5.spesifikasi Umum - 2
5.spesifikasi Umum - 2
PELELANGAN UMUM
JASA PEMBORONGAN
PENGADAAN DAN PEMASANGAN PAGAR RUMIJA RUAS
JAKARTA-TANGERANG
CABANG CAWANG-TANGERANG-CENGKARENG
TAHUN 2017
Spesifikasi Umum : 1 / 38
BAB I
U M U M
S1.01 SINGKATAN-SINGKATAN
Selain definisi-definisi yang dinyatakan dalam Ketentuan Umum Kontrak, singkatan-singkatan
berikut, yang digunakan dalam Spesifikasi Umum & Daftar Kuantitas dan Harga, harus
ditafsirkan sebagai berikut :
S1.02 MATERIAL
S1.02 (1) Kecuali bila ditetapkan lain dalam Kontrak ini, seluruh barang material yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan pekerjaan, seperti material, peralatan dan alat lainnya, harus dalam kondisi baru
dan dengan kualitas terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan.
Kecuali bila ditentukan lain dalam kontrak ini setiap keterangan mengenai peralatan, material,
barang atau proses paten, dalam bentuk nama dagang, buatan atau nomor katalog harus
dianggap sebagai penentu standar atau kualitas dan tidak boleh ditafsirkan sebagai upaya
membatasi persaingan; dan Kontraktor harus dengan sendirinya menggunakan peralatan,
material, barang atau proses, yang atas penilaian Pemimpin Proyek, sesuai dengan keterangan
Spesifikasi Umum : 2 / 38
itu. Kecuali bila ditentukan lain, seluruh material paten itu harus dipergunakan sesuai dengan
instruksi pabrik yang membuatnya.
S1.02 (2) Bila diminta oleh Pemimpin Proyek, sebelum memesan material atau barang-barang manufaktur
yang termasuk dalam pekerjaan tetap, Kontraktor harus menyampaikan rincian lengkap untuk
persetujuan, mengenai butir-butir material itu, nama-nama perusahaan yang memperoleh
marerial itu, dan daftar material yang akan dipesan dari perusahaan itu. Kontraktor harus
mengajukan sample dan dokumen-dokumennya untuk meminta persetujuan.
Material harus disimpan sedemikian rupa agar memudahkan pemeriksaan. Tempat atau lahan
milik pribadi tidak boleh dipergunakan untuk penyimpanan tanpa ijin tertulis dari pemiliknya dan
bila perlu menyewa dan membayarnya.
S1.03 (2) Tempat penyimpanan barang harus dibersihkan (clearing) dan diratakan (levelling) menurut
petunjuk Satgas / Pemimpin Proyek.
S1.03 (3) Bagian tengah tempat penyimpanan barang harus ditinggikan dan miring ke samping sesuai
dengan ketentuan, sehingga memberikan drainase/pematusan dari kandungan air/cairan yang
berlebihan. Material harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan pemisahan
bahan (segregation), agar timbunan tidak berbentuk kerucut, dan menjaga gradasi serta
mengatur kadar air. Penyimpanan agregat kasar harus ditimbun dan diangkat/dibongkar lapis
demi lapis dengan tebal lapisan tidak lebih dari satu meter. Tinggi tempat penyimpan tidak lebih
dari 5 (lima) meter.
S1.04 ROYALTI
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk segala kompensasi dan royalti material galian. Untuk
kompensasi dan royalti ini, tidak akan diadakan pembayaran terpisah, tetapi sudah harus
termasuk ke dalam Harga Satuan dan Harga Total yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
Spesifikasi Umum : 3 / 38
Kontraktor harus memilih, menata dan bila perlu membayar atas pemakaian bidang tanah untuk
jalan sementara, bangunan tempat pengolahan beton, tempat penyimpanan peralatan,
bangunan Kantor, rumah tinggal, atau keperluan lain selama pelaksanaan kerja.
Tanah milik Pemerintah atau milik pribadi, sebelum dipakai untuk keperluan pelaksanaan
proyek, harus dimintakan persetujuan terlebih dahulu dari Pemimpin Proyek.
Bila bangunan utilitas air, listrik, drainase dan lain-lain yang melewati tempat kerja itu akan
terganggu oleh pekerjaan, maka Kontraktor atas biaya sendiri, harus mencari alternatif terbaik
sesuai dengan aturan pekerjaan sehingga memuaskan pemilik utilitas dan Pemilik Proyek,
sebelum memotong atau memindahkannya.
Bila Kontrak telah selesai, atau sebelumnya jika diperintahkan oleh Pemimpin Proyek, semua
bangunan dan rintangan lainnya harus disingkirkan, tempat harus bersih seperti semula, segala
kerusakan harus diperbaiki dan bila perlu, pemilik tanah harus dibayar atas dipakainya tanah itu.
Penyediaan dan pemeliharaan perumahan dan gudang-gudang tersebut dibayar menurut Pasal
S1.20 "Mobilisasi".
Spesifikasi Umum : 4 / 38
(i) Lokasi untuk Kantor lapangan dan sejenisnya harus ditimbun dan diratakan untuk dibuat
struktur bangunan, harus bebas pengaliran, dikelilingi oleh pagar yang disetujui dan
dilengkapi dengan jalan masuk dan tempat parkir yang berkerikil.
(j) Selama jangka waktu penuh dari Waktu Kontrak, Kontraktor harus menyediakan fasilitas
penerangan dan instalasinya. Sebuah pembangkit listrik yang siap pakai dari kapasitas
minimum 2.200 watt harus disediakan di tempat kerja pada setiap saat oleh Kontraktor
untuk menjaga aliran listrik bilamana karena sesuatu hal terjadi kerusakan pada aliran
utama.
(k) Kontraktor harus menyediakan peralatan pemadam kebakaran di dalam semua barak,
Kantor, gudang dan bengkel.
(l) Kontraktor harus menyediakan sarana komunikasi : telepon, facsimile, radio dan alat-alat
komunikasi lainnya.
(m) Kontraktor harus menyediakan air bersih yang dapat diminum setelah dimasak, sarana gas
dan peturasan.
S1.10 LABORATORIUM
Kontraktor harus menyediakan, melengkapi dan memelihara, selama berlaku Kontrak,
laboratorium yang memadai, dan bisa dipindah-pindah lengkap dengan fasilitas, furniture,
peralatan, personil, perlengkapan dan instalasinya untuk digunakan sendiri maupun oleh
Pemimpin Proyek. Laboratorium ini dioperasikan oleh Kontraktor di bawah pengawasan
Pemimpin Proyek/Satgas.
