Anda di halaman 1dari 46

1

KATA PENGANTAR

Adik-adik generasi emas, kami bersyukur kepada Allah


SWT atas segala rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya
sehingga Buku “Modul Aritmatika” untuk SMP dapat kami
hadirkan untuk adik-adik sekalian.

Tujuan disusunnya buku ini adalah untuk membantu


adik-adik untuk dapat belajar dan memahami matematika
materi bilangan pecahan khususnya penjumlahan dan
pengurangan pecahan dan Sudut.

Dengan pendekatan pembelajaran berbasis kearifan


lokal, diharapkan adik-adik dapat meningkatkan
kemampuan literasi, dan juga kemampuan mengkoneksikan
apa yang dipelajari dengan lingkungan sekitar.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih


kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, Universitas Wiralodra Indramayu dan pihak-
pihak terkait lain yang membantu terselesaikannya
buku ini. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam buku siswa ini, oleh karena itu
saran dan kritik membangun selalu kami harapkan.

Semoga buku siswa ini dapat memberikan manfaat yang


besar bagi yang memerlukannya. Aamiin.

Selamat belajar !!!

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................... ii

Daftar Isi ......................................................................................................... iii

Daftar Gambar ................................................................................................ v

I. Menerapkan dan Menentukan Konsep Keuntungan dan Kerugian

Kompetensi Dasar ................................................................................. 1


Peta Konsep .......................................................................................... 2
A. Konsep Harga Pembelian dan Harga Penjualan ............................ 3
B. Operasi Hitung Jual Beli ................................................................. 5
B.1 Keuntungan ............................................................................... 5
B.2 Kerugian ................................................................................... 5
B.3 Konsep Persentase Untung dan Rugi........................................ 6
B.4 Konsep Potongan Harga ........................................................... 6
B.5 Konsep Pajak ............................................................................ 7
C. Contoh dan Pengaplikasian Jual Beli ............................................. 8
C.1 Keuntungan Jual Beli ............................................................... 8
C.2 Kerugian Jual Beli .................................................................... 9
C.3 Konsep persentase Untung dan Rugi......................................... 10
C.4 Konsep Potongan Harga............................................................ 11
C.5 Konsep Pajak ............................................................................ 11
D. Soal Latihan ..................................................................................... 13

II. Bunga Tunggal

A. Konsep Bunga Tunggal .................................................................... 22


B. Contoh dan Pengaplikasian Bunga tunggal .................................... 25
B.1 Bunga Tunggal .......................................................................... 25
C. Soal Latihan ..................................................................................... 26

iii
III. Menerapkan Bruto, Neto dan Tara
A. Konsep Bruto, neto, dan Tara ......................................................... 29
B. Operasi Bruto, Neto, dan Tara ........................................................ 31
B.1 Bruto ......................................................................................... 31
B.2 Neto ........................................................................................... 31
B.3 Tara ........................................................................................... 31
C. Contoh dan Pengaplikasian ............................................................. 31
C.1 Menentukan Berat Bersih ......................................................... 31
C.2 Menentukan Tara ...................................................................... 32
C.3 Menentukan Bruto .................................................................... 33
D. Soal Latihan ..................................................................................... 35
Daftar Pustaka...................................................................................... 40

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Pasar Dagang......................................................................... 3


Gambar 1. 2 Warung sebagai modal keuntungan ..................................... 4
Gambar 1. 3 Jual Sapu, keuntungan.......................................................... 8
Gambar 1. 4 Bisnis Kursi ........................................................................... 9
Gambar 1. 5 Aqua Botol ........................................................................... 15
Gambar 1. 6 Tong Sampah ....................................................................... 16
Gambar 2. 1 Motor ................................................................................... 30
Gambar 3. 1 Beras Kg ...................................................................................... 29
Gambar 3. 2 Beras ........................................................................................... 31
Gambar 3. 3 Aqua Botol .................................................................................. 32
Gambar 3. 4 Ice Breg Menentukan Bruto, Neto atau Tara ............................. 31

v
KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar untuk materi Keuntungan dan kerugia dalam


jual beli berdasarkan Permendikbud No. 024 Tahun 2016 antara
lain :

3.1 Menentukan konsep keuntungan dan kerugian, Bunga


Tunggal, Bruto, Neto, dan Tara
3.2 Menerapkan konsep keuntungan dan kerugian, Bunga
Tunggal, Bruto, Neto, dan Tara
4.1 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan keuntungan dan kerugian, Bunga Tunggal, Bruto,
Neto, dan Tara.

MODUL ARITMATIKA 1
PETA KONSEP

Aritmatika Sosial

Konsep harga Konsep bunga Konsep pada


jual beli tunggal suatu barang

Keuntungan Modal Awal Bruto

Kerugian Bunga Neto

Konsep
Persentase Tara
Untung&Rugi

Konsep Potongan
Harga

Konsep Pajak

2 MODUL ARITMATIKA
A. Konsep Harga Pembelian dan
Harga Penjualan

Masalah untung dan rugi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-


hari pada kegiatan perdagangan. Beberapa warga suku dayak mencari
nafkah dengan berdagang di depan rumahnya. Warga suku dayak
berdagang sembako dengan cara membeli di pasar tradisional Indramayu,
lalu menjual kembali di warungnya yang terletak di depan rumah.

Gambar 1. 1 Pasar Dagang

Jual beli adalah kegiatan menjual atau membeli berupa barang


maupun jasa. Pada kehidupan sehari-hari sering kali di lingkunagn suku
dayak melakukan kegiatan jual beli atau perdagangan. Adapun contoh
kegiatan jual beli yang terjadi di pasar tradisional Indramayu dan di
lingkungan suku dayak. Apabila seseorang ingin memperoleh barang
yang diinginkan maka seseorang harus melakukan pertukaran untuk
mendapatkannya. Misalnya penjual memberi barang kepada pembeli
sebagai gantinya pembeli menyerahkan uang sebagai penganti barang
kepada penjual.
Pedagang suku dayak membeli barang dari pasar tradisional
Indramayu kemudian pedagang suku dayak tersebut menjual kembali di
warung depan rumahnya. Harga barang dari pasar tradisional Indramayu
disebut dengan modal atau harga pembelian selanjutnya harga dari hasil

MODUL ARITMATIKA 3
penjualan barang disebut dengan harga penjualan. Namun pada kondisi
perdagangan adakalanya pedagang mengalami untung atau rugi. Apabila
harga jual lebih besar dari harga beli disebut untung, dan apabila harga
jual lebih kecil dari harga beli disebut rugi.
Harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang diberikan
pada saat membeli suatu barang disebut dengan harga pembelian. Harga
pembelian disebut juga modal. Dalam situasi tertentu suatu harga
pembelian (modal) ditambah dengan biaya pengangkutan, transportasi,
ongkos atau biaya lainnya(Matematika–Modul 6. Aritmetika Sosial i, tanpa
tanggal). Harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang diterima
pada saat menjual suatu barang disebut harga penjualan. Untuk lebih
memahami konsep harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi
perhatikan cerita berikut.

Cerita 1

Pada Cerita 1

Beberapa warga suku dayak mencari nafkah dengan berdagang. Jika


Pedagang membeli berbagai macam makanan ringan dengan harga total
Rp100.000,00, kemudian pedagang menjual kembali makanan ringan
tersebut dengan harga semua totalnya Rp130.000,00. Ternyata harga
penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti Pedagang
mendapat untung.

Gambar 1. 2 Warung sebagai modal keuntungan

4 MODUL ARITMATIKA
Selisih harga penjualan dengan harga pembelian adalah
Rp130.000,00 – Rp100.000, 00 = Rp30.000,00
Jadi, Ingkem mendapatkan untung sebesar Rp30.000,00.
Dalam kegiatan jual beli pedagang terkadang mengalami
keuntungan, dan juga mengalami kerugian. Penjual dikatakan rugi jika
harga penjualan lebih rendah dibanding harga pembelian.

B. Operasi Hitung pada Jual Beli

Operasi pada kegiatan jual beli terdiri atas penjumlahan dan


pengurangan karena terdapat beberapa permasalahan seperti dalam
penjualan pasti ada keuntungan maupun kerugian.

Keuntungan

Keuntungan merupakan salah satu kegiatan jual beli yang di alami


pedagang, dimana penjual tersebut mendapatkan penghasilan lebih.

Konsep Penyelesaian:
Contoh harga dibeli a, dijual kembali b.
Maka, harga dijual – harga dibeli = b – a

Kerugian

Kerugian merupakan suatu yang dialami oleh pedagang, yang


dimana pedagang tersebut menjual kurang dari harga yang dibelinya.

Konsep Penyelesaian:
Contoh harga dibeli a, kemudian biaya tambahan b. kemudian di jual
kembali kurang dari harga awal c (c < a).
Maka, harga dibeli + biaya tambahan = a+b
Kemudian hasil dari a+b di kurangi dengan harga jual = (a+b) – c

MODUL ARITMATIKA 5
Konsep Persentase Untung dan Rugi
Adakalanya dalam perdagangan pasti akan menjumpai konsep
persentase. Keuntungan atau kerugian dapat dinyatakan dalam
persentase. Persentase keuntungan atau kerugian disini diperhitungkan
terhadap harga beli. Dalam matematika, persentase atau perseratus
adalah sebuah angka atau perbandingan (rasio) untuk menyatakan
pecahan dari seratus. Persentase sering ditunjukkan dengan simbol "%".

Persentase Untung = x 100%

Persentase Rugi = x 100%

Konsep potongan Harga

Potongan harga yang sering disebut diskon atau rabat. Potongan


harga ini dapat dijumpai untuk menarik minat pembeli agar membeli
barang tersebut di bawah harga normal. Potongan harga sering dilakukan
oleh pedagang pada waktu-waktu khusus, misalnya menjelang hari sabtu,
menjelang akhir bulan, menjelang hari raya, menjelang tutup buku,
ataupun menjelang datangnya tahun baru.
Nama lain dari potongan harga itu adalah diskon atau rabat.
Biasanya potongan harga atau rabat atau diskon dapat dinyatakan dengan
persen. Sehingga besarnya potongan harga atau rabat atau diskon adalah

Potongan Harga = Harga awal x persentase potongan harga

6 MODUL ARITMATIKA
Konsep Pajak

Pernahkah membayar pajak? Sebagai seorang warga negara yang


baik sudah selayaknya Kita semua membayar pajak, karena pajak
merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan untuk
biaya penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional. Tahukah apa
yang dimaksud dengan pajak?
Pajak merupakan nilai suatu barang atau jasa yang harus
dibayarkan oleh masyarakat kepada pemerintah. Besarnya pajak diatur
oleh peraturan perundang-undangan sesuai dengan jenis pajak. Dalam
transaksi jual beli terdapat jenis pajak yang harus dibayar oleh pembeli,
yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN). PPN adalah pajak yang harus
dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atas konsumsi/pembelian
barang atau jasa. Penjual tersebut mewakili pemerintah untuk menerima
pembayaran pajak dari pembeli untuk disetorkan ke kas negara. Biasanya
besarnya PPN adalah 10% dari harga jual.

MODUL ARITMATIKA 7
C. Contoh dan Pengaplikasian Jual Beli

Cerita 2
Keuntungan Jual Beli

Pak Supri membeli sapu dengan harga


Rp10.000,00/buah di pasar, kemudian Pak
Supri menjual kembali sapu-sapu tersebut
dengan harga Rp17.000,00/buahnya.
Ternyata harga penjualan lebih besar
dibanding harga pembelian, berarti Pak
Supri mendapat untung.
Gambar 1. 3 Jual Sapu, keuntungan

Pada Cerita 2

Dari permasalahan di atas kita dapat menyelesaikannya yaitu dengan


cara hasil jual dikurangi dengan modal. Sebagai berikut :
hasil jual – modal =
17.000 – 10.000 = 7.000
Jadi pak Supri mengalami keuntungan sebesar Rp7.000,00.

8 MODUL ARITMATIKA
Kerugian Jual Beli

Asngud memiliki keterampilan untuk Cerita 3


membuat kursi. Dalam pembuatan kursi,
banyak modal biaya pengeluaran yang harus
disediakan dan ditanggung. Dari pembelian
kayu dan bahan-bahan lainnya untuk
membuat kursi tersebuat. Biaya yang
dikeluarkan oleh Asngud untuk
pembuatannya cukup mahal. Sedangkan
Asngud dalam membuat satu kursi tersebut
menghabiskan biaya kayu sebesar
Rp200.000,00 dan bahan-bahan seperti paku,
lem dll sebesar Rp100.000,00. Kemudian
untuk memperoleh penghasilan, Asngud
menjual hasil keterampilan membuat kursi
tersebut dengan harga Rp150.000,00/buah.
Gambar 1. 4 Bisnis Kursi

Pada Cerita 3

Dari permasalahan di atas kita dapat menyelesaikannya yaitu dengan


cara modal dikurangi dengan hasil jual. Tetapi jumlahkan modal-modal
yang telah dikeluarkan terlebih dahulu, kemudian dapat dikurangi
dengan hasil jual. Sebagai berikut :
Modal – hasil jual =

(200.000+100.000) – 150.000 =

300.000 – 150.000 = 150.000

Jadi, Asngud mengalami kerugian sebesar Rp150.000,00.

MODUL ARITMATIKA 9
Konsep Persentase Untung dan Rugi
Cerita 4

Pak Warlam pergi ke toko salemba membeli


Aqua botol satu kardus dengan harga
Rp36.000,00 kemudian Dewo menjual semua
aqua botol tersebut dengan harga Rp39.600,00.
Berapa persen keuntungannya?

Gambar 1. 5 Aqua Botol

Pada Cerita 4

Dari permasalahan di atas kita dapat menyelesaikannya yaitu dengan


cara kurangi harga jual terhadap harga beli. Kemudian hasil keuntungan
tersebut bagi dengan harga jual dan kalikan 100 persen. Sebagai berikut :
Harga pembelian : Rp 36.000,00.
Harga penjualan : Rp 39.600,00
Besarnya keuntungan : Rp39.600,00 - Rp36.000,00 = Rp3.600,00
.
Persentase keuntungan = x 100% = 10%
.

10 MODUL ARITMATIKA
Konsep Potongan Harga
Cerita 5

Apabila Pak Samud membeli sebuah tong


sampah yang berukuran besar di pasar losarang
dengan harga Rp200.000,00, kemudian
mendapatkan harga diskon senilai 15%.
Tentukanlah berapa uang yang dibayar oleh Pak
Samud untuk membeli tong sampah tersebut?

Gambar 1. 6 Tong Sampah

Pada Cerita 5

Dari permasalahan di atas, kita dapat menyelesaikannya yaitu dengan


cara kalikan harga barang dengan diskon. Kemudian harga barang
tersebut kurangi dengan hasil diskon tadi. Sebagai berikut :
Harga sebelum diskon = Rp200.000,00
Harga diskon = 15 % x Rp200.000,00 = Rp30.000,00
Harga setelah diskon = Rp200.000,00 – Rp30.000,00 = Rp170.000,00
Jadi, Pak Samud harus membayar Rp170.000,00

Konsep Pajak Cerita 6

Abul membeli handphone dengan harga Rp2.475.000,00. Atas pembelian


barang tersebut, dikenakan pajak sebesar 10%. Berapakah uang yang
harus dibayarkan oleh Abul untuk membeli handphone tersebut?
Pada Cerita 6

Dari permasalahan di atas kita dapat menyelesaikannya, yaitu dengan


cara kalikan harga barang dengan pajak. Kemudian hasil besar pajak
tersebut dijumlahkan dengan hasil harga barang. Sebagai berikut :
Harga barang : Rp 2.475.000,00
Besarnya pajak = 10% × Rp 2.475.000,00 = Rp 247.500,00
Maka, Rp 2.000.000 + Rp 247.500 = Rp 2.247.500
Jadi, Abul harus membayar Rp2.247.500,00.

12 MODUL ARITMATIKA
D. Soal Latihan

Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu menemukan rumus dan menentukan suatu permasalahan


dari keuntungan maupun kerugian dalam jual beli.

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikan soal cerita dibawah ini!(Keuntungan)


Kepala suku dayak membuat aksesoris yang akan diperjual belikan.
Menurut kepercayaan suku dayak Losarang, aksesoris yang dibuat oleh
kepala suku dayak dapat menyembuhkan segala penyakit. Harga bahan-
bahan yang dibutuhkan Rp250.000,00/buah kemudian dijual dengan
harga Rp278.000,00/buah. Maka berapa keuntungan yang didapat oleh
kepala suku dayak dalam menjual aksesoris.

Aktivitas Siswa :

1. Berapa harga asli aksesoris tersebut?

2. Berapa harga yang akan di jual?

3. Buatlah rumus dari konsep keuntungan.

MODUL ARITMATIKA 13
4. Masukkan harga-harga tersebuat kedalam rumus.

5. Berapa hasil dari keuntungan yang didapat?

Tujuan Belajar :

Siswa mampu menemukan rumus dan menentukan suatu permasalahan


dari keuntungan maupun kerugian dalam jual beli.

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikan Soal cerita di bawah ini!(Kerugian)


Sarip membeli sebuah handphone bekas dengan harga Rp1.200.000,00.
Kemudian handphone itu diperbaiki dan menghabiskan biaya
Rp400.000,00. Selanjutnya Sarip menjual handphone tersebut dengan
harga Rp1.500.000,00. Berapa kerugian yang dihasilkan?

Aktivitas Siswa :

1. Berapa harga asli produk tersebut?

14 MODUL ARITMATIKA
2. Berapa harga yang akan di jual?

3. Buatlah rumus dari konsep keuntungan.

4. Masukkan harga-harga tersebuat kedalam rumus.

5. Berapa hasil dari kerugian yang didapat?

Tujuan Belajar :

Siswa mampu menemukan rumus dan menentukan suatu permasalahan


dari konsep persentase keuntungan maupun kerugian dalam jual beli .

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikan Soal cerita di bawah ini!(Kerugian)


Windri pergi ke toko salemba untuk membeli selusin buku dengan harga
Rp60.000,00. Semua buku itu dijual kembali oleh windri dengan harga
Rp48.000.00. Apakah windri mengalami keuntungan atau kerugian?
Berapa persen keuntungan atau kerugiannya?

MODUL ARITMATIKA 15
Aktivitas Siswa :

1. Berapa harga barang yang dibeli?

2. Berapa harga barang yang akan dijual?

3. Apa yang telah dialami oleh tokoh diatas?

4. Buatlah rumus dari soal tersebut.

5. Masukkan harga-harga tersebut kedalam rumus.

6. Berapa hasil dari perhitungan diatas dalam bentuk Rupiah?

7. Buatlah rumus dan hitunglah dalam bentuk persen?

16 MODUL ARITMATIKA
8. Berapa persen dari kerugian atau keuntungannya?

Tujuan Belajar :

Siswa mampu menemukan rumus dan menentukan suatu permasalahan


dari konsep potongan harga.

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikan Soal cerita di bawah ini!(Diskon)


Suatu hari desi membeli sepatu sekolah untuk anaknya di toko surya.
Desi membeli sepasang sepatu dengan harga Rp150.000,00. Kemudian
saat ingin membayar dikasir, ternyata desi mendapatkan diskon sebesar
15%. Berapakah uang yang harus desi bayar?

Aktivitas Siswa :

1. Berapa harga barang yang dibeli?

2. Berapa diskon yang didapat?

3. Buatlah rumus dari soal tersebut.

MODUL ARITMATIKA 17
4. Masukkan harga-harga tersebut kedalam rumus.

5. Berapa harga yang harus dibayar?

Tujuan Belajar :

Siswa mampu menemukan rumus dan menentukan suatu permasalahan


dari konsep pajak.

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikan Soal cerita di bawah ini!(Pajak)


Taryo ingin membeli motor dengan harga Rp24.000.000,00. Karena
pembelian barang tersebut dikenakan pajak barang sebesar 10%.
Berapakah uang yang harus dibayarkan taryo untuk membeli barang
tersebut?

Aktivitas Siswa :

1. Berapa harga barang yang dibeli?

2. Berapa pajak barang tersebut?

18 MODUL ARITMATIKA
3. Buatlah rumus dari soal tersebut.

4. Masukkan harga-harga tersebut kedalam rumus.

5. Berapa jumlah harga barang yang harus dibayar?

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikan Soal cerita di bawah ini!(Diskon)


Tiyo membeli 1 sak semen seharga Rp. 235.000. Berapa rupiah yang
harus Tiyo bayar jika toko menawarkan diskon sebesar 25%?

Aktivitas Siswa :

1. Berapa harga barang yang dibeli?

2. Berapa diskon yang didapat

MODUL ARITMATIKA 19
3. Buatlah rumus dari soal tersebut.

4. Masukkan harga-harga tersebut kedalam rumus.

5. Berapa jumlah harga barang yang harus dibayar?

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikan Soal cerita di bawah ini!(Diskon)


Pada saat tahun baru, Suyadi membeli 1 sak semen, 1 kaleng kecil cat dan
4 kg paku di sebuah toko seharga Rp. 400.000,00 . Karena ada diskon, dia
hanya membayar sebesar Rp. 360.000,00. Berapakah persentase diskon
yang diberikan toko?

Aktivitas Siswa :

1. Berapa harga seluruh barang yang dibeli?

2. Berapa diskon yang didapat

20 MODUL ARITMATIKA
3. Buatlah rumus dari soal tersebut.

4. Masukkan harga-harga tersebut kedalam rumus.

5. Berapa persen diskon yang didapat?

MODUL ARITMATIKA 21
A. Konsep Bunga Tunggal

Pada bagian ini Juminten akan mempelajari tentang bunga tunggal.


Jika Juminten menyimpan uang di bank jumlah uang Juminten akan
bertambah, hal itu terjadi karena Juminten mendapatkan bunga dari
bank.

Bunga adalah jasa berbentuk uang yang diberikan oleh pihak


peminjam kepada pihak yang meminjamkan modal dengan persetujuan
bersama. Pada kegiatan pembelajaran ini bunga tabungan yang akan
Juminten pelajari adalah bunga tunggal. Bunga tunggal memiliki arti
bunga yang hanya terdapat pada hanya modalnya saja, selanjutnya
bunganya tidak akan berbunga lagi. Apabila bunganya turut berbunga
maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk. Sedangkan suku
bunga tunggal adalah suku bunga yang besarnya tetap dari waktu ke
waktu. Apabila uang yang Juminten disimpan di bank, maka makin lama
menyimpan uang dengan sendirinya akan bertambah banyak karena tiap
bulannya akan bertambah dengan bunga. Apabila bunga yang Juminten
peroleh tiap bulan besarnya tetap, maka dinamakan dengan bunga
tunggal. Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh pada setiap akhir
jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal yang
dipinjam. Untuk lebih jelasnya perhatikan dengan teliti ilustrasi berikut!.

22 MODUL ARITMATIKA
Cerita 7

Karsiti menabung sebesar Rp500.000,00 pada sebuah bank yang


memberikan bunga 2% per bulan. Apabila bunga itu hanya dikenakan
pada besarnya tabungan awal maka jumlah uang setelah disimpan dalam
tempo yang ditentukan dapat kita lihat pada tabel berikut:

Akhir Jumlah
Bunga(Rp)
Bulan ke- Tabungan(Rp)
0 - 500.000
0 10.000 510.000
2 10.000 520.000
3 10.000 530.000
4 10.000 540.000
5 10.000 550.000
6 10.000 560.000

Cara membaca tabel tersebut adalah:


Modal awal Rp500.000,00
Modal akhir bulan ke-1 adalah Rp510.000,00
Modal akhir bulan ke-2 adalah Rp520.000,00
Modal akhir bulan ke-3 adalah Rp530.000.00

Dan seterusnya
Jadi, modal akhir bulan ke-12 = 500.000,00 + (12×10.000) = Rp620.000,00
Untuk menentukan modal akhir pada masalah 1, dapat dirumuskan
sebagai berikut :

MODUL ARITMATIKA 23
Misalkan Modal awal = Mo
Bulan ke-n = n
Bunga = B

Dapat disimpulkan :

Modal akhir bulan ke-n = Mo + (n×B)

Cerita 8

Karsiti menabung di bank sebesar Rp750.000 dengan bunga 12% per


tahun. Apabila pihak bank memberikan bunganya secara tunggal.
Hitunglah jumlah uang Karsiti setelah enam bulan.

Penyelesaian

Besar uang tabungan (modal) adalah Rp 750.000


Bunga dalam 1 tahun adalah 12 %

Bunga akhir bulan 6 = x 12% x Rp750.000 = Rp45.000

Jadi, jumlah uang Karsiti setelah disimpan selama enam bulan menjadi =
Rp 750.000 + Rp 45.000 = Rp 795.000.

Dapat disimpulkan :

Bunga 1 tahun = persen bunga x modal

Bunga selama n bulan = x bunga 1 tahun x modal

Persen bunga dapat dinyatakan 1 tahun, kecuali jika ada keterangan lain
pada kondisi tertentu.

24 MODUL ARITMATIKA
B. Contoh dan Pengaplikasian Bunga Tunggal

Bunga Tunggal Cerita 9

Darna ingin membeli sepeda motor, jadi Darna


mulai menabung di Bank sebesar
Rp10.000.000,00. Bank tersebut memberikan
bunga 2% per bulan. Apabila bunga itu hanya
dikenakan pada besarnya tabungan awal, maka
jumlah uang setelah disimpan dalam tempo 1
tahun.
Gambar 2. 1 Motor

Pada Cerita 9

Dari permasalahan diatas, maka dapat diselesaikan yaitu cari hasil bunga
dalam bentuk rupiah dengan cara modal dikali dengan persen. Kemudian
hasil bunga tersebut dikalikan dengan lama waktu yaitu 1 tahun. Setelah
hasil bunga di dapat, maka jumlahkan dengan modal awal. Sebagai berikut:
B = 10.000.000 × 2% = 200.000
Maka,
Mo + (n×B) =
10.000.000 + (12×200.000) =
10.000.000 + 2.400.000 = 12.400.000

Jadi, jumlah uang yang didapat oleh darna yaitu sebesar Rp12.400.000,00.

MODUL ARITMATIKA 25
C. Soal Latihan

Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu menjumlahkan dan mengalikan apa yang ada pada materi
bunga tunggal.

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikanlah soal cerita di bawah ini! (bunga tunggal)


Topan ingin membeli sebuah mobil. Tetapi, topan harus mulai menabung
terlebih dahulu di Bank sebesar Rp55.000.000,00 agar bisa membeli
sebuah mobil. Bank terebut memberikan bunga 4% per bulan. Apabila
bunga itu hanya dikenakan pada besarnya tabungan awal maka jumlah
uang setelah disimpan dalam tempo 1 tahun.

Aktivitas Siswa :

1. Kegiatan apa yang dilakukan oleh topan?

2. Berapa modal awal yang dikeluarkan?

26 MODUL ARITMATIKA
3. Berapa bunga pada bank tersebut?

4. Buatlah rumus dari Bunga tunggal.

5. Masukkan nilai rupiah yang sudah diketahui kedalam rumus.

6. Berapa jumlah yang didapatkan?

Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu menjumlahkan dan mengalikan apa yang ada pada materi
bunga tunggal.

