PEMBUATAN BISCOTTI
TUGAS AKHIR
Oleh:
IRMALA HAMDAN
Nomor Induk:201319451
JURUSAN HOSPITALITI
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN PATISERI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana
berkat rahmat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas
Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Pariwisata pada Program Diploma III Jurusan Hospitaliti, Manajemen Patiseri di
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Judul yang penulis ajukan adalah
“PENGGUNAAN TEPUNG AMPAS KELAPA DALAM PEMBUATAN
BISCOTTI”
Dalam penyusunan dan penulisan tugas akhir ini tentunya penulis tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Anang Sutono, MM.Par., CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung.
2. Bapak Drs. Alexander Reyaan, MM, selaku Kepala Bagian Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
3. Bapak Tedi Sutadi, MM. Par., selaku Ketua Program Studi Manajemen Patiseri
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
4. Ibu Selvi Novianti, SST. Par., M. Sc., selaku pembimbing I yang telah
memberikan banyak ilmu, pengarahan dan saran-saran dalam pembuatan Tugas
Akhir ini kepada penulis.
5. Ibu Made Citra Yuniastuti, S.E., M.M., selaku pembimbing II yang telah
memberikan banyak ilmu, pengarahan dan saran-saran dalam pembuatan Tugas
Akhir ini kepada penulis.
6. Seluruh dosen dan staff pengajar, khususnya Pengajar Program Studi Manajemen
Patiseri, telah senantiasa mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat,
selama penulis menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
7. Orang tua dan keluarga besar penulis atas semua doa dan dukungan yang selalu
diberikan selama penulis melakukan penyusunan Tugas Akhir ini.
i
8. Rekan – rekan seperjuangan, Mahasiswa Program Studi Manajemen Patiseri 2013,
khususnya Mahasiswa Manajemen Patiseri
9. Seluruh pihak yang telah mendukung yang tidak dapat penulis sebutkan namanya
satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Tugas Akhir ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan. Atas perhatian pembaca, penulis mengucapkan
terima kasih.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 44
A. Hasil penilaian Biscotti Pembanding dan Biscotti Eksperimen ................ 44
B. Pembahasan Mengenai Penilaian Biscotti Pembanding dan Biscotti
Eksperimen................................................................................................ 51
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 54
A. Kesimpulan ............................................................................................... 54
B. Saran .......................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 56
LAMPIRAN ...................................................................................................... 58
BIODATA PENULIS ....................................................................................... 59
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kandungan Gizi Tepung Ampas Kelapa dan Tepung Terigu. .................. 3
Tabel 2 Kandungan Gizi Tepung Ampas Kelapa .................................................. 19
Tabel 3 Alat-alat yang digunakan Dalam Proses Pembuatan Biscotti ................... 30
Tabel 4 Rancangan Eksperimental ........................................................................ 32
Tabel 5 Standar Resep Biscotti Pembanding ......................................................... 33
Tabel 6 Standar Resep Biscotti Eksperimen .......................................................... 36
Tabel 7 Penilaian Panelis Terhadap Biscotti .......................................................... 42
Tabel 8 Kriteria Penilaian Biscotti ......................................................................... 43
Tabel 9 Hasil Biscotti Pembanding dan Biscotti Eksperimen ................................ 45
Tabel 10 Hasil Biscotti Pembanding dan Biscotti Eksperimen .............................. 46
Tabel 11 Hasil Penilaian Uji Organoleptik dari Aspek Tampilan oleh Panelis
Terhadap Biscotti Pembanding dan Biscotti Ekperimen ......................... 47
Tabel 12 Hasil Penilaian Uji Organoleptik dari Aspek Tekstur oleh Panelis
Terhadap Biscotti Pembanding dan Biscotti Ekperimen ......................... 48
Tabel 13 Hasil Penilaian Uji Organoleptik dari Aspek Flavor (Rasa) oleh Panelis
Terhadap Biscotti Pembanding dan Biscotti Ekperimen ......................... 49
Tabel 14 Hasil Penilaian Uji Organoleptik dari Aspek Flavor (Aroma) oleh Panelis
Terhadap Biscotti Pembanding dan Biscotti Ekperimen
…………………………………………………………………………..50
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
tinggi. Setiap bagian dari kelapa dapat dimanfaatkan oleh manusia, mulai
dari ujung akar hingga ujung batangnya, seperti pada bagian sabut kelapa
dijadikan sebagai bahan bangunan, air kelapa untuk cuka dan nata de
coco, nira kelapa untuk gula merah, sabut sebagai media tanam,
ekonomi yang tinggi yaitu, minyak kelapa, dan santan (Rukmana, 2003).
