Anda di halaman 1dari 21

Ny.

K; 42th; 150cm; 89kg

DIAGNOSIS :

  Z36 - Antenatal screening -


S : Pasien datang dengan G3P2A0 untuk memeriksakan kehamilannya.

Usia kehamilan 20-21 minggu. HPHT 24-3-2020 TP 31-12-2020

O : TD 159/89 mmHg

TFU 3 jari dibawah umbilikus

DJJ 140 x/menit

Hb 15 gr%

HIV NR

TPHA Negatif

HbSAg Negatif

HCV Negatif

GDS 99 mg/dl

Gol.darah O

SF 1x1

Vit C 1x1

Asam folat 1x1

Calc 1x1

KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil

Ny. W; 29th; 159cm; 65kg

DIAGNOSIS :
  Z36 - Antenatal screening –

S : Pasien datang dengan G2P1A0 untuk memeriksakan kehamilannya.

Usia kehamilan 10-11 minggu. HPHT 4-6-2020 TP 11-3-2021

O : TD 120/80 mmHg

TFU blm teraba

DJJ 140 x/menit


Hb 9,9 gr%

HIV NR

TPHA Negatif

HbSAg Negatif

HCV Negatif

GDS 90 mg/dl

Gol.darah B

SF 1x1

Vit C 1x1

Asam folat 1x1

Calc 1x1

KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.

Ny. W; 29th; 159cm; 65kg

DIAGNOSIS :

  Z36 - Antenatal screening -

S : Pasien datang dengan G2P1A0 untuk memeriksakan kehamilannya.

Usia kehamilan 10-11 minggu. HPHT 4-6-2020 TP 11-3-2021

O : TD 120/80 mmHg

TFU blm teraba

DJJ 140 x/menit

Hb 9,9 gr%

HIV NR

TPHA Negatif

HbSAg Negatif

HCV Negatif

GDS 90 mg/dl
Gol.darah B

SF 1x1

Vit C 1x1

Asam folat 1x1

Calc 1x1

KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.

Ny. S; 40th; 160cm; 85kg

DIAGNOSIS :

  Z36 - Antenatal screening -


S : Pasien datang dengan G5P3A1 untuk memeriksakan kehamilannya.

Usia kehamilan 23-24 minggu. HPHT 28-2-2020 TP 5-12-2020

O : TD 137/103 mmHg

TFU setinggi umbilikus

DJJ 140 x/menit

Hb 13 gr%

HIV NR

TPHA Negatif

HbSAg Negatif

HCV Negatif

GDS 88 mg/dl

Prot.urin +1

SF 1x1

Vit C 1x1

Asam folat 1x1

Calc 1x1

KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.
Ny. B; 22th; 160cm; 67kg

DIAGNOSIS :
  Z36 - Antenatal screening –

S : Pasien datang dengan G1P0A0 untuk memeriksakan kehamilannya.

Usia kehamilan 37-38 minggu. HPHT 25-11-2019 TP -9-2020

O : TD 118/89 mmHg

TFU setinngi proc.xyphoideus

DJJ 140 x/menit

Hb 13 gr%

HIV NR

TPHA Negatif

HbSAg Negatif

HCV Negatif

GDS 100 mg/dl

Prot.urin +1

SF 1x1

Vit C 1x1

Asam folat 1x1

Calc 1x1

KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.

Ny. A; 31th; 154cm; 57kg

DIAGNOSIS :

  Z36 - Antenatal screening -


S : Pasien datang dengan G3P2A0 untuk memeriksakan kehamilannya.

Usia kehamilan 30-31 minggu. HPHT 10-1-2020 TP 19-10-2020

O : TD 80/60 mmHg

TFU pertengahan antara proc. xyphoideus dan umbilikus


DJJ 140 x/menit

Hb 11,3 gr%

HIV NR

TPHA Negatif

HbSAg Negatif

HCV Negatif

GDS 80 mg/dl

SF 1x1

Vit C 1x1

Asam folat 1x1

Calc 1x1

KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.

Ny. N; 33th; 150cm; 64,5kg

DIAGNOSIS :

  Z36 - Antenatal screening -


S : Pasien datang dengan G3P2A0 untuk memeriksakan kehamilannya.

Usia kehamilan 8-9 minggu. HPHT 15-6-2020 TP 22-3-2020

O : TD 107/71 mmHg

TFU blm teraba

DJJ 130 x/menit

Hb 15,9 gr%

HIV NR

TPHA Negatif

HbSAg Negatif

HCV Negatif

GDS 123 mg/dl


SF 1x1

Vit C 1x1

Asam folat 1x1

Calc 1x1

KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.

