Otk Keuangan Xi Otkp 20-21-1
Otk Keuangan Xi Otkp 20-21-1
Kelas : XI AP
Semester : Empat
B. Materi
1. kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang yang harus sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
2. Baca buku Modul memproses transaksi keuangan di Perpustakaan Sekolah kita pada bab kas kecil
3. Konsultasi pada pembimbing tempat prakerinmu.
C. Tugas
1. Jelaskan pengertian kas
2. Apakah kas kecil itu
3. Sebutkan apa saja yang termasuk uang kas itu
4. Foto copy contoh blangko bukti keuangan intern yang ada di kantor tempat prakerin kalian
5. Kumpulkan bukti keuangan minimal 5 yang kalian ketahui
6. Buatlah contoh laporan keuangan bila kalian sebagai bendahara pada acara Pengajian Akbar penggalangan dana pembangunan Masjid
Kampung Kalian.
7. Soal terlampir
D. Pengumpulan tugas.
Tugas dikumpulkan pada 1 Mei 2021 di tempat Bu Endang, terimakasih
Endang Purwatiningsih
SISTEM PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS
Informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dalam penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :
1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu.
2. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4. Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan dalam penjualan produk tertentu , namun pada umumnya informasi nama dan alamat
pembeli ini tidak diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penjualan tunai.
5. Kuantitas produk yang yang dijual.
6. Otorisasi jabatan yang berwenang.
(Mulyadi, 1993:464-465)
1. Dokumen Penerimaan Kas. Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :
1. Faktur Penjualan Tunai
2. Pita Register Kas
3. Credit Card Sales Slip
4. Bill Of Lading
5. Faktur Penjualan COD
6. Bukti Setor Bank
7. Rekap Harga Pokok Penjualan
2. Pendokumentasian Penerimaan Kas. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :
1. Jurnal Penjualan
2. Jurnal Penerimaan Kas
3. Jurnal Umum
4. Kartu Persediaan
5. Kartu Gudang
3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :
1. Prosedur Order Penjualan
2. Prosedur Penerimaan Kas
3. Prosedur Penyerahan Barang
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
1. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai.
2. Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register
kas pada faktur tersebut.
3. Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit.
4. Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.
5. Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai.
II. Sistem Penerimaan Kas dari Piutang.
Penerimaan kas dari piutang berasal dari penjualan secara kredit. Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan
kas dari piutang mengharuskan:
1. Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau dengan cara pemindahbukuan melalui rekening bank (giro bilyet).
2. Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh. Prosedur penerimaan kas dari
piutang dapat dilakukan melalui tiga cara,yaitu sebagai berikut :
3. Melalui penagihan perusahaan pos
4. Melalui lock box collection plan
Sistem penerimaan dari piutang melibatkan beberapa fungsi yang terkait yaitu :
1. Fungsi Sekretariat. Bertanggung jawab dalam menerima cek dan surat pemberitahuan melalui pos dari para debitur perusahaan dan
bertugas membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari para debitur.
2. Fungsi Penagihan. Bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang dibuat
oleh fungsi akuntansi.
3. Fungsi Kas. Bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat (jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui pos)
atau dari fungsi penagihan (jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagihan perusahaan). Fungsi kas juga bertanggung
jawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut dengan segera ke bank dalam jumlah penuh.
4. Fungsi Akuntansi. Bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya
piutang ke dalam kartu piutang.
5. Fungsi Pemeriksa Intern. Bertanggung jawab dalam melaksanakan penghitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik.
Selain itu juga bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank untuk mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarkan oleh
fungsi akuntansi.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah :
1. Surat Pemberitahuan
2. Daftar Surat Pemberitahuan
3. Bukti Setor Bank
4. Kuitansi
RANGKUMAN
1. Sistem Penerimaan dan pengeluaran kas adalah suatu prosedur pencatatan keuangan yang diterima atau dikeluarkan melalui kas dan
kegiatan tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya guna menjamin keseragaman pelaksanaan suatu transaksi perusahaan dalam
mencapai tujuan.
