Anda di halaman 1dari 176

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R
Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dalam tingkat pertama telah

In
A
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
----------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
PT. MITRA ALUMINDO SELARAS, diwakili oleh Budiman Tantra,
Pekerjaan : Direktur Utama, berkedudukan di Kabupaten Karawang,
am

ub
Jalan Kopel, Desa Gintung Kerta, Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat; Dalam hal ini telah memberikan kuasa kepada :
ep
--------------------------------------------------
k

1 Syamsul Huda Yudha, S.H.; -----------------------------------------------


ah

2 Arif Effendi, S.H.; -------------------------------------------------------------


R

si
3 Sigit Nurhadi Nugraha, A.Md., S.H., MH.; -----------------------------

ne
ng

4 Muhammad Ridwan Saleh, S.H.; ----------------------------------------


5 Rosdiono Saka, S.E., S.H.; ------------------------------------------------
6 Hawit Guritno, S.H.; ----------------------------------------------------------

do
gu

Kesemuanya warga Negara Indonesia, pekerjaan Advokat, Asisten


Advokat dan Penasehat Hukum, berkantor di YAR LAW FIRM
In
A

Attorneys at Law, beralamat di YARNATI Building 3rd Floor Suite 305,

Jl. Proklamasi No.44 Jakarta Pusat 13230, Telp/Fax. (021) 31906979,


ah

lik

website : www.yarlaw.com email : yudha _advokat@yahoo.com,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.022/SK.YAR/V/2014 tertanggal 2
m

ub

Mei 2014, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;


---------------------------------------------
ka

ep

Melawan
ah

es
M

ng

Hal 1 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. KEPALA KORPS LALU LINTAS KEPOLISIAN REPUBLIK

a
INDONESIA (KAKORLANTAS POLRI) sebagai KUASA

si
PENGGUNA ANGGARAN (KPA), berkedudukan di Jalan Letjen. MT.

ne
ng
Haryono Kav.37-38 Jakarta; Dalam hal ini telah memberi kuasa kepada :
-------------------------------------------------------------------
1 Nama : Ricky H.P. Sitohang, S.H.; ------------------------

do
gu Pangkat : Brigadir Jenderal Polisi; ----------------------------
Jabatan : Karobankum Divkum Polri; ------------------------

In
A
2 Nama : Dr. Agung Makbul, Drs. S.H., MH.; -------------
Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/64050737; --------------
ah

lik
Jabatan : Kabag Banhatkum Divkum Polri; ----------------
3 Nama : B. Manurung, S.H., MH.; ---------------------------
am

ub
Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/56120863; --------------
Jabatan : Pamen Robankum Divkum Polri; ----------------
4 Nama : Drs. Edy Suryanto, S.H., MM.; -------------------
ep
k

Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/66040537; --------------


ah

Jabatan : Pamen Robankum Divkum Polri; ----------------


R

si
5 Nama : H. Purwanto; ------------------------------------------
Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/59060592; --------

ne
ng

Jabatan : Kasubag Ada Korlantas Polri; --------------------


6 Nama : Feri Handoko Soenarso, S.H., S.I.K; -----------

do
gu

Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/71030331; --------


Jabatan : Kasubbid Tatib Bidbin Gakkum Korlantas Polri;
----------------------------------------------------
In
A

7 Nama : Dr. W. Marbun, S.H., MH.; ------------------------


Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/61070667; --------
ah

lik

Jabatan : Kasubbag Banhat Perdatun Robankum Divkum


Polri; ------------------------------------------
m

ub

8 Nama : Fidian Suprihati, S.H., MH.; -----------------------


Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/71080527; --------
ka

ep

Jabatan : Kasubbag Banhat Pidham Robankum Divkum


Polri; ------------------------------------------
ah

9 Nama : Binsan R. Simarangkir, S.H.; ---------------------


R

Pangkat/NRP : Komisaris Polisi/64070532; -----------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jabatan : Pamen Robankum Divkum Polri; ----------------

a
10 Nama : Bambang Wahyu Broto, S.H.; --------------------

si
Pangkat/NIP : Pembina TK I/195810171987031002; ---------
Jabatan : Kaurmin Bag Banhatkum Robankum Divkum

ne
ng
Polri; ----------------------------------------------------
11 Nama : Syahril, S.H.; ------------------------------------------

do
gu Pangkat/NIP
Jabatan
: Pembina/196001171996031001; ----------------
: Paur Anev Binfung Bag Banhatkum Divkum

In
A
Polri; ----------------------------------------------------
12 Nama : Gunawan, S.Sos.; -----------------------------------
ah

Pangkat/NIP : Penata I/196703131993031006; ----------------

lik
Jabatan : Kaurmin Bid Regident Korlantas Polri; ---------
Kesemuanya Warga Negara Indonesia, memilih domisili hukum pada
am

ub
Kantor Divisi Hukum Polri, beralamat di Jalan Trunojoyo Nomor 3,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Perintah Nomor :
ep
k

Sprint 1147/VI/2014 tertanggal 30 Juni 2014 dan Surat Kuasa Khusus


tertanggal 30 Juni 2014, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I;
ah

R
---------------------------------------------------------

si
2. KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (KAPOLRI) sebagai

ne
ng

PENGGUNA ANGGARAN (PA), berkedudukan di Jalan Trunojoyo


Nomor 3; Dalam hal ini telah memberi kuasa kepada : --

do
gu

1 Nama : Ricky H.P. Sitohang, S.H.; ------------------------


Pangkat : Brigadir Jenderal Polisi; ----------------------------
In
A

Jabatan : Karobankum Divkum Polri; ------------------------


2 Nama : Dr. Agung Makbul, Drs. S.H., MH.; -------------
ah

lik

Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/64050737; --------------


Jabatan : Kabag Banhatkum Divkum Polri; ----------------
3 Nama : B. Manurung, S.H., MH.; ---------------------------
m

ub

Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/56120863; --------------


ka

Jabatan : Pamen Robankum Divkum Polri; ----------------


ep

4 Nama : Drs. Edy Suryanto, S.H., MM.; -------------------


ah

Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/66040537; --------------


R

Jabatan : Pamen Robankum Divkum Polri; ----------------


es
M

ng

Hal 3 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5 Nama : Dr. W. Marbun, S.H., MH.; ------------------------

a
Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/61070667; --------

si
Jabatan : Kasubbag Banhat Perdatun Robankum Divkum
Polri; ------------------------------------------

ne
ng
6 Nama : Fidian Suprihati, S.H., MH.; -----------------------
Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/71080527; --------

do
gu Jabatan : Kasubbag Banhat Pidham Robankum Divkum
Polri; ------------------------------------------

In
A
7 Nama : Binsan R. Simarangkir, S.H.;V--------------------
Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/64070532; --------
ah

Jabatan : Pamen Robankum Divkum Polri; ----------------

lik
8 Nama : Bambang Wahyu Broto, S.H.; --------------------
Pangkat/NIP : Pembina TK I/195810171987031002; ---------
am

ub
Jabatan : Kaurmin Bag Banhatkum Robankum Divkum
Polri; ----------------------------------------------------
ep
k

9 Nama : Syahril, S.H.; ------------------------------------------


Pangkat/NIP : Pembina/196001171996031001; ----------------
ah

R
Jabatan : Paur Anev Binfung Bag Banhatkum Divkum

si
Polri; ----------------------------------------------------

ne
ng

Kesemuanya Warga Negara Indonesia, memilih domisili hukum pada


Kantor Divisi Hukum Polri, beralamat di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran

do
Baru, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Perintah Nomor : Sprint/1340/
gu

VIII/2014 tertanggal 7 Agustus 2014 dan Surat Kuasa Khusus tertanggal


11 Agustus 2014, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II;
In
A

---------------------------------------------
ah

3. ASISTEN KAPOLRI BIDANG SARANA DAN PRASARANA


lik

(ASSAPRAS), berkedudukan di Jalan Raya Bekasi Timur Nomor 86


Cipinang, Jakarta; Dalam hal ini telah memberi kuasa kepada :
m

ub

1 Nama : Ricky H.P. Sitohang, S.H.; ------------------------


ka

Pangkat : Brigadir Jenderal Polisi; ----------------------------


ep

Jabatan : Karobankum Divkum Polri; ------------------------


ah

2 Nama : Dr. Agung Makbul, Drs. S.H., MH.; -------------


R

Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/64050737; --------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jabatan : Kabag Banhatkum Divkum Polri; ----------------

a
3 Nama : B. Manurung, S.H., MH.; ---------------------------

si
Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/56120863; --------------
Jabatan : Pamen Robankum Divkum Polri; ----------------

ne
ng
4 Nama : Ony Budyo Suswanto; ------------------------------
Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/61030771; --------------

do
gu 5
Jabatan
Nama
: Kabag Ada Rofaskon Ssarpras Polri; ----------
: Drs. Edy Suryanto, S.H., MM.; -------------------

In
A
Pangkat/NRP : Komisaris Besar Polisi/66040537; --------------
Jabatan : Pamen Robankum Divkum Polri; ----------------
ah

6 Nama : Sudarni; ------------------------------------------------

lik
Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/61070129; --------
Jabatan : Kasubbag Fullahta Baginven Rofaskon Ssarpras
am

ub
Polri; ----------------------------------------
7 Nama : Jaruddin Tampubolon; -----------------------------
ep
k

Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/64050998; --------


Jabatan : Kasubbag Lakada Bagada Rofaskon Ssarpras
ah

R
Polri; ----------------------------------------

si
8 Nama : Dr. W. Marbun, S.H., MH.; ------------------------

ne
ng

Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/61070667; --------


Jabatan : Kasubbag Banhat Perdatun Robankum Divkum

do
Polri; ------------------------------------------
gu

9 Nama : Fidian Suprihati, S.H., MH.; -----------------------


Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/71080527; --------
In
A

Jabatan : Kasubbag Banhat Pidham Robankum Divkum


Polri; ------------------------------------------
ah

lik

10 Nama : Binsan R. Simarangkir, S.H.; ---------------------


Pangkat/NRP : Ajun Komisaris Besar Polisi/64070532; --------
m

ub

Jabatan : Pamen Robankum Divkum Polri; ----------------


11 Nama : Bambang Wahyu Broto, S.H.; --------------------
ka

Pangkat/NIP : Pembina TK I/195810171987031002; ---------


ep

Jabatan : Kaurmin Bag Banhatkum Robankum Divkum


ah

Polri; ----------------------------------------------------
R

12 Nama : Syahril, S.H.; ------------------------------------------


es
M

ng

Hal 5 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pangkat/NIP : Pembina/196001171996031001; ----------------

a
Jabatan : Paur Anev Binfung Bag Banhatkum Divkum

si
Polri; ----------------------------------------------------

ne
ng
Kesemuanya Warga Negara Indonesia, memilih domisili hukum pada
Kantor Divisi Hukum Polri, beralamat di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran

do
gu Baru, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Perintah Nomor : Sprint/1340/
VIII/2014 tertanggal 7 Agustus 2014 dan Surat Kuasa Khusus tertanggal
11 Agustus 2014, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT III;

In
A
---------------------------------------------
ah

lik
PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI, berkedudukan di Jakarta,
beralamat di Wisma Indocement Lt.16, Jl. Jend. Sudirman Kav.70-71,
am

ub
Setia Budi, Jakarta Selatan 12910; Dalam hal ini diwakili oleh
Pangestura Kencana Putra, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan
Karyawan Swasta/Direktur, Tempat tinggal di Komp. Green Ville AC/3,
ep
k

RT.001/RW.014, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta


ah

Barat; Dalam hal ini telah memberikan kuasa kepada :


R

si
--------------------------------------------------
1 Adi Warman, S.H., MH., MBA; -------------------------------------------

ne
ng

2 M. Arifsyah Matondang, S.H.; --------------------------------------------


3 Rizky Nugraha, S.H.; -------------------------------------------------------

do
gu

4 Merlina, S.H.; -----------------------------------------------------------------


Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat pada
Kantor Advokat “Adi Warman, S.H., MH., MBA”, beralamat di Grand
In
A

Slipi Tower, 18 th, Jl. Letjen. S. Parman Kav.22-24, Jakarta Barat,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 452/SKK/AW/VIII/2014
ah

lik

tertanggal 13 Agustus 2014, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II


INTERVENSI; ---------------------------
m

ub

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tersebut telah membaca :


ka

ep

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 11/
G/2014/PT.TUN.JKT tanggal 6 Juni 2014 tentang Penunjukan Susunan
ah

Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini;


es

------------------------------------------------------------------
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Gugatan Penggugat tertanggal 5 Juni 2014; -----------------------------------

a
3. Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT tanggal 9

si
Juni 2014 tentang Pemeriksaan Persiapan I pada hari Selasa, tanggal 1 Juli
2014; ---------------------------------------------------------

ne
ng
4. Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT tanggal 17
Juli 2014 tentang Pemeriksaan Persidangan I pada hari Kamis, tanggal 7

do
gu Agustus 2014; ----------------------------------------------------

In
A
5. Putusan Sela Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT tanggal 18 Agustus 2014
tentang diterimanya permohonan intervensi dari PT. Indoaluminium Intikarsa
Industri untuk ikut serta sebagai pihak dalam proses pemeriksaan perkara ini, dan
ah

didudukkan sebagai pihak Tergugat II Intervensi;

lik
-----------------------------------------------------------------
6. Membaca dan memeriksa bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak dan
mendengar keterangan saksi-saksi di persidangan; -------------------------
am

ub
7. Telah memeriksa berkas perkara dan surat-surat bukti serta surat-surat lainnya
yang berkaitan dengan perkara ini; --------------------------------------
ep
k

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


ah

si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan gugatannya tertanggal 5 Juni
2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata

ne
ng

Usaha Negara Jakarta pada tanggal 5 Juni 2014 dibawah register perkara Nomor :
11/G/2014/PT.TUN.JKT dan telah diperbaiki pada tanggal 17 Juli 2014

do
gu

mengemukakan hal-hal sebagai berikut : ---------------

OBJEK SENGKETA:
In
A

Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Nomor :


Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan Pemenang Pengadaan
ah

lik

Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 (selanjutnya disebut sebagai
“OBJEK SENGKETA”); ----------------------------------------------
m

ub

TUNTUTAN PROVISIONIL :
ka

Guna menghentikan pelanggaran dan mencegah kerugian yang lebih besar,


ep

mohon kepada Ketua dan/atau Majelis Hakim pemeriksa, sebelum pemeriksaan


ah

pokok perkara berkenan terlebih dahulu menunda sementara pelaksanaan Surat


R

Keputusan TERGUGAT I Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang


es
M

ng

Hal 7 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA.2014

a
beserta penetapan dan/atau perbuatan-perbuatan hukum lainnya sebagai tindak

si
lanjut dari pelaksanaan objek sengketa hingga putusan perkara ini berkekuatan
hukum tetap; ---------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Lebih dari itu permohonan tuntutan provisionil ini diajukan agar gugatan perkara
in litis tidak menjadi sia-sia, mengingat jangka waktu pelaksanaan kontrak

do
gu pekerjaan pengadaan bahan baku TNKB Korlantas TA. 2014 hanya berlangsung
selama 6 (enam) bulan. Sehingga apabila pemeriksaan gugatan ini hingga putusan

In
A
akhir berlangsung selama 6 (enam) bulan, maka pelaksanaan objek sengketa sudah
berakhir; -------------------------------
ah

Bahwa permohonan ini sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Pasal 67

lik
ayat (2) UU No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
menyatakan, “Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan
am

ub
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan sengketa Tata
Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan Pengadilan yang
ep
k

memperoleh kekuatan hukum yang tetap”. Karenanya permohonan ini berdasar


dan beralasan menurut hukum; --------
ah

R
Adapun gugatan ini diajukan atas dasar dan alasan-alasan hukum sebagai berikut :

si
----------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

A KEDUDUKAN HUKUM PARA TERGUGAT:


1 Bahwa keberadaan Kepolisian Negara Republik Indonesia (selanjutnya

do
gu

disebut dengan “POLRI”) didasarkan pada ketentuan UU No. 2 Tahun 2002


tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, dimana dalam undang-undang
In
A

tersebut membagi tugas pokok POLRI menjadi kedalam 3 (tiga) kategori, yakni :
-------------------------------------
ah

a memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; --------------------


lik

b menegakkan hukum; dan; -----------------------------------------------------


c memberikan perlindungan, penganyoman, dan pelayanan kepada
m

ub

masyarakat; -----------------------------------------------------------------------
ka

Salah satu wujud nyata dari upaya pemenuhan ke-3 (ketiga) tugas pokok
ep

tersebut diatas telah dibentuk struktur organisasi POLRI yang bertugas


membina dan menjalankan fungsi lalu lintas meliputi pendidikan
ah

masyarakat, penegakkan hukum, pengkajian masalah lalu lintas, registrasi,


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor serta mengadakan

a
patroli jalan raya, yang kesemuanya itu adalah dalam rangka menjalankan

si
urusan pemerintahan. PARA TERGUGAT adalah para pejabat di lingkungan
POLRI yang duduk dalam struktur organisasi POLRI yang dalam rangka

ne
ng
menjalankan urusan pemerintahan tugas dan fungsinya sesuai jabatannya
masing-masing. Secara hukum PARA TERGUGAT masuk kedalam kategori

do
gu sebagai Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
Pasal 1 angka (2) UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

In
A
Negara yang menyatakan : ---------------------------------------
“Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau Pejabat yang
melaksanakan urusan pemerintah berdasarkan peraturan perundang-
ah

lik
undangan yang berlaku”, -------------------------------------------
am

ub
B OBJEK SENGKETA SEBAGAI KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA
1 Pasal 1 angka (9) Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
ep
k

Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha


ah

Negara (UU No.51/2009), menentukan bahwa


R

si
Keputusan Tata Usaha Negara adalah Penetapan Tertulis
yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha

ne
ng

Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara


yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

do
gu

berlaku yang bersifat konkret, individual dan final, yang


menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata; ----------------------
In
A

2 Bahwa Objek Sengketa dalam perkara ini adalah


ah

lik

penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Kepala


Korlantas (Pejabat Tata Usaha Negara), yakni
m

ub

Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian


Republik Indonesia Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27
ka

Maret 2014 tentang Penetapan Pemenang Pengadaan


ep

Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014, yang


ah

telah memenuhi rumusan yang dimaksud dalam Pasal 1


R

angka (9) UU No.51/2009 dimaksud di atas, yakni :


es
M

ng

Hal 9 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
--------------------------------------------------------------------

a
------

si
• Konkrit,
Hal yang diputuskan adalah hal yang konkrit, yakni sebagaimana

ne
ng
diktum objek sengketa, menetapkan : -------------------------------------
PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI sebagai pemenang

do
gu lelang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014;
-------------------------------------------------------------------------

In
A
• Individual,
Bahwa Objek Sengketa dimaksud diterbitkan tidak ditujukan untuk
ah

lik
umum melainkan ditujukan secara individual, yakni kepada PT.
INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI sebagai pemenang
am

lelang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA 2014;

ub
--------------------------------------------------------------------------
• Final,
ep
k

Bahwa berdasarkan ketentuan tentang Pengadaan Barang/Jasa


ah

Pemerintah, dikenal adanya upaya hukum SANGGAHAN DAN


R

si
SANGGAH BANDING yang diatur dalam Pasal 81 jo. Pasal 82 Perpres
No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Hal

ne
ng

mana mengatur bahwa apabila terdapat pihak yang keberatan terhadap


penetapan/keputusan berkaitan dengan pengadaan barang/jasa

do
gu

dimaksud, pihak yang bersangkutan terlebih dahulu menempuh upaya


hukum sanggahan dan apabila tidak puas terhadap putusan pada tingkat
sanggahan tersebut, pihak yang bersangkutan dapat mengajukan
In
A

sanggahan banding kepada pimpinan tertinggi sebagai upaya banding


administratif. Berdasarkan ketentuan tersebut PENGGUGAT telah
ah

lik

melakukan upaya baik sanggahan maupun sanggah banding sebagai


bentuk keberatan terhadap Objek Sengketa dimaksud, sebagaimana
m

ub

bukti yang diuraikan dibawah. Karenanya dengan telah diputuskannya


keberatan terhadap Objek Sengketa pada tingkat sanggahan dan sanggah
ka

ep

banding tersebut, maka menurut hukum Objek Sengketa dimaksud telah


bersifat final; -------------------------
ah

Berdasarkan uraian di atas maka jelaslah bahwa Objek Sengketa telah


R

memenuhi rumusan yang dimaksud dalam Pasal 1 angka (9) Undang-Undang


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

a
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

si
-----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
C KEWENANGAN PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA
Bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 51 ayat (3) UU No. 5 Tahun 1986 tentang

do
gu Peradilan Tata Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara juga
memiliki tugas dan kewenangan untuk memeriksa, memutus dan
menyelesaikan di tingkat pertama sengketa Tata Usaha Negara yang telah

In
A
diputus oleh suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mana diberi
kewenangan oleh atau berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk
ah

lik
menyelesaikan secara administratif sengketa Tata Usaha Negara tertentu;
--------------------------
am

ub
Berdasarkan ketentuan Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah, dikenal adanya upaya hukum SANGGAHAN DAN
ep
SANGGAH BANDING, sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 81
k

jo. Pasal 82 Perpres dimaksud; -----------------


ah

Sehubungan dengan ketentuan tersebut, PENGGUGAT yang telah dirugikan


R

si
atas penerbitan Objek Sengketa tersebut telah menempuh upaya hukum
sanggahan, yakni pada tanggal 03 April 2014, sebagaimana surat Nomor: Ref-

ne
ng

MAS/01/IV/2014 perihal Sanggahan atas Pengumuman Pemenang Pengadaan


Bahan Baku TNKB TA. 2014 Korlantas Polri “PT. INDOALUMINIUM

do
gu

INTIKARSA INDUSTRI”. Namun Sanggahan PENGGUGAT tersebut


ditolak, sebagaimana surat jawaban Pokja Pengadaan Bahan Baku TNKB TA
In
A

2014 Nomor: B/ 70/ IV/ 2014/ KORLANTAS perihal jawaban sanggahan;


-------------------------
ah

Tidak puas dengan jawaban sanggahan tersebut, kemudian PENGGUGAT


lik

mengajukan SANGGAH BANDING melalui surat Nomor: Ref-MAS/02/


IV/2014 perihal Sanggah Banding Atas Jawaban POKJA terhadap Sanggahan
m

ub

Pengumuman Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB TA 2014 di Korlantas


ka

Polri, yang disertai dengan membayar jaminan sanggahan banding sebesar 1 %


ep

(satu perseratus) dari total HPS (Harga Perkiraan Sendiri) sebesar Rp.
4.319.168.301,- (empat milyar tiga ratus sembilan belas juta seratus enam
ah

puluh delapan ribu tiga ratus satu rupiah), sebagai syarat pengajuan sanggahan
es
M

ng

Hal 11 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
banding yang diatur dalam BAB III huruf F point 34.3 Dokumen Pengadaan

a
Nomor : DOK ADA/14/II/2014 tanggal 13 Februari 2014 untuk Pengadaan

si
Bahan Baku TNKB Program PNBP TA 2014;
---------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Namun upaya banding adminstratif berupa sanggah banding dimaksud
tersebutpun ditolak, sebagaimana Jawaban Sanggah Banding Nomor B/560/

do
gu IV/2014/Assarpras, bertanggal 24 April 2014; -------------------------
Mengingat PENGGUGAT sudah menempuh upaya administratif yang tersedia

In
A
yaitu melalui dua tingkatan sanggahan dan sanggah banding, maka
berdasarkan Pasal 48 Jo. Pasal 51 ayat (3) Undang Undang Nomor 51 Tahun
ah

2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986

lik
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pengadilan yang berwenang untuk
memeriksa Objek Sengketa ini adalah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara;
am

ub
-------------------------------- ep
D TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN
k

Bahwa Objek Sengketa yang menjadi objek gugatan dalam perkara in litis di
ah

umumkan oleh TERGUGAT I pada tanggal 27 Maret 2014, dan bersifat final
R

si
pada tanggal 24 April 2014 berdasarkan Jawaban Sanggah Banding Nomor
B/560/IV/ 2014/Asarpras, bertanggal 24 April 2014. Selanjutnya

ne
ng

PENGGUGAT mengajukan gugatan pada tanggal 5 Juni 2014 atau 41 (empat


puluh satu) hari setelah objek sengketa bersifat final atau setidak-tidaknya 70

do
gu

(tujuh puluh) hari setelah objek sengketa yang diumumkan;


---------------------------------------------------------
In
A

Dengan demikian tenggang waktu pengajuan gugatan ini sesuai dan atau tidak
melewati waktu yang ditentukan dalam Pasal 55 UU No. 5 Tahun 1986 jo. UU
ah

No. 9 Tahun 2004 jo. UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha
lik

Negara yang mempersyaratkan bahwa batas waktu pengajuan gugatan


terhitung 90 (sembilan puluh) hari sejak diketahuinya atau diumumkannya
m

ub

Keputusan Badan atau Pejabat TUN. Karenanya menurut hukum gugatan


ka

PENGGUGAT dalam perkara in litis dapat diterima;


ep

-------------------------------------------------------
ah

DALAM POKOK PERKARA:


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Bahwa PENGGUGAT adalah sebuah Perseroan Terbatas (PT) yang

a
didirikan menurut hukum di Indonesia berdasarkan Akta Pendirian

si
Perusahaan No. 32 tertanggal 8 November 2007 yang dibuat oleh Robert
Purba, SH., Notaris di Jakarta Barat [BUKTI P-1] yang telah mendapatkan

ne
ng
pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : C-04192
HT.01.01.-TH.2007 [BUKTI P-2], sebagaimana terakhir dirubah dengan

do
gu Akta No. 5 tertanggal 19 Februari 2014 yang dibuat dihadapan Refki
Ridwan, SH., MBA., Sp.N., Notaris di Jakarta Utara [BUKTI P-3] yang

In
A
telah diterima perubahannya oleh Menteri Hukum dan HAM RI Nomor :
AHU-AH.01.10-06752 [BUKTI P-4]; ------------------
ah

lik
2 Bahwa PENGGUGAT adalah salah satu peserta lelang pengadaan bahan
baku Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) Korp Lalu Lintas
am

ub
Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) TA.2014 yang diadakan
oleh TERGUGAT I melalui website LPSE Polri [BUKTI P-5];
ep
k

3 Bahwa lelang pengadaan barang/jasa TNKB telah dilakukan oleh


ah

TERGUGAT I melalui proses atau tahapan sebagai berikut : -------------


R

si
1 Pendaftaran peserta melalui website http://www.Ipse.go.id
dilaksanakan pada tanggal 13 Pebruari s.d. 28 Pebruari 2014

ne
ng

terdapat 32 (tiga puluh dua) perusahaan yang mendaftar dan telah


mengunduh (download) dokumen pemilihan dan dokumen

do
kualifikasi;
gu

------------------------------------------------------------------------
2 Penjelasan lelang umum pengadaan barang (aanwijzing) dilakukan
In
A

pada tanggal 18 Februari 2014 pukul 08.00 s.d. 11.00 WIB sesuai
dengan Berita Acara Penjelasan Nomor : BAP-10/II/2014 Tanggal
ah

lik

18 Februari 2014; -------------------------------------


3 Dari 32 (tiga puluh dua) peserta yang mendaftar, yang mengunggah
m

ub

(upload) dokumen penawaran hanya 4 (empat) peserta yaitu :


-------------------------------------------------------------------
ka

a PT. ALFO CITRA ABADI; ------------------------------------------------


ep

b PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI; -------------------


ah

c PT. MITRA ALUMINDO SELARAS (PENGGUGAT); -------------


R

d PT. SAN HE ASIA; ---------------------------------------------------------


es
M

ng

Hal 13 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Pembukaan dokumen penawaran dilaksanakan pada tanggal 3

a
Maret 2014 pukul 10.01 s.d. 12.00 WIB terdapat 4 (empat)

si
perusahaan yang telah mengunggah (upload) dokumen penawaran
sesuai dengan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran

ne
ng
Nomor: BA/17/III/2014 Tanggal 3 Maret 2014. Yaitu :
a PT. ALFO CITRA ABADI; ------------------------------------------------

do
gu b
c
PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI; -------------------
PT. MITRA ALUMINDO SELARAS (PENGGUGAT); -------------

In
A
d PT. SAN HE ASIA; ---------------------------------------------------------
1 Hasil Evaluasi Penawaran :
ah

Evaluasi dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam

lik
dokumen pengadaan meliputi evaluasi administrasi, teknis dan harga
sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Penawaran Nomor : BAEP-22/
am

ub
III/2014/Korlantas tanggal 21 Maret 2014, dengan kesimpulan sebagai
berikut : -------------------------------------
ep
k

a Hasil evaluasi administrasi.


Pokja Pengadaan melakukan evaluasi terhadap 4 (empat) penawaran
ah

R
yang diunggah (upload) oleh peserta pada website http://

si
www.lpse.go.id, dan perusahaan yang memenuhi syarat administrasi

ne
ng

dengan hasil sebagai berikut :


No NAMA SURAT JAMINAN K E T.
PERUSAHAAN PENAWARAN PENAWARAN

do
gu

1 PT. ALFO CITRA Sesuai Sesuai Memenuhi


ABADI Syarat
2 PT.INDOALUMINIU Sesuai Sesuai Memenuhi
In
A

M INTIKARSA Syarat
INDUSTRI
3 PT. MITRA Sesuai Tidak sesuai Tidak
ah

lik

ALUMINDO Memenuhi
SELARAS Syarat
(PENGGUGAT)
m

ub

4 PT. SAN HE ASIA Sesuai Tidak sesuai Tidak


Memenuhi
Syarat
ka

ep

1 Hasil Evaluasi Teknis.


Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang dinyatakan memenuhi
ah

persyaratan administrasi, dari 4 (empat) peserta yang memasukan


R

es

dokumen, hanya 2 (dua) peserta memenuhi persyaratan administrasi


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk selanjutnya dilakukan evaluasi teknis dengan hasil sebagai berikut

a
: --------------------------------------

si
NO NAMA DOKUMEN KETERANGAN

ne
ng
PERUSAHAAN TEKNIS
1 PT. ALFO CITRA Tidak Sesuai Tidak Memenuhi
ABADI Syarat

do
gu 2 PT.
INDOALUMINIU
M INTIKARSA
Sesuai Memenuhi Syarat

INDUSTRI

In
A
Berdasarkan hasil evaluasi teknis tersebut diatas, dari 2 (dua) peserta
ah

lik
yang mengikuti evaluasi Teknis dinyatakan 1 (satu) peserta yang
memenuhi evaluasi Teknis, selanjutnya dilakukan Evaluasi Harga;
am

ub
-----------------------------------------------------------------

2 Hasil Evaluasi Harga.


ep
k

Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap 1 (satu) peserta


ah

yang memenuhi syarat administrasi dan teknis sebagai berikut : ---------


R

si
NAMA PERUSAHAAN PENAWARAN KETERANGAN

No

ne
ng

1 PT. INDOALUMINIUM Memenuhi Syarat


INTIKARSA INDUSTRI Rp. 398.287.690.270

do
gu

Berdasarkan hasil evaluasi harga terhadap 1 (satu) peserta yang


In
mengikuti evaluasi harga dinyatakan peserta tersebut memenuhi
A

persyaratan evaluasi harga; -------------------------------------------------


3 Evaluasi Dokumen Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi.
ah

lik

Evaluasi Dokumen Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi


dilaksanakan terhadap perusahaan yang dinyatakan lulus evaluasi
m

ub

administrasi teknis, harga dan kualifikasi yaitu PT. INDOALUMINIUM


INTIKARSA INDUSTRI pada tanggal 21 Maret 2014 pukul 14.00
ka

ep

s.d.16.00 Wib sesuai dengan Berita Acara Klarifikasi Nomor : BA/17/


III/2014 / Korlantas [BUKTI P-6]; ---------
ah

4 Dari seluruh rangkaian kegiatan diatas, Pokja Pengadaan menetapkan


R

es

calon pemenang, yakni : -----------------------------------


M

ng

Hal 15 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nama Perusahaan : PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA

a
INDUSTRI; --------------------------------------

si
Alamat : Wisma Indocement Lt. 16, Jl. Jend

ne
ng
Sudirman Kav. 70-71 Setia Budi Jakarta
Selatan 12910; --------------------------------

do
gu NPWP
Harga Penawaran :
: 01.348.757.4-055.000; ----------------------
Rp. 398.287.690.270,- (tiga ratus sembilan

In
A
puluh delapan milyar dua ratus delapan
puluh tujuh enam
ah

ratus Sembilan puluh ribu dua ratus tujuh

lik
puluh rupiah); ---------------------------
am

ub
4 Bahwa kemudian pada tanggal 27 Maret 2014 TERGUGAT I telah
mengeluarkan Keputusan Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014
ep
tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas
k

Polri TA. 2014 [BUKTI P-7], yang kemudian diumumkan sebagaimana


ah

Pengumuman Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB TA 2014


R

si
Korlantas Polri Nomor : PENG/16/III/2014/ KORLANTAS Tanggal 27
Maret 2014 [BUKTI P-8]; --------------------------

ne
ng

5 Bahwa berdasarkan tahapan lelang dimaksud tersebut di atas,

do
gu

PENGGUGAT sejak tahap evaluasi administrasi sudah gugur, karena


dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi; ------------------------------
In
A

6 Bahwa pengguguran PENGGUGAT tersebut, menurut TERGUGAT I


dikarenakan klausa Jaminan Penawaran milik PENGGUGAT tidak
ah

lik

mengakomodir ketentuan dokumen pengadaan (sesuai surat LKPP Nomor


B-1281/LKPP/D-IV/.I/03/2014 tanggal 12 Maret 2014); ------------
m

ub

7 Bahwa PENGGUGAT merasa pengguguran atas dirinya di tahap evaluasi


ka

administrasi tersebut dilakukan dengan tidak objektif atau tidak fair,


ep

sehingga PENGGUGAT merasa sangat dirugikan. Karenanya sesuai


ketentuan Pasal 81 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70
ah

Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54


es

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Perpres.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No.70/2012), PENGGUGAT pada tanggal 3 April 2014 telah mengajukan

a
sanggahan secara tertulis kepada POKJA atas Keputusan Kepala Korp Lalu

si
Lintas Kepolisian RI Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014
tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas

ne
ng
Polri TA.2014 (Objek Sengketa) [Vide Bukti P-7] dan atau Pengumuman
Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB TA 2014 Korlantas Polri Nomor

do
gu : PENG/16/III/2014/KORLANTAS TANGGAL 27 Maret 2014 [vide
BUKTI P-8], sebagaimana Surat Sanggahan Nomor: Ref-MAS/01/

In
A
IV/2014, bertanggal 03 April 2014 [BUKTI P-9]; -------------------

8 Bahwa dalam sanggahannya tersebut, PENGGUGAT menyampaikan


ah

lik
keberatan mengenai hal-hal yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
-----------------------------------------------------------------------------------
am

ub
1 Jaminan Penawaran milik PENGGUGAT adalah bersifat
unconditional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,
ep
yakni Perpres No. 54 Tahun 2010 beserta perubahannya, namun
k

dinyatakan tidak memenuhi syarat;


ah

---------------------------------------
R

si
2 Ketika Pembukaan Dokumen pada tanggal 3 Maret 2014 Pokja
tidak langsung menayangkan penawaran harga masing-masing

ne
ng

peserta dalam website LPSE Polri, melainkan baru menyusul 5


(lima) hari kemudian harga penawaran dimaksud ditayangkan.

do
gu

Sehingga tidak ada jaminan bahwa harga penawaran yang


ditayangkan menyusul kemudian dimaksud tersebut adalah harga
In
A

yang sebenarnya, karenanya patut diduga sangat mungkin telah


dimanipulasi;
ah

---------------------------------------------------------------------
lik

3 PT. Indoaluminium Intikarsa Industri adalah perusahaan yang


bergerak dibidang pembuatan aluminium foil yang memproduksi
m

ub

kemasan makanan, kemasan obat-obatan, kemasan rokok dan bahan


ka

peralatan rumah tangga serta lain-lain yang sejenis, sehingga


ep

Kemampuan Dasar dan Kemampuan Usaha dari perusahaan


dimaksud patut diragukan; ----------------------------------
ah

es
M

ng

Hal 17 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4 Bahwa Penggugat mengetahui pada tahun 2012 pabrik milik PT.

a
Indoaluminium Intikarsa Industri pernah akan dijual dan

si
ditawarkan kepada PENGGUGAT dan PENGGUGAT meninjau ke
lapangan dan diperoleh informasi bahwa dari 2 (dua) mesin caster

ne
ng
dan melting milik PT. Indoaluminium Intikarsa Industri hanya satu
yang berfungsi, sedangkan yang satunya dalam kondisi rusak;

do
gu 5
--------------------------------------------------------------------
PT. Indoaluminium Intikarsa Industri adalah pabrikan yang core

In
A
bisnisnya memproduksi Aluminium Foil dengan kapasitas barang
jadi +/-500 ton per bulan atau sekitar 1,000 ton bahan baku
ah

aluminium dari unit pengecorannya (caster dan melter),

lik
berdasarkan pengalaman PENGGUGAT di industri tersebut.
Dengan masuknya order tersebut, besar kemungkinan akan
am

ub
memangkas habis produksi aluminium foil perusahaan tersebut, hal
ini jelas tidak mungkin dilakukan karena PT. Indoaluminium
ep
k

Intikarsa Industri pasti mempunyai outstanding order yang harus


diselesaikan karena sudah terikat kontrak. Selain Itu PT.
ah

R
Indoaluminium Intikarsa Industri juga tidak mungkin dapat

si
mengerjakan 2 (dua) type produk yang berbeda dengan

ne
ng

menggunakan satu dapur pengecoran (mesin Melting). Dengan


pengerjaan 1 (satu) mesin caster, menurut PENGGUGAT sangat

do
dimungkinkan TIDAK DAPAT MENSUPLAI material sesuai
gu

dengan schedule yang sudah disepakati atau dengan kata lain, tidak
mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebagaimana yang
In
A

disyaratkan oleh panitia; -----------------------------------------------


6 PT. Indoalumunium Intikarsa Industri seharusnya juga gugur dalam
ah

lik

persyaratan teknis karena tidak mempunyai tenaga teknis atau


karyawan tetap dalam mengerjakan proses produksi bahan baku
m

ub

plat dasar TNKB, karena bidang utama yang dikerjakan selama ini
adalah alumunium foil dan tenaga ahli yang dimiliki oleh PT.
ka

Indoalumunium Intikarsa Industri adalah tenaga ahli dibidang


ep

Alumunium foil bukan dibidang alumunium sheet. Hal mana jelas


ah

telah melanggar Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54


R

Tahun 2010, dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 2012 Pasal 19 ayat 1 huruf E. (memiliki sumber daya

a
manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam

si
Pengadaan Barang/Jasa); ---------------

ne
ng
9 Bahwa kesimpulan PENGUGAT dalam sanggahannya dimaksud adalah
POKJA diduga sengaja mengkondisikan atau mengarah pada perusahaan

do
gu tertentu, sehingga menimbulkan persaingan
-------------------------------------------------------------------------------------
usaha tidak sehat;

In
A
10 Bahwa atas surat sanggahan tersebut kemudian pada tanggal 8 April 2014
Pokja Pengadaan Bahan Baku TNKB telah memberikan jawaban yang
ah

lik
pada pokoknya menolak keberatan atau sanggahan dari PENGGUGAT
dimaksud atau dengan kata lain, Pengumuman Pemenang Pengadaan
am

ub
Bahan Baku TNKB TA. 2014 dimaksud menurut Pokja sudah benar dan
sesuai ketentuan yang berlaku, sebagaimana yang diuraikan pada Jawaban
Sanggahan POKJA PENGADAAN Nomor: B/76/IV/2014/Korlantas,
ep
k

tanggal 8 April 2014 [BUKTI P-10];


ah

---------------------------------------------------------------------------
R

si
11 Bahwa atas Jawaban sanggahan dari Pokja dimaksud, PENGGUGAT

ne
ng

merasa tidak puas dan karenanya sesuai ketentuan Pasal 82 Perpres. No.
70/2012 PENGGUGAT mengajukan Sanggah Banding kepada
TERGUGAT II, sebagaimana Surat Sanggah Banding Nomor: Ref-

do
gu

MAS/02/IV/2014, bertanggal 12 April 2014 [BUKTI P-11], dengan alasan-


alasan pada pokoknya adalah sebagai berikut : --------------------
In
A

1 PENGGUGAT menuntut ada kejelasan dalam proses evaluasi yang


dilakukan oleh Pokja, dengan meminta beberapa Dokumen yang
ah

lik

harus Pokja sertakan dalam menjawab Sanggahan, yaitu :


1 Rekaman Jaminan Penawaran dari PT. Indoalumunium
m

ub

Intikarsa Industri;
----------------------------------------------------------
ka

2 Bukti perjanjian perhitungan Nilai Pengalaman Tertinggi (NPT)


ep

dari Analisis Kemampuan Dasar (KD) dan Perhitungan Sisa


ah

Kemampuan Paket (SKP) dari PT. Indoalumunium Intikarsa


R

Industri. Jawaban dari POKJA tidak mengikut sertakan


es
M

ng

Hal 19 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lampiran-lampiran dan bukti-bukti yang diminta oleh

a
PENGGUGAT. Padahal ini menjadi bagian yang menurut

si
PENGGUGAT sangat penting sekali, guna terpenuhinya
prinsip-prinsip pengadaan yang transparan, terbuka, bersaing

ne
ng
dan akuntabel;
-------------------------------------------------------------

do
gu 1 PENGGUGAT keberatan terkait Penjelasan Pokja dalam Jawaban
Sanggahan Point 1.a bahwa Jaminan Penawaran PT. Mitra

In
A
Alumindo Selaras tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tidak
mengakomodir ketentuan dalam dokumen pengadaan Bab VI huruh
ah

E tentang Bentuk Jaminan Penawaran dari Asuransi/Perusahaan

lik
Penjamin, dimana substansi/materi yang termuat dalam jaminan
penawaran tidak mencantumkan atau menghilangkan klausa
am

ub
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
----------------------------------------------------------------------------
ep
k

2 Memperhatikan Surat LKPP nomor : B-1281/LKPP/D/IV.1/03/


2014 tanggal 12 maret 2014, PENGGUGAT melihat adanya
ah

R
kejanggalan dimana dalam surat tersebut permohonan dari POKJA

si
Pengadaan Bahan Baku TNKB ke LKPP tertanggal 3 Mei 2014

ne
ng

akan tetapi surat rekomondasi dari LKPP untuk POKJA tertanggal


12 Maret 2014, (terlampir surat dari LKPP nomor: B-1281/LKPP/

do
D/IV.1/03/2014 tanggal 12 maret 2014), surat rekomendasi/
gu

petunjuk dari LKPP tersebut dikeluarkan lebih dulu dari surat


permohonan POKJA Pengadaan, maka PENGGUGAT merasa surat
In
A

tersebut dibuat secara tidak professional dan adanya kesengajaan,


sehingga PENGGUGAT menduga adanya rekayasa, diskriminasi
ah

lik

dan tidak fair dalam rangka untuk memenangkan salah satu peserta
yang mengikuti Pengadaan Bahan Baku TNKB TA 2014 di
m

ub

Korlantas Polri; -------


3 Penundaan waktu penayangan harga penawaran masing-masing
ka

peserta lelang, dengan alasan menunggu jawaban konfirmasi dari


ep

LKPP terkait Keabsahan Jaminan Penawaran yang dikeluarkan oleh


ah

Asuransi dan klarifikasi dari Bareskrim Polri terkait status peserta


R

yang tidak sedang dalam proses pidana. Padahal penayangan harga


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penawaran masing-masing peserta tidak ada korelasinya dengan

a
keabsahan jaminan asuransi ataupun klarifikasi dari bareskrim,

si
karenanya mengulur-ulur waktu penayangan harga penawaran
sangat bertendensius dan tidak dapat dipertanggung jawabkan;

ne
ng
-----------

do
gu 12 Bahwa PENGGUGAT sangat yakin bahwa seluruh alasan-alasan yang
disampaikan dalam sanggah banding tersebut di atas dijamin benar dan
akan dibenarkan dan dikabulkan oleh TERGUGAT II, karenanya

In
A
PENGGUGAT menyerahkan Jaminan Sanggah Banding sesuai yang
ditetapkan oleh Perpres adalah sebesar 1 % (satu perseratus) dari nilai total
ah

lik
HPS atau sebesar Rp 4.319.168.301,- (empat milyar tiga ratus sembilan
belas juta seratus enam puluh delapan ribu tiga ratus satu rupiah),
am

ub
sebagaimana Garansi Bank sebagai Jaminan Sanggah Banding No. Bond:
150/D/4E.E49/DPK/ FC/IV/2014 bertanggal 11 April 2014 dari Bank DKI
ep
[BUKTI P-12], meskipun dengan resiko apabila sanggah bandingnya
k

ditolak, PENGGUGAT akan kehilangan uang jaminan tersebut atau uang


ah

jaminan tersebut disetor ke Kas Negara; ---------------------------------------


R

si
13 Bahwa sanggah banding PENGGUGAT dimaksud tersebut pada tanggal

ne
ng

24 April 2014 telah dijawab, namun bukan oleh TERGUGAT II melainkan


dijawab oleh TERGUGAT III, yang jawabannya pada pokoknya bahwa

do
gu

proses pengadaan bahan baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 telah
dilaksanakan sesuai Perpres No.54 Tahun 2010 sebagaimana diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 dan Petunjuk
In
A

Teknis (Perka LKPP Nomor 14 tahun 2012) serta Dokumen standar yang
dibuat oleh LKPP, karenanya dinyatakan “Sanggahan banding tidak benar
ah

lik

dan pengenaan sanksi akibat sanggahan banding yang diajukan YANG


DIJAMIN tidak benar”, sebagaimana Jawaban Sanggah Banding Nomor
m

ub

B/560/IV/2014/ Assarpras, bertanggal 24 April 2014 [BUKTI P-13];


-------------------------
ka

ep

14 Bahwa dengan putusan sanggah banding tersebut, PENGGUGAT merasa


ah

diperlakukan tidak adil dan atau merasa proses pengadaan bahan baku
R

TNKB Korlantas Polri TA.2014 yang diadakan oleh TERGUGAT I tidak


es
M

ng

Hal 21 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta merasakan adanya

a
kecenderungan sikap keberpihakan TERGUGAT I kepada PT.