Ny. K; 67th; 155cm; 50kg

DIAGNOSIS :

  W54 - Bitten or struck by dog -


TINDAKAN MEDIS :
  BEDAH MINOR

S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar

RPS : Pasien datang dengan keluhan habis digigit anjing liar

pada kaki sebelah kanan. Nyeri (+), perdarahan aktif (-)

RPD : -

R Pengobatan : -

R Alergi : -

O : KU Baik Kesadaran Compos Mentis GCS 456

TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit, Suhu 36.0 derajat

celciuss, RR 18 x/menit

K/L a/i/c/d -/-/-/-

Thorax : Cor S1 S2 Tunggal Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Pulmo Vesikuler +/+ Wheezing -/-, Rhonki -/-

Adomen : I : SOEFL

A : Bising Usus (+) Normal

Pal : Nyeri Tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba

Per : Timpani (+)

Extremitas Akral Hangat Kering Merah (+), Edema (-)

Status Lokalis Regio Pedis Dextra :


Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-)

Feel : Teraba nyeri (+)

Movement : ROM aktif terbatas nyeri

Cuci luka dengan air mengalir minimal 15 menit

Rawat luka

Injeksi VAR :

- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri

- Hari kedua disuntik 1 kali, jaraknya 1 minggu setelah suntik

hari pertama

- Hari ketiga disuntik 1 kali, jaraknya 2 minggu setelah disuntik

hari kedua

Tn. W; 67th; 160cm; 59kg

DIAGNOSIS :

  W54 - Bitten or struck by dog -

TINDAKAN MEDIS :

  BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar

RPS : Pasien datang dengan keluhan habis digigit anjing liar

pada kaki sebelah kiri. Nyeri (+), perdarahan aktif (-)

RPD : -

R Pengobatan : -

R Alergi : -

O : KU Baik Kesadaran Compos Mentis GCS 456

TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit, Suhu 36.0 derajat

celciuss, RR 18 x/menit

K/L a/i/c/d -/-/-/-

Thorax : Cor S1 S2 Tunggal Reguler, Murmur (-), Gallop (-)


Pulmo Vesikuler +/+ Wheezing -/-, Rhonki -/-

Adomen : I : SOEFL

A : Bising Usus (+) Normal

Pal : Nyeri Tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba

Per : Timpani (+)

Extremitas Akral Hangat Kering Merah (+), Edema (-)

Status Lokalis Regio Pedis Sinistra :

Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-), luka tertutup

Feel : Teraba nyeri (+)

Movement : ROM aktif terbatas nyeri

Cuci luka dengan air mengalir minimal 15 menit

Rawat luka

Injeksi VAR :

- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri

- Hari kedua disuntik 1 kali, jaraknya 1 minggu setelah suntik

hari pertama

- Hari ketiga disuntik 1 kali, jaraknya 2 minggu setelah disuntik

hari kedua

Ny. M; 68th; 157cm; 59kg

DIAGNOSIS :

  W54 - Bitten or struck by dog -

TINDAKAN MEDIS :

  BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar

RPS : Pasien datang dengan keluhan habis digigit anjing liar

pada kaki sebelah kanan. Nyeri (+), perdarahan aktif (-)

RPD : -
R Pengobatan : -

R Alergi : -

O : KU Baik Kesadaran Compos Mentis GCS 456

TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit, Suhu 36.0 derajat

celciuss, RR 18 x/menit

K/L a/i/c/d -/-/-/-

Thorax : Cor S1 S2 Tunggal Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Pulmo Vesikuler +/+ Wheezing -/-, Rhonki -/-

Adomen : I : SOEFL

A : Bising Usus (+) Normal

Pal : Nyeri Tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba

Per : Timpani (+)

Extremitas Akral Hangat Kering Merah (+), Edema (-)

Status Lokalis Regio Pedis Dextra :

Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-)

Feel : Teraba nyeri (+)

Movement : ROM aktif terbatas nyeri

Cuci luka dengan air mengalir minimal 15 menit

Rawat luka

Injeksi VAR :

- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri

- Hari kedua disuntik 1 kali, jaraknya 1 minggu setelah suntik

hari pertama

- Hari ketiga disuntik 1 kali, jaraknya 2 minggu setelah disuntik

hari kedua

Tn. D; 65th; 158cm; 60kg


DIAGNOSIS :

  W54 - Bitten or struck by dog -

TINDAKAN MEDIS :

  BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar

RPS : Pasien datang dengan keluhan habis digigit anjing liar

pada kaki sebelah kiri. Nyeri (+), perdarahan aktif (-)

