Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL

ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT SYARAT BAHASA


Judul
ARAB DAN BAHASA INDONESIA
Penulis Vini Qonita Qistifan
ALSUNIYAT: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya
Jurnal/Vol
Arab, vol. 2, No. 1.
Jumlah halaman 18 halaman
Tahun Publikasi April 2019
Reviewer Alfi Kiromul Husna (18030673)
Hasil Pembacaan Terhadap Artikel Jurnal
Mengetahui struktur kalimat syarat bahasa Arab dan bahasa
Tujuan Penelitian Indonesia dalam surah Al-Baqarah, baik persamaan dan
perbedaannya, serta implikasinya terhadap penerjemahan
Subyek Penelitian Surah Al-Baqarah
Metode Penelitian Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Dari hasil penelitian ini, peneliti menemukan 190 jumlah
syarṭiyah dalam surah Al-Baqarah dengan struktur kalimat
yang beragam. Kemudian, beberapa persamaan dan
perbedaan pada struktur antara kalimat syarat bahasa Arab
Hasil Penelitian
dan bahasa Indonesia,
serta implikasi dari penelitian ini, dalam kecenderungan
penerjemahan adawat syarṭ pada terjemah Depag maupun Al-
Mishbah.
Ringkasan (dalam bentuk *terdapat di akhir halaman
peta konsep)
Beberapa hal baru yang reviewer dapat adalah istilah protasis
dan apodisis dalam susunan kalimat syarat Bahasa Indonesia.
kemudian kelebihan penelitian ini adalah analisis kontrasif
Komentar Reviewer pada setiap sampel dipaparkan secara terperinci dari sisi
(termasuk hal baru yang kedua bahasa dan implikasinya dalam proses penerjemahan.
didapat setelah membaca) Sedangkan kelemahan penelitian ini yaitu adanya
disharmonis awal pendahuluan yang merujuk pada kata
pelajar dalam orientasi pendidikan dan hasil penelitian yang
cenderung pada fakta terjemahan Al-qur’an.
Saran Anda Berdasar jurnal berikut yang reviewer telaah, untuk kemudian
dari hasil penelitian dapat menjadi masukan pada jurnal ini adalah membatasi
tersebut untuk ruang cakupan pada subjek semisal pada Surah Albaqarah
perkembangan kisaran ayat X-Y sehingga pembaca akan lebih focus dan
pembelajaran Bahasa Arab mudah dalam ikut serta menganalisa.
ke depan
Peta Konsep
ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT SYARAT BAHASA ARAB DAN BAHASA
INDONESIA

1. Salah satu unsur pada pada


jumlah syarṭiyah dapat dimahdhuf
sedangkan dalam bahasa
Indonesia tidak bisa karena akan
membuat kalimat memiliki makna
yang berbeda.
2. Tdak semua adat syarṭ jika
diterjemahkan akan menjadi
konjungsi yang menyatakan
Perbedaan
syarat.
3. posisi pada fi’il syarṭ dan jawab
syarṭ pada bahasa Arab tidak
dapat ditukar, sedangkan dalam
bahasa Indonesia dapat ditukar..

Kontrastif
Kalimat Syarat
Bahasa Arab
dan Bahasa
Indonesia
(Surah Al-
Baqarah)
Implikasi
Persamaan dalam
Penerjemaha
n

1. Tidak semua ḥarf‘‘‫ف‬


‘diterjemahkan ke dalam
1. Baik dalam BahasaAran bahasa Indonesia.
maupun Bahasa Indonesia 2. Terrjemah ḥarf‘‘‫‘ ف‬bisa
sama-sama membutuhkan berbeda-beda maknanya
atribut syarat (adawatus syart/ tergantung konteks kalimat
konjungi) yang dipakai.
2. Dalam bahasa Arab susunan 3. Bagi penerjemah syarat
jumlah syarat terdiri dari fiil kedalam adat syart, diperlukan
syart dan jawab syarat, sedang kesesuaiaan konteks dengan
dalam Bahasa Indonesia kalimat. Sebab, dalam Bahasa
terdiri dari protasis dan Indonesia konjungsi satu dapat
apodisis. digantikan dengan konjungsi
lain dalam kaitan satu kontes
namun tidak dalam Bahasa
Arab.

Anda mungkin juga menyukai