Semester 3
Tahun Akademik 2018-2019
Ketrampilan Klinis Dasar (KKD) merupakan salah satu metodologi pencapaian Sasaran Pembelajaran
Modul Tumbuh Kembang. Sesuai dengan ketentuan pada KKD maka aktivitas belajar mengajar
Modul Modul Tumbuh Kembang di Departemen IKA FKUI-RSCM pada periode pra klinik akan
menekankan pada kompetensi yang dinyatakan pada tujuan modul.
A. Tujuan Umum
1. Melakukan anamnesis khususnya dalam ranah tumbuh kembang sesuai dengan masalah
2. Melakukan pemeriksaan fisik pertumbuhan yaitu pengukuran antropometri berat badan, tinggi
badan, lingkar kepala dengan teknik yang benar pada bayi dan anak.
3. Menggambarkan hasil pengukuran berdasarkan umur dan jenis kelamin pada grafik pertumbuhan
WHO 2005 dan CDC NCHS 2000 serta menafsirkan hasil pengukuran antropometri.
4. Melakukan pemeriksaan perkembangan anak, khususnya melakukan pemeriksaan tapis
perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan).
Pada KKD ini akan ditekankan pada kemampuan klinis dasar yang meliputi ketrampilan anamnesis,
pemeriksaan fisik tanpa melupakan melatih ketrampilan clinical problem solving dan komunikasi
yang khas pada populasi pediatri.
2
3
Tingkat pemahaman mahasiswa
Empat tingkat pemahaman yang akan dilalui mahasiswa untuk menjadi seorang yang berkompetensi
di bidangnya adalah:
1. tidak sadar - tidak berkompeten,
2. sadar – tidak berkompeten,
3. sadar - berkompeten, dan
4. tidak sadar - berkompeten.
Untuk lebih memudahkan para supervisor melatih kompetensi, pengajar dapat menggunakan 12
langkah berikut ini untuk melaksanakan KKD. Pada KKD modul tumbuh kembang kali ini
diharapkan seluruh mahasiswa dapat mencapai langkah ke-10.
6. Berikan instruksi yang jelas dan spesifik mengenai apa yang harus dilatih mahasiswa dan
bagaimana cara melatihnya.
7. Lakukan observasi dan memperbaiki ketrampilan mahasiswa bilamana perlu, serta berikan
keterangan singkat mengenai kemampuan keterampilan yang diperlihatkan siswa.
8. Berikan umpan balik yang cukup memadai dan relevan baik dari siswa sendiri, antar siswa mapun
supervisor (secara berurutan).
9. Berikan alokasi waktu yang cukup kepada siswa untuk melatih keterampilan secara mandiri.
10. Lakukan sertifikasi pada seluruh siswa yang ada..
4
Rancangan Pembelajaran
Topik Anamnesis
Tugas mahasiswa
Mahasiswa melakukan anamnesis
dengan fokus pada kelainan tumbuh
Total waktu 75 kembang sesuai dengan formulir
menit anamnesis
5
15 menit dilakukan dan mengkoreksinya.
Evaluasi formatif.
Dosen pembimbing
Tugas mahasiswa
Total waktu 75 Mahasiswa melakukan pengukuran
menit BB, PB dan LK
Menggambarkan pada
grafikpertumbuhan WHO 2005 dan Mahasiswa
lingkar kepala Nelhauss
Menghitung indeks antropometri
BB/U, PB/U, BB/PB
Menentukan status gizi dan lingkar
kepala anak
6
Topik Pemeriksaan Perkembangan (KPSP)
Tugas mahasiswa
Mahasiswa melakukan skrining
perkembangan berdasarkan KPSP dan
menganalisis hasil pemeriksaan
7
Pedoman Mahasiswa :
Anamnesis
TUJUAN UMUM :
Meningkatkan ketrampilan anamnesis dengan menggunakan teknik komunikasi yang benar pada
penderita.
TUJUAN KHUSUS :
1. Mengetahui kerangka anamnesis pada anak
2. Menemukan keluhan utama beserta lamanya.
3. Menguraikan perjalanan keluhan (penyakit) secara deskriptif dan kronologis.
4. Mendapatkan riwayat keluhan (penyakit) yang berhubungan, penyakit dalam keluarga
5. Mengetahui bahwa riwayat kehamilan, kelahiran, makanan, perkembangan, imunisasi, riwayat
keluarga berperan dalam tumbuh kembang anak
6. Menerapkan dasar teknik komunikasi dan berperilaku yang sesuai dengan sosio-budaya pasien
dalam hubungan dokter-pasien.
PELAKSANAAN :
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8-10 orang.
2. Diskusi dipimpin oleh seorang dosen pembimbing yang telah ditetapkan oleh Koordinator
Pendidikan S-1.
