Anda di halaman 1dari 10

‫ــــــــــــــــــم‬

ِ ‫س‬
ْ ‫ ِب‬ ِ‫ال َّر ِح ْي ِم ال َّر ْح َم ِن هللا‬
“Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang”

Pendahuluan
(motto)
K.H Maksum jauhari
Seorang pesilat harus mampu memberikan ketentraman bagi
lingkungan, bukan malah meresahkan lingkungan dan jangan
pernah takut pada sesuatu apapun terkecuali takut lah pada
ALLAH SWT.
1. BAGIAN 1

PENCAK SILAT NAHDLATUL ULAMA


PAGAR NUSA
Pencak silat Nahdlatul Ulama (PSNU) adalah salah satu lembaga
Nahdlatul Ulama yang bertugas menggali, mengembangkan, dan
melestarikan pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa sebagai warisan
wali songo.
Di pesatren tebuireng 12 muharram 1406 atau bertepatan pada tanggal
27 September 1985 M bertempat di Ponpes Tebuireng Jombang Jawa
Timur. Adapun para ulama dan pendekar yang mengikuti musyawarah
tersebut antara lain K.H. Maksum jauhari (pengasuh ponpes Lirboyo)
Kediri, K.H Muhammad suharbillah (Pengasuh Ponpes An Najiyah
Sidosermo) Surabaya, K.H Ahmad Bukhori Susanto (Lumajang), K.H
Ridlwan Abdullah (Surabaya), K.H. Mujib Ridlwan (Surabaya), Drs. K.H.
Abdurrahman Usman, K.H. Syansuri Badawi, K.H. Syaifur Rizal, K.H.
Ahmad Shidiq, Drs. H. Fuad Anwar, Drs. H. Kuncoro dan Drs. Lamro
azhari (Ponorogo)., dan beberapa pendekar lainnya dari Cirebon,
Kalimantan, Pasuruan dan nganjuk Pertemuan ini menghasilkan
kesepakatan antara lain:

1. Fatwa Ulama KH. Syansuri badawi bahwa “pencak silat hukumnya


boleh dipelajari asal dengan tujuan perjuangan”

2. Dibentuknya suatu ikatan bersama untuk mempersatukan


berbagai aliran silat di bawah naungan NU.

Pada musyawarah tersebut disepakati antara lain membentuk Ikatan


Pencak Silat Nahdlatul ulama pagar Nusa (IPSNU PAGAR NUSA).

Pada tanggal 3 Januari 1986 Musyawarah berikutnya di adakan dengan


di hadiri PWNU JATIM bertempat di ponpes Lirboyo Kediri. Pertemuan
itu di hadiri pendekar-pendekar dari Ponorogo, Cirebon, jombang,
Nganjuk, Kediri, Pasuruan, Lumajang dan Kalimantan dan juga di hadiri
beberapa perwakilan dari PWNU jatim di antaranya KH. Ahmad buchori
susanto dan Drs. KH. Suharbillah, SH. LLT. Musyawarah di Ponpes
Lirboyo tersebut sekaligus menandai lahirnya Ikatan pencak silat
nahdlatul ulama pagar nusa. Nama IPSNU PAGAR NUSA di ciptakan oleh
KH. Mujib Ridlwan dari Surabaya.
Sebagai embrio sebelum terbentuknya kepengurusan Nasional, maka
di bentuklah susunan kepengurusan wilayah jawa timur sebagai
berikut:

 Ketua umum : KH. Abdullah Maksum Jauhari


 Sekretaris : KH. Drs. Fuad Anwar
 Ketua Harian : KH. Drs. Abdurrahman Ustman
 Ketua 1 : Prof Dr. KH. Suharbillah, SH. LLT
 Sekretaris I : Drs. H. Kuncoro
 Sekretaris II : Lamro azhari

Di antara jajaran ketua pusat dari masa ke masa hinga sekarang ada di
antaranya :

1) Ketua Pusat Pertama KH. Maksum Jauhari (Gus Maksum)


2) Ketua Pusat Kedua Prof Dr. KH. Suharbillah, SH. LLT
3) Ketua Pusat Ketiga KH. Drs. Fuad Anwar, M.Si (2007-2012)
4) Ketua Pusat keempat KH. Aizzudin Abdurrahman (2012-2017)
5) Ketua Pusat Kelima Gus Nabil Haroen (2017-2022)
 BAGIAN 2.

