MUHAMMAD FARHAN
NIM 1840018
Oleh
Muhammad Farhan
NIM : 1840018
Menyetujui,
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena
atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
praktik kerja industri yang berjudul “Uji Kualitas Zat Warna Disperse Black Dan
Disperse Orange Pada Bahan Poliester”. Praktik kerja industri ini dilaksanakan di
PT Archroma Indonesia. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan praktik kerja industri ini, terutama
kepada :
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
iv
3.2 Solid Content ..................................................................................................... 8
3.3 Thermosol ......................................................................................................... 8
3.4 Kadar Pigmen Warna ...................................................................................... 10
3.5 Kekuatan dan Perbedaan Warna ..................................................................... 11
BAB IV.SIMPULAN ........................................................................................... 13
4.1 Simpulan ......................................................................................................... 13
4.2 Saran ................................................................................................................ 13
BAB V. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 14
LAMPIRAN ......................................................................................................... 15
v
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
viii
BAB I.PENDAHULUAN
1
2
pigmen warna yang diharapkan, serta pengujian kekuatan dan perbedaan warna
dengan kain poliester untuk memastikan warna kain yang dihasilkan sesuai
dengan warna yang diharapkan.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Percobaan ini merupakan bagian dari kegiatan dan praktik kerja industri
(PRAKERIN) yang dilaksanakan pada 6 Januari sampai dengan 16 Maret 2020.
PRAKERIN dilaksanakan di Laboratorium Process & Product Development PT
Archroma Indonesia yang beralamat di Jalan Kalisabi No. 1 Gatot Subroto km 4,
Cibodas, Tangerang.
2.2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini terdiri atas bahan uji, bahan
kimia, dan bahan pendukung. Bahan uji yang digunakan adalah produk zat warna
dispersi berwujud bubuk dan cairan (zat warna trial), terdiri dari satu batch
produk zat warna disperse black dan satu batch produk zat warna disperse
orange. Bahan kimia yang digunakan adalah air demineralisasi, dimetilformamida
((CH3)2CHON), amonium sulfat ((NH4)2SO4), lyocol RDN, asam asetat
(CH3COOH), dan larutan campuran dimetilformamida (DMF) dan asam asetat (10
: 1). Bahan pendukung yang digunakan antara lain aluminum foil, kain poliester
putih, dan kain poplin putih.
2.2.2 Alat
3
4
penunjang yang digunakan terdiri atas corong buchner, hotplate, pipet socorex 1
mL, stopwatch, pengaduk magnetik, dan tabung labomat.
2.3.2.1.1 Pengukuran pH
Masing-masing contoh zat warna dalam bentuk cairan (zat warna trial)
dimasukkan ke gelas piala 200 mL hingga setengah bagian dari gelas piala.
Batang elektroda dari pH meter 86501 AZ yang telah dikalibrasi kemudian dibilas
dengan air demineralisasi. Batang elektroda dicelupkan ke dalam gelas piala yang
telah berisi contoh zat warna. Nilai kandungan pH pada contoh zat warna
ditampilkan pada layar alat.
2.3.2.2.1 Thermosol
Thermosol Unit untuk proses thermosol selama 90 detik pada suhu (215 ± 2) ºC.
Nilai noda warna diperoleh dari pengamatan kain poplin yang telah di-thermosol.
Uji kualitas zat warna dispersi pada bahan poliester meliputi pengukuran
pH, solid content, thermosol, kadar pigmen warna, dan kekuatan dan perbedaan
warna. Hasil pengujian dibandingkan dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh PT
Archroma Indonesia.
3.1 Pengukuran pH
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa zat warna disperse black dan
disperse orange memiliki nilai pH yang sesuai dengan spesifikasi perusahaan.
Nilai pH yang terlalu rendah akan menyebabkan belang pada kain poliester. Hal
ini dikarenakan zat pendispersi dalam zat warna tidak dapat mengion secara
optimal sehingga adanya warna yang tidak terdispersi dalam larutan. Nilai pH
yang terlalu tinggi menyebabkan kain poliester tidak dapat mengabsorbsi secara
optimal. Hal itu mungkin disebabkan oleh kondisi alkali akan merusak serat
poliester, dan juga akan menghidrolisa zat warna dispersi (INDRAWIJAYA
2018).
7
8
3.3 Thermosol
Keterangan :
1 = residu sangat banyak (sangat tebal), sangat buruk.
2 = residu banyak (tebal), buruk.