3. Cara pelaksanaan kegiatan :
3.1. Tutor melakukan pengecekan kesesuaian skenario dengan pasien standar yang telah dilatih.
3.2. Ditunjuk seorang mahasiswa untuk melakukan anamnesis ataupun aloanamnesis.
3.3. Mahasiswa lainnya bertugas sebagai pengamat
3.4. Mahasiswa yang ditunjuk melaporkan hasil dengan memperhatikan urutan seperti keluhan
utama, riwayat penyakit sekarang, secara deskriptif, dan kronologis.
3.5. Dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil anamnesis. Tutor menjelaskan
kaitan yang ada, baik antara keluhan, pengaruh lingkungan, penyakit dalam keluarga,
kelahiran, makanan, imunisasi dan faktor lainnya. Tutor menunjukkan kekurangan dan
kesalahan serta melakukan perbaikan dan bertindak sebagai peran contoh (role model) untuk
membimbing sikap dalam anamnesis.
3.6. Setiap mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan anmnesis, minimal 1 (satu) kali.
Satu skenario kasus simulasi dapat digunakan berulang oleh beberapa mahasiswa.
4. Waktu pelaksanaan :
Setiap kegiatan KKD-IKA dilaksanakan selama 2 jam.
Disesuaikan dengan jadwal KKD 1
5. Tempat pelaksanaan :
8 ruang KKD di Labskill FKUI Gedung C lantai 3 RIK Depok
Materi anamnesis :
1. Bayi dengan berat badan tidak naik
2. Anak belum bisa berdiri
3. Anak dengan perawakan pendek
8
RUJUKAN :
1. Buku Pemeriksaan Fisik Anak
2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak
9
Pedoman Mahasiswa : Pemeriksaan
Pertumbuhan
TUJUAN UMUM :
Meningkatkan ketrampilan dalam pemantauan pertumbuhan anak dengan cara yang benar.
TUJUAN KHUSUS :
mahasiswa mampu melakukan pengukuran pertumbuhan fisik anak:
1. Melakukan pengukuran antropometri yaitu berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dengan
teknik yang benar pada bayi dan anak.
2. Menandai / menggambarkan hasil pengukuran berdasarkan umur dan jenis kelamin anak pada
grafik pertumbuhan dan/atau CDC NCHS 2000 dan kurve lingkar kepala Nellhaus.
3. Menafsirkan hasil pengukuran antropometri.
PELAKSANAAN :
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8– 10 orang.
2. Diskusi dipimpin oleh seorang tutor yang telah ditetapkan oleh Koordinator Pendidikan S-1.
3. Cara pelaksanaan kegiatan :
a. tutor akan memberikan introduksi selama 30 menit, selanjutnya setiap mahasiswa
mendapat waktu 10 menit untuk melakukan pengukuran antropometri dan
menggambarkannya pada kurve pertumbuhan; setelah itu mahasiswa mendapat waktu
10 menit utk mendiskusikannya dengan tutor. Pada akhir pertemuan tutor memberikan
rangkuman/kesimpulan.
b. digunakan anak atau boneka ukuran bayi/anak untuk keperluan pengukuran
antropometri berat, panjang/tinggi badan, lingkar kepala. Selain itu dapat digunakan
kasus simulasi khususnya untuk obesitas dan perawakan pendek
c. seorang mahasiswa untuk melakukan pengukuran antropometri berat, panjang/tinggi,
lingkar kepala, lalu menggambarkan hasil pengukuran pada formulir grafik
pertumbuhan WHO 2005 dan/atau CDC NCHS 2000 (pilih yang sesuai).
d. mahasiswa lainnya bertugas sebagai pencatat. Pengukuran dilakukan secara bergantian
agar tiap mahasiswa mendapat kesempatan mengukur paling sedikit 1 kali.
e. dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil pengukuran antropometri
anak Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan dalam
cara pengukuran, penggambaran hasil pengukuran pada grafik pertumbuhan
4. Waktu pelaksanaan :
Setiap kegiatan KKD dilaksanakan selama 2 jam
sesuai jadwal KKD1
10
e. Alat ukur lingkar kepala anak
f. Kurve pertumbuhan WHO 2005 dan Nellhaus
g. Kurva pertumbuhan CDC NCHS 2000
h. Pensil
RUJUKAN :
1. Buku Pemeriksaan Fisik Anak
2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak
3. Grafik pertumbuhan WHO 2005
4. Grafik pertumbuhan CDC NCHS 2000
11
Pedoman Tutor : Pemeriksaan Perkembangan
TUJUAN UMUM :
Meningkatkan ketrampilan dalam pemeriksaan perkembangan anak dengan cara yang benar.
TUJUAN KHUSUS :
1. mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan perkembangan anak, khususnya melakukan
pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining
Perkembangan)
2. mengetahui milestones perkembangan pada anak
PELAKSANAAN :
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8– 10 orang.
