0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan4 halaman
Kemnaker menerapkan sistem kerja dari rumah (WFH) sebesar 75% untuk pegawainya di kota dengan status zona merah atau risiko penularan Covid-19 tinggi. Kebijakan ini diambil menyusul lonjakan kasus Covid-19 guna mencegah penyebaran virus di lingkungan kerja. Pegawai hanya boleh masuk kantor maksimal 25% jika berada di zona merah atau 50% jika di zona kuning/oranye dengan protokol ke
Kemnaker menerapkan sistem kerja dari rumah (WFH) sebesar 75% untuk pegawainya di kota dengan status zona merah atau risiko penularan Covid-19 tinggi. Kebijakan ini diambil menyusul lonjakan kasus Covid-19 guna mencegah penyebaran virus di lingkungan kerja. Pegawai hanya boleh masuk kantor maksimal 25% jika berada di zona merah atau 50% jika di zona kuning/oranye dengan protokol ke
Kemnaker menerapkan sistem kerja dari rumah (WFH) sebesar 75% untuk pegawainya di kota dengan status zona merah atau risiko penularan Covid-19 tinggi. Kebijakan ini diambil menyusul lonjakan kasus Covid-19 guna mencegah penyebaran virus di lingkungan kerja. Pegawai hanya boleh masuk kantor maksimal 25% jika berada di zona merah atau 50% jika di zona kuning/oranye dengan protokol ke
Melonjaknya kasus covid-19, Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan menerapkan sistem
kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) 75%. Kebijakan tersebut berlaku bagi pegawai Kemnaker yang berada di kota berstatus zona merah atau risiko penularan Covid-19. Setelah memperhatikan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1/14/HK.04/IX/2020 tentang Sistem Bekerja Aparatur Sipil Negara Dalam Tatanan Normal Baru di Kemnaker. Anwar Sanusi mengatakan para pegawai yang bekerja pada tiap unit dapat melaksanakan Work From Office (WFO) maksimal 25% dari jumlah pegawai dengan pertimbahan bahwa wilayah yang berada dalam zona merah. Sementara pegawai dapat melaksanakan WFO senilai 50% yang berada dalam wilayah zona kuning atau oranye dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Kebijakan seperti ini diambil sebagai upaya perlindungan para pegawai agar terhindar dari penyebaran Covid-19 ANALISIS BERITA:
• What (Apa yang terjadi?)
Yang terjadi pada berita diatas adalah Kasus Covid-19 Melonjak, Kemnaker Terapkan WFH 75%. • When (Kapan peristiwa itu terjadi?) Dalam keterangan berita tersebut, terjadi wawancara kepada Anwar Sanusi pada tanggal 20 Juni 2020 • Who (Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut?) Yang terlibat dalam penerapan WFH adalah para pegawai Kemnaker • Why (Mengapa peristiwa itu bisa terjadi) Peristiwa penerapan WFH adalah dikarenakan lonjakan Covid-19 • Where (Dimana peristiwa itu bisa terjadi) Peristiwa WFH terjadi pada pegawai Kemnaker yang wilayahnya berada dalam zona merah, kuning dan oranye. • What Next (Apa tindakan selanjutnya) Kemnaker akan melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk para pegawai agar terhindar dari penyebaran Covid-19 • How (Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi) Sekretraris Jendral Kemnaker, Anwar Sanusi menjelaskan penerapan aturan tersebut setelah memperhatikan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1/14/HK.04/IX/2020 tentang Sistem Bekerja Aparatur Sipil Negara Dalam Tahanan Normal Baru di Kemnaker.
KRITERIA BERITA:
1. Mengandung banyak informasi
Karena berita tersebut mengandung banyak informasi, yang infomasi tersebut bisa untuk masyarakat lebih aware terhadap Covid-19 ini. 2. Wajar dan layak dipublikasikan Dalam foto tersebut tidak mengandung SARA atau tindakan kriminal 3. Jujur tanpa rekayasa Foto tersebut di ambil dalam doc Kemnaker
SUMBER BERITA:
Penulis : Fabiola Febrinastri
Editor : Restu Fadilah Dateline sumber berita : Minggu, 20 Juni 2021 | 19.21 WIB Sumber : https://www.suara.com/news/2021/06/20/192109/kasus- covid-19-melonjak-kemnaker-terapkan-wfh-75