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan material yang dibutuhkan untuk melakukan
pemeriksaan (test) standar yang ditentukan dalam Spesifikasi ini.
Kelompok 1
1. Test on Portland Cement (M85)
2. Compressive Strength of Concrete Speciments (T22)
3. Abrasion of Aggregate by Los Angeles Machine (T96)
4. Marshall Resistance to Flow (T245)
Spesifikasi Umum : 5 / 38
Pemeriksaan-pemeriksaan selain yang disebut di atas, dapat dikerjakan dalam laboratorium
eksternal/Instansi Independen yang disetujui oleh Pemimpin Proyek/Satgas.
Bila Kontraktor tidak dapat menyediakan peralatan untuk pemeriksaan di atas, maka seluruh
biaya transportasi dan pemeriksaan sampel merupakan tanggungan Kontraktor.
Kelompok 2
Peralatan dan bahan/material lain-lainnya yang diperlukan untuk pemeriksaan yang ditentukan
dalam Kontrak ini harus disediakan oleh Kontraktor dalam jangka waktu tidak lebih dari 20 hari
setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (Notice to Proceed), maka Kontraktor harus
mengajukan daftar semua peralatan yang akan disediakan dan rinciannya, untuk disetujui oleh
Pemimpin Proyek/Satgas.
Bila Kontraktor memutuskan untuk tidak menyediakan peralatan untuk pemeriksaan di atas,
maka seluruh biaya transportasi dan pemeriksaan contoh material/bahan merupakan
tanggungan Kontraktor.
Semua peralatan untuk pemeriksaan/testing harus bertipe standar dan telah disetujui oleh
Pemimpin Proyek/Satgas dan disimpan secara benar oleh Kontraktor. Fasilitas air bersih dan
tenaga listrik harus selalu tersedia secara memadai.
Setiap tanda AASHTO Test and Material dalam spesifikasi itu berarti "AASHTO Specification for
Highways Material and Methods of Sampling and Testing". Untuk keterangan AASHTO Test and
Material yang tidak termasuk ke dalam Spesifikasi di atas, maka harus diambil referensinya
kepada edisi terakhir yang memuatnya.
Bila material atau pembuatannya telah ditentukan oleh salah satu diantara pemeriksaan tersebut
di atas, maka dibolehkan adanya metoda pemeriksaan alternatif. Metoda-metoda yang dipakai
untuk menentukan kesesuaian dengan Spesifikasi ini merupakan wewenang mutlak Pemimpin
Proyek/satgas. Keputusan Pemimpin Proyek/Satgas bersifat final, dan setiap tuntutan terhadap
keputusan Pemimpin Proyek/Satgas atas metoda pemeriksaan yang diperkenankan akan
ditolak.
Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium, termasuk personil, air, fasilitas listrik dan seluruh
pengeluaran lainnya akan dibayar menurut Pasal S1.20.
Dalam Pekerjaan ini, untuk Laboratorium lapangan belum diperlukan. Karena untuk keperluan
pengetesan dan pengujian material/bahan yang akan digunakan atau pada saat pelaksanaan
Pekerjaan
Spesifikasi Umum : 6 / 38
S1.11 (2) Sebagai keharusan dari Kontrak ini dan tanpa biaya tambahan, Kontraktor harus menyediakan
khusus untuk digunakan oleh Pemimpin proyek/Satgas segala peralatan, instrumen, personil dan
tenaga survai, dan lain-lain material yang mungkin dibutuhkan oleh Satgas dalam memeriksa
pemasangan / pematokan (setting out) atau untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang terkait.
Peralatan dan personil survey harus meliputi, tetapi tidak hanya terbatas pada :
(a) 1 orang surveyor ahli dan 2 orang pekerja surveyor
(b) Peralatan Survey :
1 Wild RDS Theodolite (360 derajat); 1 Wild TO Theodolite (360 derajat); 1 Wild NAK
levels; 1 pita meteran baja dengan panjang 50 m; 1 steel measuring rod (4m); 10 target
poles dengan tripod; patok-patok survai; dan macam-macam alat yang diperlukan dalam
survai. Semua peralatan survey harus disediakan lengkap, termasuk tripod, dll.
Atas tanggungan biaya sendiri, Kontraktor harus mengadakan survai dan pengukuran tambahan
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, seperti patok kemiringan (slope stakes),
temporary grade stakes, lay out dari jembatan dan gorong-gorong, offset line, dan lain-lain.
Kontraktor harus bertanggungjawab atas ketepatan pengukuran dan survai yang dikerjakan oleh
petugasnya.
Setiap tanda yang dibuat oleh Pemimpin proyek/Satgas ataupun oleh Kontraktor harus dijaga baik-
baik, bila terganggu atau rusak harus segera diperbaiki oleh Kontraktor atas tanggungan biaya
sendiri. Setiap jenis pekerjaan, dari bagian apapun, tidak boleh dikerjakan sebelum persiapannya
(setting out) disetujui oleh Satuan tugas.
S1.11 (3) Kontraktor harus mengajukan tiga salinan (copy) penampang melintang (cross section) kepada
Pemimpin proyek/Satgas sebagaimana ditentukan oleh Pasal S4.02. Pemimpin proyek/Satgas
akan mengesahkan salah satu salinan atau merevisinya, kemudian mengembalikannya kepada
Kontraktor.
Penampang melintang dari Kontraktor harus digambar di atas kertas kalkir untuk kemungkinan
digandakan. Bila penampang melintang itu akhirnya disetujui, maka Kontraktor harus
menyerahkan Gambar kalkir asli dan 4 (empat) lembar hasil penggandaan, masing-masing 3 (tiga)
lembar untuk untuk Pemimpin Proyek. Gambar kalkir asli disimpan oleh Pemimpin Proyek.
Gambar penampang melintang harus memakai judul dan ukuran sesuai dengan yang ditentukan
oleh Satuan tugas.
S1.11 (4) Biaya dari upaya memenuhi ketentuan Pasal ini dianggap sudah termasuk dalam Harga
Penawaran untuk mata pembayaran dalam Kontrak ini.
Spesifikasi Umum : 7 / 38
S1.12 (2) Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang sifatnya permanen
tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pemimpin proyek/Satgas.
S1.12 (3) Pemberitahuan dan usulan (request) yang lengkap dan jelas harus terlebih dahulu disampaikan
kepada Pemimpin proyek/Satgas, dan dalam jangka waktu yang cukup sebelum dimulainya
pelaksanaan bagian pekerjaan itu, agar Pemimpin proyek/Satgas mempunyai waktu yang cukup
apabila dipertimbangkan bahwa perlu mengadakan penelitian dan pengujian terlebih dahulu atas
persiapan pekerjaan tersebut.
S1.13 KESELAMATAN
S1.13 (1) Kontraktor harus bertanggung jawab atas keselamatan umum yang melewati lokasi pekerjaan.
Segala penggalian, bangunan dan hal-hal lain yang mungkin berbahaya bagi umum harus
dipagari dan dilengkapi tanda peringatan sesuai dengan petunjuk Pemimpin proyek/Satgas dan
Kontraktor harus menyediakan penjaga untuk menjamin keselamatan umum setiap saat. Jalan
yang sudah ada harus dipelihara dengan kondisi yang aman, kecuali bila Kontraktor membuat
penggantinya sesuai dengan persetujuan Satuan tugas.
S1.13 (2) Setiap pekerjaan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga memperkecil kemungkinan
bahaya bagi masyarakat umum atau pekerja setempat.
S1.13 (3) Biaya atas upaya untuk memenuhi ketentuan Pasal ini tidak akan dibayar langsung, tetapi
dianggap sudah termasuk dalam Harga Penawaran untuk mata pembayaran dalam Kontrak ini.
S1.14 (2) Sebelum membuat jalan sementara, Kontraktor harus menyelesaikan segala persiapan,
termasuk pembayaran bila perlu, dengan menghubungi Penguasa setempat atau Pemilik tanah
yang terkait, atas pemakaian tanah itu, dan harus disertai persetujuan dari Pemimpin
Proyek/Satgas.
Persetujuan tersebut akan ditentukan oleh Pemimpin Proyek terhadap proposal Kontraktor
mengenai hal-hal seperti kualitas rambu-rambu, lampu dan kualitas permukaan jalan sementara
itu, serta proposal mengenai persiapan pemeliharaannya. Tetapi, persetujuan itu tidak akan
mengurangi beban tanggungjawab Kontraktor dalam Kontrak ini. Bila pekerjaan selesai, Kontraktor
harus membersihkan kembali tanah itu sesuai dengan petunjuk Pemimpin Proyek.
S1.14 (3) Bila diperlukan, Kontraktor harus menyerahkan gambar rencana jalan sementara untuk
memperoleh persetujuan Pemimpin proyek/Satgas. Gambar detail tersebut harus mencakup
alinemen, penampang melintang dan memanjang, konstruksi perkerasan, drainase, rambu-
rambu, lampu-lampu dan masa dipakainya jalan/ jembatan sementara.
Spesifikasi Umum : 8 / 38
S1.14 (4) Kontraktor harus menyelesaikan segala persiapan yang diperlukan untuk lintasan di sepanjang
bagian jalan yang bersangkutan dengan Kontrak ini, bagi segala Construction Plant, material
dan tenaga kerja dari kontraktor lain yang terlibat dalam pembuatan rentang jalan yang
berdekatan. Untuk keperluan itu, maka Kontraktor dan kontraktor-kontraktor lain yang
berkepentingan dalam pembuatan jalan yang berdekatan itu sampai titik mereka akan
berpapasan, dalam waktu selambat-lambatnya 15 hari dan apabila perlu, meminta ijin dari
Pemimpin Proyek untuk melintas dan harus menyerahkan jadwal pelintasan itu.
Setelah Pemimpin Proyek mengijinkan dan menyetujui jadwal perlintasan, maka baik Kontraktor
yang memohon melintas maupun Kontraktor yang diminta ijin harus bersama-sama menjaga
jadwal yang sudah disetujui oleh Pemimpin Proyek, tanpa ada hak untuk menuntut pembayaran
ekstra atas konsekuensi pembatasan pelintasan atau penundaan pekerjaan sehubungan dengan
jadwal itu.
S1.14 (5) Pembayaran untuk jalan sementara akan dilakukan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal S1.19
"Pemeliharaan dan perlindungan Lalu Lintas".
S1.16 (2) Kontraktor harus menyediakan dan menempatkan petugas pemberi isyarat (flagmen) yang
tugasnya adalah mengatur lalu lintas yang terjadi di lokasi kerja.
S1.16 (3) Selain ketentuan (1) dan (2) di atas, Kontraktor harus menyediakan dan memasang rambu-rambu
petunjuk dan rambu-rambu peringatan tertentu dalam atau di sekitar lokasi proyek, sebagaimana
diminta Pemimpin Proyek.
S1.16 (4) Untuk memperkecil gangguan terhadap arus lalu lintas maka Kontraktor harus memasang pagar
sementara di sekeliling tempat kerjanya untuk menunjukkan batas yang dapat dilihat antara tempat
kerja dan lalu lintas di dekatnya. Batas pagar itu harus setinggi 2.0 m, dan lalu-lalang manusia,
material dan para pekerja ke dalam dan ke luar dari daerah pagar harus diatur oleh petugas isyarat
(flagmen).
Spesifikasi Umum : 9 / 38
Bahan rambu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
• Menggunakan plat aluminium tebal 2 mm. Bila menggunakan material lain harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Pemimpin Proyek,
• Tinggi huruf minimum 33 cm,
• Diameter panel rambu disesuaikan,
• Dilengkapi standar sehingga berbentuk seperti prisma
• Bahan tulisan harus reflektif
• Penempatan rambu di bahu jalan / median sesuai kondisi di lapangan
• Penempatan sejarak 500 meter dan 300 meter dari awal penempatan rambu kerja.
• Isi pesan sbb :
Spesifikasi Umum : 10 / 38
• Warna dasar orange dengan sarung reflektif warna putih
• Mempunyai pemberat
• Traffic-cone tanpa sarung reflektif warna putih tidak diijinkan digunakan dan harus
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
• Pemasangan traffic-cone ini pada lokasi di belakang (terusan dari) traffic-cone berlampu.
Selain bertugas pengaturan lalu lintas juga bertanggung jawab atas kerapian letak rambu, traffic-
cone dan sarana pengamanan lalu lintas lain, serta mengatur keamanan kendaraan
keluar/masuk lokasi pekerjaan.
Bila Kontraktor akan melaksanakan pekerjaan sementara atau tetap pada daerah di sekitar
kepentingan umum itu, Kontraktor harus menggunakan metoda konstruksi yang memadai,
menyediakan peralatan perlindungan yang semestinya tanpa ada pembayaran tambahan, dalam
rangka mencegah kerusakan pada fasilitas umum itu. Segala kerusakan pada fasilitas umum
yang disebabkan langsung atau tidak langsung oleh pekerjaan Kontraktor dianggap sebagai
tanggungjawab dari Kontraktor.
