Bab 4 Kelistrikan: Kompetensi Dasar
Bab 4 Kelistrikan: Kompetensi Dasar
KELISTRIKAN
KOMPETENSI DASAR
o Peserta didik mampu memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks,
potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar
BAB 4
KELISTRIKAN
A. LISTRIK STATIS
Studi tentang listrik dibagi atas dua bagian, yaitu listrik statis (elektro statics) dan listrik
dinamis (elektro dinamics). Listrik statis mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan
diam. Listrik dinamis mempelajari muatan listrik yang bergerak, yang disebut arus listrik.
Listrik statik mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam .
Muatan listrik dibagi menjadi dua :
1. Muatan positif berupa proton (terdapat dalam inti atom)
2. Muatan negatif berupa elektron (mengelilingi inti atom )
Dapat disimpulkan bahwa :
Muatan listrik terdiri dari dua kelompok, yaitu muatan positif dan muatan negatif
Dua benda yang bermuatan sejenis akan tolak menolak, sedangkan dua benda yang bermuatan
tidak sejenis akan tarik menarik.
Berdasarkan jumlah muatan positif dan negatifnya , benda terbagi menjadi dua :
1. Benda netral = benda yang muatan positifnya berjumlah sama dengan muatan
negatifnya .
2. Benda bermuatan listrik = benda yang muatan positifnya tidak berjumlah sama
dengan benda dengan muatan negatifnya .
a) Benda bermuatan listrik positif , jika jumlah muatan positifnya lebih
banyak dari jumlah muatan negatif .
b) Benda bermuatan listrik negatif , jika jumlah muatan positif lebih sedikit
daripada jumlah muatan negatif .
Benda bermuatan positif , misalnya :
Kaca digosok dengan kain sutra
Benda bermuatan negatif , misalnya :
1
Plastik digosok dengan kain wool dua benda yang bermuatan sejenis : tolak-
menolak , sedang benda yang bermuatan tidak sejenis : tarik menarik.
Batang kaca digosok dengan sutera akan bermuatan positif. Batang plastik yang digosok
dengan kertas akan bermuatan negatif. Untuk menjelaskan terjadinya benda bermuatan tersebut,
terlebih dahulu meninjau interaksi antara satu atom dengan atom yang lainnya.
Elektron berperan sekali karena elektron dapat keluar atau masuk ke dalam susunan atom,
khususnya elektron terluar yang disebut elektron valensi. Jika elektron keluar dari susunan atom,
maka jumlah muatan positif atom akan lebih besar dari jumlah muatan negatif dan dikatakan atom
bermuatan positif. Sebaliknya jika elektron dari atom lain datang pada susunan atom maka jumlah
muatan positif akan lebih kecil dari jumlah muatan negatif, dan dikatakan atom bermuatan
negatif.
Ketika batang plastik digosok dengan kertas, menjadi bermuatan negatif. Karena beberapa
elektron dari atom kertas pergi ke batang plastik sehingga batang plastik kelebihan elektron dan
akibatnya plastik bermuatan negatif.
Jika batang gelas digosok dengan kain sutera, beberapa elektron meninggalkan atom-atom
dalam batang gelas. Batang gelas akan kekurangan elektron, akibatnya batang gelas bermuatan
positif.
Contoh :
Ada empat buatan muatan listrik a, b, c, dan d. Jika a menolak b, a menarik
c , c menolak d , dan d bemutan positif . Tentukan jenis muatan lainnya .
1. Gaya Listrik
Muatan listrik adalah sesuatu paling mendasar yang dimiliki benda yang terdiri dari
partikel elektron, proton dan netron. Sejak jaman Benyamin Franklin muatan listrik
dikelompokkan menjadi dua positif dan negatif. Penamaan ini seperti halnya penamaan garis
bilangan dalam matematika. Proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif sedangkan
netron partikel yang tidak bermuatan.
Kuantitas dari muatan yang dibawa setiap elektron sama besar dengan jumlah muatan
yang dibawa oleh elektron-elektron lain. Demikian pula setiap proton membawa muatan yang
sama besar untuk tiap tiap proton.
Besar muatan elektron atau proton disebut muatan-muatan elementer = e. Satuan SI dari
muatan listrik adalah coulomb (C) mengabadikan nama fisikawan Perancis Charles Augustin de
Coulomb (1736-1806). 1 C = 6,25x1018 e dan 1 e = 1,60x10-19 C.
2
Kita tahu tentang muatan dari pengamatan kelakuan dari benda-benda bermuatan listrik.
Sebuah balon atau sebatang styrofoam dapat dibuat dengan mudah menjadi bermuatan listrik.
Sepasang balon yang bermuatan sama digantungkan pada tali seperti gambar berikut ini akan
saling menjauh satu sama lain.
F F
3
Gaya tarik atau tolak adalah berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua bola
bermuatan.
1
F r2
Di sini F adalah gaya antara q1 dan q2, dan r adalah jarak antara dua muatan. Hukum
Coulomb tersebut agak mirip dengan Hukum Newton tentang Gravitasi, bedanya dalam hukum
Newton hanya dikenal gaya tarik menarik saja tanpa gaya tolak, karena dalam hukum Newton
tidak dikenal istilah massa negatif, hanya dikenal massa positif. Sedangkan dalam hukum
Coulomb dikenal istilah muatan positif maupun muatan negatif.
Pada persamaan di atas, setelah ditemukan konstanta yang dikenal dengan k dan besarnya
adalah 9 x 109 N.m2/C2, dapat ditulis sebagai berikut.
q1 q 2
F=k r2
1 q1 q 2
F= 4 πε o r2
C2
εo = 8,85.10-12 Nm2
Bila medium tempat muatan berada bukan udara (vakum), misalkan bahan tertentu yang
mempunyai tatapan dielektrikum K, maka permitivitasnya, menjadi :
ε =Kε o
sehingga
q1 q 2
F=k r2
4
1 q1 q 2
F = 4 πε r2
1 q1 q 2
F = 4 πKε o r2
k q1 q 2
F= K r2
K = tetapan dielektrikum bahan .
Gaya coulomb/gaya listrik adalah besaran vector, sehingga untuk menentukan resultannya
digunakan kaidah-kaidah vektor . Vektor gaya Coulomb yang dialami sebuah bola karena adanya
dua bola bermuatan lain didekatnya adalah dengan menghitung resultan gayanya.
Kurva F sebagai fungsi q, berarti jarak r dianggap tetap. Pada dua muatan yang sama besar, F
fungsi kuadrat dalam q, sehingga kurva F sebagai fungsi q berbentuk parabola melalui titik (0,0).
q2 1
F=K r2 = r 2 .q2
5
Orang yang pertama menyelidiki hubungan daya tarik / tolak antara bola bermuatan listrik adalah
ahli fisika perancis Carles Augustin Coulomb.
“kesimpulan gaya tarik atau gaya tolak antara antara dua muatan listrik sebanding dengan besar
muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrant jarak antara dua muatan itu .”
dirumuskan :
q1 . q2
F=k
r2
1
k=
karena 4 πε 0
1 q1. q2
F=
4 πε 0 r 2
Maka :
Keterangan :
q1 danq 2 = muatan partikel (c)
R= jarak antar muatan (m)
ε0 = permitivitas ruang hampa = 8,85.10-12 C2/N.m2
F= gaya tarik atau tolak (n)
k = konstanta pembanding
= 9.109.N m/C2
2. Medan Listrik
Bila didekatkan suatu muatan q2 pada suatu muatan tetap q1 maka muatan q 2 akan
ditarik atau ditolak oleh muatan q1. ini berarti disekitar muatan tetap q1 terdapat medan listrik.
Medan listrik adalah daerah sekitar muatan tetap ( yang tidak bergerak) yang masih
mengalami gaya listrik. Kita dapat menggambarkan vektor-vektor medan listrik disekitar suatu
muatan statis, yang menunjukkan besar dan arah dari medan listrik, pada titik-titik disekitar
muatan tersebut. Besar suatu medan listrik juga disebut kuat medan listrik.
Vektor-vektor kuat medan listrik mengarah keluar untuk muatan tetap positif dan menuju
ke dalam untuk muatan tetap negatif.
Sebagai pengganti dari gambar-gambar vektor-vektor medan listrik, sering suatu medan
listrik digambarkan dengan sejumlah garis-garis gaya. Tempat dimana garis-garis gaya rapat
menggambarkan medan listrik yang kuat, sedang tempat dimana garis-garis gaya renggang
menggambarkan medan listrik yang lemah.
Kesimpulan :
1. Garis-garis medan listrik tidak pernah berpotongan.
6
2. Garis-garis medan listrik selalu mengarh radial keluar menjauhi muatan positif dan radial
kedalam mendekati muatan negative.
3. Tempat dimana garis-garis medan rapat menyatakan medan listrik yang kuat, sebaliknya
tempat dimana garis-garis medan renggang menyatakan medan listrik yang lemah.
