Anda di halaman 1dari 10

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN


NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

Pendahuluan

Perusahaan memproduksi melalui beberapa departemen produksi dan jasa, Setiap


departemen tersebut akan terjadi biaya overhead pabrik, yang harus dibebankan ke
setiap produk yang ddihasilkan. Pada perusahaan tersebut biaya overhead dari setiap
departemen jasa harus dialokasikan ke departemen produksi untuk dibebankan ke
produk

OVERVIEW PERILAKU SISWA


Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa mampu :
1. Menjelaskan penegertian departementalisasi
2. Mengalokasikan biaya overhead departemen jasa
3. Menghitung tariff overhead setiap departemen produksi

POKOK MATERI
1. Pengertian deoartementalisasi biaya overhead pabrik
2. Alokasi biaya overhead departemen jasa
3. Tahapan penentuan tariff biaya overhead pabrik
4. Perhitungan tariff biaya overhead departemen produksi

Departemensalisasi Biaya Overhead Pabrik

Departemensalisasi biaya overhead pabrik merupakan pembagian suatu organisasi


menjadi bagian-bagian ( departemen ), yang dibebani dengan biaya overhead pabrik
dalam perusahaan industri, dipisahkan menjadi departemen produksi ( production
department) dan departemen jasa ( service department). Setiap departemen akan
dibebani dengan biaya overhead dan akan dihitung tarifnya dengan menggunakan dasar
yang berbeda untuk setiap departemen.
Departementalisasi, biaya overhead pabrik dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu :

8 -1
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

1. Biaya overhead pabrik langsung departemen ( direct departmental cost ), yaitu biaya
yang terjadi langsung dalam departemen yang bersangkutan tidak dinikmati secara
bersama-sama.
2. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen ( indirect departemental cost ),
yaitu biaya yang terjadi dan dinikmati oleh beberapa departemen secara bersama-
sama, misalnya biaya pemeliharaan gedung, penyusutan gedung dan asuransi
gedung.

Tahapan Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik


Dalam departementalisasi, penentuan tarif biaya overhead pabrik dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut :
1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik untuk setiap departemen produksi dan
departemen pembantu. Di sini dilakukan perhitungan :
a. Biaya overhead pabrik langsung departemen untuk masing-masing departemen
produksi dan deprtemen pembantu.
b. Menentukan biaya overhead pabrik tidak langsung departemen dan
mendistribusikannya ke departemen produksi dan pembantu yang
menikmatinya.
c. Mengalokasikan biaya overhead pabrik dari departemen pembantu ke
departemen produksi dan departemen pembantu yang menikmatinya dengan
cara yang telah ditentukan oleh pihak manajemen
2. Menentukan dasar pembebanan biaya overhead pabrik untuk setiap departemen
produksi sebagai dasar perhitungan tarifnya masing-masing.
3. Menentukan tarif biaya overhead pabrik untuk setiap departemen produksi.

Distribusi Biaya Overhead Pabrik


Distribusi biaya overhead pabrik merupakan pembagian biaya overhead pabrik tidak
langsung departemen ke departemen –departemen yang menikmatinya baik departemen
produksi maupun departemen pembantu, berdasarkan distribusi yang ditentukan oleh

8 -2
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

pihak manajemen, misalnya luas lantai, jumlah karyawan, dan dasar lainnya. Contoh
distribusi biaya overhead pabrik dapat dilihat pada contoh berikut :
PT. Pasundan Raya selama 2019 memperhitungkan biaya overhead pabrik tidak
langsung departemen sebagai berikut :
1. Pajak Bumi dan Bangunan Rp 15.000.000
2. Penyusutan Gedung Rp 75.000.000
3. Biaya Telepon Rp 2.500.000

Pajak Bumi dan Bangunan dan Penyusutan Gedung didistribusikan atas dasar luas
lantai, sedangkan biaya telepon atas dasar jumlah karyawan, yaitu :
Departemen Luas Lantai Jumlah Karyawan
A 17000 m2 160
B 13000m2 140
1 5000m2 50
2 7000m2 30
3 8000m2 20
50000m2 400
===== ===

Berdasarkan data di atas, biaya overhead pabrik tidak langsung departemen untuk
masing-masing departemen adalah sebagai berikut :

Jenis Biaya Total Departemen *)


  A B 1 2 3
  Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1. Pajak Bumi dan Bangunan 15.000.000 5.100.000 3.500.000 1.500.000 2.100.000 2.400.000
2. Penyusutn Gedung 75.000.000 25.500.000 19.500.000 7.500.000 10.500.000 12.000.000
3. Biaya Telepon 2.500.000 1.000.000 875.000 312.500 187.500 120.000
  92.500.000 31.600.000 24.275.000 8.312.500 187.500 14.520.000

