3 24 1 PB
3 24 1 PB
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu, barang yang dipesan tidak sesuai purchase order,
banyak material yang rusak akibat pengepakan yang kurang sesuai saat pengiriman, terbatasnya
karyawan dalam gudang yang mengakibatkan keterlambatan saat proses pemeriksaan dan bongkar
barang. Tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mendeskripsikan Aktivitas Receiving di Gudang
umum PT Eastern Logistics di Lamongan Jawa Timur. 2). Untuk mendeskripsikan hambatan-
hambatan apa saja yang terjadi pada Aktivitas Receiving di gudang umum PT Eastern Logistics di
Lamongan Jawa Timur.
Penelitian ini dilaksanakan di PT Eastern Logistics di Lamongan Jawa Timur dari bulan
Februari 2018 sampai dengan bulan April. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif diskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
interview, dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan. Dokumen yang digunakan saat aktivitas receiving antara lain, purchase
order, delivery order, dan receiving report.
Hasil penelitian ini adalah: 1). Aktivitas Receiving di gudang umum PT Eastern Logistics di
Lamongan Jawa Timur terdiri dari serangkaian kegiatan antara lain: a). Persiapan Peralatan. b).
Persiaan Tenaga Kerja. c). Persiapan Dokumen. d). Persiapan Tempat. f). Proses Receiving di Gudang
Umum. h). Pelaporan dan Evaluasi Receiviving. 2) Secara umum Aktivitas Receiving di Gudang
umum Lamongan Jawa Timur masih ada beberapa hambatan antara lain: a). Pengiriman barang
Chemical yang dipesan tidak sesuai dengan ketentuan dan persyaratan Safety, tidak menyertakan
Material Safety Data Sheet (MSDS). b).Saat pengiriman solar diarea Fuel Station driver tidak
menggunakan sarung tangan, Coverall, Safety Shoes, dan Helmet. c). Banyak material ditempatkan di
lantai yang mengakibatkan kerusakan pada barang.
10
MUARA : Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 1, No 1, Oktober 2018
ISSN : xxxx-xxxx ; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara
yang mengakibatkan keterlambatan saat proses a. Fungsi gudang umum (General Warehouse)
pemeriksaan dan bongkar barang. adalah sebagai berikut:
Di dalam suatu perusahaan 1) Menyimpan barang untuk sementara
membutuhkan suatu ruangan khusus yaitu waktu sambil menunggu giliran untuk
sebuah gudang umum yang berfungsi untuk diproses.
tempat barang hasil pembelanjaan yang akan 2) Memantau pergerakan dan status
disimpan sementara dan selanjutnya akan barang.
didistribusikan ke pada pelanggan (customer) 3) Meminimumkan biaya pergerakan
dan untuk mendukung kebutuhan logistik barang, peralatan, dan karyawan.
perusahaan sediri. Oleh karena itu, diperlukan 4) Titik penyeimbang aliran inventory
suatu proses penanganan barang dari hasil dan barang. Setelah itu, bagian
pembelanjaan ke dalam gudang, kemudian gudang harus memastikan bahwa
penataan dan perawatan barang jadi di dalam inventory atau barang di simpan
gudang serta proses distribusi kepada pelanggan dengan baik, terjaga kondisinya, dan
(Customer). tercatat statusnya sehingga tidak ada
Dengan banyaknya jenis produk yang modal perusahaan yang hilang akibat
ada, maka diperlukan banyak gudang kesalahaan pengawasan di gudang.
(Warehouse) sebagai tempat penyimpanannya. (Warman, 2012: 35).
Salah satu unit gudang yang digunakan untuk b. Jenis Gudang
menyimpan hasil pembelanjaan yang akan Dalam perusahaan ada beberapa jenis
disimpan sementara dan selanjutnya akan gudang sebagai berikut:
didistribusikan ke pelanggan (Customer) dan 1) Gudang Umum
untuk mendukung kebutuhan logistik Gudang umum adalah gudang
perusahaan sendiri adalah gudang umum tempat untuk menyimpan inventory
(General Warehouse). atau barang dalam waktu yang
Dari uraian latar belakang masalah, panjang. Tujuannya untuk menjaga
identifikasi masalah, dan pembatasan masalah kondisi barang tetap baik sampai saat
tersebut di atas penelitian ini akan membahas: barang digunakan. Fung-sinya adalah
Bagaimana aktivitas receiving di gudang umum menyimpan barang menyimpan inven-
di PT Eastern Logistics? tory atau barang pada proses
Aktivitas Receiving merupakan kegiatan manufaktur. Kegiatan pena-nganan
operasi penerimaan/ penyerahan barang dari dan perpindahan barang dalam
dan ke wilayah pelabuhan. (Suyono, 2001: gudang relatif sedikit. Jenis barang
294). Aktivitas Receiving merupakan proses yang ditempakan pada gudang umum
penerimaan barang atau material yang diterima biasanya inventory untuk antisipasi.