+ +
Bila muatan q2 diletakkan dalam pengaruh medan listrik q1, maka muatan q2 akan
mendapat gaya Coulomb. Besar gaya Coulomb yang dialami oleh partikel selalu tergantung pada
muatan partikel yang didekatkan dan muatan tetap q1.
Gaya per satuan muatan disebut kuat medan listrik. Di beri notasi ⃗E . Jadi
⃗F
⃗E = q
r E E
+
P P
r
Untuk muatan positif maka arah gaya Coulomb searah dengan arah kuat medan listrik, dan
untuk muatan negatif maka arah gaya Coulomb berlawanan dengan arah kuat medan listrik.
qq q2
Karena gaya Coulomb F = K r2
7
F qq q2
Maka E = q2 = q2
q
K
E = r2
1 q
E = 4 πε 0 r 2
Hukum Gauss
Membahas tentang Φ = fluks listrik = garis-garis gaya listrik. Sedangkan rapat fluks listrik
adalah jumlah garis-garis medan listrik yang menembus tegak lurus suatu bidang permukaan.
Fluks listrik ialah jumlah garis gaya yang menembus tegak lurus suatu bidang.
Garis-garis yang menembus tegak lurus suatu bidang segi empat
seluas A. Jumlah garis-garis gaya yang menembus bidang seluas A
sebanding dengan E.A.
Hasil kali antara kuat medan listrik E dan luas bidang A yang tegak lurus dengan medan listrik
disebut fluks listrik ().
= EA
N . m2
Satuan fluks listrik adalah C
Jika kuat medan listrik tidak menemmbus tegak lurus bidang, maka fluks listriknya akan lebih
kecil.
A
A’
8
Karena fluks listrik yang melalui bidang seluas A sama dengan fluks listrik yang melalui A’,
maka
= E . A1
= E . A cos
Dari konsep fluks llistrik tersebut, Gauss menemukan hukumnya yaitu
Bunyi hukum gauss
“Jumlah garis-garis medan listrik yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan
jumlah muatan listrik yang dilengkapi oleh permukaan tertutup itu”
q
= E . A cos = ε 0
Keterangan : E = kuat medan listrik (N/c)
Φ = fluks listrik (weber)
A = luas penampang ( m 2 )
θ = sudut antara e dengan garis normal (N) bidang.
εo = permitivitas udara / ruang hampa = 8,85.10-12 C 2 /N m2
Dua buah keping masing-masing seluas A dimuati dengan +q dan –q. Rapat muatan
ialah muatan per satuan luas keping dinyatakan dengan,
q
= A
Maka kuat medan listrik diantara dua keping sejajar adalah seragam dan dapat dirumuskan
σ
E = ε0
9
E = kuat medan listrik pada dua keeping konduktor ( N/C )
Bila bola konduktor berongga diberi muatan, maka muatan akan tersebar di permukaan
bola. Di dalam bola tidak ada muatan.
q
E = A .ε 0
Karena q = 0 maka E = 0.
Muatan yang dilingkupi oleh peermukaan I Gauss sama dengan nol, dengan demikian kuat medan
listrik di dalam bola sama juga dengan nol.
Permukaan II Gauss di luar bola (r2 > R)
Muatan yang dilingkupi oleh permukaan Gauss ini sama dengan muatan bola q. kuat medan listrik
di luar bola adalah :
q
E.A = ε0
q
E = A .ε 0
q q
2
= 2
Luas bola A = 4 r2, sehingga E = 4 πr . ε 0 4 πε 0 r
Jadi kuat medan listrik untuk bola konduktor berongga yang di beri muatan adalah : di dalam bola
(r < R) E = 0
1 q
dikulit dan diluar bola (r > R) E =
4 πε 0 r 2
2. Sebuah konduktor dua keping sejajar yang tiap kepingnya berbentuk persegi panjang
(panjang = 5 cm, lebar 4 cm) diberi muatan 1,77 μ c, tetapi berlawan jenis. Hitung :
A). Rapat muatan listrik masing-masing keeping.
B). Besar kuat medan listrik dalam ruang diantara kedua keeping.
3. Sebuah konduktor bola berongga yang jari-jarinya 4 cm diberi muatan 0,2 μ c. Titik a,b,c
berturut-turut jaraknya 2 cm, 4 cm dan 6 cm dari pusat bola. Hitung kuat medan liustrik
dititik a, b, c..
Muatan listrik yang diletakkan dalam suatu daerah medan listrik akan mengalami gaya
Coulomb. Untuk memindahkan muatan yang dipengaruhi gaya Coulomb maka harus melakukan
kerja pada muatan tersebut.
Jika memindahkan muatan q, yang berada dalam pengaruh gaya Coulomb dari titik A ke
titik B maka harus melakuakn kerja W pada muatan tersebut, dan jika beda potensial antara titik A
dan B (VB – VA) didefinisikan sebagai kerja per satuan muatan, maka :
W
VB – VA = q
Beda potensial VB – VA, sering ditulis VBA atau V saja
VBA = V = VB – VA
W
Sehingga VBA = V= q
Atau W = q.V
Dengan : q = muatan yang dipindahkan (Coulomb)
V = beda potensial (volt)
W = kerja yang dilakukan (joule)
Satuan V adalah volt, satuan W adalah joule dan satuan q adalah Coulomb. Dengan demikian
didapatkan hubungan satuan
11
Joule
1 volt = 1 Coulomb
Bila untuk memindahkan muatan 1 colomb dari titik A ke titik B dibutuhkan energi 1 joule,
maka dikatakan bahwa beda potensial antara A dan B sebesar 1 volt
Potensial listrik (V)
Potensial listrik adalah usaha untuk memindahkan muatan listrik positif 1 coulumb dari
titik tak terhingga ke titik tertentu.
Atau :
Adalah perubahan energi potensial tiap satuan muatan ketika sebuah muatan dipindahkan diantara
dua titik.
Ep
Dirumuskan V = q
q
Atau V = k r
Potensial Mutlak oleh Beberapa Muatan Sumber
Potensial mutlak adalah besaran skalar. Oleh karena itu potensial mutlak yang ditimbulkan
oleh beberapa muatan sumber dihitung dengan penjumlahan skalar
12
Di dalam bola bermuatan listrik.
Potensial listrik di dalam sebuah bola konduktor adalah sama dengan potensial di
permukaan bola tersebut.
Muatan listrik pada bola saling menolak sejauh-jauhnya, sehingga saling menyebar
di permukaan bola.
Jadi di dalam bola tidak ada muatan (q = 0), sehingga kuat medan listrik sama
dengan nol.
Grafiknya :
Latihan soal
1. Dua buah muatan listrik dari + 24 μC dan -5 μC terpisah pada jarak 20 cm. Tentukan
gaya tarik antara muatan itu.
2. Dua muatan 1.10-9- c terpisah pada jarak 30 cm. Tentukan besar gaya listrik pada masing-
masing muatan, ketika berada :
a. Di udara
b. Dalam bahan yang memiliki permitivitas relatif 3.
3. Gaya tolak antara 2 buah muatan yang sama pada jarak 15 cm ialah 10 -5 n tentukan besar
muatan tersebut.
4. Dua keeping uang logam masing-masing diberi muatan sama, terpisah sejauh 15 cm gaya
tolak menolak antara kedua uang logam 6,4,10-6 n.
Hitung muatan masing-masing uang logam jika keduanya berada
a) Di udara
b) Dalam air yang permitivitas relative 80
5. Dalam model atom hydrogen bohr. Suatu electron (qe = -,6 . 10-19 c) mengelelilingi sebuah
proton (qp = +1,6 . 10-19 c) . Gaya tarik antara electron dan proton berfungsi sebagai gaya
sentripetal sehingga electron tidak mendekati proton (tetap pada orbitnya).
A). Hitung gaya tarik antara kedua partikel tersebut.
B). Berapakah kecepatan electron (massa electron 9, 1 . 10-31 kg, jari-jari orbit
5,3.10-11 m)
C) tentukan frekwensi electron.
6. Tiga buah muatan dari 2 μ c, 4 μ c, 4 μ c diletakkan pada titik a (0,0), b (5,0) dan c
(8,0). Tentukan berapa besar gaya yang bekerja pada muatan b. (satuan jarak dalam m)
13
7. Muatan titik a 250 μ c ; diletakan pada garis hubung antara muatan titik b 50 μ c ; dan
muatan titik c – 300 μ c. Muatan titik a diletakan 5 cm dari titik b dan 10 cm dari c.
Tentukan besar dan arah gaya yang bekerja pada muatan titik a.
8. Sebuah partikel bermuatan + 5 μ c diletakkan pada garis hubung dan diantara partikel-
A). Tentukkan besar dan arah gaya pada partikel bermuatan + 5 μ c. Jika diletakkan di
tengah-tengah antara kedua partikel bermuatan negative.
B). Agar gaya yang dialaminya nol dimana partikel + 5 μ c itu harus diletakkan.
9. Suatu segitiga sama sisi abc yang sisanya 30 cm terletak di uadara. Pada titik-titik sudut a, b, c
terdapat berturut-turut muatan listrik -2 . 10-6 c, + 2 . 10-6 c dan + 3 . 10 -6 . Tetntukan besar dan
arah gaya coulumb di titik c.
