Menerapkan Cara Perawatan Sistem Bahan Bakar Diesel Common Rail
Menerapkan Cara Perawatan Sistem Bahan Bakar Diesel Common Rail
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / II
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 32 JP (@ 45 Menit)
A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual Sistem common rail diesel
dapat diamati dengan indera Komponen sistem common rail diesel
atau alat Pemeliharaan/servis sistem
Standar prosedur keselamatan kerja.
G. SumberBelajar
Hand Out
Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Guru menampilkan
tayangan tentang
Sejarah sistem
Common Rail
Diesel
Stimulus
Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Sejarah sistem
Common Rail Diesel
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Sejarah sistem
Common Rail Diesel
Identifikasi masal
Inti
ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Sejarah
sistem Common Rail
Diesel
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Sejarah
sistem Common Rail
Pengumpulan Diesel
data Siswa menggali
informasi tentang
tentang Sejarah
sistem Common Rail
Diesel
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Sejarah
sistem Common Rail
Pembuktian Diesel
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik Siswa menyajikan
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Sejarah
sistem Common Rail
Diesel
Siswa lain
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Sejarah
sistem Common Rail
Diesel
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang
Sejarah sistem
Common Rail Diesel
Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
Pembelajaran Kedua
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Guru menampilkan
tayangan tentang
Cara Kerja Sistem
Common Rail
Diesel.
Stimulus
Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Cara Kerja Sistem
Common Rail Diesel.
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Cara Kerja Sistem
Common Rail Diesel
Identifikasi masal
ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Cara Kerja
Sistem Common Rail
Diesel.
Pengumpulan Guru meminta siswa
data mengali informasi
tentang Cara Kerja
Sistem Common Rail
Diesel.
Siswa menggali
informasi tentang
tentang Fungsi dan
konstruksi Cara
Kerja Sistem
Common Rail Diesel.
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Cara Kerja
Sistem Common Rail
Pembuktian Diesel.
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Siswa menyajikan
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Cara Kerja
Sistem Common Rail
Diesel.
Menarik
kesimpulan Siswa lain
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Cara Kerja
Sistem Common Rail
Diesel.
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang Cara
Kerja Sistem
Common Rail Diesel.
Penutup Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
Pembelajaran Ketiga
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus Guru menampilkan
tayangan tentang
Diagnosis Pada
Sistem Common
Rail
Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Diagnosis Pada
Sistem Common Rail
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Diagnosis Pada
Sistem Common Rail
Identifikasi masal
ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Diagnosis
Pada Sistem
Common Rail
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Diagnosis
Pada Sistem
Pengumpulan Common Rail
data Siswa menggali
informasi tentang
tentang Diagnosis
Pada Sistem
Common Rail
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Diagnosis
Pada Sistem
Pembuktian Common Rail
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik Siswa menyajikan
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Diagnosis
Pada Sistem
Common Rail
Siswa lain
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Diagnosis
Pada Sistem
Common Rail
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang
Diagnosis Pada
Sistem Common
Rail.
Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
I. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Skala Sikap
Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
b. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian
Instrumen Penilaian : (terlampir)
c. Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Sebelum Common rail hadir, sistem yang digunakan adalah sistem dimana
pompa bahan bakar dengan tekanan rendah memberikan tekanan diesel ke
masing-masing injector Unit (Pump/Duse atau pompa nozel).
Perbedaan utama common rail dengan jenis diesel yang lama yaitu system
injeksinya, system common rail ini dipadukan dengan system injeksi yang dikontrol
dengan cara elektronik, sedang jenis diesel yang lama injektor buka lantaran
desakan bahan bakar, namun pada common rail yang buka injektor yaitu arus listrik
dari ECU (computer). Jumlah bahan bakar serta putaran mesin diatur dengan cara
terpisah oleh control module (ECU).
Injeksi rel bersama atau dalam bahasa Inggris disebut dengan common-
rail injection adalah salah satu metode injeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar
dengan sistem penghasil tekanan yang ditempatkan terpisah dari injektor itu sendiri.
