PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TB dengan cara memutuskan rantai
penularan, sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia
b. Tujuan khusus
- Tercapainya angka kesembuhan minimal 90% dari semua penderita baru BTA positif yang di
temukan.
- Penemuan secara aktif dapat dilakukan tehadap:
Kelompok khusus yang rentan atau beresiko tinggi sakit TB seperti pada pasien dengan
HIV (orang dengan HIV dan AIDS).
Kelompok yang rentan tertular TB seperti dirumah tahanan, lembaga permasyarakatan
(para narapidana), mereka yang hidup pada daerah kumuh, serta keluarga atau kontak
pasien TB, terutama mereka yang dengan TB BTA positif.
Pemeriksaan terhadap anak dibawah 5 tahun pada keluarga TB harus dilakukan untuk
menentukan tindak lanjut apakah diperlukan pengobatan TB atau pengobatan pencegahan.
Kontak dengan pasien TB resistan obat.
1.3 Manfaat
Dapat dijadikan sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat terhadap tuberkulosis sehingga dapat mencegah dan menurunkan kejadian
tuberkulosis.
.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
B. Keadaan Geografi
UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan berlokasi di Kelurahan
Sesetan tepatnya di Jalan Gurita No. 8 Denpasar Selatan. Secara umum, situasi wilayah kerja
puskesmas adalah daerah perkotaan, berpenduduk padat dengan mobilitas yang tinggi sehingga
sangat sulit menentukan data-data riil penduduk. Hampir semua lokasi publik maupun akses-
akses ke rumah-rumah penduduk dilengkapi dengan sarana transportasi jalan yang bisa dilalui
dengan kendaraan roda empat dan beberapa ruas jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda
dua.
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan
adalah : 13,67 Km2 atau sebesar 10,7% dari luas wilayah Kota Denpasar. Dari 3 desa / kelurahan
tersebut, berdasarkan luas wilayah, Kelurahan Sesetan memiliki wilayah terluas yaitu 7,39 km2.
Kelurahan Panjer memiliki wilayah seluas 3,16 km2 dan Desa Sidakarya dengan wilayah terkecil
yaitu 3,12 km2. Sedangkan batas-batas wilayah kerja puskesmas adalah :
1. Utara : Desa Dauh Puri Kecamatan Denpasar Barat
2. Timur : Kelurahan Renon
3. Selatan : Selat Badung
4. Barat : Kelurahan Pedungan
C. Pemerintahan
Secara administrasi wilayah kerja UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar
Selatan meliputi 3 desa / kelurahan. Adapun desa/kelurahan tersebut sebagai berikut:
A. Kelurahan Sesetan, terdiri dari 14 banjar:
a. Br. Kaja h. Br. Pegok
b. Br. Tengah i. Br.Karya Darma
c. Br. Pembungan j. Br. Taman Sari
d. Br. Gaduh k. Br. Taman Suci
e. Br. Lantang Bejuh l. Br. Suwung Batan Kendal
f. Br. Dukuh Sari m. Br. Kampung Bugis
g. Br. Alas Arum n. Br. Puri Agung
B. Kelurahan Sidakarya, terdiri dari 12 banjar:
a. Br. Dukuh Merta Jati g. Br. Sekar Kangin
b. Br. Sari h. Br. Kerta Dalem
c. Br. Tengah i. Br. Suwung Kangin
d. Br. Graha Kerti j. Br. Kerta Raharja
e. Br. Graha Santi k. Br. Kerta Petasikan
f. Br. Kerta Sari l. Br. Wirasatya
C. Kelurahan Panjer, terdiri dari 9 banjar:
a. Br. Manik Saga e. Br. Kangin
b. Br. Bekul f. Br. Antap
c. Br. Sasih g. Br. Tegal Sari
d. Br. Kerta Sari h. Br. Kaja
i. Br. Celuk
D. Kependudukan
Berdasarkan hasil proyeksi Supas Penduduk Tahun 2019, pencerminan penduduk di wilayah
kerja UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan tahun 2019 berjumlah
133.859 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 68.113 jiwa dan penduduk
perempuan sebanyak 65.746 jiwa. Desa Sesetan merupakan desa dengan jumlah penduduk
terbesar yaitu 62.676 jiwa (46,8%), diikuti Panjer 45.740 jiwa (34,2%), dan Sidakarya 25.443
jiwa (19%). Untuk kepadatan penduduk di wilayah UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Selatan adalah 9.771 jiwa/km2, dimana Kelurahan Panjer merupakan
wilayah dengan penduduk terpadat 14.294 jiwa/km2, dan Desa Sidakarya dengan kepadatan
terendah yaitu 8.208 jiwa/km2.
