Anda di halaman 1dari 16

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Heryadi (2010:42) mengemukakan, “Metode penelitian adalah cara

melaksanakan penelitian yang telah direncanakan berdasakan pendekatan yang

dianut”. Sejalan dengan pengertian tersebut Heryadi (2010: 55) menambahkan,

“Dalam mengimplementasikan tugas keprofesionalan yang dikemukakan, guru perlu

menerapkan metode ilmiah. Penerapan metode ilmiah terjadi sebelum, sesaat, dan

setelah proses pembelajaran dilaksanakan”. Berdasarkan permasalahan dan tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh

peneliti yaitu metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Sebagaimana dikemukakan oleh Depdiknas dalam Heryadi (2010:58)

menyatakan,

Penelitian tindakan sebagai sebuah proses investigasi terkendali yang siklis dan
bersifat reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-
perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau isi. Siklus ini
menggambarkan bahwa terdapat beberapa siklis kegiatan, yang siklusnya meliputi
tahapan perencanaan tindakan, penerapan tindakan, mengobservasi dan
mengevaluasi proses dan hasil tindakan, melakukan refleksi, dan seterusnya
sampai dicapai kualitas pembelajaran dan hasil belajar yang diinginkan.

Arikunto (2008:14), “langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini meliputi:

tahap persiapan, diagnostik, perencanaan tindakan kelas untuk memecahkan masalah.

Prosedur penelitian tindakan kelas ini yakni: (1) perencanaan (Planning), (2)

pelaksanaan tindakan kelas (Action), (3) observasi (Observation), dan refleksi

(Reflection) dalam setiap siklus Hopkins”.

45
46

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan

Kelas merupakan sebuah pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan untuk

mengetahui keberhasilan atau kegagalan peningkatan hasil belajar peserta didik.

Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan penulis bertujuan untuk

meningkatkan dan memperbaiki kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi

nilai-nilai dan isi teks hikayat, dan menceritakan kembali teks cerita rakyat (hikayat).

Hal ini juga bertujuan agar proses pembelajaran peserta didik terutama dalam

penguasaan materi, baik dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan isi teks cerita rakyat

(hikayat) dan menceritakan kembali teks cerita rakyat (hikayat) dapat menuju ke

arah yang lebih baik serta mampu meningkatkan pengetahuan dan hasil dalam proses

pembelajaran.

Penelitian Tindakan Kelas sebagai ragam penelitian pembelajaran yang

berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh pendidik untuk memecahkan masalah-

masalah memiliki beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap

mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan, tahap melakukan

refleksi, dan seterusnya hingga mencapai hasil belajar yang diinginkan.

Hal ini sejalan dengan pendapat Heryadi (2010: 64) mengemukakan bahwa

langkah-langkah penelitian tindakan kelas secara lebih konkret dapat dilalui dalam

melaksanakan PTK terdiri atas langkah-langkah melalui siklus-siklus sebagai berikut.


47

Gambar 3.1 Heryadi (2010:64)


Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

Siklus 1

Perencanaan Tindakan

Analisis dan Refleksi

Deskripsi Hasil Tindakan

Pelaksanaan Tindakan

Rencana tindakan ulang

Siklus 2
Perencanaan Tindakan
Analisis dan Refleksi

Deskripsi Hasil Tindakan

Pelaksanaan Tindakan

Rencana Tindakan Ulang


48

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi pembelajaran, sedangkan variabel

terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Heryadi (2010: 125)

mengemukakan, “Variabel bebas (indevendent variabel) adalah variabel prediktor

yang diduga memberi efek terhadap variabel lain. Sedangkan variabel terikat

(devendent variabel) adalah variabel respon atau variabel yang ditimbulkan dari

variabel bebas”.