si
INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI. Karenanya demi
kebenaran dan keadilan serta demi ditegakkannya prinsip-prinsip

ne
ng
pengadaan barang/jasa, PENGGUGAT menempuh upaya hukum dengan
mengajukan gugatan ini melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara;

do
gu -------------------------------------------------------------------------

15 Bahwa sebagaimana alasan-alasan yang disampaikan oleh PENGGUGAT,

In
A
baik yang diuraikan pada surat sanggahan maupun pada surat sanggah
banding serta baik dari jawaban sanggahan maupun jawaban sanggahan
ah

lik
banding dimaksud, telah jelas dan nyata-nyata bahwa proses lelang/
penawaran pengadaan bahan baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 tidak
am

ub
sesuai atau telah terjadi penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur
yang diatur dalam Perpres dimaksud dan adanya rekayasa yang
ep
mengakibatkan terjadinya persaingan tidak sehat serta penyalahgunaan
k

wewenang, dan atau proses pengadaan bahan baku TNKB dimaksud telah
ah

melanggar prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa pemerintah, yaitu efisien,


R

si
efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan
akuntabel, sesuai ketentuan Pasal 5 Perpres dimaksud, sebagaimana yang

ne
ng

secara rinci akan diuraikan oleh PENGGUGAT dibawah berikut ini;


-------------------------------------------------------------------

do
gu

• JAMINAN PENAWARAN YANG MENCANTUMKAN KLAUSA “


In
KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN)” ADALAH
A

BERTENTANGAN DENGAN HUKUM


ah

lik

16 Bahwa sesungguhnya PENGGUGAT sebagai salah satu peserta lelang


pengadaan bahan baku TNKB tersebut, sebagai perusahaan yang memiliki
m

ub

pengalaman di bidang pekerjaan aluminium sheet sejak tahun 2008 secara


sungguh-sungguh telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk
ka

memenuhi seluruh syarat-syarat yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan


ep

perundang-undangan dan sebagaimana pula yang tercantum pada


ah

Dokumen Pengadaan dan karenanya PENGGUGAT mempunyai keyakinan


R

penuh akan memenangkan lelang pengadaan bahan baku TNKB Korlantas


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Polri TA.2014 dimaksud tersebut;

a
--------------------------------------------------------------------

si
17 Bahwa meskipun PENGGUGAT telah mempersiapkan diri sebaik

ne
ng
mungkin dan lebih dari itu PENGGUGAT merasa paling lebih siap
mengerjakan pengadaan bahan baku TNKB yang ditawarkan oleh

do
gu TERGUGAT I , namun ternyata baru pada tahap evaluasi administrasi,
PENGGUGAT telah dinyatakan gugur atau dinyatakan tidak memenuhi
syarat administrasi; ----------------------------------------------------

In
A
18 Bahwa PENGGUGAT telah dinyatakan tidak memenuhi syarat
ah

lik
administrasi, dengan alasan “klausa jaminan penawaran tidak
mengakomodir ketentuan dokumen pengadaan (sesuai surat LKPP Nomor
am

ub
B-1281/LKPP/D-IV/.I/03/2014 tanggal 12 Maret 2014)”, sebagaimana
ditegaskan kembali pada Jawaban Sanggahan Pokja Pengadaan angka 2
huruf a Nomor B/76/IV/2014/Korlantas, bertanggal 8 April 2014 [vide
ep
k

BUKTI P-10]; ------------------------------------


ah

si
Kemudian ditegaskan lagi pada Jawaban Sanggah Banding TERGUGAT III
angka 2 huruf b Nomor B/560/IV/2014/Ssarpras, bertanggal 29 April 2014

ne
ng

yang berbunyi: Berdasarkan Dokumen Pengadaan Bab III Huruf B poin 21


dan huruf E poin 27.10 huruf h) “Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan

do
gu

tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waktu paling


lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari
Pokja Pengadaan diterima oleh Penerbit Jaminan” dan berdasarkan Bab VI
In
A

huruf E. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/


PERUSAHAAN PENJAMINAN, halaman 64 pada klausa nomor 3 berbunyi:
ah

lik

---------------------------------------------------------------------
Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN : ---------------------------
m

ub

a Menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan


atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang; ---------
ka

b Tidak: ----------------------------------------------------------------------------
ep

1 Hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal


ah

pelelangan dilakukan dengan Pascakualifikasi; atau -------


R

es
M

ng

Hal 23 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai

a
pemenang; ------------------------------------------------------------------

si
c Terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau ------------------
d Melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam

ne
ng
Dokumen Penawaran; -----------------------------
Sehingga dengan menghilangkan klausa “Terlibat Korupsi, Kolusi dan

do
gu Nepotisme (KKN)”, maka jaminan penawaran PT. Mitra Alumindo Selaras
tidak memenuhi persyaratan; -------------------------------------------

In
A
Jelas bahwa PENGGUGAT dinyatakan gugur sebagai peserta lelang hanya
karena Jaminan Penawarannya tidak mencantumkan klausa “Terlibat Korupsi,
ah

lik
Kolusi dan Nepotisme (KKN)” bukan karena hal yang substansial sifatnya;
------------------------------------------------------------------
am

ub
19 Bahwa alasan yang dijadikan untuk menggugurkan PENGGUGAT pada
tahap evaluasi administrasi tersebut diatas, sama sekali tidak berdasar dan
ep
k

beralasan menurut hukum; ---------------------------------------


ah

R
20 Bahwa sesungguhnya tidak tercantumnya klausa “Terlibat Korupsi, Kolusi

si
dan Nepotisme (KKN)” dalam Jaminan Penawaran milik PENGGUGAT

ne
ng

bukan kehendak PENGGUGAT melainkan kehendak hukum. Hukumlah


yang melarang bahwa Perusahaan Penjaminan atau Perusahaan Asuransi
yang mempunyai program asuransi kerugian (Suretyship) secara hukum

do
gu

dilarang menjamin kerugian yang disebabkan oleh:


----------------------------------------------------------------------
In
A

a Praktek KKN;
------------------------------------------------------------------------
ah

lik

b Penipuan/Pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam


dokumen penawaran;
m

ub

-------------------------------------------------------------
c Tindakan yang diindikasikan disebabkan oleh hal-hal
ka

sebagaimana disebutkan dalam huruf (a) dan (b) diatas;


ep

----------------------------------
ah

Bahwa larangan mencantumkan klausa yang dimaksud didasarkan atas


es

adanya aturan hukum yang dikeluarkan oleh lembaga OTORITAS JASA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KEUANGAN (OJK), yakni berdasarkan SURAT EDARAN OTORITAS

a
JASA KEUANGAN (OJK) Nomor SE.04/NB/2013 bertanggal 18 September

si
2013 tentang Pencantuman Klausa Dalam Polis Suretyship Untuk Tidak
Menjamin Kerugian Yang Disebabkan Oleh Praktek Korupsi, Kolusi Dan

ne
ng
Nepotisme [BUKTI P-14]; --------------
Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Edaran tersebut jelas mengikat kepada

do
gu dan karenanya Perusahaan Penjaminan atau Perusahaan Asuransi seluruh
Indonesia harus tunduk pada ketentuan tersebut, tidak terkecuali pihak

In
A
perusahaan Asuransi yang dipakai oleh PENGGUGAT sehubungan dengan
keikutsertaannya dalam proses lelang proyek TNKB di Korlantas Polri TA.
ah

2014; -----------------------------

lik
Lebih dari itu, Surat Edaran tersebut dikeluarkan oleh OJK dalam
am

ub
pertimbangannya jelas-jelas sejatinya bertujuan guna mendukung program
pemerintah untuk memberantas praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
ep
(KKN) sehingga dipandang perlu untuk menciptakan penyelenggaraan usaha
k

yang bersih. Secara a-contrario perusahaan penjaminan atau perusahaan


ah

asuransi yang mencantumkan klausa “Korupsi, Kolusi dan Nepotisme


R

si
(KKN)” dalam surat jaminan sama saja dianggap mendukung praktek korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN);

ne
ng

------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Pemikiran atau pertimbangan pencantuman klausa “Korupsi, Kolusi dan


Nepotisme (KKN)” tersebut sangat tidak berdasar dan tidak beralasan
menurut hukum, karena bagaimana mungkin sebuah lembaga yang sah
In
A

sengaja menjamin kerugian yang disebabkan oleh tindak kejahatan. Bahkan


menurut ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata hubungan hukum yang demikian
ah

lik

itu dapat dinyatakan batal demi hukum oleh karena unsur suatu sebab yang
tidak halal; -------------------
m

ub

Lagipula apabila perusahaan asuransi boleh menjamin kerugian akibat dari


ka

tindak kejahatan hal mana justru akan mendorong orang untuk berbuat jahat,
ep

karena dapat dijadikan modus, yakni misalnya salah satunya dengan cara
ah

bahwa jaminan tersebut digunakan meyakinkan kepada pihak lain (calon


R

korban) bahwa tidak perlu khawatir akan dirugikan dalam suatu hubungan
es
M

ng

Hal 25 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum, karena apabila tidak benar atau objek hubungan hukum fiktif, maka

a
kerugian sudah dijamin oleh asuransi. Yang lebih fatal lagi, apabila dalam

si
praktek korupsi jaminan tersebut akan dijadikan dasar untuk melepaskan diri
dari tuduhan korupsi, dengan alasan unsur kerugian negara tidak ada, karena

ne
ng
kerugian negara sudah dijamin oleh asuransi; --------------------------------

do
gu 21 Bahwa apabila TERGUGAT I mengetahui ketentuan sebagaimana Surat
Edaran OJK dimaksud dan tentu saja TERGUGAT I sebagai penegak
hukum pasti juga mengetahui ketentuan OJK dimaksud, seharusnya dalam

In
A
Jaminan Penawaran tidak mencantumkan syarat klausa dimaksud tersebut;
----------------------------------------------------------
ah

lik
Lebih-lebih TERGUGAT I dan atau PARA TERGUGAT sebagai institusi
penegak hukum malah seharusnya mendukung ketentuan sebagaimana dalam
am

ub
Surat Edaran OJK dimaksud tersebut, yang jelas-jelas dimaksudkan untuk
mendukung program pemerintah dalam rangka memberantas praktek korupsi,
ep
Kolusi dan Nepotisme (KKN);
k
ah

22 Bahwa namun patut disayangkan, justru pendapat TERGUGAT I yang


R

si
dikuatkan oleh POKJA pengadaan menganggap Surat Edaran yang dibuat
oleh OJK Nomor SE-04/NB/2013 tanggal 18 September 2013 dimaksud

ne
ng

hierarki kedudukannya dibawah Perpres. No. 54/2010 sebagaimana diubah


terakhir dengan Perpres. No.70/2012 dimaksud, sebagaimana pada

do
gu

Jawaban Sanggahan Pokja Pengadaan angka 3 Nomor B/76/IV/2014/


Korlantas, bertanggal 8 April 2014 [vide BUKTI P-10];
----------------------------------------------------------------------------------------
In
A

23 Bahkan menurut TERGUGAT III melalui jawaban sanggah banding telah


ah

lik

beranggapan Surat Edaran OJK dimaksud bertentangan dengan Peraturan


Presiden Nomor 54 Tahun 2010, sebagaimana bunyi selengkapnya dalam
m

ub

jawaban sanggah banding angka 2 huruf b alinea terakhir sebagai berikut:


“dijelaskan kembali bahwa Surat Edaran yang dibuat oleh OJK Nomor
ka

SE-04/NB/2013 tanggal 18 September 2013 tentang Pencantuman


ep

Klausula Dalam Polis Suretyship Untuk Tidak Menjamin Kerugian Yang


ah

Disebabkan Oleh Praktek Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme, bertentangan


R

dengan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 sebagaimana diubah


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang

a
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

si
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hierarkinya lebih tinggi.” [vide
BUKTI P-13]; -------------------

ne
ng
Bahwa kedua alasan tersebut di atas, yang mempersandingkan antara Surat

do
gu Edaran OJK dengan Peraturan Presiden dimaksud tersebut bahwa Surat
Edaran OJK hierarkinya dibawah dan atau bertentangan dengan Perpres
adalah jelas pendapat yang sangat keliru. Bahkan jawaban baik POKJA

In
A
maupun TERGUGAT III terkesan tidak memahami benar tentang Perpres dan
Surat Edaran OJK dimaksud; --
ah

lik
OJK sebagai lembaga Jasa Keuangan yang dibentuk berdasarkan Undang
am

Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan mempunyai

ub
kewenangan salah satunya adalah melaksanakan tugas pengaturan dan
pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian. Dalam
ep
k

rangka tugasnya tersebut salah satunya membuat norma hukum baru tentang
ah

penjaminan yang tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya, yang


R

si
ditujukan dan karenanya harus dipatuhi oleh lembaga penjaminan atau
lembaga asuransi;

ne
ng

---------------------------------------------------------------------------------

Sedangkan dalam Perpres. No. 54/2010 sebagaimana diubah terakhir dengan

do
gu

Perpres. No.70/2012 dimaksud pada pokoknya hanya mengatur Jaminan atas


Pengadaan Barang harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) dari
In
A

Perusahaan Penjaminan atau Perusahaan Asuransi atau Bank. Tentu saja


Jaminan dimaksud tersebut harus tunduk kepada ketentuan atau hukum
ah

lik

penjaminan dan tidak boleh bertentangan dengan hukum penjaminan;


----------------------
m

ub

Lagipula dalam Perpres. No. 54/2010 sebagaimana diubah terakhir dengan


ka

Perpres. No.70/2012 dimaksud tersebut sama sekali juga tidak mengatur


ep

syarat bahwa Jaminan Penawaran harus mencantumkan klausa “Terlibat


ah

Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau Melakukan penipuan/pemalsuan


R

atas informasi yang disampaikan dalam Dokumen Penawaran.” Sebagaimana


es
M

ng

Hal 27 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang kemudian dicantumkan atau ditambahkan sendiri oleh TERGUGAT I

a
dalam Dokumen Pengadaan, sebagaimana dalam BAB VI huruf E [BUKTI

si
P-15]. Ketentuan Perpres dimaksud adalah sebagaimana yang termaktub pada
Pasal 1 angka 35 dan Pasal 67 yang selengkapnya berbunyi : ---

ne
ng
Pasal 1 angka 35:
“Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis

do
gu yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang
dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi
yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PPK/ULP untuk

In
A
menjamin terpenuhinya kewajiban Penyedia Barang/Jasa”.
-----------------------------------------------
ah

lik
Pasal 67:
1 Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan kepada Pengguna
Barang/Jasa untuk memenuhi kewajiban sebagaimana
am

ub
dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan/Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa;
----------------------------------------------------------------------
ep
k

2 Jaminan atas Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas:


--------------------
ah

a Jaminan Penawaran; -------------------------------------------------------


R

si
b Jaminan Pelaksanaan; -----------------------------------------------------
c Jaminan Uang Muka; -------------------------------------------------------

ne
ng

d Jaminan Pemeliharaan; dan ----------------------------------------------


e Jaminan Sanggahan Banding; -------------------------------------------
3 Jaminan atas Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud

do
gu

pada ayat (2) harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional)


sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari
In
PPK/ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;
A

--------------------------------
4 ULP/Pejabat Pengadaan atau PPK melakukan klarifikasi tertulis
ah

lik

terhadap keabsahan Jaminan yang diterima;


----------------------------
5 Jaminan dari Bank Umum, Perusahaan Penjaminan atau
m

ub

Perusahaan Asuransi dapat digunakan untuk semua jenis


Jaminan;
---------------------------------------------------------------------------
ka

ep

6 Perusahaan Penjaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)


adalah Perusahaan Penjaminan yang memiliki izin dari Menteri
ah

Keuangan;
R

-------------------------------------------------------------------------
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7 Perusahaaan Asuransi penerbit Jaminan sebagaimana dimaksud

a
pada ayat (5) adalah Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki

si
izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) sebagaimana
ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
-----------------------------------------

ne
ng
Berdasarkan ketentuan a quo, sangat jelas dan nyata bahwa Perpres tidak

do
gu mensyaratkan Jaminan penawaran harus mencantumkan klausa “Terlibat
Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau Melakukan penipuan/pemalsuan
atas informasi yang disampaikan dalam Dokumen Penawaran.”

In
A
------------------------------------
ah

lik
Andai TERGUGAT I beranggapan Surat Edaran OJK dimaksud tersebut
hanya berlaku terhadap jaminan yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi
am

dan tidak berlaku terhadap jaminan yang dikeluarkan oleh Bank, quod non,

ub
maka dalam dokumen pengadaan TERGUGAT I seharusnya secara tegas-
tegas menyebutkan jaminan penawaran yang diperkenankan adalah hanya
ep
k

jaminan yang diterbitkan oleh Bank saja, mengingat perusahaan jaminan dan
ah

atau perusahaan asuransi dimaksud terikat Surat Edaran OJK yang melarang
R

si
pencantuman klausa dalam Polis Suretyship untuk tidak menjamin kerugian
yang disebabkan oleh praktek Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme. Namun

ne
ng

TERGUGAT I justru memberikan pilihan, yakni jaminan penawaran dapat


diterbitkan oleh perusahaan jaminan atau perusahaan asuransi atau Bank,

do
gu

sebagaimana yang tercantum pada angka 21.5. huruf a Dokumen Pengadaan


Nomor DOK ADA/14/II/2014 Tanggal 13 Pebruari 2014 untuk Pengadaan
Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014, berbunyi: “Surat Jaminan
In
A

Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: (a) diterbitkan oleh Bank


Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai
ah

lik

program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh


Menteri Keuangan”; -------------------------------------------------------------------
m

ub

Dengan tidak disebutkan secara tegas-tegas bahwa hanya jaminan penawaran


ka

dari Bank saja yang diperkenankan, membuktikan TERGUGAT I sengaja


ep

bermaksud agar syarat tersebut tidak disadari oleh peserta lelang sehingga
ah

TERGUGAT I dengan mudah dapat menggugurkan peserta lelang yang tidak


R

dikehendakinya, yang kebetulan tidak menyadari adanya perobahan


es
M

ng

Hal 29 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketentuan jaminan penawaran dimaksud;

a
----------------------------------------------------------------

si
Dengan demikian norma hukum (baru) mengenai hukum jaminan, yang

ne
ng
memperbolehkan perusahaan penjaminan menjamin kerugian yang
diakibatkan oleh perbuatan pidana, yakni diantaranya adalah perbuatan

do
gu korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), sebagaimana yang ditetapkan oleh
TERGUGAT I dalam Dokumen pengadaann dimaksud, menurut hukum jelas

In
A
bertentangan dengan Surat Edaran OJK dimaksud dan bertentangan pula
dengan Perpres dimaksud itu sendiri, mengingat norma yang ditetapkan oleh
ah

TERGUGAT I tersebut hierarki kedudukannya dibawah Surat Edaran OJK

lik
dan atau Perpres dimaksud;
-------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Berdasarkan seluruh hal yang telah diuraikan tersebut diatas, mengingat
ep
faktanya JAMINAN PENAWARAN milik PENGGUGAT yang diterbitkan
k

oleh perusahaan asuransi (PT. Asuransi Purna Arta Nugraha) yang


ah

mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) dan bersifat mudah


R

si
dicairkan serta tidak bersyarat (unconditional) sesuai Perpres, sebagaimana
Jaminan Penawaran REG. A.374036, Nomor Jaminan: 011101400043,

ne
ng

bertanggal 26 Pebruari 2014 [BUKTI P-16], maka dalam tahap evaluasi


administrasi seharusnya dinyatakan sah dan memenuhi syarat, bukan

do
gu

sebaliknya. Dengan demikian tindakan TERGUGAT I yang telah


menggugurkan PENGGUGAT pada tahap evaluasi administrasi bertentangan
In
A

dengan asas-asas pemerintahan yang baik;


-----------------------------------------------------------
ah

lik

Lagipula Jaminan Penawaran yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi


seperti milik PENGGUGAT dimaksud tersebut di atas, berlaku dan diterima
m

ub

di semua tender yang dilaksanakan oleh semua instansi pemerintah


(Departemen, BUMN dan BUMD) walaupun tanpa dicantumkannya jaminan
ka

ep

klausula Korupsi, Kolusi dan Nepotisme [BUKTI P-17];


--------------------------------------------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• TERGUGAT I TELAH MEREKAYASA DAN MEMANIPULASI ISI

a
SURAT LKPP DENGAN TUJUAN UNTUK MENGGUGURKAN

si
PENGGUGAT PADA TAHAP EVALUASI ADMINISTRASI

ne
ng
24 Bahwa yang lebih tidak dapat dimengerti lagi, TERGUGAT I juga
menganggap bahwa Jaminan Penawaran yang harus mencantumkan klausa

do
gu “Terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau Melakukan
penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam Dokumen
Penawaran.” Sebagaimana tercantum pada Dokumen Pengadaan BAB III

In
A
huruf C angka 21 tentang Jaminan Penawaran dan BAB VI huruf E tentang
Bentuk Jaminan Penawaran dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan tersebut
ah

lik
telah diperkuat oleh LKPP melalui Surat LKPP Nomor B-1281/LKPP/D-
IV.1/03/2014 tanggal 12 Maret 2014, sebagaimana yang dipertimbangkan
am

ub
dalam jawaban sanggahan angka 3 penjelasan [vide BUKTI P-10];
--------------------------
ep
k

Namun klaim tersebut dilakukan dengan cara merekayasa dan memanipulasi


ah

surat LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)


R

si
dimaksud, sebagaimana fakta-fakta yang diuraikan sebagai berikut :
----------------------------------------------------------

ne
ng

• Pada tanggal 3 Maret 2014 POKJA Pengadaan telah mengirim surat


kepada LKPP, sebagai mana Surat Nomor B/19/III/2014/Korlantas

do
gu

tanggal 3 Maret 2014 perihal Petunjuk Keabsahan Jaminan


Penawaran Dari Asuransi Pada Pengadaan Bahan Baku TNKB
TA.2014; ---------------------------------------------------
In
A

Dalam suratnya angka 3 pada pokoknya POKJA meminta penjelasan


bahwa “berkaitan dengan hal tersebut di atas, ditemukan adanya peserta
ah

lik

lelang yang menggugah (upload) jaminan penawaran dari perusahaan


asuransi yang sifatnya conditional (dipersyaratkan) hal ini tidak sesuai
m

ub

ketentuan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya Pasal 67


ayat (3), yang menyatakan Jaminan atas pengadaan barang/jasa harus
ka

ep

dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional).” [BUKTI P-18];


-------------------
ah

es
M

ng

Hal 31 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Kemudian LKPP telah menjawab surat POKJA dimaksud dengan 3

a
(tiga) poin, yang pada pokoknya adalah :

si
-----------------------------------
1 Jaminan Penawaran harus tertulis yang bersifat

ne
ng
mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional)
sesuai ketentuan Pasal 1 angka 35 Perpres No.54

do
gu Tahun 2010 beserta perubahannya tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

In
A
------------------------
2 Berdasarkan Pasal 79 ayat (1) dinyatakan bahwa
ah

lik
dalam melakukan evaluasi penawaran, ULP/Pejabat
Pengadaan harus berpedoman pada tata cara/kriteria
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; dan
am

ub
-------------------------------------------------
3 Mengacu pada penjelasan tersebut di atas, maka
ep
k

untuk penawaran peserta pelelangan yang


ah

jaminannya penawarannya tidak bersifat


R

si
unconditional atau klausa jaminannya tidak
mengakomodir ketentuan sebagaimana ditentukan

ne
ng

dalam dokumen pengadaan dapat dinyatakan gugur


administrasi; -------

do
Sebagaimana surat balasan Nomor B-1281/LKPP/D.IV.1/03/2014 tanggal
gu

12 Maret 2014 [BUKTI P-19]; ----------------------------------------


In
A

Berdasarkan fakta a quo, jelas yang ditanyakan oleh POKJA dalam surat
tersebut adalah mengenai Jaminan Penawaran dari peserta lelang yang
ah

lik

sifatnya conditional (dipersyaratkan), B U K A N menanyakan tentang


Jaminan Penawaran yang tidak mencantumkan klausa “Terlibat Korupsi
Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau Melakukan penipuan/pemalsuan atas
m

ub

informasi yang disampaikan dalam Dokumen Penawaran.”


ka

--------------------------------
ep

Karenanya pula dalam surat balasannya, LKPP juga menjawab secara


ah

normatif sebagaimana maksud surat Pokja tersebut di atas. Jawaban surat


R

es

LKPP sama sekali tidak menyinggung dan atau tidak ada hubungannya
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sama sekali, lebih-lebih dianggap mendukung ketentuan Jaminan

a
Penawaran yang harus mencantumkan klausa “Terlibat Korupsi Kolusi

si
dan Nepotisme (KKN) dimaksud tersebut; ---

ne
ng
Nampaknya kalimat surat LKPP yang berbunyi: “ULP/Pejabat Pengadaan
harus berpedoman pada tata cara/kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen

do
gu Pengadaan”, kalimat itulah yang kemudian diklaim oleh TERGUGAT I
sebagai bentuk persetujuan LKPP terhadap Jaminan Penawaran yang
mengharuskan mencantumkan klausa “Terlibat Korupsi Kolusi dan

In
A
Nepotisme (KKN); atau Melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi
yang disampaikan dalam Dokumen Penawaran.” mengingat klausa
ah

lik
jaminan penawaran dimaksud sesuai dengan Jaminan Penawaran yang
tercantum pada Dokumen Pengadaan; -------------------------------
am

ub
Padahal jelas maksud LKPP adalah peserta lelang dapat dinyatakan gugur
administrasi apabila jaminan penawarannya tidak bersifat unconditional
ep
k

sebagaimana pula syarat yang sesuai pada dokumen pengadaaan, BUKAN


ah

jaminan penawaran yang tidak mencantumkan klausa “Terlibat Korupsi


R

si
Kolusi dan Nepotisme (KKN)” dimaksud;
------------------------------------------------------------------

ne
ng

Sedangkan faktanya, Jaminan Penawaran milik PENGGUGAT yang


dikeluarkan oleh perusahaan asuransi, PT. Asuransi Purna Artanugraha

do
gu

adalah bersifat mudah dicairkan dan unconditional sesuai yang dimaksud


oleh surat LKPP dmaksud [vide BUKTI P-16], Karenanya apabila
In
A

TERGUGAT I tidak memutarbalik atau memanipulasi isi Surat LKPP


dimaksud, maka sesungguhnya PENGGUGAT sebagai peserta lelang telah
ah

lik

memenuhi syarat administrasi sehingga tidak dapat dinyatakan gugur pada


tahap evaluasi administrasi;
m

ub

-------------------------------------------------------------
ka

Oleh karena TERGUGAT I nyata telah melakukan rekayasa, yakni dalam


ep

suratnya kepada LKPP tidak secara tegas-tegas dan terang-terangan


nanyakan tentang adanya Jaminan Penawaran yang tidak mencantumkan
ah

klausa “Terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau Melakukan


es

penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam Dokumen


M

ng

Hal 33 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penawaran.” serta memanipulasi isi surat LKPP dimaksud;

a
------------------------------------------------------------

si
Bahwa sejatinya TERGUGAT I mengetahui bahwa Jaminan Penawaran

ne
ng
yang mensyaratkan klausa “Terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
atau Melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan

do
gu dalam Dokumen Penawaran.” bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, sehingga apabila TERGUGAT I secara tegas-tegas
dan terang-terangan menanyakan hal tersebut kepada LKPP, TERGUGAT

In
A
I khawatir LKPP tidak sependapat dan atau jawaban LKPP tidak cukup
dapat djadikan dasar untuk menggugurkan PENGGUGAT; ---
ah

lik
Bahwa berdasarkan seluruh hal yang telah diuraikan tersebut di atas, maka
am

ub
jelas bahwa perbuatan TERGUGAT I yang sengaja memanipulasi isi surat
LKPP dimaksud adalah merupakan salah satu bukti bahwa TERGUGAT I
sudah sejak awal sengaja berniat menggugurkan PENGGUGAT sebagai
ep
k

peserta lelang pada tahap evaluasi administrasi;


ah

-------------------------------------------------------------
R

si
• PADA SAAT PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN

ne
ng

TERGUGAT I TIDAK MENAYANGKAN HARGA PENAWARAN


MASING-MASING PESERTA LELANG

do
gu

25 Bahwa selain hal-hal yang diuraikan tersebut di atas, TERGUGAT I juga


menunjukkan sikap tidak terbuka atau transparan, tidak fair dan melanggar
In
A

prinsip-prinsip pengadaan, hal mana dapat dilihat dari tahap-tahap proses


upload ataupun download Dokumen Penawaran sebagai berikut :
ah

lik

--------------------------------------------------------------------
a Pembuatan files Dokumen Penawaran yang dibuat oleh calon penyedia
m

ub

dalam bentuk PDF file; ------------------------------------------


b Proses e-procurement seluruh data dokumen penawaran yang di
ka

unggah (upload) oleh para peserta lelang terenskripsi (file.rhs) melalui


ep

Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dengan sistem Aplikasi


ah

Pengaman Dokumen (APENDO); --------------------


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c Enkrip File tersebut benar bahwa tidak dapat dibuka oleh siapapun

a
pada batas waktu tertentu; -------------------------------------

si
d Pada hari yang sudah ditentukan yaitu pada waktu jadwal pembukaan
dokumen penawaran (tanggal 3/3/2014, 12.01 WIB), Dokumen dapat

ne
ng
dibuka oleh panitia akan tetapi masih dalam bentuk file enskrip;
------------------------------------------------------------

do
gu e Pokja Pengadaan menskrip dokumen tersebut untuk menjadi file PDF
kembali sehingga dapat dibaca dan dianalisa; ------------------

In
A
f Berdasarkan files PDF hasil deskrip tersebut Pokja Pengadaan
menayangkan hasil sementara harga penawaran yang didapat; -
ah

Jika dilihat bahwa dari step point (a) s.d. (d) tersebut diatas tidak

lik
memungkinkan terjadi penyimpangan karena data calon penyedia dijamin
dengan baik oleh sistem SPSE dan APEDO bahwa tidak akan bisa dibuka
am

ub
atau dirubah oleh pihak siapapun; ---------------------
ep
Pada step tahap (d) dimana Pokja Pengadaan sudah dapat membuka file
k

enskrip tersebut dan menjadikan file PDF kembali pada hari itu juga
ah

(3/3/2014), Namun Pokja tidak menayangkan nilai harga penawaran


R

si
masing-masing peserta secara langsung [BUKTI P-20], melainkan harga
penawaran ditayangkan mundur hingga tanggal 10/03/2014 [BUKTI P-21].

ne
ng

Padahal berdasarkan ketentuan ULP memeriksa dan menunjukkan


dihadapan peserta mengenai kelengkapan dokumen termasuk menunjukkan

do
gu

harga penawaran, sebagaimana ketentuan yang di atur dalam dalam


Lampiran II Perpres No.54 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemilihan
In
A

Penyedia Barang huruf B angka 1.e. ayat (14) a, berbunyi: “ULP


memeriksa dan menunjukkan dihadapan peserta mengenai kelengkapan
ah

dokumen penawaran yang meliputi: (a) Surat penawaran yang


lik

didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan mencantumkan harga


penawaran”; -------------------------------------------
m

ub

Dengan diundurnya penayangan harga dalam rentang waktu 5 (lima) hari


ka

ep

tersebut sangat memungkinkan membuka peluang oknum tertentu untuk


menggantikan atau mengolah file yang diperoleh guna memenangkan salah
ah

satu calon tertentu; ---------------


R

es
M

ng

Hal 35 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal tersebut ketika dipertanyakan oleh PENGGUGAT dalam Sanggahan

a
atas Pengumuman Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB TA. 2014,

si
telah dijawab oleh POKJA bahwa Pengunduran jadwal evaluasi
Penawaran dilakukan karena menunggu jawaban konfirmasi dari LKPP

ne
ng
terkait keabsahan Jaminan Penawaran yang dikeluarkan oleh Asuransi
dan klarifikasi dari Bareskrim Polri terkait status peserta yang tidak

do
gu sedang dalam proses pidana; ----------------

Bahwa jawaban POKJA tersebut sesungguhnya hanya mengada-ada dan

In
A
irrelevan serta sama sekali tidak beralasan, karena surat konfirmasi dari
LKPP yang dimaksudkan oleh POKJA tersebut adalah surat yang tidak ada
ah

lik
hubungannya sama sekali dengan tidak ditayangkannya nilai harga
penawaran masing-masing peserta lelang secara langsung dimaksud
am

ub
tersebut ketika dilakukan pembukaan dokumen;
------------------------------------------------------------
ep
k

Surat konfirmasi dimaksud adalah Surat Nomor B/19/III/2014/Korlantas


ah

tanggal 3 Maret 2014 perihal Petunjuk Keabsahan Jaminan Penawaran


R

si
Dari Asuransi Pada Pengadaan Bahan Baku TNKB TA.2014. Yang dalam
suratnya tersebut pada pokoknya POKJA meminta penjelasan sebagai

ne
ng

berikut: “berkaitan dengan hal tersebut di atas, ditemukan adanya peserta


lelang yang menggugah (upload) jaminan penawaran dari perusahaan

do
gu

asuransi yang sifatnya conditional (dipersyaratkan) hal ini tidak sesuai


ketentuan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya Pasal 67
ayat (3), yang menyatakan Jaminan atas pengadaan barang/jasa harus
In
A

dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional).” [vide BUKTI P-15];


-----------------------------------------------------------------
ah

lik

Bahwa POKJA dalam suratnya disamping telah memberikan keterangan


m

ub

tidak benar, yakni menyatakan Jaminan Penawaran PENGGUGAT tidak


bersifat unconditional, padahal faktanya sebaliknya, juga isi surat tersebut
ka

tidak ada hubungan atau korelasinya sama sekali dengan tidak ditayangkan
ep

nilai harga penawaran dimaksud;


ah

------------------------------------------------------------
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nampaknya kemudian POKJA tidak menyadari telah membuktikan sendiri

a
bahwa alasan tidak menayangkan harga penawaran dimaksud adalah

si
sesungguhnya BUKAN karena menunggu surat konfirmasi dari LKPP.
Karena faktanya kemudian POKJA menayangkan nilai harga penawaran

ne
ng
seluruh peserta lelang pada tanggal 10 Maret 2014, yakni 5 (lima) hari
setelah pembukaan dokumen, yang ketika itu surat konfirmasi dari LKPP

do
gu ternyata juga belum keluar dan surat konfirmasi dari LKPP baru keluar
pada tanggal 12 Maret 2014. Dengan demikian jelas bahwa tidak

In
A
menayangkan nilai harga penawaran tersebut karena alasan menunggu
surat konfirmasi dari LKPP adalah tidak benar dan bohong belaka. Hal
ah

mana membuktikan bahwa POKJA bersikap yang tidak terbuka dan fair

lik
play; -----------------------------------------------
am

ub
Sehingga tidak berlebihan apabila dibalik sikap POKJA tersebut,
bermaksud membantu salah satu peserta lelang dengan merekayasa harga
penawaran agar memenuhi kualifikasi yang dimaksudkan oleh POKJA.
ep
k

Jelas sikap yang demikian itu sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip


ah

pengadaan barang/jasa; --------


R

si
• TERGUGAT I BERSIKAP MEMIHAK

ne
ng

26 Bahwa seluruh hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, membuktikan


secara meyakinkan bahwa tindakan TERGUGAT I menunjukkan sikap

do
gu

keberpihakan kepada salah satu peserta lelang, yang kemudian diketahui


adalah kepada PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI sebagai
In
A

pemenang lelang; -----------------------


27 Bahwa sikap keberpihakan dimaksud disamping sebagaimana yang
ah

lik

diuraikan baik dalam sanggahan maupun sanggah banding dimaksud, dapat


dilihat pula dari fakta-fakta sebagai berikut : --------
m

ub

1 Sebelum PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI


dinyatakan sebagai pemenang terlebih dahulu telah memesan dan
ka

atau membeli bahan baku TNKB dalam jumlah besar, bahan baku
ep

tersebut sudah berbentuk alumunium sheet dengan ukuran sesuai


ah

dengan ukuran bahan baku TNKB TA.2014 yang sudah di cat


R

es
M

ng

Hal 37 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
warna dasar materiil TNKB [BUKTI P-22];

a
----------------------------------------------------

si
Hal mana dapat dilihat pula dengan adanya pembelian bahan baku

ne
ng
aluminium (inggot) dari PT. Indonesia Asahan Aluminium yang
dilakukan oleh PT. Indoaluminium Intikarsa Industri dan daftar

do
gu customer yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, sebagaimana
bukti GOODS REMOVAL CERTIFICATE (Surat Keterangan
Pengeluaran Barang) dari PT. Indonesia Asahan Alumunium

In
A
tanggal 13 Maret 2014 berturut-turut hingga tanggal 8 April 2014
[BUKTI P-23]; -------
ah

lik
Dengan demikian pemesanan bahan baku tersebut sudah dilakukan
jauh hari sebelum pembukaan penawaran lelang, mengingat proses
am

ub
pengerjaan bahan baku dimaksud perlu waktu yang cukup lama;
------------------------------------------------
ep
k

Dengan mempersiapkan terlebih dahulu bahan baku tersebut maka


ah

bahwa jauh hari sebelum penawaran lelang patut diduga sudah ada
R

si
pengarahan pemenang lelang kepada PT. INDOALUMINIUM
INTIKARSA INDUSTRI; ------------------------

ne
ng

Jelas penyiapan bahan baku yang dilakukan oleh PT.

do
gu

INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI dimaksud adalah


bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam Perpres No. 54
Tahun 2010 sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres No. 70
In
A

Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa;


--------------------------------------------------------------------------
ah

lik

2 Dalam jawaban sanggah banding dinyatakan bahwa “dokumen


Penawaran PT. Indoaluminium Intikarsa Industri, daftar
m

ub

perolehan yang sedang dikerjakan adalah NIHIL (didalam


ka

Dokumen Penawaran tidak mencantumkan pekerjaan yang


ep

bersifat Kontrak pada tahun 2014). Dari hasil visitasi tim teknis
ah

(Departemen Metalurgi dan material UI) PT. Indoaluminium


R

Intikarsa Industri memiliki 2 (dua) set dapur peleburan dan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pencetakan alumunium sheet dimana 1 (satu) set masih dalam

a
kondisi idle/standby sehingga apabila ditunjuk sebagai pemenang

si
akan dapat memenuhi kapasitas produksi bahan baku TNKB sesuai
yg di pesyaratakan dan tidak terpengaruh oleh pekerjaan yg

ne
ng
lainnya”; ---------------------------------------------------------------------

do
gu Memang benar PT. Indoaluminium Intikarsa Industri memiliki 2
(dua) set dapur peleburan dan pencetakan aluminium, namun 1
(satu) set adalah untuk peleburan dan pencetakan aluminium foil

In
A
bukan aluminium sheet. Hal mana berbeda, kalau aluminium foil
memproduksi misalnya kemasan rokok, kemasan makanan, obat-
ah

lik
obatan dan lain-lain sejenisnya, sedangkan aluminium sheet
memproduksi misalnya kaleng, panci, tutup botol, dinding
am

ub
termasuk plat nomor dan lain-lain sejenisnya. Mesin aluminium foil
tersebut tidak bisa serta merta dapat digunakan untuk memproduksi
aluminium sheet, kecuali harus di setting terlebih dahulu untuk
ep
k

keperluan aluminium sheet, sedangkan yang 1 (satu) set milik PT.


ah

Indoaluminium Intikarsa Industri dalam keadaan rusak. Sehingga


R

si
dengan 2 (set) dapur peleburan dan pencetakan yang dimiliki oleh
PT. Indoaluminium Intikarsa Industri dalam keadaan seperti

ne
ng

dimaksud tersebut, seharusnya PT. Indoaluminium Intikarsa


Industri harus dinyatakan tidak memenuhi syarat pada tahap

do
gu

evaluasi dokumen kualifikasi dan pembuktian kualifikasi karena


tidak memiliki kemampuan pada sub-bidang pencetakan dan/atau
In
pembuatan plat aluminium dengan kemampuan dan dan tidak
A

memiliki Sisa Kemampuan Pakai (SKP); --------------------


ah

lik

Bahwa berdasarkan kenyataan tersebut, apabila TERGUGAT I objektif


maka seharusnyapun PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI
dinyatakan tidak memenuhi syarat pada tahap Evaluasi Dokumen
m

ub

Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi, atau dengan kata lain, lelang


ka

pengadaan bahan baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 mestinya


ep

dinyatakan gagal lelang, karena tidak ada satupun peserta lelang yang
ah

memenuhi syarat evaluasi; --------------------------------------


R

es
M

ng

Hal 39 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• SANGGAH BANDING DIJAWAB OLEH PEJABAT YANG TIDAK

a
WENANG

si
28 Bahwa sebagaimana yang diuraikan di atas bahwa sebelum PENGGUGAT

ne
ng
mengajukan gugatan ini, terlebih dahulu pada tanggal 03 April 2014
PENGGUGAT menyampaikan surat keberatan kepada Pokja Pengadaan
Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 [vide BUKTI P-9];

do
gu -----------------------------------------------

In
29 Bahwa atas sanggahan PENGGUGAT tersebut kemudian dijawab oleh
A
Pokja Pengadaan pada tanggal 8 April 2014 melalui surat Nomor : B/76/
IV/2014/KORLANTAS perihal jawaban sanggah [vide BUKTI P-10], yang
ah

lik
isinya tetap menyatakan PENGGUGAT tidak memenuhi syarat
administrasi dikarenakan klausula jaminan penawarannya tidak
am

ub
mengakomodir ketentuan sebagaimana ditentukan dalam dokumen
pengadaan pada BAB III huruf C angka 21 tentang Jaminan Penawaran
ep
dan Bab VI huruf E tentang Bentuk Jaminan Penawaran dan Asuransi/
k

Perusahaan Penjamin, yang mempersyaratkan bahwa jaminan penawaran


ah

R
harus unconditional (tanpa syarat) dan mampu menanggung risiko

si
bilamana PENGGUGAT terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

ne
ng

---------

30 Bahwa atas penolakan sanggahan tersebut, PENGGUGAT sesuai ketentuan

do
gu

Pasal 82 ayat (1) Perpres. No.70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua
Perpres. No, 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
In
mengajukan sanggah banding kepada TERGUGAT II, sebagaimana
A

Sanggahan Banding Nomor: Ref-MAS/02/IV/2014 tanggal 12 April 2014


[vide BUKTI P-12]; -------------
ah

lik

31 Bahwa pengajuan Sanggahan Banding tersebut, kemudian telah ditolak


m

ub

BUKAN oleh TERGUGAT II melainkan oleh TERGUGAT III,


sebagaimana jawaban sanggahan banding nomor: B/560/IV/2014/
ka

ep

Assarpras tanggal 24 April 2014 yang ditandatangani oleh TERGUGAT III


[vide BUKTI P-13]; -------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
32 Bahwa disamping pertimbangan penolakan sanggahan banding keliru,

a
tidak berdasar dan beralasan menurut hukum, sebagaimana yang telah

si
diuraikan di atas, sanggah banding juga dijawab oleh Pejabat yang tidak
mempunyai kapasitas atau kompetensi untuk menjawab sanggah banding;

ne
ng
---------------------------------------------------

do
gu 33 Bahwa jawab sanggah banding dimaksud telah dijawab oleh TERGUGAT
III yang mengklaim memiliki kewenangan dengan mendasarkan Surat
Telegram TERGUGAT II No.Pol.: ST/185/II/2009 tanggal 17 Pebruari

In
A
2009 tentang pelimpahan kewenangan menjawab sanggah banding (mohon
Majelis berkenan memerintahkan kepada TERGUGAT I dan/atau
ah

lik
TERGUGAT II dan/atau TERGUGAT III untuk menunjukkan dan atau
membuktikan surat telegram dimaksud tersebut di depan persidangan);
am

ub
--------------

Bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 82 ayat (1) Perpres No. 70 Tahun


ep
k

2012, yang menyatakan: -----------------------------------------------


ah

“Peserta yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari Kelompok


R

si
Kerja ULP dapat mengajukan sanggahan banding kepada Menteri/
Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi atau kepada

ne
ng

Pejabat yang menerima penugasan untuk menjawab sanggahan banding


paling lambat 5 (lima) hari kerja untuk pelelangan umum/Seleksi Umum/

do
gu

Pelelangan Terbatas, dan paling lama 3 (tiga) hari kerja untuk pelelangan
sederhana/Seleksi Sederhana/ Pemilihan Langsung setelah diterimanya
jawaban sanggahan.”
In
A

-------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Berdasarkan ketentuan a quo memang benar untuk menjawab sanggahan


Banding, TERGUGAT II berwenang menugaskan Pejabat dibawahnya.
m

Namun kewenangan TERGUGAT II tersebut baru ada atau baru diatur


ub

oleh Peraturan Presiden yang dikeluarkan pada tahun 2012, yakni Perpres.
ka

No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden


ep

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


ah

dimaksud. Sedangkan Perpres. No. 54 Tahun 2010 sebelum diubah dengan


R

Perpres. No.70 Tahun 2012 sanggah banding harus dijawab langsung oleh
es
M

ng

Hal 41 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TERGUGAT II tidak boleh dilimpahkan kepada Pejabat lain, sebagaimana

a
yang diatur dalam ketentuan Pasal 82 ayat (1) berbunyi: “Penyedia

si
Barang/Jasa yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari ULP dapat
mengajukan sanggahan banding kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/

ne
ng
Kepala Daerah/Pimpinan Institusi paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah diterimanya jawaban sanggahan”;

do
gu ---------------------------------------------

Pasal 82 ayat (6) berbunyi: “Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/

In
A
Pimpinan Institusi memberikan jawaban atas semua sanggahan banding
kepada penyanggah banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja
ah

lik
setelah surat sanggahan banding diterima”.
Dalam Perpres. No. 54 Tahun 2010 tersebut jelas tidak mengatur bahwa
am

ub
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi dapat
melimpahkan penugasan kepada pejabat lain untuk menjawab sanggah
banding dimaksud seperti yang diatur sebagaimana ketentuan Pasal 82 ayat
ep
k