RPD : -

R Pengobatan : -

R Alergi : -

O : KU Baik Kesadaran Compos Mentis GCS 456

TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit, Suhu 36.0 derajat

celciuss, RR 18 x/menit

K/L a/i/c/d -/-/-/-

Thorax : Cor S1 S2 Tunggal Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Pulmo Vesikuler +/+ Wheezing -/-, Rhonki -/-

Adomen : I : SOEFL

A : Bising Usus (+) Normal

Pal : Nyeri Tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba

Per : Timpani (+)

Extremitas Akral Hangat Kering Merah (+), Edema (-)

Status Lokalis Regio Pedis Sinistra :

Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-)

Feel : Teraba nyeri (+)

Movement : ROM aktif terbatas nyeri

Cuci luka dengan air mengalir minimal 15 menit

Rawat luka

Injeksi VAR :
- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri

- Hari kedua disuntik 1 kali, jaraknya 1 minggu setelah suntik

hari pertama

- Hari ketiga disuntik 1 kali, jaraknya 2 minggu setelah disuntik

hari kedua

Ny. P; 70th; 163cm; 55kg

DIAGNOSIS :

  W54 - Bitten or struck by dog -

TINDAKAN MEDIS :

  BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar

RPS : Pasien datang dengan keluhan habis digigit anjing liar

pada kaki sebelah kanan. Nyeri (+), perdarahan aktif (-)

RPD : -

R Pengobatan : -

R Alergi : -

O : KU Baik Kesadaran Compos Mentis GCS 456

TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit, Suhu 36.0 derajat

celciuss, RR 18 x/menit

K/L a/i/c/d -/-/-/-

Thorax : Cor S1 S2 Tunggal Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Pulmo Vesikuler +/+ Wheezing -/-, Rhonki -/-

Adomen : I : SOEFL

A : Bising Usus (+) Normal

Pal : Nyeri Tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba

Per : Timpani (+)

Extremitas Akral Hangat Kering Merah (+), Edema (-)

Status Lokalis Regio Pedis Dextra :


Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-)

Feel : Teraba nyeri (+)

Movement : ROM aktif terbatas nyeri

Cuci luka dengan air mengalir minimal 15 menit

Rawat luka

Injeksi VAR :

- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri

- Hari kedua disuntik 1 kali, jaraknya 1 minggu setelah suntik

hari pertama

- Hari ketiga disuntik 1 kali, jaraknya 2 minggu setelah disuntik

hari kedua

Ny. W; 63th; 155cm; 50kg

DIAGNOSIS :

  W54 - Bitten or struck by dog -

TINDAKAN MEDIS :

  MENJAHIT LUKA
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar

RPS : Pasien datang dengan keluhan habis digigit anjing liar

pada kaki sebelah kanan. Nyeri (+), perdarahan aktif (-)

RPD : -

R Pengobatan : -

R Alergi : -

O : KU Baik Kesadaran Compos Mentis GCS 456

TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit, Suhu 36.0 derajat

celciuss, RR 18 x/menit

K/L a/i/c/d -/-/-/-

Thorax : Cor S1 S2 Tunggal Reguler, Murmur (-), Gallop (-)


Pulmo Vesikuler +/+ Wheezing -/-, Rhonki -/-

Adomen : I : SOEFL

A : Bising Usus (+) Normal

Pal : Nyeri Tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba

Per : Timpani (+)

Extremitas Akral Hangat Kering Merah (+), Edema (-)

Status Lokalis Regio Pedis Dextra :

Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-)

Feel : Teraba nyeri (+)

Movement : ROM aktif terbatas nyeri

Cuci luka dengan air mengalir minimal 15 menit

Rawat luka

Injeksi VAR :

- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri

- Hari kedua disuntik 1 kali, jaraknya 1 minggu setelah suntik

hari pertama

- Hari ketiga disuntik 1 kali, jaraknya 2 minggu setelah disuntik

hari kedua

An. K; 1 thn 8 bulan; 11kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin MR booster

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

An. V; 4 bulan; 6,6 kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin Pentabio III Polio IV

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.

An. G; 3 bulan; 5,4 kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin Pentabio II Polio III

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.

An. Y; 9 bulan; 8,2kg


DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin MR

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.

