Kata "alkohol" berasal dari bahasa Arab kohl (bahasa Arab: الكحل, translit.
al-kuḥl), bubuk yang digunakan sebagai eyeliner. Al- adalah kata awalan dalam
bahasa Arab, setara dengan the dalam bahasa Inggris. Alkohol pada awalnya
digunakan untuk bubuk yang sangat halus yang diproduksi melalui sublimasi
mineral alami stibnit untuk membentuk antimon trisulfida Sb2S3. Senyawa ini
dianggap sebagai esens atau "roh" (spirit) dari mineral ini. Senyawa tersebut
digunakan sebagai antiseptik, eyeliner, dan kosmetik. Makna alkohol diperluas ke
zat-zat yang disuling secara umum, dan kemudian menyempit menjadi etanol,
ketika "spirit" digunakan sebagai sinonim untuk minuman keras.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk
senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada
atom karbon yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon
lain.
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain
alcohol, dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini
disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada
minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan
alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah
etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas
lagi. Kelas alkohol yang penting, dimana metanol dan etanol adalah bagian yang
paling sederhana, mencakup semua senyawa yang memiliki rumus umum
CnH2n+1OH.
Akhiran -ol muncul dalam penamaan kimia IUPAC bagi seluruh zat yang
terdapat gugus hidroksil sebagai gugus fungsional dengan prioritas tertinggi.
Ketika gugus dengan prioritas yang lebih tinggi hadir di dalam senyawa tersebut,
awalan hidroksi- digunakan dalam nama IUPAC-nya. Akhiran -ol dalam nama
non-IUPAC (seperti parasetamol atau kolesterol) juga biasanya menunjukkan
bahwa zat tersebut adalah alkohol. Namun, banyak zat yang mengandung gugus
fungsi hidroksil (terutama gula, seperti glukosa dan sukrosa) memiliki nama yang
tidak memasukkan akhiran -ol, maupun awalan hidroksi-.
Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya
metil alkohol dan etil alkohol) yang strukturnya sebagai berikut:
H H H
| | |
H-C-O-H H-C-C-O-H
| | |
H H H
metanol etanol
Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi,
pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu
yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara
bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk
makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. Alkohol
terdenaturasi disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut
dikenal dengan nama spirtus.
Pada industri, alkohol diproduksi dengan beberapa cara:
Kraichnan menerima gelar BS dan Ph.D. dalam fisika dari MIT , lulus
pada 1949. Dari tahun 1949 hingga 1950, ia menjabat sebagai asisten Albert
Einstein di Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey. Kraichnan
kemudian bekerja di Universitas Columbia dan Institut Ilmu Matematika
Matematika Courant di Universitas New York sebelum meninggalkan dunia
akademis pada tahun 1962 untuk mendirikan bisnis konsultasi ilmiahnya sendiri,
pertama di New Hampshire dan kemudian di New Mexico. Didanai oleh hibah
pemerintah, Kraichnan berkonsultasi untuk lembaga seperti Laboratorium
Nasional Los Alamos, NASA, Pusat Nasional untuk Penelitian Atmosfer,
Laboratorium Penelitian Angkatan Laut, dan Lembaga Oseanografi Woods Hole.
Selama kariernya, Kraichnan bekerja di sejumlah bidang, termasuk relativitas
umum, teori medan kuantum, teori banyak-tubuh kuantum, dan fisika statistik.Dia
adalah penerima Hadiah Lars Onsager dan Penghargaan Otto Laporte tahun 1993
dari American Physical Society , dan 2003 Medal Dirac . Ia juga anggota
Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional .
Daftar Pustaka