KONEKTIVITAS
2
3
Salah satu faktor yang mendukung kekuatan dan
intensitas interaksi antar wilayah adalah kondisi
prasarana transportasi yang menghubungkan suatu
wilayah dengan wilayah lain di sekitarnya.
Jumlah dan kualitas prasarana jalan, baik jalan
raya, jalur udara, maupun laut, tentunya sangat
memperlancar laju dan pergerakan distribusi
manusia, barang, dan jasa antarwilayah.
4
Untuk menganalisis potensi kekuatan interaksi antarwilayah
ditinjau dari struktur jaringan jalan sebagai prasarana
transportasi, K.J. Kansky mengembangkan Teori Grafik
dengan membandingkan jumlah kota atau daerah yang
memiliki banyak rute jalan sebagai sarana penghubung kota-
kota tersebut. Menurut Kansky, kekuatan interaksi ditentukan
dengan Indeks Konektivitas. Semakin tinggi nilai indeks,
semakin banyak jaringan jalan yang menghubungkan kota-
kota atau wilayah yang sedang dikaji. Hal ini tentunya
berpengaruh terhadap potensi pergerakan manusia, barang,
dan jasa karena prasarana jalan sangat memperlancar tingkat
mobilitas antarwilayah.
5
Sebagai contoh, dua wilayah yang dihubung kan dengan satu jalur jalan
tentunya memiliki kemungkinan hubungan penduduknya jauh lebih kecil
dibandingkan dengan dua wilayah yang memiliki jalur transportasi yang
lebih banyak. Untuk menganalisis potensi kekuatan interaksi antarwilayah
ditinjau dari struktur jaringan jalan sebagai prasarana transportasi, K.J.
Kansky mengembangkan Teori Grafik dengan membandingkan jumlah
kota atau daerah yang memiliki banyak rute jalan sebagai sarana
penghubung kota-kota tersebut. Menurut Kansky, kekuatan interaksi
ditentukandengan Indeks Konektivitas. Semakin tinggi nilai indeks,
semakin banyak jaringan jalan yang menghubungkan kota-kota atau
wilayah yang sedang dikaji. Hal initentunya berpengaruh terhadap potensi
pergerakan manusia, barang, dan jasa karena prasarana jalan sangat
memperlancar tingkat mobilitas antarwilayah.
6
B. Rumus Teori Konektivitas
7
Keterangan :
β : Indeks Konektivitas
e : Jumlah jaringan jalan yang
menghubungkan kota
β=
v : Jumlah kota dalam suatu
wilayah
8
Contoh Soal
9
C. Kawasan Pembangunan di Indonesia
10
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan
yang memiliki keunggulan geoekonomi dan
geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan
industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain
yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing
internasional. Kehadiran KEK diharapkan
membangun kemampuan dan daya saing ekonomi
pada level nasional melalui industri- industri dan
pariwisata bernilai tambah dan berantai nilai. Hingga
tahun 2020 terdapat 15 KEK di Indonesia.
11
15 Kawasan Ekonomi Khusus yang Tersebar di Seluruh Indonesia,
14