*) Departemen :

8 -3
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

A = 17 x Rp 15.000.000 = Rp 5.100.000
50
B = 13 x Rp 15.000.000 = Rp 3.900.000
50
1 = 5 x Rp 15.000.000 = Rp 1.500.000
50
2 = 7 x Rp 15.000.000 = Rp 2.100.000
50
3 = 8 x Rp 15.000.000 = Rp 2.400.000
50 Rp 15.000.000
========

Alokasi Total Biaya Overhead Pabrik

Alokasi biaya overhead pabrik adalah pembagian biaya overhead dari departemen
pembantu , dengan dasar alokasi yang ditentukan oleh pihak manajemen, misalnya luas
lantai, jumlah karyawan atau dasar lainnya. Alokasi biaya overhead pabrik dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

1. Metode Langsung ( Direct Method )

Metode langsung, biaya overhead pabrik dialokasikan dari departemen pembantu


langsung ke departemen produksi. Biaya yang dinikmati oleh pembantu lainnya
dianggap tidak ada.
Contoh :
PT. Pamekasan mempunyai dua departemen produksi Departemen A dan B, serta dua
departemen pembantu yaitu Departemen 1 dan 2. Berikut ini sebagai ringkasan data
untuk tahun 2019.

8 -4
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

  Dep A Dep. B Dep. 1 Dep. 2


Jumlah Karyawan ( orang ) 1.500 1.000 400 300
Luas Lantai ( m2) 2.100 900 400 300
Jam Mesin ( Jam ) 25.000 20.000 -   -
Anggaran Biaya Overhead ( Rp
) 5.200.000 4.000.000 3.000.000 1.500.000

Biaya departemen 1 dialokasikan langsung ke departemen produksi atas dasar luas


lantai, sedangkan departemen 2 atas dasar jumlah karyawan. Sementara tariff biaya
overhead pabrik ditentukan atas dasar jam mesin.
Berdasarkan data di atas dapat dihitung tarif biaya overhead pabrik, dengan metode
langsung untuk mengalokasikan biaya dari departemen pembantu sebagai berikut

PT. Pamekasan
Perhitungan Tarif biaya Overhead Pabrik
Untuk Tahun 2019
Keterangan Departemen Produksi Departemen Pembantu
  A B 1 2
  Rp Rp Rp Rp
BOP*) Sebelum
Alokasi 5.200.000 4.000.000 3.000.000 1.500.000
Alokasi BOP        
Departemen 1**) 2.100.000 900.000 -3.000.000  
Departemen 2 900.000 600.000   -1.500.000
BOP Setelah
Alokasi 8.200.000 5.500.000 0 0
 =
Tarif BOP =Rp 8.200.000 Rp5.500.000    
  25.000 20.000    
  = 328  = 275     

*)BOP = Biaya Overhead


**) Untuk Departemen
A. 2100 x Rp. 3.000.000 = Rp 2.100.000

8 -5
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

3000
B. 906 x Rp 3.000.000 = Rp 900.000
3000 Rp 3.000.000
=======
2. Metode Bertahap ( Step Method )

Dalam metode bertahap, biaya overhead pabrik dari satu departemen pembantu
dialokasikan ke departemen produksi maupun departemen pembantu lainnya, tanpa
memperhitungkan jasa timbale balik antara departemen jasa yang satu dengan
departemen jasa yang lainnya. Alokasi biaya overhead pabrik dengan metode ini
dilakukan dengan ketentuan :
1. Departemen pembantu yang biayanya dialokasikan pertama kali harus ditentukan
baik ditinjau dari besarnya jumlah biaya, atau banyaknya departemen yang
menikmatinya.
2. Departemen pembantu yang telah dialokasikan biayanya tidak menerima alokasi
dari departemen pembantu lainnya ( tidak ada jasa timbale balik ).
Contoh :
PT. Cibeureum Indah Bandung mempunyai dua departemen produksi, A dan B, serta
dua departemen pembantu, X dan Y. Biaya overhead pabrik dialokasikan dengan
metode bertahap. Departemen X dialokasikan pertama kali atas dasar jumlah karyawan,
dan departemen Y ditentukan atas dasar jam mesin, Tarif BOP untuk Departemen A
ditentukan atas dasar jam mesin dan jam tenaga kerja langsung untuk Departemen B.
Berikut data singkat untuk tahun 2019 :

  A B X Y
  Rp Rp Rp Rp
Anggaran BOP 2.000.000 3.000.000 1.000.000 3.475.000
Jumlah Karyawan 180 210 15 10
Jumlah Mesin 4.000 3.000   -   -
Jam Tenaga Kerja 5.000 10.000   -   -

