Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS)


adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang
memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi
berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam
sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan
mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan
sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa
membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana
alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan
perlindungan dari polusi.

Dampak Positif

Pesatnya perkembangan media digital secara nyata akan membawa suatu pola pikir, sikap dan
tindakan / prilaku bagi setiap individu. Dalam wacana praktis, perubahan tersebut paling tidak
akan membawa individu ke dalam pola hidup yang menurutnya efektif dan efesien. Alasan dasar
inilah bagi para kaum kosmopolitan bahwa perkembangan media digital merupakan media
pencerah peradaban yang lebih maju. Yang jelas pada aras ini, perkembangan media digital akan
membawa dampak positivisme sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Seperti yang
dikutip oleh Zulkarimien Nasution Dalam bukunya Teknologi Komunikasi Dalam Perspektif,
suatu lokakarya kebijakan komunikasi yang bertema “The power of the individual in
the information age” di Aspen Istitute, Colorado, Amerika, dimana media digital sebagai sebuah
aset terutama dalam hal revolusi teknologi komunikasi dan informasi, maka ada kecendrungan
membawa harapan-harapan berupa:

A. Kebebasan dan kompetensi individual akan ditingkatkan:


Kemajuan dalam pengolahan informasi dapat memperluas daya bakat dan kemampuan manusia
(human talent). Seyogiyannya beasiswa atau program lainya digunakan untuk “ mendorong
kecapatan adaptasi” untuk membujuk masyarakat dari lapangan yang berbeda agar belajar
begaimana menggunakan dan memetik manfaat dari teknologi infomasi.
Sistem-sistem yang baru akan menjamin kenyamanan pribadi yang lebih besar pada individu,
suatu rumah yang lebih aman, dan bahkan” kesepian yang lebih bekurang.”
Masyarakat akan menulis lebih baik dan lebih cepat dan menyimpan dan berhubungan dengan
ide sacara lebih baik, terima kasih kepada pengolah kata (word-processors).
Individu akan menikmati bukan sekedar effisiensi yang lebih tinggi dalam melakukan tugas
harian, tapi interaksi yang lebih besar dengan orang dan kepentingan yang lain, jadi merangsang
kreatifitas dan partisipasi pribadi.
Pendidikan dapat dibuat lebih demokratis: metoda mengajar dengan
menggunakan computer akan bersifat responsive kepada individu, kepada kebutuhan dan gaya
belajar siswa tertentu.
Karakteristik sebagian besar dari penanganan informasi saat ini yang membosankan akan dapat
disembuhkan, membebaskan untuk menggunakan waktu pada kreatifitas yang tinggi.
B. Kemajuan yang berikutnya akan memperkokoh ekonomi:
Teknologi yang lebih efesien akan membantu pekerjaan informasi lebih produktif.
Teknologi dapat menjadi subsitusi yang bersih dan energy-lean bagi proses-proses lain yang
menimbulkan polusi dan menghabiskan sumber daya enerji.
Informasi pasar lebih mudah diperoleh, menghasilkan transaksi yang lebih efesien dan langkah
yang lebih persis untuk memperbaiki kegagalan.
Penyampaian jasa akan menjadi lebih murah, sebab sistem baru memperluas “kehadiran”
penyedia jasa dan membantu dalam membangkitakan pasar.
Dengan berkurangya ketidakpastian, penyesuaian perniagaan dan pemerintah kepada kondisi
yang baru akan bertambah cepat dan lebih efektif.
C. Tawaran dari media akan menyajikan suatu rentang minat dan selara yang luas
Berkembangnya biaknya saluran media ke rumah.
Sistem-sistem baru seperti videoteks akan memudahkan biaya dan keikutsertaan dalam kompetisi
media dan jasa informasi baru, membuat bertambah mendekatnya masa dimana “ setiap orang
merupakan penerbit sendiri.”
Konvergensi dari teknologi akan menuju suatu fleksibilitas modes komunikasi yang lebih besar,
seperti telah dicontohkan oleh mulainya suratkabar ke dalam bentuk penyampaian digital yang
berbentuk khusus.
D. Ikatan Komunitas akan bertambah luas dan kokoh:
Media interaktif akan memperluas respon terhadap kebutuhan manusia.
Computer akan membuat sistem informasi yang saat sekarang masih incompatible menjadi
compatible.
Dampak Negatif

Bagi cara pandang kaum fundamental akan sangat berbeda dengan kaum kosmopolitan. Mereka
menganggap pesatnya pekembangan media digital sebagai salah satu faktor yang dapat
mengaakibatkan perbenturan budaya. Dalam pandangan Mark Slouka, ini seperti sebuah
paradoks. Di satu pihak, media digital dapat membuka cakrawala dunia yang sangat menjanjikan
yang kaya warna, kaya nuansa, kaya citra, namun disisi lain ini akan menjadi sebuah dunia yang
seakan-akan tanpa kendali. Karenanya menurut hemat saya, dampak pesatnya media digital
paling tidak akan membawa beberapa dampak perubahan negatif seperti:
1. Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan
yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Rasa sosial terhadap lingkungan sekitar menjadi acuh.
3. Terjadinya polusi informasi.
4. Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta / pembajakan, cybercrime
(kejahatan maya).
5. Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.

Anda mungkin juga menyukai