0
SHARES
Secara etimologi, Rotogravure terdiri dari 2 kata yaitu, Roto yang artinya berputar,
lalu Gravure yang artinya ukir. Sedangkan secara terminologi, teknik cetak
Rotogravure adalah salah satu teknologi yang menggunakan acuan berupa silinder
yang berputar, lalu gambar atau tulisan diperoleh dari implementasi hasil ukiran.
Dengan begitu, teknik cetak ini melibatkan pengukiran gambar atau desain ke
sebuah pelat film yang digunakan untuk membawa gambar. Lalu dicetak
menggunakan mesin secara rotary atau berputar. Silinder diukir dengan alat mesin
dan cara pembutan silinder film ini cukup rumit dengan proses yang cukup panjang.
Mesin cetak rotogravure sendiri memiliki satu unit pencetakan untuk setiap
warnanya. Biasanya adalah CMYK yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Key. Key adalah
warna kunci hitam dalam istilah percetakan. Namun jumlah unit warna juga bisa
bervariasi, bergantung pada warna apa yang ingin dihasilkan pada gambar. Pada
setiap unit warna, terdapat 5 komponen dasar. Yaitu silinder gravure, reservoir tinta,
doctor blade, impression roller, dan dryer atau pengering.
Karakteristik Teknik Cetak Rotogravure
Ada beberapa karakteristik dari teknik cetak rotogravure yang membedakannya
dengan teknologi cetak lainnya, yaitu sebagai berikut.
– Di permukaan silindernya, bidang atau area yang mencetak gambar letaknya lebih
dalam daripada bidang yang tidak diarsir atau dicetak gambar.
– Raster pada rotogravure memiliki fungsi sebagai penahan tinta supaya tidak keluar
akibat Gaya Sentrifugal silinder acuan cetak, dan sebagai titik tumpu doctor blade.
– Biasanya dicetak dengan bahan yang berbentuk rol atau gulungan, namun
sekarang ini dapat pula dengan bahan yang berbentuk sheet atau lembaran, jika
mesin cetak yang digunakan mendukung.
– Jenis penintaan yang digunakan pada rotogravure adalah multi warna dan
separasi.
– Sifat tinta pada teknologi rotogravure cenderung tipis dan encer. Dengan begitu
memiliki daya alir yang tinggi.
– Doctor blade membantu penyatuan tinta pada permukaan silinder acuan, sehingga
tinta tertinggal pada bidang gambar.
– Jika dilihat dengan lup atau kaca pembesar, pada keseluruhan permukaan cetak
termasuk pada pinggirannya akan tampak bergerigi.
– Pada wilayah cetakan yang bernada penuh atau shadow, terjadi alur-alur seperti
mutiara karena akibat rotogravure yang encer setelah mengering pada bahan cetak.
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Cetak Rotogravure
Kelebihan
– Proses dapat berjalan lama dengan operasi volume besar tanpa merusak atau
menurunkan kualitas gambar yang diproduksi.
– Biaya percetakan akan lebih murah jika dijalankan untuk produksi dengan
kuantitas tinggi.
– Dapat mencetak berbagai macam materi yang fleksibel seperti board, kertas,
plastik, dan lain-lain.
– Ketika sudah jalan produksi, mesin rotogravure dapat memiliki kecepatan cetak
yang tinggi.
– Dengan tinta solvent base dan tidak dipengaruhi air, menjadikan warna cetakan
rotogravure lebih cemerlang.
Kekurangan
– Biaya awal yang sangat mahal karena harus membuat silinder, sehingga tidak
efisien untuk order urgen dan kuantitas sedikit,
– Lama waktu persiapan sebelum jalan produksi, karena teknik yang digunakan
sangat khusus.
Solusi printing.com