Anda di halaman 1dari 1

Nama : Shilvia audy p

Nim : 201911500034
Kelas : Anti Korupsi C
Fakultas Hukum

 Apa yang dimaksud gratifikasi?


Dalam uu no 20 tahun 2001 tentang perubahan uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak
pidana korupsi

Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon),
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan
cuma-cuma dan fasilitas lainnya.
Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan
dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.
Gratifikasi dibagi menjadi 2 yaitu :

 Gratifikasi positif (yang boleh diterima)


1. Berlaku umum yaitu kondisi pemberian yang diberlakukan sama dalam hal jenis, bentuk,
persyaratan atau nilai untuk semua peserta dan memenuhi prinsip kewajaran atau kepatutan.
2. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Dipandang sebagai wujud ekspresi, keramah-tamahan, penghormatan dalam hubungan sosial
antar sesama dalam batasan nilai yang wajar.
4. Pemberian hadiah dengan niat yang tulus dari seseorang kepada orang lain tanpa pamrih
artinya pemberian dalam bentuk tanda kasih tanpa mengharapkan balasan apapun

 Geatifikasi negatif (yang dilarang)


1. Gratifikasi yang diterima berhubungan dengan jabatan.
2. Penerimaan tersebut dilarang oleh peraturan yang berlaku, bertentangan dengan kode etik,
memiliki konflik kepentingan atau merupakan penerimaan yang tidak patut atau tidak wajar.
3. Pemberian hadiah dilakukan dengan tujuan pamrih, pemberian jenis ini yang telah
membudaya dikalangan birokrat maupun pengusaha karena adanya interaksi kepentingan
Bentuk Gratifikasi sering terjadi di pegawai negeri atau penyelenggara dianggap pemberian
suap,apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban tugasnya.

Namun Gratifikasi sendiri juga dapat dilakukan dilingkungan sekitar seperti saya pernah diminta
orang tua saya untuk membeli sesuatu dan orang tua saya memberikan uang kepada saya 100.000
setelah itu saya belikan sesuatu tersebut dengan harga yang seharusnya hanya 50.000 tetapi saya
bilang ke orang tua saya bawah harganya 75.000 itu lah contoh Gratifikisi yang saya lakukan, saya
harap jangan sampai ditiru

Penyebab saya melakukan karena pada waktu itu saya ingin membeli snack yang total harganya
sampai 25000

Solusi agar tidak melakukan Gratifikasi kembali yaitu mulai belajar jujur dengan lingkungan terdekat
tentang hal apapun dan berani bertanggung jawab jika melakukan kesalahan

Anda mungkin juga menyukai