10. Pada keempat titik sudut sebuah bujur sangkar yang panjang sisinya 30 cm terdapat muatan
Latihan soal :
14
Kapasitor
A. Pengertian Kondensator
Kapasitor atau kondensator adalah komponen listrik yang mempunyai kemampuan kapasitas
untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitas kapasitor disebut juga kapasitansi, diberi lambang
C dan mempunyai satuan dalam sistem MKS adalah farad (F).
Kondensator seringkali disebut sebagai kapasitor brfungsi menampung muatan listrik
selama waktu yang tak ditentukan dan mengeluarkannya kembali pada saat yang
diperlukan, tanpa disertai reaksi kimia.
Berlainan dengan accu yang dapat pula menyimpan muatan listrik akan tetapi dengan disertai
reaksi kimia.
Pada prinsipnya kondensator terdiri atas dua lembar plat logam (konduktor) yang
dipasang saling sejajar dan diberi muatan yang berlainan jenis.
Gambar
Kedua plat konduktor tersebut dipisahkan oleh suatu zat yang dinamakan dielektrikum
atau dielektrikum.
15
B. Satuan Kondensator
Untuk menyatakan satuan kapasitas suatu kondensator dipakai satuan Farad, atau
disingkat F. Apabila kondensator diberi tegangan listrik sebesar 1 volt, dapat menyimpan
muatan listrik sebanyak 1 coulomb, maka kapasitansinya 1 farad
Untuk keperluan praktek, satuan farad terlalu besar, oleh karena itu digunakan satuan
yang lebih kecil, antara lain:
Mikro farad (F) = 10-6 F
Nano farad (ηF) = 10-9 F
Piko farad (F) = 10-12 F
Nilai kapasitas dari kondensator pada umumnya dinyatakan dalam tulisan yang
terdapat pada badan dari kondensator yang bersangkutan.
Contoh:
C. Guna Kondensator
Didalam rangkaian, komponen kondensator mempunyai tiga kegunaan pokok antara
lain :
1. Kondensator Simpang (by pass condensator).
Artinya : suatu kondensator berfungsi untuk meneruskan arus bolak-balik itu ke
ground atau chasis, dan menahan arus searah (DC) agar tak mengalir ke ground atau
chasis.
2. Kondensator penghubung (copling condensator).
Artinya : suatu kondensator bertugas untuk meneruskan arus AC kepada bagin yang
memerlukannya, dan menahan aliran DC, sehingga tidak dapat mengalir kepada
bagian yang memerlukan aliran arus bolak-balik.
3. Kondensator pembangkit getaran
Artinya : jika suatu kondensator dihubungkan dengan gulungan kawat (spoel), maka
kondensator itu berfungsi membangkitkan getaran listrik. Getaran listrik ini dapat
diatur dengan mengubah-ubah nilai kapasitas kondensator. Biasanya pad kondensator
variabel
16
MACAM- MACAM KONDENSATOR
A. Kondensator Tetap
Kondensator tetap yaitu kondensator yang nilainya tetap atau tak berubah. Biasanya yang
termasuk kondensator tetap, adalah :
1. Kondensator Kertas
Bahan dielektriknya terbuat dari kertas parafin atau kertas minyak. Kapasitasnya kecil
antara 0,001 F – 2 F.
2. Kondensator Keramik
Bahan dielektriknya terbuat dari keramik. Kapasitasnya sangat kecil antara 1 F – 500
F
3. Kondensator Mika
Bahan dielektriknya terbuat dari mika. Kapasitasnya sangat kecil antara 50pF- 500pF
17
Gbr.7. Kondensator elektrolit dengan tanda skemanya.
2. Kondensator Trimmer
Kondensator Trimmer adalah kondensator yang kapasitasnya dapat diubah- ubah
dengan menggunakan obeng.
B. Kondensator Elektrolit
Untuk memberikan baik- buruknya Elco, caranya adalah:
1. Putarlah saklar pemilih multitester pada posisi yang dikehendaki (R x 1 atau R x 1k).
2. Alat multitester boleh dinolkan boleh tidak.
3. Kabel hitam ditempelkan pada kaki positif elco, kabel merah pada kaki negative elco
(sambil memperhatikan jarum).
4. Bila jarum bergerak kekanan kemudian kembali kekiri (tempat semula) berarti elco masih
baik.
5. Bila jarum bergerak kekanan kemudian kembali kekiri tetapi tidak penuh, berarti elco
tersebut setengah rusak.
19
Gbr.13. Jarum bergerak kekanan dan kembali kekiri tidak penuh.
6. Bila jarum bergerak kekanan kemudian berhenti (tidak kembali kekiri) berarti kondensator
bocor.
7. Bila jarum tidak bergerak sama sekali, berarti kondensator elektrolit tidak putus.
C. Kondensator Variabel
Hubungan pendek sering dijumpai pada daun- daun Varco. Misalnya pada pesawat radio
terdengar suara kemresek, bila kita sedang memutar tuner (pemilih gelombang).
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pendek, maka saklar pemilih multitester pada
posisi R x 1
Selanjutnya kabel merah dan kabel hitam ditempatkan pada kaki varco.
Bila sumber Varco diputar ternyata jarum bergerak, berarti daun- daun varco terhubung
pendek.
Bila jarum tetap diam berarti tidak terhubung pendek atau Varco masih baik.
20
Gbr.16. Menguji Varco.
Kapasitor keping sejajar terbuat dari dua plat berukuran luas penampang tertentu(A), terpisah
pada jarak sejauh d, dan ruang diantara kedua plat berisi udara atau bahan penyekat tertentu
yang mempunyai tetapan/konstanta dielektrikum tertentu (r = K).
d d
Sebuah kapasitor yang dipasang pada suatu beda potensial tertentu, akan menyimpan muatan
listrik. Hubungan antara kapasitansi, beda potensial listrik dan muatan listrik yang disimpan
kapasitor dirumuskan :
C=q/V
Harga C tidak bergantung pada nilai q maupun V, namun selalu tetap, artinya semakin besar
nilai V maka semakin bertambah pula nilai q.
Beberapa kapasitor dapat dirangkai untuk mendapatkan nilai kapasitas penggantiya. Rangkaian
itu adalah:
Rangkaian kapasitor :
Beberapa kapasitor dapat dirangkai menjadi satu . Rangkaian kapasitor dapat dengan cara
rangkaian tersusun seri , pararel atau campuran seri pararel .
21
C1 C2 C3
C1 C2 C3
1 1 1 1
= + + +. ..
c c1 c2 c 3
Pada rangkaian seri ini, untuk tiap-tiap kapasitor mempunyai q sama , namun V berbeda.
Beda potensial di
c 1 ,c 2 ,c 3 adalah
V 1, V 2 ,V 3 sedangkan muatan di
c 1 ,c 2 ,c 3 adalah
V 1 ,V 2 dan
V3 .
Sedangkang muatan di
c 1 ,c 2 ,c 3 selalu sama , yaitu q .
Rumus
q=q 1=q2 =q3
V =V 1 +V 2 +V 3
1 1 1 1
= + +. ..+
C C1 C2 CN
Hubungan
q =
c1 V 1
q =
c2 V 2
q =
c3 V 3
Dan jika
V 1 +V +2 V 3 =V
V adalah beda potensial total ketiga kapasitor .
Catatan :
C 1 C2
CGAB =
1) Khusus untuk dua kapsitor yang dirangkai seri berlaku :
C 1 +C 2
2) Khusus untuk n buah kapasitor yang kapasitasnya sama dan dirangkai secara seri
berlaku :
C
CGAB =
n
22
2. Rangkaian kapasitor paralel.
+ ++ ++ ++ ++ ++ ++
- C1 - - -- C2 - - -- C3 - - --
Jika beberapa kapasitor dihubungkan satu sama lain dengan cara menghubungkan keping
keping yang bermuatan sejenis , maka hubungan tesebut dinamakan hubungan pararel .
Perbandingan muatan pada masing-masing kapasitor pararel adalah :
q1 : q2 : q 3 =c 1 :c 2 : c 3
Setelah seimbang , tegangan semua kapasitor sama .
Rumus : V =V 1 =V 2 =V 2
C=c 1 V +c 2 V +c 3 V
atau
¿c 1 +c 2 +c 3
Pada rangkaian kapasitor paralel ini, untuk tiap-tiap kapasitor nilai V selalu sama, sedangkan
nilai q berbeda.
Dan
q1 +q 2 +q 3=q q = muatan total .
Pada kenyataannya untuk mendapatkan nilai kapasitansi tertentu, banyak rangkaian kombinasi
antara seri dan parallel dibuat semata-mata pertimbangan kepraktisan.
23
Energi yang tersimpan di dalam suatu kapasitor yang dihubungkan dengan beda potensial V
tertentu dapat ditentukan dari hubungan linier atara muatan yang tersimpan dengan beda
potensial terpasang.