3 = residu cukup sedikit (cukup tipis), cukup baik.
4 = residu sedikit (tipis), baik.
5 = residu sangat sedikit (sangat tipis), sangat baik.
dengan baik yang dapat menyebabkan penggumpalan partikel zat warna dan
menimbulkan noda warna sehingga proses penyaringan pada kain poplin
terhambat dan dapat memperlama waktu penyaringan.
Pigmen warna merupakan zat aktif dari produk zat warna dispersi.
Menurut MULJA & SUHARMAN (1995), pengukuran kadar zat aktif
merupakan analisis kuantitatif. Parameter ini dilakukan dengan pengukuran harga
absorbansi (A) pada panjang gelombang maksimum. Setiap zat yang dianalisis
dapat berbeda-beda seperti zat tunggal maupun zat campuran (terdiri dari dua atau
lebih komponen). Untuk zat tunggal terdapat empat cara pelaksanaan analisis
kuantitatif, salah satunya yaitu dengan cara menghitung nilai absorbansi larutan
sampel pada pelarut tertentu dan dibandingkan dengan absorbansi zat yang
dianalisis yang tertera pada buku resmi (standar perusahaan).
Pengujian kadar pigmen warna diukur menggunakan alat spektrofotometer
UV-Vis. Nilai kadar pigmen warna yang diperoleh pada pengujian ini bukanlah
nilai kadar yang sebenarnya pada zat warna, melainkan nilai kadar pigmen warna
relatif contoh terhadap standar. Kadar pigmen warna yang dipersyaratkan di PT
Archroma Indonesia sebesar (100 ± 5) %, hal ini karena pada rentang nilai ini zat
warna dispersi diasumsikan akan menghasilkan kepekatan warna kain sesuai
dengan kepekatan warna yang diharapkan.
Tabel 4. Data Kadar Pigmen Warna
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa pada zat warna disperse orange
menghasilkan kadar pigmen warna yang lebih rendah dari dari zat warna disperse
black yang mendekati 100% terhadap standar. Zat warna disperse black
menghasilkan kadar pigmen warna yang lebih besar dibandingkan warna disperse
11
orange sehingga akan berpengaruh terhadap hasil kekuatan warna yang akan
diaplikasikan pada kain. Zat warna yang memiliki kadar pigmen yang tinggi
akan menghasilkan warna yang pekat pada kain. Berdasarkan hasil pengujian ini
menunjukkan zat warna disperse orange memiliki kadar pigmen warna yang
memenuhi spesifikasi perusahaan. Untuk zat warna disperse black memiliki kadar
pigmen yang belum memenuhi spesifikasi perusahaan.
4.1 Simpulan
Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakuakan yaitu uji kualitas zat
warna disperse black dan disperse orange pada bahan poliester dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini dilakukan lima uji parameter yaitu :
1. Pengukuran pH, kedua zat warna dispersi memiliki nilai pH yang sesuai
dengan spesifikasi perusahaan.
2. Solid Content, kedua zat warna dispersi memiliki kandungan solid content
yang sesuai dengan spesifikasi perusahaan.
3. Thermosol, zat warna disperse orange memenuhi spesifikasi perusahaan.
Untuk zat warna disperse black belum memenuhi spesifikasi perusahaan.
4. Kadar pigmen warna, zat warna disperse orange memiliki kadar pigmen warna
yang memenuhi spesifikasi perusahaan. Untuk zat warna disperse black
memiliki kadar pigmen yang belum memenuhi spesifikasi perusahaan.
5. Kekuatan dan perbedaan warna, kedua zat warna dispersi memiliki nilai
kekuatan dan perbedaan warna yang belum memenuhi spesifikasi perusahaan.
Berdasarkan hasil pengujian dari kelima parameter tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kedua zat warna dispersi belum memenuhi spesifikasi
perusahaan PT Archroma Indonesia.
4.2 Saran
13
BAB V. DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
16
Lampiran 1 (lanjutan)
18
Lampiran 1 (lanjutan)
19
Lampiran 1 (lanjutan)
20
Lampiran 1 (lanjutan)
21
Lampiran 1 (lanjutan)
22
Lampiran 1 (lanjutan)
23
Lampiran 1 (lanjutan)
24
Lampiran 1 (lanjutan)
25
Lampiran 1 (lanjutan)
26
Lampiran 1 (lanjutan)
27
Lampiran 1.(lanjutan)
28
Lampiran 1 (lanjutan)