DIAGNOSIS :
O : TD 159/89 mmHg
Hb 15 gr%
HIV NR
TPHA Negatif
HbSAg Negatif
HCV Negatif
GDS 99 mg/dl
Gol.darah O
SF 1x1
Vit C 1x1
Calc 1x1
KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil
DIAGNOSIS :
Z36 - Antenatal screening –
O : TD 120/80 mmHg
HIV NR
TPHA Negatif
HbSAg Negatif
HCV Negatif
GDS 90 mg/dl
Gol.darah B
SF 1x1
Vit C 1x1
Calc 1x1
KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.
DIAGNOSIS :
O : TD 120/80 mmHg
Hb 9,9 gr%
HIV NR
TPHA Negatif
HbSAg Negatif
HCV Negatif
GDS 90 mg/dl
Gol.darah B
SF 1x1
Vit C 1x1
Calc 1x1
KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.
DIAGNOSIS :
O : TD 137/103 mmHg
Hb 13 gr%
HIV NR
TPHA Negatif
HbSAg Negatif
HCV Negatif
GDS 88 mg/dl
Prot.urin +1
SF 1x1
Vit C 1x1
Calc 1x1
KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.
Ny. B; 22th; 160cm; 67kg
DIAGNOSIS :
Z36 - Antenatal screening –
O : TD 118/89 mmHg
Hb 13 gr%
HIV NR
TPHA Negatif
HbSAg Negatif
HCV Negatif
Prot.urin +1
SF 1x1
Vit C 1x1
Calc 1x1
KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.
DIAGNOSIS :
O : TD 80/60 mmHg
Hb 11,3 gr%
HIV NR
TPHA Negatif
HbSAg Negatif
HCV Negatif
GDS 80 mg/dl
SF 1x1
Vit C 1x1
Calc 1x1
KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.
DIAGNOSIS :
O : TD 107/71 mmHg
Hb 15,9 gr%
HIV NR
TPHA Negatif
HbSAg Negatif
HCV Negatif
Vit C 1x1
Calc 1x1
KIE : pola makan teratur dan gizi cukup, istirahat cukup, kurangi aktifitas berat, senam hamil.
DIAGNOSIS :
RPD : -
R Pengobatan : -
R Alergi : -
celciuss, RR 18 x/menit
Adomen : I : SOEFL
Rawat luka
Injeksi VAR :
hari pertama
hari kedua
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar
RPD : -
R Pengobatan : -
R Alergi : -
celciuss, RR 18 x/menit
Adomen : I : SOEFL
Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-), luka tertutup
Rawat luka
Injeksi VAR :
hari pertama
hari kedua
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar
RPD : -
R Pengobatan : -
R Alergi : -
celciuss, RR 18 x/menit
Adomen : I : SOEFL
Rawat luka
Injeksi VAR :
hari pertama
hari kedua
TINDAKAN MEDIS :
BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar
RPD : -
R Pengobatan : -
R Alergi : -
celciuss, RR 18 x/menit
Adomen : I : SOEFL
Rawat luka
Injeksi VAR :
- Hari pertama di suntik 2 kali lengan kanan dan kiri
hari pertama
hari kedua
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar
RPD : -
R Pengobatan : -
R Alergi : -
celciuss, RR 18 x/menit
Adomen : I : SOEFL
Rawat luka
Injeksi VAR :
hari pertama
hari kedua
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MENJAHIT LUKA
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar
RPD : -
R Pengobatan : -
R Alergi : -
celciuss, RR 18 x/menit
Adomen : I : SOEFL
Rawat luka
Injeksi VAR :
hari pertama
hari kedua
DIAGNOSIS :
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
DIAGNOSIS :
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
DIAGNOSIS :
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
Pemberian vaksin MR
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar
RPD : -
R Pengobatan : -
R Alergi : -
celciuss, RR 18 x/menit
Adomen : I : SOEFL
A : Bising Usus (+) Normal
Rawat luka
Injeksi VAR :
hari pertama
hari kedua
DIAGNOSIS :
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
DIAGNOSIS :
RPD : -
R Pengobatan : -
R Alergi : -
celciuss, RR 18 x/menit
Adomen : I : SOEFL
Rawat luka
Injeksi VAR :
hari pertama
hari kedua
DIAGNOSIS :
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
DIAGNOSIS :
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
DIAGNOSIS :
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MENJAHIT LUKA
BEDAH MINOR
S : KU : Pasien datang post digigit anjing liar
RPD : -
R Pengobatan : -
R Alergi : -
celciuss, RR 18 x/menit
Adomen : I : SOEFL
Look : Tampak luka gigitan anjing (+), Perdarahan aktif (-), luka terbuka 4x5 cm
Amoxicilin 3x1
Rawat luka
Injeksi VAR :
hari pertama
hari kedua
DIAGNOSIS :
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
DIAGNOSIS :
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
DIAGNOSIS :
Pemberian vaksin MR
KIE : apabila pasien demam paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan obat Paracetamol
drop/syrup sebagai penurun panas tiap 4 jam sekali sambil dipantau suhu tubuh pasien.
apabila terjadi pembengkakan area penyuntikan paska imunisasi, orangtua diharapkan memberikan
kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.