2. Diskusi dipimpin oleh seorang tutor yang telah ditetapkan oleh Koordinator Pendidikan S-1.
3. Cara pelaksanaan kegiatan :
a. tutor akan memberikan introduksi selama 30 menit, selanjutnya setiap mahasiswa
mendapat waktu 10 menit untuk melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak
dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan); setelah itu mahasiswa
mendapat waktu 10 menit utk mendiskusikannya dengan tutor. Pada akhir pertemuan
tutor memberikan rangkuman/kesimpulan.
b. Tutor bertindak sebagai ‘orangtua’ pasien simulasi
c. seorang mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan
metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) dan menyimpulkan hasilnya
d. mahasiswa lainnya bertugas sebagai pengamat.
e. dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil pemeriksaan tapis
perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan).
Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan dalam cara
pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining
Perkembangan) dan penafsiran hasilnya.
f. Setiap mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan pemeriksaan tapis
perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan),
minimal 1 (satu) kali.
4. Waktu pelaksanaan :
Setiap kegiatan KKD dilaksanakan selama 2 jam
sesuai jadwal KKD 1
5. Tempat pelaksanaan :
ruang Labskill
RUJUKAN :
1. Buku Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan
12
Kasus Simulasi : Anamnesis
13
Kasus Simulasi : Pemeriksaan Pertumbuhan
Tugas :
1. Lakukan pengukuran berat badan, panjang badan dan lingkar kepala.
2. Plot hasil pengukuran pada grafik pertumbuhan WHO 2005 dan lingkar kepala Nellhaus
sesuai usia dan jenis kelamin (tanyakan hasil pengukuran kepada tutor).
3. Tentukan status gizi bayi, berat badan ideal dan usia tingginya.
4. Interpretasi lingkar kepala bayi.
Tugas :
1. Lakukan pengukuran berat badan, panjang badan dan lingkar kepala.
2. Plot hasil pengukuran pada grafik pertumbuhan WHO 2005 dan lingkar kepala Nellhaus
sesuai usia dan jenis kelamin (tanyakan hasil pengukuran kepada tutor).
3. Tentukan status gizi bayi, berat badan ideal dan usia tingginya.
4. Interpretasi lingkar kepala bayi.
Tugas :
1. Lakukan pengukuran berat badan, panjang badan dan lingkar kepala.
2. Plot hasil pengukuran pada grafik pertumbuhan WHO 2005 dan lingkar kepala Nellhaus
sesuai usia dan jenis kelamin (tanyakan hasil pengukuran kepada tutor)
3. Tentukan status gizi bayi, berat badan ideal dan usia tingginya.
4. Interpretasi lingkar kepala bayi.
Tugas :
14
1. Plot pada grafik pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan
jenis kelamin.
2. Hitung indeks massa tubuh.
3. Tentukan status gizi anak tersebut.
Tugas :
1. Plot pada grafik pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan
jenis kelamin.
2. Hitung indeks massa tubuh.
3. Tentukan status gizi anak ini.
15
Kasus Simulasi : Pemeriksaan Perkembangan
Tugas :
1. Lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
pada bayi B.
Tugas :
1. Lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
pada bayi C.
Tugas :
1. Lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
pada anak D.
Tugas :
1. Adakah gangguan perkembangan pada anak E?
2. Lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan) pada anak E.
Tugas :
1. Lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
pada anak Fatma.
16
Lampiran 1. Formulir Anamnesis
Formulir Anamnesis
IDENTITAS PASIEN
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama:
17
Riwayat sebelumnya yang ada hubungan dengan penyakit sekarang
Riwayat penyakit dalam keluarga/lingkungan sekitarnya yang ada hubungan dengan penyakit
sekarang.
Perawatan antenatal
RIWAYAT PERKEMBANGAN
18
RIWAYAT MAKANAN
Umur ASI/PASI Buah/Biskuit Bubur susu Nasi tim
0 – 2 bulan
2 – 4 bulan
4 – 6 bulan
6 – 8 bulan
8 – 10 bulan
10 – 12 bulan
Riwayat imunisasi
Vaksin I II III IV V VI
Hepatitis B
BCG
DTP
Polio
Campak
Hib
MMR
Tifoid
Hepatitis A
Lain-lain
19
RIWAYAT KELUARGA
No tgl lahir/umur L/P hidup lahir mati abortus meninggal keterangan
1
2
3
4
5
Rumah :
Milik sendiri Menyewa Menumpang
Keadaan rumah:…………………………………………
………………………………………….
Lingkungan:…………………………………………
Ayah/wali Ibu/wali
Perkawinan ke
Umur menikah
Pendidikan terakhir
Agama
Suku
Kesehatan
Kosanguinitas
20