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikanlah soal cerita di bawah ini! (bunga tunggal)


Ketika Dewi menabung di bank. Sebuah bank tersebut memberikan bunga
deposito 9% setahun kepada Dewi. Jika besar uang yang didepositokan
sebesar Rp 25.000.000,00 maka besar bunga yang didapatkan selama 3
bulan adalah

MODUL ARITMATIKA 27
Aktivitas Siswa :

1. Kegiatan apa yang dilakukan oleh dewi?

2. Berapa bunga yang diberikan?

3. Buatlah rumus dari soal tersebut.

4. Masukan yang telah di ketahui kedalam rumus.

5. Berapa bunga tersebut?

28 MODUL ARITMATIKA
A. Bruto, Neto, dan Tara

Dalam kehidupan sehari-hari, sebuah benda memiliki istilah yang


berhubungan dengan berat benda tersebut. Salah satu contohnya adalah
pada kemasan makanan atau benda-benda di sekitar kita, ada salah satu
istilah yang akan Ipah jumpai, yaitu neto.
Nah, selain neto ada istilah lainnya yang juga harus Ipah ketahui,
yaitu bruto dan tara. Ketiganya akan saling berkaitan satu sama lain.
Misalnya pada kantong semen, karung gula, karung beras, dan kemasan
lain. Biasanya dalam kemasan tersebut mencantumkan bruto, neto, dan
tara. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 3. 1 Beras Kg

Pada karung beras tersebut tertulis neto (berat bersih) 10 kg,


artinya berat beras dalam karung tersebut 10 kg, tidak termasuk berat
karungnya. Jadi, neto dapat diartikan sebagai berat bersih, yaitu berat
suatu barang dikurangi dengan kemasan atau tempatnya.
Apakah satu karung beras tersebut jika ditimbang menunjukkan
angka 10 kg? Jika tidak, mengapa demikian? Ya, ternyata beratnya lebih
dari 10 kg yang disebabkan oleh berat karung beras itu sendiri. Berat
karung beras ini dinamakan tara.

MODUL ARITMATIKA 29
Tara adalah berat kemasan atau tempat suatu barang. Sedangkan
berat yang ditunjukkan oleh timbangan dinamakan bruto atau sering
dikatakan berat kotor, yaitu berat suatu barang beserta dengan
tempatnya.
Bruto, neto dan tara adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan
berat barang. Bruto adalah berat kotor suatu barang yang terdiri dari
berat bersih dan berat tempatnya. Neto adalah berat bersih atau berat
sebenarnya dari suatu barang. Sedangkan tara adalah potongan berat
suatu barang, yaitu berat kemasan.

Cerita 10

Seorang pedagang membeli 1 karung beras dengan berat bruto 10 kg dan


taranya 1%. Berapa yang harus dibayar pedagang tersebut jika harga per
kgnya Rp9.000.

Penyelesaian

Tara = % Tara x Bruto


= 1% x 10 kg
= 0,1 kg

Netto = Bruto – Tarav


= 10 kg – 0,1 Kg
= 9,9 kg

Harga Bersih (Netto)


= 9,9 kg x Rp9.000
= Rp89.100
Jadi Harga yang harus dibayar oleh pedagan sembako adalah Rp89.100.

30 MODUL ARITMATIKA
B. Operasi-operasi Bruto,
Neto, dan Tara

Operasi pada Bruto, Neto, dan Tara terdiri atas perkalian,


pembagian, penjumlahan, dan pengurangan.

Bruto

Bruto adalah berat kotor yaitu berat suatu barang beserta dengan
tempatnya.
Konsep mencari hasil Bruto:
Bruto = Netto + Tara

Neto

Netto adalah berat bersih, yaitu berat suatu barang tanpa wadahnya
atau berat barang dikurangi dengan berat tempatnya atau kemasannya.
Konsep mencari hasil Neto:
Netto = Bruto – Tara

Tara

Tara adalah potongan berat yaitu berat tempat suatu barang.


Konsep mencari hasil Tara:
Tara = Bruto – Netto

C. Contoh dan Pengaplikasian

Menentukan Berat Bersih Cerita 11

Pemilik sebuah toko barokah mendapat kiriman 100


karung beras dari Pabrik, yang masing-masing pada
karungnya tertera tulisan bruto 100 kg dan tara 1,5 kg.
Berapa kuintal berat bersih beras yang diterima pemilik
toko?

Gambar 3. 2 Beras

MODUL ARITMATIKA 31
Pada Cerita 11

Dari permasalahan diatas dapat kita selesaikan. Kita ketahui jumlah karung
terdapat 100. Hitung terlebih dahulu yaitu kurangi bruto dengan tara.
Kemudian hasil tersebut kalikan dengan banyaknya karung. Sebagai berikut:
Netto = Bruto – Tara
= 100 – 1,5 kg
= 9,5 kg
Maka,
Banyak beras x Netto
100 x 9,5 kg = 950 kg

950 kg = 9,5 kuantil


Jadi, berat bersih dari 100 beras yaitu 9,5 kuantil.

Menentukan Tara

Cerita 12

Jaki memiliki sebuah Aqua botol yang bertuliskan


Bruto = 600 ml dan jaki menghabiskan air dalam
aqua tersebut. Kemudian saat jaki menimbang botol
tersebut, didapatkan hasil dengan neto = 14 gram.
Berapakah tara dari Aqua botol tersebut?

