Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

PENDIRIAN USAHA CUPCAKES

Diajukan sebagai tugas mata kuliah


STUDI KELAYAKAN BISNIS

Disusun oleh :

SALMA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Maraknya industri kuliner di Indonesia menambah ragam pilihan jenis


makanan dan minuman bagi pecinta kuliner. Dari yang harganya murah sampai
yang mahal tersedia di kota Jakarta. Makanan sederhana dapat disulap menjadi
suatu sajian yang menarik dan banyak peminatnya. Dari yang kelihatannya
sederhana, namun apabila kita dapat menangkap peluang untuk memberi inovasi
yang baru dan menarik, pasti konsumen akan tertarik untuk mencoba hal tersebut.

Sama halnya dengan sebuah kue, apabila sebuah kue hanya ditampilkan
dengan penampilannya yang sederhana namun tidak dikemas secara menarik,
akan mengurangi minat dan keinginan seseorang untuk mencobanya.

Jenis kue-kue modern yang ada saat ini sangat beragam, baik dari ragam
rasanya, ukuran, hiasan, dan bentuk modelnya. Salah satu kue yang sedang trend
dan banyak peminatnya yaitu “Cupcakes”. Cupcakes adalah kue kecil yang
dipanggang dalam bentuk mangkuk atau gelas kecil terbuat dari kertas atau
aluminium foil. Cupcakes biasanya terbuat dari beberapa bahan dasar yakni
butter, gula, telur dan tepung. Cupcakes memiliki aneka rasa, hiasannya juga
beragam. Sekarang ini banyak toko kue khusus menjual cupcakes cantik dengan
hiasan yang disesuaikan dengan tema yang diinginkan oleh pembeli. Pada
umumnya cupcakes ada rasa vanila atau cokelat. Namun seiring berkembangnya
zaman kini cupcakes memiliki rasa yang beraneka ragam.