Ny. S; 66th; 160cm; 59kg

DIAGNOSIS :

  W54 - Bitten or struck by dog -

TINDAKAN MEDIS :

  BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar

RPS : Pasien datang dengan keluhan habis digigit anjing liar

pada kaki sebelah kanan. Nyeri (+), perdarahan aktif (-)

RPD : -

R Pengobatan : -

R Alergi : -

O : KU Baik Kesadaran Compos Mentis GCS 456

TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit, Suhu 36.0 derajat

celciuss, RR 18 x/menit

K/L a/i/c/d -/-/-/-

Thorax : Cor S1 S2 Tunggal Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Pulmo Vesikuler +/+ Wheezing -/-, Rhonki -/-

Adomen : I : SOEFL
A : Bising Usus (+) Normal

Pal : Nyeri Tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba

Per : Timpani (+)

Extremitas Akral Hangat Kering Merah (+), Edema (-)

Status Lokalis Regio Pedis Dextra :

Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-)

Feel : Teraba nyeri (+)

Movement : ROM aktif terbatas nyeri

Cuci luka dengan air mengalir minimal 15 menit

Rawat luka

Injeksi VAR :

- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri

- Hari kedua disuntik 1 kali, jaraknya 1 minggu setelah suntik

hari pertama

- Hari ketiga disuntik 1 kali, jaraknya 2 minggu setelah disuntik

hari kedua

An. B; 2 bulan; 5,8kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin Pentabio II Polio III

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.


Ny. H; 65th; 155cm; 52kg

DIAGNOSIS :

  W54 - Bitten or struck by dog -


S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar

RPS : Pasien datang dengan keluhan habis digigit anjing liar

pada kaki sebelah kanan. Nyeri (+), perdarahan aktif (-)

RPD : -

R Pengobatan : -

R Alergi : -

O : KU Baik Kesadaran Compos Mentis GCS 456

TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit, Suhu 36.0 derajat

celciuss, RR 18 x/menit

K/L a/i/c/d -/-/-/-

Thorax : Cor S1 S2 Tunggal Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Pulmo Vesikuler +/+ Wheezing -/-, Rhonki -/-

Adomen : I : SOEFL

A : Bising Usus (+) Normal

Pal : Nyeri Tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba

Per : Timpani (+)

Extremitas Akral Hangat Kering Merah (+), Edema (-)

Status Lokalis Regio Pedis Dextra :

Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-)

Feel : Teraba nyeri (+)

Movement : ROM aktif terbatas nyeri

Cuci luka dengan air mengalir minimal 15 menit

Rawat luka

Injeksi VAR :

- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri


- Hari kedua disuntik 1 kali, jaraknya 1 minggu setelah suntik

hari pertama

- Hari ketiga disuntik 1 kali, jaraknya 2 minggu setelah disuntik

hari kedua

An. D;10 bulan; 8,6kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin MR (Measles Rubella)

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.

An. K; 18 bulan; 8kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin Pentabio booster

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.


An. L; 18 bulan; 10 kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin Pentabio booster, MR booster

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.

Tn. A; 68th; 160cm; 58kg

DIAGNOSIS :

  W54 - Bitten or struck by dog -

TINDAKAN MEDIS :

  MENJAHIT LUKA

  BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar

RPS : Pasien datang dengan keluhan habis digigit anjing liar

pada kaki sebelah kiri. Nyeri (+), perdarahan aktif (-)

RPD : -

R Pengobatan : -

R Alergi : -

O : KU Baik Kesadaran Compos Mentis GCS 456

TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit, Suhu 36.0 derajat

celciuss, RR 18 x/menit

K/L a/i/c/d -/-/-/-

Thorax : Cor S1 S2 Tunggal Reguler, Murmur (-), Gallop (-)


Pulmo Vesikuler +/+ Wheezing -/-, Rhonki -/-

Adomen : I : SOEFL

A : Bising Usus (+) Normal

Pal : Nyeri Tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba

Per : Timpani (+)

Extremitas Akral Hangat Kering Merah (+), Edema (-)

Status Lokalis Regio Pedis Sinistra :

Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-), luka terbuka 4x5 cm

Feel : Teraba nyeri (+)

Movement : ROM aktif terbatas nyeri

Amoxicilin 3x1

Asam mefenamat 1x1

Cuci luka dengan air mengalir minimal 15 menit

Rawat luka

Injeksi VAR :

- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri

- Hari kedua disuntik 1 kali, jaraknya 1 minggu setelah suntik

hari pertama

- Hari ketiga disuntik 1 kali, jaraknya 2 minggu setelah disuntik

hari kedua

An. V; 4 bulan; 6,6 kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)
Pemberian vaksin Pentabio III Polio IV

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.

An. G; 3 bulan; 5,4 kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin Pentabio II Polio III

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.

An. Y; 9 bulan; 8,2kg

DIAGNOSIS :

  Z28 - Immunization not carried out -


Pasien datang ke Puskesmas diantar orangtuanya untuk imunisasi. Pasien dalam keadaan sehat. Riwayat
kejang (-)

Pemberian vaksin MR

KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.

apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.

Jadwal imunisasi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai