1
Namun, yang perlu diingat adalah bahwa ansos memiliki keterbatasan-
keterbatasan dan bukanlah jawaban atau remedi permasalahan sosial, melainkan
sebuah metodologi atau perangkat untuk realitas sosial.
Lingkaran Pastoral/
Lingkaran Praksis
Pengalaman
2
dengan menempatkan pendekatan kita sedekat mungkin dengan pengalaman orang
kebanyakan.
Dalam pemetaan masalah pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dijawab
antara lain: “Di mana dan dengan siapa kita menempatkan diri ketika kita memulai
proses ini? Pengalaman siapa yang sedang kita pertimbangkan? Apakah ada
kelompok yang ‘dikesampingkan’ ketika pengalaman tersebut didiskusikan? Apakah
pengalaman orang-orang miskin dan tertindas mempunyai peran istimewa dalam
melaksanakan proses itu?”
Pertanyaan kunci pada momen ini antara lain: “Tradisi analisis mana yang dianut?
Apakah terdapat uraian dalam analisis tersebut yang perlu diuji? Mungkinkah
menggunakan analisis khusus tanpa menerima ideologi yang menyertainya?”
Pertanyaan kunci pada momen ini antara lain: “Asumsi-asumsi metodologis apa yang
mendasari refleksi teologis? Dalam hubungan macam apakah analisis sosial tersebut
menunjang teologi? Sebagai unsure pelengkap atau unsur pembantu? Seberapa dekat
teologi terkait dengan situasi sosial yang ada?”
3
Momen Perencanaan Pastoral
Karena tujuan lingkaran pastoral adalah melaksanakan putusan dan tindakan, maka
momen keempat yang sangat penting adalah perencanaan pastoral (pastoral
planning). Dalam terang pengalaman-pengalaman yang telah dianalisis dan direfleksi
tersebut, akan muncul pertanyaan pokok: “Jawaban apa yang dikehendaki oleh
individu dan komunitas?”, “Bagaimana jawaban tersebut harus direncanakan atau
disusun agar menjadi efektif tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga dalam
jangka panjang?”
Sebagai sebuah metodologi, ada beberapa kemungkinan skema atau pola yang dapat
dilakukan untuk ansos. Berikut adalah salah satu yang dapat diterapkan, meliputi :
perubahan-deskripsi-analisis-dan kesimpulan.
1. Konversi
Langkah pertama dalam melakukan ansos adalah menyingkap dan memperjelas nilai-
nilai yang mendorong kita melakukan tugas itu. Berarti kita harus ‘bersentuhan’
dengan berbagai perspektif, praduga, pendirian-pendirian yang mempengaruhi soal
jawab yang kita lakukan dan penilaian-penilaian yang kita buat. Karena dalam
realitanya tidak ada analisis yang ‘bebas nilai’ sama sekali.
4
Kita melakukannya dengan mempertanyakan sendiri asas-asas. Apakah keyakinan
dan nilai-nilai dasar kita? Apakah dasar perbedaan tindakan-tindakan kita? Manakah
tindakan yang mempunyai pengaruh terbesar pada berbagai masalah? Pertanyaan-
pertanyaan tersebut akan menyingkap pendirian yang menjadi titik tolak kita dalam
melakukan ansos.
Kita juga harus merumuskan dimensi-dimensi kitab suci dan ajaran sosial gereja
yang mempengaruhi analisis kita. Misalnya, kesucian pribadi manusia dan
penghargaan konsekuen terhadap martabat manusia mengandung arti bahwa
pertanyaan pokok yang akan selalu kita ajukan dalam situasi apa pun adalah
“Bagaimanakh rakyat?” Dan secara khusus kita akan bertanya: “Apa yang terjadi
pada kaum miskin?” Itu benar karena ‘pilihan bagi kaum miskin’ merupakan sikap
dasar dari perspektif dan jawaban kristiani terhadap realitas sosial. Dalam arti
tertentu kita dapat menyatakan bahwa kaum miskin menyajikan ‘hermeneuse
istimewa’ atau pokok interpretasi paling utama dalam pemahaman kita tentang dunia
dewasa ini.
2. Deskripsi
Langkah berikutnya yang harus dilaksanakan dalam ansos ialah membuat deskripsi
umum dari situasi yang sedang kita coba pahami. Hal ini dapat kita lakukan dengan
mengumpulkan berbagai fakta dan trend melalui brainstorming dan cerita-cerita
yang bersentuhan dengan pengalaman-pengalaman rakyat. Apa yang sedang terjadi
pada situasi-situasi tersebut? Apa yang diungkapkan dalam gambar-gambar dan foto-
foto situasi tersebut? Bagaimana kita membahas masalah-masalah yang paling
menyolok dari situasi tersebut?
