Anda di halaman 1dari 18

KEWIRAUSAHAAN

BUSSINES PLAN
BUKET BUNGA

DISUSUN OLEH :
1.HIJRATUL JANNAH BP.2110003510030
2.TRI BP.2110003510012
3.YULENTA YOFITA BUULOLO BP.2110003510056

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS EKASAKTI
PADANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan
Rahmat-Nya Kami dapat menyusun Bussines Plan yang berjudul “buket bunga”
untuk memenuhi tugas kewirausahaan Kami.
Dalam penyusunan Bussines Plan ini, kami tidak terlepas dari bimbingan dari
berbagai pihak baik secara langsung mau pun tidak langsung. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi arahan dan masukan untuk kami dalam pembuatan Bussines Plan ini.
Kami menyadari dalam penyusunan Bussines Plan ini, masih banyak
kekurangan baik dari segi bahasa maupun isi sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dan untuk perbaikan di
masa yang akan datang.Akhir kata Kami berharap agar Bussines Plan ini dapat
bermanfaat. Kami mengucapkan terima kasih.

Padang , 9 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………… 1
1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
2. Tujuan Bisnis .......................................................................................... 1
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN…………………………… 3
1. Bentuk dan Jenis Usaha…………………………………………………… 3
2. Identifikasi Peluang Bisnis……………………………………………….. 3
BAB 3 MANAJEMEN PRODUK………………………………………… . 4
1. jenis ...................................................................................................... 4
2. Proses .................................................................................................... 4
3. Target Produksi ...................................................................................... 5
BAB 4 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA…………………….. 6
1. Job Description………………………………………………………… .... 6
2. Analisis Swot……………………………………………………………… 6
BAB 5 MANAJEMEN PEMASARAN……………………………………. 9
1. Potensi bisnis……………………………………………………………. .. 9
2. Rencana penjualan………………………………………………………… 9
3. Strategi pemasaran………………………………………………………… 9
4. Produk…………………………………………………………………….. 9
5. Harga……………………………………………………………………… 10
6. Promosi…………………………………………………………………… 10
7. Pengembangan wilayah pemasaran………………………………………… 11
8. Target pasar…………………………………………………………………. 11
BAB 6 MANAJEMEN KEUANGAN………………………………………. 12
1. Analisis biaya dan keuntungan……………………………………………… 12
2. Sumber keuangan dan permodalan…………………………………………. 14
BAB 7 PENUTUP………………………………………………………… ... 15
Kesimpulan……………………………………………………………… ...... 15
Saran………………………………………………………………………… . 15
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pada umumnya hadiah merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap orang.
Banyak bermacam-macam jenis hadiah yang ditawarkan sekarang ini, mulai dari jam, tas,
baju, bunga dan sebagainya. Hadiah bunga contohnya, dapat diberikan pada saat ulang
tahun, wisuda, anniversary dan lain-lain. Tapi bunga asli biasanya tidak bertahan lama, dan
ketika sudah layu bunga tersebut akan dibuang. Bunga tersebut tidak dapat dipajang dan
dijadikan kenang-kenangan. Hadiah tersebut lama kelamaan sudah dianggap biasa.
Sekarang Orang-orang butuh hal kreatif yang dianggap beda dari yang lainnya. Oleh karena
itu, orang-orang sekarang banyak mencari hal yang kreatif dan dapat bertahan lama. Disini
kami membuat ide untuk menjual Buket bunga yang menggantikan Bunga asli tersebut
dengan bunga dari bahan flannel dan kertas origami yg disusun menjadi buket yang indah
dan enak di pandang, dengan begitu bunga yang dijadikan sebagai hadiah tersebut dapat
bertahan lama. Selain itu, bunga tersebut juga dibalut dengan kain-kain yang berasal dari
berbagai daerah di Indonesia. Dengan begitu, tujuan kami dari membuat usaha ini tidak
hanya untuk keuntungan semata, tetapi juga untuk melestarikan kain-kain yang berasal dari
daerah di Indonesia.

