Anda di halaman 1dari 15

LKPD 2-5 ARITMETIKA SOSIAL

Penjualan dan Pembelian

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas belajar mandiri kalian akan menganalisis situasi terkait


aritmatika sosial dalam penjualan dan pembelian serta dapat menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-
hari dengan tepat. Dengan kegiatan ini kalian diharapkan dapat memiliki rasa
ingin tahu dan percaya diri dalam menyelesaikan situasi terkait aritmatika sosial
dan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan kalian.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Mengenal aritmatika sosial


yang berkaitan dengan
penjualan dan pembelian

Mengenal dan
menganalisis penjualan
Menonton video/mengamati Menganalisis situasi terkait
dan pembelian dalam
gambar mengenai aritmatika aritmatika sosial yang
aritmatika sosial serta
sosial yang berkaitan dengan berkaitan dengan penjualan
menentukan
penjualan dan pembelian dan pembelian
penyelesaiaannya dalam
kehidupan sehari-hari
Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan aritmatika sosial
dalam penjualan dan
pembelian

Gambar 1 Peta KompetensiPembelajaran 1 AritmatikaSosial


Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa agar kita
semua senantiasa mendapatkan kemudahan dan keberkahan dalam
C. Aktivitas Pembelajaran

menjalankan setiap aktivitas kita, serta kegiatan pembelajaran kalian


mempunyai nilai manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kegiatan pembelajaran kali ini, kalian akan menonton sebuah video atau
menelaah gambar ilustrasi untuk mengenal dan menganalisis situasi terkait
aritmatika sosial dalam penjualan dan pembelian. Jika kalian memiliki akses
internet, silahkan kalian simak video yang ada pada link berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=Qqrcqf4Hnh4 sebagai acuan untuk mengisi
tabel 1 dan tabel 2. Bagi kalian yang tidak mempunyai akses internet, silahkan
kalian telaah ilustrasi berikut :

9.500/pcs
1. Menurut kalian, apa yang dimaksud dengan jual beli?

Jawaban: Jual beli merupakan suatu kondisi dimana terdapat pertukaran


barang dengan uang sebagai nilai tukar diantara si pembeli dan penjual

2. Barang apa saja yang dibeli oleh pemilik toko berkah dan berapakah harga
belinya? Lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan informasi yang kalian
dapatkan dari video atau gambar ilustrasi yang telah tersedia!
No Nama Barang Harga Beli

1 Mie goreng 3 dus 90.000 x 3 = 270.000

2 Sabun cuci 12 pcs 9.500 x 12 = 114.000

3 Akua gelas 2 dus 24.000 x 2 = 48.000

4 Susu mini 2 dus 89.000 x 2 = 178.000

Total biaya 610.000,00

Tabel1 Data pembelian barang

No Nama Barang Harga Beli Harga Jual


Satuan

1 Mie goreng 1.875 2.500

2 Sabun cuci 9.500 10.000

3 Akua gelas 500 500

4 Susu mini 2.225 3.500

Tabel2. Data pembelian barang

3. Jika seluruh barang di toko berkah terjual habis, berapakah total keuntungan
atau kerugian yang diperoleh pemilik toko?
No Nama barang Kerugian Keuntungan

1 Mie goreng 0 2.500 – 1.875 = 625 x 144 =


90.000
2 Sabun cuci 0
10.000 – 9.500 = 500 x 12 = 6.000
3 Akua gelas 0 0

4 Susu mini 0 3.500 – 2.225 = 1.275 x 80 =


102.000
Keuntungan 90.000 + 6.000 + 102.000 =
198.000
Kerugian 0

Total Keuntungan 138.000 – 0 = 138.000

Tabel 3. Data keuntungan

4. Silakan kalian selesaikan pertanyaan berikut ini:


a. Berapakah persentase keuntungan yang didapat oleh pemilik toko berkah
dalam setiap penjualan mie goreng, susu mini, akua, dan sabun cuci?
Untuk memudahkan silahkan kalian lihat di bahan bacaan.
b. Jika pemilik toko berkah ingin mendapatkan keuntungan Rp90.000,00
dari penjualan seluruh MIE GORENG, berapakah harga yang harus
dipasang oleh penjual untuk satu bungkus mie goreng?

Jawaban:

Harga yang harus dipasang oleh penjual untuk satu bungkus mie goreng adalah
(HJ – HB) × jumlah seluruh barang = 90.000
(HJ – 1.875) × 3 dus = 90.000
(HJ – 1.875) × 144 = 90.000
144 HJ – 270.000 = 90.000
144 HJ = 90.000 + 270.000
144 HJ = 360.000
HJ = 360.000/144
HJ = 2.500
Jadi harga yang harus dipasang oleh penjual untuk satu bungkus mie 
goreng agar mendapatkan keuntungan Rp90.000,00 dari penjualan 
seluruh MIE GORENG adalah Rp 2.500,00

c. Dalam jangka 2 bulan, barang di toko berkah hanya menyisakan 40 buah


susu mini, agar dagangannya cepat habis pemilik toko berkah membuat
promo beli 1 gratis 1, dan ternyata benar saja susu tersebut habis dalam
waktu 2 hari. Dengan kondisi tersebut berapakah total keuntungan dari
penjualan susu mini?

Pembahasan:

          Jumlah seluruh susu mini = 2 dus = 2 × 40 = 80 buah


        HB per-buah = Rp 2.225, 00
          HJ per-buah = Rp 3.500,00
          Untung per-buah = 3.500 – 2.225 = Rp 1.275,00
          Untung dari 40 buah susu mini = 40 × 1.275 = Rp 51.000, 00

        Karena membuat promo beli 1 gratis 1 maka sisa susu mini 20 buah 
          sehingga mendapat
          untung = 20 × 1.275 = Rp 25.500,00

          Jadi total keuntungan dari penjualan susu mini adalah


        51.000 + 25.500 = Rp 76.500,00
d. Jika kalian yang membeli seluruh susu mini dalam masa promo di toko
berkah untuk kalian jual kembali. Bagaimana cara kalian mengambil
keuntungan dan berapa keuntungan yang kalian dapatkan jika susu
tersebut habis terjual?

Tuliskan analisis kalian dan sertakan harga yang kalian berikan pada
setiap susu.
Menjual lebih mahal dari harga beli, harga beli misalkan 102.000 – 5% = 96.900
Dan saya akan menjual dengan keuntungan sebesar 10% = 96.900 + 10% = 106.590
Dengan menaikan harga jual saya bisa mendapatkan keuntungan sebesar 9.690
Saya akan menjual 1.275/pcs

5. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar di atas yang telah kalian lakukan.

Bisa mempelajari dan mengetahui jual beli atau artimetika sosial

Latihan :
6. Pak Budi membeli mobil bekas seharga Rp40.000.000,00. Setelah 5 tahun
Pak Budi menggunakan mobil tersebut, Pak Budi berniat untuk menjual mobil
tersebut seharga Rp38.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang
didapat oleh Pak Budi!

Jawaban: beli Rp. 40.000.000

jual Rp. 38.000.000


kerugian = Rp. 2.000.000

jadi, Pak Budi rugi 5%

D. Sumber /Media/Alat

Sumber: Buku siswa matematika kelas VII, internet, dan Youtube


Media: Alat tulis dan buku

E. Bahan Bacaan

Aritmatika sosial merupakan pembelajaran matematika yang mempelajari


tentang oprasi dasar suatu bilangan yang tidak jauh dari kehidupan sehari-hari
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dalam
aritmatika sosial akan dibahas terkait dunia perekonomian, antara lain adalah :
keuntungan, kerugian, suku bunga, persentase, bruto, netto, dan tara.

Dalam kehidupan sehari-hari kalian tentu tidak lepas dari dari kegiatan jual beli.
Baik sebagai penjual maupun pembeli. Jual beli merupakan suatu kondisi
dimana terdapat pertukaran barang dengan uang sebagai nilai tukar diantara si
pembeli dan penjual. Sebagai seorang penjual tentu menginginkan untung
sebanyak-banyaknya, sedangkan sebagai pembeli tentu kita ingin harga
semurah-murahnya. Dalam materi keuntungan dan kerugian ini lebih dipandang
dari sudut pandang penjual, bukan pembeli. Sehingga kata untung yang
dimaksud adalah keuntungan bagi penjual. Begitupun kata rugi adalah kerugian
bagi penjual.Kapankah seorang penjual dikatakan mengalami keuntungan?
Kapankah seorang penjual dikatakan mengalami kerugian. Mari kita amati
aktivitas jualbeli berikut.

Pak Subur Tukang Bubur Ayam

Pak Subur seorang penjual bubur ayam didaerah Jakarta.Seperti biasa,setiap


pagi Pak Subur pergi ke pasar untuk berbelanja bahan pokok untuk membuat
bubur ayam. Untuk membeli bahan pokok bubur tersebut, Pak Subur
menghabiskan uang Rp1.000.000,00. Dengan bahan baku tersebut Pak Subur
mampu membuat sekitar 130 porsi bubur ayam dan dijual dengan harga
Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu Pak Subur mampu menjual 110 porsi
bubur ayam.

Pak Soso Tukang Bakso

Pak Soso seorang penjual bakso di daerah Malang. Setiap hari Pak Soso
menghabiskan Rp800.000,00 untuk berbelanja bahan baku untuk membuat
bakso. Dengan bahan baku tersebut Pak Soso mampu membuat rata-rata 120
porsi dengan harga Rp8.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat
Pak Soso biasa berjualan, sehingga bakso yang laku terjual hanya 90 porsi.

Pak Sarto Tukang Sate

Pak Sarto seorang penjual sate di daerah Madura. Setiap hari Pak Sarto
menghabiskan Rp700.000,00 rupiah untuk berbelanja bahan baku untuk
membuat sate. Dengan bahan baku tersebut Pak Sarto mampu membuat
ratarata 100 porsi dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi
hujan di tempat Pak Sarto biasa berjualan, sehingga sate yang laku terjual
hanya 70 porsi.

