Anda di halaman 1dari 238

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
NOMOR : 324/PDT/2017/PT.DKI
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :---------------------------------------------------------------------

do
gu 1. PT. MITRA TIRTA UTAMA (PT. MTU) berkedudukan di Sahid
Sudirman Residence, Lantai 3, Jl. Jenderal Sudirman

In
A
No. 86, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah
Abang, Jakarta Pusat ;---------------------------------------------
ah

lik
2. PT. INDO PRAKARSA GEMILANG (PT. IPG), berkedudukan di Sahid
Sudirman Residence, Lantai 3, Jl. Jenderal Sudirman
No. 86, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah
am

ub
Abang, Jakarta Pusat ;---------------------------------------------
3. PT. LUMBUNG MAS SEJAHTERA (PT. LMS), berkedudukan di Sahid
ep
Sudirman Residence, Lantai 3, Jl. Jenderal Sudirman
k

No. 86, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah


ah

Abang, Jakarta Pusat ;---------------------------------------------


R

si
4. PT. OCEANIA DEVELOPMENT (PT. OD), berkedudukan di Sahid
Sudirman Residence, Lantai 3, Jl. Jenderal Sudirman

ne
ng

No. 86, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah


Abang, Jakarta Pusat, dalam hal ini Kesemuanya

do
gu

memberi Kuasa kepada : Subagio Aridarmo, SH., dan


Padmadriya A. Citramannoharra, SH., MH., Para
In
Advokat pada kantor Law Office of SUBAGIO
A

ARIDARMO, beralamat di Level 23, Penthouse Plaza


Marein, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta
ah

lik

Selatan 12910, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


masing-masing tanggal 12 Juli 2016, selanjutnya
m

ub

disebut sebagai PEMBANDING I, PEMBANDING II,


PEMBANDING III, PEMBANDING IV semula
ka

TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan


ep

TURUT TERGUGAT ;----------------------------------------------


ah

MELAWAN
R

PT. WISMA AMAN SENTOSA (PT. WAS), berkedudukan dan berkantor


es

Pusat di Jalan Outer Ring Road, Mutiara Taman Palem


M

ng

Blok C7 No 1, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, yang


on

Hal 1 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam hal ini diwakili oleh SINTA KURNIATI ARIFIN,

si
Kewarganegaraan Indonesia, dalam jabatannya selaku
Direktur Utama PT. Wisma Aman Sentosa (PT. WAS),

ne
ng
dalam hal ini memberi kuasa kepada : YUSUF
PRAMONO, SH., SUGIYONO, SH., MH. FERNALDI
YURENDO, SH., AMIRULLAH D. RAMADHAN, SH.

do
gu Para Advokat dari Kantor Hukum Sugih Ardhian
Pramono & Partners (SAP & Partners), berkedudukan

In
A
di Gedung Dana Pensiun Telkom (Gratika), Lt. 2,
Jl. S. Parman Kav. 56 - Jakarta Barat, dan Erniwaty
ah

lik
Hutagalung, SH., Binsar Halomoan Nababan, SH.,
Firman Augustinus, SH. Para Advokat pada Kantor
Advokat & Konsultan Hukum ERNIE HUTAGALUNG &
am

ub
PARTNERS, yang beralamat di Graha Sucofindo LT. 10,
Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Pancoran, Jakarta
ep
Selatan 12780, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
k

masing-masing tanggal 17 April 2017 dan tanggal 20


ah

Juni 2017, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING


R

si
semula PENGGUGAT ;--------------------------------------------
Pengadilan Tinggi tersebut ;--------------------------------------------------------------

ne
ng

Telah membaca berkas perkara dan surat – surat lainnya yang berhubungan
dengan perkara ini ;----------------------------------------------------------------------------------

do
gu

TENTANG DUDUK PERKARA :


Membaca, Surat Gugatan Penggugat tertanggal 02 Juni 2016, yang
diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
In
A

tanggal 02 Juni 2016 dibawah register perkara No. 315/PDT.G/2016/


PN.JKT.PST,. telah mengajukan gugatan kepada Para Tergugat dan Turut
ah

lik

Tergugat sebagai berikut :-------------------------------------------------------------------------


1. DASAR KEWENANGAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
m

ub

MENGADILI PERKARA;--------------------------------------------------------------------------
PENGGUGAT mengajukan gugatan terhadap PARA TERGUGAT ke
ka

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan ketentuan Perjanjian Antar


ep

Pemegang Saham PT OCEANIA DEVELOPMENT yang dibuat dengan


ah

Akta No. 91 tanggal 29 Maret 2011 jo. Addendum Perjanjian Antar


R

Pemegang Saham PT OCEANIA DEVELOPMENT yang dibuat dengan


es

Akta No. 29 tanggal 14 November 2013 yang seluruhnya dibuat dan


M

ng

ditandatangani dihadapan FX Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta,


on

Hal 2 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Perjanjian Antar Pemegang Saham Akta No. 91 berikut Addendumnya Akta

R
No. 29 selanjutnya disebut ”PAPS”); ---------------------------------------------------------

si
Bahwa berdasarkan Pasal 14 PAPS jo. Pasal 13 Addendum PAPS tentang

ne
ng
Penyelesaian Perselisihan, Para Pihak dalam Perjanjian telah menyepakati
ketentuan sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------------
1) Setiap sengketa atau beda pendapat antar Para Pihak yang berhubungan

do
gu dengan Perjanjian Antar Pemegang Saham ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat;-----------------------------------------------------------------

In
A
2) Bila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil dicapat, maka setiap
sengketa atau beda pendapat antar Para Pihak yang berhubungan
ah

lik
dengan Perjanjian Antar Pemegang Saham ini akan diselesaikan di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat; ---------------------------------------------------------
Bahwa mengingat ketentuan Penyelesaian Perselisihan yang ditentukan
am

ub
pada Pasal 14 PAPS dan Pasal 13 Adddendum PAPS, antara PENGGUGAT
dan TERGUGAT telah beberapa kali mengadakan musyawarah untuk
ep
mencapai mufakat mengenai penyelesaian permasalahan dalam
k

pelaksanaan PAPS terakhir PENGGUGAT telah menyampaikan


ah

Somasi/Peringatan kepada PARA TERGUGAT, yakni : -----------------------------


R

si
1. Surat No: 014/WAS-SMS/NGP/IV/16, tertanggal 27 April 2016 perihal
Somasi/Peringatan; -----------------------------------------------------------------------------

ne
ng

2. Surat No: 020/WAS-SMS/NGP/V/16, tertanggal 16Mei 2016 perihal


Somasi/Peringatan Ke-2;----------------------------------------------------------------------

do
gu

3. Surat No: 021/WAS-SMS/NGP/V/16, tertanggal 25 Mei 2016 perihal


Somasi/Peringatan Ke-3;----------------------------------------------------------------------
In
Ternyata hingga gugatan ini didaftarkan PARA TERGUGAT tidak
A

melaksanakan kewajibannya, maka berdasarkan hal tersebut cukup dasar


alasan bagi PENGGUGAT untuk mengajukan permasalahan ini kepada
ah

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk diperiksa dan diadili. -----------------------


Berdasar ketentuan PAPS berikut Addendum tersebut di atas, sengketa yang
m

ub

timbul dari PAPS berikut Addendumnya menjadi Kewenangan Absolut dari


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menyelesaikannya, sehingga
ka

permohonan yang diajukan oleh Pemohon sudah tepat menurut Hukum (due
ep

process of law). ---------------------------------------------------------------------------------------


ah

2. HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT I s/d


R

TERGUGAT III SERTA TURUT TERGUGAT; --------------------------------------------


es

Sebelum PENGGUGAT menjelaskan bentuk tindakan wanprestasi yang


M

ng

dilakukan oleh PARA TERGUGAT, terlebih dahulu PENGGUGAT


on

Hal 3 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menguraikan hubungan hukum antara PENGGUGAT, TERGUGAT I,

si
TERGUGAT II, TERGUGAT III dalam kedudukannya masing-masing sebagai
pemegang saham PT. OCEANIA DEVELOPMENT (TURUT TERGUGAT)

ne
ng
sebagai pelaksana Pembangunan Proyek di wilayah Kemayoran Jakarta
Pusat; ----------------------------------------------------------------------------------------------------
2.1. PENGGUGAT dan TERGUGAT I, TERGUGAT II DAN TERGUGAT III

do
gu Sepakat Membuat Perjanjian Kerjasama Investasi dan Pembangunan
Proyek PT OCEANIA DEVELOPMENT; ----------------------------------------------------

In
A
1. Bahwa hubungan hukum antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT I,
TERGUGAT II dan TERGUGAT III bermula dengan adanya kesepakatan
ah

lik
kerjasama mengenai investasi dan pembangunan beberapa proyek
PT. OCEANIA DEVELOPMENT. --------------------------------------------------------------
Kesepakatan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I, TERGUGAT II, dan
am

ub
TERGUGAT III awalnya tertuang dalam Akta No. 28 tertanggal 03
September 2010 tentang Perjanjian Kerjasama Investasi dan
ep
Pembangunan Proyek PT. Oceania Development (untuk selanjutnya
k

disebut “Perjanjian Kerjasama”). -------------------------------------------------------------


ah

Adapun hal-hal pokok dalam Perjanjian Kerjasama tersebut meliputi : -----------


R

si
a. Penyelesaian mengenai kepemilikan saham Penggugat dalam
Perseroan; ----------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

b. Investasi dalam Perseroan;-----------------------------------------------------------------


c. Manajemen dan Pengawasan Perseroan; --------------------------------------------

do
gu

d. Pembagian hasil; -------------------------------------------------------------------------------


e. Pengalihan Hak atas saham; --------------------------------------------------------------
In
f. Struktur Pemegang saham; ----------------------------------------------------------------
A

g. Hak dan Kewajiban para pihak; -----------------------------------------------------------


h. Persyaratan kerjasama;----------------------------------------------------------------------
ah

lik

i. Pelaksanaan jual beli saham Para Pihak; ---------------------------------------------


2. Bahwa selanjutnya pada tanggal 29 Maret 2011, PENGGUGAT dan
m

ub

TERGUGAT I s/d TERGUGAT IIImenandatangani Perjanjian Antara


Pemegang Saham yang dibuat dengan Akta No. 91 (selanjutnya disebut
ka

“PAPS”), dimana PENGGUGATdalam perjanjian tersebut menjadi PIHAK


ep

PERTAMA dan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IIImenjadi


ah

PIHAK KEDUA. --------------------------------------------------------------------------------------


R

PAPS tersebut pada pokoknya mengatur tentang hal-hal yang telah menjadi
es

pokok-pokok yang telah disepakati oleh Para Pihak dalam Perjanjian


M

ng

Kerjasama sebelumnya, yaitu meliputi : ------------------------------------------------------


on

Hal 4 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Investasi; ------------------------------------------------------------------------------------------

si
b. Dana Investasi Awal;--------------------------------------------------------------------------
c. Manajemen dan Pengawas Perseroan; ------------------------------------------------

ne
ng
d. Pembagian Hasil; ------------------------------------------------------------------------------
e. Pengambilalihan Hak & Kewajiban Perseroan; --------------------------------------
3. Bahwa sebelum di buat Akta No. 91 PAPS tanggal 29 Maret 2011,

do
gu PENGGUGAT selaku Pihak Pertama di dalam Perjanjian Kerjasama telah
menyepakati Pihak Kedua (dalam gugatan ini selaku TERGUGAT I,

In
A
TERGUGAT II, TERGUGAT III) menjadi pemegang saham mayoritas dalam
PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT), hal ini disepakati oleh
ah

lik
PENGGUGAT karena PARA TERGUGAT bersedia dan berjanji untuk
melaksanakan Pembangunan Proyek PT. Oceania Development(TURUT
TERGUGAT) sebagaimana yang tertuang dalam perjanjian Pembangunan
am

ub
Proyek yang dibuat oleh TURUT TERGUGAT dengan PPKK; -----------------------
4. Bahwa Akta No. 91 tersebut telah beberapa kali mengalami Perubahan dan
ep
Penambahan (Addendum), di antaranya yang terpenting Addendum I
k

Perjanjian Antara Pemegang Saham Perseroan PT. Oceania Development


ah

(TURUT TERGUGAT) Akta No. 29 tertanggal 14 November2013 yang


R

si
dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta; ----------
5. Bahwa terkait kerjasama investasi dan pelaksanaan beberapa proyek PT

ne
ng

OCEANIA DEVELOPMENT (TURUT TERGUGAT), PENGGUGAT dan


TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT IIIsebagai Pemegang Saham

do
gu

TURUT TERGUGAT telah beberapa kali membuat kesepakatan yang


seluruhnya diatur dalam beberapa akta berikut perubahan dan penambahan
In
(addendum), yang seluruhnya dibuat dihadapan F.X. Budi Santoso Isbandi,
A

S.H., Notaris di Jakarta, di antaranya : -------------------------------------------------------


a. Akta No. 28, tertanggal 03 September 2010 tentang Perjanjian
ah

lik

Kerjasama Investasi dan Pembangunan Proyek PT. Oceania


Development sebagaimana telah disebutkan dalam poin pertama; ----------
m

ub

b. Akta No. 75, tertanggal 19 November 2010 tentang Addendum;--------------


c. Akta No. 27, tertanggal 09 Desember 2010 tentang Addendum II; -----------
ka

d. AktaNo. 87, tertanggal 29 Maret 2010 tentang Addendum III; ------------------


ep

e. Akta No. 91, tertanggal 29 Maret 2011 tentang Perjanjian Antar


ah

Pemegang Saham PT. Oceania development; --------------------------------------


R

f. Akta No. 29, tertanggal 14 November 2013 tentang Addendum I


es

Perjanjian Antara Pemegang Saham PT. Oceania Development; ------------


M

ng

on

Hal 5 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa susunan pengurus Direksi dan Komisaris sebagaimana perubahan

si
terakhir dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Oceania
Development No. 105, tertanggal 23 Juni 2014 yang dibuat dihadapan F.X.

ne
ng
Budi Santoso Isbandi S.H., Notaris di Jakarta telah terjadi perubahan
Pengurus TURUT TERGUGAT, yakni sebagai berikut :--------------------------------
Susunan Direksi :

do
gu 1 Direktur Utama Wahyu Nugroho
2 Direktur Nio Yantony

In
A
3 Direktur Hendry Leo
4 Direktur Vely Ho
ah

lik
5 Direktur Sinta Kurniati Arifin
Susunan Komisaris :
am

ub
1 Komisaris Utama Moses Fernandes Da Silva
2 Komisaris Sicilia Alexander Setiawan
3 Komisaris Sherly Lai
ep
k
ah

7. Berdasarkan perubahan terakhir sebagaimana Akta No. 29, tertanggal 14


R
November 2014 tentang Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT.

si
Oceania Development dan Akta No. 32, tertanggal 18 Maret 2014 tentang

ne
ng

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. Oceania


Development (TURUT TERGUGAT), sesuai dengan Perjanjian Kerjasama
tersebut, TERGUGAT I, TERGUGAT II, dan TERGUGAT III masuk sebagai

do
gu

Pemegang Saham pada TURUT TERGUGAT yang merupakan pelaksana


Pembangunan Proyek dimaksud, adapun susunan dan komposisi
In
A

Pemegang Saham pada TURUT TERGUGAT, adalah sebagai berikut : --------


Pemegang Lembar
No Nilai Saham % Keterangan
ah

Saham Saham
lik

Rp.83.200.000.000,-
(delapan puluh tiga
m

ub

1 PT. WAS 83,200 26% PENGGUGAT


milyar dua ratus juta
Rupiah)
ka

ep

Rp.144.000.000.000.-
2 PT. MTU 144,000 (seratus empat puluh 45% TERGUGAT I
ah

empat milyar Rupiah)


R

es

Rp.35.200.000.000,- TERGUGAT
3 PT. LMS 35,200 11%
M

(tiga puluh lima III


ng

on

Hal 6 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
milyar dua ratus juta

si
Rupiah)
Rp.57.600.000.000,-

ne
ng
(lima puluh tujuh TERGUGAT
4 PT. IPG 57,600 18%
milyar enam ratus II

do
juta Rupiah)
gu Jumlah 320,000 Rp.320.000.000.000,
- (tiga ratus dua 100

In
A
puluh milyar %
Rupiah)
ah

lik
2.2. Timbulnya Hak PT OCEANIA DEVELOPMENT (TURUT TERGUGAT)
Dalam Melaksanakan Pembangunan Proyek Di Komplek Kemayoran; -----
am

ub
8. Bahwa pada tanggal 8 Desember 2003, antara Badan Pengelola Komplek
Kemayoran (sekarang Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran atau “PPKK”)
ep
dengan PT Theda Persada Nusantara sepakat membuat Perjanjian
k

Kerjasama Pembangunan BLOK B2 DAN BLOK B3 yang dituangkan


ah

R
dalam Akta No. 7, tertanggal 8 Desember 2003, yang dibuat dihadapan

si
Notaris Ratna Sintawati Tantudjojo, S.H., M.H (selanjutnya disebut “Akta No.

ne
7 tanggal 8 Desember 2003”); -----------------------------------------------------------------
ng

Adapun hal-hal yang terpenting yang di atur di dalam Akta No. 7 tanggal 8
Desember 2003 antara lain sebagai berikut : ----------------------------------------------

do
gu

• PPKK setuju dan mengikat diri untuk menyerahkan penggunaan tanah


dan mengusulkan hak atas tanah yang akan diterbitkan oleh Badan
In
Pertanahan Nasional berupa Hak Guna Bangunan atas nama PT
A

Theda Persada Nusantara atau Pihak Lain yang ditunjuk oleh Pihak
Kedua di atas bidang tanah yang merupakan sebagian dari sertifikat
ah

lik

Hak Pengelolaan Nomor: 1/Gunung Sahari Selatan, terletak dalam


Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, wilayah Jakarta Pusat, Kecamatan
m

ub

Kemayoran, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Blok B2 Nomor: 2


seluas 39. 751 m2/ (tigapuluh sembilan ribu tujuh ratus limapuluh satu
ka

meter persegi) dan Blok B3 Nomor: 2 seluas 32.750 m 2 (tigapuluh dua


ep

ribu tujuh ratus lima puluh meter persegi), meter persegi), dengan
ah

batas-batas sebagai berikut:------------------------------------------------------------


R

Blok B2 Nomor 2 : ------------------------------------------------------------------------


es
M

− Sebelah Utara : Blok B2 Nomor 1;---------------------------------------


ng

− Sebelah Selatan : Jalan Ruas B1; ------------------------------------------


on

Hal 7 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Sebelah Barat : Jalan Ruas B2 ; -----------------------------------------

si
− Sebelah Timur : Saluran Air. -----------------------------------------------
Blok B3 Nomor 2 : ------------------------------------------------------------------------

ne
ng
− Sebelah Utara : Blok B3 Nomor 1;----------------------------------------
− Sebelah Selatan : Jalan Ruas B1; -------------------------------------------
− Sebelah Barat : Rencana Jalan Padestrian; --------------------------

do
gu − Sebelah Timur : Jalan Ruas B2 (vide Pasal 2 );----------------------
• PT Theda Persada Nusantara dapat bekerjasama dan/atau

In
A
menyerahkan sebagian maupun keseluruhan pekerjaan kepada Pihak
Ketiga dengan ketentuan setiap kerjasama tersebut diberitahukan
ah

lik
secara tertulis kepada PPKK dan PT Theda Persada Nusantara tetap
bertanggung jawab kepada PPKK atas pekerjaan Pembangunan
Proyek (vide Pasal 8 ayat (4) huruf (d) ; --------------------------------------------
am

ub
• Perjanjian kerjasama sesuai dengan Pasal 13 akan berlaku untuk
jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Perjanjian Penyerahan
ep
k

Penggunaan Tanah dengan catatan penyerahan tanah oleh Pihak


Pertama sebagaimana disebutkan dalam Pasal 8 ayat 1. e dapat
ah

R
dipenuhi Pihak Pertama. Apabila jangka waktu tersebut telah berakhir,

si
maka atas persetujuan para pihak dapat diperpanjang dengan

ne
addendum perjanjian tersendiri (vide Pasal 14 ayat (1) ayat (2); ---------
ng

9. Selain Akta No. 7 tanggal 8 Desember 2003, selanjutnya Badan Pengelola


Komplek Kemayoran (sekarang Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran

do
gu

atau “PPKK”) dengan PT Theda Persada Nusantara membuat kesepakatan


dengan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B 7 -
In
8 dan Blok C7 yang dibuat dengan Akta No. 18 tanggal 19 Desember
A

2003 dibuat dihadapan Ratna Sintawati Tantudjojo, SH.,MH, Notaris di


Jakarta (selanjutnya disebut “Akta No. 18 tanggal 19 Desember 2003”); -----
ah

lik

Adapun hal-hal yang pokok di atur di dalam Akta No. 18 tanggal 19


Desember 2003 tersebut adalah sebagai berikut : ---------------------------------------
m

ub

- PT Theda Persada Nusantara sebagai pelaksanaan proyek, dapat


bekerjasama dan/atau menyerahkan sebagian maupun keseluruhan
ka

ep

pekerjaan kepada Pihak Ketiga dengan ketentuan setiap kerjasama


tersebut diberitahukan secara tertulis, dan PT Theda Persada
ah

Nusantara tetap bertanggung jawab kepada PPKK atas pekerjaan


R

Pembangunan Proyek (vide Pasal 8 ayat (4) huruf (d);--------------------------


es

-
M

PPKK dalam menyerahkan tanah yang akan dibangun oleh PT Theda


ng

Persada Nusantara menjamin: -----------------------------------------------------------


on

Hal 8 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• tanah yang akan dibangun dalam keadaan kosong termasuk dan

si
tidak terbatas dari semua bangunan tetap dan sementara dan/atau
barang-barang di atas tanah tersebut; -----------------------------------------

ne
ng
• tanah tersebut baik untuk sekarang maupun untuk kemudian hari
adalah bebas dari sengketa dan PT Theda Persada Nusantara

do
tidak akan mendapat gangguan apapun juga dari pihak manapun
gu juga sehubungan dengan kepemilikan dan penguasaan atas tanah
tersebut. PT Theda Persada Nusantara dibebaskan oleh PPKK

In
A
dari segala tuntutan ataupun gugatan mengenai hal-hal tersebut. ---
• PPKK menjamin bahwa untuk pelaksanaan pembangunan Blok
ah

lik
B7-8 dan Blok C7 sebagaimana dimaksud dalam akta ini, PPKK
tidak terikat dengan Pihak manapun juga, ataupun bilamana
pernah mempunyai ikatan dengan pihak lain harus menyelesaikan
am

ub
dengan sepatut dan semestinya, sedemikian sehingga PT Theda
Persada Nusantara tidak akan terganggu atau terhambat dalam
ep
k

melaksanakan Pembangunan Proyek tersebut. ----------------------------


• PT Theda Persada Nusantara dibebaskan oleh PPKK dari segala
ah

R
tuntutan ataupun gugatan dari manapun atas tanah yang

si
disebutkan pada Pasal 2 tersebut di depan.” (vide Pasal 9 ayat

ne
ng

(1), ayat (2) ayat (3) dan ayat (4); ------------------------------------------------


- Perjanjian Kerjasama akan berlaku untuk jangka waktu 10 (sepuluh)
tahun sejak tanggal Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah dengan

do
gu

catatan penyerahan tanah oleh Pihak Pertama sebagaimana disebutkan


dalam Pasal 8 ayat 1. e dapat dipenuhi Pihak Pertama. Apabila jangka
In
A

waktu tersebut telah berakhir, maka atas persetujuan para pihak dapat
diperpanjang dengan addendum perjanjian tersendiri.” (vide Pasal 14
ayat (1) dan ayat (2); ------------------------------------------------------------------------
ah

lik

10. Bahwa dalam perjalanan pelaksanaan perjanjian kerjasama berdasarkan Akta


No. 7 tanggal 8 Desember 2003 dan Akta No. 18 tanggal 19 Desember 2003 ,
m

ub

kedudukan PT Theda Persada Nusantara digantikan oleh PT Dapenbun


Nusantara. Hal ini di dasarkan surat PT Theda Persada Nusantara
ka

ep

No. 11/TPN/IV-04 tertanggal 19 April 2004 dimana dalam surat tersebut


dijelaskan kedudukan PT. Dapenbun Nusantara sebagai pengganti
ah

PT. Theda Persada Nusantara dalam kerjasama dengan BPKK/DP3KKdan


R

Surat No. 399/Kadir/DP3KK/06/2004 tertanggal 2 Juni 2004 perihal


es
M

Permohonan Ijin/Persetujuan PT. Dapenbun Nusantarasebagai pengganti PT.


ng

Theda Persada Nusantaradalam kerjasama dengan BPKK/DP3KK. -----------------


on

Hal 9 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa permohonan PT Dapenbun Nusantara tersebut telah mendapat

si
persetujuan dari Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) berdasarkan
surat No. B-15/Set/BPKK/06/2004 tertanggal 16 Juni 2004 perihal

ne
ng
Permohonan Persetujuan PT. Dapenbun Nusantara sebagai pengganti PT.
Theda Persada Nusantara dalam kerjasama dengan BPKK/DP3KK,
selanjutnya dituangkan di dalam Akta No. 37, tertanggal 25 Juni 2004

do
gu tentang Perjanjian Pengalihan Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan
Blok C7; ------------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
12. Selanjutnya Akta No. 18 tanggal 19 Desember 2003 di Addendum oleh
PPKK dengan PT Dapenbun Nusantara dengan Akta No. 13 tanggal 17
ah

lik
September 2004 tentang Addendum Perjanjian Kerjasama Pembangunan
Blok B7 -8 dan C7. ----------------------------------------------------------------------------------
Latar belakang dibuatnya Addendum tersebut karena terdapat Surat
am

ub
permohonan dari PT. Dapenbun NusantaraNo. Dir.00/DN/SNRI/114/IV/2004
tertanggal 21 April 2004 perihal Permohonan Opsi Tanah Blok B4, B5, C5,
ep
dan C9 bagi Kerjasama Pembangunan PT. Dapenbun Nusantara (PT. Theda
k

Persada Nusantara) dengan Badan Pengelola Komplek Kemayoran/BPKK


ah

(sekarang Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran/PPKK). PPKK menyetujui


R

si
untuk memberikan opsi kerjasama pendayagunaan/pengusahaan tanah Blok
C9 Komplek Kemayoran; --------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Adapun hal-hal yang pokok di atur di dalam Akta No. 13 tanggal 17


September 2004 tersebut adalah sebagai berikut : --------------------------------------

do
gu

- Pasal 2 tentang Hak Atas Tanah, Luas Tanah dan Lokasi, secara jelas
dan tegas diperjanjikan sebagai berikut : ---------------------------------------------
“PPKK setuju dan mengikatkan diri untuk menyerahkan penggunaan
In
A

tanah dan mengusulkan hak atas tanah yang akan diterbitkan oleh
Badan Pertanahan Nasional berupa Hak Guna Bangunan atas nama PT
ah

lik

Dapenbun Nusantara atau Pihak Lain yang ditunjuk oleh PT Dapenbun


Nusantara di atas bidang tanah yang merupakan sebagian dari sertifikat
m

ub

Hak Pengelolaan Nomor: 1/Gunung Sahari Selatan terletak dalam


Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, wilayah Jakarta Pusat, Kecamatan
ka

Kemayoran, Kelurahan Gunung Sahari Selatan dan Nomor: 1/Gunung


ep

Sahari Utara terletak dalam Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, wilayah
ah

Jakarta Pusat, Kecamatan Sawah Besar, Kelurahan Gunung Sahari


R

Utara , Blok B7-8 seluas 30.750 m 2 (tigapuluh ribu tujuh ratus lima puluh
es

meter persegi), Blok C7 seluas 73.340 m 2 (tujuhpuluh tigaribu tigaratus


M

ng

empatpuluh meter persegi) dan Blok C-9 seluas kurang lebih 84.187 m 2
on

Hal 10 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(delapan puluh empat ribu seratus delapan puluh tujuh meter persegi),

si
dengan batas-batas sebagai berikut: --------------------------------------------------
Blok B7-8 : -----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
− Sebelah Utara : Ruas Jalan B7 dan B8; -------------------------------
− Sebelah Selatan : Jalan Angkasa;------------------------------------------
− Sebelah Barat : Jalan Ruas B8; ------------------------------------------

do
gu − Sebelah Timur : Jalan Ruas B7; ------------------------------------------
Blok C7 : --------------------------------------------------------------------------------------

In
A
− Sebelah Utara : Jalan Ruas C6;------------------------------------------
− Sebelah Selatan : Saluran air Jalan Landasan Pacu Timur
ah

lik
Barat; -------------------------------------------------------
− Sebelah Barat : Jalur Hijau C7 dan C8; -------------------------------
− Sebelah Timur : Saluran air Jalan H. Benyamin Suaeb; ---------
am

ub
Blok C9 : --------------------------------------------------------------------------------------
− Sebelah Utara : Jalan Ruas C6;------------------------------------------
ep
− Sebelah Selatan : Saluran air Jalan Landasan Pacu Timur
k

Barat; -------------------------------------------------------
ah


R
Sebelah Barat : Saluran air Jalan Industri; ---------------------------

si
− Sebelah Timur : Jalur Hijau C7 dan C8; -------------------------------
-

ne
Pasal 8 ayat (4) huruf (a), (d), dan (e) Akta No. 13 tertanggal 17
ng

September 2004, Kewajiban dan Hak Para Pihak, diatur mengenai:-----


Pasal 8 ayat (4) huruf (a), berbunyi :----------------------------------------------

do
gu

“Menerima penyerahan penggunaan tanah dalam keadaan kosong dari


Pihak Pertama dengan usulan pemberian Hak Guna Bangunan atas
In
nama Pihak Kedua atau Pihak Lain yang ditunjuk oleh Pihak Kedua
A

segera setelah melunasi uang muka kerjasama ini, yang akan


diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) diatas Hak
ah

lik

Pengelolaan Pihak Pertama seluas 104, 090 m 2 (seratus empat ribu


sembilan puluh meter persegi).” -------------------------------------------------------
m

ub

Pasal 8 ayat (4) huruf (d), berbunyi : ---------------------------------------------


“Sebagai pelaksana proyek, Pihak Kedua dapat bekerjasama dan/atau
ka

ep

menyerahkan sebagaian ataupun keseluruhan pekerjaan kepada


Pihak Ketiga dengan ketentuan setiap kerjasama tersebut
ah

diberitahukan kepada Pihak Pertama secara tertulis, dalam hal mana


R

Pihak Kedua tetap bertanggungjawab kepada Pihak Pertama atas


es

pekerjaan Pembangunan Proyek.“ ---------------------------------------------------


M

ng

Pasal 8 ayat (4) huruf (e), berbunyi :----------------------------------------------


on

Hal 11 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Sebagai pengelola dapat bekerjasama atau menunjuk Pihak lain untuk

si
menyelenggarakan jasa pengoperasian, perawatan dan
pemeliharaan.” ------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
- Pasal 14 ayat 1 tentang Jangka waktu Perjanjian, secara jelas dan
tegas diperjanjikan, sebagai berikut : ------------------------------------------------
“Perjanjian kerjasama sesuai Pasal 13 akan berlaku untuk jangka

do
gu waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal perjanjian penyerahan
penggunaan tanah dengan catatan penyerahan penggunaan tanah

In
A
oleh Pihak Pertama sebagaimana disebutkan dalam Pasal 8 ayat 1.
edapat dipenuhi Pihak Pertama. Apabila jangka waktu tersebut telah
ah

lik
berakhir maka atas persetujuan para pihak dapat diperpanjang
dengan addendum perjanjian tersendiri.Dan untuk tanah Blok C9
jangka waktu pelaksanaan kerjasama opsi selama 5 (lima) tahun dari
am

ub
IMB (izin mendirikan bangunan) di terima Pihak Kedua.” --------------------
13. Bahwa pada tanggal 28 Maret 2006 PT Dapenbun Nusantara melakukan
ep
Rapat Umum Luar Biasa dimana berdasarkan Akta No. 13 tentang
k

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang


ah

dibuat dihadapan Notaris Drs. Ade Rachmani Maksudi diputuskan nama


R

si
perseroan yang semula PT. Dapenbun Nusantara menjadi
PT. OCEANIA DEVELOPMENT(TURUT TERGUGAT) . ------------------------------

ne
ng

14. Bahwa dengan adanya perjanjian-perjanjian tersebut di atas, Pusat


Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) kemudian memberikan sebagian

do
gu

Hak Pengelolaan kepada PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT)


seluas ± 26 Ha (kurang lebih dua puluh enam hektar) dengan rincian ± 17 Ha
In
(kurang lebih tujuh belas hektar) telah bersertifikat dan ± 9 Ha (kurang lebih
A

sembilan Hektar) belum dilakukan proses sertifikasi;------------------------------------


15. Bahwa terhadap bidang-bidang tanah tersebut telah diberikan sertifikat Hak
ah

lik

Guna Bangunan, dengan rincian sebagai berikut : ---------------------------------------


a) Bidang-bidang tanah yang terletak di Kelurahan Gunung Sahari
m

ub

Selatan, sebagaimana dimaksud dalam : ------------------------------------------


• Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1471/Gunung Sahari
ka

Selatan, Tgl. 29 Maret 2007 seluas ± 30.750 m2 (kurang lebih


ep

tiga puluh ribu tujuh ratus lima puluh meter persegi), atas nama
ah

PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT), yang terletak


R

di Jalan Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok B7 & B8; ------------


es


M

Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1472/Gunung Sahari


ng

Selatan, Tgl. 29 Maret 2007 seluas ± 39.715 m2 (kurang lebih


on

Hal 12 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tiga puluh sembilan ribu tujuh ratus lima belas meter persegi),

si
atas nama PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT),
yang terletak di Jalan Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok

ne
ng
B2/2; -------------------------------------------------------------------------------------
• Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1473/Gunung Sahari
Selatan, Tgl. 29 Maret 2007 seluas ± 32.787 m2 (kurang lebih

do
gu tiga puluh dua ribu tujuh ratus delapan puluh tujuh meter
persegi), atas nama PT. Oceania Development (TURUT

In
A
TERGUGAT), yang terletak di Jalan Komplek Ex. Bandara
Kemayoran Blok B3/2; -------------------------------------------------------------
ah

lik
b) Sebidang Tanah yang terletak di Kelurahan Gunung Sahari Utara
seluas ± 73.437 m2 (kurang lebih tujuh puluh tiga ribu empat ratus tiga
puluh tujuh meter persegi) sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat
am

ub
Hak Guna Bangunan Nomor 2236/Gunung Sahari, Tgl. 29 Maret
2007, atas nama PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT),
ep
yang terletak di Jalan Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok C7; -------
k

3. TINDAKAN WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH TERGUGAT I,


ah

TERGUGAT II, TERGUGAT III DALAM MELAKSANAKAN


R

si
KEWAJIBANNYA BERDASARKAN PAPS DAN ADDENDUM 1 PAPS; -------
Adapun bentuk tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh TERGUGAT I,

ne
ng

TERGUGAT II, TERGUGAT III dapat PENGGUGAT jelaskan sebagai berikut : ------
16. Bahwa dalam proses negosiasi sebelum dibuatnya Perjanjian Kerjasama jo.

do
gu

PAPS Akta No. 91 tanggal 29 Maret 2011, para pemegang saham TURUT
TERGUGAT yaitu antara PENGGUGAT dengan PARA TERGUGAT yang
In
diwakili oleh Nio Yantony, PENGGUGAT menyetujui masuknya PARA
A

TERGUGAT sebagai pemegang saham mayoritas TURUT TERGUGAT


karena PARA TERGUGAT berjanji akan melaksanakan Pembangunan
ah

lik

Proyek TURUT TERGUGAT dalam waktu 6 (enam) bulan sejak masuk


menjadi pemegang saham TURUT TERGUGAT; ----------------------------------------
m

ub

Oleh karena janji untuk melaksanakan Pembangunan Proyek tersebut


dihubungkan dengan rencana masuknya TERGUGAT I, TERGUGAT II dan
ka

TERGUGAT III sebagai pemegang saham TURUT TERGUGAT,


ep

PENGGUGAT memberikan perhitungan nilai saham yang akan diambil


ah

PARA TERGUGAT mengacu pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tahun
R

2003 , meskipun perjanjian ditandatangani pada September 2010, hal ini


es

dibuktikan dengan ditandatanganinya Akta Perjanjian Kerjasama Investasi


M

ng

dan Pembangunan Proyek TURUT TERGUGAT No. 28 tertanggal 3


on

Hal 13 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
September 2010 yang dibuat dihadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H.,

R
Notaris di Jakarta (“Perjanjian Kerjasama”) jo. Addendum I Perjanjian Antar

si
Pemegang Saham TURUT TERGUGAT No. 29 tertanggal 14 November

ne
ng
2013 oleh Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. (“PAPS”), dengan
perhitungan sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------
NJOP tahun 2003 adalah :--------------------------------------------------------------------

do
gu a. Blok B2 : Rp. 2.184.400,- (dua juta seratus delapan puluh empat ribu
empat ratus Rupiah); ------------------------------------------------------

In
A
b. Blok B3 : Rp. 3.651.400,- (tiga juta enam ratus lima puluh satu ribu
empat ratus Rupiah);-------------------------------------------------------
ah

lik
c. Blok B7-8 : Rp. 3.651.400,- (tiga juta enam ratus lima puluh satu ribu
empat ratus Rupiah);-------------------------------------------------------
d. Blok C7 : Rp. 2.184.400,- (dua juta seratus delapan puluh empat ribu
am

ub
empat ratus Rupiah);-------------------------------------------------------
Sedangkan NJOP tahun 2010 seharusnya adalah : ------------------------------------
ep
a. Blok B2 : Rp. 6.195.000,- (enam juta seratus sembilan puluh lima ribu
k

Rupiah); ------------------------------------------------------------------------
ah

b. Blok B3 : Rp. 7.455.000,- (tujuh juta empat ratus lima puluh lima ribu
R

si
Rupiah); ------------------------------------------------------------------------
c. Blok B7-8 : Rp. 7.455.000,- (tujuh juta empat ratus lima puluh lima ribu

ne
ng

Rupiah); ------------------------------------------------------------------------
d. Blok C7 : Rp. 6.195.000,- (enam juta seratus sembilan puluh lima ribu

do
gu

Rupiah). ------------------------------------------------------------------------
17. Bahwa berdasarkan Pasal 3 Addendum I PAPS Akta No. 29 tanggal 14
In
November 2013, susunan pemegang saham PT Oceania Development
A

sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------------


1. PENGGUGAT memiliki saham sebanyak 26% atau senilai
ah

lik

Rp. 83.200.000.000,- (delapan puluh tiga milyar dua ratus juta Rupiah)
dari modal yang ditempatkan dan disetor; ------------------------------------------
m

ub

2. PARA TERGUGAT memiliki saham sebanyak 74%, yang terbagi


menjadi: -----------------------------------------------------------------------------------------
ka

a. TERGUGAT I sebanyak 45% atau senilai Rp.144.000.000.000,-


ep

(seratus empat puluh empat milyar Rupiah) dari modal yang


ah

ditempatkan dan disetor;---------------------------------------------------------------


R

b. TERGUGAT II sebanyak 18% atau senilai Rp. 57.600.000.000,- (lima


es

puluh tujuh milyar enam ratus juta Rupiah) dari modal yang
M

ng

ditempatkan dan disetor;---------------------------------------------------------------


on

Hal 14 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. TERGUGAT III sebanyak 11% atau senilai Rp. 35.200.000,000- (tiga

si
puluh lima milyar dua ratus juta Rupiah) dari modal yang
ditempatkan dan disetor;---------------------------------------------------------------

ne
ng
18. Bahwa di dalam PAPS Akta No. 29 tanggal 14 November 2013, Pasal 4
tentang Dana Investasi Awal, telah disepakati bahwa PARA TERGUGAT
(TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III) akan membiayai

do
gu terlebih dahulu:--------------------------------------------------------------------------------------
a. “Seluruh biaya kerjasama dan pensertifikatan lahan Blok C 9,

In
A
yang nantinya akan diperhitungkan sebagai pinjaman
Perseroan…..dst; ---------------------------------------------------------------------------
ah

lik
b. Biaya Operasional Perseroan yang meliputi gaji dan tunjangan lain
Direksi dan honorarium Dewan Komisaris, gaji staf dan karyawan,
serta biaya operasional lainnya terhitung sejak PARA TERGUGAT
am

ub
memiliki saham Perseroan yang nantinya akan diperhitungkan
sebagai pinjaman Perseroan…. Dst;” -----------------------------------------------
ep
19. Selanjutnya dalam ketentuan Pasal 9 PAPS jo. Addendum I, di atur tentang
k

Hak dan Kewajiban PARA TERGUGAT, sebagai berikut : ----------------------------


ah

Hak dan Kewajiban TERGUGAT I s/d III (Pasal 9 PAPS) : -----------------------


R

si
1. Menempatkan 4 Direktur dan 4 Komisaris;------------------------------------------
2. Memperoleh pembayaran kembali pinjaman dan pembayaran terlebih

ne
ng

dahulu; -------------------------------------------------------------------------------------------
3. Memperoleh pembagian hasil TURUT TERGUGAT; ----------------------------

do
gu

4. Memperoleh bantuan dari PENGGUGAT dalam hal TERGUGAT I s/d III


menghadapi hambatan kinerja TURUT TERGUGAT; ---------------------------
In
5. Membuat kebijaksanaan rencana pembangunan secara keseluruhan
A

(master design) sesuai UDGL Kemayoran; -----------------------------------------


6. Meminta Direksi TURUT TERGUGAT memberikan laporan keuangan
ah

lik

berkala setiap 3 bulan; ---------------------------------------------------------------------


7. Melaksanakan pengendalian TURUT TERGUGAT terkait perencanaan
m

ub

proyek, pemasaran, dan Pembangunan Proyek TURUT TERGUGAT;


8. Menyediakan pendanaan baik yang bersumber dari PARA TERGUGAT
ka

sendiri, maupun dari Pihak Ketiga baik dari Bank atau Lembaga
ep

Keuangan lainnya; ---------------------------------------------------------------------------


ah

9. Bertanggung jawab atas uang konsumen yang telah diterima TURUT


R

TERGUGAT tuntutan dari Pihak manapun, menanggung kerugian


es

TURUT TERGUGAT apabila Proyek TURUT TERGUGAT tidak


M

ng

berhasil; -----------------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 15 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Ternyata dalam pelaksanaan kewajiban-kewajbannya sebagaimana tersebut

si
di atas, PARA TERGUGAT telah melakukan wanprestasi dalam bentuk
tindakan sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------

ne
ng
1. Tidak mendanai seluruh biaya kerjasama dan pensertifikatan lahan
Blok C 9 (Pasal 4 PAPS jo. Addendum I); -------------------------------------------
2. Tidak mendanai biaya operasional Perseroan (TURUT TERGUGAT);

do
gu 3. Tidak membuat kebijaksanaan rencana pembangunan secara
keseluruhan (master design) sesuai dengan urban design guide line

In
A
(UDGL) Kemayoran (Pasal 9 ayat 5 PAPS jo. Addendum I ); -----------------
4. Tidak meminta Direksi TURUT TERGUGAT memberikan laporan
ah

lik
keuangan berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada PENGGUGAT (Pasal 9
ayat 6 PAPS jo. Addendum I ); ----------------------------------------------------------
5. Tidak melaksanakan pengendalian TURUT TERGUGAT yang berkaitan
am

ub
dengan perencanaan Proyek TURUT TERGUGAT guna memperoleh
hasil yang maksimal bagi kepentingan TURUT TERGUGAT dan
ep
kerjasama dengan BPKK (Pasal 9 ayat 7 PAPS jo. Addendum I); ---------
k

6. Tidak menyediakan pendanaan baik sebagaimana termaktub dalam


ah

Perjanjian Kerjasama ini, baik yang bersumber dari PARA TERGUGAT,


R

si
maupun dari Pihak Ketiga, baik dari Bank atau lembaga keuangan
lainnya (Pasal 9 ayat 8 PAPS jo. Addendum I ); -----------------------------------

ne
ng

Bahwa tindakan wanprestasi sebagaimana disebutkan di atas, dilakukan oleh


PARA TERGUGAT terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama

do
gu

dalam jangka waktu kurang lebih telah berlangsung selama 6 (enam) tahun,
sehingga pelaksanaan Pembangunan Proyek Perseroan tidak berjalan
In
sebagaimana mestinya;----------------------------------------------------------------------------
A

21. Bahwa akibat dari kelalaian/tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh PARA
TERGUGAT, hingga saat ini Pembangunan Proyek TURUT TERGUGAT
ah

lik

tidak terealisasi dan tertunda karena lalainya TERGUGAT I s/d TERGUGAT


III untuk mendanai dan membangun Pembangunan Proyek Blok B2 dan B3
m

ub

yang menjadi kewajiban TURUT TERGUGAT berdasarkan Pasal 14 ayat


(1) Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan B3, Akta No. 7
ka

tertanggal 8 Desember 2003 jo. Addendum Perjanjian Kerjasama


ep

Pembangunan Blok B7-8 dan C7, Akta No. 13 Tanggal 17 September 2004
ah

yang dibuat antara TURUT TERGUGAT dengan PPKK;------------------------------


R

4. KERUGIAN YANG DIALAMI OLEH PENGGUGAT SEBAGAI AKIBAT


es

TINDAKAN WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH TERGUGAT I,


M

ng

on

Hal 16 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT II DAN TERGUGAT III DENGAN TIDAK TERLAKSANANYA

si
PEMBANGUNAN DI TANAH PROYEK TURUT TERGUGAT;----------------------
22. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, sangat jelas dan sesuai dengan

ne
ng
Hukum apabila PARA TERGUGAT dinyatakan telah “WANPRESTASI”,
karena tidakmelaksanakan kewajibannya berdasarkan PAPS dan Addendum
I sebagaimana tersebut diatas, sehingga PENGGUGAT berhak menuntut

do
gu pembatalan seluruh perjanjian disertai penggantian biaya kerugian dan
Bunga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1267 KUHPerdata, yang

In
A
berbunyi : -----------------------------------------------------------------------------------------------
“Pihak terhadap siapa perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih apakah ia,
ah

lik
jika hal itu masih dapat dilakukan, akan memaksa pihak yang lain untuk
memenuhi perjanjian, ataukah ia akan menuntut pembatalan perjanjian,
disertai penggantian biaya kerugian dan bunga”. ---------------------------------
am

ub
23. Bahwa akibat PARA TERGUGAT tidak melaksanakan prestasinya tersebut
mengakibatkan TURUT TERGUGAT tidak dapat melaksanakan
ep
kewajibannya kepada PPKK untuk membangun proyek-proyek yang telah
k

disepakati berdasarkan kerjasama antara TURUT TERGUGAT dengan


ah

PPKK, sehingga hal tersebut sangat merugikan kepentingan PENGGUGAT


R

si
sebagai pemegang saham TURUT TERGUGAT; ----------------------------------------
24. Bahwa dengan tidak terlaksananya Pembangunan Proyek tersebut

ne
ng

PENGGUGAT sudah mengingatkan kepada TERGUGAT I s/d TERGUGAT


III, hingga saat ini masih ingkar dalam melaksanakan seluruh kewajibannya

do
gu

sesuai dengan yang disepakatinya dalam perjanjian-perjanjian di maksud,


baik secara lisan maupun tertulis; --------------------------------------------------------------
In
25. Bahwa dengan tidak terlaksananya Pembangunan Proyek tersebut, maka
A

sangat berdasar demi hukum Majelis Hakim yang Terhormat yang


memeriksa dan mengadili perkara aquo memutuskan agar Perjanjian-
ah

lik

perjanjian antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I s/d TERGUGAT III, yang


terdiri dari : ---------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

a. Akta No. 28, tertanggal 03 September 2010 tentang Perjanjian


Kerjasama Investasi dan Pembangunan Proyek PT. Oceania
ka

Development;------------------------------------------------------------------------------------
ep

b. Akta No. 75, tertanggal 19 November 2010 tentang Addendum;--------------


ah

c. Akta No. 27, tertanggal 09 Desember 2010 tentang Addendum II; -----------
R

d. Akta No. 87, tertanggal 29 Maret 2011 tentang Addendum III; -----------------
es

e. Akta No. 91, tertanggal 29 Maret 2011 tentang Perjanjian Antar


M

ng

Pemegang Saham PT. Oceania Development;--------------------------------------


on

Hal 17 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Akta No. 29, tertanggal 14 November 2013 tentang Addendum I

si
Perjanjian Antar Pemegang Saham PT. Oceania Development; --------------
Berikut segala perubahan-perubahannya dan penambahannya (addendum)

ne
ng
dinyatakan BATAL DEMI HUKUM DAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN
HUKUM YANG SAH DAN MENGIKAT; ----------------------------------------------------
26. Bahwa dengan lalainya/wanprestasi yang dilakukan oleh TERGUGAT I s/d

do
gu TERGUGAT III serta TURUT TERGUGAT dalam melaksanakan
Pembangunan Proyek di atas Tanah Proyek yang diserahkan oleh PPKK

In
A
(dahulu BPKK) kepada TURUT TERGUGAT, telah menimbulkan kerugian
pada PENGGUGAT, sehingga dengan tidak terpenuhinya pelaksanaan
ah

lik
perjanjian Pembangunan Proyek dimaksud, maka PENGGUGAT berhak
untuk mendapatkan penggantian biaya, rugi serta bunga atas tidak
terlaksananya proyek dimaksud sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : ---
am

ub
Pasal 1238 KUHPerdata, menyatakan bahwa:-------------------------------------------
“Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan
ep
sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya
k

sendiri, ialah jika ini menetapkan, bahwa si berutang harus dianggap lalai
ah

dengan lewatnya waktu yang ditentukan.” --------------------------------------------------


R

si
Pasal 1243 KUHPerdata, berbunyi : ---------------------------------------------------------
“Penggantian biaya, rugi dan bunga dan bunga karena tak dipenuhinya suatu

ne
ng

perikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila si berutang, setelah dinyatakan


lalai memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya, atau jika sesuatu yang

do
gu

harus diberikan atau dibuatnya, hanya dapat diberikan atau dibuat dalam
tenggang waktu yang telah dilampaukannya” ---------------------------------------------
In
27. Bahwa dengan demikian akibat wanprestasi yang dilakukan oleh PARA
A

TERGUGAT, maka sangat berdasar bagi PENGGUGAT sesuai dengan


ketentuan di atas untuk menuntut Pembatalan Perjanjian sekaligus
ah

lik

Penggantian biaya, rugi dan bungasecara tanggung renteng kepada PARA


TERGUGAT,dengan perincian sebagai berikut : ------------------------------------------
m

ub

1. KERUGIAN POKOK; -----------------------------------------------------------------------


a. Bahwa dengan janji akan melaksanakan pembangunan pada saat
ka

masuknya PARA TERGUGAT sebagai pemegang saham TURUT


ep

TERGUGAT berdasarkan PAPS dan Addendum I PAPS, PENGGUGAT


ah

telah mengalihkan sahamnya kepada TERGUGAT I sebanyak 5%


R

(Pasal 3 angka 19 Addendum I), mengalihkan sahamnya kepada


es

TERGUGAT II sebanyak 18% (Pasal 3 angka 17 (e) dan mengalihkan


M

ng

sahamnya kepada TERGUGAT III sebanyak 11% (Pasal 3 angka 17 (d)


on

Hal 18 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana saat itu PENGGUGAT memberikan perhitungan nilai saham

si
berdasarkan selisih perhitungan Nilai Jual objek Pajak (NJOP) tahun
2003 dan NJOP tahun 2010 dengan perincian sebagai berikut :-------------

ne
ng
Blok B2 : ----------------------------------------------------------------------------------------
Luas 39.715 M2 X NJOP Tahun 2010 Rp. 6.195.000,- (enam juta
seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 246.034.425.000,- (dua

do
gu ratus empat puluh enam milyar tiga puluh empat juta empat ratus dua
puluh lima ribu Rupiah); --------------------------------------------------------------------

In
A
Luas 39.715 M2 X NJOP Tahun 2003 Rp. 2.184.400,- (dua juta seratus
delapan puluh empat ribu empat ratus Rupiah) =
ah

lik
Rp. 86.753.446.000,-(delapan puluh enam milyar tujuh ratus lima puluh
tiga juta empat ratus empat puluh enam ribu Rupiah);---------------------------
Total Selisih Harga berdasar NJOP Tahun 2010-2003
am

ub
Rp. 159.280.979.000,-(seratus lima puluh sembilan milyar dua ratus
delapan juta sembilan tujuh puluh sembilan Rupiah). ----------------------
ep
Blok B3 : ----------------------------------------------------------------------------------------
k

Luas 32.787 M2 X NJOP Tahun 2010 Rp. 7.455.000,- (tujuh juta empat
ah

ratus lima puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 244.427.085.000,- (dua ratus
R

si
empat puluh empat milyar empat ratus dua puluh tujuh juta delapan
puluh lima ribu Rupiah); --------------------------------------------------------------------

ne
ng

Luas 32.787 M2 X NJOP Tahun 2003 Rp. 3.651.400 (tiga juta enam
ratus lima puluh satu ribu empat ratus Rupiah) = Rp.119.718.451.800,-

do
gu

(seratus sembilan belas milyar tujuh ratus delapan belas juta empat
ratus lima puluh satu ribu delapan ratus rupiah); ----------------------------------
In
Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003
A

Rp. 124.708.633.000,- (seratus dua puluh empat milyar tujuh ratus


delapan juta enam ratus tiga puluh tiga ribu Rupiah); ----------------------
ah

lik

Blok B7-B8 : -----------------------------------------------------------------------------------


Luas 30.750 M2 X NJOP Tahun 2010 Rp. 7.455.000 (tujuh juta empat
m

ub

ratus lima puluh lima ribu Rupiah) = Rp.229.241.250.000,- (dua ratus


dua puluh sembilan milyar dua ratus empat puluh satu juta dua ratus
ka

lima puluh ribu Rupiah); --------------------------------------------------------------------


ep

Luas 30.750 M2 X NJOP Tahun 2003 Rp. 3.651.400 (tiga juta enam
ah

ratus lima puluh satu ribu empat ratus Rupiah) = Rp. 112.280.550.000,-
R

(seratus dua belas milyar dua ratus delapan puluh juta lima ratus lima
es

puluh ribu Rupiah); ---------------------------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal 19 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003

si
Rp. 116.960.700.000,- (seratus enam belas milyar sembilan ratus
enam puluh juta tujuh ratus ribu Rupiah).----------------------------------------

ne
ng
Blok C7 : ----------------------------------------------------------------------------------------
Luas 73.437 M2 X NJOP Tahun 2010 Rp. 6.195.000,- (enam juta
seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 454.942.215.000,-

do
gu (empat ratus lima puluh empat milyar sembilan ratus empat puluh dua
juta dua ratus lima ribu Rupiah); ---------------------------------------------------------

In
A
Luas 73.437 M2 X NJOP Tahun 2003 Rp. 2.184.400,- (dua juta seratus
delapan puluh empat ribu empat ratus Rupiah) = Rp. 160.415.782.800,-
ah

lik
(seratus enam puluh milyar empat ratus lima belas juta tujuh ratus
delapan puluh dua ribu delapan ratus rupiah);--------------------------------------
Total Selisih Harga berdasarkan NJOP 2010-2003
am

ub
Rp. 294.526.432.200,- (dua ratus sembilan puluh empat milyar lima
ratus dua puluh enam juta empat ratus tiga puluh dua ribu dua
ep
ratus Rupiah);---------------------------------------------------------------------------------
k

Jumlah Selisih Harga berdasar NJOP Tahun 2010-2003 untuk Blok B2,
ah

B3, B7-8, C7 = Rp. 695.476.744.400,- (enam ratus sembilan puluh lima


R

si
milyar empat ratus tujuh puluh enam juta tujuh ratus empat puluh empat
ribu empat ratus rupiah) X 34% saham yang dialihkan dengan perjanjian

ne
ng

yang tidak dipenuhi sebesar Rp. 236.462.093.096,-(dua ratus tiga


puluh enam milyar empat ratus enam puluh dua juta sembilan

do
gu

puluh tiga ribu sembilan puluh enam rupiah). ----------------------------------


b. Terkait akibat tidak terlaksananya pelaksanaan Pembangunan Proyek,
In
maka TURUT TERGUGAT kehilangan keuntungan yang diharapkan
A

dengan perincian sebagai berikut : -----------------------------------------------------


Blok B2Luas 39.715 M2 X KLB 5 = 198.575
ah

lik

Blok B3Luas 32.787 M2 X KLB 5 = 163.935


Blok B7-8Luas 30.750 M2 X KLB 5 = 153.750
m

ub

Blok C7 Luas 73.437 M2 X KLB 5 = 367.185


Blok C9 Luas 84.187 M2 X KLB 7 = 589.309
ka

Total Luas Bangunan =1.472.754


ep

Keterangan : ------------------------------------------------------------------------------------
ah

− KLB = Koefisien Luas Bangunan, (Area Publik 25%, Area yang


R

bisa dijual 75%);---------------------------------------------------------------------------


es

− Harga Jual Apartemen & Kantor rata-rata permeter persegi =


M

ng

Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta Rupiah); --------------------------------------


on

Hal 20 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Keuntungan Bersih = 20% dari harga jual. ------------------------------------

R
− Saham PENGGUGAT = 26%; --------------------------------------------------------

si
Sehingga jumlah kerugian terkait akibat tidak terlaksananya pelaksanaan

ne
ng
Pembangunan Proyek adalah KLB X 75% X Harga Jual / M 2 X
Keuntungan Bersih 20% X 26% = 1.472.754 X 75% X Rp.

do
30.000.000,- (tiga puluh juta Rupiah) X 20% X 26% =Rp.
gu 1.723.122.180.000,-(satu trilyun tujuh ratus dua puluh tiga milyar
seratus dua puluh dua juta seratus delapan puluh ribu rupiah). --------

In
A
Berdasarkan komponen kerugian di atas, PENGGUGAT mengalami
kerugian pokok seluruhnya sebesar Rp. 1.959.584.273.096,- (satu
ah

lik
trilyun sembilan ratus lima puluh sembilan milyar lima ratus
delapan puluh empat juta dua ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan
puluh enam rupiah);-------------------------------------------------------------------------
am

ub
2. POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DIDERITA OLEH PENGGUGAT; ---
Bahwa berdasarkan Perjanjian yang dibuat antara TURUT TERGUGAT
ep
dengan PPKK dalam melaksanakan Pembangunan Proyek Kemayoran,
k

TURUT TERGUGAT mempunyai kewajiban yang harus dibayar TURUT


ah

R
TERGUGAT ke PPKK sebesar 94% per blok berdasarkan ketentuan

si
Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan B3, sesuai

ne
Akta Nomor 7 tanggal 8 Desember 2003 jo Pasal 3 Perjanjian Kerjasama
ng

Pembangunan Blok B7-8 dan C7 sesuai Akta Nomor 18 tanggal 19


Desember 2003 yaitu dengan perincian sebagai berikut: ------------------------

do
gu

− Nilai Tanah Blok B2 : ------------------------------------------------------------------


94% x Rp. 2.184.400,- (dua juta seratus delapan puluh empat ribu
In
empat ratus Rupiah) x 39.715 (m2) = Rp. 81.548.239.240,- (delapan
A

puluh satu milyar lima ratus empat puluh delapan juta dua ratus tiga
puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh rupiah); -------------------------
ah

lik

− Nilai Tanah Blok B3;-------------------------------------------------------------------


94% x Rp. 3.651.400,- (tiga juta enam ratus lima puluh satu ribu
m

ub

empat ratus Rupiah) x 32.787 (m2) = Rp. 112.535.344.692,- (seratus


dua belas milyar lima ratus tiga puluh lima juta tiga ratus empat
ka

ep

puluh empat ribu enam ratus sembilan puluh dua rupiah); ----------------
− Nilai Tanah Blok B7-8 : ---------------------------------------------------------------
ah

94% x Rp. 3.651.400 (tiga juta enam ratus lima puluh satu ribu
R

empat ratus Rupiah) x 30.750 (m2) = Rp. 105.543.717.000,- (seratus


es
M

lima milyar lima ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus tujuh belas
ng

ribu Rupiah); -------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 21 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Nilai Tanah Blok C7 : ------------------------------------------------------------------

si
94% x Rp. 2.184.400 (dua juta seratus delapan puluh empat ribu
empat ratus Rupiah) x 73.437 (m2) = Rp. 150.790.835.832,- (seratus

ne
ng
lima puluh milyar tujuh ratus sembilan puluh juta delapan ratus tiga
puluh lima ribu delapan ratus tiga puluh dua ribu rupiah); -----------------
Jumlah Kewajiban yang harus dibayar ke PPKK sebesar 94% per blok

do
gu sebesar Rp. 450.418.136.764,-(empat ratus lima puluh milyar empat
ratus delapan belas juta seratus tiga puluh enam ribu tujuh ratus

In
A
enam puluh empat rupiah). --------------------------------------------------------------
ah

lik
No URAIAN JUMLAH

1 KERUGIAN POKOK
am

ub
a Selisih NJOP 2010 - 2003 Rp. 236.462.093.096

Tidak terlaksananya
b Rp. 1.723.122.180.000
Pembangunan Proyek
ep
k
ah

2 POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DI TANGGUNG


R

si
a Nilai Tanah Blok B 2 Rp. 81.548.239.240

ne
ng

b Nilai Tanah Blok B 3 Rp. 112.535.344.692

c Nilai Tanah Blok B 7 - 8 Rp. 105.543.717.000

do
gu

d Nilai Tanah Blok C 7 Rp. 150.790.835.832

TOTAL KERUGIAN PENGGUGAT Rp. 2.410.002.409.860


In
A

Dengan demikian berdasarkan perhitungan Kerugian Pokok ditambah


ah

lik

Potensi Kerugian yang akan diderita oleh PENGUGAT total


keseluruhannya adalah Rp. 2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat
m

ub

ratus sepuluh milyar dua juta empat ratus sembilan ribu delapan
ratus enam puluh rupiah). ----------------------------------------------------------------
ka

28. Bahwa untuk menjamin PARA TERGUGAT taat dan memenuhi tuntutan
ep

penggantian kerugian sebagaimana dimaksud di atas, maka apabila PARA


ah

TERGUGAT tidak melaksanakan Pembayaran dalam jangka waktu maksimal


R

30 (tiga puluh) hari setelah putusan a quo mempunyai kekuatan hukum tetap,
es
M

maka demi hukum dimohonkan terhadap Saham-saham TURUT


ng

TERGUGAT yang dikuasai oleh TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT


on

Hal 22 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III sebagaimana tertuang dalam PAPS jo. Addendum I dikembalikan kepada

si
PENGGUGAT untuk menjamin dilunasinya tuntutan ganti kerugian yang
dituntut oleh PENGGUGAT; ----------------------------------------------------------------------

ne
ng
29. Bahwa untuk melindungiKepentingan PENGGUGAT serta untuk mencegah
dialihkannya asset-asset TURUT TERGUGAT kepada Pihak Ketiga oleh
PARA TERGUGAT, maka atas seluruh asset PT. Oceania Development

do
gu (TURUT TERGUGAT)TELAH DILAKUKAN PEMBLOKIRAN oleh Badan
Pertanahan Nasional RI Kota Administrasi Jakarta Pusat sebagaimana Surat

In
A
No. 1597/7-31.71-300/IV/2015, tertanggal 18 Juni 2015 Perihal Permohonan
Pemblokiran terhadap 4 (empat) Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1471,
ah

lik
1472, 1473, 2236/Gunung Sahari Selatan atas nama PT. Oceania
Development;------------------------------------------------------------------------------------------
5. PERMOHONAN SITA JAMINAN; -------------------------------------------------------------
am

ub
30. Bahwa, untuk menjamin agar gugatan Penggugat ini tidak merupakan upaya
hukum yang sia-sia (ilusoir) dan untuk melindungi kepentingan Penggugat
ep
untuk mengamankan dan mencegah tindakan para PARA TERGUGAT
k

mengalihkan harta kekayaan TURUT TERGUGAT sehingga menimbulkan


ah

kerugian pada Penggugat, maka Penggugat dengan hormat memohon


R

si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusatberkenan meletakkan sita jaminan terhadap
asset-asset sebagai berikut berupa : ----------------------------------------------------------

ne
ng

− Seluruh Saham-saham milik Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III yang


ada di PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT) dengan

do
gu

perincian sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------


▪ TERGUGAT I sebanyak 45% atau senilai Rp.144.000.000.000,-
In
(seratus empat puluh empat milyar Rupiah); -----------------------------------
A

▪ TERGUGAT II sebanyak 18% atau senilai Rp. 57.600.000.000,-


(lima puluh tujuh milyar enam ratus juta Rupiah); ----------------------------
ah

lik

▪ TERGUGAT III sebanyak 11% atau senilai Rp. 35.200.000,000- (tiga


puluh lima milyar dua ratus juta Rupiah); ----------------------------------------
m

ub

− Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan


(SHGB) No. 1471/Gunung Sahari Selatan, seluas ± 30.750 M², atas
ka

nama PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT), yang terletak di


ep

Jalan Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok B7 & B8; --------------------------


ah

− Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan


R

(SHGB) No. 1472/Gunung Sahari Selatan, seluas ± 39.715 M² atas


es

nama PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT), yang terletak di


M

ng

Jalan Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok B2/2; -------------------------------


on

Hal 23 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan

si
(SHGB) No. 1473/Gunung Sahari Selatan, seluas ± 32.787 M² atas
nama PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT), yang terletak di

ne
ng
Jalan Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok B3/2; -------------------------------
− Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan
(SHGB) No. 2236/Gunung Sahari Utara, seluas ± 73.437 M² atas nama

do
gu PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT), yang terletak di Jalan
Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok C7; ------------------------------------------

In
A
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Cq. Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Gugatan aquoagar
ah

lik
berkenan memutus sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA: --------------------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; -----------------------------
am

ub
2. Menyatakan TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III telah
melakukan wanprestasi ; ------------------------------------------------------------------------
ep
3. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, secara
k

tanggung-renteng/tanggung-menanggung membayar Penggantian biaya, rugi


ah

dan bunga kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 2.410.002.409.860,- (dua


R

si
trilyun empat ratus sepuluh milyar dua juta empat ratus sembilan ribu
delapan ratus enam puluh rupiah)secara tunai dan sekaligus; ----------------

ne
ng

4. Menyatakan sah dan berharga terhadap sita jaminan yang telah diletakkan
terhadap terhadap asset-asset sebagai berikut berupa : -------------------------------

do
gu

− Seluruh Saham-saham milik Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III yang


ada di PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT) dengan
In
perincian sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------
A

▪ TERGUGAT I sebanyak 45% atau senilai Rp.144.000.000.000,-


(seratus empat puluh empat milyar Rupiah); -----------------------------------
ah

lik

▪ TERGUGAT II sebanyak 18% atau senilai Rp. 57.600.000.000,-


(lima puluh tujuh milyar enam ratus juta Rupiah); ----------------------------
m

ub

▪ TERGUGAT III sebanyak 11% atau senilai Rp. 35.200.000,000- (tiga


puluh lima milyar dua ratus juta Rupiah); ----------------------------------------
ka

− Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan


ep

(SHGB) No. 1471/Gunung Sahari Selatan, seluas ± 30.750 M², atas


ah

nama PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT), yang terletak di


R

Jalan Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok B7 & B8; --------------------------


es

− Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan


M

ng

(SHGB) No. 1472/Gunung Sahari Selatan, seluas ± 39.715 M² atas


on

Hal 24 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nama PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT), yang terletak di

si
Jalan Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok B2/2; -------------------------------
− Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna

ne
ng
Bangunan (SHGB) No. 1473/Gunung Sahari Selatan, seluas ± 32.787 M²
atas nama PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT),
yang terletak di Jalan Komplek Ex. Bandara Kemayoran

do
gu Blok B3/2; -----------------------------------------------------------------------------------------
− Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan

In
A
(SHGB) No. 2236/Gunung Sahari Utara, seluas ± 73.437 M² atas nama
PT. Oceania Development (TURUT TERGUGAT), yang terletak di Jalan
ah

lik
Komplek Ex. Bandara Kemayoran Blok C7; ------------------------------------------
5. Menyatakan perjanjian-perjanjian antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I,
TERGUGAT II dan TERGUGAT III, berikut segala perubahan-perubahannya
am

ub
dan penambahannya (addendum) dinyatakan BATAL DEMI HUKUM DAN
TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG SAH DAN MENGIKAT,
ep
yang terdiri dari :--------------------------------------------------------------------------------------
k

a. Akta No. 28, tertanggal 03 September 2010 tentang Perjanjian


ah

Kerjasama Investasi dan Pembangunan Proyek PT. Oceania


R

si
Development;------------------------------------------------------------------------------------
b. Akta No. 75, tertanggal 19 November 2010 tentang Addendum;--------------

ne
ng

c. Akta No. 27, tertanggal 09 Desember 2010 te ntang Addendum II; -----------
d. Akta No. 87, tertanggal 29 Maret 2011 tentang Addendum III; -----------------

do
gu

e. Akta No. 91, tertanggal 29 Maret 2011 tentang Perjanjian Antar


Pemegang Saham PT. Oceania Development;--------------------------------------
In
f. Akta No. 29, tertanggal 14 November 2013 tentang Addendum I
A

Perjanjian Antar Pemegang Saham PT. Oceania Development; --------------


6. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, untuk
ah

lik

mengembalikan saham sebesar 34% yang ada dalam TURUT TERGUGAT


kepada PENGGUGAT, sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap; --------------
m

ub

7. Menghukum PARA TERGUGAT untuk mematuhi putusan perkara


a quo; ----------------------------------------------------------------------------------------------------
ka

8. Menghukum PARA TERGUGAT membayar seluruh biaya yang timbul dalam


ep

perkara ini;----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I,


R

Tergugat II dan Tergugat III, serta Turut Tergugat telah mengajukan dan
es

menyerahkan Jawabannya dipersidangan tertanggal 21 September 2016, yang


M

ng

pada pokoknya sebagai berikut ;-----------------------------------------------------------------------


on

Hal 25 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
JAWABAN TERGUGAT I, TERGUGAT II DAN TERGUGAT III :

si
I. TURUT TERGUGAT (PT OCEANIA DEVELOPMENT) DAN PUSAT

ne
ng
PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN (D/H BADAN PENGELOLA
KOMPLEK KEMAYORAN) (PPKK) MELAKUKAN KERJASAMA

do
PEMBANGUNAN KOMPLEK KEMAYORAN DI:
gu - BLOK B2, B3, B7-8 dan C7 UNTUK JANGKA WAKTU 10 TAHUN
DIHITUNG SEJAK PENYERAHAN PENGGUNAAN TANAH PADA

In
A
TANGGAL 6 AGUSTUS 2004 DAN BERAKHIR TANGGAL 5
AGUSTUS 2014; DAN
ah

lik
- BLOK C9 UNTUK JANGKA WAKTU 5 TAHUN DIHITUNG SEJAK
TURUT TERGUGAT MENERIMA IMB
am

ub
I.1. Pada Awalnya Kerjasama terkait Pembangunan Komplek Kemayoran
Blok B2, B3, B7-8 dan C7 merupakan antara Pusat Pengelolaan
ep
k

Komplek Kemayoran (d/h Badan Pengelola Komplek Kemayoran)


(PPKK) dan PT Theda Persada Nusantara; ---------------------------------------------
ah

R
1. Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (d/h Badan Pengelola Komplek

si
Kemayoran) (“PPKK”) dan PT Theda Persada Nusantara (“PTTheda”)

ne
ng

sepakat untuk bekerja sama terkait pembangunan Komplek Kemayoran Blok


B2, B3, B7-8 dan C7 yang dituangkan dalam akta-akta sebagai berikut: --------

a. Akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan Blok B3 No. 7

do
gu

tanggal 8 Desember 2003 yang dibuat di hadapan Ratna Sintawati


Tantudjojo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Pembangunan
In
A

Blok B2 & B3”); dan --------------------------------------------------------------------------

b. Akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan C7 No. 18


ah

lik

tanggal 19 Desember 2003 yang dibuat di hadapan Ratna Sintawati


Tantudjojo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Pembangunan
m

ub

Blok B7-8 & C7”). -----------------------------------------------------------------------------

Kerjasama terkait Pembangunan Komplek Kemayoran Blok B2 dan B3


ka

ep

2. Berdasarkan Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3, PPKK dan PT Theda


ah

sepakat melaksanakan proyek pembangunan bidang-bidang tanah Komplek


R

Kemayoran Blok B2 dan B3 seluas 72.501m2yang merupakan bagian dari


es

tanah sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Pengelolaan No.


M

ng

1/Gunung Sahari Selatan terletak di wilayah Jakarta Pusat, Kecamatan


on

Hal 26 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemayoran, Kelurahan Gunung Sahari, dengan rincian Blok B-2 No. 2

si
seluas 39.751 m2 dan Blok B-3 no. 2 seluas 32.750 m2 .-------------------------------

3. Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3mengatur ketentuan-ketentuan antara

ne
ng
lain pada pokoknya sebagai berikut: ----------------------------------------------------------

a. MODAL sebesar Rp1.891.135.558.830 dengan pembagian sebagai

do
gu berikut: ---------------------------------------------------------------------------------------------

1) modal dari PPKK sebesar Rp194.030.508.336 atau setara 10,26% ,

In
A
yang merupakan 94% atas nilai Tanah B2 dan B3, dengan
perincian sebagai berikut: -------------------------------------------------------------
ah

lik
▪ Tanah Blok B-2 No. 2: 94% x Rp2.184.400 x 39.751 m2 =
Rp81.622.159.336; -------------------------------------------------------------------
am

ub
▪ Tanah Blok B-3 No. 2: 94% x Rp3.651.400 x 32.750 m2 =
Rp112.408.349.000; -----------------------------------------------------------------
ep
2) modal dari PT Theda sebesar Rp1.697.105.050.494 atau setara
k

89,74% , yang merupakan seluruh pembiayaan atas pembangunan


ah

dan pengusahaan antara lain dan tidak terbatas pada sertifikasi,


R

si
rancang bangun, pemasaran, pengelolaan proyek dan perizinanserta
pembiayaan-pembiayaan lain yang berkaitan dengan kerjasama; ------

ne
ng

b. KEWAJIBAN PPKK antara lain: ---------------------------------------------------------

1) menyerahkan penggunaan Tanah B2 & B3 sebagai penyertaan

do
gu

modal dan mengusulkan/merekomendasikan kepada BPN supaya


menerbitkan sertifikat HGB di atas Hak Pengelolaan PPKK kepada
In
A

PT Theda atau pihak lain yang ditunjuk oleh PT Theda, dengan


rincian Blok B2 nomor 2 seluas 39.751 m2 dan Blok B3 nomor 2
ah

seluas 32.750 m2 yaitu tanah yang merupakan sebagian dari


lik

sertifikat Hak Pengelolaan No. 1/Gunung Sahari Selatan, setelah PT


Theda melunasi Uang Muka sebesar 6% atau sejumlah
m

ub

Rp12.384.926.064; dan ----------------------------------------------------------------


ka

2) setuju untuk menerima perhitungan nilai atas tanah masing-masing


ep

di Blok B2 No. 2 per meter persegi = Rp2.184.400 dan Blok B3 No. 2


per meter persegi = Rp3.651.400; -------------------------------------------------
ah

c. KEWAJIBAN PT THEDA antara lain: --------------------------------------------------


es
M

1) membayar uang muka sebesar 6% dari nilai Tanah B2 dan B3, yaitu
ng

sebesar Rp12.384.926.064 dengan perincian: --------------------------------


on

Hal 27 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
▪ Tanah Blok B-2 No. 2: 6% x Rp2.184.400 x 39.751 m2 =

si
Rp5.209.925.064;---------------------------------------------------------------------

▪ Tanah Blok B-3 No. 2: 6% x Rp3.651.400 x 32.750 m2 =

ne
ng
Rp7.175.001.000;---------------------------------------------------------------------

2) membayar pembagian hasil kerjasama yaitu pengembalian

do
gu penyertaan modal sebesar Rp194.030.508.336 dan profit/margin
sebesar 2,14% dari total omzet penjualan sebelum PPN; atau

In
membayar opsi pembayaran hasil kerjasama yang
A
dikonversikan/diganti dengan luas lantai bangunan (unit bangunan)
dengan lokasi ditentukan kedua belah pihak berdasarkan harga jual
ah

lik
pada saat transaksi dilakukan;-------------------------------------------------------

d. JANGKA WAKTU: 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Perjanjian


am

ub
Penyerahan Penggunaan Tanah yakni 6 Agustus 2004. -------------------------

Kerjasama terkait Pembangunan Komplek Kemayoran Blok B7-8 dan C7


ep
k

4. Berdasarkan Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7, PPKK dan PT Theda
ah

R
sepakat melaksanakan proyek pembangunan bidang-bidang tanah Komplek

si
Kemayoran Blok B7-8 dan C7 seluas 104.090 m2 yang merupakan bagian

ne
ng

dari tanah sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Pengelolaan No.