MANFAAT PENCAK SILAT UNTUK FISIK DAN


ROHANI

Manfaat berlatih pencak silat sangat penting untuk


keberlangsungan kesehatan hidup sehari-hari, Terdapat banyak
manfaat dan fungsi dalam setiap gerak silat. tidak hanya
menyerang dan menangkis namun dalam unsur kebatinan dan
juga olahraga tubuh agar kita bisa menjaga kondisi dalam setiap
aktifitas, Dengan mengikuti pencak silat juga bisa membentuk
tubuh agar bisa lebih kuat,sigap dan tepat dalam keadaan yang
terkadang terjadi tiba-tiba.
Di sini kami akan lebih luas menjelaskan manfaatnya :

1. Menambah kordinasi tubuh

Dalam seni beladiri Pencak Silat seluruh anggota tubuh bergerak


mengikuti langkah dan kordinasi setiap gerakan. Ini memungkinkan
seseorang dapat memiliki tubuh yang fleksibel, lincah dan kuat.
Biasanya seorang praktisi silat juga mampu mengkordinasikan gerakan
antara satu gerakan dan gerakan yang lainya. Hal ini yang dapat
membantu kordinasi anggota tubuh dalam diri kita.

2. Lebih Percaya Diri

Dalam berlatih Pencak Silat membutuhkan kerja keras. Ini akan tumbuh
dengan sendirinya ketika seseorang berlatih dengan sunguh-sungguh
dan berlatih untuk meningkatkan keterbatasan rasa percaya diri. Jika
anda terus berlatih anda dapat terus menyesuaikan level lawan atau
bahkan lebih baik dari mereka selama mengikuti pedoman kaidah yang
terdapat dalam Pencak Silat.

3. Berlatih Fokus

Berlatih Pencak Silat dapat menambah dan mengasah seseorang untuk


fokus, lebih konsentrasi dalam tingkatan yang bisa melatih kejelihan
atau ketelitian. Biasanya seorang praktisi silat akan terus mengawasi
gerak gerik tindakan lawan sehingga dapat mengantisipasi gerakan dan
meningkatkan refleksitas tubuh atau kesadaran diri. Dengan cara
melatih fokus, maka setiap siswa atau pesilat akan mudah juga
menangkap materi-materi di dalam maupun di luar pencak silat.

4. Pernafasan dan Kebatinan

Teknik pernafasan juga di ajarkan dalam berlatih Pencak Silat. Pada


umumnya manusia bernafas namun posisi pernafasan dalam pencak
silat adalah belajar menempatkan nafas pada posisi yang benar hal ini
sering disebut pernafasan dada, pernafasan perut dan menyalurkan
rasa kekuatan inti keseluruh tubuh kita. Pernafasan juga akan menjadi
dasar dalam mempelajari ilmu kebatinan dan mengasahnya juga akan
bermanfaat, seperti di dalam olah raga lain pernafasan sangat di
butuhkan untuk menjadi kan seseorang dari posisi buruk ke posisi yang
lebih baik.

 BAGIAN 3

4 ASPEK YANG TERKANDUNG DALAM PENCAK SILAT


Pencak silat adalah olahraga beladiri yang juga mengandung nilai - nilai
seni tradisional dari Indonesia. Pencak silat memberikan sumbangan
dalam pembangunan manusia Indonesia, khususnya pembangunan
karakter bangsa (character building).

Nilai-nilai luhur pencak silat terkandung dalam jati diri yang


meliputi 3 hal pokok sebagai satu kesatuan, yaitu : (1) Budaya
Indonesia sebagai asal dan coraknya, (2) Falsafah budi pekerti
luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi penggunanya, (3)
pembinaan mental spiritual, beladiri, seni, dan olahraga yang
terintegrasi. Penggunaan pencak silat sendiri dapat digunakan
dalam berbagai macam kegiatan, utamanya ialah sebagai media
pendidikan baik di masyarakat maupun di sekolah.
Dalam pencak silat ada beberapa aspek atau unsur yang wajib di
ketahui, agar dalam proses belajar tidak akan keluar dari kaidah
agama, nilai-nilai luhur atau pun pencak silat itu sendiri. Adapun 4
aspek di antara-nya adalah aspek spiritual, aspek seni budaya,
aspek olah raga dan aspek bela diri, seperti yang di sebutkan
sebelumnya dan di sini kami akan berusaha menyebutkan dengan
detail 4 aspek Tersebut dengan pemahaman yang ringan :