Dari ketiga aktivitas jual beli di atas mari kita cermati satu persatu.

1. Pada cerita Pak Subur Tukang Bubur Ayam besar modal yang
dikeluarkan sebesar Rp1.000.000,00. Sedangkan pemasukan yang
didapatkan dari hasil berjualan adalah Rp1.100.000,00 (didapat
dari10.000 × 110. Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan
maka didapatkan 1.100.000 − 1.000.000 = 100.000. Dengan kata lain,
Pak Subur mendapatkan keuntungan sebesar Rp100.000,00 dari
berjualan bubur ayam pada hari itu.

2. Pada cerita Pak Soso Tukang Bakso besar modal yang


dikeluarkanadalah Rp800.000,00. Sedangkan pemasukan yang
didapatkan dari hasil berjualan adalah 720.000 rupiah (didapat dari 8.000
× 90. Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka
didapatkan 720.000 − 800.000 = − 80.000. Dengan kata lain, Pak Soso
mengalami kerugian sebesar Rp80.000,00 dari berjualan bubur ayam
pada hari itu.

3. Pada cerita Pak Sarto Tukang Sate besar modal yang dikeluarkan
adalah Rp700.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari
hasil berjualan adalah Rp700.000,00 (didapat dari 10.000 × 70. Jika kita
kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 700.000
−700.000 = 0Pada kasus ini Pak Sarto tidak mendapatkan untung
maupun rugi. Dengan kata lain Pak Sarto pada hari itu impas atau balik
modal.
Secara ringkas ketiga kasus tersebut disajikan pada tabel berikut :
Kasus Harga beli Harga Jual HJ-HB Keterangan
(HB) (HJ)

Pak Subur 1.000.000 1.100.000 100.000 Untung


100.000

Pak Soso 800.000 720.000 - 80.000 Rugi 80.000

Pak Sarto 700.000 700.000 0 Balik modal

Tabel4. Data pembelian dan penjualan


Persentase keuntungan
Persentase keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan
dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.
Misalkan : PU = Persentase keuntungan
HB = Harga beli
HJ = Harga jual
Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus :

HJ HB
PU  100%
HB
Contoh :
1. Pak Meru membeli sebuah motor klasik dengan harga Rp5.000.000,00.
setelah 3 tahun, motor tersebut dijual kembali dengan harga
Rp7.000.000,00. Tentukan persentase keuntungan Pak Meru!
Penyelesaian

HJ HB
PU  100%
HB
7.000.0005.000.000
 100%
5.000.000
2.000.000
 100%
5.000.000

  100%
200%

5
 40%
Persentase keuntungan yang didapat oleh Pak Meru adalah 40%
2. Pak Juna membeli logam mulia seharga Rp4.000.000,00. 1 bulan
kemudian Pak Juna menjual kembali logam mulia yang dimilikinya. Dari
hasil penjualanya logam mulia tersebut, Pak Juna mendapat persentase
keuntungan 5%. Tentukan keuntungan yang diperoleh Pak Juna!

Alternatif Penyelesaian 1
Harga jual 100% 5 %105%
105%4.000.000

4.000.000
10540.000
 4.200.000
Keuntungan Pak Juna adalah Rp4.200.000 – Rp4.000.000 = Rp200.000

Alternatif Penyelesaian 2 U
5% 4.000.000

 4.000.000
 5 40.000
 200.000
Keuntungan yang diperoleh Pak Juna adalah Rp200.000,00

Persentase Kerugian
Persentase kerugian digunakan untuk mengetahui persentase kerugian dari
suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.

Misalkan : PR = Persentase kerugian


HB = Harga beli
HJ = Harga jual
Persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus :

HB HJ
PR 100%
HB
Contoh :
1. Pak Budi membeli mobil bekas seharga Rp40.000.000,00. Setelah 5
tahun Pak Budi menggunakan mobil tersebut, Pak Budi berniat untuk
menjual mobil tersebut seharga Rp38.000.000,00. Tentukan persentase
kerugian yang didapat oleh Pak Budi!

HB HJ
PR 100%
HB

 100%

 100%

  100%
200%

40
 5%
Persentase kerugian yang didapat oleh Pak Budi adalah 5%

2. Pak Rapi membeli sebidang tanah seharga Rp50.000.000,00. Karena hal


mendesak Pak Rapi menjual tanah tersebut dengan kerugian 4%.
Tentukan harga jual tanah Pak Rapi!
Alternatif Penyelesaian 1
Harga jual 100% 4% 96%
 96%50.000.000

50.000.000
 96 500.000
 48.000.000
Harga jual tanah Pak Rapi adalah Rp48.000.000,00
Alternatif Penyelesaian 2 R
4% 50.000.000

 50.000.000
 4 500.000
 2.000.000
Harga jual tanah Pak Rapi adalah Rp50.000.000,00 – Rp2.000.000,00 =
Rp48.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai