Anda di halaman 1dari 4

Materi Logika Matematika SMA

Kalimat Pernyataan:

“Presiden pertama Indonesia adalah Bapak IR. Soekarno,”

Kalimat Terbuka:

“Kemarin saya makan soto di warung sebelah,”

Dari kedua kalimat tersebut sudah tahu perbedaannya belum? Bila pernyataan hanya ada
dua jawaban salah atau benar, Bapak IR. Soekarno presiden pertama Indonesia, apa yang
disampaikan itu pasti.

Sebaliknya, kalimat terbuka merupakan ucapan yang perlu disertai pembuktian dulu.
Seperti contoh di atas, apakah benar orang itu makan soto di warung sebelah? Bisa iya atau
tidak, kemungkinannya sangat besar.

Dari sini logika matematika Kelas 11 – Ingkaran, konjungsi, Disjungsi, Impiklasi &
biimplikasi di butuhkan. Terutama mengenai materi penyangkalan atau negasi. Untuk
memahami lebih lanjutan lihat rumus kebenaran ingkarannya.

Pertanyaan bernilai benar, maka ingkarannya menjadi salah begitu juga sebaliknya. Dalam
sebuah kalimat atau percakapan, ada beberapa ciri utama agar kamu lebih paham
bagaimana cara membedakan keduanya, apa saja itu?

Untuk pernyataan menggunakan

1. semua
2. lebih dari atau sama dengan
3. lebih dari
4. sama dengan

Semenata Ingkaran sendiri berupa.

1. Ada
2. Beberapa
3. Kurang dari
4. Kurang dari atau sama dengan

Dari tabel tersebut kamu bisa menilai sendiri mana yang termasuk kalimat terbuka dan
pernyataan. Di mana fungsi penggunaannya untuk menjawab berbagai macam
kemungkinan yang terjadi baik dalam bisnis atau kehidupan.

Baca Juga :

Rumus Volume Tabung dan Bangun Ruang +Contoh Soal

Logika Matematika Kelas 11 Konjungsi


Selanjutnya, akan mengenal konjungsi yang fungsinya menggabungkan dua pernyataan
sekaligus menjadi p dan q. Dalam matematika memiliki simbol V terbalik artinya adalah
dan, coba lihat contoh ini:

p : Anda anak yang rajin menabung

1 : Anda anak yang sholeh

Penggabungannya : Anda anak yang rajin menabung dan sholeh inilah salah satu contoh
dari logika matematika Kelas 11 – Ingkaran, konjungsi, Disjungsi, Impiklasi &
biimplikasi. Di mana penghubung tersebut bisa diganti.

Seperti, tetapi, walaupun, maupun, meskipun asalkan nilainya masih sama, maka
semuanya dapat digunakan. Setelah memahami ini, kamu akan di bawa menuju ke nilai
kebenaran dari penghubung keduanya.

Rumusnya sangat mudah

“Jika P dan Q ini nilainya benar, maka penggabungan keduanya benar, tetapi saat salah
satunya ada nilai salah, maka penggabungan keduanya menjadi salah.”

Contohnya demikian,

P : Ibukota Indonesia adalah Jakarta

Q : Presiden Indonesia adalah Jokowi

Keduanya ini memiliki nilai benar, maka semuanya menjadi sebuah kebenaran. Tetapi,
coba lihat permisalan logika matematika Kelas 11 – Ingkaran, konjungsi, Disjungsi,
Impiklasi & biimplikasi di bawah ini:

P : Jakarta Ibu Kota Negara Indonesia

Q : Jakarta salah satu Provinsi di Indonesia

Lihat struktur dan dua kalimat di atas, dimana semuanya adalah benar. Tetapi jika seperti
ini, “Jakarta adalah nama desa di Indonesia,” Jawabannya salah, maka semua struktur akan
mengikuti kesalahan tersebut

Baca Juga :

21 Contoh Soal Lebih Besar dan Lebih Kecil Beserta Jawabannya Lengkap

Logika Matematika Kelas 11 Disjungsi


Selanjutnya adalah disjungsi, ada yang tahu apa itu? Jika kamu menjawabnya dengan
istilah kebalikan dari konjungsi, maka jawaban tersebut benar. Kata penghubungnya adalah
atau dengan simbol V.