BAB II
ASPEK PENILAIAN
A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1. Keunggulan Produk
a. Serbaguna.
Cupcakes memiliki berbagai keistimewaan dibandingkan kue
pernikahan konservatif, karena dapat disajikan dengan berbagai rasa.
Tidak hanya satu rasa yang biasa terdapat di banyak kue pernikahan.
Dengan menggunakan cupcakes berbagai rasa yang berbeda, maka para
tamu dapat menemukan rasa yang mereka kehendaki. Cupcakes sangat
praktis, karena tidak perlu memotong-motong kue lagi. Sedangkan sebagai
suvenir, cukup dikemas dalam wadah kotak atau plastik mika. Pasangan
pengantin yang memilih cupcakes sebagai kue pengantin mereka pun tetap
dapat mengadakan upacara pemotongan kue. Mintalah pembuat kue untuk
membuatkan kue berukuran kecil, untuk diletakkan di bagian atas. Kue
berukuran kecil inilah yang akan digunakan pada acara pemotongan kue.
b. Laris.
Sebagian besar masyarakat sering mengkonsumsi cupcakes.
Cupcakes layaknya kue-kue yang acap kali ditemukan di bakery-bakery
tiap daerah. Cupcakes dapat disajikan sebagai oleh-oleh dan acara seperti
pesta, yang sangat praktis dan tidak merepotkan. Oleh karena itu cupcakes
sangat digemari penikmatnya.
c. Trendi.
Sekarang ini cupcakes ada di mana–mana, terlihat dari beberapa
contoh cupcakes untuk kue pengantin di sejumlah media. Bentuk cupcakes
dan penataannya cukup banyak pilihan dan tampil memukau. Apalagi
ketika ditumpuk bersama-sama pada setiap lapisan tempat cupcakes
pernikahan, maka tampilan cupcakes akan sangat mengesankan.
d. Mudah dibuat.
Bagi baker atau pembuat kue yang berpengalaman, maka cupcakes
dapat dibuat beberapa minggu sebelumnya dan dibekukan di tempat kedap
udara. Namun demikian, dekorasi untuk menghiasi cupcakes relatif rumit
karena dikerjakan satu persatu dan biasanya dibuat dalam jumlah relatif
banyak. Apalagi bila pesta dihadiri oleh banyak tamu, dan cupcakes akan
menjadi bagian dari jamuan untuk para undangan.
2. Gambaran Pasar
Ditinjau dari jumlah penduduk, daya beli, dan minat konsumen
terhadap tingkat konsumsinya, khususnya pada makanan yang
sehat,bergizi,dan terjangkau harganya maka saya optimis bisnis makanan
yang dipasarkan akan berkembang pesat. Apalagi pada saat ini kebutuhan
akan makanan sangat meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat yang
semakin tinggi. Adapun jenis cupcakes yang ditawarkan adalah cupcakes
hias fondant.
Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
Diproyeksikan tingkat permintaan konsumen per tahun mengalami
peningkatan 20% pertahun. Maka proyeksi permintaan konsumen pertahun
dapat dihitung sebagai berikut:
Misalnya diasumsikan permintaan perhari sebesar 80 cupcakes,
berarti dalam sebulan dapat dijual 2400 cupcakes ( 80 cupcakes x 30 hari ),
jadi dalam setahun permintaan konsumen sebesar 28.800 cupcakes ( yaitu
2.400 cupcakes x 12 bulan). Maka peningkatan permintaan tiap tahun menjadi
28.800 x 20% = 5760 cupcakes, sehingga untuk tahun berikutnya dapat
dihasilkan 34.560 cupcakes yaitu berasal dari 90.000 + 18.000, demikian
akumulasi tahun berikutnya. Berikut ini disajikan tabel proyeksi permintaan
konsumen dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020.
3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Segmentasi pasar Cupcakes Catik ini terdiri beberapa faktor:
Faktor Geografis : Jl. Kelapa Kuning No. 9, Jakarta Timur
Faktor Demografis :
a. Usia : Anak-anak,remaja,dewasa.
b. Jenis Kelamin : pria dan wanita
Bidikan pasar di sekitar daerah tersebut telah direncanakan secara
cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, sekitar daerah
tersebut merupakan tempat yang sangat baik untuk membuka bisnis baru
khususnya dibidang cupcakes hias ini.
Daerah tersebut tidak hanya didominasi warga komplek tetapi juga
terdapat kaum pendatang yang biasanya mengontrak di daerah sekitar
komplek. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda yang
sudah berkeluarga dan mempunyai anak-anak kecil. Selain itu didaerah
tersebut banyak terdapat mahasiswa/mahasiswa yang mengontrak didaerah
tersebut (anak kost). Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata
anak-anak baik remaja dan dewasa biasanya lebih menyukai cupcakes
sebagai cemilan sehari-hari saat santai serta dapat pula sebagai alternatif
makanan sebagai penunda lapar saat perut kosong.
Selain menentukan lokasinya,kita juga harus menentukan dekorasi
atau penampilan toko. Kita harus sekreatif mungkin membuat dekorasi
yang dapat menarik minat pelanggan. Dan masih banyak hal lagi yang
dapat kita lakukan untuk menunjang aspek lokasi dari usaha cupcakes hias
ini agar dapat membuat pelanggan tertarik untuk menikmati cupcakes.
Usaha cupcakes ini cukup menjanjikan, karena masih sedikitnya
pesaing cupcakes di sekitar komplek. Selain harganya yang terjangkau,
bentuk cupcakes ini sangatlah beragam. Usaha Segmen pasar yang dipilih
dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah maupun atas.
Produk cupcakes disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu
harga produk dapat terjangkau.
4. Proyeksi Penjualan
Tahun Jumlah Penjualan Harga per cupcakes Proyeksi Penjualan
2016 28.800 Rp 6000 Rp 172.800.000
2017 30.240 Rp 6000 Rp 181.440.000
2018 31.752 Rp 6000 Rp 190.512.000
2019 33.340 Rp 6000 Rp 200.040.000
2020 35.007 Rp 6000 Rp 210.042.000

Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisis SWOT yang


terdiri atas :
1. Strength (Kekuatan)
a. Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik,
b. Produk tanpa bahan pengawet,
c. Higienis,
d. Cupcakes yang dilapisi fondant dihias sedemikian rupa agar menarik
minat konsumen,
e. Harga terjangkau dan bersaing,
f. Tenaga kerja yang sudah terlatih,
g. Lokasi penjualan di tempat strategis.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Harga bahan baku yg dapat berubah-ubah sewaktu-waktu,
b. Daya tahan dimana cupcakes hanya bisa bertahan 3 hari saja.
3. Opportunity (Peluang)
a. Kesempatan untuk mempeluas lahan bisnis,
b. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat.
4. Threat (Ancaman)
a. Adanya pesaing yang memiliki inovasi dan kreasi cupcakes yg lebih
bagus dari penulis,
b. Kenaikan harga bahan baku.

B. ASPEK TEKNIS/OPERASI
1. Lokasi Usaha
Cupcakes Cantik berlokasi di Jl. Kelapa Kuning No. 9, Pondok Kelapa, Duren
Sawit, Jakarta Timur . Pemilihan letak lokasi Cupcakes Cantik cukup strategis,
sehingga memudahkan akses masyarakat untuk datang ke Cupcakes Cantik.
Selain itu lokasi Cupcakes Cantik juga dekat dengan pemukiman warga.
2. Rencana Penjualan
Produk yang kami buat dijual secara eceran pembeli yang datang ke cafe kami
bisa memilih maupun menghias sendiri topping cup cake. Selain memesan
langsung dari cafe kami, pelanggan juga bisa memesan lewat telepon maupun via
facebook dan twitter. Untuk rencana penjualan kami akan mengkalkulasi rata-rata
permintaan dari konsumen pada tiap bulannya selanjutnya data tersebut akan
menjadi dasar acuan dalam penawaran produk bulan berikutnya mencakup
penganggaran dan pembelian bahan baku.
3. Proses Produksi
Proses produksi dilakukan pada cafe tempat penjualan. Untuk proses produksi
kami menggunakan cara tradisional menggunakan oven biasa. Oven ini bisa
memuat sekitar 36 biji cupe cake. Sehingga penggunaan alat untuk produksi satu
hari maksimal 3 kali pemakaian.
4. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier,
kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan
baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per harinya):

Proses Produksi
Berikut ini akan dijelaskan proses produksi cupcakes,yaitu:
1. Panaskan oven pada suhu 180º C.
2. Kocok mentega, gula, garam hingga mengembang dan pucat, kemudian
masukkan telur, kocok lagi hingga tercampur rata dan mengembang,
3. Masukkan tepung terigu dan coklat bubuk secara bergantian, sambil
diaduk hingga rata,
4. Tuang ke dalam loyang cupcakes dan panggang hingga matang selama 30
menit,
5. Angkat kemudian dinginkan.
5. Peralatan yang Dibutuhkan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus
dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan
kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
6. Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk
dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air,
telepon dan lain-lain.

C. ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI


a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena


dengan stuktur organisasi dapat memahami bagian dan kerja masing-masing
setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap
profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.
Untuk saat ini dalam struktur organisasi terdiri dari 3 orang, termasuk
penulis yang terlibat dalam perencanaan bisnis ini. Diharapkan di masa
mendatang tenaga kerja untuk bisnis cupcakes jelita akan lebih banyak lagi.

EKO
PEMILIK

KANIA GUNTUR
PEMASARAN PRODUKSI

A. Pemilik
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description :
1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha cupcakes hias jelita,
2. Merencanakan dan menyusun program kerja,
B. Produksi
Job description:
1. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada
setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi,
2. Memonitor pelaksanaan rencana produksi,
3. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan
tenaga kerja, peralatan, dan mesin.
C. Pemasaran
Job Description:
1. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi,
2. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran cupcakes jelita, meliputi :
pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran,
serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran,
3. Menentukan pasar sasaran,
4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan
keluar/solusi,
5. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta
mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.

