Apa yang tidak dibayangkan Bentham maupun Foucault adalah bahwa anatomi bilologis dan tubuh
manusia akan bermutasi ke tatanan digital dan psikologis, dalam sistem saraf yang tertanam di
semua sel kehidupan, dekomposisi sosial dengan manusia yang terangkum dalam layar mereka dan
mikrouniversalnya. Dan untuk sebagian besar, bidang kemajuan ilmiah memiliki implikasi potensi
politik karena mereka meningkatkan pengetahuan (dan kapasitas manipulasi) tentang sumber dari
semua perilaku manusia yakni otak [3]. Dengan demikian, pisau bedah kekuasaan akan beroperasi
pada organisme kolektif: membagi, memeriksa, mengukur, mengarsipkan, mengontrol (karena
totalitas berbahaya). Ketika kompleksitas hidup manusia direduksi menjadi angka, data, bit, kalori,
piksel, karakter, dan sejenisnya, seluruh manusia menjadi informasi.