Penulis menetapkan variabel bebas penelitian ini yaitu adalah model

pembelajaran Cycle Learning (pembelajaran bersiklus) yang diterapkan dalam

pembelajaran mengidentifikasi nilai-nilai dan isi teks cerita rakyat (hikayat) dan

menceritakan kembali teks cerita rakyat (hikayat) pada peserta didik kelas X DPIB 3

SMK Negeri 2 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020. Variabel terikat penelitian ini

adalah kemampuan mengidentifikasi nilai-nilai dan isi teks cerita rakyat (hikayat)

dan menceritakan kembali teks cerita rakyat (hikayat) terhadap peserta didik kelas X

DPIB 3 SMK Negeri 2 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020.

C. Teknik Penelitian

Heryadi (2010:71) menyatakan, “teknik penelitian adalah cara atau upaya yang

dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan data”. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


49

1. Teknik Observasi

Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan pada objek penelitian. Heryadi (2018:84) menjelaskan, “teknik observasi

adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lengkap oleh peneliti dalam

mengamati suatu peristiwa”. Pada penelitian ini melibatkan dua observer, antara lain

pendidik dan peneliti. Proses observasi dilakukan dengan mengacu pada pedoman

observasi yang telah disusun. Pembelajaran dan perhatian peserta didik diamati untuk

mendapatkan data kualitatif yaitu mengenai seberapa besar proses pembelajaran

mengidentifikasi nilai-nilai dan isi serta menceritakan kembali teks cerita rakyat

(hikayat) dengan model pembelajaran cycle learning (pembelajaran bersiklus) dapat

mempengaruhi hasil belajar peserta didik dan kegiatan yang dilakukan pendidik telah

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Teknik Tes

Heryadi (2010:90) menjelaskan, “teknik tes atau pengukuran adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan melalui tes/pengujian atau pengukuran

kepada suatu objek (manusia atau benda)”. Teknik tes digunakan untuk mengetahui

kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan isi serta

menceritakan kembali teks cerita rakyat (hikayat) dengan menggunakan tes tertulis.

Tes tulis berupa pertanyaan berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam

mengidentifikasi nilai-nilai dan isi teks cerita rakyat (hikayat). Tes tulis sebagai

bentuk keterampilan peserta didik dalam menceritakan kembali teks hikayat dengan

menggunakan kata-kata sendiri.


50

3. Teknik Wawancara

Teknik ini dilakukan dengan cara dialog antara penulis dengan narasumber.

Data yang dikumpulkan berisi segala bentuk hal yang berkaitan dengan proses

pembelajaran. Penulis melakukan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia SMK

Negeri 2 Tasikmalaya, Ibu Hj. Yati Sribudiarti Karya, S.Pd. berkaitan dengan hasil

belajar peserta didik sebelumnya terkait kemampuan peserta didik dalam

mengidentifikasi nilai-nilai dan isi teks cerita rakyat (hikayat) dan menceritakan

kembali teks cerita rakyat (hikayat) dan juga penggunaan model oleh guru di sekolah.

Hal ini tentu akan bermanfaat bagi penulis untuk memeroleh data mengenai

permasalahan yang ada.

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini adalah peserta didik kelas X DPIB 3 SMK Negeri 2

Tasikmalaya tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 36 orang peserta didik dengan data

sebagai berikut.

Tabel 3.1

Daftar Peserta didik Kelas X DPIB 3

SMK Negeri 2 Tasikmalaya

No No Induk Nama Peserta Didik L/P


1 11922009 Amalia Fauziah P
2 11922010 Catur Agus Gunawan L
3 11922011 Chita Eferstya Aura P
4 11922012 Denta Aulia P
5 11922013 Dita Amalia P
6 11922014 Elsa Triana P
51