Sex ratio adalah perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan di suatu wilayah. Sex
ratio penduduk UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan pada tahun
2019 adalah 104 % artinya terdapat 104 laki-laki diantara 100 penduduk perempuan. Jumlah
balita, anak dan remaja adalah sebesar 36.849 (27,5%) jiwa dari seluruh total penduduk
(133.859) dan jumlah usia lanjut (usila) sebesar 23.600 (17,6%) jiwa dari seluruh total penduduk.
Berdasarkan data ini dapat kita lihat bahwa komposisi penduduk usia produktif/dewasa sebanyak
80.064 (59,8%) jiwa lebih besar dibandingkan usia non produktif (anak-anak dan usia lanjut).
E. Sosial Ekonomi
Pertumbuhan perekonomian di wilayah UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan
Denpasar Selatan, sebagian besar disokong oleh sektor persewaan dan jasa perusahaan, sektor
pengangkutan dan sektor jasa-jasa lainnya
Mensurement
Method
Man Material
Efektivitas Jumlah
No Alternatif pemecahan masalah Efisiensi/c
M I V MxIxV/C
Meningkatkan pemeriksaan kontak
1 5 5 5 2 62,5
serumah
Meningkatkan kerjasama lintas sektoral
2 4 4 3 2 24
(jejaring)
Kie pada kontak serumah tentang
gejala TB dan adanya masa inkubasi
dan fase laten (gejala muncul lama
3 5 4 4 2 40
setelah infeksi) serta bila ada yang
mengeluh batuk segera periksa ke
puskesmas
Pemberian leaflet tentang TB pada
4 4 3 3 3 12
kontak serumah
Sosialisasi kontak komunikasi
5 puskesmas (alamat puskesmas, nomor 5 3 3 2 22.5
telepon, facebook, instagram dll)
Keterangan :
M : magnitude
V : vulnerability c :
i :
cost
importancy
Jadi prioritas pemecahan masalah pada UKM P2 TB bulan mei tahun 2021 adalah:
1. Meningkatkan pemeriksaan kontak serumah
2. Kie pada kontak serumah tentang gejala TB dan adanya masa inkubasi dan
fase laten (gejala muncul lama setelah infeksi) serta bila ada yang mengeluh
batuk segera periksa ke puskesmas
3. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral (jejaring)
4. Sosialisasi kontak komunikasi puskesmas (alamat puskesmas, nomor
telepon, facebook, instagram dll)
5. Pemberian leaflet tentang TB pada kontak serumah
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Penyakit TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global
dan nasional. Indonesia masih merupakan salah satu dari negara dengan beban TB tertinggi.
Pencapaian keberhasilan mencapai target program pengendalian TB diperlukan penanganan yang
sungguh-sungguh dan berkesinambungan pada semua komponen DOTS (Directly Observed
Treatment Short-course), mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring evaluasi.
Sehingga kegiatan evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan kegiatan penanggulangan TB ditingkat
pusat dan dilanjutkan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus dilakukan. UPTD
Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan melalui kegiatan UKM P2 TB terus
berupaya mendeteksi hingga menuntaskan kasus TB yang ada di wilayah kerja puskesmas, di
bulan mei tahun 2021 cakupan semua kasus TB yang diobati (CDR) tidak mencapai target
bulanan yaitu sebesar 5 kasus, hanya didapatkan sebanyak 3 kasus sehingga membuat tidak
tercapainya cakupan semua kasus TB yang diobati (CDR). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa
beberapa kendala seperti peningkatan target dari tahun sebelumnya, masih berlangsungnya
pandemi covid-19 dan hal lainnya yang sudah dijelaskan diatas. Adapun 2 prioritas pemecahan
masalah yaitu meningkatkan pemeriksaan kontak serumah dan kie kontak serumah mengenai
gejala TB yang harus diwaspadai, dengan demikian cakupan semua kasus TB yang diobati dapat
tercapai.
b. Saran
- Peserta internsip dokter Indonesia harus memahami mengenai ilmu kesehatan masyarakat dan
lebih menggali permasalahan yang ada sehingga bisa memberikan kontribusi pemecahan
masalah yang ada
- Perlu dilakukan penyuluhan lebih intensif melalui media social seperti whatsapp grup kepada
para kader yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan
Denpasar Selatan sehingga bisa membantu menemukan dan menurunkan angka kejadian
kasus TB
DAFTAR PUSTAKA