2. Tujuan Bisnis
1. Dengan menjalankan bisnis buket bunga maka yang ingin dicapai dalam
bisnis ini yaitu:
1) Menumbuhkan ide yang bagus bagi seseorang yang sedang mencari
reverensi hadiah.
2) Meningkatkan industri rumah tangga yang pada akhirnya dapat
meningkatkan ekonomi masyarkat.

3) Melestarikan kesenian Indonesia dan memoderenkan penjualan bunga

2. Cita-cita yang diinginkan dari menjalankan bisnis Buket Bunga sebagai


berikut :
1) Memiliki penghasilan sendiri
2) Mengembangkan bisnis Buket bunga dengan perkembangan pasar
3) Memberdayakan keterampilan yang dimiliki masyarakat dalam
membuat kerajinan.
BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Bentuk dan Jenis Usaha


Bentuk usaha dari bisnis kami adalah usaha kecil mandiri dimana modal
untuk usaha berasal dari kelompok kami sendiri. Usaha kami bergerak dalam
bidang florist yang menjual buket bunga yang berbahan kertas dan juga kain
flannel. Bisnis kami ini nantinya akan kami promosikan melalui media online
sehingga dapat memudahkan pelanggan dari daerah lain yang ingin membeli
buket kami.

2. Identifikasi Peluang Bisnis


Sekarang ini melakukan bisnis buket merupakan kegiatan bisnis yang
menjanjikan. Hal ini di karenakan kebiasaan masyarakat yang selalu memberi
bunga di beberapa kegiatan seperti wisuda,anniversary,pernikahan dan
sebagainya.Dari kebiasaan tersebut maka muncullah berbagai macam jenis buket
dengan berbagai kreasi . Pada umumnya buket yang di jual oleh kebanyakan orang
berasal dari bunga asli yang di petik dari kebun. Namun sangat disayangkan buket
bunga tersebut tidak biasa bertahan lama Karena bunga asli lama kelamaan akan
layu dan kalau sudah layu maka bunga tersebut nantinya akan dibuang .
Dari masalah tersebut kami membuat inovasi agar bunga tersebut tidak layu
dan dibuang. Kami akan membuat buket bunga yang berbahan dasar kain flannel
dan kertas origami.Dengan begitu Buket bunga dapat disimpan selamanya tanpa
merasa takut nantinya bunga akan layu. Selain itu kelebihan lainya yaitu kain yang
digunakan untuk membungkus buket merupakan kain yang berasal dari berbagai
etnis daerah yang ada di Indonesia.
BAB 3
MANAJEMEN PRODUK
1. Jenis
Jenis produksi yang kami buat ini bergerak dibidang florist. Bunganya
tersebut tidak menggunakan bunga asli melainkan terbuat dari kertas, kain flannel
dan lainnya. Produks ini membutuhkan kreatifitas dalam membentuk-bentuk
bunga. Tidak hanya dalam membentuk bunganya tetapi juga bagaimana merangkai
bunga tersebut menjadi sembuah buket yang indah. Produksi ini juga bekerjasama
dengan distributor kain yang menyediakan kain-kain daerah.