7 11922015 Faishal Miftah L


8 11922016 Fajar Firdaus Aprilian L
9 11922017 Fatur Rahmadhani L
10 11922018 Fauzan Diya Daf Ulhaq L
11 11922019 Gerral Elvami Putra L
12 11922020 Gusti Fikri Pirdaus L
13 11922021 Herdiansyah L
14 11922022 Husniyasa L
15 11922023 Indra Rahayu L
16 11922024 Intan Saripa P
17 11922025 Lina Narulita P
18 11922026 Maulana Akmal Fadilla L
19 11922027 Mayang Nabilatul Nurani P
20 11922028 Meilia Nur Azizah P
21 11922029 M. Ardzan Noerrakhman L
22 11922030 M. Hari Syahputra L
23 11922031 M. Ilham Hermawan L
24 11922032 Nadya Dwi Yunita P
25 11922033 Noviyani Susanti P
26 11922034 Rauma Lissalmy Rahadi L
27 11922035 Reahan Jahfal Zahran L
28 11922036 Ridayani Nur Latifah P
29 11922037 Rido Fauzi Romdon L
30 11922938 Salsa Hoeratul Ulfa P
31 11922039 Sandi Nurrohmat L
32 11922040 Seno Trisdianto L
33 11922041 Ulfa Nurrohmah P
34 11922042 Wulan Julianti P
35 11922043 Yurida Elfira Adnalloha P
36 11922044 Zaenal Arif Yogaswara L
Laki-laki 20
Jumlah siswa
Perempuan 16
Jumlah keseluruhan 36

E. Desain penelitian
52

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Heryadi, (2010:

64) mengemukakan bahwa pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdapat

empat proses, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, deskripsi hasil

tindakan, dan analisis dan refleksi. Selain itu, Heryadi (2010: 125) mengemukakan,

“Desain Penelitian merupakan pola atau corak penelitian yang dilakukan berdasarkan

kerangka pikir yang dibangun”. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini,

penulis menggunakan desain penelitian tindakan kelas Heryadi (2010: 124) sebagai

berikut.

Penulis mengkaji dengan sifat ketetapan X (model pembelajaran cycle

learning) dalam meningkatkan Y1 dan Y2 (kemampuan peserta didik

mengidentifikasi nilai-nilai dan isi teks cerita rakyat (hikayat) dan menceritakan

kembali teks cerita rakyat (hikayat)). Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas ini,

penulis menggunakan desain penelitian tindakan kelas Heryadi (2010:124) sebagai

berikut.
Y1

X
Y2
Gambar 3.2 Desain Penelitian (2010:124)

Keterangan:

X = Pembelajaran mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam

teks cerita rakyat (hikayat) serta menceritakan kembali teks cerita rakyat

(hikayat) dengan menggunakan model pembelajaran cycle learning


53

(pembelajaran bersiklus) pada siswa kelas X DPIB 3 SMK Negeri 2

Tasikmalaya.

Y1 = Kemampuan peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai dan isi teks cerita

rakyat (hikayat) kelas X DPIB 3 SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

Y2 = Kemampuan peserta didik menceritakan kembali teks cerita rakyat

(hikayat) kelas X DPIB 3 SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

F. Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai penulis untuk mengumpulkan

data penelitian. Sugiyono (2016:102) mengemukakan, “Alat ukur dalam penelitian

biasanya dinamakan instrumen penelitian. Dengan demikian, intrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial diamati.

Fenomena ini disebut variabel penelitian”. Berdasarkan uraian tersebut, instrumen

penelitian yang disiapkan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pedoman Observasi;

2. Pedoman Wawancara; dan

3. Perangkat Pembelajaran (Silabus dan RPP)

Ketiga instrumen tersebut akan penulis jabarkan satu persatu.

1. Pedoman Observasi

a. Pedoman Observasi Guru


54

Tabel 3.2
Pedoman Observasi Guru

No Kriteria Penilaian
Uraian Kegiatan
. 3 2 1
KEGIATAN AWAL ATAU PRA
I
PEMBELAJARAN
Menjawab salam yang diucapkan oleh pendidik
Mempersiapkan peserta didik untuk belajar dan
berdoa
Melakukan kegiatan apersepsi
Menjelaskan guru tentang kompetensi dasar yang
harus dicapai
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pembelajaran
Menjelaskan mengenai model pembelajaran Cycle
Learning (pembelajaran bersiklus)
Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan
tepat
Memberikan teks hikayat
Peserta didik membaca teks hikayat
Membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
Peserta didik diberi waktu 10 menit untuk
mengekplorasi segala hal yang ada di dalam teks
hikayat dengan teman kelompok
Setiap kelompok memaparkan hasil ekplorasi dan
mereka terkait teks hikayat dengan bahasa mereka
sendiri
Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberi
tanggapan
Guru memberi apresiasi terhadap semua kelompok
Guru mengarahkan peserta didik untuk kembali
kondusif dan memberi penguatan terhadap hasil
diskusi
Memberikan tes akhir untuk peserta didik
III KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN ATAU
PENUTUP
1 Membimbing peserta didik untuk refleksi proses dan
55