Semakin bertambah nilai V, makin bertambah pula nilai Q, ditunjukkan pada grafik linier
sebagai berikut :
Bidang yang dinaungi kurva berbentuk segitiga. Luas dari segitiga menunjukkan energi listrik
yang tersimpan di dalam kapasitor.
= ½. alas . tinggi.
W = ½.q.V
Kapasitor bola terbuat dari dua buah bula logam konsentris, seperti gambar berikut ini ;
Dari C = q/V R2
Karena V = k.q/R
C = R/k
24
Nilai kapasitansi sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan jarak antara
dua plat konduktor.
Kegunaan kapasitor :
Untuk memilih frekuensi pada radio penerima
Sebagai filter/penyaring dalam catu daya (power supply).
Untuk menghilangkan bunga api pada system pengapian mobil danm sebagaainya.
Skema kapasitor/kondensator
C
Dalam rangkaian listrik, berlaku kapasitas kapasitor adalah perbandingan antara besar muatan dari
salah satu penghantar dengan beda potensial antara kedua penghantar.
jadi C = q/V
kapasitas kapasitor bola
+ + + + +
+ +
+ Bola +
Potensial Di Kulit
+ R + +
+ + + + + +
Atau
Dustribusi
bila kapasitor telah dihubungkan dengan beda potensial V dan menyimpan muatan q maka
energi listrik yang terdapat di dalam kapsitor dirumuskan :
2
1 1 1q
W= qV = cV 2 =
2 2 2C
q
q=c . VdanV =
Karena c
Kapasitor gabungan
Prinsip kapasitor gabungan adalah :
◙ Gabungan secara pararel jika (+) bertemu (+)
( -) bertemu (-)
◙ Beda potensial diambil secara rata-rata
25
Digabungkan dengan kapasitor yang II yang beda potensialnya nol dan belum terisi muatan (q2=0)
q2
C2
V2=0
Maka setelah digabung kapasitor II terisi muatan dan beda potensial menjadi beda potensial
gabungan .
C1+ -q1
C2+ -q2
qtotal
V gab =
c total
q1 + q2
V gab =
c 1+ c 2
c 1 V 1 +c 2 V 2
V gab =
c 1 +c 2
Catatan gabungan secara seri jika (+) bertemu (-)
Soal
1) Tiga buah kapasitor dengan kapasitas masing-masing 3F, 6F dan 9F dihubungkan
secara seri . Kedua ujung dari kedua gabungan tersebut dihubungkan dengan sumber
tegangan yang besarnya 220v .
Hitunglah :
a. Kapasitor total
b. Beda potensil setiap kapsitor
c. Muatan masing-masing dan muatan total
d. Energi total yang tersimpan dalam kapasitor .
2) Tiga buah kapasitor dengan kapsitas masing-masing :15 F, 20F dan 40F dihubungkan
secara pararel . Kedua ujung dari kedua gabungan tersebut dihubungkan dengan
sumber tegangan yang besarnya 200volt. Hitunglah :
a. Kapasitor total
b. Beda potensial setiap kapsitor
c. Muatan setiap kapasitor
26
d. Muatan total kapasitor
Ketika kapsitor diberi muatan dengan cara dihubungkan pada beda potensial v , terdapat medan
listrik diantara kedua keping kapasitor . Energi yang berasal dari sumber tegangan tersebut
disimpan sebagai energi potensial dalam medan listrik kapasitor .
1
Ep=2 V rata−rata=2× V
2
2
1 1 2 1 2
Ep= V = c . V =
dirumuskan : 2 2 2c
V(volt)
v v= potensial akhir
1/2v 1/2v
2 (coulomb)
Soal-soal :
1. Jarak antara kedua keping dari kapasitor sejajar adalah 5,0 mm dan luas setiap keping 2,0
m2 . Kapasitor berada divakumkan . Jika beda potensial 1,0 x 10 4v dihubungkan pada
kapasitor , hitunglah :
a. Nilai kapasitas
b. Muatan yang tersimpan pada setiap keping
c. Kuat medan listrik diantara kedua keping.
Kemudian kapsitor yang bermuatan dilepas dari sumber potensial dan diisolasi
sehingga muatannya tetap . Bahan dielektrik yang prmitisitas relaifnya 5 dimasukkan
kedalam ruang antara keeping kapasitor . Tentukan :
d. Kuat medan listrik yang terdapat dibahan dielektrik .
e. Beda potensial kedua keeping kapasitor
f. Kapasitas kapasitor setelah diisi bahan dielektrik .
2. Hitung gaya tarik antar keping kapasitor bila diketahui muatan kapasitor q , bahan
delektrik yang digunakan mempunyai permivisitas ε dengan luas masing – masing
keeping a , jarak antara kedua keeping d dan beda potensial yang berlaku v
Soal
27
1) Dua buah muatan listrik + 24 μc dan -15 μc terpisah pada jarak 20 cm. Tentukan
gaya taraik antara muatan tesebut .
2) Tig buah muatan 2 μc , 4 μc , dan 4 μc diletakkan pada titik a(0,0) , b(5,0) dan c
(8,0) . Tentukan berapa besar gaya yang bekerja pada muatan b (satuan jaak dalam meter .
3) Dua buah muatan +5 μc dan -6 μc tarik menarik dengan gaya 1 n . Tentukan jarak
kedua muatan tersebut jika :
a) Muatan-muatan tersebut berada di udara
b) Muatan – muatan tesebut berada di dalam air (konstanta dielektrik air = 80)
4)
A). Bola kecil a bermuatan + 135 μc terpisah sejauh 10 cm . Bola kecil yang
bermuatan diletakkan pada garis hubung antara a dan b sehingga resultan gaya-
gaya yang bekerja pada c adalah nol . Diman letak c diukur dari a
B).muatan a ,-30 μc diletakkan pada garis hubung antara b,50 μc dan muatan
5) Pada titik-titik sudut sebuah bujur sangkar erletak muatan-muatan listrik 2 μc ,-4 μc
20
,6 μc ,-3 μc .rusuk bujursangkar √ 2
Hitunglah pada pusat bujursangkar itu :
a. Gaya listrik
b. Kuat medan listrik
c. Potensi listrik
d. Energi potensial listrik
A 3,6.10-9c
4 cm
5 cm
3cm
b -3,2.10-9c
28
7) Diketahui sebuah muatan titik 4 μc
a. Tentukan potensi listrik pada jarak r =20cm dan r =50cm dari muatn itu .
b. Berapa usah yang diprlukan untuk memindahkan muatan-muatan 0,04 μc dari titik
pada r=50cm ketitik pada r= 20cm.
Jawab
k.q k .q
v 1= ¿ v2=
a)
ralignl¿ 1 ¿¿ r2
b) w=q. Δv
8) Suatu bola konduktor yang memiliki radius 10cm diberi muatan 4 μc .pada jarak berapa
dari bola tersebut , potensial suatu tempat bernilai 2,4.104v ?
9) Hitung besar muatan yang diperlukan untuk memuati sebuah kapsitor 4 μc yang
dihubungkan ke beda potensial 15 volt ?
10) Muatan 5.10-12 c dipindahkan keeping sebuah kapasitor menghasilkan beda potensial 2 mv.
Tentukan kapasitas kapsitor !
11) Sebuah kapsitor sejajar berjarak 5 mm dan luas keeping 2m2. Keping-keping itu dalam
ruang hampa . Beda tegangan 10.000 volt dipasang pada kapasitor. Hitunglah :
a) Kapasitas
b) Muatan pada tiap-tiap keping
c) Kuat medan listrik diantara dua keping
Jawab
k . ε0 . A q
c= E=
a) d b) q=c.V c).
k . ε0 . A
12) Sebuah kapasitor bola yang diameternya 15 cm diberi beda potensial 30 kv . Hitung
muatan yang tersimpan dalm kapasitor tersebut .
13) Tiga kapasitor terbuat dari kertas dengan kapasitas berturut-turut 0,15 μc ;0,2 μc ;0,4
μc disusun pararel dan ihubungkan dengan baterai 200 volt . hitung :
a) Kapasitas total
b) Muatan dan beda potensial masing-masing
c) Muatan total
d) Energi yang tersimpan dalam system
14) Energi yang tersimpan pada masing-masing kapsitor.tiga kapasitor dengan kapsitas masin-
29
d) Energi yang tersimpan dalam system
e) Energi yang tesimpan dalm tiap-tiap kapasitor
3 μf
5 μf 4 μf
4 μf
x
4 μf y
3 μf
2 μf
b)
3 μf
9 μf 5 μf
4 μf
x 9 μf y
10 μf 1 μf
16. Kuat medan listrik negative 1. 10-8 c mengalami gaya 0,05 n dalam suatu medan listrik.
Tentukkan besar kuat medan listrik pada muatan tersebut.