2. Sistem akuntansi penerimaan kas. Yaitu prosedur pencatatan penerimaan melalui kas. Sistem penerimaan kas terdiri dari 2 kegiatan utama
atau sumber utama, yaitu :
a. Sistem penerimaan dari penjualan tunai/pendapatan jasa
b. Sistem penerimaan dari piutang
3. Sistem akuntansi pengeluaran kas. Yaitu prosedur pencatatan pengeluaran melalui kas. Sistem pengeluaran kas terdiri dari :
a. Penggunaan metode dengan sistem dana kas kecil (Imprest dan fluktuasi)
b. Pembayaran utang
c. Pembiayaan kegiatan operasional baik langsung atau tidak langsung
4. Dokumen penerimaan kas, terdiri dari :
a. Faktur penjualan tunai
b. Pita register kas
c. Credit card sales slip
d. Bill Of Lading
e. Faktur Penjualan COD
f. Bukti Setor Bank
g. Rekap Harga Pokok Penjualan
5. Dokumen Pengeluaran kas, terdiri dari :
a. Bukti pengeluaran kas yang dibuat sendiri oleh perusahaan, untuk bukti segala jenis transaksi pengeluaran kas.
b. Faktur (nota) pembelian tunai, sebagai bukti pendukung pengeluaran kas pada pembelian tunai.
c. Faktur pembelian kredit sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk pembayaran utang.
d. Bukti penerimaan barang sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk pembayaran utang.
e. Permintaan pengisian kembali kas kecil sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk pengisian dana kas kecil.
f. Bukti pengeluaran kas kecil sebagai pendukung permintaan pengisian kembali kas kecil.
g. Surat permintaan pengeluaran kas kecil sebagai pendukung pengeluaran kas kecil
6. Pendokumentasian kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas.
a. Pencatatan transaksi penerimaan kas melalui kegiatan penjurnalan, yang terdiri dari :
Jurnal penjualan
Jurnal penerimaan kas
Jurnal umum
Kartu persediaan
Kartu gudang
b. Pencatatan transaksi pengeluaran kas melalui kegiatan penjurnalan, yang terdiri dari
Jurnal pembelian
Jurnal pengeluaran kas
Jurnal umum
TUGAS MANDIRI DAN KELOMPOK
I. TUGAS MANDIRI (INDIVIDU)
Soal Pilihan Ganda.....!
1. Suatu jaringan sejumlah prosedur yang saling berhubungan yang dikembangkan sesuai dengan suatu pola dinamakan.........
a. Sistem
b. Pola
c. Prosedur
d. Karakteristik
e. Tata Cara
2. Operasi tulis menulis yang berurutan yang biasanya menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa bagian, guna menjamin
keseragaman pelaksanaan suatu transaksi adalah........
a. Sistem
b. Pola
c. Prosedur
d. Karakteristik
e. Tata cara
3. Alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nilai
nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu, dinamakan............
a. Kas
b. Hutang
c. Uang Tunai
d. Uang kertas
e. Uang kartal
4. Metode dan pengukuran yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan, untuk melindungi aktiva, menjaga ketelitian dan keterpercayaan data
akuntansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen. Pernyataan tersebut dinamakan......
a. Pengawasan eksternal
b. Pengawasan luar internal
c. Pengendalian Intern
d. Pengendalian ekstern
e. Pengawasan mandiri
5. Berikut dibawah ini adalah tujuan dari pelaksanaan pengendalian intern, kecuali.........
a. Mengawasi dan menjaga harta, utang dan modal
b. Menjaga Kekayaan dan Catatan Akuntansi
c. Memeriksa Ketelitian dan Keandalan Data Akuntansi
d. Mendorong Efisiensi
e. Mendorong Dipatuhinya Kebijakan Manajemen
6. Berikut dibawah ini adalah dokumen-dokumen penerimaan kas yang digunakan mencatat penerimaan kas, kecuali............
a. Faktur penjualan tunai
b. Bukti setor bank
c. Bill of Lading
d. Nota Cash
e. Faktur Pembelian
7. Laporan pencatatan penerimaan kas dilakukan dengan pedokumentasian, berupa...........
a. Jurnal penerimaan kas
b. Jurnal penjualan
c. Jurnal umum
d. Kartu persediaan
e. Semua benar
8. Metode yang digunakan untuk mengendalikan dan mengawasi pengeluaran kas adalah salah satunya dengan ............
a. Pengelolaan pengeluaran kas
b. Melakukan pencatatan kas kecil
c. Melakukan pencatatan melalui jurnal pembelian dan jurnal umum
d. Menggunakan cek untuk pembayaran
e. Semua benar
9. Metode yang digunakan untuk melakukan pencatatan pengeluaran kas kecil adalah dengan menggunakan metode.............
a. Fluktuasi dan sesuai situasi pengeluaran
b. Imprest dan dana tetap
c. Fluktuatif dan imprest
d. Dana tidak tetap dan fluktuatif
e. Dana tetap dan sesuai jumlah pengeluaran dalam periode tertentu.
10. Berikut dibawah bukan dokumen yang digunakan untuk melakukan pencatatan pengeluaran kas, kecuali.......
a. Faktur penjualan tunai
b. Bukti penerimaan kas
c. Kwitansi penerimaan pelunasan piutang
d. Bukti kas keluar
e. Bukti setor bank
TUGAS KELOMPOK
KEGIATAN BELAJAR 3
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik memiliki kemampuan untuk :
1. Menyimpulkan prosedur penyusunan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku
2. Memahami cara penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
3. Mempresentasikan penyusunan laporan keuangan
4. Mempraktikkan cara penyusunan laporan keuangan perusahaan sesuai standar akuntansi yang berlaku.
MATERI AJAR
Sesuai dengan definisi akuntansi sebagai kegiatan yang meliputi proses pencatatan sampai dengan penganalisaan data-data keuangan
perusahaan, produk (output) yang dihasilkan dari kegiatan tersebut berupa pelaporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari pelaporan
keuangan yang khusus digunakan untuk kepentingan internal perusahaan saja dan juga ditujukan untuk kepentingan pihak eksternal
perusahaan.
Kalau kita lebih memahami bahwa tujuan dari penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik adalah penyajian informasi keuangan
yang tentunya akuntable dan realistis. informasi keuangan ini adalah salah satunya berupa Laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut
dari suatu perusahaan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan yang memerlukan (user) sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan ekonomi. Dengan informasi (Laporan Keuangan) yang diperoleh, mereka akan menganalisisnya dan kemudian menentukan
keputusan ekonomi yang bermanfaat bagi pengembangan usaha mereka.
I. Pengertian Laporan Keuangan
Seperti yang telah dikemukakan diatas, bahwa laporan keuangan adalah statement perusahaan berupa keadaan keuangan perusahaan
dalam satu periode tertentu yang digunakan untuk pengambilan keputusan baik secara internal atau eksternal perusahaan.
II. Syarat-syarat penyusunan Laporan Keuangan
Mengingat bahwa informasi yang termuat di dalam laporan keuangan suatu perusahaan sangat penting bagi para pemakainya, maka
penyusunannya harus memenuhi syarat kualitas sebagai berikut :
1. Kualitas Primer. Yaitu kualitas utama yang membuat informasi keuangan berguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Kualitas
primer meliputi :
a. Relevan. Berarti bahwa laporan keuangan (informasi akuntansi) yang disusun oleh suatu perusahaan memiliki hubungan langsung dengan
pengambilan keputusan. Informasi keuangan dikatakan relevan jika dapat membuat perbedaan dalam pengambilan keputusan ekonomi
oleh pemakainya (user). Informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki nilai prediktif, umpan balik dan tepat waktu.
b. Handal (reliable). Berarti bahwa informasi tersebut dapat dipercaya, karena cukup terbebas dari kesalahan dan penyimpangan didalam
penyajiannya. Informasi yang handal adalah informasi yang memenuhi syarat antara lain : dapat diperiksa, penyajiannya jujur dan netral.
2. Kualitas Sekunder. Merupakan kualitas tambahan yang seharusnya dipenuhi dalam penyusunan laporan keuangan. Meskipun bukan kualitas
utama, namun jika dipenuhi akan membawa dampak positif bagi pengguna/user. Kualitas sekunder meliputi :
a. Keterbandingan yang berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat
diperbandingkan dengan informasi yang serupa dari perusahaan-perusahaan lain. Suatu informasi dianggap dapat diperbandingkan jika
sudah dievaluasi dan dilaporkan dengan cara yang sama untuk perusahaan-perusahaan yang berbeda. Hal ini memberikan kemungkinan
bagi para pemakainya untuk mengenali dan menganalisis persamaan atau perbedaan kondisi keuangan berbagai perusahaan karena
metode akuntansi yang digunakan dapat diperbandingkan.
b. Konsistensi berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat
diperbandingkan dengan informasi yang serupa dari perusahaan yang sama pada waktu yang berbeda. Dalam menyajikan informasi,
perusahaan harus memberikan perlakuan akuntansi yang sama terhadap transaksi yang sama pada waktu-waktu yang berbeda. Seiring
dengan perjalanan waktu, perusahaan bisa mengubah metode (perlakuan) akuntansinya. Namun jika hal itu dilakukan, maka pada periode
dilaksanakannya perubahan itu perusahaan harus mengungkap (dalam laporan keuangannya) tentang berbagai hal yang terkait dengan
perubahan itu, seperti keunggulan metode baru yang digunakan dibandingkan yang lama, alasan mengubah metode tersebut, sifat dan
dampak atas perubahan tersebut terhadap kondisi finansialnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. (Dr, Sondang P. Sagian, M,P.A. Ph. D : Administrasi Pembangunan, Gunung Agung, Jakarta, 1983, hal 156).
2. http://blognyaorangndeso.blogspo9t.co.id/2014/10/pengertian-dan-fungsi-administrasi.html
3. http://blogging.co.id/definisi-dan-fungsi-administrasi-keuangan-perusahaan
4. https://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/16/sistem-penerimaan-dan-pengeluaran-kas
TUGAS : MEMBUKUKAN MUTASI DAN SELISIH DANA KAS KECIL
A. Alur Kegiatan
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Catatlah transaksi tersebut menggunakan bukti penerimaan kas dan bukti pengeluaran kas
3. Buatlah catatan pembukuan kas kecil dengan Sistem Imprest
4. Cetak hasil ketikan di kertas HVS F4
5. Simpan bukti transaksi penerimaan kas dan bukti pengeluaran kas pada ordner yang tersedia sesuai sistem yang digunakan
B. Hasil yang Diharapkan
Laporan pengelolaan kas kecil beserta bukti–bukti transaksi pada Februuari 2020 bukti-bukti tersebut diisi dengan benar dan disusun secara
kronologis simpan dalam map snelhechter yang tersedia
C. Soal
1. Pimpinan anda melakukan beragam kegiatan yang perlu di danai dengan anggaran Kas Kecil yang anda kelola.
2. Pengelolaan dana kas kecil menggunakan sistem imprest.
3. Pada tanggal 31 Februuari 2021 saldo kas kecil Rp. 1.400.000,00
Jenis akun pengeluaran kas kecil:
111 = Konsumsi
112 = Transportasi
113 = ATK
114 = Promosi
115 = Surat kabar
116 = Lain-lain
Berdasarkan transaksi di atas, buatlah laporan kas kecil untuk bulan Februuari 2021 !
No:
..........................................................................................................
Rp.
Bandung........................
..........................................................................................................
Rp.
Bandung,..................
..........................................................................................................
Rp.
Bandung,…..................
..........................................................................................................
Rp.
Bandung,…............................
No:
Bukti Pengeluaran Kas Kecil
..........................................................................................................
Rp.
Bandung,…..................
No:
..........................................................................................................
Rp.
Bandung,…..................
Saldo : ........................................................................................................
Keterangan Jumlah
Total
Kelas : XI AP
Semester : Tiga
Setelah mengerjakan tugas ini diharapkan siswa dapat memproses surat keluar dan surat
masuk dengan system buku agenda tunggal, agenda kembar dan agenda berpasangan
B. Materi
Untuk mengerjakan modul ini silahkan siswa
1. mendonlut di internet penanganan surat keluar dan surat masuk dengan system buku
Agenda dan Kartu kendali
2. baca buku di Perpus Sekolah
3. Mengamati dan bertanya di tempat prakerin mengenai penanganan surat yang
dilaksanakan di tempat Prakerin.
C. Tugas
1. Hasil mendonlut di internet penanganan surat keluar dan surat masuk dengan system
buku Agenda dan Kartu kendali dikumpulkan dijilid diberi halaman judu
l(FC)
2. Buat soal dan kuncinya Essy sebanyak 50 butir
3. mengumpulkan Foto copy contoh surat masuk (5) dan surat keluar (5) di tempat
prakerin kalian.
4. mengumpulkan Foto copy contoh blangko-blangko/buku yang di pakai untuk
menangani surat masuk dan surat keluar di tempat prakerin kalian
A. Pengumpulan tugas.
Tugas dikumpulkan pada 1 OKTOBER 2016 di tempat Bu Endang, terimakasih
Endang Purwatiningsih,S.Pd