8 -6
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

Langsung

Berdasarkan data di atas, maka tarif biaya overhead pabrik dapat dihitung sebagai
berikut:
PT. Cibeureum Indah Bandung
Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
Untuk Tahun 2019
Keterangan Departemen Produksi Departemen Pembantu
  A B X Y
  Rp Rp Rp Rp
BOP Sebelum Alokasi 2.000.000 3.000.000 1.000.000 3.475.000
Alokasi BOP        
Dari Departemen X 450.000 525.000 (1.000.000) 25.000
Dari Departemen Y 2.000.000 1.500.000   (3.500.000)
 Jumlah BOP setelah alokasi 4.450.000 5.025.000 0 0
Dasar Perhitungan Tarif 4.000 jam mesin 10.000 JKL    

Rp 1.112,50/
 Tarif BOP jam mesin Rp 502,50/ JKL    

3. Metode Aljabar
Dalam metode aljabar biaya overhead pabrik dari satu departemen pembantu
dialokasikan ke departemen produksi maupun departemen pembantu lainnya, dengan
mempertimbangkan jasa timbal balik antara departemen jasa yang satu dengan
departemen jasa yang lainnya. Sebelum BOP dialokasikan dalam metode ini terlebih
dahulu dibuat persamaan aljabar/ matematiknya yaitu :

Contoh :
CV. Antapani Raya mempunyai dua departemen produksi, A dan B, dan dua
departemen pembantu X dan Y.
Alokasi biaya overhead pabrik menggunakan metode aljabar. Departemen X
dialokasikan berdasarkan luas lantai, sedangkan departemen Y atas dasar jumlah

8 -7
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

karyawan. Tarif biaya overhead pabrik dihitung berdasarkan jam mesin. Berikut data
untuk satu tahun fiskal.
Departemen FOH Sebelum Alokasi Jasa yang diberikan
    Departemen X Departemen Y
Produksi A Rp60.000.000 40% 20%
Produksi B Rp80.000.000 40% 50%
Jasa X Rp36.300.000   - 30%
Jasa Y Rp20.000.000 20%   -
Sajikan alokasi biaya overhead pabrik, dan hitung tarif biaya overhead pabrik per
departemen produksi.
Persamaan
X = 36.300.000 + 0,3 Y
Y = 20.000.000 + 0,2 X
X = 36.300.000 + 0,3 ( 20.000.000 + 0,2 X)
= 36.300.000 + 6.000.000 + 0,06 X
0,94 X = 42.300.000
X = 45.000.000
Y = 20.000.000 + 0,2 (45.000.000)
= 20.000.000 + 9.000.000
= 29.000.000

Departemen
  A B X Y
FOH sebelum
Alokasi 60.000.000 80.000.000 36.300.000 20.000.000
Alokasi        
Departemen X 18.000.000 18.000.000 (45.000.000) 9.000.000
Departemen Y 5.800.000 14.500.000 8.700.000 (29.000.000)
Setelah Alokasi 83.800.000 112.500.000 0 0

Soal : Metode Bertahap Tanpa Memperhitungkan Timbal Balik atau metode


bertahap.

8 -8
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

PT. ABC mempunyai dua departemen produksi yaitu A dan B serta tiga departemen.
Pembantu X,Y dan Z. BOP yang ditaksir untuk tahun 2019 sebagai berikut :

Departemen Departemen
produksi Jumlah (Rp) pembantu Jumlah (Rp)
A 18.300.000 X 5.000.000
B 12.600.000 Y 6.500.000
  Z 10.000.000

BOP dept. Pembantu dialokasikan sbb :


Dept. Z = Pada dept.X dan Y serta dept. A dan B atas dasar luas lantai.
Dept. Y= Pada dept.X dan dept A dan B atas dasar jumlah karyawan.
Dept.X = Pada dept A dan B atas dasar HP. Peralatan.

Data lain yang berhubungan dengan BOP :


Dept Luas Lantai Jumlah Karyawan Hp. Peralatan Data Produk
A 42.000m2 95 orang Rp 275.000 100.000 jam mesin
B 36.000m2 80 orang Rp 225.000 56.000 jkl
X 24.000m2 25 orang Rp 150.000 -
Y 18.000m2 20 orang Rp 200.000 -
Z 20.000m2 30 orang Rp 150.000 -

Diminta :
1. Buatlah alokasi BOP dept pembantu ke dept produksi
2. Hitunglah tarif BOP dept produksi

8 -9
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN
NEGERI PEMERINTAHAN
BANDUNG MATERI 6
DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

8 -
10

Anda mungkin juga menyukai