Anda di halaman 1dari 9

SMK NEGERI 1 KERSANA F-KS-01 Rev.

00

KODE ETIK GURU

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun
yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing –masing.
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik,
tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang
tua murid sebaik–baiknya bagi kepentingan anak didik.
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat
yang luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri–sendiri dan atau bersama–sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu Profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan
lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan.
8. Guru bersama–sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru
Profesional sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam
bidang Pendidikan.

Kersana, …………………………
Kepala Sekolah

…………………………
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN BREBES
SMK NEGERI 1 KERSANA
Jl. Raya Jagapura – Kersana Telp. (0283) 881851 – Brebes 52264
Email: smkn1kersana@yahoo.com http://smkn1-kersana.sch.id

Janji Pelayanan
SMK Negeri 1 Kersana

Melayani pelanggan dengan Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin


(5R)
Memberikan informasi layanan secara Akurat, Akuntabel, dan
Aksesibilitas ( 3 A ) secara manual dan online
Mengakomodir semua Keluhan, Saran dan Kritik ( KSK )
Menciptakan suasana lingkungan pelayanan Bersih, Hijau, Indah
Aman dan Sejuk (BERHIAS)

Kersana, 12 Juli 2010


Ketua Program Studi
Tata Boga

Sri Wahyuni, S.Pd


NIP 19770809 201001 2 014
PEMERINTAH KABUPATEN BREBES
SMK NEGERI 1 KERSANA
Jl. Raya Jagapura – Kersana Telp. (0283) 881851 – Brebes 52264
Email: smkn1kersana@yahoo.com http://smkn1-kersana.sch.id

KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 1 KERSANA
NOMOR : / /2010
Tentang

PERATURAN AKADEMIK

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

A.    KETENTUAN UMUM

1. Peraturan Akademik SMK NEGERI 1 KERSANA adalah semua peraturan yang mengikat
elemen-elemen di dalam sistem pelaksanaan pendidikan
2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian dan
pelajaran, serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di SMK NEGERI 1 KERSANA
3. Kurikulum SMK NEGERI 1 KERSANA adalah  kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh warga SMK NEGERI 1 KERSANA
4. Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan
oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan
5. Kompetensi Dasar (KD), merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan
materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik
6. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
7. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara konsisten
sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dimiliki oleh peserta
didik
8. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan
9. Kurikulum di SMK NEGERI 1 KERSANA dikelompokkan dalam 5 (lima) kelompok yaitu:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan  dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
10. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia adalah Kelompok mata pelajaran
yang bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
11. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian adalah kelompok mata
pelajaran yang bertujuan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
12. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tekhnologi adalah kelompok mata
pelajaran yang bertujuan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
13. Kelompok mata pelajaran estetika adalah kelompok mata pelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik
dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis
14. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan adalah kelompok mata
pelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
 
B.     PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
1.    Proses pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran
2.    Satu tahun pelajaran terdiri dari dua semester
3.    Jumlah minggu efektif untuk proses pembelajaran dalam satu tahun adalah 38 minggu
4.     Satu minggu  terdiri dari 42 jam pelajaran
5.     Satu jam pelajaran setara dengan 45 menit
6.      Waktu belajar diatur sebagai berikut :
6.1. Pembelajaran Penanaman dan Pemahaman Konsep ( Kelompok Mapel Normatif
dan Adaptif) berlangsung dari jam 07.00 s/d 13.45 WIB
6.2. Pembelajaran Dasar Kompetensi dan Kompetensi keahlian ( Kelompok Produktif
atau kejuruan) berlangsung dari jam 07.00 s/d 13.45 WIB

 
Selasa, Rabu,
Pel Ke: Senin Pel Ke: Pel Ke : Jumat Pel Ke : Sabtu
Kamis

1 UPACARA 1 07.00 – 07.45 1 07.00 – 07.40 1 07.00 – 07.45

2 07.45 – 08.30 2 07.45 – 08.30 2 07.40 – 08.20 2 07.45 – 08.30

3 08.30 – 09.15 3 08.30 – 09.15 3 08.20 – 09.00 3 08.30 – 09.15

1st 09.15 – 09.30 1st 09.15 – 09.30 1st 09.00 – 09.15 1st 09.15 – 09.30

4 09.30 – 10.15 4 09.30 – 10.15 4 09.15 – 09.55 4 09.30 – 10.15

5 10.15 – 11.00 5 10.15 – 11.00 5 09.55 – 10.35 5 10.15 – 11.00

6 11.00 – 11.45 6 11.00 – 11.45 6 10.35 – 11.15 6 11.00 – 11.45

2nd 11.45 – 12.15 2nd 11.45 – 12.15

7 12.15 – 13.00 7 12.15 – 13.00

8 13.00 – 13.45

   C.    TATA TERTIB DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM)

1. Peserta didik  wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran
untuk setiap tingkat
2. Setiap peserta didik  wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di
lapangan ( di luar kelas ) sesuai karakteristik mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi
setiap Mata Pelajaran.
3. Peserta didik  tidak diizinkan makan dan minum saat PBM berlangsung
4. Selama PBM berlangsung HP dalam posisi silent