1/Gunung Sahari Selatan dan Utara terletak di wilayah Jakarta Pusat,
Kecamatan Kemayoran, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, dengan rincian

do
gu

Blok 7-8 seluas 30.750 m2 dan Blok C7 seluas 73.340 m2 . ---------------------------

5. Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7mengatur ketentuan-ketentuan


In
A

antara lain pada pokoknya sebagai berikut: ------------------------------------------------

a. MODAL sebesar Rp2.880.940.000.000 dengan pembagian sebagai


ah

lik

berikut: ---------------------------------------------------------------------------------------------

1) modal dari PPKK sebesar Rp256.135.379.240 atau setara


m

ub

8,89% ,yang merupakanyaitu 94% atas nilai Tanah B7-8 dan C7,
dengan perincian sebagai berikut:--------------------------------------------------
ka

▪ Tanah Blok B7-8: 94% x Rp3.651.400 x 30.750 m2 =


ep

Rp105.543.717.000; -----------------------------------------------------------------
ah

▪ Tanah Blok C7: 94% x Rp2.184.400 x 73.340 m2 =


R

Rp150.591.662.240; -----------------------------------------------------------------
es
M

2) modal dari PT Theda sebesar Rp2.624.804.620.760 atau setara


ng

91,11% , yang merupakan seluruh pembiayaan atas pembangunan


on

Hal 28 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan pengusahaan antara lain dan tidak terbatas pada sertifikasi,

si
rancang bangun,pemasaran, pengelolaan proyek dan perizinanserta
pembiayaan-pembiayaan lain yang berkaitan dengan kerjasama; ------

ne
ng
b. KEWAJIBAN PPKK antara lain: ---------------------------------------------------------

1) menyerahkan penggunaan Tanah B7-8 & C7 sebagai penyertaan

do
gu modal dan mengusulkan/merekomendasikan kepada BPN supaya
menerbitkan sertifikat HGB di atas Hak Pengelolaan PPKK kepada

In
PT Theda atau pihak lain yang ditunjuk oleh PT Theda, dengan
A
rincian Blok B7-8 seluas 30.750 m2 dan Blok C7 seluas 73.340 m2
yaitu tanah yang merupakan sebagian dari sertifikat Hak
ah

lik
Pengelolaan No. 1/Gunung Sahari Selatan dan Utara, setelah PT
Theda melunasi Uang Muka sebesar 6% atau sejumlah
am

ub
Rp16.349.066.760; dan ----------------------------------------------------------------

2) setuju untuk menerima perhitungan nilai atas tanah masing-masing


ep
di Blok B7-8 per meter persegi = Rp3.651.400 dan Blok C7 per
k

meter persegi = Rp2.184.400; -------------------------------------------------------


ah

R
c. KEWAJIBANPT Theda antara lain: -----------------------------------------------------

si
1) membayar uang muka sebesar 6% dari nilai Tanah B7-8 dan C7,

ne
ng

yaitu sebesar Rp16.349.066.760 dengan perincian: -------------------------


▪ Tanah Blok B7-8: 6% x Rp3.651.400 x 30.750 m2 =
Rp6.736.833.000;---------------------------------------------------------------------

do
gu

▪ Tanah Blok C7: 6% x Rp2.184.400 x 73.340 m2 =


Rp9.612.233.760;---------------------------------------------------------------------
In
A

2) membayar pembagian hasil kerjasama yaitu pengembalian


penyertaan modal sebesar Rp256.135.379.240 dan profit/margin
ah

lik

sebesar 2,33% dari total omzet penjualan sebelum PPN; atau


membayar opsi pembayaran hasil kerjasama yang
m

ub

dikonversikan/diganti dengan luas lantai bangunan (unit bangunan)


dengan lokasi ditentukan kedua belah pihak berdasarkan harga jual
ka

pada saat transaksi dilakukan.-------------------------------------------------------


ep

d. JANGKA WAKTU:10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Perjanjian


ah

Penyerahan Penggunaan Tanah yakni 6 Agustus 2004. -------------------------


R

es

I.2. Selanjutnya PT Theda mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya yang


M

diatur dalam Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3 dan Perjanjian


ng

Pembangunan Blok B7-8 & C7 kepada Turut Tergugat (PT Oceania


on

Hal 29 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Development d/h PT Dapenbun Nusantara) dengan demikian Turut

si
Tergugat terikat oleh ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam
Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3 dan Perjanjian Pembangunan

ne
ng
Blok B7-8 & C7; -------------------------------------------------------------------------------------

6. PT Theda mengalihkan seluruh hak, kewajiban, tanggung jawab serta

do
gu wewenangnya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pembangunan Blok B2
& B3 kepada Turut Tergugat (pada saat itu bernama PT Dapenbun
Nusantara) berdasarkan Akta Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban No.

In
A
31 tanggal 21 Mei 2004 jo.Akta Perjanjian Pengalihan Kerjasama
Pembangunan Blok B2 dan Blok B3 No. 36 tanggal 25 Juni 2004 (“Akta
ah

lik
Pengalihan Blok B2 & B3”). --------------------------------------------------------------------

7. PT Theda mengalihkan seluruh hak, kewajiban, tanggung jawab serta


am

ub
wewenangnya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pembangunan Blok B7-
8 & C7 kepada Turut Tergugat (pada saat itu bernama PT Dapenbun
Nusantara) berdasarkan Akta Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban
ep
k

No. 32 tanggal 21 Mei 2004 jo.Akta Perjanjian Pengalihan Kerjasama


ah

Pembangunan Blok B7-8 dan C7 No. 37 tanggal 25 Juni 2004 (“Akta


R

si
Pengalihan Blok B7-8 & C7”). -----------------------------------------------------------------

8. Denganpengalihan dari PT Theda kepada Turut Tergugat (pada saat itu

ne
ng

bernama PT Dapenbun Nusantara), maka ketentuan-ketentuan dalam


Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3 dan Perjanjian Pembangunan Blok

do
gu

B7-8 & C7 mulai berlaku dan mengikat Turut Tergugat (pada saat itu
bernama PT Dapenbun Nusantara) sejak ditandatanganinya Akta
Pengalihan Blok B2 & B3 dan Akta Pengalihan Blok B7-8 & C7 dan berakhir
In
A

sesuai dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian Pembangunan Blok B2


& B3 dan Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7. -----------------------------------
ah

lik

I.3. Pada tanggal 6 Agustus 2004, PPKK menyerahkan penggunaan tanah


Blok B2, B3, B7-8 dan C7 di Komplek Kemayoran kepada Turut
m

ub

Tergugat (PT Oceania Development d/h PT Dapenbun Nusantara);


dengan demikian sejak tanggal 6 Agustus 2004 tersebut Perjanjian
ka

ep

Pembangunan Blok B2 & B3 dan Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 &


C7 MULAI BERLAKU untuk jangka waktu selama 10 tahun dan akan
ah

berakhir pada tanggal 5 Agustus 2014; --------------------------------------------------


R

es

9. PPKK telah menyerahkan kepada Turut Tergugat (pada saat itu bernama PT
M

Dapenbun Nusantara) penggunaan tanah-tanah sebagai berikut: -----------------


ng

on

Hal 30 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. TANAH BLOK B2 seluas 39.751 m2yang dituangkan dalam Akta

si
Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B2 di Komplek
Kemayoran No. 2 tanggal 6 Agustus 2004.Turut Tergugat (pada saat itu

ne
ng
bernama PT Dapenbun Nusantara) telah membayar uang muka sebesar
6% dari nilai Tanah B2 yaitu sebesar Rp 5.209.925.064; sisanya sebesar
Rp 81.622.159.336 dibayarkan selambat-lambatnya 4 tahun terhitung

do
gu sejak tanggal Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dilakukan secara
escrow pada bank yang akan ditentukan kemudian atau dapat dikonversi

In
A
dengan luas bangunan/lantai bangunan yang disepakati kedua belah
pihak dengan harga jual pada saat transaksi.----------------------------------------
ah

lik
b. TANAH BLOK B3 seluas 32.750 m2 yang dituangkan dalam Akta
Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B3 di Komplek
am

ub
Kemayoran No. 3 tanggal 6 Agustus 2004. Turut Tergugat (pada saat itu
bernama PT Dapenbum Nusantara) telah membayar uang muka sebesar
6% dari nilai Tanah B2 yaitu sebesar Rp 7.175.001.000 yang; sisanya
ep
k

sebesar Rp 112.408.349.000 dibayarkan selambat-lambatnya 4 tahun


ah

terhitung sejak tanggal Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dilakukan


R
secara escrow pada bank yang akan ditentukan kemudian atau dapat

si
dikonversi dengan luas bangunan/lantai bangunan yang disepakati

ne
ng

kedua belah pihak dengan harga jual pada saat transaksi. ---------------------

c. TANAH BLOK B7-8seluas 30.750 m2 yang dituangkan dalam Akta

do
Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B7-8 di Komplek
gu

Kemayoran No. 4 tanggal 6 Agustus 2004. Turut Tergugat (pada saat itu
bernama PT Dapenbum Nusantara) telah membayar uang muka sebesar
In
A

6% dari nilai Tanah B7-8 yaitu sebesar Rp 6.736.833.000; sisanya


sebesar Rp 105.543.717.000 dibayarkan selambat-lambatnya 4 tahun
ah

lik

terhitung sejak tanggal Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dilakukan


secara escrow pada bank yang akan ditentukan kemudian atau dapat
m

dikonversi dengan luas bangunan/lantai bangunan yang disepakati


ub

kedua belah pihak dengan harga jual pada saat transaksi. ---------------------
ka

d. TANAH BLOK C7seluas 73.340 m2 yang dituangkan dalam Akta


ep

Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok C7 di Komplek


ah

Kemayoran No. 5 tanggal 6 Agustus 2004. Turut Tergugat (pada saat itu
R

bernama PT Dapenbum Nusantara) telah membayar uang muka sebesar


es

6% dari nilai Tanah C7 yaitu sebesar Rp 9.612.233.760;sisanya sebesar


M

ng

Rp 150.591.662.240 dibayarkan selambat-lambatnya 4 tahun terhitung


on

Hal 31 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sejak tanggal Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dilakukan secara

si
escrow pada bank yang akan ditentukan kemudian atau dapat dikonversi
dengan luas bangunan/lantai bangunan yang disepakati kedua belah

ne
ng
pihak dengan harga jual pada saat transaksi. ---------------------------------------

10. KESIMPULAN: ---------------------------------------------------------------------------------------

do
gu Setelah adanya penyerahan penggunaan tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7
dari PPKK kepada Turut Tergugat di atas, maka Perjanjian Pembangunan

In
Blok B2 & B3 dan Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7 mulai berlaku
A
pada tanggal 6 Agustus 2004 selama jangka waktu 10 tahun dan akan
berakhir pada tanggal 5 Agustus 2014.
ah

lik
I.4. PPKK dan Turut Tergugat (PT Oceania Development d/h PT Dapenbun
Nusantara) sepakat untuk melakukan kerjasama pembangunan di Blok
am

ub
C9 sebagaimana dituangkan dalam Akta Addendum Perjanjian
Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan C7 No. 13 tanggal 17
ep
September 2004; -----------------------------------------------------------------------------------
k

11. PPKK dan Turut Tergugat (pada saat itu bernama PT Dapenbun Nusantara)
ah

R
sepakat mengubah Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7 dengan Akta

si
Addendum Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan C7 No. 13

ne
ng

tanggal 17 September 2004 yang dibuat di hadapan Stephanus Sunggi


Ardie, S.H., Notaris di Jakarta (“Addendum Perjanjian Pembangunan Blok
B7-8 & C7”). -------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

12. Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7 berisi pada pokoknya
PPKK setuju memberikan opsi kerjasama pendayagunaan/pengusahaan
In
A

tanah Blok C9 Komplek Kemayoran kepada Turut Tergugat (pada saat itu
bernama PT Dapenbun Nusantara) dengan ketentuan antara lain sebagai
ah

lik

berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------------

a. PPKK setuju memberikan opsi kerjasama pendayagunaan/pengusahaan


m

ub

tanah Blok C9 Komplek Kemayoran yang akan diatur dengan Perjanjian


Opsi tersendiri; ----------------------------------------------------------------------------------
ka

b. tanah Blok C9 merupakan sebagian dari Sertifikat Hak


ep

Pengelolaan No. 1/Gunung Sahari Utara, wilayah Jakarta Pusat,


ah

Kecamatan Sawah Besar, Kelurahan Gunung Sahari Utara seluas


R

+84.187 m2; --------------------------------------------------------------------------------------


es
M

c. terkait permodalan untuk tanah Blok C9, penyertaan modal PPKK


ng

adalah berupa tanah yang masih dalam status HPL tanpa dana
on

Hal 32 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tambahan apapun dimana prinsip penilaian atas tanah di Blok C9

si
minimal sebagaimana ditentukan berdasarkan NJOP saat direalisasikan
opsi;------------------------------------------------ ---------------------------------------------

ne
ng
d. PPKK wajib menyerahkan penggunaan tanah sebagai penyertaan modal
dan mengusulkan/merekomendasikan kepada BPN supaya menerbitkan

do
gu sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan kepada
Turut Tergugat atau pihak lain yang ditunjuk oleh Turut Tergugat atas
tanah Blok C9 seluas +84.187 m2 setelah Turut Tergugat melunasi uang

In
A
muka sebesar 6% dari nilai tanah Blok C9 yang perhitungannya sebagai
berikut: ---------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Nilai tanah Blok C9: 6% x “X” x 84.187 m2 = “Y”

dimana “X” adalah nilai NJOP pada saat realisasi opsi dan “Y” adalah
am

ub
hasil perkaliannya; -----------------------------------------------------------------------------

e. penyerahan penggunaan tanah Blok C9 akan dilakukan pada tahun 2008


ep
k

dengan perjanjian tersendiri; ---------------------------------------------------------------


ah

f. jangka waktu pelaksanaan kerja sama opsi untuk tanah Blok C9 yaitu
R

si
selama 5 (lima) tahun dari IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) diterima PT
Dapenbun Nusantara. ------------------------------------------------------------------------

ne
ng

13. FAKTANYA SAAT INI: ----------------------------------------------------------------------------

Turut Tergugat telah membayar uang muka sebesar 6% dari tanah

do
gu

Blok C9 sebesar Rp31.292.307.900 pada tanggal 25 Maret 2011


kepada PPKK DENGAN MENGGUNAKAN DANA DARI PARA
In
A

TERGUGAT. Namun, PPKK belum menyerahkan penggunaan tanah


Blok C9 kepada Turut Tergugat, sehingga Turut Tergugat belum atau tidak
ah

dapat melakukan pensertifikatan dan pengurusan IMB atas tanah Blok C9


lik

tersebut.-------------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

II. PENGGUGAT DAN PARA TERGUGAT MEMBUAT DAN


ka

ep

MENANDATANGANI AKTA PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG


SAHAM TERKAIT PEMBANGUNAN BANDAR KEMAYORAN BLOK B2,
ah

B3, B7-8, C7 DAN C9


R

es
M

ng

on

Hal 33 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Untuk melanjutkan pelaksanaan pembangunan Bandar Kemayoran Blok B2,

si
B3, B7-8, C7 dan C9, Penggugat dan Para Tergugat, membuat dan
menandatangani Akta-akta Perjanjian Kerjasama Investasi sebagai berikut: --

ne
ng
a. Akta No. 28 tertanggal 3 September 2010 tentang Perjanjian
Kerjasama Investasi dan Pembangunan Proyek PT Oceania

do
gu Development yang dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H.,
Notaris di Jakarta (“Akta Kerjasama Investasi Pembangunan No. 28
tertanggal 3 September 2010”); ---------------------------------------------------------

In
A
b. Akta No. 75 tertanggal 19 November 2010 tentang Addendum yang
dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta
ah

lik
(“Akta Kerjasama Investasi Pembangunan No. 75 tertanggal 19
November 2010”) ; ----------------------------------------------------------------------------
am

ub
c. Akta No. 27 tertanggal 9 Desember 2010 tentang Addendum II yang
dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta
ep
(“Akta Kerjasama Investasi Pembangunan No. 27 tertanggal 9
k

Desember 2010”); dan ----------------------------------------------------------------------


ah

R
d. Akta No. 87 tertanggal 29 Maret 2011 tentang Addendum III yang

si
dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta
(“Akta Kerjasama Investasi Pembangunan No. 87 tertanggal 29

ne
ng

Maret 2011”). ------------------------------------------------------------------------------------

15. Selanjutnya Penggugat dan Para Tergugat sepakat untuk membuat dan

do
gu

menandatangani Akta Perjanjian Antar Pemegang Saham atau Akta PAPS


sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------------------
In
A

a. Akta No. 91 tertanggal 29 Maret 2011 yang dibuat di hadapan F.X.


Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta PAPS No. 91
ah

lik

tertanggal 29 Maret 2011”), merupakan perjanjian antara: --------------------

i. Pihak Pertama: PT Wisma Aman Sentosa (WAS) / Penggugat; ------


m

ub

ii. Pihak Kedua:----------------------------------------------------------------------------


ka

(a) PT Mitra Tirta Utama (MTU) / Tergugat I; --------------------------------


ep

(b) PT Indo Prakarsa Gemilang (IPG) / Tergugat II; -----------------------


ah

(c) PT Lumbung Mas Sejahtera (LMS) / Tergugat III; ---------------------


R

es

b. Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013 yang dibuat di


M

hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta


ng

on

Hal 34 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013”) yang merupakan

si
perjanjian antara: ------------------------------------------------------------------------------

i. Pihak Pertama: PT Wisma Aman Sentosa (WAS) / Penggugat; ------

ne
ng
ii. Pihak Kedua:----------------------------------------------------------------------------

(a) PT Mitra Tirta Utama (MTU) / Tergugat I; --------------------------------

do
gu (b) PT Lumbung Mas Sejahtera (LMS) / Tergugat III; ---------------------

(c) PT Indo Prakarsa Gemilang (IPG) / Tergugat II. -----------------------

In
A
16. Dengan dibuat dan ditandatanganinya, maka demi hukum Akta-akta
Perjanjian Kerjasama Investasi BERAKHIR ATAU TIDAK BERLAKU LAGI
ah

lik
hal mana sesuai dengan: -------------------------------------------------------------------------
am

ub
- PASAL 15 AYAT (1) Akta Kerjasama Investasi dan PembangunanNo. 28
tertanggal 03 September 2010, yang mengatur bahwa:----------------------------

“Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu sampai dengan


ep
k

penandatanganan perjanjian antar pemegang saham, kecuali diakhiri


ah

oleh Para Pihak dengan persetujuan secara tertulis oleh Para Pihak dan
R

si
dinyatakan dalam suatu dokumen yang ditandatangani oleh Para Pihak”.

ne
ng

- PASAL 15 AYAT (1) Akta Kerjasama Investasi dan PembangunanNo. 75


tertanggal 19 November 2010, yang mengatur bahwa: ----------------------------

“Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu sampai dengan

do
gu

penandatanganan perjanjian antar pemegang saham, kecuali diakhiri


oleh Para Pihak dengan persetujuan secara tertulis oleh Para Pihak dan
In
A

dinyatakan dalam suatu dokumen yang ditandatangani oleh Para Pihak” -

- ANGKA II DAN IV serta PASAL 14 AYAT (1) Akta Kerjasama Investasi


ah

lik

dan PembangunanNo. 27 tertanggal 09 Desember 2011, yang mengatur


bahwa: ---------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

ANGKA II:-----------------------------------------------------------------------------------------
ka

“Menghapus ketentuan Pasal 2 Akta Kerjasama Investasi dan


ep

Pembangunan No. 28 tertanggal 3 September 2010 jo. Akta


Kerjasama Investasi dan Pembangunan No. 75 tertanggal 19
ah

November 2010 sehingga Pasal 3 sampai dengan Pasal 19 menjadi


es

Pasal 2 sampai dengan Pasal 18 Akta Kerjasama Investasi dan


M

Pembangunan No. 27 tertanggal 9 Desember 2010;” -----------------------


ng

on

Hal 35 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANGKA IV: ---------------------------------------------------------------------------------------

si
“Ketentuan Akta Kerjasama Investasi dan Pembangunan No. 28
tertanggal 3 September 2010 jo. Akta Kerjasama Investasi dan

ne
ng
Pembangunan No. 75 tertanggal 19 November 2010 yang tidak
diubah dengan Akta Kerjasama Investasi dan Pembangunan No. 27

do
gu tertanggal 9 Desember 2010 ini tetap berlaku dan Akta Kerjasama
Investasi dan Pembangunan No. 27 tertanggal 9 Desember 2010 ini
merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Akta

In
A
Kerjasama Investasi dan Pembangunan No. 28 tertanggal 3
September 2010 jo. Akta Kerjasama Investasi dan PembangunanNo.
ah

lik
75 tertanggal 19 November 2010;” -------------------------------------------------

PASAL 14 AYAT (1):--------------------------------------------------------------------------


am

ub
“Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu sampai
dengan penandatanganan perjanjian antar pemegang saham,
ep
kecuali diakhiri oleh Para Pihak dengan persetujuan secara tertulis
k

oleh Para Pihak dan dinyatakan dalam suatu dokumen yang


ah

ditandatangani oleh Para Pihak” ----------------------------------------------------


R

si
- ANGKA II DAN IV serta PASAL 14 AYAT (1) Akta Kerjasama Investasi

ne
ng

dan PembangunanNo. 87 tertanggal 29 Maret 2011. -----------------------------

ANGKA II:-----------------------------------------------------------------------------------------

do
“Ketentuan Perjanjian Kerjasama Investasi dan Pembangunan PT
gu

Oceania Development yang tidak diubah dengan Addendum III ini


tetap berlaku dan Addendum III ini merupakan suatu kesatuan yang
In
A

tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerjasama Investasi dan


Pembangunan PT Oceania Development;” -------------------------------------
ah

lik

ANGKA IV: ---------------------------------------------------------------------------------------

“Akta Addendum III ini berlaku dan mengikat Para Pihak sejak
m

ub

tanggal ditandatangani.” ---------------------------------------------------------------


ka

PASAL 14 AYAT (1):--------------------------------------------------------------------------


ep

“Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu sampai


ah

dengan penandatanganan perjanjian antar pemegang saham,


R

kecuali diakhiri oleh Para Pihak dengan persetujuan secara tertulis


es

oleh Para Pihak dan dinyatakan dalam suatu dokumen yang


M

ng

ditandatangani oleh Para Pihak” ----------------------------------------------------


on

Hal 36 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Adapun dalam Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013, terkait

si
dengan Pembangunan Bandar Kemayoran, Penggugat dan Para Tergugat
menyepakati hal-hal pada pokoknya sebagai berikut: ----------------------------------

ne
ng
Kewajiban Para Tergugat

do
gu a. Para Tergugat akan membiayai terlebih dahulu sebagai berikut: -------------

i. seluruh biaya kerjasama dan pensertifikatan lahan Blok C9, yang

In
nantinya akan diperhitungkan sebagai pinjaman Turut Tergugat
A
yang tidak dikenakan bunga dan akan dibayar kembali oleh Turut
Tergugat setelah Turut Tergugat memperoleh pendapatan (vide
ah

lik
Pasal 4 ayat (1) huruf a); -----------------------------------------------------------

ii. biaya operasional Turut Tergugat yang meliputi gaji dan tunjangan
am

ub
lain Direksi dan honorarium Dewan Komisaris, gaji staf dan
karyawan, serta biaya operasional lainnya terhitung sejak Para
ep
Tergugat memiliki saham pada Turut Tergugat yang nantinya akan
k

diperhitungkan sebagai pinjaman Turut Tergugat yang tidak


ah

dikenakan bunga dan akan dibayar kembali setelah Turut Tergugat


R

si
memperoleh pendapatan (vide Pasal 4 ayat (1) huruf b); --------------

ne
ng

b. Para Tergugat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa direksi


Turut Tergugat akan memberikan laporan keuangan berkala setiap 3
bulan kepada Penggugat (vide Pasal 8 ayat (2) jo. Pasal 9 ayat (6)); -----

do
gu

c. Para Tergugat wajib membuat kebijaksanaan rencana pembangunan


secara keseluruhan (master design) sesuai dengan UDGL Kemayoran
In
A

(vide Pasal 9 ayat (5)); ----------------------------------------------------------------------

d. Para Tergugat berhak dan berkewajiban melaksanakan pengendalian


ah

lik

Turut Tergugat yang berkaitan dengan perencanaan proyek Turut


Tergugat, pemasaran dan pembangunan proyek Turut Tergugat guna
m

ub

memperoleh hasil yang maksimal bagi kepentingan Turu Tergugat dan


kerjasama dengan PPKK (vide Pasal 9 ayat (7)); ---------------------------------
ka

e. Para Tergugat berkewajiban untuk menyediakan pendanaan baik


ep

sebagaimana termaktub dalam Akta PAPS baik yang bersumber dari


ah

Para Tergugat sendiri, maupun dari pihak ketiga baik dari Bank atau
R

lembaga keuangan lainnya (vide Pasal 9 ayat (8)); -------------------------------


es
M

f. Para Tergugat sebagai pemegang saham pengendali Turut Tergugat


ng

wajib untuk bertanggung jawab atas (vide Pasal 9 ayat (9)): ------------------
on

Hal 37 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. uang konsumen yang telah diterima Turut Tergugat; ----------------------

si
ii. semua tuntutan dari pihak manapun juga; dan-------------------------------

iii. menanggung kerugian Turut Tergugat maupun pihak manapun juga

ne
ng
yang terkait dengan proyek Turut Tergugat apabila karena satu dan
lain hal proyek perseroan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan

do
gu rencana Turut Tergugat termasuk
mengalami kebangkrutan (pailit), maka tanggung jawab Penggugat
apabila Turut Tergugat

In
terbatas pada saham yang dimiliki Penggugat dalam Turut
A
Tergugat. ----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Kewajiban Penggugat

g. Penggugat wajib membayar kembali dana talangan penyetoran


am

ub
tambahan modal Turut Tergugat kepada Para Tergugat (jika ada) sesuai
dengan ketentuan Akta PAPS (vide Pasal 8 ayat (4));---------------------------
ep
k

h. Penggugat wajib membantu Para Tergugat dan Turut Tergugat dalam


mengatasi hambatan-hambatan perizinan dan/atau hambatan lainnya
ah

R
yang timbul dari kerja sama Turut Tergugat dengan PPKK maupun

si
hambatan lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja Turut Tergugat

ne
ng

(vide Pasal 8 ayat (5) jo. Pasal 9 ayat (4)); -----------------------------------------

i. Penggugat wajib untuk mengurus sertifikat-sertifikat ke PPKK untuk

do
diserahkan ke Direksi Turut Tergugat sesuai ketentuan perjanjian antara
gu

PPKK dan Turut Tergugat (vide Pasal 8 ayat (6)); --------------------------------


In
III. POKOK GUGATAN DAN OBYEK GUGATAN DALAM PERKARA A
A

QUO
ah

lik

18. Pokok gugatan Penggugat dalam perkara a quo:------------------------------------

a. Penggugat berdalil bahwa: -----------------------------------------------------------------


m

ub

- Para Tergugat melakukan WANPRESTASI terhadap Akta PAPS


No. 29 tertanggal 14 November 2013 yakni Pasal 4 ayat 1 a,
ka

ep

Pasal 4 ayat 1 b, Pasal 9 ayat 5, Pasal 9 ayat 6, Pasal 9 ayat 7


dan Pasal 9 ayat 8 karena Para Tergugat telah lalai tidak
ah

mendanai dan tidak membangun Blok B2 dan B3 di kawasan


R

es

Kemayoran dalam jangka waktu selama 6 (enam) tahun terhitung


M

sejak ditandatanganinya Akta Kerjasama Investasi Pembangunan


ng

on

Hal 38 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 28 tertanggal 3 September 2010 antara Penggugat dan Para

si
Tergugat; --------------------------------------------------------------------------------------

- sehingga telah membuat pelaksanaan proyek pembangunan

ne
ng
Kawasan Kemayoran tersebut sebagaimana ditentukan dalam
Akta No. 7 tanggal 8 Desember 2003 (untuk Blok B2 dan B3) dan

do
gu Akta No. 18 tanggal 19 Desember 2003 (untuk Blok B7-8 dan C7)
jo. Akta No. 13 tanggal 17 September 2004 (untuk Blok B7-8,
C7 dan C9) TERTUNDA, TIDAK TEREALISASI DAN

In
A
TIDAK BERJALAN SEBAGAIMANA MESTINYA, sebagaimana
tercantum dalam dalil Gugatan angka 20 dan 21 halaman 16
ah

lik
s.d. 17. -----------------------------------------------------------------------------------------

b. Dalil Gugatan Penggugatadalah dalil mengenai TURUT TERGUGAT


am

ub
WANPRESTASI KEPADA PPKK ATAS KEWAJIBANNYA untuk
MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL
SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI
ep
k

TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7; -------------------------------------------------


ah

c. Dalil Gugatan Penggugat adalah dalil mengenai TURUT TERGUGAT


R

si
WANPRESTASI KEPADA PPKK ATAS KEWAJIBANNYA untuk
MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL

ne
ng

SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI


TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7; -------------------------------------------------

do
gu

19. Obyek gugatan (sengketa) dalam perkara a quo adalah: -------------------------

a. PELAKSANAANKEWAJIBAN PARA TERGUGAT yang tercantum


In
A

dalam Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013 yakni Pasal 4


ayat 1 a, Pasal 4 ayat 1 b, Pasal 9 ayat 5, Pasal 9 ayat 6, Pasal 9 ayat
ah

lik

7 dan Pasal 9 ayat 8; ------------------------------------------------------------------------

b. PELAKSANAANKEWAJIBAN TURUT TERGUGAT kepada PPKK


m

ub

dalam proyek pembangunan PT Oceania Development (Turut Tergugat)


di kawasan Kemayoran untuk Blok B2, B3, B7-8, C7 dan C9
ka

sebagaimana tercantum dalam Perjanjian-perjanjian Kerjasama Turut


ep

Tergugat dengan PPKK yaitu: -----------------------------------------------------------


ah

- Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 jo. Perjanjian


R

Pengalihan Blok B2 dan B3 (untuk tanah Blok B2 dan B3);


es
M

serta;--------------------------------------------------------------------------------------------
ng

on

Hal 39 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Addendum Perjanjian

si
Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Perjanjian Pengalihan Blok B7-8
dan C7 (untuk tanah Blok B7-8, C7 dan C9); -------------------------------------

ne
ng
I. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT;----------------------------------------------------------

do
gu PENGGUGAT MENDALILKAN BAHWA TURUT TERGUGAT TELAH
WANPRESTASI KEPADA PPKK KARENA TIDAK MELAKSANAKAN

In
A
KEWAJIBAN/PRESTASINYA DALAM:

- MEMBANGUN TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK


ah

lik
KEMAYORAN;DAN

- MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL


am

ub
SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI
TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7
ep
k

(VIDE DALIL GUGATAN ANGKA 3 BUTIR 21, ANGKA 4 BUTIR 23, ANGKA
4 BUTIR 26, ANGKA 4 BUTIR 27 POIN 2 DAN PETITUM ANGKA 3)
ah

si
DAN

PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TERNYATA TIDAK

ne
ng

BERWENANG MEMERIKSA DAN MENGADILI OBYEK GUGATAN


PERKARA INI,KARENA:

do
gu

A. LEMBAGA YANG BERWENANG MEMERIKSA PERSELISIHAN


MENGENAI PEMENUHAN KEWAJIBAN/PRESTASI TURUT
In
TERGUGAT KEPADA PPKK UNTUK MEMBANGUN TANAH BLOK B2,
A

B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN ADALAH BADAN


ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI) BERDASARKAN PASAL
ah

lik

19 PERJANJIAN PEMBANGUNAN BLOK B2 DAN B3 SERTA PASAL


19 ADDENDUM PERJANJIAN PEMBANGUNAN BLOK B7-8 DAN C7
m

ub

ANTARA TURUT TERGUGAT DAN PPKK;

B. LEMBAGA YANG BERWENANG MEMERIKSA PERSELISIHAN


ka

ep

MENGENAI PEMENUHAN KEWAJIBAN/PRESTASI TURUT


TERGUGAT KEPADA PPKK UNTUK MEMBAYAR PENGEMBALIAN
ah

PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764


R

YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8
es
M

DAN C7 ADALAH BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA


ng

on

Hal 40 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(BANI) BERDASARKAN PASAL 10 PERJANJIAN PENYERAHAN

si
PENGGUNAAN TANAH B2, B3, B7-8 dan C7 ANTARA TURUT
TERGUGAT DAN PPKK.

ne
ng
OLEH KARENANYA DALAM GUGATAN INI PENGGUGAT TIDAK
BERHAK DAN TIDAK PUNYA LEGAL STANDINGUNTUK MENYATAKAN

do
gu DAN MENDALILKAN TURUT TERGUGAT WANPRESTASI KEPADA
PPKK, KARENA DUGAAN WANPRESTASI TERSEBUT SEHARUSNYA
DISELESAIKAN DI BANI BERDASARKAN KLAUSULA ARBITRASE

In
A
YANG DISEPAKATI DALAM PERJANJIAN-PERJANJIAN ANTARA TURUT
TERGUGAT DAN PPKK.
ah

lik
1. Di dalam gugatannya Penggugatmendalilkan bahwa Turut Tergugat telah
WANPRESTASI kepadaPPKK atas kewajiban-kewajibannya yang
am

ub
ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan
C7 Komplek Kemayoran dan perjanjian-perjanjian penyerahan penggunaan
ep
tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 yang ditandatangani oleh Turut Tergugat
k

dan PPKK;---------------------------------------------------------------------------------------------
ah

R
2. Posita dan petitum Gugatan Penggugat membuktikan bahwa

si
Penggugatmendalilkan Turut Tergugat telah WANPRESTASI kepada

ne
ng

PPKK atas kewajiban-kewajibannya untuk MEMBANGUN TANAH BLOK


B2, B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN dan MEMBAYAR
PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR

do
gu

RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK


B2, B3, B7-8 DAN C7;-----------------------------------------------------------------------------
In
A

3. Pasal 19 Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 dan Pasal 19


Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara Turut
ah

lik

Tergugat dan PPKK; serta Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penyerahan


Penggunaan Tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan
m

ub

PPKK, merupakan klausula arbitrase yang membuktikan bahwa BANI


adalah lembaga yang berwenang untuk memeriksa dan memutus
ka

perselisihan mengenai pemenuhan kewajiban/prestasi Turut Tergugat


ep

kepada PPPK tersebut di atas; -----------------------------------------------------------------


ah

4. POSITA dan PETITUM Gugatan Penggugat serta KLAUSULA ARBITRASE


R

yang tercantum masing-masing dalam Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan


es

B3, Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7, dan Perjanjian
M

ng

Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut
on

Hal 41 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat dan PPKK, sebagaimana diuraikan di bawah ini, merupakan bukti-

si
bukti kuat, sempurna dan meyakinkan yang menunjukkan bahwa
Penggugat mendalilkan perselisihan mengenai kewajiban/prestasi Turut

ne
ng
Tergugatkepada PPKK untuk MEMBAYAR PENGEMBALIAN
PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764
YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN

do
gu C7 dan MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK
TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI

In
A
NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7, halmana merupakan
kewenangan BANI untuk memeriksa dan memutusnya (bukan
ah

lik
kewenangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat): ----------------------------------------
am

ub
Bukti I (Kesatu) s.d. Bukti V (Kelima) merupakan bukti-bukti yang
menunjukkan bahwa dalil Gugatan Penggugat adalah dalil mengenai
ep
TURUT TERGUGAT WANPRESTASI KEPADA PPKK ATAS
k

KEWAJIBANNYA untuk MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN


ah

MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764 YANG


R

si
MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 dan
dalil mengenai TURUT TERGUGAT WANPRESTASI KEPADA PPKK

ne
ng

ATAS KEWAJIBANNYA untuk MEMBAYAR PENGEMBALIAN


PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764

do
gu

YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN
C7;
In
A

(yang menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan
tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut
ah

Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi tersebut


lik

seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula arbitrase dalam


perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK).
m

ub

a. Bukti I (Kesatu):----------------------------------------------------------------------------------
ka

Dalil Posita Angka 3 butir 21 halaman 17 Gugatan:-------------------------------


ep

“Bahwa akibat dari kelalaian/tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh


ah

PARA TERGUGAT, hingga saat ini Pembangunan Proyek TURUT


R

es

TERGUGAT tidak terealisasi dan tertunda karena lalainya


M

TERGUGAT I s/d TERGUGAT III untuk mendanai dan membangun


ng

on

Hal 42 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembangunan Proyek Blok B2 dan B3 yang menjadi kewajiban

si
TURUT TERGUGAT berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Perjanjian
Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan B3, Akta No. 7 tertanggal 8

ne
ng
Desember 2003 jo. Addendum Perjanjian Kerjasama Pembangunan
Blok B7-8 dan C7, Akta No. 13 Tanggal 17 September 2004 yang
dibuat antara TURUT TERGUGAT dengan PPKK”.---------------------------

do
gu Posita Gugatan ini membuktikan:---------------------------------------------------------

In
- Penggugat mengakui adanya perjanjian-perjanjian pembangunan Blok
A
B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK; --------------------
ah

- Penggugat mendalilkan bahwa proyek pembangunan Komplek

lik
Kemayoran yang merupakan KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT
kepada PPKK (sebagaimana ditentukan dalam perjanjian-perjanjian
am

ub
pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan
PPKK) TERTUNDA DAN TIDAK TEREALISASI karena TURUT
ep
TERGUGAT WANPRESTASI atas kewajibannya tersebut; -----------------
k

- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk


ah

R
MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal

si
Turut Tergugat wanprestasi kepada PPKK terbukti; ---------------------------

ne
ng

Dalil posita Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: --------------------------

- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut

do
gu

Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban yang


ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-
8 dan C7” merupakan kewenangan BANI; ----------------------------------------
In
A

- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak


dan tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan
ah

lik

Turut Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan


wanprestasi tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan
m

ub

klausula arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat


dan PPKK. ------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

b. Bukti II (Kedua):----------------------------------------------------------------------------------

Dalil Posita Angka 4 butir 23 halaman 18 Gugatan:-------------------------------


ah

“Bahwa akibat PARA TERGUGAT tidak melaksanakan prestasinya


es

tersebut mengakibatkan TURUT TERGUGAT tidak dapat


M

ng

melaksanakan kewajibannya kepada PPKK membangun proyek-


on

Hal 43 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
proyek yang telah disepakati berdasarkan kerjasama antara TURUT

si
TERGUGAT dengan PPKK, sehingga hal tersebut sangat merugikan
kepentingan PENGGUGAT sebagai pemegang saham TURUT

ne
ng
TERGUGAT”.----------------------------------------------------------------------------------

Posita Gugatan ini membuktikan: ----------------------------------------------------------

do
gu - Penggugat mengakui adanya perjanjian-perjanjian pembangunan Blok
B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK;------------------------

In
A
- Penggugat mendalilkan bahwa Turut Tergugat tidak dapat
melaksanakan kewajibannya (WANPRESTASI) kepada PPKK
ah

lik
membangun proyek-proyek di Komplek Kemayoran yang telah
disepakati berdasarkan perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3,
am

ub
B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK; -------------------------------------

- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk


ep
MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal
k

Turut Tergugat wanprestasi kepada PPKK terbukti; ------------------------------


ah

R
Dalil posita Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: ----------------------------

si
- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut

ne
ng

Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban yang


ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8

do
dan C7” merupakan kewenangan BANI; ---------------------------------------------
gu

- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan
In
tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut
A

Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi


tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula
ah

lik

arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK.

c. Bukti III (Ketiga): ---------------------------------------------------------------------------------


m

ub

Dalil Posita Angka 4 butir 26 halaman 18 s.d. 19 Gugatan: -------------------


ka

ep

“Bahwa dengan lalainya/wanprestasi yang dilakukan oleh


TERGUGAT I s/d TERGUGAT III serta TURUT TERGUGATdalam
ah

melaksanakan Pembangunan Proyek di atas Tanah Proyek yang


R

es

diserahkan oleh PPKK (dahulu BPKK) kepada TURUT TERGUGAT,


M

telah menimbulkan kerugian pada PENGGUGAT, sehingga dengan


ng

on

Hal 44 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak terpenuhinya pelaksanaan perjanjian Pembangunan Proyek

si
dimaksud, maka PENGGUGAT berhak untuk mendapatkan
penggantian biaya, rugi serta bunga atas tidak terlaksananya

ne
ng
proyek dimaksud sesuai dengan ketentuan sebagai
berikut:…”-----------------------------------------------------------------------------------

do
gu Posita Gugatan ini membuktikan: ----------------------------------------------------------

- Penggugat mengakui adanya perjanjian-perjanjian pembangunan Blok

In
A
B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK; -----------------------

- Penggugat mendalilkan bahwa Turut Tergugat LALAI dan


ah

lik
WANPRESTASI kepada PPKK dalam membangun proyek-proyek di
Kompek Kemayoran yang telah disepakati berdasarkan perjanjian-
am

ub
perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut
Tergugat dan PPKK; (dalil posita ini merupakan bukti paling telak yang
menunjukkan bahwa Penggugat menuduh Turut Tergugat telah lalai dan
ep
k

wanprestasi kepada PPKK, karena dalam dalilnya Penggugat


mengatakan “lalainya/wanprestasinya
ah

Turut Tergugat dalam


R
melaksanakan pembangunan proyek”); ------------------------------------------------

si
- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk

ne
ng

MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal


Turut Tergugat wanprestasi kepada PPKK terbukti; ------------------------------

do
gu

Dalil posita Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: -----------------------------

- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut


In
A

Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban yang


ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8
ah

lik

dan C7” merupakan kewenangan BAN; ----------------------------------------------

- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan
m

ub

tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut


Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi
ka

tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula


ep

arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK.


ah

d. Bukti IV (Keempat): -----------------------------------------------------------------------------


es

Dalil Posita Angka 4 butir 27 poin 2 halaman 22 s.d. 23 Gugatan:----------


M

ng

on

Hal 45 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“2. POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DIDERITA OLEH

si
PENGGUGAT; ---------------------------------------------------------------------

Bahwa berdasarkan Perjanjian yang dibuat antara TURUT

ne
ng
TERGUGAT dengan PPKK dalam melaksanakan Pembangunan
Proyek Kemayoran, TURUT TERGUGAT mempunyai kewajiban

do
gu yang harus dibayar TURUT TERGUGAT ke PPKK sebesar 94%
per blok berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama
Pembangunan Blok B2 dan B3, sesuai Akta Nomor 7 tanggal 8

In
A
Desember 2003 jo. Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Pembangunan
Blok B7-8 dan C7 sesuai Akta Nomor 18 tanggal 19 Desember
ah

lik
2003 yaitu dengan perincian sebagai berikut:----------------------------------

- Nilai Tanah Blok B2: …. ------------------------------------------------------------


am

ub
- Nilai Tanah Blok B3: …. ------------------------------------------------------------

- Nilai Tanah Blok B7-8: …. ---------------------------------------------------------


ep
k

- Nilai Tanah Blok C7: …. ------------------------------------------------------------


ah

Jumlah Kewajiban yang harus dibayar ke PPKK sebesar 94% per


R

si
blok sebesar Rp.450.418.136.764,- (empat ratus lima puluh milyar
sempat ratus delapan belas juta seratus tiga puluh enam ribu tujuh

ne
ng

ratus enam puluh empat rupiah). ---------------------------------------------------

No URAIAN JUMLAH

do
gu

1 KERUGIAN POKOK
a. Selisih NJOP 2010 -2003 Rp. 236.462.093.096
In
A

b. Tidak terlaksananya Rp. 1.723.122.180.000


Pembangunan Proyek
ah

lik

2 POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DITANGGUNG


a. Nilai Tanah Blok B2 Rp. 81.548.239.240
m

ub

b. NIlai Tanah Blok B3 Rp. 112.535.344.692


c. Nilai Tanah Blok B7-8 Rp. 105.543.717.000
ka

d. Nilai Tanah Blok C7 Rp. 150.790.835.832


ep

TOTAL KERUGIAN PENGGUGAT Rp. 2.410.002.409.860


ah

Dengan demikian berdasarkan perhitungan Kerugian Pokok


R

ditambah Potensi Kerugian yang akan diderita oleh PENGGUGAT


es

total keseluruhannya adalah Rp.2.410.002.409.860,- (dua trilyun


M

ng

on

Hal 46 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
empat ratus sepuluh milyar dua juta empat ratus sembilan ribu

si
delapan ratus enam puluh rupiah).” --------------------------------------------

Posita Gugatan ini membuktikan: ----------------------------------------------------------

ne
ng
- Penggugat mengakui adanya perjanjian-perjanjian pembangunan Blok
B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK;------------------------

do
gu - Penggugat mendalilkan bahwa di dalam perjanjian-perjanjian
pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan

In
A
PPKK tersebut antara lain ditentukan bahwa Turut Tergugat
mempunyai kewajiban MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN
ah

lik
MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764 YANG
MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7; --
am

ub
- penghitungan Penggugat atas jumlah kewajiban Turut Tergugat
MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL
SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI
ep
k

TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 menunjukkan bahwa Penggugat


ah

mendalilkan bahwa Turut TergugatLALAI dan WANPRESTASI kepada


R

si
PPKK mengenai kewajiban pembayaran tersebut; --------------------------------

- penghitungan Penggugat atas jumlah kewajiban Tergugat kepada PPKK

ne
ng

total sejumlah Rp450.418.136.764 yang didalilkan Penggugat sebagai


“POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DIDERITA OLEH PENGGUGAT”

do
gu

serta tuntutan Penggugat kepada Para Tergugat untuk membayar


kerugian tersebut kepada Penggugat menunjukkan bahwa: Penggugat
meminta kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memeriksa
In
A

dan memutuskan jumlah kerugian tersebut; -------------------------------------


ah

- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk


lik

MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal


Turut Tergugat wanprestasi terhadap PPKK terbukti; ----------------------------
m

ub

Dalil posita Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: ----------------------------


ka

- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut


ep

Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban


ah

MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL


R

SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI


es

NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7” merupakan kewenangan
M

ng

BANI; ----------------------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 47 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan

si
tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut
Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi

ne
ng
tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula
arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK.

do
gu e. Bukti V (Kelima):---------------------------------------------------------------------------------

Petitum Angka 3 halaman 25 Gugatan:-------------------------------------------------

In
A
“Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, secara
tanggung-renteng/tanggung-menanggung membayar Penggantian
ah

biaya, rugi dan bunga kepada PENGGUGAT sebesar

lik
Rp.2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat ratus sepuluh milyar dua
juta empat ratus sembilan ribu delapan ratus enam puluh rupiah).” -
am

ub
Petitum ini membuktikan:----------------------------------------------------------------------

- Penggugat mendalilkan bahwa di dalam jumlah kerugian sebesar


ep
k

Rp.2.410.002.409.860 yang dituntut oleh Penggugatterdapat kerugian


ah

yang ditimbulkan karena Turut Tergugat wanprestasi MEMBAYAR


R

si
PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR
RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH

ne
ng

BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7; --------------------------------------------------------------

- Penggugat meminta kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

do
gu

untuk memeriksa dan memutuskan jumlah kerugian


tersebut; ------------------------------------------------------------------------------------------
In
- Penggugat meminta kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk
A

menghukum Para Tergugat membayar penggantian biaya, rugi dan


bunga tersebut kepada Penggugat; -----------------------------------------------------
ah

lik

- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk


MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal
m

ub

Turut Tergugat wanprestasi terhadap PPKK terbukti; ----------------------------


ka

Petitum atau tuntutan Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: -------------


ep

- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut


ah

Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban


R

pembayaran Turut Tergugat kepada PPKK sebesar 94% per blok tanah
es

(untuk Blok B2, B3, B7-8 dan C7) total sejumlah Rp450.418.136.764”
M

ng

merupakan kewenangan BANI;----------------------------------------------------------


on

Hal 48 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan

si
tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut
Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi

ne
ng
tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula
arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK.

do
gu Bukti VI (Keenam) s.d. Bukti X (Kesepuluh) merupakan bukti-bukti yang
menunjukkan bahwa KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT MEMBANGUN

In
A
TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN diatur
didalam:
ah

lik
- Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 jo. Perjanjian Pengalihan
Blok B2 dan B3; serta
- Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Addendum Perjanjian
am

ub
Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Perjanjian Pengalihan Blok B7-8
dan C7.
ep
k

f. Bukti VI (Keenam): ------------------------------------------------------------------------------


ah

Pasal 8 butir 3 huruf d Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 antara


R

si
Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: --------------------------------------------------------

ne
“Kewajiban Pihak Kedua: ---------------------------------------------------------------------
ng

a. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
b. ….; -----------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

c. …; ------------------------------------------------------------------------------------------

d. melaksanakan proyek pembangunan sesuai peruntukan tanah


In
A

Blok B-2 Nomor: 2 dan B-3 Nomor: 2 dengan konsep dasar yang
disebutkan dalam Pasal 1 Perjanjian ini.” ------------------------------------
ah

lik

(yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah PT Oceania


Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------
m

ub

Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan proyek


pembangunan tanah Blok B2 dan B3 di Komplek Kemayoran. ------------------
ka

ep

g. Bukti VII (Ketujuh): -----------------------------------------------------------------------------


ah

Perjanjian Pengalihan Blok B2 dan B3 antara Turut Tergugat dan PPKK


R

berbunyi: ----------------------------------------------------------------------------------------------
es

“Bahwa mengenai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam


M

ng

akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan Blok B3


on

Hal 49 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 8 Desember 2003 (delapan Desember dua ribu tiga)

si
Nomor: 7 yang telah dibuat di hadapan RATNA SINTAWATI
TANTUDJOJO, Sarjana Hukum, Magister Hukum, pada waktu itu

ne
ng
notaris di Jakarta tersebut di atas tetap berlaku.” ---------------------------

Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan proyek

do
gu pembangunan tanah Blok B2 dan B3 di Komplek Kemayoran.------------------

h. Bukti VIII (Kedelapan): ------------------------------------------------------------------------

In
A
Pasal 8 butir 3 huruf d Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7
antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------
ah

lik
“Kewajiban Pihak Kedua: -------------------------------------------------------------

a. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
b. ….; -----------------------------------------------------------------------------------------

c. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

d. melaksanakan proyek pembangunan sesuai peruntukan tanah


ah

Blok B7-8 dan C7 dengan konsep dasar yang disebutkan dalam


R
Pasal 1 Perjanjian ini.” --------------------------------------------------------------

si
(yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah PT Oceania

ne
ng

Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------

Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan proyek

do
gu

pembangunan tanah Blok B7-8 di Komplek Kemayoran. ---------------------------

i. Bukti IX (Kesembilan): ------------------------------------------------------------------------


In
A

Pasal 8 butir 3 huruf d Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8


dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: -----------------------------------
ah

lik

“Kewajiban Pihak Kedua: -------------------------------------------------------------


a. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

b. ….; -----------------------------------------------------------------------------------------
c. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
ka

melaksanakan proyek pembangunan sesuai peruntukan tanah


ep

Blok B7-8, C7 dan Blok C-9 dengan konsep dasar yang disebutkan
ah

dalam Pasal 1 Perjanjian ini.” --------------------------------------------------------


R

(yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah PT Oceania


es
M

Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------


ng

on

Hal 50 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan proyek

si
pembangunan tanah Blok B7-8 di Komplek Kemayoran. --------------------------

j. Bukti X (Kesepuluh): ---------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Perjanjian Pengalihan Blok B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan
PPKK berbunyi:-------------------------------------------------------------------------------------

do
gu “Bahwa mengenai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam
akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan Blok C7

In
A
tertanggal 19 Desember 2003 (sembilan belas Desember dua ribu
tiga) Nomor: 18 yang telah dibuat di hadapan RATNA SINTAWATI
ah

TANTUDJOJO, Sarjana Hukum, Magister Hukum, pada waktu itu

lik
notaris di Jakarta tersebut di atas tetap berlaku.” ---------------------------
am

Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan proyek

ub
pembangunan tanah Blok B7-8 dan C7 di Komplek Kemayoran.----------------
ep
k

Bukti XI (Kesebelas) s.d. Bukti XIX (Kesembilan belas) merupakan bukti-


ah

bukti yang menunjukkan bahwa KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT


R

si
MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL
SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI

ne
ng

TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 diatur di dalam:

- Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 jo. Perjanjian Pengalihan Blok

do
gu

B2 dan B3;

- Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Addendum Perjanjian


In
A

Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Perjanjian Pengalihan Blok B7-8


dan C7;
ah

lik

- Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B2;

- Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blokk B3;


m

ub

- Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B7-8; dan


ka

- Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok C7.


ep

k. Bukti XI (Kesebelas): ---------------------------------------------------------------------------


ah

Pasal 3 jo. Pasal 5 angka 1 jo. Pasal 6 angka 1 jo. Pasal 8 angka 3
R

es

huruf f Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 antara Turut Tergugat


M

dan PPKK berbunyi: ------------------------------------------------------------------------------


ng

on

Hal 51 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 3: -----------------------------------------------------------------------------------------------

si
“Permodalan dalam rangka pelaksanaan kerjasama sebagaimana
disebutkan pada pasal 1, diperhitungkan sebesar

ne
ng
Rp.1.891.135.558.830,- (satu triliun delapanratus sembilanpuluh satu
miliar seratus tigapuluh lima juta limaratus limapuluh delapan ribu

do
gu delapanratus tigapuluh rupiah) yang terdiri dari: -----------------------------------

1. Modal PIHAK PERTAMA yaitu 94% (sembilanpuluh empat

In
A
persen) atas nilai tanah sebagaimana disebut pada pasal 2, adalah
sebesar: -------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
(a). Nilai Tanah Blok B-2 Nomor 2: ----------------------------------------------

94% x Rp.2.184.400,- x 39.751 (m2) = Rp.81.622.159.336,-


am

ub
(delapanpuluh satu miliar enamratus enampuluh dua juta
seratus limapuluh sembilan ribu tigaratus tigapuluh enam
Rupiah); --------------------------------------------------------------------------------
ep
k

(b). Nilai Tanah Blok B-3 Nomor 2: ----------------------------------------------


ah

945 x Rp.3.651.400,- x 32.750 (m2) = Rp.112.408.349.000,-


R

si
(seratus duabelas miliar empat raus delapan juta tigaratus
empatpuluh sembilan ribu Rupiah); ------------------------------------------

ne
ng

Atau jumlah (a) dan (b) menjadiRp. 194.030.508.336,- (seratus


sembilanpuluh empat miliar tigapuluh juta limaratus delapan ribu

do
gu

tigaratus tigapuluh enam Rupiah) yang oleh PIHAK KEDUA telah


setuju bahwa persentase modal PIHAK PERTAMA dalam kerjasama
In
A

ini diperhitungkan sebesar 10,26% (sepuluh koma duapuluh enam


persen).” -------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Pasal 5 angka 1: ---------------------------------------------------------------------------------

“Pembagian hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini diatur


m

ub

sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------------


ka

1. Bagi PIHAK PERTAMA: akan menerima pembagian hasil


ep

kerjasama yaitu: ---------------------------------------------------------------------


ah

(a) Pengembalian penyertaan modal sebesar


R

Rp. 194.030.508.336,- (seratus sembilanpuluh empat miliar


es
M

tigapuluh juta limaratus delapan ribu tigaratus tigapuluh enam


ng

Rupiah)”----------------------------------------------------------------------------
on

Hal 52 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 6 angka 1: ----------------------------------------------------------------------------------

R
“Cara pembayaran hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini

si
diatur secara escrow pada Bank yang akan ditentukan kemudian,

ne
ng
dengan rincian pembagian bagi para pihak sebagai berikut: -------------

1. Bagi PIHAK PERTAMA: ----------------------------------------------------------

do
gu Pengembalian nilai tanah
(seratus sembilanpuluh empat miliar tigapuluh juta limaratus
sebesar Rp. 194.030.508.336,-

In
delapan ribu tigaratus tigapuluh enam Rupiah) yang akan
A
dibayarkan 10,26% (sepuluh koma duapuluh enam persen) dari
setiap transaksi selambat-lambatnya harus lunas waktu 4 (empat)
ah

lik
tahun terhitung sejak Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dikeluarkan,
bilamana dalam waktu 4 (empat) tahun belum dapat diselesaikan,
am

ub
maka akan diselesaikan dalam dengan basis win-win solution.” -----

Pasal 8 angka 3 huruf f: -----------------------------------------------------------------------


ep
“Kewajiban Pihak Kedua: ---------------------------------------------------------------------
k
ah

a. …;-----------------------------------------------------------------------------------------
R

si
b. …;-----------------------------------------------------------------------------------------

c. …;-----------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

d. …;-----------------------------------------------------------------------------------------

do
e. …;-----------------------------------------------------------------------------------------
gu

f. membayar pembagian hasil kerjasama yaitu pengembalian


modal sebesarRp. 194.030.508.336,- (seratus sembilanpuluh
In
A

empat miliar tigapuluh juta limaratus delapan ribu tigaratus


tigapuluh enam Rupiah)…;” -----------------------------------------------------
ah

lik

(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK; yang


dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania
m

ub

Development/Turut Tergugat).-------------------------------------------------------
ka

l. Bukti XII (Keduabelas): -----------------------------------------------------------------------


ep

Perjanjian Pengalihan Blok B2 dan B3 antara Turut Tergugat dan PPKK


ah

berbunyi: ----------------------------------------------------------------------------------------------
R

“Bahwa mengenai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam


es
M

akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan Blok B3


ng

tertanggal 8 Desember 2003 (delapan Desember dua ribu tiga)


on

Hal 53 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor: 7 yang telah dibuat di hadapan RATNA SINTAWATI

si
TANTUDJOJO, Sarjana Hukum, Magister Hukum, pada waktu itu
notaris di Jakarta tersebut di atas tetap berlaku.” ---------------------------

ne
ng
m. Bukti XIII (Ketigabelas): ----------------------------------------------------------------------

Pasal 3 jo. Pasal 5 angka 1 jo. Pasal 6 angka 1 jo. Pasal 8 angka 3

do
gu huruf f Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara Turut
Tergugat dan PPKK berbunyi:-----------------------------------------------------------------

In
A
Pasal 3: -----------------------------------------------------------------------------------------------

“Permodalan dalam rangka pelaksanaan kerjasama sebagaimana


ah

lik
disebutkan pada pasal 1, diperhitungkan sebesar Rp.
2.880.940.000.000,- (dua triliun delapanratus delapanpuluh miliar
am

ub
sembilanratus empat puluh juta rupiah) yang terdiri dari: -----------------------

1. Modal PIHAK PERTAMA yaitu 94% (sembilanpuluh empat


ep
persen) atas nilai tanah sebagaimana disebut pada pasal 2, adalah
k

sebesar: -------------------------------------------------------------------------------------
ah

(a). Nilai Tanah Blok B7-8: ----------------------------------------------------------


R

si
94% x Rp.3.651.400,- x 30.750 (m2) = Rp.105.543.717.000,-
(seratus lima miliar llimaratus empatpuluh tiga juta tujuhratus

ne
ng

tujuhbelas Rupiah); ----------------------------------------------------------------

(b). Nilai Tanah Blok C7: -------------------------------------------------------------

do
gu

94% x Rp.2.184.400,- x 73.340 (m2) = Rp.150.591.662.240,-


(seratus limapuluh miliar limaratus sembilanpuluh satu juta
In
A

enamratus enampuluh dua ribu duaratus duapuluh empat


Rupiah); --------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Atau jumlah (a) dan (b) menjadiRp. 256.135.379.240,- (duaratus


limapuluh enam miliar seratus tigapuluh lima juta tigaratus tujuhpuluh
m

ub

sembilan ribu duaratus empatpuluh Rupiah) yang oleh PIHAK


KEDUA telah setuju bahwa persentase modal PIHAK PERTAMA
ka

dalam kerjasama ini diperhitungkan sebesar 8,89% (delapan koma


ep

delapanpuluh sembilan persen).” ---------------------------------------------------


ah

Pasal 5 angka 1: ---------------------------------------------------------------------------------


R

“Pembagian hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini diatur


es
M

sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------------


ng

on

Hal 54 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bagi PIHAK PERTAMA: akan menerima pembagian hasil

si
kerjasama yaitu:---------------------------------------------------------------------

(a) Pengembalian penyertaan modal sebesar Rp.

ne
ng
256.135.379.240,- (duaratus limapuluh enam miliar
seratus tigapuluh lima juta tgaratus tujuhpuluh sembilan

do
gu ribu duaratus empatpuluh Rupiah)”----------------------------------

Pasal 6 angka 1: ----------------------------------------------------------------------------------

In
A
“Cara pembayaran hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini
diatur secara escrow pada Bank yang akan ditentukan kemudian,
ah

dengan rincian pembagian bagi para pihak sebagai berikut: -------------

lik
1. Bagi PIHAK PERTAMA: ----------------------------------------------------------
am

ub
Pengembalian nilai tanah untuk Blok B7-8 dan C7 sebesar Rp.
256.135.379.240,- (duaratus limapuluh enam miliar seratus
tigapuluh lima juta tigaratus tujuhpuluh sembilan ribu duaratus
ep
k

empatpuluh Rupiah) yang akan dibayarkan 8,89% (delapan koma


ah

delapanpuluh sembilan persen) dari setiap transaksi selambat-


R

si
lambatnya harus lunas waktu 4 (empat) tahun terhitung sejak Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB) dikeluarkan, bilamana dalam waktu 4

ne
ng

(empat) tahun belum dapat diselesaikan, maka akan diselesaikan


dalam dengan basis win- win solution.” ----------------------------------------

do
gu

Pasal 8 angka 3 huruf f: -----------------------------------------------------------------------

“Kewajiban PIHAK KEDUA: ------------------------------------------------------------------


a. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

b. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
c. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

d. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
e. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

f. membayar pembagian hasil kerjasama yaitu pengembalian


modal sebesarRp. 256.135.379.240,- (duaratus limapuluh enam
ka

miliar seratus tigapuluh lima juta tgaratus tujuhpuluh sembilan ribu


ep

duaratus empatpuluh Rupiah) …;” ----------------------------------------------


ah

(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK; yang


R

dimaksud dengan “PIHAK adalah PT Oceania


es

KEDUA”
M

Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------


ng

on

Hal 55 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
n. Bukti XIV (Keempatbelas): ------------------------------------------------------------------

si
Pasal 3 jo. Pasal 5 angka 1 jo. Pasal 6 angka 1 jo. Pasal 8 angka 3
huruf f Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara

ne
ng
Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: --------------------------------------------------------

Pasal 3: -----------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu “Permodalan dalam rangka pelaksanaan kerjasama sebagaimana
disebutkan pada pasal 1, diperhitungkan sebesar Rp.

In
A
2.880.940.000.000,- (dua triliun delapanratus delapanpuluh miliar
sembilanratus empat puluh juta rupiah) yang terdiri dari: -----------------------
ah

lik
1. Modal PIHAK PERTAMA yaitu 94% (sembilanpuluh empat
persen) atas nilai tanah sebagaimana disebut pada pasal 2, adalah
am

sebesar: -------------------------------------------------------------------------------------

ub
(a). Nilai Tanah Blok B7-8: ----------------------------------------------------------
ep
94% x Rp.3.651.400,- x 30.750 (m2) = Rp.105.543.717.000,-
k

(seratus lima miliar llimaratus empatpuluh tiga juta tujuhratus


ah

tujhbelas Rupiah); ------------------------------------------------------------------


R

si
(b). Nilai Tanah Blok C7: -------------------------------------------------------------

ne
ng

94% x Rp.2.184.400,- x 73.340 (m2) = Rp.150.591.662.240,-


(seratus limapuluh miliar limaratus sembilanpuluh satu juta
enamratus enampuluh dua ribu duaratus duapuluh empat

do
gu

Rupiah); --------------------------------------------------------------------------------

Atau jumlah (a) dan (b) menjadiRp. 256.135.379.240,- (duaratus


In
A

limapuluh enam miliar seratus tigapuluh lima juta tgaratus tujuhpuluh


sembilan ribu duaratus empatpuluh Rupiah) yang oleh PIHAK
ah

lik

KEDUA telah setuju bahwa persentase modal PIHAK PERTAMA


dalam kerjasama ini diperhitungkan sebesar 8,89% (delapan koma
m

ub

delapanpuluh sembilan persen).” ---------------------------------------------------

Pasal 5 angka 1: ----------------------------------------------------------------------------------


ka

“Pembagian hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini diatur


ep

sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------


ah

untuk tanah Blok B7-8 dan C7; ------------------------------------------------------


R

es

1. Bagi PIHAK PERTAMA: akan menerima pembagian hasil


M

ng

kerjasama yaitu:---------------------------------------------------------------------
on

Hal 56 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(a) Pengembalian penyertaan modal sebesar menjadiRp.

si
256.135.379.240,- (duaratus limapuluh enam miliar seratus
tigapuluh lima juta tgaratus tujuhpuluh sembilan ribu

ne
ng
duaratus empatpuluh Rupiah)” -------------------------------------------

Pasal 6 angka 1: ----------------------------------------------------------------------------------

do
gu “Cara pembayaran hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini
diatur secara escrow pada Bank yang akan ditentukan kemudian,
dengan rincian pembagian bagi para pihak sebagai berikut: -------------

In
A
1. Bagi PIHAK PERTAMA: ----------------------------------------------------------
Pengembalian nilai tanah sebesar Rp. 256.135.379.240,-
ah

lik
(duaratus limapuluh enam miliar seratus tigapuluh lima juta
tgaratus tujuhpuluh sembilan ribu duaratus empatpuluh Rupiah)
am

ub
yang akan dibayarkan 8,89% (delapan koma delapanpuluh
sembilan persen) dari setiap transaksi selambat-lambatnya harus
lunas waktu 4 (empat) tahun terhitung sejak Ijin Mendirikan
ep
k

Bangunan (IMB) dikeluarkan, bilamana dalam waktu 4 (empat)


ah

tahun belum dapat diselesaikan, maka akan diselesaikan dalam


R

si
dengan basis win- win solution.”--------------------------------------------------

Pasal 8 angka 3 huruf f: -----------------------------------------------------------------------

ne
ng

“Kewajiban Pihak Kedua: ---------------------------------------------------------------------


(a) …; -----------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

(b) …; -----------------------------------------------------------------------------------------
(c) …; -----------------------------------------------------------------------------------------
In
(d) …; -----------------------------------------------------------------------------------------
A

(e) …; -----------------------------------------------------------------------------------------
(f) membayar pembagian hasil kerjasama yaitu pengembalian
ah

lik

modal sebesarRp. 256.135.379.240,- (duaratus limapuluh enam


miliar seratus tigapuluh lima juta tgaratus tujuhpuluh sembilan
m

ub

ribu duaratus empatpuluh Rupiah) …;” --------------------------------------

(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK; yang


ka

ep

dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania


Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------
ah

o. Bukti XV (Kelimabelas): ----------------------------------------------------------------------


es

Perjanjian Pengalihan Blok B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan


M

ng

PPKK berbunyi:-------------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 57 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa mengenai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam

si
akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan Blok C7
tertanggal 19 Desember 2003 (sembilan belas Desember dua ribu

ne
ng
tiga) Nomor: 18 yang telah dibuat di hadapan RATNA SINTAWATI
TANTUDJOJO, Sarjana Hukum, Magister Hukum, pada waktu itu
notaris di Jakarta tersebut di atas tetap berlaku.” ---------------------------

do
gu p. Bukti XVI (Keenambelas): -------------------------------------------------------------------

In
Pasal 5 ayat (1) Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B2
A
antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------
ah

“Atas penyerahan penggunaan tanah sebagaimana dimaksud dalam

lik
pasal 1, PIHAK KEDUA berkewajiban membayar uang pemasukan
sebagai nilai pengganti atas tanah kepada PIHAK PERTAMA
am

ub
sebesar Rp. 2.184.400,- (DUA JUTA SERATUS DELAPAN PULUH
EMPAT RIBU EMPAT RATUS RUPIAH) permeter persegi atau untuk
ep
tanah Blok B2seluas 39.751 m2 (tiga puluh sembilan ribu tujuh ratus
k

lima puluh satu meter persegi) sebesar Rp. 86.832.084.400,-


ah

(DELAPAN PULUH ENAM MILYAR DELAPAN RATUS TIGA PULUH


R

si
DUA JUTA DELAPAN PULUH EMPAT RIBU EMPAT RATUS
RUPIAH) belum termasuk PPn.” ------------------------------------------------------

ne
ng

(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania


Development/Turut Tergugat; yang dimaksud dengan “PIHAK

do
gu

PERTAMA” adalah PPKK). -------------------------------------------------------------

Atas penyerahan penggunaan tanah Blok B2, Turut Tergugat


In
A

berkewajiban membayar uang pemasukan sebagai nilai pengganti


kepada PPKK atas tanah Blok B2 sebesar Rp.86.832.084.400. ----------------
ah

lik

q. Bukti XVII (Ketujuhbelas): -------------------------------------------------------------------

Pasal 5 ayat (1) Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B3


m

ub

antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------

“Atas penyerahan penggunaan tanah sebagaimana dimaksud dalam


ka

ep

pasal 1, PIHAK KEDUA berkewajiban membayar uang


pemasukan sebagai nilai pengganti atas tanah kepada PIHAK
ah

PERTAMA sebesar Rp. 3.651.400,- (TIGA JUTA ENAM RATUS


R

es

LIMA PULUH SATU RIBU EMPAT RATUS RUPIAH) permeter


M

persegi atau untuk tanah Blok B3seluas 32.750 m2 (tiga puluh


ng

dua ribu tujuh ratus lima puluh meter persegi) sebesar


on

Hal 58 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp. 119.583.350.000,- (SERATUS SEMBILAN BELAS MILYAR

si
LIMA RATUS DELAPAN PULUH TIGA JUTA TIGA RATUS LIMA
PULUH RIBU RUPIAH) belum termasuk PPn.”--------------------------------

ne
ng
(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania
Development/Turut Tergugat; yang dimaksud dengan “PIHAK

do
gu PERTAMA” adalah PPKK). -----------------------------------------------------------

Atas penyerahan penggunaan tanah Blok B3, Turut Tergugat

In
berkewajiban membayar uang pemasukan sebagai nilai pengganti
A
kepada PPKK atas tanah Blok B3 sebesar Rp.119.583.350.000. -------------
ah

r. Bukti XVIII (Kedelapanbelas): --------------------------------------------------------------

lik
Pasal 5 ayat (1) Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B7-8
am

antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ---------------------------------------------

ub
“Atas penyerahan penggunaan tanah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1, PIHAK KEDUA berkewajiban membayar uang
ep
k

pemasukan sebagai nilai pengganti atas tanah kepada PIHAK


ah

PERTAMA sebesar Rp. 3.651.400,- (TIGA JUTA ENAM RATUS


R

si
LIMA PULUH SATU RIBU EMPAT RATUS RUPIAH) permeter
persegi atau untuk tanah Blok B7-8 seluas 30.750 m2 (tiga puluh

ne
ng

ribu tujuh ratus lima puluh meter persegi) sebesar Rp.


112.280.550.000,- (SERATUS DUA BELAS MILYAR DUA RATUS
DELAPAN PULUH JUTA LIMA RATUS LIMA PULUH RIBU

do
gu

RUPIAH) belum termasuk PPn.”----------------------------------------------------

(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania


In
A

Development/Turut Tergugat; yang dimaksud dengan “PIHAK


PERTAMA” adalah PPKK).-----------------------------------------------------------
ah

lik

Atas penyerahan penggunaan tanah Blok B7-8, Turut Tergugat


berkewajiban membayar uang pemasukan sebagai nilai pengganti
m

ub

kepada PPKK atas tanah Blok B7-8 sebesar Rp.112.280.550.000.-----------

s. Bukti XIX (Kesembilan belas): -------------------------------------------------------------


ka

ep

Pasal 5 ayat (1) Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok C7


antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------
ah

“Atas penyerahan penggunaan tanah sebagaimana dimaksud dalam


es

pasal 1, PIHAK KEDUA berkewajiban membayar uang


M

ng

pemasukan sebagai nilai pengganti atas tanah kepada PIHAK


on

Hal 59 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERTAMA sebesar Rp. 2.184.400,- (DUA JUTA SERATUS

si
DELAPAN PULUH EMPAT RIBU EMPAT RATUS RUPIAH)
permeter persegi atau untuk tanah Blok C7seluas 73.340 m2 (tujuh

ne
ng
puluh tiga ribu tiga ratus empat puluh meter persegi) sebesar Rp.
160.203.896.000,- (SERATUS ENAM PULUH MILYAR DUA RATUS
TIGA JUTA DELAPAN RATUS SEMBILAN PULUH ENAM RIBU

do
gu RUPIAH) belum termasuk PPn.”----------------------------------------------------

(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania

In
A
Development/Turut Tergugat; yang dimaksud dengan “PIHAK
PERTAMA” adalah PPKK).-----------------------------------------------------------
ah

lik
Atas penyerahan penggunaan tanah Blok C7, Turut Tergugat
berkewajiban membayar uang pemasukan sebagai nilai pengganti
am

ub
kepada PPKK atas tanah Blok C7 sebesar Rp. 160.203.896.000. -------------
ep
Bukti XX (Keduapuluh) s.d. Bukti VI (Keenam) merupakan bukti-bukti yang
k

menunjukkan bahwa terdapat KLAUSULA ARBITRASE dalam perjanjian-


ah

perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK sehingga PENYELESAIAN


R

si
PERSELISIHAN mengenai KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT
MEMBANGUN KOMPLEK KEMAYORAN dan mengenai KEWAJIBAN

ne
ng

TURUT TERGUGAT MEMBAYAR KEPADA PPKK 94% PER BLOK TANAH


TERKAIT PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK merupakan

do
gu

KEWENANGAN BANI.

t. Bukti XX (Keduapuluh): ----------------------------------------------------------------------


In
A

Pasal 19 Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 antara Turut


Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------------------------
ah

lik

“1. Segala macam perselisihan yang mungkin timbul dalam


pelaksanaannya, pada dasarnya akan diselesaikan secara
m

ub

musyawarah dan mufakat. ------------------------------------------------------

2. Apabila dengan jalan musyawarah dan mufakat tidak dapat


ka

ep

diselesaikan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan


perselisihannya melalui Badan Arbitrase Nasional
ah

Indonesia.” ---------------------------------------------------------------------------
R

es

Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan


M

ng

melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 60 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
u. Bukti XXI (Keduapuluh satu): --------------------------------------------------------------

si
Pasal 19 Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara
Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: --------------------------------------------------------

ne
ng
“1. Segala macam perselisihan yang mungkin timbul dalam
pelaksanaannya, pada dasarnya akan diselesaikan secara

do
gu musyawarah dan mufakat. ------------------------------------------------------

2. Apabila dengan jalan musyawarah dan mufakat tidak dapat

In
A
diselesaikan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan
perselisihannya melalui Badan Arbitrase Nasional
ah

Indonesia.” ---------------------------------------------------------------------------

lik
Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan
am

melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------

ub
v. Bukti XXII (Keduapuluh dua): --------------------------------------------------------------
ep
Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penggunaan Tanah Blok B2 antara Turut
k

Tergugat dan PPKK berbunyi:----------------------------------------------------------------


ah

“(1) Bilamana dalam melaksanakan atau menafsirkan perjanjian ini


R

si
timbul perbedaan dan perselisihan, kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan secara: -----------------------------------------------

ne
ng

a. Musyawarah pada tingkat pertama; ------------------------------------


b. Melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di

do
gu

Jakarta apabila secara musyawarah tidak mencapai


kesepakatan.” ------------------------------------------------------------------
In
A

Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan


melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

w. Bukti XXIII (Keduapuluh tiga): -------------------------------------------------------------

Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penggunaan Tanah Blok B3 antara Turut


m

ub

Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------------------------

“(1) Bilamana dalam melaksanakan atau menafsirkan perjanjian ini


ka

ep

timbul perbedaan dan perselisihan, kedua belah pihak sepakat


untuk menyelesaikan secara: -----------------------------------------------
ah

a. Musyawarah pada tingkat pertama; ------------------------------------


R

b. Melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di


es
M

Jakarta apabila secara musyawarah tidak mencapai


ng

kesepakatan.” ------------------------------------------------------------------
on

Hal 61 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan

si
melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------

x. Bukti XXIV (Keduapuluh empat): ---------------------------------------------------------

ne
ng
Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penggunaan Tanah Blok B7-8 antara Turut
Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------------------------

do
gu “(1) Bilamana dalam melaksanakan atau menafsirkan perjanjian ini
timbul perbedaan dan perselisihan, kedua belah pihak sepakat

In
A
untuk menyelesaikan secara: -----------------------------------------------

a. Musyawarah pada tingkat pertama; ------------------------------------


ah

lik
b. Melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di
Jakarta apabila secara musyawarah tidak mencapai
am

ub
kesepakatan.” ------------------------------------------------------------------

Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan


ep
melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------
k

y. Bukti XXV (Keduapuluh lima): -------------------------------------------------------------


ah

R
Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penggunaan Tanah Blok C7 antara Turut

si
Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------------------------

ne
ng

“(1) Bilamana dalam melaksanakan atau menafsirkan perjanjian ini


timbul perbedaan dan perselisihan, kedua belah pihak sepakat

do
untuk menyelesaikan secara: -----------------------------------------------
gu

a. Musyawarah pada tingkat pertama; ------------------------------------


b. Melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di
In
A

Jakarta apabila secara musyawarah tidak mencapai


kesepakatan.” ------------------------------------------------------------------
ah

lik

Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan


melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

5. Para Tergugat merujuk kepada ketentuan Pasal 3 dan Pasal 11 Undang-


Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
ka

Sengketa (“UU No. 30 Tahun 1999”) sebagaimana dikutip di bawah ini. ----------
ep

Pasal 3 UU No. 30 Tahun 1999:------------------------------------------------------------------


ah

“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa para


R

es

pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase.”-------------------------------


M

ng

Pasal 11 UU No. 30 Tahun 1999: ----------------------------------------------------------------


on

Hal 62 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“(1) Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para

si
pihak untuk mengajukan penyelesaian sengketa atau beda
pendapat yang termuat dalam perjanjiannya ke Pengadilan Negeri.

ne
ng
(2) Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan di
dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui

do
gu arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam
Undang-undang ini.” ----------------------------------------------------------------------

In
Oleh karena itu, sangat jelas bahwa atas dasar klausula arbitrase yang
A
tercantum dalam PASAL 19 PERJANJIAN PEMBANGUNAN BLOK B2 DAN
B3 serta PASAL 19 ADDENDUM PERJANJIAN PEMBANGUNAN BLOK
ah

lik
B7-8 DAN C7 antara Turut Tergugat dan PPKK, serta PASAL 10
PERJANJIAN PENYERAHAN PENGGUNAAN TANAH B2, B3, B7-8 DAN
am

ub
C7 antara Turut Tergugat dan PPKK, maka Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tidak berwenang mengadili perkara ini. ------------------------------------------
ep
6. Sesuai hukum acara, apabila diajukan eksepsi kompetensi absolut maka
k

harus terlebih dahulu diputus denganputusan sela sebelum para pihak


ah

mengajukan jawaban/pembelaan dan bukti-bukti dalam pokok perkara. Para


R

si
Tergugatmemohon agar sesuai hukum acara dan praktik pengadilan, Majelis
Hakim yang terhormat terlebih dahulu memeriksa dan memutus Eksepsi

ne
ng

Kompetensi Absolut ini sesuai dengan landasan hukum sebagai berikut: -------

a. Pasal 134 H.I.R. yang berbunyi : -----------------------------------------------------------

do
gu

“Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak masuk


wewenang Pengadilan Negeri, maka setiap waktu dalam
In
A

pemeriksaan perkara itu, dapat diminta supaya Hakim menyatakan


dirinya tidak berwenang”. --------------------------------------------------------------
ah

lik

b. Pasal 136 H.I.R. yang berbunyi : ------------------------------------------------------------

“Eksepsi (Penangkisan) yang sekiranya hendak dikemukakan oleh


m

ub

orang yang digugat, kecuali tentang hal hakim tidak berkuasa,


tidak boleh dikemukakan dan ditimbang satu-satu, tetapi harus
ka

dibicarakan dan diputuskan bersama-sama dengan pokok perkara”


ep

Berdasarkan Pasal 136 H.I.R. jo. Pasal 134 H.I.R. mengharuskan agar Majelis
ah

Hakim memutus terlebih dahulu Eksepsi Kompetensi Absolut tentang


R

es

arbitrase, sebelum Majelis Hakim menerima Jawaban, Replik, Duplik, Bukti -


M

bukti dan Kesimpulan para pihak. ---------------------------------------------------------------


ng

on

Hal 63 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Hal tersebut di atas sudah lama diterapkan dalam sistem peradilan di

si
Indonesia dan juga didukung oleh ParaAhli Hukum (communis opinio
doctorum) dan Yurisprudensi sebagai berikut: --------------------------------------------

ne
ng
a. Ny. Retnowulan Sutanto, S.H. berpendapat:-----------------------------------------

“Apabila eksepsi ditolak oleh Pengadilan Negeri oleh karena tidak

do
gu beralasan, maka dijatuhkan Putusan Sela dan dalam putusan
tersebut sekalian diperintahkan agar supaya kedua belah pihak

In
melanjutkan perkara tersebut.Selanjutnya pokok perkara diperiksa dan
A
pada akhirnya dijatuhkan putusan akhir.” --------------------------------------------
ah

(Buku “HUKUM ACARA PERDATA DALAM TEORI DAN PRAKTEK”,

lik
oleh Ny. Retnowulan Sutanto, S.H., Cs, Penerbit
Alumni/1985/Bandung, halaman 28-29). ---------------------------------------------
am

ub
Ny. Retnowulan Sutantio berpendapat bahwa jawaban dalam pokok
perkara, duplik, replik, kesaksian, pembuktian dan kesimpulan dalam
ep
k

pokok perkara diajukan belakangan atau kemudian danhanya


diperlukan apabila eksepsi kompetensi absolut yang diajukan telah
ah

R
ditolak oleh Pengadilan Negeri. ------------------------------------------------------------

si
b. Prof. Dr. Supomo, SH. berpendapat: ----------------------------------------------------

ne
ng

“terhadap eksepsi tidak berkuasanya hakim itu, Pasal 136


mengijinkan adanya pemeriksaan dan putusan tersendiri”

do
gu

(halaman 49). ---------------------------------------------------------------------------------

“bahkan hakim wajib, berhubungan dengan jabatannya


In
(ambtshalve) memecahkan soal berkuasa atau tidaknya itu dengan
A

tidak menunggu dimajukannya keberatan dari pihak yang


berperkara” (Halaman 50).” ------------------------------------------------------------
ah

lik

(Buku “HUKUM ACARA PERDATA PENGADILAN NEGERI”, oleh Prof.


Dr. Supomo, SH., Penerbit Pradnya Paramita, Cetakan Keenam, 1986).
m

ub

Prof. Soepomo berpendapat bahwa Putusan Sela atas Eksepsi


ka

Kompetensi Absolut harus tersendiri bahkan tanpa menunggu


ep

pembelaan dan keberatan dari para pihak yang berperkara. ---------------------


ah

c. Ridwan Syahrani, S.H. berpendapat:----------------------------------------------------


R

“Menurut pasal 136 H.I.R./162 Rbg semua eksepsi, kecuali tentang


es
M

tidak berwenangnya hakim untuk memeriksa perkara (absolut


ng

maupun relatif) harus diperiksa dan diputuskan bersama-sama


on

Hal 64 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan pokok perkara. Dengan kata lain, apabila Tergugat

si
mengajukan eksepsi tentang kompetensi pengadilan, maka hakim
akan menjatuhkan putusan sela terhadap eksepsi tersebut” -----------

ne
ng
(Buku “HUKUM ACARA PERDATA DI LINGKUNGAN PERADILAN
UMUM“ oleh Ridwan Syahrani, S.H., Penerbit Pustaka Kartini, 1988,

do
gu halaman 52). -----------------------------------------------------------------------------------

Menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta para pihak untuk

In
mengajukan Jawaban Pokok Perkara, Replik, Duplik, Bukti-bukti dan
A
Kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim harus terlebih dahulu
mengeluarkan Putusan Sela tentang Eksepsi Kompetensi Absolut
ah

lik
tersebut. ---------------------------------------------------------------------------------------------

d. Setiawan berpendapat:------------------------------------------------------------------------
am

ub
“Adanya kesepakatan/perjanjian untuk menyerahkan penyelesaian
sengketa melalui arbitrase menyebabkan Pengadilan Tidak
ep
k

berwenang lagi (onbevoegd) memeriksa dan mengadili perkara


mereka”.----------------------------------------------------------------------------------------
ah

si
(Buku “Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata”, Bandung:
1992, halaman 8 dan seterusnya). -----------------------------------------------------

ne
ng

Menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta para pihak untuk
mengajukan Jawaban Pokok Perkara, Replik, Duplik, Bukti-bukti dan

do
gu

Kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim harus terlebih dahulu


mengeluarkan Putusan Sela tentang Eksepsi Kompetensi Absolut
tersebut. ---------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

e. Prof. Sudargo Gautama berpendapat: -------------------------------------------------


ah

“Bahwa jika ada klausula arbitrase maka Pengadilan tidak dapat


lik

memeriksa perkara bersangkutan.Dalam intensi pertama Pengadilan


harus menyatakan diri tidak berwenang untuk memeriksa perkara
m

ub

tersebut dan menyerahkan kepada arbitrase.Oleh Mahkamah Agung


Republik Indonesia sudah diakui hal ini.Dalam berbagai perkara yang
ka

ep

akhir-akhir ini telah diputuskan, kita saksikan bahwa pengadilan di


Indonesia umumnya pada waktu sekarang ini dihormati klausula
ah

arbitrase. Jika terdapat klausula arbitrase ini maka Pengadilan


R

es

Negeri akan menyatakan dirinya tidak berwenang untuk


M

memeriksa perkara bersangkutan. Sikap demikian adalah sesuai


ng

on

Hal 65 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Konvensi New York 1958 yang berlaku di Indonesia sejak

R
Keppres 1981 No. 34 (Pasal II ayat 3)”.--------------------------------------------

si
(Buku “Aneka Hukum Arbitrase”, Bandung: 1996, halaman 15-16);--------

ne
ng
Menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta para pihak untuk
mengajukan Jawaban Pokok Perkara, Replik, Duplik, Bukti-bukti dan

do
gu Kesimpulan,
mengeluarkan
akan
Putusan
tetapi
Sela
Majelis
tentang
Hakim
Eksepsi
harus terlebih
Kompetensi
dahulu
Absolut

In
tersebut. ---------------------------------------------------------------------------------------------
A
f. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 115 PK/Pdt/1983
ah

tanggal 14 Juli 1990 Januari 1983;------------------------------------------------------

lik
Kaidah hukum: Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk memeriksa
am

dan menguji perkara ini karena dalam perjanjian dinyatakan bahwa

ub
penyelesaian perselisihan antara penggugat asli/pemohon kasasi dan
tergugat asli/termohon kasasi, akan diselesaikan melalui “lembaga
ep
k

arbitrase”. ------------------------------------------------------------------------------------------
ah

g. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 3018 K/Sip/1996;----


R

si
Kaidah hukum: Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara
karena menyangkut kompetensi absolut, jika ada klausula penyelesaian

ne
ng

sengketa oleh badan arbitrase.------------------------------------------------------------

h. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 3179 K/Pdt/1984

do
gu

tanggal 4 Mei 1988. ----------------------------------------------------------------------------

Kaidah hukum: Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan


In
A

mengadili gugatan perdata tentang suatu perjanjian yang di dalamnya


memuat “Clausula Arbitrase”, baik gugatan konpensi maupun
ah

rekonpensi. Untuk meniadakan atau melepas “Clausula Arbitrase” ini,


lik

harus dilakukan secara tegas dalam suatu persetujuan yang


ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam perjanjian tersebut, eks.
m

ub

Pasal 377 H.I.R. jo. Pasal 65 Rv”.----------------------------------------------------------


ka

i. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 3947 K/Pdt/1998. ---


ep

Kaidah hukum: Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili


ah

perselisihan antara penanggung dengan tertanggung bila mereka telah


R

berjanji perselisihan tersebut diselesaikan secara arbitrase. ------------------


es
M

j. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 2424 K/Sip/1981


ng

tanggal 22 Februari 1982. -------------------------------------------------------------------


on

Hal 66 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kaidah hukum: Dengan adanya klausula arbitrase dalam suatu

si
perjanjian joint venture, maka pengadilan negeri tidak berwenang
mengadili perkara ini, dengan dasar hukum Pasal 1338 BW jo. Pasal 615

ne
ng
Rv jo. Pasal 377 H.I.R. -------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan seluruh dalil dan fakta hukum tersebut di atas, Para Tergugat

do
gu
memohon agar sebelum memeriksa perkara, Majelis Hakim memeriksa terlebih
dahulu Eksepsi Kompetensi Absolut ini dan mengeluarkan Putusan Sela sebagai
berikut: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
1. MENGABULKAN EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT DARI PARA
TERGUGAT; ---------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
2. MENYATAKAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TIDAK
BERWENANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA INI;---------------------
am

ub
3. MENYATAKAN GUGATAN PENGGUGAT TERTANGGAL 2 JUNI 2016
TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD); -------------
ep
k

4. MENGHUKUM PENGGGUGAT UNTUK MEMBAYAR BIAYA


ah

PERKARA; -----------------------------------------------------------------------------------------------
R

si
Demikian Para Tergugat sampaikan Eksepsi Kompetensi Absolut ini. -------------------

ne
ng

II. J A W A B A N; ------------------------------------------------------------------------------------------

II.1. DALAM EKSEPSI;----------------------------------------------------------------------------------

do
gu

A. Eksepsi Perihal Gugatan Perkara A Quo bertentangan dengan Gugatan


Perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst.
In
A

(Mohon PUTUSAN SELA, demi peradilan berdasarkan asas sederhana,


cepat dan biaya murah, serta demi keadilan dan kepastian hukum)
ah

lik

Dalam Gugatan Perkara a quo Penggugat menuntut Akta PAPS No. 29


Tertanggal 14 November 2013 dinyatakan SAH DAN MENGIKAT, akan
m

ub

tetapi dalam Gugatan Perkara No. 65 Penggugat menuntutAkta PAPS No.


29 Tertanggal 14 November 2013 dinyatakan BATAL DEMI
ka

HUKUMDANTIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG SAH DAN


ep

MENGIKAT. Fakta ini membuktikan bahwa Gugatan Perkara a quo


ah

BERTENTANGAN atau KONTRADIKTIF dengan Gugatan Perkara No. 65


R

sehingga berpotensi mengakibatkan ketidakadilan, kekacauan hukum dan


es

ketidakpastian hukum.
M

ng

on

Hal 67 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Sebelum Penggugat mengajukan gugatan wanprestasi perkara a quo,

si
terlebih dahulu Penggugat mengajukan gugatan wanprestasi No.
65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. pada tanggal 9 Februari 2016 (“Gugatan Perkara

ne
ng
No. 65”). Gugatan Perkara No. 65 memiliki persamaan dan perbedaan
dengan Gugatan Perkara a quo. --------------------------------------------------------------
2. Tabel perbandingan antara Gugatan Perkara a quo dengan Gugatan

do
gu Perkara No. 65 PN Jakarta Pusat: -------------------------------------------------------------

In
A
SUBYEK GUGATAN GUGATAN
PERKARA A QUO PERKARA NO. 65
(sudah diputus tanggal 6
ah

lik
September 2016 bahwa
gugatan ditolak
seluruhnya
am

ub
dan Penggugat banding)

PENGGUGAT PT Wisma Aman Sentosa PT Wisma Aman Sentosa


ep
k
ah

TERGUGAT PT Mitra Tirta Utama, PT PT Mitra Tirta Utama, PT


Indo Prakarsa Gemilang Indo Prakarsa Gemilang
R

si
dan PT Lumbung Mas dan PT Lumbung Mas
Sejahtera Sejahtera

ne
ng

TURUT PT Oceania Development PT Oceania Development


TERGUGAT dan Notaris F.X. Budi

do
gu

Santoso Isbandi, S.H.

PERJANJIAN Perjanjian Antar Perjanjian Antar


In
A

YANG MENJADI Pemegang Sahamdan Pemegang Sahamdan


DASAR perubahannya perubahannya
GUGATAN (addendum), dalam hal ini: (addendum), dalam hal ini:
ah

lik

Akta No. 91 tanggal 29 Akta No. 91 tanggal 29


Maret 2011 jo. Akta No. 29 Maret 2011 jo. Akta No. 29
tanggal 14 November tanggal 14 November
2013 2013
m

ub
ka

OBYEK / PT Wisma Aman Sentosa PT Wisma Aman Sentosa


ep

POSITA (Penggugat) menuduh Para (Penggugat) merasa


GUGATAN Tergugat tidak memenuhi haknya untuk memperoleh
kewajiban-kewajibannya jatah dua anggota direksi
ah

berdasarkan Akta No. 29 dan dua anggota Dewan


R

tanggal 14 November Komisaris berdasarkan


es

2013 antara lain membiayai Akta No. 29 tanggal 14


M

terlebih dahulu seluruh November 2013 tidak


ng

biaya kerjasama dan dipenuhi oleh Para


on

Hal 68 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUBYEK GUGATAN GUGATAN

si
PERKARA A QUO PERKARA NO. 65
(sudah diputus tanggal 6

ne
September 2016 bahwa

ng
gugatan ditolak
seluruhnya
dan Penggugat banding)

do
gu pensertifikatan tanah Blok
C9, pembuatan master
Tergugat dalam RUPSLB
Turut Tergugat I (PT
design sesuai UDGL Oceania Development)

In
A
Kemayoran, meminta tanggal 4 Juni 2015
Direksi Turut Tergugat
memberikan laporan
ah

lik
keuangan berkala kepada
Penggugat, serta
menyediakan pendanaan
baik secara sendiri maupun
am

ub
dari pihak ketiga atau bank.
ep
k

TUNTUTAN Perjanjian Antar Perjanjian Antar


(PETITUM) Pemegang Saham dan Pemegang Saham dan
ah

perubahannya perubahannya
R

si
(addendum) yakni Akta No. (addendum) yakni Akta
91 tanggal 29 Maret 2011 No. 91 tanggal 29 Maret
jo. Akta No. 29 tanggal 14 2011 jo. Akta No. 29

ne
ng

November 2013 adalah tanggal 14 November 2013


BATAL DEMI adalah SAH DAN
HUKUMDANTIDAK MENGIKAT PARA PIHAK
MEMPUNYAI KEKUATAN (vide angka 3 Petitum

do
gu

HUKUM YANG SAH DAN Gugatan)


MENGIKAT (vide angka 5
Petitum Gugatan)
In
A

3. Apabila tuntutan (petitum) dalam Gugatan Perkara a quo dibandingkan


ah

dengan tuntutan (petitum) dalam Gugatan Perkara No. 65, ditemukan fakta
lik

bahwa ternyata sikap dan tuntutan PT Wisma Aman Sentosa (Penggugat)


dalam kedua gugatan perkara tersebut BERBEDA dan bahkan
m

ub

KONTRADIKTIF atau BERTOLAK BELAKANG, yakni: ------------------------------


- Dalam TUNTUTAN/PETITUM Gugatan Perkara No. 65, Penggugat
ka

ep

meminta majelis hakim untuk menjatuhkan putusan yang menyatakan


bahwa: Perjanjian Antar Pemegang Saham dan perubahannya
ah

(addendum) yakni Akta No. 91 tanggal 29 Maret 2011 jo. Akta No. 29
R

es

tanggal 14 November 2013 adalah SAH DAN MENGIKAT PARA PIHAK


M

(vide angka 3 Petitum Gugatan), sebab untuk meneguhkan dan menuntut


ng

on

Hal 69 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
haknya yang diatur dalam Perjanjian Antar Pemegang Saham, Penggugat

si
akan berada dalam posisi untuk terus menyatakan Perjanjian Antar
Pemegang Saham sah dan mengikat;----------------------------------------------------

ne
ng
- TETAPI dalam TUNTUTAN/PETITUM Gugatan Perkara a quo,
Penggugat meminta majelis hakim untuk menjatuhkan putusan yang
menyatakan bahwa: Perjanjian Antar Pemegang Saham dan

do
gu perubahannya (addendum) yakni Akta No. 91 tanggal 29 Maret 2011 jo.
Akta No. 29 tanggal 14 November 2013 adalah BATAL DEMI

In
A
HUKUMDANTIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG SAH
DAN MENGIKAT (vide angka 5 Petitum Gugatan). ---------------------------------
ah

lik
4. Sikap dan tuntutan/petitum Penggugat yang berbeda dan kontraditif atau
bertolak belakang tersebut menunjukkan upaya hukum yang tidak hati-hati
dan tidak cermat bahkan menunjukkan kedua gugatan Penggugat ini
am

ub
didasarkan itikad buruk dengan maksud buruk untuk membuat perseroan
Turut Tergugat tidak dapat beroperasi dan menderita kerugian (padahal
ep
Penggugat adalah salah satu pemegang sahamnya). ----------------------------------
k

5. Pada persidangan tanggal 6 September 2016 Pengadilan Negeri Jakarta


ah

Pusat menjatuhkan putusan atas Gugatan Perkara No. 65. Amar


R

si
putusannya berbunyi: MENOLAK GUGATAN PENGGUGAT UNTUK
SELURUHNYA. Kemudian pada tanggal 9 September 2016 Penggugat

ne
ng

menyatakan banding terhadap Putusan Gugatan Perkara No. 65. Oleh


karena itu, putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap. ----------------------

do
gu

6. Oleh karena Penggugat menyatakan banding terhadap Putusan Gugatan


Perkara No. 65, maka selain putusan dimaksud belum berkekuatan hukum
In
tetap, namun dapat diartikan pula bahwa tuntutan Penggugat kepada
A

pengadilan agar Perjanjian Antar Pemegang Saham dan perubahannya


(addendum) yakni Akta No. 91 tanggal 29 Maret 2011 jo. Akta No. 29
ah

lik

tanggal 14 November 2013 dinyatakan SAH DAN MENGIKAT PARA PIHAK


merupakan “TUNTUTAN YANG MASIH HIDUP” sebab masih akan
m

ub

diperiksa dan dipertimbangkan oleh pengadilan. Hal ini membuat


Gugatan perkara a quo dan Gugatan Perkara No. 65 dipastikan sangat
ka

berpotensi menimbulkan dua putusan yang BERBEDA/KONTRADIKTIF


ep

dari dua majelis hakim yang berbeda pada satu pengadilan negeri yang
ah

sama atas eksistensi Perjanjian Antar Pemegang Saham. ----------------------


R

7. Apabila dalam persidangan Gugatan Perkara a quo Pengadilan Negeri


es

Jakarta Pusat menjatuhkan putusan yang berbeda dengan putusan


M

ng

Gugatan Perkara No. 65 misalnya dengan menyatakan Perjanjian Antar


on

Hal 70 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemegang Saham “batal dan tidak berkekuatan hukum”, hal ini akan

si
menciptakan KEKACAUAN HUKUM dan KETIDAKPASTIAN HUKUM yang
akan berdampak pada tidak dapat dilaksanakannya putusan pengadilan

ne
ng
(NONEXECUTABLE) dan MERUGIKAN semua pihak para pencari keadilan.
Begitu pun jika terhadap kedua gugatan tersebut pengadilan terus menerus
menjatuhkan putusan yang bertentangan dan bertolak belakang sampai

do
gu pada tingkat paling akhir, hal itu akan menciptakan KEKACAUAN HUKUM
dan KETIDAKPASTIAN HUKUM. -------------------------------------------------------------

In
A
8. Berdasarkan fakta-fakta di atas, sudah seharusnya menurut hukum Gugatan
Penggugat perkara a quodinyatakan DITOLAK atau TIDAK DAPAT
ah

lik
DITERIMA. Demi pelaksanaan peradilan berdasarkan asas sederhana,
cepat dan biaya ringan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2 ayat 4
Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakimandan juga
am

ub
demi penegakan hukum dan tercapainya keadilan dan kepastian hukum,
makaadalah cukup beralasanbagi Para Tergugat mohon kepadaMajelis
ep
Hakim yang Mulia berkenan menjatuhkan PUTUSAN SELA yang
k

menyatakan: MENOLAK ATAU TIDAK MENERIMA GUGATAN


ah

PENGGUGAT PERKARA A QUO. -----------------------------------------------------------


R

si
Berdasarkan seluruh dalil dan fakta hukum tersebut di atas, Para Tergugat
memohon agar sebelum memeriksa perkara, Majelis Hakim memeriksa terlebih

ne
ng

dahulu eksepsi ini dan mengeluarkan Putusan Sela sebagai berikut: -------------------
1. MENGABULKAN EKSEPSI DARI PARA TERGUGAT; --------------------------------

do
gu

2. MENYATAKAN GUGATAN PENGGUGAT TERTANGGAL 2 JUNI 2016


DITOLAK ATAU TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONTVANKELIJKE
In
VERKLAARD); -----------------------------------------------------------------------------------------
A

3. MENGHUKUM PENGGGUGAT UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA. -----


B. Eksepsi Gugatan Penggugat Prematur
ah

lik

Posita dan petitum Gugatan Penggugat membuktikan bahwa


Penggugatmenyatakan Turut Tergugat telah WANPRESTASI kepada
m

ub

PPKK atas kewajiban-kewajibannya untuk MEMBANGUN TANAH BLOK


B2, B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN dan MEMBAYAR
ka

PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR


ep

RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK


ah

B2, B3, B7-8 DAN C7, padahal Turut Tergugat tidak wanprestasi kepada
R

PPKK dan tidak ada Putusan BANI yang menyatakan Turut Tergugat
es
M

wanprestasi kepada PPKK.


ng

on

Hal 71 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Di dalam gugatannya Penggugatmenyatakan bahwa Turut Tergugat telah

si
WANPRESTASI kepadaPPKK atas kewajiban-kewajibannya yang
ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan

ne
ng
C7 Komplek Kemayoran dan perjanjian-perjanjian penyerahan penggunaan
tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 yang ditandatangani oleh Turut Tergugat
dan PPKK. --------------------------------------------------------------------------------------------

do
2.
gu Posita dan petitum Gugatan Penggugat membuktikan bahwa Penggugat
menyatakan Turut Tergugat telah WANPRESTASI kepada PPKK atas

In
A
kewajiban-kewajibannya untuk MEMBANGUN TANAH BLOK B2, B3, B7-8
DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN dan MEMBAYAR PENGEMBALIAN
ah

lik
PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764
YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8
am

ub
DAN C7. ------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Pasal 19 Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 dan Pasal 19


ep
Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara Turut
k

Tergugat dan PPKK; serta Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penyerahan


ah

Penggunaan Tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan
R

si
PPKK, merupakan klausula arbitrase yang membuktikan bahwa BANI
adalah lembaga yang berwenang untuk memeriksa dan memutus

ne
ng

perselisihan mengenai pemenuhan kewajiban/prestasi Turut Tergugat


kepada PPPK tersebut di atas. ----------------------------------------------------------------

do
gu

4. Sampai dengan hari ini TIDAK ADA PUTUSAN BANI yang menyatakan
bahwa Turut Tergugat telah melakukan wanprestasi kepada PPKK atas
In
A

kewajiban-kewajibannya untuk MEMBANGUN TANAH BLOK B2, B3, B7-8


DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN dan MEMBAYAR PENGEMBALIAN
ah

PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764


lik

YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7.
Terbukti bahwa TurutTergugat tidak wanprestasi kepada PPKK. Namun
m

ub

Penggugat dalam gugatannya telah menyatakan bahwa Turut Tergugat telah


wanprestasi kepada PPKK. ----------------------------------------------------------------------
ka

ep

5. Berdasarkan uraian di atas, terbukti bahwa gugatan Penggugat dalam


ah

perkara a quo merupakan gugatan prematur. Oleh karena itu, beralasan


R

dan berdasar hukum untuk menyatakan bahwa Eksepsi Gugatan


es

Penggugat prematur terbukti. Dengan demikian gugatan Penggugat harus


M

ng

dinyatakan tidak dapat diterima. -------------------------------------------------------------


on

Hal 72 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II.2. DALAM POKOK PERKARA; -------------------------------------------------------------------

si
A. Dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Akta Pernyataan Keputusan

ne
ng
Pemegang Saham PT Oceania Development No. 105 tanggal 23 Juni
2014 merupakan perubahan terakhir susunan Direksi dan Dewan

do
gu Komisaris PT Oceania Development (Turut Tergugat) adalah DALIL
YANG TIDAK BENAR karena perubahan terakhir Direksi dan Dewan
Komisaris adalah sebagaimana hasil Rapat Umum Pemegang Saham

In
A
Luar Biasa tanggal 04 Juni 2015 dan dituangkan dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Oceania Development No. 27
ah

lik
tanggal 11 Juni 2015.

1. Dalam Gugatan angka 6 halaman 6, Penggugat mendalilkan bahwa: ----------


am

ub
“5. Bahwa susunan pengurus Direksi dan Komisaris sebagaimana
perubahan terakhir dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
ep
k

Saham PT. Oceania Development No. 105, tertanggal 23 Juni 2014


ah

yang dibuat dihadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di


R
Jakarta telah terjadi perubahan Pengurus TURUT TERGUGAT yakni

si
sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Susunan Direksi:
1 Direktur Utama Wahyu Nugroho

do
2 Direktur Nio Yantony
gu

3 Direktur Hendry Leo


4 Direktur Vely Ho
In
A

5 Direktur Sinta Kurniati Arifin


ah

lik

Susunan Komisaris:
1 Komisaris Utama Moses Fernandes Da Silva
2 Komisaris Sicilia Alexander Setiawan
m

ub

3 Komisaris Sherly Lai”


ka

2. Turut Tergugat menolak dalil Penggugat di atas karena fakta yang


ep

sebenarnya adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini. ----------------------------


ah

Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan


es

RUPSLB tanggal 04 Juni 2015 telah berlaku efektif sejak ditutupnya


M

ng

RUPSLB 04 Juni 2015


on

Hal 73 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Turut Tergugat telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham

si
Luar Biasa pada tanggal 04 Juni 2015 dengan agenda: -------------------------------

1) Pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan

ne
ng
Komisaris Perseroan; -------------------------------------------------------------------------

2) Perubahan Anggaran Dasar Perseroan; dan -----------------------------------------

do
gu 3) Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
menuangkan keputusan sehubungan dengan agenda-agenda di atas

In
A
dalam akta notaris dan sekalipun melakukan hal-hal terkait dengan
pelaksanaan hal-hal yang diputuskan dalam Rapat.-------------------------------
ah

lik
4. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 04 Juni
2015 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan
am

Terbatas PT Oceania Development No. 27 tanggal 11 Juni 2015 yang dibuat

ub
oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta (“RUPSLB 04 Juni
2015”), para Pemegang Saham yang hadir (Para Tergugat) telah mengambil
ep
k

keputusan-keputusan pada pokoknya sebagai berikut: --------------------------------


ah

I. Pemberhentian seluruh anggota Direksi Perseroan dan Dewan


R

si
Komisaris Perseroan (kecuali Komisaris Utama yang telah
mengundurkan diri) terhitung sejak ditutupnya Rapat ini; ----------------------

ne
ng

II. menetapkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan


untuk masa jabatan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

do
gu

Perseroan efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan susunan


sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------------------
In
DIREKSI: ---------------------------------------------------------------------------------------
A

- Direktur Utama : Gede Widiade, S.H., Master of Bussiness Law


- Direktur : Nio Yantony
ah

lik

- Direktur : DR. Ir. Sugeng Purwanto, Ph.D., FRM


- Direktur : Hendry Leo
m

ub

- Direktur : Sinta Kurniati Arifin


KOMISARIS: ----------------------------------------------------------------------------------
ka

- Komisaris Utama :-----------------------------Moses Fernandez Da Silva


ep

- Komisaris : Sicilia Alexander Setiawan


ah

- Komisaris : Dedy Ismunandar Soetiarto


R

- Komisaris : Silvana
es
M

5. Sesuai dengan Pasal 94 ayat (6) dan Pasal 111 ayat (6) UU Perseroan
ng

Terbatas No. 40 tahun 2007, maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris
on

Hal 74 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hasil RUPSLB 04 Juni 2015 telah efektif berlaku sejak ditutupnya RUPLSB

si
04 Juni 2015. -----------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 94 ayat (6) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 berbunyi: ---------

ne
ng
“Dalam hal RUPS tidak menetapkan saat mulai berlakunya
pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi,

do
gu pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi
tersebut mulai berlaku sejak ditutupnya RUPS.” ----------------------------------

In
A
Pasal 111 ayat (6) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 berbunyi:

“Dalam hal RUPS tidak menentukan saat mulai berlakunya


ah

lik
pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Dewan
Komisaris, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian mulai
am

berlaku sejak ditutupnya RUPS.” -------------------------------------------------------

ub
6. DENGAN DEMIKIAN: berdasarkan uraian fakta dan ketentuan yang diatur
dalam UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, maka susunan Direksi
ep
k

dan Dewan Komisaris hasil RUPSLB 04 Juni 2015 TELAH BERLAKU


ah

SECARA EFEKTIF SEJAK DITUTUPNYA RUPS, yaitu tanggal 04 Juni


R

si
2015. -----------------------------------------------------------------------------------------------------

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan

ne
ng

RUPSLB tanggal 04 Juni 2015 telah diberitahukan kepada Kementerian


Hukum dan HAM

do
gu

7. Selanjutnya, perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris hasil


RUPSLB 04 Juni 2015 telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan
In
A

HAM dan telah menerima Surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum


Umum No. AHU-AH.01.03-0944280 tanggal 22 Juni 2015 Perihal:
ah

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Data Perseroan PT


lik

Oceania Development serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No.


AHU-3522722.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 22 Juni 2015. -----------------------
m

ub

8. Pemberitahuan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut di


atas telah sesuai dengan Pasal 94 ayat (7) dan Pasal 111 ayat (7) UU
ka

ep

Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 jo. Pasal 27 ayat (1) dan (3) huruf c
Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara
ah

Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan


R

Perubahan Anggaran Dasar serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan


es
M

Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas, yang berbunyi


ng

sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 75 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 94 ayat (7) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 berbunyi: ---------

si
“Dalam hal terjadi pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian
anggota Direksi, Direksi wajib memberitahukan perubahan anggota

ne
ng
Direksi kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan dalam
jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal

do
gu keputusan RUPS tersebut.” ----------------------------------------------------------------

Pasal 111 ayat (7) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 berbunyi: -------

In
A
“Dalam hal terjadi pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian
anggota Dewan Komisaris, Direksi wajib memberitahukan perubahan
ah

tersebut kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan dalam

lik
jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal
keputusan RUPS tersebut.” ----------------------------------------------------------------
am

ub
Pasal 27 ayat (1) dan (3) huruf c PermenHuk&HAM No. 4 Tahun 2014: ---------

“(1) Perubahan data Perseroan cukup diberitahukan oleh Pemohon


ep
k

kepada Menteri.---------------------------------------------------------------------------
ah

(2) …;----------------------------------------------------------------------------------------------
R

si
(3) Perubahan data Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:--------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

a. …; ------------------------------------------------------------------------------------------

do
b. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
gu

c. perubahan susunan nama dan jabatan anggota direksi dan/atau


dewan komisaris;” --------------------------------------------------------------------
In
A

9. DENGAN DEMIKIAN: PT Oceania Development (Turut Tergugat) TELAH


ah

MELAKUKAN KEWAJIBANNYA selaku perseroan, yaitu memberitahukan


lik

perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisarisnya kepada Kementerian


Hukum dan HAM. ------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara No.


ka

65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. memberikan putusan yang pada pokoknya


ep

bahwa Susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan


RUPSLB tanggal 04 Juni 2015 yang sah dan telah diberitahukan kepada
ah

Kementerian Hukum dan HAM merupakan susunan Direksi dan Dewan


es

Komisaris yang sah dan sesuai ketentuan UU Perseroan Terbatas No. 40


M

ng

tahun 2007
on

Hal 76 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa Penggugat, melalui kuasa hukumnya, yaitu Ngatino, S.H., M.H.,

si
Deddy Iskandar, S.H., M.H., Riza Afrizal Hasby, S.H., Irena Hertin Kurniasih,
S.H., M.H. dan Anindita Nadya Andanari, S.H., para advokat pada

ne
ng
kantor hukum Ngatino, S.H., M.H. & Partners, pernah mengajukan
gugatan wanprestasi tertanggal 2 Februari 2016 terhadap Para Tergugat
dan Turut Tergugat melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

do
gu terdaftar dalam register no. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. tanggal 9 Februari
2016. -----------------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
11. Dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan bahwa menurut Penggugat,
Para Tergugat telah wanprestasi karena mengadakan RUPSLB tanggal 04
ah

lik
Juni 2015 dan merubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris pada Turut
Tergugat; untuk itu, Penggugat memohon pengadilan untuk membatalkan
am

ub
akta-akta RUPSLB tanggal 04 Juni 2015, dalam hal ini Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Oceania Development No. 27
tanggal 11 Juni 2015 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H.,
ep
k

Notaris di Jakarta. -----------------------------------------------------------------------------------


ah

R
12. Majelis Hakim dalam perkara no. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. tersebut telah

si
menjatuhkan putusannya yang pada pokoknya bahwa pelaksanaan RUPSLB

ne
ng

tanggal 04 Juni 2015 telah sesuai dengan ketentuan UU Perseroan Terbatas


No. 40 tahun 2007. Dengan demikian, susunan Direksi dan Dewan
Komisaris hasil RUPSLB tanggal 04 Juni 2015 TELAH SESUAI DENGAN

do
gu

KETENTUAN UU PERSEROAN TERBATAS NO. 40 TAHUN 2007 DAN


MERUPAKAN PERUBAHAN TERAKHIR SUSUNAN DIREKSI DAN
In
A

DEWAN KOMISARIS PADA TURUT TERGUGAT. ------------------------------------

13. Berdasarkan ketentuan hukum dan uraian di atas maka TERBUKTI bahwa
ah

lik

dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Akta Pernyataan Keputusan


Pemegang Saham PT Oceania Development No. 105 tanggal 23 Juni 2014
m

ub

merupakan perubahan terakhir susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT


Oceania Development (Turut Tergugat) adalah DALIL YANG TIDAK
ka

BENAR DAN TIDAK BERDASAR karena perubahan terakhir Direksi dan


ep

Dewan Komisaris adalah sebagaimana hasil Rapat Umum Pemegang


ah

Saham Luar Biasa tanggal 04 Juni 2015 yang selanjutnya dituangkan dalam
R

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Oceania


es

Development No. 27 tanggal 11 Juni 2015. Oleh karena itu, beralasan dan
M

ng

berdasar hukum dalil Penggugat tersebut harus ditolak.-------------------------------


on

Hal 77 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
B. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI atas kewajiban membiayai terlebih
dahulu seluruh biaya kerjasama dan pensertifikatan lahan Blok C9 di

ne
ng
Komplek Kemayoran (vide Pasal 4 ayat 1 huruf a Akta PAPS No. 29
tertanggal 14 November 2013) karena kewajiban Para Tergugat tersebut

do
BELUM DAPAT DIBERLAKUKAN ATAU BELUM TIMBUL dengan alasan
gu bahwa:
1. Tanah Blok C9 sebagai OBYEK perjanjianpembangunan Blok C9

In
A
BELUM ADA karena PPKK belum menyerahkan penggunaan tanah
Blok C9 kepada Turut Tergugat sebagaimana ditentukan dalam Pasal
ah

lik
2 dan Pasal 8 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan
C7) sehingga tidak dapat dilakukan pensertifikatan atas tanah Blok
C9;
am

ub
2. PERJANJIAN pembangunan Blok C9 BELUM BERLAKU karena
Perjanjian Opsi Blok C9 antara Turut Tergugat dan PPKK yang harus
ep
dibuat tersendirimenurut Pasal 1 Akta Addendum Perjanjian
k

Pembangunan Blok B7-8 dan C7 ternyata BELUM ADA; dan


ah

R
3. JANGKA WAKTU perjanjian pembangunan Blok C9 yaitu selama 5

si
tahun setelah IMB tanah Blok C9 diterima Turut Tergugat sebagaimana

ne
diatur dalam Pasal 14 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok
ng

B7-8 dan C7 ternyata BELUM EFEKTIF BERLAKU sebab IMB


dimaksud belum diterima Turut Tergugat karena tanah belum

do
gu

diserahkan,sertifikat belum terbit dan IMB belum terbit.

1. Dalam Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20 poin 1, Penggugat berdalil


In
A

bahwa Para Tergugat telah melakukaan wanprestasi dalam bentuk tidak


membiayai terlebih dahulu seluruh biaya kerjasama dan pensertifikatan
ah

lik

lahan Blok C9 (vide Pasal 4 ayat 1 huruf a Akta PAPS No. 29 tertanggal 14
November 2013). ------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

2. Para Tergugatmenolakdalil Penggugat tersebut di atasdengan alasan dan


dasar hukum sebagai berikut. -------------------------------------------------------------------
ka

ep

3. Bahwa Pasal 3 ayat 3Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013


menyatakankewajiban Turut Tergugat kepada PPKK untuk tanah Blok
ah

C9berdasarkan perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK menjadi biaya


R

dan tanggung jawab Turut Tergugat dalam jumlah yang tercantum dalam
es
M

perjanjian yang bersangkutan, sebagaimana dikutip di bawah ini. -----------------


ng

on

Hal 78 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 3 ayat 3Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013 berbunyi:--

si
“Kewajiban Perseroan kepada Pusat Pengelolaan Komplek
Kemayoran dahulu Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK)

ne
ng
untuk Blok C9 berdasarkan perjanjian yang dibuat dan ditandatangani
Perseroan dengan PPKK menjadi biaya dan tanggung jawab

do
gu Perseroan dalam jumlah yang tercantum dalam perjanjian yang
bersangkutan”. ------------------------------------------------------------------------------

(yang dimaksud dengan “Perseroan” adalah PT Oceania

In
A
Development (Turut Tergugat)).-------------------------------------------------------
ah

Akan tetapi kewajiban Turut Tergugat terkait tanah Blok C9 tersebut di atas

lik
akan ditalangi terlebih dahulu oleh Para Tergugat sebagaimana diuraikan
di bawah ini. -------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
4. Pasal 4 ayat 1 huruf a Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013
berbunyi bahwa biaya dan tanggung jawab Turut Tergugat dalam
ep
k

perjanjiannya dengan PPKK yang berkaitan dengan pembangunan tanah


Blok C9 tersebut akan DITALANGI atau DIBAYARKAN TERLEBIH
ah

R
DAHULU oleh Para Tergugat yang nantinya akan diperhitungkan sebagai

si
pinjaman Turut Tergugat yang tidak dikenakan bunga dan akan dibayar

ne
ng

kembali oleh Turut Tergugat setelah Turut Tergugat memperoleh


pendapatan, sebagaimana dikutip di bawah ini. ------------------------------------------
Pasal 4 ayat 1 huruf a Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013

do
gu

berbunyi: ------------------------------------------------------------------------------------------------

“Para Pihak setuju bahwa Pihak Kedua akan membiayai terlebih


In
A

dahulu sebagai berikut:------------------------------------------------------------------

a. Seluruh biaya kerjasama dan pensertifikatan lahan Blok C9,


ah

lik

yang nantinya akan akan diperhitungkan sebagai pinjaman


Perseroan yang tidak dikenakan bunga dan akan dibayar kembali
m

ub

oleh Perseroan setelah Perseroan memperoleh pendapatan;”

(yang dimaksud dengan “Pihak Pertama” adalah PT Wisma Aman


ka

ep

Sentosa (Penggugat); yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah


PT Mitra Tirta Utama, PT Indo Prakarsa Gemilang dan PT Lumbung
ah

Mas Sejahtera (Para Tergugat); yang dimaksud dengan “Para Pihak”


R

es

adalah Penggugat dan Para Tergugat; yang dimaksud dengan


M

“Perseroan” adalah PT Oceania Development (Turut Tergugat)).--------


ng

on

Hal 79 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ketentuan Pasal 4 ayat 1 huruf a Akta PAPS No. 29 tertanggal 14

si
November 2013 di atas ditafsirkan HANYA BERLAKU untuk hal-hal
yang berkenaan dengan pembangunan tanah Blok C9saja dan tidak

ne
ng
berlaku untuk pembangunan di luar tanah Blok C9 yakni Blok B2, B3,
B7-8 dan C7;-------------------------------------------------------------------------------------

do
5.gu Untuk membuktikanAPAKAH PARA TERGUGATTELAH WANPRESTASI
ATAU TIDAK terhadap kewajiban MEMBIAYAI TERLEBIH DAHULU
seluruhbiaya kerjasama dan pensertifikatan tanah Blok C9 di Komplek

In
A
Kemayoran (sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat 1 huruf a Akta
PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013), haruslah DIPERIKSA
ah

lik
TERLEBIH DAHULU: “bagaimanakah pelaksanaan ketentuan kewajiban
Turut Tergugat kepada PPKK terkait tanah Blok C9 yaitu Pasal 1, Pasal,
am

ub
2, Pasal 4 dan Pasal 8 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok
B7-8 dan C7 ?” karena hal ini sangat berkaitan erat dengan pemenuhan
kewajiban PPKK dan kewajiban Turut Tergugat dalam pembangunan tanah
ep
k

Blok C9, sebagaimana diuraikan di bawah ini.--------------------------------------------


ah

5.1. Turut Tergugat dengan menggunakan dana dari Para Tergugat


R

si
telah membayar uang kerjasama pembangunan Blok C9 sebesar
6% atas nilai tanah Blok C9 (vide Pasal 4 Akta Addendum Perjanjian

ne
ng

Pembangunan Blok B7-8 dan C7): ---------------------------------------------------

Setelah Para Tergugat masuk sebagai pemegang saham mayoritas

do
gu

pada Turut Tergugat, kemudian Turut Tergugat mengambil opsi


membangun tanah Blok C9 sebagaimana tertuang dalam Akta
Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7. Berdasarkan
In
A

Pasal 4 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan


C7, Turut Tergugat bersedia MEMBAYAR UANG KERJASAMA
ah

lik

pembangunan Blok C9 sebesar 6% atas nilai tanah Blok C9. -----------

Pasal 4 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan


m

ub

C7 berbunyi: ---------------------------------------------------------------------------------
“PIHAK KEDUA bersedia membayar uang muka kerjasama
ka

ep

sebesar 6% (enam persen) atas nilai tanah yaitu: -------------------


(a). Nilai Tanah Blok B7-8… ----------------------------------------------------
ah

(b). Nilai Tanah Blok C7…-------------------------------------------------------


R

(c). Nilai tanah Blok C9 ---------------------------------------------------------


es
M

6% x “X” x 84.187 m2 = “Y” ---------------------------------------------


ng

on

Hal 80 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana “X” adalah Nilai NJOP pada saat realisasi opsi dan

R
“Y” adalah hasil perkaliannya.” -----------------------------------------

si
(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania

ne
ng
Development (Turut Tergugat)).-------------------------------------------------------

Jadi, kewajiban Para Tergugat yang baru muncul terkait dengan

do
gu “seluruh biaya kerjasama pembangunan
pensertifikatan tanah Blok C9” (vide Pasal 4 ayat 1 huruf aAkta PAPS
tanah Blok C9 dan

In
No. 29 tertanggal 14 November 2013) adalah kewajiban MEMBAYAR
A
UANG KERJASAMA sebesar 6% atas nilai tanah Blok C9. -------------
ah

Sesuai dengan Pasal 4 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan

lik
Blok B7-8 dan C7 di atas, dengan MENGGUNAKAN DANA YANG
BERASAL DARI PARA TERGUGAT, pada tanggal 25 Maret 2011
am

ub
Turut Tergugat telah memenuhi kewajiban melakukan pembayaran
UANG MUKA KERJASAMA sebesar 6% atas nilai tanah Blok
ep
C9kepada PPKK yaitu sebesar 6% x (NJOP tahun realisasi opsi) x
k

(luas tanah Blok C9) = 6% x Rp6.195.000 x 84.187 m2 =


ah

Rp31.292.307.900. -----------------------------------------------------------------------
R

si
Pembayaran Uang Muka dimaksud merupakan sebagian dari

ne
ng

keseluruhan biaya kerjasama pensertifikatan tanah Blok C9. --------

5.2. PPKK belum menyerahkan penggunaan tanah Blok C9 kepada


Turut Tergugat (vide Pasal 2 dan Pasal 8 Akta Addendum Perjanjian

do
gu

Pembangunan Blok B7-8 dan C7): ---------------------------------------------------

Mengenai PENYERAHAN PENGGUNAAN TANAH BLOK C9,


In
A

berdasarkan Pasal 2 dan Pasal 8 Akta Addendum Perjanjian


Pembangunan Blok B7-8 dan C7, PENYERAHAN PENGGUNAAN
ah

lik

TANAH BLOK C9 akan dilakukan oleh PPKK kepada Turut Tergugat


pada TAHUN 2008 dengan PERJANJIAN TERSENDIRI. ------------------
m

ub

Pasal 2 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan


C7 berbunyi: ---------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

“Penyerahan penggunaan tanah untuk Blok B7-8 dan C7 telah


dilakukan sebagaimana tercantum dalam akta-akta Perjanjian
ah

Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B7-8 di Komplek


R

es

Kemayoran tertanggal 6 Agustus 2004 (enam Agustus dua ribu


M

empat) Nomor: 4 dan Nomor: 5 yang keduanya dibuat di


ng

hadapan saya, Notaris. -----------------------------------------------------------


on

Hal 81 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sedangkan untuk Blok C9penyerahan penggunaan tanah

si
tersebut akan dilakukan pada tahun 2008 (dua ribu delapan)
dengan perjanjian tersendiri. -------------------------------------------------

ne
ng
Hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan yang akan tertulis
atas nama PIHAK KEDUA atau pihak yang ditunjuk oleh Pihak

do
gu Kedua diberikan untuk jangka waktu 25 (dua puluh lima) tahun
dan dapat diperpanjang 20 (dua puluh) tahun lamanya, dan
setelahnya dapat diperbaharui sesuai dengan ketentuan

In
A
perundang-undangan/hukum yang berlaku pada saat itu.” ----------
ah

(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania

lik
Development (Turut Tergugat)). -----------------------------------------------
am

ub
Pasal 8 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan
C7 berbunyi: ---------------------------------------------------------------------------------

“Dalam melaksanakan perjanjian kerjasama ini, masing-masing


ep
k

pihak mempunyai/memiliki kewajiban sebagai berikut: ----------------


ah

1. Kewajiban PIHAK PERTAMA: ------------------------------------------


R

si
a. Menyerahkan penggunaan tanah sebagai penyertaan

ne
ng

modal dan mengusulkan/merekomendasikan kepada


Badan Pertanaha Nasional (BPN) supaya menerbitkan
sertifikat HAK GUNA BANGUNAN (HGB) di atas HAK

do
gu

PENGELOLAANPIHAK PERTAMA kepada PIHAK


KEDUA atau Pihak Lain yang ditunjuk oleh PIHAK
In
A

KEDUA, atas bidang tanah seluas 104.090 m2 (seratus


empat ribu sembilan puluh meter persegi), dengan
ah

rincian Blok B7-8 seluas …, Blok C7 seluas … dan Blok


lik

C9 seluas ± 84.187 m2 (kurang lebih delapan puluh


empat ribu seratus delapan puluh tujuh meter
m

ub

persegi) yaitu tanah yang merupakan sebagian dari


sertipikat HAK PENGELOLAAN Nomor: 1/Gunung
ka

ep

Sahari Selatan dan Nomor: 1/Gunung Sahari Utara,


setelah PIHAK KEDUA melunasi Uang Muka sebesar ….
ah

Dan untuk Blok C9 sebesar nilai yang diperoleh


R

es

dalam perhitungan sesuai Pasal 4 butir c Perjanjian


M

ini.” ---------------------------------------------------------------------------
ng

on

Hal 82 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK; yang

R
dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania

si
Development (Turut Tergugat)). -----------------------------------------------

ne
ng
Pada kenyataannya: ---------------------------------------------------------------------

a. Meskipun Turut Tergugat (dengan MENGGUNAKAN DANA

do
gu YANG BERASAL DARI PARA TERGUGAT) telah memenuhi
kewajiban melakukan pembayaran UANG MUKA KERJASAMA
sebesar 6% atas nilai tanah Blok C9kepada PPKK sejumlah

In
A
Rp31.292.307.900, akan tetapisejak tahun 2008 atau setidaknya
sejak tahun 2011 sampai dengan hari ini ternyata PPKK BELUM
ah

lik
MENYERAHKAN PENGGUNAAN TANAH BLOK C9 KEPADA
TURUT TERGUGAT dengan perjanjian tersendiri (sebagaimana
am

ub
kewajiban PPKK tersebut ditentukan dalam Pasal 2 dan Pasal 8
Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 di
atas); -------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

b. dengan kata lain, PPKK belum melaksanakan kewajibannya


ah

untuk menyerahkan penggunaan tanah Blok C9 kepada Turut


R

si
Tergugat sebagaimana kewajiban PPKK tersebut ditentukan
dalam Pasal 2 dan Pasal 8 Akta Addendum Perjanjian

ne
ng

Pembangunan Blok B7-8 dan C7 di atas; ------------------------------------


c. fakta di atas telah diketahui dan dipahami oleh Penggugat

do
gu

sebagai salah satu pemegang saham pada Turut Tergugat; ----------

d. fakta di atas telah diketahui dan dipahami oleh Sdr.Wahyu


Nugroho (Direktur pada Turut Tergugat pada tahun 2010-2015
In
A

dan Direktur pada Penggugat sejak 2010 sampai sekarang).---------

Oleh karena PPKKbelum menyerahkan penggunaan tanah Blok


ah

lik

C9 kepada Turut Tergugat, maka BELUM ADA KEWAJIBAN bagi


Turut Tergugat untuk melakukan sertifikasi tanah Blok C9, yang
m

ub

karenanya Para Tergugat pun BELUM TERIKAT DENGAN


KEWAJIBAN dalam Pasal 4 ayat 1 huruf a Akta PAPS No. 29
ka

ep

tertanggal 14 November 2013 untuk membiayai terlebih dahulu


seluruh biaya kerjasama pembangunan tanah Blok C9 dan
ah

pensertifikatan tanah Blok C9, atau dengan kata lain kewajiban Turut
R

Tergugat membiayai seluruh biaya kerjasama pembangunan tanah


es
M

Blok C9 dan pensertifikatan tanah Blok C9 BELUM DAPAT


ng

DIBERLAKUKAN ATAU BELUM TIMBUL. -------------------------------------


on

Hal 83 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk menunjukkan bahwa kewajiban untuk melakukan sertifikasi tanah

si
dan mengeluarkan biaya untuk sertifikasi tanah baru timbul setelah
PPKK melakukan penyerahan penggunaan tanah kepada Turut

ne
ng
Tergugat, perhatikan:------------------------------------------------------------------------

- ketentuan Pasal 4 mengenai Hak Atas Tanah dalam Akta No. 2

do
gu tanggal 6 Agustus 2004 perihal
Penggunaan Tanah Blok B2 di Komplek Kemayoran; --------------------
Perjanjian Penyerahan

In
- ketentuan Pasal 4 mengenai Hak Atas Tanah dalam Akta No. 3
A
tanggal 6 Agustus 2004 perihal Perjanjian Penyerahan
Penggunaan Tanah Blok B3 di Komplek Kemayoran; --------------------
ah

lik
- ketentuan Pasal 4 mengenai Hak Atas Tanah dalam Akta No. 4
tanggal 6 Agustus 2004 perihal Perjanjian Penyerahan
am

ub
Penggunaan Tanah Blok B7-8 di Komplek Kemayoran; ----------------

- ketentuan Pasal 4 mengenai Hak Atas Tanah dalamAkta No. 5


ep
k

tanggal 6 Agustus 2004 perihal Perjanjian Penyerahan


Penggunaan Tanah Blok C7 di Komplek Kemayoran. -------------------
ah

si
Sebagai contoh, Para Tergugat mengutip bunyi Pasal 4 Akta No. 4
tanggal 6 Agustus 2004 perihal Perjanjian Penyerahan

ne
ng

Penggunaan Tanah Blok B7-8 di Komplek Kemayoran sebagai


berikut: -----------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

“(1) Tanah yang diserahkan penggunaannya oleh PIHAK


PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana disebut
dalam Pasal 1 ayat (1) diusulkan untuk diberikan Hak Guna
In
A

Bangunan (HGB) diatas Hak Pengelolaan Nomor:


1/Gunung Sahari Selatan untuk jangka waktu 25 (dua puluh
ah

lik

lima) tahun.--------------------------------------------------------------------

(2) HGB tersebut harus diurus dan diselesaikan oleh


m

ub

PIHAK KEDUA dan dibantu PIHAK PERTAMA selambat-


lambatnya dalam waktu 18 (delapan belas) bulan sejak
ka

tanggal perjanjian ini. Apabila pengurusan sertifikat sudah


ep

selesai PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan copy


ah

HGB atas tanah tersebut kepada PIHAK PERTAMA.” ---------


R

(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK; yang


es

dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania


M

ng

Development (Turut Tergugat)). -----------------------------------------------


on

Hal 84 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Pasal 4 ayat (2) Akta No. 4 tanggal 6 Agustus 2004 perihal

si
Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B7-8 di Komplek
Kemayoran di atas disebutkan bahwa kewajiban mengurus sertifikat

ne
ng
harus diselesaikan oleh Turut Tergugat dalam jangka waktu tertentu
(i.c. 18 bulan) setelah ditandatanganinya perjanjian penyerahan
penggunaan tanah. Dapat disimpulkan bahwa kewajiban Turut

do
gu Tergugat untuk mengurus dan menyelesaikan sertifikat atas tanah
baru timbulsetelah PPKK menyerahkan penggunaan tanah kepada

In
A
Turut Tergugat yang ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian
penyerahan penggunaan tanah (sebagaimana halnya tanah Blok
ah

lik
B2, B3, B7-8 dan C7 yang telah diserahkan oleh PPKK kepada Turut
Tergugat dan kemudian sudah disertifikatkan menjadi SHGB No.
1471/Gunung Sahari Selatan (untuk B7-8), SHGB No. 1472/Gunung
am

ub
Sahari Selatan (untuk B2), SHGB No. 1473/Gunung Sahari Selatan
(untuk B3) dan SHGB No. 2236/Gunung Sahari Utara (untuk C7).
ep
Akan tetapi karena pada faktanya tidak ada penyerahan
k

penggunaan tanah Blok C9 dan tidak ada perjanjian penyerahan


ah

penggunaan tanah Blok C9, maka TIDAK TIMBUL KEWAJIBAN


R

si
bagi Turut Tergugat dan Para Tergugat untuk mengurus dan
menyelesaikan sertifikat HGB tanah Blok C9. -----------------------------------

ne
ng

Oleh karena tanah Blok C9 belum diserahkan penggunaannya kepada


Turut Tergugat sehingga belum dapat dilakukan proses

do
gu

pensertifikatan dan belum ada sertifikat HGB, maka tentunya Turut


Tergugat pun belum dapat menjalankan HAKNYA untuk
In
A

mempergunakan tanah Blok C9 sebagaimana diatur dalam Pasal 32


Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha,
ah

Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah (“PP No. 40 Tahun
lik

1996”; Dengan demikian, Turut Tergugat belum dapat menjalankan


KEWAJIBANNYA untuk membangun tanah Blok C9 di Komplek
m

ub

Kemayoran. Selama tanah Blok C9 belum memperoleh sertifikat HGB,


Turut Tergugat dan/atau Para Tergugat belum boleh melakukan
ka

ep

segala kegiatan mempergunakan tanah tersebut termasuk kegiatan


membangun. ---------------------------------------------------------------------------------
ah

Pasal 32 PP No. 40 Tahun 1996 berbunyi: ---------------------------------------


es

“Pemegang Hak Guna Bangunan berhak menguasai dan


M

ng

mempergunakan tanah yang diberikan dengan Hak Guna


on

Hal 85 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bangunan selama waktu tertentu untuk mendirikan dan

si
mempunyai bangunan untuk keperluan pribadi atau usahanya
serta untuk mengalihkan hak tersebut kepada pihak lain dan

ne
ng
membebaninya.” --------------------------------------------------------------------

5.3. Jangka Waktu kerjasama pembangunan tanah Blok C9 yaitu 5

do
gu (lima) tahun setelah IMB diterima Turut Tergugat BELUM EFEKTIF
BERLAKU: -----------------------------------------------------------------------------------

In
Mengenai JANGKA WAKTU perjanjian pembangunan tanah Blok C9
A
diatur dalam Pasal 14 ayat 1 Akta Addendum Perjanjian
Pembangunan Blok B7-8 dan C7 yaitu bahwa untuk tanah Blok C9
ah

lik
jangka waktu pelaksanaan kerjasama opsi adalah selama 5 (lima)
tahun sejak IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) diterima Turut
am

ub
Tergugat. -------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 14 ayat 1 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok


ep
B7-8 dan C7 berbunyi: -------------------------------------------------------------------
k

“Perjanjian kerjasama sesuai Pasal 13 akan berlaku untuk


ah

R
jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Perjanjian

si
Penyerahan Penggunaan Tanah dengan catatan penyerahan

ne
ng

penggunaan tanah oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana


disebutkan dalam Pasal 8 ayat 1 e dapat dipenuhi PIHAK
PERTAMA. Apabila jangka waktu tersebut telah berakhir, maka

do
gu

atas persetujuan para pihak dapat diperpanjang dengan


addendum perjanjian tersendiri. -----------------------------------------------
In
A

Dan untuk tanah Blok C9 jangka waktu pelaksanaan


kerjasama opsi selama 5 (lima) tahun dari IMB (Ijin
ah

lik

Mendirikan Bangunan) diterima PIHAK KEDUA.” -------------------

(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK; yang


m

ub

dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania


Development/Turut Tergugat); -------------------------------------------------
ka

Pada kenyataannya, IMB atas tanah Blok C9 belum terbit karena


ep

pensertifikatan tidak dapat dilakukan yang disebabkan tanah Blok C9


ah

belum diserahkan oleh PPKK kepada Turut Tergugat.Hal itu


R

menyebabkan IMB belum dapat diterima oleh Turut Tergugat. Oleh


es

karena itu, Jangka Waktu kerjasama pembangunan tanah Blok C9


M

ng

yaitu 5 (lima) tahun setelah IMB diterima Turut Tergugat


on

Hal 86 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BELUM EFEKTIF BERLAKU (sebab IMB belum terbit karena

si
sertifikat belum terbit yang dikarenakan PPK belum menyerahkan
tanah Blok C9). -----------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Fakta di atas telah diketahui dan dipahami oleh Penggugat sebagai
salah satu pemegang saham pada Turut Tergugat dan juga telah

do
gu diketahui dan dipahami oleh Sdr.Wahyu Nugroho (Direktur pada
Turut Tergugat pada tahun 2010-2015 dan Direktur pada Penggugat
sejak 2010 sampai sekarang). ---------------------------------------------------------

In
A
5.4. BELUM ADA perjanjian opsi tersendiri untuk kerjasama tanah
Blok C9 (vide Pasal 1 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok
ah

lik
B7-8 dan C7):--------------------------------------------------------------------------------

Untuk kerjasama pembangunan tanah Blok C9 diperlukan perjanjian


am

ub
opsi tersendiri sesuai dengan Pasal 1 Akta Addendum Perjanjian
Pembangunan Blok B7-8 dan C7, dimana PPKK dan Turut Tergugat
ep
sepakat bahwa opsi kerjasama pembangunan Blok C9 akan diatur
k

dalam PERJANJIAN OPSI TERSENDIRI. ---------------------------------------


ah

R
Pasal 1 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan

si
C7 berbunyi: ---------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

“PIHAK PERTAMA menyetujui untuk memberikan opsi


kerjasama pendayagunaan/pengusahaan tanah Blok C9
Komplek Kemayoran yang akan diatur dengan Perjanjian Opsi

do
gu

tersendiri; dan fasilitas yang direncanakan untuk Blok C9


meliputi: --------------------------------------------------------------------------------
In
A

1. perkantoran eksklusif taraf internasional; -------------------------------

2. perdagangan/komersial bertaraf internasional, diutamakan


ah

lik

pebisnis mancanegara; -------------------------------------------------------

3. perhotelan, bertaraf internasional; ----------------------------------------


m

ub

4. kondominium dengan sistem penghuni masyarakat luar


ka

negeri; ------------------------------------------------------------------------------
ep

5. fasilitas-fasilitas pendukungnya secara khusus dalam


ah

performance maupun management operasinya.”--------------------


R

(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK ). -----


es
M

Pada kenyataannya: ---------------------------------------------------------------------


ng

on

Hal 87 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. sampai dengan hari ini BELUM ADA PERJANJIAN OPSI

si
TERSENDIRIUNTUK PEMBANGUNAN TANAH BLOK C9
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Akta Addendum Perjanjian

ne
ng
Pembangunan Blok B7-8 dan C7 di atas; -----------------------------------

b. fakta di atas telah diketahui dan dipahami oleh Penggugat

do
gu sebagai salah satu pemegang saham pada Turut Tergugat; ----------

c. fakta di atas telah diketahui dan dipahami oleh Sdr.Wahyu

In
Nugroho (Direktur pada Turut Tergugat pada tahun 2010-2015
A
dan Direktur pada Penggugat sejak 2010 sampai sekarang).---------
ah

Sebagaimana dijelaskan di atas, Turut Tergugat (dengan

lik
menggunakan dana yang berasal dari Para Tergugat) telah
memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran UANG MUKA
am

ub
KERJASAMA sebesar 6% atas nilai tanah Blok C9 kepada PPKK
sebesar Rp31.292.307.900. -----------------------------------------------------------
ep
k

Namun oleh karena pada faktanya: --------------------------------------------------


ah

- bahwa sampai dengan hari ini BELUM ADA PERJANJIAN OPSI


R

si
TERSENDIRIUNTUK PEMBANGUNAN BLOK C9; dan ----------------

- bahwa sampai dengan hari ini PPKK BELUM MENYERAHKAN

ne
ng

PENGGUNAAN TANAH BLOK C9 KEPADA TURUT TERGUGAT;

maka secara hukum Turut Tergugat BELUM TERIKAT dengan segala

do
gu

macam kewajiban yang belum timbul terkait dengan perjanjian


pembangunan Blok C9 di Komplek Kemayoran. Hal ini membuat Para
In
Tergugat belum dapat mendanai seluruh biaya kerjasama
A

pembangunan tanah Blok C9 dan pensertifikatan tanah Blok C9


sehingga Turut Tergugat pun belum dapat melaksanakan
ah

lik

pembangunan tanah Blok C9. ---------------------------------------------------------

6. Berdasarkan uraian di atas, terbukti bahwa Para Tergugat TIDAK


m

ub

WANPRESTASI atas kewajiban membiayai terlebih dahulu seluruh biaya


kerjasama dan pensertifikatan lahan Blok C9 di Komplek Kemayoran
ka

ep

(vide Pasal 4 ayat 1 huruf a Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November


2013) karena kewajiban Para Tergugat tersebut BELUM DAPAT
ah

DIBERLAKUKAN ATAU BELUM TIMBUL dengan alasan bahwa: ---------------


R

es

a. Tanah Blok C9 sebagai OBYEK perjanjianpembangunan Blok C9


M

ng

BELUM ADA karena PPKK belum menyerahkan penggunaan tanah


on

Hal 88 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Blok C9 kepada Turut Tergugat sebagaimana ditentukan dalam Pasal

si
2 dan Pasal 8 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan
C7) sehingga tidak dapat dilakukan pensertifikatan atas tanah Blok

ne
ng
C9; --------------------------------------------------------------------------------------------------

b. PERJANJIAN pembangunan Blok C9 BELUM BERLAKU karena

do
gu Perjanjian Opsi Blok C9 antara Turut Tergugat dan PPKK yang harus
dibuat tersendirimenurut Pasal 1 Akta Addendum Perjanjian
Pembangunan Blok B7-8 dan C7 ternyata BELUM ADA; dan ----------------

In
A
c. JANGKA WAKTU perjanjian pembangunan Blok C9 yaitu selama 5
tahun setelah IMB tanah Blok C9 diterima Turut Tergugat sebagaimana
ah

lik
diatur dalam Pasal 14 Akta Addendum Perjanjian Pembangunan Blok
B7-8 dan C7 ternyata BELUM EFEKTIF BERLAKU sebab IMB
am

ub
dimaksud belum diterima Turut Tergugat karena tanah belum
diserahkan,sertifikat belum terbit dan IMB belum terbit.--------------------
ep
7. Oleh karena itu, dalil Penggugat dalam Gugatan halaman 16 angka 3
k

butir 20 poin 1 tidak terbukti, tidak beralasan dan tidak berdasar


ah

hukum. Dengan demikian, dalil Penggugat tersebut harus ditolak.---------------


R

si
C. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI atas kewajiban membiayai terlebih

ne
ng

dahulu biaya operasional perseroan (i.c. PT Oceania


Development/Turut Tergugat) yang meliputi gaji dan tunjangan lain

do
Direksi dan honorarium Dewan Komisaris, gaji staf dan karyawan, serta
gu

biaya operasional lainnyaterhitung sejak Para Tergugat memiliki saham


pada Turut Tergugat karena Para Tergugat telah memenuhi kewajiban
In
A

biaya operasional tersebut.


ah

1. Dalam Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20 poin 2, Penggugat berdalil


lik

bahwa Para Tergugat telah melakukan wanprestasi dalam bentuk tidak


membiayai terlebih dahulu biaya operasional perseroan (i.c. PT Oceania
m

ub

Development/Turut Tergugat) (vide Pasal 4 ayat 1 huruf b Akta PAPS No.


29 tertanggal 14 November 2013). -----------------------------------------------------------
ka

ep

2. Para Tergugatmenolakdalil Penggugat tersebut di atasdengan alasan dan


dasar hukum sebagai berikut. -------------------------------------------------------------------
ah

3. Berdasarkan Pasal 4 ayat 1 huruf b Akta PAPS No. 29 tertanggal 14


es
M

November 2013, Para Tergugat akan membiayai terlebih dahulu biaya


ng

operasional perseroan (i.c. PT Oceania Development/Turut


on

Hal 89 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat)yang meliputi gaji dan tunjangan lain Direksi dan honorarium

si
Dewan Komisaris, gaji staf dan karyawan, serta biaya operasional lainnya
terhitung sejak Para Tergugat memiliki saham pada Turut Tergugat yang

ne
ng
nantinya akan diperhitungkan sebagai pinjaman Turut Tergugat yang tidak
dikenakan bunga dan akan dibayar kembali setelah Turut Tergugat
memperoleh pendapatan.-------------------------------------------------------------------------

do
gu Pasal 4 ayat 1 huruf b Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013
berbunyi: ------------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
“Para Pihak setuju bahwa Pihak Kedua akan membiayai terlebih
dahulu sebagai berikut:------------------------------------------------------------------
ah

lik
1. ….; -------------------------------------------------------------------------------------------
am

2. Biaya Operasional Perseroan yang meliputi gaji dan tunjangan

ub
lain Direksi dan honorarium Dewan Komisaris, gaji dan staf
karyawan, serta biaya operasional lainnya terhitung sejak Pihak
ep
k

Kedua memiliki saham pada Perseroan yang nantinya akan


diperhitungkan sebagai pinjaman Perseroan yang tidak dikenakan
ah

R
bunga dan akan dibayar kembali setelah Perseroan memperoleh

si
pendapatan;” ----------------------------------------------------------------------------

ne
ng

(yang dimaksud dengan “Pihak Pertama” adalah PT Wisma Aman


Sentosa (Penggugat); yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah
PT Mitra Tirta Utama, PT Indo Prakarsa Gemilang dan PT Lumbung

do
gu

Mas Sejahtera (Para Tergugat); yang dimaksud dengan “Para Pihak”


adalah Penggugat dan Para Tergugat; yang dimaksud dengan
In
A

“Perseroan” adalah PT Oceania Development (Turut Tergugat)).--------

4. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI atas kewajiban pembiayaan terlebih


ah

lik

dahulu biaya untuk biaya operasional Turut Tergugat sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 4 ayat1 huruf b Akta PAPS No. 29 tertanggal 14
m

ub

November 2013 tersebut karena sejak 2011 sampai 2016 Para Tergugat
telah memberikan dana talangan kepada Turut Tergugat sebagai
ka

biaya operasional Turut Tergugat yang jumlahnya lebih dari Rp 230


ep

miliar. ----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

5. Para Tergugat dengan ini MENSOMIR Penggugat untuk membuktikan


R

dalil Penggugat pada Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20 poin 2tersebut


es

karena menurut hukum beban pembuktian ada pada Penggugat


M

ng

sebagaimana alasan dan dasar hukum di bawah ini: -----------------------------------


on

Hal 90 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Pasal 163 HIR yang berbunyi bahwa: “Barangsiapa yang mengatakan ia

si
mempunyai hak atau ia menyebutkan suatu perbuatan untuk
menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka

ne
ng
orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu”; ---

b. Pasal 1865 KUHPerdata yang berbunyi: “Setiap orang yang mengaku

do
gu mempunyai suatu hak atau menunjuk suatu peristiwa untuk meneguhkan
haknya itu atau untuk membantah suatu hak orang lain, wajib
membuktikan adanya hak itu atau kejadian yang dikemukakan itu”; ---------

In
A
c. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No.
ah

1121 K/Sip/1971 tanggal 15 April 1972 bahwa: “Salah satu pihak yang

lik
mendalilkan sesuatu dan disangkal oleh pihak lawannya, maka yang
mendalilkan itulah yang harus membuktikan dalilnya tersebut”; ---------------
am

ub
d. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 985
K/Sip/1971 tanggal 12 April 1972 bahwa: “Pihak yang mengajukan
ep
k

sesuatu dalil, ia harus dapat membuktikan dalilnya untuk menggugurkan


ah

dalil pihak lawan”; ------------------------------------------------------------------------------


R

si
e. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 540
K/Sip/1972 tanggal 11 September 1975 bahwa: “Oleh karena posita

ne
ng

gugatan penggugat disangkal oeh pihak tergugat, maka menurut Pasal


163 HIR pihak penggugat harus dibebani kewajiban untuk membuktikan

do
gu

posita gugatannya tersebut”; ---------------------------------------------------------------

f. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No.


In
1676 K/Pdt/2003 tanggal 17 Juni 2003 bahwa: “Dalam hal Penggugat
A

tidak mengajukan bukti-bukti, sementara tergugat menyangkal dalil-dalil


gugatannya, maka hakim dalam putusannya “Menolak gugatan
ah

lik

Penggugat””. -------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

6. Oleh karena dalil Penggugat dalam Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20


poin 2 TANPA BUKTI, TANPA ALASAN DAN TANPA DASAR HUKUM,
ka

maka dalil Penggugat tersebut harus ditolak. ---------------------------------------------


ep
ah

D. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI atas kewajiban membuat


R

kebijaksanaan rencana pembangunan secara keseluruhan (master


es

design) sesuai dengan urban design guideline (UDGL) Kemayoran (vide


M

ng

Pasal 9 ayat 5 Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013) karena:


on

Hal 91 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. pada tahun 2010 saat Para Tergugat masuk sebagai pemegang saham

si
pada Turut Tergugat dan Perjanjian Antar Pemegang Saham
ditandatangani, UDGL Kemayoranbelum ada, namun atas dasar itikad

ne
ng
baik Para Tergugat dan Turut Tergugat tetap membuat master design
dan PPKK pun memeriksa master design tersebut tanpa pedoman

do
sehingga merupakan hal yang wajar apabila master design tersebut tidak
gu pernah dapat diselesaikan (bolak-balik diperiksa PPKK) karena pada
saat itu UDGL Kemayoran yang akan dijadikan sebagai pedoman belum

In
A
ada;
2. sejak Perjanjian Antar Pemegang Saham ditandatangani pada tahun
ah

lik
2010 hingga 2 Juni 2014KEWAJIBAN Para Tergugat untukmembuat
master design sesuai dengan UDGL Kemayoran BELUM MUNCUL
sebabUDGL Kemayoran baru pertama kali diundangkanpada tanggal
am

ub
3 Juni 2014 melalui Peraturan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 82
Tahun 2014 (dua bulan sebelum berakhirnya Perjanjian Pembangunan
ep
Blok B2, B3, B7-8 dan C7 pada tanggal 5 Agustus 2014);
k

3. terhitung sejak UDGL Kemayoran diundangkan pada tanggal 3 Juni


ah

R
2014sampai dengan tanggal 5 Agustus 204 (tanggal berakhirnya

si
perjanjian kerjasama pembangunan tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7

ne
antara PPKK dan Turut Tergugat), belum ada pernyataan, tanggapan
ng

ataupun hasil konsultasi lanjutan dari PPKK atas segala master


design yang sudah dibuat oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat.

do
gu

1. Dalam Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20 poin 3, Penggugat berdalil


bahwa Para Tergugat telah melakukan wanprestasi dalam bentuk tidak
In
A

membuat kebijaksanaan rencana pembangunan secara keseluruhan


(master design) sesuai dengan urban design guideline (UDGL)
ah

lik

Kemayoran (vide Pasal 9 ayat 5 Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November


2013). ----------------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

2. Para Tergugatmenolakdalil Penggugat tersebut di atasdengan alasan dan


dasar hukum sebagai berikut. ------------------------------------------------------------------
ka

ep

3. Membuatrencana pembangunan secara keseluruhan (master design)


ah

merupakan kewajiban Turut Tergugat yang tercantum dalam perjanjian


R

penyerahan penggunaan tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 pada tahun
es

2004 (vide Akta Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B2 No. 2


M

ng

tanggal 6 Agustus 2004, Akta Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah


on

Hal 92 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Blok B3 No. 3 tanggal 6 Agustus 2004, Akta Perjanjian Penyerahan

si
Penggunaan Tanah Blok B7-8 No. 4 tanggal 6 Agustus 2004 dan Akta
Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok C7 No. 5 tanggal 6 Agustus

ne
ng
2004). Namun di dalam perjanjian-perjanjian penyerahan penggunaan tanah
tersebut TIDAK DISEBUTKAN bahwa rencana pembangunan (master
design) harus sesuai dengan UDGL Kemayoran karena pada saat itu UDGL

do
gu Kemayoran belum ada, sebagaimana fakta ini diakui dan disadari oleh
Turut Tergugat dan PPKK. ---------------------------------------------------------------------

In
A
4. Kemudian, berdasarkan Pasal 9 ayat 5 Akta PAPS No. 29 tertanggal 14
November 2013, Para Tergugat berkewajiban membuat kebijaksanaan
ah

lik
rencana pembangunan secara keseluruhan (master design) sesuai
dengan UDGL Kemayoran. --------------------------------------------------------------------
am

ub
Pasal 9 ayat 5 Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013 berbunyi:

“Pihak Kedua berkewajiban membuat kebijaksanaan rencana


ep
k

pembangunan secara keseluruhan (master design) sesuai


dengan UDGL Kemayoran.” ----------------------------------------------------------
ah

si
(yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah PT Mitra Tirta Utama,
PT Indo Prakarsa Gemilang dan PT Lumbung Mas Sejahtera (Para

ne
ng

Tergugat)). ------------------------------------------------------------------------------------

5. Pada saat penandatanganan Akta PAPS No. 91 tertanggal 29 Maret 2011

do
gu

dan Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013, pada faktanya


BELUM ADA UDGL Kemayoran. Pemerintah Propinsi DKI Jakarta baru
In
menetapkan peraturan mengenai UDGL Kemayoran pada tanggal 30 Mei
A

2014 melalui Peraturan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 82 Tahun 2014
tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Bandar Kemayoran dan
ah

lik

mengundangkannya sejak tanggal 3 Juni 2014 (artinya DUA BULAN


SEBELUM perjanjian kerjasama pembangunan tanah Blok B2, B3, B7-8 dan
m

ub

C7 BERAKHIR pada tanggal 5 Agustus 2014 UDGL Kemayoran baru


diundangkan). --------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

6. Selama berlangsungnya Akta PAPS No. 91 tertanggal 29 Maret 2011 dan


Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013 sampai dengan 2 Juni
ah

2014, meskipun belum ada UDGL Kemayoran, atas dasar itikad baik
es

Para Tergugat dan Turut Tergugat selalu membuat master design. Master
M

ng

design yang dibuat oleh Para Tergugat HARUS SELALU


on

Hal 93 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DIKOORDINASIKAN, DIPERIKSA DAN DIKONSULTASIKAN TERLEBIH

si
DAHULU DENGAN PPKK untuk mendapatkan instruksi atau rekomendasi
perbaikan dari PPKK. ------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
7. Sebagai salah satu bukti bahwa Para Tergugat membuat master design
adalah Turut Tergugat telah membuat dan menyerahkan kepada PPKK

do
gu master design untuk tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 sebagaimana
disampaikan melalui surat Turut Tergugat No. 079/Dirut-OD/IX/11 tanggal

In
15 Desember 2011 perihal Pre-Conceptual Design Blok B2-3 dan Proposal
A
Design Blok B7-8 dan C-7 Lamp: 2 buku Design Blok B2-3 dan 2 buku
Design Blok B7-8 dan C7. Master design untuk tanah Blok B2 dan Blok
ah

lik
B3 di atas merupakan hasil koordinasi, konsultasi dan asistensi perancangan
dengan Direktur Perancangan Pembangunan PPKK pada tanggal 28
am

ub
November 2011, 5 Desember 2011 dan 12 Desember 2011. Sedangkan
master design untuk tanah Blok B7-8 dan C7 merupakan hasil koordinasi,
konsultasi dan asistensi perancangan dengan Direktur Perancangan
ep
k

Pembangunan PPKK pada tanggal 12 Desember 2011. Oleh karena itu,


ah

adalah wajar dan berdasar apabila setiap master design yang dibuat oleh
R

si
Para Tergugat dan Turut Tergugat harus selalu bolak-balik untuk
dikoordinasikan, diperiksa dan dikonsultasikan dengan PPKK sampai master

ne
ng

design tersebut akhirnya memperoleh rekomendasi perbaikan dari PPKK. -----

8. Penggugat mengetahui fakta mengenai pada tahun 2011 Turut Tergugat

do
gu

telah membuat dan menyerahkan kepada PPKK master design untuk


tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 sebagaimana disampaikan melalui surat
In
A

Turut Tergugat No. 079/Dirut-OD/IX/11 tanggal 15 Desember 2011 perihal


Pre-Conceptual Design Blok B2-3 dan Proposal Design Blok B7-8 dan C-7
Lamp: 2 buku Design Blok B2-3 dan 2 buku Design Blok B7-8 dan C7 di
ah

lik

atas, karena Sdr. Wahyu Nugroho menjabat sebagai Direktur pada


Penggugat sejak tahun 2010 sampai sekarang dan Sdr. Wahyu Nugroho-
m

ub

lah yang pada saat itu dalam jabatannya sebagai Direktur Utama pada
Turut Tergugat (tahun 2010 sampai 2015) yang mengirimkan master design
ka

ep

dan menandatangani suratnya. ----------------------------------------------------------------


ah

9. Sejak UDGL Kemayoran diundangkan melalui Peraturan Gubernur


R

Propinsi DKI Jakarta No. 82 Tahun 2014 pada tanggal 3 Juni 2014sampai
es

dengan tanggal 5 Agustus 204 (berakhirnya perjanjian kerjasama


M

ng

pembangunan tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara PPKK dan Turut
on

Hal 94 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat), belum ada pernyataan, tanggapan ataupun hasil konsultasi

si
lanjutan dari PPKK atas segala master design yang sudah dibuat oleh Para
Tergugat dan Turut Tergugat. -------------------------------------------------------------------

ne
ng
10. Berdasarkan uraian di atas, terbukti bahwa Para Tergugat TIDAK
WANPRESTASI atas kewajiban membuat kebijaksanaan rencana

do
gu pembangunan secara keseluruhan (master design) sesuai dengan
urban design guideline (UDGL) Kemayoran (vide Pasal 9 ayat 5 Akta

In
PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013) karena : ----------------------------------
A
a. pada tahun 2010 saat Para Tergugat masuk sebagai pemegang saham
ah

pada Turut Tergugat dan Perjanjian Antar Pemegang Saham

lik
ditandatangani, UDGL Kemayoranbelum ada, namun atas dasar itikad
baik Para Tergugat dan Turut Tergugat tetap membuat master design
am

ub
dan PPKK pun memeriksa master design tersebut tanpa pedoman
sehingga merupakan hal yang wajar apabila master design tersebut tidak
ep
pernah dapat diselesaikan (bolak-balik diperiksa PPKK) karena pada
k

saat itu UDGL Kemayoran yang akan dijadikan sebagai pedoman belum
ah

ada; -------------------------------------------------------------------------------------------------
R

si
b. sejak Perjanjian Antar Pemegang Saham ditandatangani pada tahun

ne
ng

2010 hingga 2 Juni 2014KEWAJIBAN Para Tergugat untukmembuat


master design sesuai dengan UDGL Kemayoran BELUM MUNCUL
sebabUDGL Kemayoran baru pertama kali diundangkanpada tanggal

do
gu

3 Juni 2014 melalui Peraturan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 82


Tahun 2014 (dua bulan sebelum berakhirnya Perjanjian
In
A

Pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 pada tanggal 5 Agustus


2014); ----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

c. terhitung sejak UDGL Kemayoran diundangkan pada tanggal 3 Juni


2014sampai dengan tanggal 5 Agustus 204 (tanggal berakhirnya
perjanjian kerjasama pembangunan tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7
m

ub

antara PPKK dan Turut Tergugat), belum ada pernyataan, tanggapan


ka

ataupun hasil konsultasi lanjutan dari PPKK atas segala master


ep

design yang sudah dibuat oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat; ---------
ah

11. Oleh karena itu, dalil Penggugat dalam Gugatan halaman 16 angka 3
R

butir 20 poin 3 tidak terbukti, tidak beralasan dan tidak berdasar


es

hukum. Dengan demikian, dalil Penggugat tersebut harus ditolak.---------------


M

ng

on

Hal 95 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
E. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI terhadap kewajiban meminta direksi
Turut Tergugat untuk memberikan laporan keuangan secara berkala setiap

ne
ng
tiga bulan kepada Penggugat (vide Pasal 9 ayat 6 Akta PAPS No. 29
tertanggal 14 November 2013) karena pada kenyataannya Para Tergugat

do
sebagai pemegang saham mayoritas selalu meminta Sdr. Wahyu
gu Nugroho (Direktur Utama pada Turut Tergugat pada 2010 – 2015 dan
juga Direktur pada Penggugat pada 2010 – sekarang) untuk

In
A
memberikan laporan keuangan secara berkala setiap bulan kepada
Penggugat, akan tetapi Sdr. Wahyu Nugroho tidak menjalankan
ah

lik
permintaan Para Tergugat tersebut.

1. Dalam Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20 poin 4, Penggugat berdalil


am

ub
bahwa Para Tergugat telah melakukan wanprestasi karena tidak meminta
direksi Turut Tergugat untuk memberikan laporan keuangan secara
ep
berkala setiap tiga bulan kepada Penggugat (vide Pasal 9 ayat 6 Akta
k

PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013). ---------------------------------------------


ah

2. Para Tergugatmenolakdalil Penggugat tersebut di atasdengan alasan dan


R

si
dasar hukum sebagai berikut. -------------------------------------------------------------------

ne
ng

3. Berdasarkan Pasal 9 ayat 6 Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November


2013 Para Tergugat berkewajiban meminta direksi Turut Tergugat untuk
memberikan laporan keuangan secara berkala setiap tiga bulan kepada

do
gu

Penggugat.--------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 9 ayat 6 Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013 berbunyi:-


In
A

“Pihak Kedua berkewajiban untuk meminta Direksi Perseroan


memberikan laporan keuangan berkala setiap 3 (tiga) bulan
ah

lik

kepada Pihak Pertama”.----------------------------------------------------------------


(yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah PT Mitra Tirta Utama,
m

ub

PT Indo Prakarsa Gemilang dan PT Lumbung Mas Sejahtera (Para


Tergugat); yang dimaksud dengan “Pihak Pertama” adalah PT Wisma
ka

Aman Sentosa (Penggugat); yang dimaksud dengan “Perseroan”


ep

adalah PT Oceania Development/Turut Tergugat). ----------------------------


ah

4. Bahwa Sdr. Wahyu Nugroho adalah Direktur pada Turut Tergugat sejak
R

25 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 4 Juni 2015 sebagaimana:---------


es
M

- Akta No. 26 tanggal 26 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Notaris


ng

Lieyono, S.H.; dan; ------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 96 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Akta No. 03 tanggal 4 Juni 2015 dan Akta No. 27 tanggal 11 Juni 2015

si
yang keduanya dibuat di hadapan Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi,
S.H., yang merupakan hasil keputusan RUPSLB Turut Tergugat pada

ne
ng
tanggal 4 Juni 2015. ----------------------------------------------------------------------------

5. Bahwa selama menjabat Direktur Utama pada Turut Tergugat, Sdr. Wahyu

do
gu Nugroho juga menjabat sebagai Direktur pada Penggugat sejak 26 Juli
2010sampai dengan sekarang sebagaimana:-------------------------------------------

In
- Akta No. 107 tanggal 26 Juli 2010 yang dibuat di hadapan Notaris F.X.
A
Budi Santoso Isbandi, S.H.; dan ; ----------------------------------------------------------
ah

- Akta No. 21 tanggal 21 April 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Dedy

lik
Pramono, S.H., M.Kn. -------------------------------------------------------------------------
am

ub
6. Bahwa sejak menjadi pemegang saham pada Turut Tergugat pada tahun
2010, Para Tergugat selalu meminta kepada Direksi Turut Tergugat,
khususnya kepada Sdr. Wahyu Nugroho untuk memberikan laporan
ep
k

keuangan Turut Tergugat secara berkala tiga bulan kepada Penggugat,


akan tetapi Sdr. Wahyu Nugroho tidak menjalankan permintaan Para
ah

R
Tergugat tersebut, padahal Sdr. Wahyu Nugroho adalah Direktur Utama

si
pada Turut Tergugat sejak 25 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 4

ne
ng

Juni 2015 dan sebagaiDirektur Utamapada Turut Tergugat Sdr. Wahyu


Nugroho memiliki alasan dan dasar karena mempunyai kekuasaan (power)
tunggal untuk memberikan laporan keuangan Turut Tergugat dimaksud,

do
gu

sebagaimana Pasal 14.10 huruf a Akta No. 26 tanggal 26 Oktober 2010


yang dibuat di hadapan Notaris Lieyono, S.H. (anggaran dasar yang berlaku
In
saat itu) yang menyatakan bahwa “Direktur
A

Utama (jika diangkat


Direktur Utama) atau Direktur (jika tidak diangkat Direktur Utama)
ah

berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
lik

mewakili perseroan”. Jadi, sesungguhnya Sdr. Wahyu Nugroho


yang merupakan Direktur pada Penggugat sejak 26 Juli 2010
m

ub

sampai dengan sekarang telah tidak menjalankan kewajiban memberikan


laporan keuangan Turut Tergugat secara berkala kepada Penggugat pada
ka

ep

saat itu. --------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Dengan ini Para Tergugat MENSOMIR Penggugat untuk membuktikan


ah

dalil Penggugat pada Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20 poin 4


R

es

tersebut karena menurut hukum beban pembuktian ada pada Penggugat


M

sebagaimana alasan dan dasar hukum di bawah ini: -----------------------------------


ng

on

Hal 97 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Pasal 163 HIR yang berbunyi bahwa: “Barangsiapa yang mengatakan ia

si
mempunyai hak atau ia menyebutkan suatu perbuatan untuk
menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka

ne
ng
orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu”; ---

b. Pasal 1865 KUHPerdata yang berbunyi: “Setiap orang yang mengaku

do
gu mempunyai suatu hak atau menunjuk suatu peristiwa untuk meneguhkan
haknya itu atau untuk membantah suatu hak orang lain, wajib
membuktikan adanya hak itu atau kejadian yang dikemukakan itu”; ---------

In
A
c. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No.
1121 K/Sip/1971 tanggal 15 April 1972 bahwa: “Salah satu pihak yang
ah

lik
mendalilkan sesuatu dan disangkal oleh pihak lawannya, maka yang
mendalilkan itulah yang harus membuktikan dalilnya tersebut”; ---------------
am

ub
d. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 985
K/Sip/1971 tanggal 12 April 1972 bahwa: “Pihak yang mengajukan
ep
sesuatu dalil, ia harus dapat membuktikan dalilnya untuk menggugurkan
k

dalil pihak lawan”; ------------------------------------------------------------------------------


ah

R
e. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 540

si
K/Sip/1972 tanggal 11 September 1975 bahwa: “Oleh karena posita

ne
ng

gugatan penggugat disangkal oeh pihak tergugat, maka menurut Pasal


163 HIR pihak penggugat harus dibebani kewajiban untuk membuktikan
posita gugatannya tersebut”; ---------------------------------------------------------------

do
gu

f. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No.


1676 K/Pdt/2003 tanggal 17 Juni 2003 bahwa: “Dalam hal Penggugat
In
A

tidak mengajukan bukti-bukti, sementara tergugat menyangkal dalil-dalil


gugatannya, maka hakim dalam putusannya “Menolak gugatan
ah

lik

Penggugat””. -------------------------------------------------------------------------------------

8. Oleh karena dalil Penggugat dalam Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20


m

ub

poin 4 TANPA BUKTI, TANPA ALASAN DAN TANPA DASAR HUKUM,


maka dalil Penggugat tersebut harus ditolak. ---------------------------------------------
ka

F.1. Para Tergugat telah melaksanakan kewajibanpengendalian Turut


ep

Tergugat yang berkaitan dengan PERENCANAAN proyek karena: telah


ah

membuat master design untuk Blok B2, B3, B7-8 dan C7, namunsetelah
R

UDGL Kemayoran diberlakukan belum ada pernyataan, tanggapan


es

ataupun hasil konsultasi lanjutan dari PPKK atas segala master design
M

ng

tersebut.
on

Hal 98 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
F.2. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI atas kewajiban melakukan

si
pengendalian Turut Tergugat yang berkaitan dengan PEMASARAN dan
PEMBANGUNAN proyek tanah Blok C9, karena: kewajiban tersebut

ne
ng
BELUM MUNCUL mengingat sampai dengan hari ini BELUM ADA
PERJANJIAN OPSI TERSENDIRIUNTUK PEMBANGUNAN BLOK C9

do
dan sampai dengan hari ini PPKK BELUM MENYERAHKAN
gu PENGGUNAAN TANAH BLOK C9 KEPADA TURUT TERGUGAT.
F.3. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI atas kewajiban melakukan

In
A
pengendalian Turut Tergugat yang berkaitan dengan PEMASARAN dan
PEMBANGUNAN proyek tanah Blok B7-8, karena: kewajiban tersebut
ah

lik
BELUM DAPAT DILAKSANAKAN oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat
mengingat PPKK belum menjalankan kewajibannya untuk
mengosongkan tanah Blok B7-8 (vide Pasal 8 ayat 1 huruf e Akta
am

ub
Addendum Kerjasama B7-8 dan C7) meskipun tanah Blok B7-8 tersebut
telah diserahterimakan kepada Para Tergugat dan Turut Tergugat.
ep
F.4. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI atas kewajiban melakukan
k

pengendalian Turut Tergugat yang berkaitan dengan PEMASARAN dan


ah

R
PEMBANGUNAN proyek tanah Blok B2-3 dan C7, karena: kewajiban

si
tersebut BELUM MUNCUL atau BELUM DAPAT DILAKSANAKAN oleh

ne
Para Tergugat dan Turut Tergugat karena: setelah UDGL Kemayoran
ng

diberlakukan belum ada pernyataan, tanggapan ataupun hasil


konsultasi lanjutan dari PPKK atas segala master design untuk B2-3 dan

do
gu

C-7 yang sudah dibuat oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat.

1. Dalam Gugatan halaman 17 angka 3 butir 20 poin 5, Penggugat


In
A

mendalilkan bahwa Para Tergugat telah melakukan wanprestasi dalam


bentuk tidak melaksanakan PENGENDALIAN Turut Tergugat yang
ah

lik

berkaitan dengan PERENCANAAN, PEMASARAN dan PEMBANGUNAN


proyek guna memperoleh hasil yang maksimal bagi kepentingan Turut
m

ub

Tergugat dan kerjasama dengan PPKK (vide Pasal 9 ayat 7 Akta PAPS No.
29 tertanggal 14 November 2013). ----------------------------------------------------------
ka

2. Para Tergugatmenolakdalil Penggugat tersebut di atasdengan alasan dan


ep

dasar hukum sebagai berikut. -------------------------------------------------------------------


ah

3. Berdasarkan Pasal 9 ayat 7 Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November


R

2013, Para Tergugat berhak dan berkewajiban melaksanakan pengendalian


es
M

Turut Tergugat yang berkaitan dengan perencanaan, pemasaran dan


ng

on

Hal 99 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembangunan proyek Turut Tergugat guna memperoleh hasil yang

si
maksimal bagi kepentingan Turut Tergugat dan kerjasama dengan PPKK. ----

4. Para Tergugat telah melaksanakan kewajiban pengendalian Turut Tergugat

ne
ng
yang berkaitan dengan PERENCANAAN proyek. --------------------------------------

Pada tahun 2010 saat Para Tergugat masuk sebagai pemegang saham

do
gu pada Turut Tergugat dan Perjanjian Antar Pemegang Saham ditandatangani,
UDGL Kemayoranbelum ada, namun atas dasar itikad baik Para Tergugat

In
dan Turut Tergugat tetap membuat master design dan PPKK pun
A
memeriksa master design tersebut tanpa pedoman sehingga merupakan hal
yang wajar apabila master design tersebut tidak pernah dapat diselesaikan
ah

lik
(bolak-balik diperiksa PPKK) karena pada saat itu UDGL Kemayoran yang
akan dijadikan sebagai pedoman belum ada. ---------------------------------------------
am

ub
Sejak Perjanjian Antar Pemegang Saham ditandatangani pada tahun 2010
hingga 2 Juni 2014KEWAJIBAN Para Tergugat untukmembuat master
ep
design sesuai dengan UDGL Kemayoran BELUM MUNCUL sebabUDGL
k

Kemayoran baru pertama kali diundangkanpada tanggal 3 Juni 2014


ah

melalui Peraturan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 82 Tahun 2014 (dua
R

si
bulan sebelum berakhirnya Perjanjian Pembangunan Blok B2, B3, B7-8
dan C7 pada tanggal 5 Agustus 2014). -----------------------------------------------------

ne
ng

Terhitung sejak UDGL Kemayoran diundangkan pada tanggal 3 Juni


2014sampai dengan tanggal 5 Agustus 204 (tanggal berakhirnya

do
gu

perjanjian kerjasama pembangunan tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara
PPKK dan Turut Tergugat), belum ada pernyataan, tanggapan ataupun
In
A

hasil konsultasi lanjutan dari PPKK atas segala master design yang sudah
dibuat oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat. -------------------------------------------
ah

lik

5. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI atas kewajiban melakukan


pengendalian Turut Tergugat yang berkaitan dengan PEMASARAN dan
PEMBANGUNAN proyek tanah Blok C9, karena kewajiban tersebut BELUM
m

ub

MUNCUL mengingat sampai dengan hari ini BELUM ADA PERJANJIAN


ka

OPSI TERSENDIRIUNTUK PEMBANGUNAN BLOK C9 dan sampai dengan


ep

hari ini PPKK BELUM MENYERAHKAN PENGGUNAAN TANAH BLOK C9


KEPADA TURUT TERGUGAT. ---------------------------------------------------------------
ah

6. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI atas kewajiban melakukan


es

pengendalian Turut Tergugat yang berkaitan dengan PEMASARAN dan


M

ng

PEMBANGUNAN proyek tanah Blok B7-8, karena kewajiban tersebut


on

Hal 100 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BELUM DAPAT DILAKSANAKAN oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat

si
mengingat PPKK belum menjalankan kewajibannya untuk mengosongkan
tanah Blok B7-8 (vide Pasal 8 ayat 1 huruf e Akta Addendum Kerjasama B7-

ne
ng
8 dan C7) meskipun tanah Blok B7-8 tersebut telah diserahterimakan kepada
Para Tergugat dan Turut Tergugat. -----------------------------------------------------------

do
7.gu Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI
pengendalian Turut Tergugat yang berkaitan dengan PEMASARAN dan
atas kewajiban melakukan

PEMBANGUNAN proyek tanah Blok B2-3 dan C7, karena kewajiban

In
A
tersebut BELUM MUNCUL atau BELUM DAPAT DILAKSANAKAN oleh
Para Tergugat dan Turut Tergugat mengingat setelah UDGL Kemayoran
ah

lik
diberlakukan belum ada pernyataan, tanggapan ataupun hasil konsultasi
lanjutan dari PPKK atas segala master design yang sudah dibuat oleh Para
am

ub
Tergugat dan Turut Tergugat. -------------------------------------------------------------------

8. Oleh karena itu, dalil Penggugat dalam Gugatan halaman 16 angka 3


butir 20 poin 5 tidak terbukti, tidak beralasan dan tidak berdasar
ep
k

hukum. Dengan demikian, dalil Penggugat tersebut harus ditolak.---------------


ah

G. Para Tergugat TIDAK WANPRESTASI karena telah memenuhi kewajiban


R

si
menyediakan pendanaan untuk kepentingan proyek antara lain untuk
biaya operasional Turut Tergugat (vide Pasal 9 ayat 8 Akta PAPS No.

ne
ng

29 tertanggal 14 November 2013).

do
1. Dalam Gugatan halaman 17 angka 3 butir 20 poin 6, Penggugat berdalil
gu

bahwa Para Tergugat telah melakukan wanprestasi dalam bentuk tidak


menyediakanpendanaan baik sebagaimana termaktub dalam Akta PAPS
In
A

ini baik yang bersumber dari Para Tergugat sendiri maupun dari pihak ketiga
baik dari bank atau lembaga keuangan lainnya (vide Pasal 9 ayat 8 Akta
ah

lik

PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013). ------------------------------------------

2. Para Tergugatmenolakdalil Penggugat tersebut di atasdengan alasan dan


m

ub

dasar hukum sebagai berikut. -------------------------------------------------------------------

3. Berdasarkan Pasal 9 ayat 8 Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November


ka

ep

2013, Para Tergugat berkewajiban menyediakan pendanaan baik


sebagaimana termaktub dalam akta perjanjian antar pemegang saham, baik
ah

yang bersumber dari Para Tergugat sendiri maupun dari pihak ketiga baik
R

dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Bahwa sumber pendanaan


es
M

tersebut bersifat alternatif yang artinya boleh pendanaan dari Para


ng

on

Hal 101 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat sendiri atau boleh pendanaan dari pihak ketiga atau boleh

si
pendanaan dari bank atau boleh pendanaan dari lembaga keuangan.-----------

4. Para Tergugat MENOLAK DAN MEMBANTAH dalil Penggugat pada

ne
ng
Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20 poin 6 tersebut karena pada
kenyataannya Para Tergugat telah mengeluarkan pendanaan untuk

do
gu kepentingan proyek pembangunan
diperlukan antara lain adalahdana yang telah disetor oleh Para Tergugat
Komplek Kemayoran yang

In
yang sampai sekarang lebih dari Rp 230 miliar untuk biaya operasional
A
Turut Tergugat. ------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
5. Para Tergugat dengan ini MENSOMIR Penggugat untuk membuktikan
dalil Penggugat pada Gugatan halaman 16 angka 3 butir 20 poin 6
am

tersebut karena menurut hukum beban pembuktian ada pada Penggugat

ub
sebagaimana alasan dan dasar hukum di bawah ini: -----------------------------------

a. Pasal 163 HIR yang berbunyi bahwa: “Barangsiapa yang mengatakan ia


ep
k

mempunyai hak atau ia menyebutkan suatu perbuatan untuk


ah

menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka
R

si
orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu”; ---

b. Pasal 1865 KUHPerdata yang berbunyi: “Setiap orang yang mengaku

ne
ng

mempunyai suatu hak atau menunjuk suatu peristiwa untuk meneguhkan


haknya itu atau untuk membantah suatu hak orang lain, wajib

do
gu

membuktikan adanya hak itu atau kejadian yang dikemukakan itu”; ---------

c. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No.


1121 K/Sip/1971 tanggal 15 April 1972 bahwa: “Salah satu pihak yang
In
A

mendalilkan sesuatu dan disangkal oleh pihak lawannya, maka yang


mendalilkan itulah yang harus membuktikan dalilnya tersebut”; ---------------
ah

lik

d. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 985


K/Sip/1971 tanggal 12 April 1972 bahwa: “Pihak yang mengajukan
m

ub

sesuatu dalil, ia harus dapat membuktikan dalilnya untuk menggugurkan


dalil pihak lawan”; ------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

e. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 540


K/Sip/1972 tanggal 11 September 1975 bahwa: “Oleh karena posita
ah

gugatan penggugat disangkal oeh pihak tergugat, maka menurut Pasal


es

163 HIR pihak penggugat harus dibebani kewajiban untuk membuktikan


M

ng

posita gugatannya tersebut”; ---------------------------------------------------------------


on

Hal 102 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No.

R
1676 K/Pdt/2003 tanggal 17 Juni 2003 bahwa: “Dalam hal Penggugat

si
tidak mengajukan bukti-bukti, sementara tergugat menyangkal dalil-dalil

ne
ng
gugatannya, maka hakim dalam putusannya “Menolak gugatan
Penggugat””. -------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
H. Gugatan wanprestasi Penggugat
Penggugat mengenai pembatalan perjanjian-perjanjian disertai dengan
tidak terbukti maka tuntutan

penggantian biaya, rugi dan bunga adalah tidak beralasan dan tidak

In
A
beralasan hukum sehingga harus ditolak.
Tuntutan penggantian biaya, rugi dan bunga sebesar
ah

lik
Rp2.410.002.409.860 oleh Penggugat kepada Para Tergugat (Posita
angka 27 halaman 19-23 jo. Petitum Angka 3 halaman 25) merupakan
am

ub
tuntutan yang tidak berdasar dan tidak masuk logika hukum, karena:
- terkait pengalihan saham dari Penggugat kepada Para Tergugat, apabila
Akta PAPS dibatalkan, maka Penggugat justru HARUS
ep
k

mengembalikan uang pembelian saham yang telah diterima


ah

Penggugat dari Para Tergugat, bukannya malah Penggugat menuntut


R

si
kepada Para Tergugat uang sebesar Rp236.462.093.096 yang menurut
Penggugat merupakan perhitungan selisih harga NJOP tanah tahun 2010-

ne
ng

2003 yang diklaim Penggugat sebagai kerugian pokok Penggugat;


- uang sebesar Rp1.959.584.273.096 yang menurut Penggugat adalah
keuntungan yang diharapkan dan uang sebesar Rp450.418.136.764 yang

do
gu

menurut Penggugat adalah potensi kerugian yang akan ditanggung,


bukan termasuk ‘biaya, rugi dan bunga’ yang dapat dimintakan
In
A

penggantian sebagaimana diatur dalam Pasal 1246 KUH Perdata;


walaupun seandainya “keuntungan yang diharapkan” dan “potensi
ah

kerugian yang akan ditanggung” dapat dianggap sebagai suatu kerugian,


lik

maka uang sebesar Rp1.959.584.273.096 dan Rp450.418.136.764


tersebut merupakan KERUGIAN TURUT TERGUGAT, sehingga
m

ub

PENGGUGAT TIDAK DAPAT MENGKLAIM KERUGIAN TURUT


TERGUGAT SEBAGAI KERUGIAN PENGGUGAT.
ka

ep

1. Berdasarkan uraian di atas, Para Tergugat telah dapat membuktikan bahwa


ah

Para Tergugat tidak wanprestasi terhadap Akta PAPS No. 29 tertanggal 14


R

November 2013 dan Penggugat tidak dapat membuktikan seluruh dalil


es
M

gugatannya. -----------------------------------------------------------------------------------------
ng

on

Hal 103 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Oleh karena itu, seluruh tuntutan Penggugat mengenai pembatalan

si
perjanjian-perjanjian disertai dengan penggantian kerugian dan bunga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1267, Pasal 1238 dan Pasal 1243

ne
ng
KUHPerdata adalah tidak beralasan dan tidak beralasan hukum sehingga
harus ditolak. ----------------------------------------------------------------------------------------

do
3.gu Dalam Gugatan ini, Penggugat mendalilkan bahwa Para Tergugat telah
wanprestasi terhadap Akta Perjanjian Antar Pemegang Saham atau Akta
PAPS. Atas dasar Pasal 1267 KUH Perdata, Penggugat menuntut

In
A
pembatalan Akta Perjanjian Antar Pemegang Saham atau Akta PAPS
tersebut beserta minta ganti kerugian. -------------------------------------------------------
ah

lik
Adapun Pasal 1267 KUH Perdata berbunyi sebagai berikut:-------------------------

“Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih;


am

ub
memaksa pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan, jika hal itu
masih dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan persetujuan,
ep
dengan penggantian biaya, kerugian dan bunga.” -------------------------
k

4. Pembatalan perjanjian bertujuan membawa kedua belah pihak kembali


ah

R
pada keadaan sebelum perjanjian diadakan. Kalau suatu pihak sudah

si
menerima sesuatu dari pihak yang lain, baik uang maupun barang, maka itu

ne
ng

harus dikembalikan. Pokoknya perjanjian itu ditiadakan. ------------------------------

5. Sebagaimana bunyi Pasal 1267 KUH Perdata di atas bahwa pembatalan


perjanjian dapat disertai dengan pembayaran penggantian biaya, kerugian

do
gu

dan bunga. Ketentuan mengenai biaya, kerugian dan bunga diatur dalam
Pasal 1246 KUH Perdata yang berbunyi sebagai berikut: -----------------------------
In
A

Pasal 1246 KUH Perdata: ------------------------------------------------------------------------

“biaya, rugi dan bunga yang oleh si berpiutang boleh dituntut akan
ah

lik

penggantiannya, terdirilah pada umumnya atas rugi yang telah


dideritanya dan untung yang sedianya harus dapat dinikmatinya,
m

ub

dengan tak mengurangi pengecualian-pengecualian serta perubahan-


perubahan yang akan disebut di bawah ini.”--------------------------------------
ka

ep

6. R. Subekti berpendapat bahwa Biaya adalah segala pengeluaran atau


ongkos yang secara nyata sudah dikeluarkan oleh salah satu pihak.
ah

Sedangkan Rugi adalah kerugian karena kerusakan barang-barang


R

es

kepunyaan kreditur yang diakibatkan oleh kelalaian si debitur. Sementara


M

keuntungan yang sedianya akan diperoleh ini, ditujukan kepada Bunga. -------
ng

on

Hal 104 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Menurut J. Satrio, ada tiga jenis bunga yaitu:----------------------------------------------

si
a. Bunga Moratoir, yaitu ganti rugi dalam wujud sejumlah uang, sebagai
akibat dari tidak atau terlambat dipenuhinya perikatan yang berisi

ne
ng
kewajiban pembayaran sejumlah uang oleh debitur. Hal tersebut diatur
dalam Pasal 1250 KUH Perdata yang berbunyi sebagai berikut:--------------

do
gu “Dalam tiap-tiap perikatan yang semata-mata berhubungan
dengan pembayaran sejumlah uang, penggantian biaya, rugi dan

In
bunga sekadar disebabkan terlambatnya pelaksanaan, hanya
A
terdiri atas bunga yang ditentukan oleh undang-undang,
dengan tidak mengurangi peraturan-peraturan undang-undang
ah

lik
khusus.” --------------------------------------------------------------------------------

Oleh undang-undang yang dimuat dalam Lembaran Negara tahun 1848


am

ub
No. 22, bunga tersebut ditetapkan sebesar 6% setahun. -----------------------

b. Bunga Konventional, yaitu bunga yang diperjanjikan oleh para pihak


ep
k

dalam suatu perjanjian, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1767


KUHPerdata, dan karenanya tidak ada sangkut pautnya dengan masalah
ah

R
ganti rugi. -----------------------------------------------------------------------------------------

si
c. Bunga Kompensatoir, yaitu semua bunga yang bukan Bunga Moratoir

ne
ng

dan bukan Bunga Konvensional. Bunga Kompensatoir harus ada


kerugian riil atau dianggap ada.Bunga Kompensatoir ini pada dasarnya
diberikan untuk mengganti kerugian atau pembayaran bunga-bunga

do
gu

yang telah dikeluarkan oleh Kreditur sebagai akibat dari wansprestasinya


debitur. ---------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

8. Berdasarkan ketentuan-ketentuan Pasal 1267, Pasal 1246 dan Pasal 1250


KUH Perdata, Para Tergugat MENOLAK TEGAS dalil Penggugat terkait
ah

lik

tuntutan kerugian-kerugian pada Gugatan Angka 27 halaman 19-23


sebagaimana diuraikan di bawah ini. ---------------------------------------------------------
m

ub

9. Tuntutan Penggugat atas uang sebesar Rp236.462.093.096 yang


menurut Penggugat merupakan perhitungan selisih harga NJOP tanah
ka

tahun 2003-2010 dan yang diklaim Penggugat sebagai kerugian pokok


ep

Penggugat adalah tuntuntan tidak berdasar dan tidak memiliki logika


ah

hukum karena: terkait pengalihan saham dari Penggugat kepada Para


R

Tergugat, apabila Akta PAPS dibatalkan, maka Penggugat justru


es

HARUS mengembalikan uang pembelian saham yang telah diterima


M

ng

Penggugat kepada Para Tergugat, bukannya malah Penggugat


on

Hal 105 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menuntut kepada Para Tergugat uang sebesar Rp236.462.093.096 yang

si
diklaim Penggugat sebagai kerugian pokok; ------------------------------------------

9.1. Para Tergugat mengutip dalil Penggugat pada Posita angka 27.1.a

ne
ng
halaman 19-21 sebagai berikut: --------------------------------------------------------

“a. Bahwa dengan janji akan melaksanakan pembangunan pada

do
gu saat masuknya PARA TERGUGAT sebagai pemegang saham
TURUT TERGUGAT berdasarkan PAPS dan Addendum I

In
PAPS, PENGGUGAT telah mengalihkan sahamnya kepada
A
TERGUGAT I sebanyak 5% (Pasal 3 angka 19 Addendum I),
mengalihkan sahamnya kepada TERGUGAT II sebanyak 18%
ah

lik
(Pasal 3 angka 17 (e) dan mengalihkan sahamnya kepada
TERGUGAT III sebanyak 11% (Pasal 3 angka 17 (d) dimana
am

ub
saat itu PENGGUGAT memberikan perhitungan nilai saham
berdasarkan selisih perhitungan Nilai Jual objek Pajak (NJOP)
tahun 2003 dan NJOP tahun 2010 dengan perincian sebagai
ep
k

berikut: ------------------------------------------------------------------------------
ah

Blok B2: ----------------------------------------------------------------------------------


R

si
Luas 39.715 M 2 x NJOP Tahun 2010 Rp. 6.195.000,- (enam juta

ne
ng

seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 246.034.425.000,-


(dua ratus empat puluh enam milyar tiga puluh empat juta empat
ratus dua puluh lima ribu Rupiah). ----------------------------------------------

do
gu

Luas 39.715 M 2 x NJOP Tahun 2003 Rp. 2.184.400 (dua juta


seratus delapan puluh empat ribu empat ratus Rupiah) = Rp.
In
A

86.753.446.000,- (delapan puluh enam milyar tujuh ratus lima


puluh tiga juta empat ratus empat puluh enam ribu Rupiah).----------
ah

lik

Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003 Rp.


159.280.979.000,- (seratus lima puluh sembilan milyar dua ratus
m

ub

delapan puluh juta sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu


Rupiah). ----------------------------------------------------------------------------------
ka

Blok B3: ----------------------------------------------------------------------------------


ep

Luas 32.787 M 2 x NJOP Tahun 2010 Rp. 7.455.000,- (tujuh juta


ah

empat ratus lima puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 244.427.085.000,-


R

es

(dua ratus empat puluh empat milyar empat ratus dua puluh tujuh
M

juta delapan puluh lima ribu Rupiah). ------------------------------------------


ng

on

Hal 106 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Luas 32.787 M 2 x NJOP Tahun 2003 Rp. 3.651.400 (tiga juta

si
enam ratus lima puluh satu ribu empat ratus Rupiah) = Rp.
119.718.451.800,- (seratus sembilan belas milyar tujuh ratus

ne
ng
delapan belas juta empat ratus lima puluh satu ribu delapan ratus
Rupiah). ----------------------------------------------------------------------------------

do
gu Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003 Rp.
124.708.633.000,- (seratus dua puluh empat milyar tujuh ratus
delapan juta enam ratus tiga puluh tiga ribu Rupiah).--------------------

In
A
Blok B7-8: -------------------------------------------------------------------------------
ah

Luas 30.750 M 2 x NJOP Tahun 2010 Rp. 7.455.000,- (tujuh juta

lik
empat ratus lima puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 229.241.250.000,-
(dua ratus dua puluh sembilan milyar dua ratus empat puluh satu
am

ub
juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah). ----------------------------------------

Luas 30.750 M 2 x NJOP Tahun 2003 Rp. 3.651.400 (tiga juta


ep
k

enam ratus lima puluh satu ribu empat ratus Rupiah) = Rp.
112.280.550.000,- (seratus dua belas milyar dua ratus delapan
ah

R
puluh juta lima ratus lima puluh ribu Rupiah).-------------------------------

si
Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003 Rp.

ne
ng

116.960.700.000,- (seratus enam belas milyar sembilan ratus


enam puluh juta tujuh ratus ribu Rupiah). ------------------------------------

do
gu

Blok C7: ----------------------------------------------------------------------------------

Luas 73.437 M 2 x NJOP Tahun 2010 Rp. 6.195.000,- (enam juta


In
seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 454.942.215.000,-
A

(empat ratus lima puluh empat milyar sembilan ratus empat puluh
dua juta dua ratus lima ribu Rupiah). ------------------------------------------
ah

lik

Luas 73.437 M 2 x NJOP Tahun 2003 Rp. 2.184.400 (dua juta


seratus delapan puluh empat ribu empat ratus Rupiah) = Rp.
m

ub

160.415.782.000,- (seratus enam puluh milyar empat ratus lima


belas juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu delapan ratus
ka

ep

rupiah). -----------------------------------------------------------------------------------

Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003 Rp.


ah

294.526.432.200,- (dua ratus sembilan puluh empat milyar lima


es

ratus dua puluh enam juta empat ratus tiga puluh dua ribu dua
M

ng

ratus Rupiah). --------------------------------------------------------------------------


on

Hal 107 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah Selisih Harga berdasar NJOP Tahun 2010-2003 untuk

si
Blok B2, B3, B7-8, C7 = Rp. 695.476.744.400,- (enam ratus
sembilan puluh lima milyar empat ratus tujuh puluh enam juta

ne
ng
tujuh ratus empat puluh empat ribu empat ratus rupiah) x 34%
saham yang dialihkan dengan perjanjian yang tidak dipenuhi
sebesar Rp. 236.462.093.096,- (dua ratus tiga puluh enam milyar

do
gu empat ratus enam puluh dua juta sembilan puluh tiga ribu
sembilan puluh enam rupiah).” ---------------------------------------------------

In
A
9.2. Para Tergugat juga mengutip Petitum angka 3 halaman 25 sebagai
berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
“3. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III,
secara tanggung-renteng/tanggung-menanggung membayar
am

ub
Penggantian biaya, rugi dan bunga kepada PENGGUGAT
sebesar Rp. 2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat ratus
sepuluh milyar dua juta empat ratus sembilan ribu
ep
k

delapan ratus enam puluh rupiah) secara tunai dan


ah

sekaligus;” -------------------------------------------------------------------------
R

si
9.4. Para Tergugat MENOLAK TEGAS posita dan petitum Penggugat di
atas dengan alasan sebagaimana diuraikan di bawah ini. ---------------------

ne
ng

9.5. Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat telah mengalihkan saham-


sahamnya kepada Tergugat I sebesar 5%, Tergugat II sebesar 18%

do
gu

dan Tergugat III sebesar 11%, dimana pada saat pengalihan tersebut
Penggugat memberikan perhitungan nilai saham berdasarkan selisih
In
A

perhitungan NJOP tahun 2003 dan NJOP tahun 2010. ------------------------

9.6. Selanjutnya, dalam Gugatan ini, Penggugat menuntut pembatalan


ah

lik

Akta PAPS, menuntut ganti kerugian kepada Para Tergugat


sejumlah Rp. 236.462.093.096,- yang merupakan 34% nilai saham
dari Jumlah Selisih Harga berdasar NJOP Tahun 2010-2003 untuk
m

ub

Blok B2, B3, B7-8, C7, serta menuntut Para Tergugat mengembalikan
ka

saham Para Tergugat pada Turut Tergugat sebesar 34% kepada


ep

Penggugat (vide Petitum Angka 6 halaman 27). ----------------------------------


ah

9.7. Sesuai dengan ketentuan pembatalan perjanjian, apabila Penggugat


R

menuntut pembatalan Akta PAPS, maka Penggugat dan Para Tergugat


es

kembali pada keadaan sebelum Akta PAPS diadakan, yaitu:


M

ng

Penggugat dan Para Tergugat masing-masing harus


on

Hal 108 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengembalikan apa yang telah Penggugat dan Para Tergugat

si
terima dari pihak lainnya. ---------------------------------------------------------------

9.8. Sehingga ketika Penggugat menuntut Pembatalan Akta PAPS, terkait

ne
ng
pengalihan saham, maka Penggugat HARUS MENGEMBALIKAN
UANG PEMBELIAN SAHAM yang telah diterima Penggugat dari Para

do
gu Tergugat. Penggugat juga harus mengganti rugi dan bunga yang
muncul dari uang pembelian saham tersebut.Apa dasar Penggugat
menuntut uang sebesar Rp. 236.462.093.096 yang diklaim Penggugat

In
A
sebagai kerugian pokok Penggugat, karena pada faktanya Penggugat
tidak pernah membayar atau menyerahkan uang sebesar Rp.
ah

lik
236.462.093.096? Bahkan faktanya Penggugat TIDAK PERNAH
MENGELUARKAN UANG SEPESER PUN kepada Para Tergugat.
am

ub
Bagaimana mungkin, Penggugat menuntut Para Tergugat
mengembalikan 34% saham kepada Penggugat, tetapi Penggugat tidak
mengembalikan uang pembelian saham dimaksud tapi justru menuntut
ep
k

kerugian? ---------------------------------------------------------------------------------------
ah

9.9. Berdasarkan uraian di atas, maka TERBUKTI bahwa tuntutan kerugian


R

si
uang sebesar Rp. 236.462.093.096 oleh Penggugat kepada Para
Tergugat (Posita Angka 27.1.a halaman 19-21 jo. Petitum Angka 3

ne
ng

halaman 25) merupakan tuntutan yang tidak berdasar dan tidak


memiliki logika hukum, oleh karenanya sangat beralasan untuk

do
DITOLAK; --------------------------------------------------------------------------------------
gu

10. Tuntutan Penggugat atas uang sebesar Rp1.959.584.273.096 yang


menurut Penggugat adalah “keuntungan yang diharapkan” yang
In
A

diklaim Penggugat sebagai kerugian pokok Penggugat adalah


TUNTUTAN TIDAK BERDASAR dan TIDAK MEMILIKI LOGIKA HUKUM
ah

lik

karena: uang sebesar Rp1.959.584.273.096 yang menurut Penggugat


adalah keuntungan yang diharapkan BUKAN TERMASUK “biaya, rugi
dan bunga” yang dapat dimintakan penggantian sebagaimana diatur
m

ub

dalam Pasal 1246 KUH Perdata; walaupun seandainya “keuntungan


ka

yang diharapkan” dapat dianggap sebagai suatu kerugian, maka uang


ep

sebesar Rp1.959.584.273.096 tersebut merupakan KERUGIAN TURUT


TERGUGAT, sehingga PENGGUGAT TIDAK DAPAT MENGKLAIM
ah

KERUGIAN TURUT TERGUGAT SEBAGAI KERUGIAN PENGGUGAT; -----


es

10.1. Para Tergugat mengutip dalil Penggugat pada Posita angka 27.1.b
M

ng

halaman 19-21 sebagai berikut: --------------------------------------------------------


on

Hal 109 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“b. Terkait akibat tidak terlaksananya pelaksanaan Pembangunan

si
Proyek, maka TURUT TERGUGAT kehilangan keuntungan
yang diharapkan dengan perincian sebagai berikut:----------------

ne
ng
Blok B2 Luas 39.715 M 2 x KLB 5= 198.575
Blok B3 Luas 32.787 M 2 x KLB 5= 163.935
Blok B7-8 Luas 30.750 M 2 x KLB 5= 153.750

do
gu Blok C7 Luas 73.437 M 2 x KLB 5= 367.185
Blok C9 Luas 84.187 M 2 x KLB 7= 589.309

In
A
Total Luas Bangunan = 1.472.754

Keterangan:-----------------------------------------------------------------------------
ah

lik
- KLB = Koefisien Luas Bangunan, (Area Publik 25%, Area yang
bisa dijual 75%); -------------------------------------------------------------------
am

ub
- Harga Jual Apartemen & Kantor rata-rata permeter persegi =
Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta Rupiah); --------------------------------
ep
k

- Keuntungan Bersih = 20% dari harga jual. -------------------------------


ah

- saham PENGGUGAT = 26%; ------------------------------------------------


R

si
Sehingga jumlah kerugian terkait akibat tidak terlaksananya
pelaksanaan Pembangunan Proyek adalah KLB x 75% x Harga

ne
ng

Jual/M 2 x Keuntungan Bersih 20% x 26% = 1.472.754 x 75% x


Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta Rupiah) x 20% x 26% =

do
gu

Rp.1.723.122.180.000,- (satu trilyun tujuh ratus dua puluh tiga


milyar seratus dua puluh dua juta seratus delapan puluh ribu
rupiah). -----------------------------------------------------------------------------------
In
A

Berdasarkan komponen kerugian di atas, PENGGUGAT


mengalami kerugian pokok seluruhnya sebesar
ah

lik

Rp.1.959.584.273.096,- (satu trilyun sembilan ratus lima puluh


sembilan milyar lima ratus delapan puluh empat juta dua ratus
m

ub

tujuh puluh tiga ribu sembilan puluh enam rupiah).” ----------------------

10.2. Para Tergugat juga mengutip Petitum angka 3 halaman 25 sebagai


ka

ep

berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------

“3. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III,


ah

secara tanggung-renteng/tanggung-menanggung membayar


es

Penggantian biaya, rugi dan bunga kepada PENGGUGAT


M

ng

sebesar Rp. 2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat ratus


on

Hal 110 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepuluh milyar dua juta empat ratus sembilan ribu delapan

R
ratus enam puluh rupiah) secara tunai dan sekaligus;” ------------

si
10.3. Para Tergugat MENOLAK TEGAS posita dan petitum Penggugat di

ne
ng
atas dengan alasan sebagaimana diuraikan di bawah ini. ---------------------

10.4. Berdasarkan ketentuan Pasal 1267, Pasal 1246 dan Pasal 1250 KUH

do
gu Perdata, yang dimaksud dengan keuntungan yang diharapkan adalah
bunga moratoir 6% per tahun dari uang-uang yang pernah

In
dikeluarkan oleh Penggugat kepada Tergugat. ------------------------------------
A
10.5. DENGAN DEMIKIAN: Penggugat tidak dapat menuntut uang sebesar
ah

Rp1.959.584.273.096 kepada Para Tergugat karena uang sebesar

lik
Rp1.959.584.273.096 bukan berasal dari perhitungan bunga moratoir
6% per tahun dari uang-uang yang pernah dikeluarkan oleh Penggugat
am

ub
kepada Tergugat. Bahkan faktanya, PENGGUGAT TIDAK PERNAH
MENGELUARKAN UANG SEPESER PUN KEPADA PARA
ep
TERGUGAT.-----------------------------------------------------------------------------------
k

10.6. Walaupun apabila uang sebesar Rp1.959.584.273.096 yang menurut


ah

R
Penggugat adalah keuntungan yang diharapkan tersebut dapat

si
dianggap sebagai ‘keuntungan yang diharapkan’ sebagaimana

ne
ng

dimaksud pada Pasal 1246 KUH Perdata, maka Penggugat TIDAK


DAPAT menuntut uang sebesar Rp1.959.584.273.096 tersebut kepada
Para Tergugat, karena uang sebesar Rp1.959.584.273.096 tersebut

do
gu

merupakan KERUGIAN TURUT TERGUGAT sebagaimana didalilkan


oleh Penggugat sendiri.Bagaimana mungkin Penggugat mengklaim
In
A

kerugian orang lain, dalam hal ini Turut Tergugat, menjadi kerugian
Penggugat sendiri? --------------------------------------------------------------------------
ah

lik

10.7. Berdasarkan uraian di atas, maka TERBUKTI bahwa tuntutan kerugian


uang sebesar Rp1.959.584.273.096 oleh Penggugat kepada Para
Tergugat (Posita Angka 27.1.b halaman 21-22 jo. Petitum Angka 3
m

ub

halaman 25) merupakan tuntutan yang tidak berdasar dan tidak


ka

memiliki logika hukum, oleh karenanya sangat beralasan untuk


ep

DITOLAK. --------------------------------------------------------------------------------------
ah

11. Tuntutan Penggugat atas uang sebesar Rp450.418.136.764 yang


R

menurut Penggugat adalah potensi kerugian yang akan ditanggung


es

yang diklaim Penggugat sebagai kerugian Penggugat adalah tuntuntan


M

ng

tidak berdasar dan tidak memiliki logika hukum karena: uang sebesar
on

Hal 111 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp450.418.136.764 yang menurut Penggugat adalah potensi kerugian

R
yang akan ditanggung bukan termasuk “biaya, rugi dan bunga” yang

si
dapat dimintakan penggantian sebagaimana diatur dalam Pasal 1246

ne
ng
KUH Perdata; walaupun seandainya ‘potensi kerugian yang akan
ditanggung’ dapat dianggap sebagai suatu kerugian, maka uang
sebesar Rp450.418.136.764 tersebut merupakan KERUGIAN TURUT

do
gu TERGUGAT, sehingga PENGGUGAT TIDAK DAPAT MENGKLAIM
KERUGIAN TURUT TERGUGAT SEBAGAI KERUGIAN PENGGUGAT. -----

In
A
11.1. Para Tergugat mengutip dalil Penggugat pada Posita angka 27.2
halaman 22-23 sebagai berikut: --------------------------------------------------------
ah

lik
“2. POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DIDERITA OLEH
PENGGUGAT; -------------------------------------------------------------------
am

ub
Bahwa berdasarkan Perjanjian yang dibuat antara TURUT
TERGUGAT dengan PPKK dalam melaksanakan
ep
Pembangunan Proyek Kemayoran, TURUT TERGUGAT
k

mempunyai kewajiban yang harus dibayar TURUT


ah

TERGUGAT ke PPKK sebesar 94% per blok berdasarkan


R

si
ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Pembangunan
Blok B2 dan B3, sesuai Akta Nomor 7 tanggal 8 Desember

ne
ng

2003 jo. Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Pembangunan


Blok B7-8 dan C7 sesuai Akta Nomor 18 tanggal 19

do
gu

Desember 2003 yaitu dengan perincian sebagai


berikut: -----------------------------------------------------------------------------
In
A

- Nilai Tanah Blok B2: -------------------------------------------------------

94% x Rp.2.184.400,- (dua juta seratus delapan puluh


ah

lik

empat ribu empat ratus Rupiah) x 39.715 (m 2) =


Rp.81.548.239.240,- (delapan puluh satu milyar lima ratus
empat puluh delapan juta dua ratus tiga puluh sembilan ribu
m

ub

dua ratus empat puluh rupiah); -----------------------------------------


ka

- Nilai Tanah Blok B3: -------------------------------------------------------


ep

94% x Rp.3.651.400,- (tiga juta enam ratus liam puluh satu


ah

ribu empat ratus Rupiah) x 32.787 (m 2) =


R

Rp.112.535.344.692,- (seratus dua belas milyar lima ratus


es

tig apuluh lima juta tiga ratus empat puluh empat ribu enam
M

ng

ratus sembilan puluh dua rupiah); -------------------------------------


on

Hal 112 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Nilai Tanah Blok B7-8:-----------------------------------------------------

si
94% x Rp.3.651.400,- (tiga juta enam ratus liam puluh satu
ribu empat ratus Rupiah) x 30.750 (m 2) =

ne
ng
Rp.105.543.717.000,- (seratus lima milyar lima ratus empat
puluh tiga juta tujuh ratus tujuh belas ribu Rupiah); -------------

do
- Nilai Tanah Blok C7: -------------------------------------------------------
gu 94% x Rp.2.184.400,- (dua juta seratus delapan puluh
empat ribu empat ratus Rupiah) x 73.437 (m 2) =

In
A
Rp.150.790.835.832,- (seratus lima puluh milyar tujuh ratus
sembilan puluh juta delapan ratus tiga puluh lima ribu
ah

lik
delapan ratus tiga puluh dua ribu rupiah); --------------------------

Jumlah Kewajiban yang harus dibayar PPKK sebesar 94%


am

ub
per blok sebesar Rp.450.418.136.764,- (empat ratus lima
puluh milyar empat ratus delapan belas juta seratus tiga
puluh enam ribu tujuh ratus enam puluh empat rupiah). ------
ep
k

No URAIAN JUMLAH
ah

1 KERUGIAN POKOK
a. Selisih NJOP 2010 -2003 Rp. 236.462.093.096
R

si
b. Tidak terlaksananya Rp. 1.723.122.180.000
Pembangunan Proyek

ne
ng

2 POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DITANGGUNG


a. Nilai Tanah Blok B2 Rp. 81.548.239.240
b. NIlai Tanah Blok B3 Rp. 112.535.344.692

do
gu

c. Nilai Tanah Blok B7-8 Rp. 105.543.717.000


d. Nilai Tanah Blok C7 Rp. 150.790.835.832
TOTAL KERUGIAN PENGGUGAT Rp. 2.410.002.409.860
In
A

Dengan demikian berdasarkan perhitungan Kerugian Pokok


ditambah Potensi Kerugian yang akan diderita oleh
ah

lik

PENGGUGAT total keseluruhannya adalah


Rp.2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat ratus sepuluh
m

ub

milyar dua juta empat ratus sembilan ribu delapan ratus enam
puluh rupiah).”--------------------------------------------------------------------
ka

11.2. Para Tergugat juga mengutip Petitum angka 3 halaman 25 sebagai


ep

berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------
ah

“3. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III,


R

secara tanggung-renteng/tanggung-menanggung membayar


es

Penggantian biaya, rugi dan bunga kepada PENGGUGAT


M

ng

sebesar Rp. 2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat ratus


on

Hal 113 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepuluh milyar dua juta empat ratus sembilan ribu delapan

R
ratus enam puluh rupiah) secara tunai dan sekaligus;” ------------

si
11.3. Para Tergugat MENOLAK TEGAS posita dan petitum Penggugat di

ne
ng
atas dengan alasan sebagaimana diuraikan di bawah ini. ---------------------

11.4. Berdasarkan ketentuan Pasal 1267, Pasal 1246 dan Pasal 1250 KUH

do
gu Perdata, apabila Penggugat menuntut pembatalan Akta PAPS, maka
uang yang bisa dimintakan penggantian oleh Penggugat kepada Para
Tergugat adalah biaya, rugi dan bunga, yang meliputi seluruh uang-

In
A
uang yang telah dikeluarkan oleh Penggugat beserta keuntungan yang
diharapkan, yaitu bunga moratoir sebesar 6% per tahun. ---------------------
ah

lik
11.5. Penggugat telah jelas mendalilkan bahwa uang sebesar
Rp.450.418.136.764 merupakan KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT
am

ub
kepada PPKK berdasarkan Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3,
Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7 dan Addendum Perjanjian
Pembangunan Blok B7-8 & C7. Dengan demikian telah jelas bahwa
ep
k

uang sebesar Rp.450.418.136.764 tersebut BUKAN termasuk biaya,


ah

rugi dan bunga sebagaimana dimaksud Pasal 1246 KUH Perdata.Uang


R

si
sebesar Rp.450.418.136.764 juga bukan merupakan uang-uang yang
telah dikeluarkan oleh Penggugat kepada Para Tergugat.Bahkan

ne
ng

faktanya, PENGGUGAT TIDAK PERNAH MENGELUARKAN UANG


SEPESER PUN KEPADA PARA TERGUGAT.-----------------------------------

do
11.6. Walaupun apabila uang sebesar Rp.450.418.136.764 yang menurut
gu

Penggugat adalah potensi kerugian yang akan ditanggung tersebut


dapat dianggap sebagai kerugian sebagaimana dimaksud pada Pasal
In
A

1246 KUH Perdata, maka Penggugat TIDAK DAPAT menuntut uang


sebesar Rp.450.418.136.764 tersebut kepada Para Tergugat, karena
ah

lik

uang sebesar Rp.450.418.136.764 tersebut merupakan KERUGIAN


TURUT TERGUGAT sebagaimana didalilkan oleh Penggugat
m

sendiri.Bagaimana mungkin Penggugat mengklaim kerugian orang lain,


ub

dalam hal ini Turut Tergugat, menjadi kerugian Penggugat sendiri? -------
ka

11.7. Berdasarkan uraian di atas, maka TERBUKTI bahwa tuntutan kerugian


ep

uang sebesar Rp.450.418.136.764 oleh Penggugat kepada Para


ah

Tergugat (Posita Angka 27.2 halaman 22-23 jo. Petitum Angka 3


R

halaman 25) merupakan tuntutan yang tidak berdasar dan tidak


es

memiliki logika hukum, oleh karenanya sangat beralasan untuk


M

ng

DITOLAK. --------------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 114 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. Permohonan Sita Jaminan harus ditolak karena tidak beralasan dan

si
tidak berdasarkan hukum.

ne
ng
1. Permohonan Sita Jaminan yang diajukan oleh Penggugat terhadap saham-
saham milik Para Tergugat pada Turut Tergugat serta empat bidang
tanah SHGBNo. 1471/Gunung Sahari Selatan, No. 1472/Gunung Sahari

do
gu Selatan, No. 1473/Gunung Sahari Selatan dan No. 2236/Gunung Sahari
Utara, yang kesemuanya terdaftar atas namaTURUT TERGUGAT (PT

In
A
OCEANIA DEVELOPMENT)HARUS DITOLAK karena TIDAK
BERALASAN DAN TIDAK BERDASARKAN HUKUM, sebagaimana
diuraikan di bawah ini. ----------------------------------------------------------------------------
ah

lik
2. Para Tergugatmenolak tegas permohonan sita jaminan sebagaimana
didalilkan oleh Penggugat dalam Angka 5 butir 30 halaman 24 s.d. 25
am

ub
Gugatan. -----------------------------------------------------------------------------------------------

3. Peraturan MELARANG sita jaminan atas saham ; -----------------------------------


ep
k

Sita jaminan atas saham dilarang atau tidak diperbolehkan sebagaimana


ah

hal ini ditentukan oleh Buku II Mahkamah Agung R.I. yang berbunyi:“Hakim
R

si
tidak melakukan Sita Jaminan atas saham”. Oleh karena itu, permohonan
sita jaminan atas saham-saham milik Para Tergugat pada Turut Tergugat

ne
ng

harus ditolak karena permohonan tersebut tidak beralasan dan tidak


berdasar hukum. -----------------------------------------------------------------------------------

do
gu

4. Empat bidang tanah SHGB adalah milik NEGARA; ---------------------------------

Bahwa keempat bidang tanah yaitu SHGB No. 1471/Gunung Sahari Selatan,
In
A

SHGB No. 1472/Gunung Sahari Selatan, SHGB No. 1473/Gunung Sahari


Selatan dan SHGB No. 2236/Gunung Sahari Utara, yang dimohonkan
ah

diletakkan sita jaminan, kesemuanya adalah terdaftar atas namaTURUT


lik

TERGUGAT (PT OCEANIA DEVELOPMENT) sebagaimana tercantum


dalam masing-masing SHGB. Namun pada faktanya keempat bidang tanah
m

ub

dan bangunan SHGB tersebut adalah milik NEGARA cq Pusat Pengelola


Komplek Kemayoran/PPKK (dahulu Badan Pengelola Komplek
ka

ep

Kemayoran/BPKK), sebagaimana bukti-bukti di bawah ini: -------------------------

4.1. PerihalPusat Pengelola Komplek Kemayoran/PPKK (dahulu Badan


ah

Pengelola Komplek Kemayoran/BPKK) sebagai Pemegang HAK


R

es

PENGELOLAAN No. 1/Gunung Sahari Selatan dan HAK


M

PENGELOLAAN No. 1/Gunung Sahari Utara; ----------------------------------


ng

on

Hal 115 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) dibentuk

si
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 53 tahun 1985 tentang
Badan Pengelola Komplek Kemayoran sebagaimana telah

ne
ng
beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Keputusan Presiden
Nomor 73 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Keputusan
Presiden Nomor 53 tahun 1985 tentang Badan Pengelola Komplek

do
gu Kemayoran Sebagaimana Telah Beberapa kali Diubah, Terakhir
Dengan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 1991; -----------------------

In
A
Sebagaimana diktum ketiga dalam Keputusan Presiden Nomor
53 tahun 1985, bahwa tugas Badan Pengelola Komplek
ah

lik
Kemayoran (BPKK) adalah: --------------------------------------------------------

(1) Merencanakan pemanfaatan/penggunaan Komplek Kemayoran


am

ub
untuk diajukan kepada Presiden R.I. guna memperoleh
persetujuan;-------------------------------------------------------------------------
ep
(2) Mengendalikan pelaksanaan rencana sebagaimana
k

dimaksudkan pada angka (1). ------------------------------------------------


ah

R
b. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor

si
SK.25/HPL/DA/1987 tentang Pemberian Hak Pengelolaan atas

ne
ng

Nama Sekretariat Negara Republik Indonesia Cq Badan Pengelola


Komplek Kemayoran Jakarta, tanah yang berada dalam Komplek
Kemayoran berstatus HAK PENGELOLAAN dan yang bertindak

do
gu

sebagai PEMEGANG Hak Pengelolaan adalah Sekretariat


Negara Republik Indonesia cq Badan Pengelola Komplek
In
A

Kemayoran (BPKK). ----------------------------------------------------------------

Komplek Kemayoran itu sendiri terbagi atas 4 (empat) sertipikat


ah

lik

Hak Pengelolaan, yaitu: -------------------------------------------------------------

(1) Hak Pengelolaan Nomor 1/Kebon Kosong; ------------------------------


m

ub

(2) HAK PENGELOLAAN NOMOR 1/GUNUNG SAHARI UTARA;

(3) HAK PENGELOLAAN NOMOR 1/GUNUNG SAHARI


ka

ep

SELATAN; dan; -------------------------------------------------------------------

(4) Hak Pengelolaan Nomor 1/Pademangan Timur. -----------------------


ah

Pemegang hak atas keempat sertifipat tersebut seluruhnya adalah


es

Sekretariat Negara Republik Indonesia cq. Badan Pengelola


M

ng

Komplek Kemayoran (BPKK). ---------------------------------------------------


on

Hal 116 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (5) Undang-undang Nomor 45

si
Tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun 2008 jo. Konsiderans dan Pasal 932 P ayat (1) Peraturan

ne
ng
Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 1
Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Negara

do
gu Republik Indonesia, ditentukan bahwa: -----------------------------------------

(1) Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) menjadi

In
A
satuan kerja Instansi Pemerintah di lingkungan Sekretaris
Negara dan bertanggung jawab kepada Menteri Sekretaris
ah

lik
Negara yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan,
pengembangan, pengendalian, pemeliharaan dan
am

ub
pengusahaan Komplek Kemayoran; ---------------------------------------

(2) Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) ditunjuk


sebagai Badan Layanan Umum yang berada di bawah dan
ep
k

bertanggung jawab kepada Menteri Sekretaris Negara


ah

melalui Sekretaris Menteri Sekretaris Negara;----------------------


R

si
d. Dengan penunjukan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran
(PPKK) menjadi Badan Layanan Umum maka berdasarkan

ne
ng

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008


tentang Pembubaran Badan Pengelola Komplek Kemayoran

do
gu

(BPPK) dan Direksi Pelaksana Pengendalian Pembangunan


Komplek Kemayoran, maka Badan Pengelola Komplek
Kemayoran (BPPK)dibubarkan. ------------------------------------------------
In
A

e. Dengan dibubarkannya Badan Pengelola Komplek Kemayoran


(BPPK), maka:---------------------------------------------------------------------------
ah

lik

(1) penguasaan serta pengelolaan Komplek Kemayoran


selanjutnya dilakukan oleh Badan Layanan Umum
m

ub

(sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan Presiden


ka

Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008); --------------------------


ep

(2) ASET NEGARA berupa tanah, bangunan, dan aset lainnya


ah

yang dikuasai, dimiliki dan dikelola oleh Badan Pengelola


R

Komplek Kemayoran (BPPK) BERALIH kepada Badan


es

Layanan Umum, dalam hal ini Pusat Pengelolaan Komplek


M

ng

Kemayoran (PPKK) (sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat


on

Hal 117 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

si
2008). ---------------------------------------------------------------------------------

4.2. Perihal SHGB terdaftar atas nama PT Oceania Development (Turut

ne
ng
Tergugat) berdiri di atas tanah HAK PENGELOLAAN No. 1/Gunung
Sahari Selatan dan HAK PENGELOLAAN No. 1/Gunung Sahari

do
gu Utara ; -------------------------------------------------------------------------------------------

a. Sebagaimana diuraikan di atas bahwa di Komplek Kemayoran

In
terdapat 4 (empat) tanah HAK PENGELOLAAN, 2 (dua)
A
diantaranya adalah HAK PENGELOLAAN NO. 1/GUNUNG
SAHARI SELATAN dan HAK PENGELOLAAN NO. 1/GUNUNG
ah

lik
SAHARI UTARA. Pemegang Hak Pengelolaan tersebut adalah
Negara cq PPKK (dahulu BPKK); ----------------------------------------------
am

ub
b. Bahwa SHGB No. 1472/Gunung Sahari Selatan, SHGB No.
1473/Gunung Sahari Selatan dan SHGB No. 1471/Gunung Sahari
ep
Selatan kesemuanya terdaftar atas nama PT Oceania
k

Development(Turut Tergugat) berdiri di atas tanah HAK


ah

PENGELOLAAN NO. 1/GUNUNG SAHARI SELATAN.


R

si
SedangkanSHGB No. 2236/Gunung Sahari Utara terdaftar atas
nama PT Oceania Development berdiri di atas tanah HAK

ne
ng

PENGELOLAAN NO. 1/GUNUNG SAHARI UTARA. Artinya bahwa


keempat tanah SHGB di atas adalah milik NEGARA; ----------------

do
gu

c. Bahwa keempat SHGB di atas adalah terdaftar atas nama PT


Oceania Development (Turut Tergugat), namun demikian faktanya
In
A

dokumen ASLI KEEMPAT SHGB tersebut tidak dipegang dan


tidak disimpan oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat. Dengan
demikian, tidak ada bukti atau sangkaan yang menunjukkan Para
ah

lik

Tergugat ataupun Turut Tergugat akan atau sedang melakukan


tindakan hukum tertentu, misalnya mengalihkan tanah-tanah SHGB
m

ub

tersebut; -----------------------------------------------------------------------------------
ka

d. Penggugat telah mengetahui sejak awal atau sejak dahulu


ep

bahwa keempat bidang tanah dan bangunan SHGB yaitu SHGB


No. 1471/Gunung Sahari Selatan, SHGB No. 1472/Gunung Sahari
ah

Selatan, SHGB No. 1473/Gunung Sahari Selatan dan SHGB No.


R

es

2236/Gunung Sahari Utara, merupakan TANAH NEGARA.


M

Sehingga Permohonan Sita Jaminan oleh Penggugat terhadap


ng

on

Hal 118 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keempat SHGB tersebut merupakan permohonan sita jaminan

si
terhadap ASET NEGARA dan merupakan permohonan yang
beritikad buruk terhadap ASET NEGARA; -------------------------------------

ne
ng
4.3. Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari Negara yang
kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada

do
gu pemegangnya; -------------------------------------------------------------------------------

a. Hak Pengelolaan diatur di dalam Peraturan Pemerintah No. 40

In
Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan
A
Hak Pakai atas Tanah (“PP No. 40 Tahun 1996”); -------------------------
ah

b. Menurut Pasal 1 angka 2 PP No. 40 Tahun 1996, Hak Pengelolaan

lik
adalah hak menguasai dari Negara yang kewenangan
pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya; -------
am

ub
c. Selanjutnya, berdasarkan Pasal 22 ayat (2) PP No. 40 Tahun 1996,
Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Pengelolaan diberikan
ep
k

dengan keputusan pemberian hak oleh Menteri atau pejabat yang


ditunjuk berdasarkan usul pemegang hak pengelolaan; ---------------
ah

si
d. Dalam Pasal 23 ayat (1) PP No. 40 Tahun 1996 diatur bahwa
pemberian Hak Guna Bangunan sebagaimana dimaksud dalam

ne
ng

Pasal 22 didaftar dalam Buku Tanah pada Kantor Pertanahan dan


pada Pasal 23 ayat (3) PP No. 40 Tahun 1996 ditentukan bahwa
sebagai tanda bukti hak kepada pemegang hak guna bangunan

do
gu

diberikan sertipikat hak atas tanah;--------------------------------------------

e. Sebagaimana telah diuraikan di atas, dalam perkara ini, PT


In
A

Oceania Development (Turut Tergugat) adalah pemegang HGB


atas tanah Hak Pengelolaan yang pemberian haknya berdasarkan
ah

lik

usul dari Negara cq PPKK(dahulu BPKK) selaku pemegang Hak


Pengelolaan. Dalam masing-masing SHGB tersebut yaitu SHGB
m

ub

No. 1471/Gunung Sahari Selatan, SHGB No. 1472/Gunung Sahari


Selatan, SHGB No. 1473/Gunung Sahari Selatan dan SHGB No.
ka

2236/Gunung Sahari Utara, disebutkan bahwa tanah-tanah


ep

tersebut berdiri di atas tanahHAK PENGELOLAAN (HPL) yang


ah

artinya merupakan TANAH MILIK NEGARA; --------------------------------


R

4.4. Sita jaminan terhadap barang milik negara adalah Dilarang; -----------
es
M

Bahwa SITA JAMINAN TERHADAP BARANG MILIK NEGARA


ng

ADALAH DILARANG, sebagaimana ditentukan oleh:--------------------------


on

Hal 119 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Pasal 50 Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang

si
Perbendaharaan Negara yang pada intinya mengatur bahwa
pihak manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap barang

ne
ng
bergerak dan HAL KEBENDAAN LAINNYA milik negara/daerah;

b. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 2539

do
gu K/Pdt/1985 tangal 30 Juli 1987 yang mengandung kaidah hukum
yaitu: “Pada prinsipnya, barang-barang milik negara
(pemerintah) dilarang diletakkan sita, baik “sita jaminan” maupun

In
A
“sita eksekusi” karena barang-barang tersebut digunakan untuk
menjalankan tugas pemerintahan/kenegaraan, sesuai dengan eks
ah

lik
Pasal 65 jo. 66 I.C.W., kecuali dengan izin Mahkamah Agung R.I.”. -

5. Sita Jaminan terhadap aset atau harta kekayaan pihak “Turut Tergugat”
am

ub
tidak dikenal dan tidak diatur; ----------------------------------------------------------------

5.1. Disamping itu, permohonan sita jaminan Penggugat terhadap SHGB


ep
No. 1471/Gunung Sahari Selatan, SHGB No. 1472/Gunung Sahari
k

Selatan, SHGB No. 1473/Gunung Sahari Selatan dan SHGB No.


ah

2236/Gunung Sahari Utarakesemuanya terdaftar atas nama PT


R

si
Oceania Development (Turut Tergugat) HARUS DITOLAK, dalam
karena dalam perkara ini PT Oceania Development (Turut Tergugat)

ne
ng

adalah pihak “Turut Tergugat” BUKAN pihak “Tergugat” dan PT


Oceania Development (Turut Tergugat) tidak memiliki hubungan

do
gu

hukum perjanjian dengan Penggugat; --------------------------------------------

5.2. Bahwa pokok permasalahan dalam gugatan ini adalah Penggugat


In
A

mendalilkan Para Tergugat wanprestasi terhadap Perjanjian Antar


Pemegang Saham. Jelas bahwa PT Oceania Development (Turut
Tergugat) bukanlah pihak dalam Perjanjian Antar Pemegang Saham
ah

lik

karena Turut Tergugat tidak terikat dengan perjanjian tersebut sebab


tidak menandatangani perjanjian dan Turut Tergugat bukan pihak
m

ub

“tergugat” dalam perkara ini. Penggugat menyadari dan mengakui


bahwa Turut Tergugat (PT Oceania Development) tidak memiliki
ka

ep

hubungan hukum perjanjian (kontraktual) dengan Penggugat. --------------

5.3. Penggugat menyadari dan mengakui bahwa Turut Tergugat tidak


ah

memiliki hubungan hukum perjanjian (kontraktual) dengan Penggugat


R

es

karena Turut Tergugat tidak menandatangani Perjanjian Kerjasama


M

Investasi dan Pembangunan Proyek PT Oceania Development


ng

on

Hal 120 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
danPerjanjian Antar Pemegang Saham. Hal ini membuktikan bahwa

si
Penggugat menyadari dan mengakui bahwa Turut Tergugat tidak
melakukan wanprestasi terhadap Penggugat dan dalam perkara ini

ne
ng
Penggugat menempatkan PT Oceania Development sebagai “Turut
Tergugat”; --------------------------------------------------------------------------------------

do
gu 5.4. Dalam hukum acara perdata TIDAK DIKENAL DAN TIDAK DIATUR
SITA JAMINAN TERHADAP HARTA, ASET ATAU KEKAYAAN MILIK
ATAU YANG DIKUASAI “TURUT TERGUGAT”; ------------------------------

In
A
5.5. Ada dua macam sita jaminan, yaitu Sita Jaminan terhadap Barang Milik
TERGUGAT (Conservatoir Beslag) dan Sita Jaminan terhadap Barang
ah

lik
Milik PENGGUGAT (Revindicatoir Beslag) sebagaimana diatur dalam
Pasal 227 dan 226 HIR serta Pasal 260 dan 261 RBg;-------------------------
am

ub
5.6. Buku II Mahkamah Agung R.I. mengatur teknis pelaksanaan Sita
Jaminan terhadap Barang Milik TERGUGAT (Conseratoir Beslag) dan
ep
Sita Jaminan terhadap Barang Milik PENGGUGAT (Revindicatoir
k

Beslag). Salah satunya adalah bahwa dalam sita harus ada sangkaan
ah

yang beralasan bahwa tergugat sedang berupaya mengalihkan


R

si
barang-barangnya untuk menghindari gugatan penggugat;-------------------

ne
ng

5.7. Tidak ada bukti-bukti yang menunjukkan adanya sangkaan bahwa


Para Tergugat akan atau sedang berupaya mengalihkan tanah-
tanah atau aset-aset yang terdaftar atas nama Turut Tergugat.

do
gu

Kaidah hukum dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I.


No. 1121 K/Sip/1971 tanggal 15 April 1972 mengatakan bahwa
In
A

Penggugat yang tidak memiliki bukti-bukti yang kuat, maka


permohonan penggugat untuk sita jaminan (conservatoir beslag), tidak
dapat dikabulkan dan tidak dapat disahkan; ----------------------------------------
ah

lik

5.8. Pasal 227 HIR mengatur dengan jelas bahwa yang dapat dimohonkan
sita jaminan adalah barang-barang milik Tergugat atau si berutang,
m

ub

dengan maksud agar Tergugat atau si berutang tidak mengalihkan


ka

barang-barang miliknya kepada pihak lainnya. Hal tersebut juga


ep

ditegaskan dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung tgl. 14-


11-1974 No. 476 K/Sip/1974, yang mengandung kaidah hukum
ah

sebagai berikut: “Penyitaan jaminan (conservatoir beslag) yang


R

es

diletakkan, DILARANG ATAU TIDAK DIPERBOLEHKAN terhadap


M

harta atau barang miliknya PIHAK KETIGA, penyitaan jaminan


ng

on

Hal 121 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus dilakukan atas barangnya MILIKNYA TERGUGAT”. Intinya

si
adalah SITA JAMINAN TIDAK DAPAT DILAKUKAN TERHADAP
BARANG MILIK PIHAK KETIGA (Rangkuman Yurisprudensi

ne
ng
Mahkamah Agung RI, Cetakan kedua, Mahkamah Agung RI, 1993, hlm.
368); ----------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu 5.9. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 5 Tahun 1975 yang masih
berlaku sampai dengan sekarang juga memastikan bahwa agar para
hakim benar-benar menerapkan dan tidak mengabaikan Pasal 227 HIR

In
A
ketika melaksanakan sita jaminan;-----------------------------------------------------
ah

5.10. Sesuai dengan Pasal 227 HIR, Surat Edaran Mahkamah Agung No. 7

lik
tahun 1975 dan Buku II Mahkamah Agung, seharusnya yang
dimohonkan sita jaminan adalah barang-barang atau aset milik Para
am

ub
Tergugat;----------------------------------------------------------------------------------------

5.11. Berdasarkan uraian fakta dan ketentuan di atas, TERBUKTI bahwa


ep
k

permohonan sita jaminan oleh Penggugat terhadap 4 (empat) bidang


ah

tanah dan bangunan atas nama PT Oceania Develoment (Turut


R
Tergugat) yang bukan merupakan pihak dalam berperkara atau bukan

si
pihak yang dituduh wanprestasi, adalah tidak sesuai dengan ketentuan

ne
ng

hukum yang berlaku. Oleh karena itu, permohonan sita jaminan yang
diajukan oleh Penggugat terhadap empat bidang tanah dan bangunan
SHGB terdaftar atas nama PT Oceania Develoment (Turut Tergugat)

do
gu

adalah tidak relevan serta tidak beralasan dan tidak berdasarkan


hukum, sehingga harus ditolak. ------------------------------------------------------
In
A

Berdasarkan seluruh alasan, dasar hukum serta bukti-bukti yang diuraikan oleh
Para Tergugat tersebut di atas, gugatan Penggugat tidak terbukti dan oleh
ah

lik

karenanya seluruh petitum Gugatan Penggugat harus ditolak. -----------------------

Berdasarkan seluruh uraian Para Tergugat di atas, dengan ini Para Tergugat
m

ub

mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia berkenan untuk menjatuhkan Putusan
dalam perkara ini sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------
ka

ep

DALAM EKSEPSI: -----------------------------------------------------------------------------------------


ah

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi dari Para Tergugat untuk


R

seluruhnya; ---------------------------------------------------------------------------------------------
es
M

2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima; -----------------------------


ng

on

Hal 122 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA:---------------------------------------------------------------------------

si
1. Menerima dalil Para Tergugat untuk seluruhnya; --------------------------------------

2. Menyatakan menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; -------------------

ne
ng
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut
hukum; ---------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono). -----------------------------------------------------------------------------------------

In
A
JAWABAN TURUT TERGUGAT : --------------------------------------------------------------------
ah

lik
I. TURUT TERGUGAT (PT OCEANIA DEVELOPMENT) DAN PUSAT
PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN (D/H BADAN PENGELOLA
KOMPLEK KEMAYORAN) (PPKK) MELAKUKAN KERJASAMA
am

ub
PEMBANGUNAN KOMPLEK KEMAYORAN DI:
- BLOK B2, B3, B7-8 dan C7 UNTUK JANGKA WAKTU 10 TAHUN
ep
DIHITUNG SEJAK PENYERAHAN PENGGUNAAN TANAH PADA
k

TANGGAL 6 AGUSTUS 2004 DAN BERAKHIR TANGGAL 5


ah

R
AGUSTUS 2014; DAN

si
- BLOK C9 UNTUK JANGKA WAKTU 5 TAHUN DIHITUNG SEJAK

ne
TURUT TERGUGAT MENERIMA IMB
ng

I.1. Pada Awalnya Kerjasama terkait Pembangunan Komplek Kemayoran

do
gu

Blok B2, B3, B7-8 dan C7 merupakan antara Pusat Pengelolaan


Komplek Kemayoran (d/h Badan Pengelola Komplek Kemayoran)
(PPKK) dan PT Theda Persada Nusantara; -------------------------------------------
In
A

1. Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (d/h Badan Pengelola Komplek


Kemayoran) (“PPKK”) dan PT Theda Persada Nusantara (“PTTheda”)
ah

lik

sepakat untuk bekerja sama terkait pembangunan Komplek Kemayoran


Blok B2, B3, B7-8 dan C7 yang dituangkan dalam akta-akta sebagai
m

ub

berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------------

a. Akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan Blok B3 No. 7


ka

ep

tanggal 8 Desember 2003 yang dibuat di hadapan Ratna Sintawati


Tantudjojo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Pembangunan
ah

Blok B2 & B3”); dan; ---------------------------------------------------------------------


R

es

b. Akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan C7 No. 18


M

ng

tanggal 19 Desember 2003 yang dibuat di hadapan Ratna Sintawati


on

Hal 123 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tantudjojo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Pembangunan

si
Blok B7-8 & C7”).--------------------------------------------------------------------------

ne
Kerjasama terkait Pembangunan Komplek Kemayoran Blok B2 dan B3

ng
2. Berdasarkan Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3, PPKK dan PT Theda

do
gu sepakat melaksanakan
Komplek Kemayoran Blok B2 dan B3 seluas
proyek pembangunan bidang-bidang
72.501m 2yang merupakan
tanah

bagian dari tanah sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Pengelolaan

In
A
No. 1/Gunung Sahari Selatan terletak di wilayah Jakarta Pusat, Kecamatan
Kemayoran, Kelurahan Gunung Sahari, dengan rincian Blok B-2 No. 2
ah

lik
seluas 39.751 m2 dan Blok B-3 no. 2 seluas 32.750 m2 . -----------------------------

3. Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3mengatur ketentuan-ketentuan


am

ub
antara lain pada pokoknya sebagai berikut: ----------------------------------------------

a. MODAL sebesar Rp1.891.135.558.830 dengan pembagian sebagai


ep
berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------
k

1) modal dari PPKK sebesar Rp194.030.508.336 atau setara 10,26% ,


ah

R
yang merupakan 94% atas nilai Tanah B2 dan B3, dengan

si
perincian sebagai berikut: -----------------------------------------------------------

ne
ng

▪ Tanah Blok B-2 No. 2: 94% x Rp2.184.400 x 39.751 m2 =


Rp81.622.159.336; ---------------------------------------------------------------

do
gu

▪ Tanah Blok B-3 No. 2: 94% x Rp3.651.400 x 32.750 m2 =


Rp112.408.349.000; -------------------------------------------------------------
In
2) modal dari PT Theda sebesar Rp1.697.105.050.494 atau setara
A

89,74% , yang merupakan seluruh pembiayaan atas pembangunan


dan pengusahaan antara lain dan tidak terbatas pada sertifikasi,
ah

lik

rancang bangun, pemasaran, pengelolaan proyek dan perizinan


serta pembiayaan-pembiayaan lain yang berkaitan dengan
m

ub

kerjasama; --------------------------------------------------------------------------------

b. KEWAJIBAN PPKK antara lain: -------------------------------------------------------


ka

ep

1) menyerahkan penggunaan Tanah B2 & B3 sebagai penyertaan


modal dan mengusulkan/merekomendasikan kepada BPN supaya
ah

menerbitkan sertifikat HGB di atas Hak Pengelolaan PPKK kepada


es

PT Theda atau pihak lain yang ditunjuk oleh PT Theda, dengan


M

ng

rincian Blok B2 nomor 2 seluas 39.751 m2 dan Blok B3 nomor 2


on

Hal 124 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seluas 32.750 m2 yaitu tanah yang merupakan sebagian dari

si
sertifikat Hak Pengelolaan No. 1/Gunung Sahari Selatan, setelah
PT Theda melunasi Uang Muka sebesar 6% atau sejumlah

ne
ng
Rp12.384.926.064; dan; -------------------------------------------------------------

2) setuju untuk menerima perhitungan nilai atas tanah masing-masing

do
gu di Blok B2 No. 2 per meter persegi = Rp2.184.400 dan Blok B3 No.
2 per meter persegi = Rp3.651.400; ---------------------------------------------

In
c. KEWAJIBAN PT THEDA antara lain: ------------------------------------------------
A
1) membayar uang muka sebesar 6% dari nilai Tanah B2 dan B3,
ah

yaitu sebesar Rp12.384.926.064 dengan perincian: -----------------------

lik
▪ Tanah Blok B-2 No. 2: 6% x Rp2.184.400 x 39.751 m2 =
Rp5.209.925.064; -----------------------------------------------------------------
am

ub
▪ Tanah Blok B-3 No. 2: 6% x Rp3.651.400 x 32.750 m2 =
Rp7.175.001.000; -----------------------------------------------------------------
ep
k

2) membayar pembagian hasil kerjasama yaitu pengembalian


penyertaan modal sebesar Rp194.030.508.336 dan profit/margin
ah

R
sebesar 2,14% dari total omzet penjualan sebelum PPN; atau

si
membayar opsi pembayaran hasil kerjasama yang

ne
ng

dikonversikan/diganti dengan luas lantai bangunan (unit bangunan)


dengan lokasi ditentukan kedua belah pihak berdasarkan harga jual
pada saat transaksi dilakukan; -----------------------------------------------------

do
gu

d. JANGKA WAKTU: 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Perjanjian


Penyerahan Penggunaan Tanah yakni 6 Agustus 2004. -----------------------
In
A

Kerjasama terkait Pembangunan Komplek Kemayoran Blok B7-8 dan


C7
ah

lik

4. Berdasarkan Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7, PPKK dan PT


Theda sepakat melaksanakan proyek pembangunan bidang-bidang tanah
m

ub

Komplek Kemayoran Blok B7-8 dan C7 seluas 104.090 m2 yang


ka

merupakan bagian dari tanah sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak


ep

Pengelolaan No. 1/Gunung Sahari Selatan dan Utara terletak di wilayah


Jakarta Pusat, Kecamatan Kemayoran, Kelurahan Gunung Sahari Selatan,
ah

dengan rincian Blok 7-8 seluas 30.750 m2 dan Blok C7 seluas 73.340 m2. ---
R

es

5. Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7mengatur ketentuan-ketentuan


M

ng

antara lain pada pokoknya sebagai berikut: ----------------------------------------------


on

Hal 125 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. MODAL sebesar Rp2.880.940.000.000 dengan pembagian sebagai

si
berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------

1) modal dari PPKK sebesar Rp256.135.379.240 atau setara

ne
ng
8,89% ,yang merupakanyaitu 94% atas nilai Tanah B7-8 dan C7,
dengan perincian sebagai berikut: ------------------------------------------------

do
gu ▪ Tanah Blok B7-8: 94% x Rp3.651.400 x 30.750 m2 =
Rp105.543.717.000; -------------------------------------------------------------

In
A
▪ Tanah Blok C7: 94% x Rp2.184.400 x 73.340 m2 =
Rp150.591.662.240; -------------------------------------------------------------
ah

lik
2) modal dari PT Theda sebesar Rp2.624.804.620.760 atau setara
91,11% , yang merupakan seluruh pembiayaan atas pembangunan
am

dan pengusahaan antara lain dan tidak terbatas pada sertifikasi,

ub
rancang bangun, pemasaran, pengelolaan proyek dan perizinan
serta pembiayaan-pembiayaan lain yang berkaitan dengan
ep
k

kerjasama; --------------------------------------------------------------------------------
ah

b. KEWAJIBANPPKK antara lain: --------------------------------------------------------


R

si
1) menyerahkan penggunaan Tanah B7-8 & C7 sebagai penyertaan
modal dan mengusulkan/merekomendasikan kepada BPN supaya

ne
ng

menerbitkan sertifikat HGB di atas Hak Pengelolaan PPKK kepada


PT Theda atau pihak lain yang ditunjuk oleh PT Theda, dengan

do
gu

rincian Blok B7-8 seluas 30.750 m2 dan Blok C7 seluas 73.340 m2


yaitu tanah yang merupakan sebagian dari sertifikat Hak
Pengelolaan No. 1/Gunung Sahari Selatan dan Utara, setelah PT
In
A

Theda melunasi Uang Muka sebesar 6% atau sejumlah


Rp16.349.066.760; dan; -------------------------------------------------------------
ah

lik

2) setuju untuk menerima perhitungan nilai atas tanah masing-masing


di Blok B7-8 per meter persegi = Rp3.651.400 dan Blok C7 per
m

ub

meter persegi = Rp2.184.400; -----------------------------------------------------

c. KEWAJIBANPT Theda antara lain: ---------------------------------------------------


ka

ep

1) membayar uang muka sebesar 6% dari nilai Tanah B7-8 dan C7,
yaitu sebesar Rp16.349.066.760 dengan perincian: -----------------------
ah

▪ Tanah Blok B7-8: 6% x Rp3.651.400 x 30.750 m2 =


es

Rp6.736.833.000; -----------------------------------------------------------------
M

ng

on

Hal 126 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
▪ Tanah Blok C7: 6% x Rp2.184.400 x 73.340 m2 =

si
Rp9.612.233.760; -----------------------------------------------------------------

2) membayar pembagian hasil kerjasama yaitu pengembalian

ne
ng
penyertaan modal sebesar Rp256.135.379.240 dan profit/margin
sebesar 2,33% dari total omzet penjualan sebelum PPN; atau

do
gu membayar opsi pembayaran
dikonversikan/diganti dengan luas lantai bangunan (unit bangunan)
hasil kerjasama yang

dengan lokasi ditentukan kedua belah pihak berdasarkan harga jual

In
A
pada saat transaksi dilakukan. -----------------------------------------------------

d. JANGKA WAKTU:10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Perjanjian


ah

lik
Penyerahan Penggunaan Tanah yakni 6 Agustus 2004. -----------------------

I.2. Selanjutnya PT Theda mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya


am

ub
yang diatur dalam Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3 dan
Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7 kepada Turut Tergugat (PT
ep
Oceania Development d/h PT Dapenbun Nusantara) dengan demikian
k

Turut Tergugat terikat oleh ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur


ah

dalam Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3 dan Perjanjian


R

si
Pembangunan Blok B7-8 & C7; ------------------------------------------------------------

ne
ng

6. PT Theda mengalihkan seluruh hak, kewajiban, tanggung jawab serta


wewenangnya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pembangunan Blok
B2 & B3 kepada Turut Tergugat (pada saat itu bernama PT Dapenbun

do
gu

Nusantara) berdasarkan Akta Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban


No. 31 tanggal 21 Mei 2004 jo.Akta Perjanjian Pengalihan Kerjasama
In
Pembangunan Blok B2 dan Blok B3 No. 36 tanggal 25 Juni 2004 (“Akta
A

Pengalihan Blok B2 & B3”). ------------------------------------------------------------------


ah

lik

7. PT Theda mengalihkan seluruh hak, kewajiban, tanggung jawab serta


wewenangnya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pembangunan Blok
B7-8 & C7 kepada Turut Tergugat (pada saat itu bernama PT Dapenbun
m

ub

Nusantara) berdasarkan Akta Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban


ka

No. 32 tanggal 21 Mei 2004 jo.Akta Perjanjian Pengalihan Kerjasama


ep

Pembangunan Blok B7-8 dan C7 No. 37 tanggal 25 Juni 2004 (“Akta


Pengalihan Blok B7-8 & C7”). ---------------------------------------------------------------
ah

8. Denganpengalihan dari PT Theda kepada Turut Tergugat (pada saat itu


es

bernama PT Dapenbun Nusantara), maka ketentuan-ketentuan dalam


M

ng

Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3 dan Perjanjian Pembangunan Blok


on

Hal 127 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B7-8 & C7 mulai berlaku dan mengikat Turut Tergugat (pada saat itu

si
bernama PT Dapenbun Nusantara) sejak ditandatangani Akta Pengalihan
Blok B2 & B3 dan Akta Pengalihan Blok B7-8 & C7 No. 32/2004 dan Akta

ne
ng
Pengalihan Blok B7-8 & C7 No. 37/2004 dan berakhir sesuai dengan
berakhirnya jangka waktu Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3 dan
Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7.------------------------------------------------

do
gu
I.3. Pada tanggal 6 Agustus 2004, PPKK menyerahkan penggunaan tanah
Blok B2, B3, B7-8 dan C7 di Komplek Kemayoran kepada Turut

In
A
Tergugat (PT Oceania Development d/h PT Dapenbun Nusantara);
dengan demikian sejak tanggal 6 Agustus 2004 tersebut Perjanjian
ah

lik
Pembangunan Blok B2 & B3 dan Perjanjian Pembangunan Blok B7-8
& C7 MULAI BERLAKU untuk jangka waktu selama 10 tahun dan akan
am

ub
berakhir pada tanggal 5 Agustus 2014; ------------------------------------------------

9. PPKK telah menyerahkan kepada Turut Tergugat (pada saat itu bernama
PT Dapenbun Nusantara) penggunaan tanah-tanah sebagai berikut:-----------
ep
k

a. TANAH BLOK B2 seluas 39.751 m2yang dituangkan dalam Akta


ah

Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B2 di Komplek


R

si
Kemayoran No. 2 tanggal 6 Agustus 2004.Turut Tergugat (pada saat itu
bernama PT Dapenbun Nusantara) telah membayar uang muka

ne
ng

sebesar 6% dari nilai Tanah B2 yaitu sebesar Rp5.209.925.064;


sisanya sebesar Rp81.622.159.336 dibayarkan selambat-lambatnya 4

do
gu

tahun terhitung sejak tanggal Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang


dilakukan secara escrow pada bank yang akan ditentukan kemudian
atau dapat dikonversi dengan luas bangunan/lantai bangunan yang
In
A

disepakati kedua belah pihak dengan harga jual pada saat transaksi. ----

b. TANAH BLOK B3seluas 32.750 m2 yang dituangkan dalam Akta


ah

lik

Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B3 di Komplek


Kemayoran No. 3 tanggal 6 Agustus 2004. Turut Tergugat (pada saat
m

ub

itu bernama PT Dapenbum Nusantara) telah membayar uang muka


sebesar 6% dari nilai Tanah B2 yaitu sebesar Rp7.175.001.000 yang;
ka

ep

sisanya sebesar Rp112.408.349.000 dibayarkan selambat-lambatnya 4


tahun terhitung sejak tanggal Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang
ah

dilakukan secara escrow pada bank yang akan ditentukan kemudian


R

atau dapat dikonversi dengan luas bangunan/lantai bangunan yang


es
M

disepakati kedua belah pihak dengan harga jual pada saat transaksi. ----
ng

on

Hal 128 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. TANAH BLOK B7-8seluas 30.750 m2 yang dituangkan dalam Akta

si
Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B7-8 di Komplek
Kemayoran No. 4 tanggal 6 Agustus 2004. Turut Tergugat (pada saat

ne
ng
itu bernama PT Dapenbum Nusantara) telah membayar uang muka
sebesar 6% dari nilai Tanah B7-8 yaitu sebesar Rp6.736.833.000;
sisanya sebesar Rp105.543.717.000 dibayarkan selambat-lambatnya 4

do
gu tahun terhitung sejak tanggal Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang
dilakukan secara escrow pada bank yang akan ditentukan kemudian

In
A
atau dapat dikonversi dengan luas bangunan/lantai bangunan yang
disepakati kedua belah pihak dengan harga jual pada saat transaksi. ----
ah

lik
d. TANAH BLOK C7seluas 73.340 m2 yang dituangkan dalam Akta
Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok C7 di Komplek
am

ub
Kemayoran No. 5 tanggal 6 Agustus 2004. Turut Tergugat (pada saat
itu bernama PT Dapenbum Nusantara) telah membayar uang muka
sebesar 6% dari nilai Tanah C7 yaitu sebesar Rp9.612.233.760;sisanya
ep
k

sebesar Rp150.591.662.240 dibayarkan selambat-lambatnya 4 tahun


ah

terhitung sejak tanggal Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dilakukan


R
secara escrow pada bank yang akan ditentukan kemudian atau dapat

si
dikonversi dengan luas bangunan/lantai bangunan yang disepakati

ne
ng

kedua belah pihak dengan harga jual pada saat transaksi. ------------------

10. KESIMPULAN: -------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Setelah adanya penyerahan penggunaan tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7
dari PPKK kepada Turut Tergugat di atas, maka Perjanjian Pembangunan
Blok B2 & B3 dan Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7 mulai berlaku
In
A

pada tanggal 6 Agustus 2004 selama jangka waktu 10 tahun dan akan
berakhir pada tanggal 5 Agustus 2014. ---------------------------------------------------
ah

lik

I.4. PPKK dan Turut Tergugat (PT Oceania Development d/h PT Dapenbun
Nusantara) sepakat untuk melakukan kerjasama pembangunan di Blok
m

ub

C9 sebagaimana dituangkan dalam Akta Addendum Perjanjian


Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan C7 No. 13 tanggal 17
ka

ep

September 2004; ---------------------------------------------------------------------------------

11. PPKK dan Turut Tergugat (pada saat itu bernama PT Dapenbun
ah

Nusantara) sepakat mengubah Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7


R

es

dengan Akta Addendum Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B7-8


M

dan C7 No. 13 tanggal 17 September 2004 yang dibuat di hadapan


ng

on

Hal 129 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Stephanus Sunggi Ardie, S.H., Notaris di Jakarta (“Addendum Perjanjian

si
Pembangunan Blok B7-8 & C7”). ----------------------------------------------------------

12. Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7 berisi pada pokoknya

ne
ng
PPKK setuju memberikan opsi kerjasama pendayagunaan/pengusahaan
tanah Blok C9 Komplek Kemayoran kepada Turut Tergugat (pada saat itu

do
gu bernama PT Dapenbun Nusantara) dengan ketentuan antara lain sebagai
berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------------

In
a. PPKK setuju memberikan opsi kerjasama pendayagunaan/
A
pengusahaan tanah Blok C9 Komplek Kemayoran yang akan diatur
dengan Perjanjian Opsi tersendiri; -----------------------------------------------------
ah

lik
b. tanah Blok C9 merupakan sebagian dari Sertifikat Hak Pengelolaan
No. 1/Gunung Sahari Utara, wilayah Jakarta Pusat, Kecamatan
am

ub
Sawah Besar, Kelurahan Gunung Sahari Utara seluas
+ 84.187 m2; -----------------------------------------------------------------------------------
ep
k

c. terkait permodalan untuk tanah Blok C9, penyertaan modal PPKK


adalah berupa tanah yang masih dalam status HPL tanpa dana
ah

R
tambahan apapun dimana prinsip penilaian atas tanah di Blok C9

si
minimal sebagaimana ditentukan berdasarkan NJOP saat

ne
ng

direalisasikan opsi; --------------------------------------------------------------------------

d. PPKK wajib menyerahkan penggunaan tanah sebagai penyertaan


modal dan mengusulkan/merekomendasikan kepada BPN supaya

do
gu

menerbitkan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak


Pengelolaan kepada Turut Tergugat atau pihak lain yang ditunjuk oleh
In
A

Turut Tergugat atas tanah Blok C9 seluas +84.187 m2 setelah Turut


Tergugat melunasi uang muka sebesar 6% dari nilai tanah Blok C9
ah

lik

yang perhitungannya sebagai berikut: ------------------------------------------------

Nilai tanah Blok C9: 6% x “X” x 84.187 m2 = “Y”


m

ub

dimana “X” adalah nilai NJOP pada saat realisasi opsi dan “Y” adalah
hasil perkaliannya; ---------------------------------------------------------------------------
ka

ep

e. penyerahan penggunaan tanah Blok C9 akan dilakukan pada tahun


2008 dengan perjanjian tersendiri; -----------------------------------------------------
ah

f. jangka waktu pelaksanaan kerja sama opsi untuk tanah Blok C9 yaitu
es

selama 5 (lima) tahun dari IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) diterima PT


M

ng

Dapenbun Nusantara. ----------------------------------------------------------------------


on

Hal 130 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
13. FAKTANYA SAAT INI: --------------------------------------------------------------------------

Turut Tergugat telah membayar uang muka sebesar 6% dari tanah Blok C9

ne
ng
sebesar Rp31.292.307.900 pada tanggal 25 Maret 2011 kepada PPKK
DENGAN MENGGUNAKAN DANA DARI PARA TERGUGAT.

do
gu Namun, PPKK belum menyerahkan
kepada Turut Tergugat, sehingga Turut Tergugat belum atau tidak dapat
penggunaan tanah Blok C9

melakukan pensertifikatan dan pengurusan IMB atas tanah Blok C9

In
A
tersebut.-----------------------------------------------------------------------------------------------

II. PENGGUGAT DAN PARA TERGUGAT MEMBUAT DAN


ah

lik
MENANDATANGANI AKTA PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM
TERKAIT PEMBANGUNAN BANDAR KEMAYORAN BLOK B2, B3, B7-
am

ub
8, C7 DAN C9

14. Untuk melanjutkan pelaksanaan pembangunan Bandar Kemayoran Blok


ep
k

B2, B3, B7-8, C7 dan C9, Penggugat dan Para Tergugat, membuat dan
ah

menandatangani Akta-akta Perjanjian Kerjasama Investasi sebagai


R
berikut:-------------------------------------------------------------------------------------------

si
a. Akta No. 28 tertanggal 3 September 2010 tentang Perjanjian

ne
ng

Kerjasama Investasi dan Pembangunan Proyek PT Oceania


Development yang dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H.,

do
Notaris di Jakarta (“Akta Kerjasama Investasi Pembangunan No. 28
gu

tertanggal 3 September 2010”); -------------------------------------------------------

b. Akta No. 75 tertanggal 19 November 2010 tentang Addendum yang


In
A

dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta


(“Akta Kerjasama Investasi Pembangunan No. 75 tertanggal 19
ah

lik

November 2010”); ---------------------------------------------------------------------------

c. Akta No. 27 tertanggal 9 Desember 2010 tentang Addendum II yang


m

ub

dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta


(“Akta Kerjasama Investasi Pembangunan No. 27 tertanggal 9
ka

Desember 2010”); dan ; -------------------------------------------------------------------


ep

d. Akta No. 87 tertanggal 29 Maret 2011 tentang Addendum III yang


ah

dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta


R

es

(“Akta Kerjasama Investasi Pembangunan No. 87 tertanggal 29


M

Maret 2011”). ----------------------------------------------------------------------------------


ng

on

Hal 131 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Selanjutnya Penggugat dan Para Tergugat sepakat untuk membuat dan

si
menandatangani Akta Perjanjian Antar Pemegang Saham atau Akta PAPS
sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
a. Akta No. 91 tertanggal 29 Maret 2011 yang dibuat di hadapan F.X.
Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta PAPS No. 91

do
gu tertanggal 29 Maret 2011”), merupakan perjanjian antara: ------------------

i. Pihak Pertama: PT Wisma Aman Sentosa (WAS) / Penggugat; ------

In
A
ii. Pihak Kedua:----------------------------------------------------------------------------

(a) PT Mitra Tirta Utama (MTU) / Tergugat I; --------------------------------


ah

lik
(b) PT Indo Prakarsa Gemilang (IPG) / Tergugat II; -----------------------

(c) PT Lumbung Mas Sejahtera (LMS) / Tergugat III; ---------------------


am

ub
b. Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013 yang dibuat di
hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta
ep
PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013”) yang merupakan
k

perjanjian antara: ----------------------------------------------------------------------------


ah

R
i. Pihak Pertama: PT Wisma Aman Sentosa (WAS) / Penggugat; ------

si
ii. Pihak Kedua:----------------------------------------------------------------------------

ne
ng

(a) PT Mitra Tirta Utama (MTU) / Tergugat I; --------------------------------

(b) PT Lumbung Mas Sejahtera (LMS) / Tergugat III; ---------------------

do
gu

(c) PT Indo Prakarsa Gemilang (IPG) / Tergugat II. -----------------------

16. Dengan dibuat dan ditandatanganinya, maka demi hukum Akta-akta


In
A

Perjanjian Kerjasama Investasi BERAKHIR ATAU TIDAK BERLAKU LAGI


hal mana sesuai dengan: -----------------------------------------------------------------------
ah

lik

- PASAL 15 AYAT (1) Akta Kerjasama Investasi dan PembangunanNo.


28 tertanggal 03 September 2010, yang mengatur bahwa: ---------------------
m

ub

“Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu sampai


dengan penandatanganan perjanjian antar pemegang saham,
ka

ep

kecuali diakhiri oleh Para Pihak dengan persetujuan secara tertulis


oleh Para Pihak dan dinyatakan dalam suatu dokumen yang
ah

ditandatangani oleh Para Pihak”. ---------------------------------------------------


R

es

- PASAL 15 AYAT (1) Akta Kerjasama Investasi dan PembangunanNo.


M

ng

75 tertanggal 19 November 2010, yang mengatur bahwa: ----------------------


on

Hal 132 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu sampai

si
dengan penandatanganan perjanjian antar pemegang saham,
kecuali diakhiri oleh Para Pihak dengan persetujuan secara tertulis

ne
ng
oleh Para Pihak dan dinyatakan dalam suatu dokumen yang
ditandatangani oleh Para Pihak”; ---------------------------------------------------

do
gu - ANGKA II DAN IV serta PASAL 14 AYAT (1) Akta Kerjasama Investasi
dan PembangunanNo. 27 tertanggal 09 Desember 2011, yang mengatur
bahwa: ---------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
ANGKA II:-----------------------------------------------------------------------------------------
ah

“Menghapus ketentuan Pasal 2 Akta Kerjasama Investasi dan

lik
Pembangunan No. 28 tertanggal 3 September 2010 jo. Akta
Kerjasama Investasi dan Pembangunan No. 75 tertanggal 19
am

ub
November 2010 sehingga Pasal 3 sampai dengan Pasal 19 menjadi
Pasal 2 sampai dengan Pasal 18 Akta Kerjasama Investasi dan
ep
Pembangunan No. 27 tertanggal 9 Desember 2010;” -----------------------
k

ANGKA IV: ---------------------------------------------------------------------------------------


ah

si
“Ketentuan Akta Kerjasama Investasi dan Pembangunan No. 28
tertanggal 3 September 2010 jo. Akta Kerjasama Investasi dan

ne
ng

Pembangunan No. 75 tertanggal 19 November 2010 yang tidak


diubah dengan Akta Kerjasama Investasi dan Pembangunan No. 27
tertanggal 9 Desember 2010 ini tetap berlaku dan Akta Kerjasama

do
gu

Investasi dan Pembangunan No. 27 tertanggal 9 Desember 2010 ini


merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Akta
In
A

Kerjasama Investasi dan Pembangunan No. 28 tertanggal 3


September 2010 jo. Akta Kerjasama Investasi dan PembangunanNo.
ah

75 tertanggal 19 November 2010;” -------------------------------------------------


lik

PASAL 14 AYAT (1):--------------------------------------------------------------------------


m

ub

“Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu sampai


dengan penandatanganan perjanjian antar pemegang saham,
ka

kecuali diakhiri oleh Para Pihak dengan persetujuan secara tertulis


ep

oleh Para Pihak dan dinyatakan dalam suatu dokumen yang


ah

ditandatangani oleh Para Pihak”; ---------------------------------------------------


R

es

- ANGKA II DAN IV serta PASAL 14 AYAT (1) Akta Kerjasama Investasi


M

dan PembangunanNo. 87 tertanggal 29 Maret 2011. -----------------------------


ng

on

Hal 133 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANGKA II:-----------------------------------------------------------------------------------------

si
“Ketentuan Perjanjian Kerjasama Investasi dan Pembangunan PT
Oceania Development yang tidak diubah dengan Addendum III ini

ne
ng
tetap berlaku dan Addendum III ini merupakan suatu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerjasama Investasi dan

do
gu Pembangunan PT Oceania Development;” -------------------------------------

ANGKA IV: ---------------------------------------------------------------------------------------

In
A
“Akta Addendum III ini berlaku dan mengikat Para Pihak sejak
tanggal ditandatangani.” ---------------------------------------------------------------
ah

lik
PASAL 14 AYAT (1):--------------------------------------------------------------------------

“Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu sampai


am

ub
dengan penandatanganan perjanjian antar pemegang saham,
kecuali diakhiri oleh Para Pihak dengan persetujuan secara tertulis
oleh Para Pihak dan dinyatakan dalam suatu dokumen yang
ep
k

ditandatangani oleh Para Pihak” ----------------------------------------------------


ah

17. Adapun dalam Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013, terkait
R

si
dengan Pembangunan Bandar Kemayoran, Penggugat dan Para Tergugat
menyepakati hal-hal pada pokoknya sebagai berikut: --------------------------------

ne
ng

Kewajiban Para Tergugat

do
gu

a. Para Tergugat akan membiayai terlebih dahulu sebagai berikut:----------

i. seluruh biaya kerjasama dan pensertifikatan lahan Blok C9, yang


In
A

nantinya akan diperhitungkan sebagai pinjaman Turut Tergugat


yang tidak dikenakan bunga dan akan dibayar kembali oleh Turut
ah

Tergugat setelah Turut Tergugat memperoleh pendapatan (vide


lik

Pasal 4 ayat (1) huruf a); ---------------------------------------------------------


m

ub

ii. biaya operasional Turut Tergugat yang meliputi gaji dan tunjangan
lain Direksi dan honorarium Dewan Komisaris, gaji staf dan
ka

karyawan, serta biaya operasional lainnya terhitung sejak Para


ep

Tergugat memiliki saham pada Turut Tergugat yang nantinya


akan diperhitungkan sebagai pinjaman Turut Tergugat yang tidak
ah

dikenakan bunga dan akan dibayar kembali setelah Turut


es

Tergugat memperoleh pendapatan (vide Pasal 4 ayat (1)


M

ng

huruf b); ---------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 134 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Para Tergugat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa direksi

si
Turut Tergugat akan memberikan laporan keuangan berkala setiap 3
bulan kepada Penggugat (vide Pasal 8 ayat (2) jo. Pasal 9 ayat (6)); -

ne
ng
c. Para Tergugat wajib membuat kebijaksanaan rencana pembangunan
secara keseluruhan (master design) sesuai dengan UDGL Kemayoran

do
gu d.
(vide Pasal 9 ayat (5)); ------------------------------------------------------------------

Para Tergugat berhak dan berkewajiban melaksanakan pengendalian

In
Turut Tergugat yang berkaitan dengan perencanaan proyek Turut
A
Tergugat, pemasaran dan pembangunan proyek Turut Tergugat guna
memperoleh hasil yang maksimal bagi kepentingan Turu Tergugat
ah

lik
dan kerjasama dengan PPKK (vide Pasal 9 ayat (7)); -----------------------

e. Para Tergugat berkewajiban untuk menyediakan pendanaan baik


am

ub
sebagaimana termaktub dalam Akta PAPS baik yang bersumber dari
Para Tergugat sendiri, maupun dari pihak ketiga baik dari Bank atau
ep
lembaga keuangan lainnya (vide Pasal 9 ayat (8)); ---------------------------
k

f. Para Tergugat sebagai pemegang saham pengendali Turut Tergugat


ah

R
wajib untuk bertanggung jawab atas (vide Pasal 9 ayat (9)): --------------

si
i. uang konsumen yang telah diterima Turut Tergugat; --------------------

ne
ng

ii. semua tuntutan dari pihak manapun juga; dan; ----------------------------


iii. menanggung kerugian Turut Tergugat maupun pihak manapun
juga yang terkait dengan proyek Turut Tergugat apabila karena

do
gu

satu dan lain hal proyek perseroan tidak dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana Turut Tergugat termasuk apabila Turut Tergugat
In
A

mengalami kebangkrutan (pailit), maka tanggung jawab


Penggugat terbatas pada saham yang dimiliki Penggugat dalam
Turut Tergugat. ------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Kewajiban Penggugat
m

ub

g. Penggugat wajib membayar kembali dana talangan penyetoran


tambahan modal Turut Tergugat kepada Para Tergugat (jika ada)
ka

sesuai dengan ketentuan Akta PAPS (vide Pasal 8 ayat (4)); -------------
ep

h. Penggugat wajib membantu Para Tergugat dan Turut Tergugat dalam


ah

mengatasi hambatan-hambatan perizinan dan/atau hambatan lainnya


R

yang timbul dari kerja sama Turut Tergugat dengan PPKK maupun
es

hambatan lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja Turut Tergugat


M

ng

(vide Pasal 8 ayat (5) jo. Pasal 9 ayat (4)); -------------------------------------


on

Hal 135 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. Penggugat wajib untuk mengurus sertifikat-sertifikat ke PPKK untuk

si
diserahkan ke Direksi Turut Tergugat sesuai ketentuan perjanjian
antara PPKK dan Turut Tergugat (vide Pasal 8 ayat (6)); ------------------

ne
ng
III. POKOK GUGATAN DAN OBYEK GUGATAN DALAM PERKARA A
QUO

do
gu
18. Pokok gugatan Penggugat dalam perkara a quo adalah:-----------------------

Penggugat berdalil bahwaPara Tergugatmelakukan WANPRESTASI

In
A
terhadap Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013 yakni Pasal 4
ayat 1 a, Pasal 4 ayat 1 b, Pasal 9 ayat 5, Pasal 9 ayat 6, Pasal 9 ayat 7
ah

lik
dan Pasal 9 ayat 8 karena Para Tergugat telah lalai tidak mendanai dan
tidak membangun Blok B2 dan B3 di kawasan Kemayoran dalam jangka
am

ub
waktu selama 6 (enam) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Akta
Kerjasama Investasi Pembangunan No. 28 tertanggal 3 September 2010
antara Penggugat dan Para Tergugat, sehingga telah
ep
k

membuatpelaksanaan proyek pembangunan Kawasan Kemayoran


ah

tersebut sebagaimana ditentukan dalam Akta No. 7 tanggal 8 Desember


R
2003 (untuk Blok B2 dan B3) dan Akta No. 18 tanggal 19 Desember 2003

si
(untuk Blok B7-8 dan C7) jo. Akta No. 13 tanggal 17 September 2004

ne
ng

(untuk Blok B7-8, C7 dan C9) TERTUNDA, TIDAK TEREALISASI


DANTIDAK BERJALAN SEBAGAIMANA MESTINYA, sebagaimana
tercantum dalam dalil Gugatan angka 20 dan 21 halaman 16 s.d. 17.; ---------

do
gu

19. Obyek gugatan (sengketa) dalam perkara a quo adalah: -----------------------


In
A

a. PELAKSANAANKEWAJIBAN PARA TERGUGAT yang tercantum


dalam Akta PAPS No. 29 tertanggal 14 November 2013 yakni Pasal
ah

lik

4 ayat 1 a, Pasal 4 ayat 1 b, Pasal 9 ayat 5, Pasal 9 ayat 6, Pasal 9


ayat 7 dan Pasal 9 ayat 8; ---------------------------------------------------------------
m

ub

b. PELAKSANAANKEWAJIBAN TURUT TERGUGAT kepada PPKK


dalam proyek pembangunan PT Oceania Development (Turut
ka

Tergugat) di kawasan Kemayoran untuk Blok B2, B3, B7-8, C7 dan C9


ep

sebagaimana tercantum dalam Perjanjian-perjanjian Kerjasama


ah

Turut Tergugat dengan PPKK yaitu: ------------------------------------------------


R

es

- Akta No. 7 tanggal 8 Desember 2003 (untuk Blok B2 dan B3);


M

ng

dan --------------------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 136 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Akta No. 18 tanggal 19 Desember 2003 (untuk Blok B7-8 dan C7) jo.

si
Akta No. 13 tanggal 17 September 2004 (untuk Blok B7-8, C7 dan
C9).--------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT; ---------------------------------------------------------------

PENGGUGAT MENDALILKAN BAHWA TURUT TERGUGAT TELAH

do
gu
WANPRESTASI
KEWAJIBAN/PRESTASINYA DALAM:
KEPADA PPKK KARENA TIDAK MELAKSANAKAN

In
A
- MEMBANGUN TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK
KEMAYORAN;DAN
ah

lik
- MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL
SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI
am

ub
TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7

(VIDE DALIL GUGATAN ANGKA 3 BUTIR 21, ANGKA 4 BUTIR 23, ANGKA 4
BUTIR 26, ANGKA 4 BUTIR 27 POIN 2 DAN PETITUM ANGKA 3)
ep
k

DAN
ah

R
PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TERNYATA TIDAK BERWENANG

si
MEMERIKSA DAN MENGADILI OBYEK GUGATAN PERKARA INI,KARENA:

ne
ng

C. LEMBAGA YANG BERWENANG MEMERIKSA PERSELISIHAN


MENGENAI PEMENUHAN KEWAJIBAN/PRESTASI TURUT TERGUGAT
KEPADA PPKK UNTUK MEMBANGUN TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN

do
gu

C7 KOMPLEK KEMAYORAN ADALAH BADAN ARBITRASE NASIONAL


INDONESIA (BANI) BERDASARKAN PASAL 19 PERJANJIAN
In
A

PEMBANGUNAN BLOK B2 DAN B3 SERTA PASAL 19 ADDENDUM


PERJANJIAN PEMBANGUNAN BLOK B7-8 DAN C7 ANTARA TURUT
ah

lik

TERGUGAT DAN PPKK;

D. LEMBAGA YANG BERWENANG MEMERIKSA PERSELISIHAN


m

ub

MENGENAI PEMENUHAN KEWAJIBAN/PRESTASI TURUT TERGUGAT


KEPADA PPKK UNTUK MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN
ka

MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764 YANG


ep

MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7
ah

ADALAH BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI)


R

BERDASARKAN PASAL 10 PERJANJIAN PENYERAHAN PENGGUNAAN


es

TANAH B2, B3, B7-8 dan C7 ANTARA TURUT TERGUGAT DAN PPKK.
M

ng

on

Hal 137 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
OLEH KARENANYA DALAM GUGATAN INI PENGGUGAT TIDAK BERHAK

si
DAN TIDAK PUNYA LEGAL STANDINGUNTUK MENYATAKAN DAN
MENDALILKAN TURUT TERGUGAT WANPRESTASI KEPADA PPKK,

ne
ng
KARENA DUGAAN WANPRESTASI TERSEBUT SEHARUSNYA
DISELESAIKAN DI BANI BERDASARKAN KLAUSULA ARBITRASE YANG

do
gu
DISEPAKATI
TERGUGAT DAN PPKK.
DALAM PERJANJIAN-PERJANJIAN ANTARA TURUT

In
A
1. Di dalam gugatannya Penggugatmendalilkan bahwa Turut Tergugat telah
WANPRESTASI kepadaPPKK atas kewajiban-kewajibannya yang
ah

lik
ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan
C7 Komplek Kemayoran dan perjanjian-perjanjian penyerahan penggunaan
tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 yang ditandatangani oleh Turut Tergugat
am

ub
dan PPKK. --------------------------------------------------------------------------------------------

2. Posita dan petitum Gugatan Penggugat membuktikan bahwa


ep
k

Penggugatmendalilkan Turut Tergugat telah WANPRESTASI kepada


ah

PPKK atas kewajiban-kewajibannya untuk MEMBANGUN TANAH BLOK


R
B2, B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN dan MEMBAYAR

si
PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR

ne
ng

RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK


B2, B3, B7-8 DAN C7.-----------------------------------------------------------------------------

do
3. Pasal 19 Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 dan Pasal 19
gu

Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara Turut


Tergugat dan PPKK; serta Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penyerahan
In
A

Penggunaan Tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan
PPKK, merupakan klausula arbitrase yang membuktikan bahwa BANI
ah

lik

adalah lembaga yang berwenang untuk memeriksa dan memutus


perselisihan mengenai pemenuhan kewajiban/prestasi Turut Tergugat
m

ub

kepada PPPK tersebut di atas. -----------------------------------------------------------------

4. POSITA dan PETITUM Gugatan Penggugat serta KLAUSULA ARBITRASE


ka

yang tercantum masing-masing dalam Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan


ep

B3, Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7, dan Perjanjian
ah

Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut
R

Tergugat dan PPKK, sebagaimana diuraikan di bawah ini, merupakan bukti-


es

bukti kuat, sempurna dan meyakinkan yang menunjukkan bahwa


M

ng

Penggugat mendalilkan perselisihan mengenai kewajiban/prestasi Turut


on

Hal 138 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugatkepada PPKK untuk MEMBAYAR PENGEMBALIAN

si
PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764
YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN

ne
ng
C7 dan MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK
TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI
NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7, halmana merupakan

do
gu kewenangan BANI untuk memeriksa dan memutusnya (bukan
kewenangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat): ----------------------------------------

In
A
Bukti I (Kesatu) s.d. Bukti V (Kelima) merupakan bukti-bukti yang
menunjukkan bahwa dalil Gugatan Penggugat adalah dalil mengenai
ah

lik
TURUT TERGUGAT WANPRESTASI KEPADA PPKK ATAS
KEWAJIBANNYA untuk MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN
am

ub
MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764 YANG
MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 dan
dalil mengenai TURUT TERGUGAT WANPRESTASI KEPADA PPKK
ep
k

ATAS KEWAJIBANNYA untuk MEMBAYAR PENGEMBALIAN


ah

PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764


R

si
YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN
C7;

ne
ng

(yang menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan
tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut

do
gu

Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi tersebut


seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula arbitrase dalam
perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK).
In
A

a. Bukti I (Kesatu): ----------------------------------------------------------------------------------


ah

lik

Dalil Posita Angka 3 butir 21 halaman 17 Gugatan:-------------------------------

“Bahwa akibat dari kelalaian/tindakan wanprestasi yang dilakukan


m

ub

oleh PARA TERGUGAT, hingga saat ini Pembangunan Proyek


TURUT TERGUGAT tidak terealisasi dan tertunda karena lalainya
ka

TERGUGAT I s/d TERGUGAT III untuk mendanai dan membangun


ep

Pembangunan Proyek Blok B2 dan B3 yang menjadi kewajiban


ah

TURUT TERGUGAT berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Perjanjian


R

Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan B3, Akta No. 7 tertanggal 8


es
M

Desember 2003 jo. Addendum Perjanjian Kerjasama Pembangunan


ng

on

Hal 139 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Blok B7-8 dan C7, Akta No. 13 Tanggal 17 September 2004 yang

si
dibuat antara TURUT TERGUGAT dengan PPKK”. -----------------------

Posita Gugatan ini membuktikan:---------------------------------------------------------

ne
ng
- Penggugat mengakui adanya perjanjian-perjanjian pembangunan Blok
B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK; --------------------

do
gu - Penggugat mendalilkan
Kemayoran yang merupakan KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT
bahwa proyek pembangunan Komplek

In
A
kepada PPKK (sebagaimana ditentukan dalam perjanjian-perjanjian
pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan
ah

PPKK) TERTUNDA DAN TIDAK TEREALISASI karena TURUT

lik
TERGUGAT WANPRESTASI atas kewajibannya tersebut; -----------------
am

- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk

ub
MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal
Turut Tergugat wanprestasi kepada PPKK terbukti; ---------------------------
ep
k

Dalil posita Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: --------------------------


ah

- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut


R

si
Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban yang
ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-

ne
ng

8 dan C7” merupakan kewenangan BANI; ----------------------------------------

- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak

do
gu

dan tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan


Turut Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan
In
wanprestasi tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan
A

klausula arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat


dan PPKK. ------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

b. Bukti II (Kedua): ----------------------------------------------------------------------------------


m

ub

Dalil Posita Angka 4 butir 23 halaman 18 Gugatan:-------------------------------

“Bahwa akibat PARA TERGUGAT tidak melaksanakan prestasinya


ka

tersebut mengakibatkan TURUT TERGUGAT tidak dapat


ep

melaksanakan kewajibannya kepada PPKK membangun proyek-


ah

proyek yang telah disepakati berdasarkan kerjasama antara


R

TURUT TERGUGAT dengan PPKK, sehingga hal tersebut sangat


es

merugikan kepentingan PENGGUGAT sebagai pemegang saham


M

ng

TURUT TERGUGAT”. ------------------------------------------------------------------


on

Hal 140 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Posita Gugatan ini membuktikan: ----------------------------------------------------------

si
- Penggugat mengakui adanya perjanjian-perjanjian pembangunan Blok
B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK;------------------------

ne
ng
- Penggugat mendalilkan bahwa Turut Tergugat tidak dapat
melaksanakan kewajibannya (WANPRESTASI) kepada PPKK

do
gu membangun proyek-proyek di
disepakati berdasarkan perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3,
Komplek Kemayoran yang telah

In
B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK; -------------------------------------
A
- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk
ah

MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal

lik
Turut Tergugat wanprestasi kepada PPKK terbukti; ------------------------------
am

ub
Dalil posita Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: ----------------------------

- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut


Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban yang
ep
k

ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8


ah

dan C7” merupakan kewenangan BANI; ---------------------------------------------


R

si
- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan
tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut

ne
ng

Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi


tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula

do
gu

arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK.

c. Bukti III (Ketiga):----------------------------------------------------------------------------------


In
A

Dalil Posita Angka 4 butir 26 halaman 18 s.d. 19 Gugatan: -------------------

“Bahwa dengan lalainya/wanprestasi yang dilakukan oleh


ah

lik

TERGUGAT I s/d TERGUGAT III serta TURUT TERGUGATdalam


melaksanakan Pembangunan Proyek di atas Tanah Proyek yang
m

ub

diserahkan oleh PPKK (dahulu BPKK) kepada TURUT TERGUGAT,


telah menimbulkan kerugian pada PENGGUGAT, sehingga dengan
ka

tidak terpenuhinya pelaksanaan perjanjian Pembangunan Proyek


ep

dimaksud, maka PENGGUGAT berhak untuk mendapatkan


penggantian biaya, rugi serta bunga atas tidak terlaksananya proyek
ah

dimaksud sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:…” -------------------


es

Posita Gugatan ini membuktikan: ----------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal 141 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penggugat mengakui adanya perjanjian-perjanjian pembangunan Blok

si
B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK; -----------------------

- Penggugat mendalilkan bahwa Turut Tergugat LALAI dan

ne
ng
WANPRESTASI kepada PPKK dalam membangun proyek-proyek di
Kompek Kemayoran yang telah disepakati berdasarkan perjanjian-

do
gu perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut
Tergugat dan PPKK; (dalil posita ini merupakan bukti paling telak yang
menunjukkan bahwa Penggugat menuduh Turut Tergugat telah lalai dan

In
A
wanprestasi kepada PPKK, karena dalam dalilnya Penggugat
mengatakan “lalainya/wanprestasinya Turut Tergugat dalam
ah

lik
melaksanakan pembangunan proyek”); ------------------------------------------------

- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk


am

ub
MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal
Turut Tergugat wanprestasi kepada PPKK terbukti; ------------------------------
ep
Dalil posita Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: -----------------------------
k

- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut


ah

R
Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban yang

si
ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8

ne
dan C7” merupakan kewenangan BAN; ----------------------------------------------
ng

- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan

do
tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut
gu

Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi


tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula
In
A

arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK.

d. Bukti IV (Keempat): -----------------------------------------------------------------------------


ah

lik

Dalil Posita Angka 4 butir 27 poin 2 halaman 22 s.d. 23 Gugatan:----------

“2. POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DIDERITA OLEH


m

ub

PENGGUGAT; ---------------------------------------------------------------------
ka

Bahwa berdasarkan Perjanjian yang dibuat antara TURUT


ep

TERGUGAT dengan PPKK dalam melaksanakan Pembangunan


Proyek Kemayoran, TURUT TERGUGAT mempunyai kewajiban
ah

yang harus dibayar TURUT TERGUGAT ke PPKK sebesar 94%


es

per blok berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama


M

ng

Pembangunan Blok B2 dan B3, sesuai Akta Nomor 7 tanggal 8


on

Hal 142 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2003 jo. Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Pembangunan

si
Blok B7-8 dan C7 sesuai Akta Nomor 18 tanggal 19 Desember
2003 yaitu dengan perincian sebagai berikut:----------------------------------

ne
ng
- Nilai Tanah Blok B2: ….

- Nilai Tanah Blok B3: ….

do
gu - Nilai Tanah Blok B7-8: ….

- Nilai Tanah Blok C7: ….

In
A
Jumlah Kewajiban yang harus dibayar ke PPKK sebesar 94% per
blok sebesar Rp.450.418.136.764,- (empat ratus lima puluh milyar
ah

lik
sempat ratus delapan belas juta seratus tiga puluh enam ribu tujuh
ratus enam puluh empat rupiah). ---------------------------------------------------
am

ub
No URAIAN JUMLAH

1 KERUGIAN POKOK
ep
k

a. Selisih NJOP 2010 -2003 Rp.


ah

236.462.093.096
R

si
b. Tidak terlaksananya Rp.
Pembangunan Proyek 1.723.122.180.000

ne
ng

do
2 POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DITANGGUNG
gu

a. Nilai Tanah Blok B2 Rp.


81.548.239.240
In
A

b. NIlai Tanah Blok B3 Rp.


ah

112.535.344.692
lik

c. Nilai Tanah Blok B7-8 Rp.


m

105.543.717.000
ub

d. Nilai Tanah Blok C7 Rp.


ka

150.790.835.832
ep

TOTAL KERUGIAN PENGGUGAT Rp.


ah

2.410.002.409.860
R

es

Dengan demikian berdasarkan perhitungan Kerugian Pokok


M

ditambah Potensi Kerugian yang akan diderita oleh PENGGUGAT


ng

on

Hal 143 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
total keseluruhannya adalah Rp.2.410.002.409.860,- (dua trilyun

si
empat ratus sepuluh milyar dua juta empat ratus sembilan ribu
delapan ratus enam puluh rupiah).” --------------------------------------------

ne
ng
Posita Gugatan ini membuktikan: ----------------------------------------------------------

- Penggugat mengakui adanya perjanjian-perjanjian pembangunan Blok

do
gu B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK;------------------------

- Penggugat mendalilkan bahwa di dalam perjanjian-perjanjian

In
A
pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan
PPKK tersebut antara lain ditentukan bahwa Turut Tergugat
ah

mempunyai kewajiban MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN

lik
MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764 YANG
MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7; --
am

ub
- penghitungan Penggugat atas jumlah kewajiban Turut Tergugat
MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL
ep
k

SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI


TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 menunjukkan bahwa Penggugat
ah

R
mendalilkan bahwa Turut TergugatLALAI dan WANPRESTASI kepada

si
PPKK mengenai kewajiban pembayaran tersebut; --------------------------------

ne
ng

- penghitungan Penggugat atas jumlah kewajiban Tergugat kepada PPKK


total sejumlah Rp450.418.136.764 yang didalilkan Penggugat sebagai
“POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DIDERITA OLEH PENGGUGAT”

do
gu

serta tuntutan Penggugat kepada Para Tergugat untuk membayar


kerugian tersebut kepada Penggugat menunjukkan bahwa: Penggugat
In
A

meminta kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memeriksa


dan memutuskan jumlah kerugian tersebut; -------------------------------------
ah

lik

- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk


MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal
m

ub

Turut Tergugat wanprestasi terhadap PPKK terbukti; ----------------------------

Dalil posita Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: ----------------------------


ka

ep

- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut


Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban
ah

MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL


R

es

SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI


M

TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7” merupakan kewenangan BANI; -
ng

on

Hal 144 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan

si
tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut
Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi

ne
ng
tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula
arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK.

do
gu e. Bukti V (Kelima): ---------------------------------------------------------------------------------

Petitum Angka 3 halaman 25 Gugatan:-------------------------------------------------

In
A
“Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, secara
tanggung-renteng/tanggung-menanggung membayar Penggantian
ah

biaya, rugi dan bunga kepada PENGGUGAT sebesar

lik
Rp.2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat ratus sepuluh milyar
dua juta empat ratus sembilan ribu delapan ratus enam puluh
am

ub
rupiah).” -------------------------------------------------------------------------------------

Petitum ini membuktikan:----------------------------------------------------------------------


ep
k

- Penggugat mendalilkan bahwa di dalam jumlah kerugian sebesar


ah

Rp.2.410.002.409.860 yang dituntut oleh Penggugatterdapat kerugian


R

si
yang ditimbulkan karena Turut Tergugat wanprestasi MEMBAYAR
PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR

ne
ng

RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH


BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7; --------------------------------------------------------------

do
gu

- Penggugat meminta kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk


memeriksa dan memutuskan jumlah kerugian tersebut;--------------------
In
- Penggugat meminta kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk
A

menghukum Para Tergugat membayar penggantian biaya, rugi dan


bunga tersebut kepada Penggugat; -----------------------------------------------------
ah

lik

- Penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk


MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN apakah dalil Penggugat perihal
m

ub

Turut Tergugat wanprestasi terhadap PPKK terbukti; ----------------------------


ka

Petitum atau tuntutan Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak: -------------


ep

- karena kewenangan memeriksa dan memutuskan mengenai “Turut


ah

Tergugat wanprestasi atau tidak kepada PPKK atas kewajiban


R

pembayaran Turut Tergugat kepada PPKK sebesar 94% per blok tanah
es

(untuk Blok B2, B3, B7-8 dan C7) total sejumlah Rp450.418.136.764”
M

ng

merupakan kewenangan BANI;----------------------------------------------------------


on

Hal 145 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- sebab menurut hukum, dalam gugatan ini Penggugat tidak berhak dan

si
tidak punya legal standinguntuk menyatakan dan mendalilkan Turut
Tergugat wanprestasi kepada PPKK, karena dugaan wanprestasi

ne
ng
tersebut seharusnya diselesaikan di BANI berdasarkan klausula
arbitrase dalam perjanjian-perjanjian antara Turut Tergugat dan
PPKK.

do
gu Bukti VI (Keenam) s.d. Bukti X (Kesepuluh) merupakan bukti-bukti yang

In
menunjukkan bahwa KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT MEMBANGUN
A
TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN diatur
didalam:
ah

lik
- Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 jo. Perjanjian Pengalihan
Blok B2 dan B3; serta
am

ub
- Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Addendum Perjanjian
Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Perjanjian Pengalihan Blok B7-8
ep
k

dan C7.
ah

f. Bukti VI (Keenam):-------------------------------------------------------------------------------
R

si
Pasal 8 butir 3 huruf d Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 antara

ne
Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: --------------------------------------------------------
ng

“Kewajiban Pihak Kedua: ---------------------------------------------------------------------

do
a. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
gu

b. ….; -----------------------------------------------------------------------------------------
In
A

c. …; ------------------------------------------------------------------------------------------

d. melaksanakan proyek pembangunan sesuai peruntukan tanah


ah

lik

Blok B-2 Nomor: 2 dan B-3 Nomor: 2 dengan konsep dasar yang
disebutkan dalam Pasal 1 Perjanjian ini.” ------------------------------------
m

ub

(yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah PT Oceania


Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------
ka

ep

Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan proyek


pembangunan tanah Blok B2 dan B3 di Komplek Kemayoran. ------------------
ah

g. Bukti VII (Ketujuh): ------------------------------------------------------------------------------


R

es

Perjanjian Pengalihan Blok B2 dan B3 antara Turut Tergugat dan PPKK


M

ng

berbunyi: ----------------------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 146 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa mengenai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam

si
akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan Blok B3
tertanggal 8 Desember 2003 (delapan Desember dua ribu tiga)

ne
ng
Nomor: 7 yang telah dibuat di hadapan RATNA SINTAWATI
TANTUDJOJO, Sarjana Hukum, Magister Hukum, pada waktu itu
notaris di Jakarta tersebut di atas tetap berlaku.”----------------------------

do
gu Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan proyek
pembangunan tanah Blok B2 dan B3 di Komplek Kemayoran.------------------

In
A
h. Bukti VIII (Kedelapan): -------------------------------------------------------------------------
ah

Pasal 8 butir 3 huruf d Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7

lik
antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------

“Kewajiban Pihak Kedua: -------------------------------------------------------------


am

ub
a. …; ------------------------------------------------------------------------------------------

b. ….; -----------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

c. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
ah

R
d. melaksanakan proyek pembangunan sesuai peruntukan tanah

si
Blok B7-8 dan C7 dengan konsep dasar yang disebutkan dalam

ne
ng

Pasal 1 Perjanjian ini.” --------------------------------------------------------------

(yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah PT Oceania

do
Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------
gu

Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan proyek


pembangunan tanah Blok B7-8 di Komplek Kemayoran. ---------------------------
In
A

i. Bukti IX (Kesembilan): -------------------------------------------------------------------------


ah

lik

Pasal 8 butir 3 huruf d Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8


dan C7 antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: -----------------------------------
m

ub

“Kewajiban Pihak Kedua: -------------------------------------------------------------

a. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

b. ….; -----------------------------------------------------------------------------------------

c. …; ------------------------------------------------------------------------------------------
ah

melaksanakan proyek pembangunan sesuai peruntukan tanah


es

Blok B7-8, C7 dan Blok C-9 dengan konsep dasar yang disebutkan
M

ng

dalam Pasal 1 Perjanjian ini.” --------------------------------------------------------


on

Hal 147 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(yang dimaksud dengan “Pihak Kedua” adalah PT Oceania

si
Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------

Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan proyek

ne
ng
pembangunan tanah Blok B7-8 di Komplek Kemayoran. --------------------------

j. Bukti X (Kesepuluh):----------------------------------------------------------------------------

do
gu Perjanjian Pengalihan Blok B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan
PPKK berbunyi:-------------------------------------------------------------------------------------

In
A
“Bahwa mengenai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat
dalam akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B7-8
ah

lik
dan Blok C7 tertanggal 19 Desember 2003 (sembilan belas
Desember dua ribu tiga) Nomor: 18 yang telah dibuat di hadapan
am

RATNA SINTAWATI TANTUDJOJO, Sarjana Hukum, Magister

ub
Hukum, pada waktu itu notaris di Jakarta tersebut di atas tetap
berlaku.” ------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

Turut Tergugat berkewajiban kepada PPKK untuk melaksanakan


ah

proyek pembangunan tanah Blok B7-8 dan C7 di Komplek


R

si
Kemayoran. ------------------------------------------------------------------------------------------

Bukti XI (Kesebelas) s.d. Bukti XIX (Kesembilan belas) merupakan bukti-

ne
ng

bukti yang menunjukkan bahwa KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT


MEMBAYAR PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL

do
gu

SEBESAR RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI


TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7 diatur di dalam:
In
A

- Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 jo. Perjanjian Pengalihan


Blok B2 dan B3;
ah

lik

- Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Addendum Perjanjian


Pembangunan Blok B7-8 dan C7 jo. Perjanjian Pengalihan Blok B7-8
m

ub

dan C7;

- Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B2;


ka

ep

- Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blokk B3;

- Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B7-8; dan


ah

- Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok C7.


es
M

k. Bukti XI (Kesebelas): ---------------------------------------------------------------------------


ng

on

Hal 148 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 3 jo. Pasal 5 angka 1 jo. Pasal 6 angka 1 jo. Pasal 8 angka 3

si
huruf f Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 antara Turut Tergugat
dan PPKK berbunyi: ------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Pasal 3: -----------------------------------------------------------------------------------------------

“Permodalan dalam rangka pelaksanaan kerjasama sebagaimana

do
gu disebutkan pada pasal
Rp.1.891.135.558.830,- (satu triliun delapanratus sembilanpuluh satu
1, diperhitungkan sebesar

In
miliar seratus tigapuluh lima juta limaratus limapuluh delapan ribu
A
delapanratus tigapuluh rupiah) yang terdiri dari: -----------------------------------
ah

2. Modal PIHAK PERTAMA yaitu 94% (sembilanpuluh empat

lik
persen) atas nilai tanah sebagaimana disebut pada pasal 2, adalah
sebesar: -------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
(a). Nilai Tanah Blok B-2 Nomor 2: ----------------------------------------------

94% x Rp.2.184.400,- x 39.751 (m2) = Rp.81.622.159.336,-


ep
k

(delapanpuluh satu miliar enamratus enampuluh dua juta seratus


ah

limapuluh sembilan ribu tigaratus tigapuluh enam Rupiah); ---------


R

si
(b). Nilai Tanah Blok B-3 Nomor 2: ----------------------------------------------

945 x Rp.3.651.400,- x 32.750 (m2) = Rp.112.408.349.000,-

ne
ng

(seratus duabelas miliar empat raus delapan juta tigaratus


empatpuluh sembilan ribu Rupiah); ------------------------------------------

do
gu

Atau jumlah (a) dan (b) menjadiRp. 194.030.508.336,- (seratus


sembilanpuluh empat miliar tigapuluh juta limaratus delapan ribu
In
A

tigaratus tigapuluh enam Rupiah) yang oleh PIHAK KEDUA telah


setuju bahwa persentase modal PIHAK PERTAMA dalam kerjasama
ah

ini diperhitungkan sebesar 10,26% (sepuluh koma duapuluh enam


lik

persen).” -------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Pasal 5 angka 1: ---------------------------------------------------------------------------------

“Pembagian hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini diatur


ka

sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------------


ep

2. Bagi PIHAK PERTAMA: akan menerima pembagian hasil


ah

kerjasama yaitu: ---------------------------------------------------------------------


R

es

(b) Pengembalian penyertaan modal sebesar


M

Rp. 194.030.508.336,- (seratus sembilanpuluh empat miliar


ng

on

Hal 149 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tigapuluh juta limaratus delapan ribu tigaratus tigapuluh enam

R
Rupiah)”----------------------------------------------------------------------------

si
Pasal 6 angka 1: ----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
“Cara pembayaran hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini
diatur secara escrow pada Bank yang akan ditentukan kemudian,

do
gu dengan rincian pembagian bagi para pihak sebagai berikut: -------------

2. Bagi PIHAK PERTAMA: ----------------------------------------------------------

In
A
Pengembalian nilai tanah sebesar Rp. 194.030.508.336,-
(seratus sembilanpuluh empat miliar tigapuluh juta limaratus
ah

lik
delapan ribu tigaratus tigapuluh enam Rupiah) yang akan
dibayarkan 10,26% (sepuluh koma duapuluh enam persen) dari
am

setiap transaksi selambat-lambatnya harus lunas waktu 4 (empat)

ub
tahun terhitung sejak Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dikeluarkan,
bilamana dalam waktu 4 (empat) tahun belum dapat diselesaikan,
ep
maka akan diselesaikan dalam dengan basis win-win solution.” -----
k
ah

Pasal 8 angka 3 huruf f: -----------------------------------------------------------------------


R

si
“Kewajiban Pihak Kedua: ---------------------------------------------------------------------

a…;--------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

b. …; ------------------------------------------------------------------------------------------

do
c.…; -------------------------------------------------------------------------------------------
gu

d.…; -------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

e.…; -------------------------------------------------------------------------------------------

f.membayar pembagian hasil kerjasama yaitu pengembalian


ah

lik

modalsebesarRp. 194.030.508.336,- (seratus sembilanpuluh


empat miliar tigapuluh juta limaratus delapan ribu tigaratus
tigapuluh enam Rupiah)…;” -------------------------------------------------------
m

ub

(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK; yang


ka

dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania


ep

Development/Turut Tergugat).-------------------------------------------------------
ah

l. Bukti XII (Keduabelas): ------------------------------------------------------------------------


R

es

Perjanjian Pengalihan Blok B2 dan B3 antara Turut Tergugat dan PPKK


M

berbunyi: ----------------------------------------------------------------------------------------------
ng

on

Hal 150 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa mengenai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam

si
akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B2 dan Blok B3
tertanggal 8 Desember 2003 (delapan Desember dua ribu tiga)

ne
ng
Nomor: 7 yang telah dibuat di hadapan RATNA SINTAWATI
TANTUDJOJO, Sarjana Hukum, Magister Hukum, pada waktu itu
notaris di Jakarta tersebut di atas tetap berlaku.” ---------------------------

do
gu m. Bukti XIII (Ketigabelas): -----------------------------------------------------------------------

In
Pasal 3 jo. Pasal 5 angka 1 jo. Pasal 6 angka 1 jo. Pasal 8 angka 3
A
huruf f Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara Turut
Tergugat dan PPKK berbunyi:-----------------------------------------------------------------
ah

lik
Pasal 3: -----------------------------------------------------------------------------------------------

“Permodalan dalam rangka pelaksanaan kerjasama sebagaimana


am

ub
disebutkan pada pasal 1, diperhitungkan sebesar Rp.
2.880.940.000.000,- (dua triliun delapanratus delapanpuluh miliar
ep
k

sembilanratus empat puluh juta rupiah) yang terdiri dari: -----------------------


ah

2. Modal PIHAK PERTAMA yaitu 94% (sembilanpuluh empat


R

si
persen) atas nilai tanah sebagaimana disebut pada pasal 2, adalah
sebesar: -------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

(a). Nilai Tanah Blok B7-8: ----------------------------------------------------------

94% x Rp.3.651.400,- x 30.750 (m2) = Rp.105.543.717.000,-

do
gu

(seratus lima miliar llimaratus empatpuluh tiga juta tujuhratus


tujuhbelas Rupiah); ----------------------------------------------------------------
In
A

(b). Nilai Tanah Blok C7: -------------------------------------------------------------

94% x Rp.2.184.400,- x 73.340 (m2) = Rp.150.591.662.240,-


ah

lik

(seratus limapuluh miliar limaratus sembilanpuluh satu juta


enamratus enampuluh dua ribu duaratus duapuluh empat
m

ub

Rupiah); --------------------------------------------------------------------------------

Atau jumlah (a) dan (b) menjadi Rp. 256.135.379.240,- (duaratus


ka

limapuluh enam miliar seratus tigapuluh lima juta tigaratus tujuhpuluh


ep

sembilan ribu duaratus empatpuluh Rupiah) yang oleh PIHAK


ah

KEDUA telah setuju bahwa persentase modal PIHAK PERTAMA


R

dalam kerjasama ini diperhitungkan sebesar 8,89% (delapan koma


es

delapanpuluh sembilan persen).” ---------------------------------------------------


M

ng

Pasal 5 angka 1: ---------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 151 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pembagian hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini diatur

si
sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------------

1. Bagi PIHAK PERTAMA: akan menerima pembagian hasil

ne
ng
kerjasama yaitu:---------------------------------------------------------------------

(a). Pengembalian penyertaan modal sebesar

do
gu Rp.256.135.379.240,- (duaratus limapuluh enam miliar
seratus tigapuluh lima juta tgaratus tujuhpuluh sembilan
ribu duaratus empatpuluh Rupiah)” -----------------------------------

In
A
Pasal 6 angka 1: ----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
“Cara pembayaran hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini
diatur secara escrow pada Bank yang akan ditentukan kemudian,
am

dengan rincian pembagian bagi para pihak sebagai berikut: -------------

ub
1. Bagi PIHAK PERTAMA: ----------------------------------------------------------
ep
Pengembalian nilai tanah untuk Blok B7-8 dan C7 sebesar
k

Rp.256.135.379.240,- (duaratus limapuluh enam miliar seratus


ah

tigapuluh lima juta tigaratus tujuhpuluh sembilan ribu


R

si
duaratus empatpuluh Rupiah) yang akan dibayarkan 8,89%
(delapan koma delapanpuluh sembilan persen) dari setiap

ne
ng

transaksi selambat-lambatnya harus lunas waktu 4 (empat)


tahun terhitung sejak Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dikeluarkan,

do
gu

bilamana dalam waktu 4 (empat) tahun belum dapat


diselesaikan, maka akan diselesaikan dalam dengan basis win-
win solution.” ---------------------------------------------------------------------------
In
A

Pasal 8 angka 3 huruf f: -----------------------------------------------------------------------


ah

“Kewajiban PIHAK KEDUA: ------------------------------------------------------------------


lik

a. …; --------------------------------------------------------------------------------
m

ub

b. …; --------------------------------------------------------------------------------

c. …; --------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

d. …; --------------------------------------------------------------------------------
ah

e. …; --------------------------------------------------------------------------------
R

f. Membayar pembagian hasil kerjasama yaitu


es
M

pengembalian modal sebesarRp. 256.135.379.240,-


ng

(duaratus limapuluh enam miliar seratus tigapuluh lima juta


on

Hal 152 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tgaratus tujuhpuluh sembilan ribu duaratus empatpuluh

R
Rupiah) …;” -------------------------------------------------------------------

si
(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK; yang

ne
ng
dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania
Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------

do
gu n. Bukti XIV (Keempatbelas): -------------------------------------------------------------------

Pasal 3 jo. Pasal 5 angka 1 jo. Pasal 6 angka 1 jo. Pasal 8 angka 3

In
A
huruf f Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara
Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: --------------------------------------------------------
ah

lik
Pasal 3: -----------------------------------------------------------------------------------------------

“Permodalan dalam rangka pelaksanaan kerjasama sebagaimana


am

ub
disebutkan pada pasal 1, diperhitungkan sebesar
Rp. 2.880.940.000.000,- (dua triliun delapanratus delapanpuluh miliar
sembilanratus empat puluh juta rupiah) yang terdiri dari:----------------------
ep
k

1. Modal PIHAK PERTAMA yaitu 94% (sembilanpuluh empat


ah

persen) atas nilai tanah sebagaimana disebut pada pasal 2, adalah


R

si
sebesar: -------------------------------------------------------------------------------------

(a). Nilai Tanah Blok B7-8: ----------------------------------------------------------

ne
ng

94% x Rp.3.651.400,- x 30.750 (m2) = Rp.105.543.717.000,-


(seratus lima miliar llimaratus empatpuluh tiga juta tujuhratus

do
gu

tujhbelas Rupiah); ------------------------------------------------------------------

(b). Nilai Tanah Blok C7: -------------------------------------------------------------


In
A

94% x Rp.2.184.400,- x 73.340 (m2) = Rp.150.591.662.240,-


(seratus limapuluh miliar limaratus sembilanpuluh satu juta
ah

lik

enamratus enampuluh dua ribu duaratus duapuluh empat


Rupiah); --------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Atau jumlah (a) dan (b) menjadiRp. 256.135.379.240,- (duaratus


limapuluh enam miliar seratus tigapuluh lima juta tgaratus tujuhpuluh
ka

ep

sembilan ribu duaratus empatpuluh Rupiah) yang oleh PIHAK


KEDUA telah setuju bahwa persentase modal PIHAK PERTAMA
ah

dalam kerjasama ini diperhitungkan sebesar 8,89% (delapan koma


R

delapanpuluh sembilan persen).” ---------------------------------------------------


es
M

Pasal 5 angka 1: ----------------------------------------------------------------------------------


ng

on

Hal 153 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pembagian hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini diatur

si
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------

untuk tanah Blok B7-8 dan C7; ------------------------------------------------------

ne
ng
1. Bagi PIHAK PERTAMA: akan menerima pembagian hasil
kerjasama yaitu: --------------------------------------------------------------------------

do
gu (a). Pengembalian penyertaan
Rp.256.135.379.240,- (duaratus limapuluh enam miliar seratus
modal sebesar menjadi

In
A
tigapuluh lima juta tgaratus tujuhpuluh sembilan ribu duaratus
empatpuluh Rupiah)”; -----------------------------------------------------------
ah

lik
Pasal 6 angka 1: ----------------------------------------------------------------------------------

“Cara pembayaran hasil kerjasama para pihak dalam kerjasama ini


am

ub
diatur secara escrow pada Bank yang akan ditentukan kemudian,
dengan rincian pembagian bagi para pihak sebagai berikut: -------------
ep
1. Bagi PIHAK PERTAMA: ----------------------------------------------------------
k

Pengembalian nilai tanah sebesar Rp. 256.135.379.240,-


ah

(duaratus limapuluh enam miliar seratus tigapuluh lima juta


R

si
tgaratus tujuhpuluh sembilan ribu duaratus empatpuluh Rupiah)
yang akan dibayarkan 8,89% (delapan koma delapanpuluh

ne
ng

sembilan persen) dari setiap transaksi selambat-lambatnya harus


lunas waktu 4 (empat) tahun terhitung sejak Ijin Mendirikan

do
gu

Bangunan (IMB) dikeluarkan, bilamana dalam waktu 4 (empat)


tahun belum dapat diselesaikan, maka akan diselesaikan dalam
dengan basis win- win solution.”--------------------------------------------------
In
A

Pasal 8 angka 3 huruf f: -----------------------------------------------------------------------


ah

lik

“Kewajiban Pihak Kedua: ---------------------------------------------------------------------

(a)…;------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

(b)…;------------------------------------------------------------------------------------------

(c)…; ------------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

(d)…;------------------------------------------------------------------------------------------
ah

(e)…;------------------------------------------------------------------------------------------
R

es

(f ) membayar pembagian hasil kerjasama yaitu pengembalian


M

modal sebesar Rp. 256.135.379.240,- (duaratus limapuluh


ng

on

Hal 154 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
enam miliar seratus tigapuluh lima juta tgaratus tujuhpuluh

R
sembilan ribu duaratus empatpuluh Rupiah) …;” ----------------------

si
(yang dimaksud dengan “PIHAK PERTAMA” adalah PPKK; yang

ne
ng
dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania
Development/Turut Tergugat). -------------------------------------------------------

do
gu o. Bukti XV (Kelimabelas): -----------------------------------------------------------------------

Perjanjian Pengalihan Blok B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan

In
A
PPKK berbunyi:-------------------------------------------------------------------------------------

“Bahwa mengenai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam


ah

lik
akta Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan Blok C7
tertanggal 19 Desember 2003 (sembilan belas Desember dua ribu
am

tiga) Nomor: 18 yang telah dibuat di hadapan RATNA SINTAWATI

ub
TANTUDJOJO, Sarjana Hukum, Magister Hukum, pada waktu itu
notaris di Jakarta tersebut di atas tetap berlaku.” ---------------------------
ep
k

p. Bukti XVI (Keenambelas): --------------------------------------------------------------------


ah

Pasal 5 ayat (1) Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B2


R

si
antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------

“Atas penyerahan penggunaan tanah sebagaimana dimaksud dalam

ne
ng

pasal 1, PIHAK KEDUA berkewajiban membayar uang pemasukan


sebagai nilai pengganti atas tanah kepada PIHAK PERTAMA

do
gu

sebesar Rp. 2.184.400,- (DUA JUTA SERATUS DELAPAN PULUH


EMPAT RIBU EMPAT RATUS RUPIAH) permeter persegi atau untuk
In
tanah Blok B2seluas 39.751 m2 (tiga puluh sembilan ribu tujuh ratus
A

lima puluh satu meter persegi) sebesar Rp. 86.832.084.400,-


(DELAPAN PULUH ENAM MILYAR DELAPAN RATUS TIGA PULUH
ah

lik

DUA JUTA DELAPAN PULUH EMPAT RIBU EMPAT RATUS


RUPIAH) belum termasuk PPn.” ------------------------------------------------------
m

ub

(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania


Development/Turut Tergugat; yang dimaksud dengan “PIHAK
ka

ep

PERTAMA” adalah PPKK). -------------------------------------------------------------

Atas penyerahan penggunaan tanah Blok B2, Turut Tergugat


ah

berkewajiban membayar uang pemasukan sebagai nilai pengganti


es

kepada PPKK atas tanah Blok B2 sebesar Rp.86.832.084.400. ----------------


M

ng

q. Bukti XVII (Ketujuhbelas): --------------------------------------------------------------------


on

Hal 155 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 5 ayat (1) Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B3

si
antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------

“Atas penyerahan penggunaan tanah sebagaimana dimaksud dalam

ne
ng
pasal 1, PIHAK KEDUA berkewajiban membayar uang
pemasukan sebagai nilai pengganti atas tanah kepada PIHAK

do
gu PERTAMA sebesar Rp. 3.651.400,- (TIGA JUTA ENAM RATUS
LIMA PULUH SATU RIBU EMPAT RATUS RUPIAH) permeter
persegi atau untuk tanah Blok B3seluas 32.750 m2 (tiga puluh dua

In
A
ribu tujuh ratus lima puluh meter persegi) sebesar Rp.
119.583.350.000,- (SERATUS SEMBILAN BELAS MILYAR LIMA
ah

lik
RATUS DELAPAN PULUH TIGA JUTA TIGA RATUS LIMA PULUH
RIBU RUPIAH) belum termasuk PPn.” -------------------------------------------
am

ub
(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania
Development/Turut Tergugat; yang dimaksud dengan “PIHAK
PERTAMA” adalah PPKK). -----------------------------------------------------------
ep
k

Atas penyerahan penggunaan tanah Blok B3, Turut Tergugat


ah

berkewajiban membayar uang pemasukan sebagai nilai pengganti


R

si
kepada PPKK atas tanah Blok B3 sebesar Rp.119.583.350.000. -------------

ne
ng

r. Bukti XVIII (Kedelapanbelas): ---------------------------------------------------------------

Pasal 5 ayat (1) Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok B7-8


antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ---------------------------------------------

do
gu

“Atas penyerahan penggunaan tanah sebagaimana dimaksud dalam


pasal 1, PIHAK KEDUA berkewajiban membayar uang
In
A

pemasukan sebagai nilai pengganti atas tanah kepada PIHAK


PERTAMA sebesar Rp. 3.651.400,- (TIGA JUTA ENAM RATUS
ah

lik

LIMA PULUH SATU RIBU EMPAT RATUS RUPIAH) permeter


persegi atau untuk tanah Blok B7-8 seluas 30.750 m2 (tiga puluh
m

ub

ribu tujuh ratus lima puluh meter persegi) sebesar Rp.


112.280.550.000,- (SERATUS DUA BELAS MILYAR DUA RATUS
ka

DELAPAN PULUH JUTA LIMA RATUS LIMA PULUH RIBU


ep

RUPIAH) belum termasuk PPn.”----------------------------------------------------


ah

(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania


R

Development/Turut Tergugat; yang dimaksud dengan “PIHAK


es

PERTAMA” adalah PPKK).-----------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal 156 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atas penyerahan penggunaan tanah Blok B7-8, Turut Tergugat

si
berkewajiban membayar uang pemasukan sebagai nilai pengganti
kepada PPKK atas tanah Blok B7-8 sebesar Rp.112.280.550.000.-----------

ne
ng
s. Bukti XIX (Kesembilan belas): --------------------------------------------------------------

Pasal 5 ayat (1) Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Blok C7

do
gu antara Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------

“Atas penyerahan penggunaan tanah sebagaimana dimaksud dalam

In
A
pasal 1, PIHAK KEDUA berkewajiban membayar uang
pemasukan sebagai nilai pengganti atas tanah kepada PIHAK
ah

PERTAMA sebesar Rp. 2.184.400,- (DUA JUTA SERATUS

lik
DELAPAN PULUH EMPAT RIBU EMPAT RATUS RUPIAH)
permeter persegi atau untuk tanah Blok C7seluas 73.340 m2 (tujuh
am

ub
puluh tiga ribu tiga ratus empat puluh meter persegi) sebesar Rp.
160.203.896.000,- (SERATUS ENAM PULUH MILYAR DUA RATUS
ep
TIGA JUTA DELAPAN RATUS SEMBILAN PULUH ENAM RIBU
k

RUPIAH) belum termasuk PPn.”----------------------------------------------------


ah

(yang dimaksud dengan “PIHAK KEDUA” adalah PT Oceania


R

si
Development/Turut Tergugat; yang dimaksud dengan “PIHAK
PERTAMA” adalah PPKK).-----------------------------------------------------------

ne
ng

Atas penyerahan penggunaan tanah Blok C7, Turut Tergugat


berkewajiban membayar uang pemasukan sebagai nilai pengganti

do
gu

kepada PPKK atas tanah Blok C7 sebesar Rp. 160.203.896.000. -------------


In
Bukti XX (Keduapuluh) s.d. Bukti VI (Keenam) merupakan bukti-bukti yang
A

menunjukkan bahwa terdapat KLAUSULA ARBITRASE dalam perjanjian-


perjanjian antara Turut Tergugat dan PPKK sehingga PENYELESAIAN
ah

lik

PERSELISIHAN mengenai KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT


MEMBANGUN KOMPLEK KEMAYORAN dan mengenai KEWAJIBAN
m

ub

TURUT TERGUGAT MEMBAYAR KEPADA PPKK 94% PER BLOK


TANAH TERKAIT PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK
ka

merupakan KEWENANGAN BANI.


ep
ah

t. Bukti XX (Keduapuluh): -----------------------------------------------------------------------


R

Pasal 19 Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 antara Turut


es

Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal 157 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“1. Segala macam perselisihan yang mungkin timbul dalam

si
pelaksanaannya, pada dasarnya akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat. ------------------------------------------------------

ne
ng
2. Apabila dengan jalan musyawarah dan mufakat tidak dapat
diselesaikan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan

do
gu perselisihannya melalui Badan Arbitrase
Indonesia.” ---------------------------------------------------------------------------
Nasional

In
Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan
A
melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------
ah

u. Bukti XXI (Keduapuluh satu): ---------------------------------------------------------------

lik
Pasal 19 Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara
am

Turut Tergugat dan PPKK berbunyi: --------------------------------------------------------

ub
“1. Segala macam perselisihan yang mungkin timbul dalam
pelaksanaannya, pada dasarnya akan diselesaikan secara
ep
k

musyawarah dan mufakat. ------------------------------------------------------


ah

2. Apabila dengan jalan musyawarah dan mufakat tidak dapat


R

si
diselesaikan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan
perselisihannya melalui Badan Arbitrase Nasional

ne
ng

Indonesia.” ---------------------------------------------------------------------------

Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan

do
gu

melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------

v. Bukti XXII (Keduapuluh dua): ---------------------------------------------------------------


In
A

Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penggunaan Tanah Blok B2 antara Turut


Tergugat dan PPKK berbunyi:----------------------------------------------------------------
ah

lik

“(1) Bilamana dalam melaksanakan atau menafsirkan perjanjian ini


timbul perbedaan dan perselisihan, kedua belah pihak sepakat
m

ub

untuk menyelesaikan secara: -----------------------------------------------

a. Musyawarah pada tingkat pertama; ------------------------------------


ka

ep

b. Melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di


Jakarta apabila secara musyawarah tidak mencapai
ah

kesepakatan.”------------------------------------------------------------------
R

es

Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan


M

ng

melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 158 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
w. Bukti XXIII (Keduapuluh tiga): --------------------------------------------------------------

si
Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penggunaan Tanah Blok B3 antara Turut
Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------------------------

ne
ng
“(1) Bilamana dalam melaksanakan atau menafsirkan perjanjian ini
timbul perbedaan dan perselisihan, kedua belah pihak sepakat

do
gu untuk menyelesaikan secara: -----------------------------------------------

a. Musyawarah pada tingkat pertama; ----------------------------------

In
A
b. Melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di
Jakarta apabila secara musyawarah tidak mencapai
ah

lik
kesepakatan.” ----------------------------------------------------------------

Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan


am

ub
melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------

x. Bukti XXIV (Keduapuluh empat): ----------------------------------------------------------


ep
Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penggunaan Tanah Blok B7-8 antara Turut
k

Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------------------------


ah

R
“(1) Bilamana dalam melaksanakan atau menafsirkan perjanjian ini

si
timbul perbedaan dan perselisihan, kedua belah pihak sepakat

ne
ng

untuk menyelesaikan secara: -----------------------------------------------

a. Musyawarah pada tingkat pertama; ------------------------------------

do
gu

b. Melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di


Jakarta apabila secara musyawarah tidak mencapai
kesepakatan.” ------------------------------------------------------------------
In
A

Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan


ah

melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------


lik

y. Bukti XXV (Keduapuluh lima): --------------------------------------------------------------


m

ub

Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penggunaan Tanah Blok C7 antara Turut


Tergugat dan PPKK berbunyi: ----------------------------------------------------------------
ka

“(1) Bilamana dalam melaksanakan atau menafsirkan perjanjian ini


ep

timbul perbedaan dan perselisihan, kedua belah pihak sepakat


ah

untuk menyelesaikan secara: -----------------------------------------------


R

es

a. Musyawarah pada tingkat pertama; ------------------------------------


M

ng

on

Hal 159 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di

si
Jakarta apabila secara musyawarah tidak mencapai
kesepakatan.” ------------------------------------------------------------------

ne
ng
Turut Tergugat dan PPKK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan
melalui BANI. ---------------------------------------------------------------------------------------

do
5.gu Para Tergugat merujuk kepada ketentuan Pasal 3 dan Pasal 11 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa (“UU No. 30 Tahun 1999”) sebagaimana dikutip di bawah ini. --------

In
A
Pasal 3 UU No. 30 Tahun 1999:------------------------------------------------------------------
ah

lik
“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa para
pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase.”-------------------------------
am

ub
Pasal 11 UU No. 30 Tahun 1999: ----------------------------------------------------------------

“(1) Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para


pihak untuk mengajukan
ep penyelesaian sengketa atau beda
k

pendapat yang termuat dalam perjanjiannya ke Pengadilan


ah

Negeri.-------------------------------------------------------------------------------------------
R

si
(2) Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan di
dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui

ne
ng

arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam


Undang-undang ini.” ----------------------------------------------------------------------

do
gu

Oleh karena itu, sangat jelas bahwa atas dasar klausula arbitrase yang
tercantum dalam PASAL 19 PERJANJIAN PEMBANGUNAN BLOK B2 DAN
In
A

B3 serta PASAL 19 ADDENDUM PERJANJIAN PEMBANGUNAN BLOK


B7-8 DAN C7 antara Turut Tergugat dan PPKK, serta PASAL 10
ah

PERJANJIAN PENYERAHAN PENGGUNAAN TANAH B2, B3, B7-8 DAN


lik

C7 antara Turut Tergugat dan PPKK, maka Pengadilan Negeri Jakarta


Pusat tidak berwenang mengadili perkara ini. ------------------------------------------
m

ub

6. Sesuai hukum acara, apabila diajukan eksepsi kompetensi absolut maka


ka

harus terlebih dahulu diputus denganputusan sela sebelum para pihak


ep

mengajukan jawaban/pembelaan dan bukti-bukti dalam pokok perkara. Para


Tergugatmemohon agar sesuai hukum acara dan praktik pengadilan, Majelis
ah

Hakim yang terhormat terlebih dahulu memeriksa dan memutus Eksepsi


es

Kompetensi Absolut ini sesuai dengan landasan hukum sebagai


M

ng

berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 160 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Pasal 134 H.I.R. yang berbunyi : -------------------------------------------------------

si
“Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak masuk
wewenang Pengadilan Negeri, maka setiap waktu dalam

ne
ng
pemeriksaan perkara itu, dapat diminta supaya Hakim
menyatakan dirinya tidak berwenang”. ---------------------------------------

do
gu b. Pasal 136 H.I.R. yang berbunyi : -------------------------------------------------------

“Eksepsi (Penangkisan) yang sekiranya hendak dikemukakan

In
A
oleh orang yang digugat, kecuali tentang hal hakim tidak
berkuasa, tidak boleh dikemukakan dan ditimbang satu-satu,
ah

tetapi harus dibicarakan dan diputuskan bersama-sama dengan

lik
pokok perkara”---------------------------------------------------------------------------
am

Berdasarkan Pasal 136 H.I.R. jo. Pasal 134 H.I.R. mengharuskan agar

ub
Majelis Hakim memutus terlebih dahulu Eksepsi Kompetensi Absolut tentang
arbitrase, sebelum Majelis Hakim menerima Jawaban, Replik, Duplik, Bukti-
ep
k

bukti dan Kesimpulan para pihak.--------------------------------------------------------------


ah

7. Hal tersebut di atas sudah lama diterapkan dalam sistem peradilan di


R

si
Indonesia dan juga didukung oleh ParaAhli Hukum (communis opinio
doctorum) dan Yurisprudensi sebagai berikut: ------------------------------------------

ne
ng

a. Ny. Retnowulan Sutanto, S.H. berpendapat: ---------------------------------------

“Apabila eksepsi ditolak oleh Pengadilan Negeri oleh karena

do
gu

tidak beralasan, maka dijatuhkan Putusan Sela dan dalam


putusan tersebut sekalian diperintahkan agar supaya kedua
In
belah pihak melanjutkan perkara tersebut.Selanjutnya pokok
A

perkara diperiksa dan pada akhirnya dijatuhkan putusan


akhir.” -----------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

(Buku “HUKUM ACARA PERDATA DALAM TEORI DAN PRAKTEK”,


oleh Ny. Retnowulan Sutanto, S.H., Cs, Penerbit Alumni/1985/
m

ub

Bandung, halaman 28-29).------------------------------------------------------------


ka

Ny. Retnowulan Sutantio berpendapat bahwa jawaban dalam pokok


ep

perkara, duplik, replik, kesaksian, pembuktian dan kesimpulan dalam


pokok perkara diajukan belakangan atau kemudian danhanya
ah

diperlukan apabila eksepsi kompetensi absolut yang diajukan telah


es

ditolak oleh Pengadilan Negeri. ------------------------------------------------------------


M

ng

b. Prof. Dr. Supomo, SH. berpendapat: --------------------------------------------------


on

Hal 161 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“terhadap eksepsi tidak berkuasanya hakim itu, Pasal 136

R
mengijinkan adanya pemeriksaan dan putusan tersendiri”

si
(halaman 49). -----------------------------------------------------------------------------

ne
ng
“bahkan hakim wajib, berhubungan dengan jabatannya
(ambtshalve) memecahkan soal berkuasa atau tidaknya itu

do
gu dengan tidak menunggu dimajukannya keberatan dari pihak
yang berperkara” (Halaman 50).” ------------------------------------------------

(Buku “HUKUM ACARA PERDATA PENGADILAN NEGERI”, oleh

In
A
Prof. Dr. Supomo, SH., Penerbit Pradnya Paramita, Cetakan
Keenam, 1986). ---------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Prof. Soepomo berpendapat bahwa Putusan Sela atas Eksepsi
Kompetensi Absolut harus tersendiri bahkan tanpa menunggu
am

ub
pembelaan dan keberatan dari para pihak yang berperkara. -------------------

c. Ridwan Syahrani, S.H. berpendapat: --------------------------------------------------


ep
k

“Menurut pasal 136 H.I.R./162 Rbg semua eksepsi, kecuali


ah

tentang tidak berwenangnya hakim untuk memeriksa perkara


R

si
(absolut maupun relatif) harus diperiksa dan diputuskan
bersama-sama dengan pokok perkara. Dengan kata lain, apabila

ne
ng

Tergugat mengajukan eksepsi tentang kompetensi pengadilan,


maka hakim akan menjatuhkan putusan sela terhadap eksepsi
tersebut” -----------------------------------------------------------------------------------

do
gu

(Buku “HUKUM ACARA PERDATA DI LINGKUNGAN PERADILAN


UMUM“ oleh Ridwan Syahrani, S.H., Penerbit Pustaka Kartini, 1988,
In
A

halaman 52). -------------------------------------------------------------------------------

Menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta para pihak untuk
ah

lik

mengajukan Jawaban Pokok Perkara, Replik, Duplik, Bukti-bukti dan


Kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim harus terlebih dahulu
m

ub

mengeluarkan Putusan Sela tentang Eksepsi Kompetensi Absolut


tersebut. -------------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

d. Setiawan berpendapat: ----------------------------------------------------------------------

“Adanya kesepakatan/perjanjian untuk menyerahkan


ah

penyelesaian sengketa melalui arbitrase menyebabkan


es

Pengadilan Tidak berwenang lagi (onbevoegd) memeriksa dan


M

mengadili perkara mereka”.--------------------------------------------------------


ng

on

Hal 162 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Buku “Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata”,

si
Bandung: 1992, halaman 8 dan seterusnya). ----------------------------------

Menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta para pihak untuk

ne
ng
mengajukan Jawaban Pokok Perkara, Replik, Duplik, Bukti-bukti dan
Kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim harus terlebih dahulu

do
gu mengeluarkan Putusan Sela tentang Eksepsi Kompetensi Absolut
tersebut. -------------------------------------------------------------------------------------------

In
e. Prof. Sudargo Gautama berpendapat: -----------------------------------------------
A
“Bahwa jika ada klausula arbitrase maka Pengadilan tidak dapat
ah

memeriksa perkara bersangkutan.Dalam intensi pertama

lik
Pengadilan harus menyatakan diri tidak berwenang untuk memeriksa
perkara tersebut dan menyerahkan kepada arbitrase.Oleh
am

ub
Mahkamah Agung Republik Indonesia sudah diakui hal ini.Dalam
berbagai perkara yang akhir-akhir ini telah diputuskan, kita saksikan
ep
bahwa pengadilan di Indonesia umumnya pada waktu sekarang ini
k

dihormati klausula arbitrase. Jika terdapat klausula arbitrase ini


ah

maka Pengadilan Negeri akan menyatakan dirinya tidak


R

si
berwenang untuk memeriksa perkara bersangkutan. Sikap
demikian adalah sesuai dengan Konvensi New York 1958 yang

ne
ng

berlaku di Indonesia sejak Keppres 1981 No. 34 (Pasal II ayat


3)”. --------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

(Buku “Aneka Hukum Arbitrase”, Bandung: 1996, halaman 15-16). ----

Menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta para pihak untuk
In
A

mengajukan Jawaban Pokok Perkara, Replik, Duplik, Bukti-bukti dan


Kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim harus terlebih dahulu
ah

lik

mengeluarkan Putusan Sela tentang Eksepsi Kompetensi Absolut


tersebut. -------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

f. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 115 PK/Pdt/1983


tanggal 14 Juli 1990 Januari 1983; ----------------------------------------------------
ka

Kaidah hukum: Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk memeriksa


ep

dan menguji perkara ini karena dalam perjanjian dinyatakan bahwa


ah

penyelesaian perselisihan antara penggugat asli/pemohon kasasi dan


R

tergugat asli/termohon kasasi, akan diselesaikan melalui “lembaga


es

arbitrase”. ----------------------------------------------------------------------------------------
M

ng

g. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 3018 K/Sip/1996


on

Hal 163 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kaidah hukum: Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara

si
karena menyangkut kompetensi absolut, jika ada klausula penyelesaian
sengketa oleh badan arbitrase. ----------------------------------------------------------

ne
ng
h. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 3179 K/Pdt/1984
tanggal 4 Mei 1988. --------------------------------------------------------------------------

do
gu Kaidah hukum: Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan
mengadili gugatan perdata tentang suatu perjanjian yang di dalamnya
memuat “Clausula baik gugatan konpensi

In
Arbitrase”, maupun
A
rekonpensi. Untuk meniadakan atau melepas “Clausula Arbitrase” ini,
harus dilakukan secara tegas dalam suatu persetujuan yang
ah

lik
ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam perjanjian tersebut, eks.
Pasal 377 H.I.R. jo. Pasal 65 Rv”. --------------------------------------------------------
am

ub
i. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 3947 K/Pdt/1998.

Kaidah hukum: Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili


ep
k

perselisihan antara penanggung dengan tertanggung bila mereka telah


berjanji perselisihan tersebut diselesaikan secara arbitrase. ----------------
ah

si
j. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 2424 K/Sip/1981
tanggal 22 Februari 1982. -----------------------------------------------------------------

ne
ng

Kaidah hukum: Dengan adanya klausula arbitrase dalam suatu


perjanjian joint venture, maka pengadilan negeri tidak berwenang

do
gu

mengadili perkara ini, dengan dasar hukum Pasal 1338 BW jo. Pasal 615
Rv jo. Pasal 377 H.I.R. -----------------------------------------------------------------------
In
Berdasarkan seluruh dalil dan fakta hukum tersebut di atas, Turut Tergugat
A

memohon agar sebelum memeriksa perkara, Majelis Hakim memeriksa terlebih


dahulu Eksepsi Kompetensi Absolut ini dan mengeluarkan Putusan Sela sebagai
ah

lik

berikut: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. MENGABULKAN EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT DARI TURUT


m

ub

TERGUGAT; --------------------------------------------------------------------------------------------
2. MENYATAKAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TIDAK
ka

ep

BERWENANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA INI; --------------------


3. MENYATAKAN GUGATAN PENGGUGAT TERTANGGAL 2 JUNI 2016
ah

TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD);-------------


R

es

4. MENGHUKUM PENGGGUGAT UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA; -----


M

ng

JAWABAN
on

Hal 164 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. DALAM EKSEPSI;----------------------------------------------------------------------------------

si
A. Eksepsi Perihal Gugatan Perkara A Quo bertentangan dengan Gugatan
Perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst.

ne
ng
(Mohon PUTUSAN SELA, demi peradilan berdasarkan asas sederhana,
cepat dan biaya murah, serta demi keadilan dan kepastian hukum)

do
gu Dalam Gugatan Perkara a quo Penggugat menuntut Akta PAPS No. 29
Tertanggal 14 November 2013 dinyatakan SAH DAN MENGIKAT, akan

In
tetapi dalam Gugatan Perkara No. 65 Penggugat menuntutAkta PAPS No.
A
29 Tertanggal 14 November 2013 dinyatakan BATAL DEMI
HUKUMDANTIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG SAH DAN
ah

lik
MENGIKAT. Fakta ini membuktikan bahwa Gugatan Perkara a quo
BERTENTANGAN atau KONTRADIKTIF dengan Gugatan Perkara No. 65
am

ub
sehingga berpotensi mengakibatkan ketidakadilan, kekacauan hukum
dan ketidakpastian hukum.
ep
k

1. Sebelum Penggugat mengajukan gugatan wanprestasi perkara a quo,


ah

terlebih dahulu Penggugat mengajukan gugatan wanprestasi No.


R
65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. pada tanggal 9 Februari 2016 (“Gugatan Perkara

si
No. 65”).Gugatan Perkara No. 65 memiliki persamaan dan perbedaan

ne
ng

dengan Gugatan Perkara a quo. ---------------------------------------------------------------

2. Tabel perbandingan antara Gugatan Perkara a quo dengan Gugatan

do
Perkara No. 65 PN Jakarta Pusat: -------------------------------------------------------------
gu

GUGATAN
In
A

PERKARA NO. 65

GUGATAN (sudah diputus tanggal 6


ah

SUBYEK
lik

September 2016 bahwa


PERKARA A QUO
gugatan ditolak
seluruhnya
m

ub

dan Penggugat banding)


ka

ep

PENGGUGAT PT Wisma Aman Sentosa PT Wisma Aman Sentosa


ah

es
M

ng

on

Hal 165 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN

si
PERKARA NO. 65

ne
ng
GUGATAN (sudah diputus tanggal 6
SUBYEK September 2016 bahwa
PERKARA A QUO
gugatan ditolak

do
gu seluruhnya

dan Penggugat banding)

In
A
TERGUGAT PT Mitra Tirta Utama, PT PT Mitra Tirta Utama, PT
Indo Prakarsa Gemilang Indo Prakarsa Gemilang
ah

lik
dan PT Lumbung Mas dan PT Lumbung Mas
Sejahtera Sejahtera
am

ub
ep
k

TURUT PT Oceania Development PT Oceania Development


ah

TERGUGAT dan Notaris F.X. Budi


R

si
Santoso Isbandi, S.H.

ne
ng

PERJANJIAN Perjanjian Antar Perjanjian Antar

do
gu

YANG MENJADI Pemegang Sahamdan Pemegang Sahamdan


DASAR perubahannya perubahannya
In
A

GUGATAN (addendum), dalam hal ini: (addendum), dalam hal


Akta No. 91 tanggal 29 ini: Akta No. 91 tanggal 29
ah

Maret 2011 jo. Akta No. 29 Maret 2011 jo. Akta No.
lik

tanggal 14 November 29 tanggal 14 November


2013 2013
m

ub
ka

ep

OBYEK / PT Wisma Aman Sentosa PT Wisma Aman Sentosa


ah

POSITA (Penggugat) menuduh Para (Penggugat) merasa


R

GUGATAN Tergugat tidak memenuhi haknya untuk memperoleh


es
M

kewajiban-kewajibannya jatah dua anggota


ng

on

Hal 166 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN

si
PERKARA NO. 65

ne
ng
GUGATAN (sudah diputus tanggal 6
SUBYEK September 2016 bahwa
PERKARA A QUO
gugatan ditolak

do
gu seluruhnya

dan Penggugat banding)

In
A
berdasarkan Akta No. 29 direksi dan dua anggota
tanggal 14 November Dewan Komisaris
ah

lik
2013 antara lain membiayai berdasarkan Akta No. 29
terlebih dahulu seluruh tanggal 14 November
am

ub
biaya kerjasama dan 2013 tidak dipenuhi oleh
pensertifikatan tanah Blok Para Tergugat dalam
C9, pembuatan master RUPSLB Turut Tergugat I
ep
k

design sesuai UDGL (PT Oceania


Kemayoran, meminta Development) tanggal 4
ah

R
Direksi Turut Tergugat Juni 2015

si
memberikan laporan

ne
ng

keuangan berkala kepada


Penggugat, serta
menyediakan pendanaan

do
gu

baik secara sendiri maupun


dari pihak ketiga atau bank.
In
A
ah

lik

TUNTUTAN Perjanjian Antar Perjanjian Antar


(PETITUM) Pemegang Saham dan Pemegang Saham dan
m

ub

perubahannya perubahannya
(addendum) yakni Akta (addendum) yakni Akta
ka

ep

No. 91 tanggal 29 Maret No. 91 tanggal 29 Maret


2011 jo. Akta No. 29 2011 jo. Akta No. 29
ah

tanggal 14 November 2013 tanggal 14 November


R

adalah BATAL DEMI 2013 adalah SAH DAN


es
M

HUKUMDANTIDAK MENGIKAT PARA PIHAK


ng

on

Hal 167 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN

si
PERKARA NO. 65

ne
ng
GUGATAN (sudah diputus tanggal 6
SUBYEK September 2016 bahwa
PERKARA A QUO
gugatan ditolak

do
gu seluruhnya

dan Penggugat banding)

In
A
MEMPUNYAI KEKUATAN (vide angka 3 Petitum
HUKUM YANG SAH DAN Gugatan)
ah

lik
MENGIKAT (vide angka 5
Petitum Gugatan)
am

ub
ep
3. Apabila tuntutan (petitum) dalam Gugatan Perkara a quo dibandingkan
k

dengan tuntutan (petitum) dalam Gugatan Perkara No. 65, ditemukan fakta
ah

R
bahwa ternyata sikap dan tuntutan PT Wisma Aman Sentosa (Penggugat)

si
dalam kedua gugatan perkara tersebut BERBEDA dan bahkan

ne
KONTRADIKTIF atau BERTOLAK BELAKANG, yakni: ------------------------------
ng

- Dalam TUNTUTAN/PETITUM Gugatan Perkara No. 65, Penggugat


meminta majelis hakim untuk menjatuhkan putusan yang menyatakan

do
gu

bahwa: Perjanjian Antar Pemegang Saham dan perubahannya


(addendum) yakni Akta No. 91 tanggal 29 Maret 2011 jo. Akta No. 29
In
A

tanggal 14 November 2013 adalah SAH DAN MENGIKAT PARA PIHAK


(vide angka 3 Petitum Gugatan), sebab untuk meneguhkan dan menuntut
ah

lik

haknya yang diatur dalam Perjanjian Antar Pemegang Saham, Penggugat


akan berada dalam posisi untuk terus menyatakan Perjanjian Antar
Pemegang Saham sah dan mengikat;----------------------------------------------------
m

ub

- TETAPI dalam TUNTUTAN/PETITUM Gugatan Perkara a quo,


ka

Penggugat meminta majelis hakim untuk menjatuhkan putusan yang


ep

menyatakan bahwa: Perjanjian Antar Pemegang Saham dan


ah

perubahannya (addendum) yakni Akta No. 91 tanggal 29 Maret 2011 jo.


R

Akta No. 29 tanggal 14 November 2013 adalah BATAL DEMI


es

HUKUMDANTIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG SAH


M

ng

DAN MENGIKAT (vide angka 5 Petitum Gugatan). ---------------------------------


on

Hal 168 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Sikap dan tuntutan/petitum Penggugat yang berbeda dan kontraditif atau

si
bertolak belakang tersebut menunjukkan upaya hukum yang tidak hati-hati
dan tidak cermat bahkan menunjukkan kedua gugatan Penggugat ini

ne
ng
didasarkan itikad buruk dengan maksud buruk untuk membuat perseroan
Turut Tergugat tidak dapat beroperasi dan menderita kerugian (padahal
Penggugat adalah salah satu pemegang sahamnya). ----------------------------------

do
5.
gu Pada persidangan tanggal 6 September 2016 Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat menjatuhkan putusan atas Gugatan Perkara No. 65. Amar

In
A
putusannya berbunyi: MENOLAK GUGATAN PENGGUGAT UNTUK
SELURUHNYA. Kemudian pada tanggal 9 September 2016 Penggugat
ah

lik
menyatakan banding terhadap Putusan Gugatan Perkara No. 65.Oleh
karena itu, putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap. ----------------------
am

ub
6. Oleh karena Penggugat menyatakan banding terhadap Putusan Gugatan
Perkara No. 65, maka selain putusan dimaksud belum berkekuatan hukum
tetap, namun dapat diartikan pula bahwa tuntutan Penggugat kepada
ep
k

pengadilan agar Perjanjian Antar Pemegang Saham dan perubahannya


ah

(addendum) yakni Akta No. 91 tanggal 29 Maret 2011 jo. Akta No. 29
R

si
tanggal 14 November 2013 dinyatakan SAH DAN MENGIKAT PARA
PIHAK merupakan “TUNTUTAN YANG MASIH HIDUP” sebab masih

ne
ng

akan diperiksa dan dipertimbangkan oleh pengadilan. Hal ini


membuat Gugatan perkara a quo dan Gugatan Perkara No. 65 dipastikan

do
sangat berpotensi menimbulkan dua putusan yang BERBEDA/
gu

KONTRADIKTIF dari dua majelis hakim yang berbeda pada satu


pengadilan negeri yang sama atas eksistensi Perjanjian Antar Pemegang
In
A

Saham.--------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Apabila dalam persidangan Gugatan Perkara a quo Pengadilan Negeri


ah

lik

Jakarta Pusat menjatuhkan putusan yang berbeda dengan putusan


Gugatan Perkara No. 65 misalnya dengan menyatakan Perjanjian Antar
m

ub

Pemegang Saham “batal dan tidak berkekuatan hukum”, hal ini akan
menciptakan KEKACAUAN HUKUM dan KETIDAKPASTIAN HUKUM yang
ka

akan berdampak pada tidak dapat dilaksanakannya putusan pengadilan


ep

(NONEXECUTABLE) dan MERUGIKAN semua pihak para pencari keadilan.


ah

Begitu pun jika terhadap kedua gugatan tersebut pengadilan terus menerus
R

menjatuhkan putusan yang bertentangan dan bertolak belakang sampai


es

pada tingkat paling akhir, hal itu akan menciptakan KEKACAUAN HUKUM
M

ng

dan KETIDAKPASTIAN HUKUM. -------------------------------------------------------------


on

Hal 169 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Berdasarkan fakta-fakta di atas, sudah seharusnya menurut hukum Gugatan

si
Penggugat perkara a quodinyatakan DITOLAK atau TIDAK DAPAT
DITERIMA. Demi pelaksanaan peradilan berdasarkan asas sederhana,

ne
ng
cepat dan biaya ringan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2 ayat 4
Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakimandan juga
demi penegakan hukum dan tercapainya keadilan dan kepastian hukum,

do
gu makaadalah cukup beralasanbagi Turut Tergugat mohon kepadaMajelis
Hakim yang Mulia berkenan menjatuhkan PUTUSAN SELA yang

In
A
menyatakan: MENOLAK ATAU TIDAK MENERIMA GUGATAN
PENGGUGAT PERKARA A QUO. -----------------------------------------------------------
ah

lik
Berdasarkan seluruh dalil dan fakta hukum tersebut di atas, Turut Tergugat
memohon agar sebelum memeriksa perkara, Majelis Hakim memeriksa terlebih
am

ub
dahulu eksepsi ini dan mengeluarkan Putusan Sela sebagai berikut: -------------------

1. MENGABULKAN EKSEPSI DARI TURUT TERGUGAT; ------------------------------


ep
2. MENYATAKAN GUGATAN PENGGUGAT TERTANGGAL 2 JUNI 2016
k

DITOLAK ATAU TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONTVANKELIJKE


ah

VERKLAARD); -----------------------------------------------------------------------------------------
R

si
3. MENGHUKUM PENGGGUGAT UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA; -----

ne
ng

B. Eksepsi Gugatan Penggugat Prematur

Posita dan petitum Gugatan Penggugat membuktikan bahwa

do
gu

Penggugatmenyatakan Turut Tergugat telah WANPRESTASI kepada


PPKK atas kewajiban-kewajibannya untuk MEMBANGUN TANAH BLOK
In
B2, B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN dan MEMBAYAR
A

PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR


RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK
ah

lik

B2, B3, B7-8 DAN C7, padahal Turut Tergugat tidak wanprestasi
kepada PPKK dan tidak ada Putusan BANI yang menyatakan Turut
m

ub

Tergugat wanprestasi kepada PPKK.


ka

9. Di dalam gugatannya Penggugatmenyatakan bahwa Turut Tergugat telah


ep

WANPRESTASI kepadaPPKK atas kewajiban-kewajibannya yang


ah

ditentukan dalam perjanjian-perjanjian pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan


R

C7 Komplek Kemayoran dan perjanjian-perjanjian penyerahan penggunaan


es

tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 yang ditandatangani oleh Turut Tergugat
M

ng

dan PPKK. --------------------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 170 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Posita dan petitum Gugatan Penggugat membuktikan bahwa

si
Penggugatmenyatakan Turut Tergugat telah WANPRESTASI kepada
PPKK atas kewajiban-kewajibannya untuk MEMBANGUN TANAH BLOK

ne
ng
B2, B3, B7-8 DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN dan MEMBAYAR
PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR
RP450.418.136.764 YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK

do
gu B2, B3, B7-8 DAN C7.-----------------------------------------------------------------------------

Pasal 19 Perjanjian Pembangunan Blok B2 dan B3 dan Pasal 19

In
A
Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 dan C7 antara Turut
Tergugat dan PPKK; serta Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Penyerahan
ah

lik
Penggunaan Tanah Blok B2, B3, B7-8 dan C7 antara Turut Tergugat dan
PPKK, merupakan klausula arbitrase yang membuktikan bahwa BANI
am

ub
adalah lembaga yang berwenang untuk memeriksa dan memutus
perselisihan mengenai pemenuhan kewajiban/prestasi Turut Tergugat
kepada PPPK tersebut di atas. ----------------------------------------------------------------
ep
k

11. Sampai dengan hari ini TIDAK ADA PUTUSAN BANI yang menyatakan
ah

bahwa Turut Tergugat telah melakukan wanprestasi kepada PPKK atas


R

si
kewajiban-kewajibannya untuk MEMBANGUN TANAH BLOK B2, B3, B7-8
DAN C7 KOMPLEK KEMAYORAN dan MEMBAYAR PENGEMBALIAN

ne
ng

PENYERTAAN MODAL PPKK TOTAL SEBESAR RP450.418.136.764


YANG MERUPAKAN 94% DARI NILAI TANAH BLOK B2, B3, B7-8 DAN C7.

do
Terbukti bahwa TurutTergugat tidak wanprestasi kepada PPKK.Namun
gu

Penggugat dalam gugatannya telah menyatakan bahwa Turut Tergugat telah


wanprestasi kepada PPKK. ----------------------------------------------------------------------
In
A

12. Berdasarkan uraian di atas, terbukti bahwa gugatan Penggugat dalam


perkara a quo merupakan gugatan prematur. Oleh karena itu, beralasan
ah

lik

dan berdasar hukum untuk menyatakan bahwa Eksepsi Gugatan


Penggugat prematur terbukti.Dengan demikian gugatan Penggugat harus
m

ub

dinyatakan tidak dapat diterima. -------------------------------------------------------------

II. DALAM POKOK PERKARA; -------------------------------------------------------------------


ka

ep

A. Dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Akta Pernyataan Keputusan


Pemegang Saham PT Oceania Development No. 105 tanggal 23 Juni
ah

2014 merupakan perubahan terakhir susunan Direksi dan Dewan


es

Komisaris PT Oceania Development (Turut Tergugat) adalah DALIL


M

YANG TIDAK BENAR karena perubahan terakhir Direksi dan Dewan


ng

on

Hal 171 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Komisaris adalah sebagaimana hasil Rapat Umum Pemegang Saham

si
Luar Biasa tanggal 04 Juni 2015 dan dituangkan dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Oceania

ne
ng
Development No. 27 tanggal 11 Juni 2015

1. Dalam Gugatan angka 6 halaman 6, Penggugat mendalilkan bahwa: ----------

do
gu “5. Bahwa susunan pengurus Direksi dan Komisaris sebagaimana
perubahan terakhir dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang

In
A
Saham PT. Oceania Development No. 105, tertanggal 23 Juni 2014
yang dibuat dihadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di
ah

lik
Jakarta telah terjadi perubahan Pengurus TURUT TERGUGAT yakni
sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Susunan Direksi:

1 Direktur Utama Wahyu Nugroho


ep
2 Direktur Nio Yantony
k
ah

3 Direktur Hendry Leo


R

si
4 Direktur Vely Ho

5 Direktur Sinta Kurniati Arifin

ne
ng

do
Susunan Komisaris:
gu

1 Komisaris Utama Moses Fernandes Da Silva


In
A

2 Komisaris Sicilia Alexander Setiawan

3 Komisaris Sherly Lai”


ah

lik

2. Turut Tergugat menolak dalil Penggugat di atas karena fakta yang


sebenarnya adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini. ----------------------------
m

ub

Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan


ka

RUPSLB tanggal 04 Juni 2015 telah berlaku efektif sejak ditutupnya


ep

RUPSLB 04 Juni 2015


ah

3. Bahwa Turut Tergugat telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham


R

Luar Biasa pada tanggal 04 Juni 2015 dengan agenda: -------------------------------


es
M

ng

on

Hal 172 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan

si
Komisaris Perseroan; -------------------------------------------------------------------------

2) Perubahan Anggaran Dasar Perseroan; dan -----------------------------------------

ne
ng
3) Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
menuangkan keputusan sehubungan dengan agenda-agenda di atas

do
gu dalam akta notaris dan sekalipun melakukan hal-hal terkait dengan
pelaksanaan hal-hal yang diputuskan dalam Rapat.-------------------------------

In
A
4. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 04
Juni 2015 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
ah

Perseroan Terbatas PT Oceania Development No. 27 tanggal 11 Juni 2015

lik
yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta
(“RUPSLB 04 Juni 2015”), para Pemegang Saham yang hadir (Para
am

ub
Tergugat) telah mengambil keputusan-keputusan pada pokoknya sebagai
berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

I. Pemberhentian seluruh anggota Direksi Perseroan dan Dewan


Komisaris Perseroan (kecuali Komisaris Utama yang telah
ah

R
mengundurkan diri) terhitung sejak ditutupnya Rapat ini; ------------------------

si
II. menetapkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

ne
ng

untuk masa jabatan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar


Perseroan efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan susunan
sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------------------

do
gu

DIREKSI: -----------------------------------------------------------------------------------------
In
- Direktur Utama : Gede Widiade, S.H., Master of Bussiness Law
A

- Direktur : Nio Yantony


ah

lik

- Direktur : DR. Ir. Sugeng Purwanto, Ph.D., FRM

- Direktur : Hendry Leo


m

ub

- Direktur : Sinta Kurniati Arifin


ka

KOMISARIS: ------------------------------------------------------------------------------------
ep

- Komisaris Utama : Moses Fernandez Da Silva


ah

- Komisaris : Sicilia Alexander Setiawan


R

es

- Komisaris : Dedy Ismunandar Soetiarto


M

ng

- Komisaris : Silvana
on

Hal 173 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Sesuai dengan Pasal 94 ayat (6) dan Pasal 111 ayat (6) UU Perseroan

si
Terbatas No. 40 tahun 2007, maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris
hasil RUPSLB 04 Juni 2015 telah efektif berlaku sejak ditutupnya RUPLSB

ne
ng
04 Juni 2015. -----------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 94 ayat (6) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 berbunyi: ---------

do
gu “Dalam hal RUPS tidak
pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi,
menetapkan saat mulai berlakunya

In
pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi
A
tersebut mulai berlaku sejak ditutupnya RUPS.” ----------------------------------
ah

Pasal 111 ayat (6) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 berbunyi: -------

lik
“Dalam hal RUPS tidak menentukan saat mulai berlakunya
am

pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Dewan

ub
Komisaris, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian mulai
berlaku sejak ditutupnya RUPS.” -------------------------------------------------------
ep
k

6. DENGAN DEMIKIAN: berdasarkan uraian fakta dan ketentuan yang diatur


ah

dalam UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, maka susunan Direksi


R

si
dan Dewan Komisaris hasil RUPSLB 04 Juni 2015 TELAH BERLAKU
SECARA EFEKTIF SEJAK DITUTUPNYA RUPS, yaitu tanggal 04 Juni

ne
ng

2015. -----------------------------------------------------------------------------------------------------

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan

do
gu

RUPSLB tanggal 04 Juni 2015 telah diberitahukan kepada Kementerian


Hukum dan HAM
In
A

7. Selanjutnya, perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris hasil


RUPSLB 04 Juni 2015 telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan
ah

lik

HAM dan telah menerima Surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum


Umum No. AHU-AH.01.03-0944280 tanggal 22 Juni 2015 Perihal:
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Data Perseroan PT
m

ub

Oceania Development serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No.


ka

AHU-3522722.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 22 Juni 2015. -----------------------


ep

8. Pemberitahuan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut di


ah

atas telah sesuai dengan Pasal 94 ayat (7) dan Pasal 111 ayat (7) UU
R

Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 jo. Pasal 27 ayat (1) dan (3) huruf c
es

Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara
M

ng

Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan


on

Hal 174 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perubahan Anggaran Dasar serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan

si
Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas, yang berbunyi
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Pasal 94 ayat (7) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 berbunyi: ---------

“Dalam hal terjadi pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian

do
gu anggota Direksi, Direksi wajib memberitahukan perubahan anggota
Direksi kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan dalam

In
jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal
A
keputusan RUPS tersebut.” ----------------------------------------------------------------
ah

Pasal 111 ayat (7) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 berbunyi: -------

lik
“Dalam hal terjadi pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian
am

anggota Dewan Komisaris, Direksi wajib memberitahukan perubahan

ub
tersebut kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan dalam
jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal
ep
keputusan RUPS tersebut.” ----------------------------------------------------------------
k
ah

Pasal 27 ayat (1) dan (3) huruf c PermenHuk&HAM No. 4 Tahun 2014: ---------
R

si
“(1) Perubahan data Perseroan cukup diberitahukan oleh Pemohon
kepada Menteri. -------------------------------------------------------------------------

ne
ng

(2) …; --------------------------------------------------------------------------------------------

(3) Perubahan data Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

do
gu

meliputi: ------------------------------------------------------------------------------------

a. …; --------------------------------------------------------------------------------------
In
A

b. …; --------------------------------------------------------------------------------------
ah

c. perubahan susunan nama dan jabatan anggota direksi


lik

dan/atau dewan komisaris;” ---------------------------------------------------

9. DENGAN DEMIKIAN: PT Oceania Development (Turut Tergugat) TELAH


m

ub

MELAKUKAN KEWAJIBANNYA selaku perseroan, yaitu memberitahukan


ka

perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisarisnya kepada Kementerian


ep

Hukum dan HAM. ------------------------------------------------------------------------------------


ah

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberikan putusan yang


R

pada pokoknya bahwa Susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang


es
M

diangkat berdasarkan RUPSLB tanggal 04 Juni 2015 dan telah


ng

on

Hal 175 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan HAM merupakan susunan

si
Direksi dan Dewan Komisaris yang sah dan sesuai ketentuan UU
Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007

ne
ng
10. Bahwa Penggugat, melalui kuasa hukumnya, yaitu Ngatino, S.H., M.H.,
Deddy Iskandar, S.H., M.H., Riza Afrizal Hasby, S.H., Irena Hertin Kurniasih,

do
gu S.H., M.H. dan Anindita Nadya Andanari, S.H., para advokat pada kantor
hukum Ngatino, S.H., M.H. & Partners, pernah mengajukan gugatan

In
A
wanprestasi tertanggal 2 Februari 2016 terhadap Para Tergugat dan Turut
Tergugat melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang terdaftar dalam
register no. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. tanggal 9 Februari 2016. -------------------
ah

lik
11. Dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan bahwa menurut Penggugat,
Para Tergugat telah wanprestasi karena mengadakan RUPSLB tanggal 04
am

ub
Juni 2015 dan merubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris pada Turut
Tergugat; untuk itu, Penggugat memohon pengadilan untuk membatalkan
ep
akta-akta RUPSLB tanggal 04 Juni 2015, dalam hal ini Akta Pernyataan
k

Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Oceania Development No. 27


ah

tanggal 11 Juni 2015 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H.,
R

si
Notaris di Jakarta. -----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

12. Majelis Hakim dalam perkara no. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. tersebut telah


menjatuhkan putusannya yang pada pokoknya bahwa pelaksanaan RUPSLB
tanggal 04 Juni 2015 telah sesuai dengan ketentuan UU Perseroan Terbatas

do
gu

No. 40 tahun 2007. Dengan demikian, susunan Direksi dan Dewan


Komisaris hasil RUPSLB tanggal 04 Juni 2015 TELAH SESUAI DENGAN
In
A

KETENTUAN UU PERSEROAN TERBATAS NO. 40 TAHUN 2007 DAN


MERUPAKAN PERUBAHAN TERAKHIR SUSUNAN DIREKSI DAN
ah

DEWAN KOMISARIS PADA TURUT TERGUGAT. ------------------------------------


lik

13. Berdasarkan ketentuan hukum dan uraian di atas maka TERBUKTI bahwa
m

ub

dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Akta Pernyataan Keputusan


Pemegang Saham PT Oceania Development No. 105 tanggal 23 Juni 2014
ka

merupakan perubahan terakhir susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT


ep

Oceania Development (Turut Tergugat) adalah DALIL YANG TIDAK


BENAR DAN TIDAK BERDASAR karena perubahan terakhir Direksi dan
ah

Dewan Komisaris adalah sebagaimana hasil Rapat Umum Pemegang


es

Saham Luar Biasa tanggal 04 Juni 2015 yang selanjutnya dituangkan dalam
M

ng

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Oceania


on

Hal 176 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Development No. 27 tanggal 11 Juni 2015. Oleh karena itu, beralasan dan

si
berdasar hukum dalil Penggugat tersebut harus ditolak.-------------------------------

ne
B. Tuntutan penggantian biaya, rugi dan bunga sebesar

ng
Rp2.410.002.409.860 oleh Penggugat kepada Para Tergugat (Posita
angka 27 halaman 19-23 jo. Petitum Angka 3 halaman 25) merupakan

do
gu tuntutan yang tidak berdasar dan tidak masuk logika hukum, karena:

- terkait pengalihan saham dari Penggugat kepada Para Tergugat,

In
A
apabila Akta PAPS dibatalkan, maka Penggugat justru HARUS
mengembalikan uang pembelian saham yang telah diterima
ah

lik
Penggugat kepada Para Tergugat, bukannya malah Penggugat
menuntut kepada Para Tergugat uang sebesar Rp236.462.093.096
yang menurut Penggugat merupakan perhitungan selisih harga
am

ub
NJOP tanah tahun 2010-2003 yang diklaim Penggugat sebagai
kerugian pokok Penggugat;
ep
k

- uang sebesar Rp1.959.584.273.096 yang menurut Penggugat adalah


keuntungan yang diharapkan dan uang sebesar Rp450.418.136.764
ah

R
yang menurut Penggugat adalah potensi kerugian yang akan

si
ditanggung, bukan termasuk ‘biaya, rugi dan bunga’ yang dapat

ne
ng

dimintakan penggantian sebagaimana diatur dalam Pasal 1246 KUH


Perdata; walaupun seandainya ‘keuntungan yang diharapkan’ dan
‘potensi kerugian yang akan ditanggung’ dapat dianggap sebagai

do
gu

suatu kerugian, maka uang sebesar Rp1.959.584.273.096 dan


Rp450.418.136.764 tersebut merupakan KERUGIAN TURUT
In
A

TERGUGAT, sehingga PENGGUGAT TIDAK DAPAT MENGKLAIM


KERUGIAN TURUT TERGUGAT SEBAGAI KERUGIAN PENGGUGAT.
ah

lik

14. Dalam Gugatan ini, Penggugat mendalilkan bahwa Para Tergugat telah
wanprestasi terhadap Akta Perjanjian Antar Pemegang Saham atau Akta
m

ub

PAPS.Atas dasar Pasal 1267 KUH Perdata, Penggugat menuntut


pembatalan Akta Perjanjian Antar Pemegang Saham atau Akta PAPS
ka

tersebut beserta minta ganti kerugian. -------------------------------------------------------


ep

Adapun Pasal 1267 KUH Perdata berbunyi sebagai berikut:-------------------------


ah

“Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih;


R

memaksa pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan, jika hal itu
es
M

masih dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan persetujuan, dengan


ng

penggantian biaya, kerugian dan bunga.”-----------------------------------------


on

Hal 177 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Pembatalan perjanjian bertujuan membawa kedua belah pihak kembali

si
pada keadaan sebelum perjanjian diadakan. Kalau suatu pihak sudah
menerima sesuatu dari pihak yang lain, baik uang maupun barang, maka itu

ne
ng
harus dikembalikan. Pokoknya perjanjian itu ditiadakan. ------------------------------

16. Sebagaimana bunyi Pasal 1267 KUH Perdata di atas bahwa pembatalan

do
gu perjanjian dapat disertai dengan pembayaran penggantian biaya, kerugian
dan bunga. --------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Ketentuan mengenai biaya, kerugian dan bunga diatur dalam Pasal 1246
KUH Perdata yang berbunyi sebagai berikut:----------------------------------------------
ah

lik
Pasal 1246 KUH Perdata: ------------------------------------------------------------------------

“biaya, rugi dan bunga yang oleh si berpiutang boleh dituntut akan
am

ub
penggantiannya, terdirilah pada umumnya atas rugi yang telah
dideritanya dan untung yang sedianya harus dapat dinikmatinya,
dengan tak mengurangi pengecualian-pengecualian serta perubahan-
ep
k

perubahan yang akan disebut di bawah ini.” ---------------------------------------


ah

17. R. Subekti berpendapat bahwa Biaya adalah segala pengeluaran atau


R

si
ongkos yang secara nyata sudah dikeluarkan oleh salah satu
pihak.Sedangkan Rugi adalah kerugian karena kerusakan barang-

ne
ng

barang kepunyaan kreditur yang diakibatkan oleh kelalaian si debitur.


Sementara keuntungan yang sedianya akan diperoleh ini, ditujukan kepada

do
gu

Bunga. --------------------------------------------------------------------------------------------------

Menurut J. Satrio, ada tiga jenis bunga yaitu:----------------------------------------------


In
A

a. Bunga Moratoir, yaitu ganti rugi dalam wujud sejumlah uang, sebagai
akibat dari tidak atau terlambat dipenuhinya perikatan yang berisi
ah

lik

kewajiban pembayaran sejumlah uang oleh debitur. Hal tersebut diatur


dalam Pasal 1250 KUH Perdata yang berbunyi sebagai berikut:--------------
m

ub

“Dalam tiap-tiap perikatan yang semata-mata berhubungan dengan


pembayaran sejumlah uang, penggantian biaya, rugi dan bunga
ka

ep

sekadar disebabkan terlambatnya pelaksanaan, hanya terdiri atas


bunga yang ditentukan oleh undang-undang, dengan tidak
ah

mengurangi peraturan-peraturan undang-undang khusus.” ---------------


R

es

Oleh undang-undang yang dimuat dalam Lembaran Negara tahun 1848


M

ng

No. 22, bunga tersebut ditetapkan sebesar 6% setahun. -----------------------


on

Hal 178 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Bunga Konventional, yaitu bunga yang diperjanjikan oleh para pihak

si
dalam suatu perjanjian, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1767
KUHPerdata, dan karenanya tidak ada sangkut pautnya dengan masalah

ne
ng
ganti rugi. -----------------------------------------------------------------------------------------

c. Bunga Kompensatoir, yaitu semua bunga yang bukan Bunga Moratoir

do
gu dan bukan Bunga Konvensional. Bunga Kompensatoir harus ada
kerugian riil atau dianggap ada.Bunga Kompensatoir ini pada dasarnya
diberikan untuk mengganti kerugian atau pembayaran bunga-bunga

In
A
yang telah dikeluarkan oleh Kreditur sebagai akibat dari wansprestasinya
debitur. ---------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
18. Berdasarkan ketentuan-ketentuan Pasal 1267, Pasal 1246 dan Pasal 1250
KUH Perdata, Turut Tergugat MENOLAK TEGAS dalil Penggugat terkait
am

ub
tuntutan kerugian-kerugian pada Gugatan Angka 27 halaman 19-23
sebagaimana diuraikan di bawah ini. ---------------------------------------------------------
ep
k

Tuntutan Penggugat atas uang sebesar Rp236.462.093.096 yang menurut


Penggugat merupakan perhitungan selisih harga NJOP tanah tahun 2003-
ah

R
2010 dan yang diklaim Penggugat sebagai kerugian pokok Penggugat

si
adalah tuntuntan tidak berdasar dan tidak memiliki logika hukum karena:

ne
ng

terkait pengalihan saham dari Penggugat kepada Para Tergugat, apabila


Akta PAPS dibatalkan, maka Penggugat justru HARUS mengembalikan
uang pembelian saham yang telah diterima Penggugat kepada Para

do
gu

Tergugat, bukannya malah Penggugat menuntut kepada Para Tergugat


uang sebesar Rp236.462.093.096 yang diklaim Penggugat sebagai kerugian
In
A

pokok

19. Turut Tergugat mengutip dalil Penggugat pada Posita angka 27.1.a
ah

lik

halaman 19-21 sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------

“a. Bahwa dengan janji akan melaksanakan pembangunan pada saat


m

ub

masuknya PARA TERGUGAT sebagai pemegang saham TURUT


TERGUGAT berdasarkan PAPS dan Addendum I PAPS,
ka

ep

PENGGUGAT telah mengalihkan sahamnya kepada TERGUGAT I


sebanyak 5% (Pasal 3 angka 19 Addendum I), mengalihkan sahamnya
ah

kepada TERGUGAT II sebanyak 18% (Pasal 3 angka 17 (e) dan


R

mengalihkan sahamnya kepada TERGUGAT III sebanyak 11% (Pasal


es
M

3 angka 17 (d) dimana saat itu PENGGUGAT memberikan perhitungan


ng

nilai saham berdasarkan selisih perhitungan Nilai Jual objek Pajak


on

Hal 179 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(NJOP) tahun 2003 dan NJOP tahun 2010 dengan perincian sebagai

si
berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------

Blok B2: -----------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Luas 39.715 M 2 x NJOP Tahun 2010 Rp. 6.195.000,- (enam juta
seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 246.034.425.000,- (dua

do
gu ratus empat puluh enam milyar tiga puluh empat juta empat ratus dua
puluh lima ribu Rupiah).--------------------------------------------------------------------

In
A
Luas 39.715 M 2 x NJOP Tahun 2003 Rp. 2.184.400 (dua juta seratus
delapan puluh empat ribu empat ratus Rupiah) = Rp. 86.753.446.000,-
ah

(delapan puluh enam milyar tujuh ratus lima puluh tiga juta empat ratus

lik
empat puluh enam ribu Rupiah).--------------------------------------------------------
Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003 Rp.
am

ub
159.280.979.000,- (seratus lima puluh sembilan milyar dua ratus
delapan puluh juta sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu Rupiah). ----
ep
k

Blok B3: -----------------------------------------------------------------------------------------


ah

Luas 32.787 M 2 x NJOP Tahun 2010 Rp. 7.455.000,- (tujuh juta empat
R

si
ratus lima puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 244.427.085.000,- (dua ratus
empat puluh empat milyar empat ratus dua puluh tujuh juta delapan

ne
ng

puluh lima ribu Rupiah).--------------------------------------------------------------------

Luas 32.787 M 2 x NJOP Tahun 2003 Rp. 3.651.400 (tiga juta enam

do
gu

ratus lima puluh satu ribu empat ratus Rupiah) = Rp. 119.718.451.800,-
(seratus sembilan belas milyar tujuh ratus delapan belas juta empat
ratus lima puluh satu ribu delapan ratus Rupiah). --------------------------------
In
A

Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003 Rp.


124.708.633.000,- (seratus dua puluh empat milyar tujuh ratus delapan
ah

lik

juta enam ratus tiga puluh tiga ribu Rupiah). ---------------------------------------

Blok B7-8:---------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Luas 30.750 M 2 x NJOP Tahun 2010 Rp. 7.455.000,- (tujuh juta empat
ka

ratus lima puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 229.241.250.000,- (dua ratus
ep

dua puluh sembilan milyar dua ratus empat puluh satu juta dua ratus
lima puluh ribu Rupiah).--------------------------------------------------------------------
ah

Luas 30.750 M 2 x NJOP Tahun 2003 Rp. 3.651.400 (tiga juta enam
es

ratus lima puluh satu ribu empat ratus Rupiah) = Rp. 112.280.550.000,-
M

ng

on

Hal 180 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(seratus dua belas milyar dua ratus delapan puluh juta lima ratus lima

si
puluh ribu Rupiah). --------------------------------------------------------------------------

Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003 Rp.

ne
ng
116.960.700.000,- (seratus enam belas milyar sembilan ratus enam
puluh juta tujuh ratus ribu Rupiah). ----------------------------------------------------

do
gu Blok C7: -----------------------------------------------------------------------------------------

Luas 73.437 M 2 x NJOP Tahun 2010 Rp. 6.195.000,- (enam juta

In
A
seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) = Rp. 454.942.215.000,-
(empat ratus lima puluh empat milyar sembilan ratus empat puluh dua
ah

juta dua ratus lima ribu Rupiah). --------------------------------------------------------

lik
Luas 73.437 M 2 x NJOP Tahun 2003 Rp. 2.184.400 (dua juta seratus
am

delapan puluh empat ribu empat ratus Rupiah) = Rp. 160.415.782.000,-

ub
(seratus enam puluh milyar empat ratus lima belas juta tujuh ratus
delapan puluh dua ribu delapan ratus rupiah). -------------------------------------
ep
k

Total Selisih Harga berdasarkan NJOP Tahun 2010-2003 Rp.


ah

294.526.432.200,- (dua ratus sembilan puluh empat milyar lima ratus


R

si
dua puluh enam juta empat ratus tiga puluh dua ribu dua ratus Rupiah).

Jumlah Selisih Harga berdasar NJOP Tahun 2010-2003 untuk

ne
ng

Blok B2, B3, B7-8, C7 = Rp. 695.476.744.400,- (enam ratus sembilan


puluh lima milyar empat ratus tujuh puluh enam juta tujuh ratus

do
gu

empat puluh empat ribu empat ratus rupiah) x 34% saham yang
dialihkan dengan perjanjian yang tidak dipenuhi sebesar
Rp. 236.462.093.096,- (dua ratus tiga puluh enam milyar empat ratus
In
A

enam puluh dua juta sembilan puluh tiga ribu sembilan puluh enam
rupiah).” -----------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

20. Turut Tergugat juga mengutip Petitum angka 3 halaman 25 sebagai berikut:

,“3. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, secara


m

ub

tanggung-renteng/tanggung-menanggung membayar Penggantian


biaya, rugi dan bunga kepada PENGGUGAT sebesar Rp.
ka

ep

2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat ratus sepuluh milyar dua juta


empat ratus sembilan ribu delapan ratus enam puluh rupiah) secara
ah

tunai dan sekaligus;” ------------------------------------------------------------------------


R

es

21. Turut Tergugat MENOLAK TEGAS posita dan petitum Penggugat di atas
M

ng

dengan alasan sebagaimana diuraikan di bawah ini. -----------------------------------


on

Hal 181 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat telah mengalihkan saham-

si
sahamnya kepada Tergugat I sebesar 5%, Tergugat II sebesar 18% dan
Tergugat III sebesar 11%, dimana pada saat pengalihan tersebut Penggugat

ne
ng
memberikan perhitungan nilai saham berdasarkan selisih perhitungan NJOP
tahun 2003 dan NJOP tahun 2010.------------------------------------------------------------

do
gu Selanjutnya, dalam Gugatan ini, Penggugat menuntut pembatalan Akta
PAPS, menuntut ganti kerugian kepada Para Tergugat sejumlah Rp.
236.462.093.096,- yang merupakan 34% nilai saham dari Jumlah Selisih

In
A
Harga berdasar NJOP Tahun 2010-2003 untuk Blok B2, B3, B7-8, C7, serta
menuntut Para Tergugat mengembalikan saham Para Tergugat dalam Turut
ah

lik
Tergugat sebesar 34% kepada Penggugat (vide Petitum Angka 6 halaman
27). -------------------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
23. Sesuai dengan ketentuan pembatalan perjanjian, apabila Penggugat
menuntut pembatalan Akta PAPS, maka Penggugat dan Para Tergugat
kembali pada keadaan sebelum Akta PAPS diadakan, yaitu: Penggugat
ep
k

dan Para Tergugat masing-masing harus mengembalikan apa yang telah


ah

Penggugat dan Para Tergugat terima dari pihak lainnya. -----------------------------


R

si
Sehingga ketika Penggugat menuntut Pembatalan Akta PAPS, terkait

ne
ng

pengalihan saham, maka Penggugat HARUS MENGEMBALIKAN UANG


PEMBELIAN SAHAM yang telah diterima Penggugat dari Para
Tergugat.Penggugat juga harus mengganti rugi dan bunga yang muncul dari

do
gu

uang pembelian saham tersebut.Apa dasar Penggugat menuntut uang


sebesar Rp. 236.462.093.096 yang diklaim Penggugat sebagai kerugian
In
A

pokok Penggugat, karena pada faktanya Penggugat tidak pernah membayar


atau menyerahkan uang sebesar Rp. 236.462.093.096? Bahkan faktanya
Penggugat TIDAK PERNAH MENGELUARKAN UANG SEPESER PUN
ah

lik

kepada Para Tergugat. Bagaimana mungkin, Penggugat menuntut Para


Tergugat mengembalikan 34% saham kepada Penggugat, tetapi Penggugat
m

ub

tidak mengembalikan uang pembelian saham dimaksud tapi justru menuntut


kerugian? -----------------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

24. Berdasarkan uraian di atas, maka TERBUKTI bahwa tuntutan kerugian uang
ah

sebesar Rp. 236.462.093.096 oleh Penggugat kepada Para Tergugat (Posita


R

Angka 27.1.a halaman 19-21 jo. Petitum Angka 3 halaman 25) merupakan
es

tuntutan yang tidak berdasar dan tidak memiliki logika hukum, oleh
M

ng

karenanya sangat beralasan untuk DITOLAK. --------------------------------------------


on

Hal 182 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tuntutan Penggugat atas uang sebesar Rp1.959.584.273.096 yang menurut

si
Penggugat adalah keuntungan yang diharapkan yang diklaim Penggugat
sebagai kerugian pokok Penggugat adalah tuntuntan tidak berdasar dan

ne
ng
tidak memiliki logika hukum karena: uang sebesar Rp1.959.584.273.096
yang menurut Penggugat adalah keuntungan yang diharapkan bukan

do
gu
termasuk ‘biaya, rugi dan bunga’ yang dapat dimintakan penggantian
sebagaimana diatur dalam Pasal 1246 KUH Perdata; walaupun seandainya
‘keuntungan yang diharapkan’ dapat dianggap sebagai suatu kerugian,

In
A
maka uang sebesar Rp1.959.584.273.096 tersebut merupakan KERUGIAN
TURUT TERGUGAT, sehingga PENGGUGAT TIDAK DAPAT MENGKLAIM
ah

lik
KERUGIAN TURUT TERGUGAT SEBAGAI KERUGIAN PENGGUGAT.
am

ub
25. Turut Tergugat mengutip dalil Penggugat pada Posita angka 27.1.b
halaman 19-21 sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------

“b. Terkait akibat tidak terlaksananya pelaksanaan Pembangunan Proyek,


ep
k

maka TURUT TERGUGAT kehilangan keuntungan yang diharapkan


ah

dengan perincian sebagai berikut: -----------------------------------------------------


R

si
Blok B2 Luas 39.715 M 2 x KLB 5 = 198.575
2
Blok B3 Luas 32.787 M x KLB 5 = 163.935

ne
ng

2
Blok B7-8 Luas 30.750 M x KLB 5 = 153.750
Blok C7 Luas 73.437 M 2 x KLB 5 = 367.185

do
2
Blok C9 Luas 84.187 M x KLB 7 = 589.309
gu

Total Luas Bangunan = 1.472.754

Keterangan: ------------------------------------------------------------------------------------
In
A

- KLB = Koefisien Luas Bangunan, (Area Publik 25%, Area yang bisa
dijual 75%); ---------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

- Harga Jual Apartemen & Kantor rata-rata permeter persegi =


Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta Rupiah); ----------------------------------------
m

ub

- Keuntungan Bersih = 20% dari harga jual. --------------------------------------


- saham PENGGUGAT = 26%;--------------------------------------------------------
ka

Sehingga jumlah kerugian terkait akibat tidak terlaksananya


ep

pelaksanaan Pembangunan Proyek adalah KLB x 75% x Harga Jual/M 2


ah

x Keuntungan Bersih 20% x 26% = 1.472.754 x 75% x Rp.30.000.000,-


R

(tiga puluh juta Rupiah) x 20% x 26% = Rp.1.723.122.180.000,- (satu


es

trilyun tujuh ratus dua puluh tiga milyar seratus dua puluh dua juta
M

ng

seratus delapan puluh ribu rupiah). ----------------------------------------------------


on

Hal 183 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan komponen kerugian di atas, PENGGUGAT mengalami

si
kerugian pokok seluruhnya sebesar Rp.1.959.584.273.096,- (satu
trilyun sembilan ratus lima puluh sembilan milyar lima ratus delapan

ne
ng
puluh empat juta dua ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan puluh enam
rupiah).” -----------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
26. Turut Tergugat juga mengutip Petitum angka 3 halaman 25 sebagai berikut:

“3. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, secara

In
tanggung-renteng/tanggung-menanggung membayar Penggantian
A
biaya, rugi dan bunga kepada PENGGUGAT sebesar Rp.
2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat ratus sepuluh milyar dua juta
ah

lik
empat ratus sembilan ribu delapan ratus enam puluh rupiah) secara
tunai dan sekaligus;” ------------------------------------------------------------------------
am

ub
27. Turut Tergugat MENOLAK TEGAS posita dan petitum Penggugat di atas
dengan alasan sebagaimana diuraikan di bawah ini. -----------------------------------
ep
28. Berdasarkan ketentuan Pasal 1267, Pasal 1246 dan Pasal 1250 KUH
k

Perdata, yang dimaksud dengan keuntungan yang diharapkan adalah bunga


ah

moratoir 6% per tahun dari uang-uang yang pernah dikeluarkan oleh


R

si
Penggugat kepada Tergugat.--------------------------------------------------------------------

ne
ng

DENGAN DEMIKIAN: Penggugat tidak dapat menuntut uang sebesar


Rp1.959.584.273.096 kepada Para Tergugat karena uang sebesar
Rp1.959.584.273.096 bukan berasal dari perhitungan bunga moratoir 6% per

do
gu

tahun dari uang-uang yang pernah dikeluarkan oleh Penggugat kepada


Tergugat. Bahkan faktanya, PENGGUGAT TIDAK PERNAH
In
A

MENGELUARKAN UANG SEPESER PUN KEPADA PARA TERGUGAT. ---

29. Walaupun apabila uang sebesar Rp1.959.584.273.096 yang menurut


ah

Penggugat adalah keuntungan yang diharapkan tersebut dapat dianggap


lik

sebagai ‘keuntungan yang diharapkan’ sebagaimana dimaksud pada Pasal


1246 KUH Perdata, maka Penggugat TIDAK DAPAT menuntut uang
m

ub

sebesar Rp1.959.584.273.096 tersebut kepada Para Tergugat, karena uang


sebesar Rp1.959.584.273.096 tersebut merupakan KERUGIAN TURUT
ka

ep

TERGUGAT sebagaimana didalilkan oleh Penggugat sendiri.Bagaimana


mungkin Penggugat mengklaim kerugian orang lain, dalam hal ini Turut
ah

Tergugat, menjadi kerugian Penggugat sendiri?------------------------------------------


R

es

30. Berdasarkan uraian di atas, maka TERBUKTI bahwa tuntutan kerugian


M

uang sebesar Rp1.959.584.273.096 oleh Penggugat kepada Para


ng

on

Hal 184 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat (Posita Angka 27.1.b halaman 21-22 jo. Petitum Angka 3

si
halaman 25) merupakan tuntutan yang tidak berdasar dan tidak
memiliki logika hukum, oleh karenanya sangat beralasan untuk

ne
ng
DITOLAK. ----------------------------------------------------------------------------------------------

Tuntutan Penggugat atas uang sebesar Rp450.418.136.764 yang menurut

do
gu
Penggugat adalah potensi kerugian yang akan ditanggung yang diklaim
Penggugat sebagai kerugian Penggugat adalah tuntuntan tidak berdasar
dan tidak memiliki logika hukum karena: uang sebesar Rp450.418.136.764

In
A
yang menurut Penggugat adalah potensi kerugian yang akan ditanggung
bukan termasuk ‘biaya, rugi dan bunga’ yang dapat dimintakan
ah

lik
penggantian sebagaimana diatur dalam Pasal 1246 KUH Perdata; walaupun
seandainya ‘potensi kerugian yang akan ditanggung’ dapat dianggap
am

ub
sebagai suatu kerugian, maka uang sebesar Rp450.418.136.764 tersebut
merupakan KERUGIAN TURUT TERGUGAT, sehingga PENGGUGAT TIDAK
DAPAT MENGKLAIM KERUGIAN TURUT TERGUGAT SEBAGAI KERUGIAN
ep
k

PENGGUGAT.
ah

31. Turut Tergugat mengutip dalil Penggugat pada Posita angka 27.2 halaman
R

si
22-23 sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------

ne
ng

“2. POTENSI KERUGIAN YANG AKAN DIDERITA OLEH PENGGUGAT; --

Bahwa berdasarkan Perjanjian yang dibuat antara TURUT TERGUGAT

do
dengan PPKK dalam melaksanakan Pembangunan Proyek
gu

Kemayoran, TURUT TERGUGAT mempunyai kewajiban yang harus


dibayar TURUT TERGUGAT ke PPKK sebesar 94% per blok
In
A

berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Pembangunan


Blok B2 dan B3, sesuai Akta Nomor 7 tanggal 8 Desember 2003 jo.
ah

lik

Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Pembangunan Blok B7-8 dan C7 sesuai


Akta Nomor 18 tanggal 19 Desember 2003 yaitu dengan perincian
m

ub

sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------------------

- Nilai Tanah Blok B2:---------------------------------------------------------------------


ka

ep

94% x Rp.2.184.400,- (dua juta seratus delapan puluh empat ribu


empat ratus Rupiah) x 39.715 (m 2) = Rp.81.548.239.240,- (delapan
ah

puluh satu milyar lima ratus empat puluh delapan juta dua ratus tiga
R

es

puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh rupiah); -------------------------


M

ng

- Nilai Tanah Blok B3:---------------------------------------------------------------------


on

Hal 185 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
94% x Rp.3.651.400,- (tiga juta enam ratus liam puluh satu ribu

R
empat ratus Rupiah) x 32.787 (m 2) = Rp.112.535.344.692,- (seratus

si
dua belas milyar lima ratus tig apuluh lima juta tiga ratus empat puluh

ne
ng
empat ribu enam ratus sembilan puluh dua rupiah); -------------------------

- Nilai Tanah Blok B7-8:------------------------------------------------------------------

do
gu 94% x Rp.3.651.400,- (tiga juta enam ratus liam puluh satu ribu
empat ratus Rupiah) x 30.750 (m 2) = Rp.105.543.717.000,- (seratus

In
A
lima milyar lima ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus tujuh belas
ribu Rupiah); -------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
- Nilai Tanah Blok C7: --------------------------------------------------------------------

94% x Rp.2.184.400,- (dua juta seratus delapan puluh empat ribu


am

ub
empat ratus Rupiah) x 73.437 (m 2) = Rp.150.790.835.832,- (seratus
lima puluh milyar tujuh ratus sembilan puluh juta delapan ratus tiga
ep
puluh lima ribu delapan ratus tiga puluh dua ribu rupiah);------------------
k

Jumlah Kewajiban yang harus dibayar PPKK sebesar 94% per blok
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep

sebesar Rp.450.418.136.764,- (empat ratus lima puluh milyar empat


ratus delapan belas juta seratus tiga puluh enam ribu tujuh ratus enam
ah

puluh empat rupiah). ------------------------------------------------------------------------


R

es

Dengan demikian berdasarkan perhitungan Kerugian Pokok ditambah


M

Potensi Kerugian yang akan diderita oleh PENGGUGAT total


ng

on

Hal 186 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keseluruhannya adalah Rp.2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat

si
ratus sepuluh milyar dua juta empat ratus sembilan ribu delapan ratus
enam puluh rupiah).” ------------------------------------------------------------------------

ne
ng
32. Turut Tergugat juga mengutip Petitum angka 3 halaman 25 sebagai berikut:

“3. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, secara

do
gu tanggung-renteng/tanggung-menanggung
biaya, rugi dan bunga kepada PENGGUGAT
membayar Penggantian
sebesar Rp.

In
2.410.002.409.860,- (dua trilyun empat ratus sepuluh milyar dua juta
A
empat ratus sembilan ribu delapan ratus enam puluh rupiah) secara
tunai dan sekaligus;” ------------------------------------------------------------------------
ah

lik
33. Turut Tergugat MENOLAK TEGAS posita dan petitum Penggugat di atas
dengan alasan sebagaimana diuraikan di ba wah ini. -----------------------------------
am

ub
34. Berdasarkan ketentuan Pasal 1267, Pasal 1246 dan Pasal 1250 KUH
Perdata, apabila Penggugat menuntut pembatalan Akta PAPS, maka uang
ep
k

yang bisa dimintakan penggantian oleh Penggugat kepada Para Tergugat


adalah biaya, rugi dan bunga, yang meliputi seluruh uang-uang yang telah
ah

R
dikeluarkan oleh Penggugat beserta keuntungan yang diharapkan, yaitu

si
bunga moratoir sebesar 6% per tahun. ------------------------------------------------------

ne
ng

Penggugat telah jelas mendalilkan bahwa uang sebesar Rp.450.418.136.764


merupakan KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT kepada PPKK berdasarkan
Perjanjian Pembangunan Blok B2 & B3, Perjanjian Pembangunan Blok B7-8

do
gu

& C7 dan Addendum Perjanjian Pembangunan Blok B7-8 & C7.Dengan


demikian telah jelas bahwa uang sebesar Rp.450.418.136.764 tersebut
In
A

BUKAN termasuk biaya, rugi dan bunga sebagaimana dimaksud Pasal 1246
KUH Perdata.Uang sebesar Rp.450.418.136.764 juga bukan merupakan
uang-uang yang telah dikeluarkan oleh Penggugat kepada Para
ah

lik

Tergugat.Bahkan faktanya, PENGGUGAT TIDAK PERNAH


MENGELUARKAN UANG SEPESER PUN KEPADA PARA TERGUGAT. ---
m

ub

35. Walaupun apabila uang sebesar Rp.450.418.136.764 yang menurut


ka

Penggugat adalah potensi kerugian yang akan ditanggung tersebut dapat


ep

dianggap sebagai kerugian sebagaimana dimaksud pada Pasal 1246 KUH


Perdata, maka Penggugat TIDAK DAPAT menuntut uang sebesar
ah

Rp.450.418.136.764 tersebut kepada Para Tergugat, karena uang sebesar


R

es

Rp.450.418.136.764 tersebut merupakan KERUGIAN TURUT TERGUGAT


M

sebagaimana didalilkan oleh Penggugat sendiri.Bagaimana mungkin


ng

on

Hal 187 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat mengklaim kerugian orang lain, dalam hal ini Turut Tergugat,

si
menjadi kerugian Penggugat sendiri? --------------------------------------------------------

36. Berdasarkan uraian di atas, maka TERBUKTI bahwa tuntutan kerugian uang

ne
ng
sebesar Rp.450.418.136.764 oleh Penggugat kepada Para Tergugat (Posita
Angka 27.2 halaman 22-23 jo. Petitum Angka 3 halaman 25) merupakan

do
gu tuntutan yang tidak berdasar dan tidak memiliki logika hukum, oleh
karenanya sangat beralasan untuk DITOLAK. --------------------------------------------

In
III. DALAM PERMOHONAN SITA JAMINAN; ------------------------------------------------
A
37. Permohonan Sita Jaminan yang diajukan oleh Penggugat terhadap saham-
ah

saham milik Para Tergugat pada Turut Tergugat serta empat bidang

lik
tanah SHGBNo. 1471/Gunung Sahari Selatan, No. 1472/Gunung Sahari
Selatan, No. 1473/Gunung Sahari Selatan dan No. 2236/Gunung Sahari
am

ub
Utara, yang kesemuanya terdaftar atas namaTURUT TERGUGAT (PT
OCEANIA DEVELOPMENT)HARUS DITOLAK karena TIDAK
ep
BERALASAN DAN TIDAK BERDASARKAN HUKUM, sebagaimana
k

diuraikan di bawah ini. -----------------------------------------------------------------------------


ah

R
38. Para Tergugat menolak tegas permohonan sita jaminan sebagaimana

si
didalilkan oleh Penggugat dalam Angka 5 butir 30 halaman 24 s.d. 25

ne
ng

Gugatan yang dikutip di bawah ini: -----------------------------------------------------------

“30. Bahwa…maka Penggugat dengan hormat memohon Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat berkenan meletakkan sita jaminan terhadap

do
gu

asset-asset sebagai berikut berupa: -------------------------------------------------

- Seluruh Saham-saham milik Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III


In
A

yang ada di PT Oceania Development (TURUT TERGUGAT)


dengan perincian sebagai berikut: ------------------------------------------------
ah

lik

▪ TERGUGAT I sebanyak 45% atau senilai Rp144.000.000.000,-


(seratus empat puluh empat milyar Rupiah);------------------------------
m

ub

▪ TERGUGAT II sebanyak 18% atau senilai Rp57.600.000.000,-


(lima puluh tujuh milyar enam ratus juta Rupiah); -----------------------
ka

ep

▪ TERGUGAT III sebanyak 11% atau senilai Rp35.200.000.000,-


(tiga puluh lima milyar dua ratus juta Rupiah);----------------------------
ah

- Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna


es

Bangunan (SHGB) No. 1471/Gunung Sahari Selatan, seluas


M

ng

± 30.750 m2, atas nama PT Oceania Development (TURUT


on

Hal 188 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT), yang terletak di Jalan Komplek Ex. Bandara

si
Kemayoran Blok B7 & B8; -----------------------------------------------------------

- Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna

ne
ng
Bangunan (SHGB) No. 1472/Gunung Sahari Selatan, seluas ±
39.715 m2, atas nama PT Oceania Development (TURUT

do
gu TERGUGAT), yang terletak di Jalan Komplek Ex. Bandara
Kemayoran Blok B2/2; ----------------------------------------------------------------

In
- Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna
A
Bangunan (SHGB) No. 1473/Gunung Sahari Selatan, seluas ±
32.787 m2, atas nama PT Oceania Development (TURUT
ah

lik
TERGUGAT), yang terletak di Jalan Komplek Ex. Bandara
Kemayoran Blok B3/2; ----------------------------------------------------------------
am

ub
- Tanah dan bangunan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) No. 2236/Gunung Sahari Utara, seluas ±
ep
73.437 m2, atas nama PT Oceania Development (TURUT
k

TERGUGAT), yang terletak di Jalan Komplek Ex. Bandara


ah

Kemayoran Blok C7.” -----------------------------------------------------------------


R

si
39. Peraturan MELARANG sita jaminan atas saham ; ------------------------------------

ne
ng

Sita jaminan atas saham dilarang atau tidak diperbolehkan sebagaimana


hal ini ditentukan oleh Buku II Mahkamah Agung R.I. yang berbunyi:“Hakim
tidak melakukan Sita Jaminan atas saham”. Oleh karena itu, permohonan

do
gu

sita jaminan atas saham-saham milik Para Tergugat pada Turut Tergugat
harus ditolak karena permohonan tersebut tidak beralasan dan tidak
In
A

berdasar hukum. -----------------------------------------------------------------------------------

40. Empat bidang tanah SHGB adalah milik NEGARA; ---------------------------------


ah

lik

Bahwa keempat bidang tanah yaitu SHGB No. 1471/Gunung Sahari Selatan,
SHGB No. 1472/Gunung Sahari Selatan, SHGB No. 1473/Gunung Sahari
m

ub

Selatan dan SHGB No. 2236/Gunung Sahari Utara, yang dimohonkan


diletakkan sita jaminan, kesemuanya adalah terdaftar atas namaTURUT
ka

TERGUGAT (PT OCEANIA DEVELOPMENT) sebagaimana tercantum


ep

dalam masing-masing SHGB. Namun pada faktanya keempat bidang tanah


ah

dan bangunan SHGB tersebut adalah milik NEGARA cq Pusat Pengelola


R

Komplek Kemayoran/PPKK (dahulu Badan Pengelola Komplek


es

Kemayoran/BPKK), sebagaimana bukti-bukti di bawah ini: -------------------------


M

ng

on

Hal 189 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Perihal Pusat Pengelola Komplek Kemayoran/PPKK (dahulu

si
Badan Pengelola Komplek Kemayoran/BPKK) sebagai
Pemegang HAK PENGELOLAAN No. 1/Gunung Sahari Selatan

ne
ng
dan HAK PENGELOLAAN No. 1/Gunung Sahari Utara; --------------------

a. Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) dibentuk

do
gu berdasarkan
tentang Badan
Keputusan
Pengelola
Presiden
Komplek
Nomor
Kemayoran
53 tahun
sebagaimana
1985

telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Keputusan

In
A
Presiden Nomor 73 Tahun 1999 tentang Perubahan atas
Keputusan Presiden Nomor 53 tahun 1985 tentang Badan
ah

lik
Pengelola Komplek Kemayoran Sebagaimana Telah Beberapa
kali Diubah, Terakhir Dengan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun
am

ub
1991; -----------------------------------------------------------------------------------------

Sebagaimana diktum ketiga dalam Keputusan Presiden Nomor


53 tahun 1985, bahwa tugas Badan Pengelola Komplek
ep
k

Kemayoran (BPKK) adalah: --------------------------------------------------------


ah

(1) Merencanakan pemanfaatan/penggunaan Komplek


R

si
Kemayoran untuk diajukan kepada Presiden R.I. guna
memperoleh persetujuan; ----------------------------------------------------

ne
ng

(2) Mengendalikan pelaksanaan rencana sebagaimana


dimaksudkan pada angka (1). ----------------------------------------------

do
gu

b. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor


SK.25/HPL/DA/1987 tentang Pemberian Hak Pengelolaan atas
In
A

Nama Sekretariat Negara Republik Indonesia Cq Badan Pengelola


Komplek Kemayoran Jakarta, tanah yang berada dalam Komplek
ah

lik

Kemayoran berstatus HAK PENGELOLAAN dan yang bertindak


sebagai PEMEGANG Hak Pengelolaan adalah Sekretariat Negara
Republik Indonesia cq Badan Pengelola Komplek Kemayoran
m

ub

(BPKK). ------------------------------------------------------------------------------------
ka

Komplek Kemayoran itu sendiri terbagi atas 4 (empat) sertipikat


ep

Hak Pengelolaan, yaitu: -------------------------------------------------------------


ah

(1) Hak Pengelolaan Nomor 1/Kebon Kosong; ----------------------------


R

es

(2) HAK PENGELOLAAN NOMOR 1/GUNUNG SAHARI


M

UTARA; ----------------------------------------------------------------------------
ng

on

Hal 190 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) HAK PENGELOLAAN NOMOR 1/GUNUNG SAHARI

si
SELATAN; dan; -----------------------------------------------------------------

(4) Hak Pengelolaan Nomor 1/Pademangan Timur. ---------------------

ne
ng
Pemegang hak atas keempat sertifipat tersebut seluruhnya adalah
Sekretariat Negara Republik Indonesia cq. Badan Pengelola

do
gu Komplek Kemayoran (BPKK). ---------------------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (5) Undang-undang Nomor 45

In
A
Tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun 2008 jo. Konsiderans dan Pasal 932 P ayat (1) Peraturan
ah

Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 7 Tahun 2008 tentang

lik
Perubahan atas Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 1
Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Negara
am

ub
Republik Indonesia, ditentukan bahwa: ------------------------------------------

(1) Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) menjadi


ep
k

satuan kerja Instansi Pemerintah di lingkungan Sekretaris


Negara dan bertanggung jawab kepada Menteri Sekretaris
ah

R
Negara yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan,

si
pengembangan, pengendalian, pemeliharaan dan

ne
ng

pengusahaan Komplek Kemayoran; -------------------------------------

(2) Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK)


ditunjuk sebagai Badan Layanan Umum yang berada

do
gu

di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri


Sekretaris Negara melalui Sekretaris Menteri Sekretaris
In
A

Negara; ----------------------------------------------------------------------------

d. Dengan penunjukan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran


ah

lik

(PPKK) menjadi Badan Layanan Umum maka berdasarkan


Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008
m

ub

tentang Pembubaran Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPPK)


dan Direksi Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek
ka

Kemayoran, maka Badan Pengelola Komplek Kemayoran


ep

(BPPK)dibubarkan. --------------------------------------------------------------------
ah

e. Dengan dibubarkannya Badan Pengelola Komplek Kemayoran


R

(BPPK), maka: ----------------------------------------------------------------------------


es

(1) penguasaan serta pengelolaan Komplek Kemayoran


M

ng

selanjutnya dilakukan oleh Badan Layanan Umum


on

Hal 191 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan Presiden

si
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008); ------------------------
(2) ASET NEGARA berupa tanah, bangunan, dan aset lainnya

ne
ng
yang dikuasai, dimiliki dan dikelola oleh Badan Pengelola
Komplek Kemayoran (BPPK) BERALIH kepada Badan
Layanan Umum, dalam hal ini Pusat Pengelolaan Komplek

do
gu Kemayoran (PPKK) (sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat
(1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

In
A
2008). -------------------------------------------------------------------------------

B. Perihal SHGB terdaftar atas nama PT Oceania Development (Turut


ah

lik
Tergugat) berdiri di atas tanah HAK PENGELOLAAN No. 1/Gunung
Sahari Selatan dan HAK PENGELOLAAN No. 1/Gunung Sahari
am

ub
Utara ; -------------------------------------------------------------------------------------------

a. Sebagaimana diuraikan di atas bahwa di Komplek Kemayoran


terdapat 4 (empat) tanah HAK PENGELOLAAN, 2 (dua)
ep
k

diantaranya adalah HAK PENGELOLAAN NO. 1/GUNUNG


ah

SAHARI SELATAN dan HAK PENGELOLAAN NO. 1/GUNUNG


R

si
SAHARI UTARA. Pemegang Hak Pengelolaan tersebut adalah
Negara cq PPKK (dahulu BPKK); ----------------------------------------------

ne
ng

b. Bahwa SHGB No. 1472/Gunung Sahari Selatan, SHGB No.


1473/Gunung Sahari Selatan dan SHGB No. 1471/Gunung Sahari

do
Selatan kesemuanya terdaftar atas nama PT Oceania
gu

Development (Turut Tergugat) berdiri di atas tanah HAK


PENGELOLAAN NO. 1/GUNUNG SAHARI SELATAN.
In
A

SedangkanSHGB No. 2236/Gunung Sahari Utara terdaftar atas


nama PT Oceania Development berdiri di atas tanah HAK
ah

lik

PENGELOLAAN NO. 1/GUNUNG SAHARI UTARA. Artinya bahwa


keempat tanah SHGB di atas adalah milik NEGARA; ----------------
m

c. Bahwa keempat SHGB di atas adalah terdaftar atas nama PT


ub

Oceania Development (Turut Tergugat), namun demikian faktanya


ka

dokumen ASLI KEEMPAT SHGB tersebut tidak dipegang dan


ep

tidak disimpan oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat. Dengan


demikian, tidak ada bukti atau sangkaan yang menunjukkan Para
ah

Tergugat ataupun Turut Tergugat akan atau sedang melakukan


es

tindakan hukum tertentu, misalnya mengalihkan tanah-tanah SHGB


M

ng

tersebut; -----------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 192 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Penggugat telah mengetahui sejak awal atau sejak dahulu

si
bahwa keempat bidang tanah dan bangunan SHGB yaitu SHGB
No. 1471/Gunung Sahari Selatan, SHGB No. 1472/Gunung Sahari

ne
ng
Selatan, SHGB No. 1473/Gunung Sahari Selatan dan SHGB No.
2236/Gunung Sahari Utara, merupakan TANAH NEGARA.
Sehingga Permohonan Sita Jaminan oleh Penggugat terhadap

do
gu keempat SHGB tersebut merupakan permohonan sita jaminan
terhadap ASET NEGARA dan merupakan permohonan yang

In
A
beritikad buruk terhadap ASET NEGARA; -------------------------------------
C. Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari Negara yang
ah

lik
kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada
pemegangnya; -------------------------------------------------------------------------------
a. Hak Pengelolaan diatur di dalam Peraturan Pemerintah No. 40
am

ub
Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan
Hak Pakai atas Tanah (“PP No. 40 Tahun 1996”); -------------------------
ep
k

b. Menurut Pasal 1 angka 2 PP No. 40 Tahun 1996, Hak Pengelolaan


ah

adalah hak menguasai dari Negara yang kewenangan


R
pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya; -------

si
c. Selanjutnya, berdasarkan Pasal 22 ayat (2) PP No. 40 Tahun 1996,

ne
ng

Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Pengelolaan diberikan


dengan keputusan pemberian hak oleh Menteri atau pejabat yang

do
gu

ditunjuk berdasarkan usul pemegang hak pengelolaan; ---------------

d. Dalam Pasal 23 ayat (1) PP No. 40 Tahun 1996 diatur bahwa


In
A

pemberian Hak Guna Bangunan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 22 didaftar dalam Buku Tanah pada Kantor Pertanahan dan
pada Pasal 23 ayat (3) PP No. 40 Tahun 1996 ditentukan bahwa
ah

lik

sebagai tanda bukti hak kepada pemegang hak guna bangunan


diberikan sertipikat hak atas tanah;--------------------------------------------
m

ub

e. Sebagaimana telah diuraikan di atas, dalam perkara ini, PT


ka

Oceania Development (Turut Tergugat) adalah pemegang HGB


ep

atas tanah Hak Pengelolaan yang pemberian haknya berdasarkan


usul dari Negara cq PPKK(dahulu BPKK) selaku pemegang Hak
ah

Pengelolaan. Dalam masing-masing SHGB tersebut yaitu SHGB


es

No. 1471/Gunung Sahari Selatan, SHGB No. 1472/Gunung Sahari


M

ng

Selatan, SHGB No. 1473/Gunung Sahari Selatan dan SHGB No.


on

Hal 193 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2236/Gunung Sahari Utara, disebutkan bahwa tanah-tanah

si
tersebut berdiri di atas tanahHAK PENGELOLAAN (HPL) yang
artinya merupakan TANAH MILIK NEGARA; --------------------------------

ne
ng
D. Sita jaminan terhadap barang milik negara adalah Dilarang; -----------

Bahwa SITA JAMINAN TERHADAP BARANG MILIK NEGARA

do
gu ADALAH DILARANG, sebagaimana ditentukan oleh:--------------------------

a. Pasal 50 Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang

In
A
Perbendaharaan Negara yang pada intinya mengatur bahwa pihak
manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap barang
ah

lik
bergerak dan HAL KEBENDAAN LAINNYA milik negara/daerah; --

b. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 2539


am

ub
K/Pdt/1985 tangal 30 Juli 1987 yang mengandung kaidah hukum
yaitu: “Pada prinsipnya, barang-barang milik negara (pemerintah)
dilarang diletakkan sita, baik “sita jaminan” maupun “sita eksekusi”
ep
k

karena barang-barang tersebut digunakan untuk menjalankan tugas


ah

pemerintahan/kenegaraan, sesuai dengan eks Pasal 65 jo. 66


R

si
I.C.W., kecuali dengan izin Mahkamah Agung R.I.”. -------------------------

41. Sita Jaminan terhadap aset atau harta kekayaan pihak “Turut Tergugat”

ne
ng

tidak dikenal dan tidak diatur; ----------------------------------------------------------------

A. Disamping itu, permohonan sita jaminan Penggugat terhadap SHGB

do
gu

No. 1471/Gunung Sahari Selatan, SHGB No. 1472/Gunung Sahari


Selatan, SHGB No. 1473/Gunung Sahari Selatan dan SHGB No.
In
A

2236/Gunung Sahari Utarakesemuanya terdaftar atas nama PT


Oceania Development (Turut Tergugat) HARUS DITOLAK, dalam
ah

karena dalam perkara ini PT Oceania Development (Turut Tergugat)


lik

adalah pihak “Turut Tergugat” BUKAN pihak “Tergugat” dan PT


Oceania Development (Turut Tergugat) tidak memiliki hubungan
m

ub

hukum perjanjian dengan Penggugat; --------------------------------------------


B. Bahwa pokok permasalahan dalam gugatan ini adalah Penggugat
ka

ep

mendalilkan Para Tergugat wanprestasi terhadap Perjanjian Antar


Pemegang Saham. Jelas bahwa PT Oceania Development (Turut
ah

Tergugat) bukanlah pihak dalam Perjanjian Antar Pemegang Saham


R

es

karena Turut Tergugat tidak terikat dengan perjanjian tersebut sebab


M

tidak menandatangani perjanjian dan Turut Tergugat bukan pihak


ng

“tergugat” dalam perkara ini. Penggugat menyadari dan mengakui


on

Hal 194 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa Turut Tergugat (PT Oceania Development) tidak memiliki

si
hubungan hukum perjanjian (kontraktual) dengan Penggugat. --------------

C. Penggugat menyadari dan mengakui bahwa Turut Tergugat tidak

ne
ng
memiliki hubungan hukum perjanjian (kontraktual) dengan Penggugat
karena Turut Tergugat tidak menandatangani Perjanjian Kerjasama

do
Investasi dan Pembangunan Proyek PT Oceania Development dan
gu Perjanjian Antar Pemegang Saham. Hal ini membuktikan bahwa
Penggugat menyadari dan mengakui bahwa Turut Tergugat tidak

In
A
melakukan wanprestasi terhadap Penggugat dan dalam perkara ini
Penggugat menempatkan PT Oceania Development sebagai “Turut
ah

lik
Tergugat”; --------------------------------------------------------------------------------------

D. Dalam hukum acara perdata TIDAK DIKENAL DAN TIDAK DIATUR


am

ub
SITA JAMINAN TERHADAP HARTA, ASET ATAU KEKAYAAN MILIK
ATAU YANG DIKUASAI “TURUT TERGUGAT”; ------------------------------

E. Ada dua macam sita jaminan, yaitu Sita Jaminan terhadap Barang Milik
ep
k

TERGUGAT (Conservatoir Beslag) dan Sita Jaminan terhadap Barang


ah

Milik PENGGUGAT (Revindicatoir Beslag) sebagaimana diatur dalam


R

si
Pasal 227 dan 226 HIR serta Pasal 260 dan 261 RBg;-------------------------

F. Buku II Mahkamah Agung R.I. mengatur teknis pelaksanaan Sita

ne
ng

Jaminan terhadap Barang Milik TERGUGAT (Conseratoir Beslag) dan


Sita Jaminan terhadap Barang Milik PENGGUGAT (Revindicatoir

do
gu

Beslag). Salah satunya adalah bahwa dalam sita harus ada sangkaan
yang beralasan bahwa tergugat sedang berupaya mengalihkan
barang-barangnya untuk menghindari gugatan penggugat;-------------------
In
A

G. Tidak ada bukti-bukti yang menunjukkan adanya sangkaan bahwa


Para Tergugat akan atau sedang berupaya mengalihkan tanah-
ah

lik

tanah atau aset-aset yang terdaftar atas nama Turut Tergugat.


Kaidah hukum dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I.
m

ub

No. 1121 K/Sip/1971 tanggal 15 April 1972 mengatakan bahwa


Penggugat yang tidak memiliki bukti-bukti yang kuat, maka
ka

permohonan penggugat untuk sita jaminan (conservatoir beslag), tidak


ep

dapat dikabulkan dan tidak dapat disahkan; ----------------------------------------


ah

H. Pasal 227 HIR mengatur dengan jelas bahwa yang dapat dimohonkan
R

sita jaminan adalah barang-barang milik Tergugat atau si berutang,


es
M

dengan maksud agar Tergugat atau si berutang tidak mengalihkan


ng

barang-barang miliknya kepada pihak lainnya. Hal tersebut juga


on

Hal 195 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditegaskan dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung tgl. 14-

si
11-1974 No. 476 K/Sip/1974, yang mengandung kaidah hukum
sebagai berikut: “Penyitaan jaminan (conservatoir beslag) yang

ne
ng
diletakkan, DILARANG ATAU TIDAK DIPERBOLEHKAN terhadap
harta atau barang miliknya PIHAK KETIGA, penyitaan jaminan
harus dilakukan atas barangnya MILIKNYA TERGUGAT”. Intinya

do
gu adalah SITA JAMINAN TIDAK DAPAT DILAKUKAN TERHADAP
BARANG MILIK PIHAK KETIGA (Rangkuman Yurisprudensi

In
A
Mahkamah Agung RI, Cetakan kedua, Mahkamah Agung RI, 1993, hlm.
368); ----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
I. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 5 Tahun 1975 yang masih
berlaku sampai dengan sekarang juga memastikan bahwa agar para
am

ub
hakim benar-benar menerapkan dan tidak mengabaikan Pasal 227 HIR
ketika melaksanakan sita jaminan;-----------------------------------------------------

J. Sesuai dengan Pasal 227 HIR, Surat Edaran Mahkamah Agung No. 7
ep
k

tahun 1975 dan Buku II Mahkamah Agung, seharusnya yang


ah

dimohonkan sita jaminan adalah barang-barang atau aset milik Para


R

si
Tergugat;----------------------------------------------------------------------------------------

K. Berdasarkan uraian fakta dan ketentuan di atas, TERBUKTI bahwa

ne
ng

permohonan sita jaminan oleh Penggugat terhadap 4 (empat) bidang


tanah dan bangunan atas nama PT Oceania Develoment (Turut

do
gu

Tergugat) yang bukan merupakan pihak dalam berperkara atau bukan


pihak yang dituduh wanprestasi, adalah tidak sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku. Oleh karena itu, permohonan sita jaminan yang
In
A

diajukan oleh Penggugat terhadap empat bidang tanah dan bangunan


SHGB terdaftar atas nama PT Oceania Develoment (Turut Tergugat)
ah

lik

adalah tidak relevan serta tidak beralasan dan tidak berdasarkan


hukum, sehingga harus ditolak. ---------------------------------------------------------
m

ub

Berdasarkan seluruh alasan, dasar hukum serta bukti-bukti yang diuraikan


oleh Turut Tergugat tersebut di atas, gugatan Penggugat tidak terbukti dan oleh
ka

ep

karenanya seluruh petitum Gugatan Penggugat harus ditolak. -----------------------------

Berdasarkan seluruh uraian Turut Tergugat di atas, dengan ini Turut Tergugat
ah

mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia berkenan untuk menjatuhkan Putusan
R

es

dalam perkara ini sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------


M

ng

DALAM EKSEPSI: -----------------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 196 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi dari Turut Tergugat untuk seluruhnya; ----

si
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima; ----------------------------------

DALAM POKOK PERKARA: ---------------------------------------------------------------------------

ne
ng
1. Menerima dalil Turut Tergugat untuk seluruhnya; ------------------------------------------

do
2. Menyatakan menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; -------------------------
gu
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; --------

In
A
atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono). -----------------------------------------------------------------------------------------
Memperhatikan dan mengutip hal-hal yang tercantum dalam salinan
ah

lik
putusan Sela Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 315/PDT.G/2016/
PN.JKT.PST., tanggal 08 Nopember 2016 dalam perkara antara Para pihak yang
am

ub
Diktumnya sebagai berikut :------------------------------------------------------------------------
1. Menolak eksepsi Para Tergugat dan Turut Tergugat ;-----------------------------------
ep
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang secara absolute
k

memeriksa dan mengadili perkara ini ;-------------------------------------------------------


ah

3. Melanjutkan pemeriksaan perkara ini ;-------------------------------------------------------


R

si
4. Menangguhkan pembebanan biaya perkara ini hingga putusan akhir ;-----------
Memperhatikan dan mengutip hal-hal yang tercantum dalam salinan

ne
ng

putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 315/PDT.G/2016/


PN.JKT.PST., tanggal 27 Maret 2017 dalam perkara antara Para pihak yang

do
gu

Diktumnya sebagai berikut :------------------------------------------------------------------------


DALAM EKSEPSI : -----------------------------------------------------------------------------------------
- Menolak Eksepsi Para Tergugat dan Turut Tergugat; ------------------------------------
In
A

DALAM POKOK PERKARA : ---------------------------------------------------------------------------


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; ---------------------------------------
ah

lik

2. Menyatakan Para Tergugat (Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III) telah


melakukan wanprestasi terhadap Penggugat; -----------------------------------------------
m

ub

3. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung renteng


membayar kerugian yang diderita Penggugat sebesar Rp.236.462.093.028,-
ka

(dua ratus tiga puluh enam milyar empat ratus enam puluh dua juta
ep

sembilan puluh tiga ribu dua puluh delapan rupiah) secara tunai dan
ah

sekaligus; -------------------------------------------------------------------------------------------------
R

4. Membatalkan perjanjian-perjanjian yang dibuat antara Penggugat dengan


es

Para Tergugat (Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III) berikut segala


M

ng

Addendum (perubahan dan penambahannya) yang terdiri dari : ---------------------


on

Hal 197 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Akta No.28, tanggal 03 September 2010 tentang Perjanjian Kerjasama

si
Investasi dan Pembangunan Proyek PT. Oceania Development; --------------
b. Akta No.75, tertanggal 19 November 2010 tentang Addendum; ----------------

ne
ng
c. Akta No.27, tertanggal 09 Desember 2010 tentang Addendum II; -------------
d. Akta No.87, tertanggal 29 Maret 2011 tentang Addendum III; -------------------
e. Akta No.91, tertanggal 29 Maret 2011 tentang Perjanjian Antar Pemegang

do
gu Saham PT. Oceania Development; --------------------------------------------------------
f. Akta No.29, tertanggal 14 November 2013 tentang Addendum I Perjanjian

In
A
Antar Pemegang Saham PT. Oceania Development; ------------------------------
terhitung sejak putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang pasti;--
ah

lik
5. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan ini;-
6. Menghukum Para Tergugat (Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III) secara
tanggung renteng membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini
am

ub
yang hingga saat ini diperhitungkan sebesar Rp. 4.816.000,- (empat juta
delapan ratus enam belas ribu rupiah) ; ---------------------------------------------------
ep
7. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;-----------------------------------------
k

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding


ah

Nomor : 43/SRT.PDT.BDG/2017/PN.JKT.PST. Jo. Nomor : 315/PDT.G/2016/


R

si
PN.JKT.PST., tanggal 27 Maret 2017 yang dibuat oleh BUKAERI, SH.MM.
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menerangkan bahwa Pembanding

ne
ng

I, Pembanding II, Pembanding III, Pembanding IV semula Tergugat I, Tergugat II,


Tergugat III dan Turut Tergugat telah menyatakan banding terhadap putusan

do
gu

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 315/PDT.G/2016/ PN.JKT.PST.,


tanggal 27 Maret 2017 dan telah diberitahukan kepada Pihak Terbanding semula
In
Penggugat pada tanggal 08 Mei 2017 ;----------------------------------------------------------
A

Menimbang, bahwa Pembanding I, Pembanding II, Pembanding III,


Pembanding IV semula Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Turut Tergugat
ah

lik

telah mengajukan Memori Banding tertanggal 5 Juni 2017, yang diterima Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 07 Juni 2017, dan memori banding
m

ub

tersebut telah diserahkan kepada Pihak Terbanding semula Penggugat melalui


Surat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : W10.U1.9771/PDT.02/
ka

2017/VI/RN., tertanggal 13 Juni 2017;-----------------------------------------------------------


ep

Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat juga mengajukan


ah

Kontra Memori Banding tertanggal 10 Juli 2017 yang diterima Panitera


R

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 10 Juli 2017 dan kontra memori banding
es

tersebut telah diserahkan kepada Pihak Pembanding I, Pembanding II,


M

ng

Pembanding III, Pembanding IV semula Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
on

Hal 198 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat melalui Surat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor :

si
W10.U1.11761.Pdt.02.VII.04.RN., tertanggal 18 Juli 2017;--------------------------------
Menimbang, bahwa kepada Para Pihak pada tanggal 18 April 2017 dan 20

ne
ng
April 2017 masing-masing telah diberitahu dan diberi kesempatan untuk
mempelajari berkas perkara sebelum berkas tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi
selama 14 (empat belas) hari terhitung sejak hari berikut dari pemberitahuan ini ;--

do
gu TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding

In
A
I, Pembanding II, Pembanding III, Pembanding IV semula Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III dan Turut Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan
ah

lik
menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-
undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima ;-------------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa Pembanding I, Pembanding II, Pembanding III semula
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dalam memori bandingnya telah
ep
menyampaikan keberatan-keberatan terhadap putusan Majelis Hakim Tingkat
k

Pertama yang pada pokoknya menyatakan hal-hal sebagai berikut :-------------------


ah

1. Bahwa, GUGATAN TERBANDING DALAM PERKARA A QUO


R

si
BERTENTANGAN DENGAN GUGATAN TERBANDING DALAM PERKARA
NO. 65/PDT.G/2016/PN.JKT.PST. YANG MENCIPTAKAN KETIDAKADILAN,

ne
ng

KEKACAUAN HUKUM DAN KETIDAKPASTIAN HUKUM SEBAGAIMANA


TERBUKTI DARI BUNYI PUTUSAN KEDUA PERKARA TERSEBUT YANG

do
gu

BERTENTANGAN.-----------------------------------------------------------------------------
Putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak
“eksepsi Pembanding I, II, III mengenai gugatan perkara a quo bertentangan
In
A

dengan gugatan perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst.” dengan dasar


pertimbangan bahwa obyek yang disengketakan Terbanding dalam kedua
ah

lik

gugatan tersebut berbeda satu sama lain, merupakan PUTUSAN YANG


HARUS DIBATALKAN karena pertimbangan Judex Factie tersebut TIDAK
m

ub

BERDASARKAN FAKTA.-------------------------------------------------------------------
Fakta di persidangan membuktikan bahwa gugatan perkara a quo dan
ka

gugatan perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. adalah gugatan dengan


ep

OBYEK YANG SAMA karena kedua gugatan tersebut menuntut EKSISTENSI


ah

ATAS SEBUAH PERJANJIAN YANG SAMA (yaitu Addendum I Perjanjian


R

Antar Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal 14


es

November 2013) sebagaimana terbukti dari posita dan petitum kedua


M

ng

gugatan tersebut, yaitu:-----------------------------------------------------------------------


on

Hal 199 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- dalam gugatan perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. (vide Bukti T & TT-

si
3) Terbanding menuntut haknya atas jatah dua orang direksi dan dua
orang Dewan Komisaris pada Pembanding IV yang ditetapkan dalam

ne
ng
Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania Development
(Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) sehingga Terbanding menuntut
Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania Development

do
gu (Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) SAH DAN MENGIKAT;-------------
- SEDANGKAN dalam gugatan perkara a quo Terbanding mendalilkan

In
A
Pembanding I, II, III wanprestasi terhadap kewajiban-kewajiban dalam
Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania Development
ah

lik
(Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) sehingga Terbanding menuntut
Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania Development
(Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) BATAL DEMI HUKUM.-------------
am

ub
Posita dan petitum Terbanding, baik dalam gugatan perkara No. 65/Pdt.G/
2016/PN.Jkt.Pst. (vide Bukti T & TT-3) maupun gugatan perkara a quo
ep
membuktikan bahwa kedua gugatan tersebut OBYEKNYA SAMA (yaitu
k

Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania Development


ah

(Akta No. 29 tanggal 14 November 2013)) namun tuntutan Terbanding dalam


R

si
kedua gugatan atas eksistensi perjanjian tersebut ternyata SALING
BERTENTANGAN atau KONTRADIKTIF.------------------------------------------------

ne
ng

Fakta ini menunjukkan gugatan-gugatan Terbanding tersebut mencerminkan


gugatan yang SALING BERTENTANGAN yang menciptakan

do
gu

KETIDAKADILAN, KEKACAUAN HUKUM DAN KETIDAKPASTIAN HUKUM,


sebagaimana terbukti sebagai berikut:----------------------------------------------------
In
- Pertimbangan putusan perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. tanggal 6
A

September 2016 halaman 216 (vide Bukti T & TT-3) menyatakan


Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania Development
ah

lik

(Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) SAH DAN BERKEKUATAN


HUKUM SERTA MENGIKAT, sedangkan amar putusan perkara a quo
m

ub

tanggal 27 Maret 2017 berbeda yakni menyatakan Addendum I Perjanjian


Antar Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal
ka

14 November 2013) BATAL;--------------------------------------------------------------


ep

- hal demikian membuat gugatan Terbanding dalam perkara No. 65/Pdt.G/


ah

2016/PN.Jkt.Pst. yang menuntut hak-hak Terbanding untuk jatah anggota


R

direksi dan dewan komisaris Pembanding IV dalam Addendum I Perjanjian


es

Antar Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal


M

ng

14 November 2013) (yang saat ini dalam proses banding)


on

Hal 200 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SESUNGGUHNYA SUDAH TIDAK LAGI RELEVAN sebab eksistensi

si
Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania Development
(Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) tersebut sudah batal

ne
ng
berdasarkan putusan perkara a quo;---------------------------------------------------
- apabila kemudian kedua perkara tersebut berjalan terus sampai
putusannya berkekuatan hukum tetap dimana putusan kedua perkara

do
gu tersebut mengenai eksistensi Addendum I Perjanjian Antar Pemegang
Saham PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal 14 November

In
A
2013) tetap saling bertentangan, maka menimbulkan KETIDAKADILAN,
KEKACAUAN HUKUM DAN KETIDAKPASTIAN HUKUM, dalam hal ini
ah

lik
apakah menurut hukum Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham
PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) batal
ATAUKAH sah dan mengikat?-----------------------------------------------------------
am

ub
Terbukti bahwa Gugatan Terbanding dalam perkara a quo bertentangan
dengan gugatan Terbanding dalam perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst.
ep
dan oleh karenanya gugatan perkara a quo harus dinyatakan tidak dapat
k

diterima.-------------------------------------------------------------------------------------------
ah

Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan


R

si
halaman 785-787 harus dibatalkan.-------------------------------------------------------
2. Bahwa, GUGATAN TERBANDING PREMATUR KARENA GUGATAN

ne
ng

PERKARA A QUO MENDALILKAN PEMBANDING IV WANPRESTASI


TERHADAP PPKK DALAM PEMBANGUNAN KOMPLEK KEMAYORAN DAN

do
gu

MENUNTUT SEJUMLAH UANG GANTI RUGI YANG DIDALILKAN SEBAGAI


AKIBAT DARI PERBUATAN WANPRESTASI PEMBANDING IV TERHADAP
In
PPKK MENGENAI KEWAJIBAN PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL
A

PPKK SEBESAR 94% DARI NILAI TANAH, YANG SEHARUSNYA


DIBUKTIKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA PEMBANDING IV
ah

lik

WANPRESTASI TERHADAP PPPK BERDASARKAN PUTUSAN BANI,


NAMUN PADA KENYATAANNYA TIDAK ADA PUTUSAN BANI MENGENAI
m

ub

PEMBANDING IV WANPRESTASI TERHADAP PPKK.-----------------------------


Putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan
ka

menolak “eksepsi Pembanding I, II, III mengenai gugatan perkara a quo


ep

prematur” dengan dasar pertimbangan bahwa di dalam petitum gugatan


ah

Terbanding tidak mengajukan tuntutan wanprestasi terhadap Pembanding IV


R

merupakan putusan yang harus dibatalkan karena pertimbangan putusan


es

tersebut TIDAK BERDASARKAN FAKTA.-----------------------------------------------


M

ng

Fakta di persidangan membuktikan bahwa:--------------------------------------------


on

Hal 201 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Benar bahwa di dalam petitum gugatan perkara a quo Terbanding tidak

si
menuntut Pembanding IV untuk dinyatakan wanprestasi dan juga tidak
menuntut Pembanding IV membayar ganti rugi kepada Terbanding, namun

ne
ng
pada faktanya dan pada prinsipnya Terbanding menuntut Pembanding IV,
yakni: dalam POSITA GUGATAN dan Replik Terbanding mendalilkan
Pembanding IV WANPRESTASI terhadap PPKK karena tidak membangun

do
gu Komplek Kemayoran; dan dalam PETITUM Terbanding menuntut sejumlah
uang ganti rugi yang didalikan sebagai akibat dari perbuatan wanprestasi

In
A
Pembanding IV terhadap PPKK mengenai kewajiban pengembalian
penyertaan modal PPKK sebesar 94% dari nilai tanah;---------------------------
ah

lik
b. Perihal Pembanding IV wanprestasi terhadap PPKK ditentukan melalui
putusan arbitrase oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
sebagaimana diatur Pasal 19 perjanjian-perjanjian kerjasama
am

ub
pembangunan Komplek Kemayoran antara PPKK dan Pembanding IV dan
Pasal 10 ayat 1 perjanjian-perjanjian penyerahan penggunaan tanah
ep
antara PPKK dan Pembanding IV;------------------------------------------------------
k

c. Oleh karena itu, sebelum gugatan perkara a quo diajukan, seharusnya


ah

DIBUKTIKAN TERLEBIH DAHULU bahwa Pembanding IV


R

si
WANPRESTASI terhadap PPPK berdasarkan putusan BANI dan pada
kenyataannya TIDAK ADA putusan BANI mengenai Pembanding IV

ne
ng

wanprestasi terhadap PPKK.-------------------------------------------------------------


Dengan demikian, gugatan perkara a quo yang mendalilkan Pembanding IV

do
gu

wanprestasi terhadap PPKK dalam pembangunan Komplek Kemayoran dan


menuntut sejumlah uang ganti rugi yang didalikan sebagai akibat dari
In
perbuatan wanprestasi Pembanding IV terhadap PPKK mengenai kewajiban
A

pengembalian penyertaan modal PPKK sebesar 94% dari nilai tanah dimana
pada kenyataannya Pembanding IV belum dinyatakan wanprestasi oleh
ah

lik

putusan BANI adalah gugatan yang prematur dan oleh karenanya gugatan ini
harus dinyatakan tidak dapat diterima.----------------------------------------------------
m

ub

Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan


halaman 787 harus dibatalkan.--------------------------------------------------------------
ka

3. Bahwa, AKTA NO. 28 TANGGAL 03 SEPTEMBER 2010 TENTANG


ep

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI DAN PEMBANGUNAN PROYEK


ah

PT OCEANIA DEVELOPMENT BESERTA ADDENDUM ATAU


R

PERUBAHANNYA (YAKNI AKTA NO. 75 TERTANGGAL 19 NOVEMBER


es

2010 TENTANG ADDENDUM, AKTA NO. 27 TERTANGGAL 9 DESEMBER


M

ng

2010 TENTANG ADDENDUM II DAN AKTA NO. 87 TERTANGGAL 29


on

Hal 202 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MARET 2011 TENTANG ADDENDUM III) SUDAH TIDAK LAGI BERLAKU

si
DAN TIDAK MENGIKAT SEJAK TERBANDING DAN PEMBANDING I, II, III
MENANDATANGANI PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM

ne
ng
PT OCEANIA DEVELOPMENT (AKTA NO. 91 TERTANGGAL 29 MARET
2011).----------------------------------------------------------------------------------------------
Oleh karenanya, demi hukum Akta-akta Kerjasama Investasi dan

do
gu Pembangunan Proyek PT Oceania Development tersebut di atas (vide Bukti
P-3.B, P-3.C, P-3.D, P-3.E) TIDAK DAPAT DIJADIKAN DASAR GUGATAN

In
A
oleh Terbanding, sehingga dalil-dalil POSITA dan PETITUM Gugatan
Terbanding yang didasarkan Akta-akta Kerjasama Investasi dan
ah

lik
Pembangunan Proyek PT Oceania Development (vide Bukti P-3.B, P-3.C, P-
3.D dan P-3.E) adalah TIDAK BERALASAN DAN TIDAK BERDASAR
HUKUM, sehingga HARUS DITOLAK.----------------------------------------------------
am

ub
Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan
halaman 790-791 bagian Ad.1 Tentang keberadaan dan keabsahan
ep
perjanjian-perjanjian adalah pertimbangan yang tidak tepat, tidak benar dan
k

tidak berdasarkan fakta. Oleh karena itu, pertimbangan Judex Factie tersebut
ah

harus dibatalkan.--------------------------------------------------------------------------------
R

si
4. Bahwa, PEMBANDING I, II, III TIDAK WANPRESTASI ATAS KEWAJIBAN
MEMBUAT MASTER DESIGN SESUAI DENGAN URBAN DESIGN GUIDE

ne
ng

LINES (UDGL) KEMAYORAN (EX PASAL 9 AYAT 5 ADDENDUM I


PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM PT OCEANIA DEVELOPMENT

do
gu

(AKTA NO. 29 TANGGAL 14 NOVEMBER 2013) (OBYEK GUGATAN).--------


Pertimbangan putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
In
menyatakan Pembanding I, II, III telah melakukan wanprestasi terhadap
A

Perjanjian Antara Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No. 91


tanggal 29 Maret 2011) dan Perjanjian Kerjasama Investasi dan
ah

lik

Pembangunan Proyek PT Oceania Development (Akta No. 28 tanggal 3


September 2010) beserta akta-akta addendumnya dengan dasar
m

ub

pertimbangan bahwa pada bulan Maret tahun 2000 dan bulan November
2002 Bandar Kemayoran telah mempunyai Panduan Rancang Kota (PRK)
ka

atau Urban Design Guide Line (UDGL) yaitu Panduan Rancang Kota
ep

LAPORAN AKHIR – Maret 2000 (Bukti P-31.A), Panduan Rancang Bangun


ah

LAPORAN AKHIR - November 2002 (Bukti P-31.B) dan Panduan Rancang


R

Bangun LAPORAN FINAL – November 2002 (Bukti P-31.C), merupakan


es

pertimbangan yang tidak berdasarkan fakta hukum dan peraturan perundang-


M

ng

undangan, karena:------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 203 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Panduan Rancang Kota (PRK) atau Urban Design Guide Line (UDGL)

si
Kemayoran yang berlaku adalah PRK atau UDGL yang ditandatangani,
disahkan dan diundangkan oleh Gubernur DKI Jakarta sebagaimana

ne
ng
perintah peraturan perundang-undangan;-------------------------------------------
b. Pendapat J. Satrio, S.H. dalam bukunya bahwa para pihak dalam
perjanjian tidak diperkenankan untuk menyimpang/menyingkirkan

do
gu undang-undang, dengan konsekuensi, kalau dilanggar, maka perjanjian
menjadi batal, dan tiada perbuatan hukum maupun perjanjian dapat

In
A
menyingkirkan undang-undang yang berhubungan dengan ketertiban
umum atau kesusilaan, sebagaimana ketentuan Pasal 23 Algemene
ah

lik
Bepaling van Wetgeving (ketentuan umum tentang perundang-undangan)
(vide Bukti T & TT-1451); dan pendapat Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H.,
M.S. di depan persidangan bahwa “dalam pelaksanaan perjanjian, para
am

ub
pihak selain beritikad baik juga harus tunduk pada atau mematuhi
peraturan pemerintah yang resmi, karena apabila melanggar maka
ep
perjanjian batal demi hukum” (Putusan halaman 230).--------------------------
k

c. PADA TAHUN 2000 DAN 2002 TIDAK ADA UDGL KEMAYORAN:---------


ah

Panduan Rancang Kota LAPORAN AKHIR – Maret 2000 (Bukti


R

si
Terbanding P-31.A), Panduan Rancang Bangun LAPORAN AKHIR -
November 2002 (Bukti Terbanding P-31.B) dan Panduan Rancang

ne
ng

Bangun LAPORAN FINAL – November 2002 (bukti Terbanding P-31.C)


yang diajukan dan didalilkan oleh Terbanding sebagai Urban Design

do
gu

Guide Lines (UDGL) atau Panduan Rancang Kota (PRK) Kemayoran


adalah BUKAN Urban Design Guide Lines (UDGL) atau Panduan
In
Rancang Kota (PRK) Kemayoran, karena kesemuanya itu hanya
A

merupakan Laporan Akhir atau Laporan Final dan TIDAK


DITANDATANGANI serta TIDAK DISAHKAN dan BELUM
ah

lik

DIUNDANGKAN oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.---------------------------


d. PADA TAHUN 2005 TIDAK ADA UDGL KEMAYORAN-------------------------
m

ub

Rencana Rinci Tata Ruang Kemayoran 2005 (Bukti Terbanding P-19.C)


bukan UDGL Kemayoran dan bukan sebagai pedoman membuat master
ka

design karena:-------------------------------------------------------------------------------
ep

- BUKAN DAN TIDAK TERMASUK PERATURAN PERUNDANG-


ah

UNDANGAN SEBAGAI DASAR HUKUM UNTUK SUATU BANGUNAN


R

DAN GEDUNG (menurut Perda DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2010


es

tentang Bangunan Gedung, vide Bukti T & TT-1440);-------------------------


M

ng

on

Hal 204 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- TIDAK RELEVAN sebab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (regulator)

si
dan PPKK (pemilik dan pengelola kawasan Kemayoran)
menginstruksikan PT Oceania Development (Pembanding IV) untuk

ne
ng
berpedoman pada Panduan Rancang Kota (PRK) atau Urban Design
Guide Lines (UDGL) dalam membangun Kemayoran, bukan
berpedoman pada yang lain;--------------------------------------------------------

do
gu - Saksi Wahyu Nugroho (Direktur Utama Pembanding IV tahun 2010-
2015 dan Direktur Terbanding tahun 2010-2016) menegaskan bahwa

In
A
Rencana Rinci Tata Ruang Kemayoran 2005 tersebut (Bukti
Terbanding P-19.C) tersebut bukan UDGL.--------------------------------------
ah

lik
e. PADA TAHUN 2007 TIDAK ADA UDGL KEMAYORAN (APALAGI PADA
TAHUN 2000, 2002 DAN 2005):--------------------------------------------------------
Surat Dinas Tata Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta No. 666/-
am

ub
1.711.534 tanggal 6 November 2007 (vide Bukti T & TT-31) membuktikan
bahwa pada tahun 2007 belum ada UDGL Kemayoran, karena di dalam
ep
surat tersebut Dinas Tata Kota menyatakan bahwa untuk
k

mempertimbangkan permohonan perizinan (i.c. Surat Izin Penunjukan


ah

Penggunaan Tanah/SIPTT) yang diajukan kepada Dinas Tata Kota, agar


R

si
terlebih dahulu disusun UDGL Kemayoran. Fakta tersebut membuktikan
bahwa pada tahun 2007 saja BELUM ADA UDGL Kemayoran, apalagi

ne
ng

pada tahun 2000 dan 2002.--------------------------------------------------------------


f. PADA TAHUN 2010 TIDAK ADA UDGL KEMAYORAN (APALAGI PADA

do
gu

TAHUN 2000, 2002, 2005 DAN 2007):----------------------------------------------


Berdasarkan keterangan Saksi Wahyu Nugroho (Direktur Utama
In
Pembanding IV tahun 2010-2015 dan Direktur Terbanding tahun 2010-
A

2016) bahwa pada tahun 2010 belum ada UDGL Kemayoran, pada tahun
2010 belum ada UDGL Kemayoran yang disahkan, bahwa Kemayoran
ah

lik

membuat UDGL sebagai patokan yang sesuai dengan Pemda DKI tapi
belum disahkan oleh Pemda DKI. Jadi kalau kita bilang UDGL itu apa,
m

ub

berarti harus punya dasar hukum yang sudah disahkan.-------------------------


g. UDGL KEMAYORAN DISAHKAN DAN DIUNDANGKAN SEJAK 3 JUNI
ka

2014:------------------------------------------------------------------------------------------
ep

Urban Design Guide Lines (UDGL) atau Panduan Rancang Kota (PRK)
ah

Kemayoran ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 30 Mei


R

2014 dan mulai berlaku dan diundangkan pada tanggal 3 Juni 2014
es

melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 82 Tahun 2014 tentang


M

ng

on

Hal 205 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panduan Rancang Kota Bandar Kemayoran (vide Bukti T & TT-30.A. dan

si
T & TT-30.B).-------------------------------------------------------------------------------
h. Dengan demikian, SEBELUM tanggal 3 Juni 2014 TIDAK ADA PRK atau

ne
ng
UDGL Kemayoran;------------------------------------------------------------------------
Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak mempertimbangkan
bukti-bukti mengenai:--------------------------------------------------------------------------

do
gu a. peraturan perundang-undangan yang menyebutkan bahwa UDGL
ditetapkan dengan keputusan atau peraturan gubernur dan kawasan

In
A
Kemayoran merupakan kawasan strategis yang harus berpedoman pada
UDGL yaitu Perda DKI Jakarta No. 6 Tahun 1999 (Bukti T & TT-1436) jo.
ah

lik
Perda DKI Jakarta No. 1 Tahun 2012 (Bukti T & TT-1437) jo. Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tanggal 16 Maret 2007
(Bukti T & TT-1441) jo. Perda DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2010
am

ub
(Bukti T & TT-1440);----------------------------------------------------------------------
b. Surat Dinas Tata Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta No. 666/-
ep
1.711.534 tanggal 6 November 2007 yang membuktikan bahwa pada
k

tahun 2007 saja TIDAK ADA UDGL KEMAYORAN, apalagi pada tahun
ah

2000 dan 2002 (Bukti T & TT-31);-----------------------------------------------------


R

si
c. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 82 Tahun 2014 tentang Panduan
Rancang Kota Kawasan Bandar Kemayoran yang diundangkan sejak 3

ne
ng

Juni 2014 (Bukti T & TT-30.A, T & TT-30.B).---------------------------------------


Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan

do
gu

halaman 793-795 (bagian Ad.3 Tentang adanya perbuatan Para Tergugat


yang tidak melaksanakan/lalai melaksanakan kewajibannya yang dimuat
In
dalam akta perjanjian dan akta Addendum perjanjian (wanprestasi)) adalah
A

pertimbangan yang tidak tepat, tidak benar dan tidak berdasarkan fakta. Oleh
karena itu, pertimbangan Judex Factie tersebut harus dibatalkan.----------------
ah

lik

5. Bahwa, BERDASARKAN BUKTI T & TT-55 JO. BUKTI T & TT-56 SAMPAI
DENGAN T & TT-232 SERTA BUKTI T & TT-234 SAMPAI DENGAN BUKTI
m

ub

T & TT-1430, PEMBANDING I, II, III TIDAK WANPRESTASI TERHADAP:-----


- KEWAJIBAN MEMBIAYAI TERLEBIH DAHULU BIAYA KERJASAMA
ka

PEMBANGUNAN KEMAYORAN & BIAYA OPERASIONAL; DAN----------


ep

- KEWAJIBAN UNTUK MEMBAYAR KEWAJIBAN PERSEROAN PT


ah

OCEANIA DEVELOPMENT (PEMBANDING IV) KEPADA KANTOR


R

PAJAK, KONSUMEN, PEMASOK, KONTRAKTOR, PIHAK LAINNYA


es

BERKAITAN DENGAN PROYEK PASAR MOBIL KEMAYORAN, SERTA


M

ng

PENGEMBALIAN UANG KONSUMEN, PEMASOK DAN KONTRAKTOR


on

Hal 206 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM HAL PEMBANGUNAN PROYEK KANTO, MONACO DAN

si
GRAND KEMAYORAN, DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN LAIN, YANG
TERJADI SEBELUM PEMBANDING I, II, III MASUK SEBAGAI PESERO

ne
ng
(PEMEGANG SAHAM);------------------------------------------------------------------
(EX PASAL 4 AYAT 1 HURUF A DAN PASAL 4 AYAT 2 ADDENDUM I
PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM PT OCEANIA DEVELOPMENT

do
gu (AKTA NO. 29 TANGGAL 14 NOVEMBER 2013) (VIDE BUKTI T & TT-2)
(OBYEK GUGATAN)).-------------------------------------------------------------------------

In
A
Namun dalam putusannya pada halaman 796 Judex Factie Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat TIDAK MEMPERTIMBANGKAN LEBIH LANJUT bukti-
ah

lik
bukti Pembanding I, II, III tersebut i.c. Bukti T & TT-55 jo. Bukti T & TT-56
sampai dengan T & TT-232 serta Bukti T & TT-234 sampai dengan Bukti T &
TT-1430 dengan alasan karena perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh
am

ub
Pembanding I, II, III adalah bukanlah mengenai kelalaian penyediaan dana
pelaksanaan proyek di komplek Kemayoran, akan tetapi adalah kelalaian
ep
Pembanding I, II, III yang tidak membuat master design yang sesuai dengan
k

UDGL Kemayoran.-----------------------------------------------------------------------------
ah

Pertimbangan Judex Factie pada halaman 796 tersebut adalah tidak tepat,
R

si
tidak benar dan kurang cukup pertimbangan sebab tidak sesuai fakta di
persidangan, sehingga pertimbangan Judex Factie tersebut harus

ne
ng

dibatalkan.----------------------------------------------------------------------------------------
6. Bahwa, DALAM PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM PT OCEANIA

do
gu

DEVELOPMENT (AKTA NO. 91 TANGGAL 29 MARET 2011) (VIDE BUKTI T


& TT-1) DAN ADDENDUM I PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM PT
In
OCEANIA DEVELOPMENT (AKTA NO. 29 TANGGAL 14 NOVEMBER 2013)
A

(VIDE BUKTI T & TT-2) (OBYEK GUGATAN), TERBANDING DAN


PEMBANDING I, II, III TIDAK MENENTUKAN ATAU TIDAK MENYEPAKATI
ah

lik

JUMLAH BIAYA PEMBANGUNAN DAN JANGKA WAKTU PERJANJIAN.


OLEH KARENA ITU, SULIT UNTUK MENENTUKAN WANPRESTASI
m

ub

SEBAGAIMANA PENDAPAT AHLI DR. ATJA SONDJAJA, S.H., M.S.,


BAHKAN PEMBANDING I, II, III TIDAK DAPAT DIANGGAP WANPRESTASI
ka

DARI SEGI JUMLAH BIAYA PEMBANGUNAN KARENA JUMLAH BIAYA


ep

PEMBANGUNAN TIDAK DIPERJANJIKAN.---------------------------------------------


ah

Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan


R

halaman 796 yang menolak pendapat ahli Dr. Atja Sondjaja, S.H., M.S.
es

adalah pertimbangan yang tidak tepat, tidak benar dan tidak berdasar, dan
M

ng

oleh karenanya pertimbangan Judex Factie tersebut harus dibatalkan.----------


on

Hal 207 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa, TUNTUTAN TERBANDING MENGENAI PEMBAYARAN GANTI

si
RUGI OLEH PEMBANDING I, II, III SECARA TANGGUNG RENTENG
KEPADA TERBANDING SEHARUSNYA TIDAK DAPAT DIKABULKAN

ne
ng
KARENA:-----------------------------------------------------------------------------------------
- GUGATAN TERBANDING TIDAK TERBUKTI SELURUHNYA YANG
ARTINYA PEMBANDING I, II, III TIDAK WANPRESTASI;---------------------

do
gu - TERBANDING TIDAK BERKEWAJIBAN MENGELUARKAN DANA ATAU
BIAYA UNTUK PELAKSANAAN PERJANJIAN-PERJANJIAN;-------------

In
A
- PADA FAKTANYA TERBANDING TIDAK MENDERITA KERUGIAN
SEBAB TERBANDING TIDAK MENGELUARKAN DANA ATAU BIAYA
ah

lik
SAMA SEKALI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
SEBAGAIMANA TIDAK ADA SATU PUN BUKTI DI PERSIDANGAN
YANG MENUNJUKKAN TERBANDING MENGELUARKAN DANA ATAU
am

ub
BIAYA SECARA KONKRET ATAU RIIL.--------------------------------------------
Pertimbangan Judex Factie pada Putusan halaman 797-798, halaman 799-
ep
800 dan halaman 800-801 yang mengabulkan tuntutan Terbanding mengenai
k

pembayaran ganti rugi oleh Pembanding I, II, III secara tanggung renteng
ah

kepada Terbanding sebesar Rp.236.462.093.028,- yang diperoleh dari


R

si
“selisih harga berdasarkan NJOP tahun 2010 dengan NJOP tahun 2003
untuk Blok B2, B-3, B7-8, C7 x 34% saham Terbanding yang dialihkan

ne
ng

kepada Pembanding I, II, III” adalah pertimbangan yang tidak tepat, tidak
benar, tidak berdasar dan tidak sesuai fakta, karena:---------------------------------

do
gu

- perihal Pembanding I, II, III wanprestasi atau tidak wanprestasi atas


kewajiban membuat master design sesuai dengan UDGL Kemayoran
In
jelas-jelas TIDAK BERKAITAN DAN TIDAK ADA HUBUNGANNYA
A

DENGAN perjanjian jual beli 34% saham Terbanding pada Pembanding


IV antara Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II, III (pembeli) (vide
ah

lik

Bukti T & TT-28, T & TT-25, T& TT-26, T & TT-24);------------------------------


- NJOP tidak menjadi dasar penetapan harga jual beli saham di dalam
m

ub

perjanjian jual beli 34% saham Terbanding pada Pembanding IV antara


Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II, III (pembeli) (vide Bukti T &
ka

TT-28, T & TT-25, T& TT-26, T & TT-24), apalagi memang dalam
ep

perjanjian jual beli saham tersebut TIDAK DISEBUTKAN NJOP sebagai


ah

dasar harga jual beli saham;------------------------------------------------------------


R

- Kalaupun mengikuti dalil Terbanding yang mengatakan Terbanding


es
M

memberikan perhitungan nilai saham Terbanding pada Pembanding IV


ng

yang dibeli oleh Pembanding I, II, III di atas adalah mengacu pada NJOP
on

Hal 208 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tahun 2003 yang seharusnya NJOP tahun 2010 karena jual beli saham

si
terjadi pada tahun 2010 (Gugatan halaman 14), --quod non, karena dalil
Terbanding tersebut tidak terbukti-- pada faktanya harga jual beli saham

ne
ng
tersebut justru MENCERMINKAN HARGA YANG LEBIH TINGGI
DARIPADA NJOP TAHUN 2010 (vide Bukti T & TT-1432 tentang Bagan
Perhitungan Pembelian Saham dan Tanah) sehingga menguntungkan

do
gu Terbanding bukan merugikan Terbanding, yang oleh karenanya jumlah
tuntutan ganti kerugian Terbanding sebesar Rp236.462.093.096,- yang

In
A
diperoleh dari “selisih harga berdasarkan NJOP tahun 2010 dengan
NJOP tahun 2003 untuk Blok B2, B-3, B7-8, C7 x 34% saham
ah

Terbanding yang dialihkan kepada Pembanding I, II, III” adalah tuntutan

lik
yang tidak berdasar sehingga harus ditolak;---------------------------------------
- tidak ada satupun pertimbangan Judex Factie yang menyatakan NJOP
am

ub
adalah dasar harga dalam perjanjian jual beli 34% saham Terbanding
pada Pembanding IV antara Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II,
ep
III (pembeli) (vide Bukti T & TT-28, T & TT-25, T& TT-26, T & TT-24)
k

yang membuat Terbanding menderita kerugian;----------------------------------


ah

- dalam putusannya Judex Factie tidak bisa memberikan pertimbangan


R

si
hukum, perhitungan ekonomi/keuangan/finansial, dasar logika, ataupun
kausalitas yang membuktikan bahwa akibat dari perbuatan wanprestasi

ne
ng

Pembanding I, II, III dalam membuat master design sesuai UDGL


Kemayoran telah membuat Terbanding menderita kerugian sebesar

do
gu

selisih NJOP 2010 dengan NJOP 2003 dalam perjanjian jual beli 34%
saham Terbanding pada Pembanding IV antara Terbanding (penjual) dan
In
Pembanding I, II, III (pembeli);---------------------------------------------------------
A

- Judex Factie sendiri pada bagian lain dalam putusan memberikan


pertimbangan bahwa perjanjian jual beli 34% saham Terbanding pada
ah

lik

Pembanding IV antara Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II, III


(pembeli) (vide Bukti T & TT-28, T & TT-25, T& TT-26, T & TT-24) adalah
m

ub

sah memenuhi Pasal 1320 KUHPerdata dimana atas pertimbangan


tersebut Judex Factie kemudian menolak petitum Terbanding yang
ka

menuntut 34% saham yang telah dijual kepada Pembanding I, II, III
ep

tersebut dikembalikan kepada Terbanding;-----------------------------------------


ah

- pada prinsipnya perjanjian jual beli 34% saham Terbanding pada


R

Pembanding IV antara Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II, III


es

(pembeli) (vide Bukti T & TT-28, T & TT-25, T& TT-26, T & TT-24)
M

ng

merupakan PERJANJIAN YANG SAH dan BERDIRI SENDIRI, sehingga


on

Hal 209 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jual beli saham tersebut TIDAK DAPAT DIPERSALAHKAN dan TIDAK

si
DAPAT DIJADIKAN DASAR MENGHITUNG KERUGIAN Terbanding jika
Pembanding I, II, III benar terbukti melakukan perbuatan wanprestasi

ne
ng
apapun, termasuk wanprestasi membuat master design sesuai UDGL
Kemayoran;---------------------------------------------------------------------------------
- Pembatalan perjanjian karena debitur (tergugat) wanprestasi TIDAK

do
gu HARUS SELALU MENIMBULKAN “KERUGIAN” di pihak kreditur
(penggugat), hal ini berbeda dengan “kerugian” pada gugatan perbuatan

In
A
melawan hukum yang mutlak harus ada karena “kerugian” adalah salah
satu unsur perbuatan melawan hukum yang harus dapat dibuktikan agar
ah

lik
suatu perbuatan melawan hukum terbukti di depan persidangan (ex
Pasal 1365 KUHPerdata). Oleh karenanya, dalam suatu gugatan
wanprestasi yang menuntut pembatalan perjanjian disertai ganti
am

ub
“kerugian”, “kerugian” tersebut TIDAK HARUS SELALU TERBUKTI atau
dengan kata lain BELUM TENTU ADA “kerugian” sebab tuntutan ganti
ep
“kerugian” dalam gugatan wanprestasi merupakan “pilihan” tuntutan dan
k

kerugian adalah bukan “unsur” (ex Pasal 1267 KUHPerdata); dan pada
ah

faktanya TIDAK ADA KERUGIAN di pihak Terbanding karena memang


R

si
TIDAK ADA BUKTI-BUKTI KERUGIAN.---------------------------------------------
Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan

ne
ng

halaman 797-798, halaman 799-800 dan halaman 800-801 yang


mengabulkan tuntutan Terbanding mengenai pembayaran ganti rugi oleh

do
gu

Pembanding I, II, III secara tanggung renteng kepada Terbanding sebesar


Rp.236.462.093.028,- yang diperoleh dari “selisih harga berdasarkan NJOP
In
tahun 2010 dengan NJOP tahun 2003 untuk Blok B2, B-3, B7-8, C7 x 34%
A

saham Terbanding yang dialihkan kepada Pembanding I, II, III” adalah


pertimbangan yang tidak tepat, tidak benar, tidak berdasar dan tidak sesuai
ah

lik

fakta. Oleh karena itu, pertimbangan Judex Factie tersebut harus dibatalkan.-
8. Bahwa, BERDASARKAN FAKTA DI PERSIDANGAN GUGATAN
m

ub

TERBANDING TIDAK TERBUKTI SELURUHNYA, BAHWA PEMBANDING I,


II, III TIDAK WANPRESTASI TERHADAP SELURUH KEWAJIBAN DALAM
ka

ADDENDUM I PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM PT OCEANIA


ep

DEVELOPMENT (AKTA NO. 29 TANGGAL 14 NOVEMBER 2013) (OBYEK


ah

GUGATAN). OLEH KARENA ITU, TUNTUTAN TERBANDING KEPADA


R

PENGADILAN UNTUK MENYATAKAN PERJANJIAN BATAL ATAU BATAL


es

DEMI HUKUM SEHARUSNYA TIDAK DAPAT DIKABULKAN.---------------------


M

ng

on

Hal 210 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertimbangan Judex Factie pada Putusan halaman 801 yang mengabulkan

si
tuntutan Terbanding agar perjanjian dinyatakan batal adalah pertimbangan
yang tidak tepat, tidak benar dan tidak berdasar, sehingga pertimbangan

ne
ng
Judex Factie tersebut harus dibatalkan.--------------------------------------------------
9. Bahwa, PUTUSAN JUDEX FACTIE KURANG CUKUP PERTIMBANGAN
(ONVOLDOENDE GEMOOTIVEERD) KARENA JUDEX FACTIE TIDAK

do
gu MEMBERIKAN PERTIMBANGAN ATAS DALIL GUGATAN DAN BUKTI-
BUKTI MENGENAI APAKAH PEMBANDING I, II, III WANPRESTASI ATAU

In
A
TIDAK ATAS KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PADA PASAL 4 AYAT 1 HURUF A,
PASAL 9 AYAT 6, PASAL 9 AYAT 7 DAN PASAL 9 AYAT 8 ADDENDUM I
ah

lik
PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM PT OCEANIA DEVELOMENT
(AKTA NO. 209 TANGGAL 14 NOVEMBER 2013) (OBYEK GUGATAN).------
Fakta-fakta di persidangan menunjukkan bahwa Pembanding I, II, III TIDAK
am

ub
TERBUKTI WANPRESTASI TERHADAP SELURUH KEWAJIBAN, baik
terhadap kewajiban Pasal 4 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 6, Pasal 9 ayat 7 dan
ep
Pasal 9 ayat 8 tersebut di atas maupun terhadap kewajiban Pasal 4 ayat 1
k

huruf b, Pasal 4 ayat 2 dan Pasal 9 ayat 5 dalam Addendum I Perjanjian


ah

Antar Pemegang Saham PT Oceania Develoment (Akta No. 209 tanggal 14


R

si
November 2013) (Obyek Gugatan) dan oleh karenanya gugatan Terbanding
tidak terbukti dan harus ditolak untuk seluruhnya.--------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa Pembanding IV semula Turut Tergugat dalam memori


bandingnya telah mengajukan keberatan-keberatan atas putusan Majelis Hakim

do
gu

Tingkat Pertama yang pada pokoknya sebagai berikut :-----------------------------------


1. Bahwa, GUGATAN TERBANDING DALAM PERKARA A QUO
In
BERTENTANGAN DENGAN GUGATAN TERBANDING DALAM PERKARA
A

NO. 65/PDT.G/2016/PN.JKT.PST. YANG MENCIPTAKAN KETIDAKADILAN,


KEKACAUAN HUKUM DAN KETIDAKPASTIAN HUKUM SEBAGAIMANA
ah

lik

TERBUKTI DARI BUNYI PUTUSAN KEDUA PERKARA TERSEBUT YANG


BERTENTANGAN.-----------------------------------------------------------------------------
m

ub

Putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak


“eksepsi Pembanding IV mengenai gugatan perkara a quo bertentangan
ka

dengan gugatan perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst.” dengan dasar


ep

pertimbangan bahwa obyek yang disengketakan Terbanding dalam kedua


ah

gugatan tersebut berbeda satu sama lain merupakan PUTUSAN YANG


R

HARUS DIBATALKAN karena pertimbangan Judex Factie tersebut TIDAK


es

BERDASARKAN FAKTA.---------------------------------------------------------------------
M

ng

on

Hal 211 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fakta di persidangan membuktikan bahwa gugatan perkara a quo dan

si
gugatan perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. adalah gugatan dengan
OBYEK YANG SAMA karena kedua gugatan tersebut menuntut EKSISTENSI

ne
ng
ATAS SEBUAH PERJANJIAN YANG SAMA (yaitu Addendum I Perjanjian
Antar Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal 14
November 2013)), namun tuntutan Terbanding dalam kedua gugatan atas

do
gu eksistensi perjanjian tersebut ternyata SALING BERTENTANGAN atau
KONTRADIKTIF sebagaimana terbukti dari petitum kedua gugatan tersebut,

In
A
yaitu:------------------------------------------------------------------------------------------------
- dalam gugatan perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. (vide Bukti T &
ah

lik
TT-3) Terbanding menuntut agar Addendum I Perjanjian Antar
Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal 14
November 2013) dinyatakan SAH DAN MENGIKAT (vide angka 3
am

ub
petitum) dan agar Pembanding I, II, III dinyatakan wanprestasi;--------------
- SEDANGKAN dalam gugatan perkara a quo Terbanding menuntut agar
ep
Pembanding I, II, III dinyatakan wanprestasi dan Addendum I Perjanjian
k

Antar Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal


ah

14 November 2013) dinyatakan BATAL DEMI HUKUM (vide angka 5


R

si
petitum).--------------------------------------------------------------------------------------
Fakta bahwa gugatan-gugatan Terbanding tersebut mencerminkan gugatan

ne
ng

yang SALING BERTENTANGAN yang menciptakan KETIDAKADILAN,


KEKACAUAN HUKUM DAN KETIDAKPASTIAN HUKUM semakin terbukti

do
gu

dalam pertimbangan dan putusan Majelis Hakim sebagai berikut:----------------


- Pertimbangan putusan perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst. tanggal 6
In
September 2016 halaman 216 (vide Bukti T & TT-3) menyatakan
A

Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania


Development (Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) SAH DAN
ah

lik

BERKEKUATAN HUKUM SERTA MENGIKAT;-----------------------------------


- sedangkan amar putusan perkara a quo tanggal 27 Maret 2017 berbeda
m

ub

yakni menyatakan Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT


Oceania Development (Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) BATAL.-
ka

Terbukti bahwa Gugatan Terbanding dalam perkara a quo bertentangan


ep

dengan gugatan Terbanding dalam perkara No. 65/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst.


ah

dan oleh karenanya gugatan perkara a quo harus dinyatakan tidak dapat
R

diterima.-------------------------------------------------------------------------------------------
es
M

ng

on

Hal 212 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan

si
halaman 785-787 harus dibatalkan.--------------------------------------------------------
2. Bahwa, GUGATAN TERBANDING PREMATUR KARENA GUGATAN

ne
ng
PERKARA A QUO MENDALILKAN PEMBANDING IV WANPRESTASI
TERHADAP PPKK DALAM PEMBANGUNAN KOMPLEK KEMAYORAN DAN
MENUNTUT SEJUMLAH UANG GANTI RUGI YANG DIDALILKAN SEBAGAI

do
gu AKIBAT DARI PERBUATAN WANPRESTASI PEMBANDING IV TERHADAP
PUSAT PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN (PPKK) MENGENAI

In
A
KEWAJIBAN PENGEMBALIAN PENYERTAAN MODAL PPKK SEBESAR
94% DARI NILAI TANAH, YANG SEHARUSNYA DIBUKTIKAN TERLEBIH
ah

lik
DAHULU BAHWA PEMBANDING IV WANPRESTASI TERHADAP PUSAT
PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN (PPPK) BERDASARKAN
PUTUSAN BANI, NAMUN PADA KENYATAANNYA TIDAK ADA PUTUSAN
am

ub
BANI MENGENAI PEMBANDING IV WANPRESTASI TERHADAP PUSAT
PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN (PPPK).-----------------------------------
ep
Putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan
k

menolak “eksepsi Pembanding IV mengenai gugatan perkara a quo


ah

prematur” dengan dasar pertimbangan bahwa di dalam petitum gugatan


R

si
Terbanding tidak mengajukan tuntutan wanprestasi terhadap Pembanding IV
merupakan putusan yang harus dibatalkan karena pertimbangan putusan

ne
ng

tersebut TIDAK BERDASARKAN FAKTA.-----------------------------------------------


Fakta di persidangan membuktikan bahwa:----------------------------------------------

do
gu

a. Benar bahwa di dalam petitum gugatan perkara a quo Terbanding tidak


menuntut Pembanding IV untuk dinyatakan wanprestasi dan juga tidak
In
menuntut Pembanding IV membayar ganti rugi kepada Terbanding,
A

namun pada faktanya dan pada prinsipnya Terbanding menuntut


Pembanding IV, yakni: dalam POSITA GUGATAN dan Replik Terbanding
ah

lik

mendalilkan Pembanding IV WANPRESTASI terhadap PPKK karena


tidak membangun Komplek Kemayoran yang mana oleh Terbanding
m

ub

berusaha dikuatkan dengan bukti-bukti surat; dan dalam PETITUM


Terbanding menuntut sejumlah uang ganti rugi yang didalikan sebagai
ka

akibat dari perbuatan wanprestasi Pembanding IV terhadap PPKK


ep

mengenai kewajiban pengembalian penyertaan modal PPKK sebesar


ah

94% dari nilai tanah;----------------------------------------------------------------------


R

b. Perihal Pembanding IV wanprestasi terhadap PPKK ditentukan melalui


es

putusan arbitrase oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)


M

ng

sebagaimana diatur Pasal 19 perjanjian-perjanjian kerjasama


on

Hal 213 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembangunan Komplek Kemayoran antara PPKK dan Pembanding IV

si
dan Pasal 10 ayat 1 perjanjian-perjanjian penyerahan penggunaan tanah
antara PPKK dan Pembanding IV;----------------------------------------------------

ne
ng
c. Oleh karena itu, sebelum gugatan perkara a quo diajukan, seharusnya
DIBUKTIKAN TERLEBIH DAHULU bahwa Pembanding IV
WANPRESTASI terhadap PPPK berdasarkan putusan BANI dan pada

do
gu kenyataannya TIDAK ADA putusan BANI mengenai Pembanding IV
wanprestasi terhadap PPKK.-----------------------------------------------------------

In
A
Dengan demikian, gugatan perkara a quo yang mendalilkan Pembanding IV
wanprestasi terhadap PPKK dalam pembangunan Komplek Kemayoran dan
ah

lik
menuntut sejumlah uang ganti rugi yang didalikan sebagai akibat dari
perbuatan wanprestasi Pembanding IV terhadap PPKK mengenai kewajiban
pengembalian penyertaan modal PPKK sebesar 94% dari nilai tanah dimana
am

ub
pada kenyataannya Pembanding IV belum dinyatakan wanprestasi oleh
putusan BANI adalah gugatan yang prematur dan oleh karenanya gugatan ini
ep
harus dinyatakan tidak dapat diterima.----------------------------------------------------
k

Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan


ah

halaman 787 harus dibatalkan.--------------------------------------------------------------


R

si
3. Bahwa, PEMBANDING I, II, III TIDAK WANPRESTASI ATAS KEWAJIBAN
MEMBUAT MASTER DESIGN SESUAI DENGAN URBAN DESIGN GUIDE

ne
ng

LINES (UDGL) KEMAYORAN (EX PASAL 9 AYAT 5 ADDENDUM I


PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM PT OCEANIA DEVELOPMENT

do
gu

(AKTA NO. 29 TANGGAL 14 NOVEMBER 2013) (OBYEK GUGATAN).--------


Membuat master design yang sesuai dengan Urban Design Guide Lines
In
(UDGL) Kemayoran sebenarnya adalah kewajiban Pembanding IV karena
A

terkait dengan kewajiban Pembanding IV dalam Kerjasama Proyek


Pembangunan Blok B2, B3, B7-8, C7 dan C9 (C9 adalah Opsi) di Kawasan
ah

lik

Kemayoran antara Pembanding IV dan Pusat Pengelolaan Komplek


Kemayoran (PPPK). Hanya saja dalam Addendum I Perjanjian Antar
m

ub

Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal 14


November 2013) (Obyek Gugatan) kewajiban tersebut diadopsi oleh
ka

Pembanding I, II, III, selaku pemegang saham Pembanding IV, yang telah
ep

memiliki banyak pengalaman di bidang properti. Namun secara formalitas,


ah

dari pembuatan, penyerahan sampai dengan pembahasan terkait master


R

design dengan pihak Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPPK) tetap


es

wajib dilakukan oleh Pembanding IV.------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal 214 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertimbangan putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

si
menyatakan Pembanding I, II, III telah melakukan wanprestasi terhadap
Perjanjian Antara Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No. 91

ne
ng
tanggal 29 Maret 2011) dan Perjanjian Kerjasama Investasi dan
Pembangunan Proyek PT Oceania Development (Akta No. 28 tanggal 3
September 2010) beserta akta-akta addendumnya dengan dasar

do
gu pertimbangan bahwa pada bulan Maret tahun 2000 dan bulan November
2002 Bandar Kemayoran telah mempunyai Panduan Rancang Kota (PRK)

In
A
atau Urban Design Guide Line (UDGL) yaitu Panduan Rancang Kota
LAPORAN AKHIR – Maret 2000 (Bukti P-31.A), Panduan Rancang Bangun
ah

lik
LAPORAN AKHIR - November 2002 (Bukti P-31.B) dan Panduan Rancang
Bangun LAPORAN FINAL – November 2002 (Bukti P-31.C), merupakan
pertimbangan yang TIDAK BERDASARKAN FAKTA HUKUM dan TIDAK
am

ub
BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, karena:---------
- Panduan Rancang Kota (PRK) atau Urban Design Guide Line (UDGL)
ep
Kemayoran yang berlaku adalah Panduan Rancang Kota (PRK) atau
k

Urban Design Guide Line (UDGL) yang ditandatangani, disahkan dan


ah

diundangkan oleh Gubernur DKI Jakarta sebagaimana perintah peraturan


R

si
perundang-undangan;--------------------------------------------------------------------
- Panduan Rancang Kota (PRK) atau Urban Design Guide Line (UDGL)

ne
ng

Kemayoran ditandatangani, disahkan dan diundangkan oleh Gubernur


DKI Jakarta pada tanggal 3 Juni 2014 melalui Peraturan Gubernur DKI

do
gu

Jakarta No. 82 Tahun 2014 tentang Panduan Rancang Kota Bandar


Kemayoran (vide Bukti T & TT-30.A dan T & TT-30.B);-------------------------
In
- Sebelum tanggal 3 Juni 2014 TIDAK ADA Panduan Rancang Kota (PRK)
A

atau Urban Design Guide Line (UDGL) Kemayoran;-----------------------------


- Panduan Rancang Kota LAPORAN AKHIR – Maret 2000 (Bukti P-31.A),
ah

lik

Panduan Rancang Bangun LAPORAN AKHIR - November 2002 (Bukti P-


31.B) dan Panduan Rancang Bangun LAPORAN FINAL – November
m

ub

2002 (Bukti P-31.C) adalah BUKAN Panduan Rancang Kota (PRK) atau
Urban Design Guide Line (UDGL) karena hanya berupa laporan serta
ka

tidak disahkan, tidak ditandatangani dan tidak diundangkan oleh


ep

Gubernur DKI Jakarta.-------------------------------------------------------------------


ah

Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan


R

halaman 793-795 (bagian Ad.3 Tentang adanya perbuatan Para Tergugat


es

yang tidak melaksanakan/lalai melaksanakan kewajibannya yang dimuat


M

ng

dalam akta perjanjian dan akta Addendum perjanjian (wanprestasi)) adalah


on

Hal 215 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertimbangan yang tidak tepat, tidak benar dan tidak berdasarkan fakta. Oleh

si
karena itu, pertimbangan Judex Factie tersebut harus dibatalkan.----------------
4. Bahwa, PERTIMBANGAN JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI JAKARTA

ne
ng
PUSAT YANG TIDAK MEMPERTIMBANGKAN BUKTI T & TT-21A SAMPAI
DENGAN BUKTI T & TT-1441 DENGAN ALASAN “KARENA PERBUATAN
WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH PEMBANDING I, II, III ADALAH

do
gu BUKANLAH MENGENAI KELALAIAN PENYEDIAAN DANA PELAKSANAAN
PROYEK DI KOMPLEK KEMAYORAN, AKAN TETAPI ADALAH KELALAIAN

In
A
PEMBANDING I, II, III YANG TIDAK MEMBUAT MASTER DESIGN YANG
SESUAI DENGAN UDGL KEMAYORAN’ ADALAH TIDAK TEPAT, TIDAK
ah

lik
BENAR DAN KURANG CUKUP PERTIMBANGAN SEBAB TIDAK SESUAI
FAKTA DI PERSIDANGAN, SEHINGGA PERTIMBANGAN JUDEX FACTIE
TERSEBUT HARUS DIBATALKAN.--------------------------------------------------------
am

ub
Judex Factie Pengadilan Negeri juga tidak cermat ketika dalam
pertimbangannya pada Putusan halaman 795-796 menyatakan bahwa Bukti
ep
T & TT-21A sampai dengan Bukti T & TT-1441 adalah bukti berupa tanda
k

bukti pembayaran, karena faktanya bukti-bukti yang terkait dengan


ah

pembayaran adalah BUKAN Bukti T & TT-21A sampai dengan Bukti T & TT-
R

si
1441 tersebut melainkan Bukti T & TT-55 s.d. Bukti T & TT-1431; dan Bukti T
& TT-55 s.d. Bukti T & TT-1431 membuktikan bahwa Pembanding I, II, III

ne
ng

TELAH membiayai Kerjasama Pembangunan Kemayoran dan Biaya


Operasional Pembanding IV (ex Pasal 4 ayat 1 huruf a dan b serta Pasal 4

do
gu

ayat 2 Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania


Development (Akta No. 29 tanggal 14 November 2013).-----------------------------
In
5. Bahwa, Pertimbangan Judex Factie pada Putusan halaman 797-798, halaman
A

799-800 dan halaman 800-801 yang mengabulkan tuntutan Terbanding


mengenai pembayaran ganti rugi oleh Pembanding I, II, III secara tanggung
ah

lik

renteng kepada Terbanding sebesar Rp.236.462.093.028,- yang diperoleh


dari “selisih harga berdasarkan NJOP tahun 2010 dengan NJOP tahun 2003
m

ub

untuk Blok B2, B-3, B7-8, C7 x 34% saham Terbanding yang dialihkan kepada
Pembanding I, II, III” adalah pertimbangan yang tidak tepat, tidak benar, tidak
ka

berdasar dan tidak sesuai fakta, karena:---------------------------------------------------


ep

- perihal Pembanding I, II, III wanprestasi atau tidak wanprestasi atas kewajiban
ah

membuat master design sesuai dengan UDGL Kemayoran jelas-jelas TIDAK


R

BERKAITAN DAN TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN perjanjian jual beli


es

34% saham Terbanding pada Pembanding IV antara Terbanding (penjual) dan


M

ng

on

Hal 216 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembanding I, II, III (pembeli) (vide Bukti T & TT-24, T & TT-25, T & TT-26

si
dan T & TT-28);-----------------------------------------------------------------------------------
- NJOP tidak menjadi dasar penetapan harga jual beli saham di dalam

ne
ng
perjanjian jual beli 34% saham Terbanding pada Pembanding IV antara
Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II, III (pembeli) (vide Bukti T & TT-24,
T & TT-25, T & TT-26 dan T & TT-28), apalagi memang dalam perjanjian jual

do
gu beli saham tersebut TIDAK DISEBUTKAN NJOP sebagai dasar harga jual beli
saham;----------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
- tidak ada satupun pertimbangan Judex Factie yang menyatakan NJOP adalah
dasar harga dalam perjanjian jual beli 34% saham Terbanding pada
ah

lik
Pembanding IV antara Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II, III (pembeli)
(vide Bukti T & TT-24, T & TT-25, T & TT-26 dan T & TT-28) yang membuat
Terbanding menderita kerugian;--------------------------------------------------------------
am

ub
- dalam putusannya Judex Factie tidak bisa memberikan pertimbangan hukum,
perhitungan ekonomi/keuangan/finansial, dasar logika, ataupun kausalitas
ep
yang membuktikan bahwa akibat dari perbuatan wanprestasi Pembanding I, II,
k

III dalam membuat master design sesuai UDGL Kemayoran telah membuat
ah

Terbanding menderita kerugian sebesar selisih NJOP 2010 dengan NJOP


R

si
2003 dalam perjanjian jual beli 34% saham Terbanding pada Pembanding IV
antara Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II, III (pembeli);--------------------

ne
ng

- Judex Factie sendiri pada bagian lain dalam putusan memberikan


pertimbangan bahwa perjanjian jual beli 34% saham Terbanding pada

do
gu

Pembanding IV antara Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II, III (pembeli)


(vide Bukti T & TT-24, T & TT-25, T & TT-26 dan T & TT-28) adalah sah
In
memenuhi Pasal 1320 KUHPerdata dimana atas pertimbangan tersebut Judex
A

Factie kemudian menolak petitum Terbanding yang menuntut 34% saham


yang telah dijual kepada Para Terbanding tersebut dikembalikan kepada
ah

lik

Terbanding;----------------------------------------------------------------------------------------
- pada prinsipnya perjanjian jual beli 34% saham Terbanding pada Pembanding
m

ub

IV antara Terbanding (penjual) dan Pembanding I, II, III (pembeli) (vide Bukti T
& TT-24, T & TT-25, T & TT-26 dan T & TT-28) merupakan PERJANJIAN
ka

YANG SAH dan BERDIRI SENDIRI, sehingga jual beli saham tersebut TIDAK
ep

DAPAT DIPERSALAHKAN dan TIDAK DAPAT DIJADIKAN DASAR


ah

MENGHITUNG KERUGIAN Terbanding jika Pembanding I, II, III benar terbukti


R

melakukan perbuatan wanprestasi apapun, termasuk wanprestasi membuat


es

master design sesuai UDGL Kemayoran;--------------------------------------------------


M

ng

on

Hal 217 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Judex Factie Pengadilan Negeri JELAS-JELAS MENGABAIKAN dan

si
TIDAK MEMPERTIMBANGKAN Bukti T & TT-24, T & TT-25, T & TT-26 dan
T & TT-28.------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan
797-798, halaman 799-800 dan halaman 800-801 yang mengabulkan
tuntutan Terbanding mengenai pembayaran ganti rugi oleh Pembanding I, II,

do
gu III secara tanggung renteng kepada Terbanding sebesar
Rp.236.462.093.028,- yang diperoleh dari “selisih harga berdasarkan NJOP

In
A
tahun 2010 dengan NJOP tahun 2003 untuk Blok B2, B-3, B7-8, C7 x 34%
saham Terbanding yang dialihkan kepada Pembanding I, II, III” adalah
ah

lik
pertimbangan yang tidak tepat, tidak berdasar dan tidak sesuai fakta. Oleh
karena itu, pertimbangan Judex Factie tersebut harus dibatalkan.----------------
6. Bahwa, PUTUSAN JUDEX FACTIE KURANG CUKUP PERTIMBANGAN
am

ub
(ONVOLDOENDE GEMOTIVEERD) KARENA JUDEX FACTIE TIDAK
MEMBERIKAN PERTIMBANGAN ATAS DALIL GUGATAN DAN BUKTI-
ep
BUKTI MENGENAI APAKAH PEMBANDING I, II, III WANPRESTASI ATAU
k

TIDAK ATAS KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PADA PASAL 4 AYAT 1 HURUF A,


ah

PASAL 9 AYAT 6, PASAL 9 AYAT 7 DAN PASAL 9 AYAT 8 ADDENDUM I


R

si
PERJANJIAN ANTAR PEMEGANG SAHAM PT OCEANIA DEVELOPMENT
(AKTA NO. 29 TANGGAL 14 NOVEMBER 2013) (OBYEK GUGATAN).---------

ne
ng

Fakta-fakta di persidangan menunjukkan bahwa Pembanding I, II, III TIDAK


TERBUKTI WANPRESTASI, baik terhadap kewajiban Pasal 4 ayat 1 huruf a,

do
gu

Pasal 9 ayat 6, Pasal 9 ayat 7 dan Pasal 9 ayat 8 tersebut di atas maupun
terhadap kewajiban Pasal 4 ayat 1 huruf b dan Pasal 9 ayat 5 dalam
In
Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania Development
A

(Akta No. 29 tanggal 14 November 2013) (Obyek Gugatan) dan oleh


karenanya gugatan Terbanding tidak terbukti dan harus ditolak untuk
ah

lik

seluruhnya.---------------------------------------------------------------------------------------
7. Bahwa, Formula perhitungan jumlah ganti kerugian akibat kehilangan
m

ub

keuntungan yang diharapkan karena tidak terlaksananya pelaksanaan


pembangunan proyek yaitu: Koefisien Luas Bangunan (KLB) x 75% x harga
ka

jual/m2 x keuntungan bersih 20% x 26% saham Terbanding adalah tidak


ep

dapat diterima, tidak logis dan tidak berdasar, karena bertentangan dengan
ah

UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007, Anggaran Dasar Pembanding IV


R

(Bukti T & TT-21.A) dan Addendum I Perjanjian Antar Pemegang Saham


es

PT Oceania Development (Akta No. 29 tanggal 14 November 2013)


M

ng

(Bukti T & TT-2/Obyek Gugatan), yakni:---------------------------------------------------


on

Hal 218 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
a. Komponen atau variabel “x harga jual/m2 x keuntungan bersih 20% x

si
26% saham Terbanding” dalam formula perhitungan jumlah ganti

ne
ng
kerugian di atas menunjukkan bahwa Terbanding menghendaki semua
keuntungan perseroan (Pembanding IV) dibagi habis kepada semua
pemegang saham sesuai dengan jumlah persentase sahamnya di

do
gu Pembanding IV, bahwa hal ini tidak dapat dibenarkan;--------------------------
b. bahwa dalam perseroan, keputusan para pemegang saham dalam RUPS

In
A
tidak pernah memutuskan seluruh keuntungan perseroan dibagi habis
kepada semua pemegang sahamnya sebesar jumlah persentase saham
ah

lik
yang dimiliki (dibaca: dividen), akan tetapi pasti selalu ada sebagian
keuntungan perseroan yang dicadangkan atau diberikan untuk perseroan
itu sendiri atau untuk hal-hal lain, dengan kata lain tidak dibagi habis
am

ub
kepada semua pemegang sahamnya, sebagaimana ketentuan UU
Perseroan Terbatas yang mengatur bahwa:----------------------------------------
ep
(i) MEWAJIBKAN perseroan (untuk menyisihkan jumlah tertentu
k

dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan) (vide Pasal 70
ah

ayat (1));--------------------------------------------------------------------------------
R

si
(ii) Seluruh laba bersih -yaitu seluruh jumlah laba bersih dari tahun buku
yang bersangkutan setelah dikurangi akumulasi kerugian Perseroan

ne
ng

dari tahun sebelumnya- setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan


wajib, dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen kecuali

do
gu

ditentukan lain dalam RUPS (vide Pasal 71 ayat (2));----------------------


(iii) Dividen hanya boleh dibagikan apabila perseroan mempunyai saldo
In
laba yang positif (vide Pasal 71 ayat (2));--------------------------------------
A

(iv) Dalam hal laba bersih perseroan dalam tahun buku berjalan belum
seluruhnya menutup akumulasi kerugian perseroan dari tahun buku
ah

lik

sebelumnya, perseroan tidak dapat membagikan dividen karena


perseroan masih mempunyai saldo laba bersih negatif (vide
m

ub

Penjelasan Pasal 71 ayat (3));----------------------------------------------------


c. Anggaran Dasar Pembanding IV (i.c. Akta No. 26 tanggal 26 Oktober
ka

2010 (vide Bukti T & TT-21.A) mengatur bahwa:----------------------------------


ep

(i) Jika RUPS Tahunan tidak menentukan penggunaan lain, maka laba
ah

bersih setelah dikurangi dengan cadangan yang diwajibkan oleh


R

undang-undang dan Anggaran Dasar Perseroan dibagi menjadi


es

dividen (vide Pasal 20.2.);---------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal 219 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ii) Dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan

si
keuangan perseroan (i.c. Pembanding IV) berdasarkan keputusan
yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan mana juga harus

ne
ng
ditentukan waktu pembayaran dan bentuk dividen (vide Pasal 20.3.);-
d. Pada faktanya Pasal 6 tentang PEMBAGIAN HASIL pada Addendum I
Perjanjian Antar Pemegang Saham PT Oceania Development (Akta No.

do
gu 29 tanggal 14 November 2013) telah menetapkan pembagian
keuntungan Pembanding IV yaitu:----------------------------------------------------

In
A
(i) penyisihan sebagai dana cadangan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Pembanding IV;------------------------------------------------
ah

lik
(ii) sisanya dipergunakan untuk membayar dividen kepada Terbanding
dan Pembanding I, II, III sesuai dengan persentase kepemilikan
saham dalam Pembanding IV;----------------------------------------------------
am

ub
(iii) dalam hal telah terjadinya peningkatan modal disetor Pembanding IV
dimana kewajiban penyetoran tambahan modal oleh Terbanding
ep
ditalangi terlebih dahulu oleh Pembanding I, II, III, maka dari dividen
k

yang diperoleh Terbanding dipergunakan sebagai berikut:--------------


ah

- sebesar 50% dipergunakan untuk membayar kembali dana


R

si
talangan tambahan modal disetor Pembanding IV kepada
Pembanding I, II, III;---------------------------------------------------------------

ne
ng

- sisanya sebesar 50% dibayarkan kepada Pembanding I, II, III.-------


Selain hal di atas, Terbanding nyata-nyata telah MERUGIKAN Pembanding IV

do
gu

dan juga Pembanding I, II, III sehingga TIDAK PANTAS meminta ganti rugi
apalagi tuntutan ganti rugi tersebut mengambil dari keuntungan Pembanding
In
IV dan Terbanding TIDAK MENGELUARKAN UANG SAMA SEKALI.-------------
A

Oleh karena itu, alasan dan fakta di atas dapat menjadi pertimbangan yang
melengkapi pertimbangan Judex Factie pada Putusan halaman 800 yang
ah

lik

memang sudah menolak tuntutan Terbanding mengenai ganti kerugian akibat


kehilangan keuntungan yang diharapkan karena tidak terlaksananya
m

ub

pelaksanaan pembangunan proyek.-------------------------------------------------------


Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan dari Pembanding I,
ka

Pembanding II, Pembanding III dan Pembanding IV semula Tergugat I, Tergugat


ep

II, Tergugat III dan Turut Tergugat terhadap putusan Majelis Hakim Tingkat
ah

Pertama sebagaimana yang disampaikan dalam Memori Bandingnya, maka


R

Terbanding semula Penggugat telah pula menyampaikan Kontra Memori Banding


es

yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :-------------------------


M

ng

on

Hal 220 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa alasan keberatan Para Pembanding yang menyimpulkan gugatan

si
perkara No. 315/Pdt.G/2016/PN.JKT.PST, bertentangan dan/atau Kontradiktif
dengan Gugatan perkara No. 65/PDT.G/2016/PN.JKT.PST., adalah alasan

ne
ng
yang keliru dan menyesatkan ;--------------------------------------------------------------
2. Bahwa Para Pembanding menyatakan alasan Pembanding Prematur adalah
kesimpulan yang keliru dan menyesatkan ;----------------------------------------------

do
gu
3. Bahwa Akta No. 28 tanggal 3 September 2010 tentang Perjanjian Kerjasama
Investasi dan Pembangunan Proyek PT. OCEANIA DEVELOPMENT beserta

In
A
Adendum atau perubahannya tetap Relevan dimintakan Pembatalan oleh
Terbanding karena terjadinya Jual Beli Saham antara Para Pembanding
ah

lik
didasarkan oleh Akta tersebut ;-------------------------------------------------------------
4. Bahwa Para Pembanding terbukti tidak membuat Kebijaksanaan Rencana
Pembangunan secara Keseluruhan (Master Design) sesuai dengan URBAN
am

ub
DESIGN GUIDELINES (UDGL) KEMAYORAN (Pasal 9 Ayat (5) PAPS JO.
ADDENDUM I) ;---------------------------------------------------------------------------------
ep
5. Bahwa pada dasarnya Para Pembanding terbukti Wanprestasi tidak
k

melaksanakan kewajibannya untuk membiayai Biaya Investasi Awal


ah

Pembangunan Proyek Pembanding IV ;--------------------------------------------------


R

si
6. Bahwa Para Pembanding terbukti tidak meminta Direksi Pembanding IV
memberikan Laporan Keuangan Berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada

ne
ng

Terbanding ;-------------------------------------------------------------------------------------
7. Bahwa, Para Pembanding terbukti tidak melaksanakan pengendalian

do
gu

Pembanding IV berkaitan dengan perencanaan Proyek, dan Pembangunan


Proyek Pembanding IV sehingga hingga saat ini diatas lahan Blok B2, Blok
In
B3, Blok B7-8, dan Blok C7 tidak ada Pembangunannya ;---------------------------
A

8. Bahwa, Para Pembanding tidak menyediakan pendanaan baik yang


bersumber dari Para Pembanding maupun dari pihak ketiga atau dari Bank
ah

lik

atau Lembaga Keuangan lainnya sehingga proyek kerjasama Pembanding IV


dengan PPKK hingga saat ini tidak kunjung dibangun ;------------------------------
m

ub

9. Bahwa, Tuntutan ganti rugi pokok yang dituntut oleh Terbanding mempunyai
cukup dasar hukum ;---------------------------------------------------------------------------
ka

10. bahwa, Tuntutan Ganti Rugi Pokok akibat wanprestasi didasarkan selisih
ep

harga NJOP Tanah tahun 2010 adalah tuntutan yang Rasional berdasarkan
ah

Pasal 1246 KUHPerdata ;--------------------------------------------------------------------


R

11. Bahwa, Para Pembanding telah terbukti wanprestasi, sehingga putusan


es

Judex Factie tentang Pembatalan Perjanjian telah tepat ;---------------------------


M

ng

on

Hal 221 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa, pada dasarnya Terbanding menarik Pembanding IV dalam

si
perkara a quo hanya untuk mematuhi putusan Pengadilan, bukan untuk
memenuhi tuntutan sebagaimana Terbanding ajukan kepada Para

ne
ng
Pembanding (Pembanding I, Pembanding II, Pembanding III) ;--------------------
13. Bahwa, Tanggapan Terbanding (dahulu Penggugat) atas daftar bukti Surat
(tertulis) dari Pembanding I, Pembanding II, Pembanding III (dahulu Para

do
gu Tergugat) dan Pembanding IV (dahulu Turut Tergugat) ;----------------------------
14. Bahwa, tuntutan Permohonan Sita yang diajukan oleh Terbanding

In
A
seharusnya cukup alasan.-------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,
ah

lik
mempelajari dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara
beserta salinan resmi putusan Sela Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor :
315/PDT.G/2016/PN.JKT.PST., tanggal 08 Nopember 2016 dan salinan resmi
am

ub
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 315/PDT.G/2016/ PN.JKT.
PST., tanggal 27 Maret 2017, memori banding yang diajukan oleh Pembanding I,
ep
Pembanding II, Pembanding III, Pembansding IV semula Tergugat I, Tergugat II,
k

Tergugat III dan Turut Tergugat serta kontra memori banding yang diajukan oleh
ah

Terbanding semula Penggugat, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat


R

si
sebagai berikut ;---------------------------------------------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI :------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat


Pertama pada halaman 787 dalam Eksepsi yang pada pokoknya menyatakan

do
gu

Eksepsi Para Tergugat dan Turut Tergugat tidak cukup beralasan dan tidak jelas
(kabur) dan dalam amar putusannya menyatakan menolak eksepsi Para Tergugat
In
dan Turut Tergugat, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan
A

pertimbangan dan amar putusan tersebut karena sudah tepat, sehingga dapat
dikuatkan dalam Pengadilan Tingkat Banding ;-----------------------------------------------
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA :-----------------------------------------------------------------------


Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim
m

ub

Tingkat Pertama dalam putusannya pada halaman 802 dalam pokok perkara yang
mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian, Majelis Hakim Tingkat Banding
ka

tidak sependapat dengan pertimbangan hukum aquo dan bilamana dihubungkan


ep

dengan keberatan-keberatan Pembanding I, Pembanding II, Pembanding III


ah

semula Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Pembanding IV semula Turut
R

Tergugat sebagaimana yang diuraikan dalam memori bandingnya dengan


es

pertimbangan sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal 222 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat dalam gugatannya

si
pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut ;-------------------------------------------------
- Bahwa Turut Tergugat (PT. Oceania Development) adalah sebuah

ne
ng
Perusahaan yang menggantikan nama PT Dapenbun Nusantara pada tanggal
28 Maret 2006 sesuai dengan Akta Nomor 13 Tahun 2006 dihadapan Notaris
Drs. Ade Rachmani maksudi ;----------------------------------------------------------------

do
-
gu Bahwa PT. Oceania Development (Turut Tergugat) adalah Perusahaan yang
bergerak dibidang property dengan mendapat Hak pengelolaan atas Pusat

In
A
Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) berdasarkan perjanjian-perjanjian
yang telah disepakati antara PT. Oceania Development dengan Pusat
ah

lik
Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK);-----------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan Akta Nomor 28, tanggal 3 September 2010 ada
kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat
am

ub
III tentang kerjasama Investasi dan Pembangunan Proyek PT. Oceania
Development yang meliputi : Penyerahan mengenai kepemilikan saham
ep
Penggugat dalam perseroan, investasi dalam perseroan, Management dan
k

Pengawasan Perseroan, Pembagian hasil Pengolahan hak atas saham,


ah

struktur pemegang saham, hak dan kewajiban para pihak, persyaratan dan
R

si
kerjasama dengan perusahaan jual beli saham para pihak ;-------------------------
- Bahwa susunan pemegang saham PT. Oceania Development (Turut

ne
ng

Tergugat) sesuai denga pasal 3 Addendum I Perjanjian Antar Pemegang


Saham (PAPS) Akta Nomor 29 tanggal 14 Nopember 2013 adalah sebagai

do
gu

berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------
1. Penggugat (PT. Wisma Aman Sentosa) memiliki saham sebanyak 26 %
In
atau senilai Rp. 83.200.000.000,- (delapan puluh tiga milyar dua ratus juta
A

rupiah) ;----------------------------------------------------------------------------------------
2. Tergugat I (Mitra Tirta Utama) memiliki saham sebanyak 45 % atau senilai
ah

lik

Rp. 144.000.000.000, (seratus empat puluh empat milyar rupiah) ;-----------


3. Tergugat II (PT. Indo Prakarsa Gemilang) memiliki saham sebanyak 18 %
m

ub

atau senilai Rp. 57.600.000.000,- (lima puluh tujuh milyar enam ratus juta
rupiah) ;----------------------------------------------------------------------------------------
ka

4. Tergugat III (Pt. Lumbung Mas Sejahtera) memiliki saham sebanyak 11 %


ep

atau senilai Rp. 35.200.000.000,- (tiga puluh lima milyar dua ratus juta
ah

rupiah) ;----------------------------------------------------------------------------------------
R

- Bahwa Para Tergugat telah nyata tidak memenuhi isi perjanjian antar
es

Pemegang Saham (PAPS) sebagaimana yang tertuang dalam Akta Nomor 91


M

ng

tanggal 29 Maret 2011 jo. Addendum Perjanjian Antar Pemegang Saham


on

Hal 223 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(PAPS) Akta Nomor 29 tanggal 14 Nopember 2013 yang telah dibuat antara

si
Penggugat dengan Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III sehingga
Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III jelas telah melakukan wanprestasi

ne
ng
kepada Penggugat karena tidak melaksanakan hal-hal sebagai berikut :---------
- Tidak mendanai seluruh biaya kerjasama dan pensertifikatan lahan Blok C9;--
- Tidak mendanai biaya operasional Perseroan (PT. Oceania Development) ;----

do
-
gu Tidak membuat kebijaksanaan rencana pembangunan secara keseluruhan
(master design) sesuai dengan Urban Design Guide Line (UDGL) Kemayoran;

In
A
- Tidak meminta Direksi PT. Oceania Development (Turut Tergugat)
memberikan laporan keuangan berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada
ah

lik
Penggugat ;----------------------------------------------------------------------------------------
- Tidak melaksanakan pengendalian PT. Oceania Development (Turut
Tergugat) yang berkaitan dengan perencanaan proyek PT. Oceania
am

ub
Development (Turut Tergugat) guna memperoleh hasil yang maksimal bagi
kepentingan PT. Oceania Development (Turut Tergugat) dan kerja sama
ep
dengan Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) sekarang menjadi
k

Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) ;-----------------------------------------


ah

- Tidak meyediakan pendanaan baik sebagaimana termaktub dalam Perjanjian


R

si
Kerjasama ini, baik yang bersumber dari Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat
III maupun dari pihak ketiga baik dari Bank atau Lembaga Keuangan lainnya.

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil yang dikemukakan oleh Terbanding


semula Penggugat sebagaimana termuat dalam dalil-dalil gugatannya tersebut,

do
gu

maka pihak Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I,


Tergugat II, Tergugat III dan Pembanding IV semula Turut Tergugat telah pula
In
menyampaikan dalil-dalil bantahan yang pada pokoknya menyatakan bahwa
A

Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III telah mendanai biaya kerjasama dan
pensertifikatan lahan serta telah memberi dana kepada Turut Tergugat
ah

lik

(PT. Oceania Development) sebesar Rp. 230.000.000.000,- (dua ratus tiga puluh
milyar rupiah) sebagai dana operasional, selanjutnya Tergugat I, Tergugat II,
m

ub

Tergugat III menyatakan sebenarnya telah membuat master design akan tetapi
oleh karena Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) belum menyerahkan
ka

Urban Design Guide Line (UDGL) yang telah disahkan oleh Gubernur DKI Jakarta
ep

maka master design tersebut tidak dapat diselesaikan secara sempurna.


ah

Disamping itu Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III telah meminta kepada
R

Direktur Utama PT. Oceania Development (Turut Tergugat) untuk membuat


es

laporan keuangan secara berkala setiap bulan kepada Penggugat akan tetapi
M

ng

Sdr. Wahyu Nugroho selaku Direktur Utama tidak mengindahkannya ;-----------------


on

Hal 224 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Terbanding semula

si
Penggugat dibantah oleh Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III
semula Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Pembanding IV semula Turut

ne
ng
Tergugat, maka menurut ketentuan pasal 163 HIR kepada Terbanding semula
Penggugat yang pertama-tama dibebani kewajiban untuk membuktikan dalil
gugatannya, untuk itu Terbanding semula Penggugat di persidangan telah

do
gu
mengajukan bukti tertulis yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-37 dan 3 orang
saksi yang bernama Wahyu Nugroho, Heru Hermawanto, ST., dan Bobby Adam

In
A
Maksudi, SH., serta dua orang Ahli yang bernama M. Yahya Harahap, SH., dan
Prof. DR. Nindyo Pramono, SH., MS., demikian pula Pembanding I, Pembanding II
ah

lik
dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dan
Pembanding IV semula Turut Tergugat untuk membuktikan dalil bantahannya
telah mengajukan alat bukti tertulis yang diberi tanda T dan TT-1 sampai
am

ub
dengan T dan TT-1441 dan 2 (dua) orang saksi yang bernama Bambang Dwi
Yanto dan Andrew A. Salim serta 1 (satu) orang Ahli yang bernama DR. Atja
ep
Sondjaja, SH.MH. ;------------------------------------------------------------------------------------
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan


ah

mempertimbangkan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak


R

si
sehubungan dengan dalil-dalil yang dikemukakan dengan pertimbangan sebagai
berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa bukti P-1 sampai dengan P-19B dan bukti P-20 sampai
dengan P-30 serta bukti P-32 sampai dengan bukti P-37 yang diajukan

do
gu

dipersidangan oleh Terbanding semula Penggugat tidak ada satu pun yang bisa
membuktikan bahwa Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula
In
Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah Wanprestasi terhadap isi Akta
A

Perjanjian Antara Pemegang Saham (PAPS) Nomor 91 tanggal 29 Maret 2011 jo.
Addendum Perjanjian Antar Pemegang saham (PAPS) Akte Nomor 29 tanggal 14
ah

lik

Nopember 2013 yang telah dibuat antara Terbanding semula Penggugat dengan
Pembanding I, Pembanding II, Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II,
m

ub

Tergugat III ;--------------------------------------------------------------------------------------------


Menimbang, bahwa sehubungan bukti P-19 C yang merupakan Rencana
ka

Rinci Tata Ruang Khusus Bandar Kemayoran (RTRK) tahun 2005 bila dikaitkan
ep

dengan bukti P-31A yaitu Panduan Rancangan Kota Kawasan Pembangunan


ah

Terpadu Kota Baru Bandar Kemayoran laporan akhir Maret 2000, bukti P-31B
R

berupa Panduan Rancang Bangun Pekerjaan Lanjutan Pembuatan Panduan


es

Rancang Bangunan dan Estate Manajemen di Kota Baru Bandar Kemayoran,


M

ng

laporan akhir November 2002, bukti P-31C Panduan Rancang Bangun Pekerjaan
on

Hal 225 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lanjutan Pembuatan Panduan Rancang Bangun dan Estate Manajemen di Kota

si
Baru Bandar Kemayoran, laporan final Tahun 2002 yang kesemuanya merupakan
bukti-bukti pendukung dalil Terbanding semula Penggugat bahwa Pembanding I,

ne
ng
Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
telah melakukan Wanprestasi terhadap isi Perjanjian antara Pemegang Saham
(PAPS) Nomor 91 tanggal 29 Maret 2011 jo. Addendum Perjanjian Antar

do
gu
Pemegang Saham (PAPS) Nomor 29 tanggal 14 November 2013 khususnya yang
berkaitan dengan kewajiban Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III

In
A
semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III membuat kebijaksanaan rencana
pembangunan secara keseluruhan (Master Design) sesuai dengan Urban Design
ah

lik
Guide Line (UDGL) Kemayoran, Majelis Hakim Tingkat Banding akan
mempertimbangkan sebagai berikut :------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa menurut Terbanding semula Penggugat kawasan
am

ub
Kemayoran telah memiliki Urban Design Guide Line (UDGL) sebagaimana tertera
dalam bukti P-31A, P-31B dan P-31C oleh karenanya alasan Pembanding I,
ep
Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
k

tentang pembuatan Master Design yang terkendala karena belum adanya Urban
ah

Design Guide Line (UDGL) kawasan Kemayoran adalah tidak benar, sedangkan
R

si
Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II
dan Tergugat III menyatakan bahwa mereka belum membuat master design aquo

ne
ng

secara sempurna, bukan berarti karena kelalaian Pembanding I, Pembanding II


dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III tapi karena

do
gu

kelalaian pihak Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKP) yang belum


membuat Urban Design Guide Line (UDGL) untuk Kawasan Kemayoran ;------------
In
Menimbang, bahwa untuk membuktikan ada tidaknya Urban Design Guide
A

Line (UDGL) di Kawasan Kemayoran dalam rentang waktu tahun 2000 sampai
dengan Tahun 2002 dipandang perlu lebih dulu menyimak ketentuan pasal 44
ah

lik

huruf a PERDA DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah DKI Jakarta berserta penjelasannya yang pada pokoknya menyatakan
m

ub

”Panduan Rancang Kota atau Urban Design Guide Line (UDGL) dan Panduan
Pembangunan kawasan ditetapkan dengan keputusan Gubernur dan menjadi
ka

dasar penetapan kewajiban pengembang dan atau para pengembang dalam


ep

penerbitan (SIPPT). Dengan demikian berangkat dari bunyi pasal 44 huruf a


ah

Perda DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 dan penjelasannya tersebut maka
R

Panduan Rancang Kota atau Urban Design Guide Line (UDGL) yang dianggap
es

sah adalah bila Panduan Racang Kota atau UDGL tersebut ditetapkan dengan
M

ng

Keputusan Gubernur ;--------------------------------------------------------------------------------


on

Hal 226 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bila dicermati bukti Terbanding semula Penggugat yaitu

si
buti P-31A, P-31B dan P-31C hanya berupa Laporan Akhir atau Laporan Final
yang tidak ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta waktu itu, oleh karenanya

ne
ng
ketiga bukti tertulis tersebut bukan merupakan Rancang Kota atas UDGL yang
bisa dijadikan acuan/patokan untuk membuat Master Design, sehingga
Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II

do
gu
dan Tergugat III tidak terbukti melakukan wanprestasi terkait dengan kewajiban
membuat master design tersebut ;--------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka dengan alat-alat bukti tertulis (P-1 sampai dengan P-37) yang
ah

lik
diajukan Terbanding semula Penggugat dalam persidangan belum dapat
membuktikan adanya tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh Pembanding I,
Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
am

ub
terhadap isi Perjanjian Antar Pemegang Saham (PAPS) Nomor 91 tanggal 29
Maret 2011 jo. Addendum Perjanjian Antar Pemegang Saham (PAPS) Akta nomor
ep
29 tanggal 14 Nopember 2013 yang dibuat antara Terbanding semula Penggugat
k

dengan Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I,


ah

Tergugat II dan Tergugat III ;-----------------------------------------------------------------------


R

si
Menimbang, bahwa selain bukti tertulis yang telah diajukan Terbanding
semula Penggugat dipersidangan juga telah diajukan 3 (tiga) orang saksi dan 2

ne
ng

(dua) orang ahli dibawah sumpah menerangkan atau berpendapat sebagai


berikut:----------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

1. Saksi Wahyu Nugroho pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :----------


- Bahwa saksi adalah Direktur Utama PT. Oceania Development sejak
In
Oktober 2010 sampai dengan awal Juni 2015 ;-------------------------------------
A

- Bahwa saksi tahu permasalahan yang terjadi antara PT. Wisma Aman
Sentosa ( PT. WAS) disatu pihak dan PT. Mitra Tirta Utama (PT. MTU),
ah

lik

PT. Indo Prakarsa Gemilang (PT. IPG) dan PT. Lumbung Mas Sejahtera
(PT. LMS) dilain pihak yang berkaitan dengan kerjasama pembangunan
m

ub

proyek-proyek yang dikelola oleh PT. Oceania Development ;-----------------


- Bahwa pemegang saham PT. Oceania Development adalah Penggugat
ka

PT. Wisma Aman Sentosa ( PT. WAS) dengan Para Tergugat yaitu
ep

PT. Mitra Tirta Utama (PT. MTU), PT. Indo Prakarsa Gemilang (PT. IPG)
ah

dan PT. Lumbung Mas Sejahtera (PT. LMS) yang mana antara
R

Penggugat dengan Para Tergugat ada kerjasama investasi dengan


es

pelaksanaan proyek yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Antar


M

ng

on

Hal 227 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemegang Saham (PAPS) yang intinya mereka Penggugat dengan

si
Para Tergugat bekerjasama dalam pembangunan yang dilakukan oleh
PT. Oceania Development dengan Pusat Pengelolaan Komplek

ne
ng
Kemayoran (PPKK) dalam pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7
dengan opsi Blok C9 ;---------------------------------------------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi yang wajib membuat Master Design sesuai

do
gu Perjanjian Antara PT. Oceania Development (Turut Tergugat) dengan
Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) adalah PT. Oceania

In
A
Development (PT.OD) dan bukan PT. Wisma Aman Sentosa ( PT. WAS),
PT. Mitra Tirta Utama (PT. MTU), PT. Indo Prakarsa Gemilang (PT. IPG)
ah

lik
dan PT. Lumbung Mas Sejahtera (PT. LMS) ;--------------------------------------
- Bahwa benar PPKK memerintahkan PT. OD untuk membangun sesuai
dengan UDGL tapi sepengetahuan saksi UDGL pada tahun 2010 belum
am

ub
disahkan oleh Pemda DKI Jakarta dan baru dengan Peraturan Gubernur
Nomor 82 Tahun 2014 UDGL Kemayoran yang resmi ada PPKK pernah
ep
mengusulkan UDGL Ke Pemda DKI ;-------------------------------------------------
k

- Bahwa sesuai dengan PAPS PT. MTU, PT. IPG dan PT. LMS
ah

berkewajiban menyelesaikan kewajiban PT. OD dan sepengetahuan saksi


R

si
PT. MTU, PT. IPG dan PT. LMS sudah mengeluarkan dana sebanyak
Rp. 143.000.000.000,- (seratus empat puluh tiga milyar rupiah) karena

ne
ng

saksi yang tandatangan bukti-bukti pengeluaran operasional untuk


PT. Oceania Development tersebut serta saksi pula yang memberi

do
gu

tandatangan bukti penyetoran dana dari PT. Mitra Tirta Utama (PT. MTU),
PT. Indo Prakarsa Gemilang (PT. IPG) dan PT. Lumbung Mas Sejahtera
In
(PT. LMS) ;-----------------------------------------------------------------------------------
A

- Bahwa saksi selaku Direktur PT. Oceania Development (PT.OD) pernah


dua kali berkirim surat kepada Pusat Pengelola Komplek Kemayoran
ah

lik

(PPKK) perihal penyerahan lahan B2 dan B3, B7-8, dan C7 yang tidak
”free and clear” pada hal perjanjian kesepakatan antara PT. Oceania
m

ub

Development dengan Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK)


berjalan 10 Tahun, hal ini mengakibatkan tidak terlaksananya
ka

pembangunan di Blok B2, B3, B7-8 dan C7 ;----------------------------------------


ep

- Bahwa perihal pembangunan di Blok C9 itu hanya berupa opsi dan belum
ah

ada perjanjian yang punya kekuatan hukum sehingga belum bisa di


R

kembangkan oleh PT. Oceania Development.--------------------------------------


es

2. Saksi Heru Hermawanto, ST., pada pokoknya menerangkan sebagai


M

ng

berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------
on

Hal 228 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi adalah PNS di Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan

si
Pertanahan Propinsi DKI bidang perizinan ;-----------------------------------------
- Bahwa PT. Oceania Development pernah tercatat di pengurusan Surat

ne
ng
Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) yang terbit sekitar tahun
2004 atau 2005 dan juga memiliki IMB pada tahun sebelumnya pada
lokasi yang bersangkutan ;---------------------------------------------------------------

do
gu - Bahwa sepengetahuan saksi Urban Design Guide Line (UDGL) sifatnya
adalah panduan atau acuan, namun prinsip dari UDGL tetap pada

In
A
Rencana tata Ruang, jadi dasar dari penyusunan UDGL adalah Rencana
Tata Ruang.----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
3. Saksi Bobby Adam Maksudi, SH., pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi bekerja sebagai Staff legal di PT. Oceania Development
am

ub
sejak bulan Juni 2006 sampai dengan 2 Oktober 2015 dengan tugas
antara lain membuat kontrak tentang hal-hal yang berkaitan dengan
ep
perseroan ;------------------------------------------------------------------------------------
k

- Bahwa sepengetahuan saksi ada Perjanjian antar Pemegang Saham


ah

(PAPS) antara PT. Wisma Aman Sentosa ( PT. WAS) sebagai pihak
R

si
pertama, dengan PT. Mitra Tirta Utama (PT. MTU), PT. Indo Prakarsa
Gemilang (PT. IPG) dan PT. Lumbung Mas Sejahtera (PT. LMS) dalam

ne
ng

hal mana PT. Mitra Tirta Utama, PT. Indo Prakarsa Gemilang,
PT. Lumbung Mas Sejahtera berkewajiban melaksanakan pengendalian

do
gu

proyek PT. Oceania Development berkaitan dengan proyek pembangunan


di Kemayoran semaksimal mungkin ;--------------------------------------------------
In
- Bahwa benar PT. Mitra Tirta Utama, PT. Indo Prakarsa Gemilang,
A

PT. Lumbung Mas Sejahtera telah melaksanakan kewajibannya


berdasarkan Perjanjian Antar Pemegang Saham (PAPS) yaitu memberesi
ah

lik

permasalahan PT. Oceania Development seperti pengembalian uang


konsumen, membayar tunggakan Pajak, PBB, Listrik, Telpon, Supplier
m

ub

dan Kontraktor yang jumlahnya ditentukan maksimal Rp. 145 milyar ;------
4. Ahli M. Yahya Harahap, SH., yang pada pokoknya berpendapat sebagai
ka

berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------
ep

- Bahwa suatu perjanjian dikatakan sah dan mengikat apabila perjanjian


ah

tersebut telah memenuhi sepenuhnya syarat-syarat yang ditentukan


R

dalam pasal 1320 KUHPerdata, kalau kesepakatan atas perjanjian itu


es

berdasar paksaan maka demi hukum perjanjian tersebut sejak semula


M

ng

batal demi hukum tapi apabila perjanjian tersebut karena dwaling atau
on

Hal 229 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak cakap maka perjanjian itu dapat dibatalkan bukan batal demi hukum,

si
Kalau dapat dibatalkan apa yang telah dilaksanakan sebelum pengadilan
membatalkan itu tetap dianggap sah tetapi kalau batal demi hukum apa

ne
ng
yang telah terlaksana harus dipulihkan ;--------------------------------------------
- Bahwa menurut pasal 1331 KUHPerdata semua harta kekayaan dari si
debitur menjadi jaminan untuk pemenuhan segala tanggung jawabnya

do
gu kepada pihak lain termasuk juga saham ;--------------------------------------------
- bahwa dalam hal Penggugat mengajukan gugatan pembatalan terhadap

In
A
sesuatu perjanjian yang didalamnya telah mengatur kewajiban-kewajiban
tertentu artinya perjanjian tersebut merupakan rechtgrund dari gugatan
ah

lik
maka Penggugat tidak dapat menuntut pengembalian saham yang mana
tidak diatur dalam perjanjian yang menjadi rechtgrund dalam gugatan
tersebut ;--------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
5. Ahli Prof. Dr. Nindyo Pramono, SH.MS., (Dosen Fakultas Hukum
Universitas Gajah Mada) yang pada pokoknya berpendapat sebagai
ep
berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------
k

- Bahwa berdasarkan pasal 1320 KUHPerdata ada syarat sahnya


ah

perjanjian yaitu syarat pertama adalah konsensus atau kata sepakat


R

si
atau kesepakatan antara para pihak yang membuat perjanjian,
syarat kedua adalah syarat kecakapan bertindak, syarat ketiga

ne
ng

adalah obyeknya harus tertentu dan syarat keempat adalah causa yang
halal ;-------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

- Bahwa kalau salah satu pihak tidak melakasanakan pernyataannya itu


karena kesalahannya baik disengaja maupun lalai .disebut sebagai
In
wanprestasi atau ingkar janji wanprestasi, tersebut ada tahapan-
A

tahapannya yaitu dengan melakukan somasi terbeh dahulu ;-----------------


- Bahwa dalam gugatan dengan alasan wanprestasi berdasarkan pasal
ah

lik

1267 KUHPerdata maka tuntutan dari Penggugat lebih tepat adalah dapat
dibatalkan dan keliru atau salah dalam membuat petitum jika tuntutannya
m

ub

adalah batal demi hukum ;----------------------------------------------------------------


- Bahwa apabila terjadi perselisihan antar pemegang saham dalam hal ini
ka

mengajukan gugatan wanprestasi dan minta ganti rugi tersebut hanya


ep

dapat ditujukan kepada para pihak yang bersengketa dan pihak yang
ah

menggugat tidak bisa menuntut seluruh keuntungan perseroan menjadi


R

haknya, keuntungan perseroan baru akan menjadi keuntungan pemegang


es

saham apabila diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham


M

ng

menjadi Deviden ;---------------------------------------------------------------------------


on

Hal 230 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mencermati kesaksian dari ketiga saksi Terbanding

si
semula Penggugat telah nyata tidak ada yang menerangkan bahwa Pembanding
I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat

ne
ng
III telah melakukan wanprestasi terhadap isi Perjanjian Antar Pemegang Saham
(PAPS) yang tertuang dalam Akta Nomor 91 tanggal 29 Maret 2011 jo. Addendum
Perjanjian Antar Pemegang Saham (PAPS) Akta Nomor 29 tanggal 19 Nopember

do
gu
2013 sebaliknya saksi Terbanding semula Penggugat yang bernama Wahyu
Nugroho dan saksi Heru Hermawanto, ST., menerangkan bahwa pihak PT. Mitra

In
A
Tirta Utama (PT. MTU), PT. Indo Prakarsa Gemilang (PT. IPG) dan PT. Lumbung
Mas Sejahtera (PT. LMS) (Cq. Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III
ah

lik
semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III) telah melaksanakan
kewajibannya mendanai biaya operasional PT. Oceania Development dengan
membayar pengembalian uang konsumen, membayar tunggakan Pajak, PBB,
am

ub
Listrik, Telpon, Supplier dan kontraktor selanjutnya saksi Wahyu Nugroho juga
menerangkan bahwa kewajiban membuat Panduan Rencang Kota atas Urban
ep
Design Guide Line (UDGL) adalah PT. Oceania Development dan bukan PT. Mitra
k

Tirta Utama (PT. MTU), PT. Indo Prakarsa Gemilang (PT. IPG) dan PT. Lumbung
ah

Mas Sejahtera (PT. LMS) lebih dari itu saksi juga menerangkan bahwa Panduan
R

si
Rencang Kota atas Urban Design Guide Line (UDGL) yang disahkan oleh
Guberrnur DKI Jakarta untuk kawasan Kemayoran baru ada pada Tahun 2014

ne
ng

dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 82 Tahun 2014 ;---
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan

do
gu

mempertimbangkan bukti tertulis yang diajukan oleh Pembanding I, Pembanding II


dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III serta
In
Pembanding IV semula Turut Tergugat sepanjang bukti-bukti tersebut berkaitan
A

dengan dalil-dalil bantahan pihak Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding


III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III serta Pembanding IV semula
ah

lik

Turut Tergugat ;----------------------------------------------------------------------------------------


Menimbang, bahwa bukti T &TT-30, T & TT-30A dan bukti T & TT-30B
m

ub

adalah bukti Rapat tanggal 22 Oktober 2010 dalam hal mana Pusat Pengelolaan
Komplek Kemayoran (PPKK) telah menginstruksikan kepada Pembanding IV
ka

semula Turut Tergugat agar pembangunan Bandar Kemayoran harus sesuai


ep

dengan Panduan Rancang Kota atas Urban Design Guide Line (UDGL)
ah

Kemayoran dan bukti Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 82 Tahun 2014
R

tentang Panduan Rancang Kota (PRK) atau Urban Design Guide Line (UDGL)
es

Kemayoran yang membuktikan bahwa baru pada Tahun 2014 Komplek


M

ng

on

Hal 231 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemayoran memiliki Urban Design Guide Line (UDGL) yang resmi dan sah karena

si
telah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta ;--------------------------------------------
Menimbang, bahwa bukti T & TT-32A sampai dengan bukti T & TT-37

ne
ng
adalah bukti penyerahan Master Design oleh Pembanding IV semula Turut
Tergugat bersama Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula
Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III kepada Pusat Pengelolaan Komplek

do
gu
Kemayoran (PPKK) dan ini membuktikan bahwa Pembanding I, Pembanding II
dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah pernah

In
A
membuat Master Design ;---------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa bukti T & TT-55 sampai dengan bukti T & TT-233
ah

lik
adalah bukti setoran dana dari Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III
semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III kepada Pembanding IV semula
Turut Tergugat (PT. Oceania Development) untuk mendanai lebih dulu
am

ub
seluruh biaya kerja sama pembangunan dengan biaya operasional Pembanding
IV semula Turut Tergugat sebesar Rp. 253.678.689.758,- (dua ratus lima puluh
ep
tiga milyar enam ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus delapan puluh
k

sembilan ribu tujuh ratus lima puluh delapan rupiah) serta bukti T & TT-239
ah

sampai dengan T & TT-1431 adalah bukti pengeluaran Pembanding IV semula


R

si
Turut Tergugat untuk biaya kerjasama pembangunan Kemayoran dan biaya
operasional ;--------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa selain bukti tertulis yang diajukan oleh pihak


Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II

do
gu

dan Tergugat III serta Pembanding IV semula Turut Tergugat dipersidangan telah
pula diajukan 2 (dua) orang saksi dan 1 (satu) orang saksi ahli yang pada
In
pokoknya menerangkan sebagai berikut :------------------------------------------------------
A

1. saksi bambang Dwi Yanto, yang pada pokoknya berpendapat sebagai


berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

- Bahwwa sepengetahuan saksi ada Perjanjian Antar Pemegang Saham


(PAPS) antara PT. Mitra Tirta Utama (PT. MTU), PT. Indo Prakarsa
m

ub

Gemilang (PT. IPG) dan PT. Lumbung Mas Sejahtera (PT. LMS) dan
PT. Wisma Aman Sentosa yang intinya adalah kewajiban PT. Mitra Tirta
ka

Utama (PT. MTU), PT. Indo Prakarsa Gemilang (PT. IPG) dan PT.
ep

Lumbung Mas Sejahtera (PT. LMS) mendanai biaya operasional PT.


ah

Oceania Development dan faktanya ketiga PT dimaksud sudah


R

menyetorkan dana ke PT. Oceania Development dari Tahun 2011 sampai


es

dengan Tahun 2014 sebesar Rp. 260 milyaran sebaliknya PT. Wisma
M

ng

Aman Sejahtera tidak keluar dana sama sekali ;-----------------------------------


on

Hal 232 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait pembangunan Blok C9 PT. Oceania Development telah

si
membayar uang muka sebesar sekitar 6 % atau 30 milyar kepada PPKK
(Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran) walaupun Blok C9 masih

ne
ng
berupa opsi yang artinya belum mengikat PT. Oceania Development
karena memang belum ada perjanjian kerjasama tersendiri terkait Blok C9
antara PPKK (Pusat Pengelola Komplek Kemayoran) dengan PT. Oceania

do
gu Development ;-------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sepengetahuan saksi PT. Oceania Development harus

In
A
mengajukan Master Design ke PPKK (Pusat Pengelolaan Komplek
Kemayoran) dan saksi mendapat informasi bahwa PT. Oceania
ah

lik
Development pernah mengirimkan Master Design ke PPKK (Pusat
Pengelolaan Komplek Kemayoran) tapi belum ada kabar lagi dari PPKK
(Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran) apakah Master Design tersebut
am

ub
disetujui atau tidak ;------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 dan pensertifikatan
ep
adalah kewajiban dari PT. Oceania Development dan bukan kewajiban
k

dari Pemegang Saham saksi dan sepengetahuan saksi Urban Design


ah

Guide Line (UDGL) Kemayoran baru di sahkan pada Tahun 2014 padahal
R

si
kerjasama antara PT. Oceania Development dengan PPKK (Pusat
Pengelolaan Komplek Kemayoran) berakhir pula pada tahun 2014;----------

ne
ng

2. Saksi Andrew A. Salim (Karyawan Kalma Group) yang pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut :---------------------------------------------------------------

do
gu

- Bahwa saksi pernah bekerja di PT. Oceania Development dari Tahun


2011 sampai dengan Tahun 2015 dengan jabatan Pimpinan Proyek
In
Pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 di Kawasan Kemayoran dan
A

saat itu Direktur Utama PT. Oceania Development adalah Bapak Wahyu
Nugroho ;--------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

- Bahwa pembangunan Blok B2, B3, B7-8 dan C7 Bandar Kemayoran


belum terlaksana karena ijin belum ada sedangkan Blok C9 baru berupa
m

ub

opsi dan perijinan belum bisa diurus karena harus lebih dulu ada Master
Design yang dibuat oleh PT. Oceania Development yang berdasarkan
ka

Urban Design Guide Line (UDGL) komplek Kemayoran ;-----------------------


ep

- Bahwa saksi pernah melihat draf Urban Design Guide Line (UDGL)
ah

Kemayoran tapi tidak menjadi acuan karena masih bentuk draf dan belum
R

formal, sehingga saat itu hanya mempertajam Design yang ada saja saksi
es

membandingkan dengan area area Sahid yang telah memiliki Urban


M

ng

Design Guide Line (UDGL) yang resmi dikeluarkan oleh Pemerintah


on

Hal 233 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Propinsi DKI Jakarta disamping menjadi acuan .mendesign dan

si
membangun adalah Urban Design Guide Line (UDGL) tersebut karena
sudah resmi ;---------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
3, Ahli DR. Atja Sondjaja, SH.MH., yang pada pokoknya berpendapat sebagai
berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam perjanjian untuk kepentingan pihak ketiga, pihak-pihak

do
gu dalam perjanjian yang memberikan kontribusi atau melakukan kewajiban
tersebut adalah sebagai Debitur sementara pihak ketiga yang memiliki hak

In
A
atas kontribusi adalah Kreditur ;---------------------------------------------------------
- Bahwa apabila salah satu pihak atas salah satu Debitur dalam perjanjian
ah

lik
untuk kepentingan pihak ketiga tersebut sudah dilaksanakan
kewajibannya terhadap pihak ketiga atau Kreditur, maka yang
punya kedudukan untuk menegur atau mensomasi atau menggugat
am

ub
adalah pihak ketiga atau Kreditur karena pihak ketiga atau kreditur
adalah pihak yang memiliki hak atas kontribusi darimpihak-pihak
ep
atas para debitur dalam perjanjian untuk kepentingan pihak ketiga
k

tersebut, sedangkan pihak-pihak dalam suatu perjanjian untuk


ah

kepentingan pihak ketiga tidak dapat saling menegur atau mensomasi


R

si
pihak lainnya apabila tergadi wanprestasi karena kedudukannya
sama-sama sebagai debitur ;------------------------------------------------------------

ne
ng

- Bahwa bunyi pasal dalam perjanjian harus ditafsirkan sesuai dengan


gramatikalnya dan tidak boleh ditafsirkan lain sebagai contoh bila pihak B

do
gu

wajib membuat gambar sesuai dengan peraturan Gubernur maka kalimat


Peraturan Gubernur sudah jelas dan tidak bisa diartikan lain atau diganti
In
dengan jenis peraturan lain, selain itu berdasarkan asas konsensualisme
A

para pihak tidak boleh menyimpang dari Peraturan Gubernur yang sudah
disepakati tersebut.-------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti tertulis T & TT-30, T & TT-30A,


T & TT-30B, T & TT-32A sampai dengan T & TT-37, T & TT-55 sampai dengan
m

ub

T & TT-233 dan T & TT-234 sampai dengan T & TT-1431 yang diajukan
Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II
ka

dan Tergugat III dipersidangan dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi Bambang


ep

Dwi Yanto, dan Andrew A. Salim yang saling bersesuaian telah terbukti fakta
ah

bahwa Blok C9 hanya berupa opsi dan belum mengikat PT. Oceania Development
R

(Turut Tergugat) untuk melakukan pensertifikatan apalagi pembangunannya, dan


es

Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II


M

ng

dan Tergugat III telah menyetorkan dana sebesar Rp. 253.678.689.758,- (dua
on

Hal 234 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus lima puluh tiga milyar enam ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus

si
delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh delapan rupiah) kepada PT.
Oceania Development (Turut Tergugat) untuk digunakan sebagai dana

ne
ng
operasional dan pembangunan di kawasan Komplek Kemayoran serta Panduan
Rancang kota atau Urban Design Guide Line (UDGL) kawasan Kemayoran sesuai
yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta baru ada pada Tahun 2014

do
gu
dengan dikeluarkannya Peraturan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 82
Tahun 2014 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Bandar Kemayoran ;-------

In
A
Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah dipertimbangkan sebelumnya
dengan alat bukti tertulis yaitu P-1 sampai dengan P-37 serta dengan 3 (tiga)
ah

lik
orang saksi yang diajukan dipersidanganTerbanding semula Penggugat belum
dapat membuktikan dalilnya tentang adanya perbuatan wanprestasi yang telah
dilakukan oleh Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat
am

ub
I, Tergugat II dan Tergugat III terhadap isi Perjanjian Antar Pemegang Saham
(PAPS) Akta Nomor 91 tanggal 29 Maret 2011 jo. Addendum Perjanjian Antar
ep
Pemegang Saham (PAPS) Akta Nomor 29 tanggal 14 Nopember 2013 yang
k

dibuat antara Terbanding semula Penggugat dengan Pembanding I, Pembanding


ah

II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III serta ketiga
R

si
saksi yang diajukan dipersidangan oleh Terbanding semula Penggugat bahkan
menguatkan dalil bantahan pihak Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding

ne
ng

III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dan pihak Pembanding IV
semula Turut Tergugat dan Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III

do
gu

semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah mampu membuktikan


dalil-dalil bantahannya berdasarkan alat bukti tertulis yaitu tertulis T & TT-30, T &
In
TT-30A, T & TT-30B, T & TT-32A sampai dengan T & TT-37, T & TT-55 sampai
A

dengan T & TT-233 dan T & TT-234 sampai dengan T & TT-1431 maupun dari
keterangan 2 (dua) orang saksi yang diajukan dipersidangan, maka oleh karena
ah

lik

tuntutan tentang wanprestasi telah dinyatakan tidak terbukti sebagaimana telah


dipertimbangkan diatas merupakan tuntutan pokok Terbanding semula Penggugat
m

ub

maka tuntutan lainnya tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, sehingga gugatan
Terbanding semula Penggugat sudah sepatutnya ditolak untuk seluruhnya ;---------
ka

Menimbang, bahwa perihal petitum Terbanding semula Penggugat pada


ep

petitum gugatan angka 6 berupa pengembalian saham sebesar 34% oleh


ah

Pembanding I, Pembanding II dan Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II


R

dan Tergugat III Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa oleh karena
es

tuntutan tersebut tidak diatur dalam Perjanjian Antar Pemegang Saham (PAPS)
M

ng

maka tuntutan tersebut sudah sepatutnya ditolak ;-------------------------------------------


on

Hal 235 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas bahwa

si
gugatan Terbanding semula Penggugat ditolak untuk seluruhnya, maka dengan
demikian memori banding yang diajukan oleh Pembanding I, Pembanding II dan

ne
ng
Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dan Pembanding
IV semula Turut Tergugat serta kontra memori banding yang telah diajukan oleh
Terbanding semula Penggugat dianggap pula telah dipertimbangkan dalam

do
gu
pertimbangan tersebut diatas ;---------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan diatas maka

In
A
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 315/PDT.G/2016/PN.JKT.PST.,
tanggal 27 Maret 2017 dalam Eksepsi dapat dikuatkan, sedangkan dalam Pokok
ah

lik
Perkara tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, sehingga Majelis Hakim
Tingkat Banding akan mengadili sendiri sebagaimana amar putusan dibawah
ini ;---------------------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena Terbanding semula Penggugat berada
dipihak yang kalah baik dalam Pengadilan Tingkat Pertama maupun dalam
ep
Pengadilan Tingkat Banding, maka Terbanding semula Penggugat harus
k

dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan,


ah

yang dalam tingkat banding besarnya akan disebutkan dalam amar putusan
R

si
dibawah ini ;--------------------------------------------------------------------------------------------
Mengingat peraturan hukum dari perundang-undangan yang

ne
ng

berlaku khususnya Undang - undang Nomor 20 Tahun 1947, Undang - undang


Nomor 48 Tahun 2009 dan Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 serta

do
gu

Pasal dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara


ini ;---------------------------------------------------------------------------------------------------------
In
MENGADILI
A

- Menerima permohonan banding dari Pembanding I, Pembanding II,


Pembanding III, Pembanding IV semula Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III
ah

lik

dan Turut Tergugat ;-----------------------------------------------------------------------------


- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 315/PDT. G/
m

ub

2016/PN.JKT.PST., tanggal 27 Maret 2017 dalam pokok perkara dan


menguatkan dalam Eksepsi yang dimohonkan banding tersebut :----------------
ka

MENGADILI SENDIRI
ep

DALAM EKSEPSI :-----------------------------------------------------------------------------------


ah

- Menolak Eksepsi dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Turut Tergugat
R

untuk seluruhnya ;--------------------------------------------------------------------------------


es
M

DALAM POKOK PERKARA :-----------------------------------------------------------------------


ng

- Menolak gugatan Terbanding semula Penggugat untuk seluruhnya ;------------


on

Hal 236 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Terbanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara

si
dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;-------------------------------

ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada hari Selasa, tanggal 05 September
2017 oleh Kami JOHANES SUHADI, SH.MH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi DKI

do
gu
Jakarta selaku Hakim Ketua Majelis H. AMIR MADDI, SH. MH., dan
I NYOMAN ADI JULIASA, SH.MH., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi DKI

In
A
Jakarta masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 324/PEN/PDT/2017/PT.DKI.
ah

lik
tanggal 21 Juni 2017 telah ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili serta
memutus perkara ini dalam pengadilan tingkat banding dan putusan
tersebut diucapkan oleh Hakim Ketua Majelis pada hari Kamis, tanggal 07
am

ub
September 2017 dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi
oleh Hakim Anggota tersebut serta oleh HAIVA,SH., Panitera Pengganti
ep
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut akan tetapi tanpa dihadiri para pihak yang
k

berperkara.----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,


R

si
ne
ng

1. H. AMIR MADDI, SH. MH. JOHANES SUHADI, SH.MH.

do
gu

In
A

2. I NYOMAN ADI JULIASA, SH.MH.


PANITERA PENGGANTI,
ah

lik
m

ub

. HAIVA, SH.
ka

Rincian biaya perkara :


ep

1. Meterai--------------------Rp. 6.000,-
ah

2. Redaksi-------------------Rp. 5.000,-
R

3. Pemberkasan-----------Rp. 139.000.- +
es

Jumlah------------Rp. 150.000,-
M

ng

on

Hal 237 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 238 dari 237 hal Putusan Nomor : 324/PDT/2017/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238

Anda mungkin juga menyukai