DKV 2019 D
UNESA
2. Tahapan
3 Tahap Penting Dalam Teknik Cetak Rotogravure
1) Laminasi – Laminasi dilakukan supaya hasil cetak awet dan tahan lama. Akan
2) tetapi laminasi yang dimaksud bukan menggunakan plastik melainkan
3) bahan metalize (Kombinasi antara plastik dan alumunium).
4) Pengeringan – Setelah di laminasi bahan dibiarkan terlebih dahulu untuk
dikeringkan sehinga proses penyatuan plastik dan metalize semakin kuat.
5) Pemotongan – Proses pemotongan atau yang biasa disebut dengan slitter ini
mirip dengan die cutting di percetakan digital. Hasil potong disesuaikan dengan
kebutuhan masing masing pelanggan dari ukuran dan bentuknya.
3. Karakteristik Teknik rotogravure
Karakter mesin cetak rotogravure memiliki beberapa karakter, dibawah ini adalah :
a. Acuan cetak yang digunakan adalah berbentuk silinder.
b. Silinder acuannya dibuat dengan cara diukir atau gravure.
c. Di permukaan silindernya, bidang atau area yang mencetak gambar letaknya lebih
dalam daripada bidang yang tidak diarsir atau dicetak gambar.
d. Raster pada rotogravure memiliki fungsi sebagai penahan tinta supaya tidak keluar
akibat Gaya Sentrifugal silinder acuan cetak, dan sebagai titik tumpu doctor blade.
e. Biasanya dicetak dengan bahan yang berbentuk rol atau gulungan, namun sekarang
ini dapat pula dengan bahan yang berbentuk sheet atau lembaran, jika mesin cetak
yang digunakan mendukung.
f. Jenis penintaan yang digunakan pada rotogravure adalah multi warna dan separasi.
g. Sistem penerapan tinta yang digunakan umumnya adalah sistem sirkulasi.
h. Sifat tinta pada teknologi rotogravure cenderung tipis dan encer. Dengan begitu
memiliki daya alir yang tinggi.
i. Doctor blade membantu penyatuan tinta pada permukaan silinder acuan,
j. sehingga tinta tertinggal pada bidang gambar
Kekurangan
1. Biaya awal yang sangat mahal karena harus membuat silinder, sehingga tidak efisien
untuk order urgen dan kuantitas sedikit,
2. Lama waktu persiapan sebelum jalan produksi, karena teknik yang digunakan sangat
khusus.
3. Percetakan cenderung diproduksi memakai bahan dengan gulungan atau roll, sehingga
tidak seakurat mesin cetak offset yang menggunakan sheet. Namun hal ini masih bisa
diatasi dengan pengontrol tegangan (tension control), pengontrol register, dan alat
pengontrol bagian pinggir pada mesin.
4. Pengoperasian rotogravure memerlukan tenaga ahli di bidang grafika. Prosesnya pun
bisa rumit jika untuk dipahami orang awam. Sangat banyak istilah-istilah teknis yang
harus dipahami.
Rol di mesin yang sedang berkembang perlu dibersihkan secara teratur karena
endapan perak. Membersihkan
rol dapat dilakukan dengan sikat dan deterjen rumah tangga. Sebelumnya,
penggunaan agen pembersih merupakan hal yang umum
mengandung kromium, dan ini masih dapat digunakan di beberapa tempat