(6) Perpres No. 70 Tahun 2012 di atas;


ah

------------------------------------------------------------------------
R

si
Berdasarkan fakta tersebut maka pelimpahan kewenangan untuk

ne
ng

menjawab sanggah banding yang dibuat pada tahun 2012, yakni pada
tanggal 17 Pebruari 2009 sebagaimana Surat Telegram TERGUGAT II

do
No.Pol.: ST/185/II/2009 tanggal 17 Pebruari 2009 tersebut adalah tidak sah
gu

dan tidak dapat dijadikan dasar oleh TERGUGAT III untuk menjawab
sanggah banding yang diajukan oleh PENGGUGAT;
In
A

---------------------------------------------------------------
ah

lik

Dengan demikian jelas bahwa jawaban sanggahan banding Nomor: B/560/


IV/2014/Assarpras tanggal 24 April 2014 yang ditandatangani oleh
m

TERGUGAT III dengan menggunakan dasar surat telegram tanggal 17


ub

Pebruari 2009 dimaksud tersebut adalah keliru dan tidak sah dan tidak
ka

berdasar secara hukum; ---------------------------------------


ep
ah

Sehingga patut dipertanyakan pula, mengapa untuk menjawab sanggah


R

banding dilakukan oleh TERGUGAT III meskipun harus memaksakan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan menggunakan dasar yang keliru tersebut. Sehingga wajar apabila

a
PENGGUGAT mempertanyakan “jangan-jangan sanggah banding

si
PENGGUGAT tidak sampai kepada TERGUGAT II karena terdapat
sesuatu yang patut disembunyikan dari TERGUGAT II?;

ne
ng
--------------------------------------------------------------

do
gu Andai benar TERGUGAT II melimpahkan
TERGUGAT III untuk menjawab sanggah banding dimaksud, quod non,
dan atau menunjuk

maka TERGUGAT II seharusnya membuat surat pelimpahan atau

In
A
penunjukkan yang baru sesuai ketentuan Perpres No. 70 Tahun 2012;
-------------------------------------------------------------------------
ah

lik
34 Berdasarkan fakta a quo, maka tindakan TERGUGAT III yang tanpa
am

ub
wenang memeriksa, mempertimbangkan dan menjawab serta
menandatangani sanggah banding adalah merupakan tindakan yang
bertentangan dengan asas-asas pemerintahan yang baik, demikian juga
ep
k

TERGUGAT II yang seharusnya menjawab langsung sanggah banding


ah

sesuai kewenanganya, namun tidak dilakukan, sehingga karenanya


R

si
tindakan TERGUGAT II tersebutpun juga bertentangan dengan asas-asas
pemerintahan yang baik; -------------

ne
ng

35 Bahwa jawaban sanggah banding yang dibuat oleh TERGUGAT III

do
Pejabat yang tidak berwenang tersebut, juga membuktikan ketidak-
gu

sungguhan dalam mempertimbangkan keberatan yang diajukan oleh


PENGGUGAT sebagaimana yang telah diuraikan dalam sanggah banding,
In
A

sekaligus membuktikan sikap keberpihakan kepada salah satu peserta


lelang dan atau sengaja menggugurkan PENGGUGAT dengan cara
ah

lik

melanggar prinsip-prinsip pengadaan, yakni efisien, efektif, transparan,


terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel;
m

ub

-----------------------------------------------------
ka

Berdasarkan hal yang telah diuraikan tersebut di atas, mengingat jawaban


ep

sanggah banding disamping tidak beralasan menurut hukum, juga sanggah


banding dijawab oleh Pejabat yang tidak wenang, sehingga karenanya
ah

jawab sanggah banding tersebut harus dinyatakan tidah sah dan karenanya
es
M

ng

Hal 43 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pula pencairan Jaminan Sanggah Banding dengan sendirinya menurut

a
hukum menjadi tidak sah. Karenanya wajar apabila TERGUGAT I

si
diperintahkan untuk mengembalikan Jaminan Sanggah Banding milik
PENGGUGAT dimaksud berupa Garansi Bank sebagai Jaminan Sanggah

ne
ng
Banding No. Bond:150/D/4E.E49/DPK/FC/IV/2014 bertanggal 11 April
2014 yang diterbitkan oleh Bank DKI [vide BUKTI P-12] seperti dalam

do
gu keadaan semula; -------------------------------------------------------------------

In
A
36 Bahwa selanjutnya ketentuan yang dijadikan dasar pengujian gugatan ini
adalah ketentuan pasal 53 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986,
ah

lik
yang diubah dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
am

ub
Tata Usaha Negara, yang berbunyi:
a Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
ep
peraturan perundangan-undangan yang berlaku; ----------
k

b Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan


ah

Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik; ----------------


R

si
Yang dimaksud Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik dalam

ne
ng

penjelasannya, adalah meliputi asas: Kepastian hukum; Tertib


Penyelenggaraan Negara; Keterbukaan; Proporsionalitas; Profesionalitas;

do
gu

dan Akuntabilitas, sebagaimana yang dimaksud dalam Undang Undang


Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan
Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
In
A

-----------------------------------------------------------
ah

lik

37 Bahwa alasan-alasan sebagaimana termaktub dalam Pasal 53 ayat (2)


dimaksud di atas adalah merupakan dasar pengujian dan dasar pembatasan
m

ub

bagi pengadilan apakah Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
bersifat melawan hukum atau tidak, untuk kemudian keputusan yang
ka

digugat itu perlu dinyatakan batal atau tidak;


ep

-----------------------------------------------------------------------------------
ah

38 Bahwa berdasarkan seluruh isu hukum yang telah diuraikan secara


es

berturut-turut tersebut di atas, yakni : -----------------------------------------


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Jaminan Penawaran yang mencantumkan klausa “Korupsi, Kolusi,

a
dan Nepotisme (KKN)” bertentangan dengan hukum;

si
2 TERGUGAT I merekayasa dan memanipulasi isi surat LKPP
dengan tujuan untuk menggugurkan PENGGUGAT pada tahap

ne
ng
evaluasi administrasi; --------------------------------------------
3 Pada saat pembukaan dokumen penawaran TERGUGAT I tidak

do
gu menayangkan harga penawaran masing-masing peserta lelang;
-------------------------------------------------------------

In
A
4 TERGUGAT I bersikap memihak; dan ------------------------------
5 Sanggah Banding dijawab oleh Pejabat yang tidak wenang.
ah

lik
Maka jelas dan nyata-nyata terbukti bahwa objek sengketa bertentangan
dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan atau
am

ub
bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik,
sebagaimana dimaksud oleh ketentuan tersebut di atas;
ep
--------------------------------------------------------------------
k
ah

39 Bahwa oleh karena objek sengketa terbukti telah bertentangan dengan


R

si
peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan atau bertentangan
dengan Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik, maka wajar apabila

ne
ng

objek sengketa dinyatakan tidak sah dan karenanya harus dibatalkan dan
atau dinyatakan batal demi hukum dan dengan sendirinya pula perbuatan-

do
gu

perbuatan hukum sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan objek sengketa


dimaksudpun harus dinyatakan tidak sah pula dan harus dibatalkan dan
atau dinyatakan batal demi hukum pula;
In
A

-----------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan dalil-dalil PENGGUGAT sebagaimana yang telah
ah

lik

diuraikan tersebut diatas, yang didukung pula oleh bukti-bukti yang cukup dan
sah, maka cukup beralasan apabila gugatan PENGGUGAT ini dinyatakan
m

ub

berdasar dan beralasan menurut hukum, karenanya PENGGUGAT mohon


dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
ka

ep

cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan
memutus : -------------------------------------
ah

1 Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT


R

es

seluruhnya; ---
M

ng

Hal 45 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Menyatakan Surat Keputusan TERGUGAT I Nomor :

a
Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan

si
Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri
TA. 2014 beserta keputusan/penetapan dan atau perbuatan-

ne
ng
perbuatan hukum lain sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan
objek sengketa dimaksud tidak sah, karenanya harus

do
gu dibatalkan/dicabut dan atau setidak-tidaknya dinyatakan
batal demi hukum; ---------------------------

In
A
3 Memerintahkan kepada TERGUGAT I untuk mencabut/
membatalkan Surat Keputusan TERGUGAT I Nomor:
ah

Kep/20/III/ 2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan

lik
Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri
TA. 2014 beserta keputusan/penetapan dan atau perbuatan-
am

ub
perbuatan hukum lainnya sebagai tindak lanjut dari
pelaksanaan objek sengketa dimaksud; ---
ep
k

4 Memerintahkan kepada TERGUGAT I untuk membuka


kembali penawaran lelang Pengadaan Bahan Baku TNKB
ah

R
Korlantas Polri TA. 2014;

si
------------------------------------------------------------------------

ne
ng

-----
5 Menyatakan jawaban sanggah banding tidak sah;

do
------------------------
gu

6 Menyatakan pencairan Jaminan Sanggah Banding tidak sah;


---------
In
A

7 Memerintahkan kepada TERGUGAT I untuk


mengembalikan Jaminan Sanggah Banding kepada
ah

lik

PENGGUGAT dalam keadaan semula tanpa dibebani syarat


apapun juga; --------------------------------
m

ub

8 Menghukum TERGUGAT I untuk membayar biaya yang


timbul dalam perkara ini;
ka

------------------------------------------------------------------
ep

ATAU
ah

Apabila Majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya


R

menurut hukum (ex aequo et bono); -----------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I,

a
Tergugat II dan Tergugat III telah mengajukan jawaban tertulis tertanggal 14

si
Agustus 2014 pada persidangan tanggal 14 Agustus 2014 yang pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikut : -------------------------------

ne
ng
Terlebih dahulu Para Tergugat menyatakan menolak dengan tegas seluruh

do
gu dalil-dalil Gugatan Penggugat dalam gugatannya tanggal 5 Juni 2014, kecuali yang
benar-benar diakui secara tegas oleh Para Tergugat; --

In
A
Selanjutnya Para Tergugat tidak akan menjawab satu persatu dalil-dalil
Gugatan Penggugat sesuai urutan-urutannya, akan tetapi Para Tergugat akan
ah

lik
menjawab dalam suatu bentuk Jawaban yang merupakan satu kesatuan yang utuh
dan tidak terpisahkan satu dengan lainnya yang sekaligus merupakan bentuk
am

ub
bantahan Para Tergugat terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat. Demikian halnya
terhadap dalil-dalil Gugatan Penggugat yang tidak relevan dengan konteks gugatan
dan tidak sama sekali tidak menyangkut aspek yuridis, Para Tergugat juga tidak
ep
k

akan menanggapi;
ah

---------------------------------------------------------------------------------
R

si
DALAM EKSEPSI

ne
1. KOMPETENSI ABSOLUT
ng

a. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51


Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

do
gu

Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara


menyebutkan bahwa “sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa
In
A

yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau
Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha
ah

lik

Negara baik di pusat maupun daerah sebagai akibat dikeluarkannya


keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; -
m

ub

b. Bahwa dalam ketentuan Pasal 2 huruf a Undang-undang Nomor 9


ka

ep

Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5


Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan dirubah
ah

terakhir dengan Undang-undang Nomor 51 tahun 2009


R

es

menyebutkan tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata


M

ng

Hal 47 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Usaha Negara menurut Undang-undang ini yaitu Keputusan Tata

a
Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata;

si
------------------------------
Dalam perkara ini yang menjadi objek sengketa adalah Keputusan

ne
ng
Kakorlantas Polri Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014
tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku Tanda

do
gu Nomor Kenderaan Bermotor (TNKB) Korlantas Polri T.A. 2014,
dan pemenangnya adalah PT. Indoaluminium Intikarsa Industri;

In
A
-------------------------------------

c. Korlantas Polri melakukan Pengadaan TNKB adalah untuk


ah

lik
memenuhi syarat dan ketentuan di dalam Undang-Undang RI
Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
am

ub
sebagaimana diatur dalam : ------------------------------------
ep
k
ah

si
Pasal 68:

ne
ng

ayat (1): Setiap Kenderaan Bermotor yang dioperasikan di Jalan


wajib dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kenderaan Bermotor
dan Tanda Nomor Kenderaan Bermotor;

do
gu

-------------------------------------------------------------------
In
ayat (3): Tanda Nomor Kenderaan Bermotor sebagaimana
A

dimaksud pada ayat (1) memuat kode wilayah, nomor registrasi,


ah

dan masa berlaku; ------------------------------------------


lik

ayat (4): Tanda Nomor Kenderaan Bermotor harus memenuhi


m

ub

syarat bentuk, ukuran, bahan, warna, dan cara pemasangan;


--------------------------------------------------------------
ka

ep

Pasal 65 ayat (2), Sebagai bukti bahwa Kenderaan Bermotor telah


ah

diregistrasi, pemilik diberi Buku Pemilik Kenderaan Bermotor,


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Surat Tanda Nomor Kenderaan Bermotor, dan Tanda Nomor

a
Kenderaan Bermotor; ---------------------------------

si
Oleh karena TNKB merupakan syarat yang harus melekat pada

ne
ng
Kenderaan Bermotor baik untuk roda 2 maupun roda 4 atau lebih
dengan spesifikasi tertentu sebagaimana ditentukan dalam Undang-

do
gu Undang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan di atas, dan di samping itu
karena banyaknya kebutuhan TNKB untuk kenderaan bermotor
setiap tahun, maka pengadaan TNKB dilakukan melalui pelelangan

In
A
umum yang ketentuannya diatur dalam Peraturan Presiden Nomor
54 Tahun 2010 sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
ah

lik
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang Dan
Jasa Pemerintah; ------------------------
am

ub
Pengadaan TNKB oleh Korlantas Polri seluruhnya tunduk pada
Perpres Nomor 54 Tahun 2010 jo. Perpres Nomor 70 Tahun 2012
ep
k

yang diawali dari pendaftaran sampai dengan pengumuman dan


ah

penetapan pemenang oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


R

si
dilingkungan Korlantas Polri; -----

ne
ng

d. Untuk menindaklanjuti pelaksanaan pengadaan TNKB dimaksud,


maka Tergugat I dan PT. Indoaluminium Intikarsa Industri sebagai

do
pemenang lelang telah membuat dan menandatangani Surat
gu

Perjanjian Kerja pada tanggal 22 Mei 2014 Nomor: SPK/15/


V/2014/KORLANTAS, kemudian PT. Indoalumunium Intikarasa
In
A

Industri telah memulai pekerjaannya berdasarkan Surat Perintah


Mulai Kerja (SPMK) Nomor: SPMK/15/V/2014 tanggal 22 Mei
ah

lik

2014 dan Surat Perjanjian Kerja tersebut, yang berisi hak dan
kewajiban para Pihak, Termin, harga/nilai kontrak (Bab I
m

ub

Ketentuan Umum, Bab II Maksud dan Tujuan, Bab III Ruang


Lingkup, Bab IV Pelaksanaan Pengadaan Bahan Baku TNKB
ka

Korlantas Polri, Bab V Harga Barang, Syarat-syarat Pembayaran


ep

dan Pembayaran, Bab VI Persyaratan Administrasi, Bab VII


ah

Tempat dan Syarat Penyerahan, Bab VIII Sanksi dan Denda, Bab
R

IX Keadaan Memaksa, Bab X Masa Berlaku Perjanjian, Bab XI


es
M

ng

Hal 49 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penyelesaian Perselisihan dan Bab XII Penutup). Penyelesaian

a
pengadaan/pencetakan TNKB ditetapkan dalam 3 (tiga) termin dan

si
termin I sudah berjalan yaitu proses pencetakan TNKB yang
dijadwalkan selesai pada akhir bulan Juli 2014 yang lalu;

ne
ng
----------------------

do
gu Pembuatan kontrak antara pemerintah dalam hal ini Korlantas Polri
dengan Badan Hukum tertentu untuk memenuhi kebutuhan sarana
dan prasarana baik untuk kepentingan instansi pemerintah

In
A
(Korlantas Polri) itu sendiri maupun pengadaan sarana prasarana
untuk kepentingan umum seperti TNKB sudah merupakan
ah

lik
kelaziman (konvensi) dilingkungan instansi pemerintah;
------------------------------------
am

ub
Dalam melakukan perjanjian perdata, pemerintah di samping
menggunakan instrumen hukum keperdataan sekaligus pula
ep
k

melibatkan diri dalam hubungan hukum keperdataan, sehingga


ah

kedudukan hukum pemerintah tidak berbeda dengan seseorang atau


R

si
badan hukum perdata; ------------------

ne
ng

Menurut P. de Haan (dikutip dari buku Ridwan HR dalam bukunya


Hukum Administrasi Negara, Penerbit PT RajaGrafindo Persada,
Jakarta, 2011, hal 220), dalam hal perjanjian perdata murni (De

do
gu

privaatrechtelijke overeenkomst zonder meer) “de overhead neemt


hier als rechtspersoon aan het privaat rechtsverkeer deel en
In
A

onderheidt zich op het eerste gezicht nauwelijks van andere grote


organisaties (pemerintah melibatkan diri dalam pergaulan hukum
ah

lik

keperdataan sebagai badan hukum dan hampir tidak membedakan


diri dengan organisasi besar lainnya); -----------
m

ub

Sebagai pihak yang tidak berbeda dengan seseorang atau badan


hukum perdata, tindakan hukum pemerintah dalam hal ini tunduk
ka

ep

sepenuhnya pada hukum perdata, sehingga ketika terjadi


perselisihan maka berlaku ketentuan hukum perdata dan
ah

diselesaikan melalui peradilan perdata, dalam hal ini pemerintah


es

bertindak sebagai wakil dari badan hukum perdata, sehingga


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
imunitas publiknya selaku penguasa tidak berlaku lagi;

a
----------------------------------------------------------------

si
Meskipun perjanjian yang dilakukan pemerintah ini bersifat perdata

ne
ng
biasa atau perdata murni, namun menurut Indroharto, setiap
perjanjian perdata yang dilakukan oleh pemerintah selalu didahului

do
gu oleh adanya Keputusan Tata Usaha Negara, yang kemudian
melahirkan teori melebur, yakni keputusan itu dianggap melebur ke
dalam tindakan hukum perdata. Oleh karena itu, jika terjadi

In
A
sengketa, maka penyelesaiannya tidak melalui PTUN, tetapi
melalui peradilan umum (Indroharto dalam bukunya, Usaha
ah

lik
Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1993, hlm 117); ----------------
am

ub
Terkait dengan hal ini tidak ada salahnya kita melihat Putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya tanggal 23 April 1992
ep
k

Nomor: 20/TUN/1991/PTUN.SBY menyatakan bahwa gugatan


ah

tidak diterima dengan pertimbangan hukum Keputusan Bupati


R

si
Kepala Daerah Kabupaten Mojokerto tanggal 19 Juli 1991 Nomor:
974/2387/406-13/1991 melebur ke dalam Perjanjian Kerja Sama

ne
ng

tanggal 1 Desember 1991, sehingga merupakan Keputusan Tata


Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a UU

do
gu

No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004, sebagaimana dikutip


Johanes Usfunan dalam bukunya “Perbuatan Pemerintah yang
Dapat Digugat”, Penerbit Jembatan, Jakarta, 2002, hal 178-179;
In
A

---------------------------------------------------------------------
ah

lik

e. Bahwa disamping itu juga perlu diperhatikan pendapat Ten Berge


& Tak, yang dikutip Indroharto dalam bukunya, “Usaha Memahami
Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara”, Buku I,
m

ub

Penerbit Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, Cetakan IV, 1993, hal


ka

195, menyatakan Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan


ep

perbuatan hukum perdata, dapat berupa:


ah

--------------------------------------------------------------
R

es
M

ng

Hal 51 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) Keputusan Tata Usaha Negara yang jangkauannya akan

a
melakukan atau justru menolak terjadinya suatu perbuatan

si
hukum perdata, misalnya Keputusan Tata Usaha Negara yang
isinya menolak untuk menjual suatu rumah dinas kepada

ne
ng
seorang pegawai negeri; -------------

do
gu 2) Keputusan Tata Usaha Negara yang akan melebur dalam
suatu perbuatan hukum perdata, misalnya Keputusan Tata
Usaha Negara yang berisi akan menyewa suatu gedung untuk

In
A
kantor; ------------------------
ah

lik
3) Keputusan Tata Usaha Negara yang menyebabkan dipenuhi
atau justru tidak dipenuhinya suatu syarat yang perlu harus
am

ub
ada agar suatu perbuatan hukum perdata dapat bekerja dengan
sah, misalnya persetujuan dari Sekretariat Negara untuk
pemborongan suatu pekerjaan;
ep
k

------------------------------------------------------------
ah

R
4) Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan pelaksanaan

si
dari suatu perbuatan hukum perdata, misalnya Keputusan Tata

ne
ng

Usaha Negara yang memberi izin menghuni suatu rumah yang


dibangun atas dasar perjanjian antara Walikota Kepala Daerah

do
Kota dengan suatu real estate;
gu

---------------------------------------------------
In
A

Menurut Johanes Usfunan dalam bukunya “Perbuatan Pemerintah


yang Dapat Digugat”, Penerbit Jembatan, Jakarta, 2002, hal 45,
ah

menyatakan Keputusan Tata Usaha Negara butir 2 sebenarnya tidak


lik

perlu diketengahkan lagi, karena formulasi Keputusan Tata Usaha


Negara pada butir 1, 3, dan 4 sudah menunjukkan secara transparan
m

ub

bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan akan


ka

melebur; ---------------------------------------------------------------------
ep

f. Bahwa mengingat obyek sengketa (Keputusan Kakorlantas Polri


ah

Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan


R

es

Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2014) menyangkut kepentingan umum atau kepentingan orang

a
banyak atau kepentingan masyarakat seluruh Indonesia pengguna

si
kendaraan bermotor baik kendaraan bermotor roda 2 maupun
kendaraan bermotor roda 4 atau lebih. Oleh karena sudah 2 (dua)

ne
ng
tahun belakangan ini di seluruh wilayah Indonesia tidak tersedia
stock Bahan Baku TNKB, maka penggantian TNKB untuk

do
gu kendaraan bermotor yang lama dan pemasangan baru TNKB untuk
kendaraan bermotor yang baru belum dapat dilakukan. Jika kondisi

In
A
ini dibiarkan “berlarut-larut” terlalu lama, maka akan menimbulkan
masalah baru di lapangan yang pada akhirnya akan merugikan
ah

Negara dalam bidang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

lik
Oleh karena Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/20/III/2014
tanggal 27 Maret 2014 (obyek sengketa) dilatarbelakangi oleh
am

ub
kebutuhan TNKB sangat mendesak, maka obyek sengketa atau
Keputusan Kakorlantas Polri tersebut dapat dikategorikan dengan
ep
k

Keputusan sebagaimana dimaksud Pasal 49 huruf b Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun
ah

R
2004 jo. Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 menyebutkan

si
“Pengadilan tidak berwenang memeriksa, memutus dan

ne
ng

menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara tertentu dalam hal


keputusan yang disengketakan itu dikeluarkan: dalam keadaan
mendesak untuk kepentingan umum berdasarkan peraturan

do
gu

perundangan-undangan yang berlaku”


----------------------------------------------------------------------
In
A

Berdasarkan fakta dan alasan di atas, mohon kiranya Majelis Hakim yang
ah

lik

memeriksa dan mengadili perkara a quo memutus dalam putusan sela


dengan amar putusan sebagai berikut : --------------------
m

ub

• Menerima eksepsi kompetensi Para Tergugat; ------------------------


• Menyatakan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara tidak berwenang
ka

memeriksa dan mengadili perkara a quo; ---------------


ep

• Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; -------------------


ah

es
M

ng

Hal 53 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. PENUNJUKAN TERGUGAT II DAN TERGUGAT III SEBAGAI PIHAK

a
DALAM PERKARA A QUO TIDAK BERDASAR HUKUM

si
a. Bahwa Penunjukan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

ne
ng
(Kapolri) selaku Tergugat II dan Asisten Kapolri Bidang Sarana dan
Prasarana (Assarpras Kapolri) selaku Tergugat III salah kaprah dan

do
gu tidak berdasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku dan
penunjukan tersebut haruslah terkait dengan obyek sengketa.
Disamping itu Penggugat tidak menjelaskan secara rinci kedudukan

In
A
Para Tergugat terkait dengan obyek sengketa, dan penjelasan
Penggugat mengenai kedudukan Para Tergugat dalam gugatannya
ah

lik
tanggal 5 Juni 2014 bersifat umum dan tidak menyentuh obyek
sengketa; -------------------------------------------
am

ub
b. Bahwa siapa atau pihak yang menjadi Tergugat dalam gugatan Tata
Usaha negara sudah sangat jelas diatur dalam Pasal 1 angka 6 UU
ep
k

No. 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara atau Pasal
ah

1 angka 12 UU No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas


R

si
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara,
menyatakan “Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha

ne
ng

Negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang


yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya, yang digugat

do
gu

oleh orang atau badan hukum perdata”; -----------------

c. Bahwa terkait dengan proses pengadaan Bahan Baku TNKB


In
A

Korlantas Polri T.A. 2014, Tergugat II selaku Pengguna Anggaran


(PA) telah melimpahkan atau mendelegasikan kepada Tergugat I
ah

lik

selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) berdasarkan Keputusan


Kapolri (Tergugat II) Nomor: Kep/548/VII/2013 tanggal 31 Juli
m

ub

2013 tentang Pelimpahan Tugas dan Kewenangan Pengguna


Anggaran (PA) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atas
ka

pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Polri, sehingga


ep

Tergugat II tidak terkait lagi dengan proses pengadaan Bahan Baku


ah

TNKB tersebut atau dengan obyek sengketa. Untuk itu Tergugat


R

II tidak dapat dijadikan Tergugat dalam perkara a quo, karena


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bukan Pejabat sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 6 UU No. 5

a
Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara atau Pasal 1

si
angka 12 UU No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara;

ne
ng
---------------------------

do
gu d. Walaupun Jawaban Sanggah Banding dibuat oleh Tergugat III
sebagaimana surat No. B/560/IV/2014/Ssarpras tanggal 24 April
2014, tetapi Tergugat III bukanlah Pejabat sebagaimana dimaksud

In
A
Pasal 1 angka 6 UU No. 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata
Usaha Negara atau Pasal 1 angka 12 UU No. 51 Tahun 2009
ah

lik
tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
Pengadilan Tata Usaha Negara, sehingga Tergugat III (Asisten
am

ub
Kapolri Bidang Sarana dan Prasarana/Assarpras Kapolri) tidak
dapat dijadikan Tergugat dalam perkara a quo;
ep
-----------------------------------------------------
k
ah

e. Bahwa terkait dengan hal tersebut di atas kiranya perlu diperhatikan


R

si
Putusan Mahkamah Agung tanggal 11 April 1994 Nomor: 21K/
TUN/1992 membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha

ne
ng

Negara Jakarta jo Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta,


karena salah menerapkan hukum dengan alasan antara lain bahwa

do
gu

“penarikan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dilakukan oleh


Penggugat, sehingga bertentangan dengan ketentuan yang terdapat
dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 (Pasal 1
In
A

angka 12 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang


No. 51 Tahun 2009) jo Pasal 83 Undang-Undang No. 5 Tahun
ah

lik

1986”. Indroharto dalam bukunya “Usaha Memahami Undang-


Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara”, Buku II, Penerbit
m

ub

Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1993, hal 29 dan Suparto Wijoyo


dalam bukunya “Karakteristik Hukum Acara Peradilan
ka

ep

Administrasi”, Penerbit Airlangga University Press, Cetakan I,


1997, hal 174-180, menyatakan bahwa penyebutan Tergugat II,
ah

Tergugat III atau Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan


R

es
M

ng

Hal 55 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seterusnya sebenarnya tidak perlu terjadi, dengan alasan yang pada

a
intinya sebagai berikut : -----------------------------------

si
1) Putusan Pengadilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha

ne
ng
Negara adalah putusan yang bersifat erga omnes, artinya
putusan Pengadilan tersebut berlaku terhadap siapa saja, tidak

do
gu hanya terbatas pada para pihak seperti putusan pengadilan
perdata di lingkungan Peradilan Umum. Putusan terhadap
sengketa Tata Usaha Negara adalah putusan terhadap

In
A
sengketa hukum publik (mempunyai karakter hukum publik)
yang berlaku tidak hanya pada para pihak yang bersengketa
ah

lik
saja; -------------------------------------------------------------------
am

ub
2) Pasal 1 angka 6 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 (Pasal 1
angka 12 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-
Undang No. 51 Tahun 2009) menentukan “Tergugat adalah
ep
k

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan


ah

keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau


R

si
yang dilimpahkan kepadanya, yang digugat oleh orang atau
badan hukum perdata” ;

ne
ng

-------------------------------------------------------------

f. Disamping itu juga harus diperhatikan Surat Edaran Mahkamah

do
gu

Agung RI tanggal 24 Maret 1992 Nomor: 052/Td.TUN/III/1992,


yang isinya memberikan petunjuk kepada Para Ketua Pengadilan
In
A

Tinggi Tata Usaha Negara dan Ketua Pengadilan Tata Usaha


Negara, sebagai berikut :
ah

lik

1) Jika wewenang yang diberikan Badan atau Pejabat Tata


Usaha Negara adalah atribusi atau delegasi, maka yang
m

ub

menjadi Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha


ka

Negara yang memperoleh wewenang tersebut untuk


ep

mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang


disengketakan; ----------------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2) Jika wewenang yang diberikan Badan atau Pejabat Tata

a
Usaha Negara adalah mandat, maka yang menjadi Tergugat

si
adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
memberikan wewenang kepada Badan atau Pejabat Tata

ne
ng
Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan Tata Usaha
Negara yang disengketakan; ----

do
gu Berdasarkan uraian di atas, mohon Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara a quo menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat

In
A
diterima, karena Tergugat II dan Tergugat III bukan Pejabat sebagaimana
dimaksud Pasal 1 angka 6 UU No. 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata
ah

lik
Usaha Negara atau Pasal 1 angka 12 UU No. 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata
am

ub
Usaha Negara; ------

3. GUGATAN PENGGUGAT MENGANDUNG CACAT FORMIL


ep
k

a. IDENTITAS PENGGUGAT
ah

Bahwa suatu gugatan harus memenuhi persyaratan sebagaimana


R

si
diatur dalam 56 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun
2004 jo.UU No. 51 Tahun 2009, yang berbunyi:

ne
ng

---------------------------------------------------------------------

Pasal 56

do
gu

(1) Gugatan harus memuat : -----------------------------------------


In
a nama,kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan
A

penggugat, atau kuasanya; ------------------


ah

b nama,jabatan, dan tempat kedudukan tergugat; -----


lik

c dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh


Pengadilan; -------------------------------
m

ub

Oleh karena Penggugat dalam gugatannya tidak mencantumkan


ka

”kewarganegaraan dan tempat tinggal” dari BUDIMAN TANTRA


ep

(Penggugat), maka dengan demikian jelas gugatan Penggugat


ah

mengandung cacat formil karena tidak memenuhi ketentuan Pasal


R

es
M

ng

Hal 57 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
56 ayat (1) di atas, oleh karenanya haruslah dinyatakan tidak dapat

a
diterima; -----------

si
b. PETITUM GUGATAN PENGGUGAT

ne
ng
1) Bahwa apa yang dituntut (petitum) dalam gugatan Tata
Usaha Negara sudah sangat jelas diatur dalam Pasal 53 ayat

do
gu (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2004, yang berbunyi: “Seseorang
atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

In
A
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang
ah

lik
berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha
Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak
am

ub
sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
direhabilitasi”;
ep
------------------------------------------------------
k
ah

2) Bahwa dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI tanggal 24


R

si
Maret 1992 Nomor: 052/Td.TUN/III/1992 perihal Juklak
yang dirumuskan dalam Peningkatan Keterampilan Hakim

ne
ng

Peradilan TUN III Tahun 1991, juga menyebutkan bahwa


dalam sengketa TUN, bentuk petium hanya ada satu tuntutan

do
pokok saja yaitu agar Keputusan Badan atau Pejabat TUN
gu

yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah


dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
In
A

rehabilitasi. Apabila tuntutan tersebut mengenai ganti rugi


dan/atau rehabilitasi maka harus nyata-nyata dimuat dalam
ah

lik

posita dan petitum gugatan dengan mempedomani ketentuan


Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1991. Bentuk
m

ub

tuntutan subsidair (pengganti) juga tidak dikenal dalam


Hukum Acara Peratun, yang ada hanya tuntutan pokok dan
ka

tuntutan tambahan sebagaimana tercantum dalam Pasal 53


ep

ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, dan sesuai


ah

seperti yang tercantum dalam Pasal 97 ayat (9) Pasal 53 ayat


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986;

a
-----------------------------------------------------------------

si
3) Bahwa petitum gugatan Penggugat butir 4, 5, 6 dan 7 serta

ne
ng
tuntutan subsidair sebagaimana disebutkan di bawah ini jelas
menyimpang atau tidak sesuai dengan ketentuan di atas;

do
gu ------------------------------------------------
4. Memerintahkan kepada Tergugat I untuk membuka
kembali penawaran lelang pengadaan Bahan Baku

In
A
TNKB Korlantas Polri T.A. 2014; -----
5. Menyatakan Jawaban Sanggah Banding tidak sah;
ah

lik
-----------------------------------------------------------
6. Menyatakan pencairan Jaminan Sanggah Banding
am

ub
tidak sah;-----------------------------------------
7. Memerintahkan kepada Tergugat I untuk
ep
mengembalikan Jaminan Sanggah Banding kepada
k

Penggugat dalam keadaan semula tanpa dibebani


ah

syarat apapun juga; --------------------------


R

si
ATAU

ne
ng

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan


yang seadil-adilnya menurut hukum (ex aequo et bono);

do
gu

------------------------------------------------------------

Berdasarkan uraian di atas, mohon Majelis Hakim yang


In
A

memeriksa dan mengadili perkara a quo menyatakan Gugatan


Penggugat tidak dapat diterima, karena gugatan Penggugat
ah

lik

mengandung cacat formil yaitu tidak didasarkan pada ketentuan


Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-
m

ub

Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Surat Edaran Mahkamah Agung


RI tanggal 24 Maret 1992 Nomor: 052/Td.TUN/III/1992 perihal
ka

Juklak yang dirumuskan dalam Peningkatan Keterampilan Hakim


ep

Peradilan TUN III Tahun 1991;


ah

----------------------------------------------------------------
R

es

4. GUGATAN KURANG PIHAK


M

ng

Hal 59 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Oleh karena Sanggah Banding yang diajukan Penggugat dinyatakan

a
salah (tidak benar), maka jaminan Sanggah Banding dari Penggugat

si
sebesar Rp 4.319.168.301,- (empat miliar tiga ratus sembilan belas
juta seratus enam puluh delapan ribu tiga ratus satu rupiah) disita

ne
ng
dan disetorkan ke Kas Negara, hal ini sebagaimana dimaksud Pasal
82 ayat (10) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010

do
gu sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70
Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden

In
A
Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
-----------------------------------------------------------------
ah

lik
b. Jika Tergugat II (Kapolri) dan Tergugat III (Assarpras Kapolri)
tetap dinyatakan sebagai pihak (Tergugat) dalam perkara a quo,
am

ub
maka gugatan Penggugat haruslah dinyatakan kurang pihak karena
tidak menarik Menteri Keuangan RI sebagai pihak (Tergugat)
ep
dalam perkara a quo, hal ini terkait dengan petitum Penggugat yang
k

meminta dikembalikan Jaminan Sanggah Banding dalam keadaan


ah

semula tanpa syarat apapun juga;


R

si
----------------------------------------------------------------

ne
ng

5. TENTANG TUNTUTAN PROVISIONIL YANG TIDAK


DIMOHONKAN DALAM PETITUM

do
gu

a. Tuntutan Provisionil yang diajukan Penggugat terkait dengan obyek


sengketa yaitu Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/20/
In
A

III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan Pemenang


Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A. 2014 sah-sah
ah

lik

saja, tetapi harus diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :


---------------------------------------------
m

ub

1) Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo


ka

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang


ep

Nomor 51 tahun 2009 menentukan bahwa “gugatan tidak


menunda atau menghalangi Keputusan Badan atau Pejabat
ah

Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata


es

Usaha Negara yang digugat”.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Pasal 67 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo

si
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-.Undang
Nomor 51 tahun 2009 menyebutkan bahwa :

ne
ng
Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2):

do
gu a dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat
mendesak yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan
jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat tetap dilaksanakan;

In
A
--------------------------------------------------
ah

lik
b tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka
pembangunan mengharuskan dilaksanakan keputusan tersebut;
am

ub
------------------------

3) Pada bagian akhir Penjelasan Pasal 67 Undang-Undang


ep
Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun
k

2004 jo Undang-.Undang Nomor 51 Tahun 2009, berbunyi :


ah

R
-------------------------------------------

si
Pengadilan akan mengabulkan permohonan penundaan

ne
ng

pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara hanya apabila :


--------------------------------------------------------------

do
gu

a. terdapat keadaan yang sangat mendesak, yaitu jika


kerugian yang akan diderita Penggugat akan sangat
In
A

tidak seimbang dibanding dengan manfaat bagi


kepentingan yang akan dilindungi oleh pelaksanaan
ah

lik

Keputusan Tata Usaha Negara tersebut; atau --------


m

b. pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara yang


ub

digugat itu tidak ada sangkut pautnya dengan


ka

kepentingan umum dalam rangka pembangunan; ---


ep

b. Bahwa mengingat obyek sengketa (Keputusan Kakorlantas Polri


ah

Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan


R

es

Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A.


M

ng

Hal 61 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2014) menyangkut kepentingan umum atau kepentingan masyarakat

a
seluruh Indonesia pengguna kendaraan bermotor baik kendaraan

si
bermotor roda 2 maupun kendaraan bermotor roda 4 atau lebih.
Perlu dijelaskan bahwa dalam 2 (dua) tahun terakhir ini di seluruh

ne
ng
wilayah Indonesia tidak ada stock Bahan Baku TNKB, maka
penggantian TNKB untuk kendaraan bermotor yang lama dan

do
gu penggunaan TNKB baru untuk kendaraan bermotor yang baru
belum dapat dilakukan. Jika kondisi ini dibiarkan “berlarut-larut”

In
A
terlalu lama, maka akan menimbulkan masalah baru berupa :
---------------------------------------------------
ah

lik
1. hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri
sehubungan dengan TNKB yang tidak tersedia; ---------
am

ub
2. Polri dianggap tidak melaksanakan perintah undang-undang
yang menetapkan syarat bahwa Kendaraan Bermotor yang
ep
k

sudah diregistrasi wajib memiliki TNKB;


ah

---------------------------------------------------------------
R

si
3. timbulnya kerugian Negara berupa hilangnya PNBP dari

ne
ng

TNKB sehubungan tidak diserahkannya TNKB kepada


pemilik Kenderaan Bermotor; ----------------------

do
gu

c. Oleh karena kebutuhan akan Bahan Baku TNKB tersebut sangat


mendesak, maka sesuai kontrak yang telah ditandatangani oleh
In
A

Tergugat I dengan PT. Indoaluminium Intikarsa Industri pekerjaan


pengadaan bahan baku TNKB tersebut harus selesai dalam jangka
ah

waktu 6 (enam) bulan, yang dalam pelaksanaan pekerjaannya dibagi


lik

dalam 3 (tiga) Termin, dan Termin I sudah selesai pada awal


Agustus 2014 dengan menghasilkan bahan baku TNKB R2 dan R4
m

ub

sebanyak 8.967.148 (delapan juta sembilan ratus enam puluh tujuh


ka

ribu seratus empat puluh delapan) pasang; ----------------


ep

d. Oleh karenanya permohonan Penggugat tentang penangguhan


ah

pelaksanaan Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/20/III/2014


R

tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan Pemenang Pengadaan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A. 2014 adalah tidak

a
berdasarkan hukum yaitu tidak didasarkan pada ketentuan Pasal 67

si
ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 dan

ne
ng
Penjelasannya di atas, sehingga haruslah dikesampingkan
mengingat Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A.

do
gu 2014 adalah untuk kepentingan umum atau kepentingan masyarakat
seluruh Indonesia khususnya pengguna kendaraan bermotor baik

In
A
kendaraan bermotor roda 2 maupun kendaraan bermotor roda 4 atau
lebih, dan kalaupun ada kerugian Penggugat, tidaklah sebanding
ah

dengan kerugian jika obyek sengketa (Keputusan Kakorlantas Polri

lik
Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan
Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A.
am

ub
2014) tersebut ditunda pelaksanaannya;
----------------------------------------------------------
ep
k

e. Disamping itu mengingat tuntutan provisionil yang diajukan


ah

Penggugat menyatu dengan Gugatannya, maka tuntutan provisionil


R

si
tersebut harus dimasukkan dalam petitum gugatan, tetapi faktanya
dalam petitum gugatan Penggugat tidak ada permohonan Penggugat

ne
ng

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a


quo terhadap tuntutan provisionil yang diajukannya tersebut, dan

do
gu

Majelis Hakim tidak boleh mengabulkan sesuatu yang tidak


diminta/dimohonkan Penggugat. Untuk itu tuntutan provisionil
In
A

yang diajukan Penggugat tidak layak untuk dipertimbangkan, oleh


karenanya haruslah dikesampingkan; -------------------------
ah

lik

Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, mohon Majelis Hakim


yang memeriksa dan mengadili perkara a quo menolak tuntutan provisionil
m

ub

(permohonan penangguhan pelaksanaan) dari Penggugat terhadap obyek


sengketa (Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27
ka

ep

Maret 2014 tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB


Korlantas Polri T.A. 2014), karena tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 67
ah

ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor


R

es
M

ng

Hal 63 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 dan

a
Penjelasannya; ---------------------------------------------------------------------

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
1. Bahwa apa yang telah diuraikan dalam bagian Eksepsi dan Tuntutan
Provisionil di atas mohon dianggap dan termasuk dalam pokok perkara;

do
gu 2.
----------------------------------------------------------------------
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat, kecuali yang benar-benar diakui secara tegas oleh Para

In
A
Tergugat; -----------------------------------------------------------------------------
ah

lik
3. Bahwa dalil gugatan Penggugat butir 1 s/d butir 7 dan butir 10 halaman 7
s.d. 11 dan halaman 13 Penggugat tidak merasa perlu menjawabnya,
am

ub
karena sudah menjadi fakta dan demikian adanya; --

4. Bahwa keberatan Penggugat sebagaimana didalilkan dalam gugatannya


ep
butir 8 halaman 12 s.d. 13 adalah tidak beralasan dan tidak berdasar
k

hukum, oleh karenanya haruslah ditolak atau dikesampingkan;


ah

R
-------------------------------------------------------------------

si
5. Bahwa dalil gugatan Penggugat butir 9 sudah bersifat tuduhan dan Para

ne
ng

Tergugat “mensomir” Penggugat agar membuktikannya dalam


persidangan perkara ini; ---------------------------------------------------------

do
gu

6. Bahwa dalil-dalil Gugatan Penggugat dalam butir 11 sub butir 11.1. s.d.
11.4. halaman 13 s.d. 15 tidak ada yang perlu ditanggapi karena hal itu
In
A

berkaitan dengan alasan Penggugat mengajukan Sanggahan Banding yang


telah terurai dalam Surat Penggugat Nomor: Ref-MAS/02/IV/2014, tanggal
ah

lik

12 April 2014, perihal Sanggahan Banding Atas Jawaban POKJA terhadap


Sanggahan Pengumuman Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB TA.
m

ub

2014 Korlantas Polri, dimana terhadap Sanggahan Banding ini telah


dijawab oleh Asisten Kapolri Bidang Sarana dan Prasarana (mempunyai
ka

ep

wewenang untuk menjawab Sanggahan Banding berdasarkan Keputusan


Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/548/VII/2013
ah

tanggal 31 Juli 2013, tentang Pelimpahan Tugas dan Kewenangan


R

Pengguna Anggaran (PA) Kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Atas


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan POLRI) melalaui

a
Surat Nomor: B/560/IV/2014/Ssarpras, Tanggal 29 April 2014, perihal

si
Jawaban Sanggahan Banding, yang pada intinya menolak Sanggahan
Banding dari Penggugat, dan Jawaban Sanggahan Banding tersebut telah

ne
ng
sesuai dengan aturan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa
Pemerintah. Oleh karena dalil-dalil Gugatan Penggugat butir 11 sub butir

do
gu 11.1. s.d. 11.4. tersebut di atas tidak berdasarkan hukum, maka harus
ditolak atau dokesampingkan; -----