Ketentuan-ketentuan dalam Pasal ini harus ditaati tanpa ada pembayaran tambahan untuk
kegiatan-kegiatan tersebut di atas.
Spesifikasi Umum : 11 / 38
S1.16 (7) Pengukuran Hasil Pekerjaan
Hasil pelaksanaan pekerjaan penyediaan sarana pengamanan dan pengaturan lalu lintas
beserta kelengkapannya diukur dalam hari, atas dasar realisasi jumlah unit yang ditempatkan di
lapangan dan memenuhi persyaratan serta diterima baik oleh Pemimpin Proyek.
Penambahan tim kerja dalam rangka mengejar keterlambatan progres fisik, untuk penyediaan
sarana pengaman dan pengaturan lalu lintasnya tidak akan dilakukan pembayaran.
Kontraktor harus bekerja sama dengan petugas atau instansi terkait dalam hal pengaturan lalu
lintas dan semua detail harus disetujui terlebih dahulu oleh Pemimpin proyek/Satgas.
Setiap pembiayaan karena ketentuan ini dianggap sudah termasuk kedalam pembayaran lump
sum untuk "Pemeliharaan dan perlindungan Lalu Lintas" sebagaimana dijelaskan pada Pasal
S1.19.
Spesifikasi Umum : 12 / 38
S1.19 PEMELIHARAAN DAN PERLINDUNGAN LALU LINTAS
S1.19 (1) Kontraktor harus selalu membuka jalan yang telah ada untuk arus lalu lintas selama
pelaksanaan kerja, namun bila disetujui oleh Satuan tugas, Kontraktor dapat membuat jalur by
pass melalui jalan simpang sementara.
Kontraktor harus selalu menjaga jalan dan jalur pejalan kaki, yang terkena oleh pekerjaannya,
agar selalu bebas/bersih dari tanah dan tumpahan material.
Untuk melindungi pekerjaan, menjamin keamanan umum dan memudahkan arus lalu lintas ke
dan di sekitar tempat kerja, Kontraktor harus memasang dan memelihara rambu-rambu lalu
lintas, penghalang dan fasilitas lainnya pada tiap tempat, dimana pelaksanaan pekerjaan
mempengaruhi pengguna jalan/lalu lintas. Semua rambu-rambu rintangan termasuk garis-garis
reflektif atau alat lain harus dapat dilihat dalam keadaan gelap. Kontraktor juga harus
menyediakan dan menempatkan petugas isyarat yang bertugas mengarahkan dan mengontrol
arus lalu lintas ke dan di sekitar pekerjaan pada tempat-tempat dimana pelaksanaan pekerjaan
mempengaruhi arus lalu lintas.
Kontraktor harus mencegah kemacetan dan kecelakaan selama pengangkutan material dengan
mengatur kecepatan dan melaksanakan jadwal operasi yang telah disetujui.
Kegagalan Kontraktor untuk memenuhi ketentuan-ketentuan itu akan memberi wewenang kepada
Pemimpin Proyek untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dianggapnya perlu, dan
membebani Kontraktor seluruh biaya tersebut ditambah sepuluh persen dari biaya tersebut, yang
mana jumlah uang ini akan dikurangkan dari uang yang merupakan hak Kontraktor berdasarkan
Kontrak ini.
S1.19 (2) Sebelum memulai pekerjaan konstruksi, Kontraktor harus melakukan survai untuk mengetahui
detail lokasi segala utilitas yang akan kena pengaruh pekerjaan. Hasil survai harus dicatat dalam
format rencana sesuai dengan petunjuk Pemimpin proyek/Satgas, dan patok permukaan (surface
pegs) pada tempat kerja yang menunjukkan lokasi seluruh utilitas yang berada di bawah tanah,
harus sudah ditancapkan. Patok-patok itu harus tetap terpancang selama berlakunya Kontrak.
Bila Kontraktor akan melaksanakan pekerjaan sementara atau tetap pada daerah di sekitar
kepentingan umum itu, Kontraktor harus menggunakan metoda konstruksi yang memadai,
menyediakan peralatan perlindungan yang semestinya tanpa ada pembayaran tambahan, dalam
rangka mencegah kerusakan pada fasilitas umum itu. Segala kerusakan pada fasilitas umum
yang disebabkan langsung atau tidak langsung oleh pekerjaan Kontraktor dianggap sebagai
tanggungjawab dari Kontraktor.
Ketentuan-ketentuan dalam Pasal ini harus ditaati tanpa ada pembayaran tambahan untuk
kegiatan-kegiatan tersebut di atas.
Spesifikasi Umum : 13 / 38
(a) Pengangkutan peralatan konstruksi (Constructional Plant) berdasarkan daftar alat-alat
konstruksi yang diajukan bersama Penawaran, dari tempat pembongkarannya di Indonesia
ke lokasi di mana alat itu akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan Kontrak ini, dan
instalasi dari alat-alat itu.
(b) Pembangunan tempat kerja (base camp), bengkel, gudang dan lain-lain;
(c) Penyediaan, instalasi dan pemeliharaan kendaraan, barak, kantor, alat-alat laboratorium,
ruang laboratorium untuk Satuan tugas, bengkel, gudang, fasilitas komunikasi dan lain-lain;
dan
(d) Butir-butir lain yang telah diuraikan dalam Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus dan
termasuk ke dalam "Mobilisasi".
S1.20 (2) Pekerjaan juga akan meliputi demobilisasi dari tempat kerja oleh Kontraktor pada akhir Kontrak,
termasuk pembongkaran semua instalasi, instalasi konstruksi dan peralatan dari tanah milik
Pemerintah, serta pemulihan tempat kerja pada kondisi semula sebelum permulaan pekerjaan.
S1.20 (3) Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (Notice to
Proceed), Kontraktor harus menyerahkan program mobilisasi kepada Pemimpin proyek/Satgas
untuk diperiksa dan kemudian disetujui dan akan dinyatakan (persetujuannya) sebelum tanggal
permulaan berlakunya Kontrak. Mobilisasi ini harus diselesaikan dalam jangka waktu 90
(sembilan puluh) hari kalender. Apabila beberapa instalasi atau butir peralatan atau
perlengkapan diminta oleh Pemberi Tugas setelah diserahterimakan berdasarkan pembayaran
yang disetujui oleh kedua belah pihak. Apabila begitu, maka kedua belah pihak juga dapat
bersepakat mengenai pengurangan atas biaya pembersihan tempat kerja, dan pengurangan ini
akan berlaku pada tanggal disetujuinya pengambilalihan itu.