30
9μF 9μF 9μF
2. Perhatikan rangkaian di samping
a. Hitung kapasitas pengganti rangkaian
b. Hitung muatan tiap kapasitor
c. Hitung beda potensial tiap kapasitor
4. Jika pada rangkaian di samping muatanny disimpan pada kapasitas C1 = 250 μC. Hitunglah :
a. muatan pada masing-masing kapasitor
b. beda potensial antara A dan B
5. Kapasitor keping sejajar luas kepingnya 200 cm2 dan berjarak 4 mm di udara
a. Hitunglah kapasitasnya
b. Jika kapasitor diberi beda potensial 500, berapa muatan yang disimpan kapasitor ?
c. Jika cairan (= 2,5) disisipkan pada kapasitas, berapakah muatan disimpan sekarang ?
d. Pada soal c. berapakah energi yang disimpan kapasitor ?
B. LISTRIK DINAMIS
Arus listrik didefinisikan sebagai aliran dari muatan positif. Arah arus listrik adalah
berlawanan dengan arah aliran elektron. Arus listrik selalu mengalir dari tempat berpotensial
tinggi ke tempat yang berpotensial rendah.
Kuat arus adalah jumlah muatan positif yang mengalir melalui penampang suatu kawat
penghantar per satuan waktu.
q
I= t
31
sehingga didapat hubungan 1 ampere = 1 Coulomb/detik.
Arus listrik mengalir dari kutub + baterai menuju kutub - baterai melalui suatu penghantar.
Arus listrik mengalir melalui suatu rangkaian tertutup, yaitu rangkaian yang tidak berpangkal dan
tidak berujung.
Besaran yang menyatakan arus listrik adalah kuat arus listrik.alat ukur yang dipakai untuk
mengukur kuat arus dalam rangkaian adalah amperemeter. Amperemeter selalu dipasang seri
dengan rangkaian yang akan diukur kuat arusnya.
BEDA POTENSIAL
Bila ujung-ujung suatu hambatan diberi beda tegangan maka melalui hambatan akan mengalir
arus listrik. Hubungan antara beda tegangan dan arus listrik yang mengalir ditemukan oleh ohm.
Alat ukur yang dipakai untuk mengukur beda tegangan atau beda potensial dalam suatu
rangkaian adalah voltmeter. Voltmeter selalu dipasang pararel dengan rangkaian yang akan diukur
beda tegangannya.
Selain membangkitkan ggl baterai juga mempunyai hambatan dalam. Sesuai dengan hukum
ohm
E= i(R+r) = iR+ir
Tegangan jepit baterai ialah beda tegangan ujung-ujung baterai (Vab). Maka,
Vab =iR
Atau E = Vab+i.r
Vab =V→ E =V+ir
32
V =E-ir
ggl selalu lebih besar dari tegangan jepit.
Alat Ukur
1. Galvanometer
Digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Galvanometer yang paling sederhana diciptakan
oleh Oersted. Ternyata galvanometer Oersted kurang praktis karena memelukan pengaturan
menurut bidang meridian magnet bumi. Kemudian diciptakan galvanometer dengan magnet
yang tidak berputar tetapi i dan kumparannya yang berputar .Galvanometer tersebut
dinamakan galvanometer kumparan putar atau galvanometer D’Arsonval.
2. Amperemeter/Ammeter
Untuk keperluan praktis dengan dasar yang sama seperti pada galvanometer kumparan putar,
maka diciptakan galvanometer dengan skala mili ammeter/mili amperemeter. Perbedaannya
dengan galvanometer D’Arsonval ialah ujung sumbu putarnya dipasang pada engsel tetap.
Alat ukur kuat arus digambarkan dengan bagan
Untuk mengukur kuat arus yang besar tentulah mili amperemeter tak dapat digunakan secara
langsung, sebab melampaui batas ukur alat itu. Apabila dipaksakan alat itu akan terbakar atau
rusak.
Tetapi dapat diusahakan mili ampermeter dapat dipakai untuk mengukur kuat arus yang besar,
yakni dengan memasang hambatan pararel yang disebut shunt. Keseluruhan alat itu mampu
mengukur kuat arus yang besar dan dinamakan Ammeter/ampermeter, seperti pada gambar
berikut :
Rs = hambatan shunt
Ra = hambatan miliammeter
Andaikan mili ammeter mempunyai batas ukur maksimum i1 mA, akan digunakan mengukur
kuat arus I, maka menurut hukum ohm :
i1.R
33
Pada prakteknya, karena berguna untuk mengukur kuat arus suatu alat, maka ammeter harus
dipasang seri dengan alat itu, sehingga hambatannya harus kecil.
3. Voltmeter
Adalah alat untuk mengukur beda potensial listrik. Dalam prakteknya, karena berguna untuk
mengukur beda potensial, maka voltmeter harus dipasang pararel dengan alat yang diukur
beda potensialnya sehingga hambatan voltmeter besar.
Untuk memperbesar batas ukurnya, dapat dipasang hambatan muka yang dipasang seri dengan
voltmeter tersebut.
Rm = hambatan muka
Rv = hambatan voltmeter
Misalkan miliamperemeter mempunyai batas ukur kuat arus maksimum i1 atau batas ukur
potensial maksimum i1.Ra jadi :
VBC
R4 = rheostat, untuk mengukur kuat arus supaya pada cabang BD tidak ada arus.
34
Bila keadaan itu telah dicapai maka karena
Selanjutnya :
apabila R3 dan R4 diganti dengan kawat lurus dengan panjang ℓ1 dan ℓ2 yang homogen
maka perbandingan
(-)
(+) (-) (-)
(-)
+ - -
q = n.e
35
Karena q = n.e dan q = I.t
q=q
n.e = I.t
Hukum Ohm
Pada tahun 1827 George Simon Ohm, ahli fisika kebangsaan Jerman menemukan hubungan
antara arus yang mengalir dalam suatu rangkaian, hambatan rangkaian dan tegangan yang
diberikan.
Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian adalah sebanding dengan tegangan yang
diberikan.
I~1/R
V
R
A
+ -
No A V V/A
1 2 6 6/2 = 3
2 4 12 12/4 = 3
3 5 15 15/5 = 3
V
Hasil I selalu konstan
V
V I =R
I = hambatan listrik
Bunyi hukum Ohm “Perbandingan antara beda potensial dan kuat arus selalu konstan
disebut hambatan listrik.
kuat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian jika suhu dijaga tetap adalah : sebanding
dengan tegangan yang diberikan berbanding terbalik dengan hambatannya
I=V/R atau V=I.R
jadi hukum Ohm dapat dinyatakan juga
V
R= I
Hambatan adalah beda tegangan pada ujung-ujung kawat dibagi dengan arus yang mengalir.
Dimana V= tegangan (volt)
I=arus (ampere)
R= hambatan (ohm)
Hubungan satuan untuk besaran hambatan listrik
36
1 ohm = 1 volt/ampere.
Kurva tegangan terhadap arus akan berupa garis lurus condong keatas melalui titik asal 0
Hambat Jenis I
Gambar
ε I
ε
I = R+r
r
37
Baterai Seri
I= R
ε
R+s . r I
ε ε ε
Baterai Paralel r r r
R s=3
ε
ε
r I
R+ r
I= p
ε,
p=2
r
Baterai Campuran
R
I=
s. ε I
ε ε ε
s. r
R+ r r r
p ε ε ε
r r r
Hambatan listrik konduktor
Faktor – faktor yang mempengaruhi :
1. Panjang konduktor (l)
2. Luas penampang (A)
3. Hambat jenis (ρ)
Dirumuskan :
ρ. l
R= A
l = panjang (m)
A = luas (m2)
ρ = hambat jenis (Ω.m)
R = hambatan (Ω = ohm)
4. Suhu (Δ t)
Rt = Ro (1 + α. Δ.t)
Rangkaian Hambatan
1. Rangkaian seri
Dalam susunan seri, arus yang melalui masing-masing hambatan adalah sama besar, yaitu
sama dengan arus yang melalui hambatan penggantinya.
38
Dengan melalui hukum ohm diperoleh :
Rs = R1 + R2 + R3
2. Rangkaian paralel
Dalam susunan pararel, beda tegangan antara masing-masing hambatan adalah sama besar,
yaitu sama dengan beda tegangan pada hambatan penggantinya. V1=V2=Vab.
i=i1+i2
1 1 1 1
= + +
R p R1 R 2 R3
3. Rangkaian campuran
Susunan resistor yang telah kita kenal yaitu : seri dan paralel. Disini kita tambahkan susunan
resistor secara Bintang (Y) dan delta (Δ)
R1 R2
39
R3
5. Susunan resistor secara delta (Δ = TT)
RC
RB RA
Transformasi Δ ke Y
Susunan resistor bentuk delta (Δ) dapat ditransformasikan ke bentuk Bintang (Y)
Rumus equivalensi dari bentuk delta ke bentuk bintang, sebagai berikut :
RB . R C
R1 =
R A+ R B + RC
R A . RC
R2 =
R A + R B + RC
RA . RB
R3 =
R A + RB + R C
Sebaliknya rumus equivalensi dari bentuk bintang ke bentuk delta, sebagai berikut :
R1 . R2 + R 2 . R 3 + R 1 . R 3
RA=
R1
R . R + R 2 . R 3 + R1 . R 3
RB = 1 2
R2
R1 . R 2 + R2 . R 3 + R 1 . R 3
RC =
R3
Hukum I Kirchhof
hukum I Kirchhof menyatakan :
jumlah arus kuat yang masuk ke suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percabangan itu.