sesuai dengan dokumen pengiriman. 2) Gudang Distribusi
(Syarifuddin, 2010: 37). Berdasarkan pendapat Gudang distribusi adalah gudang
ahli di atas, Aktivitas receiving merupakan yang meneriman barang dalam jenis
kegiatan penerimaan barang yang masuk ke dan jumlah beragam (bisa dari sumber
dalam pelabuhan sesuai dengan dokumen yang beragam pula). Menyimpan
delivery order. barang-barang tersebut, dan menyortir
Sementara itu, gudang umum barang sesuai permintaan konsumen
merupakan gudang yang digunakan untuk yang beragam. Peran dari gudang ini
menyimpan barang umum. (Suyono, 2001:292). adalah proses pena-nganan dan
Gudang umum merupakan suatu lokasi untuk pengiriman barang sesuai waktu yang
penyimpanan barang yang bersifat umum untuk disepakati, bukan menyim-pan barang
kepentingan suatu perusahaan.(Purnomo, dalam waktu lama.(Suyono 2007:
2004). 291).
Berdasarkan pendapat ahli diatas,
Gudang umum merupakan sebuah gudang METODOLOGI PENELITIAN
penyimpanan yang ada di pelabuhan untuk
Desain dalam penelitian ini adalah
kepentingan perusahaan.
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
11
MUARA : Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 1, No 1, Oktober 2018
ISSN : xxxx-xxxx ; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara
Penelitian ini dilakukan di PT Eastern Logistics efektivitas dan kinerja perusahaan, maka baru
yang beralamat di Jalan Raya Daendeles 64-65 dapat dimulai aktivitas receiving digudang
KM, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, umum. Jadi tidak ada pemberitahuan kepada
Kabupaten Lamongan 62264, Jawa Timur- warehouseman akan datangnya suatu barang.
Indonesia. Barang akan dating tidak terjadwal.
Populasi dalam penelitian ini adalah PT 1. Pihak-pihak yang terlibat dalam
Eastern Logistics. Kemudian sampel yang aktivitas Receiving di gudang umum.
digunakan adalah informan yang berkompeten Pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas
dibidangnya. Yakni Supervisor Gudang Umum, Receiving adalah user, purchassing,
dan Warehouseman Receiving. vendor, warehouseman supervisor,
Dalam penelitian ini, data primer warehouseman receiving, warehouseman
diperoleh peneliti dengan melakukan observasi issuing & storage, helper warehouseman.
tidak terstruktur di mana penelitian dilakukan a. User(Pengguna barang)
tanpa menggunakan pedoman observasi, Departemen yang memesan suatu
sehingga peneliti mengembangkan barang kepada Purchasing yang
penelitiannya berdasarkan perkembangan yang digunakan untuk kepentingan
terjadi di lapangan. Selain itu, peneliti perusahaan.
melakukan wawancara terarah kepada informan b. Purchasing(Bagian Pembelian)
yang berkompeten dibidangnya, di mana Purchasing menerima pesanan dari
peneliti menanyakan kepada sampel penelitian User (departemen) berdasarkan Job
yang diteliti berupa pertanyaan-pertanyaan Request, selanjutnya purchasing
yang meng-gunakan pedoman yang disiapkan melakukan pemesanan barang kepada
sebelumnya. Dalam penelitian ini, data Vendor sesuai permintaan User
sekunder diperoleh dari pengumpulan data dengan mengirim E-mail ke vendor.
dengan cara mempelajari dan menelaah Purchasing hanya akan memesankan
dokumen yang berkaitan dengan proses suatu barang kepada vendor jika ada
penyelesaian dokumen kapal menggunakan permintaan dari user saja. Purchasing
sistem inaportnet. Analisis data melalui tiga menerbitkan dokumen purchase order
tahap analisis, yaitu Reduksi Data, seluruh data yang kemudian dikirimkan melalui E-
mengenai permasalahan penelitian. Data yang mail kepada Vendor.Purchase order
direduksi akan memberikan gambaran yang adalah sebuah kontrak yang
lebih spesifik dan mempermudah peneliti membentuk kesepakatan antara
melakukan pengumpulan data selanjutnya. pembeli dan penjual mengenai barang
Tahap berikutnya adalah Penyajian Data, dalam yang ingin dibeli oleh pihak pembeli,
bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar berisi data antara lain:
kategori serta diagram alur. Pada langkah ini, 1) Order Nomor yaitu nomor pesanan
peneliti berusaha menyusun data yang relevan pembelian/nomorpurchase Order.
sehingga informasi yang didapat disimpulkan 2) Quantity yaitu jumlah barang yang
dan memiliki makna tertentu untuk menjawab di pesan
masalah penelitian. Kemudian, tahap Penarikan 3) Description yaitu uraian/rincian
Simpulan dan Verifikasi dari semua data yang barang, seperti ukuran, berat
telah diperoleh sebagai hasil dari penelitian. barang, dan jenis barang yang di
pesan.
HASIL DAN PEMBAHASAN 4) Terms and Condition yaitu syarat
Aktivitas receiving di gudang umum PT dan ketentuan mengenai jangka
Eastern Logistics tidak dilakukan secara waktu pembayaran,waktu
serentak atau tidak ada jadwal khusus untuk pengiriman barang ke dalam
aktivitas receiving di gudang umum. Aktivitas gudang, dan harga pembelian
receiving dilaksanakan sesuai kebutuhan user barang.
atau customer pada tiap departemen c. Vendor(Pemasok)
perusahaan. Saat departemen tertentu Vendor adalah penjual barang
memerlukan suatu barang guna meningkatkan misalnya UD Sandi Jaya, Barang yang
12
MUARA : Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 1, No 1, Oktober 2018
ISSN : xxxx-xxxx ; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara
13
MUARA : Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 1, No 1, Oktober 2018
ISSN : xxxx-xxxx ; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara
14
MUARA : Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 1, No 1, Oktober 2018
ISSN : xxxx-xxxx ; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara
Delivery Order. Jika barang yang c) Di gudang umum banyak material yang di
diperiksa sesuai dan dapat tempatkan di lantai yang mengakibatkan
diterima, dilakukan proses kerusakan barang.
penerimaan barang sebagai stok,
tetapi jika ada ketidak sesuaian KESIMPULAN DAN SARAN
barang, Warehouseman Receiving
Mengisi Form Material Aktivitas Receiving di gudang umum
Discrepancy Report (MDR) dan PT Eastern Logistics melalui enam tahap
melaporkannya ke Purchasing dengan kegiatan masing-masing yaitu,
untuk ditindaklanjuti. persiapan peralatan receiving, persiapan tenaga
4) Penerimaan Barang di Receiving kerja receiving, persiapan dokumen receiving,
Area. persiapan tempat receiving, proses receiving di
Setelah semua proses transaksi gudang umum, dan pelaporan dan evaluasi
selesai Warehouseman Receiving receiving.
membongkar barang dari Pada prinsipnya aktivitas receiving
kendaraan (truk) dan dimasukkan pada PT. Eastern Logistics Lamongan Jawa
ke dalam gudang umum di area Timur telah berjalan dengan baik. Namun pada
Receiving. operasionalnya, masih ditemui beberapa
5) Transaksi ke Warehouse hambatan antara lain: Pengiriman Barang
Management System (WMS) Chemical yang dipesan tidak sesuai dengan
Jika hasil pemeriksaan dokumen ketentuan dan persyaratan Safety, tidak
sudah sesuai, fisik barang sudah menyertakan Material Safety Data Sheet
sesuai dengan Purchase Order dan (MSDS). Saat pengiriman solar di area Full
Delivery Order,Warehouseman station driver atau pengirim tidak menggunakan
receiving melakukan transaksi ke PPE, tidak menggunakan sarung tangan,
WMS sesuai barang yang diterima coverall, safety shoes, dan helmet.Di gudang
pada perangkat komputer. umum banyak material yang di tempatkan di
f. Pelaporan Receiving ke Inventory lantai yang mengakibatkan kerusakan barang.
Control untuk stock barang. Untuk mengatasi hambatan-hambatan
Setelah transaksi ke WMS selesai tersebut di atas, penulis menyampaikan saran-
warehouseman receiving saran sebagai berikut:
mencetakstickerlabel Bar Code dan 1. Setiap penerimaan barang sejenis
menempelkannya padabarang sesuai Chemical dan cat seharusnya Purchasing
dengan kode barang yang tersedia selalu mengingatkan Vendor agar
pada sistem. Proses selanjutnya melampirkan Material Safety Data Sheet
adalah melaporkan stock barang ke (MSDS) untuk mempercepat transaksi
Inventory control yang tersedia pada proses receiving.
sistem. 2. Semua pihak yang terlibat dalam receiving
fuel termasuk driver seharusnya menyadari
Dari hasil penelitian, beberapa pentingnya penggunaan PPE untuk
permasalahan di gudang umum PT Eastern mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Logistics Lamongan Jawa Timur dalam 3. Melakukan penyimpanan dengan rak
melaksanakan aktivitas receiving di gudang vertikal, karena penyimpanan vertikal
umum, yang mempengaruhi kinerja perusahaan mempunyai banyak kelebihan diantaranya,
sebagai berikut : hemat waktu dan memudahkan
a) Pengiriman Barang Chemical yang dipesan pengambilan, meminimalisir risiko
tidak sesuai dengan ketentuan dan kecelakaan, melindungi barang,
persyaratan Safety, tidak menyertakan menghemat area, dan tampilan yang simpel
Material Safety Data Sheet (MSDS). dan intuitif.
b) Saat pengiriman solar di area Full station
driver atau pengirim tidak menggunakan DAFTAR PUSTAKA
PPE, tidak menggunakan sarung tangan,
coverall,safety shoes, dan helmet. Apple M,James.1990.Tata letak pabrik dan
15
MUARA : Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 1, No 1, Oktober 2018
ISSN : xxxx-xxxx ; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara
16