2. Proses
Proses pembuatan produk ini beraneka cara. Dibawah ini merupakan salah
satu cara pembuatan bunga dari kertas, yaitu bunga kusudama :
1. Pilih Paper
2. Kusudama bunga dibuat dengan enam lembar atau lebih kertas terpisah persegi.
Kita dapat menggunakan kertas origami atau premium paper .
3. Potong kertas dengan ukuran 10cmx10cm
4. Lipat kertas dengan sisi bawah menghadap ke atas. Lipat diagonal untuk
membuat segitiga
5. Lipat sudut kiri dan kanan sampai ke tengah untuk membuat persegi.
6. Lipat sudut kiri dan kanan bawah untuk memenuhi tepi kertas sehingga kertas
Anda terlihat seperti proyek ditunjukkan ke kiri.
7. Meratakan flaps Anda buat pada langkah sebelumnya. Dalam origami, ini disebut
lipatan labu
8. Lipat sudut kiri di sehingga memenuhi pertama sisi lipatan. Ulangi dengan sudut
kanan. Hati-hati lem kelopak bunga bersama-sama. Ulangi sampai memiliki total
enam kelopak bunga.
9. Bandingkan kelopak bunga ketika sudah selesai untuk memastikan mereka semua
persis ukuran dan bentuk yang sama.
10. Rekat kan kelopak bunga hingga membentuk bunga
11. Tambahkan tusuk sate sebagai tangkainya
12. Lilit tusuk sate tersebut menggunakan pita perekat untuk mewarnai tangkainya
13. Kemudian susun bunga hingga membentuk buket
14. Kemudian balut menggunakan kain flannel/kertas tisu/ kain-kain khas yang
berasal dari berbagai daerah.
3. Target Produksi
Kami mempunyai target dalam memproduksi buket bunga ini berkisaran 8-
10 bouqet dalam rentang waktu 1 minggu. Memproduksi satu buket bunga dapat
menghabiskan waktu kira-kira 3-4 jam untuk membuat satu buah bouqet yang
dikerjakan sendiri. Semakin banyak orang yang membuat tidak menutup
kemungkinan semakin banyak bouqet yang dihasilkan per minggunya.
BAB 4
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. JOB DESCRIPTION
a. Pimpinan
Mengatur dan mengawasi seluruh
b. Manager
· Mengawasi setiap kegiatan karyawan dan kegiatan yang ada
di perusahaan.
· Menilai dan mengontrol kinerja setiap karyawannya.
· Menentukan pengambilan keputusan setiap rencana atau
kegiatan perusahaan yang akan dilaksanakan.
· Memberhentikan karyawan apabila terjadi hal yang dilakukan
karyawan yang dapat merugikan perusahaan.
· Menggaji Karyawan
c. Bagian Keuangan
Membuat laporan keuangan setiap bulan dan melaporkannya langsung
kepada manager. Melaksanakan perintah manager dalam hal
penggajian.
Mencatat semua transaksi yang terjadi di perusahaan dengan jelas dan
menghitungnya secara akurat.

d. Bagian Produksi

Memproduksi bahan baku menjadi barang jadi yaitu masakan.


Mengontrol setiap produksi yang di jual kepada konsumen. Berinovasi
setiap saat dari segi cita rasa dan penyajian dengan mengikuti
perkembangan yang ada.

e. Bagian Pemasaran
Bagian pemasaran bertugas untuk mempromosikan barang dikhalayak
ramai. Bagian pemasaran mengatur dimana wilayah barang akan
dipromosikan.

2. ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
a. Strength (Kekuatan)\
 Keunggulan produk
Keunggulan dari produk adalah bunga dapat disimpan lama dan juga harga
yang lebih murah di bandingkan dengan buket bunga yang menggunakan
bunga asli.
 Kreativitas
Kreativitas produk terdapat pada jenis bahan yang digunakan untuk
membuat bunga yaitu kain flannel dan kertas origami serta kain
pembungkusnya yaitu kain motif etnik nusantara.
 Tahan Lama
Bouqet bunga ini dapat bertahan lama Karena bahan baku yang
digunakan yaitu kain flannel dan kertas origami.
 Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku utama pembuatan bouqet bunga ini adalah kertas dan kain
flannel. Bahan – bahan terseebut sangat mudah di dapatkan.