Karena sebuah kebalikan, maka rumusnya juga ikut berbalik. Di mana, semua akan
menjadi benar, kecuali ada dua pernyataan dimana keduanya salah. Untuk mudah
memahami coba simak contoh berikut.
P : Solo terletak di Jawa Tengah

Q : Cimahi terletak di Jawa Tengah

Logika matematika Kelas 11 – Ingkaran, konjungsi, Disjungsi, Impiklasi & biimplikasi


dari dua kalimat itu dapat digabung menjadi, “Solo atau Cimahi terletak di Jawa Tengah,”
Pernyataan ini menjadi benar, mengapa?

Karena penyebutannya adalah “atau”merupakan sebuah pilihan jadi tidak keduanya,


berbeda dengan “dan” penggunaan tersebut langsung menyebutkan dua-duanya. Berbeda
lagi bila contohnya demikian,

P : Yogyakarta terletak di luar Pulau Jawa

Q : Yogyakarta terletak di Thailand

Jika digabungkan menjadi Yogyakarta terletak di Pulau Jawa atau Thailand, di mana
keduanya menjadi salah. Logika matematika Kelas 11 – Ingkaran, konjungsi, Disjungsi,
Impiklasi & biimplikasi ini juga salah.

Bagaimana, sampai di sini sudah jelas? Cukup mudah bukan dalam memahaminya? Bila
masih bingung lihat logo atau simbolnya V artinya adalah atau maka ketika keduanya
digabungkan menjadi benar.

Logika Matematika Kelas 11 Implikasi


Logika selanjutnya dinamakan implikasi memiliki kode atau simbol ->. Kata penghubung
yang digunakan yaitu, “jika dan maka”. Oleh karena itu, ada sebuah rumus bisa dilihat
seperti berikut ini,

P-> Q, pembacaannya Jika P, maka Q. Impiklasi ini cukup unik, dimana rumusnya
membuat kamu harus teliti, berikut rumus logika matematika Kelas 11 – Ingkaran,
konjungsi, Disjungsi, Impiklasi & biimplikasi

1. B+B=B
2. B+S=S
3. S+B=B
4. S+S=B

Untuk memahaminya, cobalah memahami contoh di bawah ini

P : Burger menggunakan Daging Ayam dan Sapi

Q : Burger menggunakan garam 1 sendok

Jika digabungkan, Jika, Burger menggunakan daging ayam atau sapi, maka menggunakan
garam 1 sendok. Kedua kondisi ini adalah salah karena, tidak mungkin bukan kalau menu
tersebut menggunakan garam?

Contoh lain dari logika matematika Kelas 11 ini coba simak berikut ini,

P : Judika seorang penyayi

Q : Judika seorang pemain sinetron


Bila digabungkan, menjadi, “Jika, Judika seorang penyanyi, maka Judika seorang pemain
sinetron,” Kedua kalimat itu sebenarnya, benar dan salah, karena ini adalah implikasi
maka, seluruhnya menjadi kebenaran.

Baca Juga :

Rumus Luas Segitiga, Keliling, Siku-Siku & Contoh Soal [Lengkap]

Logika Matematika Kelas 11 Biimplikasi


Berikutnya adalah Biimplikasi, kodenya “<.>”, bila digabungkan keduanya kata
penghubungnya menjadi “jika hanya dan jika”. Logika tersebut mempunyai sebuah rumus
mudah untuk diingat, seperti berikut

1. B+B=B
2. B+S=S
3. S+B=S
4. S+S=B

Untuk memahami bagaimana rumus dari logika matematika Kelas 11 berupa implikasi
tersebut coba lihat contohnya di bawah ini,

P :10 X 4 sama dengan 40

Q : 40 merupakan bilangan habis di bagi 3

P <.> Q : 10 X 4 sama dengan 40 jika dan hanya jika 40 merupakan bilangan habis di bago
3

Strukturnya tersebut adalah benar dan salah, maka hasilnya menjadi salah, bagaimana
begitu mudah untuk memahaminya bukan? Poin paling pentingnya kamu bisa memahami
rumus yang sudah disajikan.

Anda mungkin juga menyukai