kelapa juga masih memiliki nilai gizi dan kandungan gizi, yaitu protein
membuat tepung dari bahan ampas kelapa tersebut. Dilihat dari proses dan
diolah menjadi tepung sebagai subtitusi tepung dalam pembuatan roti, kue
mengurangi kadar air dari ampas kelapa tersebut sehingga kemudian dapat
sedikit kasar dibandingkan dengan tepung terigu, selain itu tepung ampas
TABEL 1
TERIGU
Tepung Tepung
No. Kandungan
Ampas Kelapa Terigu
1 Protein % 5,8 13,51
2 Lemak % 38,3 2,3
3 Kadar air % 6,7 11,31
4 Kadar abu % 0,68 0,4
Kadar serat
5 15,1 0,25
kasar %
6 Pati % 40,53 33,0
7 Karbohidrat % 33,7 73,52
Sumber :Putri, 2015
ampas kelapa juga memiliki zat pati sama seperti tepung terigu. Dimana
zat pati dalam tepung terigu bisa mempengaruhi tingkat kerenyahan suatu
produk. Cara kerja zat pati sama seperti gluten dimana kandungan zat pati
akan bekerja jika tercampur dengan air, zat pati tersebut akan menyerap
kandungan air. Selain itu juga jumlah protein tepung ampas kelapa yang
terigu yang halus. Fungsi utama tepung terigu yaitu untuk membentuk
struktur pada kue, roti maupun makanan yang dibuat. Di dalam tepung
gandum, gluten akan bekerja disaat dicampurkan dengan air, atau cariran.
4
Di lihat dari sisi kesehatan, gluten tidak mudah dicerna oleh tubuh selain
itu gluten juga tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan (Murthado,
2010).
roti, terpung terigu berprotein sedang (medium flour) untuk kue bolu, mie,
dan lain-lain dan tepung terigu berprotein rendah (soft flour) untuk kue
Seperti yang disebutkan juga dalam buku yang ditulis oleh Lubis
pada olahan cookies atau kue kering karena tepung terigu berprotein
rendah mengandung kadar air yang hanya berkisar antara 7-9 % sehingga
Disisi lain, cookies atau kue kering adalah salah satu jenis makanan
ringan yang terbuat dari tepung terigu, telur, margarin, gula, dan bahan
umumnya, kue kering disajikan pada saat acara besar saja seperti Hari
Dimana biscotti merupakan salah satu jenis cookies atau kue kering yang
berasal dari Italia, biscotti berasal dari bahasa latin dari kata biscotus yang
Biscotti juga memiliki rasa yang manis, bertekstur crunchy atau renyah
baked twice. The dough is formed intolong thin loaves and baked. After
cooling, the loaves are diagonally sliced into1 ½ inch slices. They are
kering biscotti melalui dua kali proses pemanggangan dengan tujuan untuk
6
tersebut, diketahui bahwa hasil akhir biscotti tersebut kurang baik dan
ampas kelapa dengan persentase perbandingan 50% tepung terigu dan 50%
B. Pertanyaan Penelitian
pembanding ?
pembanding?
pembanding?
7
C. Tujuan Penelitian
pembanding.
pembanding.
pembanding.
terkontrol.”
menggunakan teknik :
a. Studi Kepustakaan
bahan pustaka.
b. Observasi
c. Kuesioner
(Ayustaningwarno, 2014).
Jumlah panelis
1. Lokasi Penelitian
Kabupaten Bandung.
Pariwisata Bandung.