1. Aspek spiritiual
Terkait dengan pembinaan mental spiritual ini, di dalam agama
Islam mengajarkan sebagai berikut. Bahwa dalam beragama,
Khususnya dalam ibadah senantiasa melibatkan fisik,
Sebagaimana Yang terdapat dalam ajaran ibadah ritual, seperti
shalat, kurban Dan haji dengan berbagai gerakan, bacaan dan
sebagainya. Maka ada sesuatu yang penting untuk di ajarkan
antara shalat Dan silat, atau sering di aplikasi kan dengan istilah
silat berdiri Dan silat duduk. Kalau silat berdiri itu olah lah raga
mu dan kalau Silat duduk olah lah jiwa mu. Dengan cara
mempelajari dan Menghayati aspek spiritual di dalam pencak
silat, orang yang Berlatih silat tidak akan pernah terpisah dari
bentuk fisik dan Ruhaninya.

2. Aspek seni budaya


 Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni
tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional. Bela diri
pencak silat bertujuan untuk mengembangkan aspek seni yaitu
indah dalam gerak yang serasi dan menarik dilandasi rasa cinta
kepada budaya bangsa. Pencak silat sendiri adalah seni tradisional
yang lahir dan berasal dari Indonesia, pencak silat adalah salah
satu modal budaya Indonesia yang di wariskan oleh nenek
moyang bangsa Indonesia, Pada zaman penjajahan pencak silat
lahir dengan di latar belakangi adanya penjajah dari negara-
negara penjajah, dengan begitu masyarakat atau orang yang
peduli dengan pencak silat atau beladiri berusaha
mengembangkan-nya dan sampai sekarang berkembang pesat
dengan berbagai aliran yang ada di Indonesia, dengan ciri khas
seninya masing-masing.

3. Aspek olah raga


Dalam pencak silat banyak di kenalkan berbagai macam gerak,
dari yang ringan yaitu pemanasan atau melatih pelemasan otot,
sebelum memulai masuk ke materi teknik atau seni. Olah fisik dan
olah nafas di pencak silat mengajarkan penyelarasan untuk ke
seimbangan atau perlindungan tubuh agar lebih sehat. Ketika
kondisi fisik seorang praktisi pesilat siap dalam skala yang di
tentukan, maka pesilat akan siap menerima materi yang lain, yang
lebih bisa mendorong untuk lebih banyak gerak olah tubuh serta
pengolahan nafas.

4. Aspek Bela diri


Aspek bela diri ini di bangun dari 3 unsur aspek yang
sebelumnya sudah di jelaskan lebih dahulu, termasuk dari tujuan
pencak silat itu sendiri adalah untuk melindungi diri dari serangan
lawan atau pun musuh. Berbagai materi teknik di ajarkan mulai dari
bertahan, menyerang atau menghindar. Dan bisa menjadi gerak yang
indah apa bila semua teknik di gabungkan menjadi satu untuk menjadi
kesatuan gerak yang di namakan seni pencak silat.

• BAGIAN 4
PERAN DAN JATI DIRI PAGAR NUSA
Para Ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama sangat memperhatikan
kemaslahatan umat masyarakat untuk terciptanya kehidupan yang
bersanding dengan menjaga persaudaraan yang harmonis dan toleransi
antar sesama manusia dalam ikatan sosial. Yang biasanya di sebut
dengan istilah ukhuwwah Dan tasamuh. Ukhuwwah adalah
persaudaraan, sedangkan tasamuh adalah tolenransi.

Di dalam pencak silat juga wajib di aplikasi kan sikap-sikap yang bisa
mencermikan seorang pendekar yang sejati, yang selaras dengan nafas
menjaga kedamaian, keadilan dan keadapan yang menjujung tinggi
persaudaraan tanpa melihat golongan, dengan sikap yang selaras
tersebut bisa di jadikan tuntunan dan tuntunan dalam kehidupan. Ini
sejalan dengan hakikat penciptaan manusia yang bertujuan
membangun perdamaian, bukan malah melanggengkan konflik dan
kekerasan. Khusunya pencak silat pagar nusa sendiri di bentuk untuk
menjadi wadah yang sah bagi organisasi pencak silat Di lingkungan
Nahdlatul Ulama berdasarkan muktamar. Organisasi ini berstatus
Lembaga milik Nahdlatul Ulama yang penyelenggaraan dan
Pertanggung jawabannya sama seperti Lembaga-lembaga lain yang ada
di NU. Status resmi kelembagaan ini lah yang menjadikan pagar nusa
wajib di kembangkan oleh seluruh warga NU.

Anda mungkin juga menyukai