Anda di halaman 1dari 6

MATERI LEVEL UP

Topic : Hadharah & Madaniyah


Judul : Our Dillema

TOR :
- Definisi Hadharah (berikan contoh)
- Definisi Madaniyah (berikan contoh yang bersifat khas dan umum)
- Kenapa kita tidak boleh memakai Madaniyah yang berasal dari hadharah? (asas
pembentukan hadharah Barat)
- Makna kebahagiaan hidup Barat vs Islam (berikan contoh dan akibat
pelaksanaannya sampai sekarang)

Opening :
Salam dan sapa

Bridge :
Play video trailer film “SOCIAL DILLEMA”

Ada yang sudah nonton filmnya full version?


Seperti yang tadi dilihat dari trailer filmnya, yang sudah nonton film dokumenternya
full mostly akan muncul kekhawatiran secara psikologis tentang social media, bahkan
ada yang sejenak menepi dari layar handphone.
Dan dari film ini juga kita jadi semakin tahu bahwa dibalik yang gratisan itu, ternyata
gak bener bner gratis ya. Seperti qoute yang sangat famous dari film ini,

“If you’re NOT PAYING for the product, then YOU ARE the PRODUCT”.
Kalau di translate kan,
Kalau kamu gak bayar buat suatu produk, maka kamu adalah produknya.

Maksudnya, di dunia ini gak ada yang benar-benar gratis kecuali yang Alah berikan
ke kita.
Karena hari ini segala sesuatu yang kita lihat gratis, pasti gak beneran gratis. Akan
ada manfaat yang diambil dari kita, dan hal tersebut diolah untuk jadi keuntungan
bagi creatornya.
Kalian ngerasa gak sih?
Kalau cari sesuatu di google, tau tau di akun marketplace kalian muncul tuh hal hal
yang kalian cari di google.
Atau dari instagram, misal kalian sukanya ngeliat apa. Nanti iklan-iklan yang pop up
akan relate dengan yang kalian suka liat di instagram.

Nah di situlah yang dimaksud dengan, kita sebagai produknya.


Jadi apa-apa yang kita lakukan di sosmed dengan “free”, semuanya dimanfaatkan
untuk mencari keuntungan/manfaat.

Karena di dalamnya, si creator menciptakan AI (artificial intelegence) yang


digunakan untuk menganalisa yang dilakukan oleh usernya dan bahkan bisa
mempengaruhi, atau bahkan mengarahkan usernya.

Ngeri banget ya?


Berarti kalau gitu kita gak usah lah pakai sosmed, lagian kan itu produk barat emang
gak baik buat kita.
Tapi, hari ini kan kita hidup di zaman tekhnologi canggih ya kali gak punya sosmed,
nanti bisa ketinggalan informasi dong?
Terlebih lagi traffic informasi itu lebih cepat dari sosmed, dimana banyak nilainya
bertentangan dengan Islam. Nanti kalau kita gak update, kita gak bisa dong buat
informasi taqwa sebagai tandingannya.

Ya mulai merasakan dillema?

Kalau menurt kalian sendiri gmna?


Kirim jawabannya ke wa aku ya.

Hari ini kita memang dibuat galau akan banyak hal, termasuk urusan sosmed ini.
Padahal dalam islam ini hanya bagian dari madaniyah saja.
Wah apa tuh madaniyah, istilah baru ya

Yuk kita bahas.

Content :
Karena dalam Islam selalu punya jawaban atas segala masalah manusia termasuk
urusan social media ini.

Tapi sebelum kita ngobrol soal gimana menyikapi masalah tsb. Yuk kita sedikit back
to history, tentang kenapa sih kita bisa galau atau dillema dalam menyikapi masalah
ini.

Ternyata, semua berawal sejak akhir abad ke 4. Dimana pintu ijtihad ditutup oleh Al
Qaffal (Abdullah bin Ahmad bin Abdullah, Abu Bakar).
Ijtihad ini tuh sebuah upaya yang dilakukan oleh mujtahid, (masih inget apa ya arti
mujtahid) untuk mengulik problematika yang hadir seiring peradaban manusia,
dimana masalah-masalah ini belum ada di zamannya Rasulullah saw. Dengan
istinbath atau penarikan hukumnya dari sumber-sumber hukum dalam Islam.