D. ASPEK SDM
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-
hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan
persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif
yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem
penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari
laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan
tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.
Untuk tahap awal pemilik membutuhkan tiga orang tenaga kerja dan jika
bisnis/usaha ini telah berkembang maka pemilik akan menambah tenaga kerjanya.
Untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten maka pemilik melihat dari tiga
sisi yaitu sisi pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas. Di sisi pertumbuhan, kita akan
memantau durasi bekerjanya, tingkat pendidikan dan biaya pelatihan karyawan.
Selain itu, tingkat turnover karyawan dan kemampuan meraih pelanggan juga bisa
termonitor. Sementara itu dari sisi efisiensi harus dilihat karyawan dengan
keahlian tertentu.
E. ASPEK KEUANGAN
a. Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana
yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha,
termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan
cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan
kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut :
a. Sumber Pendanaan
Untuk menjalankan bisnis ini dibutuhkan dana sebagai modal awal.
Modal ini digunakan untuk membeli peralatan, pembelian bahan baku dan
bahan penolong. Modal awal penulis untuk menjalankan bisnis cupcakes
ini adalah Rp 17.629.500, dimana modal tersebut terdiri dari modal bahan
baku dan bahan penolong sebesar Rp 11.221.500 + modal peralatan
sebesar Rp 2.138.000 + biaya sarana penunjang Rp 120.000 + biaya
kemasan sebesar Rp 500.000 + biaya transportasi sebesar Rp 100.000 +
biaya promosi Rp 150.000+ biaya tak terduga Rp 1.000.000 + gaji
karyawan sebesar Rp 1.200.000 + gaji pimpinan sebesar Rp 1.200.000.
Modal tersebut berasal dari modal penulis sendiri dan orang tua.
b. Bahan Baku dan Bahan Baku Penolong selama 1 bulan

c. Laporan Cash Inflow


Laporan cash inflow ini merupakan laporan arus kas masuk dalam
bisnis yang dijalankan. Dalam hal ini, yang termasuk cash in flow dalam
Bisnis cupcakes Cantik adalah penjualan. Penjualan diperkirakan akan
naik 1% setiap bulannya, namun terkadang terjadi penurunan pembelian
sebesar 1%. Data penjualan cupcakes Cantik untuk tahun 1 adalah sebagai
berikut :
d. Laporan Cash Outflow
Laporan cash outflow merupakan laporan arus kas keluar dari
bisnis yang dijalankan. Laporan cash outflow cupcakes Cantik adalah
sebagai berikut :

CUPCAKES CANTIK
RENCANA ARUS KAS
Tahun 2016
(dalam ribuan rupiah)
Perkiraan Laporan Arus Kas
Cupcakes Cantik
2016-2020
(dalam ribuan rupiah)

Perkiraan Arus Kas Untuk 5 tahun (Penjualan naik 5% per tahun)

e. Break Even Point (BEP)


Perhitungan BEP ini bertujuan untuk melihat berapa uniy yang
harus diproduksi oleh perusahaan agar perusahaan mencapai titik impas.
Dalam hal ini perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan.
Perhitungan BEP Bisnis Bola Ubi Saus Coklat adalah sebagai berikut
Diketahui: VC = Rp 11.244.000
FC = Rp 2.138.000
Q = 2400 unit
P = Rp.6.000
= 1625,855513
Dari data di atas menunjukkan bahwa keadaan seimbang akan
terjadi ketika memproduksi 1626 cupcakes. Keadaan seimbang ini akan
dibuktikan dengan rumus sebagai berikut :
TR = TC
P.Q = FC +V.Q
6.000 x 1625,855513 = 11.244.000 + (2.138.000/2400 x1625,855513)
9.755.133 = 9.755.133
Perhitungan di atas menunjukkan ketika terjadi pengeluaran (TC)
untuk memulai bisnis, maka pendapatan yang diperoleh dari bisnis (TR)
harus mampu menutupi pengeluaran. Ketika TR = TC maka bisnis dalam
keadaan tidak untung atau tidak rugi, ketika TR>TC maka terjadi
keuntungan, tetapi jika TC>TR maka bisnis tersebut mengalami kerugian.