S1.20 (4) Pembayaran-pembayaran dalam Pasal ini akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali angsuran untuk
setiap mata pembayaran sebagai berikut :
- 30 % (tiga puluh persen) setelah selesai fasilitas untuk kepentingan Kontraktor;
- 50 % (lima puluh persen) setelah selesai mobilisasi dan diterima Pemimpin Proyek; dan
- 20 % (dua puluh persen) pada Sertifikat Akhir setelah selesainya seluruh pembersihan dan
pemulihan tempat kerja sebagaimana mestinya.
S1.21 (2) Bila konstruksi separuh lebar diperlukan, maka pekerjaan gorong-gorong yang dimulai pada
musim kemarau harus sudah selesai dan badan jalan yang berdekatan harus sudah selesai
sehingga paling tidak sebagian lebar jalan tersebut bisa digunakan oleh lalu lintas umum pada
musim hujan.
Spesifikasi Umum : 14 / 38
S1.21 (3) Bila diperlukan lalu lintas satu jalur pada panjang tertentu dari jalan yang sedang dikerjakan atau
yang berdekatan maka untuk memelihara arus lalu lintas, Kontraktor harus menyediakan jalan
satu lajur dengan lebar sekurang-kurangnya tiga setengah meter pada jalan atau badan jalan
(embankment) agar lalu lintas tetap terbuka, atau diperlebar sebagaimana diperlukan dengan
memperkuat bahu jalan dan sebagainya.
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaannya sedemikian rupa sehingga memperkecil
kemungkinan gangguan, dan rintangan terhadap lalu lintas, dan harus bertanggung jawab atas
pengaturan lalu lintas yang melintasi ruas jalan satu lajur itu.
Bila dalam Daftar Kuantitas dan Harga menyatakan pembayaran atas dasar satuan ton, maka
satuan ukuran adalah 1.000 kilogram.
Spesifikasi Umum : 15 / 38
Bila kontraktor akan melaksanakan pekerjaan sementara tau tetap pada daerah sekitar
kepentingan umum itu, kontraktor harus menggunakan metode konstruksi yang memadai,
menyediakan peralatan perlindungan yang semestinya tanpa ada pembayaran tambahan, dalam
rangka mencegah kerusakan pada fasilitas umum itu. Segala kerusakan pada fasilitas umum
yang disebabkan langsung atau tidak langsung oleh pekerjaan kontraktor dianggap sebagai
tanggungjawab dari kontraktor.
Ketentuan-ketentuan dalam pasal ini harus ditaati tanpa ada pembayaran tambahan dan seluruh
pembayaran harus tercakup ke dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
S1.28 (2) Kontraktor juga harus menyediakan mal datar secukupnya, termasuk satu mal datar putar
(rolling straightedges), untuk memeriksa kerataan permukaan jalan dan permukaan bagian
lainnya.
S1.28 (3) Penyediaan mal lengkung dan mal datar tidak akan dibayar langsung, tetapi dianggap sudah
tercakup kedalam berbagai mata pembayaran yang terkait dari Daftar Kuantitas dan Harga.
Spesifikasi Umum : 16 / 38
S1.30 (2) Dalam hal dimana "dasar pembayaran", Pasal atau bagian dari Pasal dalam Spesifikasi ini yang
berkenaan dengan mata pembayaran menunjukkan bahwa Harga Kontrak (Contract Prices)
telah tercakup dan merupakan kompensasi untuk pekerjaan dan material pokok dalam butir
tersebut, pekerjaan atau material itu tidak akan diukur dan dibayar lagi pada butir pembiayaan
lain yang mungkin ada pada Pasal-pasal lain dalam Spesifikasi ini.
S1.30 (3) Pada tempat-tempat kerja tertentu, Kontraktor harus melaksanakan pekerjaannya di atas atau
berdekatan dengan jalan yang sudah ada, agar mempermudah jalan yang sudah ada menyatu
dengan jalan baru. Bila hal ini mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan di daerah terlarang,
keadaan ini tidak bisa dijadikan alasan untuk menuntut tambahan biaya atau pun tambahan
waktu. Sebelum memasukkan Harga Satuan (unit prices) untuk mata pembayaran yang relevan,
Kontraktor dianggap telah mempelajari gambar rencana dan memperhitungkan pekerjaan-
pekerjaan pada daerah yang sangat terbatas (sulit) tersebut.
Pengukuran hasil pekerjaan lebih tersebut harus dikerjakan dan dicatat dan telah disetujui oleh
Pemimpin Proyek/Satgas saat pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan. Pengukuran yang
dilakukan oleh pihak Kontraktor secara sendiri tidak akan dianggap syah.
Pemimpin Proyek/Satgas akan membuat catatan tentang pelaksanaan pekerjaan lebih tersebut
dan akan dicocokkan dengan catatan Kontraktor. Catatan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih
tersebut meskipun telah disetujui, tidak akan membuat Pemimpin Proyek/Satgas terikat dalam
menentukan nilai pekerjaan lebih. Adapun yang menentukan nilai pekerjaan lebih tersebut
adalah hasil pengukuran sesuai dengan ketentuan di atas.
Gambar Rencana untuk pekerjaan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Dokumen
Kontrak. Harus juga disadari bahwa revisi-revisi pada gambar perencanaan dan detail-detail
gambar mungkin akan diadakan selama masa pelaksanaan.
Kontraktor wajib melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan Gambar Rencana dan Spesifikasi
pekerjaan serta tidak dibenarkan untuk menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan,
kekurangan-kekurangan pada Gambar atau perbedaan ketentuan antara Gambar Rencana dan
isi Spesifikasi pekerjaan.
Spesifikasi Umum : 17 / 38
Penyimpangan keadaan lapangan terhadap Gambar Rencana yang ada akan ditentukan
selanjutnya oleh Pemimpin Proyek/Satgas dan akan disampaikan kepada Kontraktor secara
tertulis. Kondisi hasil pekerjaan yang telah selesai harus sesuai dengan kedataran, kemiringan,
bentuk penampang dan dimensi seperti yang tercantum dalam Gambar Rencana, kecuali bila
Pemimpin Proyek/Satgas menentukan lain.
S1.33 GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING)
Pekerjaan ini meliputi pengukuran, penggambaran, penggandaan atas pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Kontraktor harus membuat gambar kerja tersebut untuk menyediakan informasi
seluruh aspek dari pekerjaan, baik yang tampak maupun yang tidak, untuk memungkinkan
pengendalian pelaksanaan oleh Pemimpin Proyek/Satgas.
Kontraktor harus melakukan pengukuran dan penggambaran atas kondisi lapangan pekerjaan
sebelum pelaksanaan pekerjaan. Gambar kerja tersebut harus sudah disampaikan kepada
Pemimpin Proyek/Satgas untuk mendapat persetujuannya. Setelah dievaluasi dan direvisi
seperlunya Pemimpin Proyek/Satgas akan memberikan rekomendasi atas gambar kerja tersebut.
Kontraktor harus membuat gambar kerja tersebut di atas kertas A3 atau ukuran yang
diperintahkan oleh Pemimpin Proyek/Satgas. Gambar-gambar kerja yang diserahkan kepada
Pemimpin Proyek/Satgas cukup copy dari asli yang telah disetujui. Gambar kerja tersebut harus
memuat garis-garis penampang akhir dari rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Pekerjaan yang memerlukan gambar kerja tidak boleh dimulai dan dilaksanakan sebelum
disetujuinya gambar kerja oleh Pemimpin Proyek/Satgas.
Tidak diadakan pembayaran tersendiri atas pelaksanaan ketentuan pasal ini. Biaya-biaya yang
mungkin timbul atas pelaksanaan ketentuan pada pasal ini harus sudah diperhitungkan sejak
penawaran sampai dengan pelaksanaan Kontrak oleh Kontraktor.
Apabila ternyata Kontraktor lalai untuk melaksanakan ketentuan pada pasal ini yang mana
pekerjaan tersebut dinilai memerlukan gambar kerja, maka Pemimpin Proyek/Satgas dapat
menghentikan pekerjaan yang sedang/akan dilaksanakan sampai dengan dipenuhinya ketentuan
pasal ini.
Spesifikasi Umum : 18 / 38
Kontraktor harus membuat dan menyimpan gambar terlaksana (as built drawing). Pekerjaan ini
meliputi pengukuran, penggambaran penggandaan atas pekerjaan yang benar-benar
dilaksanakan. Gambar terlaksana harus menyediakan informasi yang berdasarkan fakta perihal
seluruh aspek dari pekerjaan, baik yang tampak maupun yang tidak, untuk memungkinkan
modifikasi dimasa yang akan datang.
S1.34 (2) Pelaksanaan Pekerjaan
a. Kontraktor harus melakukan pengukuran dan penggambaran atas kondisi lapangan
pekerjaan sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan yang nyata-nyata dilaksanakan.
b. Gambar terlaksana/terpasang harus mendapat persetujuan dari Pemimpin Proyek/ Satgas,
dan seluruh gambar terlaksana tersebut harus sudah disampaikan kepada Pemimpin
Proyek/Satgas pada proses Serah Terima Sementara Hasil Pekerjaan.
c. Kontraktor harus membuat gambar hasil pelaksanaan di atas kertas A3, atau ukuran yang
lain sesuai perintah Pemimpin Proyek/Satgas.
d. Gambar-gambar hasil pelaksanaan yang diserahkan kepada Pemimpin Proyek/Satgas
adalah asli yang telah disetujui dan disertai 3 (tiga) copy ukuran A3 dari masing-masing
gambar yang diberi sampul dan dijilid (asli tidak dijilid).
e. Seluruh data yang digambar harus benar-benar akurat dan mendapatkan persetujuan
Pemimpin Proyek/Satgas serta lengkap dengan rincian seperti :
• Kedalaman dari berbagai elemen konstruksi (lapisan aspal, permukaan jalan, pondasi
dll) dalam hubungannya terhadap patokan yang ditunjukkan;
• Ketinggian elevasi bangunan-bangunan yang berdekatan lokasi pekerjaan yang diikat
terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan;
• Perubahan dimensi dan rinciannya/penjelasannya;
• Perubahan yang dibuat melalui "Contract Change Order" (Perintah Perubahan
Kontrak) atau Perintah Lapangan;
• Rincian yang tidak ada pada Gambar Rencana.
f. Biaya pengukuran dan penggambaran termasuk tenaga dan peralatan agar diperhitungkan
pada pekerjaan asli as built drawings, sedangkan copy (penggandaan) serta penjilitan
dihitung terpisah.
Spesifikasi Umum : 19 / 38
S1.35 LAMPU PENERANGAN KERJA
S1.35 (1) Umum
Kontraktor harus menyiapkan, menyediakan dan memasang lampu penerangan, sedemikian
sehingga setiap kali dilaksanakan pekerjaan seluruh detail permukaan dapat terlihat dengan
jelas.
Bila lampu penerangan dimaksud tidak tersedia dan atau lampu yang disediakan tidak
mencukupi untuk menerangi lokasi pekerjaan, maka Pemimpin Proyek/Satgas berhak melakukan
penyetopan dan penundaan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan tersedianya lampu
penerangan yang cukup. Akibat penyetopan dan atau penundaan pelaksanaan pekerjaan
tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.
S1.36 SPESIFIKASI
Bila material atau peralatan yang ditentukan harus sesuai dengan standar yang bukan Indonesia,
hal itu berarti secara otomatis harus diganti dengan yang setara dengan SII (Standar Industri
Indonesia) bila memang sudah ada pada waktu penawaran.
Bila pemakaian SII ternyata tidak memadai menurut segi teknis pada tahap pelaksanaan,
Pemimpin Proyek akan melakukan langkah-langkah sebagaimanamestinya.
Kontraktor harus membuat salinan dari seluruh SII, yang relevan dengan Kontrak dan relevan
dengan material atau peralatan yang disyaratkan dan memberi terjemahannya dalam bahasa
Inggris.
Kecuali untuk material yang disyaratkan dengan SII, material-material yang disyaratkan dengan
standar Jepang dapat diganti dengan yang setara dari Amerika Serikat dan sebaliknya, dengan
Spesifikasi Umum : 20 / 38
persetujuan dari Pemberi Tugas. Permohonan yang berkenaan dengan penggantian itu harus
dibuat dalam jangka waktu 30 hari setelah Pengumuman Pemenang Pelelangan (Notice of Award),
dan sebelum ada perintah penempatan peralatan test laboratorium.
Dalam Spesifikasi ini, material-material atau tes-tes yang telah disyaratkan sesuai dengan SII,
JIS, AASHTO atau ASTM harus mengacu kepada revisi terakhir dari Spesifikasi atau metoda
test yang bersangkutan pada saat pelelangan, kecuali ditentukan lain.