b. Weakness (Kelemahan)
 Belum memiliki cukup pengalaman
 Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan
suatu kelemahan yang harus diatasi.
2. Faktor Eksternal
a. Opportunities (Peluang)
 Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan
memasarkannya dilingkungan kampus dan tempat tinggal.
 Kreativitas
Dengan banyakya variasi bunga yang kami buat nantinya akan menjadi
daya tarik tersendiri bagi pelanggan untuk membeli buket bunga kami.
b. Threats (Ancaman)
Bentuk ancaman untuk bisnis kami adalah semakin banyaknya orang yang
membuka bisnis seperti ini, Karena unruk membuat sebuag buket bunga dapat di
pelajari dengan mudah. Maka dari itu kami harus meningkatkan kreativitas agar
dapat bersaing dengan pebisnis lainnnya.
BAB 5
MANAJEMEN PEMASARAN
1. Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena selain
keberadaannya sekarang sangat diminati, harga dari buket bunga ini sangat
terjangkau. Buket bunga ini juga memiliki berbagai macam inovasi yang tidak
membuat orang bosan untuk membelinya.

2. Rencana Penjualan
Penjualan buket bunga ini kedepannya akan terus mengeluarkan variasi-
variasi terbaru. Mulai dari segi bentuk bunga, bahan yang dipakai, warna yang lebih
bermacam-macam serta kain-kain daerah sebagai pembungkusnya yang akan lebih
banyak lagi. Permintaan-permintaan dari costumer akan dicoba untuk di
realisasikan. Tidak hanya itu, bouqet ini juga dijual secara online hal ini tidak
menutup kemungkinan untuk penjualan antar kota dan antar negara.

3. Strategi pemasaran
Penjualan buket bunga ini sudah ramai diperbincangkan. Tidak hanya ada
satu dua toko yang menjual produk ini. Namun dari semua toko hanya kami yang
memberikan pelayanan costumer dapat mendesign sendiri buket bunganya berbasis
online, sehabis itu kami yang akan mengimplementasikan. Tujuan dibuat seperti ini
agar costumer tidak khawatir atas hasil yang dibuat. Dari pengalaman banyak
penjual buket bunga tidak sama hasilnya dengan gambar yang diperlihatkan. Oleh
sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami
telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:

4. Produk
Produk buket bunga yang kami jual berbeda dari yang lainnya. Selain lebih banyak
varian bunga yang kami berikan, kami juga menambahkan inovasi baru yaitu
pembungkus bunga tersebut tidak hanya menggunakan kain flannel biasa. Disini
kami membuat pilihan kain pembungkus yang terdiri dari kain-kain dari daerah-
daerah yang berada di Indonesia. Sebagai contoh, kain batik juga bisa digunakan
untuk membungkus buket bunga tersebut yang bisa digunakan di acara-acara
formal ataupun pemerintahan. Kain-kain daerah seperti songket juga bisa yang
dapat digunakan di acara-acara adat.

5. Harga
Dalam penentuan harga buket bunga ini, tergantung dari variasi-variasi yang
dipilih, kain yang digunakan serta ukuran bunga yang diinginkan. Rentang harga
bisa ribuan hingga ratusan. Harga dimulai dari 10 ribu untuk model bunga yang
dibeli per tangkainya, sedangkan buket dimulai dari harga 20 ribu. Kemudian untuk
pemesanan buket bunga dengan kain-kain daerah, harga juga ditentukan
berdasarkan kesulitan mendapatkan kain tersebut.
Strategi dari segi harga ini yang dilakukan adalah adanya pemotongan harga
jika costumer membeli lebih dari 5 buket. Costumer akan mendapatkan potongan
harga mulai dari 10%. Selain itu kami juga akan membuat sistem “ajak teman”. Jika
costumer berhasil mengajak temannya untuk membei buket bunga di toko kami, dia
akan mendapatkan potongan harga sebesar 5% berlaku kelipatan setiap orangnya
dengan transaksi yang berbeda.

6. Promosi
Promosi sangat penting untuk proses pemasaran. Promosi sangat
mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi
besar-besaran yang dilakukan saat pertama kali launching produk dengan
memberikan discount 70%. Hal ini bertujuan agar para masyarakat tau dulu produk
yang kami keluarkan. Dengan begitu itu, promosi produk secara tidak langsung
akan menyebar melalui mulut ke mulut.
Kemudian dilanjutkan dengan mempromosikan melalu media cetak maupun
media sosial. Tidak hanya itu, kami juga membuat website sendiri untuk melakukan
promosi yang juga dapat digunakan untuk transaksi penjualan buket bunga. Serta,
mengikuti event-event kreatifitas mahasiswa maupu bazar untuk mempromosikan
jualan ini ke masyarakan luas.
7. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Untuk pertama-tama pemasaran akan dilakukan didaerah sekitar tempat tinggal
maupun kampus.
8. Target Pasar
Dalam strategi pemasaran, makna pasar itu begitu luas sehingga pengusaha
harus memilih yang tepat pasar mana yang akan dilayani. Disini kami menfokuskan
pembelian ke remaja dan dewasa. Pada usia-usia ini lebih sering memerlukan
produk ini sebagai hadiah. Tidak menutup kemungkinan untuk kalangan yang lain,
melainkan lebih terfokus ke remaja dan dewasa.
BAB 6
MANAJEMEN KEUNGAN
1. Analisis Biaya dan Keuntungan
1. Biaya Tetap (Fixed cost)
Berikut adalah alat yang dibutuhkan untuk memproduksi buket bunga:
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Barang
1 Gunting 2 buah Rp.5.000 Rp.10.000
2 Alat lem tembak 1 buah Rp.30.000 Rp.30.000
3 Pemotong Kertas 1 buah Rp.200.000 Rp.200.000
4 Penggaris 2 buah Rp.2.500 Rp.5.000
TOTAL Rp.245.000

2. Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi


No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Barang
1 Kain flanel 3 meter Rp.15.000 Rp.45.000
2 Premium Paper 1 Rim Rp.60.000 Rp.10.000
3 Kain Motif 5 meter Rp.60.000 Rp.300.000
4 Tangkai lidi 3 Pack Rp.8.000 Rp.24.000
5 Pita 1 rol Rp.15.000 Rp.15.000
6 Refil lem tembak 4 buah Rp.1.500 Rp.6.000
7 Permata plastik 5 Pack Rp.10.000 Rp.50.000
8 Kertas Tisu 1 lusin Rp.30.000 Rp.30.000
9 Lem fox 1 Botol Rp.16.000 Rp.16.000
10 Pita Perekat 3 rol Rp.3000 Rp.9.000
TOTAL Rp.505.000

3. Biaya Total
 Biaya total = Fixed cost + Variable cost
= Rp.245.000 + Rp.505.000
= Rp. 750.000

4. Biaya dan Harga Per Unit


f. Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah
Rp. 245.000 : 10 Kali = Rp. 24.500
g. Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi
= Rp 24.500 + Rp 505.000 = Rp 529.500
h. Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk
yang dihasilkan per bulan
Rp 529.500 : 10 = Rp. 52.950
i. Harga jual per buah Rp 65.000

5. Modal Awal
j. Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp.245.000 + Rp.505.000
= Rp. 750.000
6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
 BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= Rp.505.000 : 10 buah = Rp 50.500
 Harga jual per unit Rp 65.000
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp.505.000 : Rp 65.000 = 8 buah
Jadi, agar dapat mencapai titik impas maka dalam 1 bouqet bunga yang
harus terjual adalah 8 buah dengan harga per buah adalah Rp 65.000

7. Analisis Keuntungan
 Pendapatan : Bouqet yang terjual x harga jual = 10 x Rp 65.000
= Rp. 650.000

 Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp.505.000


 Keuntungan= Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 650.000 – Rp. 505.000
= Rp 145.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 10 bouqet bunga dengan harga
Rp 65.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 145.000

8. Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp. 750.000 : Rp 145.000
= 5 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 5 kali produksi.
2. Sumber Keuangan dan Permodalan
Pemodalan untuk membuka usaha ini didapat dari tabungan angggota
kelompok. Pengumpulan modal kami mulai sejak pertama kali ide ini dibuat.
Semua anggota anggota berpartisipasi dalam pengumpulan modal.
BAB 7
PENUTUP
1. Kesimpulan

2. Saran

Anda mungkin juga menyukai