D.    KEHADIRAN PESERTA DIDIK

Persyaratan minimal kehadiran peserta didik dalam mengikuti pelajaran dan tugas dari
guru untuk masing-masing pelajaran adalah sebagai berikut;
1. Persentase minimal kehadiran peserta didik  dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
agar dapat diikutsertakan dalam proses penilaian (mengikuti ulangan) adalah 95 %
dari kehadiran wajib.
2. Untuk dapat diikutsertakan dalam proses penilaian (ulangan) peserta didik yang
kehadirannya kurang dari 95% wajib mengerjakan tugas mata pelajaran  dari guru
yang bersangkutan
3. Peserta didik yang kehadirannya kurang dari 95% dan telah mengerjakan tugas mata
pelajaran  dari guru yang bersangkutan diikut sertakan dalam proses penilaian
(ulangan) dan ditempatkan di ruang khusus

E.     PENILAIAN

1.     Penilaian pendidikan adalah proses`pengumpulan dan pengolahan informasi untuk


menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
2.      Penilaian di SMK Negeri 1 Kersana didasarkan pada prinsip-prinsip:
a. Sahih (valid), berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur;
b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai;
c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan
tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku
bangsa, dan jender;
d. Terpadu, berarti penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran;
e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan; 
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik;
g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah yang baku;  
h. Menggunakan acuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan;
i. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.

3.     Lingkup Penilaian
a. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian berbasis kelas.
b. Lingkup   penilaian    meliputi    3  (tiga)   ranah  atau    aspek yaitu ;  Pemahaman 
dan  Penerapan   Konsep  (PPK) (aspek kognitif),  Peraktik  (aspek psikomotorik),
dan  Minat/ sikap (aspek afektif)
c. Aspek PPK (kognitif)   berkaitan   dengan   pengetahuan dan kemampuan  
intelektual.  Nilai mata  pelajaran dari aspek ini dinyatakan dengan bilangan 0 –
100
d. Aspek   Praktik (psikomotorik)  berkaitan   dengan     kesanggupan  untuk 
melakukan   berbagai aktivitas. Kemampuan pada aspek ini antara lain meniru,
mengatur, melakukan dengan  bimbingan,  melakukan  dengan  baik, melakukan  
dengan   sangat  baik, menemukan, menganalisis dan menyimpulkan. Nilai   mata 
pelajaran  dari  aspek ini  dinyatakan  dengan  bilangan     0 – 100.
e. Aspek minat  atau  sikap  berkaitan  dengan perkembangan minat, sikap,  motivasi
dan nilai-nilai, serta perkembangan  apresiasi dan pengambilan  keputusan sesuai
dengan   tuntutan     Kurikulum.  Nilai mata   pelajaran dari  aspek   ini  dinyatakan
dengan  huruf,  A (Amat Baik),  B (Baik), C  (Cukup)  dan  D (Kurang).
4.     Pelaksanaan Penilaian Pada Aspek PPK
a.      Penilaian    pada   aspek Pemahaman  dan  Penerapan   Konsep  ( PPK )  
dilakukan   melalui ulangan dan Ujian akhir.
b.     Dalam satu semester dilakukan 3 (tiga) kali ulangan yaitu Ulangan Harian, Ulangan
Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester
c.     Pada  akhir   program   pendidikan dilaksanakan Ujian Akhir.  Materi   ujian akhir
adalah   Materi   yang   diajarkan    di kelas  X,    XI  dan  XII,    atau       sesuai
dengan   Standar   Kelulusan   (SKL).
d.     Ulangan Harian  adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 4 – 5 Kompetensi Dasar (KD)
atau lebih. (sangat tergantung dengan setiap mata pelajaran )
e.      Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut.
f.      Ulangan Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut.
g.    Ujian akhir adalah suatu kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar

F.      KETUNTASAN BELAJAR


1. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).untuk   masing - masing   mata    pelajaran  
ditentukan    oleh  masing-masing     guru    melalui    Musyawarah    Guru    Mata       
Pelajaran   tingkat   Sekolah ( MGMPS ).
2. Nilai suatu mata pelajaran telah mencapai ketuntasan, jika nilai Kompetensi Mata
Pelajaran tersebut telah mencapai KKM, dan nilai sikap atau minat   terhadap semua
mata pelajaran, akhlak mulia dan budi pekerti nilai minimal Baik (B)
Keterangan:
Nilai Kompetensi = rata-rata nilai Standar Kompetensi (SK)
Nilai SK  =  rata-rata nilai Kompetensi Dasar (KD)
Nilai KD = rata-rata nilai Indikator   
           

F.     REMEDIAL

1. Peserta didik yang dalam ulangan ( Ulangan Awal Semester, Ulangan Tengah Semester,
maupun Ulangan Akhir Semester) ada indikator yang nilainya belum belum mencapai
KKM wajib mengikuti remedial baik proses maupun tes
2. Peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM diberi kesempatan mengikuti
remedial  maksimal 2 (dua) kali, dengan nilai yang diperoleh maksimal sama
dengan KKM
3. Setiap peserta didik wajib menandatangani daftar hadir remedial setiap melaksanakan
remedial
4. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan setelah diperiksa dan
diberi komentar oleh pendidik

