Disusun oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sama halnya dengan sebuah kue, apabila sebuah kue hanya ditampilkan
dengan penampilannya yang sederhana namun tidak dikemas secara menarik,
akan mengurangi minat dan keinginan seseorang untuk mencobanya.
Jenis kue-kue modern yang ada saat ini sangat beragam, baik dari ragam
rasanya, ukuran, hiasan, dan bentuk modelnya. Salah satu kue yang sedang trend
dan banyak peminatnya yaitu “Cupcakes”. Cupcakes adalah kue kecil yang
dipanggang dalam bentuk mangkuk atau gelas kecil terbuat dari kertas atau
aluminium foil. Cupcakes biasanya terbuat dari beberapa bahan dasar yakni
butter, gula, telur dan tepung. Cupcakes memiliki aneka rasa, hiasannya juga
beragam. Sekarang ini banyak toko kue khusus menjual cupcakes Pelangi dengan
hiasan yang disesuaikan dengan tema yang diinginkan oleh pembeli. Pada
umumnya cupcakes ada rasa vanila atau cokelat. Namun seiring berkembangnya
zaman kini cupcakes memiliki rasa yang beraneka ragam.
B. GAMBARAN PERUSAHAAN
a. Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : CUPCAKES PELANGI
2. Jabatan : Pimpinan
Cupcakes Pelangi termasuk dalam skala bisnis industri rumahan dan dari
segi produksi, Cupcakes Pelangi menggunakan konsep open kitchen sehingga
para konsumen dipersilakan untuk melihat sendiri proses pembuatan cupcakes.
Kegiatan operasional Cupcakes Pelangi dikerjakan oleh pendiri yang merangkap
sebagai pekerja. Jam buka toko yang diberlakukan Cupcakes Pelangi adalah pukul
09.00-21.00 WIB selama 7 hari seminggu, dimana hari senin merupakan hari
libur bagi toko.
BAB II
ASPEK PENILAIAN
B. ASPEK TEKNIS/OPERASI
1. Lokasi Usaha
Cupcakes Pelangi berlokasi di Jl. Harun Nafsi Gg. Darma Samarinda Seberang .
Pemilihan letak lokasi Cupcakes Pelangi cukup strategis, sehingga memudahkan
akses masyarakat untuk datang ke Cupcakes Pelangi. Selain itu lokasi Cupcakes
Pelangi juga dekat dengan pemukiman warga.
2. Rencana Penjualan
Produk yang kami buat dijual secara eceran pembeli yang datang ke cafe kami
bisa memilih maupun menghias sendiri topping cup cake. Selain memesan
langsung dari cafe kami, pelanggan juga bisa memesan lewat telepon maupun via
facebook dan twitter. Untuk rencana penjualan kami akan mengkalkulasi rata-rata
permintaan dari konsumen pada tiap bulannya selanjutnya data tersebut akan
menjadi dasar acuan dalam penawaran produk bulan berikutnya mencakup
penganggaran dan pembelian bahan baku.
3. Proses Produksi
Proses produksi dilakukan pada cafe tempat penjualan. Untuk proses produksi
kami menggunakan cara tradisional menggunakan oven biasa. Oven ini bisa
memuat sekitar 36 biji cupe cake. Sehingga penggunaan alat untuk produksi satu
hari maksimal 3 kali pemakaian.
4. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier,
kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan
baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per harinya):
Proses Produksi
Berikut ini akan dijelaskan proses produksi cupcakes,yaitu:
1. Panaskan oven pada suhu 180º C.
2. Kocok mentega, gula, garam hingga mengembang dan pucat, kemudian
masukkan telur, kocok lagi hingga tercampur rata dan mengembang,
3. Masukkan tepung terigu dan coklat bubuk secara bergantian, sambil
diaduk hingga rata,
4. Tuang ke dalam loyang cupcakes dan panggang hingga matang selama 30
menit,
5. Angkat kemudian dinginkan.
5. Peralatan yang Dibutuhkan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus
dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan
kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
6. Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk
dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air,
telepon dan lain-lain.
BERTHA
PEMILIK
ALDA ANISA
PEMASARAN PRODUKSI
A. Pemilik
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description :
1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha cupcakes hias jelita,
2. Merencanakan dan menyusun program kerja,
B. Produksi
Job description:
1. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada
setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi,
2. Memonitor pelaksanaan rencana produksi,
3. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan
tenaga kerja, peralatan, dan mesin.
C. Pemasaran
Job Description:
1. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi,
2. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran cupcakes jelita, meliputi :
pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran,
serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran,
3. Menentukan pasar sasaran,
4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan
keluar/solusi,
5. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta
mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.
D. ASPEK SDM
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-
hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan
persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif
yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem
penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari
laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan
tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.
Untuk tahap awal pemilik membutuhkan tiga orang tenaga kerja dan jika
bisnis/usaha ini telah berkembang maka pemilik akan menambah tenaga kerjanya.
Untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten maka pemilik melihat dari tiga
sisi yaitu sisi pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas. Di sisi pertumbuhan, kita akan
memantau durasi bekerjanya, tingkat pendidikan dan biaya pelatihan karyawan.
Selain itu, tingkat turnover karyawan dan kemampuan meraih pelanggan juga bisa
termonitor. Sementara itu dari sisi efisiensi harus dilihat karyawan dengan
keahlian tertentu.
E. ASPEK KEUANGAN
a. Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana
yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha,
termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan
cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan
kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut :
a. Sumber Pendanaan
Untuk menjalankan bisnis ini dibutuhkan dana sebagai modal awal.
Modal ini digunakan untuk membeli peralatan, pembelian bahan baku dan
bahan penolong. Modal awal penulis untuk menjalankan bisnis cupcakes
ini adalah Rp 17.629.500, dimana modal tersebut terdiri dari modal bahan
baku dan bahan penolong sebesar Rp 11.221.500 + modal peralatan
sebesar Rp 2.138.000 + biaya sarana penunjang Rp 120.000 + biaya
kemasan sebesar Rp 500.000 + biaya transportasi sebesar Rp 100.000 +
biaya promosi Rp 150.000+ biaya tak terduga Rp 1.000.000 + gaji
karyawan sebesar Rp 1.200.000 + gaji pimpinan sebesar Rp 1.200.000.
Modal tersebut berasal dari modal penulis sendiri dan orang tua.
CUPCAKES PELANGI
RENCANA ARUS KAS
Tahun 2019
(dalam ribuan rupiah)
f. Payback Period
Payback period adalah suatu metode berapa lama investasi akan
kembali atau periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas.
Dengan kata lain, payback period merupakan ratio antara initial cash
investment dengan cash flownya yang hasilnya merupakan satuan waktu.
Pengembalian modal (payback period) bisnis cupcakes Pelangi adalah
sebagai berikut:
Payback period = (Initial investmet ÷ Cash flow) x 12 bulan
= (17.629.500 ÷ 9.368.000) x 12 bulan
= 1,88 x 12 bulan
= 22,5 bulan
= 22 bulan 5 hari.
F. ASPEK HUKUM
Cupcakes Pelangi ini telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Tempat Usaha
(SITU) yang telah diurus di Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
Produk cupcakes dari perusahaan kami juga sudah dijamin halal dan memiliki
sertifikat BPOM.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan untuk kemajuan usaha Cupcakes
Pelangi, antara lain:
Dalam hal produksi cupcake dapat digunakan alat berupa mesin pembuat kue
otomatis yang dapat menambah kapasitas produksi.
Persediaan bahan baku yang disesuaikan dengan menu yang ditawarkan, agar
konsumen merasa puas ketika memesan produk yang diinginkan dapat
dipenuhi dengan baik
Menambah modal dengan pinjaman bank untuk pengembangan usaha dan
inovasi usaha