerjaan pemadatan itu tercakup dalam Harga
Satuan untuk pekerjaan Galian Biasa.

S3.03 (6) Gumpalan (Conglomerate) Atau Batuan Lunak


Bila material galian adalah gumpalan (Conglomerate) atau batuan lunak sedemikian rupa sehingga
menurut pendapat Pemimpin Proyek/Satgas material tersebut tidak cukup padat sehingga tidak
perlu dibor atau pun diledakkan, maka Kontraktor harus menggunakan excavator bergigi baja yang

Spesifikasi Umum : 30 / 38
memadai, atau peralatan lainnya yang sesuai. Pekerjaan semacam itu dianggap termasuk Galian
Biasa.

3.03 (7) Metoda Pengukuran


Jumlah yang harus dibayar adalah jumlah meter kubik material yang telah disetujui untuk digali.
Material harus diukur dalam posisi semula pada tanah asli, setelah pekerjaan Pembersihan
Tempat Kerja.
Volume material yang digali untuk pengalihan jalan sementara yang dibuat Kontraktor, tidak
akan diukur untuk pembayaran Pasal ini (S3.03), karena pekerjaan ini dibayar menurut
ketentuan dalam Pasal SI.19 "Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu Lintas"
Pengukuran harus mencakup kerusakan karena adanya volume penanganan longsoran, yang
bukan diakibatkan oleh kecerobohan Kontraktor.

S3.03 (8) Dasar Pembayaran


Bila Pemimpin Proyek/Satgas memerintahkan penggunaan material yang diperoleh dari Galian
Biasa untuk melaksanakan pekerjaan lain (seperti untuk pasangan batu atau untuk agregat
untuk perkerasan atau beton), Galian Biasa itu tidak akan dibayar terpisah, tetapi merupakan
kewajiban tambahan Kontraktor yang sudah diatur pembayarannya menurut Harga Satuan untuk
pekerjaan-pekerjaan lain yang menggunakan material itu.
Jumlah pekerjaan galian biasa itu harus dibayar dalam Harga Satuan Kontrak per meter kubik
sebagaimana terdaftar dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga dan pembayaran itu
merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan galian, meliputi penggalian,
pemindahan, pengangkutan, penempatan, pemadatan, atau pembuangan dan penggalian badan
jalan; untuk pekerjaan membentuk dan menyelesaikan permukaan, dan untuk penyediaan
tenaga kerja, material, peralatan, perlengkapan, dan keperluan insidentil untuk menyelesaikan
pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Gambar dan ditentukan dalam Spesifikasi ini, serta
petunjuk Pemimpin Proyek / Satgas.

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


3.03 Pekerjaan Galian Tanah Termasuk Buang meter kubik

S3.04 PEMADATAN TANAH


S3.04 (1) Uraian
Pekerjaan pemadatan dimaksud baru bisa dikerjakan setelah pekerjaan pembongkaran
perkerasan beton/tanah telah selesai dilaksanakan. Semua pekerjaan harus dilaksanakan sesuai
dengan Gambar Rencana, Spesifikasi, dan instruksi Pemimpin Proyek/Satgas.

S3.04 (2) Pelaksanaan Pekerjaan

(a) Mal Lengkung dan Mal Datar (Template and Straigtedge)


Kontraktor harus menyediakan dan menggunakan straightedge untuk memeriksa ketepatan
pekerjaan dan untuk menjamin kesesuaiannya dengan ketentuan-ketentuan Spesifikasi ini.

Spesifikasi Umum : 31 / 38
Apabila sebuah mal datar sepanjang 3 m diletakkan pada permukaan jalan sejajar dan tegak
lurus terhadap garis sumbu jalan, variasi permukaan yang ada tidak boleh melampaui 12
mm.
(b) Persiapan Tempat Pekerjaan
Daerah-daerah subgrade yang tidak tepat/sesuai dengan elevasi yang ditentukan, karena
penurunan atau sebab-sebab lain, atau sudah rusak sejak selesainya pekerjaan tanah, harus
dibongkar, materialnya diganti atau ditambah, dipadatkan dan diselesaikan sampai ke garis,
ketinggian dan penampang melintang sebagaimana petunjuk Pemimpin Proyek/Satgas.
Pekerjaan ini tidak boleh dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang
diterangkan di atas disetujui oleh Pemimpin Proyek/Satgas.

(c) Derajat Kepadatan


Seluruh material harus dipadatkan sesuai dengan ketebalan yang tertera dalam Gambar
Rencana atau sesuai dengan instruksi dari Pemimpin Proyek/Satgas.

(d) Pemadatan
Permukaan tanah existing terlebih dahulu diratakan dan selanjutnya dipadatkan, mengingat
daerah/lokasi pemadatan sempit serta tidak memungkinkan dengan alat pemadat (roller)
yang telah disetujui, maka dalam hal ini pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat
pemadat stamper, agar pada lokasi-lokasi sempit atau pada sudut-sudut perkerasan beton
existing bisa terjangkau dan dipadatkan dengan baik.

(e) Perlindungan untuk Pekeriaan Yang Telah Diselesaikan


Setiap bagian tanah dasar yang telah diselesaikan harus terlindung dari kemungkinan
mengering dan retak, serta sega!a kerusakan akibat kekeliruan Kontraktor, harus diperbaiki
sesuai perintah Pemimpin Proyek/Satgas tanpa ada pembayaran tambahan.

(f) Lalu Lintas dan Perbaikan


Kontraktor harus bertanggung jawab atas segala akibat dari lalu lintas yang memasuki
lapisan tanah dasar, dan Kontraktor dapat melarang/mengamankan lokasi hasil bongkaran
dengan pemasangan rambu dan traffic cone secukupnya. Kontraktor harus memperbaiki
bekas roda kendaraannya sendiri atau orang lain dengan membentuk dan memadatkan lagi
memakai roller/stamper dengan ukuran dan tipe yang diperlukan untuk perbaikan itu.
Kontraktor harus menyusun penyiapan tanah dasar dan penghamparan lapis perata (lantai
kerja) secara berurutan.
Bila subgrade dipersiapkan terlalu dini/cepat dari penghamparan lapis perata (lantai kerja),
maka tanah dasar mudah rusak, dan jika begitu, Kontraktor harus memperbaiki pekerjaannya
sebagaimana mestinya, tanpa pembayaran tambahan.

S3.04 (3) Metode Pengukuran


Jumlah pekerjaan yang akan dibayar merupakan jumlah meter persegi penyiapan pemadatan,
dipersiapkan sebagaimana ditentukan atau telah disetujui oleh Satuan tugas dan Pemimpin
Proyek/Satgas. Daerah yang akan diukur untuk keperluan pembayaran terbatas pada permukaan
lapis tanah dasar di bawah lapisan lapis perata (lantai kerja), pada daerah konstruksi jalan
existing yang harus dibongkar.

Spesifikasi Umum : 32 / 38
S3.04 (4) Dasar Pembayaran
Pembayaran ini merupakan kompensasi penuh atas seluruh tenaga kerja, peralatan,
perlengkapan dan material yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan termasuk
penggalian, pengulangan pekerjaan, penyiraman atau pengeringan, pemadatan, proofrolling,
pembentukan dan penyelesaian, pemeliharaan dan pekerjaan-pekerjaan insidentil lainnya
sebagaimana diuraikan dalam Pasal ini

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


3.04 Pekerjaan Pemadatan Tanah Bekas Galian meter persegi

Spesifikasi Umum : 33 / 38
BAB IV
PEKERJAAN PAGAR

S4.01. PASANGAN BATU KALI /BATU PECAH (Stone Masonry)


S4.01 (1) Uraian
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan batu untuk Pagar Rumija sebagaimana tercantum
pada Gambar Rencana atau instruksi Satuan tugas. Pasangan batu harus dibuat di atas fondasi
yang sudah dipersiapkan sesuai dengan Spesifikasi, serta sesuai dengan garis, kelandaian,
penampang dan ukuran pada Gambar, atau instruksi Satuan tugas.

S4.01 (2) Material


(a) Batu
Batu harus keras, kuat, tidak berlapis-lapis, bermutu baik, dan tahan cuaca. Kualitas batu
harus mendapat persetujuan dari Satuan tugas sebelum digunakan. Kekuatan batu harus
memenuhi ketentuan pada Gambar, harus rata, berbentuk baji atau lonjong. Permukaan
base (alas) tidak boleh kurang dari 1/16 dari permukaan depan, dan panjang permukaan
base yang terpendek harus lebih dari 1/10 bagian yang terpanjang. Standar jumlah batu per
meter persegi adalah 14, atau menurut perintah Satuan tugas.

(b) Mortar
Apabila tidak ditentukan lain dalam Gambar atau instruksi Satuan tugas maka, mortar
harus memenuhi ketentuan Pasal S4.02 "Mortar Semen".

S4.01 (3) Pelaksanaan Pekerjaan


(a) Penggalian
Penggalian harus sesuai dengan penampang melintang, elevasi, dan garis yang
tercantum pada Gambar, dan dilakukan setelah pematokan diperiksa dan disetujui
Satuan tugas. Bila metoda dan ukuran penggalian tidak ditentukan, Penyedia Jasa dapat
memilih sendiri metoda yang akan dilakukan dengan persetujuan Satuan tugas.
(b) Pondasi
Sebelum pelaksanaan pondasi, tanah dasarnya harus dipadatkan secara mekanis ataupun
manual. Pasir untuk pondasi dihampar dan dipadatkan sesuai ketentuan pada Gambar.
(c) Penempatan
Pelaksanaan pasangan batu Pagar Rumija tidak boleh di mulai sebelum pengukuran dan
pematokan diperiksa dan disetujui Satuan tugas. Sebelum ditempatkan, batu harus dicuci
dengan air. Sebelum batu lain diletakkan, pada sisi-sisi batu yang berdekatan harus
disebarkan alas mortar, dengan ketebalan minimum yang diperlukan untuk sekedar
mencegah batu bergesekan langsung. Batu harus dipukul palu sehingga mapan dan
mantap posisinya, dan batu yang mencuat lebih dari 20 mm di atas permukaan yang
seharusnya atau lebih dari 30 mm di atas permukaan batu di dekatnya, harus segera
dibetulkan. Celah-celah antara muka batu yang berdekatan harus disiar.

Spesifikasi Umum : 34 / 38
(d) Kepala Dinding (Caping)
Kepala dinding (bagian atas dinding) harus sesuai dengan ketentuan dalam Gambar.
Bila kepala dinding tidak ditentukan, maka permukaan atas dinding batu harus dilapisi
mortar dan dihaluskan dengan penggosok kayu.

(e) Pekerjaan Finishing


Pekerjaan pasangan batu yang tampak harus dibuat siar luar. Tidak ada pembayaran
khusus untuk pekerjaan ini, sudah termasuk dalam Nomor Pembayaran 6.08.
(i) Perawatan
Dalam cuaca panas atau kering, pekerjaan batu harus terlindung dari sinar matahari dan
harus selalu basah untuk masa paling sedikit 3 hari setelah pekerjaan selesai.

S4.01 (4) Metode Pengukuran

(a) Jumlah yang akan dibayar adalah meter persegi untuk tiap tipe pasangan batu pagar
rumija, sesuai dengan Spesifikasi ini. Dalam menghitung jumlah yang akan dibayar,
ukuran yang akan digunakan harus sesuai Gambar atau instruksi Satuan tugas.
Pasangan batu kali dengan perbandingan (1 : 3) atau dengan perbandingan yang sesuai
Gambar Rencana.
(b) Apabila tidak termasuk dalam mata pembayaran lain, maka pasangan batu kali dengan
perbandingan (1 : 3) atau dengan perbandingan yang sesuai Gambar Rencana akan
diukur tersendiri dalam meter kubik sesuai dengan Gambar atau instruksi Satuan tugas.

S4.01 (5) Dasar Pembayaran


Jumlah yang diukur secara tersebut di atas dibayar menurut Harga Satuan Kontrak per satuan
pengukuran untuk mata pembayaran di bawah ini.
Pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemakaian material,
serta pekerjaan lainnya untuk menyelesaikan semua pekerjaan ini, sebagaimana ketentuan
Pasal ini.

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


4.01 (1) Pasangan Batu Kali untuk Retaining Wall meter kubik
4.01 (2) Pasangan Batu Kali 1 : 3 meter kubik
4.01 (3) Pasangan Batu Kali 1 : 4 meter kubik
4.01 (4) Pasangan Batu Kali 1 : 5 meter kubik
4.01 (5) Pasang Pipa PVC Ø 1 ½ Meter panjang

S4.02 MORTAR SEMEN


S4.02 (1) Uraian

(a) Umum

Spesifikasi Umum : 35 / 38
Pekerjaan ini meliputi persiapan dan penyediaan mortar yang sesuai dengan Spesifikasi,
untuk pekerjaan pasangan batu dan pekerjaan insidental lainnya.

(b) Komposisi
Kecuali bila Satuan tugas menentukan lain, mortar untuk pekerjaan pasangan batu harus
tersusun dari satu bagian semen Portland dan tiga bagian agregat halus (pasir)
berdasarkan perbandingan volume.

S4.02 (2) Material


Kecuali bila Satuan tugas mengijinkan penggunaan semen lain, maka yang harus digunakan
adalah semen Portland tipe I yang memenuhi ketentuan SII 0013-77:"Semen Portland",
AASHTO M 85 atau JIS R 5210.
Agregat halus harus memenuhi ketentuan AASHTO M 45. Kualitas air harus memadai untuk
pekerjaan beton sesuai ketentuan Bab 10 dari Spesifikasi ini.