G.    KENAIKAN DAN PENJURUSAN


1. Kenaikan kelas mengacu    kepada  Peraturan   Direktur  Jendral   Manajemen   
Pendidikan  Dasar   dan   Menengah     Departemen     Pendidikan    Nasional    Nomor;
576/C/KEP/TU/2006.
2. Peserta didik yang telah 2 (dua) kali berturut-turut tidak naik kelas, tidak diperkenankan
lagi untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di SMK NEGERI 1 KERSANA, demi
mempertimbangkan faktor psikologis peserta didik.
3. Penjurusan peserta didik kelas X kedalam 3 (Tiga) Program Studi ( Teknik Otomotif, Tata
Busana, Tata Boga), dilakukan dengan mempertimbangkan 3 (tiga) aspek atau unsur
yaitu nilai akademik (test masuk dan Nilai SKHUN SMP/Mts, minat, dan hasil
psikotes. Nilai Minat menjadi prioritas utama

4. Kriteria Kenaikan Kelas


Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada kelas tersebut.
b. Mermperoleh Nilai Tuntas sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan.
c. Memperoleh Nilai minimal Baik pada penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran
Pendidikan Agama, Kewarganegaraan, estetika dan Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan
d. Memperoleh Nilai kepribadian dan Akhlaq mulia minimal Baik, yang penilaiannya
dilakukan oleh seluruh guru.
e. Prosentase kehadiran siswa dalam proses pembelajaran minimal dalam 1 tahun
pelajaran
f. Bagi siswa yang bermasalah atau terdapat nilai yang belum tuntas maka proses
kenaikan kelasnya diputuskan melalui rapat dewan guru dalam Pleno kenaikan kelas.

H.    KELULUSAN
Secara umum kriteria Kelulusan SMK Negeri 1 Kersana mengacu pada kriteria kelulusan
Ujian Nasional yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Adapun secara
rinci criteria kelulusan SMK Negeri 1 Kersana adalah :
1. Peserta didik dinyatakan Lulus dari SMK Negeri 1 Kersana setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh Nilai minimal Baik untuk kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak
mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan penjaskes.
c. Lulus Ujian Sekolah
d. Lulus Ujian Nasional
2. Peserta Ujian Sekolah dinyatakan lulus, apabila :
a. Mengikuti ujian seluruhmata pelajaran baik teori maupun praktek.
b. Memiliki Nilai terendah 6,00 dan rata-rata nilai ujian sekolah minimal 6,00
c. Nilai Ujian Pendidikan Agama, Kewarganegaraan dan PJOK minimal 7,00
3. Peserta Ujian Nasional SMK dinyatakan Lulus apabila :
Peserta ujian nasional SMK Negeri 1 Kersana dinyatakan lulus Ujian Nasional apabila
memenuhi kriteria kelulusan ujian nasional yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan ( BSNP ) 

I.      HAK DAN KEWAJIBAN SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR

1.     Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai
kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa :
a.      Alat dan Bahan Praktikum untuk mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika
b.      Media Pembelajaran
c.      Alat/ perabot praktik untuk mata pelajaran Kesenian, Penjasorkes dan Dasar
Kompetensi Kejuruan/ Kompetensi Keahlian
d.      Komputer dan Internet untuk praktek mata pelajaran KKPI
e.      Alat praktik (Lab. Bahasa) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
2.     Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk
meminjam buku pelajaran, buku refrensi dan pengetahuan umum di perpustakaan sesuai
prosedur.
3.     Setiap peserta didik berkewajiban untuk memiliki minimal satu buah buku pelajaran dan
buku refrensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan Standar Isi Kurikulum.
4.     Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang
terdapat di perpustakaan, Lab.Fisika, Lab Kimia, Lab.Biologi, Lab.Bahasa, dan
Lab.Komputer.
 
J.      PENGEMBANGAN DIRI
1. Konsultasi dan Bimbingan
Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik dapat melakukan
konsultasi akademik kepada guru mata pelajaran, wali kelas, maupun Bimbingan
Konseling dengan jadwal yang telah ditentukan oleh guru masing-masing
2. Pengembangan Diri.
Untuk menjadikan peserta didik berkembang secara komprehensip dan utuh sebagai
manusia, maka peserta didik diwajibkan untuk mengikuti minimal 1 (satu) kegiatan
pengembangan diri yaitu Pramuka

K.    LAIN −LAIN


1.   Peraturan akademik ini berlaku untuk Tahun Pelajaran 2010/2011
2.  Hal-hal yang belum ditentukan/diatur dalam peraturan akademik ini akan diatur kemudian
                                                                 

Ditetapkan di Kersana
Pada tanggal   12 Juli 2010
Kepala Sekolah

Drs. Ali Subchi


NIP 19690724 199512 1 002

Anda mungkin juga menyukai