Gambar 3. 3 Aqua Botol


Pada Cerita 12

Dari permasalahan diatas dapat kita selesaikan. Hitung


terlebih dahulu yaitu kurangi bruto dengan neto.
Sebagai berikut:

32 MODUL ARITMATIKA
Bruto = 600 ml
14 gram = 14 ml
Tara = Bruto – neto
= 600 ml – 14 ml
= 586 ml
Jadi, berat tara tersebut yaitu 586 ml.

Menentukan Bruto

Cerita 13

Bu iweng memiliki beras dengan jumlah taranya 17,5 kg. Kemudian Bu


iweng ingin memasukkan beras tersebut kedalam karung, dengan berat
karung tersebut 0,5 kg. Berapakah berat bruto dari barang tersebut?

Pada Cerita 13

Dari permasalahan diatas dapat kita selesaikan. Hitung terlebih dahulu yaitu
jumlahkan berat dari tara dengan neto. Sebagai berikut:
Tara = 17,5 kg
Neto = 0,5 kg
Bruto = Tara + Neto
= 17,5 kg + 0,5 kg
= 18 kg
Jadi, berat Bruto tersebut yaitu 18 kg

MODUL ARITMATIKA 33
Ice Breg

Bruto, Neto atau Tara

Gambar 3. 4 Ice Breg Menentukan Bruto, Neto atau Tara

34 MODUL ARITMATIKA
D. Soal Latihan

Tujuan Pembelajaran
:
Siswa mampu menemukan rumus dari Bruto, Nota, dan Tara. Dengan
penjumlahan, pengurangan, dan perkalian.

Alokasi Waktu :

90 menit
Selesaikanlah soal cerita di bawah ini! (Neto)
Berat bruto dari 4 karung beras adalah 240 kg. Apabila setelah ditimbang
ternyata 6% dari bruto adalah tara, tentukan neto beras tersebut!

Aktivitas Siswa :

1. Berapa barang yang ada pada cerita tersebut?

2. Berapa berat barang tersebut?

3. Berapa hasil timbangan barang tersebut?

4. Buatlah rumus dari soal tersebut.

MODUL ARITMATIKA 35
5. Masukkan angka-angka tersebut ke dalam rumus.

6. Berapa hasil Neto barang tersebut?

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikanlah soal cerita di bawah ini! (Bruto)


Tini membeli satu karung beras dengan netto 19 kg. Tini menimbang
kembali beras beserta karungnya, ternyata beratnya 19,5 kg. Berapakah
Tara beras tersebut?

Aktivitas Siswa :

1. Perhatikan seoal diatas, berapa berat dari barang tersebut?

2. Berapa hasil timbangan yang asli dari barang tersebut?

36 MODUL ARITMATIKA
3. Buatlah rumus dari permasalahan di atas.

4. Masukkan yang diketahui dari soal tersebut kedalam rumus.

5. Berapa hasil Tara tersebut?

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikanlah soal cerita di bawah ini! (Bruto)


Opang membeli minyak 1 botol. Minyak itu memiliki berat 3 kg.
Sedangkan berat dari botol tersebut 1 kg. Jadi berapa berat kotor botol
tersebut?

Aktivitas Siswa :

1. Perhatikan seoal diatas, berapa berat dari barang tersebut?

MODUL ARITMATIKA 37
2. Berapa tara dari barang tersebut?

3. Buatlah rumus dari permasalahan di atas.

4. Masukkan yang diketahui dari soal tersebut kedalam rumus.

5. Berapa hasil Bruto barang tersebut tersebut?

Alokasi Waktu :

90 menit

Selesaikanlah soal cerita di bawah ini! (Bruto)


Kemarin sore Tatang membeli kulkas yang masih dibungkus kardus
mempunyai berat 16,5 kg . Setelah sampai rumah, tatang ingin menjual
kardus bekasnya. Setelah ditimbang ternyata berat dari kardus itu sendiri
adalah 1,5 kg. Hitunglah berat bersih dari kulkas tersebut?

38 MODUL ARITMATIKA
Aktivitas Siswa :

1. Berapakah berat barang tersebut?

2. Berapa tara dari barang tersebut?

3. Buatlah rumus dari permasalahan di atas.

4. Masukkan yang diketahui dari soal tersebut kedalam rumus.

5. Berapa hasil Neto barang tersebut tersebut?

MODUL ARITMATIKA 39
DAFTAR PUSTAKA

Matematika – Modul 6. Aritmetika Sosial i (tanpa tanggal).


Tim Kemdikbud. (2017). Matematika Kelas VII Semester 2.-- . Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa.
Hartono, Tri Puji. (2017). Serial Modul SMP Terbuka. Jakarta: Pusat
Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Tim Kemdikbud. (2017). Matematika Kelas VII Semester 2.-- . Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

40 MODUL ARITMATIKA
MODUL
ARITMATIKA

Anda mungkin juga menyukai