In
A
7. Bahwa keyakinan Penggugat sebagaimana didalilkannya dalam butir 12
halaman 15 sah-sah saja, meskipun dengan risiko apabila sanggah
ah

lik
bandingnya ditolak, Penggugat akan kehilangan uang jaminan tersebut atau
uang jaminan tersebut disetor ke Kas Negara.
am

ub
Sanggah banding adalah hak peserta setelah pengumuman pemenang
Pengadaan barang/jasa pemerintah, dimana suatu perusaan peserta
ep
pelelangan sebelum mengajukan sanggah banding maka harus memberikan
k

jaminan sanggah berupa uang sebagaimana diatur dalam pasal 82 ayat (2)
ah

dan (3) Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan


R

si
Kedua Peraruan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo. Nomor 54

ne
ng

Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah, yang


berbunyi sebagai berikut : -------------------------------

do
gu

(2) Peserta yang mengajukan Sanggahan Banding wajib menyerahkan


Jaminan Sanggahan Banding yangberlaku 15 (lima belas) hari kerja
In
A

sejak pengajuanSanggahan Banding untuk Pelelangan Umum/Seleksi


Umum/Pelelangan Terbatas, dan 5 (lima) hari kerjauntuk
ah

Pelelangan Sederhana/Seleksi Sederhana/Pemilihan Langsung;


lik

---------------------------------------
m

ub

(3) Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 1%(satu


perseratus) dari nilai total HPS. (dikutip sesuai aslinya); ---------
ka

ep

Dimana uang jaminan sanggah tersebut akan dikembalikan apabila


ah

sanggahan bandinya dinyatakan benar, akan tetapi bila sanggah


R

banding dinyatakan salah, maka uang jaminan sanggah dicairkan dan


es
M

ng

Hal 65 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disetor ke Kas Negara (vide Pasal 82 ayat (10) Peraturan Presiden

a
Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan

si
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/

ne
ng
Jasa Pemerintah);
--------------------------------------------------------------------

do
gu Selain hal tersebut di atas tidak ada jaminan bahwa pihak yang

In
A
mengajukan sanggah banding kalau telah menyerahkan uang jaminan
sanggah bandingnya, maka akan dinyatakan benar (diterima)
ah

sanggahan bandingnya; ----------------------------------------

lik
8. Bahwa dalil gugatan Penggugat butir 14 halaman 15 dan 16 Adalah dalil
am

ub
yang tidak berdasarkan hukum dan tidak didukung bukti-bukti yang sah
secara hukum, tetapi dalil-dalil Penggugat tersebut diatas hanya
ep
berdasarkan dugaan, perasaan dan asumsi Penggugat semata, karena
k

pelelangan a quo telah memenuhi aturan hukum yang berlaku dan setiap
ah

peserta telah diperlakukan sama. Bahwa Penggugat dinyatakan gugur


R

si
sebagai salah satu peserta lelang pengadaan bahan baku TNKB Korlantas
Polri TA. 2014 adalah telah sesuai dengan Dokumen Pengadaan Nomor:

ne
ng

DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 untuk Pengadaan Bahan


Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 dan Peraturan Presiden Nomor 54

do
gu

Tahun 2010 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden


Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden
In
A

Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dimana


Penggugat dinyatakan gugur karena tidak memenuhi persyaratan
ah

administrasi, sehingga dengan demikian maka dalil Gugatan Penggugat


lik

butir 14 halaman 15 dan 16 tidak berdasarkan hukum oleh karenanya


haruslah ditolak; -------------------
m

ub

9. Bahwa dalil gugatan Penggugat butir 15 halaman 16 yang pada intinya


ka

ep

menyatakan bahwa proses lelang/penawaran pengadaan bahan baku TNKB


Korlantas TA. 2014 tidak sesuai atau telah terjadi penyimpangan terhadap
ah

ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Perpres dimaksud dan adanya
R

es

rekayasa yang mengakibatkan terjadinya persaingan tidak sehat serta


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penyalahgunaan wewenang, adalah tidak benar dan tidak berdasar hukum,

a
oleh karenanya haruslah dikesampingkan;

si
-------------------------------------------------------

ne
ng
8. Penggugat mengklaim dirinya sebagai perusahaan yang memiliki
pengalaman dibidang pekerjaan aluminium sheet sejak tahun 2008 dan

do
gu berkeyakinan penuh akan memenangkan Pengadaan Bahan Baku TNKB
Korlantas Polri T.A. 2014 sebagaimana didalilkan Penggugat dalam
gugatannya butir 16 halaman 16 sah-sah saja, tetapi kenyataannya berbeda

In
A
sebagaimana diakui Penggugat dalam dalil gugatannya butir 17 halaman
16; ----------------------------------------
ah

lik
10. Bahwa Para Tergugat menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat butir 18 s.d.
am

ub
23 halaman 17 s.d. 23, dengan alasan bahwa pada pengadan barang/jasa
pemerintah dalam melakukan evaluasi penawaran harus berpedoman tata
cara/kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ic. Dokumen
ep
k

Pengadaan Nomor: DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk


ah

Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014, hal ini
R

si
ditegaskan dalam Pasal 79 ayat (1) Perpres No. 54 Tahun 2010 jo. Perpres
No. 35 Tahun 2011jo. Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2012, yang

ne
ng

berbunyi : ----------------------------------------------------------------------------

do
Pasal 79
gu

1 Dalam melakukan evaluasi penawaran, ULP/Pejabat


In
A

Pengadaan harus berpedoman pada tata cara/kriteria yang


ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
ah

---------------------------
lik

Dan hal ini dipertegas oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa


m

ub

Pemerintah (LKPP) melalaui Suratnya No. B-1281/LKPP/D-IV.1/03/2014,


tertanggal 12 Maret 2014, perihal Petunjuk Keabsahan Jaminan Penawaran
ka

ep

dari Asuransi pada Pengadaan Bahan Baku TNKB TA. 2014, yang
ditandatangani oleh Direktur Advokasi dan Penyelesaian Sanggah Wilayah
ah

I, dimana dalam surat tersebut pada butir 2 dengan tegas bahwa dalam
R

es

melakukan evaluasi penawaran harus mengacu pada ketentuan pasal 79


M

ng

Hal 67 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ayat (1) Perpres No. 54 Tahun 2010 jo. Perpres No. 35 Tahun 2011jo.

a
Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2012, untuk jelasnya bunyi butir 2

si
surat a quo adalah sebagai berikut : -------------
“Berdasarkan Pasal 79 ayat (1) dinyatakan bahwa dalam melakukan

ne
ng
evaluasi penawaran, ULP/Pejabat pengadaan harus berpedoman pada
tata cara/criteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan”;

do
gu -------------------------------------------------------------------------

Bahwa selain hal tersebut di atas dalam Pelelangan Pengadaan Bahan Baku

In
A
TNBK Korlantas Polri TA. 2014 menggunakan sistem evaluasi penawaran
dengan sistem gugur hal ini diatur dalam Dokumen Pengadaan Nomor:
ah

lik
DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan
Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 BAB I Huruf E butir 27, sub butir
am

ub
27.1; --------------------------

Bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 48 ayat (1) huruf a Peraturan


ep
k

Pemerintah No. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Peraruan


ah

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa


R

si
Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo. Peraruan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah, yang

ne
ng

dimaksud dengan sistem gugur adalah :


-----------------------------------------------------------------------

do
gu

“Sistem gugur merupakan evaluasi penilaian penawaran dengan cara


memeriksa dan membandingkan Dokumen Penawaran terhadap
In
A

pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan


Penyedia Barang/Jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari
ah

lik

penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis, dan kewajaran


harga. Terhadap Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
m

ub

yang tidak lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur”;


-----------------------------------------------------
ka

ep

Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 48 ayat (2) huruf a tersebut di


atas jelas bahwa dalam evaluasi penawaran sistem gugur apabila ada
ah

peserta tender pengadaan yang memasukkan dokumen penawaran yang


es

tidak sesuai dengan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ic.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari

a
2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014

si
dalam hal ini cara pemeriksaannya yaitu membandingkan antara dokumen
penawaran dengan dengan persyaratan yang telah ditetapkan (tidak boleh

ne
ng
dikurangi dan tidak boleh ditambah dengan kata lain harus sama), dan apa
bila ada dokumen yang tidak sama dengan yang disyaratkan dalam

do
gu Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ic.Dokumen Pengadaan
Nomor: DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan

In
A
Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014, maka peserta tersebut
dinyatakan gugur; ---------------------
ah

lik
Bahwa Penggugat dalam Pelelangan a quo dinyatakan gugur karena tidak
memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana yang disyaratkan dalam
am

ub
Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari
2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014,
ep
k

atau dengan kata lain dokumen penaran yang diajukan oleh Penggugat
tidak sama atau tidak sesuai dengan Dokumen Pengadaan Nomor:
ah

R
DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan

si
Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014, yaitu Jaminan Penarwaran yang

ne
ng

tidak mencantumkan Klausula “Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),


yang merupakan hal yang disyaratkan atau diwajibkan dalam ketentuan

do
BAB III HURUF I ANGKA 38 JO. BAB VI huruf E. BENTUK
gu

JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN


PENJAMINAN, dari Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014
In
A

Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program


PNBP T.A. 2014; ----
ah

lik

Bahwa kalaulah penggugat mendalilkan bahwa berdasarkan Surat Edaran


OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor: SE-04/NB/2013 tanggal 18
m

ub

september 2013 tentang pencantuman klausula dalam polis suretyship


ka

untuk tidak menjamin kerugian yang disebabkan oleh praktek korupsi,


ep

kolusi dan nepotisme, dan suatu perusahaan asuransi tidak diperbolehkan


menjamin kerugian yang disebabkan oleh praktek korupsi, kolusi dan
ah

nepotisme, maka seharusnya Penggugat mencari Penjamin lain seperti


es
M

ng

Hal 69 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bank atau Perusahaan penjamin yang bersedia menjamin hal tersebut

a
karena tidak terikat dengan Surat Edaran OJK (Otoritas Jasa Keuangan)

si
Nomor: SE-04/NB/2013, dan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor:
DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan

ne
ng
Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 pada BAB III Huruf C angka 21,
butir 21.5 a. bahwa jaminan tersebut tidak harus dikeluarkan perusahaan

do
gu asuransi, untuk jelasnya bunyinya
-------------------------------------------------------------------------------
sebagai berikut :

In
A
“21.5. Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan Sebagai
berikut : --------------------------------------------------
ah

a Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjamin atau

lik
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan”; --
am

ub
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dalil-dalil Gugatan
ep
Penggugat dalam butir 16 s.d. 23 halaman 16 s.d. 23 tidak berdasarkan
k

hukum, oleh karenanya haruslah ditolak atau dikesampingkan;


ah

-------------------------------------------------------------------
R

si
9. Bahwa Para Tergugat menolak dalil Gugatan Penggugat butir 24 halaman

ne
ng

23 s.d. 26, yang pada intinya menyatakan bahwa “Tergugat satu telah
merekayasa dan memanipulasi isi surat LKPP dengan tujuan untuk

do
gu

menggugurkan Penggugat pada tahap Evaluasi Adminstrasi”;


------------------------------------------------------------
In
A

Bahwa dalil Gugatan Penggugat butir 24 tersebut mengada-ada, mana


mungkin LKPP sebagai lembaga negara yang independen dapat diatur oleh
ah

lik

Tergugat I, bahkan tuduhan Penggugat adalah suatu fitnah yang menyerang


harkat dan martabat Tergugat I yang dalam hal ini dapat dikualifikasikan
m

ub

sebagai tindak pidana pencemaran nama baik dan perbuatan tidak


menyenangkan; ---------
ka

ep

Bahwa Surat LKPP No. : B-1281/LKPP/D-IV.1/03/2014, tertanggal 12


Maret 2014, Perihal Petunjuk Keabsahan jaminan Penawaran dari Asuransi
ah

pada Pengadaan Bahan Baku TNKB TA. 2014 adalah surat yang dibuat
es

dan diterbitkan oleh LKPP, dimana telah diuraikan pada butir 14 tersebut
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
di atas bahwa pendapat LKPP dalam surat tersebut dimana dalam surat

a
tersebut pada butir 2 dengan tegas bahwa dalam melakukan evaluasi

si
penawaran harus mengacu pada ketentuan Pasal 79 ayat (1) Perpres No. 54
Tahun 2010 jo. Perpres No. 35 Tahun 2011jo. Peraturan Pemerintah No. 70

ne
ng
Tahun 2012, untuk jelasnya bunyi bunyi butir 2 surat a quo adalah sebagai
berikut : -------------------------------------------------------------------------------

do
gu “Berdasarkan Pasal 79 ayat (1) dinyatakan bahwa dalam melakukan
evaluasi penawaran, ULP/Pejabat pengadaan harus berpedoman pada

In
A
tata cara/criteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan”;
-------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Bahwa ketentuan dalam Pasal 79 ayat (1) Perpres No. 54 Tahun 2010 jo.
Perpres No. 35 Tahun 2011jo. Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2012
am

ub
adalah peraturan yang jelas tidak perlu penafsiran lagi, sehingga alasan
Penggugat digugurkan dalam Pelelangan Pengadaan Bahan Baku TNKB
ep
Program PNBP T.A. 2014 adalah telah sesuai dengan hukum;
k

----------------------------------------------------
ah

si
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalil Gugatan Penggugat
butir 24 halaman 23 s.d. 26 tidak berdasarkan hukum, oleh karenanya harus

ne
ng

ditolak atau dikesampingkan; ---------------------

10. Bahwa Para Tergugat menolak dalil Gugatan Penggugat butir 25 halaman

do
gu

27 s.d. 29, yang pada intinya menyatakan bahwa : “Bahwa pada saat
pembukaan dokumen penawaran Tergugat I Tidak menayangkan harga
In
A

Penawaran masing-masing Peserta Lelang”; --


ah

Bahwa sebagaimana telah diterangkan oleh Tergugat I tidak


lik

ditayangkannya karena ada permasalahan tehnis, karena pada saat


pemasukan dokumen penawaran seluruhnya diuploud ke website http://
m

ub

www.lpse.go.id; -------------------------------------------------------------
ka

ep

Evaluasi harga adalah evaluasi terhadap nilai penawaran. Dalam hal ini
dokumen yang dievaluasi adalah surat penawaran dan Rencana Anggaran
ah

Biaya (RAB)/Daftar Kuantitas dan Harga. Pada uraian tentang evaluasi


R

adminitrasi telah diuraikan bahwa suratpenawaran merupakan salah satu


es
M

ng

Hal 71 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
objek evaluasi administrasi. Akan tetapi pada tahap evaluasi administrasi

a
pemeriksaan terhadap surat penawaran tidak memusatkan perhatian pada

si
nilai nominal penawaran melainkan hanya memastikan keabsahan surat
penawaran dimana salah satu syarat sahnya surat penawaran adalah nilai

ne
ng
penawaran ditulis dengan angka dan huruf; ----------------

do
gu Disamping itu ketika dilakukan evaluasi harga hanya tinggal satu peserta
yaitu PT. Indoaluminium Intikarsa Industri (pemenang lelang), karena 3
peserta lainnya telah gugur pada tahap evaluasi administrasi dan evaluasi

In
A
teknis; -----------------------------------------------
ah

lik
Berdasar hal tersebut di atas, maka dalil Gugatan Penggugat butir 25
halaman 27 s.d. 29 tidak berdasarkan hukum, oleh karenanya haruslah
am

ub
ditolak atau dikesampingkan; ---------------------------------------

11. Bahwa Para Tergugat menolak dalil Gugatan Penggugat butir 26 s.d. 27
ep
halaman 29 s.d. 31, yang pada intinya menyatakan bahwa “Tergugat I
k

bersikap memihak, karena PT. Indoaluminium Intikarsa Industri


ah

(pemenang lelang) memiliki 2 (dua) set dapur peleburan dan pencetakan,


R

si
namun 1 (satu) set adalah untuk peleburan dan pencetakan alumunium foil

ne
bukan alumunium sheet, sehingga menurut Penggugat seharusnya PT.
ng

Indoaluminium Intikarsa Industri juga harus dinyatakan gugur pada tahap


Evaluasi Tehnik”;

do
gu

Bahwa dalil Gugatan Penggugat butir 26 s.d. 27 di atas adalah mengada-


In
ada, karena Penggugat juga tahu bahwa PT. Indoaluminium Intikarsa
A

Industri juga memproduksi alat-alat rumah tangga sehingga PT.


Indoaluminium Intikarsa Industri bukan saja mampu mencetak alumunium
ah

lik

foil tetapi juga alumunium sheet, sehingga jelas dalil gugatan Penggugat
tersebut ngawur dan tak berdasarkan hukum;
m

ub

--------------------------------------------------------------
ka

Sedangkan dapur peleburan PT. Indoaluminium Intikarsa Industri


ep

mempunyai 2 dapur dan hal ini telah diperkuat oleh Tim Teknis
ah

(Departemen Metalurgi dan Material UI) yang merupakan lembaga


R

independen dan akademisi yang terlibat dalam Pelelangan Pengadaan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014. Dimana sebagaiman telah

a
Penggugat ketahui dan Kutip hasil dari visitasi Tim teknis (Departemen

si
Metalurgi dan Material UI), PT. Indoaluminium Intikarsa Industri memiliki
2 (dua) set dapur peleburan dan percetakan alumunium sheet dimana 1

ne
ng
(satu) set masih dalam kondisi idle/stan by sehingga apabila ditunjuk
sebagai pemenang akan dapat memenuhi kapasitas produksi bahan baku

do
gu TNKB sesuai dengan persyaratan dan tidak terpengaruh oleh pekerjaan
yang lain; ---------------------------------------------------------------

In
A
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalil Gugatan Penggugat butir 26
s.d. 27 halaman 29 s.d. 31 tidak berdasarkan hukum, oleh karenanya
ah

lik
haruslah ditolak atau dikesampingkan; ------------------------
am

ub
12. Bahwa Para Tergugat menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat butir 28 s.d.
35 halaman 32 s.d. 35, yang pada intinya menyatakan bahwa “Sanggah
banding dijawab oleh Pejabat yang tidak berwenang, atau Tergugat III
ep
k

tidak berwenang menjawab sanggahan Banding”;


ah

-------------------------------------------------------------
R

si
Bahwa dalil-dalil Gugatan Penggugat butir 28 s.d. 35 tersebut tidak

ne
ng

bedasarkan hukum, karena faktanya berdasarkan Pasal 82 ayat (1)


Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2012 jo. Perpres No. 54 Tahun 2010
jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 Tergugat II dapat melimpahkan

do
gu

kewenangannya kepada Tergugat III untuk menjawab sanggah banding


dari Penggugat, untuk jelasnya bunyi Pasal tersebut sebagai berikut :
In
A

--------------------------------------------------------------------
ah

Pasal 82
lik

1 Peserta yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari


m

ub

Kelompok Kerja ULP dapat mengajukan sanggahan


banding kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
ka

Daerah/Pimpinan Institusi atau kepada Pejabat yang


ep

menerima penugasan untuk menjawab sanggahan banding


ah

paling lambat 5 (lima) hari kerja untuk Pelelangan Umum/


R

Seleksi Umum/Pelelangan Terbatas, dan paling lambat 3


es
M

ng

Hal 73 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(tiga) hari kerja untuk Pelelangan Sederhana/Seleksi

a
Sederhana/Pemilihan Langsung setelah diterimanya

si
jawaban sanggahan”; -----------

ne
ng
Bahwa mengenai hal tersebut di atas telah diakui oleh Penggugat dalam
surat gugatannya pada halaman 33, sehingga jelas Penggugat sebenarnya

do
gu mengetahui bahwa Tergugat III dapat menjawab Sanggahan banding dari
Penggugat; --------------------------

In
A
Bahwa Legalitas Tergugat III menjawab sanggahan banding dari
Penggugat selain diatur dalam Pasal 82 ayat (1) Peraturan Pemerintah No.
ah

lik
70 Tahun 2012jo. Perpres No. 54 Tahun 2010 jo. Perpres No. 35 Tahun
2011, juga dipertegas oleh LKPP dalam Peraturan Kepala Lembaga
am

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor : 1 tahun 2014

ub
Tentang Pelimpahan Kewenangan Dari Pengguna Anggaran kepada Kuasa
Pengguna Anggaran Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan juga
ep
k

diatur dalam Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia


ah

Nomor: Kep/548/VII/2013 Tentang Pelimpahan Tugas Dan Kewenangan


R

si
Pengguna Anggaran (PA) Kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atas
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan POLRI;

ne
ng

------------------------------------------

Berdasarkan hal tersebut di atas terbukti bahwa Tergugat III mempunyai

do
gu

kewenangan untuk Menjabat Sanggahan Banding dari Penggugat. Untuk


itu dalil-dalil Gugatan Penggugat butir 28 s.d. 35 halaman 32 s.d. 35 tidak
In
A

mempunyai dasar hukum, oleh karenanya harus ditolak atau


dikesampingkan; -------------------------------------------
ah

lik

13. Bahwa Para Tergugat menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat butir 36 s.d.
39 halaman 35 s.d. 40, yang pada intinya menyatakan bahwa “Penggugat
m

ub

meminta agar Jaminan Sanggah Banding agar dikembalikan kepada


Penggugat dan juga obyek gugatan a quo untuk dibatalkan”;
ka

ep

------------------------------------------------------------------
ah

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka jelas tak ada dasar hukum
R

agar Jaminan Sanggah Banding agar dikembalikan kepada Penggugat dan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
juga obyek gugatan a quo untuk dibatalkan, karena digugurkannya

a
Penggugat dari Pelelangan a quo telah sesuai dengan aturan hukum dan

si
aturan pengadaan sebagaimana telah diuraikan di atas, demikian juga
halnya dengan uang jaminan sanggah banding tidak ada dasar hukum untuk

ne
ng
dikembalikan kepada Penggugat apabila sanggah banding dinyatakan
salah, maka uang jaminan sanggah banding dicairkan dan disetor ke Kas

do
gu Negara (vide Pasal 82 ayat (10) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun

In
A
2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan faktanya sanggah
ah

banding dari Penggugat dinyatakan salah oleh karena itu uang jaminan

lik
sanggah banding disetor ke Kas Negara;
------------------------------------------------
am

ub
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dalil-dalil Gugatan Penggugat
ep
butir 36 s.d. 39 halaman 35 s.d. 40 tidak berdasarkan hukum, oleh
k

karenanya harus ditolak atau dikesampingkan; -----------


ah

si
ne
ng

PERMOHONAN

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, mohon berkenan Yang Mulia

do
gu

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo memutus dengan amar putusan sebagai berikut :
In
A

-----------------------------------------------------------------------------
ah

DALAM PROVISI
lik

Menolak tuntutan provisionil yang dimohonkan Penggugat; ---------------------


m

ub

DALAM EKSEPSI

1 Menerima dan mengabulkan Eksepsi Para Tergugat; -------------------


ka

ep

2 Menyatakan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara tidak berwenang


memeriksa dan mengadili perkara a quo; --------------------
ah

3 Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; ------------------


R

es
M

ng

Hal 75 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM POKOK PERKARA

a
1 Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; --------------------------

si
2 Menyatakan Keputusan Kakorlantas Polri Nomor : Kep/20/III/2014

ne
tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan

ng
Baku TNKB Korlantas Polri T.A. 2014 adalah SAH; -------------
3 Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; ------------------------

do
gu Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya

In
(ex aequo et bono); --------------------------------------------------------------
A
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat I, Tergugat II dan
ah

lik
Tergugat III, Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 18 Agustus 2014
pada persidangan tanggal 18 Agustus 2014 dan terhadap Replik Penggugat
am

ub
tersebut, Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah mengajukan Duplik
tertanggal 28 Agustus 2014 pada persidangan tanggal 28 Agustus 2014 dan untuk
mempersingkat isi putusan ini maka Replik dan Duplik tidak dicantumkan dalam
ep
k

putusan ini namun terlampir dalam Berita Acara Persidangan yang merupakan
ah

bagian tak terpisahkan dari Putusan ini;


R

si
-----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, jawaban Tergugat I,


Tergugat II dan Tergugat III serta Replik Penggugat, Tergugat II Intervensi telah
mengajukan tanggapan tertanggal 28 Agustus 2014 pada persidangan tanggal 28

do
gu

Agustus 2014 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :


---------------------------------------------
In
A

I DALAM EKSEPSI.
ah

lik

A EKSEPSI KOMPETENSI/KEWENANGAN PERADILAN TATA


USAHA NEGARA.
m

ub

1 EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUTE TENTANG


ka

PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA


ep

JAKARTA TIDAK BERWENANG MEMERIKSA DAN


MENGADILI PERKARA INI KARENA OBJEK
ah

SENGKETANYA MERUPAKAN KEPUTUSAN TATA


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
USAHA NEGARA YANG MERUPAKAN PERBUATAN

a
HUKUM PERDATA.

si
Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara mempunyai kewenangan untuk

ne
ng
memeriksa dan memutus perkara sengketa Tata Usaha Negara,
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 4 UU No. 5 Tahun 1986

do
gu Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (UU No. 5 tahun 1986), yang
berbunyi sebagai berikut : --------------------------
“Pasal 4

In
A
Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaksana kekuasaan
kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha
ah

lik
Negara”. (dikutip sesuai aslinya); ------------
am

ub
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang No.
51 tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua UU No. 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (UU No. 51 Tahun 2009) jo. UU
ep
k

No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan UU No. 5 Tahun 1986 Tentang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara (UU No. 9 Tahun 2004) Jo. UU No. 5
R

si
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (UU No. 5 Tahun
1986), yang dimaksud dengan sengketa Tata Usaha Negara adalah

ne
ng

sebagai berikut :
--------------------------------------------------------------------------

do
gu

“Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam


bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata
In
A

dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di
daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara,
ah

lik

termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-


undangan yang berlaku”. (dikutip sesuai aslinya);
------------------------------------------------------
m

ub

Sehingga dengan demikian jelas bahwa obyek sengketa Tata Usaha


ka

ep

negara pada Peradilan Tata Usaha Negara adalah Keputusan Tata


Usaha Negara (KTUN), dimana yang dimaksud dengan Keputusan
ah

Tata Usaha Negara (KTUN) adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 1


R

es

angka 9 UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004 jo. UU No. 5
M

ng

Hal 77 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 1986 yang berbunyi sebagai berikut :

a
---------------------------------------------------

si
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang

ne
ng
dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi
tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan

do
gu perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual,
dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata”. (dikutip sesuai aslinya);

In
A
--------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Bahwa UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004 jo. UU No. 5
Tahun 1986 tersebut di atas juga memberikan batasan tentang
pengertian Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN), dimana dalam
am

ub
ketentuan Pasal 2 UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU No. 51 Tahun 2009 jo.
UU No. 5 Tahun 1986 mengatur tentang KTUN yang tidak termasuk
ep
k

dalam KTUN menurut Undang-undang, untuk jelasnya bunyi Pasal 2


ah

UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 5 Tahun
R

si
1986 adalah sebagai berikut :
---------------------------------------------------------------

ne
ng

“Pasal 2
Tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara

do
menurut Undang-Undang ini: ------------------------------------
gu

a Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan


hukum perdata;
In
A

------------------------------------------------------------
b Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan pengaturan yang
ah

lik

bersifat umum; -----------------------------------------------------


c Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan
m

ub

persetujuan;----------------------------------------------------------------
-
ka

d Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan


ep

ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab


ah

Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau peraturan


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perundangundangan lain yang bersifat hukum pidana;

a
-----------------------------------------------------------------------

si
e Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil
pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan

ne
ng
perundang-undangan yang berlaku; -------------------
f Keputusan Tata Usaha Negara mengenai tata usaha Tentara

do
gu g
Nasional Indonesia; ------------------------------------------------------
Keputusan Komisi Pemilihan Umum baik di pusat maupun di

In
daerah mengenai hasil pemilihan umum. (dikutip sesuai aslinya);
A
---------------------------------------------------------------------
ah

lik
Bahwa keputusan Pejabat Tata Usaha Negara dalam pengadaan barang/
jasa adalah perbuatan hukum perdata yaitu jual beli barang/jasa yang
am

ub
dibutuhkan oleh instasi pemerintah dengan badan hukum perdata/
perseorangan hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 2 huruf a tersebut di
ep
atas yaitu “Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan
k

hukum perdata”, ketentuan Pasal 2 huruf a tersebut di atas diperjelas


ah

dalam Penjelasan Pasal 2 huruf a UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU No. 51


R

si
Tahun 2009 jo. UU No. 5 Tahun 1986 yang berbunyi sebagai berikut :
---------------------------------------------------

ne
ng

“Pasal 2
Pasal ini mengatur pembatasan terhadap pengertian Keputusan Tata

do
gu

Usaha Negara yang termasuk dalam ruang lingkup kompetensi


mengadili dari Peradilan Tata Usaha Negara. Pembatasan ini
In
diadakan oleh karena ada beberapa jenis Keputusan yang karena sifat
A

atau maksudnya memang tidak dapat digolongkan dalam pengertian


ah

Keputusan Tata Usaha Negara menurut Undang-Undang ini;


lik

------------------------------------
m

ub

Huruf a
Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum
ka

perdata, misalnya keputusan yang menyangkut masalah jual beli


ep

yang dilakukan antara instansi pemerintah dan perseorangan


ah

yang didasarkan pada ketentuan hukum perdata;


R

---------------------------------------------------------------------
es
M

ng

Hal 79 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(dikutip sesuai aslinya). ------------------------------------------------

a
R

si
Bahwa merujuk dari ketentuan tersebut di atas jelas bahwa pengadaan
barang/jasa perintah adalah ranah hukum perdata yaitu jual-beli barang/

ne
ng
jasa yang dilakukan antara instasi pemerintah ic. Polri dengan
perseorangan/Badan Hukum Perdata yang ujung dari proses

do
gu pelelangannya adalah Kontrak pengadaan barang/jasa yang tunduk
pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tahun 2010 Tentang
Pengadaan barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo.

In
A
Perpres No. 70 Tahun 2012 dan KUHPerdata khususnya mengenai
Pasal-pasal Perikatan; -----------------------------------------
ah

lik
Demikian juga halnya dengan obyek Perkara a quo yaitu Keputusan
am

ub
Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/
III/2014 tanggal 27 Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang
Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014, atas nama
ep
k

PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI (Tergugat II


ah

Intervensi) selaku Pemenang, adalah merupakan rangkaian kegiatan


R

si
yang pada akhirnya merupakan perbuatan hukum perdata bukan
merupakan Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam

ne
ng

Undang-undang yaitu Pasal 2 huruf a UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU


No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 5 Tahun 1986, karena akhir dari

do
gu

pengadaan barang/jasa adalah kontrak pengadaan barang/jasa yang


merupakan perbuatan hukum perdata; ----------------------------------
In
A

Bahwa bila kita merujuk pada ketentuan Pasal 2 UU No. 9 Tahun 2004
jo.UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 5 Tahun 1986 khususnya huruf
ah

lik

a tersebut di atas maka obyek perkara a quo yaitu Keputusan Kepala


Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/III/2014
m

ub

tanggal 27 Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan


Baku TNBK Korlantas Polri T.A. 2014 yang diterbitkan oleh Tergugat
ka

I adalah tindakan Pejabat Tata Usaha negara yang merupakan


ep

perbuatan hukum perdata oleh karena itu bukan merupakan objek


ah

sengketa di Peradilan Tata Usaha Negara tetapi objek perkara di


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
peradilan umum dalam perkara perdata;

a
---------------------------------------------

si
Hal ini dipertegas dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 316

ne
ng
K/TUN/2007, tanggal 18 Januari 2008, yang berbunyi sebagai berikut :
---------------------------------------------------------------

do
gu “Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, karena Judex
Factie dalam putusannya sudah tepat yaitu tidak salah menerapkan

In
A
atau melanggar hukum yang berlaku, lagi pula bahwa obyek sengketa
(Surat Keputusan No. 0437/VIII/2/5/2006, tentang Penunjukan
ah

lik
Pelelangan dan Surat Perintah Mulai Melaksanakan Pekerjaan
Pengadaan Peralatan Kantor/Meubelair pada Kantor Pusat Kajian
am

ub
dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur II Lembaga Administrasi
Negara yang dikeluarkan oleh Tergugat tanggal 7 April 2006 -
red.pan-) merupakan rangkaian kegiatan yang pada akhirnya
ep
k

merupakan perbuatan hukum perdata maka obyek sengketa bukan


ah

merupakan obyek Tata Usaha Negara;” (dikutip sesuai aslinya).


R

si
Bahwa bila Penggugat dalam Repliknya pada halaman 4 alinia 1 dan 2

ne
ng

mengutip bunyi Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta


No. 45/B/2011/PT.TUN.JKT dan Putusan Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Jakarta No. 132/B/2012/PT.TUN.JKT adalah dalil yang

do
gu

menyesatkan karena faktanya terhadap kedua Putusan a quo belum


berkekuatan hukum tetap karena Penggugat tidak mengutip putusan
In
A

akhir dari Putusan a quo, dimana Putusan Pengadilan Tinggi Tata


Usaha Negara Jakarta No. 45/B/2011/PT.TUN.JKT. telah di batalkan
ah

lik

oleh Mahkamah agung RI melalaui Putusannya/ Yurisprudensi No. 15


K/TUN/2012, tanggal 28 Maret 2012, dimana dalam Pertimbangan
m

ub

hukumnya menyatakan sebagai berikut :


--------------------------------------------------------------------------
ka

ep

“Bahwa terlepas dari alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh


Pemohon Kasasi, Judex Facti salah menerapkan hukum karena sesuai
ah

Jurisprudensi Keputusan Tata Usaha Negara yang terbit dalam rangka


R

es

Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah, adalah akan


M

ng

Hal 81 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berujung pada kontrak Perdata antara Pemerintah dengan Pemenang

a
Tender yang terletak dalam ranah Perdata, yang merupakan

si
kewenangan Hakim Perdata untuk mengadilinya dan Pengadilan Tata
Usaha Negara tidak berwenang untuk mengadili sengketa ini oleh

ne
ng
sebab itu gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima
sebagaimana telah diputus dengan tepat oleh Pengadilan Tingkat

do
gu Pertama;”. (dikutip
------------------------------------------------------
sesuai aslinya);

In
A
Atas pertimbangan hukum tersebut maka amar Putusan MA RI
No. 15 K/TUN/2012, tanggal 28 Maret 2012, membatalkan Putusan
ah

lik
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No. 45/B/2011/
PT.TUN.JKT., untuk jelasnya amarnya adalah sebagai berikut :
am

ub
---------------------------------------------------------------
“M E N G A D I L I :
ep
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi:
k

PT. ANEKABURSA CATUDAYA tersebut; -----------------------------


ah

Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara


R

si
Jakarta No. 45/B/2011/PT.TUN.JKT tanggal 18 Agustus 2011;
------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

MENGADILI SENDIRI

do
gu

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; --------


Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara
dalam semua tingkat peradilan, yang untuk tingkat kasasi ditetapkan
In
A

sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);” (dikutip sesuai


aslinya); -----------------------------------------
ah

lik

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas makin jelas bahwa dalil


Penggugat dalam Repliknya pada halaman 4 alinia 1 dan 2, adalah
m

ub

harus ditolak dan justru membuktikan bahwa sesuai dengan


ka

Jurisprudensi Keputusan Tata Usaha Negara yang terbit dalam rangka


ep

Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah, adalah akan


berujung pada kontrak Perdata antara Pemerintah dengan Pemenang
ah

Pelelangan yang terletak dalam ranah Perdata, yang merupakan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kewenangan Hakim Perdata untuk mengadilinya;

a
-------------------------------------------------------------------

si
Bahwa berkaitan dengan hal tersebut di atas, dalam Pelelangan

ne
ng
Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 juga
merupakan rangkaian kegiatan yang pada akhirnya merupakan

do
gu perbuatan hukum perdata, untuk jelasnya tahapan-tahapan Pelelangan
a quo secara singkat dapat Tergugat II Intervensi uraikan sebagai

In
A
berikut : ----------------------------------------------------
a Pengumuman Pelelangan (Tanggal 13 Februari 2014); ------
ah

b Pendaftaran peserta melalaui website http://www.lpse.go.id

lik
(Tanggal 13 s.d. 28 Februari 2014) : ada 32 Perusahaan yang
mendaftar, namun yang mengunggah (Upload) Dokumen
am

ub
Penawaran hanya 4 Perusahaan yaitu : ------------
⇒ PT. ALFO CITRA ABADI; ------------------------------------
ep
k

⇒ PT. INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI


ah

(Tergugat II Inrtervensi); -------------------------------------


R

si
⇒ PT. MITRA ALUMINDO SELARAS (Penggugat); -----

⇒ PT. SAN HE ASIA; --------------------------------------------

ne
ng

c Penjelasan Lelang Umum Pengadaan Barang (Aanwijzing)


(Tanggal 18 Februari 2014);

do
gu

-----------------------------------------
d Pembukaan dokumen Penawaran (Tanggal 03 Maret 2014);
----------------------------------------------------------------------
In
A

e Hasil Evaluasi Penawaran (Tanggal 21 Maret 2014); ---------


⇒ Hasil Evaluasi Administrasi.
ah

lik

dari 4 perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran


yaitu PT. ALFO CITRA ABADI, PT.
m

ub

INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI, PT.


MITRA ALUMINDO SELARAS, dan PT. SAN HE
ka

ep

ASIA, namun hanya 2 perusahaan yang memenuhi syarat


administrasi yaitu PT. ALFO CITRA ABADI dan PT.
ah

INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI,


R

es

sedangkan PT. MITRA ALUMINDO SELARAS, dan PT.


M

ng

Hal 83 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SAN HE ASIA tidak memenuhi persyaratan administrasi,

a
sehingga dinyatakan gugur sebagai peserta pelelangan;

si
-------------------------------------------

ne
ng
⇒ Hasil Evaluasi Teknis.
Dari 2 perusahaan yang memenuhi syarat administrasi

do
gu yaitu PT. ALFO
INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI, hanya
CITRA ABADI dan PT.

In
PT. INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI yang
A
memenuhi persyaratan teknis, sedangkan PT. ALFO
CITRA ABADI tidak memenuhi persyaratan teknis
ah

lik
sehingga dinyatakan gugur sebagai peserta pelelangan;
------------------------------------------------------
am

ub
⇒ Hasil Evaluasi Harga.
Harga yang diajukan oleh PT. INDOALUMUNIUM
ep
k

INTIKARSA INDUSTRI memenuhi persyaratan; ------


ah

si
⇒ Evaluasi Dokumen Kualifikasi dan Pembuktian
Kualifikasi.

ne
ng

Seluruh dokumen yang diajukan oleh PT.


INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI telah

do
gu

sesuai dengan Dokumen Pengadaan Nomor :


DOKADA/14/II/2014, Tanggal 13 Februari 2014 Untuk
Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014;
In
A

-----------------------------------------------
ah

lik

f Penetapan Pemenang (tanggal 27 Maret 2014).


Berdasarkan Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas POLRI Nomor
m

ub

: Kep/20/III/2014 Tentang Pemenang Pengadaan Bahan Baku


TNKB Korlantas POLRI T.A. 2014 Tertanggal 27 Maret 2014
ka

yang menyatakan PT. INDOALUMUNIUM INTIKARSA


ep

INDUSTRI, ditetapkan sebagai pemenang Pelelangan Pengadaan


ah

Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014;


R

-----------------------------------------------------------------
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
g Pengumuman Pemenang (Tanggal 27 Maret 2014).

a
Pengumuman Pemenang Pelelangan Pengadaan Bahan Baku

si
TNBK Korlantas Polri TA. 2014 melalui Pengumuman Nomor :
PENG/16/III/2014/KORLANTAS, Tanggal 27 Maret 2014,

ne
ng
Tentang Pengumuman Pemenang Lelang Pengadaan Bahan Baku
TNKB Korlantas POLRI T.A. 2014;

do
gu h Penunjukan Penyedia Pengadaan Bahan Baku TNKB
Korlantas POLRI T.A. 2014. (Tanggal 14 April 2014).

In
A
Penunjukkan Penyedia bahan baku yaitu berdasarkan Nota Dinas
Nomor: B/ND-2/IV/2014/Panitia, Tanggal 14 April 2014,
ah

lik
Perihal : Keputusan Penunjukan Penyedia Pengadaan Bahan Baku
TNKB Korlantas POLRI T.A. 2014 jo. Keputusan Pejabat
am

ub
Pembuat Komitmen Nomor : Kep/17/V/2014/Korlantas, tanggal
12 Mei 2014, Tentang Penunjukan Sebagai Pemenang Lelang dan
pelaksanaan Pengadaan Bahan baku Korlantas POLRI T.A. 2014;
ep
k

--------
ah

si
i Penandatanganan Kontrak (Tanggal 22 Mei 2014).
Penandatanganan Kontrak antara pemenang Perjanjian Kerjasama

ne
ng

Antara Pelelangan Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri


TA. 2014 yaitu PT. INDOALUMUNIUM INTIKARSA

do
INDUSTRI dengan pihak Korlantas POLRI yaitu sebagaimana
gu

ternyata dalam Perjanjian Kerjasama Antara Korps Lalu Lintas


Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan PT.
In
A

INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI, Nomor :


SPK/15/V/2014/ KORLANTAS/Nomor : 26/FA3i/V/2014
ah

lik

tanggal 22 Mei 2014 Tentang Pengadaan Bahan Baku Tanda


Nomor Kendaraan Bermotor Korlantas POLRI Tahun Anggaran
m

ub

2014; -----------
ka

j Saat ini Pelaksanaan Kontrak sudah berjalan (Termin


ep

Pertama) telah selesai dan saat ini sudah hampir selesai; --


ah

Berdasarkan hal tersebut di atas maka jelas rangkaian atau tahapan


R

es

dalam Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas POLRI T.A. 2014


M

ng

Hal 85 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah merupakan rangkaian kegiatan yang pada akhirnya merupakan

a
perbuatan hukum perdata, sehingga dengan demikian maka Pengadilan

si
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tidak berwenang secara absolute
tetapi adalah kewenangan peradilan umum dalam perkara perdata,

ne
ng
sehingga dengan demikian gugatan Pengggugat tidak dapat diterima;
------

do
gu 2 EKSEPSI KOMPETENSI RELATIF.

In
A
Bahwa dalam suatu sengketa tata usaha negara apabila dalam peraturan
diharuskan menempuh upaya administratif maka sebelum upaya
ah

lik
administratif tersebut ditempuh tidak dapat dilakukan gugatan ke
Peradilan Tata Usaha Negara, dimana upaya adminstratif ini diatur
am

ub
dalam Pasal 48 UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU
No. 51 Tahun 2009 yang berbunyi sebagai berikut :
---------------------------------------------------
ep
k

Pasal 48
ah

1 Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi
R

si
wewenang oleh atau berdasarkan peraturan perundang-
undangan untuk menyelesaikan secara administratif sengketa

ne
ng

Tata Usaha Negara tertentu,maka batal atau tidak sah, dengan


atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/administratif yang

do
gu

tersedia; ------------------------------------------------------------
2 Pengadilan baru berwenang memeriksa,memutus, dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana
In
A

dimaksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya administratif yang


bersangkutan telah digunakan;
ah

lik

---------------------------------------------------------
Bahwa dalam upaya administratif sebagaimana diatur dalam pasal 48
m

ub

UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU No. 51 Tahun


2009 tersebut di atas dibagi dalam dua cara, sebagaimana dijabarkan
ka

ep

dalam penjelasan Pasal 48 UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun


2004 jo.UU No. 51 Tahun 2009 yang berbunyi sebagai berikut :
ah

-------------------------------------------
R

“Ayat (1)
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Upaya administratif adalah suatu prosedur yang dapat

a
ditempuh oleh seorang atau badan hukum perdata apabila ia

si
tidak puas terhadap suatu Keputusan Tata Usaha Negara.
Prosedur tersebut dilaksanakan di lingkungan pemerintahan

ne
ng
sendiri dan terdiri atas dua bentuk;
-----------------------------------------------------------------

do
gu Dalam hal penyelesaiannya itu harus dilakukan oleh instansi
atasan atau instansi lain dari yang mengeluarkan keputusan

In
A
yang bersangkutan, maka prosedur tersebut dinamakan
"banding administratif; ------------------------------
ah

lik
Contoh banding administratif antara lain Keputusan Majelis
am

ub
Pertimbangan Pajak berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam
staatsblad 1912 Nr 29 (Regeling van het beroep in belastings
zaken) jo. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1959 tentang
ep
k

perubahan "Regeling van het beroep in belastings zaken";


ah

--------------------------------
R

si
Keputusan badan Pertimbangan Kepegawaian berdasarkan

ne
ng

Peraturan PresidenNomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan


Disiplin Pegawai Negeri Sipil; -----------

do
Keputusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dan
gu

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian


Perselisihan Perburuhan dan Undang-undang Nomor 12
In
A

Tahun 1964 tentang Pemutusan Hubungan Kerja di


Perusahaan Swasta; ------
ah

lik

Keputusan Gubernur berdasarkan Pasal 10 ayat (2) Undang-


undang Gangguan Staatsblad 1926 Nr. 226; -----
m

ub

Dalam hal penyelesaian Keputusan Tata Usaha Negara


ka

ep

tersebut harus dilakukan sendiri oleh Badan atau Pejabat Tata


Usaha Negara yang mengeluarkan keputusan itu, maka
ah

prosedur yang ditempuh tersebut disebut "keberatan";


R

es

-----------------------------------------------------------
M

ng

Hal 87 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Contoh Pasal 25 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983

si
tentang Ketentuan-ketentuan Umum Perpajakan; ----------

ne
ng
Berbeda dengan prosedur di Peradilan Tata Usaha Negara,
maka pada prosedur banding administratif atau prosedur
keberatan dilakukan penilaian yang lengkap, baik dari segi

do
gu penerapan hukum maupun dari segi kebijaksanaan oleh
instansi yang memutus; -----------------

In
A
Dari ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang
ah

menjadi dasar dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara

lik
yang bersangkutan dapat dilihat apakah terhadap suatu
Keputusan Tata Usaha Negara itu terbuka atau tidak terbuka
am

ub
kemungkinan untuk ditempuh suatu upaya administratif;
-----------------------------------------
ep
Ayat (2)
k

Apabila seluruh prosedur dan kesempatan tersebut pada


ah

penjelasan ayat (1) telah ditempuh, dan pihak yang


R

si
bersangkutan masih tetap belum merasa puas, barulah

ne
ng

persoalannya dapat digugat dan diajukan ke Pengadilan”.