3. Analisis
Setelah membuat deskripsi singkat tentang situasi, langkah berikutnya adalah analisis
yang lebih formal. Untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang sebuah
situasi sosial dengan menggali hubungan historis dan strukturalnya, kita dapat
melakukannya dengan menganalisis sejarah, struktur-struktur, nilai-nilai, dan arah
situasi yang sedang kita analisis.
Kita memandang situasi dengan mata kesadaran historis dan mulai mengenali
pengaruh masa lalu yang melatarbelakangi keadaan sekarang (situasi tersebut).
Misalnya:
b. Analisis Struktur-struktur
6
struktur cukup jelas, beberapa yang lain tersembunyi. Tetapi semuanya saling
berkaitan satu sama lain. Misalnya:
c. Analisis Nilai-nilai
Dalam analisis ini kita membicarakan tentang nilai-nilai sebagai cita-cita yang
menggerakkan masyarakat, ideologi-ideologi, dan norma-norma moral yang
menuntun, aspirasi-aspirasi, dan harapan-harapan yang ada dalam masyarakat, titik
berat sosial yang dapat diterima dan telah diterima. Tentunya semua itu berkaitan erat
dengan struktur-struktur budaya. Misalnya:
5. Kesimpulan
Langkah terakhir dari ansos adalah menarik kesimpulan agar dapat melihat dengan
tajam unsur-unsur terpenting dalam situasi kini. Hal tersebut menuntut kita untuk
memeriksa kembali jawaban-jawaban pertanyaan di atas dengan menggolong-
golongkan dalam unsur-unsur ‘akar’.
Unsur ‘akar’ merupakan penyebab paling mendasar dalam sebuah situasi (penyebab-
penyebab kausal), berbeda dengan gejala-gejala atau akibat-akibat belaka dari
sesuatu yang lebih dalam. Semua itu merupakan jawaban yang akhirnya muncul jika
kita terus-menerus mengajukan pertanyaan “mengapa”.
1. Manakah dua atau tiga unsur ‘akar’ yang paling bertanggung jawab terhadap
situasi yang sedang terjadi dewasa ini?
2. Demi kepentingan siapa unsur-unsur ‘akar’ itu bekerja?
Kesimpulan-kesimpulan kita peroleh akan sangat bergantung pada bermacam-macam
faktor, misalnya kompleksitas relatif dari situasi yang sedang kita selidiki, ketetapan
dan memadainya data yang tersedia bagi kita, ketepatan pertanyaan kita, kriteria
yang mempengaruhi penilaian kita atas unsur-unsur ‘akar’, dan sebagainya. Namun,
kita akan mendapatkan keuntungan dapat menyingkap situasi dan memperlihatkan
penyebab-penyebab, akibat, kaitan trend, dan dimensi yang berhubungan. Akan
tersedia gambaran yang menyeluruh: dinamis dalam sebuah perspektif historis dan
saling terkait dalam sebuah perspektif struktural.
1. Apa yang Anda ketahui tentang situasi yang ada di sini sekarang ini? Apa yang
sedang dialami rakyat?
2. Perubahan-perubahan apakah yang tengah terjadi dalam 20 tahun terakhir ini?
Manakah peristiwa yang paling penting?
3. Apakah pengaruh uang terhadap situasi kita? Jelaskan !
4. Siapakah yang membuat keputusan terpenting di sini? Jelaskan !
5. Manakah hubungan terpenting yang ada dalam masyarakat sekarang ini?
Jelaskan !
6. Manakah tradisi masyarakat yang paling penting? Jelaskan !
7. Apa yang paling dikehendaki orang dalam hidupnya? Jelaskan !
8. Apakah yang akan terjadi dalam 10 tahun ke depan jika segalanya tetap
berlangsung seperti sekarang ini? Jelaskan !
9
9. Manakah penyebab terpenting dari situasi dewasa ini? Jelaskan !
10. Apa yang Anda pelajari dari semua itu?
Untuk memulai melakukan ansos ada beberapa kuesioner (terlampir) yang dapat
digunakan sebagai alat bantu. Dan agar pemahaman kita lebih mendalam referensi
berikut dapat dipelajari lebih lanjut. Semoga bermanfaat.
Jakarta, 2001
1. Holland, Joe & Henriot, Peter, SJ, 1986, Analisis Sosial & Refleksi Teologis,
Yogyakarta: Kanisius
2. Banawiratmo, Berteologi Sosial Lintas Ilmu
*****
10