40
∑i masuk = ∑ i keluar
i1+i2=i3+i4
Hukum II Kirchhof
Hukum II Kirchhof menyatakan :
Jumlah aljabar perubahan tegangan mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop) harus sama
dengan nol.
∑V = 0
∑E+∑(i.R) = 0
atau jumlah ggl yang dibangkitkan oleh baterai dan jumlah penurunan tegangan pada hambatan
dalam suatu rangkaian tertutup (loop) harus sama dengan nol.
Perjanjian tanda untuk ggl baterai E dan arus I yang melalui hambatan :
1) Tanda arus positif bila arah arus searah dengan arah loop yang ditentukan, dan negatif bila
arah arus berlawanan dengan arah loop yang ditentukan.
2) Tanda ggl E positif jika dalam mengikuti arah loop, kutub positif baterai dijumpai terlebih
dahulu daripada kutub negatif, dan negatif bila dalam emngikuti arah loop kutub negatif
baterai dijumpai lebih dahulu daripada kutub positif.
Rangkaian Majemuk
Langkah-langkah umum untuk menyelesaikan rangkaian listrik majemuk :
1) menggambar rangkaian listriknya
2) menetapkan arus (simbol dan arah) dalam setiap cabang yang penting
3) menyederhanakan sistem susunan seri dan pararel jika mungkin
4) menetapkan loop berikut arahnya
5) menulis setiap persamaan setiap loop sesuai hukum IIKirchhof
6) menulis persamaan arus tiap percabangan sesuai hukum I Kirchhof
7) menjawab pertanyaan dengan teliti
41
Energi listrik paling banyak digunakan oleh manusia. Karena energi listrik mudah diangkat
dengan menggunakan penghantar-penghantar kawat. Selain itu energi listrik mudah diubah ke
bentuk energi lainnya.
Bila suatu penghantar yang memiliki beda potensial V dialiri arus I dalam waktu t detik, maka
energi listrik yang terjadi dalam penghantar itu adalah : W = V.i.t
Dengan menggunakan hukum ohm V =i.R atau
Maka W =V.i.t =
DAYA LISTRIK
Daya adalah kecepatan melakukan usaha, atau usaha yang dilakukan per satuan waktu.
42
Bila nilai energi listrik W dinyatakan kedalam persamaan daya, maka didapatkan daya listrik
sebagai berikut :
Daya listrik sering juga dinyatakan dalam satuan horse power (HP) atau daya kuda. 1 HP = 746
watt.
bila lampu pijar tertulis 60 W-220V artinya data-data tersebut menyatakan besaran daya dan
tegangan. Hambatan lampu pijar selalu tetap.
Lampu akan menyala lebih terang jika diberi tegangan lebih besar dari data tegangannya, karena
akan menyerap daya lebih besar. Lampu menyala lebih redup jika diberi tegangan yang lebih kecil
dari data tegangannya karena lampu akan menyerap daya yang lebiih kecil.
Pada tegangan yang berbeda V1 dan V2 maka
R1=R2
Soal Ulangan
1) Arus listrik 3A mengalir melalui seutas kawat selama 1 menit. Berapa banyak muatan listrik
mengalir melalui kawat ?
2) Apakah arti kuat arus listrik ?
3) Gambar menunjukkan kuat arus yang mengalir dalam suatu hambatan sebagai fungsi waktu.
Berapakah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam hambatan tersebut selama 6 sekon
pertama ?
I (A)
6
5
4
3
2
1
43
t (s)
0 1 2 3 4 5 6 7
4. Arus listrik 3A mengalir melalui seutas kawat selama 2 menit. Berapa banyak muatan
listrik mengalir melalui kawat ?
5. Apakah definisi rapat arus itu ?
6. Gambar menunjukkan kuat arus yang mengalir dalam suatu hambatan sebagai fungsi
waktu. Berapakah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam hambatan tersebut
selama 6 sekon pertama ?
I (A)
6
5
4
3
2
1
t (s)
0 1 2 3 4 5 6 7
7. Sebutkan bunyi hukum Ohm !
8. Berapakah beda potensial antara kedua ujung seutas kawat yang memiliki hambatan 130
ohm, yang dialiri muatan 30 C dalam 1 menit ?
9. Hitunglah hambatan listrik seutas kawat aluminium yang memiliki panjang 10 cm, luas
penampang 10-4 m2 dan hambat jenis 2,82.10-8 Ω m !
10. Dua penghantar terbuat dari bahan sama, memiliki luas penampang sama, tetapi
penghantar yang satu panjangnya 3 kali panjang penghantar lainnya. Jika penghantar yang
lebih panjang memiliki hambatan 18 Ω, berapakah hambatan penghantar yang lebih
pendek ?
11. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan !
12. Seutas kawat memiliki hambatan 2 Ω pada suhu 0ºC, dan 2,8 Ω pada suhu 100ºC. Berapa
suhu kawat tersebut sewaktu hambatannya 3 Ω ?
13. Tentukan kuat arus yangmengalir pada kawat nikhrom (hambat jenis 1.10-6 Ω m) yang
memiliki diameter 5.10-3 m, bila dipasang pada tegangan 120 volt, dan panjang kawat 30
m.
14. George Simon ohm, seorang ilmuwan dari negara mana ?
15. Sebuah kumparan kawat tungsten yang memiliki hambatan 30 Ω pada 20ºC digunakan
untuk mengukur suhu. Berapa hambatannya ketika mengukur suhu 70ºC ? Koefisien suhu
tungsten pada 20ºC adalah 4,5.10-3/ºC.
44
16. Tentukan kuat arus yang mengalir pada kawat nikhrom (hambat jenis 1.10 -6 Ω m) yang
memiliki panjang 30 m dan diameter 2,8.10-3 m, bila dipasang pada tegangan 120 volt.
SOALPILIHAN GANDA
b. e.
c.
1. Ebtanas 1990
Harga kapasitas kapasitor keping sejajar bergantung pada …
a. Luas permukaan keping, bahan penyekat, dan jarak kedua keping
b. Muatan kedua keping dan arus listrik
c. Kuat arus listrik dan hambatan listrik
d. Hambatan listrik dan tegangan listrik
e. Muatan listrik dan arus listrik
2. Ebtanas 1990
Dua muatan listrik dengan ketentuan sepergi pada gambar. Letak titik yang
mempunyai kuat medan nol adalah …
Q
a. P
1 dm b. Q
4q -q
c. R
S 1 dm P 1 dm 1 dm R d. S
e. T
1 dm
T
3. Ebtanas 1990
Di antara faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas suatu kapasitor keping sejajar adalah …
a. Muatan dan potensial
b. Luas bidang dan jarak antara 2 keping
c. Luas bidang dan potensial
d. Luas bidang dan muatan
e. Muatan dan jarak antara 2 keping
45
4. UMPTN 1989
Resultan gaya F yang bekerja pada muatan q pada gambar di bawah ini adalah …
ℓ
1 q (Q )
a. F = 4 π ∈0 r
Q 3
2
1 qQℓ
b. F = 4 π ∈0 r4
1 qQ
c. F = 4 π ∈0 ℓr
1 qQ
-Q +Q d. F = 4 π ∈0 r2
1 qQ
e. F = 4 π ∈0 ℓ2
5. UMPTN 1989
Pada keempat sudut bujur sangkar (sisi 30 cm) terletak muatan listrik. Potensial listrik di titik
pusat bujur sangkar jika dua muatan yang bertetangga masing-masing 2 C dan yang lain –2
C adalah …
a. 3,4 . 105 volt d. –1,7 . 105 volt
5
b. –3,4 . 10 volt e. nol
c. 1,7 . 105 volt
6. UMPTN 1989
Tiga buah kapasitor yang kapasitasnya sama besar, yaitu C. Jika ketiga kapasitor ini dipasang
seperti gambar, maka kapasitas pengganti antara titik A dan B adalah …
2
C 3 C
C
a. 3 cm d.