(dikutip sesuai aslinya); --------------------------

do
gu

Bahwa mengenai ketentuan Pasal 48 UU No. 5 Tahun 1986 jo


UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU No. 51 Tahun 2009 tentang
In
pelaksanaannya dijabarkan dalam butir IV angka 2 huruf b
A

ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 2 Tahun 1991


Tentang Petunjuk Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Dalam
ah

lik

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata


Usaha Negara, yang berbunyi sebagai berikut :
m

ub

--------------------------------------------------------
b. Apabila peraturan dasarnya menentukan adanya upaya
ka

ep

administratif berupa pengajuan surat keberatan dan/atau


mewajibkan pengajuan surat banding administratif, maka
ah

gugatan terhadap Keputusan Tata Usaha Negara yang


R

es

telah diputus dalam tingkat banding adminstratif diajukan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
langsung kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Neagar

a
dalam tingkat pertama yang berwenang;

si
-------------------------------------

ne
ng
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas jelas gugatan Penggugat
salah objek sengketanya karena objek sengketa dalam perkara a

do
gu quo adalah Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian
Republik Indonesia No. Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014
Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNBK

In
A
Korlantas Polri TA. 2014, dimana dalam perkara yang telah
dilakukan upaya banding administratif maka objek sengketanya
ah

lik
adalah objek keputusannya adalah sanggahan banding yaitu Surat
Nomor : B/560/IV/2014/Ssarpras, Tanggal 29 April 2014, Perihal
am

ub
: Jawaban Sanggah Banding, namun faktanya dalam perkara a
quo Surat Nomor: B/560/IV/2014/ Ssarpras, Tanggal 29 April
ep
2014, Perihal : Jawaban Sanggah Banding tidak dijadikan objek
k

dalam perkara a quo, sehingga jelas dalam Perkara a quo obyek


ah

gugatannya adalah Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas


R

si
Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/III/2014 tanggal 27
Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan

ne
ng

Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014, maka seharusnya yang


berwenang mengadili, memeriksa dan memutus Perkara a quo

do
gu

adalah Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang beralamat di


Jl. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang, Jakarta Timur
In
A

13950, oleh karena itu Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;


---------
ah

lik

B EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS/KABUR


(OBSCUUR LIBEL).
m

ub

1 EKSEPSI MENGENAI GUGATAN PENGGUGAT ERROR IN


ka

OBJECTO.
ep

Bahwa gugatan Penggugat Error in objecto dengan alasan hukum


ah

sebagai berikut : -----------------------------------------------------


es
M

ng

Hal 89 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa selain hal tersebut di bahwa berdasarkan ketentuan pasal 81

a
ayat (1) Peraturan PresidenNo. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan

si
Kedua Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo. Nomor 54

ne
ng
Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah
Perpres yang berbunyi sebagai berikut :

do
gu ---------------------------------------------------
Peserta pemilihan yang memasukan dokumen kualifikasi atau

In
A
penawaran yang merasa dirugikan, baik secara sendiri
maupun bersama-sama dengan peserta lainnya dapat
ah

mengajukan sanggahan secara tertulis apabila menemukan :

lik
---------------------------------------------------------
a penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang
am

ub
diatur dalam Peraturan Presiden ini dan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang/Jasa;
ep
---------------------------------------------------
k

b adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinya


ah

R
persaingan yang tidak sehat; dan/atau; -----------------

si
c adanya penyalahgunaan wewenang oleh Kelompok

ne
ng

Kerja ULP dan/atau Pejabat yang berwenang lainnya;


----------------------------------------------------------

do
gu

Bahwa merujuk hal tersebut di atas dan juga dikaitkan dengan dalil-
dalil gugatan Penggugat maka jelas terurai bahwa Penggugat dalam
In
mengajukan sanggahan dan sanggahan banding dan juga gugatan
A

perkara a quo adalah karena dinyatakan gugur sebagai peserta


ah

Pelelangan Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014


lik

pada tahap evaluasi administrasi oleh Pokja Pengadaan Bahan Baku


TNBK Korlantas Polri TA. 2014 pada tahap evaluasi administrasi
m

ub

karena tidak memenuhi syarat administrasi; ---------------------------


ka

ep

Bahwa terhadap hal ini Penggugat merasa pengguguran dirinya di


tahap evaluasi administrasi tersebut dilakukan dengan tidak objektif,
ah

sehingga Penggugat merasa dirugikan, karenanya sesuai dengan


R

ketentuan Pasal 81 Perpres No. 70 Tahun 2012 melakukan upaya


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
administratif berupa sanggahan dan sanggahan banding (vide gugatan

a
Penggugat pada halaman 11 butir 5,6 dan 7) sehingga jelas alasan

si
Penggugat mengajukan gugatan a quo adalah karena merasa
digugurkan pada tahap evaluasi adminstrasi pada Pelelangan

ne
ng
Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014, sehingga
seharusnya yang menjadi objek gugatan a quo adalah keputusan Pokja

do
gu yang menggugurkan Penggugat sebagai salah satu peserta Pelelangan
Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014, namun

In
A
faktanya dalam gugatan a quo keputusan Pokja yang menggugurkan
Penggugat sebagai salah satu peserta Pelelangan Pengadaan Bahan
ah

Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 tidak dijadikan objek gugatan a

lik
quo, tetapi yang dijadikan objek gugatan a quo adalah Keputusan
Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/
am

ub
III/2014 tanggal 27 Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang
Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014, sehingga
ep
k

jelas GUGATAN PENGGUGAT ERROR IN OBJECTO, oleh karena


itu tidak dapat diterima;
ah

R
-----------------------------------------------------------------

si
2 EKSEPSI TENTANG GUGATAN PENGGUGAT ERROR

ne
ng

PERSONAL (TERGUGAT II DAN TERGUGAT III TIDAK


MEMPUNYAI KEDUDUKAN SEBAGAI PIHAK DALAM

do
gu

PERKARA A QUO).

Bahwa dalam perkara tata usaha negara pihak yang dapat dijadikan
In
A

pihak Tergugat adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 12 UU


No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004 jo. UU No. 5 Tahun 1986
ah

lik

yang berbunyi sebagai berikut :


“Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang
m

ub

mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya


atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau
ka

ep

badan hukum perdata”; -------------------------------------


ah

Bahwa bila kita merujuk pada ketentuan Pasal 1 UU No. 51 Tahun


R

2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004 jo. UU No. 5 Tahun 1986 jelas bahwa
es
M

ng

Hal 91 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pihak yang dapat menjadi pihak Tergugat dalam sengketa Tata Usaha

a
Negara adalah Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan

si
keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang
dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum

ne
ng
perdata; -----------------------

do
gu Bahwa bila kita pelajari gugatan Penggugat dalam Perkara a quo maka
jelas obyek gugatan Perkara a quo adalah Keputusan Kepala Korps
Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/III/2014

In
A
tanggal 27 Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan
Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 yang diterbitkan oleh Tergugat
ah

lik
I, disamping itu juga dalam gugatan Penggugat tidak terurai secara
kronologis hubungan hukum antara obyek gugatan dengan Tergugat II
am

ub
dan Tergugat III, sehingga seharusnya yang dijadikan pihak Tergugat
dalam gugatan perkara a quo adalah Tergugat I saja, sedangkan
ep
Tergugat II dan Tergugat III tidaklah dapat dijadikan pihak Tergugat
k

dalam Gugatan Perkara a quo, karena objek sengketa a quo bukanlah


ah

produk hukum yang diterbitkan oleh Tergugat II dan Tergugat III;


R

si
---------------------------------------------------------------

ne
ng

Berdasarkan hal tersebut di atas jelas GUGATAN PENGGUGAT


ERROR PERSONAL (TERGUGAT II DAN TERGUGAT III TIDAK

do
gu

MEMPUNYAI KEDUDUKAN SEBAGAI PIHAK DALAM


PERKARA A QUO), oleh karena itu tidak dapat diterima; ----------
In
A

3 EKSEPSI MENGENAI GUGATAN PENGGUGAT KURANG


PIHAK TERGUGAT.
ah

lik

1 Bahwa bila kita menelaah secara seksama dalam gugatan


a quo jelas bahwa Penggugat mendalilkan dengan
m

ub

dugaannya bahwa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/


ka

Jasa Pemerintah (LKPP) adalah pihak yang menyebabkan


ep

Penggugat menjadi kalah dalam Pengadaan Barang/jasa


sehingga berdasarkan hal tersebut di atas maka seharusnya
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
LKPP juga harus dijadikan pihak Tergugat dalam gugatan

a
a quo; --------------

si
2 Bahwa selain LKPP harus dijadikan Pihak Tergugat dalam
perkara a quo, maka berdasarkan sanggahan yang

ne
ng
diajukan oleh Penggugat melalaui Surat Penggugat Nomor
: Ref-MAS/01/IV/2014, Tertanggal 03 April 2014,

do
gu Perihal : Sanggahan Atas Pengumuman Pemenang
Pengadaan Bahan baku TNKB TA 2014 Korlantas Polri

In
A
“PT. INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI”
dimana surat tersebut ditujukan Kepada Pokja Pengadaan
ah

Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A. 2014, dan

lik
Jawaban atas sanggahan Penggugat tersebut diterbitkan
oleh Ketua Pokja Pengadaan Bahan Baku TNKB
am

ub
Korlantas Polri T.A. 2014 melalaui Surat No. B/76/
IV/2014/Korlantas, Tertanggal 08 april 2014, Perihal
ep
k

Jawaban Sanggahan, maka seharusnya Ketua Pokja


Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A. 2014
ah

R
juga dijadikan sebagai pihak Tergugat;

si
-------------------------------------------------------

ne
ng

3 Bahwa mengenai dalil Penggugat dalam Repliknya butir


12 halaman 9-10 yang pada intinya menyatakan bahwa

do
menurut hukum acara perdata yang juga berlaku sebagai
gu

ketentuan Hukum Acara pada Peradilan Tata usaha


negara, Penggugat diberikan kebebasan untuk menentukan
In
A

pihak-pihak yang ditarik sebagai pihak dalam perkara ini.


Dimana hal ini didasarkan pada Yurisprudensi No. 303
ah

lik

K/Sip/1971 tanggal 16 Juni 1971, Yurisprudensi No. 2471


K/Sip/1981 dan Yurisprudensi No. 305 K/Sip/1971;
m

ub

-------------------------------------------------------------
ka

Adalah dalil yang menyesatkan dan makin menunjukkan bahwa


ep

Penggugat tidak memahami cara membuat gugatan dalam


perkara Tata Usaha Negara, dimana dalam menentukan pihak
ah

Tergugat adalah tidak bisa begitu saja diserahkan kepada


es
M

ng

Hal 93 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat sebagaimana diatur dalam Yurisprudensi Perkara-

a
perkara perdata sebagaimana dikutip oleh Penggugat, tetapi

si
yang dapat dijadikan pihak Tergugat adalah sebagaimana diatur
dalam Pasal 1 angka 12 UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9

ne
ng
Tahun 2004 jo. UU No. 5 Tahun 1986, yaitu Pejabat Tata Usaha
Negara yang menerbitkan Keputrusan Tata Usaha Negara yang

do
gu menjadi obyek sengketa/gugatan, untuk jelasnya Tergugat II
Intervensi kutip bunyi pasal tersebut yaitu sebagai berikut :

In
A
-----------------------------------
“Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara
ah

yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang

lik
ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang
digugat oleh orang atau badan hukum perdata”.;
am

ub
-------------------------------------------------
ep
4 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, bila kita kaitkan
k

dengan Gugatan dan Replik dari Penggugat dimana


ah

Penggugat dalam Gugatannya mendalilkan bahwa


R

si
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP) adalah pihak yang menyebabkan Penggugat

ne
ng

menjadi kalah dalam Pengadaan Barang/jasa dan Juga


Ketua Pokja Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas

do
gu

Polri T.A. 2014 adalah pihak yang dituju oleh Penggugat


dalam melakukan Sanggahan, sehingga seharusnya kedua
In
A

Lembaga tersebut juga harus dijadikan pihak tergugat


dalam Perkara a quo; ------------------------------------
ah

lik

4 EKSEPSI MENGENAI (LEGAL STANDING) PENGGUGAT


TIDAK BERKUALITAS SEBAGAI PENGGUGAT DALAM
m

ub

PERKARA A QUO.
ka

Bahwa yang dapat mengajukan sangah dan sanggah banding adalah


ep

Peserta Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa, sebagaimana diatur dalam


ah

Pasal 81 dan 82 Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Tentang


R

Perubahan Kedua Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadaan barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo.

a
Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa

si
Pemerintah Perpres. Bahwa sebagaimana telah didalilkan Penggugat
bahwa Penggugat telah dinyatakan gugur dalam Pelelangan Pengadaan

ne
ng
Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 pada tahap evaluasi
administrasi, sehingga sejak itu maka Penggugat bukan lagi sebagai

do
gu Peserta Pelelangan Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA.
2014, oleh karena itu maka Penggugat tidak mempunyai kedudukan

In
A
hukum untuk mengajukan sanggahan dan sanggahan banding dan juga
gugatan perkara a quo yang merupakan tindak lanjut dari sanggahan
ah

dan sangghan banding; --------------------------------------

lik
Berdasarkan hal tersebut di atas hendaknya gugatan Penggugat tidak
am

ub
dapat diterima; ----------------------------------------------------------

5 EKSEPSI DISQUALIFICATOIR.
ep
k

1 Bahwa suatu gugatan harus memenuhi persyaratan


ah

R
sebagaimana diatur dalam 56 ayat (1) UU No. 5 Tahun

si
1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU No. 51 Tahun 2009,

ne
ng

yang berbunyi sebagai berikut :


----------------------------------

do
gu

“Pasal 56
(1) Gugatan harus memuat:----------------------------------------
In
A

a nama,kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan


penggugat, atau kuasanya; ---------------
ah

b nama,jabatan, dan tempat kedudukan tergugat;---


lik

c dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan


oleh Pengadilan”; --------------------------
m

ub

Bahwa dalam gugatan Penggugat tentang identitas tidak


ka

ep

memenuhi ketentuan pasal 56 ayat (1) huruf a UU No. 5 Tahun


1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU No. 51 Tahun 2009,
ah

dimana dalam gugatan Penggugat tidak mencantumkan


R

”kewarganegaraan dan tempat tinggal” dari BUDIMAN


es
M

ng

Hal 95 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TANTRA, sehingga dengan demikian jelas gugatan Penggugat

a
harus di DISQUALIFICATOIR, oleh karena itu gugatan

si
penggugat tidak dapat diterima; --------

ne
ng
1 Bahwa bila kita merujuk pada ketentuan Pasal 56 ayat (1)
huruf a UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004

do
gu jo.UU No. 51 Tahun 2009, maka penulisan nama
Penggugat harus ditulis nama Prinsipal terlebih dahulu
lalu identitas penerima kuasa, dan apabila Penggugatnya

In
A
adalah Badan Hukum maka harus disebutkan terlebih
dahulu nama badan hukumnya, lalu identitas orang yang
ah

lik
berwenang memberi kuasa menurut anggaran dasar badan
hukum tersebut, lalu nama kuasa hukum Penggugat,
am

ub
namun faktanya justru dalam gugatan a quo Terlulis nama
Budiman Tantra dahulu baru selanjutnya barulah nama
ep
Prinsipalnya adalah PT. MITRA ALUMINDO
k

SELARAS, sehingga dengan demikian jelas gugatan a


ah

quo tidak memenuhi ketentuan Pasal 56 ayat (1) huruf a


R

si
UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU
No. 51 Tahun 2009, sehingga harus dinyatakan tidak

ne
ng

dapat diterima; -------------------------------------------------

do
gu

2 Bahwa selain hal tersebut di atas gugatan Penggugat


tentang identitas tidak memenuhi ketentuan pasal 56 ayat
(1) huruf b UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun
In
A

2004 jo.UU No. 51 Tahun 2009, dimana dalam gugatan


Penggugat tidak mencantumkan “tempat kedudukan
ah

lik

Tergugat II” secara jelas dan lengkap yaitu alamat


Tergugat II tidak jelas karena hanya mencantumkan nama
m

ub

jalan dan nomor gedung, sedangkan nama kota dan


provinsi tidak disebutkan, dalam gugatan tempat
ka

ep

kedudukan Tergugat II tertulis “di Jalan Trunojoyo


Nomor 3” karena faktanya banyak nama Jalan Trunojoyo
ah

Nomor 3 diseluruh Indonesia, seagai contoh ada nama


R

es

jalan Truno Joyo nomor 3 yang ada dikota Malang, Jawa


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Timur demikian juga halnya dengan kota lainnya di

a
Indonesia;

si
Bahwa dalam gugatan Penggugat tentang “tempat kedudukan
tergugat II” tidak ditulis secara jelas dan lengkap sehingga

ne
ng
tidak memenuhi ketentuan pasal 56 ayat (1) huruf b UU No. 5
Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo.UU No. 51 Tahun

do
gu 2009, sehingga dengan demikian jelas gugatan Penggugat harus
di DISQUALIFICATOIR, oleh karena itu gugatan penggugat

In
A
tidak dapat diterima; -------------------------------------------------

6 EKSEPSI MENGENAI GUGATAN PENGGUGAT KABUR


ah

lik
KARENA DALAM PETITUMNYA MEMINTA DIBATALKAN
KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA YANG TIDAK
am

ub
BERSIFAT KONKRIT.

Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas jelas bahwa obyek sengketa


ep
k

Tata Usaha Negara pada Peradilan Tata Usaha Negara adalah


ah

Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN), dimana yang dimaksud


R

si
dengan Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) adalah sebagaimana
diatur dalam Pasal 1 angka 9 UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9

ne
ng

Tahun 2004 jo. UU No. 5 Tahun 1986 yang berbunyi sebagai berikut :
-------------------------------------------

do
gu

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang


dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi
In
A

tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan


perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual,
ah

lik

dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata”; --------------------------
m

ub

Bahwa salah satu syarat suatu Keputusan Tata Usaha Negara agar dapat
ka

diajukan sebagai obyek sengketa tata uasaha negara adalah harus


ep

bersifat Konkri, Individual dan Final; -------------------


ah

es
M

ng

Hal 97 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa bila kita telaah dari gugatan Penggugat khususnya petitum

a
Penggugat pada butir 2 dan butir 3 terdapat frase kata sebagai berikut :

si
---------------------------------------------------------------

ne
ng
“…Beserta Keputusan/penetapan dan atau perbuatan-perbuatan
hukum lainnya sebagai tindak Lanjut dari pelaksanaan objek sengketa

do
gu dimaksud tidak sah ….dst”; ------------------------------------

Bahwa frase kata pada butir 2 dan 3 tersebut jelas Penggugat telah

In
A
meminta Keputusan Tata Usaha negara yang tidak Konkrit karena
obyek Tata Usaha Negara yang diputuskan dalam keputusan itu harus
ah

lik
tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat ditentukan, atau
dengan kata lain berwujud dalam suatu bentuk Surat Keputusan tertulis
am

ub
dan dari frase kata pada butir 2 dan 3 itu mungkin saja suatu keputusan
yang belum terbit sehingga jelas dari petitum tersebut maka gugatan
Penggugat kabur dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 angka 9
ep
k

UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004 jo. UU No. 5 Tahun
ah

1986, oleh karena itu gugatan Penggugat tidak dapat diterima; --


R

si
7 EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS/KABUR

ne
ng

KARENA ANTARA POSITA DAN PETITUM TIDAK


SINGKRON.

do
gu

1 Bahwa dalam gugatan Penggugat pada halaman 2 tentang


OBJEK SENGKETA, menerangkan bahwa objek
In
A

sengketa dalam Putusan a quo adalah Keputusan Kepala


Korps lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Nomor :
ah

Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 Tentang


lik

Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB


Korlantas Polri TA. 2014, namun faktanya dalam petitum
m

ub

butir 4, 5, 6, dan 7 halaman 37 surat Gugatan a quo yaitu


ka

mengenai :
ep

-------------------------------------------------------------
“4. Memerintahkan kepada TERGUGAT I untuk membuka
ah

kembali penawaran lelang Pengadaan Bahan baku TNBK


es

Korlantas Polri TA. 2014; --------


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Menyatakan jawaban sanggah banding tidak sah; ---

a
6. Menyatakan pencaitran Jaminan Sanggah Banding Tidak

si
sah; -----------------------------------------------------
7. Memerintahkan kepada TERGUGAT I untuk

ne
ng
mengembalikan Jaminan Sanggah Banding kepada
PENGGUGAT dalam keadaan semula tanpa dibebani

do
gu syarat apapun juga;”.-----------------------------

Petitum Penggugat dalam butir 4, 5, 6, dan 7 halaman 37 surat

In
A
Gugatan a quo adalah bukan kewenangan Peradilan Tata Usaha
negara, karena ketentuan Pasal 97 UU No. 5 Tahun 1986 jo. UU
ah

lik
No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004, yang
mengakibatkan gugatan penggugat menjadi kabur oleh karena
am

ub
itu harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;
--------------------
ep
k

Penggugat pada butir dalam Putusan Peradilan Tata Usaha


ah

negara hanya berwenang memutuskan hal-hal yang diatur


R

si
sebagaimana tercantum dalam Pasal 97 UU No. 5 Tahun 1986
jo. UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004 yang

ne
ng

berbunyi sebagai berikut : ------------------


Pasal 97

do
gu

1 Dalam hal pemeriksaan sengketa sudah diselesaikan, kedua belah


pihak diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat yang
terakhir berupa kesimpulan masing-masing; ---------------------
In
A

2 Setelah kedua belah pihak mengemukakan kesimpulan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1), maka Hakim Ketua Sidang menyatakan
ah

lik

bahwa sidang ditunda untuk memberikan kesempatan kepada Majelis


Hakim bermusyawarah dalam ruangan tertutup untuk
m

ub

mempertimbangkan segala sesuatu guna putusan sengketa tersebut;


-------------
ka

3 Putusan dalam musyawarah majelis yang dipimpin oleh Hakim Ketua


ep

Majelis merupakan hasil permufakatan bulat, kecuali jika setelah


ah

diusahakan dengan sungguh-sungguh tidak dapat dicapai


R

es
M

ng

Hal 99 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permufakatan bulat, putusan diambil dengan suara terbanyak;

a
------------------------------------------------------

si
4 Apabila musyawarah majelis sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
tidak dapat menghasilkan putusan, permusyawaratan ditunda sampai

ne
ng
musyawarah majelis berikutnya; --------------------------
5 Apabila dalam musyawarah majelis berikutnya tidak dapat diambil

do
gu suara terbanyak, maka suara terakhir Hakim Ketua Majelis yang
menentukan; ---------------

In
6 Putusan Pengadilan dapat dijatuhkan pada hari itu juga dalam sidang
A
yang terbuka untuk umum, atau ditunda pada hari lain yang harus
ah

diberitahukan kepada kedua belah pihak; --------------------------------

lik
7 Putusan Pengadilan dapat berupa: ----------------------
a. gugatan ditolak; --------------------------------------------
am

ub
b. gugatan dikabulkan; --------------------------------------
c. gugatan tidak diterima; -----------------------------------
ep
d. gugatan gugur; ---------------------------------------------
k

8 Dalam hal gugatan dikabulkan, maka dalam putusan Pengadilan


ah

tersebut dapat ditetapkan kewajiban yang harus dilakukan oleh Badan


R

si
atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan Tata

ne
ng

Usaha Negara; --------------------------


9 Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) berupa:
----------------------------------------------------------

do
gu

a pencabutan Keputusan Tata Usaha Negara yang


bersangkutan; atau -------------------------------
In
A

b pencabutan Keputusan Tata Usaha Negara yang


bersangkutan dan menerbitkan Keputusan Tata Usaha
ah

lik

Negara yang baru; atau ----------------


c penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara dalam hal
gugatan didasarkan pada Pasal 3; ----
m

ub

10 Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (9) dapat disertai


ka

pembebanan ganti rugi; ------------------


ep

11 Dalam hal putusan Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (8)


ah

menyangkut kepegawaian, maka di samping kewajiban sebagaimana


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimaksud dalam ayat (9) dan ayat (10), dapat disertai pemberian

a
rehabilitasi; --------------------------------------

si
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka hendaknya suatu

ne
ng
gugatan dalam sengketa Tata Usaha Negara harus sesuai dengan
ketentuan Pasal 97 UU No. 5 Tahun 1986 jo. UU No. 51 Tahun

do
gu 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004 tersebut di atas;
---------------------------------------------------------

In
A
1 Bahwa sebagaimana telah diurikan di atas jelas bahwa
dalil-dalil gugatan Penggugat adalah karena Penggugat
ah

lik
dinyatakan gugur sebagai peserta Pelelangan Pengadaan
Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 pada tahap
am

evaluasi administrasi oleh Tergugat I karena tidak

ub
memenuhi syarat administrasi. Bahwa terhadap hal ini
Penggugat merasa pengguguran dirinya pengguguran
ep
k

dirinya di tahap evaluasi administrasi tersebut dilakukan


ah

dengan tidak objektif, sehingga Penggugat merasa


R

si
dirugikan, karenanya sesuai dengan ketentuan
Pasal 81 Perpres No. 70 Tahun 2012 melakukan upaya

ne
ng

administratif berupa sanggahan dan sanggahan banding


(vide gugatan Penggugat pada halaman 11 butir 5,6 dan 7)

do
gu

sehingga jelas alasan Penggugat mengajukan gugatan a


quo adalah karena merasa digugurkan pada tahap evaluasi
adminstrasi pada Pelelangan Pengadaan Bahan Baku
In
A

TNBK Korlantas Polri TA. 2014, sehingga seharusnya


yang menjadi objek gugatan a quo adalah keputusan
ah

lik

Tergugat I yang menggugurkan Penggugat sebagai salah


satu peserta Pelelangan Pengadaan Bahan Baku TNBK
m

ub

Korlantas Polri TA. 2014, namun faktanya dalam gugatan


a quo keputusan Tergugat I yang menggugurkan
ka

ep

Penggugat sebagai salah satu peserta Pelelangan


Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014
ah

tidak dijadikan objek gugatan a quo, oleh karena itu maka


R

jelas bahwa antara Posita Penggugat dengan Petitum


es
M

ng

Hal 101 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat tidak singkron, sehingga Gugatan Penggugat

a
menjadi kabur, oleh karena itu hendaknya gugatan

si
Penggugat tidak dapat diterima; -----

ne
ng
2 Bahwa selain hal tersebut di atas gugatan penggugat juga

do
gu kabur karena antara posita dan petitum tidak singkron
yaitu kareana dalam Posita gugatan Penggugat
mendalilkan untuk meminta tuntutan Provisi (vide

In
A
halaman 2 sampai dengan halaman 3 Gugatan a quo)
namun faktanya di dalam gugatan a quo pada petitumnya,
ah

lik
Penggugat tidak meminta agar Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta untuk menjatuhkan
am

ub
Putusan penundaan Pelaksanaan Keputusan Kepala Korps
Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/
III/2014 tanggal 27 Maret 2014 Tentang Penetapan
ep
k

Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri


ah

TA. 2014 yang diterbitkan oleh Tergugat I yang menjadi


R

si
obyek perkara a quo;
----------------------------------------------------------------------

ne
ng

Bahwa perlu dicatat istilah Tuntutan Provisi ini tidak dikenal

do
gu

dalam UU Peradilan Tata Usaha Negara tetapi yang ada adalah


permohonan penundaan sebagaimana diatur dalam Pasal 67 ayat
(2) dan ayat (4) huruf a Undang-Undang No. 5 Tahun 1986
In
A

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No. 9


Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.5
ah

lik

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-


Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas
m

ub

Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha


Negara; ---------
ka

ep

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas jelas antara Posita dan


ah

Petitumnya tidak singkron, sehingga gugatan penggugat menjadi


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kabur, oleh karena itu hendaknya gugatan Penggugat tidak dapat

a
diterima; ------------------------

si
8 EKSEPSI TENTANG GUGATAN TIDAK BERDASARKAN

ne
ng
HUKUM.

do
gu Bahwa dalil-dalil gugatan tidak berdasarkan hukum dan tidak
didukung dengan bukti-bukti yang sah secara hukum tetapi hanya
didasarkan dugaan, persaan dan asumsi dari Penggugat yang

In
A
bersifat subyektif dari Penggugat yang merupakan pelampiasan
kekecewaan dari Penggugat karena kalah dalam Pelelangan
ah

lik
Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014, seperti
dalil-dalil Gugatan Penggugat pada point 7 halaman 11 yang pada
am

ub
intinya “…Penggugat merasa pengguguran atas dirinya di tahap
Evaluasi administrasi tersebut dilakukan dengan tidak objektif
ep
atau tidak fair, sehingga Penggugat merasa dirugikan …dst”;
k

---------------------------------------------------------
ah

si
Dan juga dalil-dalil gugatan Penggugat pada butir 9 halaman 13
Gugatan Penggugat yang berbunyi : “Bawa kesimpulan

ne
ng

PENGGUGAT dalam sanggahanya dimaksud dalam Pokja


diduga sengaja mengkondisikan atau mengarah pada perusahaan

do
gu

tertentu, sehingga menimbulkan persaingan usaha yang tidak


sehat”; -----------
In
A

Bahwa suatu gugatan tidak boleh hanya berdasarkan dugaan,


perasaan atau asumsi dari Penggugat tetapi didalam Posita harus
ah

lik

dirumuskan hubungan hukum antara Penggugat dengan objek


perkara bukannya disarakan pada dugaan, perasaan yang bersifat
m

ub

subyektif dari Penggugat; -


ka

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka gugatan Penggugat


ep

kabur oleh karena itu tidak dapat diterima; -------


ah

9 EKSEPSI MENGENAI KUASA HUKUM PENGGUGAT TIDAK


R

SAH KARENA TIDAK MEMILIKI IJIN BERACARA.


es
M

ng

Hal 103 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa untuk menyatakan seseorang dapat beracara di lingkungan

si
peradilan di bawah Mahkamah Agung RI adalah harus seorang
advokat yang memiliki izin untuk beracara di Pengadilan

ne
ng
sebagaimana diisyaratkan UU No. 18 tahun 2003 tentang
Advokat dan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No 052/

do
gu KMA/HK.01/III/2011 tanggal 23 Maret 2011 pada angka 2 dan 3
yang intinya menyatakan bahwa yang boleh beracara di
Pengadilan hanyalah Advokat yang berasal dari PERADI, tetapi

In
A
yang dapat dipakai pedoman oleh Pengadilan Tentang Advokat
yang dapat beracara di Pengadilan adalah yang telah mengangkat
ah

lik
sumpah di hadapan Ketua Pengadilan Tinggi. Dan bahwa
Advokat yang telah mengangkat sumpah di hadapan Ketua
am

ub
Pengadilan Tinggi, baik sebelum maupun sesudah berlakunya UU
Advokat, dapat tetap beracara di Pengadilan dengan tidak melihat
ep
dari organisasi mana mereka berasal;
k

---------------------------------------------------------
ah

si
Bahwa melihat gugatan Penggugat maka jelas gugatan a quo
dibuat dan ditandatangani oleh Advokat dan asisten advokat, oleh

ne
ng

karena itu maka gugatan a quo yang dibuat dan ditandatangani


oleh pihak yang belum menjadi advokat ic. Asisten advokat

do
gu

adalah tidak sah. Berdasarkan hal tersebut di atas maka


hendaknya gugatan Penggugat dinyatakan tidak sah dan batal
demi hukum, sehingga tidak dapat diterima;
In
A

-----------------------------------------------------------
ah

lik

II TUNTUTAN PROVISIONIL.
m

ub

Bahwa mengenai Tuntutan Provisionil (dalam Pasal 67 UU No. 5 Tahun


1986 jo. UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004 tidak mengenal
ka

nomenklatur Tuntutan Provisionil yang ada Permohonan Penundaan, untuk


ep

selanjutnya Tergugat III Intervensi akan menggunakan Permohonan


ah

Penundaan) yang diajukan oleh Penggugat tidak mempunyai dasar hukum


R

karena tidak memenuhi syarat dalam Pasal 67 ayat (4) UU No. 5 Tahun 1986
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jo. UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004, yang berbunyi sebagai

a
berikut

si
(4) Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) :
---------------------------------------------------------------------------

ne
ng
a dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat
mendesak yang mengakibatkan kepentingan penggugat sangat

do
gu dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
tetap dilaksanakan; ------------------

In
A
b tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka
pembangunan mengharuskan dilaksanakannya keputusan
ah

tersebut; --------------------------------------------------

lik
Bahwa tak ada satupun keadaan yang mendesak yang dapat dijadikan alasan
am

ub
untuk menunda pelaksanaan Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas
Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014
ep
Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas
k

Polri TA. 2014 yang diterbitkan oleh Tergugat I, justru permohonan


ah

penundaan tersebut hanyalah akal-akalan Penggugat untuk menghalang-


R

si
halangi Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 yang
merupakan kebutuhan nasional dan mendesak untuk dilaksanakan;

ne
ng

---------------------------------

do
gu

Bahwa selain hal tersebut di atas masih ada Kriteria yang dapat dipakai
sebagai acuan Ketua/Majelis Hakim/Hakim sebelum menerbitkan penetapan
penundaan terhadap pelaksanaan surat Keputusan Tata Usaha Negara obyek
In
A

sengketa sebagaimana disebut dalam Buku II Tentang Pedoman Teknis dan


Teknis Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu antara lain:
ah

lik

-------------------------------------------------
a Obyek sengketa adalah Keputusan Tata Usaha Negara (beschikking);
m

ub

----------------------------------------------------------------
b Penundaan harus diajukan oleh Penggugat, bukan atas prakarsa
ka

ep

Hakim; -------------------------------------------------------------
c Yang ditunda adalah daya berlakunya Keputusan Tata Usaha Negara,
ah

maka jika daya berlakunya Keputusan Tata Usaha Negara dihentikan,


R

akibat hukumnya seluruh tindakan pelaksanaan Keputusan Tata


es
M

ng

Hal 105 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Usaha Negara terhenti. Atas dasar itu, tidak boleh menetapkan

a
penundaan Keputusan Tata Usaha Negara dengan hanya berlaku

si
untuk sebagian saja (secara parsial);
-------------------------------------------------------------

ne
ng
d Perbuatan faktual yang menjadi isi keputusan Tata Usaha Negara
belum dilaksanakan secara fisik, misalnya pembongkaran yang

do
gu belum dilaksanakan. Namun secara kasus perkasus, apabila perbuatan
faktual yang menjadi isi Keputusan Tata Usaha Negara adalah

In
A
perbuatan yang berkelanjutan, misalnya penebangan kayu di area
HPH, dan semacam itu Keputusan Tata Usaha Negara tersebut
ah

meskipun sudah dilaksanakan secara fisik, atas permohonan

lik
Penggugat, Ketua/ majelis Hakim /Hakim dapat mengabulkan
permohonan penundaan; -------------------------------------------------
am

ub
e Penundaan dapat dikabulakan apabila kepentingan Penggugat yang
dirugikan tidak dapat atau sulit dipulihkan oleh akibat Keputusan
ep
k

Tata Usaha negara yang digugat terlanjur dilaksanakan;


----------------------------------------------------------------
ah

R
f Ada keadaan atau alasan yang sangat mendesak yang menuntut

si
Ketua/ Majelis Hakim/Hakim untuk segera mengambil sikap

ne
ng

terhadap permohonan penundaan; -------------


g Penundaan yang dimohonkan tidak menyangkut kepentingan umum

do
dalam rangka pembangunan; -----------------------------------
gu

Bahwa Permohonan Penundaan yang diajukan oleh Penggugat dalam Posita


In
A

gugatannya tidaklah dapat dikabulkan karena faktanya Keputusan Kepala


Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/III/2014
ah

tanggal 27 Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan


lik

Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 yang diterbitkan oleh Tergugat I telah
dijalankan/dilaksanakan secara fisik dengan ditandatanganinya Perjanjian
m

ub

Kerjasama Antara Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia


ka

dengan PT. INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI, Nomor :


ep

SPK/15/V/ 2014/KORLANTAS / Nomor : 26/FA3i/V/2014 tanggal 22 Mei


2014 Tentang Pengadaan Bahan Baku Tanda Nomor Kendaraan Bermotor
ah

Korlantas POLRI Tahun Anggaran 2014, dan Pencetakan Plat kendaraan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bermotor sebagai bentuk pelaksanaan Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas

a
Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014

si
dan Pelaksanaan Kontrak sudah berjalan yaitu Termin pertama telah selesai
dicetak dan saat ini telah memasuki termin kedua yang sudah hampir selesai

ne
ng
dicetak; ---------------------------

do
gu Bahwa selain hal tersebut di atas, berdasarkan Pasal 67 ayat (4) huruf b UU
No. 5 Tahun 1986 jo. UU No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004,
yang mengatur tentang Permohonan Penundaan tidak dapat dikabulkan

In
A
apabila kepentingan umum dalam rangka pembangunan mengharuskan
dilaksanakannya keputusan tersebut, bahwa dalam perkara a quo Keputusan
ah

lik
Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/
III/2014 tanggal 27 Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan
am

ub
Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 tidak dapat ditunda karena
Kepentingan umum yaitu pemilik kendaraan bermotor seluruh Indonesia
sangat membutuhkan Keputusan a quo dilaksanakan, apabila Keputusan a
ep
k

quo ditunda keberlakuannya maka akan mengakibatkan pelayanan


ah

penggantian plat nomor polisi kendaraan bermotor seluruh Indonesia akan


R

si
tergangu, dimana setiap harinya rata-rata pergantian plat nomor polisi
kendaraan bermotor sebanyak 36.000 kendaraan, bayangkan bila satu bulan

ne
ng

saja ditunda maka sebanyak 36.000x25 hari =900.000 kendaran yang akan
terabaikan haknya untuk mendapat pelayanan penggantian plat nomor polisi

do
gu

kendaraan bermotor dan hal ini akan dirasakan secara nasional yang dapat
saja mengakibatkan gangguan sosial politik dan keamanan, oleh karena itu
In
maka berdasarkan Pasal 67 ayat (4) huruf b UU No. 5 Tahun 1986 jo. UU
A

No. 51 Tahun 2009 jo. UU No. 9 Tahun 2004 Keputusan Kepala Korps Lalu
ah

Lintas Kepolisian Republik Indonesia No. Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret


lik

2014 Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNBK


Korlantas Polri TA. 2014 tidak dapat ditunda karena Kepentingan umum
m

ub

yaitu pemilik kendaraan bermotor seluruh Indonesia sangat membutuhkan


ka

Keputusan a quo dilaksanakan; ------------------------------


ep

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas jelas bahwa Permohonan Penundaan


ah

yang diajukan oleh Penggugat tidak mempunyai dasar hukum oleh karena itu
R

es
M

ng

Hal 107 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;

a
--------------------------------------------------------------------------------

si
III DALAM POKOK PERKARA.

ne
ng
1 Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam Eksepsi oleh Tergugat II
Intervensi, mohon dianggap pula telah termasuk dan merupakan bagian

do
gu yang tidak dapat terpisahkan dengan hal-hal tersebut dalam pokok
perkara; ---------------------------------------------

In
A
2 Bahwa pada dasarnya Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil
ah

Penggugat dalam Gugatannya kecuali yang secara tegas diakui

lik
kebenarannya; -----------------------------------------------------------------
am

ub
3 Bahwa dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara pada point
2 s.d. 6 halaman 8 s.d. 11 adalah tidak ada yang perlu ditanggapi karena
ep
itu dalil tersebut adalah tahapan-tahapan Pelelangan Pengadaan Bahan
k

Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 yang telah dilakukan oleh
ah

Penggugat; ---------------
R

si
4 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat

ne
ng

pada point 7 halaman 11 yang pada intinya “…Penggugat merasa


pengguguran atas dirinya di tahap Evaluasi administrasi tersebut

do
gu

dilakukan dengan tidak objektif atau tidak fair, sehingga Penggugat


merasa dirugikan …dst”. ----
In
A

Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------


ah

lik

Adalah dalil yang tidak berdasarkan hukum tetapi dalil yang didasarkan
pada dugaan atau perasaan Penggugat semata, karena dalam Pelelangan
m

ub

Pengadaan Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 menggunakan


system penawaran elektronik melalui website LPSE Polri, dan evaluasi
ka

penawaran dengan sistem gugur hal ini diatur dalam Dokumen


ep

Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014


ah

Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 BAB
R

I Huruf E butir 27, sub butir 27.1; -------------------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 48 ayat (2) huruf a Peraturan

a
Presiden No. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Peraturan

si
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa
Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo. Perpres Nomor 54

ne
ng
Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah,
yang dimaksud dengan Sistem gugur adalah :

do
gu --------------------------------------------------------

“Sistem gugur merupakan evaluasi penilaian penawaran dengan cara

In
A
memeriksa dan membandingkan Dokumen Penawaran terhadap
pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
ah

lik
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan urutan proses evaluasi
dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis,
am

ub
dan kewajaran harga. Terhadap Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang tidak lulus penilaian pada setiap
tahapan dinyatakan gugur”. (dikutip sesuai aslinya);
ep
k

--------------------------------------------------------------------------
ah

si
Bahwa berdasarkan pejelasan Pasal 48 ayat (2) huruf a Peraturan
Presiden No. 70 Tahun 2012 jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo.

ne
ng

Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010 tersebut di atas jelas bahwa
dalam evaluasi penawaran system gugur apabila ada peserta pelelangan

do
pengadaan yang memasukkan dokumen penawaran yang tidak sesuai
gu

dengan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ic. Dokumen


Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014
In
A

Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 dalam
hal ini cara pemeriksaannya yaitu membandingkan antara dokumen
ah

lik

penawaran dengan dengan persyaratan yang telah ditetapkan (tidak


boleh dikurangi dan tidak boleh ditambah dengan kata lain harus
m

ub

sama), dan apa bila ada dokumen yang tidak sama dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ic.
ka

Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13


ep

Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP


ah

es
M

ng

Hal 109 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
T.A. 2014 maka peserta tersebut harus dinyatakan gugur;

a
------------------------------

si
Bahwa Penggugat dalam Pelelangan a quo dinyatakan gugur karena

ne
ng
tidak memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana yang
disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014

do
gu Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB
Program PNBP T.A. 2014, atau dengan kata lain dokumen penaran
yang diajukan oleh Penggugat tidak sama atau tidak sesuai dengan

In
A
Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13
Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP
ah

lik
T.A. 2014, yaitu Jaminan Penawaran yang tidak mencantumkan
Klausula “Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)”, yang merupakan
am

ub
hal yang disyaratkan atau diwajibkan dalam ketentuan BAB III
HURUF I ANGKA 38 JO. BAB VI huruf E. BENTUK JAMINAN
PENAWARAN DARI ASURANSI/ PERUSAHAAN PENJAMINAN,
ep
k

dari Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13


ah

Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP


R

si
T.A. 2014; --------

ne
ng

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka dalil-dalil Gugatan


Penggugat dalam point 7 halaman 11 yang pada intinya “…Penggugat

do
gu

merasa pengguguran atas dirinya di tahap Evaluasi administrasi


tersebut dilakukan dengan tidak objektif atau tidak fair, sehingga
Penggugat merasa dirugikan …dst” harus ditolak karena tidak
In
A

berdasarkan hukum; -----------------------


ah

lik

5 Bahwa dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara pada point


8 sub point 8.1. s.d. 8.6. halaman 12 s.d. 13 adalah tidak ada yang perlu
m

ub

ditanggapi karena hal itu adalah berkaitan dengan alasan Penggugat


mengajukan sanggahan yang telah terurai dalam Surat Penggugat
ka

Nomor : Ref-MAS/01/IV/2014, Tertanggal 03 April 2014, Peihal :


ep

Sanggahan Atas Pengumuman Pemenang Pengadaan Bahan baku


ah

TNKB TA 2014 Korlantas Polri “PT. INDOALUMUNIUM


R

INTIKARSA INDUSTRI” dimana surat tersebut ditujukan Kepada


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pokja Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A. 2014, dan

a
atas sanggahan tersebut telah Jawaban oleh Ketua Pokja Pengadaan

si
Bahan Baku TNKB Korlantas Polri T.A. 2014 melalaui Surat No. B/76/
IV/2014/Korlantas, Tertanggal 08 april 2014, Perihal Jawaban

ne
ng
Sanggahan, dan jawaban sanggahan tersebut menurut Tergugat II
Intervensi telah sesuai dengan aturan yang berlaku dalam pengadaan

do
gu barang/jasa Pemerintah;

Bahwa dalam hal ini Tergugat II Intervensi hanya akan menanggapi

In
A
tentang dalil-dali gugatan Penggugat pada point 8 sub point 8.3, 8.4,
8.5, dan 8.6 pada halaman 12 s.d. 13 sekedar untuk meluruskan
ah

lik
permasalahan karena dalil-dalil ini sebenarnya bukanlah penyebab
Penggugat dinyatakan gugur dalam Pelelangan a quo, dimana pada
am

ub
dalil-dalil pada point tersebut Penggugat meragukan kemampuan
Tergugat II Intervensi untuk menyelesaikan pekerjaan a quo, adalah
ep
dalil yang menyesatkan faktanya Tergugat II Intervensi telah mampu
k

menyelesaikan pekerjaan a quo untuk Termin pertama dan saat ini


ah

sedang menyelesaikan Termin kedua (termin terakhir) yang hampir


R

si
selesai, sehingga dalam waktu yang singkat Tergugat II Intervensi
mampu menyelesaikan pekerjaan a quo dengan cepat, sehingga hal ini

ne
ng

mematahkan dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, oleh karena itu


dalil-dali gugatan Penggugat pada point 8 sub point 8.3, 8.4, 8.5, dan

do
gu

8.6 pada halaman 12 s.d. 13 harus ditolak;


---------------------------------------------------------
In
A

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka terbukti dalil-dalil Gugtan


Penggugat pada Dalam Pokok Perkara point 8 sub point 8.1. s.d. 8.6.
ah

lik

halaman 12 s.d. 13 tidak berdasarkan hukum olehkarena itu harus


ditolak; -------------------------------------------------------------------
m

ub

6 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat


ka

Dalam Pokok Perkara pada point 9 halaman 11 yang menyatakan :


ep

-------------------------------------------------------------------
ah

es
M

ng

Hal 111 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Bahwa kesimpulan PENGGUGAT dalam sanggahan dimaksud

a
adalah POKJA diduga sengaja mengkondisikan atau mengarah pada

si
perusahaan tertentu, sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat”; ------------------------------------------------------------

ne
ng
Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------

do
gu Bahwa dalil-dalil Penggugat tersebut di atas adalah dalil-dalil yang
tidak berdasarkan hukum tetapi dalil-dalil yang hanya berdasarkan

In
A
praduga dan prasangka semata yang bersifat subyektif dari Penggugat
belaka, semua itu merupakan pelampiasan emosi Penggugat karena
ah

lik
tidak dapat menjadi Pemenang dalam Pelelangan Pengadaan Bahan
Baku TNKB Korlantas Polri T.A. 2014, karena faktanya Penggugat
am

telah dinyatakan gugur dalam Pelelangan a quo karena Dokumen

ub
penawarannya tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
dalam Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13
ep
k

Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP


ah

T.A. 2014; --------


R

si
Beradasarkan hal tersebut di atas maka hendaknya dalil-dalil Gugatan
Penggugat Dalam Pokok Perkara pada point 9 halaman 11 harus ditolak

ne
ng

karena tidak sesuai dengan hukum yang berlaku;


-------------------------------------------------------------------

do
gu

7 Bahwa benar dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara pada


point 10 halaman 11, untuk itu Tergugat II Intervensi –Mohon Akta-;
In
A

----------------------------------------------------
ah

lik

8 Bahwa dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara pada point


11 sub point 11.1. s.d. 11.4. halaman 13 s.d. 15 adalah tidak ada yang
m

perlu ditanggapi karena hal itu adalah berkaitan dengan alasan


ub

Penggugat mengajukan sanggahan Banding yang telah terurai dalam


ka

Surat Penggugat Nomor : Ref-MAS/02/IV/2014, tanggal 12 April 2014,


ep

Perihal : sanggahan Banding Atas Jawaban POKJA terhadap Sanggahan


ah

Pengumuman Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB TA 2014 di


R

Korlantas Polri, dimana terhadap sanggahan banding ini telah dijawan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Asisten Kapolri Bidang Sarana Dan Prasarana (mempunyai

a
wewenang untuk menjawab Sanggahan banding berdasarkan Keputusan

si
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Kep/548/
VII/2013, Tanggal 31 Juli 2013, Tentang Pelimpahan Tugas Dan

ne
ng
Kewenangan Pengguna Anggaran (PA) Kepada Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Di

do
gu Lingkungan POLRI) melalaui Surat Nomor : B/560/IV/2014/Ssarpras,
Tanggal 29 April 2014, perihal : Jawaban Sanggahan Banding, yang