S4.02 (3) Pelaksanaan Pekerjaan


(a) Semua material, kecuali air, harus dicampur/diaduk dalam alat pencampuran mortar yang
disetujui sampai warnanya merata, lalu dicampuri air sambil terus diaduk. Bahan yang
diaduk harus sebatas jumlah yang akan segera digunakan. Mortar yang tidak juga
digunakan dalam batas 45 menit, setelah penambahan/pemberian air harus dibuang.
(b) Permukaan yang akan menerima mortar harus dibersihkan dari setiap tanah liat, atau
material-material yang tak terpakai lainnya dan dijenuhkan seluruhnya sebelum mortar
digunakan.
(c) Bila digunakan sebagai suatu penyelesaian permukaan maka mortar harus digunakan
pada permukaan yang bersih dalam jumlah yang cukup untuk menyediakan suatu
ketebalan mortar minimum 15 mm, dan harus diratakan sampai mendapatkan suatu
permukaan yang halus dan rata.

S4.02 (4) Metode Pengukuran


Tidak ada pengukuran untuk pembayaran langsung.

S4.02 (5) Dasar Pembayaran


Pelaksanaan pekerjaan ini tidak akan dibayar secara terpisah, tapi merupakan kewajiban dari
Penyedia Jasa untuk menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan material mortar tersebut.

S4.03 PAGAR ROW (ROW PENCE)


S4.03 (1) Uraian
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan semua bahan untuk pagar, penyiapan jalur dimana
pagar ini akan dibuat, serta pengerjaannya di tempat yang sesuai dengan yang tertera di dalam
Gambar Rencana.

S4.03 (2) Material


Pagar ROW berupa pagar panel beton pracetak. Bahan/material yang digunakan adalah
sebagai berikut :

Spesifikasi Umum : 36 / 38
- Pondasi : Beton kelas C untuk pagar ROW tipe 1
- Pondasi : Beton kelas D untuk pagar ROW tipe 2 dan tipe 3
- Kolom : Beton pracetak kelas C dengan penulangan sesuai Gambar (tipe 1, 2)
- Panel/Plat Beton : Beton pracetak kelas C dengan penulangan sesuai Gambar (tipe 1)
- Besi Siku : L-40-40 (Pagar ROW tipe 1)
- Kawat Duri : Ukuran tiang beton 0,12 x 0,12 m
- Pagar BRC : Ø 7 mm dengan tiang pipa galvanis
- Pagar Wiremesh : Ø 6 mm
- Cansteen : Uk. 30x40 cm
Ketentuan-ketentuan lain yang belum ditentukan dalam Spesifikasi ini harus merujuk pada
Gambar Rencana.

S4.03 (3) Pelaksanaan


(a) Penyiapan tempat pagar yang akan dibuat harus dilakukan dengan teliti, dengan mengukur
secara benar terhadap jalan dan terhadap bangunan sesuai dengan Gambar.
(b) Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia Jasa diharuskan membuat 'Shop Drawing'
untuk mendapatkan persetujuan dari Pemimpin Proyek/Satuan Tugas.
(c) Kesalahan yang kelak mungkin terjadi setelah pagar ini terlanjur terpasang dan Penyedia
Jasa tidak dapat membuktikan telah adanya persetujuan dari Pemimpin Proyek/Satuan
Tugas menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
(d) Pengerjaan pagar ini, satu dan lain hal sesuai dengan pasal pekerjaan besi dan pasal
pekerjaan beton Spesifikasi ini.
(e) Pekerjaan pengelasan dan pengecatan harus sesuai dengan pasal-pasal terkait dalam
Spesifikasi ini.

S4.03 (4) Metoda Pengukuran


Jumlah yang akan dibayar adalah jumlah meter panjang pagar ROW, yang diukur menurut garis
keliling sesuai Gambar, yang sudah terpasang (selesai) dan disetujui oleh Pemimpin
Proyek/Satuan Tugas. Dalam menghitung volume untuk pembayaran, ukuran yang digunakan
adalah sesuai dengan Gambar atau perintah Pemimpin Proyek/Satuan Tugas.

S4.03 (5) Dasar Pembayaran


Jumlah yang diukur secara tersebut di atas akan dibayar menurut Harga Satuan Kontrak per
satuan pengukuran untuk mata pembayaran di bawah ini. Harga dan pembayaran ini
merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan tenaga kerja, peralatan dan material yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam Pasal ini.

Nomor Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran


4.03 (1) Pagar ROW, Tipe 1 (Panel Beton) meter panjang
4.03 (2) Pagar ROW, Tipe 2 (Kawat Berduri) meter panjang
4.03 (3) Pagar ROW, Tipe 3 (BRC) lembar
4.03 (4) Pagar ROW, Tipe 4 (Wiremesh) lembar
4.03 (5) Cansteen buah
4.03 (6) Plesteran meter kubik

Spesifikasi Umum : 37 / 38
Spesifikasi Umum : 38 / 38

Anda mungkin juga menyukai