S1.37 TOLERANSI
Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan dalam Kontrak ini harus dikerjakan sesuai dengan
toleransi yang diberikan dalam Spesifikasi ini, dan toleransi lainnya yang ditetapkan pada bagian
lainnya.
Kewajiban ini mencakup, bila diminta oleh Pemimpin Proyek/Satgas pembersihan saluran-
saluran, parit dan pipa-pipa menuju hulu dan hilir sampai sejauh 100 meter di luar batas daerah
konstruksi dan daerah milik jalan.
Ketentuan-ketentuan tersebut harus dilaksanakan tanpa ada pembayaran tambahan, dan semua
pembiayaan harus dianggap termasuk ke dalam mata pembayaran dalam Daftar Kuantitas dan
Harga dalam Kontrak ini. Tetapi pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan, yang menurut pendapat
Pemimpin Proyek/Satgas, mengharuskan adanya pekerjaan perbaikan atau rekonstruksi pada
drainase yang sudah ada, kecuali bila akibat kelalaian Kontraktor, Pemimpin Proyek/Satgas dapat
menginstruksikan pekerjaan tambah yang diperlukan, dan Kontraktor berhak meminta pembayaran
yang diatur dengan mata pembayaran yang telah ditentukan.
Spesifikasi Umum : 21 / 38
S1.39 (2) Pengukuran Hasil Pekerjaan Dan Dasar Pembayaran
Pengukuran terhadap pekerjaan ini diukur dalam rol, berdasarkan atas lembar asli dan lembar
copy serta penyelesaian seluruh gambar hasil pelaksaanan dengan syarat harus memenuhi
ketentuan serta telah disetujui Pemimpin Proyek/Satgas.
S1.39 (2) Pembayaran atas prestasi pekerjaan di atas, dibayar sesuai dengan harga Kontrak. Harga dan
pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh atas tenaga, material, peralatan,
pengukuran, penggambaran, penggandaan, penjilidan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk
penyelesaian pekerjaan sebaik-baiknya.
Spesifikasi Umum : 22 / 38
• Kebutuhan spanduk khusus minimum haru disediakan 10 lembar atau sesuai dengan
daftar kuantitas & harga
• Setelah selesainya periode pelaksanaan Kontraktor harus melepas seluruh spanduk
yang tidak diperlukan lagi.
S1.40 (3) Pengukuran Hasil Pekerjaan
Hasil pelaksanaan pekerjaan penyediaan sarana informasi dan sosialisasi beserta
kelengkapannya diukur dalam unit price, atas dasar realisasi jumlah rim kertas yang memenuhi
persyaratan serta diterima baik oleh Pemimpin Proyek/Satgas
Harga dan pembayaran merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan tenaga, peralatan,
material, penempatan, pengangkutan, pelepasan dan biaya-biaya lain yang diperlukan guna
penyelesaian pekerjaan sebaik-baiknya
Spesifikasi Umum : 23 / 38
1. Seluruh pekerja yang sedang bekerja di jalan tol pada pelaksanaan paket pekerjaan ini
wajib menggunakan seragam (disarankan warna mencolok : kuning/orange) dan
dilengkapi dengan rompi refeltif (kuning/orange)
2. Para pekerja tidak dibenarkan menyeberang jalan tol, kedatangan ke lokasi pekerjaan
harus menggunakan kendaraan angkutan penumpang dan tidak diperkenankan diangkut
dengan truk bak terbuka (pickup).
3. Bila pekerjaan berada di sekitar gerbang tol, para pekerja tidak dibenarkan mendekat
gardu tol.
Kontraktor wajib melaksanakan pengujian, test, pemeriksaan maupun kalibrasi atas seluruh
peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan atas biaya Kontraktor.
Tidak diadakan pembayaran tersendiri atas pelaksanaan ketentuan pasal ini, oleh karena itu
Kontraktor harus sudah memperhitungkan seluruh biaya pengujian, pengetesan, percobaan
maupun kalibrasi peralatan kedalam harga satuan pekerjaan masing-masing.
Akibat penyetopan dan penundaan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
S1.43 TRANSPORTASI
Spesifikasi Umum : 24 / 38
S1.43 (1) Umum
Apabila ditentukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, Kontraktor harus menyediakan dengan
cara menyewa sarana transportasi (kendaraan) bagi Satgas/Pemimpin Proyek.
Harga dan pembayaran tersebut merupakan kompensasi atas penyediaan kendaraan, bahan
bakar, service, asuransi dan hal-hal lain yang perlu dilaksanakan guna penyelesaian pekerjaan
sebaik-baiknya.
Spesifikasi Umum : 25 / 38
BAB II
PEMBONGKARAN
S2.01 PEMBONGKARAN
S2.01 (1) Uraian
Pekerjaan ini mencakup pembongkaran dan pembuangan, seluruh atau sebagian dari beton atau
pasangan batu yang masing-masing berukuran lebih besar dari satu meter kubik, semua gedung,
bangunan, jalan lama, kerb, dan rintangan lain yang harus disingkirkan, kecuali untuk yang
diharuskan dipindahkan menurut ketentuan lain dari Dokumen Kontrak ini. Pekerjaan ini juga
mencakup penyelamatan material yang telah ditentukan dan pengurugan lubang dan parit yang
terjadi.
Secara umum dimana bahan-bahan yang tidak diperlukan oleh Pemberi Tugas dan atas
petunjuk Pemimpin Proyek/Satgas untuk dibuang oleh Kontraktor, bahan-bahan tersebut harus
dibuang pada daerah pembuangannya sendiri dengan tanpa ada biaya tambahan, sesuai
dengan ketentuan dalam Pasal S4.06 Spesifikasi ini.
Spesifikasi Umum : 26 / 38
Jumlah yang akan dibayar sesuai dengan Spesifikasi atau perintah Pemimpin Proyek/Satgas,
adalah meter kubik atau meter persegi atau meter linier tergantung pada sifat bangunan dan
rintangan yang dibongkar dan diterima sebatas perintah Satuan tugas.
Pembongkaran yang diperlukan untuk pekerjaan permanen akan diukur untuk pembayaran,
sedangkan pembongkaran untuk jalan kerja, daerah penambangan material timbunan, dan
semua pekerjaan sementara tidak akan diukur maupun dibayar.
Spesifikasi Umum : 27 / 38
BAB III
PEKERJAAN TANAH
S3.02 UMUM
S3.02 (1) Informasi Tanah
Informasi mengenai sifat tanah yang tercantum dalam Gambar atau dari hasil pembicaraan
Kontraktor dengan Pemimpin Proyek/Satgas tidak boleh dijadikan satu-satunya dasar bagi
Harga Penawaran dari Kontraktor.
Kontraktor bertanggung jawab atas penafsirannya mengenai informasi dari Pemberi Tugas dan
harus mengunjungi tempat/lokasi Kerja dan Borrow Pit yang mungkin ada, sebelum membuat
Penawaran dan harus memastikan sifat tanah, jumlahnya, lokasi dan kesesuaiannya untuk
memenuhi Spesifikasi yang telah ditetapkan.
Kontraktor harus mendasarkan perkiraan Penawarannya pada data tanah dari Pemberi Tugas
ditambah penelitian Kontraktor sendiri.
Semua pekerjaan tanah harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi untuk bagian-bagiannya
tersebut, dan spesifikasi untuk macam-macam pekerjaan terkait, dan harus sesuai dengan garis,
ketinggian, penampang dan ukuran yang ada dalam Gambar atau ditentukan oleh Satuan tugas.
Spesifikasi Umum : 28 / 38
pembiayaan sudah tercakup didalam Harga Penawaran untuk mata pembayaran dalam Kontrak
ini.
Spesifikasi Umum : 29 / 38
Galian Biasa mencakup semua penggalian dalam batas daerah milik jalan kecuali galian
struktur, pemindahan, pengangkutan, pemanfaatan atau pembuangan segala material galian,
pembentukan bidang galian, dan penyempurnaan bidang galian yang terbuka (exposed), sesuai
dengan Spesifikasi dan garis, ketinggian, kelandaian, ukuran dan penampang melintang yang
tercantum dalam Gambar dan petunjuk Satuan tugas.
Spesifikasi Umum : 30 / 38
memadai, atau peralatan lainnya yang sesuai. Pekerjaan semacam itu dianggap termasuk Galian
Biasa.
Spesifikasi Umum : 31 / 38
Apabila sebuah mal datar sepanjang 3 m diletakkan pada permukaan jalan sejajar dan tegak
lurus terhadap garis sumbu jalan, variasi permukaan yang ada tidak boleh melampaui 12
mm.
(b) Persiapan Tempat Pekerjaan
Daerah-daerah subgrade yang tidak tepat/sesuai dengan elevasi yang ditentukan, karena
penurunan atau sebab-sebab lain, atau sudah rusak sejak selesainya pekerjaan tanah, harus
dibongkar, materialnya diganti atau ditambah, dipadatkan dan diselesaikan sampai ke garis,
ketinggian dan penampang melintang sebagaimana petunjuk Pemimpin Proyek/Satgas.
Pekerjaan ini tidak boleh dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang
diterangkan di atas disetujui oleh Pemimpin Proyek/Satgas.
(d) Pemadatan
Permukaan tanah existing terlebih dahulu diratakan dan selanjutnya dipadatkan, mengingat
daerah/lokasi pemadatan sempit serta tidak memungkinkan dengan alat pemadat (roller)
yang telah disetujui, maka dalam hal ini pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat
pemadat stamper, agar pada lokasi-lokasi sempit atau pada sudut-sudut perkerasan beton
existing bisa terjangkau dan dipadatkan dengan baik.
Spesifikasi Umum : 32 / 38
S3.04 (4) Dasar Pembayaran
Pembayaran ini merupakan kompensasi penuh atas seluruh tenaga kerja, peralatan,
perlengkapan dan material yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan termasuk
penggalian, pengulangan pekerjaan, penyiraman atau pengeringan, pemadatan, proofrolling,
pembentukan dan penyelesaian, pemeliharaan dan pekerjaan-pekerjaan insidentil lainnya
sebagaimana diuraikan dalam Pasal ini
Spesifikasi Umum : 33 / 38
BAB IV
PEKERJAAN PAGAR
(b) Mortar
Apabila tidak ditentukan lain dalam Gambar atau instruksi Satuan tugas maka, mortar
harus memenuhi ketentuan Pasal S4.02 "Mortar Semen".
Spesifikasi Umum : 34 / 38
(d) Kepala Dinding (Caping)
Kepala dinding (bagian atas dinding) harus sesuai dengan ketentuan dalam Gambar.
Bila kepala dinding tidak ditentukan, maka permukaan atas dinding batu harus dilapisi
mortar dan dihaluskan dengan penggosok kayu.
(a) Jumlah yang akan dibayar adalah meter persegi untuk tiap tipe pasangan batu pagar
rumija, sesuai dengan Spesifikasi ini. Dalam menghitung jumlah yang akan dibayar,
ukuran yang akan digunakan harus sesuai Gambar atau instruksi Satuan tugas.
Pasangan batu kali dengan perbandingan (1 : 3) atau dengan perbandingan yang sesuai
Gambar Rencana.
(b) Apabila tidak termasuk dalam mata pembayaran lain, maka pasangan batu kali dengan
perbandingan (1 : 3) atau dengan perbandingan yang sesuai Gambar Rencana akan
diukur tersendiri dalam meter kubik sesuai dengan Gambar atau instruksi Satuan tugas.
(a) Umum
Spesifikasi Umum : 35 / 38
Pekerjaan ini meliputi persiapan dan penyediaan mortar yang sesuai dengan Spesifikasi,
untuk pekerjaan pasangan batu dan pekerjaan insidental lainnya.
(b) Komposisi
Kecuali bila Satuan tugas menentukan lain, mortar untuk pekerjaan pasangan batu harus
tersusun dari satu bagian semen Portland dan tiga bagian agregat halus (pasir)
berdasarkan perbandingan volume.
Spesifikasi Umum : 36 / 38
- Pondasi : Beton kelas C untuk pagar ROW tipe 1
- Pondasi : Beton kelas D untuk pagar ROW tipe 2 dan tipe 3
- Kolom : Beton pracetak kelas C dengan penulangan sesuai Gambar (tipe 1, 2)
- Panel/Plat Beton : Beton pracetak kelas C dengan penulangan sesuai Gambar (tipe 1)
- Besi Siku : L-40-40 (Pagar ROW tipe 1)
- Kawat Duri : Ukuran tiang beton 0,12 x 0,12 m
- Pagar BRC : Ø 7 mm dengan tiang pipa galvanis
- Pagar Wiremesh : Ø 6 mm
- Cansteen : Uk. 30x40 cm
Ketentuan-ketentuan lain yang belum ditentukan dalam Spesifikasi ini harus merujuk pada
Gambar Rencana.
Spesifikasi Umum : 37 / 38
Spesifikasi Umum : 38 / 38