A B 1 3
b. 3 C e. 2 C
C
7. UMPTN 1989
Sebuah kapasitor 50 F dihubungkan dengan sumber tegangan hingga dapat menyimpan
energi sebesar 3,6 . 10-1 joule. Muatan yang tersimpan dalam kapasitor adalah …
a. 3,5 . 10-3 C d. 6,0 . 10-2 C
b. 6,0 . 10-3 C e. 2,4 . 10-1 C
-2
c. 3,6 . 10 C
8. Ebtanas 1989
Tiga kapasitor A, B dan C masing-masing berkapasitas 4 F, 6 F, dan 12 F disusun seri
kemudian dihubungkan dengan tegangan 90 V. Apabila muatan listrik masing-masing
kapasitor qA, qB, dan qC, maka …
1
a. aC = 3 qA d. qC = 3 x qA
b. qA < qB < qC e. qA = qB = qC
c. qB = 0
9. Ebtanas 1988
Gabungan empat kapasitor masing-masing kapasitasnya sama besar. Gambar-gambar di
bawah ini yang menghasilkan kapasitas terkecil adalah …
a. d.
b. e.
c.
a. F1 : F2 = 2 : 1
b. F1 : F2 = 4 : 1
c. F1 : F3 = 9 : 1
d. F1 : F3 = 2 : 4
e. F2 : F3 = 9 : 4
17. Dua partikel masing-masing bermuatan q1 dan q2 yang tidak diketahui besar dan jenisnya,
terpisah sejauh d. Antara kedua muatan itu pada garis hubungannya terdapat titik p sama
dengan nol maka …
a. q1 dan q2 adalah muatan yang tidak sejenis
b. Besar muatan q1 = 2 kali muatan q2
c. Besar muatan q1 = 4 kali muatan q2
d. Besar muatan q1 = ½ kali muatan q2
e. Besar muatan q1 = ¼ kali muatan q2
47
18. Pada gambar di bawah diperhatikan garis-garis gaya listrik yang bermuatan A dan muatan
B. Berdasarkan garis gaya tersebut disimpulkan bahwa …
19. Dua bola berongga sepusat masing-masing memiliki jari-jari a dan b bermuatan q 1 dan q2.
Perbandingan antara kuat medan linstrik di T (permukaan 2) dengan di S (permukaan 1)
adalah …
20. Sebuah titik P berada di dekat muatan tidak sejenis tetapi sama besar (lihat gambar).
Berdasarkan gambar di bawah maka besar potensial di titik P adalah …
P
3 cm 3 cm
3 cm
q1 = -5 µc q1 = + 5 µc
a. nol
b. 0,3 volt
c. 0,9 volt
d. 1,8 volt
e. 9 volt
21. Sebuah titik berada pada jarak r dari sebuah bola konduktor yang bermuatan q dan
berjejari R = 1 cm. Apabila kuat medan listrik di titik tersebut 20 V/m sedangkan potensial
listriknya 80 volt, maka besarnya q adalah …
a. 1,6 x 10-7 C
b. 1,6 x 10-8 C
c. 3,6 x 10-7 C
d. 3,6 x 10-8 C
e. 7,2 x 10-8 C
48
22. Tabel berikut menunjukkan besaran-besaran pada kapasitas plat sejajar.
Kapasitas Koefisien Dielektrik Luas Keping Jarak Keping
C1 K A D
C2 2K 2A ½D
C3 2K A D
C4 3K ½A 2D
C5 4K ½A D
Kapasitor yang memiliki kapasitas terbesar adalah …
a. C1
b. C2
c. C3
d. C4
e. C5
A C C B
C
a. 3c
b. 1/3 c
c. 2c
d. 2/3 c
e. 3/2 c
24. Dua kapasitor C1 (2 µC) dipasang parallel dan diberi tegangan 12 volt maka energi yang
tersusun pada C1 adalah …
a. 1,44 x 10-4 J
b. 1,44 x 10-3 J
c. 5,46 x 10-4 J
d. 5,76 x 10-4 J
e. 5,76 x 10-3 J
25. Sebuah amperemeter dengan batas ukur 1 mA dan skala 50 digunakan untuk mengukur
kuat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Pada saat oengukuran jarum
amperemeter menunjukkan angka 40. Maka besar kuat arus pada pengukuran ini adalah …
a. 0,8 mA
b. 1 mA
c. 1,8 mA
d. 2 mA
e. 2,8 mA
26. Hambatan listrik dalam suatu kawat adalah R. Hambatan ini akan menjadi …
a. ½ R, jika panjangnya digandakan
b. ½ jika luas penampangnya digandakan
c. ½ R, jika temperaturnya digandakan
d. ½ R, jika diameternya digandakan
e. ½ R, jika jari-jarinya digandakan
27. Seutas kawat panjangnya 100 m, diameternya 2 mm, dan hambatan jenis 6,28 x 10-8 ohm
meter kedua ujung kawat diberi beda tegangan 3 volt. Maka arus yang mengalir dalam
penghantar kawat tersebut adalah …
a. 1,5 A
49
b. 3A
c. 4,5 A
d. 6A
e. 7,5 A
Kerjakan+sesuai
V– petunjuk A !
18. Ebtanas 1986.
Ada empat buah benda titik yang bermuatan yaitu A, B, C, dan E. Jika A menarik B, A
menolak C, dan C menarik D sedangkan D bermuatan negatif, maka …..
a. muatan B positif, muatan C positif
b. muatan B positif, muatan C negatif
c. muatan B negatif, muatan C positif
d. muatan B negatif, muatan C negatif
e. muatan A positif, muatan C negatif
19. sipenmaru 1985.
Pada titik-titik sudut, A, B, C, dan D sebuah bujur sangkar ABCD dengan panjang a, berturut-
turut ditempatkan muatan +q, .–q, –q, –.q. Muatan +q mengalami gaya resultan dari muatan
lain sebesar ……
1
√2 +
a. √2 d. ( 2 )
50
1 1
+
b. ( √2 + 2 ) e. ( √ 2 2 )
c. 1/ √2
20. Sipenmaru 1985.
Dua benda bermuatan +q1 dan +q2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah, maka
grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua muatan F dengan r ialah ……….
a. c.
F F
r r
b. F d. F e F
r r r
21. Sipenmaru 1985.
Dua buah benda bermuatan listrik dengan massa m dan
muatan q yang sama, digantungkan pada sebuah titik,
masing-masing dengan seutas tali yang ringan dengan
30° 30° panjang sama seperti gambar. Tali membentuk sudut 30°
dengan garis vertikal. Jika jarak kedua benda itu adalah r
maka besar tegangan tali adalah ….
a. 2mgq2/r2
m m b. 2mgq2 V2/r2
q q c. mg V2
d. 2mg V3/3
e. 2q2mg V3/3r2
1. 3.
4
2
4 4 2 4
51
2
2. 4 4
4.
4 2 4
32. PP 1983
C1 C2 C3
33. PP 1983.
Potensial di suatu titik yang berjarak r dari muatan Q adalah 600 volt. Intensitas medan di titik
tersebut = 400 N/C. Jika
k = 9.109 Nm2/C2, maka besar muatan Q adalah ……….
a. 2.25 . 109 C d. 10-7
b. 4,40 . 108 C e. 1,5 . 10-9
9
c. 7,00 . 10 C
34. PP 1982.
Dua partikel masing-masing bermuatan q1 dan q2 yang tidak diketahui besar dan jenisnya
terpisah sejauh d. antara kedua muatan itu pada garis hubungnya terdapat titik P dan jaraknya
2/3 d dari q1. Jika kuat medan di titik P sama dengan nol, maka……….
a. q1 dan q2 adalah muatan-muatan yang tidak sejenis
b. potensial di titik P yang disebabkan oleh q1 dan q2 sama
c. potensial di titik P sama dengan nol
d. besar muatan q1 = 2 kali besar muatan q2
e. besar muatan q1 = 4 kali besar muatan q2
35. PP 1981.
+
0,5
dua keping logam yang sejajar dan jaraknya 0,5 cm satu dari yang lain diberi muatan listrik
yang berlawanan (lihat gambar) hingga beda potensial 104 V, akan timbul gaya…………
a. 0,8 . 10-17 N ke atas
b. 0,8 . 10-17 N ke bawah
c. 3,2 . 10-13 N ke atas
d. 3,2 . 10-13 N ke bawah
e. 12,5 . 1024 N ke atas
36. PP 1981.
Jika dua kapasitor yang mempunyai kapasitansi sama dihubungkan paralel, maka kapasitansi
total akan menjadi……..
53
a. dua kali kapasitansi salah satu kapasitor
b. setengah kali kapasitansi salah satu kapasitor
c. sama seperti satu kapasitor
d. satu setengah kali satu kapasitor
e. dua setengah kali satu kapasitor
37. PP 1981
Sebuah kapasitor dengan kapasitansi 10-5 F yang pernah dihubungkan untuk beberapa saat
lamanya pada potensial
500 V, kedua ujungnya dihubungkan dengan ujung-ujung sebuah kapasitor lain dengan
kapasitansi 4.10-5 F yang tidak bermuatan. Energi yang tersimpan di dalam kedua kapasitor
adalah……….
a. 0,25 joule d. 1,25 joule
b. 0,50 joule e. 1,5 joule
c. 1,00 joule
38. PP 1980.
Kapasitas sebuah kapasitor keping sejajar bergantung pada………
1. luas keping
2. muatan listrik pada keping
3. bahan diantara keping
4. beda potensial antara dua keping
39. PP 1980.
Sebuah elektron (muatan – 1,6. 10-19 coulomb) bergerak dari suatu titik ke dalam ruangan
kemudian ke titik lain yang potensialnya 1 volt lebih tinggi. Energi kinetik yang diperoleh
elektron dalam perpindahan kedudukan itu dapat dinyatakan sebagai………..
1. 1,6 . 10-19 joule
2. 1 eV
3. 1,6 . 10-19 coulomb volt
4. 1 volt ampere
40. PP 1980.
Untuk memindahkan muatan dari suatu titik ke titik lain di dalam sebuah bola logam yang
bermuatan tidak diperlukan usaha
sebab
kuat medan listrik di setiap titik dalam sebuah bola logam bermuatan sama dengan nol.