f. Payback Period
Payback period adalah suatu metode berapa lama investasi akan
kembali atau periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas.
Dengan kata lain, payback period merupakan ratio antara initial cash
investment dengan cash flownya yang hasilnya merupakan satuan waktu.
Pengembalian modal (payback period) bisnis cupcakes Cantik adalah
sebagai berikut:
Payback period = (Initial investmet ÷ Cash flow) x 12 bulan
= (17.629.500 ÷ 9.368.000) x 12 bulan
= 1,88 x 12 bulan
= 22,5 bulan
= 22 bulan 5 hari.
F. ASPEK HUKUM
Cupcakes Cantik ini telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Tempat Usaha
(SITU) yang telah diurus di Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
Produk cupcakes dari perusahaan kami juga sudah dijamin halal dan memiliki
sertifikat BPOM.

G. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL


Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjual
barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu
Negara sedang membaik maka permintaan akan barang/ jasa masyarakat
terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi.
Ini berarti trend penjualan akan membaik pula maka suatu bisnis
ataupun perusahaan yang menjual barang/ jasa penerimaannya akan lebih
tinggi. Apabila dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka
daya beli masyarakat menjadi menurun, trend penjualan akan menurun
akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan.

H. ASPEK DAMPAK LINGKUGAN HIDUP


Cupcakes Cinta merupakan usaha rumahan yang menggunakan bahan
dan peralatan yang minim dampak negative terhadap lingkungan. Bahkan
kedepan perusahaan akan menggunakan cup yang bisa dimakan sehingga
mengurangi limbah dan imbasnya lingkungan tidak tercemar dengan cup
bekas cupcake.

BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Tujuan studi kelayakan bisnis adalah untuk meyakini apakah usaha
Cupcakes Cantik merupakan usaha yang layak dijalankan atau tidak. Adapun
beberapa hal yang mendukung analisis kelayakan usaha Cupcakes Cantik, yaitu:
 Lokasi usaha : Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa lokasi usaha
Cupcakes Cantik cukup strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
 Peralatan dan bahan baku : Penggunaan peralatan yang baik dapat mendukung
kemudahan dalam  meningkatkan kapasitas produksi cupcakes. Selain itu
pemilihan bahan baku yang baik menentukan kualitas cupcakes yang
dihasilkan oleh Cupcakes Cantik.
 Tenaga Kerja (SDM) : Tenaga kerja memiliki kemampuan dalam
memproduksi cupcake dan memberikan pelayanan kepada konsumen.
 Aspek Keuangan : Kemudahan sumber dana yang didapatkan dengan sistem
patungan modal dan pemilik terjun langsung sebagai pekerja, mampu
menekan biaya tetap yang harus dikeluarkan. Sehingga proses produksi dan
penjualan mampu ditingkatkatkan.
Berdasarkan pembahasan di atas dan penelitian yang kami lakukan maka
kami dapat menarik kesimpulan bahwa usaha Cupcakes Cantik sangat layak
dalam menjalankan usahanya.

B. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan untuk kemajuan usaha Cupcakes
Cantik, antara lain:
 Dalam hal produksi cupcake dapat digunakan alat berupa mesin pembuat kue
otomatis yang dapat menambah kapasitas produksi.
 Persediaan bahan baku yang disesuaikan dengan menu yang ditawarkan, agar
konsumen merasa puas ketika memesan produk yang diinginkan dapat
dipenuhi dengan baik
 Menambah modal dengan pinjaman bank untuk pengembangan usaha dan
inovasi usaha

Anda mungkin juga menyukai