materi pelajaran
2 Memberi penguatan simpulan

Keterangan :
Kriteria penilaian 3 = dilaksanakan dengan baik.

Kriteria penilaian 2 = dilaksanakan dengan kurang baik

Kriteria penilaian 1 = tidak dilaksanakan

b. Pedoman Observasi Peserta Didik

Tabel 3.3
Pedoman Observasi Peserta Didik

Aspek yang Dinilai


Nama Peserta Tanggung Skor
No. Keaktifan Kesungguha Partisipasi
Didik Jawab
(1-3) n (1-3) (1-3)
(1-3)
1
2
3
4
5

Keterangan:

1) Keaktifan

Aspek yang dinilai skor Keterangan


Peserta didik berani bertnya, berani 3 Aktif
mengemukakan pendapat, dan mampu menjawab
pertanyaan dari guru dengan tepat.
Peserta didik tidak berani bertanya, ragu-ragu 2 Kurang
dalam mengemukakan pendapat, dan tidak mampu aktif
menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat.
Peserta didik tidak berani bertanya,tidak berani 1 Tidak aktif
mengemukakan pendapat, dan tidak mampu
menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat.
56

2) Kesungguhan

Aspek yag dinilai skor keterangan


Peserta didik menyimak penjelasan dari guru, 3 Sungguh-
memahami materi yang disampaikan guru, dan sungguh
mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan
tepat.
peserta didik kurang menyimak penjelasan dri 2 Kurang
guru, kurang emahami materi yang disampaikan sungguh-
guru, dan mampu menjawab sebagian pertanyaan sungguh
dari guru dengan tepat
Peserta didik kurang menyimak penjelasan dari 1 Tidak
guru, tidak memahami materi yang disampaikan sungguh-
guru, dan tidak mampu menjawab pertanyaan dari sungguh
guru dengan tepat.

3) Partisipasi

aspek yang dinilai skor Keterangan


Peserta didik bersikap partisipasi dalam 3 Partisipasi
mengerjakan, mengemukakan pendapat, dan
mampu menyelesaikan permasalahan yang
ditemukan dalam mengekplorasi pengetahuan
Peserta didik kurang bersikap partisipasi dalam 2 Kurang
mengerjakan, mengemukakan pendapat, dan berpartisipasi
belum mampu menyelesaikan permasalahan yang
ditemukan dalam mengekplorasi pengetahuan
Peserta didik tidak bersikap partisipasi dalam 1 Tidak
mengerjakan, mengemukakan pendapat, dan tidak berpartisipasi
mampu menyelesaikan permasalahan yang
ditemukan dalam mengekplorasi pengetahuan

4) Tanggung Jawab

Aspek yang dinilai Skor Keterangan


Peserta didik bertanggung jawab dalam tugas yang 3 Bertanggung
diemban, mampu mengemukakan pendapat, dan jawab
mampu menyelesaiakan permasalahan yang
ditemukan dalam mengekplorasi pengetahuan.
57

Peserta didik kurang bertanggung jawab dalam 2 Kurang


tugas yang diemban, belum mampu bertanggung
mengemukakan pendapat, dan belum mampu jawab
menyelesaiakan permasalahan yang ditemukan
dalam mengekplorasi pengetahuan.
Peserta didik tidak bertanggung jawab dalam tugas 1 Tidak
yang diemban, tidak mampu mengemukakan bertanggung
pendapat, dan tidak mampu menyelesaiakan jawab
permasalahan yang ditemukan dalam
mengekplorasi pengetahuan.

2. Pedoman Wawancara

Sekolah : SMK Negeri 2 Tasikmalaya

Kelas/Semester : X/1

Hari/Tanggal :

Tabel 3.4
Pedoman Wawancara

No Jawaban
Pertanyaan
. Ya Tidak
1. Apakah kamu merasa senang dalam
pembelajaran dengan model
pembelelajaran Cycle Learning ?
2. Apakah model Cycle Learning menarik?
3. Apakah pembelajaran berlangsung
membosankan?
4. Bermanfaatkah pembelajaran tersebut?

3. Perangkat Pembelajaran

a. Silabus

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa silabus


58

merupakan acuan dalam penyusunan sebuah kerangka pembelajaran untuk setiap

mata pelajaran. Berdasarkan hal tersebut, penulis melampirkan silabus pembelajaran

sekolah menengah SMA/MA/SMK kelas XI yaitu mengenai menganalis dan

mengkonstruksi cerpen dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun dari teks

tersebut.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang

Standar Proses Pendidikan dasar dan Menengah,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan


pemebelajaran tatap muka satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,efisien,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD
atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.

Berdasarkan hal tersebut, penulis melampirkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) untuk sekolah menengah SMA/MA/SMK kelas X yakni

mengenai mengidentifikasi nilai-nilai dan isi serta menceritakan kembali isi cerita

hikayat.
59

G. Prosedur Penelitian

Heryadi (2010:58-64) menguraikan beberapa langkah yang harus diketahui sebagai

peneliti tindakan kelas. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Mengenali masalah dalam pembelajaran.


2. Memahami akar masalah pembelajaran.
3. Menetapkan tindakan yang akan dilakukan.
4. Menyusun program rancangan tindakan.
5. Melaksanakan tindakan.
6. Deskripsi keberhasilan.
7. Analisis dan refleksi.
8. Membuat keputusan.

Penulis melaksanakan wawancara sehingga dapat mengenali akar permasalahan dan

pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Pada tahap berikutnya penulis

menetapkan tindakan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sehingga

permasalahan dapat teratasi dengan tepat. Solusi yang dapat penulis berikan adalah

penggunaan model Cycle Learning dalam pembelajaran mengidentifikasi nilai-nilai dan isi

yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) dan menceritakan kembali isi cerita rakyat

(hikayat).

Tindakan pembelajaran yang penulis lakukan sesuai dengan permasalahan yang

dihadapi peserta didik. Pelaksanaan berdasarkan pada kompetensi inti dan kompetensi dasar

kurikulum 2013 revisi. Dalam pelaksanaannya peneliti atau guru harus merealisasikan

kegiatan atau program yang dibuat dalam RPP.

H. Teknik Pengolahan data

Mengolah dan menganalisis data dalam penelitian ini, penulis mengacu pada

pendekatan kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Mengklasifikasi data, yaitu mengelompokkan data yang diperoleh dari sekolah tempat

penulis melakukan penelitian


60

2. Menganalisis dan mempresentasikan data, penulis menganalisis data yang diperoleh pada

waktu penelitian kemudian penulis mempresentasikannya.

3. Menafsirkan data, penulis menafsirkan data yang telah diperoleh yaitu tentang

keberhasilan atau ketidakberhasilan hasil pembelajaran.

4. Menjelaskan dan menyusun simpulan, penulis menyusun simpulan hasil penelitian yang

penulis laksanakan.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan guna menarik kesimpulan dari seluruh data

yang diperoleh. Data yang dianalisis merupakan hasil kegiatan observasi aktivitas peserta

didik dan guru, hasil evaluasi, dan hasil wawancara.

I. Waktu dan Tempat Penelitian

Penulis telah melaksanakan kegiatan penelitian ini di kelas X DPIB 3 SMK Negeri 2

Tasikmalaya, tepatnya pada kelas X semester II tahun ajaran 2019/2020. Waktu penelitian

dilaksanakan dari mulai januari sampai febuari 2020.

Anda mungkin juga menyukai