Karena pintu ijtihad ini ditutup, maka ummat muslim mengalami kemunduran dalam
pemikirannya. Mulai timbul taqlid, yang jadi influencer sedikit dan follower semakin
banyak. Orang-orang yang mengikuti mahzab mahzab yang ada.

Nah kebayang ya kehidupan peradaban yang dinamis, tapi jalan untuk menyikapi
masalah baru yang timbul dari peradaban ditutup.
Jadi bingung kan sama hal-hal yang baru.

Padahal dalam islam semua hal itu ada pembahasannya, termasuk urusan menyikapi
hal seperti sosmed tadi. Dimana di dalam Islam, hal ini termasuk ke dalam
pembahasan tentang Hadharah dan Madaniyah.

Apa itu hadharah dan madaniyah?

Lengkapnya,
Hadrarah adalah sekumpulan mafahim/pemikiran (ide yang dianut dan mempunyai
fakta) tentang kehidupan.
Simplenya, hadharah ini kita sebut peradaban.

Dimana hal ini sangat erat hubungannya dengan aqidah sebagai landasannya.
Contohnya, adalah perayaan tahun baru, hari raya selain islam, halloween, april mop,
valentine, dll.

Sedangkan,
Madaniyah adalah bentuk-bentuk fisik dari benda-benda yang terindera yang bisa
digunakan dalam berbagai aspek kehidupan atau ini adalah bentuk dari peradaban itu
sendiri.

Madaniyah itu terbagi menjadi dua, ada yang bersifat khas (yang terkait dengan
hadharah) dan ada juga yang bersifat umum (yang menjadi produk atas kemajuan
sains dan perkembangan tekhnologi industri).

Contohnya yang khas : patung, lukisan, dan symbol symbol yang memiliki makna
hadharah.
Contohnya yang umum : alat laboratorium, alat kedoteran, mesin industri, dll.

(Nanti akan share bagan, untuk memperjelas)

Dimasa rasulullah saw pun hadharah dan madaniyah ini juga dicontohkan loh,
Pada saat perang khandaq misalnya, siasat perang yang dilakukan adalah dengan
menggali parit seperti orang Parsi, yang hal ini diusulkan oleh Salman Al Farisi.
Contoh lainnya rasulullah saw juga pernah memakan Manjaniq sejenis ketapel raksasa
yang digunakan oleh bangsa romawi.
Hal ini boleh boleh saja dilakukan, sedangkan pada kejadian Adi bin Hatim saat
mengutarakan keinginannya masuk islam lalu bersyahadat, rasulullah saw menyuruh
untuk melepas salib yang digunakannya.

Nah dari penjelasan tadi, sekarang udah semakin jelas ya. Mana yang bisa kita ikuti
dan mana yang tidak boleh.
Mana yang bisa kita manfaatkan dan mana yang gak boleh kita pakai.
Penentu apakah sesuatu itu hukum nya mubah dimanfaatkan / tidak adl kandungan
nilai / makna yg di representasikan apakah netral , non islami atau islami .. itu
mengapa penting mempelajari sejarah2 dgn benar.

Dan karena sebagai muslim sejatinya kita harus mengambil hadharoh islam saja, hal
ini juga relate ya sama pembentukan kepribadian dalam Islam.
Karenanya sebagai muslim kita gak boleh mengambil hadharah yang berasal dari
Barat.

Wah emang kenapa kak?

Begini jawabannya,
Seperti yang sudah dijelaskan tadi terkait hadharah yang erat kaitannya dengan suatu
paham atau ideologi.
Dan kita ketahui bersama Hadharah Barat berasal dari kapitalisme dimana,
mengusung paham sekularisme. Memisahkan agama dengan kehidupan, tentu saja hal
ini mempengaruhi cara pandang masyarakat tentang kehidupan.
Yang menyandarkan segala sesuatunya untuk meraih manfaat semata. Nah pas kan
ya, sama film yang tadi kita bahas, dan quotenya sangat sangat cocok.
Bahwa gak ada yang gratis di dunia saat ini, pasti ada manfaat yang ingin diperoleh
dari setiap upayanya, hanya kita belum tau aja udang dibalik bakwannya.
Dari sini kita jadi semakin sadar juga tentang pentingnya proses berpikir, karena
hanya orang yang melihat dengan akalnya lah yang mampu melihat maksud dari apa
yang ada dibalik fakta biasa kita sebut dengan berpikir cemerlang.

Selain itu karena pandangan ini meng encourage orang untuk bergerak atas dasar
manfaat, maka gak kaget kalau standar kebahagiaan orang-orang ini hanya fokus
untuk mendapatkan sebanyak mungkin kenikmatan jasmani, serta tersedianya seluruh
sarana kenikmatan tsb.
Dan ngerasa gak sih banyak juga muslim yang sudah semakin terpengaruh dengan
pandangan ini, dimana banyak muslim hari ini menitik beratkan kebahagian pada
materi saja.
Padahal materi itu bukanlah hal yang benar benar membawa mereka kepada
kebahagiaan. Karena faktanya ada banyak yang punya materi tapi hidupnya engga
tenang dan akhirnya malah bunuh diri.

Dapat disimpulkan pandangan hadharah barat sangat bertentangan dengan hadharah


islam, yang menjadikan keimanan kepada Allah sebagai landasannya (aqidah islam).
Dimana segala hal yang dilakukan dalam kehidupan disandarkan kepada perintah dan
larangan Allah atau aturan Allah. Dimana, aturan Allah tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan. Karena aturan itu adalah cara kita untuk berkehidupan sesuai dengan
fitrahnya. Maka dengan pandangan ini, standar kebahagiannya pun bersandar kepada
ridho Allah swt.
Nah makanya, meski ada muslim yang kondisinya sulit gak punya materi apa-apa atau
ada yang tajir melintir, hal itu gak akan bikin stres. Karena apapun kondisinya, yang
terpenting bagi muslim bagaimana kondisi itu dapat menghantarkannya pada
keridhoan Allah swt.

Nah asik kan, anti stress stress club.

Memang kuncinya satu, saat manusia itu berada dalam fitrahnya. Maka masalah juga
akan diminimalisir. Dan hanya kepada Sang Penciptalah segala persoalan kita
serahkan, karena Allah swt adalah Dzat yang Maha Mengetahui ciptaannya.

Yap, dari penjelasan di tadi sekarang kita semakin sadar ya tentang perbedaan
pandangan dua hadharah ini, Islam vs Barat. Dan dari kedua cara pandang ini pasti
punya efek yang berbeda. Tadi sebenernya udah aku singgung sedikit tentang
dampaknya, dari kedua hadharah ini.

Tapi tenang aku akan jelasin lebih detail tentang dampak-dampak yang bahkan kita
rasakan atau mungkin alami ya.

Untuk dampak dari hadharah islam secara massive, tentu kita belum bisa
merasakannya ya hari ini. Tapi alhamdulillah, kita bisa menginderanya lewat sejarah
yang ada. Salah satunya lewat buku SWI yang menggambarkan bagaimana hadharah
Islam, menempatakan manusia pada posisi yang seharusnya dan sesuai dengan
fitrahnya. Tergambar jelas bagaimana manusia, tidak hanya intelektual, tapi juga
memiliki moral atau akhlak yang begitu luhur. Jadi gak kaget ya mampu menguasai
2/3 dunia.

Nah beralih ke masa kini dimana, dimana Hadharah Barat begitu luar biasa
pengaruhnya ya.
Kita bisa lihat atau bahkan merasakan sendiri dampak yang timbul darinya. Dimana
kita sebagai manusia dijauhkan dari fitrahnya.
Maka masalah pun semakin banyak bermunculan, dan manusia mengalami banyak
kerusakannya.

Contohnya, tingkat stress yang semakin meningkat lebih-lebih ya sejak pandemi


melanda. Semakin banyak orang yang stress, dari stress ini banyak orang yang
melakukan bunuh diri. Belum lagi kesulitan ekonomi yang memaksa seseorang untuk
melakukan kriminalitas. Apalagi angka perzinahan makin meningkat dengan adanya
jalur online. Dan banyak lagi yang lainnya, dimana manusia semakin dirusak karena
sudah semakin jauh dari aturan Sang Pencipta.

Yang simple bisa kita rasakan mungkin ya dari hadharah ini tuh, kita akan ngerasa
minder misalnya gaul sama teman kita yang mereka dari kalangan high end. Atau kita
ngerasa kelabakan banget kayak ikan diangkat dari air, saat kita sama sekali gak
pegang uang. Bahkan hari ini banyak muslim yang menerima hadharah ini, dengan
alasan aturan kerja. Misalnya banhak ya yg kita lihat saat perayaan hari ummat lain
ada yg memakai atribut yg identik dengan hari besar tsb. Dimana tempat kerj tsb
memberikan pemahaman ke kita bahwa itu kan hanya sekedar topi aja, gak berarti
kamu jdi pindah agama. Engga kok, tenang. Nah dari hal hal ini sadar atau tidak,
perlahan namun pasti dapat mengikis aqidah kita sebagai seorang muslim.

Smooth ya, ternyata sadar engga sadar kita semakin terpapar dengan hadharah ini. Itu
sebabnya penting bagi seorang muslim untuk menuntut tsaqofah Islam. Karena hanya
dengan melek aqidah kita mampu survive dalam kondisi sekarang.

Kesimpulan :
Jadi kesimpulannya adalah dari obrolan kita hari ini adalah pahami betul segala
sesuatu yang ada dalam kehidupan kita hari ini. Tergolong kedalam hal apakah
sesuatu tsb, hadharah atau madaniyah. Jika sudah tahu bedanya, maka kita bersikap
bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap. Manfaatkan madaniyah yang
bersifat umum sebaik mungkin untuk bisa menebarkan informasi taqwa dan mengajak
orang lain untuk sama sama taat, karena itulah hal yang akan menghantarkan kita
pada keridhoan Allah.

Dan terkait sosmed tadi kita boleh menggunakannya, karena hal tsb bagian dari
madaniyah yang bersifat umum. Dan bahkan kita harus memaksimalkannya untuk hal
yang tentunya Allah ridhoi. Salah satunya adalah sharing atau berdakwah. Lihat kan
bagaimana sosmed mengalirkan informasi-informasi ke setiap kepala. Maka jangan
sia-siakan kesempatan menyebarkan informasi taqwa bagi setiap kepala yang melihat
konten kalian ya.

Penutup :
Terakhir sebelum aku tutup aku mau kasih quiz dulu ya biar makin seruuwwww,
Nanti tolong jawabannya dikirm ke wa aku lagi ya.
(aku akan share gambar kegiatan woman march yang bela nilai-nilai wanita dan
gambar gadget terbaru)
(gambar topi ulang tahun dan gambar kendaraan)
Mana yang terkategori hadharah dan madaniyah dan sertakan alasannya.
Nanti akan kita bahas di wag ya, in syaa Allah.

Dan terakhir, aku mau kasih challenge dari materi yang sudah aku sampaikan.
Semua punya sosmed?
Aku mau kalian coba berdakwah interaktif di sosmed kalian masing-masing.
Gak usah yang berat berat, cukup kalian cari materi yang sudah kalian dapet yang
light bgt pembahasannya.
Lalu kalian ajak followers kalian untuk bisa sharing dengan kalian secara interaktif di
story, bisa dengan polling atau qna.
(semisal, aku biasanya suka tanya pendapat mereka tentang suatu topic yang mau aku
angkat. Lewat polling biasanya, dan next stage buka qna. Setelah terkumpul response
dari mereka, kasih feedback ke mereka.)

Selamat mencoba ya semoga bisa jadi awalan sebagai bentuk dakwah di sosmed.
Kalau ada kesulitan bisa disharing di wag ya, semisal dapet pertnyaan yang unik unik,
dll.

Deadlinenya hari jum’at ya, dan tolong share experincenya di wag.

Sekian itu aja, semoga bermanfaat.

Wasalam.

Anda mungkin juga menyukai