In
A
pada intinya menolak sanggahan banding dari Penggugat, dan jawaban
sanggahan Banding tersebut menurut Tergugat II Intervensi telah sesuai
ah

dengan aturan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa Pemerintah;

lik
-------------------------------------
am

ub
Khusus dalil gugatan Penggugat pada point 11 sub point 11.1. halaman
14 adalah dalil yang menyesatkan dan tidak berdasarkan hukum, dan
ep
makin menunjukkan bahwa Penggugat tidak memahami dalam
k

mengajukan sanggah, dimana menurut Ketentuan Pasal 81 Perpres


ah

Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010 jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo.
R

si
Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 bahwa sanggahan banding
hanya dapat dilakukan apabila menemukan hal-hal yang diatur dalam

ne
ng

Pasal 81 tersebut, sehingga tak ada kewajiban dari Tergugat I untuk


memberikan dokumen yang diminta oleh Penggugat, sehingga jelas

do
gu

tindakan Tergugat I tidak bertentangan dengan hukum yang


berlaku ;-------------------------------------------------------------------
In
A

Sedangkan mengenai dalil gugatan Penggugat pada point 11 sub point


ah

11.3. halaman 14 yang pada intinya menyatakan bahwa adanya


lik

kejanggalan tentang Surat dari Pokja Pengadaan Bahan Baku TNBK ke


LKPP tertanggal 3 Mei 2014 akan tetapi surat rekomendasi dari LKPP
m

ub

untuk Pokja tertanggal 12 Maret 2014, sehingga surat rekomendasi


ka

dikeluarkan terlebih dahulu, adalah dalil yang menyesatkan dan


ep

terkesan Penggugat mencari-cari kesalahan yang tidak prinsip dan


substansial, karena itu adalah kesalahan ketik dari LKPP, dimana surat
ah

LKPP tersebut adalah menjawab surat yang dikirimkan oleh Pokja


es

Pengadaan, dan bila kita perhatikan dari Nomor surat Pokja Pengadaan
M

ng

Hal 113 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yaitu No. B/19/III/2014/Korlantas maka sudah terjawab bahwa Surat

a
Pokja Pengadaan tersebut dibuat pada bulan maret 2014 tepatnya

si
tanggal 3 Maret 2014, adapun LKPP tentang surat Pokja tersebut salah
ketik yang merupakan bersifat manusiawi, yang terpenting adalah isi

ne
ng
surat tersebut, sehingga hal tersebut bukanlah kesengajaan dari LKPP
atau Pokja Pengadaan, oleh karena itu dalil gugatan Penggugat pada

do
gu point 11 sub point 11.3. halaman 14 adalah tidak berdasarkan hukum
oleh karena itu harus ditolak; -----------------------------------------------

In
A
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka hendaknya dalil-dalil
Gugatan Penggugat pada Dalam Pokok dalil-dalil Gugatan Penggugat
ah

lik
Dalam Pokok Perkara pada point 11 sub point 11.1. s.d. 11.4. halaman
13 s.d. 15 tidak berdasarkan hukum maka harus ditolak;
am

ub
-------------------------------------------------------------------

9 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat


ep
k

Dalam Pokok Perkara pada point 12 halaman 15, yang berbunyi sebagai
ah

berikut : -------------------------------------------
R

si
“12. Bahwa PENGGUGAT sangat yakin bahwa seluruh alasan-alasan

ne
ng

yang disampaikan dalam sanggah banding tersebut diatas dijamin


benar dan akan dibenarkan dan dikabulkan oleh Tergugat II,
karenanya Penggugat menyerahkan Jaminan Sanggah Banding Sesuai

do
gu

yang ditetapkan oleh Perpres adalah sebesar 1% (satu persen) dari


nilai total HPS atau sebesar Rp. 4.319.168.301,- (empat milyar
In
A

tigaratus Sembilan belas juta seratus enampuluh delapan ribu tiga


ratus satu rupiah), sebagaimana Garansi Bank sebagai jaminan
ah

lik

sanggah Banding No. Bond: 150/D/4E.E49/DPK/FC/IV/2014


bertanggal 11 April 2014 dari Bank DKI (Bukti P-12), meskipun
m

ub

dengan resiko apabila sanggah bandingnya ditolak, PENGGUGAT


akan kehilangan uang jaminan tersebut atau uang jaminan tersebut
ka

disetor ke KAS Negara;”; ----------------------------------------------------


ep

Tanggapan Tergugat II Intervensi ; ---------------------------------------


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa sanggah banding adalah hak peserta setelah pengumuman

a
pemenang Pengadaan barang/jasa pemerintah, dimana suatu perusaan

si
peserta pelelangan sebelum mengajukan sanggah banding maka harus
memberikan jaminan sanggah berupa uang sebagaimana diatur dalam

ne
ng
pasal 82 ayat (2) dan (3) Peraturan PresidenNo. 70 Tahun 2012
Tentang Perubahan Kedua Peraruan Presiden Nomor 54 Tahun 2010

do
gu Tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun
2011 jo. Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan

In
A
barang/Jasa Pemerintah, yang berbunyi sebagai berikut :
--------------------------------------------------------------------------
ah

(2) Peserta yang mengajukan Sanggahan Banding wajib

lik
menyerahkan Jaminan Sanggahan Banding yang berlaku 15
(lima belas) hari kerja sejak pengajuan Sanggahan Banding
am

ub
untuk Pelelangan Umum/Seleksi Umum/ Pelelangan Terbatas,
dan 5 (lima) hari kerja untuk Pelelangan Sederhana/Seleksi
ep
Sederhana/ Pemilihan Langsung;
k

--------------------------------------------------------------
ah

R
(3) Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 1% (satu

si
perseratus) dari nilai total HPS. (dikutip sesuai aslinya); ----

ne
ng

Dimana uang jamina sanggah tersebut akan dikembalikan apa bila


sanggahan bandinya dinyatakan benar, akan tetapi bila sanggah

do
gu

banding dinyatakan salah maka uang jaminan sanggah disetor ke kas


negara (vide Pasal Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Tentang
In
A

Perubahan Kedua Peraruan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang


Pengadaan barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo.
ah

Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa


lik

Pemerintah); --------------------------------------------------------------------
m

ub

Selain hal tersebut di atas tidak ada jaminan bahwa pihak yang
mengajukan sanggah banding kalau telah menyerahkan uang jaminan
ka

ep

sanggah akan dinyatakan diterima/benar sanggahan bandingnya, adalah


logika yang menyesatkan dan tak masuk akal sehat, oleh karena itu
ah

maka dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara pada point


R

12 halaman 15 harus ditolak; --


es
M

ng

Hal 115 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10 Bahwa benar dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara pada

si
point 13 halaman 15, untuk itu Tergugat II Intervensi –Mohon Akta-;
----------------------------------------------------

ne
ng
11 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat
Dalam Pokok Perkara pada point 14 halaman 15-16 dan Replik point 25

do
gu dan 26 halaman 22 s.d. 23, yang berbunyi sebagai berikut :
---------------------------------------------------------------

In
A
“Bahwa dengan Putusan sanggah banding tersebut, PENGGUGAT
ah

merasa diperlakukan tidak adil dan atau merasa proses pengadaan

lik
bahan baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 yang diadakan oleh
TERGUGAT I tidak sesuai dengan ketentaun yang berlaku serta
am

ub
merasakan adanya kecenderungan sikap keberpihakan TERGUGAT I
kepada PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI karenanya
ep
demi kebenaran dan keadilan serta demi tegaknya prinsip-prinsip
k

pengadaan barang/jasa, PENGGUGAT menempuh upaya hukum


ah

R
dengan mengajukan gugatan ini melallui Pengadilan Tinggi Tata

si
Usaha Negara”. ------------------------------------------------

ne
ng

Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------

do
Adalah dalil yang tidak berdasarkan hukum dan tidak didukung bukti-
gu

bukti yang sah secara hukum, tetapi dalil-dalil Penggugat tersebut


diatas hanya berdasarkan dugaan, perasaan dan asumsi Penggugat
In
A

semata, karena Pelelangan a quo telah memenuhi aturan hukum yang


berlaku dan setiap peserta telah diperlakukan sama. Bahwa keputusan
ah

lik

dinyatakannya Penggugat gugur sebagai salah satu Pelelangan


pengadaan bahan baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 adalah telah
m

ub

sesuai dengan Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014


Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB
ka

Program PNBP T.A. 2014 dan Peraturan PresidenNo. 70 Tahun 2012


ep

Tentang Perubahan Kedua Peraruan Presiden Nomor 54 Tahun 2010


ah

Tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun


R

2011 jo. Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
barang/Jasa Pemerintah, dimana Penggugat dinyatakan gugur karena

a
tidak memenuhi persyaratan administrasi, sehingga dengan demikian

si
maka dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara pada point
14 halaman 15-16 dan Replik point 25 dan 26 halaman 22 s.d. 23 tidak

ne
ng
berdasarkan hukum oleh karena itu harus ditolak; ------------

do
gu 12 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat
Dalam Pokok Perkara pada point 16 s.d. 23 halaman 16 s.d. 23, dan juga
Replik pada butir 20 s.d 23 halaman 14 s.d. 20 yang pada intinya

In
A
menyatakan bahwa : “Jaminan Penawaran yang dicantumkan Klausula
“Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)” adalah bertentangan dengan
ah

lik
hukum yaitu Surat Edaran OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor :
SE-04/NB/2013 tanggal 18 september 2013”, karena Penggugat
am

ub
memasukkan dokumen Penawaran yang salahsatunya adalah Surat
Jaminan penawaran yang diterbitkan PT. Asuransi Purna Arta
Nugraha, yang biasa diterima dalam pelelangan lainnya”.
ep
k

----------------------
ah

si
Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------

ne
ng

Bahwa pada pengadan barang/jasa pemerintah dalam melakukan


evaluasi penawaran harus berpedoman tata cara/kriteria yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ic. Dokumen Pengadaan Nomor

do
gu

: DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan


Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014, hal ini ditegaskan
In
A

dalam Pasal 79 ayat (1) Perpres No. 54 Tahun 2010 jo. Perpres No. 35
Tahun 2011 jo. Peraturan PresidenNo. 70 Tahun 2012, yang berbunyi :
ah

lik

-----------
m

“Pasal 79
ub

2 Dalam melakukan evaluasi penawaran, ULP/Pejabat


ka

Pengadaan harus berpedoman pada tata cara/kriteria yang


ep

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; --------------


ah

Dan hal ini dipertegas oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/


R

es

Jasa Pemerintah (LKPP) melalaui Suratnya No. : B-1281/LKPP/D-


M

ng

Hal 117 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
IV.1/03/2014, tertanggal 12 Maret 2014, Perihal Petunjuk Keabsahan

a
jaminan Penawaran dari Asuransi pada Pengadaan Bahan Baku TNKB

si
TA. 2014, yang ditandatangani oleh Direktur Advokasi dan
Penyelesaian Sanggah Wilayah I, dimana dalam surat tersebut pada

ne
ng
butir 2 dengan tegas bahwa dalam melakukan evaluasi penawaran
harus mengacu pada ketentuan pasal 79 ayat (1) Perpres No. 54 Tahun

do
gu 2010 jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo. Peraturan PresidenNo. 70
Tahun 2012, untuk jelasnya bunyi bunyi butir 2 surat a quo adalah

In
A
sebagai berikut : --------------------------------------------------------------

“Berdasarkan Pasal 79 ayat (1) dinyatakan bahwa dalam melakukan


ah

lik
evaluasi penawaran, ULP/Pejabat pengadaan harus berpedoman pada
tata cara/criteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan”;
am

ub
------------------------------------------------------

Bahwa selain hal tersebut di atas dalam Pelelangan Pengadaan Bahan


ep
k

Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014 menggunakan sistem evaluasi


ah

penawaran dengan sistem gugur hal ini diatur dalam Dokumen


R

si
Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014
Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 BAB

ne
ng

I Huruf E butir 27, sub butir 27.1;

Bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 48 ayat (2) huruf a Peraturan

do
gu

PresidenNo. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Peraruan


Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa
In
A

Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo. Peraturan Presiden


Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang/Jasa
ah

lik

Pemerintah, yang dimaksud dengan Sistem gugur adalah :


---------------------------------------------
m

ub

“Sistem gugur merupakan evaluasi penilaian penawaran dengan cara


memeriksa dan membandingkan Dokumen Penawaran terhadap
ka

pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen


ep

Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan urutan proses evaluasi


ah

dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis,


R

dan kewajaran harga. Terhadap Penyedia Barang/Pekerjaan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Konstruksi/Jasa Lainnya yang tidak lulus penilaian pada setiap

a
tahapan dinyatakan gugur”. (dikutip sesuai aslinya);

si
--------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Bahwa berdasarkan pejelasan Pasal 48 ayat (2) huruf a tersebut di atas
jelas bahwa dalam evaluasi penawaran sistem gugur apabila ada peserta

do
gu tender pengadaan yang memasukkan dokumen penawaran yang tidak
sesuai dengan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ic. Dokumen
Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014

In
A
Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 dalam
hal ini cara pemeriksaannya yaitu membandingkan antara dokumen
ah

lik
penawaran dengan dengan persyaratan yang telah ditetapkan (tidak
boleh dikurangi dan tidak boleh ditambah dengan kata lain harus
am

ub
sama), dan apa bila ada dokumen yang tidak sama dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ic.
ep
Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13
k

Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP


ah

T.A. 2014 maka peserta tersebut dinyatakan gugur;


R

si
---------------------------------------

ne
ng

Bahwa Penggugat dalam Pelelangan a quo dinyatakan gugur karena


tidak memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana yang

do
gu

disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014


Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB
Program PNBP T.A. 2014, atau dengan kata lain dokumen penawaran
In
A

yang diajukan oleh Penggugat tidak sama sama atau tidak sesuai
dengan Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal
ah

lik

13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program


PNBP T.A. 2014, yaitu Jaminan Penawaran yang tidak mencantumkan
m

ub

Klausula “Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), yang merupakan hal


yang disyaratkan atau diwajibkan dalam ketentuan BAB III HURUF I
ka

ANGKA 38 JO. BAB VI huruf E. BENTUK JAMINAN


ep

PENAWARAN DARI ASURANSI/ PERUSAHAAN PENJAMINAN,


ah

dari Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13


R

es
M

ng

Hal 119 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP

a
T.A. 2014; --------

si
Bahwa kalaulah penggugat mendalilkan bahwa berdasarkan Surat

ne
ng
Edaran OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor : SE-04/NB/2013 tanggal
18 september 2013 Tentang Pencantuman Klausula Dalam Polis

do
gu Suretyship Untuk Tidak Menjamin Kerugian Yang Disebabkan oleh
Praktek korupsi, kolusi dan Nepotisme, suatu perusahaan asuransi tidak
diperbolehkan Menjamin Kerugian Yang Disebabkan oleh Praktek

In
A
korupsi, kolusi dan Nepotisme maka seharusnya Penggugat mencari
Penjamin lain seperti Bank atau Perusahaan penjamin yang bersedia
ah

lik
menjamin hal tersebut karena tidak terikat denga Surat Edaran OJK
(Otoritas Jasa Keuangan) Nomor : SE-04/NB/2013, dan berdasarkan
am

ub
Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/ 2014 Tanggal 13
Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP
ep
T.A. 2014 pada BAB III Huruf C angka 21, butir 21.5 a. bahwa
k

jaminan tersebut tidak harus dikeluarkan perusahaan asuransi, untuk


ah

jelasnya bunyinya sebagai berikut :


R

si
“21.5. Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan Sebagai

ne
ng

berikut : ---------------------------------------------------
b Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjamin atau

do
gu

perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian


(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan”; --
In
A

Dan faktanya justru Penggugat mengajukan Jaminan Penawaran


keperusahaan asuransi yang jelas-jelas Penggugat mengetahui tidak
ah

lik

akan menjamin hal-hal yang berkaitan dengan KKN sebagaimana yang


disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014
m

ub

Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan


Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014, dan hal inilah yang dilakukan
ka

oleh Tergugat II Intervensi yang mengajukan Jaminan Penawaran


ep

kepada Perbankan yaitu Tergugat II Intervensi mendapatkan Bank


ah

Garansi dari Bank Maspion yaitu Bank Garansi Nomor : 04/BG-BB/


R

MB/JKT/II/2014 Tertanggal 21 Februari 2014, yang memenuhi


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
persyaratan sebagaimana diatur dalam Dokumen Pengadaan Nomor :

a
DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan

si
Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 dan faktanya selain
Tergugat II Intervensi juga PT. ALFO CITRA ABADI lulus dalam

ne
ng
evaluasi administrasi khususnya Jaminan Penawarannya juga
memenuhi persyaratan Dokumen Pengadaan tersebut, sehingga dengan

do
gu demikian bukan saja Penggugat yang mendapatkan Jaminan Penawaran
yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Dokumen

In
A
Pengadaan; ---------------------------------------------------------------------

Bahwa perlu juga diketahui ketentuan yang diatur dalam Dokumen


ah

lik
Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014
Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 tidak
am

ub
ada satupun yang bertentangan dengan ketentuan Peraturan Presiden
No. 70 Tahun 2012 jo. Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2011 jo.
ep
Peraruan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010;
k

---------------------------------------------------
ah

si
Berdasarkan hal tersebut di atas maka jelas tentang persyaratan tentang
jaminan Penawaran yang diatur dalam Dokumen Pengadaan Nomor :

ne
ng

DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan


Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 tidak harus dikeluarkan

do
gu

oleh Perusahaan asuransi tetapi dapat dikeluarkan oleh Bank atau


lembaga keuangan lainnya yang tidak tunduk pada Surat Edaran OJK
(Otoritas Jasa Keuangan) Nomor : SE-04/NB/2013 tanggal 18
In
A

september 2013, silahkan Penggugat membaca dengan cermat bahwa


aturan OJK tersebut hanya ditujukan kepada Perusahaan Asuransi,
ah

lik

untuk jelasnya bunyi Surat Edaran yang dimaksud oleh Penggugat


adalah tercantum pada butir 2 yaitu sebagai berikut :
m

ub

“2.Berkenaan dengan hal tersebut di atas, kami minta kepada


PERUSAHAAN ASURANSI KERUGIAN yang memasarkan produk
ka

ep

asuransi suretyship agar mencantumkan klausula di dalam polis


suretyship untuk tidak menjamin kerugian yang disebabkan oleh :
ah

--------------------------------------------------------------
R

es

a Praktek KKN; ---------------------------------------------------------------


M

ng

Hal 121 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b Penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam

a
dokumen penawaran; ----------------------------------------------------

si
c Tindakan yang diindikasikan disebabkan oleh hal-hal sebagaimana
disebutkan dalam huruf (a) dan (b) diatas.” (dikutip sesuai

ne
ng
aslinya); -------------------------------------------------

do
gu Bahwa mengenai dalil Penggugat pada halaman 19 alinia 3 yaitu :
-----------------------------------------------------------------------------
“Lagipula apabila perusahaan asuransi boleh menjamin kerugian

In
A
akibat dari tindakan kejahatan hal mana justru akan mendorong orang
untuk berbuat jahat, karena dapat dijadikan modus, yakni misalnya
ah

lik
salah satunya dengan cara bahwa jaminan tersebut digunakan
meyakinkan kepada pihak lain (calon korban) bahwa tidak perlu
am

ub
khawatir akan dirugikan dalam suatu hubungan hukum, karena
apabila tidak benar atau objek hubungan hukum fiktif, maka kerugian
sudah dijamin oleh asuransi. Yang lebih fatal lagi, apabila dalam
ep
k

praktek korupsi jaminan tersebut akan dijadikan dasar untuk


ah

melepaskan diri dari tuduhan korupsi, dengan alasan unsure kerugian


R

si
negara tidak ada, karena kerugian negara sudah dijaminka oleh
asuransi;”; --------------------

ne
ng

Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------

do
gu

Dalil tersebut di atas adalah dalil yang menyesatkan dan tidak


berdasarkan hukum, bahkan menunjukkan ketidakpahaman Penggugat
In
A

akan maksud dari Klausula tersebut dan juga Penggugat tidak paham
tentang aturan hukum yang berkaitan dengan Tindak Pidana Korupsi,
ah

lik

dimana klausula tersebut adalah untuk menghindari kerugian negara


apabila ada tindakan KKN dalam pengadaan barang/jasa ic. Pengadaan
Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 yang bisa saja akibat
m

ub

dari tindakan tersebut pihak yang melakukan KKN tidak dapat


ka

mengembalikan uang negara. Tentang Pengembalian uang negara tidak


ep

dapat dijadikan dasar seseorang melepaskan diri dari jeratan hukum


ah

khususnya tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 4 UU


R

No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun

a
1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang berbunyi

si
sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------
“Pasal 4

ne
ng
Pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara
tidak menghapuskan dipidananya pelaku tindak pidana sebagaimana

do
gu dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3” (dikutip sesuai aslinya);
--------------------------------------------------------------

In
A
Sehingga dalam hal ini maka jelas tidak ada peraturan hukum yang
dilanggar dalam pelelangan Pengadaan Bahan Baku TNKB Program
ah

lik
PNBP T.A. 2014, oleh karena itu maka dalil-dalil Gugatan Penggugat
Dalam Pokok Perkara pada point 16 s.d. 23 halaman 16 s.d. 23, dan
am

ub
Replik pada butir 20 s.d 23 halaman 14 s.d. 20 tidak berdasarkan
hukum, oleh karena itu harus ditolak; --
ep
k

13 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat


ah

Dalam Pokok Perkara pada point 24 halaman 23 s.d. 26 dan Replik pada
R

si
point 24 halaman 20 s.d. 22, yang pada intinya menyatakan bahwa :
“Tergugat satu telah merekayasa dan memanipulasi isi surat LKPP

ne
ng

dengan Tujuan untuk Menggugurkan Penggugat pada tahap Evaluasi


adminstrasi”; ----

do
gu

Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------


In
A

Bahwa mengenai dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara


pada point 24 halaman 23 s.d. 26 adalah tuduhan keji yang ditujukan
ah

lik

kepada Tergugat I, mana mungkin LKPP sebagai lembaga negara yang


independen dapat diatur oleh Tergugat I, bahkan tuduhan Penggugat
adalah suatu fitnah yang menyerang harkat dan martabat Tergugat I
m

ub

yang dalam hal ini dapat dikualifikasikan sebagai Tindak pidana


ka

Pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan;


ep

------------------------------------
ah

es
M

ng

Hal 123 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Surat LKPP No. : B-1281/LKPP/D-IV.1/03/2014, tertanggal 12

a
Maret 2014, Perihal Petunjuk Keabsahan jaminan Penawaran dari

si
Asuransi pada Pengadaan Bahan Baku TNKB TA. 2014 adalah surat
yang dibuat dan diterbitkan oleh LKPP, dimana telah diuraikan pada

ne
ng
butir 14 tersebut di atas bahwa pendapat LKPP dalam surat tersebut
dimana dalam surat tersebut pada butir 2 dengan tegas bahwa dalam

do
gu melakukan evaluasi penawaran harus mengacu pada ketentuan Pasal 79
ayat (1) Perpres No. 54 Tahun 2010 jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo.

In
A
Peraturan PresidenNo. 70 Tahun 2012, untuk jelasnya bunyi bunyi
butir 2 surat a quo adalah sebagai berikut : ------------
ah

lik
“Berdasarkan Pasal 79 ayat (1) dinyatakan bahwa dalam melakukan
evaluasi penawaran, ULP/Pejabat pengadaan harus berpedoman pada
am

ub
tata cara/criteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan”;
------------------------------------------------------
ep
k

Bahwa ketentuan dalam Pasal 79 ayat (1) Perpres No. 54 Tahun 2010
ah

jo. Perpres No. 35 Tahun 2011 jo. Peraturan PresidenNo. 70 Tahun


R

si
2012 adalah peratauran yang jelas tidak perlu penafsiran lagi, sehingga
alasan Penggugat digugurkan dalam Pelelangan Pengadaan Bahan

ne
ng

Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 adalah telah sesuai dengan
hukum; ---------------

do
gu

Bahwa bersarkan hal tersebut di atas maka dalil-dalil Gugatan


Penggugat Dalam Pokok Perkara pada point 24 halaman 23 s.d. 26 dan
In
A

dan Replik pada point 24 halaman 20 s.d. 22 tidak berdasarkan hukum,


oleh karena itu harus ditolak; -------------------
ah

lik

14 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat


Dalam Pokok Perkara pada point 25 halaman 27 s.d. 29 dan Replik pada
m

ub

point 18 halaman 12 s.d. 13, yang pada intinya menyatakan bahwa :


“Bahwa pada saat pembukaan dokumen penawaran Tergugat I Tidak
ka

ep

menayangkan harga Penawaran masing-masing Peserta Lelang”;


--------------------------
ah

Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa perlu diketahui yang dimaksud dengan tahapan pembukaan

si
dokumen penawaran adalah Pokja Pengadaan mengunduh (download)
dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan apindo

ne
ng
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, hal ini sesuai dengan
ketentuan BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) huruf E,

do
gu butir 26 sub butir 26.1 Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/
II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan Bahan Baku

In
A
TNKB Program PNBP T.A. 2014;
--------------------------------------------------------------
ah

lik
Bahwa selain hal tersebut di atas Pembukaan Dokumen penawaran
dilakukan pada tanggal 03 Maret 2014 hal ini sesuai dengan Berita
am

ub
Acara Pembukaan Penawaran Pengadaan Bahan Baku TNKB
Korlantas Polri T.A. 2014, Nomor : BA/17/III/2014/Korlantas,
ep
Tertanggal 03 Maret 2014, bahwa dari 32 Peserta Pelelangan yang
k

mendaftar hanya 4 (empat) Peserta yang mengupload dokumen


ah

penawarannya yaitu : PT. ALFO CITRA ABADI, PT.


R

si
INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI, PT. MITRA
ALUMINDO SELARAS dan PT. SAN HE ASIA; -------

ne
ng

Bahwa sebagaimana telah diterangkan oleh Tergugat I tidak

do
gu

ditayangkannya karena ada permasalahan Tehnis karena pada saat


pemasukan dokumen penawaran seluruhnya diupload ke website http://
www.lpse.go.id. Maka file penawaran ketika itu tidak dapat dibuka;
In
A

------------------------------------------------------------
ah

lik

Dimana berdasarkan ketentuan BAB III. INSTRUKSI KEPADA


PESERTA (IKP) huruf E, butir 26 sub butir 26.2 Dokumen Pengadaan
m

ub

Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk


Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014, yang
ka

berbunyi : “terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka


ep

(deskripsi), Pokja Pengadaan menyampaikan file penawaran tersebut


ah

kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang


R

bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila dianggap perlu LPSE dapat
es
M

ng

Hal 125 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyampaikan file Penawaran tersebut kepada LKPP”;

a
-----------------------------------------------------

si
Bahwa setelah diserahkan kepada LPSE dan LKPP, maka Tergugat I

ne
ng
menunggu jawaban dari LKPP, ternyata sebelum ada jawaban dari
LKPP, dokumen penawaran tersebut dapat dibuka, sehingga baru dapat

do
gu ditayangkan pada 10 Maret 2014, dan hal ini tidak bertentangan dengan
ketentuan hukum yang berlaku, karena itu masih dalam tenggang

In
A
waktu yang dijadwalkan (catatan : adanya perubahan jadwal
pelelangan pada SPSE yaitu yang evaluasi penawaran yang semula
ah

tanggal 26 Februari 2014 dan selesai tanggal 06 Maret 2014

lik
menjadi mulai tanggal 03 Maret 2014, selesai tanggal 21 Maret
2014); ---
am

ub
Bahwa dalil Penggugat untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya maka
ep
dalam Replik Penggugat mengutip ketentuan dalam Lampiran II
k

Perpres No. 54 Tahun 2010 huruf B angka 1e ayat (14) a, namun bila
ah

kita pahami tak ada tindakan tergugat yang bertentangan dengan


R

si
ketentuan tersebut dimana tindakan tersebut dilakukan Tergugat I
karena dokumen Penawaran pada saat itu tidak dapat diupload sehingga

ne
ng

oleh Pokja Pengadaan, dan faktanya penampilan penawaran masing-


masing peserta pada tanggal 10 Maret 2014 masih dalam tenggang

do
gu

waktu yang dijadwalkan;


---------------------------------------------------------------------
In
A

Berdasar hal tersebut di atas maka dalil-dalil Gugatan Penggugat


Dalam Pokok Perkara pada point 25 halaman 27 s.d. 29 dan Replik
ah

lik

pada point 18 halaman 12 s.d. 13 tidak berdasarkan hukum oleh karena


itu harus ditolak; -------------------
m

ub

15 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat


ka

Dalam Pokok Perkara pada point 26 s.d. 27 halaman 29 s.d. 31 dan


ep

Replik point 25 halaman 22 s.d. 23, yang pada intinya menyatakan


ah

bahwa : “Tergugat I Bersikap memihak, karena Tergugat II intervensi


R

memiliki 2 (dua) set dapur peleburan dan pencetakan, namun 1 (satu) set
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah unruk peleburan dan pencetakan alumunium foil bukan

a
alumunium sheet, sehingga menurut Penggugat seharusnya Tergugat II

si
Intervensi juga harus dinyatakan gugur pada tahap Evaluasi Tehnik”;
--------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------
Bahwa dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara pada point

do
gu 26 s.d. 27 halaman 29 s.d. 31 adalah dalil yang mengada-ada, karena
Penggugat juga tahu bahwa Tergugat II Intervensi juga dapat

In
A
memproduksi aluminium dengan ketebalan untuk aluminium sheet,
dimana faktanya bila dapat memproduksi aluminium foil maka
ah

Tergugat II Intervensi juga alumunium mampu memproduksi

lik
aluminium sheet, sehingga jelas dalil gugatan Penggugat tersebut
ngawur dan tak berdasar; ------------
am

ub
Bahwa mengenai Tergugat II Intervensi telah melakukan pembelian
ep
bahan baku yang didalilkan oleh Penggugat (vide dalil-dalil gugatan
k

Penggugat point 27.1 halaman 30 dan Replik point 26 halaman 23)


ah

adalah dalil yang menyesatkan karena bahan baku aluminium murni


R

si
(dalam bentuk ingot) untuk aluminium foil adalah sama juga untuk
aluminium sheet hal ini dikarenakan aluminium sheet (materiel plat

ne
ng

TNKB masuk kategori aluminium sheet) adalah bagian tengah proses


dari aluminium foil. Ke-dua kalaulah hal tersebut dilakukan oleh

do
gu

Tergugat II Intervensi itu adalah masalah internal Tergugat II


Intervensi dan tak ada kaitannya dengan Pengadaan Bahan Baku
In
A

TNKB Program PNBP T.A. 2014 karena Tergugat II Intervensi juga


mempunyai aktifitas atau pekerjaan lain, dan itu tidak harus diketahui
ah

oleh siapapun karena itu urusan internal Tergugat II Intervensi, dan


lik

faktanya Pelelangan dilakukan secara Fair, dimana Penggugat dan PT.


SAN HE ASIA dinyatakan gugur pada evaluasi administrasi karena
m

ub

tidak memenuhi persyaratan sebagaimana disyaratkan dalam Dokumen


ka

Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014


ep

Untuk Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014


khususnya mengenai “Jaminan Penawaran yang dicantumkan
ah

Klausula “Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)”, sedangkan PT.


es
M

ng

Hal 127 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ALFO CITRA ABADI dinyatakan gugur pada tahap evaluasi teknis

a
karena tidak memenuhi persyaratan teknis yang disyaratkan dalam

si
DOKADA/14/II/2014 Tanggal 13 Februari 2014 Untuk Pengadaan
Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014 sehingga dengan

ne
ng
demikian jelas dalil Penggugat tersebut hanya mengada-ada dan
mencari-cari sesuatu untuk dikait-kaitkan dengan sebab Penggugat

do
gu dinyatakan gugur padahal tidak ada kaitanya sama sekali, namun
Tergugat II Intervensi memaklumi itu adalah ungkapan emosional

In
A
kekecewaan pihak yang dinyatakan kalah; --------------

Sedangkan mengenai dapur peleburan Tergugat II Intervensi


ah

lik
mempunyai 2 dapur, hal ini telah diperkuat oleh hasil kunjungan Tim
Teknis (Departemen Metalurgi dan Material UI) yang merupakan
am

ub
lembaga independen dan akademisi yang terlibat dalam Pelelangan
Pengadaan Bahan Baku TNKB Program PNBP T.A. 2014. Dimana
sebagaiman telah Penggugat ketahui dan Kutip hasil dari visitasi Tim
ep
k

teknis (Departemen Metalurgi dan Material UI), Tergugat II Intervensi


ah

memiliki 2 (dua) set dapaur peleburan dan percetakan alumunium sheet


R

si
dimana 1 (satu) set masih dalam kondisi idle/standby sehingga apabila
ditunjuk sebagai pemenang akan dapat dipergunakan apabila

ne
ng

diperlukan untuk memenuhi kapasitas produksi bahan baku TNKB


sesuai dengan persyaratan dan tidak terpengaruh oleh pekerjaan yang

do
gu

lain; ----------------------------------------------------------

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalil-dalil Gugatan Penggugat


In
A

Dalam Pokok Perkara pada point 26 s.d. 27 halaman 29 s.d. 31 tidak


berdasarkan hukum olreh karena itu harus ditolak;
ah

lik

----------------------------------------------------------------------------
m

ub

16 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat


Dalam Pokok Perkara pada point 28 s.d. 35 halaman 32 s.d. 35 dan
ka

Replik point 19 halaman 13 s.d. 14, yang pada intinya menyatakan


ep

bahwa : “Sanggah banding dijawab oleh Pejabat yang tidak berwenang,


ah

bahwa Tergugat III tidak berwenang menjawab sanggahan Banding”;


R

--------------------------
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------

a
Bahwa dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara pada point

si
28 s.d. 35 halaman 32 s.d. 35 adalah dalil yang tidak bedasarkan
hukum, karena faktanya berdasarkan Pasal 82 ayat (1) Peraturan

ne
ng
PresidenNo. 70 Tahun 2012 jo. Perpres No. 54 Tahun 2010 jo. Perpres
No. 35 Tahun 2011 Tergugat II dapat melimpahkan kewenangannya

do
gu kepada Tergugat III untuk menjawab sanggah banding dari Penggugat,
untuk jelasnya bunyi Pasal tersebut sebagai berikut :

In
A
-----------------------------------
”Pasal 82
ah

2 Peserta yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari

lik
Kelompok Kerja ULP dapat mengajukan sanggahan
banding kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
am

ub
Daerah/Pimpinan Institusi atau kepada Pejabat yang
menerima penugasan untuk menjawab sanggahan banding
ep
paling lambat 5 (lima) hari kerja untuk Pelelangan Umum/
k

Seleksi Umum/Pelelangan Terbatas, dan paling lambat 3


ah

R
(tiga) hari kerja untuk Pelelangan Sederhana/ Seleksi

si
Sederhana/ Pemilihan Langsung setelah diterimanya

ne
ng

jawaban sanggahan”. (dikutip sesuai aslinya); -----------

Bahwa mengenai hal tersebut di atas telah diakui oleh Penggugat dalam

do
gu

surat gugatannya pada halaman 33, sehingga jelas Penggugat


sebenarnya mengetahui bahwa Tergugat III dapat menjawab
In
Sanggahan banding dari Penggugat. Bahwa Legalitas Tergugat III
A

menjawab sanggahan banding dari Penggugat selain diatur dalam Pasal


82 ayat (1) Peraturan PresidenNo. 70 Tahun 2012 jo. Perpres No. 54
ah

lik

Tahun 2010 jo. Perpres No. 35 Tahun 2011, dan juga diatur dalam
Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor :
m

ub

Kep/548/VII/2013 Tentang Pelimpahan Tugas Dan Kewenangan


Pengguna Anggaran (PA) Kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
ka

ep

atas Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan POLRI;


-----------------------------------------------------------
ah

es
M

ng

Hal 129 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kalaulah Tergugat I melimpahkan untuk menjawab Sanggah banding

a
kepada Asisten Kapolri Bidang Sarana dan Prasarana POLRI, dimana

si
dalam menjawab sanggah banding tersebut Asisten Kapolri Bidang
Sarana dan Prasarana POLRI menjadikan salah satu rujukannya adalah

ne
ng
Surat Telegram Kapolri No. Pol. : ST/185/II/2009 tanggal 17 Februari
2009 Tentang Pelimpahan Kewenangan Menjawab Sanggah Banding.

do
gu Dimana terhadap surat telegram ini Penggugat mendalilkan illegal
karena dibuat sebelum diterbitkannya Perpres No. 70 tahun 2012,

In
A
adalah dalil yang menyesatkan karena faktanya dalam Perpres No. 54
Tahun 2010 tidak ada ketentuan yang melarang bahwa untuk menjawab
ah

sanggah banding dilakukan oleh pejabat yang mendapatkan pelimpahan

lik
kewenangan untuk menjawab sanggahan banding, sehingga keberadaan
Surat Telegram Kapolri No. Pol. : ST/185/II/2009 tanggal 17 Februari
am

ub
2009 Tentang Pelimpahan Kewenangan Menjawab Sanggah Banding
tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, bahkan keberadaanya
ep
k

yang telah ada sejak tahun 2009, belum pernah dicabut, atau belum ada
putusan pengadilan atau Yudisialreview yang membatalkan surat
ah

R
telegram tersebut; -------

si
Bahwa selain hal tersebut di atas Surat Telegram Kapolri No. Pol. :

ne
ng

ST/185/II/2009 tanggal 17 Februari 2009 Tentang Pelimpahan


Kewenangan Menjawab Sanggah Banding justru diperkuat dengan

do
gu

ketentuan Pasal 82 ayat 910 Perpres No. 70 Tahun 2012 (aturan yang
berlaku pada saat pelelangan a quo berlangsung) dan juga Keputusan
In
A

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Kep/548/


VII/2013 Tentang Pelimpahan Tugas Dan Kewenangan Pengguna
ah

Anggaran (PA) Kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atas


lik

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan POLRI. Sehingga


dengan demikian jelas keberadaan Surat Telegram Kapolri No. Pol.:
m

ub

ST/185/II/2009 tanggal 17 Februari 2009 Tentang Pelimpahan


ka

Kewenangan Menjawab Sanggah Banding tidak bertentangan dengan


ep

hukum yang berlaku, bahkan terakhir LKPP juga menerbitkan


peraturan yang membolehkan hal tersebut yaitu Peraturan Kepala
ah

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor : 1


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2014 Tentang Pelimpahan Kewenangan Dari Pengguna

a
Anggaran kepada Kuasa Pengguna Anggaran Dalam Pengadaan

si
Barang/Jasa Pemerintah;
---------------------------------------------------------------------

ne
ng
Berdasarkan hal tersebut di atas terbukti bahwa Tergugat II mempunyai

do
gu kewenangan untuk Menjawab Sanggahan Banding dari Penggugat, oleh
karena itu maka dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam Pokok Perkara
pada point 28 s.d. 35 halaman 32 s.d. 35 dan Replik point 19 halaman

In
A
13 s.d. 14 adalah tidak mempunyai dasar hukum oleh karena itu harus
ditolak; ------------
ah

lik
17 Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat
am

ub
Dalam Pokok Perkara pada point 36 s.d. 39 halaman 35 s.d. 40, yang
pada intinya menyatakan bahwa : “Penggugat meminta agar Jaminan
Sanggah Banding agar dikembalikan kepada Penggugat dan juga obyek
ep
k

gugatan a quo untuk dibatalkan”;


ah

----------------------------------------------------------------------
R

si
Tanggapan Tergugat II Intervensi : ---------------------------------------

ne
ng

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka jelas tak ada dasar
hukum agar Jaminan Sanggah Banding dikembalikan kepada

do
gu

Penggugat dan juga obyek gugatan a quo untuk dibatalkan, karena


digugurkannya Penggugat dari Pelelangan a quo telah sesuai dengan
In
A

aturan hukum dan aturan pengadaan sebagaimana telah diuraikan di


atas, demikian juga halnya dengan uang jaminan sanggah banding tidak
ah

ada dasar hukum untuk dikembalikan kepada Penggugat apabila


lik

sanggah banding dinyatakan salah maka uang jaminan sanggah banding


disetor ke kas negara (vide Pasal Peraturan PresidenNo. 70 Tahun 2012
m

ub

Tentang Perubahan Kedua Peraruan Presiden Nomor 54 Tahun 2010


ka

Tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres No. 35 Tahun


ep

2011 jo. Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010 Tentang Pengadaan


barang/Jasa Pemerintah), dan faktanya sanggah banding dari Penggugat
ah

dinyatakan salah oleh karena itu uang jaminan sanggah banding telah
es
M

ng

Hal 131 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disetor ke kas Negara;

a
--------------------------------------------------------------------------

si
Bahwa konsekuensi tersebut di atas seharusnya sudah diketahui oleh

ne
ng
Penggugat sebagai Perusahaan yang telah biasa mengikuti pelelangan
pengadaan barang/jasa pemerintah, sehingga dalil dan tuntutan

do
gu Penggugat untuk mengembalikan Jaminan sanggah banding adalah hal
yang lucu dan menggelikan karena tidak berdasarkan hukum;
---------------------------------------------------

In
A
Berdasarkan hal tersebut di atas maka dalil-dalil Gugatan Penggugat
ah

lik
Dalam Pokok Perkara pada point 36 s.d. 39 halaman 35 s.d. 40 tidak
berdasarkan hukum oleh karena itu harus ditolak;
am

ub
----------------------------------------------------------------------------

Maka berdasarkan hal tersebut di atas, mohon agar Pengadilan Tinggi Tata Usaha
ep
k

Negara Jakarta berkenan kiranya memutuskan dan menetapkan sebagai berikut :


ah

-----------------------------------------------------------
R

si
I DALAM EKSEPSI :
• Menerima Eksepsi Tergugat II Intervensi untuk seluruhnya;

ne
ng

• Menyatakan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta


Tidak berwenang secara absolute untuk memeriksa, mengadili

do
gu

dan memutus perkara ini; --------------------------------


• Menyatakan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
In
Tidak berwenang secara relatif untuk memeriksa, mengadili
A

dan memutus perkara ini;


----------------------------------------------
ah

lik

• Menyatakan gugatan Penggugat kabur, karena itu tidak dapat


diterima; ------------------------------------------------------------
m

ub

II DALAM POKOK PERKARA:


ka


ep

Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya; ------------------------


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Menghukum Para Penggugat membayar biaya perkara yang

a
timbul dalam perkara ini;

si
-----------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, pihak
Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotokopi surat yang telah

do
gu diberi materai cukup yaitu P-1 sampai dengan P- 24 dan telah dicocokan dengan
asli/fotokopinya sehingga dapat dijadikan bukti yang sah dalam perkara ini yang
perinciannya sebagai berikut : ---------------

In
A
1. Bukti P – 1 : Akta pendirian perusahaan No.32 tertanggal 8 November
2007 yang dibuat oleh Robert Purba, S.H., Notaris di
ah

lik
Jakarta Barat (fotokopi sesuai dengan asli);
----------------------------------------------------
am

ub
2. Bukti P – 2 : Pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor :
C-04192 HT.01.01.-TH.2007 atas pendirian PT. Mitra
ep
k

Alumindo Selaras (fotokopi sesuai dengan asli);


ah

---------------------------------------------------------------
R

si
ne
ng

do
gu

3. Bukti P – 3 : Akta No.5 tertanggal 19 Februari 2014 yang dibuat


In
A

dihadapan Refki Ridwan, S.H., MBA., Sp.N, Notaris di


Jakarta Utara (fotokopi sesuai dengan asli); -------
ah

lik

4. Bukti P – 4 : Penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan oleh


Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : AHU-
m

ub

AH.01.10-06752 tertanggal 26 Februari 2014 (fotokopi


ka

sesuai dengan asli); ------------------------------


ep

5. Bukti P – 5 : Daftar peserta lelang pengadaan bahan baku Tanda Nomor


ah

Kendaraan Bermotor (TNKB) Korp Lalu Lintas


R

es

Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) TA.2014


M

ng

Hal 133 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diadakan Tergugat II melalui website LPSE Polri

a
(fotokopi sesuai dengan asli); ----

si
6. Bukti P – 6 : Berita Acara Hasil Pelelangan Pengadaan Bahan Baku

ne
ng
TNKB Korlantas Polri TA.2014 Nomor : BAHP/17/
III/2014/Korlantas (fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu ---------------------------------------------------------------

7. Bukti P – 7 : Tidak diajukan; -------------------------------------------------

In
A
8. Bukti P – 8 : Pengumuman Nomor : PENG/16/III/2014/ KORLANTAS
tanggal 27 Maret 2014 tentang Pemenang Lelang
ah

lik
Pengadaan Bahan Baku TNKB TA.2014 Korlantas Polri
(fotokopi sesuai dengan asli);
am

ub
---------------------------------------------------------------

9. Bukti P – 9 : Surat Sanggahan Penggugat Nomor : Ref-MAS/01/


ep
k

IV/2014, tertanggal 03 April 2014 (fotokopi sesuai dengan


ah

asli); -------------------------------------------
R

si
10. Bukti P – 10 : Jawaban Sanggahan Nomor : B/76/IV/2014/ Korlantas,

ne
tanggal 8 April 2014, yang dikeluarkan oleh Pokja
ng

Pengadaan Bahan Baku TNKB TA.2014 Korlantas Polri


(fotokopi sesuai dengan asli); ----------

do
gu

11. Bukti P – 11 : Surat Sanggah Banding Penggugat Nomor : Ref-MAS/02/


IV/2014 tertanggal 12 April 2014 (fotokopi sesuai dengan
In
A

asli); -------------------------------------------
ah

lik

12. Bukti P – 12 : Garansi Bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding No


Bond : 150/D/4E.E49/DPK/FC/IV/2014 bertanggal 11
m

ub

April 2014 dari Bank DKI (fotokopi sesuai dengan asli);


-------------------------------------------
ka

ep

13. Bukti P – 13 : Jawaban Sanggah Banding Nomor : B/560/IV/2014/


Assarpras, bertanggal 24 April 2014 oleh Tergugat III/
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Asisten Kapolri Bidang Sarana dan Prasarana (fotokopi

a
sesuai dengan asli); ------------------------------

si
14. Bukti P – 14 : Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor

ne
ng
SE.04/NB/2013 bertanggal 18 September 2013 tentang
Pencantuman Klausa Dalam Polis Suretyship Untuk Tidak

do
gu Menjamin Kerugian Yang Disebabkan Oleh Praktek
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (fotokopi sesuai dengan
asli); ---------------