41. PP 1978
Gambar di samping ini menyatakan skema rangkaian 5 buah
kapasitor yang sama besar. Kapasitor antara titik-titik K dan M adalah…………
C
C C a. 8/3 C d. 7/5 C
C
K M b. 1/5 C e. 3/7 C
C c. 5 C
42. PP 1979.
Untuk memindahkan muatan positif yang besarnya 10 coulomb dari suatu titik ke suatu titik
yang potensialnya 10 volt diperlukan usaha sebesar……….
54
a. 5 volt/coulomb d. 500 joule
b. 100 joule e. 500 volt ampere
c. 600 joule
43. PP 1979.
Dua keping logam sejajar diberi muatan listrik yang sama besarnya dan berlawanan tanda.
Kuat medan listrik diantara kedua keping itu………….
a. berbanding lurus dengan rapat muatan
b. berbanding terbalik dengan rapat muatan
c. berbanding terbalik dengan jarak kuadrat antara kedua keping
d. berbanding lurus dengan jarak antara kedua keping
e. arahnya menuju ke keping yang bermuatan positif
44. PP 1979.
Kapasitas suatu kapasitor keping sejajar adalah………
1. sebanding dengan luas keping
2. tergantung dengan macam dielektrik yang dipergunakan
3. berbanding terbalik dengan jarak kedua keping
4. makin besar jika muatan kapasitor diperbesar
56
Soal Rangkaian Listrik
2. Ebtanas 1990.
Dalam sebuah rumah tangga digunakan beberapa alat listrik, masing-masing lampu 75 watt,
setrika 350 watt, pompa air 150 watt, pemanas air 600 watt, dan TV 300 watt. Jika rumah
menggunakan jaringan PLN dengan tegangan 220 V, maka alat listrik yang paling besar
hambatannya adalah……..
a. lampu
b. setrika
c. pompa air
d. pemanas air
e. TV
3. Ebtanas 1990.
Sebuah setrika listrik 250 watt, 220 volt, dipakai selama 1,5 jam. Energi listrik yang
diperlukan adalah………
a. 90 joule d. 22.500 joule
b. 375 joule e. 1.350.000 joule
c. 15.000 joule
4. Ebtanas 1990.
Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati……..
a. 3,5 mA
b. 35 mA
c. 3,5 A
d. 35 A
e. 45 A
5. UMPTN 1989.
Sebuah bola lampu berukuran 30 V, 90 W. Jika hendak dipasang pada sumber tegangan 120
V dengan daya tetap, maka lampu harus dirangkaikan seri dengan hambatan……..
a. 10 ohm d. 40 ohm
b. 30 ohm e. 50 ohm
c. 30 ohm
6. UMPTN 1989.
Alat pemanas listrik memakai 5 A, apabila dihubungkan dengan sumber 110 V
hambatannya adalah (dalam ohm)……..
a. 0,05 d. 110
b. 5 e. 550
c. 22
7. Sipenmaru 1988.
Hambatan listrik dalam suatu kawat R, hambatan ini akan menjadi………..
a. 2R, jika penampangnya digandakan
1
b. 2 R, jika penampangnya digandakan
c. 2R, jika temperaturnya digandakan
1
d. 2 R, jika jejarinya digandakan
e. 2R, jika diameternya digandakan
8. Sipenmaru 1988.
Sebuah bola lampu listrik dibuat 220 V, 50 W. Pernyataan-pernyataan berikut yang benar
adalah……….
a. dayanya selalu 50 watt
b. tegangan minimum yang diperlukan untuk menyalakannya adalah 220 V
c. tahanannya adalah 484 ohm
d. diperlukan arus sebesar 5/22 A bila menyalakannya
e. menghasilkan energi sebesar 50 joule dalam 1 detik bila dihubungkan dengan sumber
tegangan 220 volt
9. Sipenmaru 1988.
Dua alat pemanas apabila dipergunakan secara sendiri-sendiri akan membutuhkan waktu
masing-masing 20 menit dan 30 menit untuk mendidihkan air satu panci. Apabila keduanya
dihubungkan secara seri, maka air satu panci akan mendidih dalam waktu…….
a. 10 menit d. 25 menit
b. 12 menit e. 50 menit
c. 15 menit
A
X L1 X L2
B
Lampu L1 dan L2 dipasang paralel dan dihubungkan dengan baterai E. Jika titik A dan B
dihubungkan pendek (short circuit), pada lampu L1 dan L2 akan terjadi………
a. L1 dan L2 tidak menyala karena putus
b. L1 putus dan L2 tetap menyala
c. L1 tetap menyala dan L2 putus
d. L1 dab L2 menyala semakin terang
e. L1 dan L2 tidak menyala dan tidak puts
X T
Q X X R
S X
X U
Enam buah lampu dipasang dalam rangkaian listrik seperti di atas. Semua lampu memiliki
kesamaan (daya dan tegangan yang tertulis). Di antara lampu-lampu tersebut yang nyalanya
paling terang adalah……….
a. P d. S
b. Q e. T dan U
c. R
12. Sipenmaru 1988.
Amir membeli amperemeter arus searah. Setelah diuji, amperemeter tersebut dapat
mengukur kuat arus sampai 1A. Ia menghubungkan amperemeter tersebut pada baterai 12
volt melalui hambatan listrik bertanda (48 ohm; 0,5 watt) maka……..
a. amperemeter akan menunjuk 0,5 A
b. jarum amperemeter tidak akan bergerak
c. amperemeter menunjuk 0,125 A
d. hambatan listrik tidak akan terbakar
e. amperemeter menunjuk 0,25 A, tak lama kemudian hambatan listrik akan terbakar
a. 2A
b. 1A
c. 0,625 A
d. 1,1 A
e. 1,67 A
16 1
12,5V
8 3
5 4
Rangkaian arus searah seperti pada gambar di atas. Beda potensial pada hambatan 4 ohm
adalah……….
a. 0,5 V d. 2,0 V
b. 1,0 V e. 2,5 V
c. 1,5 V
28. PP 1983.
Sebuah lampu pijar dari 25 ohm dihubungkan pada tegangan 220 V selam 5 menit, energi
yang diterima dari aliran tersebut adalah………
a. 580.800 joule
b. 581.200 joule
c. 580.860 joule
d. 587.400 joule
e. 593.200 joule
29. PP 1983.
Alat listrik yang mempunyai hambatan terbesar ialah……….
30. PP 1983.
Empat buah elemen masing-masing dengan GGL 2,5 V hambatan dalam 0,3 ohm disusun
secara seri, kemudian dipakai untuk menyalakan lampu. Kuat arus yang melalui lampu 0,5
ampere. Hambatan lampu tersebut adalah………..
a. 14,9 ohm d. 18,0 ohm
b. 15,4 ohm e. 18,8 ohm
c. 16,2 ohm
31. PP 1982.
Dua buah bola lampu masing-masing tertulis 60 W, 120 V, dan
40 W, 120 V. jika kedua bola lampu tersebut dihubungkan seri pada tegangan 120 V, maka
jumlah daya pada kedua bola lampu tersebut adalah……….
a. 100 W d. 20 W
b. 50 W e. 18 W
c. 24 W
32. PP 1982.
Sepotong kawat dengan hambatan R, jika dilalui arus sebesar I menghasilkan kalor tiap detik
sebesar H. Untuk arus listrik sebesar 2I kalor yang dihasilkan tiap detik adalah……….
1
a. 4 H d. 2H
1
b. 2 H e. 4H
c. H
34. PP 1982.
Suhu bola lampu pijar (60 W, 220 V) yang dipasang pada tegangan 220 V tidak sama
dengan suhu lampu itu, jika dipasang pada tegangan 110 V
sebab
pada suhu tinggi hambatan logam menjadi tinggi
35. PP 1982.
Gaya gerak listrik termasuk besaran vektor yang mempunyai besar dan arah
sebab
gaya adalah vektor yang bersatuan newton
Kerjakan Sesuai Petunjuk A
36. PP 1981.
Pesawat televisi dinyalakan rata-rata 6 jam sehari. Pesawat tersebut dihubungkan pada
tegangan 220 volt dan memerlukan arus 2,5 A. harga energi listrik tiap kWH adalah Rp.
15,00.
Televisi tersebut memerlukan energi listrik sehari seharga……….
a. Rp. 90,00 d. Rp. 49,50
b. Rp. 37,50 e. Rp. 60,00
c. Rp. 30,00
37. PP 1980.
Untuk mempertinggi batas ukur suatu amperemeter dan voltmeter diperlukan………..
a. hambatan cabang, baik untuk amperemeter maupun voltmeter
b. hambatan muka, baik untuk amperemeter maupun voltmeter
c. hambatan cabang untuk amperemeter dan hambatan muka untuk voltmeter
d. hambatan muka untuk amperemeter dan hambatan cabang untuk voltmeter
e. jembatan wheatstone baik untuk amperemeter maupun voltmeter