ِ س
ْ ِب ِال َّر ِح ْي ِم ال َّر ْح َم ِن هللا
“Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang”
Pendahuluan
(motto)
K.H Maksum jauhari
Seorang pesilat harus mampu memberikan ketentraman bagi
lingkungan, bukan malah meresahkan lingkungan dan jangan
pernah takut pada sesuatu apapun terkecuali takut lah pada
ALLAH SWT.
1. BAGIAN 1
Di antara jajaran ketua pusat dari masa ke masa hinga sekarang ada di
antaranya :
Dalam berlatih Pencak Silat membutuhkan kerja keras. Ini akan tumbuh
dengan sendirinya ketika seseorang berlatih dengan sunguh-sungguh
dan berlatih untuk meningkatkan keterbatasan rasa percaya diri. Jika
anda terus berlatih anda dapat terus menyesuaikan level lawan atau
bahkan lebih baik dari mereka selama mengikuti pedoman kaidah yang
terdapat dalam Pencak Silat.
3. Berlatih Fokus
BAGIAN 3
1. Aspek spiritiual
Terkait dengan pembinaan mental spiritual ini, di dalam agama
Islam mengajarkan sebagai berikut. Bahwa dalam beragama,
Khususnya dalam ibadah senantiasa melibatkan fisik,
Sebagaimana Yang terdapat dalam ajaran ibadah ritual, seperti
shalat, kurban Dan haji dengan berbagai gerakan, bacaan dan
sebagainya. Maka ada sesuatu yang penting untuk di ajarkan
antara shalat Dan silat, atau sering di aplikasi kan dengan istilah
silat berdiri Dan silat duduk. Kalau silat berdiri itu olah lah raga
mu dan kalau Silat duduk olah lah jiwa mu. Dengan cara
mempelajari dan Menghayati aspek spiritual di dalam pencak
silat, orang yang Berlatih silat tidak akan pernah terpisah dari
bentuk fisik dan Ruhaninya.
• BAGIAN 4
PERAN DAN JATI DIRI PAGAR NUSA
Para Ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama sangat memperhatikan
kemaslahatan umat masyarakat untuk terciptanya kehidupan yang
bersanding dengan menjaga persaudaraan yang harmonis dan toleransi
antar sesama manusia dalam ikatan sosial. Yang biasanya di sebut
dengan istilah ukhuwwah Dan tasamuh. Ukhuwwah adalah
persaudaraan, sedangkan tasamuh adalah tolenransi.
Di dalam pencak silat juga wajib di aplikasi kan sikap-sikap yang bisa
mencermikan seorang pendekar yang sejati, yang selaras dengan nafas
menjaga kedamaian, keadilan dan keadapan yang menjujung tinggi
persaudaraan tanpa melihat golongan, dengan sikap yang selaras
tersebut bisa di jadikan tuntunan dan tuntunan dalam kehidupan. Ini
sejalan dengan hakikat penciptaan manusia yang bertujuan
membangun perdamaian, bukan malah melanggengkan konflik dan
kekerasan. Khusunya pencak silat pagar nusa sendiri di bentuk untuk
menjadi wadah yang sah bagi organisasi pencak silat Di lingkungan
Nahdlatul Ulama berdasarkan muktamar. Organisasi ini berstatus
Lembaga milik Nahdlatul Ulama yang penyelenggaraan dan
Pertanggung jawabannya sama seperti Lembaga-lembaga lain yang ada
di NU. Status resmi kelembagaan ini lah yang menjadikan pagar nusa
wajib di kembangkan oleh seluruh warga NU.