Kuliah 6beton
Kuliah 6beton
Kuliah-6
Oleh: Suhendra, MT
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Batanghari 20202
1
ANALISIS PENAMPANG BERTULANGAN TARIK SAJA
Contoh-3
Hitung Kapasitas Momen Nominal, Mn ,
untuk penampang beton bertulang
seperti tergambar berikut.
Mutu beton, fc` = 25MPa,
Mutu Baja, fy = 400MPa
Penyelesaian :
Langkah 1: Hitung tinggi efektif penampang, d
Dari gambar penampang, terlihat bahwa tulangan tarik yang dipasang terdiri
atas dua diameter yang berbeda. Sehingga, untuk mencari luas Penampang
tulangan tarik (As) diperlukan luas 2 buah penampang diameter 22mm dan 4
buah penampang diameter 25mm. Gunakan Tabel Luas Tulangan (Materi
kuliah-5), maka diperoleh As = 760mm2 + 1963mm2 = 2723mm2.
Tinggi efektif penampang adalah tinggi penampang yang diukur dari titik
berat susunan tulangan tarik ke sisi terluar serat bagian penampang yang
tertekan. Untuk itu, diperlukan terlebih dahulu lokasi titik berat susunan
tulangan tarik dari serat tepi bawah penampang. Hal ini diperoleh dengan
cara Statis Momen luasan tulangan ke serat tepi bawah. Lihat gambar berikut
• X : jarak titik berat As ke serat tepi
bawah penampang;
• x1 : jarak titik berat 4 buah
tulangan diameter 25mm (4D25) ke
serat tepi bawah penampang;
• x2 : jarak titik berat 2 buah
tulangan diameter 22mm (2D22) ke
serat tepi bawah penampang
Perhatikan gambar!
x1 = selimut bersih beton + diameter sengkang + ½ diameter 25 mm
Atau, biasa juga ditulis sebagai berikut:
x1 = cc + ds + ½ D25 = 40mm + 10mm + ½ . 25mm = 62,5mm
𝑋 . 𝐴𝑠 = 𝐴𝑠 4𝐷25 . 𝑥1 + 𝐴𝑠 2𝐷22 . 𝑥2
𝐴𝑠 4𝐷25 . 𝑥1 + 𝐴𝑠 2𝐷22 . 𝑥2
↔𝑋=
𝐴𝑠 + 760𝑚𝑚2 . 126𝑚𝑚
1963𝑚𝑚2 . 62,5𝑚𝑚
𝑋= 2 = 80,22𝑚𝑚
2723𝑚𝑚
𝑎 𝑎𝑏
Karena < , maka fs=fy , (asumsi benar)
𝑑 𝑑
Langkah 4: Hitung Kapasitas Momen
𝑎 2
128,14𝑚𝑚
𝑀𝑛 = 𝐴𝑠 . 𝑓𝑦 𝑑 − = 2773𝑚𝑚 . 400𝑀𝑃𝑎 519,78𝑚𝑚 −
2 2
= 505473532𝑁𝑚𝑚 = 505,47𝑘𝑁𝑚
Hitung nilai f.
Nilai f berdasarkan regangan yang terjadi pada tulangan tarik, es.
𝑎 128,14𝑚𝑚
ε𝑠 = 𝑑−𝑐 0,003 𝑐= = = 150,75𝑚𝑚
𝑐 𝛽1 0,85
519,78𝑚𝑚−150,75𝑚𝑚
Maka, 𝜀𝑠 = 0,003 = 0,007 > 0,005 maka f = 0,9
150,75𝑚𝑚
𝑎 𝑎𝑏
Karena < , maka fs=fy , (asumsi benar)
𝑑 𝑑
Langkah 4: Hitung Kapasitas Momen
𝑎 188,44𝑚𝑚
𝑀𝑛 = 𝐴𝑠 . 𝑓𝑦 𝑑 − = 2773𝑚𝑚2 . 400𝑀𝑃𝑎 519,78𝑚𝑚 −
2 2
= 4643519952𝑁𝑚𝑚 = 464,35𝑘𝑁𝑚
Hitung nilai f.
519,78𝑚𝑚−221,69𝑚𝑚
Maka, 𝜀𝑠 = 0,003 = 0,004 0,005 maka f 0,9
221,69𝑚𝑚
f Mn ≥ Mu
Jika diketahui suatu Struktur Balok sederhana seperti tergambar berikut,
Berdasarkan hasil penyelesaian soal-3 (fMn = 454,92kNm) dan penyelesaian soal-4
(fMn = 380,77kN), hitunglah berapa beban merata terfaktor maksimal (qu) yang
bisa dipikul oleh balok tersebut.
Beban qu diasumsikan
sudah mencakup
semua beban merata yang bekerja
Penyelesaian
Pertama, hitung momen maksimum pada balok tersebut akibat beban terfaktor, qu.
Momen maksimum tersebut adalah Kuat Lentur Perlu (Mu).
Dari hitungan mekanika, Momen Maksimum balok sederhana tersebut:
1 1
𝑀𝑚𝑎𝑘𝑠 = 8 𝑞𝑢. 𝐿2 = 8 𝑞𝑢. 7,5𝑚 2 = 7,03 . 𝑞𝑢 𝑚2 Mu = 7,03 . qu m2
Dengan cara yang sama, untuk penyelesaian Contoh Soal-4 (fMn = 380,77kN)
380,77𝑘𝑁𝑚 ≥ 7,03 . 𝑞𝑢 𝑚2
380,77𝑘𝑁𝑚
↔ 𝑞𝑢 ≤ = 54,16𝑘𝑁/𝑚
7,03 𝑚2
Jadi, beban merata terfaktor maksimum yang bisa dipikul oleh balok tersebut adalah
54,16kN/m
Dari penyelesaian untuk kedua contoh-3 dan contoh-4, dapat
dikatakan, bahwa perubahan mutu material (dalam hal ini mutu
beton), memberikan perbedaan kekuatan penampang yang
cukup signifikan. Perbedaan dalam memikul beban merata lebih
dari 1 ton/m (10,55kN/m).