In
A
15. Bukti P – 15 : Dokumen Pengadaan Nomor : DOK ADA/14/II/2014
ah

lik
tanggal 13 Februari 2014 untuk Pengadaan Bahan Baku
TNKB Program PNBP T.A 2014 (fotokopi sesuai dengan
asli); -------------------------------------------
am

ub
16. Bukti P – 16 : Jaminan Penawaran Penggugat yang dikeluarkan oleh
ep
Perusahaan Asuransi PT. Asuransi Purna Artanugraha
k

tertanggal 26 Februari 2014 dengan Nomor Jaminan


ah

0111011400043 (fotokopi sesuai dengan asli);


R

si
----------------------------------------------------

ne
ng

17. Bukti P – 17A : Surat Jaminan Penawaran Reg. A 346417 No. Jaminan
0111011300357, yang dikeluarkan oleh PT Asuransi

do
gu

Purna Artanugraha (fotokopi sesuai dengan fotokopi);


---------------------------------------------------------
In
A

Bukti P – 17B : Surat Pernyataan Pengajuan dan Keabsahan Jaminan


Penawaran tertanggal 05 Desember 2013, yang
ah

lik

dikeluarkan oleh PT Asuransi Purna Artanugraha


(fotokopi sesuai dengan fotokopi); -------
m

ub

Bukti P – 17B : Surat PT. PLN (Persero) No. 3742/611/P3BS/2013-R


tertanggal 24 Desember 2013 perihal Surat Penunjukan
ka

ep

Barang/Jasa (SPPBJ) (fotokopi sesuai dengan fotokopi);


----------------------------------------------
ah

es
M

ng

Hal 135 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Bukti P – 18 : Surat Nomor B/19/III/2014/Korlantas tanggal 3 Maret

a
2014 perihal Petunjuk Keabsahan Jaminan Penawaran

si
Dari Asuransi Pada Pengadaan Bahan Baku TNKB
TA.2014 (fotokopi sesuai dengan asli); --

ne
ng
19. Bukti P – 19 : Surat Nomor B-1281/LKPP/D.IV.1/03/2014 tanggal 12

do
gu Maret 2014 (fotokopi sesuai dengan asli); ----------

20. Bukti P – 20 : Website LPSE Polri dengan domain http://lpse.polri.go.id/

In
A
eproc/rekanan/lelangmain/1949044 tertanggal 05 Maret
2014 (fotokopi sesuai dengan asli);
ah

lik
----------------------------------------------------

21. Bukti P – 21 : Website LPSE Polri dengan domain http://lpse.polri.go.id/


am

ub
eproc/rekanan/lelangmain/1949044 tertanggal 10 Maret
2014 (fotokopi sesuai dengan asli);
ep
----------------------------------------------------
k
ah

22. Bukti P – 22 : Foto-foto kegiatan PT. Indoalumunium Intikarsa Industri


R

si
yang telah memesan dan atau membeli bahan baku TNKB
dalam jumlah besar yang dilakukan jauh hari sebelum

ne
ng

pembukaan penawaran lelang, bahan baku tersebut sudah


berbentuk alumunium sheet coil dengan ukuran sesuai

do
gu

dengan ukuran bahan baku TNKB TA.2014 yang sudah di


cat warna dasar materiil TNKB (fotokopi sesuai dengan
foto asli); ----------------------------------------------
In
A

23. Bukti P – 23 : Goods Removal Certificate (Surat Keterangan


ah

lik

Pengeluaran Barang) dari PT. Indonesia Asahan


Alumunium tanggal 13 Maret 2014 berturut-turut hingga
tanggal 8 April 2014 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
m

ub

---------------------------------------------------------
ka

ep

24. Bukti P – 24A : Gambar print screen photo (Foto-0019) (fotokopi sesuai
dengan asli); -------------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti P - 24B : Gambar print screen photo (Foto-0015) (fotokopi sesuai

a
dengan asli); -------------------------------------------

si
Bukti P- 24C : Gambar print screen photo (Foto-0014) (fotokopi sesuai

ne
ng
dengan asli); -------------------------------------------

Bukti P - 24D : Gambar print screen photo (Foto-0016) (fotokopi sesuai

do
gu dengan asli); -------------------------------------------

Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil bantahannya,

In
A
pihak Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah mengajukan bukti-bukti
tertulis berupa fotokopi surat yang telah diberi materai cukup yaitu T I,II,III-1
ah

lik
sampai dengan T I,II,III-16 dan telah dicocokan dengan asli/fotokopinya sehingga
dapat dijadikan bukti yang sah dalam perkara ini yang perinciannya sebagai
am

ub
berikut : ----------------------

1. Bukti T I,II,III - 1 : Keputusan Kakorlantas Polri Nomor : Kep/20/


ep
III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan
k

Pemenang Pengadaan Bahan Baku Tanda Nomor


ah

R
Kendaraan Bermotor (TNKB) Korlantas Polri T.A

si
2014 (fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng

----------------------------------------------

2. Bukti T I,II,III - 2 : Surat Perjanjian Kerja tanggal 22 Mei 2014 Nomor :

do
gu

SPK/15/V/2014/KORLANTAS (fotokopi sesuai


dengan asli); -------------------------------------
In
A

3. Bukti T I,II,III - 3 : Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor :


SPMK/15/V/2014 tanggal 22 Mei 2014 (fotokopi
ah

lik

sesuai dengan asli); -------------------------------------

4. Bukti T I,II,III - 4 : Surat PT. Indoalumunium Intikarsa Industri


m

ub

No.0176/3i-TNKB/VIII/14 tanggal 13 Agustus 2014


ka

perihal Program Penyelesaian TNKB T.A 2014


ep

kepada Bpk. Brigjen Pol. Drs. Sam Budigusdian,


M.H., Waka Korlantas Polri beserta lampiran
ah

(fotokopi sesuai dengan asli);


es
M

ng

Hal 137 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bukti T I,II,III - 5 : Daftar Distribusi TNKB 2014 sampai 26 Agustus

a
2014 (fotokopi sesuai dengan asli); -----------------

si
6. Bukti T I,II,III - 6 : Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia

ne
ng
Nomor : Kep/548/VII/2013 tanggal 31 Juli 2013
tentang Pelimpahan Tugas dan Wewenang Pengguna

do
gu Anggaran (PA) kepada Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) atas Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
TNKB Korlantas Polri (fotokopi sesuai dengan asli);

In
A
---
ah

lik
7. Bukti T I,II,III - 7 : Surat Perintah Kepala Korps Lalu Lintas Polri
Nomor : Sprin/111/I/2014 tanggal 22 Januari 2014
tentang Pokja Pengadaan Barang/Jasa TNKB
am

ub
Korlantas Polri (fotokopi sesuai dengan asli);
---------------------------------------------------------
ep
k

8. Bukti T I,II,III - 8 : Dokumen Pengadaan Nomor : DOKADA/14/II/2014


ah

tanggal 13 Februari 2014 untuk Pengadaan Bahan


R

si
Baku TNKB Program PNBP T.A 2014 Korlantas
Polri (fotokopi sesuai dengan fotokopi);

ne
ng

----------------------------------------

do
gu

9. Bukti T I,II,III - 9 : Surat Tugas Kakorlantas Polri Nomor : Sgas/22/


III/2014 tanggal 12 Maret 2014 perihal Penunjukan
Tim Ahli untuk membantu pelaksanaan tugas Pokja
In
A

Pengadaan Materil Regident (fotokopi sesuai dengan


asli); -----------
ah

lik

10. Bukti T I,II,III - 10 : Berita Acara Hasil Pelelangan Pengadaan Bahan


Baku TNKB Korlantas Polri T.A 2014 Nomor :
m

ub

BAHP-17/III/2014/Korlantas (fotokopi sesuai


ka

dengan asli); -------------------------------------


ep

11. Bukti T I,II,III - 11 : Pengumuman Nomor : PENG/16/III/2014/


ah

KORLANTAS tanggal 27 Maret 2014 tentang


R

es

Pemenang Lelang Pengadaan Bahan Baku TNKB


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Korlantas Polri T.A 2014 (fotokopi sesuai dengan

a
asli); ----------------------------------------------

si
12. Bukti T I,II,III - 12 : Surat Ketua Pokja Nomor : B/76/IV/ 2014/Korlantas

ne
ng
tanggal 8 April 2014 perihal jawaban sanggahan,
kepada Direktur Utama PT. Mitra Alumindo Selaras

do
gu (fotokopi sesuai
----------------------------------------------
dengan asli);

In
A
13. Bukti T I,II,III - 13 : Hasil rapat koordinasi menjawab sanggahan banding
yang dilaksanakan pada hari Senin, tanggal April
ah

lik
2014 di Korlantas Polri yang antara lain dihadiri oleh
staf LKPP, Itwasum Polri, Bareskrim Polri, Srena
Polri, Ssarpras Polri, Korlantas Polri, Divkum Polri,
am

ub
Propam Polri, Divhumas Polri dan Tim Ahli dari
Universitas Indonesia (fotokopi sesuai dengan
ep
k

fotokopi); ---------------------------------------------------
ah

14. Bukti T I,II,III - 14 : Surat Asisten Kapolri Bidang Sarana dan Prasarana
R

si
Nomor : B/560/IV/2014/Ssarpras tanggal 29 April
2014 perihal jawaban sanggah banding, kepada

ne
ng

Direktur Utama PT. Mitra Alumindo Selaras


(fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu

15. Bukti T I,II,III - 15 : Surat Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor :
B/296/IV/2014/Korlantas tanggal 30 April 2014
In
A

perihal Laporan hasil pelaksanaan pengadaan bahan


baku TNKB Korlantas Polri T.A 2014, kepada
ah

lik

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia


(fotokopi sesuai dengan asli, lampiran sesuai dengan
m

ub

fotokopi); -------------------------------
ka

16. Bukti T I,II,III - 16 : Surat Telegram Kapolri No. Pol. : ST/185/II/2009


ep

tanggal 17 Februari 2009 tentang pelimpahan


ah

kewenangan menjawab sanggah banding (fotokopi


R

es
M

ng

Hal 139 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sesuai dengan fotokopi);

a
---------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil bantahannya,

ne
ng
pihak Tergugat II Intervensi telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotokopi
surat yang telah diberi materai cukup yaitu T 2 I - 1 sampai dengan T 2 I - 9 dan

do
gu telah dicocokan dengan asli/fotokopinya sehingga dapat dijadikan bukti yang sah
dalam perkara ini yang perinciannya sebagai berikut :
-----------------------------------------------------------

In
A
1. Bukti T 2 I - 1 : Akta No. 15 Tanggal 06 November 2008, Tentang
Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT.
ah

lik
INDOALUMINIUM INTIKARSA INDUSTRI, yang
dibuat dihadapan Notaris di Jakarta Notaris
am

ub
MISAHARDI WILAMARTA, SH. (fotokopi sesuai
dengan salinan asli);
ep
-----------------------------------------------
k
ah

2. Bukti T 2 I - 2 : Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik


R

si
Indonesia Nomor : AHU-9549.AH.01.02. Tahun
2008, Tanggal 11 Desember 2008 Tentang

ne
ng

Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar


Perseroan, yang ditandatangani oleh PLH Direktur

do
gu

Jenderal Administrasi Hukum Umum Menteri


Hukum dan HAM. (fotokopi sesuai dengan asli);
In
A

-----------------------------------------------

3. Bukti T 2 I - 3 : Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian


ah

lik

Republik Indonesia No. Kep/20/III/ 2014 tanggal 27


Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan
m

ub

Bahan Baku TNBK Korlantas Polri TA. 2014, atas


nama PT. INDOALUMINIUM INTIKARSA
ka

INDUSTRI (fotokopi sesuai dengan fotokopi);


ep

---------------------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bukti T 2 I - 4 : Perjanjian Kerjasama Antara Korps Lalu Lintas

a
Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan PT.

si
INDOALUMUNIUM INTIKARSA INDUSTRI,
Nomor : SPK/15/V/2014 /KORLANTAS / Nomor :

ne
ng
26/FA3i/V/2014 tanggal 22 Mei 2014 Tentang
Pengadaan Bahan Baku Tanda Nomor Kendaraan

do
gu Bermotor Korlantas POLRI Tahun Anggaran 2014
(fotokopi sesuai dengan asli);

In
A
5. Bukti T 2 I - 5 : Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor :
SPMK/15/V/2014/Korlantas, Pengadaan Bahan
ah

lik
Baku Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
Korps Lalu Lintas POLRI TA. 2014, tanggal 22 Mei
am

ub
2014 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
--------------------------------------------------
ep
k

6. Bukti T 2 I - 6 : Bank Garansi dari Bank Maspion yaitu Bank Garansi


ah

Nomor : 04/BG-BB/MB/ JKT/II/2014 Tertanggal 21


R

si
Februari 2014 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
----------------------------------------

ne
ng

7. Bukti T 2 I - 7 : Surat PT. Indoaluminium Intikarsa Industri No. 7/3i-


TNKB/VIII/14 tanggal 27 Agustus 2014 Perihal :

do
gu

Penyelesaian TNKB T.A. 2014 Kepada Waka


Korlantas Polri beserta Lampirannya (fotokopi sesuai
In
A

dengan asli); -------------------------

8. Bukti T 2 I - 8 : Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 316 K/


ah

lik

TUN/2007, tanggal 18 Januari 2008 (fotokopi sesuai


dengan fotokopi); -------------------------------
m

ub

9. Bukti T 2 I - 9 : Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 15 K/


ka

TUN/2012, tanggal 28 Maret 2012 (fotokopi sesuai


ep

dengan fotokopi); -------------------------------


ah

Menimbang, bahwa selain bukti surat, Penggugat menghadirkan 1 (satu)


es

orang saksi fakta yang bernama Sudaryanto dan 1 (satu) orang saksi ahli yang
M

ng

Hal 141 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bernama Dr. Tri Hayati Dalimunthe, S.H., MH., yang menerangkan di bawah

a
sumpah antara lain sebagai berikut : ------------------

si
Saksi fakta Sudaryanto : ------------------------------------------------------------------

ne
ng
- Bahwa secara spesifik keahlian saksi lebih banyak di pemasangan dan
perbaikan mesin industri dan bergerak di pembuatan spare part; ----------

do
gu - Bahwa saksi pernah bekerja di PT. Indoaluminium Intikarsa Industri dari tahun
1992 sampai dengan tahun 2001; -----------------------------------------

In
- Bahwa saksi kesana lagi dalam rangka bekerja, yaitu dalam posisi sebagai
A
kontraktor, membetulkan mesin-mesin, dapur casting hingga Juni 2014;
----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
- Bahwa dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2001, core bisnis perusahaan
tersebut adalah membuat alumunium foil; ------------------------
am

ub
- Bahwa pada dasarnya tidak terdapat perbedaan mendasar antara alumunium
foil dan alumunium sheet, tetapi mesin untuk alumunium foil lebih khusus;
ep
------------------------------------------------------------------------------
k

- Bahwa alumunium foil adalah lembaran yang sangat tipis yaitu 0, 006 mili.
ah

Biasanya dilaminating untuk bahan pembungkus kemasan baik itu makanan,


R

si
minuman atau juga bungkus obat; ------------------------------------

ne
ng

- Bahwa alumunium sheet adalah lembaran dengan ketebalan lebih dari 0,05 mili,
jadi lembaran yang berbentuk lebih tebal. Perbedaan alumunium sheet dan
alumunium foil, sheet lebih gampang dbuat sedangkan foil harus ada kejelian

do
gu

khusus karena bahannya 99,9 % sekian lebih sulit;


------------------------------------------------------------------------
In
A

- Bahwa dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2001, saksi pernah melihat di PT.
Indoalumunium Intikarsa Industri mengerjakan alumunium sheet;
ah

lik

-----------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi terakhir kali kerja di PT. Indoaluminium Intikarsa Industri setelah
m

2001, sebagai kontraktor dari bulan Februari sampai dengan Juni 2014;
ub

----------------------------------------------------------------------------------
ka

- Bahwa saksi tahu alumunium foil adalah sebagai bahan dasar TNKB; ---
ep

- Bahwa saksi pernah melihat gulungan alumunium foil pada bulan Februari
ah

2014, yang jumlahnya puluhan; ------------------------------------------


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa selain yang tertutup, di tempat lain ada yang terbuka, dimana kondisinya

a
sudah finishing paint, berwarna hitam; ------------------------------

si
- Bahwa kalau posisi sudah di paint/cat tergulung, pekerjaan selanjutnya adalah
dislitting/dibelah dengan ukuran tertentu, ukurannya sama dengan ukuran

ne
ng
TNKB; ------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah ukurannya jadi, finishing terakhirnya diserahkan ke Korlantas

do
gu untuk kemudian di embossing; -----------------------------------------
- Bahwa ketipisan alumunium foil dengan alumunium sheet berbeda. Pada waktu

In
A
masih tebal bisa diketahui apakah untuk alumunium sheet atau alumunium foil
karena rangkaiannya mulai dari casting/cetak lalu dijadikan lembaran dengan
ah

menggunakan mesin yang berbeda; -----------

lik
- Bahwa saksi melihat bahan ini ada di PT. Indoalumunium Intikarsa Industri
ketika saksi bekerja bulan Februari 2014; ------------------------------
am

ub
- Bahwa terakhir saksi bekerja bulan Juni 2014, saksi melihat ada kegiatan
pembuatan TNKB, namun kurang jelas apakah bahan itu tadi yang termasuk
ep
k

dipakai; ----------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah mengetahui gulungan foil adalah hasil produksi PT.
ah

R
Indoalumunium Intikarsa Industri, sedangkan untuk pengecatan tidak punya;

si
---------------------------------------------------------------

ne
ng

- Bahwa saksi pernah bergelut di bidang yang sama, yaitu di PT. Mitra
Alumindo Selaras tahun 2012 dan bukan di PT. Indoalumunium Intikarsa

do
Industri; -------------------------------------------------------------------------------------
gu

- Bahwa setahu saksi, di PT. Indoalumunium Intikarsa Industri punya 2 (dua)


mesin casting, yang 1 berfungsi, yang 1 lagi tidak karena rusak; ---
In
A

- Bahwa berdasarkan informasi, kerusakan yang paling berat adalah pada gear
box. Tetapi untuk bagian lain yang kondisinya masih berfungsi dan bisa
ah

lik

dipergunakan, diambil untuk digunakan pada mesin yang lain; -------


- Bahwa fungsi casting adalah untuk membuat mencetak awal setebal 6 mili
m

ub

berbentuk gulungan alumunium, untuk menjadi alumunium foil atau


alumunium sheet bahan dasarnya sama; -----------------------------------------
ka

- Bahwa pada saat di lokasi gear box, saksi tidak pernah menghidupkannya;
ep

----------------------------------------------------------------------
ah

- Bahwa kalau perusahaan yang bisa menciptakan alumunium foil, bisa juga
R

produksi alumunium sheet. Alumunium foil membutuhkan kepresisian,


es
M

ng

Hal 143 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sedangkan sheet hanya karena tebal. Sheet ada beberapa kekhususan, untuk

a
TNKB diperlukan kekerasan lebih keras dari alumunium foil;

si
---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa ketika saksi bekerja tahun 2001, mesin casting baru 1 (satu); -----

ne
ng
- Bahwa saksi mengetahui mesin itu rusak bulan Mei, karena berdampingan
dengan tempat dimana saksi bekerja; -------------------------

do
gu - Bahwa andalan produk dari PT. Indoalumunium Intikarsa Industri adalah
alumunium foil; ---------------------------------------------------------------------------

In
A
Saksi ahli Dr. Tri Hayati Dalimunthe, S.H., MH. : -----------------------------------

- Bahwa Keputusan pejabat publik terhadap penetapan pemenang lelang


ah

lik
berdasarkan Undang-Undang TUN merupakan keputusan TUN, karena tunduk
pada Perpres yang berjudul jelas; -----------------------------------------
am

ub
- Bahwa Proses pengadaan barang dan jasa menurut hukum administrasi Negara
adalah tindakan administrasi Negara bersegi 2 (dua), yaitu gabungan publik
ep
k

dan perdata. Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan
ah

Jasa Pemerintah, ada ranah hukum publik yaitu penetapan lelang. Penetapan
R

si
pemenang lelang adalah putusan pejabat publik setelah penetapan lelang,
pemenang lelang baru mengadakan perbuatan perdata yaitu kontrak dengan

ne
ng

pemegang komitmen (KPA). Kalau ada sengketa hukum, mengenai pemenang


lelang menjadi masalah hukum publik, sedangkan mengenai kontrak masuk

do
ranah perdata; -------------------------------------------------------
gu

- Bahwa mengenai pemenang lelang adalah menjadi hukum publik. Setelah ada
penetapan yang dianggap sudah memenuhi persyaratan formil dan materil,
In
A

keluarlah penetapan lelang, barulah diadakan kontrak. Ini masuk ranah perdata;
--------------------------------------------------
ah

lik

- Bahwa Teori melebur sama seperti tindakan hukum publik bersegi 2 (dua),
pemerintah sebagai pejabat publik dapat melaksanakan perbuatan publik dan
m

ub

perdata. Untuk ranah publik bisa dilihat apabila ada sengketa dari warganegara
atau orang perorang atau badan hukum dengan pejabat publik. Bila terjadi
ka

sengketa antara perorangan, pihak-pihak tertentu atau badan-badan tertentu itu


ep

masuk dalam ranah hukum perdata;


ah

--------------------------------------------------------------------------
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa teori melebur dapat diterapkan dalam proses pengadaan barang dan jasa

a
karena hanya memberi landasan bahwa ada perbuatan melebur antara publik

si
dan privat. Tidak saja ranah publik, ada juga ranah keperdataan sehingga
tinggal memilah saja melebur antara publik dan perdata. Teori melebur dan

ne
ng
bersegi 2 (dua) selama ini sering terjadi;
-------------------------------------------------------------------------------------

do
gu - Bahwa mengenai tahap penetapan pemenang lelang, adalah menjadi
kewenangan PTUN karena terkait dengan keputusan pejabat pemerintah TUN,;

In
A
-----------------------------------------------------------------------
- Bahwa persyaratan untuk diajukan ke PTUN, objeknya adalah konkrit,
ah

individual dan final. Sebelum diajukan ke PTUN, untuk kata final, harus

lik
dilakukan upaya administratif terlebih dahulu yaitu keberatan dan banding
administratif sebagaimana yang disebutkan Perpres yaitu berupa sanggahan
am

ub
dan sanggah banding. Jadi itu adalah dipersyaratkan untuk diajukan ke PTUN
karena terkait dengan keputusan penetapan, dalam hal ini adalah menjadi objek
ep
k

keputusan TUN;
---------------------------------------------------------------------------------------
ah

R
- Bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diberikan kewenangan atribusi untuk

si
melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di

ne
ng

Indonesia, salah satu bentuk pengaturan kewenangan atribusi adalah


membuatkan Surat Edaran diberlakukan bagi semua institusi yang terkait

do
dengan pelaksanaan jasa keuangan, sehingga Surat Edaran ini wajib dipatuhi.
gu

Salah satu Surat Edaran adalah terkait dalam mendukung proses pelaksanaan
menuju pemerintah yang bersih, berwibawa dan bebas KKN sejalan dengan
In
A

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara


yang bersih dan bebas dari KKN. Klausul yang ada dalam Surat Edaran adalah
ah

lik

melarang untuk mencantumkan klausul yang ada dalam jaminan untuk


mencantumkan kondisi atau persyaratan termasuk KKN. Jadi jaminan yang
m

ub

dapat menggugurkan perbuatan KKN itu dijaminkan. Secara contrario dengan


klausul itu seolah-olah KKN dapat dijaminkan. Oleh karena itu OJK melarang
ka

klausul tersebut; --------------------------------------


ep

- Bahwa Surat Edaran mengikat kepada semua lembaga di sektor keuangan.


ah

Tindakan pejabat itu bisa membuat regelling atau pengaturan yang sifatnya
R

umum abstrak dan keputusan atau penetapan yang individual konkrit. Diantara
es
M

ng

Hal 145 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
regelling dan beschikking, ditengah ada yang disebut dengan beleid regels atau

a
surat keputusan yang bersifat mengatur, bentuknya bermacam-macam ada

si
yang disebut pedoman, Surat Edaran, SEMA. Sifatnya mengikat bagi institusi
yang berada dalam wilayah kewenangan yang diberikan secara atributif oleh

ne
ng
Undang-Undang; -----------------------------------------------------------------
- Bahwa di dalam Perpres tentang pengadaan barang dan jasa ada persyaratan

do
gu tentang ikut serta dalam lelang, itulah yang mengikat bagi semua peserta
lelang. Tidak dibenarkan atau bertentangan dengan menambah norma hukum

In
A
dalam Perpres; ---------------------------------------
- Bahwa Konsekuensi hukum pejabat yang tidak mempunyai wewenang
ah

kemudian menanda tangani suatu jawaban banding pada saat proses sanggah

lik
banding adalah tidak sah dan batal demi hukum; -------------------
- Bahwa kalau ada penetapan atau putusan pejabat TUN kemudian ditindak
am

ub
lanjuti dengan perbuatan hukum perdata, misalnya kontrak dan kontrak itu
sudah dikerjakan kemudian ada pihak lain mengajukan gugatan terhadap
ep
k

penetapan itu, termasuk teori melebur. Kalau kontrak masuk perdata, sedangkan
keputusan TUN masuk hukum publik; ---------
ah

R
- Bahwa logika hukum ada sanggahan dan sanggahan banding karena itu

si
memang prosedur yang sudah ditetapkan bahwa untuk suatu keputusan itu dapat

ne
ng

diajukan ke PTUN maka harus melalui upaya administratif; -----

do
gu

Menimbang, bahwa selain bukti surat, Tergugat I, Tergugat II dan


Tergugat III menghadirkan 2 (dua) orang saksi ahli yang bernama Prof. Dr. Ing. Ir.
Bambang Suharno dan Prof. Dr. Nur Hasan Ismail, S.H., M.Si, yang menerangkan
In
A

di bawah sumpah antara lain sebagai berikut : ------------------


ah

lik

Saksi ahli Prof. Dr. Ing. Ir. Bambang Suharno : -----------------------------------

- Bahwa ahli mengetahui ada lelang pengadaan TNKB di Korlantas Polri pada
m

ub

tahun 2014; ------------------------------------------------------------------------


- Bahwa ahli pernah diminta sebagai seorang ahli dalam rangka untuk Tim
ka

Teknis dalam pengadaan TNKB tersebut, bermula dari tindakan UI untuk


ep

menguji sampel TNKB, apakah masuk komposisi kimianya, misalnya


ah

ketebalan, berapa spesifikasi yang diminta. Jadi laporannya sudah diberikan di


R

Korlantas, lalu kemudian setelah itu diminta untuk menjadi pendamping Tim
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Teknis untuk mengassesment 2 (dua) perusahaan yang lolos yaitu perusahaan

a
yang di Medan yaitu PT. Alfo Citra Abadi dan PT. Indoaluminium Intikarsa

si
Industri. Ahli kesana untuk melakukan dan melihat apakah kedua perusahaan
ini secara teknis mampu memproduksi minimum 100.000 pasang plat nomor

ne
ng
per hari; ----
- Bahwa proses pembuatan TNKB itu dimulai dari bahan baku alumunium,

do
gu biasanya dilebur. Kemudian hasil peleburan masuk ke dalam sebuah cetakan
untuk menjadi plat ukuran mungkin sekitar 7 mili, kemudian di rolling menjadi

In
A
ukuran lebih tipis yaitu 3 mili, di rolling lagi menjadi ukuran 1 mili. Kalau
untuk proses pembuatan foil itu harus dilanjutkan lagi, harus digiling lagi.
ah

Kalau foil definisinya kurang dari 200 mikron atau 0,2 mili. Artinya, sebetulnya

lik
proses pembuatan plat untuk TNKB yang 1 mili adalah proses di tengah.
Selanjutnya untuk diteruskan menjadi alumunium foil. Secara umum
am

ub
perusahaan yang mampu membuat alumunium foil maka otomatis mampu
membuat plat 1 mili. Plat-plat ini biasanya kalau untuk TNKB ada 2 proses.
ep
k

Bisa langsung di cat dulu, baru kemudian dipotong kecil-kecil. Ahli melihat di
perusahaan lain, biasanya dibuat dengan cara di ekstrusi artinya alumunium
ah

R
cair itu dicetak dulu menjadi silinder kemudian dimasukan ke dalam sebuah

si
profil sehingga menghasilkan lembaran-lembaran. Jadi prosesnya ada 2 (dua);

ne
ng

----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa perusahaan yang memproduksi sheet itu mampu untuk mencetak TNKB

do
yang ukurannya menurut ahli antara 0,1 sampai dengan 0,7. 1 mili yang akan
gu

diubah menjadi 200 mikron, atau kurang dari 0,2 mili. Artinya proses
alumunium foil pasti di dahului pembuatan plat, baru kemudian ditipiskan lagi
In
A

menjadi di bawah 0,2 mili. Kalau plat TNKB 1 mili;


-------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

- Bahwa pada saat melihat dan evaluasi PT. Indoalumunium Intikarsa Industri,
memang memproduksi sheet yang berukuran 1 mili. Perusahaan yang membuat
m

ub

alumunium foil pasti dia melalui proses pembuatan plat yang 1 mili;
-----------------------------------------------------------
ka

- Bahwa dari fakta yang dilihat di lapangan, PT. Indoalumunium Intikarsa


ep

Industri mampu, baik dari segi kuantitas maupun kualitas untuk pengadaan
ah

TNKB; ----------------------------------------------------------------------
R

es
M

ng

Hal 147 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa yang ahli nilai pada kemampuan perusahaan, pertama tentunya

a
kapasitas permesinan yang diajukan dalam dokumen tender, karena itu yang

si
menjadi basis Tim Ahli untuk melihat dan verifikasi peralatan-peralatan yang
ada di 2 (dua) calon peserta tender; --------------------------

ne
ng
- Bahwa pada saat meilhat PT. Indoalumunium Intikarsa Industri khusus
berkaitan dengan volume, memiliki kemampuan karena disana ada tersedia 2

do
gu (dua) dapur. 1 (satu) dapur kapasitas 35 ton per hari. Sementara untuk
menghasilkan 100.000 plat TNKB yang di dipersyaratkan perhari dikonversi

In
A
hanya membutuhkan 22.000 ton per hari;
-----------------------------------------------------------------------------------------
ah

- Bahwa mereka prinsipnya, ada 2 (dua) dapur dengan kapasitas 2 kali 35.

lik
Waktu visitasi, 1 (satu) dapur iddle karena produksi tidak ada, yang 1 (satu)
dengan 22 ton per hari artinya equivalen dengan 100.000 pasang per hari,
am

ub
sementara dapur yang mereka miliki 35.000 ton per hari;
-----------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

- Bahwa PT. Indoaluminium Intikarsa Industri punya (2) dua dapur, dengan
mesin casting yang 1 (satu) memproduksi terus menerus, ahli yakin akan
ah

R
mampu memproduksi TNKB, bahkan mungkin bisa lebih kalau dia mau

si
fullkan; -----------------------------------------------------------------

ne
ng

- Bahwa ada kerusakan gear box yang dapur 35.000 ton, yang kebelakang ahli
tidak cek; -------------------------------------------------------------

do
- Bahwa gulungan yang disegel adalah gulungan ukuran 1 mili itu adalah produk
gu

yang siap untuk di cat, kemudian di press untuk menghasilkan plat TNKB.
Proses selanjutnya adalah dengan pengecatan yang otomatis. Gulungannya
In
A

dibuka, dimasukan dalam wadah pengecatan sehingga dihasilkan plat yang 1


mili, mungkin ukuran 1 meter dan seluruh gulungan itu tercat dengan baik,
ah

lik

kemudian dipotong menjadi plat TNKB;


--------------------------------------------------------------------------------
m

ub

- Bahwa untuk membuat alumunium foil itu ada tahapan yang dilalui proses
penggulungan yang sampai dengan 1 mili tadi, stop sampai disitu. Kemudian
ka

gulungan tadi yang 1 mili diteruskan ditipiskan lagi sehingga menghasilkan foil
ep

yang biasanya dibawah 200 mikron atau dibawah 0,2 mili;


ah

-------------------------------------------------------------------------
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa ukuran 1 mili tidak hanya bisa untuk plat saja, masih bisa diolah lagi

a
menjadi alumunium foil kalau dipanaskan lagi; -----------------------------

si
- Bahwa proses pembuatan alumunium foil lebih rumit karena dia harus melalui
tahapan permesinan, kualitas bahan baku yang baik sekali. Kalau tidak dia akan

ne
ng
robek. Menurut ahli pembuatan alumunium foil secara umum lebih rumit
dibandingkan dengan pembuatan plat; ----------

do
gu - Bahwa perusahaan yang sudah bisa produksi alumunium foil pasti bisa
memproduksi alumunium sheet; -----------------------------------------------------

In
A
- Bahwa Tim dari Korlantas pernah meminta kesediaan ahli untuk pengadaan
TNKB 2014, yaitu tentang bagaimana proses pembuatan TNKB itu sendiri.
ah

Kemudian diminta untuk assesment 2 (dua) perusahaan yang lolos waktu

lik
pengadaan yaitu PT. Alfo Citra Abadi dan PT. Indoaluminium Intikarsa
Industri; ----------------------------------------------
am

ub
- Bahwa ketika Tim Korlantas datang ke UI untuk melakukan pengujian material,
ada beberapa sampel dari perusahaan yang ikut tender tersebut. Dilakukan
ep
k

pengujian apakah sampel yang dibuat oleh perusahaan tersebut memenuhi


spesifikasi persyaratan dari dokumen tender itu sendiri. Kesimpulannya ke 2
ah

R
(dua) sampel tersebut memenuhi komposisi kimia maupun dari segi ukuran plat

si
yang akan ditenderkan; ---

ne
ng

- Bahwa kalau ahli baca di dokumen tender persyaratan untuk menguji plat
adalah perusahaan yang mampu membuat plat ukuran 1 mili. Di Indonesia ada 2

do
(dua) proses yaitu Rolling dan Ekstrusi, jadi dia bisa membuat lembaran-
gu

lembaran yang seukuran TNKB; --------------------------


- Bahwa sebagai ahli yang diminta Korlantas, sempat visitasi ke Perusahaan PT.
In
A

Indoalumunium Intikarsa Industri dan mendapatkan biaya transport;


---------------------------------------------------------------------------
ah

lik

- Bahwa untuk membuat sheet, pertama tentunya sesuai komposisi kimia yang
diminta, proses peleburan aluminium itu harus betul-betul menggunakan bahan
m

ub

baku yang terpilih. Kemudian dilebur sampai dengan temperatur 800 derajat
celcius lalu kemudian diplaksing atau dibuang semua kotorannya, lalu yang
ka

tidak kalah penting untuk mengeluarkan gas-gas. Lalu berikutnya cairan ini,
ep

kalau prosesnya rolling jadi dicetak kira-kira 7 mili, kemudian ditipiskan lagi
ah

menjadi 3 mili, ditipiskan lagi menjadi 1 mili. Kalaupun menghasilkan


R

alumunium foil, maka dia harus ditipiskan lagi. Jadi sebenarnya proses
es
M

ng

Hal 149 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pembuatan plat 1 mili dalam proses pembuatan alumunium foil adalah

a
intermediate product. Kalau menginginkan 2 (dua) perusahaan yang

si
menghasilkan alumunium foil maka cukup diputuskan saja di ketebalan 1 mili.
Setelah itu dilanjutkan dengan proses pengecatan, baru kemudian setelah cat

ne
ng
selesai, dipotong sesuai ukuran TNKB yang diminta. Itu proses yang pertama,
setelah itu diwarnai, diserahkan kepada Pengguna; ---------------

do
gu - Bahwa pada saat ahli datang ke PT. Indoaluminium Intikarsa Industri, ahli
melihat sebetulnya mereka mempunyai 2 (dua) line tetapi line yang 1 (satu)

In
A
caster dapurnya kapasitas 35 ton per hari, yang 1 (satu) caster iddle, tidak tahu
rusak atau tidak; ---------------------------------------------------
ah

- Bahwa ahli melihat 2 (dua) mesin caster dari jarak dekat, karena iddle maka

lik
tidak berfungsi. Melihat dari kondisinya secara visual masih oke;---
- Bahwa ketika mesin caster itu sedang memproduksi alumunium foil, tidak
am

ub
diperlukan pembersihan atau pencucian selama teknik pengkomposisiannya
atau rangenya tidak terlalu beda apabila akan memproduksi alumunium sheet.
ep
k

Semua tergantung dari komposisi kimia 3105 dengan alumunium foil itu
sendiri. Yang paling penting adalah ketika mengajust ketika mencetak,
ah

R
komposisi kimia sesuai dengan yang diminta;

si
-------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

- Bahwa ahli menerima kiriman alumunium sheet dalam bentuk sampel-sampel


dari pihak Korlantas hasil produksi PT. Alfo Citra Abadi dan PT.

do
Indoaluminium Intikarsa Industri sudah dalam bentuk plat; -------------
gu

- Bahwa ketika ahli visitasi untuk assesment kemampuan teknis, ahli melihat
hanya beberapa gulungan yang sudah dipersiapkan, tetapi tidak tahu untuk apa.
In
A

Bentuknya sheet yang belum diwarnai; ----------------------


- Bahwa proses dari tebal ke yang lebih tipis lagi, diprosesnya bolak balik.
ah

lik

Sampai ukuran tengah, itu satu proses. Dari 7 ke ukuran tertentu itu 1 (satu)
mesin bolak-balik, untuk proses foil yang tipis lagi ada lagi prosesnya;
m

ub

---------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa mesin yang biasa digunakan untuk foil, lalu untuk produksi sheet,
ka

secara teori seharusnya gap rollingnya turun naik untuk bisa menghasilkan plat
ep

ukuran tertentu; -------------------------------------------------


ah

- Bahwa ahli sebagai Tim dari UI yang ditunjuk, datang 12 Maret 2014 dan
R

membuat laporan Teknis 17 Maret 2014; ------------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa proses pembuatan TNKB pada dasarnya bahan utamanya adalah

a
bagaimana proses produksi menghasilkan plat ukuran 1 mili sebelum di cat.

si
Untuk menghasilkan plat ukuran 1 mili ada 2 (dua) proses yaitu 1. Bisa
dilakukan dengan proses rolling, cukup banyak di Indonesia, 2. Proses ekstrusi,

ne
ng
itu lebih banyak lagi di Indonesia. Jadi ekstrusi adalah proses pembuatan untuk
alumunium jendela-jendela kaca, tinggal diubah saja ukurannya menjadi seperti

do
gu TNKB yaitu 1 mili. Jadi bisa diekstrusi dalam keadaan panas sehingga cukup
banyak perusahaan di Indonesia yang mampu membuat TNKB;

In
A
---------------------

Saksi Ahli Prof. Dr. Nur Hasan Ismail, S.H., M.Si. : -------------------------------
ah

lik
- Bahwa pasal 81 dan pasal 82 Perpres Nomor 70 Tahun 2012 Tentang
Pengadaan barang dan jasa pemerintah, sebenarnya hanya mempertegas saja
am

ub
apa yang ada dalam doktrin hukum tentang pembatalan terhadap keputusan tata
usaha Negara. Di dalam doktrin dikatakan bahwa suatu keputusan tata usaha
Negara itu hanya boleh dibatalkan oleh pejabat yang menerbitkan keputusan
ep
k

tata usaha Negara itu atau oleh atasan dari pejabat tata usaha Negara yang
ah

menerbitkan atau menetapkan keputusan tata usaha Negara itu. Sebenarnya


R

si
tanpa ada ketentuan inipun, setiap keputusan tata usaha Negara itu boleh saja
dimohonkan pembatalan kepada pejabat yang menerbitkan atau kepada atasan

ne
ng

dari pejabat yang menerbitkan. Oleh karena itu di dalam Perpres Nomor 70
Tahun 2012 dikatakan boleh siapapun juga mengajukan keberatan yang

do
gu

ditujukan kepada pejabat yang menerbitkan atau menetapkan keputusan tata


usaha Negara itu. Sanggahan diajukan kepada pejabat yang mengeluarkan
In
keputusan/penetapan sedangkan sanggahan bandingnya diajukan kepada
A

atasannya. Kalau keberatan itu ditolak, tentu bandingnya adalah kepada atasan
ah

yang mengeluarkan atau menerbitkan keputusan tata usaha negara dan karena
lik

ini diatur secara khusus, fungsinya adalah sebagai quasi pengadilan oleh pejabat
atau atasan pejabat itu; ----------------------------------------------------------------
m

ub

- Bahwa berkaitan dengan sanggah banding, apakah jawaban dari atasan itu
ka

sudah bisa dikatakan konkrit, individual dan final dilihat dari konteks ketata
ep

negaraan adalah tergantung kepada aturan hukum materilnya, dalam


pengertian ada memang di dalam hukum materil itu, bahwa perlawanan baik
ah

itu yang merupakan keberatan ataupun banding terhadap keberatan itu, ada
es

peraturan hukum materilnya yang menyatakan ya sudah berhenti disitu atau


M

ng

Hal 151 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak boleh digugat. Tetapi ada juga hukum materil yang menyatakan boleh

a
saja dilakukan gugatan dengan statusnya tidak lagi di pengadilan tingkat

si
pertama tetapi ada hukum materilnya yang menyatakan gugatan diajukan ke
pengadilan tingkat banding, ada yang menyatakan otomatis itu adalah yang

ne
ng
pertama dan terakhir. Itu tergantung pada hukum, kadang-kadang hukum
formalnya. Meskipun dikatakan pertama dan terakhir, di Kasasi juga

do
gu Mahkamah Agung tentu saja tidak menolak itu. Jadi inilah prakteknya yang
terjadi. Hukum materilnya tergantung pada substansi hukumnya seperti apa;

In
A
----------------------------------------------------------------
- Bahwa keputusan terhadap perlawanan banding yang diajukan kepada atasan
ah

dari pejabat yang membuat penetapan, dapat dikatagorisasikan sebagai

lik
keputusan tata usaha Negara. Dalam doktrin, yang namanya keputusan tata
usaha Negara adalah perbuatan hukum dari seorang pejabat tata usaha Negara
am

ub
yang dilandaskan kepada aturan hukum yang ada dan perbuatan hukum ini
mengandung substansi yang konkrit, individual, final. Tetapi dalam undang-
ep
k

undang tentang peradilan tata usaha Negara ditambah punya konsekuensi atau
akibat hukum. Dilihat dari hal itu, maka keputusan dari atasan pejabat KTUN
ah

R
sebelumnya dapat dikategorisasikan sudah memenuhi kriteria dari keputusan

si
tata usaha Negara. Perbuatan hukum pejabat TUN bisa dinyatakan memenuhi

ne
ng

kriteria sebagai KTUN kalau unsur dari KTUN sudah terpenuhi, tetapi bisa
saja KTUN yang awal itu bisa dinyatakan tidak memenuhi kriteria sebagai

do
KTUN karena isi substansi dari KTUN tidak memenuhi kriteria yang
gu

ditentukan baik oleh doktrin hukum maupun oleh peraturan perundang-


undangan yang berlaku; ---------------
In
A

- Bahwa kalau keputusan banding itu dijawab maka memenuhi unsur sebagai
KTUN artinya ini bisa dijadikan objek dari sengketa di dalam hukum
ah

lik

administrasi Negara; --------------------------------------------------------


- Bahwa perlawanan banding adalah bagian dari quasi pengadilan, oleh karena
m

ub

itu ahli tidak mencermati peraturan tentang peradilan TUN. Apabila


diperbolehkan, artinya langsung ke PT TUN. Itu artinya quasi peradilan diakui
ka

sebagai proses dari berperkara tingkat pertama di PTUN sehingga


ep

diperbolehkan langsung ke PT TUN. Tetapi terhadap keputusan atas


ah

perlawanan banding, bukan atas keputusan yang awal yang melahirkan


R

perlawanan tadi dan perlawanan banding itu; ------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa keputusan yang sudah memenuhi kriteria konkrit, individual dan final

a
ditambah dengan menimbulkan akibat hukum, boleh dikatakan sebagai

si
keputusan pejabat TUN. Dengan KTUN itu apakah sudah memberikan/
membebankan hak dan kewajiban tidak. Bisa saja akibat hukum atau finalnya

ne
ng
KTUN itu masih di sandarkan kepada perbuatan hukum atau KTUN yang lain.
Kalau seperti ini berarti KTUN ini tidak mempunyai unsur dari KTUN, maka

do
gu tidak bisa disebut perbuatan pejabat TUN yang memenuhi unsur KTUN;
-------------------------------------

In
A
- Bahwa kalau isi substansi dari KTUN itu untuk pemberian kewenangannya dan
pelaksanaan untuk terwujudnya hak dan kewajiban sebagai akibat dari KTUN
ah

itu masih bisa disandarkan kepada keputusan atau perbuatan hukum dari

lik
pejabat TUN yang lain, maka itu tidak bisa dikatakan final dan tidak bisa
dikatakan mempunyai akibat hukum;
am

ub
-------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam suatu KTUN kemudian perbuatan yang dilakukan selanjutnya
ep
k

adalah perbuatan perdata, dalam doktrin di kalangan hukum ataupun yang


muncul dalam yurisprudensi, yang disebut doktrin melebur yaitu 2 perbuatan
ah

R
dalam 1 bentuk perbuatan. Doktrin melebur intinya adalah kalau terdapat 2

si
perbuatan hukum dari pejabat TUN dan 2 perbuatan hukum ini merupakan 1

ne
ng

rangkaian yang tidak bisa dipisahkan, maka kedua perbuatan itu dilebur
menjadi 1 dan kemudian sifat perbuatan hukumnya itu mengikuti sifat hukum

do
dari perbuatan pejabat TUN yang terakhir. Misalnya KTUN dari 2 pejabat
gu

TUN yang keduanya merupakan 1 rangkaian yang tidak bisa dipisahkan, maka
kedua perbuatan hukum TUN harus dilebur menjadi 1 dan harus tunduk pada
In
A

bidang perbuatan hukum yang paling akhir dan sifat perbuatan hukumnya juga
harus diberi sifat, bisa hukum publik atau privat. Contohnya Pengadaan barang
ah

lik

dan jasa tentang Penetapan pemenang lelang adalah KTUN yang tidak
memenuhi unsur final dan akibat hukum karena itu hanya menetapkan yang
m

ub

tidak menimbulkan hak dan kewajiban karena akan dilanjutkan dengan


perbuatan selanjutnya yaitu kontrak/perjanjian. Ada juga diantara KTUN
ka

pejabat terdahulu dengan keputusan pejabat TUN yang terakhir, bisa saja
ep

terjadi peleburan. Misalnya untuk memberikan izin harus ada rekomendasi


ah

yang dibuat oleh pejabat TUN yang lain. Ini akan melebur ke dalam perbuatan
R

hukum yang terakhir yang sama-sama diatur dalam hukum publik. Jadi ahli
es
M

ng

Hal 153 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memperluas berlakunya doktrin melebur yang selama ini difahami dari publik

a
ke perdata. Sebenarnya dari publik ke publik bisa terjadi peleburan juga;

si
--------------------------------------------------------------------------
- Bahwa di dalam hukum administrasi Negara, seorang pimpinan itu punya

ne
ng
kewenangan untuk mendelegasikan atau menunjuk pejabat dibawahnya untuk
melakukan perbuatan hukum tertentu dalam lingkup yang menjadi kewenangan

do
gu dari pimpinan tersebut, bisa saja kewenangan untuk mendelegasikan secara
atributif diberikan oleh peraturan perundang-undangan. Tetapi tanpa itupun

In
A
dalam doktrin hukum tata Negara, terbuka pendelegasian itu dapat dilakukan,
sifatnya bisa tertulis atau lisan yang penting masih menjadi lingkup dari
ah

kewenangan lembaga itu. Contoh di lingkungan Polri, ahli pernah jadi

lik
konsultan hukum selama 4 tahun di Korlantas, karena Polri adalah organisasi
yang besar dan tupoksinya dibagi ke dalam unit-unit kerja, jadi bisa saja
am

ub
pendelegasian kepada unit kerja yang memang membidangi kewenangan yang
akan didelegasikan; -------------------------
ep
k

- Bahwa secara doktrin hukum bisa saja, tanpa tersuratpun dimungkinkan


pendelegasian. Itu adalah doktrin di dalam organisasi. Tetapi kalau misalnya
ah

R
disebut dalam peraturan perundang-undangan, itu lebih mempertegas saja.

si
Silahkan dibaca dalam Kepres No.52 Tahun 2010 tentang struktur organisasi

ne
ng

kepolisian. Kemudian dibaca Perkanya No.20 Tahun 2010 yang mengatur


tentang struktur dan pembagian fungsi di dalam Polri. Dipertegas akan lebih

do
bagus, tetapi tanpa penegasanpun sudah doktrin hukum. Pimpinan boleh
gu

mendelegasikan kepada bawahan, sah saja; -----------------------------------


- Bahwa dikaitkan dengan pasal 1 angka 12 apabila quasi peradilan tadi diakui,
In
A

kemudian digugat ke PTUN, pihak Tergugatnya adalah apakah harus dari awal
dari pihak yang mengeluarkan keputusan awal itu ataukah cukup pejabat yang
ah

lik

mengeluarkan sanggah banding, kembali kepada niat pihak yang mengajukan


gugatan dan pihak yang melakukan perlawanan. Kalau memang yang mau
m

ub

digugat itu bukan putusan yang terakhir yaitu putusan pejabat yang menolak
perlawanan banding, dikembalikan ke yang awal terbuka saja, itu adalah
ka

pilihan. Hanya persoalannya secara hukum ini sudah quasi peradilan;


ep

------------
ah

- Bahwa dalam Perpres No.54 Tahun 2010, sebenarnya keputusan tentang


R

perlawanan banding itu atasan pejabat itu menunjuk pejabat yang memutus.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pendelegasian itu karena sifatnya dalam lingkungan internal, kalau belum ada

a
yang baru yang lama tetap, hukum peralihannya begitu;

si
-------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam melaksanakan kegiatan pengadaan Polri wajib juga untuk

ne
ng
mematuhi segala ketentuan dalam Perpres tersebut. Tetapi secara internal
apakah Perpresnya membuka kemungkinan untuk adanya pendelegasian. Kalau

do
gu Perpresnya membuka untuk kemungkinan pendelegasian maka terbuka saja.
Artinya pimpinan di suatu lembaga mendelegasikan, tinggal dicermati saja

In
A
Perpresnya; --------------------------
- Bahwa di dalam Perpres dinyatakan bahwa peserta lelang dapat menggunakan
ah

jaminan penawaran yang diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjamin

lik
atau perusahaan asuransi yang bersifat unconditional. Terkait memberikan
norma baru atau mengurangi norma baru selain disebut dalam Perpres, ahli kira
am

ub
setiap Perpres atau setiap peraturan perundang-undangan tidak dalam kerangka
untuk dipilih kecuali kalau dinyatakan ini boleh dipilih. Kalau tidak ada
ep
k

pernyataan seperti itu artinya mengikat bagi setiap orang. Ahli kira itu adalah
hukum yang sudah difahami bersama; -------------------------------------------
ah

R
- Bahwa secara teori hierarki peraturan perundang-undangan, yang ada di

si
Undang-Undang nomor 12 Tahun 2011, surat edaran tidak termasuk dalam

ne
ng

urutan hierarki peraturan perundang-undangan. Kalau Permen itu masih bisa


dikategorikan sepanjang sifatnya regeling atau mengatur. Surat edaran

do
sepengetahuan ahli disamping tidak masuk urutan juga hanya berlaku dalam
gu

lingkup dari lembaga yang mengeluarkan dari surat edaran itu dan tidak bisa
mengikat umum; -------------------------------
In
A

Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi tidak mengajukan saksi-saksi


ah

walaupun kesempatan tersebut telah diberikan dengan cukup oleh Majelis Hakim;
lik

-------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III


serta Tergugat II Intervensi telah mengajukan kesimpulan masing-masing
ka

tertanggal 22 September 2014 pada persidangan tanggal 22 September 2014;


ep

-----------------------------------------------------------------------
ah

es
M

ng

Hal 155 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi di persidangan

a
menunjuk pada berita acara persidangan dalam perkara ini dan merupakan bagian

si
tak terpisahkan dengan uraian putusan ini; ----------------

ne
ng
Menimbang, bahwa akhirnya kedua belah pihak menyatakan tidak akan
mengajukan sesuatu hal lagi dalam perkara ini, dan selanjutnya mohon putusan;

do
gu -----------------------------------------------------------------------------

In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :

I. DALAM EKSEPSI :
ah

lik
Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat adalah sebagaimana
am

ub
terurai pada bagian tentang duduknya perkara; -----------------

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I,


ep
Tergugat II, Tergugat III dalam jawabannya dan Tergugat II Intervensi dalam
k

tanggapannya atas gugatan Penggugat, telah mengajukan eksepsi yang pada


ah

R
pokoknya adalah sebagai berikut : --------------------------------------

si
- EKSEPSI TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III :

ne
ng

1. Bahwa tindakan hukum Tergugat I dalam hal ini adalah tunduk sepenuhnya
kepada rezim hukum perdata, karena tindak lanjut dari pelaksanaan pengadaan

do
gu

TNKB dimaksud adalah perjanjian kerja dengan pemenang lelang yang


sepenuhnya tunduk kepada hukum perdata, sehingga bukan merupakan
In
kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara;
A

--------------------------------------------------------------------------
ah

lik

2. Bahwa keputusan Kakorlantas Polri Nomor : Kep/20/III/2014 tanggal 27


Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB
m

ub

Korlantas Polri TA. 2014 (objek sengketa) dapat dikatagorikan dengan


keputusan sebagaimana dimaksud Pasal 49 huruf b Undang-Undang Nomor 5
ka

Tahun 1986 juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 juncto Undang-


ep

Undang Nomor 51 Tahun 2009 yang pada pokoknya Pengadilan tidak


ah

berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha


R

Negara tertentu dalam hal keputusan yang disengketakan itu dikeluarkan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam keadaan mendesak untuk kepentingan umum;

a
---------------------------------------------

si
3. Bahwa penunjukan Tergugat II dan Tergugat III sebagai pihak dalam perkara

ne
ng
a quo tidak berdasar hukum, karena Penggugat tidak menjelaskan secara rinci
kedudukan Para Tergugat terkait dengan objek sengketa, juga kedudukan

do
gu Tergugat II adalah sebagai Pengguna Anggaran (PA) yang telah melimpahkan
kewenangannya kepada Tergugat I selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
berdasar Keputusan Kapolri (Tergugat II) No. Kep/548/VII/2013 tanggal 31

In
A
Juli 2013 Tentang Pelimpahan Tugas dan Kewenangan Penguna Anggaran
(PA) kepada Kuasa Pengguga Anggaran (KPA) Atas Pelaksanaan Pengadaan
ah

lik
Barang/Jasa di lingkungan Polri; -----------------------------------

4. Bahwa walaupun jawaban sanggah banding dibuat oleh Tergugat III


am

ub
sebagaimana suratnya No. B/560/IV/2014/Ssarpras tanggal 24 April 2014,
tetapi berdasarkan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
ep
k

Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ah

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Tergugat II tidak bisa dijadikan sebagai
R

si
pihak dalam perkara a quo; ---------------------------

5. Bahwa identitas Penggugat mengandung cacat formil, karena tidak memenuhi

ne
ng

syarat Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2004 juncto Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009,

do
gu

karena tidak mencantumkan “kewarganegaraan dan tempat tinggal” dari


Budiman Tantra; --------------
In
A

6. Bahwa petitum ganti rugi dalam gugatan harus mempedomani Peraturan


Pemerintah Nomor 43 Tahun 1991; ---------------------------------
ah

lik

7. Bahwa gugatan kurang pihak karena tidak menarik Menteri Keuangan RI


sebagai pihak Tergugat, karena terkait dengan pengembalian jaminan sanggah
m

ub

banding; ---------------------------------------------------------
ka

8. Bahwa Tuntutan Provisionil tidak dimohonkan dalam petitum; -------------


ep

- EKSEPSI TERGUGAT II INTERVENSI :


ah

1. Bahwa objek sengketa disini adalah merupakan keputusan Tata Usaha Negara
R

es

yang merupakan rangkaian perbuatan yang pada akhirnya merupakan


M

ng

Hal 157 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perbuatan hukum perdata yang kewenangan memeriksa dan memutus perkara

a
a quo adalah Peradilan Umum; -----------------------

si
2. Bahwa objek sengketa seharusnya adalah jawaban sanggah banding yaitu surat

ne
ng
Nomor : B/560/IV/2014/Ssarpras tanggal 24 April 2014 namun faktanya tidak
dijadikan sebagai objek dalam perkara a quo, demikian pula Keputusan Pokja

do
gu yang menggugurkan Penggugat sebagai salah satu peserta lelang a quo tidak
dijadikan objek gugatan; -

In
A
3. Bahwa penempatan Tergugat II dan Tergugat III tidak mempunyai kedudukan
sebagai pihak dalam perkara a quo, sehingga Error Personal;
ah

lik
----------------------------------------------------------------------------------

4. Bahwa seharusnya Ketua Pokja Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri
am

ub
T.A 2014 dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
(LKPP) juga dijadikan sebagai pihak Tergugat; ---------
ep
k

5. Bahwa Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum (Legal Standing)


ah

karena telah digugurkan dalam pelelangan tersebut; ----------


R

si
6. Bahwa gugatan tidak memenuhi Pasal 56 ayat (1) huruf a dan b Undang-

ne
Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun
ng

2004 juncto Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, karena tidak


mencantumkan “kewarganegaraan dan tempat tinggal” dari Budiman Tantra

do
gu

dan tidak mencantumkan “tempat kedudukan Tergugat II”;


-------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

7. Bahwa gugatan Penggugat kabur karena antara posita dan petitum tidak
sinkron juga tidak boleh hanya berdasarkan dugaan, perasaan yang bersifat
ah

lik

subyektif Penggugat; ------------------------------------------------


m

ub

8. Bahwa kuasa hukum Penggugat tidak sah karena tidak memiliki ijin beracara;
----------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

9. Bahwa permohonan Penundaan Surat Keputusan objek sengketa tidak dapat


ditunda, karena kepentingan umum, yaitu pemilik kendaraan bermotor seluruh
ah

Indonesia sangat membutuhkan keputusan a quo; ----


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil eksepsi Tergugat I, Tergugat II,

a
Tergugat III tersebut, Penggugat telah menyanggahnya sebagaimana dalam Replik

si
tertanggal 18 Agustus 2014 yang pada pokoknya tetap pada dalil-dalil gugatan
semula yang selengkapnya terlampir di dalam berkas perkara yang merupakan satu

ne
ng
kesatuan dengan Putusan ini;
-----------------------------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III telah membantahnya sebagaimana dalam Duplik

In
A
tertanggal 28 Agustus 2014, pada pokoknya menyatakan menolak atas Replik
Penggugat tersebut dan tetap pada dalil-dalil jawabannya yang selengkapnya
ah

lik
terlampir didalam berkas perkara yang merupakan satu kesatuan dengan putusan;
-----------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa pada dasarnya dalil-dalil eksepsi dari Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat II Intervensi tersebut dapat dikelompokkan
ep
k

ke dalam eksepsi yang menyangkut tentang kewenangan absolut Pengadilan dan


ah

eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan, sebagaimana


R

si
dimaksud pada ketentuan Pasal 77 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ne
ng

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang mengatur sebagai berikut :
--------------

do
gu

(1) Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan setiap waktu
selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenangan
In
A

absolut Pengadilan apabila hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya


wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa
ah

yang bersangkutan; -----------------


lik

(3) Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan hanya dapat
m

ub

diputus bersama dengan pokok sengketa; -----------------------------


ka

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal tersebut, maka sebelum


ep

Pengadilan memeriksa pokok sengketa dalam perkara ini, terlebih dahulu akan
ah

dipertimbangkan eksepsi pada angka 1 dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III
R

dan Tergugat II Intervensi yang menyangkut tentang adanya kewenangan absolut


es
M

ng

Hal 159 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan in casu Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta;

a
----------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa keputusan objek sengketa dalam perkara ini yang

ne
ng
diterbitkan oleh Tergugat I, dan dimohonkan oleh Penggugat di dalam gugatannya
untuk dinyatakan batal atau tidak sah serta dicabut adalah berupa :

do
gu ------------------------------------------------------------------------------

- Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Nomor :

In
A
Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan Pemenang
Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 , selanjutnya disebut
ah

lik
sebagai “OBJEK SENGKETA” (bukti T I, II, III-1 = T 2 I-3 );
------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa untuk menguji apakah sengketa dalam perkara ini
secara absolut merupakan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara untuk
ep
memeriksa, memutus, dan menyelesaikannya, Majelis Hakim berpedoman pada
k

ketentuan hukum acara dalam Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha


ah

Negara beserta perubahannya, yakni Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


R

si
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana terakhir dirubah dengan
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009;

ne
ng

--------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa terkait dengan adanya eksepsi tentang kewenangan


absolut Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa objek sengketa a quo
adalah tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara
In
A

sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5


Tahun 1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
ah

lik

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang


Peradilan Tata Usaha Negara, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan
m

ub

terlebih dahulu apakah Surat Keputusan objek sengketa a quo telah memenuhi
unsur-unsur pengertian Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud
ka

ep

Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua


Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
ah

berbunyi sebagai berikut : “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu


R

penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan

a
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final,

si
yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;
----------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa objek sengketa a quo merupakan Surat Keputusan

do
gu yang dikeluarkan oleh Tergugat I dalam rangka pengadaan TNKB (Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor) yang dilakukan melalui pelelangan umum yang
ketentuannya diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana

In
A
telah dirubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang prosedurnya diawali dari pendaftaran
ah

lik
sampai dengan pengumuman dan penetapan pemenang oleh Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) dilingkungan Korlantas Polri, maka dapat diuraikan objek
am

ub
sengketa a quo adalah berupa Penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Tergugat I
selaku Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta terpenuhinya unsur-unsur, yaitu :
ep
k
ah

- Bersifat konkret, berupa Surat Keputusan Nomor : Kep/20/III/2014, tanggal 27


R

si
Maret 2014, Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB
Korlantas TA 2014; -------------------------------------------

ne
ng

- Individual, dalam surat Keputusan tersebut telah ditetapkan bahwa


pemenangnya adalah PT. Indoaluminium Intikarsa Industri; -----------------

do
gu

- Final, bahwa Keputusan Tata Usaha Negara tersebut telah bersifat definitif dan
sudah tidak memerlukan lagi persetujuan dari instansi atasan atau instansi
In
A

lainnya; ---------------------------------------------------------
ah

lik

- Menimbulkan akibat hukum yaitu dengan dengan diterbitkannya objek sengketa


a quo, maka dengan sendirinya PT. Indoaluminium Intikarsa Industri adalah
sebagai pihak yang telah ditetapkan sebagai pemenang dan berhak sebagai
m

ub

penyedia barang/jasa yaitu TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor);


ka

-----------------------------------------------------------------
ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka


ah

Majelis Hakim berpendapat Surat Keputusan objek sengketa adalah telah


R

es

memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang


M

ng

Hal 161 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5

a
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan bukan Keputusan Tata

si
Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf a Undang-Undang tersebut, karena kewenangan dalam

ne
ng
menetapkan sebagai pemenang pengadaan barang/jasa tersebut sepenuhnya ada
pada Tergugat I dan tidak didahului oleh suatu perbuatan hukum perdata,

do
gu meskipun pada akhirnya diikuti dengan suatu tahapan kontrak kerja dan
sebagainya yang harus mengikuti rezim hukum perdata dan apabila dikemudian

In
A
hari terhadap kesepakatan kontrak kerja tersebut timbul permasalahan hukum
maka kompetensinya adalah bukan lagi kewenangan Peradilan Tata Usaha
ah

Negara, melainkan Peradilan Perdata/Umum, hal tersebut juga sejalan dengan

lik
pendapat Saksi Ahli Dr. Tri Hayati Dalimunte, S.H., MH yang menerangkan
dipersidangan bahwa Penetapan Pemenang Lelang adalah putusan pejabat publik
am

ub
dan setelah penetapan pemenang lelang maka pemenang lelang baru mengadakan
perbuatan hukum perdata yaitu kontrak dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),
ep
k

sehingga kalau ada sengketa hukum mengenai pemenang lelang menjadi masalah
hukum publik dan mengenai kontrak masuk ranah perdata;
ah

R
-----------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa adapun eksepsi yang menyangkut siapa saja yang

ne
ng

dapat dijadikan sebagai Tergugat dalam perkara a quo, Majelis Hakim


memandang bahwa kendati Tergugat I senyatanya adalah sebagai pihak yang

do
gu

menerbitkan Surat Keputusan objek sengketa, akan tetapi keberadaan Tergugat II


maupun Tergugat III adalah Pejabat Tata Usaha Negara yang saling berkait,
In
dimana Tergugat II sebagai Pengguna Anggaran kendati telah melimpahkan
A

kewenangannya kepada Tergugat I selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


ah

berdasar Keputusan Kapolri (Tergugat II) No. Kep/548/VII/2013 tanggal 31 Juli


lik

2013 Tentang Pelimpahan Tugas dan Kewenangan Pengguna Anggaran (PA)


kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang/
m

ub

Jasa di lingkungan Polri, akan tetapi tetap dapat dijadikan sebagai pihak Tergugat,
ka

mengingat pelimpahan wewenang tersebut sewaktu-waktu dapat dicabut kembali


ep

oleh pemberi wewenang manakala terjadi adanya perbuatan yang bertentangan


dengan peraturan perundang-undangan dan juga dalam rangka pengawasan dalam
ah

pemberian wewenang tersebut; ----


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa demikian pula keberadaan Tergugat III adalah

a
sebagai pejabat yang telah menerbitkan jawaban sanggah banding sebagaimana

si
suratnya No. B/560/IV/2014/Asarpras tanggal 24 April 2014 dapat dijadikan
sebagai pihak, karena dengan adanya surat tersebut berarti upaya hukum sanggah

ne
ng
banding telah mempunyai akibat hukum bagi Penggugat, berupa tidak bisa diikut
sertakan lagi sebagai pihak peserta lelang dalam penawaran pengadaan bahan baku

do
gu TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) Korlantas Polri T.A 2014 yang
diadakan oleh Tergugat I;

In
A
------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan Pasal 1 angka 12


ah

lik
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, keberadaan
am

ub
Tergugat II dan Tergugat III adalah bisa dijadikan sebagai pihak dalam perkara a
quo; ---------------------------------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa adapun eksepsi tidak dimasukkannya Ketua Pokja


ah

Pengadaan TNKB Korlantas TA. 2014 maupun Menteri Keuangan RI sebagai


R

si
pihak Tergugat, menurut Majelis Hakim kedudukan Pokja adalah sebatas
memberikan jawaban berupa penolakan atas keberatan atau sanggahan dari

ne
ng

Penggugat yang upaya hukum berikutnya apabila masih keberatan terhadap


jawaban tersebut adalah bisa digunakan sanggah banding yang mekanismenya

do
telah diatur sebagaimana dalam Pasal 82 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun
gu

2012 dan hal tersebut telah ditempuh Penggugat sebagaimana surat sanggah
banding Nomor : Ref-MAS/02/IV/2014 tertanggal 12 April 2014 (Bukti P-11),
In
A

demikian pula kedudukan Menteri Keuangan RI yang memang sejak semula tidak
pernah terlibat dalam proses pengadaan bahan baku TNKB Korlantas Polri TA.
ah

lik

2014, dengan demikian tidak bisa dimasukkan sebagai pihak Tergugat dalam
perkara a quo; ----------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa adapun eksepsi tentang gugatan mengandung adanya


ka

cacat formil karena tidak mencantumkan ”kewarganegaraan dan tempat tinggal”,


ep

menurut Majelis Hakim gugatan dalam perkara a quo Penggugat prinsipalnya


adalah bukan orang, melainkan Badan Hukum Perdata yaitu : PT. Mitra
ah

Alumindo Selaras, sehingga yang diberlakukan adalah ketentuan dalam Pasal 53


es
M

ng

Hal 163 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Juncto Undang-Undang Nomor 9

a
Tahun 2004 Juncto Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, karena bunyi Pasal

si
dimaksud adalah “ Orang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara…..dan

ne
ng
seterusnya; ---------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa terhadap eksepsi yang menyangkut tentang sah dan
tidaknya ijin beracara dari kuasa hukum Penggugat, Majelis Hakim berpendapat
materi eksepsi tersebut bukan kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara untuk

In
A
menilai, sepanjang yang bersangkutan telah menunjukan identitas
kepengacaraannya; -------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa Penggugat a quo adalah sebagai salah satu peserta
lelang pengadaan bahan baku Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) Korps
am

ub
Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) TA. 2014 yang
diadakan oleh Tergugat I melalui website LPSE Polri (Bukti P-5) dan dari 32 (tiga
ep
k

puluh dua) peserta pendaftar yang mengunggah (upload) dokumen penawaran


ah

hanya 4 (empat) orang peserta yang salah satunya adalah Penggugat;


R

si
--------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa hasil evaluasi administrasi dari 4 (empat) peserta

ne
ng

tersebut, Penggugat dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat, dengan demikian jika


dikaitkan dengan ketentuan dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Peratun

do
gu

tersebut diatas maka jelas bahwa ia mempunyai Legal Standing (kedudukan


hukum) sebagai pihak yang merasa kepentingannya dirugikan, terlepas dari dalil-
In
A

dalil apakah benar senyatanya bisa dibuktikan di Pengadilan;


--------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa adapun tuntutan provisi yang menyangkut


permohonan Penundaan Pelaksanaan Surat Keputusan objek sengketa sampai
m

ub

dengan putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap, menurut Majelis Hakim
permohonan yang demikian dapat saja diajukan sepanjang tetap mempedomani
ka

ep

pada ketentuan Pasal 67 ayat (1), (2), (3) dan (4) Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun
ah

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan lebih lanjut akan dipertimbangkan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kemudian dalam pokok perkara;

a
----------------------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa dari segala pertimbangan hukum diatas, Majelis

ne
ng
Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi-eksepsi baik dari Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III maupun Tergugat II Intervensi adalah tidak beralasan hukum oleh

do
gu karenanya haruslah ditolak untuk seluruhnya; ------

II. DALAM POKOK PERKARA

In
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ah

lik
sebagaimana diuraikan dalam duduknya perkara; ----------------------

Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara a quo adalah berupa


am

ub
Surat Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia
(Tergugat I) Nomor : Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Penetapan
ep
Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 (Bukti T-
k

I,II,III-1 = T 2 I-3) yang menurut dalil Penggugat bahwa Surat Keputusan objek
ah

sengketa tersebut diterbitkan telah bertentangan dengan peraturan perundang-


R

si
undangan yang berlaku maupun Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik

ne
ng

(AAUPB) sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun

do
gu

2009; --------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa baik Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III


In
A

sebagaimana dalam jawabannya maupun tanggapan Tergugat II Intervensi atas


gugatan Penggugat pada pokoknya telah membantah dalil-dalil gugatan
ah

lik

Penggugat tersebut dengan alasan yang pada pokoknya menyatakan bahwa


keputusan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa tersebut telah sesuai dan
m

ub

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan


dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik;
ka

ep

----------------------------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwa untuk mendukung akan dalil-dalil gugatannya,


R

Penggugat di persidangan telah mengajukan fotokopi bukti surat yang diberi tanda
es
M

ng

Hal 165 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P-1 sampai dengan P-24 dan telah dicocokkan dengan asli/fotokopinya yang

a
bermeterai cukup, serta 1 (satu) orang saksi fakta yaitu Sdr. Sudaryanto dan 1

si
(satu) orang saksi ahli yaitu Dr.Tri Hayati Dalimunthe, S.H., MH yang telah
memberi keterangan dibawah sumpah. Demikian pula Tergugat I, Tergugat II,

ne
ng
Tergugat III dalam meneguhkan akan dalil-dalil jawabannya telah pula
menyerahkan fotokopi bukti surat yang diberi tanda T I,II,III-1 sampai dengan T

do
gu I,II,III-16 dan telah dicocokkan dengan asli/fotokopinya yang bermeterai cukup,
serta 2 (dua) orang saksi ahli masing-masing bernama Prof. Dr. Ing. Ir. Bambang

In
A
Suharno dan Prof. Dr. Nur Hasan Ismail, S.H.,M.Si yang telah memberi
keterangan dibawah sumpah dan Tergugat II Intervensi juga telah menyerahkan
ah

fotokopi bukti surat yang diberi tanda T 2 I-1 sampai dengan T 2 I-9 dan telah

lik
dicocokkan dengan asli/fotokopinya serta bermeterai cukup sehingga dapat
dijadikan sebagai alat bukti yang sah di dalam perkara ini;
am

ub
-----------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Majelis Hakim


ep
k

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta perlu mempertimbangkan dan


ah

melakukan pengujian hukum terhadap keputusan objek sengketa, pertimbangan


R

si
dari segi kewenangan, prosedur dan substansi, apakah tindakan Tergugat dalam
menerbitkan objek sengketa tersebut telah sesuai dengan perundang-undangan

ne
ng

yang berlaku dan sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik
sebagaimana dalil-dalil gugatan yang disampaikan Penggugat dalam surat

do
gu

gugatannya; -------------

Tentang Kewenangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara; ------------


In
A

Menimbang, bahwa dari bukti P-5, P-6, P-8, P- 9, P-10, P-11, P-12 ,
P-13, P-15, P-16, P-17 A, P-17 B, P-20, P-21 dihubungkan dengan bukti T I, II,
ah

lik

III-1, T I, II, III-11, T I, II, II-12, T I, II, III-14 maupun T 2 I-3, maka dapat
disimpulkan bahwa Penggugat benar adalah sebagai salah satu peserta lelang
m

ub

dalam Pengadaan Bahan Baku Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)


Korlantas Polri TA. 2014 dan telah mengajukan penawaran atas pelelangan
ka

ep

tersebut yang pada saat tahapan evaluasi administrasi telah dinyatakan gugur,
yang akhirnya sebagai pemenang adalah PT. Indoaluminium Intikarsa Industri
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Tergugat II Intervensi/vide bukti T I, II, III-1=T 2 I-3);

a
---------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa atas dasar itu Penggugat telah menyampaikan

ne
ng
Keberatan/Sanggahan dengan suratnya Nomor : Ref-MAS/01/IV/2014 tertanggal
03 April 2014 (vide bukti P-9) serta surat Sanggahan Banding Nomor : Ref-

do
gu MAS/02/IV/2014 tertanggal 12 April 2014 (vide bukti P-11) dan Tergugat III
telah pula menyampaikan Jawaban Sanggah Banding sesuai dengan suratnya
Nomor : B/560/IV/2014/Ssarpras, tertanggal 24 April 2014 (bukti P-13 = T I, II,

In
A
III-14);
---------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 51 Undang-
Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
am

ub
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut
Undang-Undang Peratun), Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara berwenang
ep
sebagai pengadilan tingkat pertama untuk memeriksa dan mengadili sengketa Tata
k

Usaha Negara setelah terlebih dahulu ditempuh upaya Banding Administratif


ah

R
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 Undang-Undang Peratun yang bunyinya

si
adalah : -----------

ne
ng

Ayat (1) : Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi
wewenang oleh atau berdasarkan peraturan perundang-

do
gu

undangan untuk menyelesaikan secara administratif sengketa


Tata Usaha Negara tertentu, maka sengketa Tata Usaha Negara
tersebut, harus diselesaikan melalui upaya administratif yang
In
A

tersedia; -----------------------
ah

lik

Ayat (2) : Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus dan


menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya administratif yang
m

ub

bersangkutan telah digunakan; -------------------------------


ka

ep

Menimbang, bahwa terkait dengan adanya prosedur upaya Banding


Administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 Undang-Undang Peratun di
ah

atas, maka di dalam Pasal 82 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang
R

es

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah telah diatur adanya mekanisme tersebut yang


M

ng

Hal 167 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
di dalam ayat (1) menyebutkan bahwa :

a
----------------------------------------------------------------------------------------

si
“Peserta yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari Kelompok

ne
ng
Kerja ULP dapat mengajukan sanggahan banding kepada Menteri/
Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi atau Pejabat yang

do
gu menerima penugasan untuk menjawab sanggahan banding paling lambat 5
(lima) hari kerja untuk Pelelangan Umum/Seleksi Umum/Pelelangan
Terbatas …… dan

In
A
seterusnya”;--------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa dari bukti P-9 adalah merupakan Surat Sanggahan
dari Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat I dan dikaitkan dengan bukti P-
am

ub
10 yang merupakan Surat Jawaban Sanggahan dari Pokja Pengadaan Bahan Baku
TNKB TA. 2014 Korlantas Polri, demikian pula dari bukti P-11 yang merupakan
ep
k

Surat Sanggah Banding dari Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat II


dikaitkan dengan Bukti P- 13 yang merupakan Surat Jawaban Sanggah Banding
ah

R
dari Tergugat III, maka dapat diketahui bahwa Penggugat telah menggunakan

si
haknya untuk mengajukan Sanggahan maupun Sanggah Banding secara tertulis

ne
ng

sebagai Peserta Lelang yang telah memasukkan dokumen kualifikasi atau


penawaran a quo manakala ia merasa dirugikan apabila menemukan : ----

do
a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan
gu

Presiden ini dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang/
Jasa; -----------------------------------------------------------
In
A

b. Adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang tidak sehat


dan atau; -----------------------------------------------------------------
ah

lik

c. Adanya penyalahgunaan wewenang oleh Kelompok Kerja ULP dan/atau


Pejabat yang berwenang lainnya; ------------------------------------
m

ub

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal 81 Peraturan Presiden Nomor 70


Tahun 2012 a quo; -----------------------------------------------------------
ka

ep

Menimbang, bahwa kewenangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 Undang-Undang Peratun baru berlaku jika
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
setelah seluruh upaya Banding Administratif telah dilalui oleh pihak yang merasa

a
dirugikan kepentingannya; -------------------------------

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, maka

ne
ng
dapat disimpulkan Penggugat telah menggunakan seluruh upaya Banding
Administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 Undang-Undang Peratun,

do
gu oleh karenanya gugatan Penggugat tersebut secara formal harus dinyatakan dapat
diterima dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta berwenang memeriksa,
mengadili dan memutus sengketa Tata Usaha Negara ini;

In
A
--------------------------------------------------------------------
ah

lik
Mengenai Prosedur dan Substansi.;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


am

ub
mempertimbangkan apakah prosedur penerbitan objek sengketa dalam perkara a
quo berupa Surat Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik
Indonesia (Tergugat I) Nomor : Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang
ep
k

Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014
ah

(Bukti T-I,II,III-1 = T 2 I -3) telah terjadi adanya suatu perbuatan yang


R

si
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau terjadi
adanya suatu pelanggaran terhadap Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik

ne
ng

sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat;


---------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-5, P-6, P-8 = T I, II, III-11, P-9,
P-10 = T I, II, III-12, P-11, P-13, P-15, P-20, P-21 maupun bukti T I, II, III-1, T
In
A

I,II, III-7, T I, II, III-8, T I, II, III-10, T I, II, III-11, T I, II, III-12, maka dapat
diketahui bahwa secara prosedural Tergugat I dalam rangka Pelelangan Pengadaan
ah

lik

Bahan Baku TNKB Korlantas TA. 2014 telah melakukan serangkaian tahapan
kegiatan yang dimulai dengan adanya suatu Pengumumuan Pelelangan,
m

ub

Pendaftaran peserta melalui website dengan jumlah pendaftar sebanyak 32


Perusahaan dan yang mengupload (mengunggah) Dokumen Penawaran sebanyak
ka

4 (empat) Perusahaan satu diantaranya Penggugat, kemudian diadakan Aanwijzing


ep

(penjelasan lelang) dan pada tahapan seleksi evaluasi administrasi Penggugat


ah

dinyatakan gugur, demikian seterusnya sampai dengan terbitnya suatu


R

Pengumunan Pemenang Lelang yang telah menetapkan PT.


es
M

ng

Hal 169 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indoaluminium Intikarsa Industri (Tergugat II Intervensi) sebagai pemenangnya;

a
-------------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa ketentuan yang harus dijadikan sebagai dasar

ne
ng
pengujian dalam menilai keabsahan atas prosedur penerbitan objek sengketa a quo
adalah Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana dirubah terakhir

do
gu dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah maupun ketentuan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan dari
Peraturan Presiden dimaksud, antara lain Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

In
A
(OJK) Nomor : SE-04/NB/2013 tanggal 18 September 2013; -------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa Otoritas Jasa Keuangan adalah suatu Lembaga Jasa
Keuangan yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Otoritas Jasa Keuangan yang mempunyai kewenangan salah satunya
am

ub
adalah melaksanakan tugas Pengaturan dan Pengawasan terhadap jasa keuangan di
sektor perasuransian, sehingga bisa membuat suatu ketentuan pengaturan atau
ep
k

norma hukum yang sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan diatasnya dan
ah

harus diikuti oleh lembaga penjamin atau lembaga asuransi, hal ini sesuai dengan
R

si
pendapat saksi ahli dari Penggugat, yaitu : Dr. Tri Hayati Dalimunte, S.H., MH.
yang menerangkan dipersidangan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diberikan

ne
ng

kewenangan atribusi untuk melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap


kegiatan jasa keuangan Indonesia yang salah satu bentuk pengaturan kewenangan

do
atribusi adalah membuat Surat Edaran diberlakukan bagi semua institusi yang
gu

terkait dengan pelaksanaan jasa keuangan, sehingga Surat Edaran ini wajib
dipatuhi; -----
In
A

Menimbang, bahwa di dalam ketentuan dalam Pasal 1 angka 35 dan


ah

Pasal 37 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah terakhir


lik

dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 bunyinya adalah :


---------------------------------------------------------------------------
m

ub

Pasal 1 angka 35 : --------------------------------------------------------------------


ka

“Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis


ep

yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang


ah

dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi


R

yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PPK/ULP untuk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjamin terpenuhinya kewajiban Penyedia Barang/Jasa”.

a
-----------------------------------------------

si
Pasal 67 : --------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
(1) Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan kepada Pengguna Barang/
Jasa untuk memenuhi kewajiban sebagaimana dipersyaratkan dalam

do
gu Dokumen Pengadaan/Kontrak
----------------------------------------------------------------------
Pengadaan Barang/Jasa;

In
A
(2) Jaminan atas Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas: --------------------
a. Jaminan Penawaran; -------------------------------------------------------
ah

lik
b. Jaminan Pelaksanaan; -----------------------------------------------------
c. Jaminan Uang Muka; -------------------------------------------------------
am

ub
d. Jaminan Pemeliharaan; dan ----------------------------------------------
e. Jaminan Sanggahan Banding; -------------------------------------------
(3) Jaminan atas Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat
ep
k

(2) harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai


ah

Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah
R

si
surat pernyataan wanprestasi dari PPK/ULP diterima oleh Penerbit
Jaminan; --------------------------------

ne
ng

(4) ULP/Pejabat Pengadaan atau PPK melakukan klarifikasi tertulis


terhadap keabsahan Jaminan yang diterima; ----------------------------

do
gu

5 Jaminan dari Bank Umum, Perusahaan Penjaminan atau Perusahaan


Asuransi dapat digunakan untuk semua jenis Jaminan;
---------------------------------------------------------------------------
In
A

6 Perusahaan Penjaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) adalah


Perusahaan Penjaminan yang memiliki izin dari Menteri Keuangan;
ah

lik

-------------------------------------------------------------------------
7 Perusahaaan Asuransi penerbit Jaminan sebagaimana dimaksud pada
m

ub

ayat (5) adalah Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk
menjual produk jaminan (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh
ka

ep

Menteri Keuangan; -----------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan isi Peraturan Presiden tersebut diatas


R

adalah jelas hanya mengatur Jaminan Finansial atas Pengadaan Barang harus
es
M

ng

Hal 171 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) dari Perusahaan Penjamin atau

a
Perusahaan Asuransi ataupun Bank dan tidak ada ketentuan yang mengatur

si
Jaminan lain atau syarat bahwa jaminan penawaran harus mencantumkan klausa
”Terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) atau Melakukan penipuan/

ne
ng
pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam Dokumen Penawaran”;
----------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa dengan ditambahkannya adanya syarat Jaminan non
finansial oleh Tergugat I pada Dokumen Pengadaan sebagaimana dalam BAB VI

In
A
huruf E (Bukti P-15) yang menentukan bahwa Jaminan Penawaran harus
mencantumkan klausa “Terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) atau
ah

lik
melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam Dokumen
Penawaran” adalah jelas tidak diatur dalam rumusan pasal dalam Peraturan
am

ub
Presiden diatas, sehingga gugurnya Penggugat pada saat evaluasi administrasi
yang disebabkan tidak mencantumkannya adanya klausa dimaksud, berarti
tindakan Tergugat I tersebut jelas bertentangan dengan ketentuan peraturan yang
ep
k

lebih tinggi yaitu Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana yang
ah

telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang


R

si
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; -------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa tentang uang jaminan penawaran lelang ini secara


administratif sesuai dengan ketentuan dalam aturan dasarnya harus adanya

do
Rekening Koran sejumlah minimal nilai jaminan dalam penawaran lelang tersebut
gu

dan ternyata Penggugat telah pula menyerahkan rekening deposito dan surat
berharga lain (bukti P-16, P-17A, P-17B) senilai jumlah jaminan yang
In
A

ditentukan. Untuk itu menurut Majelis Hakim langkah Penggugat tersebut tidak
menyimpang dari ketentuan perundang-undangan sebagaimana penilaian Tergugat
ah

lik

yang tidak meloloskan proses administratif dari Penggugat tersebut; ----------------


m

ub

Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum diatas Majelis Hakim


ka

berpendapat bahwa prosedur penerbitan Surat Keputusan objek sengketa secara


ep

substansial telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan


sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun
ah

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana terakhir dirubah dengan
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 oleh karena itu harus dibatalkan;

a
--------------------------------------

si
Menimbang, bahwa adapun terhadap sanggahan banding yang telah

ne
ng
disetorkan oleh Penggugat sesuai yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden
sebesar 1 % (satu perseratus) dari nilai total HPS (bukti P-12) atau sebesar Rp.

do
gu 4.319.168.301,- (Empat milyar tiga ratus sembilan belas juta seratus enam puluh
delapan ribu tiga ratus satu rupiah) harus pula dikembalikan kepada Penggugat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

In
A
---------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan demikian apa yang didalilkan Penggugat
adalah beralasan hukum dan telah dapat dibuktikan kebenarannya, oleh karena itu
gugatan Penggugat tersebut haruslah dikabulkan untuk seluruhnya;
am

ub
------------------------------------------------------------
ep
Menimbang, bahwa terhadap permohonan penangguhan pelaksanaan
k

Surat Keputusan objek gugatan yang disengketakan, menurut Majelis Hakim


ah

dengan dikabulkannya gugatan Penggugat tersebut adalah merupakan kewajiban


R

si
hukum bagi Tergugat untuk menunda pelaksanaan objek gugatan sepanjang yang
belum dilaksanakan untuk melindungi kepentingan Penggugat dan menjamin

ne
ng

kepastian hukum, namun demikian oleh karena dalam petitum gugatan Penggugat
tidak dimohonkan, maka tidak harus dicantumkan dalam amar putusan ini; -------

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan hukum tersebut


In
diatas menurut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta,
A

Penggugat secara hukum telah berhasil membuktikan dalil-dalil gugatannya oleh


karena itu gugatan Penggugat harus dikabulkan untuk seluruhnya;
ah

lik

---------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa di dalam sengketa ini pihak Tergugat I, Tergugat II,


Tergugat III dan Tergugat II Intervensi adalah sebagai pihak yang dinyatakan
ka

ep

kalah, oleh karenanya sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 110 Undang-Undang
Peradilan Tata Usaha Negara kepadanya harus dihukum untuk membayar biaya
ah

perkara yang timbul dalam pemeriksaan sengketa ini yang besarnya sebagaimana
R

es
M

ng

Hal 173 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditetapkan dalam amar putusan;

a
--------------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan Pasal 107 Undang-

ne
ng
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana
terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, maka seluruh

do
gu bukti-bukti para pihak telah dipertimbangkan dan terhadap bukti-bukti surat,
keterangan saksi dan keterangan ahli yang tidak dipertimbangkan dalam putusan
ini dianggap tidak relevan dan telah dikesampingkan, akan tetapi tetap dilampirkan

In
A
dalam berkas perkara; ------
ah

lik
Mengingat, pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
am

ub
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta peraturan perundang-undangan
ep
k

lainnya yang terkait; -----------------------------


ah

si
MENGADILI :

ne
ng

DALAM EKSEPSI

--- Menyatakan menolak Eksepsi dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan

do
gu

Tergugat II Intervensi; ------------------------------------------------------------


In
DALAM POKOK PERKARA
A

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; -------------


ah

lik

2. Menyatakan batal Surat Keputusan Tergugat I Nomor : Kep/20/III/2014


tanggal 27 Maret 2014 Tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bahan Baku
TNKB Korlantas Polri TA. 2014 beserta keputusan/penetapan dan atau
m

ub

perbuatan-perbuatan hukum lain sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan objek


ka

sengketa; ---------------------
ep

3. Memerintahkan kepada Tergugat I untuk mencabut Surat Keputusan Tergugat


ah

I Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 Tentang Penetapan


R

Pemenang Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014 beserta
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keputusan/penetapan dan atau perbuatan-perbuatan hukum lainnya sebagai

a
tindak lanjut dari pelaksanaan objek sengketa dimaksud;

si
---------------------------------------------------------------------------------
4. Memerintahkan kepada Tergugat I untuk membuka kembali penawaran lelang

ne
ng
Pengadaan Bahan Baku TNKB Korlantas Polri TA. 2014; ---------
5. Menyatakan jawaban sanggah banding tidak sah; ----------------------------

do
gu 6. Menyatakan pencairan Jaminan Sanggah Banding tidak sah; -------------
7. Memerintahkan kepada Tergugat I untuk mengembalikan Jaminan Sanggah

In
A
Banding kepada Penggugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku; -----------------------------------------------
ah

8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat II Intervensi

lik
untuk membayar biaya perkara ini secara bersama-sama yang ditetapkan
sebesar Rp. 101.000,- (Seratus satu ribu rupiah); -----
am

ub
Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
ep
k

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada hari Kamis, tanggal 2
ah

Oktober 2014 oleh kami DIDIK ANDY PRASTOWO, S.H., MH. sebagai Ketua
R

si
Majelis, HM. ARIF NURDU`A, S.H., MH. dan H. SUGIYA, S.H., MH.
masing-masing sebagai Hakim Anggota dan putusan tersebut diucapkan dalam

ne
ng

sidang yang terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal 6 Oktober 2014 oleh
Ketua Majelis tersebut di atas, didampingi para Hakim Anggota dengan dibantu

do
gu

oleh EFFENDI, S.H. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Jakarta dengan dihadiri oleh kuasa hukum Penggugat, kuasa hukum
In
A

Tergugat I, kuasa hukum Tergugat II dan kuasa hukum Tergugat III serta kuasa
hukum Tergugat II Intervensi;
ah

lik

---------------------------------------------------------------------
m

ub

Hakim-Hakim Anggota Ketua Majelis


ka

ep
ah

ttd ttd
R

es
M

ng

Hal 175 dari 167 hal. Putusan Nomor : 11/G/2014/PT.TUN.JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
HM. ARIF NURDU’A, S.H., MH. DIDIK ANDY PRASTOWO, S.H., MH.

a
R

si
ttd

ne
ng
H. SUGIYA, S.H., MH.

do
gu PANITERA PENGGANTI

In
A
ttd
ah

lik
EFFENDI, S.H.
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

Perincian Biaya Perkara :


1. Pendaftaran …………..………………. : Rp. 30.000.-
2. Panggilan ……………………………… : Rp. 45.000.-
In
A

3. ATK ..................................................... : Rp. 10.000.-


4. Redaksi …………………………..…….. : Rp. 5.000.-
ah

lik

5. Materai …………………………………. : Rp. 6.000.-


6. Leges ………… ..…………................... : Rp. 5.000.-
m

ub

Jumlah : Rp. 101.000.-


Terbilang : Seratus satu ribu rupiah.
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176

Anda mungkin juga menyukai