3. Waktu Penilaian
BAB II
A. Tinjauan Kepustakaan
1. Pengenalan Biscotti
GAMBAR 1
BISCOTTI
Biscotti atau biasa disebut cantucicini merupakan salah satu jenis kue
kering yang berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Biscoctus yang berarti
dua kali pemanggangan. Kue kering ini berasal dari salah satu kota di
Negara Italia yaitu Kota Prato. Pada jaman dahulu kue kering ini dijadikan
makanan bekal untuk para pejuang ketika berperang, karena kue kering ini
means (twice cookied). The dough is formed into long shapes and baked
until golden brown. Then sliced, and the individual biscotti are baked
sendiri memiliki bentuk yang menyerupai roti kering, dan memiliki tekstur
yang ringan dan garing sehingga membuat kue jenis ini sering menjadi
is one of the most loved pastriesall over the world. It is sweet, crunchy and
kacangan.
Sementara itu, di dalam buku yang ditulis oleh Suas (2009 :405) jenis
cookies.
made from a long piece of dough that is baked, and then cut into
individual pieces. Two common axamples of sliced cookies include fig bas
and biscotti. Biscotti literally translates as “twice baked” and is dried out
2. Pengenalan Kelapa
GAMBAR 2
KELAPA
2003).
serbaguna dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Karena seluruh
adalah pada bagian dagingnya, daging dari kelapa dapat digunakan pada
yang bernilai ekonomi tinggi yaitu minyak kelapa dan santan (Rukmana,
2003).
GAMBAR 3
ampas kelapa, tepung ampas kelapa yang dihasilkan memiliki tekstur yang
jenis kelapa yang banyak dijual dipasaran yang umum digunakan dalam
pengolahan santan, yaitu kelapa hijau yang tua atau setengah tua agar
santan di rumah.
Berikut ini adalah gambar alur atau proses pembuatan tepung ampas
kelapa:
GAMBAR 4
Ampas Kelapa
Penggilingan
Pengeringan dengan
oven 60-70ºc
Penggilingan
Pengayakan
Tepung ampas
kelapa
seperti diatas :
GAMBAR 5
AMPAS KELAPA
Ampas kelapa yang penulis pilih adalah ampas kelapa hasil samping
dahulu, agar tepung ampas kelapa yang dihasilkan berkualitas baik dan
GAMBAR 6
tersebut.
GAMBAR 7
dikeringkan agar kadar air dari ampas kelapa tersebut berkurang dengan
d. Penggilingan
GAMBAR 8
e. Pengayakan
GAMBAR 9
sendiri :
TABEL 2
Tepung
No. Kandungan
Ampas Kelapa
1 Protein % 5,8
2 Lemak % 38,3
3 Kadar air % 6,7
4 Kadar abu % 0,68
Kadar serat
5 15,1
kasar %
6 Pati % 40,53
7 Karbohidrat % 33,7
Sumber : Putri, 2015
karena itu belum banyak produk makanan sendiri yang terbuat dari tepung
ampas kelapa, sampai saat ini tepung ampas kelapa baru digunakan
2009).
20
1. Bahan
penelitian ini:
a. Tepung Terigu
GAMBAR 10
TEPUNG TERIGU
kompleks yang tidak larut dalam air, zat pati berfungsi untuk
tinggi (hard flour), tepung protein sedang (medium flour), dan tepung
tepung terigu berprotein rendah (soft flour) seperti yang diketahui tepung
terigu jenis ini cocok digunakan untuk berbagai macam cookies atau kue
kering agar kue kering yang dihasilkan menjadi lebih renyah (Mutdani,
2010).
GAMBAR 11
kelapa yang terbuat dari ampas kelapa yang didapatkan dari hasil samping
tepung terigu. Fungsi dari tepung ampas kelapa tidak berbeda jauh dengan
c. Telur
GAMBAR 12
TELUR
berfungsi sebagai pengikat tekstur dari biscotti, selain itu juga untuk
GAMBAR 13
Gula halus / icing sugar terbuat dari gula pasir yang digiling halus.
Selain berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada kue atau makanan, gula
halus / icing sugar ini juga menyebabkan volume kue kering menyebar
icing sugar dengan tujuan untuk menambahkan rasa manis pada biscotti
yang dihasilkan.