Dalam injeksi rel bersama diperlukan suatu penampung tekanan tinggi yang terdiri
dari pipa rel (Rail) dan jalur bahan bakar tekanan tinggi menuju nosel yang di
injeksikan menggunakan sistem electrik terpadu. Tekanan injeksi dapat diatur
terpisah dari putaran mesin dan kuantitas bahan bakar yang terinjeksikan dapat
diatur menurut batasan tertentu. Tekanan di dalam penampung dapat mencapai
1.600 bar dan dialirkan melalui pipa tegar menuju injektor.
Sistem injeksi rel bersama umum digunakan untuk efisiensi bahan bakar
yang lebih baik dan pengurangan emisi mesin diesel. Hasil akhir dari penggunaan
sistem ini adalah pembakaran yang optimal dalam semua rentang beban. Sistem
bahan bakar Common Rail biasa disebut dengan CRFIS. (Common Rail Fuel
Injection System) atau CRICS (Comon Rail Injection Control System).
a) Tipe mekanik
1) Menggunakan putaran engine untuk memutar drive gear
2) Pengiriman jumlah bahan bakar proporsional sesuai putaran engine
3) Terdapat shut off elektromagnetis untuk menutup saluran
Sucti
on
Adalah pompa yang yang berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari
tangki ke pompa tekanan injektor dengan tekanan yang tinggi.
Kontruksi :
Katup pengontrol tekanan bahan bakar yang terletak dibagian belakang rail
merupakan komponen yang berperan mengontrol tekanan bahan bakar pada rail
dan mempertahankan tekanan pada rail agar selalu pada keadaan konstan
Data dari ECU nanti yang akan menentukan kerja dari Pressure Control
Valve sebagai pengatur/penjaga tekanan didalam pipa rel.
Gambar.3.9. Cara kerja Pressure
Control Valve
5. Injector
Berfungsi sebagai pengabut bahan bakar, sehingga bahan bakar
mudah bercampur dengan udara dan sehingga memudahkan
terjadinya proses pembakaran. Besarnya jumlah injeksi bahan bakar
tergantung dari lamanya pengendalian selenoid, lamanya membuka
dan menutup jarum nozzle, aliran bahan bakar pada nozzle,
membukanya jarum nozlle dan tekanan rail.
Pada generasi ketiga common rail diesel sekarang telah menggunakan fitur
injector piezoelektrik untuk meningkatkan presisi, dengan tekanan bahan bakar
diesel hingga 3.000 bar atau setara 44.000 psi. Bandingkan saja dengan pompa
bensin pada berbagai kendaraan balap yang hanya menggunakan tekanan pompa
bensin antara 25-75-psi. Pompa bahan bakar yang digunakan juga khusus, karena
tidak mudah untuk memampatkan bahan bakar cair ini menjadi puluhan ribu psi.
Pada umumnya digunakan mechanical pump (bukan electric fuel pump) untuk
mampu menghasilkan tekanan sebesar ini
Gambar.3.11. Piezo Injector (Bosch)
6. Flow Limiter (komponen tambahan)
Fungsi :
a) Untuk mencegah terjadinya injeksi yang berlanjut ketika terjadi
ganguan salah satu injector membuka terus.
b) Cara kerjanya adalah Flow limiter akan menutup saluran ke
injector segera setelah bahan bakar keluar dari pipa rel apabila
terjadi ganguan tersebut.
Common rail adalah system injeksi yang dikontrol oleh ECU (Electronic
Control Unit). ECU berfungsi mengontrol dan memonitor system injeksi secara
menyeluruh. Sensor berfungsi untuk membaca data yang terukur didalam proses
yang nantinya akan dikirim ke ECU dengan akurasi yang tepat dan secepat
mungkin
8. Sensor – sensor
Dalam sistem common rail yang notabennya adalan sistem contol elektronik
yang diatur oleh ECU, pastilah terdapan sensor -sensor unruk mendukung ECU
tersebut. Adapun sensor – sensor adalah sebagai berikut :
Referensi
http://ludiagungwahyudi.blogspot.com/2009/11/engine-management-sistem-common-rail.html
Lampiran Instrumen Penilaian
Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / II
Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.8 Menerapkan XI / 2 Sejarah, Pengetahuan Memahami dan Uraian 1,2
cara perawatan komponen, dan (C1) menjelaskan
sistem bahan fungsi Common sejarah,
bakar diesel Rail komponen, dan
Common Rail Cara kerja, Pemahaman fungsi Common Uraian 3,4 dan 5
kekurangan dan (C2) Rail
kelebihan serta Memahami dan
pengaplikasian menjelaskan cara
Common Rail kerja, kekurangan
Diesel dan kelebihan
serta
pengaplikasian
Common Rail
Diesel.
Soal Uraian :
1. Sebutkan komponen-komponen utama dari sistem common rail adalah !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ECU (Electronic Control Unit) dan Sensor !
3. Pada Pressure Control Valve dalam kerjanya dilengkapi dengan sebuah sensor tekanan
rail (Rail-Pressure Sensor) yang fungsinya adalah :
4. Jelaskan yang dimaksud dengan High-Pressure Circuit ..?
5. Fungsi utama Electronic Control Unit pada mosin diesel Common Rail adalah?
Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.8 Menerapkan XI / 2 Sejarah, Pengetahuan Memahami dan PG 1,2
cara perawatan komponen, dan (C1) menjelaskan
sistem bahan fungsi Common sejarah,
bakar diesel Rail komponen, dan
Common Rail Cara kerja, Pemahaman fungsi Common PG 3,4 dan 5
kekurangan dan (C2) Rail
kelebihan serta Memahami dan
pengaplikasian menjelaskan cara
Common Rail kerja, kekurangan
Diesel dan kelebihan
serta
pengaplikasian
Common Rail
Diesel.
1. Langkah kerja dalam pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar pada
motor diesel adalah meliputi :
a. Pembongkaran
b. pembersihan
c. pemeriksaan
d. perbaikan
e. Semua benar
4. Untuk memisahkan air yang tercampur dengan bahan bakarnya adalah Fungsi dari.....
a. Sedimenter.
b. sensor
c. Converter
d. injector
e. Inverator
5. Memindahkan bahan bakar dari tangki ke dalam ruang pompa injeksi, dan mengeluarkan
udara yang terlanjur masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar adalah Fungsi dari …
a. Electric Control
b. Pompa pemindah
c. Electronic control
d. Electronic control unit
e. Electronic control system
6. Elemen pompa paling penting karena menentukan tekanan injeksi dan kapasitas
injeksi/jumlah bahan bakar ? adalah …
a. Signal alpha
b. Pompa Injeksi
c. Converter
d. Sensor
e. Inverator
7. Penyetelan tekanan injeksi pada nosel-nosel suatu unit mesin diesel bertujuan agar
tekanannya sesuai dengan spesifikasi....
a. tujuan adanya Fuel pump
b. tujuan melakukan penyetelan tekanan injeksi pada injector
c. tujuan menggunakan Fuel filter
d. tujuan dari Throttle position sensor
e. tujuan menggunakan Presure regulator
9. Membersihkan bodi dan jarum dengan solar, Menarik jarum nosel kira-kira sampai
setengahnya di dalam bodi dan melepaskan, Jarum akan meluncur dengan lembut
akibat beratnya, Putar sedikit posisi jarum dan lakukan test yang sama, Bila salah satu
posisi jarum peluncuran tidak lembut, nosel harus diganti dalam satu set...merupakan
urutan ...
a. Menguji converter
b. Menguji Actuator
c. Menguji Engine air temperature
d. Menguji Fuel suction filter
e. Menguji peluncuran jarum nosel
Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / II
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya
Tidak CK K SK
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)
1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan buku manual
Buatlah analisa prosedur
Pemeliharaan/servis pada elemen
pompa meliputi pemeriksaan
kebersihan, presisi dan keausan pada
plunyer dan silindernya.
Sikap kerja
a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100
Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84
Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84
Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74
c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100
Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84
Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74
d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100
Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84
Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74
RATA-RATA SIKAP KERJA
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu
85 - 100
berakhir
Selesai tepat waktu 75 - 84
Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74
RATA-RATA WAKTU
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum
.......……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.