24
e. Vanilla Essence
GAMBAR 14
VANILLA ESSENCE
kering ini dengan tujuan untuk meningkatkan citarasa, pemberi aroma juga
f. Mentega
GAMBAR 15
MENTEGA
g. Baking Powder
GAMBAR 16
BAKING POWDER
jenis ini aman untuk digunakan dalam pembuatan makanan dengan harga
h. Almond Slice
GAMBAR 17
ALMOND SLICE
kacang yang biasa digunakan dalam pembuatan kue kering yaitu, kacang
GAMBAR 18
Buah kering/ dry fruit adalah buah segar yang dikeringkan dengan
kering/ dry fruit digunakan dalam pengolahan kue kering.Buah kering/ dry
beberapa vitamin pada kue kering/ cookies. Jenis-jenis buah kering/ dry
fruit yang biasa digunakan dalam pembuatan kue kering/ cookies yatu
penambah citarasa.
29
2. Alat
TABEL 3
BISCOTTI
NO ALAT KETERANGAN
Rubber Spatula
2 pencampuran adonan.
adonan.
30
dengan resep.
diinginkan.
31
adonan biscotti.
3. Prosedur Percobaan
Karena penulis berpendapat biscotti tersebut memiliki tekstur yang renyah dan
tepung ampas kelapa namun hasil biscotti tersebut tidak sesuai dengan biscotti
kelapa. Dengan tujuan untuk melihat hasil perbandingan dari produk yang
dibuat.
32
TABEL 4
RANCANGAN EKSPERIMENTAL
Biscotti Persentase
Pembanding Tepung Terigu 100%
TABEL 5
( PEMBANDING)
timbang
mixer.
Powder
/ Dry Fruit
menjadi sebuah
panjang dengan
ketebalan
± 2 cm di atas
Loyang /
sheetpan.
dengan suhu
180O C sampai
adonannya set
dan firm(selama
±30 menit)
kemudian
keluarkan dari
oven.
sudah
dipanggang
(selama 15-20
menit).
35
dengan ketebalan
± 1 ½ cm.
yang sudah
dipotong dan
disusun dengan
suhu 180OC
sampai kering
dan berwarna
kecoklatan
(selama ±30
menit)
Kemudian
angkat.
sudah matang
dan siap
disajikan.
Sumber : Standard resep Mandarin Oriental Jakarta dan olahan penulis, 2012
36
Selanjutnya berikut ini adalah resep biscotti eksperimen yang kedua yaitu
tepung terigu :
TABEL 6
timbang
mixer.
ampas kelapa
37
20 gr Baking
Powder
/ Dry Fruit
menjadi sebuah
panjang dengan
ketebalan
± 2 cm di atas
Loyang /
sheetpan.
dengan suhu
180O C sampai
firm (selama30-
35 menit)
kemudian
keluarkan dari
oven.
38
sudah
dipanggang
selama ± 15-20
menit.
dengan ketebalan
± 1 ½ cm.
yang sudah
dipotong dan
disusun dengan
suhu 160O C
sampai kering
dan berwarna
kecoklatan
(selama ±45
menit)
sudah matang
dan siap
disajikan.
Sumber : Standard resep Mandarin Oriental Jakarta dan olahan penulis, 2012
39
sifat sensorik suatu produk, panelis bertugas untuk menilai sifat atau mutu
kepada panelis yang sudah terpilih. Dalam melakukan uji panelis ini, penulis
memilih panelis tidak terlatih. Penulis tidak terlatih adalah kelompok orang
karyawan dan ibu rumah tangga agar penulis dapat mengetahui penilaian dari
2014).
1. Tampilan
jika makanan terlihat kurang menarik, meski mempunyai rasa yang enak tetap
tidak akan membuat orang ingin mencobanya. Menurut Paula Figoni (2009),
40
appearance include opacity, sheen, shape, and size, and a virtual evaluation
of texture.”
warna yang bukan hanya mengenai warna yang menarik atau tidaknya pada
makanan. Namun, dalam warna itu sendiri memiliki pengertian yang meliputi
bagaimana opacity, kemilau, bentuk, ukuran dan seperti apa tekstur pada
Dilihat dari aspek penampilan dari biscotti sendiri yaitu biscotti memiliki
bentuk seperti roti kering dengan ketebalan 1 ½ cm, selain itu biscotti
2. Tekstur
Tekstur merupakan hasil akhir dari semua bahan yang terkandung didalam
dengan cara menyentuhnya langsung dengan kulit, atau dapat juga dirasakan
salah satu faktor kualitas dari suatu makanan karena tekstur dapat
Oleh karena itu kita pun harus memperhatikan tekstur pada suatu makanan
(Suhardjito, 2006).
41
Sementara itu, jika dilihat dari aspek tekstur dari produk yang penulis
kering dan renyah yang diperoleh dari hasil pemanggangan dua kali (Bruscino,
2000)
3. Flavor
hal tersebut berbeda. Rasa sendiri termasuk kedalam cita rasa. Dalam
penelitian ini terdapat 2 hal yang akan dinilai yang termasuk kedalam citarasa,
yaitu:
a. Rasa dasar
Rasa dasar bisa dirasakan oleh indra pengecap seperti rasa manis,
asin, asam, dan. Rasa dari makanan tersebut akan terasa dilidah dan
b. Aroma
lebih kompleks dibandingkan dengan rasa dasar yang hanya ada empat
sampai lima jenis saja, sedangkan aroma sendiri memiliki lebih dari
Jika dilihat dari aspek rasa dari biscotti, biscotti sendiri mempunyai rasa
Berikut ini contoh format penilaian panelis terhadap cita rasa biscotti
TABEL 7
Produk
Aspek
No Biscotti A Biscotti B
Penilaian
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1 Tampilan
2 Tekstur
3 Flavor :
Rasa
Aroma
Keterangan :
terigu.
TABEL 8
KRITERIA PENILAIAN BISCOTTI
Kriteria Nilai
Menarik/Enak/Sedap/Renyah 4
BAB III
dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 15 Januari 2017 dan 19
Februari 2017.
ampas kelapa dan 50% tepung terigu, dengan proses pembuatan yang sama.
Dan hasil tampilan, bentuk dan tekstur biscotti yang dihasilkan memiliki
mahasiswa patiseri.
45
TABEL 9
ampas kelapa)
Tampak
depan
Tampak
atas
TABEL 10
PENILAIAN
NO ASPEK
Biscotti Pembanding Biscotti Eksperimen
3 Flavor :
a. Tampilan
TABEL 11
(n = 25)
Aspek Biscotti
Total
No Penilaian 1 2 3 4 5
Tekstur f % F % F % F % f % F %
1 Pembanding - - - - 9 36 10 40 6 24 25 100
2 Eksperimen - - - - 11 44 10 40 4 16 25 100
KETERANGAN :
1. 5 = Sangat Menarik
2. 4 = Menarik
3. 3 = Cukup Menarik
4. 2 = Kurang Menarik
5. 1 = Tidak Menarik
b. Tekstur
TABEL 12
(n = 25)
Aspek Biscotti
Total
No Penilaian 1 2 3 4 5
Tekstur f % F % F % F % F % F %
1 Pembanding - - - - - - 16 64 9 36 25 100
2 Eksperimen - - - - 13 6 10 40 2 8 25 100
KETERANGAN :
1. 5 = Sangat Renyah
2. 4 = Renyah
3. 3 = Cukup Renyah
4. 2 = Kurang Renyah
5. 1 = Tidak Renyah
menyatakan renyah.
c. Flavor
TABEL 13
DAN EKSPERIMEN
(n = 25)
Aspek Biscotti
Total
No Penilaian 1 2 3 4 5
Tekstur f % F % F % F % f % F %
1 Pembanding - - - - 3 12 12 48 10 40 25 100
2 Eksperimen - - - - 5 20 12 48 8 32 25 100
KETERANGAN :
1. 5 = Sangat Enak
2. 4 = Enak
3. 3 = Cukup Enak
4. 2 = Kurang Enak
5. 1 = Tidak Enak
cukup enak dan 20% atau 5 orang mengatakan cukup enak. Sedangkan
TABEL 14
(n = 25)
Aspek Biscotti
Total
No Penilaian 1 2 3 4 5
Tekstur f % F % F % F % F % F %
1 Pembanding - - - - 12 48 9 36 4 16 25 100
2 Eksperimen - - - - 2 8 13 52 10 40 25 100
KETERANGAN :
1. 5 = Sangat Sedap
2. 4 = Sedap
3. 3 = Cukup Sedap
4. 2 = Kurang Sedap
5. 1 = Tidak Sedap
Eksperimen.
Eksperimen.
adalah menarik dengan bentuk yang lebih rapih dan bagian permukaan
yaitu memiliki permukaan yang kasar seperti berongga atau seperti pecah-
secara maksimal, seperti yang diketahui fungsi dari gluten yaitu untuk
panelis.
Eksperimen.
biscotti pembanding yaitu lebih lembut dan kalis karena tekstur dari
kering.
yaitu adonan tidak terlalu lembek, dikarenakan zat pati yang terkandung
terigu, dimana fungsi zat pati yaitu menyerap kadar air pada produk
eksperimen yaitu renyah, kering namun biscotti tersebut terasa kasar atau
Eksperimen.
yang manis dari gula dan buah kering/ dry fruit yang digunakan. Dan
mempunyai aroma dari vanilla, mentega dan sedikit dari almond slice.
terdapat aroma kelapa kering yang khas seperti yang disebutkan oleh
Isnaharani (2009) bahwa tepung ampas kelapa memiliki aroma khas dari
kelapa.
aroma dari biscotti eksperimen yaitu sedap, dengan begitu berarti panelis
BAB IV
A. Kesimpulan
mengenai tiga aspek yang dinilai dari biscotti eksperimen dan biscotti
pembanding.
halus.
rasa khas kelapa dari biscotti tersebut masih bisa diterima oleh panelis.
pembanding.
55
B. Saran
3. Dari segi flavor, untuk flavor (rasa) penulis menyarankan untuk lebih
dan jenis buah kering/ dry fruit yang lain, atau bisa ditambahkan
DAFTAR PUSTAKA
Wiley, John & Sons. (2008). How Baking Works exploring the fundamentals of
baking sciene/ second edition Paula Figoni
Lubis, E. (2008). Kue Kering Popular Tempo Dulu dan Masa Kini. Jakarta : PT
Mirzan Publika
Nursaadah. (2013). Kue Kering Gaya Baru. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Putri, MF. (2010). Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai
Bahan Pangan Sumber Serat, Jurnal Teknubuga Vol.1 No.2, Semarang
Rosendaal, J.V. (2004). One Smart Cookie. United States of America : Rodale
Shancez, M.B. (2000). Sweet Maria’s Italian Dessert. New York : Library of
Congress Cataloging-in-Publication Data.
Suas, M. (2009). Advanced Bread and Pastry. USA : Delmar Cengage Learning.
57
Wibowo, R.A. (2016). Koleksi Resep Cake Populer. Jakarta : Kawan Pustaka
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Dengan Hormat,
secara objektif dan jujur sesuai dengan produk yang sudah dicoba. Lakukanlah
penilaian terhadap 3 aspek penilaian yang terdiri dari tampilan, tekstur, flavor (rasa
dan aroma). Dan diharapkan panelis dapat mengisi kolom komentar dan saran untuk
Nama : Usia :
Tanggal : Profesi :
Produk
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1 Tampilan
2 Tekstur
3 Flavor :
Rasa
Aroma
KETERANGAN :
2. (4) = Menarik/Renyah/Enak/Sedap
Tuliskan semua kesan yang mungkin anda miliki tentang sifat – sifat yang
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
60
BIODATA
I. Data Pribadi
N.I.M : 201319451
Agama : Islam
Kec.Ciwidey Kab.Bandung
Pekerjaan : Wiraswasta
Kec.Ciwidey Kab.Bandung
III. Pendidikan
Tahun
Nama Sekolah Kota Keterangan
Tamat
SDN Panundaan 2 Bandung 2007 Lulus
SMPN 1 Ciwidey Bandung 2010 Lulus
SMKN 2 Baleendah Bandung 2013 Lulus
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung 2016
Bandung
61